II ini, setiap pihak terafiliasi dilarang ... - Bank Sinarmas€¦ · Kantor Cabang dan Kantor Kas...

Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa : 29 Februari 2016 Periode Distribusi Saham Hasil Pelaksanaan HMETD : 17 Mei - 30 Mei 2016Tanggal Efektif : 27 April 2016 Tanggal Terakhir Pembayaran PemesananTanggal Terakhir Perdagangan Saham Dengan HMETD Saham Tambahan : 30 Mei 2016 - Pasar Reguler Dan Negosiasi : 4 Mei 2016 Tanggal Penjatahan : 31 Mei 2016 - Pasar Tunai : 11 Mei 2016 Tanggal Pengembalian Kelebihan Uang Tanggal Dimulai Perdagangan Saham Tanpa HMETD Pemesanan Saham Tambahan : 2 Juni 2016 - Pasar Reguler Dan Negosiasi 9 Mei 2016 Tanggal Pembayaran Penuh Oleh Pembeli Siaga : 31 Mei 2016 - Pasar Tunai 12 Mei 2016 Periode Perdagangan Waran Seri IIITanggal Terakhir Pencatatan Untuk Memperoleh HMETD : 11 Mei 2016 - Pasar Reguler Dan Negosiasi : 13 Mei 2016 - 6 Mei 2021Tanggal Distribusi HMETD : 12 Mei 2016 - Pasar Tunai : 13 Mei 2016 - 11 Mei 2021Tanggal Pencatatan HMETD di BEI : 13 Mei 2016 Periode Pelaksanaan Waran Seri III : 28 November 2016 - 12 Mei 2021Periode Perdagangan Dan Pelaksanaan HMETD : 13 Mei - 26 Mei 2016 Akhir Masa Laku Waran Seri III : 12 Mei 2021

OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.

PT. BANK SINARMAS Tbk. (“PERSEROAN”) BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

PT. BANK SINARMAS Tbk.Kegiatan Usaha

Bergerak dalam bidang usaha perbankan

Berkedudukan di Jakarta Pusat, Indonesia

Kantor Pusat Sinar Mas Land Plaza – Menara 1, Lantai 1 dan 2Jl. M.H. Thamrin No.51, Jakarta 10350 - IndonesiaTelp. (62-21) 3199 0101, Fax (62-21) 3199 0401

Situs: www.banksinarmas.comEmail: [email protected]

Kantor Cabang dan Kantor Kas1 Kantor Cabang Utama, 72 Kantor Cabang, 130 Kantor Cabang Pembantu, 141 Kantor Kas Konvensional, 1 Kantor Fungsional

27 Kantor Cabang Unit Usaha Syariah dan 10 Kantor Kas Unit Usaha Syariah, seluruhnya berlokasi di Indonesia

PENAWARAN UMUM TERBATAS II (”PUT II”) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU (”HMETD”)

Perseroan akan meningkatkan modal ditempatkan dengan memberikan HMETD sebanyak-banyaknya 1.099.490.445 (satu miliar sembilan puluh sembilan juta empat ratus sembilan puluh ribu empat ratus empat puluh lima) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp100,00 (seratus Rupiah) setiap saham. Saham Biasa Atas Nama hasil pelaksanaan HMETD akan ditawarkan dengan Harga Penawaran Rp400,00 (empat ratus Rupiah) setiap saham sehingga seluruhnya bernilai sebanyak-banyaknya Rp439.796.178.000,00 (empat ratus tiga puluh sembilan miliar tujuh ratus sembilan puluh enam juta seratus tujuh puluh delapan ribu Rupiah) dan sebanyak-banyaknya 4.397.961.780 (empat miliar tiga ratus sembilan puluh tujuh juta sembilan ratus enam puluh satu ribu tujuh ratus delapan puluh) Waran Seri III yang diterbitkan menyertai Saham Biasa Atas Nama yang merupakan 31,08% (tiga puluh satu koma nol delapan persen) dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh pada saat Pernyataan Pendaftaran disampaikan kepada OJK. Setiap pemegang 13 (tiga belas) saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 11 Mei 2016 pukul 16.00 WIB mempunyai 1 (satu) HMETD dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru yang ditawarkan dengan Harga Penawaran Rp400,00 (empat ratus Rupiah) setiap saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD. Pada setiap 1 (satu) saham hasil pelaksanaan HMETD tersebut melekat 4 (empat) Waran Seri III yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang HMETD yang melaksanakan haknya. Saham hasil pelaksanaan HMETD akan dicatatkan dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan memperhatikan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.29 Tahun 1999 Tentang Pembelian Saham Bank Umum (“PP 29/1999”). HMETD akan diperdagangkan dan dilaksanakan mulai tanggal 13 Mei 2016 sampai dengan tanggal 26 Mei 2016. HMETD yang jika tidak dilaksanakan hingga tanggal akhir periode tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi. Dalam hal pemegang saham mempunyai HMETD dalam bentuk pecahan, hak atas pecahan saham dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya dalam penambahan modal dengan memberikan HMETD tersebut wajib dijual oleh Perseroan dan hasil penjualannya dimasukkan ke dalam rekening Perseroan.

Waran Seri III adalah efek yang memberikan kepada pemegangnya hak untuk melakukan pembelian Saham Biasa Atas Nama yang bernilai nominal Rp100,00 (seratus Rupiah) setiap sahamnya dengan Harga Pelaksanaan Rp625,00 (enam ratus dua puluh lima Rupiah) per saham yang dapat dilaksanakan selama masa berlakunya pelaksanaan Waran Seri III yaitu 6 (enam) bulan sejak tanggal penjatahan pemesanan saham tambahan sampai dengan ulang tahun ke-5 (lima) sejak tanggal pencatatan Waran Seri III di BEI, mulai tanggal 28 November 2016 sampai dengan 12 Mei 2021 dimana setiap pemegang 1 (satu) Waran Seri III berhak membeli 1 (satu) Saham Biasa Atas Nama. Jumlah dana yang akan diperoleh apabila seluruh Waran Seri III dilaksanakan adalah sebanyak-banyaknya Rp2.748.726.112.500,00 (dua triliun tujuh ratus empat puluh delapan miliar tujuh ratus dua puluh enam juta seratus dua belas ribu lima ratus Rupiah). Jumlah Waran Seri III yang diterbitkan dengan Waran yang masih beredar saat ini sebanyak-banyaknya adalah sebesar 32,06% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran disampaikan kepada OJK. Pemegang Waran Seri III tidak mempunyai hak sebagai Pemegang Saham termasuk hak atas dividen selama Waran Seri III tersebut belum dilaksanakan menjadi saham. Bila Waran Seri III tersebut tidak dilaksanakan menjadi saham sampai habis masa berlakunya, maka Waran Seri III tersebut menjadi kadaluarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku. Jangka waktu pelaksanaan Waran Seri III ini tidak akan diperpanjang.

PT Sinar Mas Multiartha Tbk selaku Pemegang Saham Utama Perseroan akan melaksanakan haknya dalam PUT II ini. Apabila saham yang ditawarkan dalam PUT II ini tidak seluruhnya diambil bagian oleh pemegang HMETD yang berhak, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya secara proporsional berdasarkan atas jumlah HMETD yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang meminta penambahan saham berdasarkan Harga Penawaran. Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham yang ditawarkan, maka sesuai dengan Akta Perjanjian Kesanggupan Pembelian Sisa Saham Penawaran Umum Terbatas II PT. Bank Sinarmas Tbk. No.25 tanggal 11 Maret 2016, yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, PT Sinar Mas Multiartha Tbk telah sepakat untuk membeli seluruh sisa saham yang tidak diambil bagian oleh para pemegang saham dengan Harga Penawaran, yaitu sebesar Rp400,00 (empat ratus Rupiah) setiap saham.

RISIKO USAHA UTAMA YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN ADALAH RISIKO KREDIT, RISIKO AKIBAT KEGAGALAN DEBITUR DAN/ATAU PIHAK LAIN DALAM MEMENUHI LIABILITAS KEPADA PERSEROAN. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI PROSPEKTUS INI.

PENTING UNTUK DIPERHATIKANPEMEGANG SAHAM LAMA YANG TIDAK MELAKSANAKAN HAKNYA UNTUK MEMBELI SAHAM BARU YANG DITAWARKAN DALAM PUT II INI SESUAI DENGAN HMETD-NYA AKAN MENGALAMI PENURUNAN PERSENTASE KEPEMILIKAN SAHAMNYA (DILUSI) DALAM JUMLAH YANG MATERIAL YAITU SEBESAR 7,14% SETELAH HMETD DILAKSANAKAN DAN MAKSIMUM SEBESAR 27,78% SETELAH WARAN SERI III SELURUHNYA DILAKSANAKAN.

RISIKO INVESTASI YANG DIHADAPI INVESTOR ADALAH TURUNNYA HARGA SAHAM APABILA BISNIS PERSEROAN TIDAK BERJALAN SESUAI DENGAN YANG DIRENCANAKAN.

PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SAHAM HASIL PENAWARAN UMUM TERBATAS II DALAM BENTUK SURAT KOLEKTIF SAHAM, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (”KSEI”)

Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 12 Mei 2016PROSP

EKTUS

PT. Bank Sinarmas Tbk. (selanjutnya dalam Prospektus ini disebut ”Perseroan”) telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas II ini kepada Otoritas Jasa Keuangan (”OJK”) di Jakarta dengan surat No.114/2016/PRESDIR-CorSec pada tanggal 14 Maret 2016 sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 Nopember 1995 tentang Pasar Modal, yang dimuat dalam Lembaran Negara No. 64 Tahun 1995, Tambahan No.3608, beserta peraturan pelaksanaannya (selanjutnya disebut sebagai ”UUPM”) yang antara lain adalah Peraturan OJK No.32/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dan Peraturan OJK No.33/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Bentuk dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

Semua Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka PUT II ini bertanggung jawab sepenuhnya atas data yang disajikan sesuai dengan fungsi dan kedudukan mereka sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal, dan kode etik, norma, serta standar profesi masing-masing.

Sehubungan dengan PUT II ini, setiap pihak terafiliasi dilarang untuk memberikan keterangan atau pernyataan mengenai data yang tidak diungkapkan dalam Prospektus, tanpa persetujuan tertulis dari Perseroan.

Kecuali PT Sinartama Gunita, Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dengan tegas menyatakan tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung sebagaimana didefinisikan dalam UUPM.

Sesuai dengan PP No. 29/1999 diatur antara lain:a. Jumlah kepemilikan saham bank oleh Warga Negara Asing dan atau Badan Hukum Asing yang

diperoleh melalui pembelian secara langsung maupun melalui Bursa Efek sebanyak-banyaknya adalah 99% (sembilan puluh sembilan persen) dari jumlah saham bank yang bersangkutan (Pasal 3);

b. Pembelian saham oleh Warga Negara Asing dan atau Badan Hukum Asing melalui Bursa Efek dapat mencapai 100% (seratus persen) dari jumlah saham bank yang tercatat di Bursa Efek (Pasal 4 ayat 1);

c. Bank hanya dapat mencatatkan sahamnya di Bursa Efek sebanyak-banyaknya 99% (sembilan puluh sembilan persen) dari jumlah saham bank yang bersangkutan (Pasal 4 ayat 2);

d. Sekurang-kurangnya 1% (satu persen) dari saham bank sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat 2 yang tidak dicatatkan di Bursa Efek harus tetap dimiliki oleh Warga Negara Indonesia dan atau Badan Hukum Indonesia (Pasal 4 ayat 3).

Sesuai dengan pengumuman PT Bursa Efek Jakarta No. Peng-10/BEJ-DAG/U/05 1999 tanggal 20 Mei 1999 perihal Porsi Kepemilikan Perbankan oleh Pemodal Asing, ditetapkan porsi kepemilikan saham perbankan yang tercatat di Bursa Efek oleh Pemodal Asing, dibatasi sebesar 99% (sembilan puluh sembilan persen) (“Peraturan BEJ/1999”), dimana Perseroan akan senantiasa mematuhi peraturan tersebut. PT Sinar Mas Multiartha Tbk merupakan pemilik atas saham yang tidak dicatatkan di Bursa sejumlah 144.563.925 saham atau sebesar 1,02% dari modal ditempatkan dan disetor pada saat Pernyataan Pendaftaran disampaikan.

PUT II INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG ATAU PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI REPUBLIK INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR WILAYAH INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI ATAU SERTIFIKAT BUKTI HMETD ATAU DOKUMEN-DOKUMEN LAIN YANG BERKAITAN DENGAN PUT II INI, MAKA DOKUMEN-DOKUMEN TERSEBUT TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI DOKUMEN PENAWARAN UNTUK MEMBELI SAHAM ATAU MELAKSANAKAN HMETD, KECUALI BILA PENAWARAN ATAU PEMBELIAN SAHAM MAUPUN PELAKSANAAN HMETD TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN ATAU BUKAN MERUPAKAN SUATU PELANGGARAN TERHADAP UNDANG-UNDANG ATAU PERATURAN YANG BERLAKU DI NEGARA ATAU YURISDIKSI DI LUAR WILAYAH REPUBLIK INDONESIA.

PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH PEMEGANG SAHAM DAN TIDAK TERDAPAT LAGI INFORMASI YANG BELUM DIUNGKAPKAN SEHINGGA TIDAK MENYESATKAN PEMEGANG SAHAM.

i

DAFTAR ISI

DEFINISI DAN SINGKATAN ..................................................................................................................iii

RINGKASAN .........................................................................................................................................vii

I. PENAWARAN UMUM TERBATAS II ............................................................................................ 1

1. Struktur Permodalan Sebelum Dan Sesudah PUT II Serta Sebelum Dan Sesudah

Pelaksanaan Waran Seri III................................................................................................... 3

2. Keterangan Tentang HMETD ................................................................................................ 6

3. Keterangan Tentang Waran Seri III ....................................................................................... 9

4. Lain-lain ............................................................................................................................... 15

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM ............................................ 17

III. PERNYATAAN UTANG .............................................................................................................. 18

IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING ................................................................................... 25

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN .............................................................. 28

1. Analisis Kinerja Keuangan .................................................................................................. 28

2. Rasio-Rasio Penting Perseroan .......................................................................................... 36

3. Arus Kas .............................................................................................................................. 42

4. Pembelian Barang Modal (Capital Expenditure/Capex) ...................................................... 43

5. Kebijakan Akuntansi Penting ............................................................................................... 43

6. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kondisi Keuangan Perseroan ..................................... 49

7. Manajemen Risiko .............................................................................................................. 53

8. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank .................................................................................... 54

VI. FAKTOR RISIKO ........................................................................................................................ 59

1. Risiko Usaha ....................................................................................................................... 59

2. Risiko Umum ....................................................................................................................... 61

VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN .................. 62

VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA SERTA KECENDERUNGAN

DAN PROSPEK USAHA ............................................................................................................ 63

1. Keterangan Tentang Perseroan .......................................................................................... 63

2. Kegiatan Usaha Perseroan ............................................................................................... 134

3. Kecenderungan Dan Prospek Usaha ................................................................................ 161

IX. EKUITAS .................................................................................................................................. 165

X. KEBIJAKAN DIVIDEN ............................................................................................................. 166

ii

XI. PERPAJAKAN ......................................................................................................................... 167

XII. KETERANGAN TENTANG PEMBELI SIAGA .......................................................................... 169

XIII. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL .................................................... 171

XIV. TATA CARA PEMESANAN SAHAM ........................................................................................ 173

XV. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN SERTIFIKAT HMETD SERTA FORMULIR ......... 178

iii

DEFINISI DAN SINGKATAN

“Afiliasi” Berarti (a). hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; (b). hubungan antara satu pihak dengan pegawai, Direktur atau Komisaris dari pihak tersebut; (c). hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat 1 (satu) atau lebih anggota Direksi atau Komisaris yang sama; (d). hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung maupun tidak langsung mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut; (e). hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau (f). hubungan antara perusahaan dan Pemegang Saham Utama.

“ATM” Berarti Anjungan Tunai Mandiri (Automated Teller Machine) yaitu mesin elektronik yang dapat menggantikan fungsi teller seperti penarikan uang tunai, pemeriksaaan saldo dan pemindahbukuan.

“ATMR” Berarti Aset Tertimbang Menurut Risiko yaitu kredit pada aset tertimbang menurut risiko yang merupakan komponen pembagi dalam CAR.

“BAE” Berarti Biro Administrasi Efek

“Bapepam dan/atau Bapepam dan LK/Bapepam-LK”

Berarti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat 1 UUPM dan Keputusan Menteri Keuangan R.I. No. KMK 606/KMK.01/2005 tanggal 30 Desember 2005 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan dan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.184/PMK.01/2010 tanggal 11 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan yang sejak 31 Desember 2012 kewenangannya telah beralih ke OJK.

“BEI” Berarti Bursa Efek Indonesia, yaitu bursa efek sebagaimana didefinisikan dalam pasal 1 ayat 4 UUPM yang diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia, suatu perseroan terbatas yang berkedudukan di Jakarta, tempat dimana saham dicatatkan.

“BI” Berarti Bank Indonesia sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 4 Undang-Undang No.23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia jis Undang-Undang No.3 Tahun 2004, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia No.2 Tahun 2008 dan Undang-Undang Republik Indonesia No.6 Tahun 2009 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia No.2 Tahun 2008 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang No.23 Tahun 1999 Tentang Bank Indonesia menjadi Undang-Undang

“BOPO” Berarti rasio atau perbandingan antara biaya/beban operasional dengan pendapatan operasional.

“CAR” Berarti Capital Adequacy Ratio, yaitu rasio atau perbandingan antara modal sendiri dengan total aset Perseroan.

“DPK” Berarti Dana Pihak Ketiga, dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana dalam bentuk giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan, dan bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.

iv

“DPS/Daftar Pemegang Saham”

Berarti daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang kepemilikan saham oleh Pemegang Saham dalam Penitipan Kolektif di KSEI berdasarkan data yang diberikan oleh Pemegang Rekening kepada KSEI dan daftar yang dikeluarkan oleh BAE yang memuat keterangan tentang kepemilikan saham yang belum dititipkan dalam Penitipan Kolektif di KSEI.

“GWM” Berarti Giro Wajib Minimum, yaitu simpanan minimum yang harus dipelihara oleh Perseroan dalam bentuk saldo rekening giro pada BI yang besarnya ditetapkan oleh BI sebesar persentase tertentu dari dana pihak ketiga dalam Perseroan.

“Hari Bank” Berarti hari kerja bank yaitu hari pada saat mana Bank Indonesia menyelenggarakan kegiatan kliring antar bank.

“Hari Bursa” Berarti hari dimana BEI atau badan hukum yang menggantikannya menyelenggarakan kegiatan bursa efek menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan-ketentuan bursa(-bursa) efek tersebut.

“Hari Kalender” Berarti semua hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan kalender Gregorius tanpa kecuali, termasuk hari Minggu dan hari libur nasional yang sewaktu-waktu ditetapkan oleh Pemerintah dan hari kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah sebagai bukan hari kerja biasa.

“Hari Kerja” Berarti hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah.

“HMETD” Berarti Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

“KAP” Berarti singkatan dari Kantor Akuntan Publik

“KPNO” Berarti singkatan dari Kantor Pusat Non Operasional

“KSEI” Berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, yang berkedudukan di Jakarta dan menjalankan kegiatan usaha sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana didefinisikan dalam UUPM.

“LDR” Berarti Loan to Deposit Ratio, yaitu rasio atau perbandingan antara jumlah kredit yang disalurkan oleh bank terhadap jumlah simpanan dana pihak ketiga atau masyarakat yang terdapat pada bank.

“LFR” Berarti Loan to Funding Ratio, yaitu rasio yang telah memasukkan komponen surat berharga yang diterbitkan bank dalam perhitungan LDR, sehingga formula LDR menjadi: kredit/(DPK + surat berharga yang diterbitkan bank).

“Masyarakat” Berarti perorangan dan/atau badan-badan, baik Warga Negara Indonesia/badan Indonesia maupun Warga Negara Asing/badan asing baik bertempat tinggal/berkedudukan hukum di Indonesia maupun bertempat tinggal/berkedudukan hukum di luar negeri.

“Menkumham” Berarti Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (dahulu bernama Menteri Kehakiman Republik Indonesia).

“NIM” Berarti singkatan dari Net Interest Margin yaitu Marjin Bunga Bersih yang merupakan pendapatan bunga bersih dibagi dengan rata-rata Aset Produktif dalam kolektibilitas lancar dan dalam perhatian khusus.

v

“NPL” Berarti singkatan dari Non Performing Loan yaitu kredit dengan kualitas kurang lancar, diragukan dan macet berdasarkan ketentuan penggolongan kolektibilitas Bank Indonesia.

“OJK” Berarti Otoritas Jasa Keuangan, lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang sejak tanggal 31 Desember 2012 mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal, Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya yang merupakan peralihan fungsi, tugas, dan wewenang dari Menteri Keuangan dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011.

“Pemegang Saham Utama” Berarti PT Sinar Mas Multiartha Tbk yang merupakan pemegang saham mayoritas Perseroan.

“Pemerintah” Berarti pemerintah Negara Republik Indonesia.

“Pemegang Saham” Berarti Masyarakat yang memiliki manfaat atas sebagian atau seluruh Saham yang disimpan dan diadministrasikan dalam:• Rekening Efek pada KSEI; atau• Rekening Efek pada KSEI melalui Bank Kustodian atau Perusahaan

Efek.

“Pemegang Rekening” Berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek di KSEI yang meliputi Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek dan/atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan peraturan Perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

“Penitipan Kolektif” Berarti jasa penitipan atas Efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh Kustodian, sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

“Perjanjian Pembeli Siaga” Berarti Akta Perjanjian Kesanggupan Pembelian Sisa Saham Penawaran Umum Terbatas II PT. Bank Sinarmas Tbk. No.25 tanggal 11 Maret 2016, yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta.

“Perseroan” Berarti PT. Bank Sinarmas Tbk, suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta Pusat.

“POJK No.32/2015” Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 /POJK.04/2015 Tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

”POJK No.33/2015” Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33 /POJK.04/2015 Tentang Bentuk Dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

“Prospektus” Berarti setiap pernyataan yang dicetak atau informasi tertulis sehubungan dengan PUT II yang memuat fakta material yang diperlukan sedemikian rupa sehingga jelas dan komunikatif serta tidak memberikan gambaran yang menyesatkan, sebagaimana diatur dalam POJK No.33/2015.

“PSAK” Berarti singkatan dari Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan.

“PUT II” Berarti Penawaran Umum Terbatas II

vi

“ROA” Berarti singkatan dari Return on Assets yaitu tingkat pengembalian yang dihitung dengan membagi laba sebelum pajak dalam kurun waktu 12 (dua belas) bulan berturut-turut dengan jumlah rata-rata aset dalam periode yang sama.

“ROE” Berarti singkatan dari Return on Equity yaitu tingkat pengembalian yang dihitung dengan membagi laba setelah pajak dalam kurun waktu 12 (dua belas) bulan berturut-turut dengan jumlah rata-rata ekuitas dalam periode yang sama.

“RUPST” Berarti Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.

“RUPSLB” Berarti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.

“SABH” Berarti Sistem Administrasi Badan Hukum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

“UU” Berarti Undang-Undang.

“UUPM” Berarti Undang-undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 Nopember 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan No. 3608, beserta peraturan-peraturan pelaksanaannya.

vii

RINGKASAN

Ringkasan ini memuat fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan penting yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan keterangan yang lebih rinci serta penjelasan yang tercantum dalam Prospektus ini. Semua informasi keuangan Perseroan yang berkedudukan hukum di Indonesia disusun dalam mata uang Rupiah dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

• PENAWARANUMUMTERBATASII

Perseroan akan meningkatkan modal ditempatkan dengan memberikan HMETD sebanyak-banyaknya 1.099.490.445 (satu miliar sembilan puluh sembilan juta empat ratus sembilan puluh ribu empat ratus empat puluh lima) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp100,00 (seratus Rupiah) setiap saham. Saham Biasa Atas Nama hasil pelaksanaan HMETD akan ditawarkan dengan Harga Penawaran Rp400,00 (empat ratus Rupiah) setiap saham sehingga seluruhnya bernilai sebanyak-banyaknya Rp439.796.178.000,00 (empat ratus tiga puluh sembilan miliar tujuh ratus sembilan puluh enam juta seratus tujuh puluh delapan ribu Rupiah) dan sebanyak-banyaknya 4.397.961.780 (empat miliar tiga ratus sembilan puluh tujuh juta sembilan ratus enam puluh satu ribu tujuh ratus delapan puluh) Waran Seri III yang diterbitkan menyertai Saham Biasa Atas Nama yang merupakan 31,08% (tiga puluh satu koma nol delapan persen) dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh pada saat Pernyataan Pendaftaran disampaikan kepada OJK. Setiap pemegang 13 (tiga belas) saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 11 Mei 2016 pukul 16.00 WIB mempunyai 1 (satu) HMETD dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru yang ditawarkan dengan Harga Penawaran Rp400,00 (empat ratus Rupiah) setiap saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD. Pada setiap 1 (satu) saham hasil pelaksanaan HMETD tersebut melekat 4 (empat) Waran Seri III yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang HMETD yang melaksanakan haknya. Saham Biasa Atas Nama dan HMETD akan dicatatkan dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan memperhatikan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.29 Tahun 1999 Tentang Pembelian Saham Bank Umum (“PP29/1999”). HMETD akan diperdagangkan dan dilaksanakan mulai tanggal 13 Mei 2016 sampai dengan tanggal 26 Mei 2016. HMETD yang jika tidak dilaksanakan hingga tanggal akhir periode tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi. Dalam hal pemegang saham mempunyai HMETD dalam bentuk pecahan, hak atas pecahan saham dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya dalam penambahan modal dengan memberikan HMETD tersebut wajib dijual oleh Perseroan dan hasil penjualannya dimasukkan ke dalam rekening Perseroan.

Waran Seri III adalah efek yang memberikan kepada pemegangnya hak untuk melakukan pembelian Saham Biasa Atas Nama yang bernilai nominal Rp100,00 (seratus Rupiah) setiap sahamnya dengan Harga Pelaksanaan Rp625,00 (enam ratus dua puluh lima Rupiah) per saham yang dapat dilaksanakan selama masa berlakunya pelaksanaan Waran Seri III yaitu 6 (enam) bulan sejak tanggal penjatahan pemesanan saham tambahan sampai dengan ulang tahun ke-5 (lima) sejak tanggal pencatatan Waran Seri III di BEI, mulai tanggal 28 November 2016 sampai dengan 12 Mei 2021 dimana setiap pemegang 1 (satu) Waran Seri III berhak membeli 1 (satu) Saham Biasa Atas Nama. Jumlah dana yang akan diperoleh apabila seluruh Waran Seri III dilaksanakan adalah sebanyak-banyaknya Rp2.748.726.112.500,00 (dua triliun tujuh ratus empat puluh delapan miliar tujuh ratus dua puluh enam juta seratus dua belas ribu lima ratus Rupiah). Pemegang Waran Seri III tidak mempunyai hak sebagai Pemegang Saham termasuk hak atas dividen selama Waran Seri III tersebut belum dilaksanakan menjadi saham. Bila Waran Seri III tersebut tidak dilaksanakan menjadi saham sampai habis masa berlakunya, maka Waran Seri III tersebut menjadi kadaluarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku. Jangka waktu pelaksanaan Waran Seri III ini tidak akan diperpanjang.

viii

• STRUKTURPERMODALANSEBELUMDANSESUDAHPUTIIDANSEBELUMDANSESUDAHPELAKSANAANWARANSERIIII

A. Proforma struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan apabila seluruh Waran Seri II yang beredar sejumlah 139.188.957 waran dilaksanakan pemegang saham sampai dengan tanggal terakhir pencatatan untuk memperoleh HMETD (recording date), maka:

1. Dengan asumsi diambilnya seluruh saham baru yang ditawarkan dalam rangka PUT II ini dimana pemegang saham lama melaksanakan seluruh HMETD, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah PUT II ini secara proforma adalah sebagai berikut:

Keterangan

SebelumPUTII SesudahPUTIINilaiNominalRp100,00persaham NilaiNominalRp100,00persaham

Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal

(Rp) (%) Jumlah Saham


(Rp) (%)A.ModalDasar 60.000.000.000 6.000.000.000.000 60.000.000.000 6.000.000.000.000

B.ModalDitempatkandanDisetorPenuh1. PT Sinar Mas Multiartha Tbk 7.498.835.150 749.883.515.000 52,47 8.075.668.623 807.566.862.300 52,47

2. PT Shinta Utama 363.136.372 36.313.637.200 2,54 391.069.939 39.106.993.900 2,54

3. Masyarakat 6.292.215.307 629.221.530.700 44,02 6.776.231.869 677.623.186.900 44,02

4. Waran Seri II 139.188.957 13.918.895.700 0,97 149.895.799 14.989.579.900 0,97

JumlahModalDitempatkandanDisetorPenuh 14.293.375.786 1.429.337.578.600 100,00 15.392.866.230 1.539.286.623.000 100,00C.JumlahSahamdalamPortepel 45.706.624.214 4.570.662.421.400 44.607.133.770 4.460.713.377.000

2. Dengan asumsi seluruh HMETD yang ditawarkan dalam rangka PUT II ini dilaksanakan oleh pemegang saham lama dan apabila seluruh Waran Seri III yang diperoleh pemegang saham telah dilaksanakan menjadi saham baru dalam Perseroan, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah pelaksanaan Waran Seri III secara proforma adalah sebagai berikut:

Keterangan

SebelumPelaksanaanWaranSeriIII SesudahPelaksanaanWaranSeriIII

Jumlah Saham




(Rp) (%)A.ModalDasar 60.000.000.000 6.000.000.000.000 60.000.000.000 6.000.000.000.000

B.ModalDitempatkandanDisetorPenuh1 PT Sinar Mas Multiartha Tbk 8.075.668.623 807.566.862.300 52,47 10.383.002.515 1.038.300.251.500 52,47

2 PT Shinta Utama 391.069.939 39.106.993.900 2,54 502.804.207 50.280.420.700 2,54

3 Masyarakat 6.776.231.869 677.623.186.900 44,02 8.712.298.117 871.229.811.700 44,02

4 Waran Seri II 149.895.799 14.989.579.900 0,97 192.723.167 19.272.316.700 0,97


3. Dengan asumsi tidak diambilnya seluruh saham baru yang ditawarkan dalam rangka PUT II ini oleh pemegang saham lama kecuali PT Sinar Mas Multiartha Tbk, yang bertindak pula selaku pembeli siaga dan melaksanakan kewajibannya, dengan demikian struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah PUT II ini secara proforma adalah sebagai berikut:

Keterangan


Jumlah Saham




(Rp) (%)A.ModalDasar 60.000.000.000 6.000.000.000.000 60.000.000.000 6.000.000.000.000


2. PT Shinta Utama 363.136.372 36.313.637.200 2,54 363.136.372 36.313.637.200 2,36

3. Masyarakat 6.292.215.307 629.221.530.700 44,02 6.292.215.307 629.221.530.700 40,88

4. Waran Seri II 139.188.957 13.918.895.700 0,97 139.188.957 13.918.895.700 0,90


ix

4. Dengan asumsi tidak diambilnya seluruh saham baru yang ditawarkan dalam rangka PUT II ini oleh pemegang saham lama kecuali PT Sinar Mas Multiartha Tbk, yang bertindak pula selaku pembeli siaga dan melaksanakan kewajibannya, dan Waran Seri III dilaksanakan seluruhnya oleh PT Sinar Mas Multiartha Tbk, dengan demikian struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah pelaksanaan Waran Seri III secara proforma adalah sebagai berikut:

Keterangan

SebelumPelaksanaanWaranSeriIII SesudahPelaksanaanWaranSeriIIINilaiNominalRp100,00persaham NilaiNominalRp100,00persaham

Jumlah SahamJumlah Nilai Nominal (Rp) (%) Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal (Rp) (%)

A.ModalDasar 60.000.000.000 6.000.000.000.000 60.000.000.000 6.000.000.000.000

B.ModalDitempatkandanDisetorPenuh1. PT Sinar Mas Multiartha Tbk 8.598.325.595 859.832.559.500 55,86 12.996.287.375 1.299.628.737.500 65,67

2. PT Shinta Utama 363.136.372 36.313.637.200 2,36 363.136.372 36.313.637.200 1,84

3. Masyarakat 6.292.215.307 629.221.530.700 40,88 6.292.215.307 629.221.530.700 31,79

4. Waran Seri II 139.188.957 13.918.895.700 0,90 139.188.957 13.918.895.700 0,70


B. Proforma struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan apabila seluruh Waran Seri II yang beredar sejumlah 139.188.957 waran tidak dilaksanakan pemegang saham sampai dengan tanggal terakhir pencatatan untuk memperoleh HMETD (recording date), maka:

1. Dengan asumsi diambilnya seluruh saham baru yang ditawarkan dalam rangka PUT II ini dimana pemegang saham lama melaksanakan seluruh HMETD, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah PUT II ini secara proforma adalah sebagai berikut:

Keterangan




A.ModalDasar 60.000.000.000 6.000.000.000.000 60.000.000.000 6.000.000.000.000


2. PT Shinta Utama 363.136.372 36.313.637.200 2,57 391.069.939 39.106.993.900 2,57

3. Masyarakat 6.292.215.307 629.221.530.700 44,45 6.776.231.869 677.623.186.900 44,45


2. Dengan asumsi seluruh HMETD yang ditawarkan dalam rangka PUT II ini dilaksanakan oleh pemegang saham lama dan apabila seluruh Waran Seri III yang diperoleh pemegang saham telah dilaksanakan menjadi saham baru dalam Perseroan, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah pelaksanaan Waran Seri III secara proforma adalah sebagai berikut:

KeteranganSebelumPelaksanaanWaranSeriIII SesudahPelaksanaanWaranSeriIII



A.ModalDasar 60.000.000.000 6.000.000.000.000 60.000.000.000 6.000.000.000.000

B.ModalDitempatkandanDisetorPenuh1 PT Sinar Mas Multiartha Tbk 8.075.668.623 807.566.862.300 52,98 10.383.002.515 1.038.300.251.500 52,98

2 PT Shinta Utama 391.069.939 39.106.993.900 2,57 502.804.207 50.280.420.700 2,57

3 Masyarakat 6.776.231.869 677.623.186.900 44,45 8.712.298.117 871.229.811.700 44,45


x

3. Dengan asumsi tidak diambilnya seluruh saham baru yang ditawarkan dalam rangka PUT II ini oleh pemegang saham lama kecuali PT Sinar Mas Multiartha Tbk, yang bertindak pula selaku pembeli siaga dan melaksanakan kewajibannya, dengan demikian struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah PUT II ini secara proforma adalah sebagai berikut:

Keterangan




A.ModalDasar 60.000.000.000 6.000.000.000.000 60.000.000.000 6.000.000.000.000


2. PT Shinta Utama 363.136.372 36.313.637.200 2,57 363.136.372 36.313.637.200 2,38

3. Masyarakat 6.292.215.307 629.221.530.700 44,45 6.292.215.307 629.221.530.700 41,28


4. Dengan asumsi tidak diambilnya seluruh saham baru yang ditawarkan dalam rangka PUT II ini oleh pemegang saham lama kecuali PT Sinar Mas Multiartha Tbk, yang bertindak pula selaku pembeli siaga dan melaksanakan kewajibannya, dan Waran Seri III dilaksanakan seluruhnya oleh PT Sinar Mas Multiartha Tbk, dengan demikian struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah pelaksanaan Waran Seri III secara proforma adalah sebagai berikut:

Keterangan

SebelumPelaksanaanWaranSeriIII SesudahPelaksanaanWaranSeriIIINilaiNominalRp100,00persaham NilaiNominalRp100,00persaham



A.ModalDasar 60.000.000.000 6.000.000.000.000 60.000.000.000 6.000.000.000.000

B.ModalDitempatkandanDisetorPenuh1. PT Sinar Mas Multiartha Tbk 8.587.618.752 858.761.875.200 56,34 12.942.753.160 1.294.275.316.000 66,04

2. PT Shinta Utama 363.136.372 36.313.637.200 2,38 363.136.372 36.313.637.200 1,85

3. Masyarakat 6.292.215.307 629.221.530.700 41,28 6.292.215.307 629.221.530.700 32,11


• RENCANAPENGGUNAANDANAPUTII

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil PUT II ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi saham, akan dipergunakan untuk :

- Sekitar 88,27% (delapan puluh delapan koma dua tujuh persen) untuk memenuhi kekurangan alokasi modal inti atas jaringan kantor yang sudah ada.

- Sisa dana akan digunakan untuk modal kerja Perseroan antara lain ditempatkan pada instrumen keuangan likuid, seperti SBI atau surat berharga lainnya.

Sedangkan dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan Waran Seri III, akan digunakan seluruhnya untuk memperkuat modal Perseroan (Capital Adequacy Ratio) melalui peningkatan modal kerja Perseroan.

xi

• RISIKOUSAHA

Dalam menjalankan usahanya, Perseroan menghadapi risiko yang mempengaruhi hasil usaha Perseroan apabila tidak diantisipasi dan dipersiapkan penanganannya dengan baik. Beberapa risiko yang mempengaruhi usaha Perseroan secara umum dapat dikelompokkan sebagai berikut :

1. Risiko Kredit 2. Risiko Operasional 3. Risiko Likuiditas 4. Risiko Pasar 5. Risiko Kepatuhan 6. Risiko Strategis7. Risiko Hukum 8. Risiko Reputasi

• IKHTISARDATAKEUANGANPENTING

Ikhtisar data keuangan di bawah ini yang angka-angkanya berasal dari atau dihitung berdasarkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2015, 2014, 2013 dan 2012 yang telah diaudit oleh KAP Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian, dengan paragraf penjelasan mengenai penerapan standar akuntansi keuangan (SAK) tertentu yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2015 untuk laporan keuangan yang berakhir 31 Desember 2015 dan paragraf penjelasan mengenai penerapan SAK tertentu yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 untuk laporan keuangan yang berakhir 31 Desember 2012. Laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 diaudit oleh Mulyamin Sensi Suryanto dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian dengan paragraf penjelasan mengenai penerapan SAK tertentu yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2011. Laporan keuangan Perseroan disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Ikhtisar data keuangan Perseroan adalah sebagai berikut :

(dalam jutaan Rupiah)

Uraian31Desember

2015 2014*) 2013*) 2012**) 2011**)Jumlah Aset 27.868.688 21.259.549 17.447.455 15.151.892 16.658.656Jumlah Liabilitas 24.199.077 18.095.435 14.694.011 13.326.284 15.363.688Jumlah Ekuitas 3.669.611 3.164.114 2.753.444 1.825.608 1.294.968Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil – Bersih 1.331.183 987.625 826.360 780.192 511.637

Laba Sebelum Pajak 238.953 200.895 286.316 285.479 155.077Laba Bersih 185.153 154.932 221.273 227.906 112.650Jumlah Penghasilan Komprehensif 486.604 164.072 226.791 233.351 113.719

*) Disajikan kembali **) Sebelum penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013)

Rasio-rasio

Uraian31Desember

2015 2014 2013 2012 2011ROA 0,95% 1,02% 1,71% 1,74% 1,07%ROE 6,46% 5,72% 9,23% 15,42% 10,03%NIM 5,77% 5,87% 5,23% 5,72% 5,65%CAR * 16,52% 20,83% 25,40% 20,78% 15,27%LFR 78,04% 83,88% 78,72% 80,78% 69,50%NPL NETTO 2,99% 2,56% 2,12% 2,57% 0,79%

Catatan: -* CAR setelah memperhitungkan risiko kredit

xii

• KEBIJAKANDIVIDEN

Seluruh saham Perseroan yang telah diambil bagian dan disetor penuh dalam Perseroan, termasuk saham yang akan ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum ini, mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal, termasuk hak atas dividen.

Sesuai Anggaran Dasar, pembayaran dividen harus disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham dengan tetap memperhatikan posisi keuangan atau tingkat kesehatan Perseroan.

Dengan memperhatikan laba Perseroan dan CAR setelah memperhitungkan risiko pasar, risiko kredit dan risiko operasional mencapai ≥20%, kondisi likuiditas tahun berjalan serta dengan tidak mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, manajemen Perseroan merencanakan akan membagikan dividen tunai sebanyak-banyaknya 30% dari laba bersih setelah pajak mulai tahun buku 2017.

• KETERANGANTENTANGPEMBELISIAGA

Pihak yang bertindak sebagai pembeli siaga adalah :

PTSinarMasMultiarthaTbkSinar Mas Land Plaza, Menara 1 Lantai 9

Jl. M.H. Thamrin No.51Jakarta 10350 – IndonesiaTelepon : (021) 392 5660Faksimili : (021) 392 5778

E-mail : [email protected]

Apabila saham yang ditawarkan dalam PUT II ini tidak seluruhnya diambil bagian oleh pemegang HMETD yang berhak, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang akan melakukan pemesanan lebih besar dari haknya secara proporsional berdasarkan atas jumlah HMETD yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang meminta penambahan saham berdasarkan Harga Penawaran. Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham yang ditawarkan, maka sesuai dengan Akta Perjanjian Kesanggupan Pembelian Sisa Saham Penawaran Umum Terbatas II PT. Bank Sinarmas Tbk. No.25 tanggal 11 Maret 2016, yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, PT Sinar Mas Multiartha Tbk telah sepakat untuk membeli seluruh sisa saham yang tidak diambil bagian oleh para pemegang saham dengan Harga Penawaran, yaitu sebesar Rp400,00 (empat ratus Rupiah) setiap saham.

1

I. PENAWARAN UMUM TERBATAS II

Perseroan telah mendapatkan persetujuan dari sebanyak 99,9998% (sembilan puluh sembilan koma sembilan sembilan sembilan delapan persen) pemegang saham dalam RUPSLB untuk melaksanakan PUT II dengan memberikan HMETD pada tanggal 29 Februari 2016. Untuk memungkinkan pelaksanaan PUT II, Perseroan telah memperoleh persetujuan untuk meningkatkan modal dasarnya menjadi sebesar Rp6.000.000.000.000,00 (enam triliun Rupiah) serta penambahan modal melalui HMETD dengan cara mengeluarkan saham baru sebanyak-banyaknya 1.100.000.000 (satu miliar seratus juta) saham disertai dengan penerbitan Waran Seri III atas saham baru sebanyak-banyaknya 4.900.000.000 (empat miliar sembilan ratus juta) waran. Kedua persetujuan tersebut termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat No.50 tanggal 29 Februari 2016, yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta.

Perseroan dengan ini melakukan PUT II dalam rangka penambahan modal dengan HMETD kepada para pemegang saham Perseroan dengan cara menerbitkan sebanyak-banyaknya 1.099.490.445 (satu miliar sembilan puluh sembilan juta empat ratus sembilan puluh ribu empat ratus empat puluh lima) Saham Biasa Atas Nama (“Saham”) dengan nilai nominal Rp100,00 (seratus Rupiah) per saham yang ditawarkan dengan Harga Penawaran Rp400,00 (empat ratus Rupiah) sehingga seluruhnya berjumlah sebanyak-banyaknya Rp439.796.178.000,00 (empat ratus tiga puluh sembilan miliar tujuh ratus sembilan puluh enam juta seratus tujuh puluh delapan ribu Rupiah) dan sebanyak-banyaknya 4.397.961.780 (empat miliar tiga ratus sembilan puluh juta sembilan ratus enam puluh satu ribu tujuh ratus delapan puluh) Waran Seri III yang diterbitkan menyertai Saham Biasa Atas Nama hasil pelaksanaan HMETD.

Setiap pemegang 13 (tiga belas) saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 11 Mei 2016 pukul 16.00 WIB berhak atas 1 (satu) HMETD dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru yang ditawarkan dalam rangka PUT II ini dengan Harga Penawaran sebesar Rp400,00 (empat ratus Rupiah) per saham, yang harus dibayar penuh saat pengajuan pemesanan pembelian saham. Pada setiap 1 (satu) saham hasil pelaksanaan HMETD tersebut melekat 4 (empat) Waran Seri III yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang HMETD yang melaksanakan haknya. HMETD ini diperdagangkan di BEI dan dilaksanakan mulai tanggal 13 Mei 2016 sampai dengan tanggal 26 Mei 2016. HMETD yang tidak dilaksanakan hingga tanggal akhir periode tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi. Saham hasil pelaksanaan HMETD memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal termasuk hak atas dividen dengan saham lainnya yang telah ditempatkan dan disetor penuh.

Waran Seri III adalah efek yang memberikan kepada pemegangnya hak untuk melakukan pembelian Saham Biasa Atas Nama yang bernilai nominal Rp100,00 (seratus Rupiah) setiap sahamnya dengan Harga Pelaksanaan Rp625,00 (enam ratus dua puluh lima Rupiah) per saham dengan total nilai yang akan diperoleh adalah sebanyak-banyaknya Rp2.748.726.112.500,00 (dua triliun tujuh ratus empat puluh delapan miliar tujuh ratus dua puluh enam juta seratus dua belas ribu lima ratus Rupiah) yang dapat dilaksanakan selama masa berlakunya pelaksanaan yaitu mulai tanggal 28 November 2016 sampai dengan 12 Mei 2021 dimana setiap 1 (satu) Waran Seri III berhak membeli 1 (satu) Saham Biasa Atas Nama. Pemegang Waran Seri III tidak mempunyai hak sebagai Pemegang Saham termasuk hak atas dividen selama Waran Seri III tersebut belum dilaksanakan menjadi saham. Saham hasil pelaksanaan Waran Seri III memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal termasuk hak atas dividen dengan saham lainnya yang telah ditempatkan dan disetor penuh. Bila Waran Seri III tersebut tidak dilaksanakan menjadi saham sampai habis masa berlakunya, maka Waran Seri III tersebut menjadi kadaluarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku. Jangka waktu pelaksanaan Waran Seri III ini tidak akan diperpanjang.

PT. BANK SINARMAS Tbk.Kegiatan Usaha

Bergerak dalam bidang usaha perbankan Berkedudukan di Jakarta Pusat, Indonesia

Kantor Pusat Sinar Mas Land Plaza– Menara 1, Lantai 1 dan 2

Jl. M. H. Thamrin No.51, Jakarta 10350 - IndonesiaTelp. (62-21) 3199 0101, Fax (62-21) 3199 0401

Situs: www.banksinarmas.com

Kantor Cabang dan Kantor Kas1 Kantor Cabang Utama, 72 Kantor Cabang, 130 Kantor Cabang Pembantu, 141 Kantor Kas Konvensional,

1 Kantor Fungsional, 27 Kantor Cabang Unit Usaha Syariah dan 10 Kantor Kas Unit Usaha Syariah, seluruhnya berlokasi di Indonesia

2

PT Sinar Mas Multiartha Tbk selaku Pemegang Saham Utama akan melaksanakan haknya dalam PUT II ini. Apabila saham yang ditawarkan dalam PUT II ini tidak seluruhnya diambil bagian oleh pemegang bukti HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya secara proporsional berdasarkan atas jumlah HMETD yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang meminta penambahan efek berdasarkan Harga Penawaran. Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham yang ditawarkan, maka sesuai dengan Akta Perjanjian Kesanggupan Pembelian Sisa Saham Penawaran Umum Terbatas II PT. Bank Sinarmas Tbk. No.25 tanggal 11 Maret 2016, yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, maka PT Sinar Mas Multiartha Tbk telah sepakat untuk membeli seluruh sisa saham yang tidak diambil bagian oleh para pemegang saham pada harga yang sama dengan Harga Penawaran, yaitu sebesar Rp400,00 (empat ratus Rupiah) setiap saham. Dalam hal pemegang saham memiliki HMETD dalam bentuk pecahan, maka hak atas pecahan efek tersebut menjadi milik Perseroan dan akan dijual oleh Perseroan serta hasil penjualannya dimasukkan ke rekening Perseroan. Tanggal terakhir pelaksanaan HMETD adalah tanggal 26 Mei 2016 dimana hak yang tidak dilaksanakan setelah tanggal tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi.

Pada tanggal 29 November 2010 Perseroan memperoleh surat Pernyataan Efektif No.S-10683/BL/2010 dari BAPEPAM dan LK atas Pernyataan Pendaftaran yang diajukan dan mencatatkan sahamnya di BEI pada tanggal 13 Desember 2010. Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana sejumlah 1.600.000.000 (satu miliar enam ratus juta) saham dengan nilai nominal Rp100,00 (seratus Rupiah) per saham dan dengan harga penawaran Rp150,00 (seratus lima puluh Rupiah) per saham dimana melekat 1.920.000.000 (satu miliar sembilan ratus dua puluh juta) Waran Seri I yang diterbitkan secara cuma-cuma dan dapat dikonversi menjadi saham yang bernilai nominal Rp100,00 (seratus Rupiah). Waran Seri I dapat dikonversi menjadi saham mulai tanggal 13 Juni 2011 sampai dengan tangal 11 Desember 2015 dengan harga pelaksanaan Rp150,00 (seratus lima puluh Rupiah) per saham. Waran Seri I tersebut sudah habis masa lakunya.

Pada tanggal 15 Juni 2012 Perseroan memperoleh surat Pernyataan Efektif No.S-7461/BL/2012 dari BAPEPAM dan LK atas Pernyataan Pendaftaran yang diajukan untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I. Saham yang ditawarkan sebanyak-banyaknya 1.219.066.250 (satu miliar dua ratus sembilan belas juta enam puluh enam ribu dua ratus lima puluh) saham dengan nilai nominal Rp100,00 (seratus Rupiah) per saham dan dengan harga penawaran Rp250,00 (dua ratus lima puluh Rupiah) per saham dimana melekat sebanyak-banyaknya 3.036.165.000 (tiga miliar tiga puluh enam juta seratus enam puluh lima ribu) Waran Seri II yang diterbitkan secara cuma-cuma dan dapat dikonversi menjadi saham yang bernilai nominal Rp100,00 (seratus Rupiah). Waran Seri II dapat dikonversi menjadi saham mulai tanggal 11 Januari 2013 sampai dengan tangal 29 Juni 2017 dengan harga pelaksanaan Rp250,00 (dua ratus lima puluh Rupiah) per saham. Waran Seri II yang masih beredar hingga tanggal 8 Maret 2016 adalah sebanyak 139.188.957.

Pada tanggal 13 Juni 2014 Perseroan memperoleh persetujuan pemegang saham dalam RUPSLB untuk melaksanakan penambahan modal tanpa HMETD dengan mengeluarkan saham baru sebanyak-banyaknya 1.312.411.310 (satu miliar tiga ratus dua belas juta empat ratus sebelas ribu tiga ratus sepuluh) saham atau sebanyak-banyaknya 10% dari modal dan ditempatkan dan disetor penuh pada waktu itu dengan nilai nominal Rp100,00 (seratus Rupiah) per saham dan dengan harga pelaksanaan Rp270,00 (dua ratus tujuh puluh Rupiah) per saham. Saham yang telah dikeluarkan adalah sebanyak 896.535.414 (delapan ratus sembilan puluh enam juta lima ratus tiga puluh lima ribu empat ratus empat belas) saham. Sisa saham baru yang belum diambilbagian dalam rangka penambahan modal tanpa HMETD yaitu sebanyak 415.875.896 (empat ratus lima belas juta delapan ratus tujuh puluh lima ribu delapan ratus sembilan puluh enam) saham tidak akan ditawarkan oleh Perseroan kepada investor strategis sampai tanggal dimulai perdagangan saham tanpa HMETD, sehingga tidak akan mempengaruhi rasio perolehan HMETD serta jumlah saham baru yang akan diterbitkan melalui PUT II ini. Dalam hal setelah tanggal dimulai perdagangan saham tanpa HMETD Perseroan masih memerlukan dana tambahan maka sampai berakhirnya jangka waktu penambahan modal tanpa HMETD yaitu tanggal 13 Juni 2016, Perseroan dapat menawarkannya kepada investor strategis.

3

Adapun struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan berdasarkan DPS per tanggal 8 Maret 2016 yang dikeluarkan BAE yaitu PT Sinartama Gunita, adalah sebagai berikut:

KeteranganNilai Nominal Rp100,- per saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) %Modal Dasar 60.000.000.000 6.000.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh1. PT Sinar Mas Multiartha Tbk 7.498.835.150 749.883.515.000 52,982. PT Shinta Utama 363.136.372 36.313.637.200 2,573. Masyarakat * 6.292.215.307 629.221.530.700 44,45Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 14.154.186.829 1.415.418.682.900 100,000Saham Dalam Portepel 45.845.813.171 4.584.581.317.100

Catatan: *) Termasuk di dalamnya (i) Komisaris Utama, Tjendrawati Widjaja, memiliki 458.300 saham; (ii) Direktur Utama Perseroan, Freenyan Liwang, memiliki 4.021.875 saham; dan (iii) Direktur, Halim, memiliki 440.000 saham atau masing-masing sebesar 0,003%, 0,028% dan 0,003% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan.

1. STRUKTUR PERMODALAN SEBELUM DAN SESUDAH PUT II SERTA SEBELUM DAN SESUDAH PELAKSANAAN WARAN SERI III

A. Proforma struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan apabila seluruh Waran Seri II yang beredar sejumlah 139.188.957 waran dilaksanakan pemegang saham sampai dengan tanggal terakhir pencatatan untuk memperoleh HMETD (recording date), maka:

a. Dengan asumsi diambilnya seluruh saham baru yang ditawarkan dalam rangka PUT II ini dimana pemegang saham lama melaksanakan seluruh HMETD, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah PUT II ini secara proforma adalah sebagai berikut:

Keterangan

Sebelum PUT II Sesudah PUT IINilai Nominal Rp100,00 per saham Nilai Nominal Rp100,00 per saham



A. Modal Dasar 60.000.000.000 6.000.000.000.000 60.000.000.000 6.000.000.000.000

B. Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh1. PT Sinar Mas Multiartha Tbk 7.498.835.150 749.883.515.000 52,47 8.075.668.623 807.566.862.300 52,47

2. PT Shinta Utama 363.136.372 36.313.637.200 2,54 391.069.939 39.106.993.900 2,54

3. Masyarakat 6.292.215.307 629.221.530.700 44,02 6.776.231.869 677.623.186.900 44,02

4. Waran Seri II 139.188.957 13.918.895.700 0,97 149.895.799 14.989.579.900 0,97

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 14.293.375.786 1.429.337.578.600 100,00 15.392.866.230 1.539.286.623.000 100,00C. Jumlah Saham dalam Portepel 45.706.624.214 4.570.662.421.400 44.607.133.770 4.460.713.377.000

b. Dengan asumsi seluruh HMETD yang ditawarkan dalam rangka PUT II ini dilaksanakan oleh pemegang saham lama dan apabila seluruh Waran Seri III yang diperoleh pemegang saham telah dilaksanakan menjadi saham baru dalam Perseroan, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah pelaksanaan Waran Seri III secara proforma adalah sebagai berikut:

KeteranganSebelum Pelaksanaan Waran Seri III Sesudah Pelaksanaan Waran Seri III



A. Modal Dasar 60.000.000.000 6.000.000.000.000 60.000.000.000 6.000.000.000.000

B. Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh1 PT Sinar Mas Multiartha Tbk 8.075.668.623 807.566.862.300 52,47 10.383.002.515 1.038.300.251.500 52,47

2 PT Shinta Utama 391.069.939 39.106.993.900 2,54 502.804.207 50.280.420.700 2,54

3 Masyarakat 6.776.231.869 677.623.186.900 44,02 8.712.298.117 871.229.811.700 44,02

4 Waran Seri II 149.895.799 14.989.579.900 0,97 192.723.167 19.272.316.700 0,97


4

c. Dengan asumsi tidak diambilnya seluruh saham baru yang ditawarkan dalam rangka PUT II ini oleh pemegang saham lama kecuali PT Sinar Mas Multiartha Tbk, yang bertindak pula selaku pembeli siaga dan melaksanakan kewajibannya, dengan demikian struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah PUT II ini secara proforma adalah sebagai berikut:

Keterangan




A. Modal Dasar 60.000.000.000 6.000.000.000.000 60.000.000.000 6.000.000.000.000


2. PT Shinta Utama 363.136.372 36.313.637.200 2,54 363.136.372 36.313.637.200 2,36

3. Masyarakat 6.292.215.307 629.221.530.700 44,02 6.292.215.307 629.221.530.700 40,88

4. Waran Seri II 139.188.957 13.918.895.700 0,97 139.188.957 13.918.895.700 0,90


d. Dengan asumsi tidak diambilnya seluruh saham baru yang ditawarkan dalam rangka PUT II ini oleh pemegang saham lama kecuali PT Sinar Mas Multiartha Tbk, yang bertindak pula selaku pembeli siaga dan melaksanakan kewajibannya, dan Waran Seri III dilaksanakan seluruhnya oleh PT Sinar Mas Multiartha Tbk, dengan demikian struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah pelaksanaan Waran Seri III secara proforma adalah sebagai berikut:

Keterangan

Sebelum Pelaksanaan Waran Seri III Sesudah Pelaksanaan Waran Seri III

Nilai Nominal Rp100,00 per saham Nilai Nominal Rp100,00 per saham



A. Modal Dasar 60.000.000.000 6.000.000.000.000 60.000.000.000 6.000.000.000.000

B. Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

1. PT Sinar Mas Multiartha Tbk 8.598.325.595 859.832.559.500 55,86 12.996.287.375 1.299.628.737.500 65,67

2. PT Shinta Utama 363.136.372 36.313.637.200 2,36 363.136.372 36.313.637.200 1,84

3. Masyarakat 6.292.215.307 629.221.530.700 40,88 6.292.215.307 629.221.530.700 31,79

4. Waran Seri II 139.188.957 13.918.895.700 0,90 139.188.957 13.918.895.700 0,70

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 15.392.866.231 1.539.286.623.100 100,00 19.790.828.011 1.979.082.801.100 100,00

C. Jumlah Saham dalam Portepel 44.607.133.769 4.460.713.376.900 40.209.171.989 4.020.917.198.900

5

B. Proforma struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan apabila seluruh Waran Seri II yang beredar sejumlah 139.188.957 waran tidak dilaksanakan pemegang saham sampai dengan tanggal terakhir pencatatan untuk memperoleh HMETD (recording date), maka:

a. Dengan asumsi diambilnya seluruh saham baru yang ditawarkan dalam rangka PUT II ini dimana pemegang saham lama melaksanakan seluruh HMETD, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah PUT II ini secara proforma adalah sebagai berikut:

Keterangan




A. Modal Dasar 60.000.000.000 6.000.000.000.000 60.000.000.000 6.000.000.000.000


2. PT Shinta Utama 363.136.372 36.313.637.200 2,57 391.069.939 39.106.993.900 2,57

3. Masyarakat 6.292.215.307 629.221.530.700 44,45 6.776.231.869 677.623.186.900 44,45


b. Dengan asumsi seluruh HMETD yang ditawarkan dalam rangka PUT II ini dilaksanakan oleh pemegang saham lama dan apabila seluruh Waran Seri III yang diperoleh pemegang saham telah dilaksanakan menjadi saham baru dalam Perseroan, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah pelaksanaan Waran Seri III secara proforma adalah sebagai berikut:

KeteranganSebelum Pelaksanaan Waran Seri III Sesudah Pelaksanaan Waran Seri III



A. Modal Dasar 60.000.000.000 6.000.000.000.000 60.000.000.000 6.000.000.000.000

B. Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh1 PT Sinar Mas Multiartha Tbk 8.075.668.623 807.566.862.300 52,98 10.383.002.515 1.038.300.251.500 52,98

2 PT Shinta Utama 391.069.939 39.106.993.900 2,57 502.804.207 50.280.420.700 2,57

3 Masyarakat 6.776.231.869 677.623.186.900 44,45 8.712.298.117 871.229.811.700 44,45


c. Dengan asumsi tidak diambilnya seluruh saham baru yang ditawarkan dalam rangka PUT II ini oleh pemegang saham lama, maka PT Sinar Mas Multiartha Tbk selaku pembeli siaga dan melaksanakan kewajibannya, dengan demikian struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah PUT II ini secara proforma adalah sebagai berikut:

Keterangan

Sebelum PUT II Sesudah PUT II




A. Modal Dasar 60.000.000.000 6.000.000.000.000 60.000.000.000 6.000.000.000.000


1. PT Sinar Mas Multiartha Tbk 7.498.835.150 749.883.515.000 52,98 8.587.618.752 858.761.875.200 56,34

2. PT Shinta Utama 363.136.372 36.313.637.200 2,57 363.136.372 36.313.637.200 2,38

3. Masyarakat 6.292.215.307 629.221.530.700 44,45 6.292.215.307 629.221.530.700 41,28



6

d. Dengan asumsi tidak diambilnya seluruh saham baru yang ditawarkan dalam rangka PUT II ini oleh pemegang saham lama, maka PT Sinar Mas Multiartha Tbk selaku pembeli siaga dan melaksanakan kewajibannya, dan Waran Seri III dilaksanakan seluruhnya oleh PT Sinar Mas Multiartha Tbk, dengan demikian struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah pelaksanaan Waran Seri III secara proforma adalah sebagai berikut:

Keterangan

Sebelum Pelaksanaan Waran Seri III Sesudah Pelaksanaan Waran Seri III




A. Modal Dasar 60.000.000.000 6.000.000.000.000 60.000.000.000 6.000.000.000.000


1. PT Sinar Mas Multiartha Tbk 8.587.618.752 858.761.875.200 56,34 12.942.753.160 1.294.275.316.000 66,04

2. PT Shinta Utama 363.136.372 36.313.637.200 2,38 363.136.372 36.313.637.200 1,85

3. Masyarakat 6.292.215.307 629.221.530.700 41,28 6.292.215.307 629.221.530.700 32,11



Jika Pemegang Saham Perseroan tidak melaksanakan haknya untuk membeli saham baru yang ditawarkan sesuai dengan porsi sahamnya, maka proporsi kepemilikan sahamnya dalam Perseroan akan mengalami penurunan (dilusi) sampai dengan maksimum 7,14% setelah HMETD dilaksanakan dan maksimum 27,78% sesudah pelaksanaan Waran Seri III.

2. KETERANGAN TENTANG HMETD

Efek yang ditawarkan dalam PUT II ini diterbitkan berdasarkan HMETD yang dapat diperdagangkan selama masa perdagangan yang ditentukan dan merupakan salah satu persyaratan pembelian efek. Saham Baru hasil pelaksanaan HMETD yang ditawarkan dalam PUT II ini dapat diperdagangkan selama masa perdagangan.

Beberapa ketentuan yang harus diperhatikan dalam HMETD ini adalah:

A. Penerima HMETD Yang Berhak

Para Pemegang Saham Perseroan yang namanya tercatat dengan sah dalam DPS Perseroan pada tanggal 11 Mei 2016 sampai dengan pukul 16.00 WIB berhak memperoleh HMETD untuk membeli saham baru yang ditawarkan dalam PUT II dengan ketentuan bahwa setiap pemegang 13 (tiga belas) saham lama mempunyai 1 (satu) HMETD, dimana setiap 1 (satu) HMETD berhak membeli 1 (satu) saham baru dalam rangka PUT II ini dengan harga penawaran Rp400,00 (empat ratus Rupiah) setiap saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pembelian saham.

B. Pemegang HMETD Yang Sah

• ParaPemegangSahamPerseroanyangnamanyatercatatdengansahdalamDPSPerseroanpada tanggal 11 Mei 2016 sampai dengan pukul 16.00 WIB dan HMETD-nya tidak dijual sampai dengan akhir periode perdagangan HMETD; atau

• Pembeli/pemegangSertifikatBuktiHMETDterakhiryangnamanyatercantumdidalamkolomendorsemenSertifikatBuktiHMETDsampaidenganakhirperiodeperdaganganHMETD;atau

• PemegangHMETDyangnamanyatercatatdalampenitipanKolektifdiKSEIsampaidengantanggal terakhir periode perdagangan HMETD.

7

C. Bentuk HMETD

Bagi pemegang saham yang sahamnya belum dimasukkan dalam sistem penitipan kolektif di KSEI,PerseroanakanmenerbitkanSertifikatBuktiHMETDyangmencantumkannamadanalamatpemegang HMETD, jumlah saham yang dimiliki dan jumlah HMETD yang dapat digunakan untuk membeli saham serta kolom jumlah saham yang akan dibeli, jumlah harga yang harus dibayar dan jumlah pemesanan saham tambahan, kolom endorsemen dan keterangan lain yang diperlukan.

Bagi pemegang saham yang sahamnya berada dalam sistem penitipan kolektif di KSEI, Perseroan tidakakanmenerbitkanSertifikatBuktiHMETD,melainkanakanmelakukanpengkreditanHMETDke rekening efek atas nama Bank Kustodian atau perusahaan efek yang ditunjuk masing-masing pemegang saham di KSEI.

D. Pendistribusian HMETD

HMETD dalam bentuk elektronik akan didistribusikan ke dalam rekening efek di KSEI atau didistribusikan kepada Pemegang Saham melalui Pemegang Rekening KSEI selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja setelah tanggal terakhir pencatatan untuk memperoleh HMETD (recording date) yaitu pada tanggal 12 Mei 2016.

SertifikatHMETDbagipemegangsahamyangsahamnyabelumdimasukkankedalampenitipankolektif di KSEI akan didistribusikan secara langsung oleh BAE ke Pemegang Saham selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja setelah tanggal terakhir pencatatan untuk memperoleh HMETD (recording date) yaitu pada tanggal 12 Mei 2016.

E. Perdagangan Dan Pelaksanaan HMETD

Pemegang HMETD dapat memperdagangkan dan melaksanakan HMETD yang dimilikinya selama periode perdagangan dan pelaksanaan HMETD yaitu mulai tanggal 13 Mei 2016 sampai dengan tanggal 26 Mei 2016.

