Akuntansi Untuk Kantor Pusat Dan Kantor Cabang

14
AKUNTANSI UNTUK KANTOR PUSAT dan KANTOR CABANG Pendahuluan Kantor cabang (branch) adalah kantor perwakilan yang didirikan oleh kantor pusat (home office) dimana cabang didirikan dilokasi yang berbeda dengan lokasi dengan kantor pusat. Kantor cabang diberikan hak otonomi oleh kantor pusat untuk mengatur dan mengelola kegiatan bisnisnya seperti membeli dan memasarkan barangnya ke konsumen. Hal yang harus diperhatikan adalah kantor cabang berbeda dengan agen penjualan. Agen penjualan adalah perwakilan perusahaan tetapi agen tidak memiliki hak otonomi untuk mengatur dan mengelola kegiatan bisnisnya. Jadi agen hanya merupakan bagian dari perusahaan yang bertugas untuk menerima order pembelian dari konsumen dan meneruskan ke perusahaan untuk diselesaikan. Sehingga, hubungan dengan kantor pusat antara cabang dan agen penjualan serta pencatatan akuntansi juga berbeda. Perbedaan agen penjualan dan kantor cabang, disajikan dalam tabel 3.1 berikut ini: Agen penjualan Kantor cabang 1. pembukuan Buku kas, penerimaan dan pengeluaran Pembukuan lenkap 2. persediaan Tidak mempunyai persediaan Mempunyai persediaan 3. kebijakan penjualan dan piutang Ditentukan pusat Menentukan sendiri 4. modal kerja Dikirim pusat dan tidak mengurus uang, tunai selain modal kerja yang diberi oleh kantor pusat Mengelola uang tunai dan melaksanakan pembayaran atas inisiatif sendiri. Tabel 3.1 perbedaan agen penjualan dan kantor cabang Akuntansi Agen Penjualan Agen penjualan tidaklah memerlukan pembukuan yang lengkap untuk mencatat kegiatan-kegiatannya yang terbatas. Pencatatan akuntansi yang diperlukan untuk kegiatan agen penjualan hanyalah untuk

Transcript of Akuntansi Untuk Kantor Pusat Dan Kantor Cabang

Page 1: Akuntansi Untuk Kantor Pusat Dan Kantor Cabang

AKUNTANSI UNTUK KANTOR PUSAT dan KANTOR CABANG

Pendahuluan

Kantor cabang (branch) adalah kantor perwakilan yang didirikan oleh kantor pusat (home office) dimana cabang didirikan dilokasi yang berbeda dengan lokasi dengan kantor pusat. Kantor cabang diberikan hak otonomi oleh kantor pusat untuk mengatur dan mengelola kegiatan bisnisnya seperti membeli dan memasarkan barangnya ke konsumen.

Hal yang harus diperhatikan adalah kantor cabang berbeda dengan agen penjualan. Agen penjualan adalah perwakilan perusahaan tetapi agen tidak memiliki hak otonomi untuk mengatur dan mengelola kegiatan bisnisnya. Jadi agen hanya merupakan bagian dari perusahaan yang bertugas untuk menerima order pembelian dari konsumen dan meneruskan ke perusahaan untuk diselesaikan. Sehingga, hubungan dengan kantor pusat antara cabang dan agen penjualan serta pencatatan akuntansi juga berbeda.

Perbedaan agen penjualan dan kantor cabang, disajikan dalam tabel 3.1 berikut ini:

Agen penjualan Kantor cabang1. pembukuan Buku kas, penerimaan dan

pengeluaranPembukuan lenkap

2. persediaan Tidak mempunyai persediaan Mempunyai persediaan3. kebijakan penjualan dan piutang

Ditentukan pusat Menentukan sendiri

4. modal kerja Dikirim pusat dan tidak mengurus uang, tunai selain modal kerja yang diberi oleh kantor pusat

Mengelola uang tunai dan melaksanakan pembayaran atas inisiatif sendiri.

