Al munasabah
-
Upload
wiwin-prehati -
Category
Education
-
view
3.826 -
download
1
Transcript of Al munasabah
Al-Munasabah
• Secara etimologi, kata "munâsabah" sering dipakai dalam tiga pengertian. 1. musyâkalah atau muqârabah (dekat)". 2.
al-nasîb (kerabat atau sanak keluarga). 3. al-munâsabah fil-'illah fî bâbil-qiyâs", berarti sifat-sifat yang menyerupai bagi
suatu hukum.• Secara terminologi adalah Koherensi ayat-ayat Alquran antara
suatu bagian dengan lainnya, sehingga bagaikan satu kalimat yang maknanya harmonis dan strukturnya yang rapi.
• Perbedaan al-Munasabah dengan asbab al-nuzul. Al-Munasabah mengkaji hubungan teks dalam bentuknya yang
akhir dan final, Asbab al-Nuzul mengkaji hubungan bagian-bagian teks dengan kondisi eksternal
Sejarah ilmu al-MunasabahDalam sejarahnya ilmu ini diperke-nalkan oleh Imam Abu Bakr an-Nîsâbûry
(w. 324 H),[3] tetapi sampai pada abad 6 H., tak seorangpun ulama tafsir yang membahas ilmu ini secara khusus. Ulama yang pertama kali
membahasnya secara tersendiri adalah Ahmad bin Ibrâhim bin Zubair as-Saqâfy (628-708 H.) dalam bukunya Al-Burhân fî Tanâsubi Suwaril-Qur’ân.
Kemudian seorang ulama tafsir abad ke 8 H., Burhânuddîn Muhammad bin Abdillâh az-Zarkasyiy (745-794 H.), juga mencoba menerapkan pola ini dalam
bukunya al Burhân fî 'Ulûmil-Qur’ân. Karena buku ini bukanlah kitab tafsir, az-Zarkasyiy hanya membahasnya dalam satu bab. Perbedaan antara as-Saqâfiy
dengan az-Zarkasyiy adalah, bahwa as-Saqâfiy memaparkan keserasian hubungan antar surat, sedangkan az-Zarkasyiy lebih menekankan kepada
antar ayat. Selanjutnya pada abad ke 9 H. al-Biqâ'i (w. 885 H.). memadukan dua unsur yang pernah dibahas ulama sebe-lumnya secara lebih fokus dan
detail (hubungan antara ayat dan surah) dalam kitab Nazmud-Durar fî Tanâsubil-Âyât was-Suwar, meskipun ia tidak terlepas dari mainstreem dua
ulama sebelumnya.
Macam-Macam al-Munasabah
Menurut Quraish Shihab, paling tidak, ada enam tempat Al-munâsabah yang bisa ditemukan dalam Alquran, yakni pada:
1.Hubungan kata demi kata dalam satu ayat;
2. Hubungan antara kandungan ayat dengan fashilah (penutup ayat);
3. Hubungan ayat dengan ayat berikutnya;
4. Hubungan mukaddimah satu surat dengan akhir surat ;
5. Hubungan penutup satu surat dengan mukaddimah surat berikutnya; dan
6. Hubungan kandungan surat dengan surat berikutnya.
Pendapat para ulama• Izzuddin Abdissalam: orang yang mengait-ngaitkan
itu memaksakan sesuatu yang di luar kemampuannya Al-Quran turun lebih dari 20 th
mengenai berbagai hal dengan sebab yang berbeda. Fenomena sperti ini tidak mungkin satu sama lain
saling terkait.• Nashir Hamid: Teks al-Quran meskipun bagian-
bagiannya merupakan ekspresi-ekspresi dari realitas-realitas yang terpisah-pisah, adalah teks bahasa yang
memiliki kemampuan menumbuhkan dan menciptakan hubungan-hubungan khusus antar
bagian
Munasabah Antarsurat• Surat al-Fatihah merupakan pengantar dasar bagi teks
memuat 3 bagian pokok isi kandungan al-Quran, yaitu: tauhid, peringatan, dan hukum-hukum. Dengan ketiga pokok
inilah hubungan antara al-Fatihah dengan seluruh al-Quran bisa diungkapkan. Hubungan ini dinamai hubungan umum
yaitu hubungan berkaitan dengan isi kandungan. Adapun yang dinamai hubungan khusus adalah hubungan yang
bersifat stilistika kebahasaan.• Urutan surat dalam mushhaf didasarkan pada mendahulukan
yang universal, al-Baqarah menjelaskan hukum-hukum, Ali Imran respon kafirun dan musyrikun yg meragukan hukum , an-Nisa dan al-Maidah sebagai rincian hukum, al-An’am dan al-A’raf menjelaskan tujuan dan sasaran dari rincian hukum-
hukum tsb.
Pola Hubungan Antarsurat• Pengulangan kosa kata di akhir surat dan kosa kata di awal
surat berikutnya
)120ل ملك السموت والضرض وما فيها وهو على كل شيء قدير (المائدة:
الحمد ل الذي خلق السموت والضرض وجعل الظلمت والنوضر ثم الذين كفروا بربهم )1يعدلون (العنعام:
• Hubungan kebahasaan secara semantik• Hubungan didasarkan pada ritme fashilah
)5في جيدها حبل من مسد (اللهب : )1قل هو ا أحد (اللخل ص :
• Hubungan kontras
mis 4 karakter munafik pada al-Ma’un (kikir, enggan shalat, riya, dan menolak zakatdikontraskan dengan 4 karakter pada al-
Kautsar
Munasabah Antarayat• Tidak dibahas pada ayat-ayat yang hubungannya jelas seperti
dihubungkan dengan hurf ‘athaf• Dalam kasus surat al-Isra muncul pertanyaan: apa hubungan
antara isra dengan cerita Bani israil, mengapa difokuskan mereka sebagai keturunan Nuh as, kemudian peralihan ke
penjelasan al-Quran?• Nashir Hamid: adanya kesamaan antara isra Muhammad saw
di waktu malam dengan keluarnya Musa as dari Mesir dalam suasana ketakutan. Orientasi dan tujuan teks secara umum
yaitu mengubah realitas melalui dialektika teks dengan realitas. Dengan disebutkannya Nuh as mengingatkan semua
umat akan nikmat diselamatkannya bersama Nuh as, sehingga menharuskan mereka bersyukur