Perdagangan HMETD harus memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di wilayah Negara Republik Indonesia, termasuk tetapi tidak terbatas pada ketentuan perpajakan dan ketentuan di bidang Pasar Modal termasuk peraturan Bursa di mana HMETD tersebut diperdagangkan, yaitu BEI, serta peraturan KSEI. Bila pemegang HMETD mengalami keragu-raguan dalam mengambil keputusan, sebaiknya anda berkonsultasi dengan penasehat investasi, atau penasehat profesional lainnya.

HMETD yang berada dalam penitipan kolektif di KSEI diperdagangkan di BEI sedangkan HMETD yang berbentuk Sertifikat Bukti HMETD hanya bisa diperdagangkan di luar bursa.Penyelesaian perdagangan HMETD yang dilakukan melalui bursa akan dilaksanakan dengan cara pemindahbukuan atas nama rekening efek atas nama Bank Kustodian atau Perusahaan Efek di KSEI. Segala biaya dan pajak yang mungkin timbul akibat perdagangan dan pemindahtanganan HMETD menjadi tanggung jawab dan beban pemegang HMETD atau calon pemegang HMETD.

Berdasarkan Surat Keputusan BEI No.SK. KEP-00071/BEI/11-2013, satu satuan perdagangan HMETD ditetapkan sebanyak 100 HMETD. Perdagangan HMETD dilakukan pada setiap hari bursa dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 12.00 waktu Jakarta Automated Trading System (“JATS”), kecuali hari Jumat dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 11.30 waktu JATS. Penyelesaian transaksi bursa atas HMETD dilakukan pada hari bursa yang sama dengan dilakukannya transaksi bursa (T+0) selambat-lambatnya pukul 16.15 WIB.

Perdagangan yang tidak memenuhi satuan perdagangan HMETD dilakukan di Pasar Negosiasi dengan berpedoman pada harga HMETD yang terbentuk.

8

F. PermohonanPemecahanSertifikatBuktiHMETD

Bagi pemegang Sertifikat Bukti HMETD yang ingin menjual atau mengalihkan sebagian darijumlahyangtercantumdalamSertifikatBuktiHMETDyangdimilikinya,makapemegangHMETDyang bersangkutan dapat membuat surat permohonan pemecahan Sertifikat Bukti HMETDdan menyerahkan kepada BAE untuk mendapatkan pecahan Sertifikat Bukti HMETD dengandenominasiHMETDyangdiinginkan.PemegangHMETDdapatmelakukanpemecahanSertifikatBukti HMETD mulai tanggal 13 Mei 2016 sampai dengan 26 Mei 2016.

G. Nilai Teoritis HMETD

Nilai Bukti HMETD yang ditawarkan oleh Pemegang Bukti HMETD yang sah akan berbeda-beda dari Pemegang Bukti HMETD satu dengan lainnya, berdasarkan permintaan dan penawaran pasar yang ada.

Perhitungan nilai HMETD di bawah ini merupakan salah satu cara untuk menghitung nilai teoritis HMETD, tetapi tidak menjamin bahwa hasil perhitungan nilai HMETD yang diperoleh adalah nilai HMETD yang sesungguhnya berlaku di pasar. Penjelasan di bawah ini diharapkan dapat memberikan gambaran umum untuk menghitung nilai HMETD.

Asumsi:Harga pasar satu saham : Rp aHarga saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Terbatas II : Rp rJumlah saham yang beredar sebelum Penawaran Umum Terbatas II : AJumlah saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Terbatas II : RJumlah saham yang beredar sesudah Penawaran Umum Terbatas II : A + R

Nilai Teoritis Saham Baru ex-HMETD : (Rp a x A) + (Rp r x R) = Rp X(A + R)

Maka nilai teoritis HMETD adalah = Rp X – Rp r

H. PenggunaanSertifikatBuktiHMETD

SertifikatBuktiHMETDadalahbuktihakyangdiberikanPerseroankepadapemegangnyauntukmembelisahambaruatasnamayangditawarkanPerseroandalamrangkaPUTII.SertifikatBuktiHMETD hanya diterbitkan bagi pemegang saham yang sahamnya belum dimasukkan dalam sistem penitipankolektifKSEI.SertifikatBuktiHMETDtidakdapatditukarkandenganuangatauapapunpada Perseroan, serta tidak dapat diperdagangkan dalam bentuk fotokopi. Bukti kepemilikan HMETD untuk pemegang HMETD dalam penitipan kolektif KSEI akan diberikan oleh KSEI melalui Anggota Bursa Efek atau Bank Kustodiannya.

I. Pecahan HMETD

Berdasarkan Peraturan No.32/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu bahwa dalam hal pemegang saham mempunyai HMETD dalam bentuk pecahan, hak atas pecahan saham dan/atau efek bersifat ekuitas lainnya dalam penambahan modal dengan memberikan HMETD tersebut wajib dijual oleh Perseroan dan hasil penjualannya dimasukkan ke dalam rekening Perseroan.

J. Lain-Lain

Syarat dan kondisi HMETD ini berada dan tunduk pada hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia. Segala biaya yang timbul dalam rangka pemindahan hak atas HMETD menjadi beban tanggungan Pemegang HMETD atau calon Pemegang HMETD.

9

3. KETERANGAN TENTANG WARAN SERI III

Keterangan mengenai Waran Seri III dibawah ini merupakan pokok-pokok Akta Pernyataan Penerbitan Waran Seri III PT. Bank Sinarmas Tbk. No.26 jo. Akta Addendum Pernyataan Penerbitan Waran Seri III PT Bank Sinarmas Tbk No. 17 tanggal 8 April 2016 yang keduanya dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, (“Pernyataan Penerbitan Waran Seri III”) dan lampirannya berupa Syarat dan Kondisi Waran Seri III PT. Bank Sinarmas Tbk. (“Syarat Dan Kondisi”) namun bukan merupakan salinan selengkapnya dari seluruh ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam akta tersebut. Salinan selengkapnya dapat diperoleh dan atau dibaca di kantor Perseroan dan kantor Pengelolaan Administrasi Waran Seri III pada setiap hari dan jam kerja.

A. Hak Atas Waran Seri III

Setiap pemegang 1 (satu) saham baru hasil pelaksanaan HMETD dalam rangka PUT II ini melekat 4 (empat) Waran Seri III yang diberikan secara cuma-cuma, dan setiap pemegang 1 (satu) Waran Seri III yang terdaftar dalam Daftar Pemegang Waran Seri III berhak untuk membeli 1 (satu) saham baru Perseroan dengan cara melakukan pelaksanaan dengan membayar Harga Pelaksanaan sebesar Rp625,00 (enam ratus dua puluh lima Rupiah) atau harga pelaksanaan baru bila terjadi penyesuaian.

Waran Seri III yang diterbitkan adalah waran atas nama yang terdaftar dalam Daftar Pemegang Waran Seri III, dan dapat diperdagangkan di Bursa Efek selama perdagangan Waran Seri III, yaitu terhitung sejak tanggal pencatatan Waran Seri III pada Bursa sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

B. Bentuk dan Denominasi

Perseroan dapat menerbitkan Waran Seri III dalam 2 (dua) bentuk, yaitu:

a. Bagi pemegang yang berhak yang sudah melakukan penitipan sahamnya secara kolektif pada KSEI, Perseroan tidak akanmenerbitkanSertifikat KolektifWaranSeri III,melainkan akandidistribusikan secara elektronik dengan melakukan pengkreditan Waran Seri III ke Rekening Efek atas nama Bank Kustodian atau Perseroan Efek yang ditunjuk masing-masing Pemegang WaranSeriIIIdiKSEIdandibuktikandenganSuratKonfirmasiWaranSeriIII;

b. Bagi pemegang yang berhak yang belum melakukan penitipan sahamnya secara kolektif pada KSEI, maka Waran Seri III akan diterbitkan dalam bentuk Surat Kolektif Waran Seri III yang mencantumkan nama dan alamat pemegang Waran Seri III, jumlah Waran Seri III yang dimiliki dan diberi nomor urut serta ditandatangani sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar Perseroan satu dan lain dengan memperhatikan Peraturan Pasar Modal.

Setelah lewat Periode Pelaksanaan Waran, maka setiap Waran Seri III yang belum dilaksanakan menjadi kadaluarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku lagi untuk keperluan apapun juga dan Pemegang Waran Seri III tersebut tidak dapat menuntut ganti rugi maupun kompensasi apapun dalam jumlah berapapun dan dengan alasan apapun kepada Perseroan.

Pemegang Waran Seri III tidak mempunyai hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan, tidak mempunyai hak atas saham bonus yang berasal dari agio dan saham dividen yang berasal dari kapitalisasi laba dengan demikian juga tidak mempunyai hak memesan efek terlebih dahulu yang akan dikeluarkan Perseroan dikemudian hari sepanjang Waran Seri III yang dimilikinya belum dilaksanakan.

10

C. Hak Untuk Melaksanakan Waran Seri III

Setiap Pemegang Waran Seri III dapat melakukan pelaksanaan Waran Seri III dengan cara sebagai berikut :

a. Bagi Pemegang Waran Seri III yang warannya berada dalam sistem penitipan kolektif di KSEI maka untuk pelaksanaan hak untuk membeli Saham Baru Hasil Pelaksanaan Waran Seri III dilakukan dengan memberikan instruksi melalui perusahaan efek dan/atau bank kustodian yang ditunjuk sebagai pengelola efeknya kepada KSEI.

b. Bagi Pemegang Waran Seri III dalam bentuk warkat/Surat Kolektif Waran Seri III maka untuk pelaksanaan hak Saham Baru Hasil Pelaksanaan Waran Seri III dilakukan melalui Pengelola Administrasi Waran Seri III.

D. Jangka Waktu Waran Seri III

Jangka waktu Waran Seri III adalah 5 (lima) tahun dihitung sejak tanggal pencatatan Waran Seri III di BEI yaitu sejak tanggal 13 Mei 2016 sampai dengan 12 Mei 2021.

E. Pemberitahuan Atas Perubahan Isi Pernyataan Waran Seri III

Dengan memperhatikan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, Perseroan dapat mengubah Pernyataan Penerbitan Waran Seri III, kecuali mengubah Jangka Waktu Pelaksanaan, dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Persetujuan Pemegang Waran Seri III yang memiliki lebih dari 50% (lima puluh persen) dari Waran Seri III yang beredar;

b. Perseroan wajib mengumumkan rencana perubahan Penerbitan Waran Seri III dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia berperedaran yang luas dan satu diantaranya beredar di tempat kedudukan Perseroan. Jika dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kalender setelah pengumuman tersebut, pemegang Waran Seri III yang memiliki lebih dari 50% (lima puluh persen) dari jumlah Waran Seri III yang beredar tidak menyatakan keberatan secara tertulis atau tidak memberikan tanggapan secara tertulis, maka Pemegang Waran Seri III dianggap telah menyetujui usulan perubahan tersebut.

c. Setiap perubahan atas Penerbitan Waran Seri III harus dilakukan dengan akta yang dibuat secara notariil dan perubahan tersebut mengikat Perseroan dan Pemegang Waran Seri III sejak akta perubahan dibuat.

F. Masa Perdagangan Waran Seri III

Masa perdagangan Waran Seri III adalah setiap hari bursa, terhitung sejak tanggal pencatatan Waran Seri III pada Bursa Efek sampai dengan 1 (hari) Hari Bursa sebelum akhir masa laku Waran Seri III tersebut.

G. Masa Laku Pelaksanaan

Masa berlaku pelaksanaan adalah setiap Hari Bursa, terhitung 6 (enam) bulan sejak tanggal penjatahan pemesanan saham tambahan, yaitu sejak tanggal 28 November 2016 sampai dengan tanggal 12 Mei 2021.

Pemegang Waran Seri III memiliki hak untuk menukarkan sebagian atau seluruh warannya menjadi saham baru. Jika harga pasar saham Perseroan menjadi lebih rendah dari harga pelaksanaannya, pemegang waran berhak untuk tidak menukarkan warannya menjadi saham baru karena secara teoritis, Waran Seri III yang diterbitkan Perseroan menjadi tidak bernilai. Sesudah melampaui masa berlaku pelaksanaan, setiap Waran Seri III yang belum dilaksanakan menjadi tidak bernilai dan tidak berlaku untuk keperluan apapun dan Perseroan tidak lagi memiliki kewajiban untuk menerbitkan saham baru, serta Pemegang Waran Seri III tidak dapat menuntut ganti rugi maupun kompensasi berupa apapun dari Perseroan.

11

H. Prosedur Pelaksanaan Waran Seri III

Untuk Waran Seri III dalam bentuk warkat (di luar penitipan kolektif)

a. Pada jam kerja yang umumnya berlaku selama Jangka Waktu Pelaksanaan, setiap Pemegang Waran Seri III dapat melakukan Pelaksanaan Waran Seri III menjadi saham baru berdasarkan syarat dan ketentuan dalam Akta Penerbitan Waran Seri III.

b. Pelaksanaan Waran Seri III dapat dilakukan di kantor pusat Pengelola Administrasi Waran Seri III.

c. Pada Tanggal Pelaksanaan, para Pemegang Waran Seri III yang bermaksud untuk melaksanakan Waran Seri III yang dimilikinya menjadi saham baru, wajib untuk menyerahkan dokumen tersebut di bawah ini (”Dokumen Pelaksanaan”) kepada Pengelola Administrasi Waran Seri III yang terdiri dari:i. Formulir Pelaksanaan yang dilekatkan pada setiap Surat Kolektip Waran Seri III.ii. Bukti Pembayaran Harga Pelaksanaan, sebagai bukti telah dibayarnya Harga Pelaksanaan

oleh Pemegang Waran Seri III kepada Perseroan.Atas penyerahan Dokumen Pelaksanaan, Pengelola Administrasi Waran Seri III wajib menyerahkan bukti telah diterimanya Dokumen Pelaksanaan (selanjutnya akan disebut “Bukti Penerimaan Dokumen Pelaksanaan”).

d. Dokumen Pelaksanaan yang telah diterima oleh Pengelola Administrasi Waran Seri III tidak dapat dibatalkan dan ditarik kembali.

e. Pemegang Waran Seri III yang tidak menyerahkan Dokumen Pelaksanaan selama masa pelaksanaan tidak berhak lagi melaksanakan Waran Seri III menjadi saham.

f. Dalam jangka waktu 1 (satu) Hari Kerja setelah Pengelola Administrasi Waran Seri III menerima Dokumen Pelaksanaan, Pengelola Administrasi Waran Seri III akan melakukan penelitian terhadap kelengkapan Dokumen Pelaksanaan serta kebenaran tentang terdaftarnya Pemegang Waran Seri III dalam Daftar Pemegang Waran Seri III.PadaHariKerja berikutnya,PengelolaAdministrasiWaranSeri IIImeminta konfirmasi daribank dimana Perseroan membuka rekening khusus mengenai pembayaran atas Harga Pelaksanaan telah diterima dengan baik (in good funds) dan meminta persetujuan Perseroan mengenai dapat atau tidaknya Waran Seri III dilaksanakan dan Perseroan pada Hari Kerja selanjutnya harus sudah memberikan persetujuan kepada Pengelola Administrasi Waran Seri III mengenai hal-hal tersebut di atas.Dalam 3 (tiga) Hari Kerja setelah tanggal penerimaan Dokumen Pelaksanaan, Pengelola AdministrasiWaranSeri III akanmemberikan konfirmasi kepadaPemegangWaranSeri IIImengenai diterima atau ditolaknya permohonan untuk melakukan pelaksanaan.Selambat-lambatnya 4 (empat) Hari Kerja setelah Pengelola Administrasi Waran Seri III menerima persetujuan Perseroan, para Pemegang Waran Seri III dapat menukarkan Bukti Penerimaan Dokumen Pelaksanaan dengan Saham Hasil Pelaksanaan kepada Pengelola Administrasi Waran Seri III dan Pengelola Administrasi Waran Seri III wajib menyerahkan Saham Hasil Pelaksanaan kepada Pemegang Waran Seri III yang bersangkutan.

g. Untuk keperluan penerimaan atas pembayaran Harga Pelaksanaan dan biaya-biaya lain sehubungan dengan Pelaksanaan Waran, Perseroan membuka rekening khusus dan apabila terjadi perubahan rekening khusus maka Perseroan melalui Pengelola Administrasi Waran Seri III akan memberitahukan kepada Pemegang Waran Seri III sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Syarat dan Kondisi dalam hal pemberitahuan kepada Pemegang Waran Seri III.

h. Dalam hal pelaksanaan sebagian jumlah Waran Seri III yang diwakili dalam Surat Kolektif Waran SeriIII,terlebihdahuluharusdiadakanpemecahanatassertifikattersebutmakapemecahanatassertifikattersebutmenjadibiayaPemegangWaranSeriIIIyangbersangkutan.PengelolaAdministrasi Waran Seri III selanjutnya menerbitkan Surat Kolektif Waran Seri III baru atas nama Pemegang Waran Seri III dalam jumlah yang sesuai dengan Waran Seri III yang belum atau tidak dilaksanakan berdasarkan ketentuan dalam Syarat dan Kondisi prosedur Pelaksanaan Waran Seri III.

i. Saham Hasil Pelaksanaan yang dimiliki oleh pemegangnya yang sah memiliki hak yang sama dan sederajat dengan saham lainnya yang telah dikeluarkan oleh Perseroan.

12

j. Perseroan berkewajiban untuk menanggung segala biaya sehubungan dengan pelaksanaan Waran Seri III menjadi saham baru dan pencatatan Saham Hasil Pelaksanaan pada Bursa Efek.

k. Apabila terjadi penyesuaian terhadap rasio Pelaksanaan Waran Seri III sebagaimana diatur dalam Syarat dan Kondisi Penyesuaian Harga Pelaksanaan dan jumlah Waran Seri III, Perseroan wajib segera memberitahukan secara tertulis kepada Pengelola Administrasi Waran Seri III mengenai rasio Pelaksanaan Waran Seri III (berikut pernyataan singkat mengenai fakta-fakta sehingga diperlukannya penyesuaian tersebut). Pemberitahuan tersebut disampaikan dalam jangka waktu tidak lebih dari 30 (tiga puluh) hari kalender sejak diterimanya fakta yang menyebabkan penyesuaian tersebut, penyesuaian dimaksud berlaku efektif sesuai dengan Syarat dan Kondisi Pemberitahuan Kepada Pemegang Waran Seri III.

l. Setelah Tanggal Jatuh Tempo Pelaksanaan Waran Seri III, apabila Waran Seri III tersebut masih belum dilaksanakan maka Pemegang Waran Seri III tersebut tidak dapat melaksanakan haknya menuntut ganti rugi maupun kompensasi berupa apapun kepada Perseroan.

Untuk Waran dalam bentuk elektronik (dalam penitipan kolektif di KSEI)

a. Pemegang Waran Seri III dapat mengajukan permohonan pelaksanaan waran melaluli partisipan (pemegang rekening KSEI) kepada KSEI dengan menyediakan dana serta waran miliknya di account/sub account pada saat pengajuan permohonan pelaksanaan kepada KSEI.

b. Pada Hari Bursa yang sama dengan saat permohonan diajukan, KSEI akan melakukan pemeriksaan persyaratan pelaksanaan tersebut dan memasukkan dananya ke rekening KSEI di bank yang digunakannya.

c. Pada Hari Bursa berikutnya setelah permohonan diajukan, KSEI akan melakukan transfer dana dari rekening KSEI ke rekening Perseroan dengan menggunakan fasilitas RTGS (dana akan efektif pada hari yang sama).

d. Pada Hari Bursa yang sama saat KSEI melakukan transfer dana ke rekening Perseroan, KSEI akan menyampaikan kepada BAE:- Daftar rincian instruksi pelaksanaan yang diterima KSEI 1 (satu) Hari Bursa sebelumnya,

berikut lampiran data lengkap (nomor identitas, nama, alamat, status kewarganegaraan, dan domisili) pemegang waran yang melaksanakan waran miliknya;

- Surat atau bukti transfer dana ke rekening Perseroan dengan fasilitas RTGS oleh KSEI;- Instruksi deposit saham hasil pelaksanaan ke dalam rekening khusus yang telah disediakan

KSEI.e. BAE akan melakukan pemeriksaan terhadap dokumen pelaksanaan dan bukti transfer yang

diterima KSEI berdasarkan rekening koran Perseroan dari bank yang ditunjuk oleh Perseroan. Rekonsiliasi dana dari rekening koran yang diberikan oleh KSEI.

f. BAE memberikan laporan kepada Perseroan atas permohonan pelaksanaan waran.g. Selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Bursa setelah permohonan diterima dari KSEI dan dananya

telah efektif di rekening Perseroan, BAE akan menerbitkan/mendepositkan saham hasil pelaksanaan waran tersebut ke rekening khusus yang telah disiapkan KSEI sebagaimana dalam huruf ”d” di atas dan KSEI akan langsung mendistribusikan saham tersebut melalui sistem C-BEST.

I. Pembayaran Harga Pelaksanaan Waran Seri III

Pemegang Waran Seri III yang akan melaksanakan Waran Seri III menjadi saham dapat melakukan pembayaran Harga Pelaksanaan dengan cek, bilyet giro, bank transfer, pemindahbukuan ataupun setoran tunai (in good funds) kepada rekening bank Perseroan:

BANK SINARMASKC Utama Thamrin - Jakarta

A/C No. 0002836009A/N PT BANK SINARMAS QQ Waran

Dalam hal ini, semua biaya bank yang timbul sehubungan dengan Pelaksanaan Waran Seri III menjadi tanggungan Pemegang Waran Seri III.

13

J. Penyesuaian Harga Pelaksanaan dan Jumlah Waran Seri III

Apabila Perseroan melakukan tindakan-tindakan yang mengakibatkan perubahan jumlah modal, Harga Pelaksanaan dan jumlah Waran Seri III, sehingga Waran Seri III dapat mengalami perubahan dimana Harga Pelaksanaan baru dan jumlah Waran Seri III baru dapat menjadi pecahan, dalam hal ini, Perseroan akan melakukan pembulatan ke bawah. Penyesuaian Harga Pelaksanaan dan jumlah Waran Seri III akan dilakukan sehubungan dengan perubahan nilai nominal saham Perseroan karena pemecahan nilai nominal (stock split) atau penggabungan nilai nominal (reverse stock), maka :

Harga Pelaksanaan Baru = Harga Nominal Baru setiap saham X AHarga Nominal Lama setiap saham

Jumlah Waran Seri III Baru = Harga Nominal Lama setiap saham X BHarga Nominal Baru setiap saham

A = Harga Pelaksanaan Waran Seri III yang lamaB = Jumlah awal Waran Seri III yang beredar

Penyesuaian tersebut mulai berlaku pada saat pengumuman hasil RUPSLB sehubungan dengan pemecahan (stock split) atau penggabungan nilai nominal (reverse stock) dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang memiliki peredaran yang luas.

K. Status Waran Seri III

Pemegang Waran Seri III tidak memiliki hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan dan menerima dividen dalam bentuk apapun, tidak berhak atas saham bonus yang berasal dari agio dan saham dividen yang berasal dari kapitalisasi laba, serta hak-hak lain yang terkait dalam saham biasa Perseroan sepanjang Waran Seri III yang dimilikinya belum dilaksanakan menjadi saham.

L. Status Saham Hasil Pelaksanaan Waran Seri III

Saham Hasil Pelaksanaan yang dikeluarkan dari portepel Perseroan atas pelaksanaan Waran Seri III adalah saham yang disetor penuh dan merupakan bagian dari modal saham Perseroan. Dengan demikian, pemegang saham hasil pelaksanaan yang sah akan memiliki hak yang sama dan sederajat dengan pemegang saham Perseroan lainnya. Pencatatan saham hasil Pelaksanaan Waran Seri III dalam Daftar Pemegang Saham dilakukan pada Tanggal Pelaksanaan.

M. Daftar Pemegang Waran

Pengelola Administrasi Waran Seri III telah ditunjuk Perseroan untuk melakukan pencatatan Daftar Pemegang Waran Seri III yang didalamnya tercantum nomor Surat Kolektif Waran Seri III, nama dan alamat para Pemegang Waran Seri III serta hal-hal lainya yang dianggap perlu.

Pengelola Administrasi Waran Seri III juga bertugas untuk melaksanakan pengelolaan administrasi Waran Seri III dalam kaitannya dengan transaksi perdagangan Waran Seri III di Bursa Efek yang mencakup pengalihan dan pencatatan hasil transaksi termasuk diantaranya Pelaksanaan Waran Seri III untuk kepentingan Perseroan.

N. Pengelola Administrasi Waran Seri III

Perseroan telah menunjuk Pengelola Administrasi Waran Seri III yaitu:

PT SINARTAMA GUNITASinar Mas Land Plaza, Menara 1, Lantai 9Jl. M. H. Thamrin No. 51, Jakarta 10350

Telepon : 021 – 392 2332, Fax : 021 – 392 3003

14

Dalam hal kaitan ini, Pengelola Administrasi Waran Seri III bertugas untuk melaksanakan pengelolaan administrasi Waran Seri III sehubungan dengan transaksi perdagangan Waran Seri III di Bursa Efek yang mencakup pengalihan dan pencatatan hasil transaksi termasuk diantaranya Pelaksanaan Waran Seri III demi kepentingan Perseroan.

O. Peralihan Hak Atas Waran Seri III

Pemegang Waran Seri III dapat mengalihkan hak atas Waran Seri III dengan melakukan jual beli di BEI, setiap orang dapat memperoleh hak atas Waran Seri III dan dapat didaftarkan sebagai Pemegang Waran Seri III dengan mengajukan bukti-bukti yang sah mengenai hak yang diperolehnya dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

Setiap orang yang memperoleh hak atas Waran Seri III karena hibah maupun warisan akibat kematian dari Pemegang Waran Seri III atau sebab-sebab lain yang mengakibatkan pengalihan kepemilikan Waran Seri III menurut hukum, dapat mengajukan permohonan pencatatan pengalihan secara tertulis dengan menggunakan formulir pengalihan kepada Perseroan melalui Pengelola Administrasi Waran Seri III yang akan bertindak untuk dan atas nama Perseroan, untuk mendaftarkan diri sebagai Pemegang Waran Seri III dengan mengajukan bukti-bukti sehubungan dengan haknya atas Waran Seri III dan dengan membayar biaya administrasi dan biaya lainnya yang dikeluarkan untuk pengalihan Waran Seri III. Penyerahan dokumen yang masih kurang harus dilengkapi selambat-lambatnya 3 (tiga) Hari Kerja sejak tanggal pengajuan permohonan, dengan memperhatikan Peraturan Pasar Modal yang berlaku.

Apabila terjadi pengalihan hak atas Waran Seri III yang dikarenakan hal-hal tersebut di atas yang mengakibatkan kepemilikan Waran Seri III oleh beberapa orang dan/atau badan maka kepada orang atau pihak atau badan hukum yang memiliki secara bersama-sama tersebut berkewajiban untuk menunjuk secara tertulis salah seorang diantara mereka sebagai wakil mereka bersama dan hanya nama wakil tersebut yang akan dimasukkan ke dalam Daftar Pemegang Waran Seri III dan wakil ini akan dianggap sebagai pemegang yang sah dari Waran Seri III yang bersangkutan dan berhak untuk melaksanakan dan menggunakan semua hak yang diberikan kepada Pemegang Waran Seri III.

Pengelola Administrasi Waran Seri III hanya dapat melakukan pendaftaran pada Daftar Pemegang Waran Seri III apabila telah menerima dokumen pendukung dengan baik dan disetujui oleh Perseroan dengan memperhatikan peraturan Pasar Modal yang berlaku.

Pendaftaran peralihan hak atas Waran Seri III hanya dapat dilakukan oleh Perseroan melalui Pengelola Administrasi Waran Seri III yang akan bertindak untuk dan atas nama Perseroan dengan memberikan catatan mengenai peralihan hak tersebut di dalam Daftar Pemegang Waran Seri III berdasarkan akta hibah yang ditandatangani oleh kedua belah pihak atau berdasarkan surat-surat lain yang cukup membuktikan adanya peralihan hak atas Waran Seri III tersebut semuanya dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Peralihan hak atas Waran Seri III harus dicatat dengan baik di dalam Daftar Pemegang Waran Seri III atau pada Surat Kolektip Waran Seri III yang bersangkutan dan hanya dapat berlaku setelah pendaftaran dari peralihan tersebut tercatat di dalam Daftar Pemegang Waran Seri III yang bersangkutan.

P. Penggantian Surat Kolektif Waran Seri III

Apabila Surat Kolektif Waran Seri III mengalami kerusakan atau karena hal-hal lain yang ditetapkan oleh Perseroan dan oleh Pengelola Administrasi Waran Seri III dinyatakan tidak dapat dipakai lagi, pemegang Surat Kolektif Waran Seri III yang bersangkutan harus mengajukan permintaan tertulis kepada Perseroan atau kepada Pengelola Administrasi Waran Seri III.

15

Perseroan, melalui Pengelola Administrasi Waran Seri III, akan memberikan penggantian Surat Kolektif Waran Seri III yang sudah tidak dapat dipakai lagi dengan yang baru, dimana Surat Kolektif Waran Seri III yang asli harus dikembalikan kepada Perseroan melalui Pengelola Administrasi Waran Seri III untuk kemudian dimusnahkan.

Apabila Surat Kolektif Waran Seri III hilang atau musnah, Surat Kolektif Waran Seri III yang baru akan diterbitkan dengan terlebih dahulu menyerahkan bukti-bukti yang sah dan dengan memberikan jaminan-jaminan yang dianggap perlu oleh Pengelola Administrasi Waran Seri III dan diumumkan di Bursa Efek dengan memperhatikan Peraturan Pasar Modal.

Perseroan dan atau Pengelola Administrasi Waran Seri III berhak untuk menentukan dan meminta jaminan-jaminan sehubungan dengan pembuktian dan penggantian kerugian pihak yang mengajukan permintaan penggantian Surat Kolektif Waran Seri III dan hal-hal lain yang dianggap perlu untuk mencegah kerugian yang akan diderita Perseroan.

Perseroan berkewajiban menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada OJK dan Bursa Efek sehubungan dengan pengeluaran Surat Kolektif Waran Seri III yang hilang atau rusak. Dalam hal ini, semua biaya yang berhubungan dengan pengeluaran, penggantian Surat Kolektif Waran Seri III yang hilang atau rusak ditanggung oleh mereka yang mengajukan permohonan penggantian Surat Kolektif Waran Seri III tersebut.

Q. Penggabungan, Peleburan dan Likuidasi

Jika selama masa berlaku Pelaksanaan Waran Seri III Perseroan melakukan penggabungan atau peleburan dengan perusahaan lain, maka perusahaan yang menerima penggabungan Perseroan atau perusahaan yang merupakan hasil peleburan dengan Perseroan berkewajiban untuk bertanggung-jawab dan tunduk kepada syarat-syarat dan ketentuan Waran Seri III yang berlaku. Apabila Perseroan melakukan likuidasi atau dibubarkan, kepada Pemegang Waran Seri III yang belum melakukan Pelaksanaan Waran Seri III akan diberikan kesempatan untuk melakukan Pelaksanaan Waran Seri III sampai dengan tanggal yang ditetapkan kemudian oleh Perseroan.

R. Hukum Yang Berlaku

Seluruh perjanjian sehubungan dengan Waran Seri III ini berada dan tunduk dibawah hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

S. Faktor Yang Mempengaruhi Likuiditas Waran

Fluktuasi harga saham yang diperdagangkan di BEI merupakan faktor yang mempengaruhi likuiditas perdagangan Waran Seri III, disamping aksi korporasi maupun kinerja Perseroan di masa mendatang.

4. LAIN-LAIN

Sesuai dengan PP No. 29/1999 diatur antara lain:a. Jumlah kepemilikan saham bank oleh Warga Negara Asing dan atau Badan Hukum Asing yang

diperoleh melalui pembelian secara langsung maupun melalui Bursa Efek sebanyak-banyaknya adalah 99% (sembilan puluh sembilan persen) dari jumlah saham bank yang bersangkutan (Pasal 3);

b. Pembelian oleh Warga Negara Asing dan/atau Badan Hukum Asing melalui Bursa Efek dapat mencapai 100% (seratus persen) dari jumlah saham bank yang tercatat di Bursa Efek (Pasal 4 ayat 1);

c. Bank hanya dapat mencatatkan sahamnya di Bursa Efek sebanyak-banyaknya 99% (sembilan puluh sembilan persen) dari jumlah saham bank yang bersangkutan (Pasal 4 ayat 2);

d. Sekurang-kurangnya 1% (satu persen) dari saham bank sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat 2 yang tidak dicatatkan di Bursa Efek harus tetap dimiliki oleh Warga Negara Indonesia dan atau Badan Hukum Indonesia (Pasal 4 ayat 3).

16

Sesuai dengan pengumuman PT Bursa Efek Jakarta No. Peng-10/BEJ-DAG/U/05 1999 tanggal 20 Mei 1999 perihal Porsi Kepemilikan Perbankan oleh Pemodal Asing, ditetapkan porsi kepemilikan saham perbankan yang tercatat di Bursa Efek oleh Pemodal Asing, dibatasi sebesar 99% (sembilan puluh sembilan persen) (“Peraturan BEJ/1999”), dimana Perseroan akan senantiasa mematuhi peraturan tersebut. PT Sinar Mas Multiartha Tbk merupakan pemilik atas saham yang tidak dicatatkan di Bursa sejumlah 144.563.925 saham atau sebesar 1,02% dari modal ditempatkan dan disetor pada saat Pernyataan Pendaftaran disampaikan.

Tabel berikut merupakan perkembangan harga saham Perseroan selama 12 (dua belas) bulan terakhir sebelum pernyataan pendaftaran disampaikan kepada OJK.

No. Bulan Tertinggi (Rp) Terendah (Rp) Volume Saham1. Februari 2016 505 420 9.257.7002. Januari 2016 442 350 2.606.6003. Desember 2015 445 380 260.8004. November 2015 487 431 10.881.8005. Oktober 2015 490 440 4.888.0006. September 2015 500 370 13.772.5007. Agustus 2015 400 365 10.655.6008. Juli 2015 399 370 1.240.1009. Juni 2015 400 350 2.310.50010. Mei 2015 405 375 5.379.50011. April 2015 410 380 11.363.30012. Maret 2015 410 370 16.326.900

Selama 3 (tiga) tahun terakhir saham Perseroan tidak pernah mengalami penghentian perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia.

Pada saat ini sampai dengan jangka waktu 12 (dua belas) bulan setelah Pernyataan Pendaftaran Menjadi Efektif, Perseroan tidak merencanakan untuk mengeluarkan dan atau mencatatkan saham baru atau efek ekuitas lainnya yang dapat dikonversikan menjadi saham serta tidak akan mengadakan pembagian saham bonus dan penerbitan saham baru lainnya, kecuali saham baru yang dikeluarkan dalam rangka PUT II, pelaksanaan Waran Seri II dan pelaksanaan Waran Seri III.

17

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM

Perseroan merencanakan dana yang diperoleh dari hasil PUT II ini setelah dikurangi biaya emisi saham seluruhnya akan digunakan sebagai berikut:

- Sekitar 88,27% (delapan puluh delapan koma dua tujuh persen) untuk memenuhi kekurangan alokasi modal inti atas jaringan kantor yang sudah ada.

- Sisa dana akan digunakan untuk modal kerja Perseroan antara lain ditempatkan pada instrumen keuangan likuid, seperti SBI atau surat berharga lainnya.

Sedangkan dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan Waran Seri III, akan digunakan seluruhnya untuk memperkuat modal Perseroan (Capital Adequacy Ratio) dalam kaitannya untuk meningkatkan modal kerja Perseroan.

Perseroan wajib melaporkan Realisasi Penggunaan Dana secara berkala kepada OJK dan wajib mempertanggungjawabkannya kepada RUPS tahunan, sesuai dengan Peraturan OJK No.30/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015.

Dalam hal terjadi perubahan penggunaan dana, maka perubahan tersebut wajib dilaporkan terlebih dahulu kepada OJK dengan mengemukakan alasan beserta pertimbangannya dan harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari RUPS Perseroan.

Perkiraan total biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah sebesar kurang lebih 1,122% dari jumlah Penawaran Umum yang meliputi biaya-biaya belum termasuk perhitungan pajak sebagai berikut :

a. Biaya Profesi Penunjang Pasar Modal adalah sebesar 0,238%, terdiri dari:- Akuntan sebesar 0,075%;- Notaris sebesar 0,031%;- dan Konsultan Hukum sebesar 0,132%;

b. Biaya Lembaga Penunjang Pasar Modal, yaitu BAE sebesar 0,019%;c. Biaya Jasa Konsultasi Keuangan (financial advisory fee) sebesar 0,750%;d. Biaya OJK sebesar 0,050%;e. Biaya Pencatatan di Bursa Efek Indonesia dan Kustodian Sentral Efek Indonesia sebesar 0,038%;

danf. Biaya Lain-lain (percetakan, pelaksanaan RUPSLB dan lain-lain) sebesar 0,027%.

ApabilapenggunaandanahasilPUTIIinimemenuhiketentuankriteriaTransaksiAfiliasidanTransaksiYang Mengandung Benturan Kepentingan dan atau Transaksi Material maka Perseroan akan dan wajib mengikuti ketentuandalamPeraturanBAPEPAMdanLKNo.IX.E.1TransaksiAfiliasi danTransaksiBenturan Kepentingan Tertentu dan No.IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.

Dana yang diperoleh Perseroan dalam Penawaran Umum Saham Perdana Tahun 2010 dan Waran Seri I seluruhnya telah habis digunakan sesuai dengan tujuan penggunaan dana yang tercantum dalam Prospektus. Demikian juga dana yang diperoleh Perseroan dalam Penawaran Umum Terbatas I Tahun 2012 seluruhnya telah habis digunakan sesuai dengan tujuan penggunaan dana yang tercantum dalam Prospektus. Sedangkan penggunaan dana yang diperoleh Perseroan melalui pelaksanaan sebagian Waran Seri II telah digunakan sesuai dengan tujuan penggunaan dana yang tercantum dalam Prospektus, laporan terakhir yang disampaikan pada tanggal 7 Januari 2016.

18

III. PERNYATAAN UTANG

Tabel di bawah ini menyajikan data liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 yang berasal dari laporan posisi keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2015, yang telah diaudit oleh KAP Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny dengan opini wajar tanpa pengecualian, dengan paragraf penjelasan mengenai penerapan standar akuntansi keuangan (SAK) tertentu yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2015.

Saldo liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp24.199.077 juta dengan perincian liabilitas sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)Keterangan Jumlah

Liabilitas segera 181.367Simpanan Pihak berelasi 3.918.249 Pihak ketiga 18.438.882Simpanan dari bank lain Pihak berelasi 104.475 Pihak ketiga 1.010.005Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali 145.009Utang pajak 42.601Liabilitas akseptasi 139.840Beban bunga akrual 39.395Liabilitas pajak tangguhan – bersih 105.334Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 29.970Liabilitas lain-lain 43.950Jumlah Liabilitas 24.199.077

LIABILITAS SEGERA

Saldo liabilitas segera pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp181.367 juta yang terdiri dari kiriman uang, liabilitas sehubungan dengan ATM bersama, liabilitas pada perusahaan asuransi, liabilitas administrasi kredit, beban akrual, liabilitas setoran BPJS dan lain-lain

SIMPANAN

Saldo simpanan pada tanggal 31 Desember 2015 yang berhasil dihimpun Perseroan adalah sebesar Rp22.357.131 juta yang terdiri dari simpanan dalam mata uang Rupiah sebesar Rp18.107.989 juta dan simpanan dalam mata uang asing (Dolar Amerika Serikat, Dolar Singapura, Euro, Yen, Dolar Australia dan Yuan) sebesar ekuivalen Rp4.249.142 juta. Simpanan terdiri dari giro sebesar Rp5.472.160 juta, tabungan sebesar Rp6.691.904 juta dan deposito berjangka sebesar Rp10.193.067 juta sebagaimana yang terlihat dalam tabel berikut.

(dalam jutaan Rupiah)Keterangan Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah

Giro 1.663.051 3.809.109 5.472.160Tabungan 13.125 6.678.779 6.691.904Deposito berjangka 2.242.073 7.950.994 10.193.067Jumlah 3.918.249 18.438.882 22.357.131

19

a. GiroSaldo giro pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp5.472.160 juta yang terdiri dari: - Giro pihak berelasi dalam bentuk Rupiah sebesar Rp1.013.469 juta dan dalam mata uang

asing sebesar ekuivalen Rp649.582 juta- Giro pihak ketiga dalam bentuk Rupiah sebesar Rp2.421.743 juta dan dalam mata uang asing

sebesar ekuivalen Rp1.387.366 jutaSuku bunga giro per tahun pada tanggal 31 Desember 2015 untuk mata uang Rupiah dan mata uang asing adalah masing-masing sebesar 0,00% - 7,00% dan 0,00% - 2,50%.

b. TabunganSeluruh tabungan adalah dalam mata uang Rupiah yaitu sebesar Rp6.691.904 juta, dengan rincian pihak berelasi sebesar Rp13.125 juta dan pihak ketiga sebesar Rp6.678.779 juta. Suku bunga tabungan per tahun pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar 0,00% - 7,50%.

c. Deposito BerjangkaSaldo deposito berjangka pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp10.193.067 juta yang terdiri dari:- deposito berjangka pihak berelasi dalam bentuk Rupiah sebesar Rp1.106.506 juta dan dalam

mata uang asing sebesar ekuivalen Rp1.135.567 juta- deposito berjangka pihak ketiga dalam bentuk Rupiah sebesar Rp6.874.367 juta dan dalam

bentuk mata uang asing sebesar ekuivalen Rp1.076.627 jutaSuku bunga deposito berjangka per tahun pada tanggal 31 Desember 2015 untuk mata uang Rupiah dan mata uang asing adalah masing-masing sebesar 3,50% - 10,25% dan 0,00% - 3,75%.

Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo adalahsebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)Keterangan Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah

Rupiah1 bulan atau kurang 762.509 4.244.636 5.007.1451-3 bulan 165.280 1.442.906 1.608.1863-6 bulan 119.404 949.694 1.069.0986-12 bulan 59.313 237.131 296.444Jumlah 1.106.506 6.874.367 7.980.873

Mata uang asing1 bulan atau kurang 870.768 927.317 1.798.0851-3 bulan 18.070 77.348 95.4183-6 bulan 246.729 60.471 307.2006-12 bulan - 11.491 11.491Jumlah 1.135.567 1.076.627 2.212.194

Jumlah 2.242.073 7.950.994 10.193.067

SIMPANAN DARI BANK LAIN

Saldo simpanan dari bank lain pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp1.114.480 juta yang terdiri dari giro sebesar Rp58.832 juta, deposito berjangka sebesar Rp45.000 juta dan Call Money sebesar Rp1.010.648 juta dengan rincian sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)Keterangan Pihak Berelasi Pihak ketiga Jumlah

Giro 3.827 55.005 58.832Deposito berjangka - 45.000 45.000Call Money 100.648 910.000 1.010.648Jumlah 104.475 1.010.005 1.114.480

20

a. GiroSaldo giro pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp58.832 juta yang terdiri dari: - Giro pihak berelasi dalam bentuk mata uang asing sebesar ekuivalen Rp3.827 juta- Giro pihak ketiga dalam bentuk Rupiah sebesar Rp55.005 juta Suku bunga giro per tahun pada tanggal 31 Desember 2015 untuk mata uang Rupiah dan mata uang asing adalah masing-masing sebesar 0,00 % - 3,00% dan 0,00% - 0,05%.

b. Deposito Berjangka- Saldo deposito berjangka pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp45.000 juta

yang merupakan milik pihak ketiga.- Seluruh saldo deposito berjangka adalah dalam mata uang Rupiah- Suku bunga deposito berjangka per tahun pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai

berikut: 1 bulan 6,50% - 9,00% 3 bulan 7,25% 12 bulan 7,75%

c. Call MoneySaldo Call Money pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp1.010.648 juta yang terdiri dari: - Call Money pihak berelasi dalam mata uang asing sebesar ekuivalen Rp100.648 juta- Call Money pihak ketiga dalam mata uang Rupiah sebesar Rp910.000 juta Suku bunga Call Money per tahun pada tanggal 31 Desember 2015 untuk mata uang Rupiah dan mata uang asing adalah masing-masing sebesar 7,25% - 10,00% dan 0,17%.

UTANG PAJAK

Saldo utang pajak Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp42.601 juta yang terdiri dari:


Pajak kini 19.328Pajak penghasilan Pasal 4 18.728 Pasal 21 2.951 Pasal 23 dan 26 650 Pasal 25 -Pajak Pertambahan Nilai 944Jumlah 42.601

21

LIABILITAS AKSEPTASI

Liabilitasakseptasidiklasifikasikansebagai liabilitaskeuanganyangdiukurdenganbiayaperolehandiamortisasi.

Berdasarkan jangka waktu perjanjian:

2015Rupiah 1 bulan atau kurang - 1 - 3 bulan - 3 – 6 bulan 26.764 lebih dari 6 bulan 6.379 Jumlah 33.143

Mata uang asing 1 bulan atau kurang 3.539 1 - 3 bulan - 3 – 6 bulan 86.375 lebih dari 6 bulan 16.783 Jumlah 106.697Jumlah 139.840

Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo:

2015Rupiah 1 bulan atau kurang 11.029 1 - 3 bulan 14.868 3 – 6 bulan 7.246 Jumlah 33.143

Mata uang asing 1 bulan atau kurang 9.958 1 - 3 bulan 70.550 3 – 6 bulan 26.189 Jumlah 106.697Jumlah 139.840

BEBAN BUNGA AKRUAL

Saldo beban bunga akrual pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp39.395 juta.

2015Pihak berelasi

RupiahDeposito 2.788Giro 288Tabungan 9Jumlah 3.085

Mata uang asingDeposito 1.571Giro 45Jumlah 1.616

Jumlah pihak berelasi 4.701

22

2015Pihak ketiga

RupiahDeposito 29.578Tabungan 3.568Giro 797Jumlah 33.943

Mata uang asingDeposito 668Giro 83Jumlah 751

Jumlah pihak ketiga 34.694Jumlah 39.395

LIABILITAS PAJAK TANGGUHAN - BERSIH

Saldo liabilitas pajak tangguhan - bersih pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp105.334 juta.

EFEK YANG DIJUAL DENGAN JANJI DIBELI KEMBALI

Pada tanggal 31 Desember 2015, efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali terdiri dari:

(dalam jutaan rupiah)

JenisJangkaWaktu

Tanggal Jatuh Tempo

2015Nilai

NominalBeban Bunga yang belum diamortisasi Nilai Bersih

SertifikatBankIndonesiaIDB161216364C 7 hari 6-Jan-16 50.000 3.185 46.815IDSD030616182C 7 hari 6-Jan-16 50.000 1.370 48.630IDSD24021691C 7 hari 6-Jan-16 50.000 436 49.564

Jumlah 150.000 4.991 145.009

Pada tanggal 31 Desember 2015, seluruh efek yang dijual dengan janji dibeli kembali merupakan transaksi kepada Bank Indonesia dalam mata uang Rupiah.

LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG

Besarnya imbalan pasca - kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-undang No.13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Tidak terdapat pendanaan khusus yang disisihkan sehubungan dengan imbalan kerja jangka panjang tersebut.

Saldo liabilitas imbalan kerja jangka panjang pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp29.970 juta. Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang yang diakui dalam laporan posisi keuangan adalah :


Liabilitas imbalan kerja jangka panjang awal tahun 15.568Beban imbalan kerja jangka panjang tahun berjalan 8.653Pembayaran selama tahun berjalan (4.024)Kerugian (penghasilan) komprehensif lain 9.773Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 29.970

23

LIABILITAS LAIN-LAIN

Jumlah saldo liabilitas lain-lain pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp43.950 juta yang terdiri dari:


Setoran jaminan 27.393Pendapatan diterima dimuka 10.713Premi Penjaminan Pemerintah 3.429Liabilitas Derivatif 605Lain-lain 1.810Jumlah 43.950

KOMITMEN DAN KONTINJENSI

Komitmen pembelian dan penjualan mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp168.866 juta dan Rp265.394 juta terdiri dari:


Pembelian tunai mata uang asing (spot, forward dan swap)Dólar Amerika Serikat 168.866

Jumlah 168.866


Penjualan tunai mata uang asing (spot, forward dan swap)Dólar Amerika Serikat 235.724Yen Jepang 29.670

Jumlah 265.394

Perusahaan memiliki tagihan dan liabilitas komitmen dan kontinjensi dalam rangka ekspor-impor, pemberian garansi dan pemberian kredit kepada debitur dengan rincian berikut:


KomitmenLiabilitas Komitmen

Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan 351.066Irrevocable letters of credit 177.498

Jumlah 528.564


KontinjensiTagihan Kontinjensi

Pendapatan bunga dalam penyelesaian 66.204

Liabilitas KontinjensiBank garansi 1.238.927

Jumlah - bersih (1.172.723)

24

Seluruh liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 telah diungkapkan di dalam Prospektus.

Sejak tanggal 31 Desember 2015 sampai dengan tanggal Laporan Auditor Independen dan setelah tanggal Laporan Auditor Independen sampai dengan tanggal efektifnya Pernyataan Pendaftaran, tidak terdapat liabilitas yang telah jatuh tempo namun belum dilunasi.

Setelah tanggal 31 Desember 2015 sampai dengan tanggal Laporan Auditor Independen dan setelah tanggal Laporan Auditor Independen sampai dengan efektifnya Pernyataan Pendaftaran,tidakadafaktamaterialyangmengakibatkanperubahansignifikanpadaliabilitasdan/atau perikatan.

Dengan adanya pengelolaan yang sistimatis atas aset dan liabilitas serta peningkatan hasil operasi dimasa yang akan datang Manajemen Perseroan berkeyakinan akan dapat menyelesaikan seluruh liabilitas Perseroan sesuai dengan persyaratan sebagaimana mestinya.

Setelah tanggal 31 Desember 2015 sampai dengan tanggal Laporan Auditor Independen dan setelah tanggal Laporan Auditor Independen sampai dengan efektifnya Pernyataan Pendaftaran, Perseroan tidak memiliki liabilitas-liabilitas lain kecuali liabilitas-liabilitas yang timbul dari kegiatan usaha normal Perseroan serta liabilitas-liabilitas yang telah dinyatakan di dalam Prospektus ini dan yang telah diungkapkan dalam Laporan Keuangan.

Tidak ada pelanggaran atas persyaratan dalam perjanjian kredit yang dilakukan oleh Perseroan yang berdampak material terhadap kelangsungan usaha Perseroan

Tidak ada keadaan lalai atas pembayaran pokok dan/atau bunga pinjaman setelah tanggal laporan keuangan terakhir sampai dengan tanggal efektifnya Pernyataan Pendaftaran,

Tidak terdapat pembatasan-pembatasan (negative covenant) yang dapat merugikan hak-hak pemegang saham.

25

IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan penting Perseroan yang bersumber dari Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2015, 2014, 2013 dan 2012 yang telah diaudit oleh KAP Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian, dengan paragraf penjelasan mengenai penerapan standar akuntansi keuangan (SAK) tertentu yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2015 untuk laporan keuangan yang berakhir 31 Desember 2015 dan paragraf penjelasan mengenai penerapan SAK tertentu yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 untuk laporan keuangan yang berakhir 31 Desember 2012. Laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 diaudit oleh Mulyamin Sensi Suryanto dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian dengan paragraf penjelasan mengenai penerapan SAK tertentu yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2011, baik secara prospektif maupun retrospektif untuk laporan keuangan yang berakhir 31 Desember 2011.

Laporan keuangan perseroan disusun berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Publik Indonesia yang merupakan standar akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

LAPORAN POSISI KEUANGAN


KETERANGAN31 Desember

2015 2014*) 2013*) 2012**) 2011**)ASETKas 487.483 370.991 375.908 283.214 467.063Giro pada Bank Indonesia 1.867.617 1.534.185 1.461.477 1.441.593 1.344.573Giro pada bank lain - bersih 1.010.895 379.910 247.772 448.234 140.270Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia 2.272.655 1.693.348 1.510.764 553.334 1.909.020Efek-Efek - bersih 2.643.505 1.457.330 1.355.092 1.232.912 1.909.651Efek yang dibeli dengan janji jual kembali - bersih - - 139.212 - - Kredit yang diberikan - bersih 17.327.762 14.223.357 10.909.738 10.293.836 10.135.442Tagihan akseptasi - bersih 296.215 67.836 238.324 - - Penyertaaan modal sementara - 173.800Pendapatan bunga akrual 133.841 83.429 73.261 63.622 56.233Biaya dibayar dimuka 382.944 355.139 265.222 130.561 71.104Aset tetap - bersih 1.035.570 584.058 544.440 494.110 354.350Aset Ijarah - bersih 57.024 84.180 104.556 46.513 82.712Aset lain-lain - bersih 353.177 251.986 221.689 163.963 188.238JUMLAH ASET 27.868.688 21.259.549 17.447.455 15.151.892 16.658.656

LIABILITAS DAN EKUITASLIABILITASLiabilitas segera 181.367 138.212 236.427 204.852 73.086Simpanan 22.357.131 16.946.231 13.819.061 12.860.714 14.853.064Simpanan dari bank lain 1.114.480 766.197 256.681 152.335 323.675Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali pihak ketiga - bersih 145.009 - - - -Utang pajak 42.601 28.224 31.878 18.844 22.587Liabilitas akseptasi 139.840 67.836 238.324 - -Beban bunga akrual 39.395 31.930 16.925 21.584 37.835Liabilitas pajak tangguhan - bersih 105.334 84.957 62.139 39.563 21.744Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 29.970 15.568 20.547 17.419 11.575Liabilitas lain-lain 43.950 16.280 12.029 10.973 20.122JUMLAH LIABILITAS 24.199.077 18.095.435 14.694.011 13.326.284 15.363.688

26



2015 2014*) 2013*) 2012**) 2011**)EKUITASModal ditempatkan dan disetor penuh 1.415.199 1.404.016 1.311.688 1.028.384 907.887 Tambahan modal disetor - bersih 928.204 920.494 766.224 342.032 165.240 Komponen ekuitas lainnya 280.958 (28.310) (33.002) (33.058) (38.503)Saldo laba 1.045.250 867.914 708.534 488.250 260.344 JUMLAH EKUITAS 3.669.611 3.164.114 2.753.444 1.825.608 1.294.968 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 27.868.688 21.259.549 17.447.455 15.151.892 16.658.656


LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN



2015 2014*) 2013*) 2012**) 2011**)(12 bulan) (12 bulan) (12 bulan) (12 bulan) (12 bulan)

Pendapatan bunga dan bagi hasil 2.379.676 1.794.506 1.390.147 1.451.584 1.310.172 Beban bunga dan bagi hasil 1.048.493 806.881 563.787 671.392 798.535 Pendapatan Bunga - Bersih 1.331.183 987.625 826.360 780.192 511.637 Pendapatan Operasional Lainnya 446.237 251.106 275.230 171.150 92.748Jumlah Pendapatan Operasional 1.777.420 1.238.731 1.101.590 951.342 604.385Jumlah Beban Operasional 1.538.467 1.037.836 815.274 665.863 449.308Laba Sebelum Pajak 238.953 200.895 286.316 285.479 155.077 Beban Pajak 53.800 45.963 65.043 57.573 42.427 Laba Bersih 185.153 154.932 221.273 227.906 112.650 Pendapatan Komprehensif Lain 301.451 9.140 5.518 5.445 1.069 Jumlah Penghasilan Komprehensif 486.604 164.072 226.791 233.351 113.719 Laba Bersih Per Saham Dasar (Dalam Rupiah Penuh) 13,15 11,73 17,88 23,57 13,64


POSISI DAN RASIO – RASIO POS TERTENTU

Keterangan31 Desember

2015 2014 2013 2012 2011% Pertumbuhan

Pendapatan Bunga 32,61% 29,09% -4,23% 10,79% 43,02%Beban Bunga 29,94% 43,12% 16,03% -15,92% 60,46%Pendapatan Bunga – Bersih 34,79% 19,52% 5,92% 52,49% 22,27%Pendapatan Operasional Lainnya 77,71% -8,77% 60,81% 84,53% 14,49%Beban Operasional Lainnya 48,24% 27,27% 22,47% 48,20% 25,32%Laba Operasional 18,94% -29,78% 0,22% 84,09% 10,03%Laba Bersih 19,51% -29,93% -2,99% 102,31% 10,65%Jumlah asset 31,09% 21,85% 15,15% -9,04% 48,31%Jumlah liabilitas 33.73% 23,15% 10,26% -13,26% 48,87%Jumlah ekuitas 15,98% 14,91% 50,82% 40,98% 42,07%

PermodalanCAR dengan memperhitungkan risiko kredit 16,52% 20,83% 25,40% 20,78% 15,27%CAR dengan memperhitungkan risiko kredit dan risiko pasar 15,93% 20,72% 24,98% 20,34% 15,13%

Rasio aset tetap terhadap modal 41,44% 28,36% 28,04% 35,44% 32,48%

27


2015 2014 2013 2012 2011Aset Produktif

CKPN terhadap CKPN wajib dibentuk 100% 100% 100% 100% 100%NPL Bersih 2,99% 2,56% 2,12% 2,57% 0,79% NPL Gross 3,95% 3,00% 2,50% 3,18% 0,88% Aset produktif bermasalah 3,65% 2,33% 1,88% 2,63% 0,61% CKPN aset produktif terhadap aset produktif 1,01% 0,46% 0,39% 0,73% 0,70% CKPN aset produktif terhadap kredit yang

diberikan 1,37% 0,60% 0,52% 0,89% 1,02%

RentabilitasROA 0,95% 1,02% 1,71% 1,74% 1,07%ROE 6,46% 5,72% 9,23% 15,42% 10,03%NIM 5,77% 5,87% 5,23% 5,72% 5,65%BOPO 91,67% 94,54% 88,50% 88,55% 93,55%

LikuiditasLDR 78,04% 83,88% 78,72% 80,78% 69,05%

Kepatuhan (Compliance)GWM Rupiah - Utama 8,23% 8,64% 9,37% 9,45% 9,24%GWM Rupiah – Sekunder 5,39% 5,63% 6,26% 4,41% 6,06%GWM Mata Uang Asing 8,01% 8,02% 8,01% 8,00% 8,04%GWM LFR *) 0,23% 0,64% 1,37% 1,45% 1,25%Persentase pelanggaran/pelampauan BMPK - - - - -Posisi Devisa Neto 1,44% 0,18% 0,75% 6,58% 13,42%

Catatan:*) Untuk periode tahun 2011 sampai dengan tahun 2014, Perseroan menggunakan perhitungan GWM LDR sesuai dengan PBI

No.12/19/PBI/2010. Perhitungan GWM LFR baru dilakukan di tahun 2015 sesuai dengan PBI No.17/11/PBI/2015 yang terbit pada tanggal 25 Juni 2015.

28

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN

Analisis dan pembahasan ini harus dibaca bersama-sama dengan Ikhtisar Data Keuangan Penting pada Prospektus (Bab III). Analisis dan pembahasan ini disusun berdasarkan laporan keuangan Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, 2014, dan 2013 yang telah diaudit oleh KAP Mulyamin Sensi Suryanto dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian.

Laporan keuangan Perseroan disusun berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia yang merupakan standar akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Perseroan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 16 Februari 1990 sesuai dengan izin usaha yang diterbitkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.156/KMK.013/1990 tanggal 16 Februari 1990. Sesuai dengan Surat Keputusan Bank Indonesia No.27/156/KEP/DIR tanggal 22 Maret 1995, Perseroan memperoleh status menjadi Bank Devisa.

Seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang melambat, Perseroan berhasil mencapai peningkatan kinerja keuangan yang cukup memuaskan. Per tanggal 31 Desember 2015, jumlah aset Perseroan sebesar Rp27.868.688 juta, jumlah kredit gross yang diberikan sebesar Rp17.506.570 juta dan jumlah simpanan sebesar Rp22.357.131 juta. Jumlah kredit gross yang diberikan dibandingkan dengan jumlah simpanan dan simpanan dari bank lain Perseroan adalah sebesar 74,59%, hal ini menunjukkan fungsi intermediasi sudah berjalan dengan baik.

1. ANALISIS KINERJA KEUANGAN

A. Pertumbuhan Aset, Liabilitas dan Ekuitas

Pertumbuhan Aset, Liabilitas dan Ekuitas Perseroan ditampilkan dalam tabel di bawah ini:



2015 2014 2013Aset 27.868.688 21.259.549 17.447.455Liabilitas 24.199.077 18.095.435 14.694.011Ekuitas 3.669.611 3.164.114 2.753.444

Grafik Pertumbuhan Aset, Liabilitas dan Ekuitas

30.000.000

Aset

Liabilitas

Ekuitas

25.000.000

20.000.000

15.000.000

10.000.000

5.000.000

02015 2014 2013

Dal

am J

utaa

n R

upia

h

29

A.1 Pertumbuhan Aset

Pertumbuhan Aset pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 disajikan pada tabel di bawah ini.



2015 2014*) 2013*)Kas 487.483 370.991 375.908Giro pada Bank Indonesia 1.867.617 1.534.185 1.461.477Giro pada bank lain - pihak ketiga 1.010.895 379.910 247.772Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia 2.272.655 1.693.348 1.510.764Efek-efek – bersih 2.643.505 1.457.330 1.355.092Efek yang dibeli dengan janji jual kembali - bersih - - 139.212Kredit yang diberikan - bersih 17.327.762 14.223.357 10.909.738Tagihan akseptasi - bersih 296.215 67.836 238.324Penyertaan modal sementara - 173.800 -Pendapatan bunga akrual 133.841 83.429 73.261Biaya dibayar dimuka 382.944 355.139 265.222Aset tetap – bersih 1.035.570 584.058 544.440Aset Ijarah – bersih 57.024 84.180 104.556Aset lain-lain – bersih 353.177 251.986 221.689Jumlah Aset 27.868.688 21.259.549 17.447.455

*) Disajikan kembali

Dalam 2 (dua) tahun terakhir, aset Perseroan memperlihatkan tren pertumbuhan yang cukup memuaskan. Jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp27.868.688 juta, yang mengalami peningkatan sebesar Rp6.609.139 juta atau 31,09% dibandingkan dengan jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp21.259.549 juta. Peningkatan aset Perseroan terutama disebabkan karena meningkatnya penyaluran kredit sebesar 21,83% atau bertambah sebanyak Rp3.104.405 juta, serta adanya peningkatan pada efek-efek bersih 81,39% atau bertambah sebanyak Rp1.186.175 juta. Peningkatan efek-efek merupakan bagaian dari strategi pengelolaan kelebihan likuiditas Perseroan dengan mengalokasikan kepada aset-aset yang memberikan imbal hasil yang tinggi dengan risiko yang terukur.

Jumlah aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp21.259.549 juta, yang mengalami peningkatan sebesar Rp3.812.094 juta atau 21,85% dibandingkan dengan jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp17.447.455 juta. Peningkatan aset Perseroan terutama disebabkan karena kredit yang disalurkan mengalami peningkatan 30,37% atau bertambah sebanyak Rp3.313.619 juta.

Peningkatan penyaluran kredit sesuai dengan Rencana Bisnis Bank dalam menyalurkan kredit kepada sektor-sektor industri yang layak dan potensial untuk dibiayai dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dalam memberikan kredit. Peningkatan kredit yang diberikan tersebut diikuti dengan menjaga kualitas kredit yang disalurkan, melakukan kaji ulang terhadap kebijakan dan pedoman terkait dengan kegiatan perkreditan yang antara lain mengatur prosedur analisa kredit, persetujuan kredit, pencatatan dan pengawasan kredit, dan restrukturisasi kredit.

Kebijakan manajemen tersebut antara lain adalah:

1) Mengukur dan memantau risiko untuk setiap debitur baik secara individual, sektor ekonomi maupun seluruh portofolio kredit dengan menerapkan four - eyes principle secara konsisten.

2) Dalam upaya penyebaran risiko sekaligus meningkatkan customer base maka penyaluran kredit akan lebih diarahkan pada kegiatan usaha yang tergolong dalam Kredit UKM dan Korporasi.

3) Penyaluran kredit tidak dibatasi hanya pada sektor ekonomi / industri tertentu saja tetapi pada seluruh sektor ekonomi / industri sepanjang usahanya layak dan aman untuk dibiayai.

4) Mempercepat proses pemberian fasilitas kredit pada Komite Kredit baik di tingkat Cabang maupun ditingkat Kantor Pusat atau Wilayah dengan tetap mempertahankan prinsip kehati-hatian.

30

5) Memperkenalkan produk-produk kredit dengan mengutamakan proses yang singkat, pricing yang menarik serta prosedur yang sederhana seperti Kredit Tanpa Agunan, Kredit Pemilikan Mobil, dan Kredit Modal Kerja untuk kalangan pensiun.

6) Meningkatkan pengawasan fasilitas kredit yang telah berjalan untuk meminimalkan risiko kredit bermasalah dan mempertahankan rasio NPL selalu dibawah 5%.

Penjualan aset pinjaman apabila dimungkinkan adanya pinjaman baru yang memberikan return lebih baik, untuk memperbaiki portofolio kredit.