Tabel 3.1 perbedaan agen penjualan dan kantor cabang

Akuntansi Agen PenjualanAgen penjualan tidaklah memerlukan pembukuan yang lengkap untuk mencatat kegiatan-kegiatannya yang terbatas. Pencatatan akuntansi yang diperlukan untuk kegiatan agen penjualan hanyalah untuk penerimaan dan pengeluaran kas, dimana perlakukan sama dengan sistem kas kecil.

Akuntansi Kantor CabangKantor cabang akan mencatat setiap transaksi yang berhubungan dengan kegiatan usahanya pada pembukuan yang diselenggarakan sendiri. Hanya saja untuk transaksi kantor cabang yang ada hubungannya dengan kantor pusat maka akan menimbulkan rekening timbal balik (Reciprocal Account) yaitu rekening yang muncul di pembukuan kantor pusat dan pembukuan kantor cabang.

Rekening timbal balik yang muncul dari transaksi yang dilakukan oleh kantor pusat dan kantor cabang, antara lain sbb:

a) Rekening kantor cabang (Branch) dan rekening kantor pusat (Home Office) yang mencerminkan aset bersih cabang.

Page 2: Akuntansi Untuk Kantor Pusat Dan Kantor Cabang

Ringkasan penjelasan rekening timbal balik untuk rekening “Kantor cabang dan rekening “Kantor pusat” disajikan pada tabel 3.2

Rekening kantor cabang Rekening kantor pusat

Pembukuan Di kantor pusat Di kantor cabangSisi debet Pengiriman aset ke

kantor cabang Pembebanan biaya Pengakuan laba

kantor cabang

Pengiriman aset ke kantor pusat

Pengakuan rugi kantor cabang

Sisi kredit Penerimaan aset dari kantor cabang

Pengakuan rugi kantor cabang

Penerimaan aset dari kantor pusat

Pengakuan laba kantor cabang

Tabel 3.2 rekening kantor cabang dan rekening kantor pusat

b) Rekening pengiriman ke kantor cabang (Shipment to Branch) dan rekening pengiriman dari kantor pusat (Shipment from Home Office) yang mencerminkan persediaan barang dagangan.

Ringkasan penjelasan rekening timbal balik untuk rekening “Pengiriman ke kantor cabang dan rekening “Pengiriman dari kantor pusat” disajikan pada tabel 3.3

Rekening pengiriman ke kantor cabang

Rekening pengiriman dari kantor pusat

Pembukuan Di kantor pusat Di kantor cabangSisi debet Pengembalian barang

dari kantor cabang Penerimaan barang

dari kantor pusatSisi kredit Pengiriman barang ke

kantor cabang Pengembalian barang

ke kantor pusatTabel 3.3 rekening pengiriman ke kantor cabang dan rekening pengiriman dari kantor pusat

Jurnal Penyesuaian dan Eliminasi untuk Akuntansi Kantor Pusat dan Kantor CabangPenyesuaian berarti pencatatan atau pengakuan (jurnal dan posting) data-data transaksi tertentu pada akhir periode sehingga jumlah rupiah yang terdapat dalam tiap rekening menjadi sesuai dengan kenyataan pada akhir periode tersebut dan laporan keuangan yang dihasilkan menggambarkan keadaan yang senyatanya pada tanggal laporan neraca.

Penyesuaian yang dibuat dinyatakan dalam bentuk ayat jurnal penyesuaian. Prinsip yang diperlukan dalam membuat jurnal penyesuaian dengan demikian adalah untuk melakukan penyesuaian semua perkiraan pendapatan dan biaya pada suatu dasar akrual dan melakukan pembukuan lanjutan ke buku besar.

