AKUNTANSI UNTUK MUSYARAKAH

15
AKUNTANSI SYARIAH “Akuntansi Untuk Mudharabah” NAMA KELOMPOK (12) : RENA HILMA ANNATU NABILA RADIAN EKA BUDI NINGRUM

description

fghjgv

Transcript of AKUNTANSI UNTUK MUSYARAKAH

Page 1: AKUNTANSI UNTUK MUSYARAKAH

AKUNTANSI SYARIAH

“Akuntansi Untuk Mudharabah”NAMA KELOMPOK (12) :

RENA HILMA ANNATUNABILA RADIAN

EKA BUDI NINGRUM

Page 2: AKUNTANSI UNTUK MUSYARAKAH

1. Definisi

Musyarakah adalah akad kerjasama di antara para pemilik modal yang mencampurkan modal mereka untuk tujuan mencari keuntungan dengan pembagian keuntungan nya secara bagi hasil.

Page 3: AKUNTANSI UNTUK MUSYARAKAH

2. Jenis Akad Musyarakah

1) Syirkah Al Malik ( Perkongsian Amlak)

Mengandung kepemilikan bersama yang keberadaan nya muncul apabila dua orang atau lebih memperoleh kepemilikan bersama atas suatu kekayaan.

2) Syirkah Al Uqud

Kemitraan yang tercipta dengan kesepakatan dua orang atau lebih untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu.

Page 4: AKUNTANSI UNTUK MUSYARAKAH

Syirkah Al uqud dapat di bagi :

1. Syirkah Abdan

Bentuk syirkah antara dua pihak atau lebih dari kalangan pekerja dimana mereka sepakat untuk bekerjasama mengerjakan suatu pekerjaan dan berbagi penghasilan yang diterima.

2. Syirkah Wujuh

Kerjasama antara kedua belah pihak dimana masing-masing pihak tidak sama sekali menyertakan modal dan menjalan kan usahanya berdasarkan kepercayaan pihak ke tiga.

Page 5: AKUNTANSI UNTUK MUSYARAKAH

3. Syirkah InanSebuah persekutuan dimana posisi dan komposisi pihak-pihak yang terlibat di dalamnya adalah tidak sama, baik dalam modal maupun pekerjaan.

4. Syirkah MuwafadahSebuah persekutuan dimana posisi dan komposisi pihak-pihak yang terlibat didalamnya adalah harus sama, baik dalam hal modal, perkerjaan, agama, keuntungan, maupun resiko kerugian.

Page 6: AKUNTANSI UNTUK MUSYARAKAH

3. Dasar Syariah

1) Al-Quran“Dan jika saudara-saudara itu lebih dua orang, maka mereka bersyarikat pada yang sepertiga itu” (Qs An-Nisa :12)

“Sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebagian mereka berbuat zalim kepada sebagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal shaleh dan amat sedikit mereka ini (Qs Shad, 38:42)

Page 7: AKUNTANSI UNTUK MUSYARAKAH

2) As-Sunnah

Rasullah SAW bersabda : Allah akan membantu doa untuk orang yang berserikat, selama diantara mereka tidak saling mengkhianati ”

(HR Al-Bukhari)

Page 8: AKUNTANSI UNTUK MUSYARAKAH

4. Rukun dan Ketentuan Syariah

A. Rukun musyarakah ada empat, yaitu :

1. Pelaku, terdiri atas : Pemberi modal dan Pelaksana usaha2. Objek mudharabah, berupa : Uang, Barang dan Jasa.3. Ijab Kabul/serah terima4. Nisbah Keuntungan ( Bagi Hasil )

Page 9: AKUNTANSI UNTUK MUSYARAKAH

B. Ketentuan syariah, adalah sebagai berikut1.Pelaku (Transaktor )

mitra harus cakap Hokum dab Baligh.

2. Objek Musyarakah ( Modal dan Kerja )a. Modal- Modal yang diberikan harus tunai- Modal yang diserahkan dapat berupa uang tunai, emas, asset perdagangan atau asset tak berwujud seperti hak paten dan lisensi.

Page 10: AKUNTANSI UNTUK MUSYARAKAH

- Apabila modal yang diserahkan dalam bentuk

nonkas, maka harus ditentukan nilai tunainya

terlebih dahulu dan harus disepakati bersama.

- Modal-modal para pemilik harus dicampur, tidak

boleh dipisah.

Page 11: AKUNTANSI UNTUK MUSYARAKAH

b. Kerja. Partisipasi pemilik modal merupakan dasar

pelaksanaan musyarakah. Tidak dibenarkan jika salah satu pemilik modal

tidak ikut berpartisipasi. Setiap pemilik modal bekerja atas dirinya. Meskipun porsi pemilik modal yang satu dengan

yang lainnya tidak harus sama, mitra yang bekerja lebih banyak boleh meminta bagian keuntungan lebih besar.

Page 12: AKUNTANSI UNTUK MUSYARAKAH

3. Ijab dan Qabul.

Pernyataan tertulis dan ekspresi saling ridha antara pelaku akad.4. Nisbah Keuntungan

Pembagian keuntungan harus disepakati oleh para pemilik modal.

Perubahan nisbah harus disepakati para pemilik modal.

Keuntungan yang dibagi tidak boleh menggunakan nilai proyeksi akan tetapi harus menggunakan nilai realisasi keuntungan.

Page 13: AKUNTANSI UNTUK MUSYARAKAH

5. Berakhirnya Akad Musyarakah.

Berakhirnya kerja sama bagi hasil al-musyarakah apabila dalam transaksi tersebut terdapat kemungkinan, menjadi haram atau akadnya yang tidak sah, serta pemilik modal atau pelaksna usaha yang melakukan tindakan :

Page 14: AKUNTANSI UNTUK MUSYARAKAH

a. Ta’alluq.b. Two in one.c. Menggabungkan dana proyek dengan harga pribadi.d. Menjalankan proyek musyarakah dengan pihak lain

tanpa izin pemilik modal lainnya.e. Memberi pinjaman kepada pihak lain.f. Setiap pemilik modal dapat mengalihkan pernyataan

atau digantikan oleh pihak lain.g. Jika salah satu pihak menghentikan akad.h. Salah satu pihak meninggal dunia atau hilang akal.i. Salah satu pihak Murtad (keluar dari agama Islam).j. Modal Musyarakat habis.

Page 15: AKUNTANSI UNTUK MUSYARAKAH