A.2 Pertumbuhan Liabilitas

Pertumbuhan Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 disajikan pada tabel di bawah ini:



2015 2014*) 2013*)Liabilitas segera 181.367 138.212 236.427Simpanan 22.357.131 16.946.231 13.819.061Simpanan dari bank lain 1.114.480 766.197 256.681Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali - bersih 145.009 - -Utang pajak 42.601 28.224 31.878Liabilitas akseptasi 139.840 67.836 238.324Beban bunga akrual 39.395 31.930 16.925Liabilitas pajak tangguhan - bersih 105.334 84.957 62.139Liabillitas imbalan kerja jangka panjang 29.970 15.568 20.547Liabilitas lain-lain 43.950 16.280 12.029Jumlah Liabilitas 24.199.077 18.095.435 14.694.011


Pertumbuhan pada liabilitas Perseroan dikarenakan naiknya jumlah simpanan dan simpanan dari bank lain. Jumlah liabilitas pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp24.199.077 juta, meningkat sebesar Rp6.103.642 juta atau 33,73% dibandingkan dengan jumlah liabilitas pada tanggal 31 Desember 2014 yang sebesar Rp18.095.435 juta. Hal ini terutama dikarenakan peningkatan pada simpanan sebesar 31,93% atau bertambah sebanyak Rp5.410.900 juta. Dari keseluruhan simpanan yang ada, giro mengalami peningkatan tertinggi yaitu sebesar 71,56% atau bertambah sebanyak Rp2.282.429 juta, diikuti dengan peningkatan pada tabungan sebesar 27,52% atau bertambah sebanyak Rp1.444.289 juta, dan deposito sebesar 19,79% atau bertambah sebesar Rp1.684.182 juta. Pada akhir tahun 2015, persentase giro dan tabungan (CASA) terhadap total simpanan adalah 54,41%, meningkat jika dibandingkan dengan akhir tahun 2014 yang sebesar 49,79%. Perseroan melakukan pengembangan produk tabungan, memberikan giro promo dan melakukan cross selling kepada nasabah bancassurance dalam rangka mencapai tujuan jangka panjang sebagai payment and transaction bank.

Jumlah liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp18.095.435 juta, meningkat sebesar Rp3.401.424 juta atau 23,15% dibandingkan dengan jumlah liabilitas pada tanggal 31 Desember 2013 yang sebesar Rp14.694.011 juta. Pada tahun 2014, simpanan Perseroan mengalami peningkatan sebesar 22,63% atau bertambah sebanyak Rp3.127.170 juta. Pertumbuhan simpanan sebagian besar dikontribusi dari peningkatan pada deposito, yakni sebesar 76,89% atau bertambah sebanyak Rp3.698.596 juta. Tabungan juga mengalami peningkatan sebesar 0,21% atau bertambah sebanyak Rp11.195 juta. Sementara giro mengalami penurunan sebesar 15,44% atau berkurang sebanyak Rp582.621 juta. Pada akhir tahun 2014, persentase CASA terhadap total simpanan adalah 49,79%.

31

A.3 Pertumbuhan Ekuitas

Pertumbuhan ekuitas tanggal 31 Desember 2015, 2014, dan 2013 dapat dilihat pada tabel dibawah ini.



2015 2014*) 2013*)Modal ditempatkan dan disetor 1.415.199 1.404.016 1.311.688Tambahan modal disetor – bersih 928.204 920.494 766.224Komponen ekuitas lainnya 280.958 (28.310) (33.002)Saldo Laba Ditentukan penggunaannya 5.500 5.000 4.500 Tidak ditentukan penggunaannya 1.039.750 862.914 704.034Jumlah Ekuitas 3.669.611 3.164.114 2.753.444


Jumlah ekuitas pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp3.669.611 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp505.497 juta atau 15,98% dibandingkan dengan jumlah ekuitas pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp3.164.114 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan modal yang ditempatkan dan disetor penuh akibat pelaksanaan Waran Seri I dan II oleh pemegang waran, tambahan modal disetor bersih sebesar Rp7.710 juta, peningkatan komponen ekuitas lainnya sebesar Rp307.436 juta dan peningkatan saldo laba yang berasal dari laba bersih perusahaan tahun 2015. Kebijakan Perseroan melakukan revaluasi asset sehingga menambah komponen ekuitas lainnya.

Jumlah ekuitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp3.164.114 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp410.670 juta atau 14,91% dibandingkan dengan jumlah ekuitas pada akhir tahun 2013 yang sebesar Rp2.753.444 juta. Peningkatan ekuitas ini dikarenakan adanya konversi waran seri I dan II serta penambahan saldo laba ditahan selama tahun 2014. Di samping itu, pada bulan Oktober dan November 2014, Perseroan telah melakukan penambahan modal melalui penerbitan saham baru tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Non-HMETD).

B. Pertumbuhan Pendapatan, Beban Dan Laba

Pertumbuhan Pendapatan, Beban dan Laba Perseroan ditampilkan dalam tabel di bawah ini:

(dalam jutaaan Rupiah)

31 Desember

2015 2014*) 2013*)Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil 2.379.676 1.794.506 1.390.147Beban bunga dan bagi hasil 1.048.493 806.881 563.787Beban Operasional Lainnya 1.538.467 1.037.836 815.274Laba Sebelum Pajak 238.953 200.895 286.316Beban Pajak 53.800 45.963 65.043Laba Bersih 185.153 154.932 221.273


32

Perbandingan Pendapatan, Beban dan Laba

2.500.000

2.000.000

1.500.000

1.000.000

500.000

0

Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil

Beban Operasional Lainnya

Laba Sebelum Pajak

Beban Pajak

Laba Bersih

2015 2014*) 2013*)

Dal

am J

utaa

n R

upia

h

B.1 Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil serta Beban Bunga dan Bagi Hasil

Pendapatan bunga dan bagi hasil serta beban bunga dan bagi hasil untuk semua instrumen keuangan diakui di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain secara akrual dengan menggunakan suku bunga efektif.

Biaya transaksi yang terjadi dan dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehan atau penerbitan instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain diamortisasi sepanjang umur instrumen keuangan menggunakan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dan bagi hasil untuk biaya transaksi terkait aset keuangan, dan sebagai bagian dari beban bunga dan bagi hasil untuk biaya transaksi terkait liabilitas keuangan.

Jika penurunan nilai diakui untuk aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman yang diberikan dan piutang atau tersedia untuk dijual, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelah pengakuan penurunan nilai tersebut diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan pada saat perhitungan kerugian penurunan nilai.

33

(dalam jutaaan Rupiah)


2015 2014 2013Pendapatan Bunga dan Bagi HasilRupiah Kredit yang diberikan 1.934.896 1.497.945 1.130.737 Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia 75.661 82.270 76.473 Efek-efek 128.821 81.280 57.650 Giro pada bank lain 6.802 5.679 5.037 Efek yang dibeli dengan janji jual kembali 2.350 6.764 4.542 Jumlah 2.148.530 1.673.938 1.274.439Mata uang asing Kredit yang diberikan 213.681 100.200 89.535 Efek-efek 14.413 17.605 23.695 Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia 1.602 1.038 2.049 Giro pada bank lain 1.450 1.725 429 Jumlah 231.146 120.568 115.708Jumlah pendapatan bunga dan bagi hasil 2.379.676 1.794.506 1.390.147

Pendapatan bunga dan bagi hasil Perseroan terus memperlihatkan tren yang positif, dikarenakan penyaluran kredit yang bertumbuh. Pendapatan bunga dan bagi hasil pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp2.379.676 juta, meningkat sebesar Rp585.170 juta atau sebesar 32,61% dibandingkan pada tahun 2014 sebesar Rp1.794.506 juta. Meningkatnya pendapatan bunga dan bagi hasil tersebut terutama dikontribusi oleh meningkatnya pendapatan bunga dari kredit yang diberikan, yaitu sebesar 34,44% atau sebanyak Rp550.432 juta, sejalan dengan peningkatan pada volume kredit yang disalurkan. Selain itu, pendapatan bunga dari efek-efek juga berkontribusi dalam meningkatkan bunga dengan peningkatan sebesar 44,85% atau sebanyak Rp44.349 juta.

Pendapatan bunga dan bagi hasil Perseroan pada tahun 2014 sebesar Rp1.794.506 juta meningkat sebesar Rp404.359 juta atau sebesar 29,09% dibandingkan pada tahun 2013 sebesar Rp1.390.147 juta. Meningkatnya pendapatan bunga dan bagi hasil tersebut terutama sebagai akibat dari meningkatnya pendapatan bunga kredit yang disalurkan yaitu sebesar 30,97% atau sebanyak Rp377.873 juta yang sejalan dengan peningkatan pada volume kredit yang disalurkan sebesar 30,37%. Pendapatan bunga dari efek-efek juga mengalami peningkatan yaitu sebesar 21,56% atau sebanyak Rp17.540 juta turut berkontribusi dalam peningkatan pendapatan bunga dan bagi hasil.

Tabel di bawah ini memberikan rincian komponen beban bunga dan bagi hasil Perseroan untuk masing-masing periode:



2015 2014 2013Beban Bunga dan Bagi HasilRupiah Deposito berjangka 547.534 392.357 226.914 Tabungan 271.461 262.564 215.077 Giro 66.585 56.959 52.924 Premi penjaminan Pemerintah 42.497 31.454 27.640 Simpanan dari bank lain 77.645 30.574 1.780

Efek yang dijual dengan janji beli kembali 764 - - Jumlah 1.006.486 773.908 524.335Mata uang asing Deposito berjangka 33.868 27.053 34.789 Giro 8.110 5.905 4.651 Simpanan dari bank lain 29 15 12 Jumlah 42.007 32.973 39.452Jumlah Beban Bunga dan Bagi Hasil 1.048.493 806.881 563.787

34

Pertumbuhan dana simpanan yang cukup signifikan mendorong beban bunga dan bagi hasilPerseroan terus meningkat dari tahun ke tahun. Beban bunga dan bagi hasil Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp1.048.493 juta, meningkat sebesar Rp241.612 juta atau sebesar 29,94% jika dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp806.881 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya beban bunga deposito sebesar 38,62% atau Rp161.992 juta. Selain itu, beban bunga simpanan dari bank lain juga mengalami peningkatan sebesar 153,93% atau Rp47.085 juta.

BebanbungadanbagihasilPerseroanpadatahun2014meningkatsignifikansebesarRp243.094juta atau sebesar 43,12% dari Rp563.787 juta pada tahun 2013 menjadi sebesar Rp806.881 juta pada tahun 2014. Kenaikan ini disebabkan terutama oleh meningkatnya dana deposito yang terhimpun sebesar 76,89% atau sebanyak Rp3.698.596 juta sehingga mendorong naik beban bunga deposito sebesar 60,26% atau Rp157.707 juta. Kenaikan dana deposito ini karena pada tahun 2014, Perseroan meningkatkan suku bunga deposito di tengah tingginya tingkat suku bunga deposito perbankan nasional, dengan tujuan untuk memastikan agar likuiditas tetap terjaga.

B.2 Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil - Bersih



2015 2014 2013Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil 2.379.676 1.794.506 1.390.147Beban Bunga dan Bagi Hasil 1.048.493 806.881 563.787Pendapatan Bunga - Bersih 1.331.183 987.625 826.360

Pendapatan bunga dan bagi hasil bersih Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 naik sebesar Rp343.558 atau 34,79% dari Rp987.625 juta pada tahun 2014 menjadi sebesar Rp1.331.183 juta pada tahun 2015. Hal ini didorong oleh meningkatnya pendapatan bunga sebesar 32,61%, lebih besar dari peningkatan beban bunga yang sebesar 29,94%. Pertumbuhan pendapatan bunga dan bagi hasil sejalan dengan portofolio aset produktif yang meningkat.

Pendapatan bunga dan bagi hasil bersih Perseroan pada tahun 2014 naik sebesar Rp161.265 juta atau naik sebesar 19,52% dari Rp826.360 juta pada tahun 2013 menjadi sebesar Rp987.625 juta pada tahun 2014. Meningkatnya pendapatan bunga dan bagi hasil bersih tersebut disebabkan karenapendapatanbungameningkatcukupsignifikanyaitusebesar29,09%.

B.3 Pendapatan Operasional Lainnya

Tabel berikut ini memberikan rincian komponen pendapatan operasional Perseroan untuk masing-masing periode :



2015 2014 2013Pendapatan Operasional LainnyaProvisi dan komisi selain dari kredit 429.423 226.938 244.475Keuntungan dari kenaikan nilai wajar efek yang diperdagangkan - bersih 5.580 - -Pemulihan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan – bersih - - 26.009Keuntungan kurs mata uang asing – bersih 5.240 - 2.316Keuntungan dari penjualan efek yang diperdagangkan - bersih 2.679 9.493 128Pemulihan cadangan kerugian penurunan nilai aset non - produktif - - 130Lain-lain 3.315 14.675 2.172Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya 446.237 251.106 275.230

Pendapatan operasional lainnya Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 mengalami peningkatan yang signifikan yaitu 77,71% atau bertambah sebanyak Rp195.131 juta menjadiRp446.237 juta dari tahun 2014 yang sebesar Rp251.106 juta. Peningkatan ini terutama dikontribusi oleh peningkatan pada provisi dan komisi selain dari kredit yang meningkat 89,22% atau bertambah

35

sebanyak Rp202.485 juta. Peningkatan ini terutama dipicu oleh naiknya transaksi melalui EDC (Electronic Data Capture) sesuai dengan kebijakan dan strategi Perseroan sebagai payment and transaction bank.

Pendapatan operasional lainnya Perseroan pada tahun 2014 mengalami penurunan sebesar Rp24.124 juta atau sebesar 8,77% dari Rp275.230 juta pada tahun 2013 menjadi sebesar Rp251.106 juta pada tahun 2014. Hal ini disebabkan karena menurunnya provisi dan komisi selain dari kredit sebesar 7,17% atau berkurang Rp17.537 juta yang terutama dikarenakan penurunan pada komisi bancassurance dan revenue dari transaksi forex.

B.4 Beban Operasional Lainnya

Tabel di bawah ini memberikan rincian komponen beban operasional Perseroan untuk masing-masing periode :



2015 2014*) 2013*)Umum dan administrasi Umum 318.998 172.680 136.840 Perbaikan dan pemeliharaan 122.557 79.759 54.517 Komunikasi 97.825 68.005 64.798 Sewa gedung 85.042 55.343 51.461 Cetakan dan alat tulis 52.978 51.630 51.493 Transportasi 47.489 51.770 30.063 Riset dan pengembangan 25.074 26.378 5.392 Promosi 21.547 22.021 18.272 Listrik dan air 26.769 21.599 16.477 Pendidikan dan pengembangan 21.262 18.812 16.092 Perjalanan dinas 9.307 9.381 9.114 Imbalan kerja jangka panjang 8.653 5.986 8.594 Asuransi 5.938 2.782 3.752 Jasa professional 4.917 2.712 2.143Jumlah beban umum dan administrasi 848.356 588.858 469.008Tenaga kerja 424.708 336.819 281.952Penyusutan aset tetap 82.134 65.352 54.814Kerugian penurunan nilai aset keuangan 171.895 39.236 -Kerugian kurs mata uang asing - bersih - 4.537 -Kerugian dari penurunan nilai wajar Efek yang diperdagangkan - bersih - 1.356 6.201

Lain-lain 11.374 1.678 3.299Jumlah Beban Operasional 1.538.467 1.037.836 815.274


Beban operasional lainnya Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp1.538.467 juta, meningkat 48,24% atau Rp500.631 juta dari tahun 2014 yang sebesar Rp1.037.836 juta. Peningkatan ini disebabkan meningkatnya jumlah beban umum dan administrasi yang meningkat 44,07% atau bertambah Rp259.498 juta. Selain itu terdapat pula peningkatan pada beban tenaga kerja sebesar 26,09% atau sebanyak Rp87.889 juta dan peningkatan pada kerugian penurunan nilai aset keuangan sebesar 338,11% atau sebanyak Rp132.659 juta.

Beban operasional lainnya Perseroan pada tahun 2014 meningkat sebesar Rp222.562 juta atau 27,30% dari Rp815.274 juta pada tahun 2013 menjadi sebesar Rp1.037.836 juta pada tahun 2014. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah beban umum dan administrasi sebesar 25,55% atau bertambah Rp119.850 juta. Beban tenaga kerja meningkat 19,46% atau Rp54.867 juta. Selain itu, pada tahun 2014 terdapat kerugian nilai aset keuangan sebesar Rp39.236 juta.

36

B.5 Laba Sebelum Pajak

Tabel di bawah ini memberikan rincian komponen laba sebelum pajak Perseroan untuk masing-masing periode :



2015 2014*) 2013*)Jumlah Pendapatan Operasional 1.777.420 1.238.731 1.101.590Jumlah Beban Operasional 1.538.467 1.037.836 815.274Laba Sebelum Pajak 238.953 200.895 286.316


Laba sebelum pajak Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp238.953 juta, meningkat 18,94% atau Rp38.058 juta dari tahun 2014 yang sebesar Rp200.895 juta. Peningkatan ini didorong oleh meningkatnya pendapatan bunga bersih Perseroan sebesar 34,79% dan didukung oleh pendapatan operasional lainnya yang meningkat 77,71%.

Labasebelumpajakpadatahun2014mengalamipenurunanyangsignifikansebesarRp85.421jutaatau 29,83% dari Rp286.316 juta pada tahun 2013 menjadi sebesar Rp200.895 juta pada tahun 2014. Menurunnya laba sebelum pajak disebabkan naiknya beban operasional sebesar 27,30%.

B.6 Laba Bersih

Pada tanggal 31 Desember 2015 laba bersih Perseroan adalah sebesar Rp185.153 juta, meningkat 19,51% atau Rp30.221 juta dari tahun 2014 yang sebesar Rp154.932 juta yang didorong oleh meningkatnya pendapatan bunga bersih dan peningkatan pendapatan operasional lainnya.

Pada tahun 2014 laba bersih Perseroan tercatat sebesar Rp154.932 juta, mengalami penurunan sebesar Rp66.341 juta atau 29,98% dari Rp221.273 juta pada tahun 2013. Menurunnya laba bersih tersebut disebabkan oleh meningkatnya beban operasional dan menurunnya pendapatan operasional lainnya.

2. RASIO-RASIO PENTING PERSEROAN

Analisa keuangan dilakukan dengan melihat beberapa rasio-rasio keuangan yang menentukan tingkat kesehatan dari suatu Bank. Beberapa rasio-rasio adalah sama dengan rasio-rasio yang digunakan oleh BI dalam menilai tingkat kesehatan suatu bank, yaitu: rasio kecukupan modal (CAR= capital adequacy ratio), kualitas aset (asset quality), manajemen, kelangsungan pendapatan dan likuiditas.

A. Kecukupan Modal (Capital Adequacy)

Modal adalah salah satu unsur terpenting dalam usaha perbankan. Semakin tinggi modal, maka kemampuan Bank dalam melakukan operasionalnya akan makin kuat dan memberikan keleluasaan lebih besar dalam mengembangkan aset produktifnya. Makin tinggi modal maka rasio kecukupan modal (CAR= capital adequacy ratio) akan semakin tinggi.

Posisi rasio kecukupan modal dengan memperhitungkan risiko kredit pada tanggal 31 Desember 2015, 2014, dan 2013 masing-masing sebesar 16,52%, 20,83% dan 25,40%. Rasio kecukupan modal per 31 Desember 2015, 2014, dan 2013 dihitung sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia.

37

Rasio kecukupan modal untuk Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:



2015 2014 2013I. Komponen Modal

A. Modal Inti 3.073.385 2.850.101 2.528.077B. Modal Pelengkap 176.981 126.838 109.420

II. Jumlah Modal 3.250.366 2.976.939 2.637.497III. Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)

Risikokreditsetelahmemperhitungkanrisikospesifik 19.672.543 14.291.448 10.384.365Risiko pasar 733.368 73.526 213.655Risiko operasional 2.212.763 1.832.145 1.490.878

Jumlah ATMR untuk risiko kredit, pasar dan operasional 22.618.674 16.197.119 12.088.898IV. Rasio Liabilitas Penyediaan Modal Minimum (KPMM) yang tersedia

KPMM dengan memperhitungkan risiko kredit 16,52% 20,83% 25,40%KPMM dengan memperhitungkan risiko kredit dan pasar 15,93% 20,72% 24,89%KPMM dengan memperhitungkan risiko kredit dan operasional 14,85% 18,46% 22,21%KPMM dengan memperhitungkan risiko kredit dan operasional dan pasar 14,37% 18,38% 21,82%

V. Rasio Liabilitas Penyediaan Modal Minimum yang diwajibkan 8% 8% 8%

Rasio kecukupan modal Perseroan setelah memperhitungkan risiko kredit, operasional dan pasar pada tanggal 31 Desember 2015 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar 14,37%, 18,38% dan 21,82%.

B. Kualitas Aset Produktif

Pada tanggal 8 Desember 2009, Bank Indonesia mengeluarkan Surat Edaran No. 11/33/DPNP yang mengatur mengenai estimasi penurunan nilai kolektif kredit yang diberikan dengan keterbatasan pengalamankerugianspesifik.Bagibankyangbelummemilikidatakerugianhistorisyangmemadaiuntuk menentukan besarnya penurunan nilai atas kredit yang diberikan secara kolektif sesuai dengan persyaratan dalam PSAK No.55 (Revisi 2006) dan PAPI (2008), maka pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai dapat menggunakan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku mengenai “Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum”.

Penentuan kualitas aset dan cadangan kerugian penurunan nilai mengacu pada Peraturan Bank Indonesia No.7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 dengan perubahan terakhir pada Surat Edaran Bank Indonesia No.15/28/DPNP tanggal 31 Juli 2013 tentang “Penilaian Kualitas Aset Bank Umum” melalui Peraturan Bank Indonesia No.14/15/PBI/2012 tanggal 24 Oktober 2012.

Peraturan Bank Indonesia di atas mewajibkan Perseroan menghitung Cadangan Kerugian Penurunan Nilai sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku yaitu PSAK No.55 (Revisi 2014) tentang “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Perseroan sudah menerapkan perhitungan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai baik secara individual maupun kolektif sejak 1 Januari 2012.

38

Kualitas kredit Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 berdasarkan kolektibilitas yang ditetapkan oleh Bank Indonesia adalah sebagai berikut :

(jumlah dalam jutaan Rupiah)

Kredit Yang Diberikan31 Desember

2015 2014 2013Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Lancar 14.365.695 82,06 12.465.968 87,18 9.474.993 86,40Dalam Perhatian Khusus 2.487.520 14,21 1.429.401 10,00 1.214.516 11,08Kurang Lancar 215.936 1,23 187.613 1,31 186.398 1,70Diragukan 120.274 0,69 18.780 0,13 16.873 0,15Macet 317.145 1,81 196.673 1,38 73.291 0,67Jumlah Bruto 17.506.570 100,00 14.298.435 100,00 10.966.071 100,00Dikurangi : Cadangan kerugian penurunan nilai 178.808 75.078 56.333Jumlah Kredit yang diberikan- bersih 17.327.762 14.223.357 10.909.738

Berikut Tabel Perkembangan Aset Produktif(dalam jutaan Rupiah)


2015 2014 2013Giro pada bank lain 1.010.895 379.910 247.772Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia 2.272.655 1.693.348 1.510.764Efek-efek – bersih 2.643.505 1.457.330 1.355.092Efek yang dibeli dengan janji jual kembali - bersih - - 139.212Kredit yang diberikan - bersih 17.327.762 14.223.357 10.909.738Jumlah Aset Produktif 23.254.817 17.753.945 14.162.578

Berikut Tabel Perkembangan Aset Produktif Bermasalah(dalam jutaan Rupiah)

Kredit Yang Diberikan31 Desember

2015 2014 2013Kurang Lancar 215.936 187.613 186.398Diragukan 120.274 18.780 16.873Macet 317.145 196.673 73.291Jumlah Bruto 653.355 403.066 276.562

Berikut Tabel Perkembangan Rasio Aset Produktif

Rasio31 Desember

2015 2014 2013AsetProduktifYangDiklasifikasikanTerhadapTotalAsetProduktif 3,65% 2,33% 1,88%Rasio NPL Netto 2,99% 2,56% 2,12%

Rasio aset produktif yang diklasifikasikan terhadap total asset produktif dan NPL netto perseroancenderung meningkat, namun masih memenuhi ketentuan yang berlaku. Perseroan melakukan upaya untuk menangani kredit bermasalah agar tidak mempengaruhi kinerja Perseroan. Perseroan telah membentuk komite khusus yaitu Komite Penyelesaian Kredit Bermasalah (KPKB) yang menangani penyelesaian kredit bermasalah mulai dari kantor cabang utama hingga tingkat cabang. Di samping itu Perseroan juga menyisihkan cadangan aset produktif sesuai dengan jumlah yang disyaratkan oleh Bank Indonesia. Berikut antara lain beberapa upaya yang diambil manajemen dalam rangka perbaikan kualitas kredit bermasalah:

1.) Menerapkan suatu rencana dan strategi terpadu yang pelaksanaannya dilakukan oleh suatu Komite khusus yang terpisah dengan Komite lainnya yang memberikan kredit yaitu Komite Penyelesaian Kredit Bermasalah (KPKB) yang menangani penyelesaian kredit bermasalah. Upaya penyelamatan kredit dilakukan melalui 3 pendekatan yaitu Reschedulling, Reconditioning dan Restructuring.

39

2.) Penagihan kepada debitur bermasalah sesuai ketentuan yang telah dipersyaratkan oleh Bank Indonesia.

3.) Negosiasi/Mediasi. Dimana negosiasi dilakukan apabila debitur bermasalah tersebut mohon untuk dilakukan pengurangan terhadap biaya-biaya atau denda-denda akibat kredit macet tersebut, sedangkan mediasi dilakukan apabila debitur bermasalah tersebut mohon kepada kreditur untuk diberikan waktu untuk melakukan pelunasan seluruh liabilitasnya secara tunai/cash.

4.) Bank akan melakukan pengambilalihan agunan atau penjualan aset milik debitur atau penjamin secara sukarela apabila upaya Collection (penagihan) tidak berhasil, sehingga total kredit bermasalah dapat menurun.

5.) Melakukan upaya Litigasi untuk debitur bermasalah yang perlu diselesaikan melalui pengadilan.

C. Batas Maksimum Pemberian Kredit ( BMPK )

BMPK adalah persentase perbandingan batas maksimum penyediaan dana yang diperkenankan kepada suatu pihak atau suatu grup terhadap modal bank. BI melalui Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 7/3/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang BMPK serta perubahannya dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.8/13/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 7/3/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang BMPK, telah menetapkan BMPK suatu Bank adalah maksimum sebesar 10% dari modal bank bila diberikan kepada suatu pihak atau sebuah grup yang terkait dengan bank.

Dalam PBI tersebut diatur antara lain larangan bagi bank untuk memberikan penyediaan dana pihak berelasi dan pihak ketiga dalam batasan tertentu. Untuk pihak berelasi, batasan maksimum yang berlaku adalah 10%, batasan maksimum sebesar 20% kepada satu peminjam yang bukan merupakan pihak berelasi serta 25% kepada satu kelompok peminjam yang bukan pihak berelasi.

Dari segi BMPK, Perseroan selalu berusaha untuk menjaga agar BMPK Perseroan selalu sesuai dengan ketentuan BI. Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 tidak terdapat penyediaan dana kepada pihak berelasi dan pihak ketiga yang melampaui BMPK. Berikut adalah tabel BMPK Perseroan dari tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 untuk pihak berelasi, adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)31 Desember

2015 2014 2013Penyediaan dana kepada pihak berelasi 518.141 1.096.126 1.178.823 Penyediaan dana kepada pihak berelasi yang diperhitungkan dalam BMPK 222.146 222.339 232.646

Persentase BMPK pihak berelasi (%) 6,53% 7,38% 8,76%Ketentuan BMPK dari BI (%) 10% 10% 10%

Dengan rasio-rasio tersebut di atas, maka penilaian atas unsur BMPK Perseroan adalah SEHAT.

D. Giro Wajib Minimum (GWM)

BI menentukan bahwa bank-bank di Indonesia diwajibkan menjaga posisi Giro Wajib Minimum (GWM) yang ditempatkan pada rekening di Bank Indonesia sebesar 7,5% dari jumlah dana simpanan masyarakat dalam mata uang Rupiah dan 8% dari jumlah dana simpanan masyarakat dalam mata uang valuta asing.

Giro Wajib Minimum (GWM) Perseroan dalam mata uang Rupiah pada tanggal 31 Desember 2015 untuk GWM Primer dan Sekunder masing-masing adalah sebesar Rp1.281.577 juta dan Rp625.576 juta, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2014 untuk GWM Primer dan Sekunder masing-masing adalah sebesar Rp1.078.761 juta dan Rp517.237 juta dan pada tanggal 31 Desember 2013 untuk GWM Primer dan Sekunder masing-masing adalah sebesar Rp793.580 juta dan Rp387.219 juta. GWM Perseroan untuk mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar ekuivalen Rp470.901 juta, Rp358.449 juta, dan Rp417.270 juta.

40

Selama ini Perseroan selalu memenuhi Giro Wajib Minimum atas dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun oleh Perseroan. Berikut adalah tingkat GWM Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013.


2015 2014 2013GWM yang wajib dibentuk

RupiahGWM Primer

Konvensional 7,50% 8,00% 8,00%Syariah 5,00% 5,00% 5,00%

GWM SekunderKonvensional 4,00% 4,00% 4,00%

GWM LFR 0,47% 0,64% 1,34%Mata uang asing


GWM yang telah dibentukRupiah

GWM PrimerKonvensional 8,23% 8,64% 9,37%Syariah 5,00% 5,08% 5,08%

GWM SekunderKonvensional 5,39% 5,63% 6,26%

GWM LFR 0,23% 0,64% 1,37%Mata uang asing


E. Rentabilitas (Earning Sustainability)

i. Kelangsungan Pendapatan

Pendapatan utama Perseroan adalah dari pendapatan bunga, serta kelangsungan pendapatan bunga serta tingkat efisiensi dalam perolehan pendapatan bunga yang tercermin juga daripendapatan bunga bersih akan tergantung dari kualitas aset produktif Perseroan.

Tingkat kelangsungan pendapatan dapat dicerminkan dari rasio : Imbal hasil ekuitas (Return on Equity) dan Imbal hasil aset (Return on Asset).

ii. Imbal Hasil Ekuitas (Return on Equity)

Imbal hasil ekuitas mencerminkan kemampuan Perseroan dalam menghasilkan laba bersih dari ekuitas yang ditanamkan. Perhitungan Imbal hasil ekuitas didapat dari membagi laba bersih perseroan dengan rata-rata jumlah ekuitas. Imbal hasil ekuitas untuk laporan keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, 2014, dan 2013 masing-masing adalah sebesar 6,46%, 5,72% dan 9,23%.

iii. Imbal Hasil Aset (Return on Assets)

Imbal hasil aset atau Return on Assets (ROA) adalah kemampuan Perseroan dalam menghasilkan laba dari aset yang dimiliki. ROA diukur dengan membagi laba sebelum pajak Perseroan dengan rata-rata dari aset. Imbal hasil aset untuk laporan keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar 0,95%, 1,02% dan 1,71%.

41

iv. Net Interest Margin ( NIM )

Rasio pendapatan bunga bersih (NIM) Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015, 2014, dan 2013 masing-masing adalah sebesar 5,77%, 5,87% dan 5,23%. Perseroan bertekad untuk meningkatkan rasio NIM dengan memperbaiki komposisi/struktur dana pihak ketiga.

v. Beban Operasional Terhadap Pendapatan Operasional ( BOPO )

Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) adalah rasio untuk mengukur tingkat efisiensi yangdicapai.BOPOPerseroanuntuk tahun-tahun yangberakhir pada tanggal 31 Desember 2015, 2014, dan 2013 masing-masing adalah sebesar 91,67%, 94,54% dan 88,50%. Perseroan berencana untuk menurunkan rasio ini ke tingkat yang lebih efisien dengan tetapmemperhatikan prinsip ke hati-hatian.

F. Likuiditas

Likuiditas mencerminkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban kepada nasabah. Ini dilakukan antara lain dengan menjaga simpanan wajib sesuai dengan yang telah ditentukan oleh Bank Indonesia, serta memantau kondisi likuiditas setiap hari.

Perseroan selalu melakukan upaya yang optimal dalam menjaga likuiditas dengan terus meningkatkan pelayanan kepada para nasabah dan menjalin hubungan dengan bank-bank lain maupun lembaga keuangan bukan bank. Peningkatan pelayanan kepada nasabah dilakukan dengan menjaga dan memperbaiki kualitas servis yang diberikan serta mengembangkan produk-produk yang ada. Perseroan juga melakukan berbagai program promosi dan edukasi yang tidak hanya fokus pada akuisisi nasabah baru tapi juga meningkatkan jumlah dana (customer deepening), membangunkan nasabah-nasabah yang selama ini tertidur atau kurang aktif (reactivation program) dan meningkatkan loyalitas nasabah denganmenawarkanproduk-produkfinansialyangbergunadalamperencanaankeuanganmasadepan(cross selling).

Upaya-upaya yang dilakukan Perseroan berkaitan dengan retensi nasabah dan penggalangan nasabah baru, adalah sebagai berikut:

w Meningkatkan pertumbuhan nasabah baru di segmen menengah ke atas dengan meluncurkan program promosi akuisisi nasabah baru dan pemberian fasilitas penyewaan SDB (safe deposit box) secara cuma-cuma untuk jumlah dana tertentu, sehingga dikemudian hari dapat dilakukan cross selling produk baru lainnya khususnya produk wealth management.

w Mengembangan program up selling dan cross selling untuk meningkatkan potensi pengembangan dana serta potensi penjualan produk lainnya dari nasabah existing sehingga dapat meningkatkan product holding per nasabah nya.

w Melakukan kerjasama dan layanan untuk nasabah di segmen business banking seperti: payroll, virtual account, dan internet banking yang akan meningkatkan pertumbuhan nasabah, dana, serta transaksi bagi Perseroan.

w Mengembangkan kerjasama kartu ATM/Debit co-branding untuk menigkatkan akuisisi pertumbuhan nasabah dari para anggota komunitas atau follower-nya.

w Mengembangkan layanan agen banking untuk meningkatkan akses dan pelayanan bank yang mudah terjangkau oleh nasabah baik melalui kerjasama dengan agen individu maupun korporasi.

w Mengembangkan program promo bersama antara fasilitas yang dimiliki oleh Perseroan saat ini seperti : SDB (safe deposit box), layanan mobile dan internet banking, ATM/BRM dengan dana kelolaan nasabah untuk meningkatkan : jumlah transaksi, kepemilikan produk, dan kemudahan akses transaksi bagi nasabah

Rasio umum yang sering digunakan untuk pengukuran likuiditas dalam industri perbankan adalah rasio kredit yang diberikan terhadap simpanan (LDR). Rasio LDR pada tanggal 31 Desember 2015, 2014, dan 2013 masing-masing adalah sebesar 78,04%, 83,88% dan 78,72%.

42

Kebijakan manajemen yang berkaitan dengan LDR didasarkan pada peraturan Bank Indonesia Nomor: 12/19/PBI/2010 serta perubahannya dengan Nomor: 15/7/PBI/2013 dan Nomor: 17/11/PBI/2015 Tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta asing dimana parameter yang digunakan dalam perhitungan GWM LFR dalam rupiah ditetapkan sebagai berikut :

- Batas bawah LFR Target sebesar 78% (tujuh puluh delapan persen).- Batas atas LFR Target sebesar 92% (sembilan puluh dua persen).- KPMM Insentif sebesar 14% (empat belas persen).- Parameter Disinsentif Bawah sebesar 0,1 (nol koma satu).- Parameter Disinsentif Atas sebesar 0,2 (nol koma dua).

Oleh karena itu saat ini Perseroan mengupayakan agar pertumbuhan LDR dapat berada dikisaran 78% agar terhindar dari sanksi yang diberikan oleh Bank Indonesia.


2015 2014 2013Rasio Kredit Yang Diberikan terhadap Dana Pihak Ketiga (%) 78,04% 83,88% 78,72%

Ekspansi kredit dan peningkatan simpanan nasabah berpengaruh terhadap perubahan tingkat LDR. Jika LDR Perseroan menurun, maka Perseroan akan menurunkan jumlah DPK supaya LDR tidak terlalu rendah. Namun sebaliknya jika LDR meningkat, maka Perseroan akan menaikkan jumlah DPK. Perseroan mempunyai strategi untuk menaikkan atau menurunkan jumlah DPK dengan cara menaikkan atau menurunkan suku bunga simpanan yang diputuskan dalam rapat ALCO yang dilakukan Perseroan setiap bulannya. Selain itu, pihak berelasi berfungsi sebagai balancing factor dalam menaikkan atau menurunkan Dana Pihak Ketiga diawalnya, karena Dana Pihak Ketiga lainnya memerlukan waktu lebih lama karena berasal dari jumlah nasabah yang tersebar.

3. ARUS KAS

Tabel arus kas Perseroan adalah sebagai berikut



2015 2014 2013Arus Kas Dari Aktivitas Operasi 2.014.021 324.116 (35.610)Arus Kas Dari Aktivitas Investasi (215.585) (104.951) (104.846)Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan 18.893 246.598 707.496

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, arus kas bersih Perseroan untuk aktivitas operasi terutama ditujukan untuk pembayaran bunga dan beban operasional serta kenaikan kredit yang diberikan. Selama periode ini, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi terutama untuk perolehan aset tetap. Sedangkan kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan berasal dari penambahan modal disetor, perolehan dari pelaksanaan waran.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, arus kas bersih Perseroan untuk aktivitas operasi terutama ditujukan untuk pembayaran bunga dan beban operasional serta kenaikan kredit yang diberikan. Selama periode ini, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi terutama untuk perolehan aset tetap. Sedangkan kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan berasal dari penambahan modal disetor dimana Perseroan melakukan penambahan modal tanpa HMETD.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, arus kas bersih Perseroan untuk aktivitas operasi terutama ditujukan untuk pembayaran bunga dan beban operasional serta kenaikan kredit yang diberikan. Selama periode ini, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi terutama untuk perolehan aset tetap. Sedangkan kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan berasal dari penambahan modal disetor, perolehan dari pelaksanaan waran.

43

4. PEMBELIAN BARANG MODAL (CAPITAL EXPENDITURE/CAPEX)

Sumber dana Perseroan mengenai pembelian barang modal CAPEX berasal dari ekuitas Perseroan dimana diantaranya terdapat setoran modal dan laba yang dihasilkan dari aktivitas operasi Perseroan. Pembelianbarangmodalsaat ini tidakberdampaksignifikanterhadapkinerjaPerseroan.Pembelianbiasanya menggunakan mata uang IDR dan USD dimana pembayarannya dilakukan secara bertahap maupun sekali bayar. Perseroan belum melakukan transaksi lindung nilai pada transaksi yang menggunakan mata uang asing. Perseroan tidak melakukan pembelian barang modal yang tidak sesuai dengan tujuannya. Tidak terdapat pengikatan untuk melakukan pembelian barang modal namun belum terealisasi.

Perseroan merencanakan pembelian barang modal untuk tahun 2016 adalah sekitar Rp195.487 juta. Perseroan akan memakai dana yang akan diambil dari kas internal Perseroan.

Berikut tabel pembelian barang modal Perseroan.(dalam jutaan Rupiah)


2015 2014 2013 2012 2011Tanah 26.563 109 10.332 18.475 15.581Bangunan 27.522 810 5.059 43.334 31.731Inventaris Kantor *) 160.279 98.494 89.031 122.837 101.448Kendaraan Bermotor 2.366 5.655 2.585 2.212 6.659Jumlah 216.730 105.068 107.007 186.858 155.419

Catatan:*) Termasuk pembelian barang untuk kebutuhan teknologi informasi

5. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

Laporan keuangan disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Dewan Standar Akuntansi Syariah IAI, dan Peraturan OJK No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.

Dasar pengukuran laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.

Laporanaruskasdisusunmenggunakanmetodelangsungyangdimodifikasidanaruskasdikelompokkanatas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan penyusunan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia giro pada bank lain, penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia dan efek-efek dengan jatuh tempo tiga bulan atau kurang dan yang tidak dijaminkan serta yang tidak dibatasi pencairannya.

Laporan keuangan Perusahaan untuk unit usaha syariah disusun berdasarkan PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) 101 (Revisi 2014), “Penyajian Laporan Keuangan Syariah”, PSAK 102 (Revisi 2013) “Akuntansi Murabahah”, PSAK 105 “Akuntansi Mudharabah”, PSAK 106 “Akuntansi Musyarakah”, PSAK 107 “Akuntansi Ijarah”, PSAK 110 (Revisi 2015) “Akuntansi Sukuk”, Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (“PAPSI”) dan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia, mencakup pula pedoman akuntansi dan pelaporan yang ditetapkan oleh otoritas perbankan Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Instrumen Keuangan

Pembelian atau penjualan yang reguler atas instrumen keuangan diakui pada tanggal transaksi.

44

Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

Biaya transaksi diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.

Pengklasifikasianinstrumenkeuangandilakukanberdasarkantujuanperolehaninstrumentersebutdanmempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif.

Laba/Rugi Hari ke-1

Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Perusahaan mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi hari ke-1) dalam laba rugi, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laba rugi apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya. Untuk masing-masing transaksi, Perusahaan menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi Hari ke-1 yang sesuai.

Aset Keuangan

(a) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi meliputi aset keuangan yang diperoleh terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat (kelompok diperdagangkan). Derivatif juga diklasifikasikansebagaidimiliki untukdiperdagangkankecuali derivatif yangditetapkansebagaiinstrumen lindung nilai yang efektif.

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dicatat pada laporan posisi keuangan pada nilai wajarnya. Perubahan nilai wajar langsung diakui dalam laba rugi. Bunga yang diperoleh dicatat sebagai pendapatan bunga, sedangkan pendapatan dividen dicatat sebagai bagian dari pendapatan lain-lain sesuai dengan persyaratan dalam kontrak, atau pada saat hak untuk memperoleh pembayaran atas dividen tersebut telah ditetapkan.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, efek-efek berupa obligasi korporasi, Reksadana, obligasiPemerintahdanRepublikIndonesia–ROILoandiklasifikasikandalamkategoriini.

(b) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, yang selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, kategori ini meliputi kas, giro pada Bank Indonesia dan bank lain, penempatan pada bank lain dalam bentuk call money dan deposit on call, efek-efek berupa tagihan atas wesel ekspor, efek yang dibeli dengan janji jual kembali, kredit yang diberikan, tagihan akseptasi, pendapatan bunga akrual, serta aset lain-lain berupa tagihan sehubungan dengan jaringan principal kartu kredit, setoran jaminan, tagihan sehubungan dengan ATM bersama, tagihan komisi asuransi, dan tagihan sehubungan dengan penyelesaian Bank Indover.

45

(c) Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo

Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dan manajemen Perusahaan memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Apabila Perusahaanmenjualataumereklasifikasiinvestasidimilikihinggajatuhtempodalamjumlahyanglebihdarijumlahyangtidaksignifikansebelumjatuhtempo,makaseluruhasetkeuangandalamkategoritersebutterkenaaturanpembatasan(taintingrule)danharusdireklasifikasikekelompoktersedia untuk dijual.

Investasi ini selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, setelah dikurangi penurunan nilai.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, kategori ini meliputi penempatan pada bank lain dalam bentuknegotiablecertificateofdeposits,penempatanpadaBankIndonesiadalambentukdepositfacility dan term deposit, efek-efek dalam bentuk Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI),SertifikatBankIndonesia(SBI),obligasiPemerintah,obligasikorporasi,danRepublikIndonesia-ROI Loan.

(d) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual

Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atautidakdiklasifikasikandalamkategori instrumenkeuanganyang lain,danselanjutnyadiukurpada nilai wajar, dengan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi diakui pada bagian ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau dianggap telah mengalami penurunannilai,dimanapadasaatituakumulasikeuntunganataukerugiandireklasifikasikelabarugi.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, kategori ini meliputi investasi efek-efek dalam bentuk obligasi korporasi, obligasi Pemerintah dan Republik Indonesia – ROI Loan.

Liabilitas Keuangan

Liabilitas keuangan Perusahaan diklasifikasikan berdasarkan substansi perjanjian kontraktual sertadefinisiliabilitaskeuangandaninstrumenekuitas.Kebijakanakuntansiyangditerapkanatasinstrumenkeuangan tersebut diungkapkan berikut ini.

(a) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi

Liabilitaskeuangandiklasifikasikandalamkategori iniapabila liabilitastersebutmerupakanhasildari aktivitas perdagangan atau transaksi derivatif yang tidak dimaksudkan sebagai lindung nilai, atau jika Perusahaan memilih untuk menetapkan liabilitas keuangan tersebut dalam kategori ini.

Perubahan dalam nilai wajar langsung diakui dalam laba rugi.

Padatanggal31Desember2015dan2014,liabilitasderivatifdiklasifikasikandalamkategoriini.

(b) Liabilitas keuangan lain-lain

Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui labarugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika substansi perjanjian kontraktualmengharuskan Perusahaan untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.

46

Liabilitas keuangan lain-lain selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi berdasarkan suku bunga efektif.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, kategori ini mencakup liabilitas segera, simpanan, simpanan dari bank lain, liabilitas akseptasi, efek yang dijual dengan janji dibeli kembali, beban bunga akrual, serta liabilitas lain-lain dalam bentuk liabilitas premi, setoran jaminan L/C dan bank garansi serta penjaminan Pemerintah.

Instrumen Keuangan Derivatif

Dalam usaha normalnya, Perusahaan melakukan transaksi instrumen keuangan derivatif berupa kontrak tunai dan berjangka mata uang asing. Instrumen keuangan derivatif diukur dan disajikan di laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan menggunakan harga pasar sebagai tagihan atau liabilitas derivatif. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi.

Saling Hapus Instrumen Keuangan

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Perusahaan saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

Penurunan Nilai Aset Keuangan

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Perusahaan menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.

(a) Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi

Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secaraindividualatasasetkeuanganyangsignifikansecaraindividual,dansecaraindividualataukolektifuntukasetkeuanganyangjumlahnyatidaksignifikansecara individual.Jikamanajemenmenentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilaisecara individual,baikasetkeuangan tersebutsignifikanatau tidaksignifikan,makaasettersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi.

Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas cadangan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laba rugi, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.

(b) Aset keuangan tersedia untuk dijual

Dalam hal instrumen ekuitas dalam kelompok tersedia untuk dijual, penelaahan penurunan nilai ditandai dengan penurunan nilai wajar dibawah biaya perolehannya yang signifikan danberkelanjutan. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai kumulatif yang dihitung dari selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian

47

penurunan nilai yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi, dikeluarkan dari ekuitas dan diakui dalam laba rugi. Kerugian penurunan nilai tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi. Kenaikan nilai wajar setelah terjadinya penurunan nilai diakui di ekuitas.

Dalam hal instrumen utang dalam kelompok tersedia untuk dijual, penurunan nilai ditelaah berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Bunga tetap diakru berdasarkan suku bunga efektif asal yang diterapkan pada nilai tercatat aset yang telah diturunkan nilainya, dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga. Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan nilai wajar tersebut karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui dalam laba rugi, maka penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan melalui laba rugi.

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan

(a) Aset Keuangan

Aset keuangan (atau bagian dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:

(i) Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;(ii) Perusahaan tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun

juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yangditerimatersebutsecarapenuhtanpaadanyapenundaanyangsignifikanberdasarkansuatu kesepakatan; atau

(iii) Perusahaan telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

(b) Liabilitas Keuangan

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan, atau telah kadaluarsa.

Pengukuran Nilai Wajar

Pengukuran nilai wajar didasarkan pada asumsi bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas akan terjadi:

(a) di pasar utama untuk aset atau liabilitas tersebut atau;

(b) jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.

Perusahaan harus memiliki akses ke pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan pada tanggal pengukuran.

Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.

Pengukuran nilai wajar aset non-keuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomik dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya, atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya.

48

Ketika Perusahaan menggunakan teknik penilaian, maka Perusahaan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

Seluruh aset dan liabilitas yang mana nilai wajar aset atau liabilitas tersebut diukur atau diungkapkan, dikategorikan dalam hirarki nilai wajar sebagai berikut:

w Level 1 – harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;w Level2–teknikpenilaiandimanalevelinputterendahyangsignifikanterhadappengukurannilai

wajar dapat diobservasi, baik secara langsung maupun tidak langsung;w Level3–teknikpenilaiandimanalevelinputterendahyangsignifikanterhadappengukurannilai

wajar tidak dapat diobservasi.

Untuk aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar secara berulang dalam laporan keuangan, maka Perusahaan menentukan apakah telah terjadi transfer di antara level hirarki dengan menilai kembali pengkategorian level nilai wajar pada setiap akhir periode pelaporan.

Kredit yang diberikan

Kredit yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disetarakan dengan kas, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam dengan debitur yang mewajibkan debitur untuk melunasi utang berikut bunganya setelah jangka waktu tertentu.

Kredityangdiberikandiklasifikasikansebagaiasetkeuangandalamkelompokpinjamanyangdiberikandan piutang.

Termasuk dalam kredit yang diberikan adalah pembiayaan syariah yang terdiri dari piutang murabahah dan pembiayaan mudharabah. Murabahah adalah akad jual beli barang dengan harga jual sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan (marjin) yang disepakati dan penjual harus mengungkapan biaya perolehan barang tersebut kepada pembeli. Mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara bank sebagai pemilik dana (shahibul maal) dan nasabah selaku pengelola dana (mudharib), menjalankan usaha dengan penentuan awal keuntungan dan kerugian (nisbah).

Pembiayaan syariah disajikan sebesar jumlah pembiayaan dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai dengan jumlah minimum berdasarkan Peraturan Bank Indonesia yang berlaku, dengan perubahan terakhir berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 16/POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014 dan Surat Edaran OJK No.8/SEOJK.03/2015 tanggal 10 Maret 2015 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.

Pembiayaan syariah dengan akad murabahah disajikan sebesar jumlah pembiayaan dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sesuai dengan PSAK No. 102 (2013) menggantikan PSAK No. 102 (2007).

Restrukturisasi kredit meliputi modifikasi persyaratan kredit, konversi kredit menjadi saham atauinstrumen keuangan lainnya dan/atau kombinasi dari keduanya.

Dalam restrukturisasi kredit yang mengkonversi kredit menjadi saham, Perusahaan memperoleh penyertaan modal sementara. Dengan mengacu pada PBI No. 15/11/PBI/2013 tentang Prinsip Kehati-hatian dalam Kegiatan Penyertaan Modal, pelepasan atau divestasi atas penyertaan modal sementara wajib dilakukan apabila penyertaan modal sementara telah melebihi jangka waktu paling lama 5 (lima) tahun atau perusahaan tempat penyertaan modal sementara telah memperoleh laba kumulatif.

Kredit yang direstrukturisasi disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi atau nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi. Kerugian akibat selisih antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi dengan nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi diakui sebagai laba/rugi. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredit yang diberikan dan pendapatan bunga sesuai dengan syarat-syarat restrukturisasi.

49

6. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONDISI KEUANGAN PERSEROAN

Sama seperti bank-bank lainnya, Perseroan menghadapi faktor-faktor eksternal dan internal dalam menjalankan kegiatan sehari-hari yang bisa berakibat positif maupun negatif terhadap kondisi keuangan. Dari faktor eksternal, kondisi keuangan Perseroan dipengaruhi oleh indikator-indikator makro ekonomi seperti perubahan peraturan, pergerakan suku bunga maupun pertumbuhan ekonomi. Perubahan peraturan dapat berpengaruh terhadap kegiatan dan usaha yang dapat dilakukan oleh Perseroan. Perubahan indikator suku bunga dapat berpengaruh terhadap kondisi keuangan dan laba Perseroan, sedangkan pertumbuhan ekonomi akan mempengaruhi transaksi keuangan dan daya beli masyarakat yang pada akhirnya akan berpengaruh juga terhadap pertumbuhan bisinis Perseroan. Faktor-faktor internal yang dapat mempengaruhi kondisi keuangan Perseroan antara lain sumber daya manusia dan kesiapan infrastruktur.

A. Perkembangan Industri Dan Ekonomi Yang Mempengaruhi Bank

Situasi perekonomian Indonesia pada tahun 2015 tumbuh 4,79% melambat bila dibanding tahun 2014 sebesar 5,02%. Namun demikian, Perseroan memiliki keyakinan bahwa prospek usaha ke depan akan tetap kondusif. Hal ini dikarenakan Moody’s Rating menegaskan kembali peringkat kredit Indonesia tetap di Baa3 dengan outlook stable pada Januari 2016, Fitch juga kembali memberikan peringkat BBB- dengan outlook stable pada bulan November 2015. Sedangkan S&P menaikkan outlook Indonesia dari stable menjadi positive dengan peringkat tetap di BB+ pada bulan Mei 2015. Hasil pemeringkatan ini mencerminkan kondisi stabilitas ekonomi Indonesia tetap terkendali dan menunjukkan kepercayaan untuk berinvestasi di Indonesia tetap tinggi sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Di samping itu, di tengah perekonomian global yang berisiko terus melemah, perekonomian Indonesia diperkirakan akan bertumbuh lebih tinggi dari tahun 2015, pada kisaran 5,2% - 5,6%. Ini dikarenakan, pada tahun 2015 Pemerintah telah mengeluarkan beberapa paket kebijakan yang dapat menunjang pertumbuhan ekonomi kedepannya. Serta pada tahun 2016, Bank Indonesia akan terus mewaspadai perkembangan global dan bauran kebijakan tetap difokuskan untuk menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan dengan tetap memelihara momentum pertumbuhan ekonomi. Kondisi ini memberikan dampak positif pada prospek usaha Perseroan.

Harapan Pemerintah untuk meningkatkan financial inclusion yang diwujudkan dalam bentuk program Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjadi peluang usaha bagi Perseroan. Menjelang akhir tahun 2015, Perseroan telah mendapatkan ijin untuk menjalankan program Laku Pandai. Selain mendapatkan ijin Laku Pandai, Perseroan juga ditunjuk oleh OJK sebagai salah satu bank swasta dalam penyaluran KUR TKI. Hal ini merupakan peluang besar bagi Perseroan untuk meningkatkan portofolio kredit mikro dan melakukan cross selling produk dan layanan perbankan lainnya.

Adanya wacana Pemerintah dan OJK untuk menurunkan suku bunga kredit menjadi single digit dan membatasi net interest margin (NIM) perbankan akan mempengaruhi potensi pendapatan bank-bank nasional, termasuk Perseroan. Untuk mengantisipasi potensi penurunan pendapatan, maka Perseroan akan mengoptimalkan jaringan kantor sebanyak 382 kantor yang tersebar di 159 kota dan kabupaten di 34 propinsi serta agent banking (Laku Pandai) untuk menghimpun dana pihak ketiga, khususnya giro dan tabungan, sehingga akan dapat menurunkan biaya bunga (cost of fund). Dengan adanya penurunan biaya bunga tersebut, tentunya dapat mendukung ekspansi penyaluran kredit kepada para debitur dengan tingkat suku bunga pinjaman yang lebih kompetitif. Usaha untuk meningkatkan komposisi dana murah ini akan didukung dengan pengembangan produk dan layanan yang telah ada maupun pengenalan produk dan layanan baru.

Selain itu, fitur-fitur pada layanan electronic channel seperti mobile banking akan terus dilengkapi guna memberikan kenyamanan bertransaksi bagi para nasabah. Melalui upaya tersebut, Perseroan mengharapkan nasabah yang ada saat ini dapat menjadikan Perseroan sebagai bank utama mereka dalam melakukan aktivitas transaksi sehari-hari. Penjualan produk-produk wealth management terutama produk bancassurance juga akan terus ditingkatkan sehingga akan menambah pendapatan fee based Perseroan. Perseroan juga dapat melakukan cross selling terhadap produk dan layanan perbankan

50

lainnya kepada nasabah-nasabah bancassurance sehingga penghimpunan dana dan jumlah transaksi akan dapat lebih ditingkatkan lagi.

Perseroan optimis dalam memiliki prospek usaha yang baik dengan adanya peningkatan efisiensioperasional yang didukung oleh pengembangan teknologi informasi di tengah persaingan industri perbankan yang berat. Perseroan juga akan terus menyempurnakan tata kelola perusahaan dan standar pengelolaan risiko untuk mewujudkan layanan perbankan yang lebih berkualitas.

B. Kemampuan Untuk Mendapatkan Pendanaan Dengan Harga Yang Menarik

Dalam menentukan suku bunga yang akan diberikan untuk menarik minat dari masyarakat untuk menginvestasikan dana ke Perseroan, maka setiap bulannya diadakan pertemuan Asset Liabilities Commitee yang membahas kondisi ekonomi, keperluan likuiditas Perseroan dan rata-rata suku bunga yang ditawarkan oleh pasar. Kemampuan Perseroan untuk mendapatkan pendanaan dengan harga yang menarik dan bersaing terbukti dari meningkatnya dana pihak ketiga dari tahun ke tahun.

Berikut ini adalah tabel total investasi nasabah:(dalam jutaan Rupiah)

31 Desember2015 2014 2013 2012 2011

Giro 5.472.160 3.189.731 3.772.352 3.151.996 2.547.150Tabungan 6.691.904 5.247.615 5.236.420 4.148.957 2.367.613Deposito berjangka 10.193.067 8.508.885 4.810.289 5.559.761 9.938.301Jumlah 22.357.131 16.946.231 13.819.061 12.860.714 14.853.064

C. Perubahan Perilaku Konsumen

Perubahan perilaku konsumen dipengaruhi oleh perubahan kebutuhan konsumen tersebut, dimana secara umum kebutuhan konsumen atau nasabah Perseroan dibagi menjadi 2 kategori yaitu :

a. Kebutuhan akan pelayanan. Untuk konsumen yang mengutamakan pelayanan, maka hal yang terpenting adalah memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada para nasabah dalam melakukan transaksi perbankan sehari-hari. Terkait dengan hal ini, Perseroan telah berusaha untuk meningkatkan layanan elektronik banking yang umum digunakan nasabah seperti ATM, Phone Banking, Mobile Banking dan Internet Banking. Selain itu, Perseroan juga terus mengembangkan kerjasama bill payment untuk memudahkan nasabah dalam melakukan pembayaran tagihan rutinnya melalui Perseroan. Perseroan berkeyakinan apabila nasabah mendapatkan kepuasan atas pelayanan yang diberikan serta memperoleh kenyamanan dan kemudahan dalam melakukan transaksi perbankannya, maka kecenderungan perilaku konsumen untuk berpindah ke bank lain sangatlah minimal.

b. Kebutuhan akan investasi. Untuk konsumen yang menjadi nasabah Perseroan untuk berinvestasi, maka hal terpenting adalah tingkat hasil investasi yang menarik dan adanya jaminan keamanan investasi yang ditawarkan Perseroan kepada nasabah. Mengenai jaminan keamanan investasi, tentunya tidak terlepas dari nama besar Grup Sinar Mas yang selalu ditekankan Perseroan kepada para nasabah. Sedangkan mengenai tingkat hasil investasi, Perseroan yakin bahwa produk-produk investasi yang dimiliki Perseroan dapat bersaing dan sejauh ini produk-produk investasi tersebut terus bertumbuh. Hal ini menunjukkan adanya kepuasan dan kepercayaan nasabah yang tinggi kepada Perseroan maupun produk-produk Perseroan. Atas dasar kondisi di atas maka Perseroan berkeyakinan bahwa perilaku konsumen yang terkait dengan kebutuhan investasi cenderung dapat dipenuhi dan dijaga dengan baik, dan selain itu Perseroan memiliki keyakinan bahwa jumlah konsumen ini akan terus bertumbuh sejalan dengan inovasi produk baru yang menarik yang akan tetap dikembangkan terus untuk memenuhi kebutuhan nasabah dan calon nasabah.

51

D. Perkembangan Aktivitas Pemasaran

Pada tahun 2015, Perseroan meningkatkan strategi pemasaran dengan melakukan beberapa program sebagai berikut:

• Inovasi terhadap produkTabungan yang sudah ada, sepertimemberikan hadiah bagi nasabahyang mengikuti program Tabungan tersebut. Sebagai contoh program Tabungan “Gebyar Simas Double Untung”, “Simas Super Bonus,” menggalakkan adanya Simas Community, Simas Junior dan program funding lainnya serta menawarkan produk funding yang disesuaikan dengan hari besar nasional dan event khusus.

• Cross selling kepada nasabah bancassurance dengan menawarkan produk-produk Giro dan Tabungan. Dengan demikian bank dapat meningkatkan dana pihak ketiga dan fee-based income.

• Berbagai macam kontes Tabungan untuk seluruh kantor wilayah guna meningkatkan danaTabungan.

• Menggalakkan berbagai aktivitas promosi baik secara nasional maupun tersegmentasi gunapencitraan dan menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap Bank Sinarmas

• Kerjasamabisnisyangsalingmenguntungkandenganpihakketiga(sepertiLionAir,OrangeTVdanlainnya) dalam upaya meningkatkan pertumbuhan akuisisi nasabah, peningkatan dana, maupun potensi fee-based income.

Diantara semua layanan produk funding Bank Sinarmas yang ada, Tabungan Sinarmas masih merupakan produk andalan dan yang paling diminati oleh nasabah Bank Sinarmas. Khususnya Tabungan Sinarmas dengan jaringan kartu Debit China Union Pay yang merupakan hasil kerjasama bisnis (co-branding) antara Bank Sinarmas dengan China Union Pay.

Setiap nasabah Bank Sinarmas diberikan fasilitas kartu ATM Bank Sinarmas yang dapat digunakan untuk bertransaksi di jaringan ATM, Union Pay, Prima, ALTO, ATM Bersama, MEPS (Malaysia), dan VISA. Selain itu Kartu ATM Bank Sinarmas juga dapat melakukan pembayaran/ belanja di merchant/EDC berlogo Union Pay, Prima Debit dan VISA. Dengan memiliki Kartu ATM Bank Sinarmas nasabah dapat menikmati keamanan, kemudahan dan kenyamanan transaksi perbankan, kapan saja dimana saja. Selain itu, Perseroan juga memiliki layanan Internet Banking dan Mobile Banking (SIMOBI) yang selalu memberikan kemudahan nasabah dalam melakukan transaksi kapan saja dan dimana saja.

E. Kondisi Persaingan Dan Perubahan Yang Terjadi Pada Kompetitor

Persaingan yang terjadi selama ini untuk produk deposito umumnya adalah pada suku bunga yang ditawarkan, di mana jika terdapat bank yang memberikan suku bunga yang lebih tinggi, maka sebagian nasabah akan berpindah mengikuti suku bunga yang lebih tinggi tersebut. Hal ini lebih banyak terjadi pada kota-kota kecil yang umumnya lebih price sensitive. Dalam menyikapi kondisi seperti ini, biasanya Perseroan akan melakukan analisa terhadap posisi likuiditas dan bagaimana kebutuhannya untuk beberapa bulan ke depan dan hal ini secara rutin dilakukan pada saat meeting ALCO bulanan sehingga akan ditetapkan pricing yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Perseroan.

Mengenai persaingan pada produk lainnya umumnya tidak terlalu banyak terjadi dikarenakan produk giro dan tabungan adalah lebih pada kebutuhan nasabah akan pelayanan dan transaksi seperti yang telah dikemukakan pada bagian di atas. Namun khusus untuk produk tabungan, Perseroan akan terus melakukan inovasi untuk mengadakan program promosi yang menarik untuk para nasabah sehingga diharapkan dana murah melalui produk tabungan bisa terus ditingkatkan khususnya untuk dana jangka menengah-panjang yang berhasil Perseroan himpun melalui produk tabungan berjangka.

Selain yang telah diuraikan di atas, persaingan yang terjadi juga terhadap produk-produk non bank dimana bank bertindak sebagai agen penjual. Umumnya produk-produk yang dijual saat ini adalah produk bancassurance dan reksa dana. Mengenai produk-produk tersebut, Perseroan tidak mengalami kendala yang berarti sejauh ini dikarenakan produk yang ditawarkan adalah jenis produk yang low risk dengan jaminan tingkat hasil investasi yang pasti, sehingga menjadi daya tarik yang besar bagi para nasabah yang ingin berinvestasi secara aman dengan hasil investasi yang tetap menarik. Hal ini terbukti dengan portofolio Perseroan yang terus bertumbuh pesat setiap tahunnya.

52

F. Perubahan Yang Mempengaruhi Pendapatan Perseroan

Kondisi makro ekonomi secara global dan domestik tentunya berpengaruh terhadap perubahan tingkat suku bunga, nilai tukar rupiah maupun valuta asing pada umumnya, selain hal-hal tersebut kondisi mikro ekonomidarisektorindustridankinerjaspesifikperusahaansangatberpengaruhterhadappendapatanPerseroan.

Namun demikian dengan penerapan manajemen risiko yang baik dan terukur, membuat Bank berhasil memanfaatkan perubahan nilai tersebut untuk mendapatkan keuntungan jual-beli yang berkontribusi pada fee based income Bank.

Selama tahun 2015, keuntungan yang diperoleh dari perubahan nilai tukar valuta asing adalah sebesar Rp12,7 miliar dan dari perubahan nilai efek adalah sebesar Rp8,2 miliar. Disisi lain, pendapatan bunga yang diperoleh dari penempatan efek di Bank Indonesia, Obligasi Pemerintah maupun Obligasi Korporasi mencapai lebih dari Rp140 miliar.

Pendapatan Perseroan yang cenderung mengalami peningkatan, membuktikan kemampuan Perseroan dalam menjalankan usaha di bidang perbankan dan mengatasi berbagai permasalahan yang timbul di kemudian hari. Sampai dengan saat ini, Perseroan tidak menghadapi persoalan dengan nasabah maupun mengalami peristiwa lainnya yang mempengaruhi pendapatan Perseroan.