Page 3: Akuntansi Untuk Kantor Pusat Dan Kantor Cabang

Berikut ini adalah pos-pos yang memerlukan penyesuaian:

1. Pos penangguhan Biaya yang ditangguhkan (deffered expenses) atau biaya dibayar dimuka (prepaid

expenses)Merupakan pos yang sejak awal dicatat sebagai aktiva tetapi diharapkan menjadi beban dikemudian hari atau selama operasi normal bisnis. Contoh: perlengkapan dan asuransi dibayar dimuka (Persekot Asuransi)

Pendapatan yang ditangguhkan (deffered revenues) atau pendapatan diterima dimuka (unearned revenues)Merupakan pos yang sejak awal dicatat sebagai kewajiban tetapi diharapkan menjadi pendapatan dikemudian hari atau selama operasi normal bisnis. Contoh sewa diterima dimuka

2. Pos akrual Beban akrual/ kewajiban akrual

Adalah beban yang sudah terjadi tetapi belum dicatat dalam akun. Contoh : upah akrual yang terutang kepada karyawan

Pendapatan akrual/ aktiva akrualAdalah pendapatan yang sudah dihasilkan tetapi belum dicatat dalam akun. Contoh: honor jasa yang telah diberikan oleh pengacara tetapi belum ditagih kepada klien pada akhir periode.

Eliminasi berarti proses pencatatan yang dilakukan dengan tujuan untuk menghilangkan atau meniadakan rekening timbal balik tertentu sehingga rekening tersebut menjadi memiliki saldo nol (0).

Page 4: Akuntansi Untuk Kantor Pusat Dan Kantor Cabang

Akuntansi Kantor Pusat dan Kantor Cabang PT Medico Jaya adalah perusahaan berkembang yang bergerak di industri makanan, berkedudukan di semarang. Karena reaksi pasar yang bagus terhadap produknya maka PT Medico Jaya pada awal Desember 2009 mendirikan kantor cabang baru di solo.

Berikut ini adalah transaksi yang terjadi di cabang solo selama bulan desember 2009

Tanggal Kejadian/ transaksi1 Des 09 Menerima kas Rp 40.000.000 dari kantor

pusat Membayar sewa kantor untuk 1 tahun

sebesar Rp 6.000.0002 Des 09 Menerima kiriman barang dagangan dari

kantor pusat sebesar Rp 32.000.000 Membeli peralatan kantor dari Expriva

yang digunakan untuk kegiatan administrasi perusahaan, dengan taksiran umur ekonomis 2 tahun dengan harga Rp 7.500.000 secara tunai

Membeli per kas perlengkapan kantor dari toko Gunung Agung sebesar Rp 1.500.000

4 Des 09 Membeli barang dagangan secara kredit dari orang tua group sebesar Rp 20.000.000

6 Des 09 Menjual barang dagangan secara tunai kepada toko maju dan toko tegal masing-masing sebesar Rp 27.500.000 dan Rp 32.500.000

15 Des 09 Karena kantor pusat kekurangan barang, maka cabang mengembalikan barang dagangan kiriman dari kantor pusat senilai Rp 10.000.000

20 Des 09 Membayar pembelian tgl 4 desember 2009 sebesar Rp 10.000.000

31 Des 09 Mengirimkan uang ke kantor pusat sebesar Rp 30.000.000

Membayar gaji pegawai sebesar Rp 12.000.000

Perlengkapan yang tersisa sebesar Rp 575.000

Hasil perhitungan fisik persediaan diketahui persediaan dari kantor pusat dan orang tua group masing-masing sebesar Rp 10.000.000 dan Rp 2.000.000

Perusahaan melakukan pencatatan persediaan secara periodik

Page 5: Akuntansi Untuk Kantor Pusat Dan Kantor Cabang

Berikut ini disajikan neraca saldo setelah penyesuaian PT Medico Jaya, per 31 Des 2009

PT Medico JayaNeraca saldo setelah penyesuaian

Per 31 Desember 2009(dalam Rp dan 000)