G. Pengembangan Produk Baru

Perseroan terus mengembangkan dan meluncurkan produk dan aktivitas yang mampu mendorong pertumbuhan usaha dan pendapatan bagi bank, diantaranya melalui pengembangan fitur mobile banking (simas mobile banking/simobi) seperti pay by QR. Perseroan juga melakukan inovasi terhadap bisnis kartu kredit yang sudah berjalan dengan memperkenalkan Indigo Card yang merupakan secure credit card dengan persyaratan yang lebih ringan dari kartu kredit pada umumnya. Kerjasama dengan pihak ketiga juga terus dikembangkan sejalan dengan pertumbuhan dan tren kebutuhan nasabah, seperti kerjasama dengan Union Pay Indonesia. Kedepannya, Perseroan akan terus melakukan pengembangan dan meluncurkan produk dan aktivitas baru.

H. Perubahan Kondisi Likuiditas

Perseroan memprediksi bahwa kondisi likuiditas pasar akan tetap likuid dan baik terkait dengan beberapa kebijakan baru BI di pasar dan perkembangan ekonomi global. Faktor-faktor yang menunjukkan likuiditas akan tetap tinggi adalah sebagai berikut:

a. Bank Indonesia pada tanggal 17 dan 18 Februari 2016 memutuskan untuk menurunkan BI rate sebesar 25 basis points (bps) menjadi 7%. Tingkat BI rate tersebut sejalan dengan ruang pelonggaran kebijakan moneter yang semakin terbuka dengan semakin terjaganya stabilitas makroekonomi, khususnyapenurunantekananinflasidi2016,sertameredanyaketidakpastiandipasarkeuanganglobal. Kondisi tersebut diperkirakan tidak banyak mempengaruhi likuiditas perbankan.

b. Selain itu, Bank Indonesia juga memutuskan untuk menurunkan GWM primer Rupiah sebesar 1% menjadi 6,50% efektif 16 Maret 2016.

Dengan diturunkannya BI rate dan GWM primer Rupiah maka perbankan nasional, termasuk Perseroan, akan memiliki likuiditas lebih untuk disalurkan ke instrumen-instrumen yang memberikan yield yang lebih tinggi.

I. Kebijakan Perseroan Untuk Memperbaiki Dan Meningkatkan Kinerja

Sebagai bank swasta nasional, Perseroan mengambil langkah-langkah nyata guna memperbaiki dan meningkatkan kinerja di tengah tantangan pasar yang terus berkembang. Upaya perbaikan dan peningkatan kualitas terutama dilakukan terhadap sumber daya manusia (SDM), pelayanan kepada nasabah, proses atau alur kerja, dan teknologi informasi.

53

Sumber daya manusia merupakan aset Perseroan yang berharga sehingga pengembangan dan peningkatan kualitas SDM senantiasa menjadi perhatian Manajemen. Rekrutmen yang selalu berpatokan pada “hire character & train skill”, dan memberikan pelatihan secara berkesinambungan merupakan upaya yang dilakukan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang mumpuni. Selain itu, sumber dayamanusiapadaposisitertentudiwajibkanuntukmengambilsertifikasiuntukmenunjangkemampuandalam menjalankan tugas dan aktivitas. Untuk memastikan nasabah mendapatkan pelayanan yang sama kapan pun dan dimana pun kantor Perseroan berada serta menciptakan loyalitas nasabah, maka dibentuk kantor percontohan dan duta service quality. Kantor percontohan merupakan kantor yang dapat memberikan contoh bagi kantor lainnya dalam hal kedisiplinan, penampilan, pelayanan, penguasaan product knowledge, standarisasi banking hall dan loyalitas nasabah. Duta service quality ditempatkan di setiap kantor wilayah untuk memastikan pelayanan yang diberikan oleh front liner berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Perseroan mengkaji kembali proses atau alur kerja yang selama ini dijalankan dan melakukan perbaikansertaperubahan,yangmenghasilkansuatuprosesyanglebihefisiendanefektifsehinggadapat meningkatkan kinerja. Perbaikan proses ini juga erat kaitannya dengan penggunaan teknologi informasi. Perseroan mengembangkan infrastruktur di bidang IT untuk meningkatkan performa sistem Bank, keamanan dan kontrol, kelayakan DRC Site, maupun mengembangkan dan menyediakan sistem dan aplikasi pendukung untuk kegiatan operasional dan bisnis Bank, serta sistem pelaporan.

Selain langkah-langkah di atas, untuk meningkatkan kinerja, Perseroan juga memastikan semua regulasi yang berlaku telah diimplementasikan, suku bunga yang ditawarkan dapat bersaing dengan suku bunga pasar dengan tetap mempertimbangkan kebutuhan likuiditas, serta memastikan bahwa Perseroan memiliki modal yang cukup.

7. MANAJEMEN RISIKO

Dalam melaksanakan kegiatannya, Perseroan menyadari bahwa situasi lingkungan eksternal dan internal perbankan telah mengalami perkembangan yang diikuti dengan semakin kompleksnya risiko kegiatan usaha perbankan dan meningkatnya kebutuhan akan praktek tata kelola yang sehat (good corporate governance). Sebagai tanggapan Perseroan terhadap kondisi tersebut, Perseroan telah menerapkan suatu kebijakan manajemen risiko yang bertujuan untuk memastikan bahwa risiko-risiko yang timbul dalamkegiatanusahanyadapatdiidentifikasi,diukur,dikeloladandilaporkan,yangpadaakhirnyaakanmemberikan manfaat berupa peningkatan kepercayaan pemegang saham dan masyarakat, memberikan gambaran lebih akurat mengenai kinerja di masa mendatang termasuk kemungkinan kerugian yang akan terjadi, dan meningkatkan metode dan proses pengambilan keputusan serta penilaian risiko dengan adanya ketersediaan informasi yang terkini, yang dengan sendirinya meningkatkan kinerja dan daya saing Perseroan.Untuk menyesuaikan dengan manajemen risiko di perbankan internasional, secara terus-menerus Perseroan mengembangkan dan meningkatkan kerangka sistem pengelolaan risiko dan struktur pengendalian internal yang terpadu dan komprehensif, sehingga dapat memberikan informasi bagi Perseroan adanya potensi risiko secara lebih dini dan selanjutnya mengambil langkah-langkah yang memadai untuk meminimalkan dampak risiko. Kerangka manajemen risiko ini dituangkan dalam kebijakan, prosedur, limit-limit transaksi dan kewenangan dan ketentuan lain serta berbagai perangkat manajemen risiko yang berlaku di seluruh lingkup aktivitas usaha.

Pembahasan mengenai Manajemen Risiko yang dilakukan Perseroan atas risiko usaha Perseroan diungkapkan pada Bab VIII mengenai “Keterangan Tentang Perseroan, Kegiatan Usaha Serta Kecenderungan Dan Prospek Usaha.

54

8. PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK

Penilaian Tingkat Kesehatan Bank dilakukan dengan menggunakan pendekatan risiko (Risk Based Bank Rating) baik secara individual maupun konsolidasi. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank mencakup penilaian terhadap faktor-faktor sebagai berikut:

• ProfilRisiko(Risk Profile)• Good Corporate Governance (GCG)• Rentabilitas (Earnings), dan• Permodalan (Capital)

A. FaktorPenilaianProfilRisiko (Risk Profile)

Penilaian terhadap faktor profil risiko merupakan penilaian terhadap risiko inheren dan kualitaspenerapan manajemen risiko dalam operasional Bank yang dilakukan terhadap 8 (delapan) risiko yaitu: risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko stratejik, risiko kepatuhan, dan risiko reputasi.

v Penilaian Risiko InherenPenilaian risiko inheren merupakan penilaian atas risiko yang melekat pada kegiatan bisnis bank, baik yangdapatdikuantifikasikanmaupunyangtidak,yangberpotensimempengaruhimempengaruhiposisi keuangan bank. Karakteristik risiko inheren bank ditentukan oleh faktor internal maupun eksternal, antara lain strategi bisnis, karakteristik bisnis, kompleksitas produk dan aktivitas bank, industri dimana Perseroan melakukan kegiatan usaha, serta kondisi makro ekonomi. Penilaian atas risiko inheren dilakukan dengan memperhatikan parameter/indikator yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif.

Penetapan tingkat risiko inheren untuk masing-masing jenis risiko dikategorikan ke dalam peringkat 1 (low), peringkat 2 (low to moderate), peringkat 3 (moderate), peringkat 4 (moderate to high), dan peringkat 5 (high).

Beberapa parameter/indikator minimum yang wajib dijadikan acuan oleh Bank dalam menilai Risiko inheren, yaitu:

Risiko Kredit• komposisiportofolioasetdantingkatkonsentrasi;• kualitas penyediaan dana dan kecukupan pencadangan; • strategi penyediaan dana dan sumber timbulnya penyediaan dana; dan • faktoreksternal.

Risiko Pasar• volumedankomposisiportofolio;• kerugianpotensial(potential loss) Risiko Suku Bunga dalam Banking Book (Interest Rate Risk

in Banking Book-IRRBB); dan • strategidankebijakanbisnis.

Risiko Likuiditas• komposisi dari aset, kewajiban, dan transaksi rekening administratif; • konsentrasidariasetdankewajiban;• kerentananpadakebutuhanpendanaan;dan• aksespadasumber-sumberpendanaan.

Risiko Operasional• karakteristikdankompleksitasbisnis;• sumberdayamanusia;• teknologi informasi dan infrastruktur pendukung; • fraud, baik internal maupun eksternal; dan • kejadianeksternal.

55

Risiko Hukum• faktorlitigasi;• faktorkelemahanperikatan;dan• faktor ketiadaan/perubahan peraturan perundang-undangan.

Risiko Strategis• kesesuaian strategi bisnis Bank dengan lingkungan bisnis; • strategiberisikorendahdanberisikotinggi;• posisibisnisBank;dan• pencapaian rencana bisnis Bank.

Risiko Kepatuhan• jenisdansignifikansipelanggaranyangdilakukan;• frekuensi pelanggaran yang dilakukan atau track record ketidakpatuhan Bank; dan • pelanggaran terhadap ketentuan atau standar bisnis yang berlaku umum untuk transaksi

keuangan tertentu.

Risiko Reputasi• pengaruh reputasi negatif dari pemilik Bank dan perusahaan terkait; • pelanggaranetikabisnis;• kompleksitas produk dan kerjasama bisnis Bank; • frekuensi, materialitas, dan eksposur pemberitaan negatif Bank; dan • frekuensi dan materialitas keluhan nasabah.

v Penilaian Kualitas Penerapan Manajemen RisikoPenilaian kualitas penerapan Manajemen Risiko mencerminkan penilaian terhadap kecukupan sistem pengendalian Risiko yang mencakup seluruh pilar penerapan Manajemen Risiko sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum. Penilaian kualitas penerapan Manajemen Risiko bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penerapan Manajemen Risiko Bank sesuai prinsip-prinsip yang diatur dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum.

Penilaian kualitas penerapan Manajemen Risiko merupakan penilaian terhadap 4 (empat) aspek yang saling terkait yaitu:

• Tata Kelola Risiko, mencakup evaluasi terhadap:– perumusan tingkat Risiko yang akan diambil (risk appetite) dan toleransi Risiko (risk

tolerance); dan – kecukupan pengawasan aktif oleh Dewan Komisaris dan Direksi termasuk pelaksanaan

kewenangan dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi.

• Kerangka Manajemen Risiko, mencakup evaluasi terhadap: – strategi Manajemen Risiko yang searah dengan tingkat Risiko yang akan diambil dan

toleransi Risiko; – kecukupan perangkat organisasi dalam mendukung terlaksananya Manajemen Risiko

secara efektif termasuk kejelasan wewenang dan tanggung jawab; dan – kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit.

• Proses Manajemen Risiko, Kecukupan Sumber Daya Manusia, dan Kecukupan SistemInformasi Manajemen, mencakup evaluasi terhadap: – prosesidentifikasi,pengukuran,pemantauan,danpengendalianRisiko;– kecukupan sistem informasi Manajemen Risiko; dan – kecukupan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia dalam mendukung efektivitas

proses Manajemen Risiko.

56

• KecukupanSistemPengendalianRisiko,mencakupevaluasiterhadap:– kecukupan Sistem Pengendalian Intern; dan – kecukupan kaji ulang oleh pihak independen (independent review) dalam Bank baik oleh

Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) maupun oleh Satuan Kerja Audit Intern (SKAI).

Penilaian kualitas penerapan Manajemen Risiko dilakukan terhadap 8 (delapan) jenis Risiko yaitu Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Hukum, Risiko Stratejik, Risiko Kepatuhan, dan Risiko Reputasi.

Tingkat kualitas penerapan Manajemen Risiko untuk masing-masing Risiko dikategorikan dalam 5 (lima) peringkat yakni Peringkat 1 (strong), Peringkat 2 (satisfactory), Peringkat 3 (fair), Peringkat 4 (marginal), dan Peringkat 5 (unsatisfactory).

v PenetapanPeringkatFaktorProfilRisikoPenetapanperingkatfaktorprofilrisikodilakukandengantahapansebagaiberikut:– penetapan tingkat risiko dari masing-masing risiko (8 jenis risiko);– penetapan tingkat risiko inheren secara komposit dan kualitas penerapan manajemen risiko

secara komposit; dan– penetapan peringkat faktor profil risiko berdasarkan analisis secara komprehensif dan

terstruktur atas hasil penetapan tingkat risiko inheren secara komposit dan kualitas penerapan manajemenrisikosecarakompositdenganmemperhatikansignifikansimasing-masingrisikoterhadapprofilrisikosecarakeseluruhan.

B. Faktor Penilaian Good Corporate Governance (GCG)

v Penilaian terhadap faktor Good Corporate Governance (GCG) merupakan penilaian terhadap manajemen Bank atas pelaksanaan prinsip-prinsip GCG.

v Penetapan peringkat faktor GCG dilakukan berdasarkan analisis yang komprehensif dan terstruktur atas: – pelaksanaan prinsip-prinsip GCG Bank;– kecukupan tata kelola (governance) atas struktur, proses, dan hasil penerapan GCG pada

Bank; dan – informasi lain yang terkait dengan GCG Bank yang didasarkan pada data dan informasi

yang relevan.v Peringkat faktor GCG dikategorikan dalam 5 (lima) peringkat yaitu Peringkat 1, Peringkat

2, Peringkat 3, Peringkat 4, dan Peringkat 5. Urutan peringkat faktor GCG yang lebih kecil mencerminkan penerapan GCG yang lebih baik.

C. Faktor Penilaian Rentabilitas (Earnings)

v Penilaian terhadap faktor Rentabilitas (Earnings) meliputi penilaian terhadap kinerja earnings, sumber-sumber earnings, dan sustainability earnings Bank. Penilaian dilakukan dengan mempertimbangkan tingkat, trend, struktur, stabilitas Rentabilitas Bank, dan perbandingan kinerja Bank dengan kinerja peer group, baik melalui analisis aspek kuantitatif maupun kualitatif

v Penetapan peringkat faktor Rentabilitas (Earnings) dilakukan berdasarkan analisis secara komprehensif terhadap parameter/indikator rentabilitas dengan memperhatikan signifikansimasing-masing parameter/indikator serta mempertimbangkan permasalahan lain yang mempengaruhi rentabilitas Bank.

v Penetapan faktor Rentabilitas dikategorikan dalam 5 (lima) peringkat yakni Peringkat 1, Peringkat 2, Peringkat 3, Peringkat 4, dan Peringkat 5. Urutan peringkat faktor Rentabilitas yang lebih kecil mencerminkan kondisi Rentabilitas Bank yang lebih baik.

57

D. Faktor Penilaian Permodalan (Capital)

v Penilaian terhadap faktor Permodalan (Capital) meliputi penilaian terhadap tingkat kecukupan permodalan dan pengelolaan permodalan. Penilaian dilakukan dengan mempertimbangkan tingkat, trend, struktur, dan stabilitas Permodalan dengan memperhatikan kinerja peer group serta kecukupan manajemen Permodalan Bank. Penilaian dilakukan dengan menggunakan parameter/indikator kuantitatif maupun kualitatif, meliputi:

• Kecukupan modal Bank, yang mencakup: – Tingkat, trend, dan komposisi modal Bank; – Rasio KPMM dengan memperhitungkan Risiko Kredit, Risiko Pasar, dan Risiko

Operasional; dan – KecukupanmodalBankdikaitkandenganProfilRisiko.

• PengelolaanPermodalanBank Analisis terhadap pengelolaan Permodalan Bank meliputi manajemen Permodalan dan

kemampuan akses Permodalan.

v Penetapan peringkat penilaian faktor permodalan Bank dilakukan berdasarkan analisis secara komprehensif terhadapparameter/indikatorpermodalandenganmemperhatikansignifikansimasing-masing parameter/indikator serta mempertimbangkan permasalahan lain yang mempengaruhi permodalan Bank.

v Penetapan faktor Permodalan dikategorikan dalam 5 (lima) peringkat yakni Peringkat 1, Peringkat 2, Peringkat 3, Peringkat 4, dan Peringkat 5. Urutan peringkat faktor Permodalan yang lebih kecil mencerminkan kondisi Permodalan Bank yang lebih baik.

Peringkat Komposit Tingkat Kesehatan Bank ditetapkan berdasarkan analisis secara komprehensif dan terstruktur terhadap peringkat dari keempat faktor penilaian diatas dengan memperhatikan materialitas dan signifikansi masing-masing faktor. Peringkat Komposit Tingkat Kesehatan Bank dikategorikan sebagai berikut:

• Peringkat Komposit 1 (PK-1), mencerminkan kondisi Bank yang secara umum sangat sehat sehingga dinilai sangat mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahankondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya.

• Peringkat Komposit 2 (PK-2), mencerminkan kondisi Bank yang secara umum sehat sehingga dinilaimampumenghadapi pengaruhnegatif yang signifikandari perubahan kondisi bisnis danfaktor eksternal lainnya.

• Peringkat Komposit 3 (PK-3), mencerminkan kondisi Bank yang secara umum cukup sehat sehingga dinilaicukupmampumenghadapipengaruhnegatifyangsignifikandariperubahankondisibisnisdan faktor eksternal lainnya.

• Peringkat Komposit 4 (PK-4), mencerminkan kondisi Bank yang secara umum kurang sehat sehingga dinilai kurang mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahankondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya.

• Peringkat Komposit 5 (PK-5), mencerminkan kondisi Bank yang secara umum tidak sehat sehingga dinilai tidakmampumenghadapipengaruhnegatifyangsignifikandariperubahankondisibisnisdan faktor eksternal lainnya.

Berdasarkan hasil penilaian Tingkat Kesehatan Bank posisi 31 Desember 2015, diperoleh penilaian bahwa Tingkat Kesehatan Bank Perseroan memiliki Peringkat SEHAT. Secara umum Perseroan dinilai sehatsehinggamampumenghadapipengaruhnegatifyangsignifikandariperubahankondisibisnisdanfaktoreksternallainnyalainnyatercermindariperingkatfaktor-faktorpenilaian,antaralainprofilrisiko,penerapan GCG, rentabilitas, dan permodalan yang secara umum baik. Apabila terdapat kelemahan

58

makasecaraumumkelemahantersebutkurangsignifikan.Adapun peringkat dari faktor-faktor penilaian adalah sebagai berikut:

1) FaktorPenilaianProfilRisikodinilaiperingkat2atau“low to moderate”.– Dengan mempertimbangkan aktivitas bisnis yang dilakukan Bank, kemungkinan kerugian

yang dihadapi Bank dari risiko inheren komposit tergolong rendah selama periode waktu tertentu di masa datang.

– Kualitas penerapan manajemen risiko secara komposit memadai. Meskipun terdapat kelemahan minor, tetapi kelemahan tersebut perlu mendapatkan perhatian manajemen.

2) Faktor Penilaian Good Corporate Governance (GCG) dinilai peringkat 2 atau “baik”. Mencerminkan Manajemen Bank telah melakukan penerapan Good Corporate Governance yang

secara umum baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Good Corporate Governance,makasecaraumumkelemahan tersebutkurangsignifikandandapatdiselesaikandengan tindakan normal oleh manajemen Bank.

3) Faktor Penilaian Rentabilitas dinilai peringkat 2 atau “memadai”. Rentabilitas memadai, laba melebihi target dan mendukung pertumbuhan permodalan Bank.

4) Faktor Penilaian Permodalan dinilai peringkat 2 atau “memadai”. Bankmemilikikualitasdankecukupanpermodalanyangmemadairelatifterhadapprofilrisikonya,

yang disertai dengan pengelolaan permodalan yang kuat sesuai dengan karakteristik, skala usaha, dan kompleksitas usaha Bank.

59

VI. FAKTOR RISIKO

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, baik penghimpunan dana, pemberian pinjaman maupun penyediaan jasa perbankan lainnya. Perseroan tidak terlepas dari berbagai risiko usaha. Pelaksanaan kegiatan usaha tersebut dapat mengakibatkan timbulnya dampak negatif bagi kelangsungan usaha Perseroan. Risiko-risiko yang mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan disusun berdasarkan dari bobot tertinggi hingga bobot terendah, dengan perincian sebagai berikut:

1. RISIKO USAHA

A. Risiko Kredit

Risiko Kredit adalah risiko akibat kegagalan debitur dan/atau pihak lain dalam memenuhi liabilitas kepada Perseroan. Risiko kredit dapat bersumber dari berbagai aktivitas fungsional bank seperti perkreditan (penyediaan dana), treasury dan investasi, serta pembiayaan perdagangan, yang tercatat dalam banking book maupun trading book.

Pemberian kredit dalam jumlah yang signifikan terhadap sekelompok perusahaan atauindustri tertentu akan meningkatkan pengaruh risiko ini terhadap kinerja Perseroan. Selain itu, ketidakmampuan counterparty dalam membayar kembali pokok maupun bunga yang dipinjam akan memberikan dampak terhadap penurunan tingkat kolektibilitas dan semakin besar pula kebutuhan biaya cadangan kerugian penurunan nilai. Karena itu, apabila aktivitas pemberian pembiayaan tidak dikelola secara hati-hati dapat menimbulkan pembiayaan bermasalah yang dapat menurunkan tingkat kesehatan dan pendapatan Perseroan.

Untuk posisi per 31 Desember 2015, kelompok industri terbesar yang memperoleh penyaluran kredit dari Perseroan adalah sektor ekonomi Perdagangan Besar & Eceran dan sektor ekonomi Rumah Tangga.

B. Risiko Operasional

Risiko operasional dapat disebabkan karena ketidakcukupan dan atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau adanya faktor eksternal yang mempengaruhi operasional Perseroan. Risiko operasional dapat menimbulkan kerugian keuangan Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung. Apabila risiko operasional tidak dikelola dengan baik, maka akan terjadi penyimpangan yang dapat menurunkan kepercayaan nasabah Perseroan dan pada akhirnya dapat menghambat perkembangan bisnis serta daya saing Perseroan.

C. Risiko Likuiditas

Risiko Likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan Perseroan untuk memenuhi liabilitas yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Perseroan. Risiko likuiditas dapat dikategorikan sebagai berikut:

• Risiko Likuiditas Pasar, yaitu risiko yang timbul karena Perseroan tidak mampu melakukan offsetting posisi tertentu dengan harga pasar karena kondisi likuiditas pasar yang tidak memadai atau terjadi gangguan di pasar (market disruption).

• Risiko Likuiditas Pendanaan, yaitu risiko yang timbul karena Perseroan tidak mampumencairkan asetnya atau memperoleh pendanaan dari sumber dana lain.

Sebagian besar pendanaan Perseroan berasal dari dana masyarakat yang relatif bersifat jangka pendek seperti deposito dan tabungan, sedangkan kredit yang diberikan memiliki jangka waktu yang relatif lebih panjang. Perbedaan jangka waktu tersebut harus dikelola dengan baik. Apabila Perseroan tidak melakukan pengelolaan perbedaan jangka waktu penghimpunan dana dari

60

masyarakat dengan jangka waktu penempatan dana dengan baik maka hal ini akan mengakibatkan tidak terpenuhinya liabilitas Perseroan. Apabila hal ini memiliki nilai yang material maka Perseroan mengalami masalah likuiditas yang berdampak negatif terhadap kelangsungan usaha Perseroan.

D. Risiko Pasar

Risiko pasar merupakan risiko kerugian dari portofolio yang dimiliki oleh Perseroan karena adanya pergerakan variabel pasar seperti tingkat suku bunga, nilai tukar, termasuk turunan dari kedua risiko tersebut. Risiko pasar antara lain terdapat pada aktivitas fungsional Perseroan seperti kegiatan tresuri dan investasi dalam surat berharga dan pasar uang, kegiatan pendanaan dan penerbitan surat hutang, serta kegiatan pembiayaan perdagangan (trade finance). Pergerakan suku bunga dan nilai tukar terjadi dalam waktu yang tidak dapat ditentukan, dimana dengan kondisi seperti ini Perseroan selalu melakukan pengawasan secara terus menerus dari setiap perubahan variabel yang ada.Perubahan variabel yang terjadi secara signifikan akan dapatmenurunkan nilai dariportofolio yang dimiliki oleh Perseroan dan apabila hal ini memiliki nilai yang material maka akan dapat berdampak pada kinerja keuangan Perseroan.

E. Risiko Kepatuhan

Risiko kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan Perseroan tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku seperti Ketentuan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM), Kualitas Aset Produktif (KAP), Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN), Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), Posisi Devisa Neto (PDN) dan lainnya.

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan harus selalu tunduk terhadap peraturan perbankan yang dari waktu ke waktu terus diperbaharui sesuai dengan perkembangan kondisi perbankan nasional, antara lain seperti Ketentuan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM), Kualitas Aset Produktif (KAP), Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN), Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), Posisi Devisa Neto (PDN) dan lainnya. Apabila terjadi pelanggaran terhadap salah-satu dari peraturan perundang-undangan ataupun ketentuan lain yangberlaku,makaPerseroandapatdiberikansanksifinansialberbentukdendamaterialmaupunsanksinonfinansialberbentuktegurantertulis,sanksiketidaklayakandanketidakmampuanbagimanajemen Perseroan ataupun pembekuan kegiatan usaha Perseroan. Hal ini dapat menurunkan kinerjaPerseroanbaiksecarafinansialmaupunsecaranonfinansial.

F. Risiko Strategis

Risiko Strategis adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya penetapan dan pelaksanaan strategi Perseroan yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya Perseroan terhadap perubahan eksternal.

Setiap perubahan yang ada akan memerlukan strategi yang tepat sehingga Perseroan dapat tetap menjalankan usahanya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Risiko strategis juga mencakup kemampuan dalam mengembangkan daya saing dan keunggulan Perseroan untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat. Ketidakmampuan Perseroan dalam memformulasikan strategi dalam menghadapi suatu perubahan akan berdampak negatif terhadap kinerja Perseroan.

G. Risiko Hukum

Risiko Hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis. Kelemahan aspek yuridis antara lain disebabkan ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan agunan yang tidak sempurna. Risiko hukum dapat timbul dari adanya perubahan ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta pelaksanaan putusan pengadilan yang dapat mengakibatkan kerugian bagi Perseroan.

61

H. Risiko Reputasi

Risiko reputasi timbul dari adanya publikasi ataupun persepsi publik yang negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Perseroan. Mengingat reputasi dan kepercayaan merupakan pondasi penting dalam industri perbankan, maka hilangnya kepercayaan nasabah tersebut dapat berdampak langsung pada penurunan jumlah nasabah yang pada akhirnya akan memberikan dampak pada penurunan pendapatan dan volume aktivitas Perseroan.

2. RISIKO UMUM

A. Kondisi Perekononomian Secara Makro Dan Global

Di tahun 2016 ini, terdapat beberapa issue global yang berpotensi mempengaruhi perekonomian domestik, antara lain seperti:• Perlambatan Ekonomi Tiongkok. Tiongkok sebagai pasar tujuan ekspor banyak negara-

negara penghasil komoditas dunia, melambatnya ekonomi negara ini akan berakibat kepada berkurangnya pendapatan negara-negara penghasil komoditas tersebut sehingga tentunya akanmampumemperlebardefisitanggaranyangbermuaraterhadappenerbitansurathutangyang lebih banyak. Semakin parahnya kondisi ekonomi Tiongkok akan berdampak lebih besar terhadap ekonomi negara-negara yang bergantung terhadap ekspor komoditas tadi sehingga memunculkan risiko yang lebih besar, sehingga imbal hasil yang diminta investor tentunya juga akan semakin besar terhadap surat hutang yang diterbitkan.

• Gejolak harga minyak dunia. Melimpahnya supply dan menurunnya permintaan seiring perlambatan ekonomi dunia telah mengkoreksi harga minyak sebesar 40% sejak pertengahan 2015 lalu. Tren bearish harga minyak tentunya akan berimplikasi kepada memburuknya outlook dunia migas dan meningkatkan risiko default baik perusahaan-perusahaan dan negara-negara penghasil migas. Sebagai akibatnya investor juga akan meminta imbal hasil yang semakin besar untuk mau berinvestasi lagi di sektor ini.

Pada tahun ini pula fokus ekonomi domestik berpeluang mengambil peran. Pemangkasan 50bps BI ratedanpotensipemangkasanlanjutanditengahtingkatinflasirendahsebagaiimbaspelemahanharga minyak dunia, namun demikian, paket kebijakan ekonomi terus disajikan pemerintah sebagai langkah untuk mempermudah investasi, dan penyerapan anggaran yang dipercepat serta pembangunan infrastruktur yang dimulai lebih awal. Sejumlah hal positif mulai ditunjukan oleh ekonomi yang melambat ke level terendah dalam 6 tahun terakhir. Dari sisi Perseroan juga mulai mengantisipasi potensi risiko yang dapat muncul dengan berpegang pada kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan oleh regulator.

B. Perubahan Kurs Valuta Asing

PerubahankursvalutaasingakanberdampaksignifikanapabilaPerseroanmemilikiposisiterbukavaluta asing yang cukup tinggi. Untuk menjaga eksposur tersebut Perseroan berupaya menjaga Posisi Devisa Neto (PDN) antara lain dengan menetapkan limit internal PDN dengan besaran yang lebih konservatif dari ketentuan regulator.

C. Kepatuhan Terhadap Peraturan Perbankan

Perseroan secara berkala menyempurnakan kebijakan dan prosedur serta limit-limit yang mengacu kepada ketentuan regulator serta institusi terkait lainnya (OJK, Menteri Keuangan, Peraturan Pemerintah, Undang-Undang Perbankan, dan lainnya). Kebijakan, prosedur, dan limit tersebut senantiasa dilakukan kajian kembali untuk direview kesesuaiannya dengan skala dan kompleksitas Perseroan.

MANAJEMEN PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SELURUH RISIKO YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN. RISIKO-RISIKO TERSEBUT TELAH DISUSUN BERDASARKAN BOBOT

RISIKO YANG DIHADAPI PERSEROAN.

62

VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Tidak ada kejadian penting yang mempunyai dampak cukup material terhadap keadaan keuangan dan hasil usaha Perseroan yang terjadi setelah tanggal Laporan Auditor Independen tanggal 8 April 2016 atas laporan keuangan yang berakhir tanggal 31 Desember 2015, yang telah diaudit oleh KAP Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian, dengan paragraf penjelasan mengenai penerapan SAK tertentu yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2015, yang perlu diungkapkan dalam Prospektus ini.

Manajemen Perseroan menyatakan tidak terdapat kejadian penting setelah tanggal laporan Akuntan sampai dengan tanggal efektifnya Pernyataan Pendaftaran yang berdampak material terhadap keadaan keuangan dan hasil usaha Perseroan.

63

VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA

1. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN

Perseroan sebelumnya bernama PT Bank Shinta Indonesia yang didirikan di Jakarta sebagaimana termaktub dalam akta Perseroan Terbatas No.52 tanggal 18 Agustus 1989 jo Akta Perubahan No. 91 tanggal 15 September 1989 yang keduanya dibuat di hadapan Buniarti Tjandra, SH., Notaris di Jakarta yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan No. C2-9142 HT.01.01.TH.89 tanggal 27 September 1989 dan telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Barat di bawah No. 1506/1989 tanggal 21 Oktober 1989, serta telah diumumkan dalam Tambahan No.6448 Berita Negara Republik Indonesia No.49 tanggal 21 Juni 2005 (”Akta Pendirian”).

Berdasarkan akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 1 tanggal 21 Nopember 2006, dibuat di hadapan Triphosa Lily Ekadewi, SH., MKn., Notaris di Jakarta, dan telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dengan Surat Keputusan No. W7-03960 HT. 01.04-TH 2006 tanggal 20 Desember 2006 nama PT Bank Shinta Indonesia berubah menjadi PT Bank Sinarmas. Perubahan nama tersebut juga telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.9/4/KEP.GBI/2007 tanggal 22 Januari 2007 tentang Perubahan Izin Usaha Atas Nama PT Bank Shinta Indonesia menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Sinarmas.

Perseroan berubah statusnya dari perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka dan menyesuaikan seluruh isi ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dengan Peraturan BAPEPAM dan LK No.IX.J.1 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.31 tanggal 6 April 2010, yang dibuat di hadapan Aulia Taufani, SH., pengganti dari Sutjipto, SH., Notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum sesuai dengan Surat Keputusan No.AHU-22745.AH.01.02 Tahun 2010 tanggal 4 Mei 2010 (“Akta No. 31/2010”).

Anggaran Dasar Perseroan setelah melakukan Penawaran Umum Terbatas I mengalami beberapa kali perubahan sebagaimana dimuat dalam akta-akta sebagai berikut:

1. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar “PT Bank Sinarmas Tbk” No.103 tanggal 14 Agustus 2012 yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta yang telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah No.AHU-AH.01.10-35261 tanggal 28 September 2012 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0086084.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 28 September 2012 (“Akta No.103/2012”) mengenai perubahan Pasal 4 ayat (2) Modal, yaitu peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan menjadi sebesar Rp1.028.383.623.800,00 (satu triliun dua puluh delapan miliar tiga ratus delapan puluh tiga juta enam ratus dua puluh tiga ribu delapan ratus Rupiah).

2. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar “PT Bank Sinarmas Tbk” No.32 tanggal 10 Juni 2013 yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta yang telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah No.AHU-AH.01.10-50667 tanggal 25 November 2013 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0111814.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 25 November 2013 (“Akta No.32/2013”) mengenai perubahan Pasal 4 ayat (2) Modal, yaitu peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan menjadi sebesar Rp1.299.992.229.100,00 (satu triliun dua ratus sembilan puluh sembilan miliar sembilan ratus sembilan puluh dua juta dua ratus dua puluh sembilan ribu seratus Rupiah) dan Pasal 15 ayat (1) huruf e Tugas Dan Wewenang Direksi.

64

3. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar “PT Bank Sinarmas Tbk” No.46 tanggal 13 Juni 2014 yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta yang telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah No.AHU-03926.40.21.2014 tanggal 11 Juli 2014 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0069814.40.80.2014 tanggal 11 Juli 2014 (“Akta No.46/2014”) mengenai perubahan Pasal 4 ayat (2) Modal, yaitu peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan menjadi sebesar Rp1.312.411.310.200,00 (satu triliun tiga ratus dua belas miliar empat ratus sebelas juta tiga ratus sepuluh ribu dua ratus Rupiah), Pasal 14 Direksi dan Pasal 17 Dewan Komisaris.

4. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar “PT Bank Sinarmas Tbk” No.80 tanggal 24 Maret 2015 yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta yang telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah No.AHU-AH.01.03-0018713 tanggal 24 Maret 2015 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0034663.AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal 24 Maret 2015 (“Akta No.80/2015”) mengenai perubahan Pasal 4 ayat (2) Modal, yaitu peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan menjadi sebesar Rp1.405.226.704.900,00 (satu triliun empat ratus lima miliar dua ratus dua puluh enam juta tujuh ratus empat ribu sembilan ratus Rupiah).

5. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar “PT Bank Sinarmas Tbk” No.82 tanggal 24 Maret 2015 yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta yang telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah No.AHU-AH.01.03-0925696 tanggal 20 April 2015 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-3494622.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 20 April 2015 mengenai perubahan seluruh anggaran dasar Perseroan sehubungan dengan penyesuaian dengan POJK No. 32/POJK.04/2014 Tentang Rencana Dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan POJK No. 33/POJK.04/2014 Tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

6. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar “PT Bank Sinarmas Tbk” No.36 tanggal 12 Juni 2015 yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta yang telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah No.AHU-AH.01.03-0940708 tanggal 12 Juni 2015 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-3518082.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 12 Juni 2015 (“Akta No.36/2015”) mengenai perubahan Pasal 4 ayat (2) Modal, yaitu peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan menjadi sebesar Rp1.408.068.721.100,00 (satu triliun empat ratus delapan miliar enam puluh delapan juta tujuh ratus dua puluh satu ribu seratus Rupiah).

7. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar “PT Bank Sinarmas Tbk” No.51 tanggal 29 Februari 2016 yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.AHU-0003943.AH.01.02.TAHUN 2016 tanggal 29 Februari 2016 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0026205.AH.01.11.TAHUN 2016 tanggal 29 Februari 2016 (“Akta No.51/2016”) mengenai perubahan Pasal 4 ayat (1) Modal yaitu peningkatan modal dasar Perseroan menjadi sebesar Rp6.000.000.000.000,00 (enam triliun Rupiah).

8. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar “PT Bank Sinarmas Tbk” No.23 tanggal 10 Maret 2016 yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah No.AHU-AH.01.03-0031397 tanggal 15 Maret 2016 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0033014.AHA.01.11.TAHUN 2016 tanggal 15 Maret 2016 (“Akta No.23/2016”) mengenai perubahan Pasal 4 ayat (2) Modal) yaitu yaitu peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan menjadi sebesar Rp1.415.418.682.900,00 (satu triliun empat ratus lima belas miliar empat ratus delapan belas juta enam ratus delapan puluh dua ribu sembilan ratus Rupiah).

65

Perseroan memperoleh surat Pernyataan Efektif No.S-10683/BL/2010 dari BAPEPAM dan LK atas Pernyataan Pendaftaran pada tanggal 29 November 2010 dan mencatatkan sahamnya di BEI pada tanggal 13 Desember 2010. Sejak saat itu Perseroan telah menjadi perusahaan publik.

Maksud dan tujuan Perseroan adalah berusaha dalam bidang perbankan sesuai dengan ketentuan peraturan per-Undang-undangan yang berlaku.

Untuk menjalankan kegiatan usahanya sesuai dengan maksud dan tujuannya, Perseroan telah memperoleh izin-izin dari instansi yang terkait antara lain:

a. Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.156/KMK.013/1990 tanggal 16 Februari 1990 perihal pemberian izin kepada PT Bank Shinta Indonesia Untuk Melakukan Kegiatan Sebagai Bank Umum jo. Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 9/4/KEP.GBI/2007 tanggal 22 Januari 2007 perihal Perubahan Izin Usaha Atas Nama PT Bank Shinta Indonesia menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Sinarmas;

b. Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. S-245/MK.03/1994 tanggal 15 April 1994 perihal Penunjukan PT. Bank Shinta Indonesia sebagai Bank Persepsi Penerimaan Pajak;

c. Keputusan Bank Indonesia No.27/156/KEP/DIR tanggal 22 Maret 1995 tentang Penunjukan PT Bank Shinta Indonesia menjadi Bank Devisa;

d. Surat Menteri Keuangan Republik Indonesia No. S-34/MK.03/1996 tanggal 23 Januari 1996 perihal Penunjukan PT Bank Shinta sebagai Bank Devisa Persepsi Kas Negara;

e. Surat Bank Indonesia No. 9/248/DASP tanggal 19 September 2007 perihal Persetujuan atas Penyelenggaraan Kartu ATM oleh Bank Sinarmas;

f. Surat Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 11/13/KEP.DpG/2009 tanggal 27 Oktober 2009 Tentang Pemberian Izin usaha Syariah PT Bank Sinarmas; dan

g. Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-21/BL/2012 tanggal 30 Januari 2012 mengenai Persetujuan Perusahaan sebagai Kustodian di Pasar Modal.

A. Perkembangan Kepemilikan Saham Perseroan

Riwayat modal kepemilikan saham Perseroan sejak Penawaran Umum Terbatas I sampai dengan Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Tahun 2012

Sebagaimana dinyatakan dalam Akta No. 103/2012, telah terjadi peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I Tahun 2012 sebanyak 1.203.466.138 lembar saham, sehingga struktur modal dan susunan pemegang saham Perseroan setelah peningkatan adalah sebagai berikut:

KeteranganNilai Nominal Rp100,00 per saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) %

Modal Dasar 20.000.000.000 2.000.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh1. PT Sinar Mas Multiartha Tbk 5.806.790.296 580.679.029.600 56,472. PT Shinta Utama 363.136.372 36.313.637.200 3,533. Masyarakat 4.113.909.570 411.390.957.000 40,00Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 10.283.836.238 1.028.383.623.800 100,00Saham Dalam Portepel 9.716.163.762 971.616.376.200

66

Tahun 2013

Sebagaimana dinyatakan dalam Akta No.32/2013, telah terjadi peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan karena adanya konversi waran menjadi saham sebanyak 2.716.086.053 lembar saham, sehingga struktur modal dan susunan pemegang saham Perseroan setelah peningkatan adalah sebagai berikut:




Tahun 2014

Sebagaimana dinyatakan dalam Akta No.46/2014, telah terjadi peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan karena adanya konversi waran menjadi saham sebanyak 124.190.811 lembar saham, sehingga struktur modal dan susunan pemegang saham Perseroan setelah peningkatan adalah sebagai berikut:




Tahun 2015

Sebagaimana dinyatakan dalam Akta No.80/2015, telah terjadi peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan sehubungan dengan telah dilaksanakannya konversi Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, Waran Seri I dan Waran Seri II sebanyak 928.153.947 lembar saham, sehingga struktur modal dan susunan pemegang saham Perseroan setelah peningkatan adalah sebagai berikut:




67

Sebagaimana dinyatakan dalam Akta No. 36/2015, telah terjadi peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan sehubungan dengan telah dilaksanakannya Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, konversi Waran Seri I dan Waran Seri II sebanyak 28.420.162 lembar saham, sehingga struktur modal dan susunan pemegang saham Perseroan setelah peningkatan adalah sebagai berikut:




Tahun 2016

Sebagaimana dinyatakan dalam Akta No.51/2016, telah terjadi peningkatan modal dasar Perseroan dari semula sebesar Rp2.000.000.000.000,00 menjadi sebesar Rp6.000.000.000.000,00, sehingga struktur modal dan susunan pemegang saham Perseroan setelah peningkatan modal dasar adalah sebagai berikut:




Sebagaimana dinyatakan dalam Akta No.23/2016, telah terjadi peningkatan peningkatan modal dasar Perseroan, modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan sehubungan dengan telah dilaksanakannya konversi Waran dan Waran Seri II sebanyak 73.499.618 lembar saham serta berdasarkan DPS per tanggal 8 Maret 2016 yang dikeluarkan BAE yaitu PT Sinartama Gunita, struktur modal dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:



Modal Dasar 60.000.000.000 6.000.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh1. PT Sinar Mas Multiartha Tbk 7.498.835.150 749.883.515.000 52,982. PT Shinta Utama 363.136.372 36.313.637.200 2,573. Masyarakat 6.292.215.307 629.221.530.700 44,45Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 14.154.186.829 1.415.418.682.900 100,00Saham Dalam Portepel 45.845.813.171 4.584.581.317.100

68

B. Kepengurusan Dan Pengawasan Perseroan

Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan berdasarkan Akta No. 46/2014 dan Akta No. 82/2015 adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Komisaris Utama : Tjendrawati WidjajaKomisaris Independen : Sammy Kristamuljana Komisaris Independen : Rusmin

Direksi Direktur Utama : Freenyan Liwang Direktur : Heru Agus Wuryanto Direktur Independen : Salis Teguh Hartono Direktur : Loa Johnny Mailoa Direktur Halim DirekturIndependen : HanafiHimawanDirektur : Soejanto Soetijo Direktur : Frenky Tirtowijoyo Susilo

Seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan telah dinyatakan lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) oleh Bank Indonesia/OJK dan telah memenuhi ketentuan Peraturan OJK Nomor.33/POJK.04/2014, tentang Direksi dan Komisaris Perseroan dan Perusahaan Publik, juga telah memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan oleh Bank Indonesia.

Jumlah remunerasi pada tahun 2014 dan 2015 untuk Dewan Komisaris masing-masing adalah sebesar Rp2.301 juta dan Rp2.360 juta. Sedangkan remunerasi pada tahun 2014 dan 2015 untuk Direksi masing-masing adalah sebesar Rp8.776 juta dan Rp14.175 juta. Penetapan remunerasi tersebut berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Masa jabatan Dewan Komisaris adalah 3 (tiga) tahun sedangkan Direksi Perseroan adalah 3 (tiga) tahun, yang diangkat berdasarkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham.

Berikut ini adalah riwayat singkat mengenai masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan:

DEWAN KOMISARIS

1. Tjendrawati Widjaja

Komisaris Utama, 52 Tahun Warga Negara Indonesia. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga tahun 1986. Memulai pengalaman kerja sebagai Manager Keuangan PT Lima Sempurna Makmur, Semarang (1986 - 1988) dan selanjutnya sebagai Assistant Marketing Manager PT Sulindafin, Jakarta (1988 - 1989). Bergabung dengan Perseroan sebagai tim inti pendirian pada tahun 1990 dengan jabatan berturut-turut sebagai Account Officer (1990 - 1993), Kepala Cabang (1993 - 2001), Group Leader Credit dan Marketing pada tahun 2001 dan diangkat sebagai Direktur Kredit dan Marketing pada tahun 2002. Menjabat sebagai Presiden Direktur (2004 - 2010). Sejak tahun 2010 diangkat sebagai Komisaris Utama.

69

2. Sammy Kristamuljana

Komisaris Independen, 61 TahunWarga Negara Indonesia. Memperoleh gelar Doktor (Phd) Strategi dan Bisnis Internasional dari City University London, Cass Business School pada tahun 1997. Memulai karirnya sebagai manajer profesional di perbankan dengan jabatan terakhir Chief Accountant di PT BDNI (1980 - 1983), bergabung dengan STIE Prasetiya Mulya (2003 - sekarang) dengan jabatan terakhir Profesor Manajemen Stratejik sebagai fasilitator di The Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) (2003 - sekarang). Diangkat sebagai Komisaris Independen sejak tahun 2012.

3. Rusmin

Komisaris Independen, 56 TahunWarga Negara Indonesia. Memperoleh gelar Doktor dari Fakultas Strategy and International Bussiness dari Curtin University of Technology, Inggris pada tahun 2007. Beliau memulai karirnya sebagai Asisten Auditor di Kantor Akuntan Publik Hadori & Co (1982), menjadi Dosen dan Kepala Lembaga Penelitian Manajemen Dan Akuntansi di Akademi YKPN, DI Yogyakarta (1985 - 2009), Dosen di Universitas Teknologi Yogyakarta, DI Yogyakarta (2009 - sekarang), serta menjabat sebagai Komite Audit di BNI Sekuritas (2012 - 2014). Diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2014.

DIREKSI

1. Freenyan Liwang

Direktur Utama, 54 Tahun Warga Negara Indonesia. Memperoleh gelar Bachelor of Art dari Tamkang University, Taipei Taiwan pada tahun 1986. Mengawali karirnya di Tuntex Incorporation, Taipei, Taiwan sebagai Management Trainee, sebagai Chief Dept. Of Production Control PT. Systex Setia Garment Jakarta (1986 - 1987), Senior Quality Control Officer & Merchandiser di Mondial Orient Limited Cardex Service (Far East) Limited Jakarta (1987 - 1991), sebagai New Account Manager - Credit Card Center PT. Bank International Indonesia Tbk, Jakarta (1991 - 1993) dan pada Tahun 1994 menjabat sebagai Deputy General Manager di Bank International Ningbo China hingga tahun 2010. Bergabung dengan Perseroan sejak 1 November 2010 menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan.

2. Heru Agus Wuryanto

Direktur, 49 tahunWarga Negara Indonesia. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Brawijaya Malang pada tahun 1989 dan memperoleh gelar Master jurusan Keuangan dari Universitas Indonusa Esa Unggul pada tahun 1999. Memulai karirnya di PT Astra Credit Company (1990 - 1995) sebagai Branch Manager. Kemudian bergabung dengan PT Bank International Indonesia Tbk sebagai Marketing Manager (1995 - 1997), sebagai Area Manager (1997 - 2002) dan sebagai General Manager (2002 - 2003). Pernah menjabat Direktur pada PT Sinar Mas Multifinance (2003 - 2006). Bergabung denganPerseroan dan diangkat sebagai Direktur pada tahun 2006. Sejak tahun 2009 diangkat menjadi Direktur Unit Usaha Syariah.

70

3. Salis Teguh Hartono

Direktur, 46 tahunWarga Negara Indonesia. Memperoleh gelar Magister Manajemen dari Universitas Diponegoro, Semarang pada tahun 2001. Memulai karirnya di Roda Mas Group sebagai Internal Audit (1992 - 1995). Terjun ke dunia perbankan dengan bergabung ke PT Bank International Indonesia Tbk sebagai Relationship Manager (1995 - 1998) dan sebagai Kepala Cabang Pembantu (1998 - 2002). Menjabat sebagai Senior Manager di Sinar Mas Group Agribusiness Division (2002 - 2005). Mulai bergabung dengan Perseroan sejak September 2005 hingga 2006 menjabat sebagai Group Head Credit & Marketing, Group Head Kepatuhan (2006 - 2007). Sejak tahun 2007 diangkat sebagai Direktur Kepatuhan Perseroan hingga saat ini.

4. Loa Johnny Mailoa

Direktur, 43 tahunWarga Negara Indonesia. Memperoleh gelar Bachelor of Business dari Victoria University of Technology – Melbourne, Australia pada tahun 1996. Memulai karirnya di PT. Bank International Indonesia Tbk berturut-turut sebagai Account Officer dan Team Leader Commercial Lending (1997-2005), sebagai Senior Relationship Manager pada PT. Bank DBS Indonesia (2005 - 2007), bergabung di PT. Citibank Indonesia sebagai Senior Credit Analyst (2007 - 2009). Bergabung dengan Perseroan sejak 1 Oktober 2009 sebagai Group Head Credit & Marketing sampai dengan Januari 2010. Sejak tahun 2010 diangkat sebagai Direktur Enterprise Banking Perseroan.

5. Halim

Direktur, 53 tahunWarga Negara Indonesia. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Advent Indonesia, Bandung (1985). Mengawali karirnya di PT BDNI (1986), berturut-turut sebagai Wakil Kepala Cabang, Kepala Cabang, Area Bisnis Manager dan Area Home Loan Manager pada PT Bank International Indonesia Tbk (1990 - 2007). Bergabung dengan Perseroan tahun 2007 sebagai Project Officer untuk KantorWilayah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Baratdan Indonesia Bagian Timur, menjadi Kepala Wilayah sejak tahun 2008 sampai dengan 2011. Diangkat sebagai Direktur Liabilitas dan Bisnis sejak Maret 2012.

6.HanafiHimawan

Direktur, 56 tahunWarga Negara Indonesia. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 1986. Mulai merintis karir di perbankan di PT Bank International Indonesia Tbk sejak tahun 1987 sampai dengan 2006 dengan jabatan berturut-turut sebagai Pemimpin Cabang, Regional Manager, Kepala Divisi, Tim Pengelola dan Grup Head. Melanjutkan karir di PT NISP Sekuritas sejak tahun 2007 hingga 2011 berturut-turut menjabat sebagai Head of Network and Distribution Division dan Direktur, menjabat sebagai Direktur Utama di PT NISP Asset Management (2011 - 2012). Bergabung dengan Perseroan sejak 2012 sebagai Group Head Compliance. Diangkat sebagai Direktur Risk Management dan Human Capital Perseroan sejak tahun 2013.

71

7. Soejanto Soetjijo

Direktur, 51 tahunWarga Negara Indonesia. Memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Katolik Parahyangan, Bandung pada tahun 1990. Mulai merintis karirnya melalui Management Development Program (MDP) pada PT Bank International Indonesia Tbk, berturut-turut menjabat sebagai Account Officer, Analis Kredit, Anggota Tim Remedial Kredit, Wakil Pemimpin Cabang dan Pemimpin Cabang (1989 - 1997). Menjabat sebagai Area Manager dan Kepala Biro Kredit pada Unibank (1997 - 2001), menjabat sebagai General Manager dan Direktur di PT MNC Finance (2004 - 2012), sebagai Advisor dan Direktur Utama pada PT Bank Capital Indonesia Tbk (2012 - 2014). Bergabung dengan Perseroan sebagai Direktur Retail Banking sejak tahun 2015.

8. Frenky Tirtowijoyo Susilo

Direktur, 39 tahunWarga Negara Indonesia. Memperoleh gelar Bachelor of Business Administration in Finance dari Texas A&M University, Amerika Serikat pada tahun 1998 dan meraih Master Business Administration dari National University of Singapore pada tahun 2009. Mengawali karirnya di Amerika Serikat sebagai Banking Officer dan Senior Credit Analyst di Legacy Texas Bank (1998 - 2002), menjabat sebagai Credit Portofolio Manager di Northern Trust Bank (2002 - 2003), menjabat sebagai Assistant Vice President pada Legacy Texas Bank (2003 - 2005). Pada tahun 2006 beliau bergabung dengan Standard Chartered Bank di Indonesia sebagai Senior Manager Consumer Banking Operations, menjabat sebagai Senior Business Analyst Group Operational Risk dan Senior Manager CDD Operations & Approver pada Standard Chartered Bank di Singapura (2007 - 2014). Bergabung dengan Perseroan menjabat sebagai Direktur Operasional dan Teknologi Informasi pada tahun 2015.

Dewan Pengawas Syariah

Sebagaimana termaktub dalam Akta No.82/205 susunan Dewan Pengawas Syariah adalah sebagai berikut:

Ketua : Ali Mustafa YaqubAnggota : Ahmadi Bin Sukarno

Komite Audit

Perseroan telah membentuk Komite Audit sesuai dengan yang disyaratkan pada Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2004 dan No.8/14/PBI/2006 yang juga memenuhi ketentuan Peraturan No.55/POJK.04/2015. Sebagaimana termaktub dalam Risalah Rapat Dewan Komisaris RR No. 005/2015/DEKOM tanggal 18 September 2015 jo Surat Keputusan Direksi No.SK.022/2015/PRESDIR-CorSec tanggal 28 September 2015, susunan keanggotaan Komite Audit adalah sebagai berikut:

Ketua : RusminAnggota : Ketut SanjayaAnggota : Rusli Prakasa

72

Ketut Sanjaya, Anggota Komite AuditWarga Negara Indonesia, 65 tahun. Bergabung dengan Bank Sinarmas sejak 2011. Sebelumnya menjabat sebagai Komisaris PT Bank Barclays Indonesia dan merupakan Pejabat Karier di Bank Indonesia dengan posisi: Peneliti Senior Perbankan pada 2008-2009, Direktur Pengawasan Bank pada 2007-2008, Pemimpin Bank Indonesia cabang Denpasar pada 2004-2007, Pengawas Bank pada 1994-2004, Pemeriksa Bank pada 1985-1994 dan Analis Kredit pada 1979-1983. Beliau lulus dari Universitas Padjajaran, Bandung pada 1977 jurusan Teknik dan Master of Management di ADL Management Education Institute, Boston, USA pada tahun 1984.

Rusli Prakasa, Anggota Komite AuditWarga Negara Indonesia, 74 tahun. Bergabung dengan Bank Sinarmas sejak 28 September 2015. Sebelumnya menjabat sebagai Staf Umum Bagian Kredit Investasi Bank Indonesia pada 1971, menjadi Wakil Presiden Komisaris PT Bank Panin pada tahun 1975 hingga 2000. Dipercaya menjadi Presiden Komisaris dan Ketua Tim Pengelola PT Bank International Indonesia hingga 2002. Menjadi anggota Komite Audit PT SMART Tbk pada 2002 – 2010, kemudian menjadi Anggota Komite Audit PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills serta PT Lontar Papyrus Pulp and Paper Industry pada tahun 2013 hingga Agustus 2015. Beliau Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Sumatera Utara pada tahun 1969.

Komite Pemantau Risiko

Perseroan telah membentuk Komite Pemantau Risiko sebagaimana termaktub dalam Risalah Rapat Dewan Komisaris RR No.005/2015/DEKOM tanggal 18 September 2015 jo Surat Keputusan Direksi No.Sk.023/2015/PRESDIR-CorSec tanggal 28 September 2015, susunan keanggotaan Komite Pemantau Risiko adalah sebagai berikut:

Ketua : Sammy KristamuljanaAnggota : Tjendrawati WidjajaAnggota : Ketut SanjayaAnggota : Rusli Prakasa

Komite Manajemen Risiko

Perseroan telah membentuk Komite Manajemen Risiko sebagaimana termaktub dalam Surat Keputusan Direksi No.SK.015/2013/PRESDIR-CorpSec tanggal 17 April 2013. Susunan keanggotaan Komite Manajemen Risiko adalah sebagai berikut:

Ketua : Direktur Manajemen Risiko Anggota : Direktur Kepatuhan : Direktur yang membawahi Unit Kerja Operasional : Direktur yang membawahi Unit Kerja Perkreditan : Direktur yang membawahi Unit Kerja Tresuri : Direktur yang membawahi Unit Usaha Syariah : Kepala Satuan kerja Manajemen Risiko : Kepala Satuan Kerja Audit Intern : Kepala Unit Kerja Perkreditan : Kepala Unit Kerja Operasional : Kepala Unit Kerja Tresuri dan Investasi : Kepala Unit Kerja Bisnis dan Produk : Kepala Unit Kerja Kepatuhan : Kepala Unit Kerja Hukum : Kepala Unit Kerja Admin Kredit dan Kontrol

73

Komite Nominasi dan Remunerasi

Perseroan telah membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi sesuai dengan yang disyaratkan pada Peraturan OJK No.34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi Dan Remuneasi Emiten Atau Perusahaan Publik. Sebagaimana termaktub dalam Risalah Rapat Dewan Komisaris RR No. 003/2014/DEKOM tanggal 27 Juni 2014 jo Surat Keputusan Direksi No.SK.017/2014/PRESDIR-CorSec&CorComm tanggal 3 Juli 2014, susunan keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi adalah sebagai berikut:

Ketua : RusminAnggota : Tjendrawati WidjajaAnggota : Wahyu Zaenie

Unit Audit Internal

Sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK No.56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan Dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, Perseroan telah menunjuk Darwanti Juliastuti Haryo selaku Group Head Satuan Kerja Audit Intern sebagaimana termaktub dalam Surat Keputusan Direksi No.SK.050/2015/DIR5-HCSS tertanggal 29 Desember 2015, serta telah membentuk Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter) sebagaimana termaktub dalam Surat Keputusan Direksi No.032/2015/PRESDIR-SKAI tanggal 11 Desember 2015. Tugas dan wewenang Unit Audit Internal adalah melaksanakan fungsi audit intern di Perseroan dengan tujuan memberikan nilai tambah dan menyampaikan saran perbaikan atas kegiatan operasional Perseroan. Unit Audit Internal berfungsi membantu Direktur Utama dan Komisaris dalam memastikan bahwa semua tingkatan manajemen dapat mengelola dana yang dihimpun dari masyarakat dan mampu mengamankan kegiatan operasional Perseroan serta menjaga kesehatan dan perkembangan Perseroan ke arah yang dapat menunjang program pembangunan dari Pemerintah, dengan melakukan evaluasi dan memberikan kontribusi atas perbaikan pengelolaan risiko, proses pengendalian (internal control) dan proses tata kelola (good corporate governance). Unit Audit Internal Perseeroan dikenal sebagai Satuan Kerja Audit Intern (SKAI). Dalam Piagam Audit Internal Perseroan antara lain meliputi; struktur dan kedudukan SKAI; tugas dan tanggung jawab SKAI; wewenang SKAI; kode etik SKAI yang mengacu pada kode etik yang ditetapkan oleh asosiasi Audit Internal yang ada di Indonesia atau kode etik Audit Internal yang lazim berlaku secara internasional; persyaratan auditor internal dalam SKAI; pertanggungjawaban SKAI; dan larangan perangkapan tugas dan jabatan auditor internal dan pelaksana dalam SKAI dari pelaksanaan kegiatan operasional Perusahaan baik di Perseroan maupun anak perusahaannya.

Sekretaris Perusahaan

Pembentukan Sekretaris Perusahaan telah sesuai dengan Peraturan OJK No.35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten Atau Perusahaan Publik juncto Peraturan Pencatatan Efek PT Bursa Efek Indonesia (dahulu PT Bursa Efek Jakarta) Nomor 1-A lampiran II Keputusan Direksi BEJ No Kep-305/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004. Pada saat ini sebagaimana termaktub dalam Surat Keputusan Direksi No.SK.025/2014/PRESDIR tanggal 1 Desember 2014 Perseroan telah menunjuk Dodo Suyanto sebagai Sekretaris Perusahaan yang menjalankan tugas-tugas Sekretaris Perusahaan, antara lain: (i) mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar modal; (ii) memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal; (iii) membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi: (1) keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik; (2) penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu; (3) penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham; (4) penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan (5) pelaksanaan program orientasi terhadap perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris; (iv) sebagai penghubung antara Perseroan dengan pemegang saham Perseroan, OJK, dan pemangku kepentingan lainnya.

74

C. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan elemen kunci yang menjadi nilai tambah bagi perusahaan, terutama dalam menghadapi ketatnya persaingan di sektor perbankan dan menyikapi kebutuhan nasabah yang semakin bertambah. Karyawan yang memberikan nilai tambah bagi perusahaan berkontribusi besar bagi kemajuan bisnis perusahaan. Oleh karena itu, Perseroan menyadari pentingnya pengelolaan sumber daya manusia yang baik untuk mendukung pencapaian visi dan misinya menjadi bank yang terkemuka di Indonesia.

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah faktor utama dan penting dalam suatu organisasi yang mengelola jasa keuangan dan perbankan. Apapun bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan pelayanan yang baik kepada pelanggan dan dalam pelaksanaan misinya dikelola dan ditangani oleh manusia. Jadi, manusia merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan institusi/organisasi. Selanjutnya, MSDM (Manajemen Sumber Daya Manusia) berarti mengatur, mengurus SDM berdasarkan visi Perseroan agar tujuan organisasi dapat dicapai secara optimum. Karenanya, MSDM juga menjadi bagian dari Ilmu Manajemen (Management Science) yang mengacu kepada fungsi manajemen dalam pelaksanaan proses-proses perencanaan, pengorganisasian, staffing, memimpin dan mengendalikan yang menghasilkan insan berbudaya, berintegritas, berkompetensi serta memiliki output selaras dengan visi dan misi organisasi dalam memberikan pelayanan jasa perbankan.

Perseroan melalui Divisi SDM yang dikenal sebagai Human Capital Management (HCM) berkomitmen untuk dapat memberdayakan sumber daya manusianya menjadi agile, networking internationally, constantly learning, reliable, dan let’s work together demi menjamin pelayanan yang terbaik kepada nasabah yang mengedepankan nilai-nilai integrity, positive attitude, committment, continuous improvement, innovative, dan loyal. Peran strategis Human Capital Management dapat dijabarkan ke dalam 5 tahapan Siklus Human Resources berikut.

(i) Planning Dalam pencapaian visi dan misi perusahaan, maka harus didukung juga oleh perencanaan sumber

daya manusia yang sejalan dengan strategi bisnis di masa yang akan datang. Oleh karena itu, keterlibatan HCM sebagai strategic business partner diimplementasikan dalam pembuatan kebijakan-kebijakan penting yang terkait dengan sumber daya manusia, seperti fokus terhadap pengembangan sumber daya manusia baik soft skill maupun hard skill dan perbaikan sistem.

(ii) Acquiring Tercatat 112 kantor Perseroan telah berdiri pada tahun 2010 dan pada tahun 2011 bertambah

menjadi 220 kantor, yang terdiri dari 63 Kantor Cabang, 96 Kantor Cabang Pembantu, dan 61 Kantor Kas. Seiring ekspansi bisnis dan pembukaan cabang baru yang dilakukan, maka Perseroan melakukan sistem rekrutmen yang terkoordinasi, terintegrasi, dan terstruktur untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia.

Tercatat 382 kantor Perseroan telah berdiri sampai dengan tahun 2015 yang terdiri dari :

Jenis Kantor Konvensional SyariahKantor Cabang Utama 1 -Kantor Cabang 72 27Kantor Cabang Pembantu 130 -Kantor Fungsional 1 -Kantor Kas 141 10Total 345 37

Selama tahun 2014 s.d. 2015 Perseroan membuka 2 (dua) kantor cabang Syariah dan tidak melakukan pembukaan kantor Konvensional, namun perekrutan masih tetap berjalan untuk mengisi posisi – posisi vacant dan posisi replacement yang dilakukan secara terkoordinasi, terintegrasi, dan terstruktur.

75

Untuk dapat menarik kandidat yang tepat, Perseroan terus melakukan perbaikan dan pengembangan dalam perekrutan dengan cara:1. Jalur pencarian kandidat dilakukan dengan melakukan pencarian kandidat dalam website

career Bank Sinarmas, Media pencari tenaga kerja antara lain Linkedin, Jobstreet, Jobfair, walk in interview, campus hiring, Job Hunter dan lain-lain

2. Pemrosesan kandidat dengan cepat namun tetap efektif dengan pelaksanaan psikotes online3. Pemantauan secara sentralisasi dengan laporan funnel.

Selama tahun 2015 Perseroan telah merekrut sebanyak 947 karyawan dari Sabang sampai Merauke untuk memenuhi kebutuhan SDM dari cabang maupun KPNO.

Pada tahun 2015 tercatat sebanyak 2.717 orang karyawan Perseroan yang berstatus karyawan tetap, 2.486 orang karyawan berstatus karyawan kontrak dan 5 orang karyawan berstatus sebagai karyawan probation. Jumlah karyawan mengalami penambahan secara konsisten hingga mencapai 6.895 orang pada akhir tahun 2015.

Selain itu, Perseroan juga melakukan kerjasama untuk membantu memberikan jasa-jasa dengan perusahaan penyedia layanan tenaga kerja, PT. Shinta Utama, PT. Bina Mahardika dan PT. Shield on Service (SOS). Jasa-jasa yang disediakan, diantaranya pramubakti, sopir, keamanan, ekspedisi, agen call center, operator, dan lain-lain. Dengan total karyawan sebanyak 1.687 orang.

(iii) Developing Perseroan tidak mempekerjakan karyawan asing. Karyawan Perseroan memiliki latar belakang

pendidikanyangbervariasi.Namundari2.078karyawanPerseroanlebihdari75%berkualifikasiSarjana. Memang masih ada 10 orang dengan pendidikan SD dan SMP, tetapi mereka adalah karyawan dari penerimaan sebelum tahun 2000 yang merupakan eks-karyawan Bank Shinta.

Pendidikan dan pelatihan merupakan langkah lanjutan dalam pembinaan dan pengembangan karyawan. Pada tahun 2015, Perseroan telah melaksanakan program pelatihan dengan mengikutsertakan 6.775 orang, dengan komposisi sebanyak 5.628 peserta yang mengikuti pelatihan kelas/tatap muka, dan 1.147 peserta yang mengikuti proses pembelajaran via e-Learning. Sebanyak 16 jenis program pelatihan rutin dan 26 pelatihan pendukung dengan jumlah keseluruhan pelaksanaan sebanyak 114 kelas. Pencapaian angka rata-rata untuk jumlah waktu pembelajaran per karyawan sebesar 7,64 mandays.

Pengembangan dilakukan dengan menerapkan prinsip kesempatan yang setara bagi karyawan baru dan karyawan lama yang potensial untuk dapat terus meningkatkan kompetensi di bidang kerjanya masing-masing. Sejalan dengan strategi pengembangan yang diterapkan Perseroan karyawan diberikan berbagai pelatihan sesuai kebutuhan, baik yang bersifat mandatory seperti UKMR (Uji Kompetensi Manajemen Risiko), WAPERD (Wakil Penjual Agen Reksadana) maupun yang terkait dengan peningkatan technical skill dan soft skill, seperti Leadership Training dan supervisory skill.

Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan karyawan di level manajerial dan marketing, maka Perseroan menyelenggarakan Management Development Program (MDP). Sejak diselenggarakan pertama kali pada tahun 2007 hingga saat ini, telah berhasil meluluskan sebanyak 1.104 orang, sedangkan jumlah peserta sampai dengan tahun 2015 sebanyak 1.367 orang.

Pada tahun 2015 Perseroan menunjukkan komitmen dengan melakukan pengembangan kerjasama serupa dengan beberapa institusi pendidikan yang lain, dengan keseluruhan bentuk kerjasama pada tahun 2015, sebagai berikut :

Institusi Pendidikan / Education Institution Kerjasama / CooperationGadjah Mada University • Basic/General Banking Training for MDPPrasetiya Mulya Business School • FasilitatoruntukmatakuliahCredit Management

Bina Nusantara University• Internship 3+1 Program Information Technology• Internship 3+1 Program Accounting & Finance

76

(iv) Maintaining Perseroan sepenuhnya yakin bahwa keberhasilan bisnis perusahaan berawal dari strategi yang tepat

dalam menarik dan mempertahankan talenta terbaik Perseroan. Sepanjang tahun 2015, dengan bertambahnya posisi-posisi baru di lini bisnis, Perseroan secara aktif memperbarui sistem pemetaan performansi kerja karyawan, memperjelas jalur karir, memetakan kebutuhan pengembangan secara spesifik,sertamelakukanbenchmarking sistem retensi demi mempertahankan talenta terbaik dan siap bersaing di era kompetitif saat ini.

Selain performansi kerja, aspek potensi juga menjadi dasar utama dari pemetaan dan tujuan pengembangan sebagaimana tertuang dalam Key Performance Indicator (KPI) setiap karyawan sehingga akan membantu atasan dalam memonitor dan mengevaluasi kinerja setiap bawahan. Pengembangan potensi juga terimplementasi dalam pelaksanaan training soft skills yang menyasar leadership, manajerial serta professional capacity, dengan senantiasa didukung oleh mandatory training sebagaimana diwajibkan dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI).

(v) Retaining Perseroan mengharapkan komitmen dan kinerja terbaik dari karyawan. Sebagai apresiasi dan

timbal balik atas kontribusi karyawan, Perseroan berusaha memberikan remunerasi yang layak dan adil sesuai jabatan, keahlian, dan kinerja (pay for performance). Dengan demikian dapat terjalin hubungan kerja yang harmonis antara karyawan dan perusahaan.

Banyak hal yang sudah dilakukan oleh Perseroan terkait dengan employee engagement salah satunya adalah peningkatan kesejahteraan bagi karyawan. Perseroan memberikannya dalam bentuk :1. Tunjangan Jabatan 2. Tunjangan Pemeliharaan Kesehatan3. Tunjangan Daerah Khusus4. Tunjangan Penugasan Sementara5. Tunjangan Pernikahan6. Tunjangan Cuti Besar7. Tunjangan Hari Raya8. BPJS Kesehatan9. BPJS Ketenagakerjaan (JHT, JKK, Jaminan Kematian dan Jaminan Pensiun)10. Fasilitas tempat tinggal bagi karyawan yang ditugaskan luar homebase 11. Pinjaman dengan bunga rendah (kredit kendaraan, kredit properti, KTA, kredit pembelian

telepon genggam, kredit kebutuhan dasar, dan lain-lain).12. Fasilitas Kendaraan Dinas bagi pejabat eksekutif13. Fasilitas Telepon Genggam dan Tunjangan Pulsa 14. Jasa Produksi15. Kenaikan Gaji Berkala per tahun

Sebagai bentuk kepedulian terhadap karyawannya Perseroan juga mengambil inisiatif untuk menerapkan program retensi. Penerapan retensi ini salah satunya berupa pemberian cuti besar kepada karyawan yang telah mencapai masa kerja di atas 6 (enam) tahun atau kelipatannya secara terus-menerus, dengan tetap mendapatkan tunjangan cuti besar. Kemudian juga ada pemberian kredit multiguna yang tidak memberatkan karyawan, namun tidak terpisahkan dari proses seleksi oleh perusahaan.

Demi membangun lingkungan kerja yang nyaman dan mendukung pekerjaan dibuat kebijakan pemberian fasilitas laptop, ponsel Smart, bahkan penyediaan area khusus untuk karyawan perempuan yang masih menyusui.

Turnover Perseroan saat ini sebesar 24% dan secara umum pada level staf. Hal tersebut tidak perlu menjadi kekhawatiran karena turnover di perusahaan memang dibutuhkan untuk sirkulasi dan refreshment karyawan. Namun yang penting untuk diperhatikan Perseroan saat ini adalah fokus mempertahankan karyawan di level supervisor ke atas, terutama talent yang berpotensi (high-potential).

77

Pada tanggal 31 Desember 2015, Perseroan memiliki 6.895 orang karyawan termasuk Direksi, terdiri dari 2.717 karyawan tetap, 2.486 karyawan Kontrak Kerja Waktu Tertentu, 5 karyawan probation dan 1.687 orang outsourcing dari penyedia jasa tenaga kerja kontrak. Perseroan tidak memiliki karyawan asing dan seluruh karyawan Perseroan merupakan tenaga kerja lokal. Tabel berikut ini menunjukkan komposisi sumber daya manusia Perseroan menurut jenjang pendidikan, manajemen, usia dan status kerja termasuk Direksi.

Komposisi Karyawan Perseroan menurut “Jenjang Manajemen”Tahun Direksi Manajer Staff Non-Staff Jumlah

31 Desember 2015 8 1.471 3.700 1.716 6.89531 Desember 2014 8 1.300 3.438 1.672 6.41831 Desember 2013 6 1.077 2.481 1.634 5.19831 Desember 2012 7 915 2.618 1.627 5.16731 Desember 2011 6 735 1.686 1.129 3.556

Komposisi Karyawan Perseroan Menurut “Jenjang Pendidikan”Tahun Pasca Sarjana Sarjana Diploma SLTA Lain-lain Jumlah

31 Desember 2015 115 3.923 742 2.049 66 6.89531 Desember 2014 72 3.419 710 2.133 84 6.41831 Desember 2013 64 2.673 508 1.861 92 5.19831 Desember 2012 59 2.613 506 1.893 96 5.16731 Desember 2011 43 1.787 331 1.303 92 3.556

Komposisi Karyawan Perseroan menurut “Kelompok Usia”Tahun 20-30 tahun 30-40 tahun 40 keatas Jumlah

31 Desember 2015 3.894 2.374 627 6.89531 Desember 2014 3.974 1.895 549 6.41831 Desember 2013 3.317 1.388 493 5.19831 Desember 2012 3.488 1.234 445 5.16731 Desember 2011 2.532 708 316 3.556

Komposisi Karyawan Perseroan menurut “Status”Tahun Pegawai Tetap Pegawai Kontrak Outsourcing Probation Jumlah

31 Desember 2015 2.717 2.486 1.687 5 6.89531 Desember 2014 2.388 2.387 1.643 0 6.41831 Desember 2013 2.150 1.446 1.602 0 5.19831 Desember 2012 1.852 1.722 1.593 0 5.16731 Desember 2011 1.308 768 1.480 0 3.556

Perseroan berkomitmen akan terus melakukan peningkatan dan pengembangan dalam kualitas sumber daya manusia Perseroan.

Perseroan menyadari bahwa keberhasilan Perseroan didukung oleh kontribusi penuh karyawannya. Demikian juga sebaliknya, keberhasilan Perseroan akan mendorong karyawan memperoleh kesejahteraan yang lebih baik lagi.

78

D.

Struktur Organisasi Perseroan

79

E. Hubungan Kepemilikan, Kepengurusan Dan Pengawasan Perseroan Dengan Pemegang Saham Pendiri Perseroan Berbentuk Badan Hukum

E.1 Diagram Kepemilikan

BANK OF SINGAPORE LIMITED(51,20%)

JBC INTERNATIONAL FINANCE(MAU) LIMITED

(7,78%)

PT SINAR MAS MULTIARTHA Tbk(52,98%)

PT SHINTA UTAMA(2,57%)

MASYARAKAT(41,02%)

MASYARAKAT(44,45%)

PERSEROAN

PT Sinar Mas Multiartha Tbk, merupakan entitas induk dari Perseroan yang didirikan di Indonesia dan Pemegang Saham akhir (ultimate shareholder) adalah Indra Widjaja.

E.2 Hubungan Pengurusan dan Pengawasan Dengan Pemegang Saham Mayoritas dan/atau Pendiri Perseroan Berbentuk Badan Hukum

Hubungan pengurusan dan pengawasan antara Perseroan dan pemegang saham berbentuk badan hukum Perseroan Terbatas dapat dilihat dari tabel di bawah ini.

Perseroan PT Sinar Mas Multiartha Tbk. PT Shinta UtamaTjendrawati Widjaja KU - -Sammy Kristamuljana KI - -Rusmin KIFreenyan Liwang DU - -Heru Agus Wuryanto D - -Salis Teguh Hartono DI - -Loa Johnny Mailoa D - -Halim DHanafiHimawan DISoejanto Soetjijo DFrenky Tirtowijoyo Susilo DIndra Widjaja - KU KUHowen Widjaja - K -Fuganto Widjaja KRobinson Simbolon - KI -Doddy Susanto - DU -Kurniawan Udjaja - D DDani Lihardja DAgus Leman Gunawan DGandi Sulistyanto Soeherman - - K

Keterangan:KU : Komisaris Utama DU : Direktur UtamaK : Komisaris D : Direktur KI : Komisaris Independen DI : Direktur Independen

Tidak ada Manajemen Perseroan yang menjadi manajemen pada Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum,dantidakadayangmemilikihubunganafiliasi.

80

F. Keterangan Singkat Mengenai Pemegang Saham Pendiri Perseroan Berbentuk Badan Hukum

F.1 PT Sinar Mas Multiartha Tbk. (“SMMA”)

Riwayat Singkat

PT Sinar Mas Multiartha Tbk. (SMMA) didirikan di Jakarta dengan nama PT Internas Arta Leasing Company sebagaimana termaktub dalam Akta Pendirian No. 60 tanggal 21 Oktober 1982 jo. Akta Perubahan No. 48 tanggal 10 September 1983, keduanya dibuat di hadapan Benny Kristianto, SH, Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan No. C2-6537.HT.01.01.TH.83 tanggal 30 September 1983 dan telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Barat di bawah No. 488/1984 dan 489/1984 tanggal 17 Mei 1984, serta serta telah diumumkan dalam Tambahan No. 1039 Berita Negara Republik Indonesia No. 69 tanggal 29 Agustus 1986.

Dalam rangka perubahan status menjadi perusahaan publik melalui penawaran umum (go public), SMMA telah melakukan penyesuaian Anggaran Dasar sebagaimana termaktub dalam akta Risalah Rapat P.T. Internas Arta Finance Company No. 218 jo. akta Perubahan No. 315 tanggal 26 April 1995 yang keduanya dibuat di hadapan Veronica Lily Dharma, SH., Notaris di Jakarta, serta telah diumumkan dalam Tambahan No. 5385 Berita Negara Republik Indonesia No. 51 tanggal 27 Juni 1995.

Anggaran Dasar SMMA telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar “PT Sinar Mas Multiartha Tbk” No.35 tanggal 12 Juni 2015 yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah No.AHU-AH.01.03-0941442 tanggal 15 Juni 2015 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-3518980.AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal 15 Juni 2015 (“Akta No.35/2015”).

Kegiatan Usaha

Sebagaimana termaktub dalam Akta No.35/2015, maksud dan tujuan SMMA adalah berusaha dalam bidang perdagangan, jasa dan pembangunan.

Permodalan

Sebagaimana termaktub dalam Akta No.35/2015 jo. DPS yang diterbitkan oleh PT Sinartama Gunita (Biro Administrasi Efek) per 29 Februari 2016, susunan modal saham SMMA adalah sebagai berikut:

KETERANGAN Jumlah Saham Rupiah %Modal Dasar :- Saham Seri A (Nominal Rp5.000,00) 142.474.368 712.371.840.000

- Saham Seri B (Nominal Rp100,00) 21.371.155.200 2.137.115.520.000Jumlah Modal Dasar 21.513.629.568 2.849.487.360.000Modal ditempatkan dan disetor penuh :- Saham Seri A (Nominal Rp5.000,00) 142.474.368 712.371.840.000 2,24- Saham Seri B (Nominal Rp100,00) 6.215.190.349 621.519.034.900 97,76Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 6.357.664.717 1.333.890.874.900 100,00Pemegang Saham- Bank of Singapore Limited 3.255.000.000 *) 51,20- JBC International Finance (MAU) Limited 495.000.000 *) 7,78- Masyarakat (di bawah 5%) 2.607.664.717 *) 41,02Total 6.357.664.717 1.333.890.874.900 100,00 Saham dalam Portepel- Saham Seri A (Nominal Rp5.000,00)- Saham Seri B (Nominal Rp100,00) 15.155.964.851 1.515.596.485.100

*) Jumlah nilai nominal saham atas saham yang dimiliki oleh pemegang saham tidak diketahui karena telah terjadi percampuran saham seri A dan Seri B.

81

Pengurusan dan Pengawasan

Sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar PT Sinar Mas Multiartha Tbk No. 43 tanggal 13 Juni 2014 yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah No. AHU-19124.40.22.2014 tanggal 11 Juli 2014 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0071056.40.80.2014 tanggal 11 Juli 2014 jo. Akta Pernyataan Keputusan Rapat ”PT Sinar Mas Multiartha Tbk” No.52 tanggal 20 November 2015 yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah No. AHU-AH.01.03-0987203 tanggal 11 Desember 2015 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-3591601.AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal 11 Desember 2015, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Komisaris Utama : Indra WidjajaKomisaris : Howen WidjajaKomisaris : Fuganto WidjajaKomisaris Independen : Robinson Simbolon

Direksi Direktur Utama : Doddy SusantoDirektur : Kurniawan UdjajaDirektur : Dani LihardjaDirektur Independen : Agus Leman Gunawan

F.2 PT Shinta Utama

Riwayat Singkat

PT. Shinta Utama (SHINTA) didirikan di Jakarta dengan nama PT. Shinta Utama sebagaimana termaktub dalam Akta Perseroan Terbatas “P.T. Shinta Utama” No. 203 tanggal 16 November 1991 jo. akta Pengunduran Diri Para Pesero Pendiri dan Perubahan Anggaran Dasar “PT. Shinta Utama” No. 124 tanggal 26 Juli 1995, keduanya dibuat di hadapan John Leonard Waworuntu, Notaris di Jakarta yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan No. C2-14136.HT.01.01.TH.95. tanggal 3 November 1995 dan telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Barat di bawah No. 2284/1995 dan 2285/1995 tanggal 4 Desember 1995, serta telah diumumkan dalam Tambahan No. 3555 Berita Negara Republik Indonesia No.30 tanggal 12 April 1996.

Anggaran Dasar SHINTA telah beberapa kali mengalami perubahan, yang terakhir sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Shinta Utama No.8 tanggal 20 Januari 2015 yangdibuatdihadapanSyofilawati,S.H.,NotarisdiBekasi,yangtelahditerimadandicatatdidalamdatabase Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah No. AHU-AH.01.03-0010366 tanggal 17 Februari 2015 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0020303.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 17 Februari 2015 (“Akta No.8/2015”).

Kegiatan Usaha

Maksud dan tujuan SHINTA sebagaimana termaktub dalam akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Shinta Utama No. 12 tanggal14Agustus2008dibuatdihadapanSyofilawati,SH.,NotarisdiBekasi,yang telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan No. AHU-75374.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 20 Oktober 2008 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No. AHU-0097962.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 20 Oktober 2008, adalah berusaha dalam bidang Perdagangan dan Jasa.

82

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, SHINTA dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

a. berdagang pada umumnya termasuk impor, ekspor, lokal dan interinsulair serta menjadi grossier, leverancier/supplier, distributor, agen dan pengecer dari segala macam barang yang dapat dilakukannya, baik untuk perhitungan sendiri maupun atas perhitungan pihak lain, dengan cara amanat atau komisi;

b. menjalankan usaha-usaha di bidang jasa kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak;c. jasa pengerahan tenaga kerja meliputi bidang jasa penyediaan dan pengerahan tenaga kerja

yang diperlukan oleh pengguna tenaga kerja baik di dalam maupun di luar negeri, akomodasi dan perlindungan mulai dari pra sampai dengan purna penempatan, pemasaran jasa tenaga kerja, mengurus surat izin rekomendasi dan surat lainnya, dan menjalankan usaha sebagai agen/perwaklian tenaga kerja serta kegiatan usaha yang terkait;

d. jasa konsultasi bidang manajemen untuk pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Tenaga Kerja serta kegiatan usaha lainnya yang terkait;

e. jasa pelatihan dan ketrampilan tenaga kerja dan melaksanakan need analisyst dan instrument sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja untuk mengembangkan karir dan promosi jabatan karyawan antara lain komputer, marketing, akuntansi, manajemen serta kegiatan usaha terkait;

f. jasa keamanan (securities) yang meliputi kegiatan pelayanan, rekrutmen, pelatihan, pendidikan dengan menerima upah guna membantu tugas-tugas aparat dan penyaluran tenaga kerja bidang keamanan kepada perusahaan maupun perorangan;

g. jasa rekruting dan penyaluran tenaga kerja untuk disalurkan ke lapangan kerja industri atau perkantoran;

h. jasa kebersihan mencakup cleaning service dan limbah cair;i. jasa teknologi informasi termasuk Internet Content Provider, Multimedia, Distributor yang

berhubungan dengan Piranti Lunak, Word Processing, Database serta kegiatan usaha terkait;j. jasa penyelenggaraan penjualan lelang mencakup menerima dan menghimpun barang dari pemilik

barang, mencatat, penggolongan peningkatan kualitas, penyimpanan, penaksiran/penilaian dan pemasaran barang yang telah diterima dari pemilik barang dan kegiatan yang berhubungan dengan maksud dan tujuan yang terkait;

k. jasa pengelolaan dan penyewaan gedung perkantoran, taman hiburan/ rekreasi, kawasan berikat, pengelolaan parkir dan keamanan (satpam) serta bidang terkait;l. bertindak sebagai agen/perwakilan perusahaan-perusahaan lain baik dalam maupun luar negeri.

Permodalan

Sebagaimana termaktub dalam Akta No.8/2015, struktur modal dan susunan pemegang saham SHINTA adalah sebagai berikut:

KeteranganNilai Nominal Rp500.000,- per saham

Jumlah Saham Rupiah %Modal Dasar 400.000 200.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh- PT Sinar Mas Multiartha Tbk 304.110 152.055.000.000 99,72- PT Arthamas Solusindo 848 424.000.000 0,28Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 304.958 152.479.000.000 100,00Saham Dalam Portepel 95.042 47.521.000.000

Pengurusan Dan Pengawasan

Sebagaimana termaktub dalam Akta No. 8/2015, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi SHINTA adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Komisaris Utama : Indra WidjajaKomisaris : Gandi Sulistyanto S.

83

Direksi Direktur : Kurniawan Udjaja

G. TransaksiDenganPihakAfiliasi

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan melakukan transaksi dengan pihak yang memiliki hubunganafiliasi.Selainkaryawankunci,pihakyangmempunyaihubunganafiliasidenganPerseroanadalah perusahaan-perusahaan yang berada di bawah grup Sinar Mas, karena PT Sinar Mas Multiartha Tbk yang adalah bagian dari grup Sinar Mas yang merupakan pemegang saham utama dari Perseroan. Transaksi-transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan afiliasi telah dilaksanakan denganpersyaratan yang sama dengan yang berlaku bagi pihak ketiga, kecuali pinjaman yang diberikan kepada karyawan.

Tabel berikutmerupakanpihak-pihak terafiliasi yangmelakukan transaksi selain perbankandenganPerseroan.

NO. PIHAK TERAFILIASI HUBUNGAN AFILIASI JENIS TRANSAKSI1. PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG (“MSIG”) Pemegang saham yang sama yaitu SMMA - Sewa menyewa

- Bancassurance2. PT Sinarmas Asset Management Pemegang saham tidak langsung yang sama

yaitu SMMA- Kerjasama agen penjual

reksadana3. PTSinarMasMultifinance(“SMMF”) Pemegang saham yang sama yaitu SMMA - Jasa penyewaan data

center4. PT Sinarmas Sekuritas (“SS”) Pemegang saham yang sama yaitu SMMA - Sewa-menyewa

- Agen penjual reksa dana

5. PT Asuransi Sinar Mas (“ASM”) Pemegang saham yang sama yaitu SMMA - Sewa-menyewa6. PT Asuransi Simas Net Pemegang saham yang sama yaitu SMMA - Bancassurance7. PT Smart Telecom Memiliki anggota dewan komisaris yang sama

dengan pemegang saham pendiri Perseroan- Sewa-menyewa- Cooperation agreement

(M-commerce)8. PT Sinar Mas Multiartha Tbk. (“SMMA”) Pemegang saham Perseroan - Sewa-menyewa9. PT Sinar Mas Tunggal Pemegang saham tidak langsung yang sama

yaitu Indra Widjaja - Sewa-menyewa

10. PT Sinartama Gunita Pemegang saham yang sama yaitu SMMA - Sewa-menyewa- Biro Administrasi Efek

11. PT Panji Ratu Jakarta Pemegang saham yang sama yaitu SMMA - Sewa-menyewa12. PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk Memiliki hubungan keluarga antara pemegang

saham utama Perseroan secara tidak langsung

- Sewa-menyewa

13. PT AB Sinar Mas Multi Finance Pemegang saham yang sama yaitu SMMA - Sewa-menyewa- Sewa guna usaha

(operation lease)14. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. Memiliki hubungan keluarga antara pemegang


- Sewa-menyewa

15. PT Sinar Mas Memiliki hubungan keluarga antara pemegang saham utama Perseroan secara tidak

langsung

- Sewa-menyewa

16. PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills Memiliki hubungan keluarga antara pemegang saham utama Perseroan secara tidak

langsung

- Sewa-menyewa

17. Indra Widjaja Pemegang saham utama secara tidak langsung

- Sewa-menyewa

18. PT Shinta Utama Pemegang saham Perseroan - Sewa-menyewa19. PT Bumi Serpong Damai, Tbk Memiliki hubungan keluarga antara pemegang


- Sewa-menyewa

20. PT Royal Oriental Memiliki hubungan keluarga antara pemegang saham utama Perseroan secara tidak

langsung

Sewa-menyewa

84

NO. PIHAK TERAFILIASI HUBUNGAN AFILIASI JENIS TRANSAKSI21. PT Sinar Mas Teladan Memiliki hubungan keluarga antara pemegang


Sewa-menyewa

22. PT Summit Oto Finance Pemegang saham yang sama yaitu SMMA Sewa-menyewa23. PT Oto Multiartha Pemegang saham yang sama yaitu SMMA Sewa-menyewa24. PT Ekamas Internasional Hospital Memiliki hubungan keluarga antara pemegang


Kerja Sama

25. PT Ivo Mas Tunggal Memiliki hubungan keluarga antara pemegang saham utama Perseroan secara tidak

langsung

Kerja Sama

26. PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Memiliki hubungan keluarga antara pemegang saham utama Perseroan secara tidak

langsung

- Sewa Menyewa - Kerja Sama

27. PT Duta Pertiwi Tbk Memiliki hubungan keluarga antara pemegang saham utama Perseroan secara tidak

langsung

- Sewa-menyewa

28. PT Purinusa Eka Persada Memiliki hubungan keluarga antara pemegang saham utama Perseroan secara tidak

langsung

- Kerja Sama

29. PT The Univenus Memiliki hubungan keluarga antara pemegang saham utama Perseroan secara tidak

langsung

- Sewa Menyewa - Kerja Sama

30. PT Jakarta Sinar Intertrade Memiliki hubungan keluarga antara pemegang saham utama Perseroan secara tidak

langsung

- Sewa-menyewa

31. PT Innovate Mas Indonesia Memiliki hubungan keluarga antara pemegang saham utama Perseroan secara tidak

langsung

- Sewa-menyewa

32. PT Perwita Margasakti Memiliki hubungan keluarga antara pemegang saham utama Perseroan secara tidak

langsung

- Sewa-menyewa

33. PT Sumber Indahperkasa Memiliki hubungan keluarga antara pemegang saham utama Perseroan secara tidak

langsung

- Kerja Sama

34. PT Konverta Mitra Abadi Memiliki hubungan keluarga antara pemegang saham utama Perseroan secara tidak

langsung

- Kerja Sama

35. PT Karawang Bukit Golf Memiliki hubungan keluarga antara pemegang saham utama Perseroan secara tidak

langsung

- Sewa-menyewa

36. PT Putra Alvita Pratama Memiliki hubungan keluarga antara pemegang saham utama Perseroan secara tidak

langsung

- Sewa-menyewa

Tabelberikutmerupakanringkasandaritransaksi-transaksidenganpihak-pihakafiliasiantaralain:

a. Perjanjian Induk Sewa Menyewa

NO.AKTA SEWA MENYEWA OBJEK SEWA

MENYEWA (LOKASI)PARA PIHAK JANGKA WAKTU

NO. TANGGAL1. KPNO/PKS/002/

VII/201001-07-2010 Gedung/Ruangan

milik Para PihakPerseroan dan PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG

Berlaku sejak 01-07-2010 dan akan tetap berlaku sepanjang para pihak menghendaki, dapat dakhiri dengan pemberitahuan secara tertulis paling lambat 90 hari sebelum tanggal pengakhiran, dan berakhir dengan sendirinya apabila ada peraturan perundang-undangan dan/atau kebijaksanaan Pemerintah yang menghalangi dilaksanakannya perjanjian ini.

2. KPNO/PKS/002/VII/2010

01-07-2010 Gedung/Ruangan milik Para Pihak

Perseroan dan PT Sinar Mas Multifinance



Perseroan dan PT Sinarmas Sekuritas



Perseroan dan PT Asuransi Sinar Mas

85

b. Perjanjian Sewa Menyewa

NOSEWA MENYEWA OBJEK SEWA MENYEWA

(LOKASI)YANG

MENYEWAKANJANGKA WAKTU HARGA SEWA

NO. TANGGAL1. KPNO/PKS/ 013/

II/2006Jo.

KPNO/PKS/006/II/2012

27-02-2006

27-02-2012

Ruangan lt. 2 dan 3 seluas 517 m2 yang terletak di Jl. Mangkubumi No.18, Kota Medan, Sumatera Utara

PT Asuransi Sinar Mas

15 Tahun(01-03-2006 s.d. 28-02-

2021)

Rp23.496.650,-


19-07-2010 Ruangan Lantai 1 seluas 70 m2 dan lantai 2 seluas 68 m2 yang merupakan bagian dari bangunan gedung 4 lantai yang terletak di Jl. Sri Ratu Safiatuddin No. 45Peunayong, Banda Aceh

PT Sinar Mas Multifinance

15 tahun (19-07-2010

s.d. 18-07-2025)

Rp3.484.500,- per tahun


Jo.KPNO/

PKS/006/I/2014

26-07-2010

21-01-2014

Ruangan lantai 1 seluas 300 m2 dan lantai 2 seluas 225 m2 yang terletak di Jl. Riau No. 105, Pekanbaru, Riau


15 tahun(26-07-2010 s.d 25-07-2015) *)



19-07-2010 Ruangan lantai 1 seluas 393 m2 dan lantai 2 seluas 169 m2 yang merupakan bagian dari bangunan gedung 3 lantai yang terletak di Jl. Engku Putri Rt 01/ Rw 12, Tanjung Pinang – Kepulauan Riau


15 tahun (19-07-2010 s.d

18-07-2025)


5. KPNO/PKS/003/IX/2012

10-09-2012 Ruangan lantai 1 dan 2 dengan total seluas 249 m2, terletak di Jl. Merdeka City Walk, Kel. Kanti, Kec. Padang Sidempuan Utara, Kota Padang Sidempuan


10 tahun(10-08-2012 s.d. 10-08-

2022)


6. KPNO/PKS/039/IX/09

05-10-2009 Ruang lantai 1 seluas 418 m2 dan lantai 2 seluas 140 m2 terletak di Jl. Ikan Hiu No. 3, Teluk Betung, Bandar Lampung

PT Sinar Mas Tunggal

10 tahun(01-11-2009 s.d. 31-10-

2019)

Rp10.000.000,-

7.

KPNO/PKS/ 037/VII/2010

Jo.KPNO/PKS/017/

XI/2014

19-07-2010

27-11-2014

Lantai 1 seluas 820 m2,terletak di Jl. Hayam Wuruk No.146, Jelutung – Jambi 36133

PT. Sinar Mas Multifinance

25 Tahun (19-07-2010

s.d. 18-07-2025)

Rp62.156.000,-per tahun

KPNO/PKS/016/XI/2014

27-11-2014 Ruangan lantai 1 seluas 695 m2, terletak di Jl. Hayam Wuruk No. 146, Jelutung, Jambi 36133

10 tahun(02-12-2014 s.d. 01-12-

2024)


8. KPNO/PKS/ 001/VIII/10

Jo.KPNO/PKS/005/

III/2014

02-08-2010

14-03-2014

Seluruh ruangan Lantai 1 seluas 227,448 m2 dan seluruh ruangan lantai 2 seluas 227,448 m2 seluruhnya seluas 454,896 m2, terletak di Jl. Basuki Rahmat No 57, Palembang.


10 tahun (02-08-2010

s.d. 01-08-2020)



24-08-2010 Lantai 1 seluas 252 m2, dan lantai 2 seluas 69 m2 yang merupakan bagian dari sebuah bangunan gedung yang terletak di Jl. Yos Sudarso No. 12, RT 005, Marga Rahayu, Lubuk Linggau Selatan II, Lubuk Linggau.


15 tahun (24-08-2010

s.d. 23-08-2025)



Jo.KPNO/PKS/002/

IX/2015

24-08-2010

08-09-2015

Lantai 1 seluas 252 m2, dan lantai 2 seluas 164 m2 seluruhnya seluas 416 m2, terletak di Jl. Jati No.16, RT 05/02, Kel. Sawah Lebar, Kec. Gading Cempaka, Kota Bengkulu.


15 tahun(24-08-2010

s.d. 23-08-2025)



19-07-2010 Ruangan lantai 1 seluas 283 m2 dan lantai 2 seluas 168 m2 yang merupakan bagian dari bangunan gedung 5 lantai yang terletak di Jl. Soekarno Hatta No. 17 (Jl. Raya Koba Km 5), Pangkal Pinang, Bangka-Belitung.


15 tahun (19-07-2010 s.d

18-07-2025)


12. KPNO/PKS/018/IV/2013

Jo.KPNO/

PKS/011/X/2014

30-03-2013

31-10-2014

Ruangan lantai 1 seluas 307,62 m2 dan lantai 2 seluas 155,49 m2 seluruhnya seluas 463, 11 m2, terletak di Jl. Jendral Sudirman No. 21, RT. 008/RW. 04, Pangkal Lalang, Tanjung Pandan, Bangka Belitung


10 tahun(30-03-2013 s.d. 30-03-

2023)


86


(LOKASI)YANG


NO. TANGGAL13. KPNO/PKS/

005/VII/2010Jo.

KPNO/PKS/006/VI/2012

15-07-2010

20-06-2012

Wisma Eka Jiwa Ruko 1 dan 2, seluas 77,29 m2 di Jl. Mangga Dua Raya Jakarta Pusat.

PT Asuransi Jiwa Sinarmas

5 tahun(14-07-2012

s.d. 15-07-2017

Tahun Pertama:Rp14.008.813,-

Tahun Kedua:Diatur dalam

Perjanjian Induk No. KPNO/PKS/002/

VII/2010 tertanggal 1 Juli 2010.

14. 002/LA/SMT/II/2015 27-02-2015 Ruangan Kantor lantai 2, lantai 3, lantai 4, dan lantai 8 seluruhnya seluas 2.678,629 m2 dan area lainnya seluas 1.074,365 m2 terletak di Sinar Mas Land Plaza, Tower I, Ground Floor, Jl. M.H. Thamrin No. 51, Jakarta 10350

PT Sinar Mas Teladan

s.d. 5 Januari 2018

Basement (storage) 5,265 m2US$30

Basement 356,971 m2

US$30

GF (Banking Hall) 534,550 m2

US$70

Basement (SDB) 129,399 m2

US$70

Basement (SDB) 48,180 m2

US$70

Lantai 2 439,259 m2

US$30

Lantai 3 759,590 m2

US$30

Lantai 4 720,190 m2

US$30

Lantai 8 759,590 m2

US$3015. 1717A/SMMA/

XII/2008Jo.

Addendum VI (terakhir) KPNO/PKS/007/IV/2015

01-12-2008

08-04-2015

Lantai 1 seluas 276 m2, Lantai 2 seluas 412 m2, Lantai 5 seluas 971 m2, Lantai 6 seluas 384 m2 dengan total seluas 2.043 m2 terletak di Plasa Simas, Jl. Fachrudin No. 20, Jakarta 10250.

PT Sinar Mas Multiartha

15 tahun (18-12-2008

s.d. 17-12-2026)

Rp80.000,-/m2 untuk setiap bulannya

16. KPNO/PKS/033/XI/2006

Jo.KPNO/

PKS/017/X/2011

21-11-2006

20-11-2011

Gedung Lt. 1 Jl.Abdul Rivai No. 2 Bandung, Jawa Barat

Indra Widjaja 10 tahun(20-11-2011 s.d. 19-11-

2021)


KPNO/PKS/044/IV/2013

30-04-2013 Ruangan lantai 6 seluas 105,6 m2 terletak di Jl. Abdul Rivai No. 2, Bandung, Jawa Barat.

4 tahun(31-05-2013 s.d. 30-05-

2017)


17. KPNO/PKS/004/XI/2011

Jis.

KPNO/PKS/ 002/XII/2011


01-11-2011

01-12-2011

24-04-2014

Ruangan lantai 1 seluas 130 m2 dan ruangan lantai 2 seluas 70 m2 seluruhnya seluas 200 m2 yang terletak di Jl. R.A. Kosasih No. 118,Sukabumi, Jawa Barat


10 Tahun(01-11-2011 s.d. 31-10-

2021)



19-07-2010 Ruangan Lantai 1 seluas 180 m2, Lantai 2 seluas 75 m2 dan lantai 3 seluas 41 m2 di Jl. Ciledug No. 180 Garut


15 tahun (19-07-2010

s.d. 18-07-2025)



26-07-2010 Ruangan lantai 1 seluas 225 m2 dan lantai 2 seluas 140 m2 yang merupakan bagian bangunan gedung 4 lantai yang terletak di Jl. Sutisna Senjaya No.65, Tasikmalaya.


15 Tahun (19-07-2010

s.d. 18-07-2025)


87


(LOKASI)YANG



VIII/201224-08-2012 Bangunan seluas 389,57 m2

terletak di Jl. Dr. Wahidin 29, Cirebon 45122

PT. Asuransi Sinar Mas

10 tahun(01-09-2012 s.d. 01-09-

2022)

Rp51.131.063,5 per tahun

21. KPNO/PKS/ 026/VII/2010

19-07-2010 Ruangan lantai 1 seluas 328 m2 dan lantai 2 seluas 400 m2 yang merupakan bagian dari bangunan gedung 4 lantai yang terletak di Jl. Padjadjaran No. 38 A, Bogor, Jawa Barat.

PT Sinar Mas Sekuritas

15 tahun (19-07-2010 s.d

18-07-2025)


22. KPNO/PKS/052/XI/07Jo.


12-11-2007

25-02-2015

Ruangan basement seluas 50 m2, lantai 1 seluas 150 m2, lantai 2 seluas 75 m2, lantai 4 seluas 25 m2, seluruhnya seluas 300 m2, terletak di Jl. Kertabumi No. 18 A, Karawang Kulon, Karawang Barat, Jawa Barat.


25-02-2015 s.d. 30-11-2017


23. KPNO/PKS/034/V/10Jo.

Addendum Terakhir (VI)

No.KPNO/PKS/062/II/2014

12-05-2010

26-02-2014

Seluruh ruangan Lt.1 seluas 436 m2 dan seluruh ruangan Lt.2 seluas 286 m2 yang terletak di Jl. Gang Tengah No. 9 Semarang, Jawa Tengah

PT Shinta Utama 10 tahun(26-02-2014 s.d. 26-02-

2024)

Rp63.000.000,-

24. KPNO/PKS/003/VI/2014

09-06-2014 Ruangan lantai 1 seluas 198 m2 terletak di Jl. Ringroad Utara, Condongcatur, Depok Sleman, Yogyakarta


14-07-2014 s.d. 13-07-2024


25. KPNO/PKS/015/VI/2013

28-06-2013 Ruangan lantai 1 seluas 170 m2 dan lantai 2 seluas 98 m2 seluruhnya seluas 268 m2, terletak di Jl. Ahmad Yani No. 77, Kec. Magelang Utara, Kota Magelang, Jawa Tengah


10 tahun(28-06-2013 s.d. 28-06-

2023)

Rp6.200.000,-

26. KPNO/PKS/015/XI/2013

15-11-2013 Sebagian lantai 1 dengan luas 45,5 m2 terletak di Jl. Jendral Sudirman No. 02, Tegal, Jawa Tengah

PT Sinarmas Sekuritas

4 tahun(15-11-2013 s.d. 15-11-

2017)


27. KPNO/PKS/015/IV/2013

Jo.KPNO/

PKS/004/I/2014

25-04-2013

20-01-2014

Ruangan lantai 1 seluas 180 m2 dan lantai 2 seluas 113,75 m2 seluruhnya seluas 293,75 m2 terletak di Jl. RA. Wiryaatmaja, RT.004/RW.03, Kel. Kedungwuluh, Kec. Purwokerto Barat, Kab. Banyumas, Jawa Tengah


10 tahun(25-04-2013 s.d. 25-04-

2023)


28. KPNO/PKS/ 008/XI/2011

01-11-2011 Seluruh Ruang Lt. 1 seluas 64 m2 yang terletak di Jl. Urip Sumoharjo No. 163, RT.009, RW.01, Kel. Kepatihan Wetan, Kec. Jebres, Surakarta, Jawa Tengah


10 Tahun(08-11-2011 s.d. 07-12-

2021)



Jo.KPNO/PKS/001/

VIII/2014

19-07-2010

06-08-2014

Ruangan Lantai satu seluas 74,6 m2 dan lantai 2 seluas 71 m2 dan lantai 3 seluas 71 m2 seluruhnya seluas 216,6 m2, terletak di Jl. Pahlawan No. 7 Ruko Royal Regency R1, Mojokerto, Jawa Timur


15 tahun(19-07-2010

s.d.18-07-2025)



Jo.KPNO/PKS/086/

II/2014

19-07-2010

24-05-2013

Ruangan lantai dasar dan lantai 1 seluas 408 m2 dan lantai 2 seluas 408 m2 dan ruangan lantai 4 seluas 117 m2 seluruhnya seluas 933 m2 terletak di Jl. Jend. Basuki Rachmad No. 58, Kauman, Klojen, Malang.

PT. Sinarmas Sekuritas

15 tahun (19-07-2010 s.d

18-07-2025)


31. KPNO/PKS/014/V/2013

16-05-2013 Ruangan lantai 1 seluas 98 m2 terletak di Jl. PB. Sudirman, No. 14, Kel. Jember Lor, Kec. Patrang, Kab. Jember


10 tahun(16-05-2013 s.d. 16-05-

2023)


32. KPNO/PKS/ 003/XI/2011

01-11-2011 Seluruh ruangan lt. 1 seluas 64 m2 yang terletak di Jl. Sumatera No. 25, RT.031, RW.03, Kel. Madiun Lor, Kec. Mangunharjo, Madiun, Jawa Timur


10 Tahun(01-11-2011 s.d. 31-10-

2021)


33. KPNO/PKS/ 038/VII/2010

Jo.KPNO/

PKS/021/I/2015

19-07-2010

28-01-2015

Ruangan lantai 1 seluas 284 m2 dan lantai 2 seluas 142 m2 seluruhnya seluas 426 m2 yang merupakan bagian dari bangunan gedung 4 lantai yang terletak di Jl. Erlangga No.32-34, Kediri, Jawa Timur.


15 tahun(19-07-2010

s.d 18-07-2025)


88


(LOKASI)YANG



II/201525-02-2015 Ruangan lantai 1 seluas 202,52

m2 dan lantai 2 seluas 170,02 m2 seluruhnya seluas 372,54 m2 terletak di Jl. Untung Suropati, RT.007 RW. 03, Sumbang, Bojonegoro, Jawa Timur


10 tahun(02-03-2015 s.d. 01-03-

2025)


35. KPNO/PKS/ 011/IX/2011

Jis.

KPNO/PKS/005/XII/2013


29-09-2011

17-12-2013

04-11-2014

Ruang lt. 1 seluas 216 m2 dan lantai 2 seluas 138 m2 seluruhnya seluas 354 m2 yang terletak di Jl. Basuki Rahmat No. 61, Singotrunan, Banyuwangi, Jawa Timur


10 Tahun(03-10-2011 s.d. 02-10-

2021)


36. KPNO/PKS/033/VIII/07

16-08-2007 Sebuah ruangan lantai 1 dan sebagian ruangan lantai 2 masing-masing seluas kurang lebih 300 m2 yang merupakan bagian dari sebuah bangunan gedung 3 lantai yang terletak di Jl. Mpu Tantular No. 8, Denpasar.


10 tahun (16-08-2007

s.d. 15-08-2017)

Rp1.192.876.918,-


Jo.KPNO/

PKS/005/I/2015

19-07-2010

08-01-2015

Ruangan lantai 1 seluas 324 m2 dan lantai 2 seluas 126 m2 seluruhnya seluas 450 m2 terletak di Jl. Flores No. 8 Kupang, Nusa Tenggara Timur


15 tahun (19-07-2010 s.d

18-07-2025)


38. KPNO/PKS/007/XII/10

20-12-2010 Seluruh ruangan lantai 1 seluas 297 m2 dan sebagian ruangan lantai 2 seluas 150 m2 seluruhnya seluas 447 m2 terletak di Jl. Pejanggik No. 24 Cilinaya, Cakranegara, Medan


10 tahun(20-12-2010 s.d. 19-12-

2020)


39. KPNO/PKS/ 006/XI/2011

Jis.

KPNO/PKS/002/X/2012


01-11-2011

02-10-2012

14-11-2013

Seluruh ruang lt. 1 seluas 185 m2 dan lantai 2 seluas 112 m2 seluruhnya seluas 297 m2 yang terletak di Jl. Ngurah Rai No. 8, Kel. Kendran, Kec. Buleleng, Kab. Buleleng, Bali


10 Tahun(01-11-2011 s.d. 31-10-

2021)


40. KPNO/PKS/011/IV/2013

19-04-2013 Ruangan lantai 1 seluas 308 m2 terletak di Jl. Gajahmada No. 6, Kel. Monggonao, Mpunda, Kota Bima, NTB


10 tahun(19-04-2013 s.d. 19-04-

2023)


41. KPNO/PKS/009/V/2013

16-05-2013 Ruangan lantai 1 seluas 98 m2 terletak di Jl. Jend. Sudirman, Kab. Sikka, Maumere, NTT


10 tahun(16-05-2013 s.d. 16-05-

2023)


42. KPNO/PKS/ 028/VII/2010

Jo.KPNO/PKS/002/

III/2014

19-07-2010

30-01-2014

Ruangan lantai 1 seluas 662 m2 dan ruangan lantai 2 seluas 277 m2 seluruhnya seluas 939 m2, yang terletak di Jl. Pengayoman No. 182, Kel. Masale, Kec. Panakkukang, Makasar, Sulawesi Selatan


15 tahun(19-07-2010

s.d31-01-2025)



23-08-2010 Ruangan lantai basement, lantai 1, dan lantai 2 seluas 773,32 m2 yang merupakan bagian dari bangunan gedung 6 lantai yang terletak di Jl. Sam Ratulangi No.18 – Manado


10 tahun (23-08-2010 s.d

22-08-2020)

Rp101.498..250,-


Jo.KPNO/PKS/017/

XII/2013

19-07-2010

30-12-2013

Ruangan lantai 1 seluas 258,75 m2 dan lantai 2 seluas 438,75 m2 yang jumlah luasnya 438,75 m2 yang terletak di Jl. Mesjid Raya, Lolu Utara, Palu Timur, Palu


15 tahun (19-07-2010 s.d

18-07-2025)



Jo.KPNO/PKS/016/

XII/2013

19-07-2010

06-01-2014

Ruangan lantai 2 seluas 199 m2 dan ruangan lantai 3 seluas 199 m2 yang terletak di Jl. MT. Haryono No. 88, Kel. Wowawangu, Kec. Kadia, Kendari, Sulawesi Tenggara


15 tahun (19-07-2010 s.d

18-07-2025)


46. KPNO/PKS/ 015/X/2011

31-10-2011 Ruangan Lt. 1 seluas 256,2 m2 dan ruangan Lt. 2 seluas 256,2 m2 yang terletak di Jl. Basuki Rahmat, Desa Limba 8, Kec. Kota Selatan, Gorontalo


10 Tahun(01-11-2011 s.d. 31-10-

2021)


89


(LOKASI)YANG


NO. TANGGAL47. KPNO/

PKS/017/V/201316-05-2013 Ruangan lantai 1 dan 2 seluas 196

m2, terletak di Jl. K.S Tubun RT.01, Kel. Binanga, Kec. Mamuju, Kab. Mamuju, Sulawesi Barat


10 Tahun(16-05-2013 s.d. 16-05-

2023)


48. KPNO/PKS/ 002/XI/2011

01-11-2011 Seluruh ruang lt. 1 seluas 64 m2 yang terletak di Jl. MT Haryono No. 40 RT.006, Kelurahan Kertak Baru Ilir, Kecamatan Banjar Tengah Banjarmasin.


10 Tahun(01-11-2011 s.d. 31-10-

2021)


49. KPNO/PKS/002/XI/2015

05-11-2015 Ruangan lantai 1 seluas 293 m2 dan lantai 2 seluas 161 m2 seluruhnya seluas 454 m2, terletak di Jl. P. Antasari RT. 62, RW. 00, Kel. Teluk Lerong Ulu, Sungai Kunjang, Samarinda


10 tahun(05-11-2015 s.d. 04-11-

2025)


50. KPNO/PKS/013/V/2013

16-05-2013 Ruangan lantai 1 dan lantai 2 seluas 196 m2, terletak di Jl. Raya Batu Licin, Kel. Kampung Baru, Kec. Simpang Empat, Kab. Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan


10 tahun(16-05-2013 s.d. 16-05-

2023)


51. KPNO/PKS/002/IX/2012

10-09-2012 Ruangan lantai 1 dan 2 seluruhnya seluas 651 m2 yang terletak di Jl. Ahmad Yani RT.001 RW.06, Kel. Batu Meja, Kec. Sirimau, Ambon, Maluku

PT Sinarmas Multifinance

10 tahun(10-08-2012 s.d. 10-08-

2022)


52. KPNO/PKS/ 026/VII/2006

JoAddendum I

KPNO/PKS/009/VII/2011

27-07-2006

29-07-2011

Ruangan yang terletak di Wisma Sinarmas,JlKomp.PasifikPermaiBlok C No 34, Bhayangkara, Jayapura Utara, Jayapura.


15 tahun(27-07-2006

s.d27-07-2021)

Terhitung sejak tanggal 01-08-2011

s.d 31-07-2021 harga sewa menjadi

Rp59.631.250,-

53. KPNO/PKS/009/V/2015

25-05-2015 Ruangan lantai 1 seluas 375 m2 dan lantai 2 seluas 150 m2 seluruhnya seluas 525 m2, terletak di Jl. A. Yani KLD. I RT.004 RW.006, Klakublik, Distrik Sorong Kota, Papua Barat


10 tahun(25-05-2015 s.d. 24-05-

2025)


54. KPNO/PKS/ 007/XI/2011

Jo.KPNO/PKS/004/

XII/2013

01-11-2011

17-12-2013

Seluruh ruang lt. 1 seluas 230,62 m2 dan lt. 2 seluas 54,16 m2 seluruhnya 284,78 m2 yang terletak di Jl. Kamboja (Jl. Perikani) No. 55A, RT.02, RW.01, Kel. Takoma, Kec. Ternate Selatan, Ternate, Maluku Utara


10 Tahun(01-11-2011 s.d. 31-10-

2021)


55. KPNO/PKS/010/V/2013

Jo.KPNO/PKS/018/

VIII/2015

17-05-2013

27-08-2015

Ruangan lantai 1 seluas 225,225 m2 dan lantai 2 seluas 99,015 m2 seluruhnya seluas 324, 24 m2 terletak di Jl. Raya Mandala No. 428, Merauke, Papua


10 tahun(17-05-2013 s.d. 17-05-

2023)


56. KPNO/PKS/011/V/2013

Jo.KPNO/PKS/015/

IV/2015

17-05-2013

20-04-2015

Ruangan lantai 1 seluas 75 m2 dan lantai 2 seluas 75 m2 seluruhnya seluas 150 m2 terletak di Jl. Yos Sudarso, Kec. Manokwari Barat, Kab. Manokwari, Papua Barat


10 tahun(17-05-2013 s.d. 17-05-

2023)


57. KPNO/PKS/ 003/XI/10

15-11-2010 Seluruh ruangan lantai 1 seluas 60 m2 yang merupakan bagian dari bangunan gedung berlantai 3 yang terletak di Jl. Sisingamangaraja Km. 6,5 (Simpang Marendel), Medan – Sumatera Utara

PT Asuransi Sinarmas

10 tahun(15-11-2010

s.d. 14-11-2020)


58. KPNO/PKS/029/IV/2007

01-08-2007 Sebuah bangunan gedung 1 lantai yang terletak di Jl. Raya Minas Perawang Km. 26, Kec. Tualang, Kab. Siak, Riau.

PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.

25 tahun (01-08-2007

s.d. 31-07-2032)

Rp500.000.000,-


02-08-2010 Seluruh ruangan lantai 1 seluas 90 m2 yang merupakan bagian dari bangunan gedung yang terdiri dari 3 lantai, yang terletak di Jl. Jend. Sudirman No. 446 C, Kec. Mandau, Kab. Bengkalis.


10 tahun (02-08-2010

s.d. 01-08-2020)



17-12-2012 Ruangan lantai 1 seluas 208,96 m2, terletak di Jl. HOS Cokroaminoto No. 72 C, Kisaran, Rantau Prapat


10 tahun(17-12-2012 s.d. 17-12-

2022)


90


(LOKASI)YANG



XII/201220-12-2012 Ruangan lantai 1 dan lantai 2

seluas 236 m2 terletak di Jl. Ahmad Karim No. 18 C, Bukit Tinggi, Padang, Sumatera Barat


10 tahun(15-12-2012 s.d. 15-12-

2022)



20-12-2012 Ruangan lantai 1 seluas 128 m2 dan lantai 2 seluas 128 m2 seluruhnya seluas 256 m2, terletak di Jl. KP. Tendean Kel. Bandar Saktu, Kec. Bajenis, Tebing Tinggi, Sumatera Utara


10 tahun(15-12-2012 s.d. 15-12-

2022)



26-07-2010 Ruangan lantai 1 seluas 72 m2, ruangan lantai 2 seluas 68 m2, dan ruangan lantai 3 seluas 64 m2, yang keseluruhannya merupakan bagian dari bangunan gedung 3 lantai yang terletak di Jl. Jend. Ahmad Yani No.17 D, Tanjung Karang, Bandar Lampung.


15 tahun (26-07-2010 s.d

25-07-2025)



Jo.KPNO/PKS/006/

III/2014

02-08-2010

14-03-2014

Seluruh ruangan lantai 1 seluas 170,799 m2, terletak di Jl. Sudirman RT. 13 RW. 05, Kel. Dua Puluh Ilir d.III, Kec. Iti, Palembang


10 tahun(02-08-2010 s.d

01-08-2020)



20-12-2012 Ruangan lantai 1 seluas 298 m2, terletak di Jl. Lintas Sumatera Km. 1 No. 05-06, Kel. Aur Gading, Kec. Sarolangun, Jambi


10 tahun(15-12-2012 s.d. 15-12-

2022)


66. KPNO/PKS/024/IV/2013

19-04-2013 Ruangan lantai 1 seluas 142 m2 terletak di Jl. Mayor Ruslan III, RT.001, RW.02, Pasar Lama, Lahat, Sumatera Selatan


10 tahun(19-04-2013 s.d. 19-04-

2023)


67. KPNO/PKS/005/IV/2013

Jo.KPNO/PKS/007/

III/2014

19-04-2013

14-03-2014

Ruangan lantai 1 seluas 235,2 m2 terletak di Jl. Jend. Ahmad Yani, Kel. Baturaja Timur, Palembang, Sumatera Selatan


10 tahun(19-04-2013 s.d. 19-04-

2023)



23-08-2010 Ruangan lantai 1 seluas 133 m2 dari gedung 2 lantai yang terletak di Jalan Mangga Besar VIII No. 8 Jakarta Barat


10 Tahun (23-08-2010 s.d

22-08-2020)



23-08-2010 Ruangan lantai 1 seluas 104 m2 dari sebuah bangunan gedung 3 lantai yang terletak di Jl. Kali Besar No. 8 Jakarta Barat


10 tahun (02-08-2010

s.d. 01-08-2020)



19-07-2010 Ruangan lantai 1 dan 2 seluas 290 m2 dari sebuah bangunan gedung 3 lantai yang terletak di Jl. Jembatan Dua Raya No. 11 G, Jakarta Utara


15 tahun (19-07-2010 s.d

18-07-2025)


71. KPNO/PKS/002/II/2016

09-02-2016 Ruangan di lantai 2 pada bangunan Gedung Summitmas II seluas 81,86 m2, yang terletak di JL Jend Sudirman Kav. 61-62, Jakarta Selatan

PT Summit Oto Finance

1 tahun(16-03-2016 s.d. 15-03-

2017)

Rp371.316.960,-


Jo.KPNO/PKS/009/

VIII/2014

15-07-2010

26-08-2014

Lantai 5 Unit 9.C Mal Ambasador, seluas 49 m2 di Jl. Dr. Satrio, Casablanca Kuningan-Jakarta Selatan


6 tahun(15-07-2014 s.d. 15-07-

2020)

Tahun Pertama:Rp15.540.000,-

Tahun Kedua dan seterusnya:Diatur dalam

Perjanjian Induk No. KPNO/PKS/002/

VII/2010 tertanggal 1 Juli 2010.


Jo.KPNO/PKS/012/

VIII/2013

23-08-2010

23-08-2013

Ruangan lantai 1 seluas 595 m2 dari sebuah gedung 1 lantai yang terletak di Jl. Teuku Cik Ditiro No. 29 Menteng – Jakarta Pusat

PT Panji Ratu Jakarta

10 Tahun (23-08-2010 s.d

22.08.2020)

Rp80.000.000,00/tahun


23-08-2010 Ruangan lantai 1 dan lantai 2 dari bangunan 4 lantai yang terletak di Jl. H. Samanhudi No. 63, Pasar Baru, Jakarta Pusat


10 Tahun (23-08-2010 s.d

22-08-2020)


91


(LOKASI)YANG


NO. TANGGAL75. KPNO/PKS/

016/VIII/201023-08-2010 Ruangan lantai 1 seluas 280 m2

dari sebuah bangunan gedung 1 lantai yang terletak di Jl. Batu Tulis Raya No. 7, Kebon Kelapa, Jakarta Pusat


10 Tahun (23-08-2010 s.d

22-08-2020)


76. KPNO/PKS/010/IV/2011

15-04-2011 Bangunan dengan luas ± 75 m2 yang merupakan bagian dari bangunan gedung 2 lantai yang terletak di Jl. Raya Bandung – Garut, AS-12, Mekargalih, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.


10 Tahun(15-04-2011

s.d 15-03-2021)


77. KPNO/PKS/006/V/2011

27-05-2011 Seluruh ruangan lantai 1 seluas 118 m2 dan lantai 2 seluas 107 m2 dari sebuah bangunan gedung 2 lantai yang terletak di Jalan Mayor Abdurrachman No. 199 RT. 002/010 Kotakaler Sumedang Utara, Sumedang Jawa Barat


10 tahun(01-06-2011

s.d.31-05-2021)



19-07-2010 Ruangan lantai Basement seluas 62,5 m2, lantai 1 seluas 57 m2, lantai 2 seluas 62,5 m2 dan lantai 3 seluas 62,5 m2 di Jl. Tajur No. 18 (Jl. Raya Wangun No. 307) Bogor-Jawa Barat


15 tahun (19-07-2010 s.d

18-07-2025)



jo. Perubahan terakhir


26-07-2007

23-07-2013

1. Ruangan kantor operasional seluas 108 m2; Ruangan kantor marketingdanruangfileseluas±58 m2 dan Ruang ATM Lobby gedung Pindodeli 2 seluas ± 2.25 x 3 m yang terletak di Gedung Utama Pindo Deli 2 lantai 1, Desa Kuta mekar BTB No.6-9 Karawang, Jawa Barat

2. Ruang ATM seluas ± 2.25 x 3 m yang terletak di kawasan NCR Pabrik Pindo Deli 2, Desa Kutamekar BTB No.6-9 Karawang, Jawa BaraT

3. Ruang ATM seluas ± 2.25 x 3 m yang terletak di depan kantor koperasi karyawan Pindo Deli 2, Desa Kutamekar BTB No.6-9 Karawang, Jawa Barat.

4. Ruang ATM seluas ± 2.25 x 3 m yang terletak di area parkir kendaraan karyawan Pindo Deli 1 di Jl. Dr. Ir. Soetami No. 88 Adiarsa Karawang 41313, Jawa Barat.

PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills

3 tahun(26-07-2013 s.d. 25-07-

2016)


80. KPNO/PKS/008/IX/2011

Jo.KPNO/PKS/016/

II/2015

29-09-2011

25-02-2015

Seluruh ruangan lt.1 seluas 218,16 m2 dan ruangan lantai 2 seluas 108 m2 seluruhnya seluas 326,16 m2 yang terletak di Jl. Oto Iskandar Dinata (Otista) No. 252 RT. 095 RW. 26, Karanganyar, Subang, Jabar


25-02-2015 s.d. 02-10-2021


81. KPNO/PKS/021/XI/2011

07-11-2011 Seluruh ruangan lt.1 seluas 64 m2 yang terletak di Jl. Muwardi No. 173, Kuniwangi, Bojongherang, RT.002 RW.003, Cianjur, Jabar


10 Tahun (07-11-2011 s.d. 06-11-

2021)


82. KPNO/PKS/004/X/2011

Jis.

KPNO/PKS/018/V/2013

KPNO/PKS/010/X/2014

03-10-2011

16-05-2013

24-10-2014

Ruangan lantai 1 seluas 102,69 m2 dan lantai 2 seluas 130,682 m2 seluruhnya seluas 233,372 m2 terletak Jl. Amir Mahmud No. 491, Cimahi, Bandung, Jawa Barat.


24-10-2014 s.d. 02-10-2021


83. KPNO/PKS/021/II/2013

14-02-2013 Ruangan lantai 1 seluas 560 m2 terletak di Jl. Veteran No. 98 Purwakarta, Jawa Barat


10 tahun(14-02-2013 s.d. 14-02-

2023)



20-12-2012 Ruangan lantai 1 seluas 278 m2 terletak di Jl. Jendral Sudirman, Kel. Ciamis, Kec. Ciamis, Kab. Ciamis, Jawa Barat.


10 tahun(15-12-2012 s.d. 15-12-

2022)

Rp3.500.000,- per ahun

92


(LOKASI)YANG



XII/201220-12-2012 Ruang lantai 1 seluas 237 m2

terletak di Jl. Siliwangi No. 273 RT.001 RW.04, Kel. Cijung, Kuningan, Jawa Barat.


10 tahun(15-12-2012 s.d. 15-12-

2022)



20-12-2012 Ruangan lantai 1 seluas 270 m2 terletak di Jl. KH. Abdul Halim RT.002 RW.011, Kel. Majalengka Kulon, Kec. Majalengka, Jawa Barat.


10 tahun(15-12-2012 s.d. 15-12-

2022)


87. KPNO/PKS/008/IV/2013

19-04-2013 Ruangan lantai 1 seluas 287 m2 terletak di Jl. Jend. Sudirman No. 92, Lemah Mekar, Indramayu, Kabupaten Indramayu, Cirebon, Jawa Barat.


10 tahun(19-04-2013 s.d. 19-04-

2023)



Jo.KPNO/PKS/064/

II/2014

19-07-2010

26-02-2014

Ruangan lantai 1 seluas 189,7 m2 Ruko Sultan Agung No. 9 di Jl. Sultan Agung No. 105-106, Semarang-Jawa Tengah


15 tahun (19-07-2010 s.d

18-07-2025)


89. KPNO/PKS/026/IX/2006

JoAdd terakhir (III)KPNO/PKS/063/

II/2014

01-09-2006

26-02-2014

Ruko lantai 1 seluas 86,4 m2 terletak di Rukan Pemuda Mas Blok A Kav. A/8, Jl. Pemuda 150, Kel. Sekayu, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah


10 Tahun(01-09-2011 s.d. 31-08-

2021)


90. KPNO/PKS/I/011/I/2011

Jis.

KPNO/PKS/003/X/2014

KPNO/PKS/024/I/2015

31-01-2011

14-10-2014

28-01-2015

Ruangan lantai 1 seluas 104 m2 dan lantai 2 seluas 27,7 m2 seluruhnya seluas 131,7 m2 terletak di Ruko Metro Square, Jl. Mayjend Bambang Sugeng Metroyudan, Magelang, Jawa Tengah


10 Tahun(01-01-2011 s.d

13-12-2020)


91. KPNO/PKS/005/VI/2013

14-06-2013 Ruangan lantai 1 seluas 161,5 m2 terletak di Jl. Jend. Gatot Subroto No. 42-44, Sidanegara, Cilacap Tengah, Cilacap


10 tahun(14-06-2013 s.d. 14-06-

2023)


92. KPNO/PKS/ 018/X/2011

31-10-2011 Seluruh Ruang Lt. 1 seluas 64 m2 yang terletak di Ruko PJKA No. 1, Jl. Ahmad Yani, RT. 01, RW.01, Kel. Kandang Gampang, Kab. Purbalingga, Jawa Tengah


10 Tahun(01-11-2011 s.d. 31-10-

2021)


93. KPNO/PKS/004/II/2013

08-02-2013 Ruangan lantai 1 seluas 68 m2 terletak di Jl. Jend. Sudirman No. 226, RT.004 RW.01, Kel. Giritirto, Kec. Wonogiri, Jawa Tengah


10 tahun(08-02-2013 s.d. 08-02-

2023)



17-07-2013 Ruangan lantai 1 seluas 182 m2 terletak di J. Mayjend Sutoyo, RT.006 RW.06, Kebumen, Jawa Tengah


10 tahun(30-04-2013 s.d. 30-04-

2023)



20-12-2012 Ruangan lantai 1 seluas 176 m2 terletak di Jl. Raya Utara No. 77, RT.001 RW.04, Kel. Dukunturi, Kec. Bumiayu, Kab. Brebes, Jawa Tengah


10 tahun(15-12-2012 s.d. 15-12-

2022)



Jis.KPNO/

PKS/007/I/2013

KPNO/PKS/011/VIII/2014

15-07-2010

28-01-2013

26-08-2014

Ruangan lantai 1 seluas 138 m2 dan ruangan lantai 3 seluas 138 m2 seluruhnya seluas 276 m2, terletak di Jalan Raya Klampis No. 27 B, Surabaya, Jawa Timur

PT Asuransi Jiwa Sinar Mas

10 tahun(15-07-2010 s.d. 13-07-

2020)

Rp24.840.000,- pada tahun pertama dan tahun selanjutnya

sesuai dengan Perjanjian Induk No.