Rekening Debet KreditKas 121.000Piutang dagang-neto 70.000Persediaan 120.000Perlengkapan 350Tanah 66.000Gedung-neto 200.000Peralatan-neto 40.000Cabang solo 68.262,5Utang dagang 92.000Utang gaji 8.000Modal saham 315.500Laba ditahan , 1 Jan 09 120.000Laba cabang solo 36.262,5Dividen 10.000Penjualan 296.350Harga pokok penjualan 95.000Biaya gaji 28.000Biaya perlengkapan 4.500Biaya penyusutan gedung 35.000biaya penyusutan peralatan 10.000Total 868.112,5 868.112,5

Pencatatan transaksi selama bulan Desember 2009 pada pembukuan kantor pusat dan kantor cabang disajikan dalam tabel 3.4:

PT Medico Jaya dan Cabang Solo

Jurnal umum

Desember 2009

(dalam Rp dan 000)

Tgl Pembukuan kantor pusat Pembukuan cabang solo1 Cabang solo 40.000

Kas 40.000(mencatat transaksi pengiriman uang ke cabang solo)

Kas 34.000Persekot sewa 6.000

Kantor pusat 40.000(mencatat transaksi penerimaaan uang dari kantor pusat

dan pembayaran sewa)2 Cabang solo 32.000

Pengiriman ke cabang solo 32.000(mencatat transaksi pengiriman barang dagangan ke

cabang solo)

Pengiriman dari kantor pusat 32.000Peralatan 7.500 Perlengkapan 1.500

Kantor pusat 32.000Kas 9.000

(mencatat transaksi penerimaan barang dagangan dari kantor pusat dan transaksi pembelian peralatan dan

Page 6: Akuntansi Untuk Kantor Pusat Dan Kantor Cabang

peralatan secara tunai)4 Pembelian 20.000

Utang dagang 20.000(mencatat transaksi pembelian barang dagangan dari

pemasok lain secara kredit)6 Kas 60.000

Penjualan 60.000(mencatat transaksi penjualan barang dagangan secara

tunai)15 Pengiriman ke cabang solo 10.000

Cabang solo 10.000(mencatat transaksi pengembalian barang dagangan dari

cabang solo)

Kantor pusat 10.000 Pengiriman dari kantor pusat 10.000

(mencatat transaksi pengembalian barang dagangan ke kantor pusat)

20 Utang dagang 10.000 Kas 10.000(mencatat transaksi pembayaran utang dagang)

31 Kas 30.000 Cabang solo 30.000

(mencatat transaksi penerimaan uang dari kantor cabang)

Biaya gaji 12.000Biaya perlengkapan 925Biaya depresiasi peralatan 312,5Biaya sewa 500Kantor pusat 30.000 Kas 42.000 Perlengkapan 925 Akm. Penyusutan komputer 312,5 Persekot sewa 500(mencatat transaksi pengiriman uang ke kantor pusat dan

membuat penyesuaian)31 Cabang solo 36.262,5

Laba cabang solo 36.262,5(mencatat laba cabang solo)

Penjualan 60.000Persediaan barang dagangan 12.000 Biaya gaji 12.000

Biaya perlengkapan 925 Biaya depresiasi peralatan 312,5 Biaya sewa 500 Pengiriman dari kantor pusat 22.000 Kantor pusat 36.262,5(mencatat jurnal penutup)

31 Laba cabang solo Rp36.262.500 Cabang solo Rp36.262.500(untuk mengeliminasi laba cabang)

Kantor pusat Rp 32.000.000 Cabang solo Rp 32.000.000(untuk mengeliminasi rekening timbal balik”Kantor pusat” dan “Cabang solo”)

Page 7: Akuntansi Untuk Kantor Pusat Dan Kantor Cabang

Pada akhir periode yaitu tanggal 31 Desember 2009 , cabang solo melakukan perhitungan harga pokok penjualannya:

Perhitungan Harga Pokok PenjualanCabang Solo

Persediaan , 1 Desember 2009n Rp 0 Pembelian Rp 20.000.000 Pengiriman dari kantor pusat Rp 22.000.000 Barang tersedia di jual Rp 42.000.000

Persediaan , 31 Desember 2009 (Rp 12.000.000)

Harga pokok penjualan Rp 30.000.000

Berikut ini disajikan neraca saldo setelah penyesuaian PT Medico Jaya (cabang solo) , per 31 Desember 2009.