KPNO/PKS/002/VII/2010 tertanggal 1

Juli 2010.

97. KPNO/PKS/034/V/10Jo.

Addendum Terakhir (V)

No.KPNO/PKS/001/II/2013

12-05-2010

11-02-2013

Sebagian Lt. Basement seluas 225 m2, seluruh ruangan Lt. 1 seluas 375 m2 dan seluruh ruangan Lt. 2 seluas 331 m2 yang terletak di Jl. Mayjen Sungkono No.131 Surabaya Jawa Timur

PT Shinta Utama 11-02-2013 s.d. 11-02-2018

Rp125.000.000,-

93


(LOKASI)YANG


NO. TANGGAL98. 294/P-075 /VIII/2010 19-08-2010 Ruangan lantai 1 seluas 38,5

m2 yang merupakan bagian dari bangunan gedung 3 lantai yang terletak di Jl. Raya Surabaya – Mojokerto km 44, Desa Kramat Temenggung, Kec. Tarik, Kab. Sidoarjo

PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk

(19-08-2010 s.d 18-08-2025)



19-07-2010 Ruangan seluas 80 m2 di Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 40 Ruko Blok B3 Rampal Claket, Malang


15 tahun (19-07-2010 s.d

18-07-2025)


100. KPNO/PKS/001/VI/2011

01-06-2011 Ruangan lantai 1 seluas 113 m2 dan lantai 2 seluas 63 m2 dari sebuah gedung 2 lantai yang terletak di Jl.. P. Sudirman RT. 002 RW. 02 Ngadilangkung Kabupaten Malang Jawa Timur


10 tahun(01-06-2011

s.d.31-05-2021)

Rp5.000.000,- pertahun

101. KPNO/056/ PKS/VII/2010

26-07-2010 Lantai 1 seluas 150 dan lantai 2 dengan luas 75 m2 dari sebuah bangunan gedung yang terletak di Jl. Gatot Subroto 100 No. 3-4, Bali


15 tahun (26-07-2010

s.d. 25-07-2025)

Tahun pertama: Lantai 1:

Rp7.260.000,-Lantai 2:

Rp3.630.000,-

Tahun kedua dan seterusnya mengikuti ketentuan yang ada

dalam Perjanjian Induk Sewa

Menyewa Bangunan/Ruangan Secara Bersama KPNO/

PKS/002/VII/2010 tertanggal 01-07-

2010 102. KPNO/PKS/004/

VIII/201425-08-2014 Ruangan lantai 1 seluas 176 m2

yang terletak di Jl. Andung, Br. Nagi, Petulu, Ubud, Bali


10 tahun(25-08-2014 s.d. 24-08-

2025)


103. KPNO/PKS/005/XI/2011

Jis.



01-11-2011

01-02-2012

30-04-2014

Ruangan lantai 1 seluas 193,48 m2 yang terletak di Jl. TGKH M. Zainuddin Abdul Madjid, Kel. Pancor, Kec. Selong, Kab. Lombok Timur, NTB


10 Tahun(01-11-2011 s.d

31-10-2021)


104. KPNO/PKS/017/VI/2013

28-06-2013 Ruangan lantai 1 seluas 294,5 m2 yang terletak di Jl. By Pass Ngurah Rai No. 188, Benoa, Bali


10 tahun(28-06-2013 s.d. 28-06-

2023)



28-08-2015 Ruangan lantai 1 seluas 224 m2 dan lantai 2 seluas 112 m2 seluruhnya seluas 336 m2 terletak di Jl. Kelimutu No. 58, Kel. Kelimutu, Kec. Ende Tengah 86319


10 tahun(28-08-2015 s.d. 27-08-

2025)


106. KPNO/PKS/023/XI/2011

Jo.KPNO/PKS/060/

II/2014

30-11-2011

26-02-2014

Seluruh ruang lt. 1 seluas 90 m2 dan lantai 2 seluas 22,5 m2 seluruhnya seluas 112,5 m2 yang terletak di Jl. Wolter Mongonsidi No. 14 D Wanguler, Bitung, Manado, Sulawesi Utara


10 Tahun(31-11-2011 s.d. 01-12-

2021)


107. KPNO/PKS/006/I/2013

28-01-2013 Ruangan lantai 1 seluas 160 m2 yang terletak Jl. Veteran RT.001/RW.004, Kec. Ujung Sabban, Pare-Pare, Sulawesi Selatan


10 tahun(01-02-2013 s.d. 01-02-

2023)


108. KPNO/PKS/012/V/2013

17-05-2013 Ruangan lantai 1 seluas 100 m2 yang terletak di Jl. Kelapa RT.01/RW.04 Kel. Lagaligo, Kec. Wara, Kota Palopo, Sulawesi Selatan


10 tahun(17-05-2013 s.d. 17-05-

2023)


109. KPN)/PKS/008/VIII/2010

02-08-2010 Ruangan lantai 1 seluas 114 m2 yang terletak di Jl. Sudirman C/8-9 RT/RW. 004/05, Darat Sekip, Pontianak


10 tahun(02-08-2010 s.d

01-08-2020)

Tahun pertama:Rp6.840.000,-

Perhitungan Per Tahun diatur dalam Perjanjian Induk No.

KPNO/PKS/002/VII/2010 tertanggal1

Juli 2010.

94


(LOKASI)YANG



II/201316-05-2013 Ruangan lantai 1 dan 2 seluas 180

m2, terletak di Jl. A. Yani KM 3 No. 104, Banjarmasin


10 tahun(16-05-2013 s.d. 16-05-

2023)


111. KPNO/PKS/001/XII/2011

Jis.



01-12-2011

14-04-2014

22-07-2014

Seluruh ruangan Lt.1 dan Lt.2 masing-masing seluas 64 m2 yang terletak di Jl. Adi Sucipto No. 10, Pontianak, Kalimantan Barat


7 tahun(25-08-2014 s.d. 24-08-

2021)


112. KPNO/PKS/005/II/2012

27-02-2012 Ruangan Lt. 1 seluas 117 m2 yang terletak di Jl. Udan Said, Kel Baru, Kec. Arut Selatan, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah


10 Tahun(27-02-2012 s.d. 26-02-

2022)


113. KPNO/PKS/035/VII/2010

19-07-2010 Ruangan Lantai 1 seluas 154 m2 terletak di Jl. Ruko Cempaka Mas Blok E No. 5&6, Jl. Let-Djen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.


15 tahun(19-07-2010 s.d. 18-07-

2025)


114. KPNO/PKS/009/XII/2010

27-12-2010 Seluruh lantai 1 seluas 188 m2 dan sebagian ruangan lantai 2 seluas 157 m2 dari bangunan gedung 8 lantai yang terletak di Jalan Permata Hijau CC 6 No. 1 Grogol Utara, Kebayoran Lama Jakarta Selatan


10 tahun(27-12-2010

s.d.26-12-2020)


115. KPNO/PKS/008/IV/2011

Jis.

KPNO/PKS/001/X/2012


15-04-2011

01-10-2012

26-08-2014

Ruangan lantai 1 seluas 144 m2, lantai 2 seluas 144 m2, lantai 3 seluas 144m2 terletak di Jl. Kelapa Gading Boulevard, PA-11/3-4 RT 003 RW 014, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

PT Asuransi Jiwa Sinar Mas

6 tahun(01-01-2014 s.d. 01-01-

2020)

Tahun Pertama : Rp56.700.000,-

Perhitungan tahun kedua dan

seterusnya mengikuti Perjanjian Induk Sewa Menyewa

Bangunan KPNO/PKS/002/VII/2010

tanggal 1 Juli 2010.116. KPNO/PKS/

050/VII/2010Jo.

Add.1KPNO/PKS/ 057/

VII/2010

19-07-2010

26-07-2010

Ruangan lantai 1 seluas 161 m2 yang merupakan bagian dari bangunan gedung 3 lantai yang terletak di Jl. Ahmad Yani Komplek Ruko Bekasi Mas Blok C 4-5, Bekasi.


15 tahun (19-07-2010 s.d

18-07-2025)


117.

-Jo.


15-10-2005

28-12-2012

Ruangan lantai 1 dan lantai 2 yang merupakan bagian dari seluruh Bangunan yang terletak di Ruko Golden Boulevard, Blok G1 No. 06, BSD City, Tangerang


10 tahun(28-12-2012 s.d. 28-12-

2022)


-Jo.

KPNO/PKS/005/X/2015

15-10-2005

15-10-2015

Ruangan lantai 1 dan lantai 2 yang merupakan bagian dari seluruh Bangunan yang terletak di Ruko Golden Boulevard, Blok G1 No. 07, BSD City, Tangerang


10 tahun(16-10-2015 s.d. 15-10-

2025)


118. -Jo.

Addendum Terakhir (VIII) No. KPNO/

PKS/008/XII/2015

01-02-2008Jo.

16-12-2015

Ruangan Wisma Indah Kiat Gedung A Lantai 1 (A1) seluas 306 m2, ruangan ATM dengan ukuran 1,15 m x 2,05 m di Klinik IKPP, dan ruangan ATM seluas 1,7 m x 2,4 m di Pabrik IKPP, yang terletak di Jl. Raya Serpong KM.8, Tangerang, Banten.

PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk

01-01-2016 s.d. 31-12-2016

Rp220.000,-/m2/bulan

119. 006/LA/GOP 6/V/2015

29-05-2015 Lantai GF seluruhnya seluas 1.690,15 m2 dan Lantai Basement seluas 210 m2 terletak di Green OfficePark6–BSDCityWingA.

PT Bumi Serpong Damai Tbk

36 bulan Lantai GF : Rp180.000,-/m2/

bulan

Basement :Rp150.000,-/m2/

bulan

95


(LOKASI)YANG


NO. TANGGAL120. 001/GA/IKPP/V/2015 19-05-2015 RuangLobby lantai1MainOffice

PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. seluas 60,06 m2, ruang ATM di lokasi Mini Market dengan luas 14,4 m2, dan Ruang ATM di lokasi FK3 dengan luas 10,64 m2 seluruhnya seluas 84,84 m2, yang terletak di Jalan raya Serang Km.76.

PT. Indah Kiat Pulp & Paper, Tbk

16-07-2015 s.d. 15-07-2017

Rp152.712.000,-

121. KPNO/PKS/002/X/2011

03-10-2011 Seluruh ruangan lt 1 seluas 64 m2 yang terletak di Jl. Letda Sudjono No. 252, Deli Serdang, Medan, Sumatera Utara


10 Tahun(03-10-2011 s.d. 02-10-

2021)


122. KPNO/PKS/003/X/2011

03-10-2011 Seluruh ruangan lt 1 seluas 64 m2 yang terletak di Jl. Medan Binjai KM 11, Sumatera Utara


10 Tahun(03-10-2011 s.d. 02-10-

2021)


123. KPNO/PKS/001/X/2011

03-10-2011 Seluruh ruangan lt 1 seluas 64 m2 yang terletak di Jl. Brigjen Hamid, Titi Kuning, Medan, Sumatera Utara


10 Tahun(03-10-2011 s.d. 02-10-

2021)


124. KPNO/PKS/007/V/2011

27-05-2011 Seluruh ruangan lantai 1 seluas 64 m2, terletak di Jl. Moh. Hasan No. 330, Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darusalam


10 tahun(01-06-2011 s.d. 31-05-

2021)


125. KPNO/PKS/ 028/XI/2011

30-11-2011 Seluruh ruangan lt 1 seluas 56 m2 yang terletak di Jl. Hasan Saleh No. 8, Neusu, Aceh


10 Tahun(30-11-2011 s.d. 01-12-

2021)


126. KPNO/PKS/ 027/XI/2011

30-11-2011 Seluruh ruang lt.1 seluas 176 m2 yang terletak di Jl. Hang Jebat, RT. 08 RW. 05, Kel. Kijang Kota, Kec. Bintan Timur, Kab. Bintan, Kepulauan Riau


10 Tahun(30-11-2011 s.d. 01-12-

2021)


127. KPNO/PKS/034/XI/2011

30-11-2011 Seluruh ruang lt. 1 seluas 90 m2 yang terletak di Jl. Sutomo, No. 76, Padang, Sumatera Barat


10 Tahun(31-11-2011 s.d. 01-12-

2021)


128. KPNO/PKS/ 013/IX/2011

30-09-2011 Seluruh ruangan lt 1 seluas 75 m2 terletak di Jl. Delima No. 15, Kel. Delima, Kec. Tampan, Pekanbaru, Riau


10 Tahun(01-11-2011 s.d. 31-10-

2021)


129. KPNO/PKS/ 040/IX/2009

03-09-2009 Ruangan Lantai 1 dan 2 dari bangunan Gedung 3 lantai yang terletak di Jl Jend Sudirman No 97, Pekanbaru

PT Ausuransi Sinar Mas

10 tahun(03-09-2009

s.d02-09-2019)

Rp3.408.750,-

130. KPNO/PKS/011/V/2012

Jo.KPNO/

PKS/022/I/2015

31-05-2012

28-01-2015

Ruangan lantai 1 seluas 67,2 m2 terletak di Ruko Raflesia, Blok FNo.1, Batam Centre, Batam


10 tahun(31-05-2012 s.d. 30-05-

2022)


131. KPNO/PKS/009/II/2013

11-02-2013 Ruangan lantai 1 seluas 90 m2, terletak di Jl. HM. Said Sigambal, Rantau Prapat, Sumatera Utara


10 tahun(12-02-2013 s.d. 12-02-

2023)


132. KPNO/PKS/010/II/2013

11-02-2013 Ruangan lantai 1 seluas 63 m2, terletak di Jl. DI. Panjaitan, Blok B-1, Tanjung Pinang Timur, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau


10 tahun(12-02-2013 s.d. 12-02-

2023)


133. KPNO/PKS/011/II/2013

11-02-2013 Ruangan lantai 1 seluas 90 m2, terletak di Jl. Tuanku Tambusai No. 223 D, RT.01, RW.03, Wonorejo, Pekanbaru, Riau


10 tahun(12-02-2013 s.d. 12-02-

2023)


134. KPNO/PKS/028/X/2011

31-10-2011 Seluruh ruangan lt 1 seluas 48 m2 Jl. Raya Natar, Desa Merak Batin, Kec. Natar, Kab. Lampung Selatan, Propinsi Lampung


10 Tahun(02-11-2011 s.d. 01-11-

2021)


135. KPNO/PKS/025/XI/2011

30-11-2011 Seluruh ruangan lantai 1 seluas 72 m2 terletak di Jl. Letkol. Slamet Riyadi No. 108, RT.010, RW.04, Kel. Sungai Putri, Kec. Telanai Pura, Jambi


10 tahun(30-11-2011 s.d. 01-12-

2021)


136. KPNO/PKS/026/XI/2011

30-11-2011 Seluruh ruangan lantai 1 seluas 80 m2 terletak di Jl. Sentot Alibasa RT. 015 RW. 05, Kel. Payo Selincah, Kec. Jambi Timur, Jambi


10 tahun(31-11-2011 s.d. 01-12-

2021)


96


(LOKASI)YANG



XI/2011Jo.

KPNO/PKS/008/III/2014

30-11-2011

14-03-2014

Seluruh ruangan lt. 1 seluas 65,94 m2 yang terletak di Jl. Raya Palembang – Betung 1261, RT.015 RW.06 Kel. Alang-Alang Lebar, Kec. Alang-Alang Lebar, Palembang, Sumatera Selatan


10 Tahun(31-11-2011 s.d. 01-12-

2021)


138. KPNO/PKS/ 019/XI/2011

Jo.KPNO/PKS/009/

III/2014

30-11-2011

14-03-2014

Seluruh ruangan Lt. 1 seluas 81,82 m2 yang terletak di Jl. Sapta Marga RT. 011 RW. 03, Kel. Bukit Sangkal, Kec. Kalidoni, Palembang, Sumatera Selatan


10 Tahun(31-11-2011 s.d. 01-12-

2021)


139. KPNO/PKS/020/XI/2011

Jo.KPNO/PKS/010/

III/2014

30-11-2011

14-03-2014

Seluruh ruangan Lt.1 seluas 109,5 m2 yang terletak di Jl. Perintis Kemerdekaan, Kel. Kuto Batu, Kec. Ilir Timur 2, Palembang, Sumatera Selatan


10 Tahun(31-11-2011 s.d. 01-12-

2021)


140. KPNO/PKS/022/XI/2011

30-11-2011 Seluruh ruangan Lt.1 seluas 45 m2 yang terletak di Jl. Salak Raya Timur No. 97, RT. 008 RW. 03, Kel. Lingkar Timur, Kec. Singaranpati, Bengkulu


10 Tahun(31-11-2011 s.d. 01-12-

2021)


141. KPNO/PKS/014/V/2012

31-05-2012 Ruangan lantai 1 seluas 60 m2, terletak Jl. Adam Malik No. 7 RT.003, RW.001, Kel. Pagar Dewa, Kec. Selebar, Kota Bengkulu


10 tahun(01-06-2012 s.d. 01-06-

2022)


142. KPNO/PKS/012/II/2013

11-02-2013 Ruangan lantai 1 seluas 50 m2, terletak di Jl. Tengku Cik Ditiro Blok H1 No. 7, Jalur 2, Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung


10 tahun(12-02-2013 s.d. 12-02-

2023)


143. KPNO/PKS/013/II/2013

Jo.KPNO/PKS/011/

III/2014

11-02-2013

14-03-2014

Seluruh ruangan lantai 1 seluas 78,624 m2 terletak di Jl. Jend. A. Yani RT.19, RW.07, Kel. Tangga Takat, Kec. Seberang Ulu II, Palembang, Sumatera Selatan


10 tahun(12-02-2013 s.d. 12-02-

2023)


144. KPNO/PKS/014/II/2013

11-02-2013 Ruangan lantai 1 seluas 60 m2, terletak di Jl. Kalimantan RT.01, RW.01, Kel. Rawamakmur, Kec. Muara Bangkahulu, Bengkulu


10 tahun(12-02-2013 s.d. 12-02-

2023)


145. KPNO/PKS/015/II/2013

11-02-2013 Ruangan lantai 1 seluas 60 m2, terletak Jl. Kapuas Ruko Kapuas Grande No. 19, Bengkulu


10 tahun(12-02-2013 s.d. 12-02-

2023)


146. KPNO/PKS/025/IV/2013

30-04-2013 Ruangan lantai 1 seluas 11 m2 terletak di Jl. Achmad Yani No. 69, Kec. Taman Sari, Kel. Batin Tikal Pangkalpinang, Bangka Belitung


10 tahun(30-04-2013 s.d. 30-04-

2023)


147. 189a/HRGA-BFM/SMART/PKS-BSM/

VI/10Jis.

054/HRGA-BFM/SMART/AmdI-

BSM/V/12

159/BFM/SMART/Amd2-BSM/XI/13

01-06-2010

22-11-2013

Ruangan Lantai 1 Gedung Sabang seluas 48 m2 terletak di Jl. H. Agus Salim No. 45, Menteng, Jakarta Pusat 10340.

PT Smart Telecom 3 tahun(31-05-2013 s.d. 31-05-

2016)

Rp3.360.000,- per bulan

148. 013/CORP-LGL/V/2012

22-05-2012 Ruangan teller (kasir) di kantor cabang seluas 13,1 m2 terletak di Komplek Kedoya Elok Plaza Blok DC Kaveling No. 55, Kel. Kedoya Selatan, Kec. Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Prov. DKI Jakarta

PT OTO Multiartha Akan tetap berlaku selama

Perjanjian Kerjasama Pengalihan

Layanan Teller (Kasir) PT Oto Multiartha dan PT Summit Oto Finance kepada Bank Sinar Mas

No. KPNO/PKS/015/I/2012

tanggal 9 Januari 2012

dan Perjanjian Sewa masih berlangsung.


97


(LOKASI)YANG


NO. TANGGAL149. KPNO/

PKS/005/X/201103-10-2011 Seluruh ruangan lt.1 seluas 64 m2

yang terletak di Jl. Raya laswi No. 592, BL. Desa Salendang,Gunung Leutik, Ciparay, Kab. Bandung


10 Tahun (03-10-2011 s.d. 02-10-

2021)


150. KPNO/PKS/009/X/2011

17-10-2011 Seluruh ruangan Lt.1 seluas 58 m2 yang terletak di Jl. Tagog Cimekar No. 225 RW 005 / RT 003 Kel. Cimekar, Cileunyi, Kab. Bandung, Jawa Barat


10 Tahun (17-10-2011 s.d. 16-10-

2021)


151. KPNO/PKS/021/XI/2011

30-11-2011 Seluruh ruang lt. 1 seluas 42 m2 yang terletak di Jl. Raya Cikajang No. 10, Garut, Jawa Barat


10 Tahun(31-11-2011 s.d. 01-12-

2021)


152. KPNO/PKS/025/X/2011

31-10-2011 Seluruh ruangan lt.1 seluas 100 m2 Jl. Empang No. 41, RT 001 / RW 02, Bogor, Jawa Barat


10 Tahun (02-11-2011 s.d. 01-11-

2021)


153. KPNO/PKS/008/VII/2015

13-07-2015 Ruangan lantai 1 seluas 150 m2

terletak di Jl. Raya Cibanteng Proyek No. 175 RT002/RW 004, Kelurahan Cihideung Ilir, Kec. Ciampea, Bogor, Jawa Barat.


10 tahun (24-08-2015 s.d. 23-08-

2025)


154. KPNO/PKS/ 0127/X/2011

31-10-2011 Seluruh ruangan lt 1 seluas 96 m2 yang terletak Jl. Mayor Oking No. 134, Cibinong, Bogor, Jawa Barat


10 Tahun (02-11-2011 s.d. 01-11-

2021)


155. KPNO/PKS/007/IX/2011

29-09-2011 Seluruh ruangan lantai 1 Ruko Metro Boulevard Kav. A 11, Jl. Niaga Raya, Kawasan industri Jababeka, Cikarang Selatan, Bekasi


10 Tahun (03-10-2011 s.d. 02-10-

2021)


156. KPNO/PKS/033/XI/2011

30-11-2011 Seluruh ruangan Lt. 1 seluas 65 m2 yang terletak di Jl. MT Haryono No. 38 RT.05 / RW.02, Dusun 2, Desa Cipeujeuh Wetan, Kec. Lemahabang, Kab. Cirebon


10 Tahun(30-11-2011 s.d. 01-12-

2021)


157. KPNO/PKS/013/IX/2011

30-09-2011 Seluruh Ruang Lt. 1 seluas 48 m2 yang terletak di Jl. Raya Puncak KM 81 No. 20, Cisarua, Bogor, Jawa Barat


10 Tahun(01-11-2011 s.d. 30-10-

2021)


158. KPNO/PKS/ 015/IX/2011

30-09-2011 Seluruh Ruang Lt. 1 seluas 88 m2 yang terletak di Jl. Wanaraja RT.03 RW.10, Cimalaka, Wanaraja, Garut, Jawa Barat


10 Tahun(01-11-2011 s.d. 30-10-

2021)


159. KPNO/PKS/ 016/IX/2011

30-09-2011 Seluruh ruangan Lt.1 seluas 203,64 m2 yang terletak di Jl. Sultan Syahrir RT.01 / RW.09, Dusun V, Desa Jungjang, Kec. Arjawinangun, Kab. Cirebon


10 Tahun(01-11-2011 s.d. 30-10-

2021)


160. KPNO/PKS/ 016/IX/2011

30-09-2011 Seluruh ruangan Lt.1 seluas 109 m2 yang terletak di Jl. Raya Timur No. 17 RT.02 / RW.14, Cikiray, Singaparna, Tasikmalaya, Jawa Barat


10 Tahun(01-11-2011 s.d. 30-10-

2021)


161. 014/CORP-LGL/V/2012

Jo.KPNO/PKS/055/

II/2014

22-05-2012

19-02-2014

Ruangan teller (kasir) di kantor cabang seluas 19,84 m2 terletak di Jl. BKR No. 73, Kel. Ancol, Kec. Regol, Kota Bandung, Prov. Jawa Barat

PT OTO Multiartha 19-02-2014 s.d. 09-07-2015 *)


162. 015/CORP-LGL/V/2012

Jo.KPNO/PKS/043/

II/2014

22-05-2012

19-02-2014

Ruangan teller (kasir) di kantor cabang seluas 10,35 m2 terletak di Jl. Lengkong Kecil No. 49 A, Kel. Paledang, Kec. Lengkong, Kota Bandung, Prov. Jawa Barat



163. 018/CORP-LGL/V/2012

Jo.KPNO/PKS/036/

II/2014

22-05-2012

19-02-2014

Ruangan teller (kasir) di kantor cabang seluas 23,9 m2 terletak di Jl. Laswi No. 142, Kel. Samoja, Kec. Batununggal, Kota Bandung, Prov. Jawa Barat


19-02-2014 s.d. 14-07-2015 *)


164. 011/CORP-LGL/V/2013

Jo.KPNO/PKS/048/

II/2014

28-05-2013

19-02-2014

Ruangan teller (kasir) di kantor cabang seluas 14,36 m2 terletak di Ruko Kopo Mas Regency Kaveling No. 19A-19B, Kel. Margasuka, Kec. Babakan Ciparay, Kota Bandung, Prov. Jawa Barat


19-02-2014 s.d. 10-06-2015 *)


98


(LOKASI)YANG


NO. TANGGAL165. 001/CORP-LGL/

VIII/201425-08-2014 Ruangan teller (kasir) di kantor

cabang seluas 11,17 m2 terletak di Jl. Batununggal Indah No. 190, Kel. Batununggal, Kec. Bandung Kidul, Kota Bandung, Prov. Jawa Barat


01-09-2014 s.d. 14-04-2019


166. KPNO/PKS/005/II/2013

11-02-2013 Ruang lantai 1 seluas 71 m2 terletak di Jl. Raya Rambai No. 45B, Cisaat, Sukabumi, Jawa Barat


10 tahun(12-02-2013 s.d. 12-02-

2023)


167. KPNO/PKS/006/II/2013

Jo.KPNO/PKS/002/

VIII/2014

11-02-2013

18-08-2014

Ruangan lantai 1 seluas 8,2 m2 dan ruangan lantai 2 seluas 52,8 m2 seluruhnya seluas 61 m2 terletak di Jl. Raya Limbangan Timur, Blubur Limbangan, Garut, Jawa Barat.


18-08-2014 s.d. 12-02-2023


168. KPNO/PKS/007/II/2013

11-02-2013 Ruangan lantai 1 seluas 70 m2 terletak di Jl. Raya Leuwiliang, Komp. Saptamarga (Pasar Baru Leuwiliang), RT.01/RW.03, Bogor


10 tahun(12-02-2013 s.d. 12-02-

2023)


169. KPNO/PKS/010/11/2013

11-02-2013 Ruangan lantai 1 seluas 90 m2 terletak di Jl. Raya Narogong (Pasar Cileungsi), Kab. Bogor, Jawa Barat.


10 tahun(12-02-2013 s.d. 12-02-

2023)


170. 005/CORP-LGL/II/2013

Jo.KPNO/PKS/040/

II/2014

12-02-2013

19-02-2014

Ruangan teller (kasir) di kantor cabang seluas 17,78 m2 terletak di Jl. Penghulu Haji Hasan Mustofa No. 27, Kel. Neglasari, Kec. Cibeunying, Kota Bandung, Prov. Jawa Barat


19-02-2014 s.d. 26-01-2016 *)


171. KPNO/PKS/028/IV/2013

30-04-2013 Ruangan lantai 1 seluas 97,5 m2

terletak di Jl. Raya Kadungora, Garut, Jawa Barat.


10 tahun(30-04-2013 s.d. 30-04-

2023)


172. KPNO/PKS/029/IV/2013

30-04-2013 Ruangan lantai 1 seluas 54,81 m2 terletak di Jl. Raya Rancaekek-Majalaya No. 141, Kab. Bandung, Jawa Barat.


10 tahun(30-04-2013 s.d. 30-04-

2023)


173. KPNO/PKS/041/IV/2013

30-04-2013 Ruangan lantai 1 seluas 200 m2 terletak di Jl. Raya Banjaran No. 66, Banjaran Wetan, Bandung, Jawa Barat.


10 tahun(30-04-2013 s.d. 30-04-

2023)


174. KPNO/PKS/042/IV/2013

30-01-2014 Ruangan lantai 1 seluas 75 m2 terletak di Ruko Simpang Pomad No. 33, Jl. Raya Pomad, Bogor, Jawa Barat.


5 tahun(30-04-2013 s.d. 30-04-

2018)


175. KPNO/PKS/032/IV/2013

30-04-2013 Ruangan lantai 1 seluas 79,2 m2 terletak di Jl. Raya Tanjung Sari No. 281, Tanjungsari, Sumedang, Jawa Barat


10 tahun(30-04-2013 s.d. 30-04-

2023)


176. KPNO/PKS/027/IV/2013

30-04-2013 Ruangan lantai 1 seluas 45 m2terletak di Jl. Raya Cipanas No. 201 Ruko 4 Cipanas, Cianjur, Jawa Barat.


10 tahun(30-04-2013 s.d. 30-04-

2023)


177. KPNO/PKS/002/V/2013

01-05-2013 Ruangan lantai 1 seluas 70 m2 terletak di Komplek Grand Duta Kemantren A4, RT.003 RW.04, Kemantren, Sumber, Kabupaten Cirebon.


10 tahun(01-05-2013 s.d. 01-05-

2023)


178. KPNO/PKS/012/XII/2014

30-12-2014 Ruangan lantai 1 seluas 135 m2 terletak di Jl. Kaliurang GB 831, RT.033 RW.04, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta


10 tahun(26-01-2015 s.d. 25-01-

2025)


179. KPNO/PKS/ 014/II/2006

Jo.KPNO/PKS/003/

IV/2013

27-02-2006

18-04-2013

Ruangan lantai 1 seluas 302 m2 dan lantai 2 seluas 460 m2 seluruhnya seluas 762 m2 yang merupakan bagian dari bangunan gedung 4 lantai yang terletak di Jl. Balapan Kemakmuran No. 11, Jogjakarta.


10 tahun(18-04-2013 s.d. 18-04-

2023)

Rp418.000.000,-

180. KPNO/PKS/019/VI/2013

28-06-2013 Ruangan lantai 1 seluas 113 m2 terletak di Jl. Jendral Sudirman Ruko Mutiara No. 9 Batang, Jawa Tengah


1 tahun(07-06-2015 s.d. 07-06-

2016)


99


(LOKASI)YANG



VII/201122-07-2011 Seluruh ruangan lt. 1 seluas

153 m2 yang terletak di Jl. Raya Kedungwuni No. 2, Kedungwuni, Pekalongan, Jawa Tengah


10 Tahun(22-07-2011 s.d. 21-07-

2021)


182. KPNO/PKS/ 036/X/2011

31-10-2011 Seluruh Ruang Lt. 1 seluas 90 m2 yang terletak di Jl. Raya Ajibarang - Tegal No. 8, RT.003 / RW.008, Ajibarang Kulon, Ajibarang, Jawa Tengah


10 Tahun(01-11-2011 s.d. 30-10-

2021)


183. KPNO/PKS/ 032/XI/2011

30-11-2011 Seluruh ruangan lt. 1 seluas 68 m2 dan lt.2 seluas 68 m2 yang terletak di Kompleks Ruko Kartasura Blok F, Jl. A. Yani, Kartasura, Solo, Jawa Tengah


10 Tahun(30-11-2011 s.d. 01-12-

2021)


184. KPNO/PKS/031/IV/2013

30-04-2013 Ruangan lantai 1 seluas 109 m2 terletak di Jl. Imam Bonjol 60, Sragen Kulon, Sragen, Jawa Tengah


10 tahun(30-04-2013 s.d. 30-04-

2023)


185. KPNO/PKS/010/XI/2013

29-11-2013 Ruangan lantai 1 seluas 52,34 m2 terletak di Jl. Jendral Sudirman No. 68 RT.002 RW. 02, Sokareja Tengah, Banyumas, Jawa Tengah


10 tahun(29-11-2013 s.d. 29-11-

2023)


186. KPNO/PKS/ 010/VII/2011

29-07-2011 Seluruh ruang lt. 1 seluas 35,75 m2 yang terletak di Jl. Mpu Nala No. 85, Mojokerto, Jawa Timur


10 Tahun(01-08-2011 s.d. 01-08-

2021)


187. KPNO/PKS/037/XI/2011

30-11-2011 Ruangan Lt. 1 seluas 60 m2 yang terletak di Jl. Raya Menganti No.1 Surabaya, Jawa Timur


10 Tahun(01-12-2011 s.d. 01-12-

2022)


188. KPNO/PKS/015/IV/2014

30-04-2014 Ruangan lantai 1 seluas 129 m2 dan lantai 2 seluas 196 m2, terletak di Jl. Ahmad Yani No. 24 RT.023 RW.04, Kel. Sidokumpul, Kec. Sidoarjo, Jawa Timur


10 tahun(30-04-2014 s.d. 30-04-

2025)


189. KPNO/PKS/038/XI/2011

30-11-2011 Ruangan Lt. 1 seluas 150 m2 yang terletak di Jl. Jemur Andayani No. 11, Surabaya, Jawa Timur


10 Tahun(01-12-2011 s.d. 01-12-

2022)


190. KPNO/PKS/020/IV/2015

30-04-2015 Ruangan lantai 1 seluas 123 m2 terletak di Jl. Gatot Subroto No. 126 RT.001 RW.001, Desa Mojongapit, Kab. Jombang, Jawa Timur


10 tahun(18-05-2015 s.d. 17-05-

2025)


191. KPNO/PKS/016/11/2013

Jo.KPNO/PKS/085/

II/2014

11-02-2013

27-02-2014

Ruangan lantai 1 seluas 50 m2 terletak di Jl. Raya Mandoroko, Ruko Mandoroko 28C, Singosari, Pangetan, Malang, Jawa Timur


10 tahun(12-02-2013 s.d. 12-02-

2023)


192. KPNO/PKS/017/II/2013

11-02-2013 Ruangan lantai 1 seluas 70 m2 terletak di Royal Regency Blok RA-01, Jl. Raya Mojosari-Mojokerto, Mojosari, Jawa Timur


10 tahun(12-02-2013 s.d. 12-02-

2023)


193. KPNO/PKS/036/IV/2013

Jo.KPNO/PKS/083/

II/2014

30-04-2013

27-02-2014

Ruangan lantai 1 seluas 60 m2 terletak di Ruko Pelita Turen No. 6, Jl. Panglima Sudirman, Turen, Malang, Jawa Timur


10 tahun(30-04-2013 s.d. 30-04-

2023)


194. KPNO/PKS/038/IV/2013

Jo.KPNO/PKS/084/

II/2014

30-04-2013

27-02-2014

Ruangan lantai 1 seluas 52 m2 terletak di Jl. Raya Sengkaling 270-D, Mulyoagung, Dau, Kab. Malang, Jawa Timur


10 tahun(30-04-2013 s.d. 30-04-

2023)


195. KPNO/PKS/008/V/2013

15-05-2013 Ruangan lantai 1 seluas 64 m2, terletak di Jl. Alun-alun Timur No. 4, Ponorogo, Jawa Timur


10 tahun(15-05-2013 s.d. 15-05-

2023)


196. KPNO/PKS/002/X/10Jo.

KPNO/PKS/005/X/2014

15-10-2010

17-10-2014

Ruangan lantai 1 seluas 218,4 m2 dan lantai 2 seluas 168,5 m2 seluruhnya seluas 386,9 m2, terletak di Jl. Basuki Rahmat No. 42, Desa Sendang Harjo, Kec. Tuban, Kab. Tuban, Jawa Timur

PT AB Sinar Mas Multifinance

10 tahun(15-10-2010 s.d. 14-10-

2020)


197. KPNO/PKS/ 007/III/2011

Jo.KPNO/

PKS/006/I/2015

31-03-2011

08-01-2015

Seluruh ruangan Lt. 1 seluas 115 m2 yang terletak di Jl. Timor Raya KM 9, Kel. Oesapa, Kec. Kelapa Lima, Kota Kupang, NTT


10 Tahun(01-04-2011 s.d. 01-04-

2021)


100


(LOKASI)YANG



III/201230-03-2012 Ruangan lantai 1 seluas 100 m2

terletak di Jl. Sandungbaya, Kel. Mandalika, Kec. Sandubaya, Kota Mataram, NTB


10 tahun(01-04-2012 s.d. 01-04-

2022)


199. KPNO/PKS/032/X/2011

31-10-2011 Seluruh ruangan lt 1 seluas 110 m2 yang terletak di Jl. Perintis kemerdekaan KM 11 (Ruko Permata) RT 01 / RW 03, Kel. Tamalanrea, Kec. Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan


10 Tahun(01-11-2011 s.d. 30-10-

2021)


200. KPNO/PKS/ 019/IX/2011

Jo.KPNO/

PKS/001/V/2014

30-09-2011

05-05-2014

Seluruh ruang lt. 1 seluas 80 m2 yang terletak Jl. Sultan Hasanuddin, Kel. Pandang-Pandang, Kec. Somba Opu, Kab. Gowa, Makassar, Sulawesi Selatan


10 Tahun(01-11-2011 s.d. 30-10-

2021)


201. KPNO/PKS/012/XII/2012

Jo.KPNO/PKS/059/

II/2014

20-12-2012

26-02-2014

Ruangan lantai 1 seluas 104,28 m2 dan lantai 2 seluas 70,2 m2 seluruhnya seluas 174,48 m2 yang terletak di Jl. Babe Palar Kel. Matani 3, Kec. Tomohon Tengah, Tomohon, Sulawesi Utara


10 tahun(15-12-2012 s.d. 15-12-

2022)


202. KPNO/PKS/017/XI/2011

Jo.KPNO/PKS/005/

II/2015

30-11-2011

09-02-2015

Seluruh ruang lt. 1 seluas 111,45 m2 dan lantai 2 seluas 11,54 seluruhnya seluas 123 m2 yang terletak di Komp. Ruko Dewi Sartika, Jl. Dewi Sartika, Kel. Birobuli Utara, Kec. Palu Selatan, Palu, Sulawesi Tengah


10 Tahun(31-11-2011 s.d. 01-12-

2021)


203. KPNO/PKS/034/IV/2013

30-04-2013 Ruangan lantai 1 seluas 60 m2, terletak di Jl. Prof. DR. John Aryo Katili No. 296 (Ex. Jl. Andalas No. 296), Gorontalo, Sulawesi Utara


10 tahun(30-04-2013 s.d. 30-04-

2023)


204. KPNO/PKS/040/IV/2013

30-04-2013 Ruangan lantai 1 seluas 60 m2 terletak di Jl. Christina M. Toahahu (Ex. Jl. DI Panjaitan), Kendari, Sulawesi Tenggara


10 tahun (30-04-2013 s.d. 30-04-

2023)


205. KPNO/PKS/039/IV/2013

30-04-2013 Ruangan lantai 1 seluas 72 m2 terletak Jl. Bunggasi, Kel. Anduonohu, Kec. Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara


10 tahun(30-04-2013 s.d. 30-04-

2023)


206. KPNO/PKS/ 018/IX/2011

30-09-2011 Seluruh ruangan lt 1 seluas 80 m2 yang terletak di Jl. Khatulistiwa No. 248 Siantan, Pontianak, Kalimantan Barat


10 Tahun(01-11-2011 s.d. 30-10-

2021)


207. KPNO/PKS/030/IV/2013

30-04-2013 Ruangan lantai 1 seluas 60 m2, terletak di Jl. Sultan Adam No. 2, Kel. Sunagi Miai, Kec. Banjar Utara, Kalimantan Selatan


10 tahun(30-04-2013 s.d. 30-04-

2023)


208. KPNO/PKS/024/IV/2013

30-04-2013 Ruangan lantai 1 seluas 84,32 m2, terletak di Jl. Imam Bonjol No. 19, Kec. Pahandut, Palangkaraya, Kalimantan Tengah


10 tahun(30-04-2013 s.d. 30-04-

2023)


209. KPNO/PKS/026/IV/2013

30-04-2013 Ruangan lantai 1 seluas 148 m2, terletak di Ruko Sentral, Jl. Bung Tomo No. 2, Samarinda, Sungai Keledang, Kalimantan Timur


10 tahun(30-04-2013 s.d. 30-04-

2023)


210. KPNO/PKS/025/V/2013

31-05-2013 Ruangan lantai 1 seluas 64,8 m2, terletak di Jl. Tanjung Raya II No. 2A, Pontianak, Kalimantan Barat


10 tahun(31-05-2013 s.d. 31-05-

2023)


211. KPNO/PKS/020/V/2013

28-05-2013 Ruangan lantai 1 seluas 90 m2, terletak di Jl. Ahmad Yani km 37,5, Kota Martapura, Banjar, Kalimantan Selatan


10 tahun(28-05-2013 s.d. 28-05-

2023)


212. KPNO/PKS/017/IX/2014

29-09-2014 Ruangan teller (kasir) di kantor cabang seluas 19,35 m2 terletak di Jl. Rumah Sakit Fatmawati No. 201 B dan C, Kel. Cilandak Barat, Kec. Cilandak, Jakarta Selatan, Prov. DKI Jakarta


13-10-2014 s.d. 30-06-2019


213. 003/CORP-LGL/I/2012

Jo.KPNO/PKS/052/

II/2014

16-01-2012

19-02-2014

Ruangan teller (kasir) di kantor cabang seluas 23 m2 terletak di Alteri Pondok Indah, Jl. Sultan Iskandar Muda No. 9 RT. 009/RW. 001, Kel. Kebayoran Lama Selatan, Kec. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Prov. DKI Jakarta



101


(LOKASI)YANG


NO. TANGGAL214. 007/CORP-LGL/

II/201312-02-2013 Ruangan teller (kasir) di kantor

cabang seluas 17,78 m2 yang terletak di Jl. Raya Citayam (Jl. Kartini) No. 35A1-A4 RT.03/RW.02, Kel. Depok,


19-02-2014 s.d. 01-10-2015 *)


215. 003/CORP-LGL/II/2013

Jo.KPNO/PKS/057/

II/2014

12-02-2013

19-02-2014

Ruangan teller (kasir) di kantor cabang terletak di Komplek Ruko Plaza Pasifik, Jl. Boulevard BaratRaya, Blok B1 No. 22-24, Kel. Kelapa Gading Barat, Kec. Kelapa Gading, Kotamadya Jakarta Utara, Prov. DKI Jakarta



216. 016/CORP-LGL/V/2012

Jo.KPNO/PKS/053/

II/2014

22-05-2012

19-02-2014

Ruangan teller (kasir) di kantor cabang seluas 10,86 m2 terletak di Ruko Boulevard Hijau Blok C5 No. 12 & 15, Kel. Pejuang, Kec. Medan Satria, Kota Bekasi, Prov. Jawa Barat


19-02-2014 s.d. 10-03-2016 *)


217. 023/CORP-LGL/V/2012

Jo.KPNO/PKS/054/

II/2014

28-05-2012

19-02-2014

Ruangan teller (kasir) di kantor cabang seluas 19 m2 terletak di Pondok Gede Plaza Blok F No. 20-22, Desa Jatiwaringin, Kec. Pondok Gede, Kab. Bekasi, Prov. Jawa Barat


19-02-2014 s.d. 22-12-2015 *)


218. 012/CORP-LGL/V/2012

Jo.KPNO/PKS/050/

II/2014

22-05-2012

19-02-2014

Ruangan teller (kasir) di kantor cabang seluas 21,2 m2 terletak di Jl. Raya Kalimalang (Tarum Barat) No. 1 C-D RT.004/RW.010, Kel. Pondok Kelapa, Kec. Duren Sawit, Jakarta Timur, Prov. DKI Jakarta



219. 001/CORP-LGL/II/2013

Jo.KPNO/PKS/056/

II/2014

12-02-2013

19-02-2014

Ruko Cibubur Point Automotive Centre Blok A No. 12 B, Kel. Harjamukti, Kec. Cimanggis, Kota Depok, Prov. Jawa Barat

PT OTO Multiartha 19-02-2014 s.d. 30-11-2017


220. -Jis.

-

-

24-05-2011

02-05-2014

12-05-2014

Lantai 2 No. 9, 10, 11 seluas 63,48 m2 Pusat Grosir Cililitan Jl. Mayjen Sutoyo No. 76 Cililitan Kramat Jati Jakarta Timur

PT Wahana Cipta Sejahtera

3 tahun(01-08-2014 s.d. 31-07-

2017)

Rp829.556.640,-

221. 017/CORP-LGL/V/2012

Jis.



22-05-2012

19-02-2014

31-03-2015

Ruangan teller (kasir) di kantor cabang seluas 14,19 m2 terletak di Jl. Raya Alternatif Cibubur Ruko Citra Grand Blok R5 No. 008, Kel. Jatikarya, Kec. Jatisampurna, Kota Bekasi, Prov. Jawa Barat


19-04-2015 s.d. 18-04-2018


222. 008/CORP-LGL/II/2013

Jo.KPNO/PKS/038/

II/2014

12-02-2013

19-02-2014

Ruangan teller (kasir) di Kantor Cabang seluas 17,78 m2 terletak di Ruko Business Park Tangerang City Blok B No. 20-21, Kel. Babakan, Kec. Tangerang, Kota Tangerang, Provinsi Banten


19-02-2014 s.d. 01-06-2016


223. 002/CORP-LGL/II/2013

Jo.KPNO/PKS/079/

II/2014

12-02-2013

27-02-2014

Ruangan teller (kasir) di kantor cabang terletak di Jl. M. H. Thamrin Kompleks Ruko Mahkota Mas Blok J No. 39, Kel. Cikokol, Kec. Tangerang, Kota Tangerang, Prov. Banten



224. 030/CORP-LGL/V/2012

Jo.KPNO/PKS/046/

II/2014

28-05-2012

19-02-2014

Ruangan teller (kasir) di kantor cabang seluas 18,6 m2 terletak di Ruko Citra Raya Blok L1 No. 1-3R, Desa Cikupa, Kec. Cikupa, Kab. Tangerang, Prov. Banten


19-02-2014 s.d. 28-02-2017


225. 028/CORP-LGL/V/2012

Jo.KPNO/PKS/044/

II/2014

28-05-2012

19-02-2014

Ruangan teller (kasir) di kantor cabang seluas 13,9 m2 terletak di Jl. Raya Serang Km. 24, Kp. Kapembem RT.02/RW.02, Kel. Balaraja, Kec. Balaraja, Kab. Tangerang, Prov. Banten


19-02-2014 s.d. 31-12-2016


102


(LOKASI)YANG


NO. TANGGAL226. 025/CORP-

LGL/V/2012Jo.


28-05-2012

19-02-2014

Ruangan teller (kasir) di kantor cabang seluas 11,2 m2 terletak di Ruko CBD Jl. HOS Cokroaminoto Blok D2 No. 18, Kel. Karang Tengah, Kec. Karang Tengah, Kota Tangerang, Prov. Banten


19-02-2014 s.d. 18-07-2016


227. 027/CORP-LGL/V/2012

Jo.KPNO/PKS/047/

II/2014

28-05-2012

19-02-2014

Ruangan teller (kasir) di kantor cabang seluas 10,56 m2 terletak di R.E. Martadinata No. 13 RT.03/RW.05, Kel. Pondok Cabe Udik, Kec. Pamulang, Kab. Tangerang, Prov. Banten


19-02-2014 s.d. 01-01-2016 *)


228. 001/LA/RO/VIII/2015 12-08-2015 Area kantor lantai 2 seluas 547,517 m2 dan area lain lantai GF (Banking Hall) seluas 364,530 m2 seluruhnya seluas 912,047 m2 terletak di Sinar Mas Land Plaza, Tower III, Lantai 2, Jl. M.H. Thamrin No. 51, Jakarta 10350

PT Royal Oriental 36 bulan Lantai GF (Banking Hall) 364,530 m2

Rp945.000,-

Lantai 2 547,517 m2Rp405.000,-

229. KPNO/PKS/017/XII/2012

20-12-2012 Ruangan lantai 1 dan lantai 2 dengan total seluas 207 m2 terletak di Jl. Tuparev No. 409, Johar, Karawang Wetan, Jawa Barat


10 tahun(15-12-2012 s.d. 15-12-

2022)


230. KPNO/PKS/019/XII/2012

Jo.KPNO/PKS/065/

II/2014

20-12-2012

26-02-2014

Ruangan lantai 1 seluas 257 m2 terletak di Jl. Wahidin No. 62B, Semarang, Jawa Tengah

PT Siinar Mas Multifinance

10 tahun(15-12-2012 s.d. 15-12-

2022)


231. KPNO/PKS/015/XII/2012

20-12-2012 Ruangan lantai 1 seluas 75 m2 terletak di Jl. Jendral Sudirman No. 55-57, Praya, Lombok Tengah, NTB


10 tahun(15-12-2012 s.d. 15-12-

2022)


232. KPNO/PKS/002/III/2015

12-03-2015 Ruangan lantai 1 seluas 168,85 m2 dan lantai 2 seluas 172,58 m2 seluruhnya seluas 341,43 m2, terletak di Jl. Argopuro No. 53A, Surabaya, Jawa Timur


10 tahun(01-04-2015 s.d. 31-03-

2025)


233. KPNO/PKS/037/IV/2013

30-04-2013 Ruangan lantai 1 seluas 79 m2 terletak di Jl. A.H Nasution No. 88, Bandung, Jawa Barat.


10 tahun(30-04-2013 s.d. 30-04-

2023)


234. KPNO/PKS/012/VI/2013

24-06-2013 Ruangan lantai 1 seluas 70 m2 terletak di Jl. Ahmad Adna Wijaya No. 77, Pandawa, Bogor.


10 tahun(24-06-2013 s.d. 24-06-

2023)


235. KPNO/PKS/005/III/2015

25-03-2015 Ruangan lantai 1 seluas 164,19 m2dan lantai 2 seluas 124,07 m2 seluruhnya seluas 288,26 m2 terletak di Jl. Ir. H. Juanda No. 58 RT.01 RW.02, Desa Weru Lor, Blok Jambangan, Kec. Weru, Plered, Kab. Cirebon, Jawa Barat.


10 tahun(02-04-2015 s.d. 01-04-

2025)


236. KPNO/PKS/006/V/2013

02-05-2013 Ruangan lantai 1 seluas 120 m2 dan lantai 2 seluas 120 m2 terletak di Jl. HOS Cokroaminoto No. 62 Melati Lor Kudus, Kudus, Jawa Tengah


10 tahun(02-05-2013 s.d. 02-05-

2023)


237. KPNO/PKS/006/III/2015

Jo.KPNO/

PKS/014/V/2015

25-03-2025

29-05-2015

Ruangan lantai 1 seluas 110,7 m2 dan lantai 2 seluas 212,69 m2 seluruhnya seluas 323,39 m2 terletak di Jl. RTA Prawira Adiningrat, RT.04/RW.05, Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat


10 tahun(02-04-2015 s.d. 01-04-

2025)


238. KPNO/PKS/015/IX/2014

29-09-2014 Ruangan 1 lantai seluas 208,8 m2 terletak di Jl. Bagindo Aziz Chan No. 13, RT. 002 RW. 01, Kampung Jao, Padang Barat, Kota Padang

PT Sinar Mas Multiartha Tbk

10 tahun(29 September 2014 s.d. 29-

09-2024)


239. KPNO/PKS/026/V/2013

Jo.KPNO/PKS/001/

II/2015

31-05-2013

02-02-2015

Ruangan lantai 1 seluas 140,2 m2 dan lantai 2 seluas 55 m2 seluruhnya seluas 195,2 m2 yang terletak di Jl. By Pass Ngurah Rai Banjar Suwung Batan Kendal, Kel. Sesetan, Kec. Denpasar Selatan, Kotamadya Denpasar 80223


10 tahun(31-05-2013 s.d. 31-05-

2023)


103


(LOKASI)YANG



VII/2010Jo.-

19-07-2010

02-09-2013

Ruangan lantai 1 seluas 102 m2 dan lantai 2 seluas 150 m2, terletak di Jl. S. Parman No. 77, Purwokerto, Jawa Tengah


19-07-2010 s.d. 01-01-2024


241. KPNO/PKS/002/IV/2013

16-04-2013 Ruangan lantai 1 seluas 224 m2 terletak di Jl. RM Said RT.005/RW.02, Kel. Punggawan, Kec. Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah


10 tahun(16-04-2013 s.d. 15-04-

2023)


242. KPNO/PKS/004/V/2013

02-05-2013 Ruangan lantai 1 seluas 100 m2 terletak di Jl. Gagak Hitam/ Ringroad No.107C, Medan


10 tahun(02-05-2013 s.d. 02-05-

2023)


243. KPNO/PKS/002/IX/2014

01-09-2014 Ruangan lantai 1 seluas 158,3 m2 dan lantai 2 seluas 93,1 m2 seluruhnya seluas 251,4 m2, terletak di Jl. Siliwangi No. 129 RT. 001 RW. 28, Cibadak, Sukabumi


10 tahun(01-09-2014 s.d. 01-09-

2024)


244. KPNO/PKS/030/X/2011

31-10-2011 Ruangan Lantai 1 dan lantai 2 seluruhnya seluas 68 m2, terletak di Jl. Raya Pondok Kelapa Blok J13 No. 7, RT. 005 RW. 09, Kec. Pondok Kelapa, Kec. Duren Sawit, Jakarta Timur


10 tahun(31-10-2011 s.d. 30-10-

2021)


245. KPNO/PKS/017/XI/2015

30-11-2015 Ruangan lantai 1 seluas 75,5 m2 dan lantai3 seluas 28,25 m2 yang terletak KO ITC Depok RT.000 RW.00, Depok, Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat


10 tahun(30-11-2015 s.d. 29-11-

2025)


246. KPNO/PKS/018/XII/2012

20-12-2012 Ruangan lantai 1 seluas 92 m2 terletak di Jl. Raya Galuh Mas Ruko Blok No. 5, Karawang Barat Perum Telaga Sari Ludas RT.08/RW.02 Peko XII-B5 Arkadia Galuh Mas, Karawang Barat, Jawa Barat.


10 tahun(15-12-2012 s.d. 15-12-

2022)


247. KPNO/PKS/028/V/2013

31-05-2013 Ruangan lantai 1 seluas 90 m2 terletak di Jl. Prof. Dr. Hamka No. 11 C Ruko Ngaliyan, Semarang, Jawa Tengah


10 tahun(31-05-2013 s.d. 31-05-

2023)


248. KPNO/PKS/002/VI/2013

13-06-2013 Ruangan lantai 1 seluas 87,47 m2, terletak di Jalan Raya Bangsal, Desa Pacing, Kab. Mojokerto


10 tahun(13-06-2013 s.d. 13-06-

2023)


249. KPNO/PKS/001/VI/2013

13-06-2013 Ruangan lantai 1 dan 2 total seluas 140,14 m2, terletak di Jl. Raya Rungkut Kidul No. 45 A


10 tahun(13-06-2013 s.d. 13-06-

2023)


250. KPNO/PKS/016/XII/2012

20-12-2012 Ruangan lantai 1 seluas 85 m2 terletak di Jl. Cibaduyut Raya, Ruko Cibaduyut Residence No. A10, Bandung, Jawa Barat.


10 tahun(15-12-2012 s.d. 15-12-

2022)


251. KPNO/PKS/020/XII/2012

20-12-2012 Ruangan lantai 1 dan lantai 2 total seluas 110 m2 terletak di Jl. Raya Kebon Agung Ruko Kebon Agung Megah No. 2G, Malang, Jawa Timur.


10 tahun(15-12-2012 s.d. 15-12-

2022)


252. KPNO/PKS/036/IV/07

30-08-2007 Sebuah bangunan gedung 1 lantai terletak di Desa Tebing Tinggi, Kec. Tungkal Ulu, Kab. Tanjung Jabung Barat, Prov. Jambi

PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry

20 tahun(03-09-2007 s.d. 02-09-

2027)

Rp433.125.000,-

Catatan :*) Perjanjian sedang dalam proses pengurusan perpanjangan sebagaimana termaktub dalam Surat Pernyataan Perseroan

tanggal 7 April 2016.

104

c. Perjanjian Sewa Guna Usaha

PerjanjiansewaGunaUsahadenganPTABSinarmasMultifinance

NO. NAMA PERJANJIAN TANGGALPERJANJIAN JANGKA WAKTU HARGA SEWA

PER BULAN OBYEK BENDA SEWA

GUNA USAHA1. Perjanjian Sewa Guna Usaha No.041.

T10/PSGU-Opl/ABSMF/V/2007, yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Guna Usaha tertanggal 22 Februari 2016

14 Mei 2007 14 Juni 2007 – 14 Februari 2017

Rp10.546.456,- 3 unit Toyota Innova EM/TM dan E

2. Perjanjian Sewa Guna Usaha No.041.T12/PSGU-Opl/ABSMF/VII/2007, yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Guna Usaha tertanggal 22 Februari 2016

9 Juli 2007 9 Agustus 2007 - 9 Februari 2017

Rp5.323.209,- 2 Unit Daihatsu Xenia Xi

3. Perjanjian Sewa Guna Usaha No.041.T13/PSGU-Opl/ABSMF/VII/2007, yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Guna Usaha tertanggal 22 Februari 2016


Rp11.820.455,- 5 unit Daihatsu Xenia 1.3 Xi

4. Perjanjian Sewa Guna Usaha No.041.T14/PSGU-Opl/ABSMF/VII/2007, yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Guna Usaha tertanggal tertanggal 22 Februari 2016


Rp3.730.366,- 1 unit Toyota Kijang Innova E M/T

5. Perjanjian Sewa Guna Usaha No.041.T15/PSGU-Opl/ABSMF/VIX/2007, yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Guna Usaha tertanggal 22 Februari 2016

17 September 2007

17 Oktober 2007 – 17 Februari 2017

Rp2.736.514,- 1 unit Suzuki APV GL Manual

6. Perjanjian Sewa Guna Usaha No.041.T16/PSGU-Opl/ABSMF/IX/2007 yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Guna Usaha tertanggal 22 Februari 2016

3 September 2007

14 Februari 2008 – 14 Januari 2017

Rp28.736.104,- 16 unit Genset Perkin Built Up

7. Perjanjian Sewa Guna Usaha No.041.T17/PSGU-Opl/ABSMF/IX/2007, yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Guna Usaha tertanggal 16 Maret 2015

13 September 2007

13 Oktober 2007 – 13 Februari 2016 *)

Rp6.406.304,- 3 unit Suzuki APV GX (Grand) 1.5 M/T

8. Perjanjian Sewa Guna Usaha No.041.T18/PSGU-Opl/ABSMF/IX/2007, yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Guna Usaha tertanggal 22 Februari 2016

23 September 2007

1 November 2007 – 1 Februari 2017

Rp6.004.283,- 2 unit Daihatsu Xenia Xi 1.3 VVT-I

9. Perjanjian Sewa Guna Usaha No.041.T19/PSGU-Opl/ABSMF/X/2007, yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Guna Usaha tertanggal 22 Februari 2016

29 Oktober 2007

29 November 2007 - 28 Februari 2017

Rp13.056.179,- 2 unit Toyota All New Vios 1.5 VVTI G M/T1 unit Toyota Innova E/MT Double Blower

10. Perjanjian Sewa Guna Usaha No.041.T20/PSGU-Opl/ABSMF/XI/2007, yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Guna Usaha tertanggal 22 Februari 2016

28 November 2007

28 Desember 2007 - 28 Februari 2017

Rp15.485.661,- 4 unit Toyota Innova E M/T Double Blower

11. Perjanjian Sewa Guna Usaha No.041.T21/PSGU-Opl/ABSMF/XII/2007, yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Guna Usaha tertanggal 22 Februari 2016

14 Desember 2007

14 Januari 2008 – 14 Februari 2017

Rp4.299.262,- 1 unit Toyota Innova E M/T Double Blower

12. Perjanjian Sewa Guna Usaha No.041.T22/PSGU-Opl/ABSMF/XII/2007 , yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Guna Usaha tertanggal 22 Februari 2016

14 Desember 2007

14Januari 2008– 14 Februari 2017

Rp2.468.036,- 1 unit Daihatsu Xenia XI P2


26 Desember 2007

26 Februari 2015- 26 Februari 2017

Rp10.514.671,- 5 unit Daihatsu Xenia XI 1.3cc VVT-I

14. Perjanjian Sewa Guna Usaha No.041.T24/PSGU-Opl/ABSMF/XII/2007 yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Guna Usaha tertanggal 22 Februari 2016

26 Desember 2007

26 Februari 2015- 26 Februari 2017

Rp3.845.301,- 1 unit Toyota Innova E Manual

105




T25/PSGU-Opl/ABSMF/XII/2007 yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Guna Usaha tertanggal 22 Februari 2016

26 Desember 2007


Rp2.468.036,- 1 unit Daihatsu Xenia Xi


26 Desember 2007


Rp15.797.685,- 4 unit TOYOTA Black Mica

17. Perjanjian Sewa Guna Usaha No.041.T27/PSGU-Opl/ABSMF/I/2008, yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Guna Usaha tertanggal 22 Februari 2016

29 Januari 2008

29 Januari 2008 – 29 Januari 2017

Rp11.980.977,- 3 Unit TOYOTA Black Mica


29 Januari 2008


Rp5.177.673,- 2 unit Daihatsu Xenia Xi


29 Januari 2008


Rp4.058.663,- 1 unit Toyota Innova E Double Blower

20. Perjanjian Sewa Guna Usaha No.041.T30/PSGU-Opl/ABSMF/II/2008, yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Guna Usaha tertanggal 22 Februari 2016

26 Februari 2008

26 Februari 2008 - 26 Februari 2017

Rp13.326.309,- 5 unit Toyota Avanza 1.3 VVTI E M/T

21. Perjanjian Sewa Guna Usaha No.041.T31/PSGU-Opl/ABSMF/III/2008, yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Guna Usaha tertanggal 16 Maret 2015

17 Maret 2008

17 Maret 2008 – 17 Maret 2016 *)



17 Maret 2008

17 Maret 2008 – 17 Maret 2016 *)



5 Maret 2008 5 Maret 2008 – 5 Maret 2016 *)

Rp21.160.597,- 8 unit Daihatsu Xenia XI


5 Maret 2008 5 Maret 2008 – 5 Maret 2016 *)

Rp5.110.403,- 2 unit Daihatsu Xenia XI DLX

25. Perjanjian Sewa Guna Usaha No.041.T35/PSGU-Opl/ABSMF/IV/2008, yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Guna Usaha tertanggal 16 Maret 2015

9 April 2008 9 April 2008 – 9 April 2016

Rp4.447.625,- 2 unit Suzuki APV GX 1.5 M/T



Rp2.732.714,- 1 unit Daihatsu Xenia XI 1.3cc VVT-I



Rp2.538.657,- 1 unit Daihatsu Xenia Xi 1.3



Rp2.395.865,- 1 unit Daihatsu Xenia LI Deluxe

29. Perjanjian Sewa Guna Usaha No.041.T39/PSGU-Opl/ABSMF/V/2008

12 Mei 2008 12 Mei 2008 – 12 Mei 2016

Rp7.429.874,- 3 unit Daihatsu Xenia XI Deluxe

30. Perjanjian Sewa Guna Usaha No.041.T40/PSGU-Opl/ABSMF/IV/2008

23 April 2008 23 April 2008 – 29 Mei 2016

Rp16.673.064,-,- - 3 unit Server IBM pSeries 9110-51A

- 2 unit S1 Servers 9133-55a

106




T41/PSGU-Opl/ABSMF/V/200823 Mei 2008 23 Mei 2008 – 23 Mei

2016Rp44.968.395,- - 30 unit PABX Nortel BCM

400- 30 unit Nortel ERS2526-24- 30 Modem DLink for

Remote- 270 unit Digital Telephone

T7000- 30 unit Digital Telephone

T7100- 30 unit Amphenol Cable

32. Perjanjian Sewa Guna Usaha No.041.T42/PSGU-Opl/ABSMF/VI/2008, yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Guna Usaha tertanggal 16 Maret 2015

3 Juni 2008 3 Juni 2008 – 3 Juni 2016

Rp2.511.738,- 1 unit Daihatsu Xenia Xi DLX

33. Perjanjian Sewa Guna Usaha No.041.T42A/PSGU-Opl/ABSMF/VI/2008, yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Guna Usaha tertanggal 16 Maret 2015

17 Juni 2008 17 Juni 2008 – 17 Juni 2016


34. Perjanjian Sewa Guna Usaha No.041.T43/PSGU-Opl/ABSMF/VII/2008, yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Guna Usaha tertanggal 22 Juli 2015

22 Juli 2008 22 Juli 2008 – 22 Juli 2016



22 Juli 2008 22 Juli 2008 – 22 Juli 2016

Rp3.089.929,- 1 unit Suzuki APV GL GC. 415V

36. Perjanjian Sewa Guna Usaha No.041.T45/PSGU-Opl/ABSMF/XI/2008

11 November 2008

11 November 2008 – 11 November 2016

Rp5.500.043,- 2 unit Daihatsu Xenia Xi 1.3 Dlx

37. Perjanjian Sewa Guna Usaha No.041.T46/PSGU-Opl/ABSMF/XII/2008

1 Desember 2008

1 Desember 2008 – 1 Desember 2016

Rp4.557.832,- 1 unit Toyota Innova E M/T


2 Desember 2008




10 Desember 2008


Rp5.499.240,- 2 unit Daihatsu Xenia Xi 1.3 Dlx


11 Desember 2008


Rp2.743.143,- 1 unit Daihatsu Xenia Xi Deluxe

41. Perjanjian Kredit Sewa Guna Usaha No.041.T50A/PSGU-Opl/ABSMF/XII/2008

19 Desember 2008


Rp112.154.941,- - 516 unit Komputer Compaq Evo Dx 2200 dan 2300 + Monitor HP 15”

- 800 unit Microsoft Windows XP

- 500unitMicrosoftOffice2003


12 Desember 2008


Rp7.785.770,- 1 unit Genzet Perkins Built Up


24 Desember 2008



44. Perjanjian Sewa Guna Usaha No.041.T52/PSGU-Opl/ABSMF/I/2009, yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Guna Usaha tertanggal 16 Maret 2015

8 Januari 2009

8 Januari 2009 -8 Januari 2017

Rp3.179.975,- 1 unit Toyota Avanza 1.3 E M/T

45. Perjanjian Sewa Guna Usaha No.041.T53/PSGU-Opl/ABSMF/I/2009, yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Guna Usaha tertanggal 16 Maret 2015

8 Januari 2009

8 Januari 2009 -8 Januari 2017


46. Perjanjian Sewa Guna Usaha No.041.T54/PSGU-Opl/ABSMF/I/2009

21 Januari 2009



47. Perjanjian Sewa Guna Usaha No.041.T55/PSGU-Opl/ABSMF/II/2009

26 Februari 2009

26 Februari 2009 – 26 Februari 2017

Rp19.573.955,- 115 unit Compaq Evo DX 2310

48. Perjanjian Sewa Guna Usaha No.041.T56/PSGU-Opl/ABSMF/II/2009

26 Februari 2009

26 Februari 2009 – 26 Februari 2017

Rp10.112.031,- 57 unit Compaq Evo DX 2310


23 Maret 2009

23 Maret 2009 – 23 Maret 2017

Rp14.319.531,- 4 unit Genzet Perkins Built Up

107




T58/PSGU-Opl/ABSMF/IV/2009, yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Guna Usaha tertanggal 16 Maret 2015


Rp18.029.482,- 6 unit Daihatsu Xenia Xi DLX M/T

51. Perjanjian Sewa Guna Usaha No.041.T59/PSGU-Opl/ABSMF/V/2009, yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Guna Usaha tertanggal 16 Maret 2015

14 Mei 2009 14 Mei 2009 – 14 Mei 2017

Rp9.033.902,- - 1 unit Toyota Avanza 1.3 E M/T

- 1 unit Toyota Innova E M/T


16 Juni 2009 16 Juni 2009 – 16 Juni 2017

Rp4.989.940,- 1 unit Toyota Innova E M/T DBL


16 Juni 2009 16 Juni 2009 – 16 Juni 2017

Rp4.989.940,- 1 unit Toyota Innova E M/T DBL


25 Juni 2009 25 Juni 2009 – 25 Juni 2017

Rp8.698.350,- - 1 unit Toyota Innova E DLX M/T

- 1 unit Toyota Avanza E M/T


25 Juni 2009 25 Juni 2009 – 25 Juni 2017

Rp3.005.583,- 1 unit Daihatsu Xenia 1.0 Li Dlx


3 Juli 2009 3 Juli 2009 – 3 Juli 2017

Rp10.241.661,- 3 unit Genzet Perkins FG. Wilson Built Up


10 Juli 2009 10 Juli 2009 – 10 Juli 2017

Rp3.066.309,- 1 unit Daihatsu Xenia Xi Dlx M/T


28 Juli 2009 28 Juli 2009 – 28 Juli 2017



28 Juli 2009 28 Juli 2009 – 28 Juli 2017



28 Juli 2009 28 Juli 2009 – 28 Juli 2017



31 Juli 2009 31 Juli 2009 – 31 Juli 2017


62. Perjanjian Sewa Guna Usaha No.041.T70/PSGU-Opl/ABSMF/VIII/2009, yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Guna Usaha tertanggal 10 Agustus 2015

10 Agustus 2009

10 Agustus 2009 – 10 Agustus 2017

Rp3.066.309,- 1 unit Daihatsu Xenia Xi MC

63. Perjanjian Sewa Guna Usaha No.041.T71/PSGU-Opl/ABSMF/VIII/2009, yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Guna Usaha tertanggal 12 Agustus 2015

12 Agustus 2009


Rp6.946.474,- 2 unit Genzet Perkins FG.Wilson Silent Type, Built Up

64. Perjanjian Sewa Guna Usaha No.041.T72/PSGU-Opl/ABSMF/IX/2009, yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Guna Usaha tertanggal 2 September 2015

2 September 2009

2 September 2009 – 2 September 2017

Rp6.131.817,- 2 unit Daihatsu Xenia XI DLX MC

65. Perjanjian Sewa Guna Usaha No.041.T73/PSGU-Opl/ABSMF/VIII/2009

31 Agustus 2009


Rp7.768.889,- 50 unit Compaq EVO DX 2310

108




T74/PSGU-Opl/ABSMF/X/2009, yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Guna Usaha tertanggal 9 Oktober 2015

8 Oktober 2009

8 Oktober 2009 – 8 Oktober 2017


67. Perjanjian Sewa Guna Usaha No.041.T75/PSGU-Opl/ABSMF/X/2009, yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Guna Usaha tertanggal 8 Oktober 2015

8 Oktober 2009

8 Oktober 2009 – 8 Oktober 2017


68. Perjanjian Sewa Guna Usaha No.041.T76/PSGU-Opl/ABSMF/XI/2009

12 November 2009


Rp12.814.977,- - 2 unit Toyota Innova E M/T- 1 unit Toyota Avanza 1.3 E

M/T69. Perjanjian Sewa Guna Usaha No.041.