PT Medico Jaya (cabang solo)

Neraca saldo setelah penyesuaian

Per 31 Desember 2009

(dalam Rp dan 000)

Rekening Debet Kredit Kas 33.000Persediaan 12.000Perlengkapan 575Persekot sewa 5.000Peralatan-neto 7.187,5Utang dagang 10.000Kantor pusat 32.000Penjualan 60.000Harga pokok penjualan 30.000Biaya gaji 12.000Biaya perlengkapan 925Biaya sewa 500Biaya penyusutan peralatan 312,5Total 102.000 102.000

Page 8: Akuntansi Untuk Kantor Pusat Dan Kantor Cabang

PT Medico Jaya dan Cabang Solo

Neraca Saldo Setelah Penyesuaian dan Eliminasi

Per 31 Desember 2009

(dalam Rp dan 000)

Rekening PT Medico Jaya Cabang solo Jurnal eliminasi Gabungan

Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet KreditKas 121.000 33.000 154.000Piutang dagang-neto

70.000 70.000

Persediaan 120.000 12.000 132.000Perlengkapan 350 575 925Persekot sewa

5.500 5.500

Tanah 66.000 66.000Gedung-neto 200.000 200.000Peralatan-neto

40.000 7.187,5 47.187,5

Cabang solo68.262,5

36.262,532.000

Utang dagang

92.000 10.000 102.000

Utang gaji 8.000 8.000Modal saham 315.500 315.500Laba ditahan , 1 jan 09

120.000 120.000

Laba cabang solo

36.262,5 36.262,5

Dividen 10.000 10.000Kantor pusat 32.000 32.000Penjualan 296.350 60.000 356.350Harga pokok penjualan

95.000 30.000 125.000

Biaya gaji 28.000 12.000 40.000Biaya perlengkapan

4.500 925 5.425

Biaya sewa 500 500Biaya penyst gedung

35.000 35.000

Biaya penyst peralatan

10.000 312,5 10.312,5

Total 868.112,5 868.112,5 102.000 102.000 68.262,5 68.262,5 901.850 901.850

Page 9: Akuntansi Untuk Kantor Pusat Dan Kantor Cabang

PT Medico Jaya dan Cabang Solo

Kertas Kerja- Gabungan

Per 31 Desember 2009

(dalam Rp dan 000)

Rekening Neraca sado Laba rugi Neraca Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit

Kas 154.000 154.000Piutang dagang-neto

70.000 70.000

Persediaan 132.000 132.000Perlengkapan 925 925Persekot sewa

5.500 5.500

Tanah 66.000 66.000Gedung-neto 200.000 200.000Peralatan-neto

47.187,5 47.187,5

Cabang soloUtang dagang

102.000

Utang gaji 8.000Modal saham 315.500Laba ditahan , 1 jan 09

120.000

Laba cabang soloDividen 10.000 10.000Kantor pusatPenjualan 356.350 356.350Harga pokok penjualan

125.000 125.000

Biaya gaji 40.000 40.000Biaya perlengkapan

5.425 5.425

Biaya sewa 500 500Biaya penyst gedung

35.000 35.000

Biaya penyst peralatan

10.312,5 10.312,5

Total 901.850 901.850 216.237,5 356.350 685.612,5 545.500Saldo laba 140.112,5 140.112,5Total 356.350 356.350 685.612,5 685.612,5

Page 10: Akuntansi Untuk Kantor Pusat Dan Kantor Cabang