T77/PSGU-Opl/ABSMF/XI/200912 November


Rp14.580.949,- 100 unit Compaq EVO DX 2310 + Monitor HP 14”


23 November 2009


Rp9.343.069,- 3 unit Daihatsu Xenia XI MC


7 Desember 2009




7 Desember 2009


Rp3.105.020 1 unit Daihatsu Xenia XI MC


8 Desember 2009




9 Desember 2009


Rp6.756.899,- 50 unit Compaq EVO DX 2310 + Monitor HP 17” LCD


15 Desember 2009




22 Desember 2009


Rp3.387.856,- 1 unit Daihatsu Xenia DLX 1.3 MC

77. Perjanjian Sewa Guna Usaha 041-T.85/PSGU-Opl/ABSMF/I/2010, yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Guna Usaha tertanggal 7 Januari 2015

7 Januari 2010



78. Perjanjian Sewa Guna usaha No.041.T86/PSGU-Opl/ABSMF/1/2010, yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Guna Usaha tertanggal 16 Maret 2015

21 Januari 2010



79. Perjanjian Sewa Guna usaha No.041.T88/PSGU-Opl/ABSMF/III/2010, yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Guna Usaha tertanggal 16 Maret 2015

3 Maret 2010 3 Maret 2010 - 3 Maret 2016 *)

Rp5.121.054,- 1 unit Toyota Innova G A/T

80. Perjanjian Sewa Guna usaha No.041.T89/PSGU-Opl/ABSMF/III/2010, yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Guna Usaha tertanggal 11 Maret 2015

11 Maret 2010 11 Maret 2010 - 11 Maret 2016 *)

Rp9.928.166,- 1 unit Genset Perkins FG Wilson, Silent Type, Built Up.

81. Perjanjian Sewa Guna usaha No.041.T91/PSGU-Opl/ABSMF/IV/2010, yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Guna Usaha tertanggal 16 Maret 2015

7 April 2010 7 April 2010 - 7 April 2016

Rp10.403.107,- 1 unit Toyota Camry 2400 V A/T

82. Perjanjian Sewa Guna usaha No.041.T92/PSGU-Opl/ABSMF/IV/2010, yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Guna Usaha tertanggal 16 Maret 2015



83. Perjanjian Sewa Guna usaha No.041.T94/PSGU-Opl/ABSMF/V/2010, yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Guna Usaha tertanggal 16 Maret 2015

25 Mei 2010 25 Mei 2010 - 25 Mei 2016


84. Perjanjian Sewa Guna usaha No.041.T95/PSGU-Opl/ABSMF/VI/2010, yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Guna Usaha tertanggal 16 Maret 2015

16 Juni 2010 16 Juni 2010 - 16 Juni 2016



29 Juni 2010 29 Juni 2010 - 29 Juni 2016


109



GUNA USAHA86. Perjanjian Sewa Guna usaha No.041.

T96A/PSGU-Opl/ABSMF/VI/2010, yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Guna Usaha tertanggal 16 Maret 2015

24 Juni 2010 24 Juni 2010 - 24 Juni 2016



29 Juni 2010 29 Juni 2010- 29 Juni 2016



29 Juni 2010 29 Juni 2010- 29 Juni 2016


89. Perjanjian Sewa Guna usaha No.041.T99/PSGU-Opl/ABSMF/VII/2010, yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Guna Usaha tertanggal 20 Juli 2015

20 Juli 2010 20 Juli 2010 – 20 Juli 2016

Rp4.899.885,- 1 unit Toyota Innova G M/T


29 Juli 2010 29 Juli 2010 – 29 Juli 2016



29 Juli 2010 29 Juli 2010 – 29 Juli 2016



29 Juli 2010 29 Juli 2010 – 29 Juli 2016



29 Juli 2010 29 Juli 2010 – 29 Juli 2016


94. Perjanjian Sewa Guna usaha No.041.T104/PSGU-Opl /ABSMF/VII I /2010, yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Guna Usaha tertanggal 24 Agustus 2015

24 Agustus 2010

24 Agustus 2010 - 24 Agustus 2016

Rp5.598.976,- 2 unit Daihatsu Xenia Xi VVT-I M/T

95. Perjanjian Sewa Guna usaha No.041.T105/PSGU-Opl/ABSMF/IX/2010, yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Guna Usaha tertanggal 16 September 2015

16 September 2010

16 September 2010- 16 September 2016



21 September 2010




21 September 2010


Rp6.046.268,- - 1 unit Daihatsu Xenia Xi VVT-I M/T

- 1 unit Toyota Avanza 1.3 E M/T

98. Perjanjian Sewa Guna usaha No.041.T108/PSGU-Opl/ABSMF/X/2010, yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Guna Usaha tertanggal 5 Oktober 2015

5 Oktober 2010

5 Oktober 2010- 5 Oktober 2016



5 Oktober 2010

5 Oktober 2010- 5 Oktober 2016



20 Oktober 2010

20 Oktober 2010 - 20 Oktober 2016

Rp2.888.648,- 1 unit Daihatsu Xenia XI DLX M/T

110



GUNA USAHA101. Perjanjian Sewa Guna usaha No.041.

T112/PSGU-Opl/ABSMF/X/2010, yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Guna Usaha tertanggal 20 Oktober 2015

20 Oktober 2010

20 Oktober 2010 - 20 Oktober 2016


102. Perjanjian Sewa Guna usaha No.041.T123/PSGU-Opl/ABSMF/II/2011, yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Guna Usaha tertanggal 22 Februari 2016

8 Februari 2011

8 Februari 2011 - 8 Februari 2017


103. Perjanjian Sewa Guna usaha No.041.T124/PSGU-Opl/ABSMF/III/2011, yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Guna Usaha tertanggal16 Maret 2015

25 Maret 2011 25 Maret 2011- 25 Maret 2016 *)


104. Perjanjian Sewa Guna usaha No.041.T125/PSGU-Opl/ABSMF/IV/2011, yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Guna Usaha tertanggal16 Maret 2015



105. Perjanjian Sewa Guna usaha No.041.T126/PSGU-Opl/ABSMF/IV/2011, yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Guna Usaha tertanggal16 Maret 2015



106. Perjanjian Sewa Guna usaha No.041.T127/PSGU-Opl/ABSMF/VI/2011, yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Guna Usaha tertanggal16 Maret 2015

6 Juni 2011 6 Juni 2011 - 6 Juni 2016



6 Juni 2011 6 Juni 2011 - 6 Juni 2016

Rp5.457.363,- 2 unit Daihatsu Xenia Xi MC VVT-I


16 Juni 2011 16 Juni 2011 - 16 Juni 2016


109. Perjanjian Sewa Guna usaha No.041.T130/PSGU-Opl/ABSMF/VI/2011, yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Guna Usaha tertanggal 16 Juni 2015

16 Juni 2011 16 Juni 2011 - 16 Juni 2016


110. Perjanjian Sewa Guna usaha No.041.T131/PSGU-Opl/ABSMF/VII/2011, yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Guna Usaha tertanggal14 Juli 2015

14 Juli 2011 14 Juli 2011 - 14 Juli 2016


111. Perjanjian Sewa Guna usaha No.041.T132/PSGU-Opl /ABSMF/VI I I /2011, yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Guna Usaha tertanggal 31 Juli 2015

1 Agustus 2011



112. Perjanjian Sewa Guna usaha No.041.T133/PSGU-Opl /ABSMF/VI I I /2011, yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Guna Usaha tertanggal 31 Juli 2015

5 Agustus 2011



113. Perjanjian Sewa Guna usaha No.041.T134/PSGU-Opl /ABSMF/VI I I /2011, yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Guna Usaha tertanggal 7 Agustus 2015

9 Agustus 2011

9 Agustus 2011- 9 Agustus 2016



5 September 2011

5 September 2011 - 5 September 2016




111

d. Perjanjian Kerjasama Asuransi (Bancassurance)

No Nama Perjanjian Para Pihak Deskripsi Singkat Jangka Waktu1. Perjanjian Kerjasama Bancassurance

Model Bisnis Distribusi No. KPNO/PKS/007/VII/2011 tanggal 28 Juli 2011 yang terakhir diubah dengan Addendum Ketiga Perjanjian Kerjasama Bancassurance Model Bisnis Distribusi No.KPNO/PKS/008/VIII/2015 tanggal 12 Agustus 2015

Perseroan dan PT Asuransi Jiwa Sinar Mas MSIG (AJSM-MSIG)

Penutupan pertanggungan asuransi (yang meliputi proses pemasaran/penutupan, pengadministrasian, pembayaran premi, endorsement dan pembayaran klaim) bagi para nasabah Perseroan yang dipertanggungkan kepada pihak AJSM-MSIG

5 (lima) tahun sejak Perjanjian ditandatangani, dan akan diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu yang sama kecuali apabila salah satu Pihak menyampaikan maksud untuk mengakhiri Perjanjian.

2. Perjanjian Kerjasama Bancassurance Model Bisnis Distribusi No.KPNO/PKS/011/IV/2011 tanggal 15 April 2011 . yang terakhir diubah dengan Addendum Kelima Perjanjian Kerjasama Bancassurance Model Bisnis Distribusi No.KPNO/PKS/003/XII/2014 tanggal 1 Desember 2014

Perseroan dan AJSM-MSIG



3. Perjanjian Kerjasama Bancassurance Model Bisnis Distribusi No.KPNO/PKS/003/IV/2011 tanggal 15 April 2011 yang terakhir diubah dengan Addendum Kelima Perjanjian Kerjasama Bancassurance Model Bisnis Distribusi No.KPNO/PKS/002/XII/2014 tanggal 1 Desember 2014




4. Perjanjian Kerjasama Bancassurance Model Bisnis Referensi No.KPNO/PKS/003/III/2011 tanggal 31 Maret 2011 yang terakhir diubah dengan Addendum Keenam Perjanjian Kerjasama Bancassurance Model Bisnis Referensi No.KPNO/PKS/001/XII/2014 tanggal 1 Desember 2014




5. Perjanjian Kerjasama Bancassurance Model Bisnis Referensi No.KPNO/PKS/005/VI/2011 tanggal 27 Juni 2011 yang terakhir diubah dengan Addendum Ketiga Model Bisnis Referensi No.KPNO/PKS/010/I/2014 tanggal 30 Januari 2014

Perseroan dan PT Asuransi Sinar Mas (ASM)

Perseroan akan mereferensikan Produk Asuransi milik Perusahaan Asuransi kepada nasabah Perseroan sebagai syarat bagi Nasabah Perseroan untuk memperoleh suatu produk perbankan milik Perseroan

5 tahun, terhitung sejak tanggal 30 Januari 2014 dan akan berakhir pada tanggal 30 Januari 2019 dan diperpanjang secara otomatis.

6. Perjanjian Kerjasama Bancassurance Model Bisnis Distribusi No.KPNO/PKS/005/VII/2015 tanggal 8 Juli 2015

Perseroan dan PT Asuransi Simas Net (“Simas Net”)

Memasarkan dan memberikan penjelasan secara langsung terkait dengan produk asuransi Simas Net seperti karakteristik, manfaat asuransi dan jenis risiko yang dijamin dari produk asuransi yang dipasarkan serta meneruskan minat atau permintaan asuransi pembelian produk asuransi dari nasabah kepada Simas Net

5 tahun, terhitung sejak tanggal 8 Juli 2015 dan akan berakhir pada tanggal 8 Juli 2020 dan akan diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu yang sama.

7. Perjanjian Kerjasama Bancassurance Model Bisnis Distribusi No.KPNO/PKS/007/V/2015 tanggal 18 Mei 2015

Perseroan dan Simas Net

Memasarkan dan memberikan penjelasan secara langsung terkait dengan produk asuransi Simas Net seperti karakteristik, manfaat asuransi dan jenis risiko yang dijamin dari produk asuransi yang dipasarkan serta meneruskan minat atau permintaan asuransi pembelian produk asuransi dari nasabah kepada Simas Net

5 tahun, terhitung sejak tanggal 18 Mei 2015 dan akan berakhir pada tanggal 18 Mei 2020 dan akan diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu yang sama.

8. Perjanjian Kerjasama Bancassurance Model Bisnis Referensi No.KPNO/PKS/010/XII/2010 tanggal 27 Desember 2010


Penutupan pertanggungan asuransi yang meliputi proses pemasaran/penutupan, pengadiministrasian, pembayaran premi, endorsement dan pembayaran klaim bagi para nasabah Perseroan yang dipertanggungjawabkan kepada AJSM-MSIG

5 tahun sejak tanggal perjanjian ditandatangani, dan akan diperpanjang otomatis untuk jangka waktu yang sama.

112

e. Perjanjian Lainnya

No. Nama Perjanjian Para Pihak Deskripsi Singkat Jangka Waktu1. Perjanjian Kerjasama Agen Penjual

Efek Reksa Dana No. KPNO/PKS/026/XII/2012 tanggal 28 Desember 2012 yang terakhir diubah dengan Addendum V No.KPNO/PKS/008/X/2015 tanggal 16 Oktober 2015

Perseroan dan PT Sinarmas Asset

Management

Perseroan berhak melakukan penjualan Unit Penyertaan Efek Reksa Dana-Reksa Dana yang dikelola oleh SAM selaku Manajer Investasi kepada calon Investor /Nasabah.

28 Desember 2012, dan akan terus berlangsung hingga diakhiri oleh para pihak.

2. Perjanjian Berlangganan Jasa Penyewaan Data Center No.KPNO/PKS/015/2011 tanggal 24 November 2011 yang telah diubah dengan Addendum 1 tertanggal 15 Januari 2014

Perseroan dan PT Sinar MasMultifinance

Perjanjian ini mengatur mengenai jasa penyewaan Data Center serta fasilitas terkait lainnya oleh Perseroan

Hingga 24 November 2017

3. Perjanjian Penggunaan Sistem BI-RTGS No. KPNO/PKS/052/XI/09 tanggal 10 November 2009

Perseroan dan Unit Usaha Syariah PT Bank Sinarmas (UUS)

Penyediaan perangkat RTGS (Real Time Gross settlement) oleh Perseroan dan penggunaan sistem RTGS oleh UUS

Tidak diatur mengenai jangka waktu

4. Akta Perjanjian Pengelolaan Administrasi Waran Seri I PT Bank Sinarmas Tbk No. 8 tanggal 1 September 2010 jo. Akta Addendum dan Pernyataan Kembali Perjanjian Pengelolaan Administrasi Waran Seri I PT Bank Sinarmas Tbk No. 177 tanggal 24 November 2010, keduanya dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., pengganti dari Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta

Perseroan dan PT Sinartama Gunita

Perseroan telah menunjuk Sinartama untuk melaksanakan pengelolaan administrasi Waran Seri I dan pengelolaan administrasi saham hasil pelaksanaan Waran Seri I

-

Berikut tabelTransaksiAfiliasidenganpengungkapanpersentase terhadapakun-akun terkaitdalamLaporan Keuangan Perseroan:

Keterangan Jumlah(Rp000.000,00)

Persentase terhadap jumlah aset/liabilitas(%)

AsetKredit 241.933 0,87Pendapatan bunga yang masih akan diterima 106 0,00Tagihan Akseptasi 19.493 0,07Biaya dibayar dimuka 28.180 0,10Aset lain - lain 26.186 0,09

LiabilitasLiabilitas segera 14.188 0,06Simpanan 3.918.249 16,19Simpanan dari bank lain 104.475 0,43Beban bunga akrual 4.701 0,02

113

H. PerjanjianDenganPihakTidakTerafiliasi

Perjanjian Perseroan dengan pihak lain adalah sebagai berikut:

Perjanjian Sewa Menyewa


(LOKASI)YANG


NO. TANGGAL1. 06 06-05-

2013Sebuah bangunan terletak di Jl. Sisingamangaraja No. 74, Kel. Pancuran Gerobak, Kec. Sibolga Kota, Kota Sibolga, Sumatera Utara 22532

Saifu 3 tahun(06-05-2013

s.d. 06-05-2016)

Rp151.800.000,-

2. 08 03-05-2013

Sebuah bangunan rumah toko berlantai 2 seluas kurang lebih 459 m2, terletak di Jl. Yos Sudarso, Kel. Selumit, Kec. Tarakan Tengah, Kota Tarakan, Kalimantan Timur

Hery Konang 3 tahun(03-05-2013

s.d. 03-05-2016)

Rp297.000.000,-

3. KPNO/PKS/002/I/2010

Jis.


KPNO/PKS/002/I/2015

14-01-2011

20-12-2012

06-01-2015

Lantai 1 seluas 240 m2 dan lantai 2 seluas 84 m2 yang merupakan bagian dari seluruh bangunan yang terdiri dari 4 lantai yang terletak di Jl. Zainul Arifin, KomplekKetapang Indah Blok B1 No. 15-16, Jakarta

PTSulindafin 2 tahun(31-01-2015

s.d. 30-01-2017)


4. KPNO/PKS/069/III/2014

01-06-2011

18-03-2014

Ruangan Lantai 2 Lobby Seluas 173 m2 The Capitol Building Jalan S. Parman Kav. 73, Slipi, Jakarta barat

PT Wikaraga Sapta Utama

3 tahun(01-06-2014

s.d.31-05-2017)

US$ 26 per m2 perbulan (nilai

tukarfixed(US$1=Rp11.300,-) untuk

semua pembayaran dalam US dollar

5. 03Jis.

02

03

02

31-10-2011

17-12-2012

03-04-2014

17-11-2014

Sebuah ruangan seluas 94,9 m2 yang terletak di lantai dasar Gedung Permata Kuningan Jalan Kuningan Mulia 9 C Jakarta Selatan

PT Hanwha Life Insurance d/h PT Multicor Life Insurance

3 tahun(01-08-2013

s.d. 01-08-2016)

Rp542.709.375,-

114


(LOKASI)YANG


NO. TANGGAL6. 016/PSM/TR-

RLS/V/201101-05-2011

Lantai 2 Blok C berukuran 1596 m2 Roxy Square berukuran Jl Kyai Tapa No. 1 Jakarta Barat

PT Rizki Lancar Sentosa

5 tahun(01-05-2011

s.d.30-04-2016)


019/PSM/TR-RLS/VI/2011

01-05-2011

Lantai 5 Blok B berukuran 804 m2 Roxy Square Jl Kyai Tapa No. 1 Jakarta Barat

5 tahun(01-05-2011

s.d.30-04-2016)


015/PSM/TR-RLS/V/2011

01-05-2011

Lantai LG Blok D berukuran 420 m2 Roxy Square Jl Kyai Tapa No. 1 Jakarta Barat

5 tahun(01-05-2011

s.d.30-04-2016)


008/PSM/TR-RLS/XII/2014

01-12-2014

Lantai 3 Blok A01 No. 10 seluas 64 m2 Roxy Square Jl Kyai Tapa No. 1 Jakarta Barat - 11440

5 tahun(01-12-2014

s.d. 30-11-2019)


007/PSM/TR-RLS/VIII/2015

03-08-2015

Lantai 3 Blok B0304 seluas 2331,57 m2 Roxy Square Jl. Kyai Tapa No. 1 Jakarta Barat-11440

5 tahun(03-08-2015

s.d. 02-08-2020)

Rp2.098.413.000,- per tahun

028-A/PSM/TR-RLS/XI/2011

01-11-2011

Lantai 3 seluas 353 m2 Roxy Square Jl. Kyai Tapa No. 1 Jakarta Barat-11440

5 tahun(01-11-2011

s.d. 31-10-2016)


004/PSM/TR-RLS/IV/2015

01-04-2015

Lantai LG Blok A02 No. 09, 9A, 9B, 10 seluas 97,02 m2 Roxy Square Jl. Kyai Tapa No. 1 Jakarta Barat-11440

5 tahun(01-05-2015

s.d. 30-04-2020)


015/PSM/TR-RLS/IX/2013

01-11-2013


5 tahun(01-11-2013

s.d. 31-10-2018)


015/PSM/TR-RLS/IV/2012

01-04-2012


5 tahun(01-04-2012

s.d. 31-03-2017)


7. 36 20-06-2011

Ruko 2 lantai yang terletak di Jl. Pemuda No. 218, Desa Klaten, Kec. Klaten Tengah, Kab. Klaten, Jawa Tengah

Albertus Anung Haksono

5 Tahun(21-06-2011

s.d. 21-06-2016)


8. 28 19-08-2015

Bangunan berikut turutannya seluas ±100 m2 terletak di Jl. Utama Timur No. 37A Weleri.

Tony Wijaya Sidarta

01-09-2015 s.d.

01-09-2020

Rp200.000.000,-

9. 1950/PSM JP-ITC/VII/12

10-07-2012

Ruang Big Space di dalam gedung ITC Surabaya Mega Grosir Lantai G (Ground) Blok BT/1B seluas 78 m2, Blok BT/1C seluas 181,13 m2, Blok BT/8 seluas 5,25 m2, Blok B1/9 seluas 5,45 m2, dan B1/10 seluas 5,45 m2 seluruhnya seluas 275,28 m2 yang terletak di Jl. Gembong No. 20-30, Kel. Kapasan, Kec. Simokerto, Kotamadya Surabaya, Prov. Jawa Timur.

PT Citraagung Tirta Jatim

01-12-2012 s.d.

30-11-2022

Rp4.500.000.000,-

10. 351 04-06-2013

Ruko seluas 140 m2 terletak di Jl. Chairil Anwar No. 03, Kel. Lamokato, Kec. Kolaka, Kab. Kolaka

Nurmiati 2 tahun(04-06-2013

s.d. 04-06-2015)

*)

Rp100.000.000,-

11. 04/W/V/2013 20-05-2013

Ruko seluas 68 m2 terletak di Jl. MT. Haryono, Komplek Luwuk Shopping Mall, Ruko Blok Timur No. 21, Kel. Luwuk, Kec. Luwuk, Kab. Banggai, Sulawesi Tengah

Wendy Yapari 24 bulan(20-05-2013

s.d. 19-05-2015)

*)

Rp140.000.000,-

115


(LOKASI)YANG


NO. TANGGAL12. 94

Jo.115

10-10-2011

13-10-2014

Tanah dan bangunan Ruko yang terletak di Jl Propinsi No 230, Desa Makmur Mulia, Kec. Satui, Kab. Tanah Bumbu

- Mubarak Abdullah

- Husni Mubarak

- Farial Mubarak

3 tahun (10-10-2014

s.d10-10-2017)

Rp165.000.000,-


Jis.


04-08-2010

22-08-2013

Sebuah bangunan ruko 4 lantai seluas 196 m2 yang terletak di Jl. Sam Ratulangi No. 78, Kel. Honipopu, Kec. Sirimau, Kab. Ambon, Maluku

Tuan Sonny Waplau

3 tahun(01-09-2013

s.d. 31-08-2016)

Rp375.000.000,-

14. 01Jo.01

28-09-2010

19-09-2013

Bangunan perkantoran bertingkat 2 ½ yang terletak di Jalan Cinere Raya No. 11 Limo, Depok

Edhi Dharma Budi

3 tahun(01-10-2013

s.d. 30-09-2016)

Rp285.000.000,-

15. 12 15-05-2013

Sebuah bangunan ruko seluas 124 m2, terletak di Jl. Profesor M. Yamin, Kel. Payo Lebar, Kec. Jelutung, Kota Jambi, Prov. Jambi

1. Uliyah;2. Mariyana;

Bersama-sama selaku ahli waris dari Alm. Muhammad Nasir;

3. M. Sayuti;4. M. Rifai. D

(Dahlan);5. Asmuni;6. Mahmud

3 tahun(15-06-2013

s.d. 15-06-2016)

Rp90.000.000,-

16. - 14-03-2016

Satu unit kios seluas ± 36,48 m2 di Menara IB, Lt.1 No. 10 B, Apartemen Muara Indah yang terletak di Jl Pluit Karang Barat No 50 Jakarta Utara

P3SRS Apartemen Muara Indah

s.d. 06-11-2016

Rp40.000.000,-

17. - 15-05-2015

Sebagian ruangan dari gedung yang terletak pada lantai 1 terletak di Jl. Boulevard Pantai Indah Kapuk

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia

3 tahun(16-05-2015

s.d. 15-05-2018)

Tidak ada harga sewa yang

dibayarkan karena merupakan

perjanjian pinjam pakai, namun

Perseroan bertanggungjawab atas segala bentuk

biaya rekening telepon, listrik, pajak

single pole atau papan reklame, maupun PDAM.

18. 16 10-12-2014

Sebagian bidang tanah berikut bangunan rumah toko 3 lantai seluas 4 m x 15 m, terletak di Desa/Kelurahan Kampung Baru, Kec. Manggar, Kab. Belitung, Prov. Kepulauan Bangka Belitung

Fadly Husni 2 tahun(08-12-2014

s.d. 08-12-2016)

Rp132.000.000,-

19. 001/LA.PTPA/BS/LGL/I/2016

06-01-2016

Ruang kantor seluas 75,57 m2 dan ruang ATM seluas 4 m2 terletak di

PT Puri Adhimelati

09-10-2015 s.d.

08-10-2017

Tidak ada biaya sewa yang dibayarkan,

namun membayar biaya layanan (operasional)

sebesar Rp80.000,-/m2/bulan.

116


(LOKASI)YANG


NO. TANGGAL20. 004/PS/MMA-BSM/

IX/201510-09-2015

Ruangan seluas 97 m2 yang terletak di lantai dasar gedung Graha Multi Modern, Jl. Cikini Raya No. 44, Kel. Cikini, Kec. Menteng, Jakarta Pusat

PT Modern Multiartha

3 tahun(20-11-2015

s.d. 19-11-2018)

Rp523.800.000,-

21. KPNO/PKS/009/XI/2014

17-11-2014

Sebagian ruangan area lobby utama lantai 1 seluas 100 m2, terletak di Kampus ITSB, Jl. Ganesha Boulevard, Kota Deltamas, Desa Hegarmukti, Kec. Cikarang Pusat, Kab. Bekasi, Prov. Jawa Bara

PT Inti Tekno Sukses Bersama

3 tahun(10-10-2014

s.d. 09-10-2017)

Rp15.000.000,- per bulan

22. 120Jo.230

24-04-2013

19-05-2015

Bangunan 1 lanrai seluas 255 m2 terletak di Jl. Ahmad Yani No. 97.

Gunawan 2 tahun25-04-2015

s.d. 24-04-2017

Rp60.000.000,-

23. 046/HS-LRA/XII/2014

01-12-2014

Ruangan Lantai 1, Unit D Sentra KIIC seluas 252,26 m2 terletak di Jl. Permata Raya Lot CA-1, Kawasan Industri KIIC, Karawang 41361.

PT Harapan Anang Bakri & Sons

36 bulan(01-12-2014

s.d. 30-11-2017)

USD6.054,24 per bulan

24. 149 13-04-2015

Ruko 3 lantai seluas 100,8 m2 terletak di Jl. Cirebon-Bandung No. 30 Blok B Ruko 297.

Lim Thomas 1 tahun(17-04-2015

s.d. 16-04-2016)

Rp72.222.222,00

25. 15Jo.657

14-09-2011

22-09-2014

Bangunan Ruko 1 lantai yang terletak di Jl Raya Palur No 38, Kelurahan Ngringo, Kec. Jaten, Kab. Karanganyar.

Tarya Supadma Sutarman

1 tahun (14-09-2014

s.d 14-09-2015)

*)

Rp90.000.000,-

26. 31 19-09-2011

Kioas Pemda seluas 48 m2 terletak di Pasar Umum Muntilan

Yohanes Suyanto

5 tahun(19-09-2011

s.d. 19-09-2016)

Rp41.000.000,-

27. 12Jo.13

22-05-2013

15-05-2015

Ruko yang terletak di atas SHM No. 1904 seluas 870 m2 dan SHM No. 1943 seluas 866 m2 terletak di Propinsi Jawa Tengah, Kabupaten Kudus, Kecamatan Dawe, Desa Cendono

Iskandar 3 tahun (17-05-2015

s.d. 17-05-2018)

Rp135.000.000,-

28. 107 30-09-2011

Sebagian Ruko seluas 80 m2 yang terletak di Jl. Imam Bonjol No. 2 A, Krian, Sidoarjo, Jawa Timur

Hundojo Pudjo Hapsoro dan Juno Ingli

03-10-2011 s.d.

03-11-2016

Rp100.000.000,-

29. - 08-05-2013

Ruko dua lantai seluas 83 m2 terletak di Jalan Dewi Sartika Baru, Kel. Temas, Kec. Batu, Kota Batu, Prov. Jawa TImur

Senjaya Gunawan

36 bulan(08-05-2013

s.d. 08-05-2016)

Rp112.500.000,-

30. 74 21-05-2013

Sebuah bangunan toko terletak di Jl. Gajah Mada, Kavling No. 14, Kabupaten Banyuwangi, Kecamatan Genteng, Jawa Timur

Hajah Kuriyatun 3 tahun 6 bulan

15 hari(20-05-2013

s.d. 05-12-2016)

Rp75.000.000,-

31. - 08-05-2013

Ruko berlantai 2 seluas 82 m2 terletak di Komplek Ruko Istana Lawang Jl. Dr. Sutomo Blok C3, Kel. Turirejo, Kec. Lawang, Kab. Malang

Achmad Djupri 36 bulan(08-05-2013

s.d. 08-05-2016)

Rp142.500.000,-

32. 159 21-10-2015

Bangunan rumah dan toko seluas 98 m2, terletak di Jalan Joyoboyo 61 B Kediri, Kel. Jamsaren, Kec. Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur.

Muljadi Hadibroto

6 bulan01-01-2016

s.d. 01-07-2016

Rp50.000.000,-

117


(LOKASI)YANG


NO. TANGGAL33. 55 16-09-

2014Ruko 2 lantai terletak di Kel. Tengah Padang, Kec. Teluk Segara, Kotamadya Bengkulu, Prov. BengkuluKonfirmasi alamat jalansudirman?

Karnelly 3 tahun(01-01-2015

s.d. 31-12-2017)

Rp132.000.000,-

34. 03Jo.07

04-12-2012

06-11-2014

Ruko seluas 113 m2 terletak di Jl. Veteran No. 90, Kel. Maricaya Selatan, Kec. Mamajang, Makassar, Sulawesi Selatan

Charles 2 tahun(01-12-2014

s.d. 01-12-2016)

Rp190.000.000,-

35. 01/2014/KCS/BPN 21-01-2014

Bangunan Ruko 2 lantai yang terletak di Jl Jend. Sudirman Ruko Bandar Blok C No 5 Klandasan Balikpapan, Kalimantan Timur

Henny Mulyana 3 Tahun (21-01-2014

s.d21-01-2017)

Rp300.000.000,-

36. 12Jo.41

04-08-2010

26-07-2013

Ruangan seluas ±150 m2 yang terletak di lantai dasar Plaza Cilacap Unit 3 Komplek Pasar Gede Cilacap Jl. LE. Martadinata, Kel. Tambakreja, Kec. Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap.

PT Petro Global Utama

2 Tahun(10-08-2013

s.d09-08-2015)

*)

Rp120.000.000,-

37. 001/SEWA-PGMTA/IV/15/a

01-04-2015

Ruangan Gedung Pusat Grosir Metro Tanah AbangLantai 7 No. 6 dan 7 seluas 51,2 m2

terletak di Jl. KH. Fachrudin/Jl. KH. Wahid Hasyim, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

PT Rointa Eka Jaya

60 bulan(01-09-2015 s.d. 31-08-

2020)

Rp2.551.296.000,-



Perjanjian Kerjasama

NO. NAMA PERJANJIAN PARA PIHAK DESKRIPSI SINGKAT JANGKA WAKTU1. Perjanjian Kerjasama Asuransi

Kredit/Pembiayaan Mikro No.KPNO/PKS/006/V/2014 tanggal 30 Mei 2014

Perseroan dan PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia

Penutupan risiko kerugian yang mungkin timbul dari risiko ketidakpastian pelunasan kredit/pembiayaan oleh debitur Perseroan (Perseroan sebagai tertanggung)

3 tahun, terhitung sejak tanggal 30 Mei 2014 sampai dengan 30 Mei 2017

2. Perjanjian Pemberian Jasa Money Broker No.KPNO/PKS/075/II/2014 tanggal 28 Februari 2014

Perseroan dan PT Nusantara Mahabakti (PM)

PM memberikan pelayanan dan manfaat atas Jasa Money Broker kepada Perseroan

2 tahun, terhitung sejak 28 Februari 2014 sampai dengan 28 Februari 2016. Dan diperpanjang dengan sendirinya untuk jangka waktu 2 tahun berikutnya

3. Perjanjian Pemberian Jasa Money Broker No.KPNO//PKS/077/II/2014 tanggal 28 Februari 2014

Perseroan dan PT Pilar Dana (PD)

PD memberikan pelayanan dan manfaat atas Jasa Money Broker kepada Perseroan


4. Perjanjian Pemberian Jasa Money Broker No.KPNO/PKS/076/II/2014 tanggal 28 Februari 2014

Perseroan dan PT ICAP Indonesia (ICAP)

ICAP memberikan pelayanan dan manfaat atas Jasa Money Broker kepada Perseroan


5. Perjanjian Pemberian Jasa Money Broker No. KPNO/PKS/070/II/2014 tanggal 28 Februari 2014

Perseroan dan PT Exco Nusantara Indonesia (ENI)

ENI memberikan pelayanan dan manfaat atas Jasa Money Broker kepada Perseroan


118

NO. NAMA PERJANJIAN PARA PIHAK DESKRIPSI SINGKAT JANGKA WAKTU6. Perjanjian Pemberian Jasa Money

Broker No. KPNO/PKS/074/II/2014 tanggal 28 Februari 2014

Perseroan dan PT Tradition Indonesia (TI)

TI memberikan pelayanan dan manfaat atas Jasa Money Broker kepada Perseroan

2 tahun, terhitung sejak 28 Februari 2014 sampai dengan 28 Februari 2016. Dan diperpanjang dengan sendirinya untuk jangka waktu 2 tahun berikutnya.


Perseroan dan PT Emco Transforex Internasional (ETI)

ETI memberikan pelayanan dan manfaat atas Jasa Money Broker kepada Perseroan



Perseroan dan PT Amstel Indonesia (AI)

AI memberikan pelayanan dan manfaat atas Jasa Money Broker kepada Perseroan



Perseroan dan PT Inti Tullet Prebon Indonesia (ITPI)

ITPI memberikan pelayanan dan manfaat atas Jasa Money Broker kepada Perseroan



Perseroan dan PT Global Sarana Lintas Artha (GSLA)

GSLA memberikan pelayanan dan manfaat atas Jasa Money Broker kepada Perseroan


11. USD Direct Settlement Account tanggal 12 April 2006

Perseroan dan PT Bank Central Asia Tbk (BCA)

Kerjasama sehubungan dengan penyelesaian pengiriman mata uang dalam bentuk US Dollar (USD) dari Perseroan ke BCA dan sebaliknya

Sejak ditandatanganinya Perjanjian ini sampai diakhiri oleh salah satu Pihak berdasarkan Perjanjian

12. SGD Current Account tanggal 26 Januari 2006

Perseroan dan United Overseas Bank Ltd.(UOB)

Perseroan menerima usulan SGD Current Account yang di kirimkan oleh UOB terhadap syarat dan ketentuan SGD Account dan rerhadap peraturan yang mengatur tentang Current and Checking Accounts

Sejak ditandatanganinya Perjanjian ini sampai diakhiri oleh salah satu Pihak

13. Banknote Sale Agreement tanggal 28 September 2007

Perseroan dan United Overseas Bank Ltd.(UOB)

UOB akan selalu menjual kepada Perseroan uang kertas asing


14. HKD Nostro Agent Service Proposal tanggal 10 April 2006

Perseroan dan DBS Bank Limited (DBSHKG)

Perseroan setuju dan menerima proposal/usulan penawaran HKD Nostro Agent Sevice yang dikirimkan oleh DBSHKG


15. Perjanjian Kerjasama Mandiri USD Direct Settlement No. KPNO/PKS/042/IX/2007 tanggal 01 Oktober 2007

Perseroan dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

kerjasama Mandiri USD Direct Settlement yaitu pelayanan jasa kiriman uang secara langsung dalam mata uang USD untuk kepentingan masing-masing nasabah

Perjanjian berlaku selama 1 tahun, terhitung sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian dan diperpanjang secara otomatis apabila Para Pihak tidak menyatakan mengakhiri Perjanjian

16. USD Clearing Service Proposal tanggal 15 Maret 2007

Perseroan dan Standart Chartered (SC)

Perseroan menerima usulan USD Clearing Services yang dikirimkan oleh SC.


119

NO. NAMA PERJANJIAN PARA PIHAK DESKRIPSI SINGKAT JANGKA WAKTU17. Final Credit Service (FCS)

Agreement tanggal 19 Juni 2006

Perseroan dan Wachovia Bank

Wachovia Bank akan memberikan pelayanan pembayaran check dengan waktu pasti kepada Perseroan dimana check yang memenuhi syarat untuk FCS akan diproses sehingga dana dapat secepatnya diterima oleh Customer Perseroan dan/atau Perseroan sendiri dan Perseroan akan mengetahui secara pasti kapan pembayaran dari check yang di proses melalui FCS.

Berlaku sejak dikirimkannya kembali Perjanjian yang telah ditandatangani kepada Wachovia Bank sampai dengan diakhirinya perjanjian oleh salah satu pihak

18. Perjanjian Kerjasama PT Bank Sinarmas sebagai Issuer Bank No. KPNO/PKS/033/XI/2008 tertanggal 12 November 2008 yang terakhir diubah dengan Addendum 2 No. KPNO/PKS/007/XII/2014 tanggal 16 Desember 2014

Perseroan dan PT Rintis Sejahtera (Rintis)

Perseroan bekerja sama dengan Rintis sehubungan dengan ATM Acquirer dan EDC Acquirer agar dapat digunakan oleh nasabah Perseroan untuk mengadakan transaksi

2 Tahun dan secara otomatis diperpanjang untuk jangka waktu yang sama dan berlangsung demikian seterusnya

19. Perjanjian Kerjasama PT Bank Sinarmas sebagai Acquirer Bank No.KPNO/PKS/034/XI/2008 tertanggal 12 November 2008 yang terakhir diubah dengan Addendum II No.KPNO/PKS/006/XII/2014 tanggal 16 Desember 2014

Perseroan dan PT Rintis Sejahtera (Rintis)

Rintis menggabungkan ATM Perseroan kedalam jaringan ATM dan/atau EDC yang dimiliki bank lainnya yang juga telah dan/atau akan bergabung dalam jaringan switching yang dimiliki Rintis, sehingga semua ATM dan EDC yang telah bergabung dalam jaringan switching Rintis dapat digunakan oleh nasabah dari Issuer Bank

2 Tahun dan secara otomatis diperpanjang untuk jangka waktu yang sama dan berlangsung demikian seterusnya

20. Perjanjian Pemakaian ATM-Bersama ALTO No: KPNO/PKS/012/06 tertanggal 12 Juli 2006 yang terakhir diubah dengan Addendum Ketiga No. KPNO/PKS/013/II/2015 tertanggal 20 Oktober 2014

Perseroan dan PT Alto Network

Keikutsertaan Perseroan dalam jaringan ATM Bersama ALTO

Berlaku secara terus menerus sampai diakhiri oleh salah satu pihak

21. Perjanjian Pemanfaatan ATM BERSAMA untuk Principle Member No. KPNO/PKS/008/III/2008 tertanggal 28 Maret 2008 yang telah diubah dengan Addendum Pertama No.KPNO/PKS/042/IX/09 tanggal 1 Oktober 2009

Perseroan dan PT Arta jasa Pembayaran Elektronis

Keikutsertaan Perseroan dalam jaringan ATM BERSAMA

3 tahun terhitung sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian ini (”Masa Berlangganan”) dan secara otomatis Masa Berlangganan diperpanjang selama 12 bulan berikutnya dan demikian seterusnya

22. Membership and Trademark License Agreement tanggal 22 November 2006 Jo. Amendment to Membership and Trademark License Agrement tanggal 29 Juni 2007

Perseroan dan Visa International Service Association

Keanggotaan serta penggunaan merek dagang VISA

Berlaku terus-menerus hingga Para Pihak mengakhirinya

23. Perjanjian Kerjasama Pemanfaatan Kartu ATM Co-Branding No. KPNO/PKS/001/V/2011 tertanggal 2 Mei 2011

Perseroan dan PT SOS Indonesia

Kerjasama untuk menerbitkan kartu ATM oleh 2 institusi, melalui program Co-branding yaitu penggunaan nama dan logo SOS selain penggunaan nama dan logo Perseroan

3 tahun (2 Mei 2011 s.d. 2 Mei 2014) dan diperpanjang secara otomatis

120

NO. NAMA PERJANJIAN PARA PIHAK DESKRIPSI SINGKAT JANGKA WAKTU24. Perjanjian Kerjasama

Pemanfaatan Kartu ATM Co-Branding No. KPNO/PKS/003/XII/2011 tertanggal 8 Desember 2011

Perseroan dan Yayasan Swiss German University Asia

Kerjasama untuk menerbitkan kartu ATM oleh 2 insttitusi, melalui program Co-branding yaitu penggunaan nama dan logo SGU selain penggunaan nama dan logo Perseroan

3 tahun (18 Agustus 2011 s.d. 18 Agustus 2014) dan diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu yang sama

25. Perjanjian Kerjasama No.KPNO/PKS/031/II/2014

Perseroan dan PT Telesindo Shop (Telesindo)

Layanan cash management kepada Telesindo dengan memberikan layanan penyediaan mesin Automated Teller Machine/Cash Deposit Machine (ATM/CDM), yaitu mesin/perangkat yang akan mengotomatisasikan banyak jasa/layanan keuangan seperti penarikan/setoran uang tunai, pengecekan saldo rekening dan transfer dana antar rekening, yang terletak di dalam tempat milik Telesindo

Terus berlangsung hingga diakhiri oleh para pihak.

26. Perjanjian Kerjasama Jasa Asuransi Kerugian Model Bisnis Referensi No.KPNO/PKS/004/V/2011 tanggal 27 Mei 2011

Perseroan dan PT LIG Insurance Indonesia

Kerjasama bancassurance dengan model bisnis referensi

1 Tahun sejak ditandatangani dan akan diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu yang sama.

27. Perjanjian Kerjasama Asuransi Jiwa Kredit Kolektif No.KPNO/PKS/008/XI/2013 tanggal 22 November 2013

Perseroan dan PT Asuransi Asoka Mas

Kerjasama bancassurance berupa asuransi jiwa kredit kolektif

1 tahun, yaitu sejak 22 November 2013 sampai dengan diakhiri oleh para pihak

28. Perjanjian Kerjasama Asuransi Property All Risks No.KPNO/PKS/007/VI/2015 tanggal 1 Juli 2015


Kerjasama bancassurance berupa asuransi property all risks

1 tahun, yaitu sejak 1 Juli 2015 sampai dengan 1 Juli 2016 dan akan diperpanjang otomatis.

29. Perjanjian Kerjasama Asuransi Kendaraan Bermotor No.KPNO/PKS/006/VI/2015 tanggal 1 Juli 2015


Kerjasama bancassurance berupa asuransi kendaraan bermotor

1 tahun, yaitu sejak 1 Juli 2015 sampai dengan 1 Juli 2016 dan akan diperpanjang otomatis.

30. Perjanjian Kerjasama Pengadaan Jaminan Asuransi No.KPNO/PKS/002/VXI/2012, tanggal 2 November 2012 yang telah diubah dengan Addendum Pertama Perjanjian Kerjasama Pengadaan Jaminan Asuransi tanggal 31 Oktober 2013

Perseroan dan PT Kalibesar Raya Utama

Kerja sama dalam melakukan usaha pengadaan jasa asuransi atas berbagai aset dan proyek-proyek nasabah

5 tahun, terhitung dari tanggal 7 November 2012, dan akan berakhir pada tanggal 7 November 2017 dan dapat diperpanjang secara otomatis apabila tidak ada pengakhiran oleh Para Pihak

31. Perjanjian Jasa Pelayanan Perbankan Sebagai Bank Persepsi/Devisa Persepsi Dalam Rangka Pelaksanaan Treasury Single Account (TSA) Penerimaan No. PRJ-110/PB/2009 tanggal 29 Desember 2009

Perseroan dan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Departemen Keuangan Republik Indonesia

Perseroan melaksanakan Jasa Pelayanan sebagai Bank Persepsi/Devisa Persepsi

Tidak diatur mengenai jangka waktu *)

Catatan :* Perjanjian sedang dalam proses pengurusan perpanjangan sebagaimana termaktub dalam Surat Pernyataan Perseroan


121

Perjanjian Sewa Guna Usaha dengan PT PT Hewlett-Packard Finance Indonesia

NO NAMA PERJANJIAN TANGGALPERJANJIAN JANGKA WAKTU HARGA SEWA OBYEK BENDA SEWA

GUNA USAHA1. Perjanjian Induk Sewa Guna Usaha

dan Pembiayaan #160625/S/1, Jadwal #46318790591/IDN1M yang terakhir diubah dengan addendum tertanggal 1 September 2014.

20 Juli 2012 60 bulan (31 Juli 2017) USD 12,044.34 - 150 unit HP X1400 G2 8TB SATA Network Storage Sys

- 150 unit HP 3y Support Plus 24

- 150 unit X1400 Network Storage System Supp

- 150 unit P 1.83 m 10 A C13 EU Power Cord

2. Perjanjian Induk Sewa Guna Usaha dan Pembiayaan #160625/S/1, Jadwal #46318790591/IDN2

25 September 2012

60 bulan (30 September 2017)

USD 8,495.34 - 600 unit HP Pro 2000- 600 unit HP Monitor

LCD LV1561 W- 200 unit Printer HP

Laserjet 1212

3. Perjanjian Induk Sewa Guna Usaha dan Pembiayaan #160625/S/1, Jadwal #46318790591/IDN3 yang telah diubah dengan Addendum tertanggal 1 September 2014

25 Januari 2013 60 bulan (31 Januari 2018)

USD 5,038.97 - 300 unit HP Pro 2000- 300 unit HP Monitor

LCD LV1561 W- 300 unit software asset

management


10 April 2013 60 bulan (30 April 2018) USD 7,068.01 - 400 unit PC HP PRO 3330 MT

- 350 unit monitor 15” LED

- 400 unit software asset management


18 Juli 2013 60 bulan (31 Juli 2018) USD 5,407.69 - 250 unit PC HP PRO 3330 MT

- 250 unit Monitor 15”LED- 250 unit Software asset

management & support level

6. Perjanjian Induk Sewa Guna Usaha dan Pembiayaan #160625/S/1, Jadwal #46318790591/IDN6, Addendum tanggal 1 November 2013

10 Oktober 2013 36 bulan (10 Oktober 2016)

USD 7,425.00 - 250 unit PC HP PRO 3330 MT

- 250 unit Monitor 18.5”LED

- 250 unit Software asset management


17 Desember 2013

60 bulan (31 Desember 2018)


- 350 unit monitor 18.5” LED








26 Februari 2014 60 bulan (28 Februari 2019)



- 200 HP Probook 440-E5G48PA


24 April 2014 60 bulan (30 April 2019) USD 8,714.99 - 374 unit PC HP PRO 3330 MT



24 November 2014

60 bulan (24 November 2019)

USD 20, 269.00 - 150 Unit Care Pack Storage Works X1400 G2

- 200 Unit Care Pack Printer HP Laserjet Pro M1212NF

- 600 unit Care Pack HP Pro 3330 MT Tahap III



- 250 unit Care Pack HP Pro 3330 MT Tahap IV

- 250 unit Care Pack HP Pro 3330 MT Tahap IV

122

NO NAMA PERJANJIAN TANGGALPERJANJIAN JANGKA WAKTU HARGA SEWA OBYEK BENDA SEWA

GUNA USAHA- 350 unit Care Pack HP

Pro 3330 MT Tahap IV- 350 unit Care Pack HP



Pro 3330 MT Tahap IV- 200 unit Care Pack

Notebook HP Probook 4440s

- 374 unit Care Pack- 200 unit HP FRU



USD 7,829.25 - 325 unit HP Prodesk 400 G2 MT


- 325 unit Software asset management & support level

13. Perjanjian Induk Sewa Guna Usaha dan Pembiayaan #160625/S/1, Jadwal #46318790591/IDN13.

20 Februari 2015 60 bulan (20 Februari 2020)

USD 8,503.77 - 353 unit HP Prodesk 400 G2 MT

- 353 unit Monitor 18.5” LED dan Software Asset Management & Support Level


20 April 2015 60 bulan (20 April 2020) USD 10,165.98 - 422 unit HP Prodesk 400 G2 MT


- 422 unit Software asset management & support level

Perjanjian Teknologi Informasi

NO NAMA PERJANJIAN

No. TANGGAL PELAKSANA NILAI RUANG LINGKUP JANGKA WAKTU

1. Microsoft Business and Services Agreement

X20-02001 29 Februari 2012

Microsoft Operation Pte. Ltd- Singapore

USD 73,600.00 Pemberian Joint Ownership atas Produk (semua software, Online sevices dan web-based services) Microsoft sebagaimana dirinci dalam Product List (yang dapat diakses di www.microsoft.com/licensing/contract) yang dapat digunakan sesuai program yang dipilih Perseroan.

Sejak 29 Februari 2012 hingga diakhiri para pihak.

2. Perjanjian Pengadaan Sistem Software Temenos jo. TEMENOS Software Sub License Agreement No.SL-APC-HK-2011-44

001/SW/ITL/XII/11

30 Desember

2011

PT Infogram Telemedia

USD 725,000.00 Pengadaan, dan pengiriman Produk Software TEMENOS Software system, dan jasa dan layanan lainnya

10 tahun, terhitung sejak 30 Desember 2011

3. Perjanjian Berlangganan Produk dan/atau Jasa Telekomunikasi yang telah diubah dengan Addendum Pertama No. KNPO/PKS/045/VIII/2007 tanggal 22 Agustus 2007

KNPO/PKS/039/IX/2006

29 September

2006

PT Excelcomindo Pratama Tbk

Rp231.802.079,-(biaya per bulan)

Penyediaan produk dan/atau jasa telekomunikasi XL kepada Perseroan baik di dalam maupun di luar wilayah Republik Indonesia sepanjang tersedianya jaringan XL

24 bulan sejak tanggal perjanjian, dan akan diperpanjang otomatis hingga diakhiri oleh para pihak

123

NO NAMA PERJANJIAN


4. Perjanjian Perpanjangan Support Maintenance Server Blade

KPNO/PKS/005/V/2015

12 Mei 2015 PT Erakomp Infonusa

USD 90,000.00 Jasa perpanjangan support maintenance Blade Server, sebanyak 36 unit

1 Maret 2015 sampai dengan 28 Februari 2018

5. Perjanjian Pemeliharaan Software yang terakhir diubah dengan Addendum 3 No.KPNO/PKS/016/IX/2015 tanggal 23 September 2015

PKS/008/VII/2011

29 Juli 2011 PT Metalogix Infolink Persada

Rp1.159.970.625,- Pelayanan pemeliharaan dan dukungan teknis terhadap software sesuai dengan standar perawatan dan pelayanan, yang meliputi: pemeliharaan yang bersifat perbaikan, pemeliharaan yang bersifat pencegahan,berita dan informasi terbaru, konsultasi teknis dan layanan khusus.

1 Agustus 2015 sampai dengan 31 Juli 2016

6. Perjanjian Pelayanan Pemeliharaan yang diubah dengan Addendum Pertama No.001/DI/ADD/I8V/2015 tanggal 7 April 2015


10 Juli 2014 PT Dioforte Indonesia

USD 28,050.00 per tahun

Jasa pelayanan dan pemeliharaan Polycom Video Conference System, yang meliputi kunjungan pemeliharaan pencegahan setiap 3 bulan, penggantian bagian yang bermasalah

13 Januari 2015 - 12 Januari 2016 *)

7. Perjanjian Pelayanan Pemeliharaan


22 Juli 2014 PT Dioforte Indonesia


Pembelian perangkat dan pemeliharaan layanan dari PT Dioforte Indonesia,yang meliputi kunjungan pemeliharaan pencegahan setiap 3 bulan, penggantian bagian yang bermasalah

3 Agustus 2014 sampai dengan 2 Agustus 2015 *)

8. Perjanjian Jasa Pemeliharaan Aplikasi VM Ware yang terakhir diubah dengan Addendum Kedua No.010/MII/SPJ-FSI-1-3/V/2015 tanggal 11 Mei 2015

031/MII/SPJ-FSI-1-3/VI/2013

3 Juni 2013 PT Mitra Integrasi

Informatika

USD 6,400.00 Jasa pemeliharaan aplikasi VM Ware yang ada di area Jabodetabek. Yang meliputi, antara lain, layanan bantuan teknis penuh 1 tahun, tim teknis khusus, nomor layanan hotline 24 jam, layanan bantuan melalui email dan telepon, kunjungan dan konsultasi teknis.

13 Mei 2015 sampai dengan 12 Mei 2016

9. Perjanjian Pengadaan Renewal License VM Ware

KPNO/PKS/006/X/2014

22 September

2014

PT Mitra Integrasi

Informatika

USD 255,000.00 Pengadaan VM Ware, yang merupakan perangkat lunak/software yang mendukung sistem operasi di Perseroan berupa solusi untuk virtualisasi perangkat keras.

26 Agustus 2014 sampai dengan 25 Agustus 2017

10. Perjanjian Pengadaan Barang dan Jasa


1 April 2013 PT Finexus Jakarta

USD 70,000.00 Pengadaan jasa aplikasi STARWorks 2012 Product Solution for LBUS. Yaitu dengan melaksanakan manajemen implementasi sistem, konsultasi dalam implementasi serta konsultasi teknis, dan memberikan pelatihan kepada personil yang ditunjuk Perseroan mengenai cara penggunaan dan pengoperasian software.

1 April 2013 sampai dengan 31 Maret 2018

124

NO NAMA PERJANJIAN


11. Perjanjian Pengadaan Barang dan Jasa


31 Agustus 2013

PT Finexus Jakarta

Rp1.347.250.000,- Pengadaan jasa aplikasi STARWorks 2012 Product Solution for LSMK. Yaitu dengan melaksanakan manajemen implementasi sistem, konsultasi dalam implementasi serta konsultasi teknis, dan memberikan pelatihan kepada personil yang ditunjuk Perseroan mengenai cara penggunaan dan pengoperasian software.

2 September 2013 sampai dengan 1 September 2018

12. Perjanjian Berlangganan

0050/LA/CORP/2014

2 Januari 2014

PT Aplikasinusa Lintasarta

Rp1.716.700.408,- per bulan

Penyelenggaraan layanan, yang meliputi DATACOMM dan internet. DATACOMM meliputi jaringan Lintasarta Leased Line, Lintasarta VSAT, Lintasarta Packet Switched, Lintasarta Frame Relay dan Lintasarta IPVN. Internet meliputi Lintasarta Dedicated Internet dan Lintasarta Broadband Internet dan jasa turutannya, serta jasa-jasa lain yang akan dikembangkan kemudian sesuai kebutuhan Perseroan.

Minimum 1 tahun dan otomatis diperpanjang 1 tahun berikutnya.

Perjanjian berlaku sampai dengan diakhiri Para Pihak.

13. Perjanjian Kerjasama Layanan Jasa Pemeliharaan dan Service Level

- 10 Januari 2013

PT Moxcal Teknologi


Layanan jasa pemeliharaan dan service level pada sistem Centerix BSM.

15 Januari 2013 sampai dengan 15 Januari 2014 dan otomatis diperpanjang, jika tidak ada pemberitahuan tertulis dari para pihak(sedang dalam proses perpanjangan)

14. Perjanjian Pemeliharaan UPS, yang terakhir diubah dengan Addendum II No.KPNO/PKS/003/VIII/2014 tanggal 28 Agustus 2014


1 September

2012

PT Deltasindo Raya Sejahtera

Rp1.511.161.667,- per tahun

Pemeliharaan Powerware dan Isolation Transformer di seluruh cabang Perseroan. Yang meliputi pembersihan, pengkalibrasian, pemeriksaan dan pengetesan mesin.

1 September 2014 sampai dengan 31 Agustus 2017

15. Perjanjian Jasa Pemeliharaan Perangkat Keras Storage HDS yang terakhir diubah dengan Addendum 1 No.KPNO/PKS/006/V/2015 tanggal 18 Mei 2015


10 Juni 2013

PT Berca Hardayaperkasa

USD 546.986.00 Jasa pemeliharaan (maintenance) peralatan computer milik Perseroan yang ada di kantor pusat dan Disaster Recovery Center dengan lingkup pekerjaan melakukan perawatan/pemeliharaan atas peralatan komputer yang digunakan oleh Perseroan sehingga peralatan komputer selalu dalam kondisi dan kinerja yang baik.

1 Januari 2014 sampai dengan 30 Juni 2017

125

NO NAMA PERJANJIAN


16. Perjanjian Kerjasama Maintenance HP Superdome yang terakhir diubah dengan Addendum 1 No.KPNO/PKS/004/VI/2015 tanggal 3 Juni 2015


25 Maret 2014

PT Pentadata Infokom Persada

USD 203,360.14 Jasa Maintenance produk perangkat keras HP Superdome 32/64 Rmkt Chassis Foundation Care 24x7

9 Juli 2015 sampai dengan 8 Juli 2016

17. Perjanjian Pengadaan Sistem Software Temenos T24 Islamic

001/SW/ITL/VI/12

29 Juni 2012

PT Infogram Telemedia

USD 762,500.00Dan USD

137,250.00 untuk biaya pemeliharaan

per tahun

Jasa Pengadaan software Temenos Software System T 24 Islamic.

Terus berlangsung sampai ada pengakhiran dari Perseroan

18. Perjanjian Lokal Support Maintenance IP Camera


30 Juni 2015

PT Wahana Ciptasinatria

USD 5,000.00 Penyedian Jasa lokal support maintenance IP Camera, yang meliputi maintenance, onsite support, sparepart support, remedial maintenance, dan preventive maintenance

22 Juni 2015 sampai dengan 22 Juni 2016

19. Perjanjian Jasa Layanan Teknologi Informasi


7 November 2014

PT Electronic Data

Interchange Indonesia

Sewa port= Rp4.400.000,-

perbulanMaintenance

EDI Gateway= Rp22.000.000,- per

tahun

Layanan teknologi informasi, yaitu sewa port dan maintenance EDI Gateway.

1 tahun sejak tanggal mulai layanan, dan berlaku hingga diakhiri para pihak.

20. Perjanjian Maintenance AC Presisi, yang terakhir diubah dengan Addendum Kedua No.KPNO/PKS/014/X/2014 tanggal 28 November 2014


10 Juli 2012 PT Wahana Ciptasinatria

USD 16,665.00 Jasa maintenance Perangkat AC Presisi, yang meliputi maintenance, online support, sparepart support, remedial maintenance, dan preventive maintenance

1 Oktober 2014 sampai dengan 31 Oktober 2017

21. Perjanjian Pemeliharaan Peringkat IT- Data Center Juniper Networks yang terakhir diubah dengan Addendum No/KPNO/PKS/023/IV/2015 tanggal 20 April 2015


10 Februari 2014

PT Artha Mitra Interdata

USD 105,435.00 Jasa pemeliharaan perangkat IT Juniper Networks di Data Center Gedung Plasa Simas, yang mencakup pemeliharaan perawatan, perbaikan dan penggantian suku cadang agar dapat bekerja dengan baik sesuai dengan ketentuan yang telah dietetapkan.

28 April 2015 sampai dengan 27 April 2016

22. Perjanjian Pemeliharaan Peringkat IT- Data Recovery Center Juniper Networks yang terakhir diubah dengan Addendum No.KPNO/PKS/024/IV/2015 tanggal 20 Mei 2015


10 Februari 2014


USD 102,300.00 Jasa pemeliharaan perangkat IT Juniper Networks di Data Recovery Center Gedung Smart Telecom, yang mencakup pemeliharaan perawatan, perbaikan dan penggantian suku cadang agar dapat bekerja dengan baik sesuai dengan ketentuan yang telah dietetapkan.

07 Juni 2015 sampai dengan 6 Juni 2016

23. Perjanjian Kerjasama Warranty Support IBM Server


25 Februari 2015

PT Infosys Solusi Terpadu

USD 702,424.18 Jasa layanan Warranty Support IBM Server untuk kegiatan Perseroan

sampai dengan 18 November 2017

126

NO NAMA PERJANJIAN


24. Perjanjian Pemeliharaan Annual SW Subscription and Support Renewal IBM DB 2 and Websphere yang terakhir diubah dengan Addendum 2 tanggal 31 Desember 2014

003/LGL-BSM/II/2013

1 November 2012


USD 175,113.04 Jasa pemeliharaan dan tindakan perbaikan software, antara lain; bug fixing, update terbaru program IBM, dukungan teknis 7 x24 jam dari IBM dengan cara melalui telepon, fax atau email untuk memeriksa dan memberikan penyelesaian terhadap error yang menyebabkan software tidak berjalan.

1 November 2014 sampai dengan 31 Oktober 2017

25. Perjanjian Jasa Pemeliharaan Perangkat Keras

KPNO/PKS/015/IX/2015

21 September

2015

PT Berca Hardayaperkasa

USD 28,116.00 Jasa pemeliharaan komputer yang ada di kantor pusat Perseroan dan disaster recovery center dengan lingkup pekerjaan melakukan perawatan/pemeliharaan atas komputer yang digunakan, sehingga komputer tersebut selalu berada pada kondisi dan kinerja yang baik.

sampai dengan 30 Juni 2016

26. Perjanjian Maintenance FM-200 Fire Suppression yang terakhir diubah dengan Addendum Ketiga No.KPNO/PKS/017/XI/2015 tanggal 30 November 2015


1 Agustus 2012


Rp363.000.000,- Jasa maintenance FM-200 Fire Suppression, yang meliputi maintenance, online support, sparepart support, remedial maintenance, dan preventive maintenance


27. Perjanjian Maintenance Perangkat Core Network-Data Center Fachrudin yang terakhir diubah dengan Addendum Kedua No.KPNO/PKS/016/2016 tanggal 28 Januari 2016


19 Februari 2014


Rp2.077.360.000,- Jasa maintenance perangkat network data center Fachrudin, yang meliputi maintenance, online support, sparepart support, remedial maintenance, dan preventive maintenance

Sampai dengan 31 Desember 2016, dan dapat diperpanjang otomatis dengan pemberitahuan secara tertulis dari pihak yang ingin memperpanjang

28. Perjanjian Maintenance Perangkat Core Network-Data Center BSDyang terakhir diubah dengan Addendum Kedua No.KPNO/PKS/016/2016 tanggal 28 Januari 2016


19 Februari 2014


Rp1.075.000.000,- Jasa maintenance perangkat network data recovery center BSD, yang meliputi maintenance, online support, sparepart support, remedial maintenance, dan preventive maintenance

Sampai dengan 31 Desember 2016, dan dapat diperpanjang otomatis dengan pemberitahuan secara tertulis dari pihak yang ingin memperpanjang

29. Perjanjian Maintenance Perangkat Avaya IPO 500

KPNO/PKS/016/I/2015

15 Januari 2015


USD 159,500.00 Jasa maintenance perangkat Avaya IPO 500, yang meliputi maintenance, sparepart support, remedial maintenance.

15 Januari 2015 sampai dengan 15 Januari 2016 *)

30. Perjanjian Kerjasama Warranty Server dan LTO HP

KPNO/PKS.001/IV/2015

1 April 2015 PT Infosys Solusi Terpadu

USD 212,069.35 Jasa Pengadaan Maintenance Support Storage HP Server dan LTO HP

1 November 2014 sampai dengan 31 Oktober 2017

31. Perjanjian Kerjasama Warranty Server HP

KPNO/PKS.016/III/2015

31 Maret 2015


USD 767,989.75 Jasa Pengadaan Maintenance Support Storage HP Server

1 September 2014 sampai dengan 31 Agustus 2017

127

NO NAMA PERJANJIAN


32. Perjanjian Kerjasama

KPNO/PKS.002/VIII2015

5 Agustus 2015


USD 76, 670.00 Jasa pemeliharaan software. Yang meliputi respon setiap setiap laporan error software untuk memeriksa dan memberikan penjelasan penyelesaian terhadap error tersebut.


33. Perjanjian Pemeliharaan Perangkat IP Address Management, DNS dan DHCP


17 September

2015


Rp1.144.000.000,- Jasa pemeliharaan atas perangkat IP Address Management, DNS dan DHCP- BLUECAT pada DC-DRC. Yang mencakup pemeliharaan, perawartan, perbaikan dan penggantian suku cadang agar alat tersebut selalu dapat bekerja dengan baik.


34. Perjanjian Kerjasama Pemeliharaan Perangkat Hardware P3CM-250 dan P3 Advance Software


30 Juni 2015

PT Nyra USD 28,930.00 Jasa pemeliharaan perangkat hardware P3CM-250 dan P3 Advance Software (AP1230) atas semua jenis kerusakan/gangguan yang disebabkan dalam batas pemakaian wajar atau karena terdapat bagian peralatan yang sudah aus/melemahnya kemampuan, termasuk spare part dan power supply perangkat.

1 Juli 2015 sampai dengan 30 Juni 2016

35. Perjanjian Kerjasama Pemeliharaan Perangkat Hardware P3CM-250 dan P3 Advance Software


8 April 2015 PT Nyra USD 29,315.00 Jasa pemeliharaan perangkat hardware P3CM-250 dan P3 Advance Software (AP1230) atas semua jenis kerusakan/gangguan yang disebabkan dalam batas pemakaian wajar atau karena terdapat bagian peralatan yang sudah aus/melemahnya kemampuan, termasuk spare part dan power supply perangkat.


36. Perjanjian Pemeliharaan Annual Maintenance Aplikasi Teller S1 yang terakhir diubah dengan Addendum 1 tertanggal 17 Juli 2013

007/IST-Lgl/Maint/VII/2012

1 Agustus 2012



Jasa pemeliharaan dan tindakan perbaikan atas Aplikasi Teller S1. Yang meliputi: free license for new release, bug fixing, application performance health monitoring, regular and housekeeping support, minor enchancement dan daily monitoring.


37. Perjanjian Kerjasama Perpanjangan Maintenance Support HP Integrity RX 7640


15 September

2015


Rp4.205.850.000,- Jasa pemeliharaan Server HP Integrity RX 7640

1 Juni 2015 sampai dengan 30 Mei 2016

38. Perjanjian Kerjasama Perpanjangan Maintenance Support Storage HP EVA 4400


6 Agustus 2015


Rp226.761.447,- Jasa Maintenance Support Storage EVA 4400 on site


39. Perjanjian Kerjasama Perpanjanga Maintenance Support Storage HP P2000

KPN0/PKS/005/VIII/2015

6 Agustus 2015


Rp386.187.487,- Jasa maintenance support Storage HP P2000 on site


128

NO NAMA PERJANJIAN


40. Perjanjian Pemeliharaan HSM9-S, 50tps, 2 PSU Program Platinum Support dan Software Maintenance yang terakhir diubah dengan Addendum II No.KPNO/PKS/017/I/2015 tanggal 28 Januari 2015

002/LGL-BSM/II/2013

22 Desember

2012



Jasa pemeliharaan Host Security Module (HSM) type HSM9-5, 50tps

1 Januari 2015 sampai dengan 31 Desember 2015 *)

41. Perjanjian Pemelihararan Host Security Module (HSM) HSM9-S, 50tps, 2PSU Program Platinum Support Hardware dan Software Maintenance yang terakhir diubah dengan Addendum 1 No.KPNO/PKS/005/VI/2015 tanggal 8 Juni 2015

KPNO/PKS/009/V/2014

30 Mei 2014 PT Infosys Solusi Terpadu


Jasa pemeliharaan Host Security Module (HSM) type HSM9-5, 50tps


42. Perjanjian Pemeliharaan Perangkat Firewall Data Center Fachrudin yang terakhir diubah dengan Addendum Kedua No.KPNO/PKS/003/II/2016 tanggal 10 Februari 2016


30 Desember

2013


Rp433.840.000,- Jasa pemeliharaan perawatan dan pemeliharaan terhadap Perangkat Firewall, di Gedung Plaza Simas, yang mencakup pemeliharaan perawatan, perbaikan dan penggantian suku cadang agar Perangkat Firewall selalu dapat bekerja dengan baik.

1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2016

43. Perjanjian Pemeliharaan Perangkat Firewall Data Center BSD yang terakhir diubah dengan Addendum Kedua No.KPNO/PKS/004/II/2016 tanggal 10 Februari 2016


30 Desember

2013


Rp433.840.000,- Jasa pemeliharaan perawatan dan pemeliharaan terhadap Perangkat Firewall, di Gedung Smart Telecom, yang mencakup pemeliharaan perawatan, perbaikan dan penggantian suku cadang agar Perangkat Firewall selalu dapat bekerja dengan baik.


44. Perjanjian Pemeliharaan Piranti Lunak Sistem Monitoring Perangkat IT Infosim StableNet Enterprise yang telah diubah dengan Addendum Kesatu No.KPNO/PKS/011/II/2016 tanggal 17 Februari 2016

KPNO/PKS/018/I/2015

27 Januari 2015


Rp825.000.000,- Jasa pemeliharaan Piranti Lunak Monitoring Hardware IT Infosim StableNet Enterprise yang mencakup pemeliharaan perawatan dan perbaikan dari sistem monitoring agar sistem monitoring tersersebut selalu dapat bekerja dengan baik sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.


129

NO NAMA PERJANJIAN


45. Perjanjian Pemeliharaan Perangkat Monitoring Sistem- Fluke Networks di DC dan DRC

KPNO/PKS/026/I/2015

30 Januari 2015


USD 132,000.00 Jasa pemeliharaan atas perangkat Monitoring Sistem- Fluke Networks di Data Center dan Disaster Recovery Center, yang mencakup pemeliharaan perawatan, perbaikan dan penggantian suku cadang agar selalu dapat bekerja dengan baik sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.


46. Perjanjian Kerjasama Penyediaan Layanan Sistem M-Banking


30 April 2013

PT Mobipay Solution Pratama

Rp500.000.000,- Penyediaan software dan sistem M-Banking. Yang meliputi sistem operasi Blackberry, Android, Java, dan IOS.

3 tahun, dan akan diperpanjang secara otomatis setiap tahun berikutnya.



Tidak ada pembatasan-pembatasan (negative covenant) yang dapat merugikan pemegang saham publik terkait dengan perjanjian-perjanjian dengan pihak ketiga.

I. Keterangan Tentang Aset Tetap

Perseroan memiliki dan/atau menguasai aset tetap berupa tanah dan bangunan sebagaimana diuraikan dibawah ini.

Berikut properti tanah dan/atau bangunan berdasarkan Sertipikat Hak Guna Bangunan (”HGB”) dan Sertipikat Hak Milik atas Satuan Rumah Susun (”HMSRS”) atau surat lain milik Perseroan sebagaimana terurai di bawah ini.

NO.SERTIPIKAT HGB/ HMSRS

LUAS(m²) LOKASI

NOMOR BERLAKU HINGGA (TGL/BLN/TH)

1. HGB No. 110/Olo 09-12-2037 356 Jl.Damar No. 67 A RT001/RW004 Olo Ladang, Padang Barat, Kota Padang

2. HM atas Satuan Rumah Susun No. 1342/I/D.61, Desa Ancol

16-07-2028 15,45 JITC Mangga Dua 2A Jalan Raya Mangga Dua, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara

HM atas Satuan Rumah Susun No. 1341/I/D.60 B, Desa Ancol


HM atas Satuan Rumah Susun No. 1340/I/D.60A, Desa Ancol


HM atas Satuan Rumah Susun No. 1344/I/D.62 B, Desa Ancol

16-07-2028 9,95 Lantai I Blok D, JITC Mangga Dua 2A Jalan Raya Mangga Dua, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara

HM atas Satuan Rumah Susun No. 1343/I/D.62A

16-07-2028 9,95 Lantai I Blok D, JITC Mangga Dua 2A Jalan Raya Mangga Dua, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara

3. HGB No. 196/Sungai Pinang Luar

23-04-2038 126 Jl. KH.A. Dahlan/A.R.Hakim, Kelurahan Sungai Pinang Luar, Kecamatan Samarinda Ilir, Kota Samarinda, Kalimantan Timur

4. HGB No. 104/Klaligi 03-05-2037 125 Jend. A. Yani Sorong,Desa Klaligi, Kecamatan Sorong, Kota Sorong, Papua

5. HGB No. 00176/Keputran 13-09-2027 560 Jl. Dr. Cipto No. 39 , Kelurahan Keputran, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan, Jawa Timur

6. HGB No.458/Cakranegara Barat

10-06-2037 94 Jl.Pejanggik, Kelurahan Cakranegara Barat, Kecamatan Cakranegara, Mataram, Nusa Tenggara Barat

7. HGB No. 1868/Parit Tokaya

29-11-2026 40 Jl. Gajah Mada No. 1A-BPontianak

8. HGB No. 1075/Dr.Sutomo 25-09-2025 843 Jl. Diponegoro No. 64, Kelurahan Dr.Sutomo, Kecamatan Tegalsari, Kota Surabaya, Jawa Timur

130


LUAS(m²) LOKASI


9. HGB No. 73/Tengah tanggal berakhir dan masa berlaku tidak tercantum dalam

Sertifikat

280 Jl. Letjend. R. Suprapto No. 30, Ketapang, Kalimantan Barat

10. HGB No. 1506/Madegondo 10-07-2028 262 Ruko Super Makmur 2 Jl Raya Solo Baru No. 10 F-G, Sukoharjo, Solo, Jawa Tengah

11. HGB No.534/Glugur Darat I

14-12-2027 64 Jl.Gunung Krakatau No. 46B, Kelurahan Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat, Kota MedanKota Medan

12. HGB No.65/Kebonjati

24-09-2038 79 Jl. Ahmad Yani No. 235, Ruko No. 3, RT002/RW004, Sukabumi, Jawa Barat,

13. HGB No. 00775/Depok 23-06-2037 88 Jl. Margonda Raya, ITC Depok Ruko No. 1, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok

14.

HGB No. 4759/Desa Sekejati

04-01-2028 50 Komp. Metro Trade Centre Kav. B-11, Jl. Soekarno Hatta, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Margacinta, Kota Bandung, Wilayah Gedebage

HGB No. 4804/Sekejati 04-01-2028 50 Komp. Metro Trade Centre Kav. B-10, Jl. Soekarno Hatta, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Margacinta, Bandung, Jawa Barat

15. HGB No. 00848/Kemirirejo 10-10-2027 144 Komp. Ruko Top Square Blok A6, Jl.Tentara Pelajar No. 3-5 Magelang16. HGB No.

3/Cendana01-08-2027 152 Jl. Imam Bonjol No. 4C, Kelurahan Cendana, Kecamatan Rantau Utara,

Kabupaten Labuhanbatu, Rantau Prapat, Sumatera Utara17. HGB No. 3208/Lambang

Sari19-04-2036 71 Perumahan Grand Wisata, Celebration Boulevard AA.15-23, Desa

Lambang Sari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat

18. HGB No. 4081/Cideng 19-06-2036 144 Jl. KH. Hasyim Ashari 125, Ruko Roxy Mas, Blok B-1 No. 3, Kelurahan Cideng, Kecamatan Gambir, Kotamadya Jakarta Pusat

19. HGB No. 11.952/Sunter Agung

01-11-2039 95 Jl. Danau Sunter Utara Blok 74, Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara

20. HGB No. 1653/Ciangsana 30-03-2029 63 Ruko Sentra Eropa Blok SEA No. 3, Kota Wisata Cibubur, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Bogor

21. HGB No. 714/Pabaton 10-09-2037 59 Ruko H, Jl. Jend Sudirman 15, Bogor, Jawa Tengah22. Dalam pengurusan sesuai surat keterangan No. 06/

NOT/I/J/2016 tanggal 15 Januari 2016 yang dibuat oleh Jumala, S.H., M.Kn, PPAT di kota Batam

70 Komplek Nagoya Hill Blok P No. 12A, Kelurahan Lubuk Baja Kota, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, Kep. Riau

70 Komplek Nagoya Hill Blok P No. 12B, Kelurahan Lubuk Baja Kota, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, Kep. Riau

23. HGB No. 20025/ Desa Losari

23-09-2035 300 Jl. Manggis No. 1 (Jl. Arief Rate, Makassar), Desa Losari, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan

24. HGB No. 231/Barongan 24-09-2026 204 Jln. Jendral Sudirman No. 6, Desa Barongan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah

25. HGBNo. 914/Nyamplungan

28-07-2016 68 Jl. Kembang Jepun No. 86, Kelurahan Nyamplungan, Kecamatan Pabean Cantikan, Kota Surabaya, Jawa Timur

26. HGB No. 1473/Duri Pulo 23-11-2030 140 Jl. K.H. Hasyim Ashari No. 34 A, Kelurahan Duri Pulo, Kecamatan Gambir, Kotamadya Jakarta Pusat

27. HGB No.38/Jamika

24-09-2034 67 Jl. Jamika No. 42A, Kelurahan Jamika, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung

28. HGB No. 5133/Kelapa Gading Timur

21-02-2024 80 Rukan Kelapa Gading Permai Blok LA1 No. 30 Jl. Boulevard Barat Jakarta Utara

HGB No. 5134/Kelapa Gading Timur

21-02-2024 80 Rukan Kelapa Gading Permai Blok LA1 No. 31 Jl. Boulevard Barat Jakarta Utara

29. HGB No. 3568/Tanjung Duren Utara

03-07-2041 139 Jl. Tanjung Duren No. 25A RT.001/07 Kel. Tanjung Duren Utara, Kec. Grogol Petamburan, Jakarta Barat

30. HGB No.286/Karanganyar

09-06-2018 73 Ruko Kapitol, Jl. Jend. Sudirman No.91, Kel. Karanganyar, Kec. Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat

31. Dalam pengurusan sesuai surat keterangan No. 36/NOT-AL-VI/2011 tanggal 22 Juni 2011 yang dibuat oleh A’An Laigian, SH. PPAT di Sampit

122 Jl. A. Yani No. 155, Kel. Mentawa Baru Hulu, Kec. Mentawa Baru Ketapang, Kab. Kotawaringin Timur, Sampit, Kalimantan Tengah

32. HGB No.2300/Sei Rengas II

05-11-2027 63 Jl. Asia No. 214 C, Kelurahan Sei Rengas II, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, Sumatera Utara

33. Dalam pengurusan sesuai dengan Surat Pernyataan Perseroan tanggal 7 April 2016

80 Jl. Raya Bintaro Blok E No. 12, Sektor 1, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

34. HGB No. 519/24 Ilir 27-07-2032 64 Jl. Letkol Iskandar Kompleks Ilir Barat Permai Blok D1 No. 21, Palembang 35. HGB No. 510/Kepatihan 19-07-2037 277 Jl. Ahmad Yani No. 85 Kabupaten Jember, Jawa Timur36. HGB No. 150/Kertajaya 08-08-2031 108 Kp. Cigeunjing RT 013 / RW 04, Desa Kertajaya, Kec. Padalarang, Kab.

Bandung Barat, Prov. Jawa Barat37. HGB No. 122/Soreang 29-06-2041 99 Jl. Soreang Banjaran No. 402 Kp. Ciburial Timur RT 06 / RW 06, Kab.

Bandung38. HGB Mo. 29/Hegarsari 07-12-2041 192 Jl. Letjen Suwarto No. 97, Kel. Hegarsari, Kec. Pataruman, Kota Banjar,

Jawa Barat39. HGB No. 39/Jayagiri 25-03-2031 152 Jl. Raya Lembang No. 319, Bandung, Jabar40. HGB No. 352/Adiwerna 24-05-2041 165 Jl. Raya Adiwerna No. 16, RT/RW 12/06, Kel. Adiwerna, Kec. Adiwerna,

Kab. Tegal

131


LUAS(m²) LOKASI


41. HGB No. 296/Sukajadi 02-07-2040 120 Jl. Sultan Syarif Kasim No. 239, Kel. Sukajadi, Kec. Dumai Timur, Kota Dumai, Riau

42. HGB No. 01035/Nagrikaler 29-07-2034 122 Jl. Ibrahim Singadilaga No. 86B, RT. 16 RW. 10, Kel. Nagri, Kec. Kaler, Purwakarta, Jabar

43. HGB No. 23/Bungo Barat 26-04-2030 155 Jl. M Yamin No. 32, Muara Bungo, Kab. Bungo, Prov. Jambi44. Surat Penunjukkan Tempat Untuk Tempat Usaha Pertama No.

6734/1.824.552.1 yang diterbitkan oleh Perusahaan Daerah Pasar Jaya dan tidak boleh dialihkan kepada pihak lain tanpa seizin Direksi Perusahaan Daerah Pasar Jaya

Pasar Tanah Abang Regional, Blok A, Basement 1 Los F No. 89, Jl. Fachrudin Raya No. 1 Jakarta

45. HGB No. 69/Sidomoro 26-03-2040 94 JL. Kartini No. 236, Kel. Sidomoro, Kec. Kebomas, Kab. Gresik, Jawa Timur

46. HGB No. 3124/Jati 13-07-2038 150 Jl. Paus No. 83 A RT001/RW08, Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung, Rawamangun, Jakarta Timur

47. HGB No. 2787/Kembangan Selatan

13-03-2029 86 Jl. Puri Kencana, Blok M8-3T, Kel. Kembangan Selatan, Kec. Kembangan, Jakarta Barat

48. HGB No. 556/Hegarmukti 04-09-2028 60 Ruko Spanish Square A No. 2, Kota Delta Mas, Kab. Bekasi, Jawa Barat49. HGB No. 672/Pekalangan 24-09-2033 101 Jl. Pangeran Suryanegara, Ruko Grand Center No. 64 D6 RT 005 / RW

002, Kel. Pekalangan, Kec. Pekalipan, Kota Cirebon50. HGB No. 723/Pabaton 28-02-2041 66 Jl. Dewi Sartika A-64, RT 001 / RW 002, Kel. Pabaloh, Kec. Bogor Tengah,

Kota Bogor51. HGB No. 91/Cijagra 24-09-2041 100 Jl. Buah Batu No. 248 B, Bandung, Jawa Barat52. HGB No. 3010/Rahayu 08-03-2028 148 Kompleks Taman Kopo Indah II, Blok 1A No. 69, Bandung53.

HGB No. 473/Sidorejo Lor 29-12-2040 172 Jl. Diponegoro No. 77, RT 01 RW 02, Dusun Sidorejo Lor, Kec. Sidorejo, Salatiga, Jawa Tengah

HGB No. 474/Sidorejo Lor 29-12-2040 172 Jl. Diponegoro No. 77, RT 01 RW 02, Dusun Sidorejo Lor, Kec. Sidorejo, Salatiga, Jawa Tengah

54. HGB No. 00457/Brebes 04-10-2041 190 Jl. A. Yani RT.03 / RW.21, Kel. Brebes, Kec. Brebes, Kab. Brebes, Jawa Tengah

55. HGB No. 499/Desa Temanggung I

05-07-2041 227 Jl. Tentara Pelajar No. 6, Temanggung, Jawa Tengah

56. HGB No. 701/Banjar Anyar 01-03-2030 460 Jl. Ahmad Yani No.2, Desa Banjar Anyar, Kec. Kediri, Kab. Tabanan, Bali

57. HGB No. 2/Jawa Kiri tanggal berakhir dan masa berlaku tidak tercantum dalam

Sertifikat

109 Jl. Yos Sudarso No. 66A, Kel. Jawa Kiri, Kec. Lubuk Linggau Timur, Kota Lubuk Lingau, Sumatera Selatan

58. HGB No. 1823/Cibeber 11-02-2028 75 Ruko Green Mega, Jl. Raya Cilegon Kav. Mahkota Mas B1/05, Cibeber, Cilegon, Banten

59. HGB No. 48/Gianyar 03-04-2041 135 Jl. Dharma Giri No. 4C, Kel. Gianyar, Kec. Gianyar, Kab. Gianyar, Bali60. HGB No. 1079/Melayu tanggal berakhir dan

masa berlaku tidak tercantum dalam

Sertifikat

64 Jl. HOS Cokroaminoto No. 21, Kel. Melayu, Kec. Siantar Utara, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara

61.

HGB No. 45/Muara Dua 10-08-2041 108 Jl. Jend. Sudirman No. 70-71, RT.03/RW10, Kel. Muara Dua, Kec. Prabumulih Timur, Prabumulih, Sumatera Selatan

HGB No. 46/Muara Dua 108 Jl. Jend. Sudirman No. 70-71, RT.03/RW10, Kel. Muara Dua, Kec. Prabumulih Timur, Prabumulih, Sumatera Selatan

62. HGB N0. 5/Sarirejo 26-09-2041 215 Jl. Raya Semarang Kendal RT 008 RW 01 No. 340, Kelurahan Sarirejo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal

63.

HGB No. 188/Jepun 01-03-2041 210 Jl. I Gusti Ngurah Rai, Kel. Jepun, Kec. Tulungagung, Kab. Tulungagung, Jawa Timur

HGB No. 189/Jepun 01-03-2041 272 Jl. I Gusti Ngurah Rai, Kel. Jepun, Kec. Tulungagung, Kab. Tulungagung, Jawa Timur

64. HGB No. 214/Prawirodirjan 12-09-2041 149 Ruko Gondomanan Square, Jl. Brigjen Katamso No. 37, Yogyakarta65. HGB No. 00002/Lengkong

Gudang15-07-2027 202,82 Wisma BCA Wing A/ Ground Floor, Jl. Kapten Soebijanto Djojohadikusumo,

BSD City, Tangerang, Banten66. HGB No. 00228/Dawuan

Timurtanggal berakhir dan masa berlaku tidak tercantum dalam

Sertifikat

126 Ruko Central Cikampek No. 5, Jl. Ahmad Yani Dawuan, Cikampek, Jawa Barat

67. HGB No. 01202/Padangsari

05-12-2041 103 Jl. Kanfer No. 11 A, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah

68. HGB No. 00223/Gayamsari 19-04-2041 120 Jl. Brigjen Sugiarto 198 H (Jl. Majapahit), Komplek Mall Majamas, Kota Semarang

69. HGB No. 984/Ungaran 23-02-2024 114 Ungaran Square Ruko No. 10, Jl. Diponegoro No. 745 Ungaran, Kab. Semarang, Jawa Tengah

70. HGB No. 174/Gerendeng 01-12-2041 61 Ruko Otista, Jl. Otista No. 05 B, RT. 001, RW. 002, Kel. Gerendeng, Kec. Karawaci, Tangerang, Banten

132


LUAS(m²) LOKASI


71. HGB No. 00036/Kebondalem

08-04-2041 118 Jl. Ahmad Yani Utara No. 6 RT 04, RW 08 Kel. Kebun Dalem, Kec. Pemalang, Kab. Pemalang, Jawa Tengah

72. HGB No. 02587/Pakualam 11-12-2029 90 Komplek Perumahan Alam Sutera, Jl. Jalur Sutera Kav. 29D No. 25, Kel. Pakualam, Kec. Serpong, Tangerang

73. HGB No. 4/Pakemitan 24-09-2041 68 Ruko Bandung Timur Kav. A11, Jl. A.H. Nasution (Jl. Raya Ujung Berung) Kav. 46A, Ujungberung, Bandung, Jawa barat

74. Dalam proses sesuai dengan Surat Keterangan No. 05/NOT/VI/2012 tanggal 01 Oktober 2012 yang dibuat oleh Tri Agus Heryono, S.H., PPAT di Sleman

180 Jl. Yogya – Solo KM 10,5 Purwodadi Baru, Kalasan, Yogyakarta

75. HGB No. 32/Kalianda 22-09-2041 85 Jl. Kusuma Bangsa RT. 001 RW. 01, Kalianda, Kab. Lampung Selatan76. HGB No. 246/Kampung

15 Ilir03-05-2042 59 Jl. Segaran No. 545, Kelurahan 15 Ilir , Palembang

77. HGB No. 1109/Sungailiat 16-06-2041 78 Ruko Town Square No.C3, Jl. Muhidin, Kel. Sungailiat, Kec. Sungailiat, Kab. Sungailiat, Bangka

78. HGB No. 49/Rawasari 31-03-2041 196 Jl. Pattimura No. 43, Jambi79. HGB No. 758/Jembatan

Besi22-05-2028 73 Ruko Season City D No. 3, Jl. Jembatan Besi No. 33 Latumenten, Kel.

Angke, Kec. Tambora, Jakarta Barat80. HGB No. 3946/Palangka 05-12-2041 129 Jl. Tjilik Riwut KM.1 No. 3, Kel. Palangka, Kec. Jekan Raya, Kota

Palangkaraya, Kalimantan Tengah81. HM atas Satuan Rumah

Susun No. 21745/Pattunuang

28-01-2027 6,84 Jl. A. Yani MTC Lt.G Blok A No.11, Makassar

HM atas Satuan Rumah Susun No. 21746/Pattunuang

28-01-2027 6,24 Jl. A. Yani MTC Lt.G Blok A No.12

82. HGB No. 541/Macege 31-05-2042 145 Jl. Langsat, Kel. Macege, Kec. Tanete Riattang Barat, Bone, Sulawesi Selatan

83. HGB No. 4877/Damai 07-08-2020 137 Kompleks Balikpapan Baru, Ruko Centra Eropa Blok AB7 No. 38, Kel. Damai, Kec. Balikpapan Selatan, Balikpapan, Kalimantan Timur

84. HGB No. 534/Cipete Utara 26-10-2017 83 Jl. Raya Fatmawati, Komplek Ruko Duta Mas Blok A.2 No. 2 Jakarta 85. HGB No. 46/Pangkalan

Kasai03-09-2039 189 Jl. Lintas Timur RT018/RW005, Simpang Belilas , Kel. Pangkalan Kasai,

Kec. Seberida, Indragiri Hulu, Prov. Riau86. HGB No. 793/Klandasan

Ilir08-10-2030 150 Kel. Klandasan Ilir, Kec. Balikpapan Selatan, Balikpapan, Kalimantan

Timur87. HGB No. 60/Maleber 24-09-2042 162 Jl. Rajawali Barat No. 65, Kel. Maleber, Kec. Andir, Kota Bandung, Prov.

Jawa Barat88. Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli Kantor No. 05 tanggal 3

September 2013, yang dibuat di hadapan Ardi Kristiar, S.H., MBA, Notaris Pengganti dari Yulia, S.H., Notaris di Jakarta Selatan

Satuan Unit Kantor “L’Avenue-South Residence Towers, Jakarta Selatan”, Jl. Raya Pasar Minggu, Kaveling 16, Gatot Subroto, Pancoran, Jakarta Selatan

Selain Tanah dan Bangunan tersebut di atas, Perseroan juga menguasai beberapa aset lainnya (termasuk agunan yang diambil alih) sebagai berikut:

1. Hak Milik No. 01149, dengan luas 363 m2, yang terletak di Desa Bontosunggu, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan;

2. SertifikatHakMilikNo.204,dengan luas251m2,yang terletakdiKelurahanManembo-nemboTengah, Kecamatan Matuari, Bitung, Sulawesi Utara;

3. SertifikatHakMilikNo.977,dengan luas435m2,yang terletakdiDesaKetapang,KecamatanSusukan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah;

4. SertifikatHakMilikNo.7575,dengan luas81m2,yang terletakdiKelurahanPluit,KecamatanPenjaringan, Jakarta Utara, DKI Jakarta.

Total nilai buku aset tetap Perseroan berupa tanah dan bangunan per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp547.187 juta.

133

J. Perkara Yang Dihadapi Perseroan

a. Nomor Perkara : 7/Pdt.G/2014/PN.KDSb. Yurisdiksi : Pengadilan Negeri Kudusc. Para Pihak : Penggugat : Yoyon Sumantri;

Tergugat I : Liep Bowo Suharjo;Tergugat II : Sri Mulyani;Tergugat III : Nanik Mundarsih;Tergugat IV : Jamiatun;Tergugat V : Eriningsih Hadi Prayitno;Tergugat VI : Lisa Irawati d/h Goei Lis Nio;Tergugat VII : Yuliani Sudiro d/h Goei Leonie;Tergugat VIII : Widyastuti d/h Goei Lena;Tergugat IX : Theresia Lucia Yuliawati d/h Goei Lucia;Tergugat X : Budiono Gunawan d/h Goei Gik Hauw;Tergugat XI : Paulus Arusmanto Gunawan d/h Goei Gik Han;Tergugat XII : Marsudi Gunawan d/h Goei Gik Hway;Tergugat XIII : Hokyanto;Tergugat XIV : Tutik Budiyano;Tergugat XV : Cik Fung;Tergugat XVI : PT Bank Sinar Mas Cabang Jl. Jendral Sudirman Kudus (“Perseroan”);Turut Tergugat I : Kantor Badan Pertanahan Kudus;Turut Tergugat II : PT Bank Pundi;Turut Tergugat III : Yuwono Adi;Turut Tergugat IV : Lasiman;Turut Tergugat V : Teguh.

d. Obyek Sengketa : Sebidang tanah seluas ± 1.528 m2 bekas Asrama CPM terletak di Desa Barongan Blok 06, Rt 01 RW 05 No. 1 Kecamatan Kota Kudus atau lebih dikenal dengan Jl. Gatot Subroto No. 2 Kudus (“Obyek Sengketa”).

e. Pokok Permasalahan

: 1. Penggugat mengaku sebagai anak angkat sah dari alm. Bapak Gunadi dan merupakan ahli waris yang sah atas Obyek Sengketa dan karenanya berhak atas Obyek Sengketa dan/atau meneruskan penguasaan dan kepemilikan serta berhak mengajukan permohonan sertifikatatasObyekSengketa;

2. BahwamenurutPenggugat,perbuatanTergugatVIs/dXIImenguasaidanmensertifikatkantanah peninggalan alm. Gunadi serta menjualbelikannya kepada Tergugat I s/d V secara sepihak adalah perbuatan melawan hukum dan karenanya harus dinyatakan batal demi hukum.

3. Bahwa menurut Penggugat, jual beli atau pemindahtanganan dengan cara apapun terhadap Obyek Sengketa dari Tergugat I s/d V kepada Tergugat XIII s/d XVI serta kepada Turut Tergugat II s/d V harus dinyatakan batal demi hukum;

4. Bahwa pada faktanya Perseroan/Tergugat XVI telah melakukan pembelian atas sebidang tanah seluas ±204 m2 dimaksud dalam Hak Guna Bangunan No. 231/Barongan berdasarkan Akta Jual Beli No. 421/2007 tertanggal 11 Mei 2007 yang dibuat di hadapan Soegianto, S.H., MKn, PPAT serta peralihan hak atas Hak Guna Bangunan No. 231/Barongan telah didaftarkan secara sah dan menurut hukum pada Kantor Pertanahan Kabupaten Kudus (Turut Tergugat I) pada tanggal 5 Juni 2007 sebagaimana tercatat dalam Buku Tanah Hak Guna Bangunan No. 231/Barongan tersebut.

f. Amar Putusan : 1. Menyatakan gugatan Penggugat ditolak untuk seluruhnya;2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp7.726.000,00 (tujuh

juta tujuh ratus dua puluh enam ribu Rupiah).g. Status Akhir : Penggugat menyatakan banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri Kudus No. 7/Pdt.G/2014/

PN.KDS tanggal 9 Desember 2014 dan saat ini Perseroan sedang menunggu panggilan Pengadilan selanjutnya.

Perseroan menyatakan bahwa sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan :

1. Perseroan tidak terlibat baik dalam perkara pidana, perdata, tata usaha negara, hubungan industrial, perpajakan di hadapan Pengadilan Umum dan/atau perkara arbitrase di hadapan Badan Arbitrase di Indonesia yang secara material dapat mempengaruhi Perseroan dalam melaksanakan kegiatan usahanya serta tidak ada permohonan kepailitan atau penundaan kewajiban pembayaran utang yang diajukan terhadap atau oleh Perseroan pada Pengadilan Niaga di Indonesia;

2. Perkara yang melibatkan Perseroan sebagaimana disebutkan di atas secara material tidak mempengaruhi Perseroan dalam melaksanakan kegiatan usahanya;

3. Perseroan tidak terlibat dalam sengketa hukum/perselisihan di luar pengadilan yang secara material dapat mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan;

134

4. Perseroan tidak menerima somasi sehubungan dengan kegiatan usaha Perseroan yang dapat mempengaruhi secara negatif dan material kegiatan usaha Perseroan.

2. KEGIATAN USAHA PERSEROAN

Sebagai bank swasta nasional, Perseroan secara konsisten mengembangkan pangsa pasarnya di tengah tantangan pasar yang sedang berkembang di Indonesia. Usaha dan inisiatif diperlukan untuk memenuhi kebutuhan para nasabah dan masyarakat, sehingga mendorong kegiatan usaha bank yang pada awalnya melakukan pembiayaan usaha kecil, menengah dan mikro berkembang menjadi pembiayaan konsumer dan komersial.

Perseroanmendapatkandukungannasabahsehinggadapatbertumbuhsecarasignifikan,halinidapatdilihat dari pencapaian total aset, jaringan kantor, ATM, produk yang bervariasi dan tidak kalah penting adalah dibangunnya teknologi informasi untuk mendukung kegiatan bisnis Perseroan.

Sebagai bank yang sedang berkembang maka tuntutan fasilitas teknologi informasi yang serba canggih di masa kini dan di masa depan menjadi tantangan tersendiri untuk menyediakan layanan terbaik kepada masyarakat. Sejak tahun 2007 Perseroan memfasilitasi teknologi perbankan terintegrasi yang tidak dibatasi ruang dan waktu yakni phone banking, internet banking dan Automatic Teller Machine (ATM).

Dalam upaya mendekatkan diri kepada para nasabah dan memberikan pelayanan yang prima, perluasan jaringan kantor menjadi salah satu wujud komitmen Perseroan dalam meningkatkan pelayanan kepada nasabah. Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, selain memiliki Kantor Pusat di Jakarta, Perseroan memiliki jaringan kerja yang terdiri 1 Kantor Cabang Utama, 72 Kantor Cabang, 130 Kantor Cabang Pembantu, 141 Kantor Kas Konvensional, 1 Kantor Fungsional, 27 Kantor Cabang Unit Usaha Syariah, dan 10 Kantor Kas Unit Usaha Syariah di Indonesia. Dalam rangka upaya untuk memberikan pelayanan maksimal, Perseroan bekerjasama dengan ATM Bersama, Prima, Alto, VISA dan MEPS.

Dalam menjalankan usahanya, Perseroan menghimpun dana masyarakat yang kemudian disalurkan dalam bentuk pemberian kredit kepada perorangan maupun korporasi. Selain itu Perseroan juga melaksanakan transaksi antar bank serta kegiatan-kegiatan investasi melalui penempatan pada instrumen-instrumen yang aman dan menguntungkan. Secara garis besar kegiatan usaha Perseroan dapat dikelompokkan sebagai berikut:

A. Kegiatan Perkreditan

Sesuai dengan bisnis inti (core business) yang dimiliki oleh Perseroan, maka fokus kegiatan usaha pemberian kredit yang dilakukan oleh Perseroan adalah berupa pemberian kredit korporasi dan pemberian kredit non korporasi (kredit, mikro dan retail). Dalam rangka meningkatkan komposisi kredit dengan marjin (high yield) maka Perseroan juga akan meningkatkan portofolio kredit non korporasi yang lebih besar di segmen kredit mikro dan retail, baik secara langsung maupun melalui lembaga-lembaga lain yaitu lembaga keuangan (BPR), koperasi serta perusahaan pembiayaan (multifinance) dengan pola pembiayaan secara channelling.

Adapun fasilitas-fasilitas kredit yang ditawarkan oleh Perseroan kepada nasabah perusahaan, meliputi fasilitas kredit modal kerja jangka pendek dan kredit jangka panjang /investasi, kredit back to back, kredit sindikasi/club deal serta fasilitas non cash loan seperti bank garansi dan Letters of Credit (L/C).

Guna memberikan solusi kepada nasabah akan kebutuhan dana baik untuk usaha maupun konsumsi, Perseroan mengembangkan produk kredit baik untuk perorangan maupun badan usaha antara lain :

• KreditModalKerja Merupakan fasilitas kredit jangka pendek untuk membiayai kebutuhan modal kerja debitur.

Perseroan memberikan kredit dalam mata uang Rupiah dan Dollar Amerika Serikat dengan jangka waktu 1 (satu) tahun dan pemberian fasilitas tersebut dapat diperpanjang berdasarkan persetujuan dari kedua belah pihak. Jenis kredit ini umumnya memiliki tingkat suku bunga mengambang.

135

• KreditInvestasi Perseroan menyediakan kredit untuk pembelanjaan barang modal dan pembiayaan proyek, Kredit

jangka panjang ini diberikan dalam mata uang Rupiah dan Dollar Amerika Serikat, dan umumnya berjangka waktu antara 3 (tiga) sampai 7 (tujuh) tahun serta memiliki tingkat suku bunga yang kompetitif.

• Kreditusahalainnyayangdibuatdalambeberapaskemakredittersendiri,meliputi:→ Pembiayaan dengan Pola Kerjasama Channeling Pemberian kredit kepada nasabah retail dengan pola pembiayaan secara channeling melalui

multifinance, BPR maupun koperasi. Fasilitas kredit digunakan untuk kebutuhan konsumsi pembelian kendaraan bermotor, multiguna atau untuk pemenuhan dana bagi usaha produktif.

→ Factoring Fasilitas pembiayaan dalam bentuk pembelian dan atau pengalihan serta pengurusan piutang

atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam atau luar negeri.

→ Simas KUK Pemberian kredit produktif berupa modal kerja dan/atau investasi (yang mendukung

usaha) kepada nasabah mikro dan kecil dengan pola pembiayaan secara langsung ke nasabah. Plafon yang disediakan Rp10 - Rp500 Juta dengan jangka waktu bervariasi antara 6 – 60 bulan.

→ Supply Chain Financing Layanan yang diberikan oleh Bank kepada buyer dan/atau dalam rangka pembayaran atas

pengadaan barang dan/atau jasa kebutuhan operasional buyer kepada Supplier untuk memperlancar hubungan dalam proses rantai suplai (supply chain).

Yang terlibat dalam transaksi supply chain minimal terdiri dari 3 pihak, yaitu:♦ Perusahaan Inti (principal)♦ Distributor atau Supplier dari Perusahaan Inti♦ Bank

Dua model pembiayaan Supply Chain Financing : ♦ A/P Financing Pemberian fasilitas pembiayaan kepada Distributor dari suatu principal (pabrik/perusahaan

pemegang merk) dimana mekanisme pembiayaannya atas dasar kerjasama tiga pihak antara Bank, Principal, dan Distributor.

♦ Purchase Order Financing atau A/R Financing Pembiayaan supplier, merupakan fasilitas kredit yang diberikan kepada supplier untuk

penjualan produk ke principal. Pada kerjasama ini, bank membantu supplier dalam penyediaan dana cash flow untuk pembelian bahan baku, sehingga supplier dapat meningkatkan produksi barang dan omsetnya.

• KreditKonsumsi→ KPM (Kredit Pemilikan Mobil) Fasilitas pembiayaan kepemilikan kendaraan bermotor baru maupun bekas baik mobil

maupun sepeda motor. Uang muka pada fasilitas ini dimulai dari 10% dengan jangka waktu maksimum 5 tahun. Pembiayaan KPM dibagi menjadi 2 jenis yaitu KPM langsung yang berupa pembiayaan langsung ke end user baik yang berasal dari dealer maupun walk in customer dan KPM pola kerjasama (chanelling) yaitu pembiayaan kepada end user yang disalurkan melalui perusahaan multifinance.

→ KTA (Kredit Tanpa Agunan) dan KMG (Kredit Multi Guna) Fasilitas kredit yang ditujukan untuk kebutuhan konsumsi dan kebutuhan serba guna. Fasilitas

KTA maupun KMG diberikan mulai dari Rp5 juta sampai dengan Rp100 juta dengan jangka waktu pinjaman maksimum selama 4 tahun.

136

→ KTA TKI Fasilitas kredit yang ditujukan untuk kebutuhan modal kerja guna meringankan beban

Tenaga Kerja Indonesia selama proses sebelum berangkat hingga sampai di negara tujuan penempatan. Jangka waktu yang ditawarkan 6 – 12 bulan dengan skema cicilan (term loan) dengan plafon maksimal Rp25 Juta.

Berikut adalah tabel yang menggambarkan kredit yang diberikan Perseroan berdasarkan jenis penggunaan.

No. Keterangan2015 2014 2013 2012 2011

O/S % O/S % O/S % O/S % O/S %1 Modal Kerja 9.510.579 54.33% 8.293.069 58,00% 5.820.846 53,08% 5.430.860 52,29% 6.783.945 66,25%2 Investasi 4.315.900 24.65% 2.705.545 18,92% 1.933.507 17,63% 1.620.137 15,60% 793.183 7,75%3 Konsumsi 3.680.091 21.02% 3.299.822 23,08% 3.211.718 29,29% 3.335.088 32,11% 2.663.046 26,00%

TOTAL 17.506.570 100,00% 14.298.435 100,00% 10.966.071 100,00% 10.386.085 100,00% 10.240.174 100,00%

Dalam memberikan kredit, Perseroan memiliki skema proses persetujuan atas kredit yang diberikan, alurnya sebagai berikut:

Prosespengajuankreditdimulaidenganpengumpulandata,verifikasi,analisadatakeuangan,penilaianrisiko, penilaian jaminan, pembuatan proyeksi keuangan, menentukan kebutuhan kredit sampai pada proses persetujuan kredit.

Setiap permohonan kredit yang diajukan akan diputus oleh quorum Komite Kredit yang setidak-tidaknya terdiri dari 2 (dua) orang sesuai dengan limit kewenangannya. Untuk permohonan kredit di atas jumlah tertentu akan melalui proses review Direktorat Manajemen Risiko dan Direktorat Kepatuhan, sebelum mendapatkan persetujuan Komite Kredit.

5

137

B. Kegiatan Penghimpunan Dana

Fokus utama kegiatan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) adalah meningkatkan pertumbuhan nasabah baru serta pertumbuhan market share Perseroan dengan konsentrasi pada pertumbuhan giro dan tabungan.

Berikut tabel komposisi dan persentase pertumbuhan dari kegiatan penghimpunan dana yang dilakukan oleh Perseroan.

Keterangan2015 2014 2013 2012 2011

(Rp’000.000,00) (%) (Rp’000.000,00) (%) (Rp’000.000,00) (%) (Rp’000.000,00) (%) (Rp’000.000,00) (%)Giro 5.472.160 71,56 3.189.731 -15,44 3.772.352 19,68 3.151.996 23,75 2.547.150 n.a.*Tabungan 6.691.904 27,52 5.247.615 0,21 5.236.420 26,21 4.148.957 75,24 2.367.613 n.a.*Deposito berjangka 10.193.067 19,79 8.508.885 76,89 4.810.289 -13,48 5.559.761 -44,06 9.938.301 n.a.*Jumlah 22.357.131 31,93 16.946.231 22,63 13.819.061 7,45 12.860.714 -13,41 14.853.064 n.a.*

Keterangan: - *) tidak dapat diperbandingkan dengan tahun sebelumnya.

Produk-produk DPK tersebut dipasarkan melalui strategi push dan pull marketing baik lewat para tenaga marketing yang merupakan karyawan Perseroan yang telah mendapatkan pelatihan mengenai pengetahuan produk dan teknik pemasaran yang memadai, serta melalui iklan guna untuk meningkatkan awareness nasabah.

Adapun produk-produk yang dimiliki Perseroan yaitu meliputi :

• TabunganSimasDiamond Produk tabungan yang ditujukan untuk segmen affluent yang memberikan kemudahan transaksi

kepada nasabah serta tingkat suku bunga premium. Fasilitas dari Tabungan Simas Diamond antara lain : gratis biaya transaksi melalui Internet Banking dan Mobile Banking Bank Sinarmas, gratis biaya administrasi bulanan, dan limit transaksi di ATM, Internet dan Mobile Banking yang tinggi untuk kemudahan transaksi nasabah.

• TabunganSimasGold Produk tabungan yang ditujukan untuk segmen mass affluent yang memberikan tingkat suku bunga

maksimal dengan setoran awal yang terjangkau. Tabungan Simas Gold dilengkapi dengan fasilitas Kartu ATM, Internet dan Mobile Banking sehingga memudahkan nasabah akses ke perbankan selama 24 Jam.

• TabunganSinarmas Produk tabungan yang ditujukan untuk segmen mass yang memberikan tingkat suku bunga yang

kompetitif dan biaya administrasi bulanan yang rendah. Tabungan Sinarmas ini dapat diperoleh di seluruh jaringan kantor Perseroan dan nasabah akan memperoleh layanan ATM, Internet Banking, Mobile Banking, dan Phone Banking 24 Jam.

• TabunganCo-Branding Produk tabungan yang ditujukan untuk kerjasama dengan institusi atau instansi tertentu dimana

Kartu Identitas institusi/instansi tersebut juga berfungsi sebagai Kartu ATM. Tabungan Co-Branding juga dilengkapi dengan layanan ATM, Internet Banking, Mobile Banking, dan Phone Banking 24 Jam.

• TabunganSimasJunior Produk tabungan yang ditujukan untuk segmen pelajar dalam mendukung budaya menabung sejak

dini dengan fasilitas bebas biaya administrasi bulanan serta desain khusus pada buku tabungan dan kartu ATM berlogo Tetuko. Tabungan Sinarmas ini dapat diperoleh di seluruh jaringan kantor Perseroan dan nasabah akan memperoleh layanan ATM, Internet Banking, Mobile Banking, dan Phone Banking 24 Jam.

138

• TabunganSimasTARA Produk tabungan yang ditujukan untuk membantu perencanaan keuangan/kebutuhan nasabah

di masa mendatang dengan jangka waktu dan setoran rutin bulanan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing nasabah. Tabungan Simas TARA menawarkan tingkat suku bungamenarik dan fix selama jangka waktu penempatan untuk mendukung tercapainyarencana keuangan/kebutuhan nasabah.

• TabunganKu Produk tabungan yang ditujukan untuk memberikan kemudahan akses perbankan bagi masyarakat

secara umum yang merupakan kerjasama seluruh perbankan nasional. Produk ini memberikan kemudahan persyaratan agar tumbuh budaya menabung lewat bank di masyarakat kita. Nasabah akan memperoleh layanan ATM, Internet Banking, Mobile Banking, dan Phone Banking 24 Jam.

• TabunganJaring Produk tabungan yang ditujukan secara khusus untuk nasabah yang banyak berinteraksi di

sektor kelautan untuk membantu meningkatkan nasabah akses ke bank. Produk ini memberikan kemudahan persyaratan dan dipasarkan melalui jaringan kantor mikro Bank Sinarmas yang ada di seluruh Indonesia.

• SimasValas Produk simpanan yang ditujukan untuk nasabah yang memerlukan simpanan dalam mata uang

valuta asing yang penyetoran dan penarikannya dapat dilakukan sewaktu-waktu. Simas Valas tersedia dalam mata uang US Dollar (USD), Singapore Dollar (SGD) Chinese Yuan (CNY), Australian Dollar (AUD), dan Euro (EUR). Simas Valas dapat diperoleh di seluruh jaringan kantor Perseroan.

• GiroSinarmas Produk simpanan yang ditujukan untuk nasabah perorangan/badan hukum yang penarikannya

dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek/bilyet giro atau sarana perintah pembayaran lainnya (payment order). Produk giro ini ditawarkan dalam beberapa mata uang yaitu Rupiah (IDR), US Dollar (USD), Euro (EUR) Singapore Dollar (SGD), Australian Dollar (AUD), Japanese Yen (JPY) dan Chinese Yuan (CNY). Giro Sinarmas ini dapat diperoleh di seluruh jaringan kantor Perseroan dan dilengkapi dengan fasilitas Internet Banking Personal atau Corporate.

• RekeningDanaNasabah(RDN) Rekening Dana Nasabah (RDN) yang ditujukan untuk nasabah perorangan/badan hukum yang

dibuka atas perintah dari perantara pedagang efek (sekuritas) atau pihak lain sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. RDN akan mengadministrasikan transaksi efek nasabah dengansekuritas.Rekeninginimenawarkanfiturbebasbiayaadministrasibulanandengantingkatsuku bunga menarik.

• DepositoSinarmas Produk simpanan yang ditujukan untuk nasabah yang ingin menempatkan dananya dengan pilihan

jangka waktu tertentu yaitu : 1, 3, 6 dan 12 bulan, dengan tingkat suku bunga yang maksimal. Disamping itu nasabah juga dapat memilih beberapa jenis mata uang yaitu Rupiah (IDR), US Dollar (USD), Australian Dollar (AUD), Japanese Yen (JPY), dan Chinese Yuan (CNY). Deposito Sinarmas dapat diperoleh di seluruh jaringan kantor Perseroan atau melalui jaringan Internet Banking maupun Mobile Banking untuk existing customer.

C. Layanan Perbankan dan Produk E-Banking

Layanan perbankan dan produk E-Banking yang dimiliki Perseroan saat ini sudah sangat beragam, hal ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan memenuhi kebutuhan transaksi perbankan dari para nasabah.

139

Layanan perbankan Perseroan meliputi :

• Travellers Cheque Merupakan pengganti uang tunai demi keamanan dan kenyamanan Anda. Menggunakan TC

Perseroan semudah menggunakan uang tunai karena dapat langsung dibelanjakan di seluruh merchant yang bekerja sama dengan Perseroan atau dapat dicairkan di seluruh jaringan kantor Perseroan. TC Perseroan dapat juga dikliringkan di bank-bank terdekat di seluruh Indonesia. Saat ini TC Perseroan tersedia dalam berbagai denominasi yaitu : Rp1 juta, Rp5 juta, Rp10 juta, Rp25 juta dan Rp50 juta.

• Safe Deposit Box (SDB) Perseroan menawarkan jasa SDB kepada para nasabah melalui beberapa kantor cabang dengan

ukuran yang terdiri dari 3 jenis yaitu : kecil (S), sedang (M) dan besar (L)• PembayaranTagihan(Bill Payment) Perseroan menawarkan layanan pembayaran tagihan melalui mesin ATM atau fasilitas Internet

Banking yang meliputi pembayaran tagihan listrik PLN, Telkom, Telkom Vision, Speedy, First Media, dan tagihan telepon genggam (prepaid dan postpaid), premi asuransi dan pembelian prepaid Blitz Card dari Blitz Megaplex.

Produk E-Banking Perseroan meliputi :

• ATM(Automatic Teller Machine) Jumlah mesin ATM yang dimiliki oleh Perseroan per tanggal 31 Des 2015 adalah 746 unit ATM

Tunai dan 89 unit ATM Non Tunai dan 4 BRM, yang tersebar di seluruh Kantor - Kantor Perseroan dan juga tempat-tempat lain yang dianggap strategis dalam melayani transaksi karyawan dalam perusahaan Grup Sinarmas.Perseroan telah bekerja sama dengan seluruh jaringan ATM nasional maupun internasional yaitu:a) ALTO b) ATM Bersama c) Primad) MEPS (Malaysian Electronic Payment System) e) VISA / PLUSf) UnionPay

Sehingga seluruh Kartu ATM, Kartu Debit dan Kartu Kredit Bank lain dapat melakukan transaksi di mesin ATM milik Perseroan, di mana dari transaksi-transaksi tersebut Perseroan akan mendapatkan Fee Base Income.

• KartuATM+Debit Nasabah pemegang Kartu ATM+Debit Perseroan, selain dapat melakukan transaksi melalui mesin

ATM milik Perseroan, dapat juga melakukan transaksi di mesin ATM Bank lain baik di Indonesia maupun di luar Indonesia dimana terdapat logo :a) ALTOb) ATM Bersama c) Primad) MEPS (Malaysian Electronic Payment System) yang memiliki jaringan di 8 bank besar di sana

dengan jumlah mesin ATM sebanyak 6.100 unit tersebar di seluruh Malaysia e) VISA / PLUS.f) UnionPay

Untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada nasabahnya, layanan ATM milik Perseroan juga telah memiliki fasilitas untuk pembayaran tagihan rutin bulanan seperti:a) Pembayaran Listrik PLNb) Pembelian Token PLNc) Pembayaran Telkomd) Pembayaran TV berlangganane) Pembayaran Handphone (pasca bayar) f) Pembelian voucher isi ulang

140

g) Pembayaran cicilan multifinance dan premi asuransih) Pembayaran tiket pesawat dan kereta apii) Pembayaran Baznas Zakat, Infaq dan Sadaqah

• Internet Banking1. Merupakan produk elektronik perbankan dari Bank Sinarmas yang hadir untuk memberikan

kemudahantransaksiperbankanbaikfinansialmaupunnonfinansial,denganaksesmelaluiinternet di komputer atau smartphone.

2. Sebagai faktor keamanan, selain terdapat user name dan password yang dibuat sendiri olehnasabah,untukdapatmelakukan transaksi finansial jugadiperlukanotentikasi lainnyaberupa angka yang dibuat oleh sistem khusus untuk satu transaksi yaitu melalui Hard Token (SimasKey) atau melalui SMS Token.

3. Registrasi Internet Banking Bank Sinarmas dapat dilakukan melalui mesin ATM Bank Sinarmas

4. Fitur transaksi di Internet Banking Bank Sinarmas ► Informasi Rekening

• Informasi Saldo• Informasi Detail Rekening • Mutasi Rekening

► Transfer Dana• KeRekeningBankSinarmas• KeRekeningBankLainmenggunakanSKN,RTGS,ATMJaringan• DaftarTransaksi

► Informasi Kartu Kredit• Memutuskan/Menghubungkan• InformasiKartuKredit• RincianTransaksi• RincianTagihan

► Informasi Produk Investasi • Reksadana• Bancassurance

► Pembayaran / Pembelian• LayananUmum -- Isi Pulsa -- Kartu Kredit• Ticket/Hiburan --TVKabel/Internet --VirtualAccount• Handphone/Telepon --Asuransi --BayarLainnya

► Pembukaan Rekening Online (Deposito & Rekening Tabungan)

► Riwayat Transaksi• HistoryTransaksi• HistoryTransaksiTransferDana

► Layanan Nasabah• UbahPassword• Link/UnlinkRekening• DaftarTransfer• DaftarPembayaranTagihan• DaftarAutodebet• DaftarAutodebet/Threshold• LayananNotifikasiSMSdanEmail• PenutupanRekeningOnline(Deposito)

141

• PermintaanToken• AktivasiToken• InformasiCetakTokenPLN

BankSinarmasjugamemilikikomitmenyangtinggiuntukterusmengembangkanfiturdanlayananpadaelectronic channel yang dimiliki, terutama channel Internet Banking.

• Phone Banking Merupakan salah satu produk elektronik banking yang memberikan kemudahan bagi nasabah

dalam bertransaksi. Melalui Phone Banking ini, para nasabah dapat memperoleh informasi tentang seluruh produk dan jasa yang dimiliki Perseroan serta melakukan transaksi perbankan dimanapun dan kapanpun dengan mudah, aman dan cepat.

Phone Banking Perseroan melayani nasabah selama 24 jam sehari (7 hari seminggu) dengan melalui Nomor Telepon : 1500-153 atau 021-50188888

UntukbisamengaksesseluruhfiturpadalayananPhone Banking ini, nasabah harus memiliki PIN Channel terlebihdahulu.Berikutadalahfitur-fituryang tersediapadaPhone Banking Perseroan yaitu :1. Pilihan Bahasa Phone Banking Perseroan menyediakan 2 pilihan bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa

Inggris.

2. Transaksi Perbankan Fasilitas transaksi perbankan hanya dapat diakses oleh pemegang kartu ATM Sinarmas

yang telah melakukan registrasi PIN Channel melalui ATM Sinarmas. Transaksi perbankan yang tersedia meliputi : Cek Saldo, Informasi 6 (enam) Transaksi Terakhir dan Transfer Antar Rekening Perseroan.

3. Informasi Perbankan Informasi perbankan dapat diakses oleh siapa saja karena untuk mengaksesnya tidak

membutuhkan PIN Channel. Informasi ini meliputi : Informasi Nilai Tukar Valuta Asing, Tingkat Suku Bunga, Produk dan Layanan Perseroan.

4. Ganti PIN Channel Nasabah dapat mengganti PIN Channel secara berkala demi menjaga keamanan PIN tersebut.

5. Berbicara dengan Phone Banking Officer Melalui layanan ini nasabah dapat berbicara langsung dengan Phone Banking Officer Perseroan

yang siap melayani setiap pertanyaan dan keluhan dari nasabah dengan profesional.

• Mobile Banking1. Simobi merupakan layanan Mobile Banking Bank Sinarmas yang dikembangkan untuk

nasabah Bank Sinarmas melakukan transaksi perbankan dengan mudah melalui smartphone berbasis Android, Iphone, dan Blackberry.

2. Untuk dapat memiliki layanan Mobile Banking Bank Sinarmas, nasabah harus melakukan registrasi terlebih dahulu di mesin ATM Bank Sinarmas.

3. Keunggulan Mobile Banking Bank Sinarmas (Simobi) :a) Mudah. Dapat diakses menggunakan smartphone berbasis Android, Iphone, dan

Blackberry, serta dapat menggunakan seluruh operator selular di Indonesia.b) Nyaman. Dapat melakukan transaksi perbankan dimanapun kapanpun selama tersedia

jaringan internet dan jaringan SMS provider telepon yang digunakan.c) Aman. Untuk transaksi menggunakan Simobi, nasabah harus menggunakan nomor

handphone yang terdaftar di sistem Bank Sinarmas, dengan password yang dicreate sendiri oleh nasabah di mesin ATM, serta untuk otentikasi berikutnya adalah dengan SMS Token sebagai validasi transaksi.

142

4. Fitur transaksi Mobile Banking Bank Sinarmas :a) Informasi Rekening

• InformasiSaldo• Mutasi10transaksiterakhir• GantimPIN• PilihBahasa(Indonesia/English)

b) Transfer Dana• TransferBankSinarmas• TransferBankLainRealTimeOnlineviaJaringanATM

c) Informasi kartu Kredit • Tagihan Telepon (Smartfren, XL/Axis, Bakrie Telecom, Hutch, Telkomsel, Telkom

PSTN/Flexy)• Asuransi(AsuransiJiwaSinarmas,AsuransiSinarmas)• Cicilan/Angsuran(SimasFinance)• Internet(Speedy,FirstMedia)• Tiket(LionAir,OceanPark)• TVKabel(Indovision,Okevision,TopTV,Nexmedia,TopasTV,FirstMedia)• Baznas(BaznasZakat,BaznasInfaq)• Lainnya(IPLBSD,BSDJunction,ITCBSD&Malibu,IPLGrandWisata,ITCSurabaya)

d) Pembayaran / Pembelian (billpayment) • Tagihan Telepon (Smartfren, XL/Axis, Bakrie Telecom, Hutch, Telkomsel, Telkom

PSTN/Flexy)• Asuransi(AsuransiJiwaSinarmas,AsuransiSinarmas)• Cicilan/Angsuran(SimasFinance)• Internet(Speedy,FirstMedia)• Tiket(LionAir,OceanPark)• TVKabel(Indovision,Okevision,TopTV,Nexmedia,TopasTV,FirstMedia)• Baznas(BaznasZakat,BaznasInfaq)• Lainnya(IPLBSD,BSDJunction,ITCBSD&Malibu,IPLGrandWisata,ITCSurabaya)

e) Pembelian • IsiUlangPulsaHandphone(Smartfren,Telkomsel,Indosat,XL/Axis,BakrieTelecom,

Hutch)• VoucherTVKabel(OrangeTV)• Lainnya(TiketBlitzMegaplex)

f) Bayar Pakai QR

• Internet Banking Mobile Bank Sinarmas (Simobi Plus)1. Merupakan layanan electronic channel Bank Sinarmas yang merupakan Internet Banking

khusus untuk pengguna smartphone berbasis Android dan iOS2. Simobi Plus mempunyai fitur yang sama dengan Internet Banking, serta menggunakan

password yang sama dengan channel Internet Banking3. Seluruh rekening yang telah terhubung di Internet Banking juga akan secara otomatis terhubung

pada Simobi Plus4. Setiap penggantian, perubahan, dan penghapusan yang dilakukan di Internet Banking secara

otomatis juga akan diupdate di Simobi Plus, begitu juga sebaliknya.5. Keunggulan Simobi Plus :

a) Nasabah Bank Sinarmas tidak perlu melakukan registrasi di ATM. Nasabah hanya perlu mengunduh aplikasi SimobiPlus dan melakukan registrasi dan/atau aktivasi di aplikasi SimobiPlus.

b) Nasabah tidak perlu menggunakan simaskey untuk bertransaksi. Untuk tetap memastikan keamanan setiap transaksi, nasabah akan menerima SMS token sebagai validasi transaksi.

143

Nasabah dapat menghubungkan aplikasi SimobiPlus ke lebih dari satu nomor rekening. Tetapi penghubungan nomor rekening hanya dapat dilakukan di Internet Banking Bank Sinarmas.

• Internet Banking Corporate Bank Sinarmas1. Saat ini Perseroan sedang menyiapkan layanan Internet Banking Corporate yang diperuntukan

untuknasabahperusahaanmelakukantransaksiperbankanbaikfinansialmaupunnonfinansialdengan aplikasi internet banking dan menggunakan skema/konsep keamanan user level.

2. Keunggulan Internet Banking Corporate Perseroan a) Mudah, dengan Internet Banking Corporate Bank Sinarmas nasabah Perseroan dapat

mengelolatransaksikeuangandenganmudahmelaluifiturlayananyangtersediab) Nyaman, dapat digunakan Nasabah dimana saja dan kapan saja karena diakses

menggunakan layanan internet.c) Aman, dilengkapi dengan username dan password, SimasKey (Token) yang merupakan

alat otorisasi transaksi dimana password yang dikeluarkan selalu berganti setiap kali melakukan transaksi finansial sehingga memberikan pengamanan maksimal, sertaadanya approval berjenjang melalui pembagian user untuk memastikan dual control atas setiaptransaksifinansialyangdilakukan

3. Untuk dapat memiliki fasilitas Internet Banking Corporate, nasabah perusahaan dapat melakukan registrasi di Kantor Cabang Bank Sinarmas tempat pembukaan rekening

D. Penjualan Produk Wealth Management

Dalam rangka meningkatkan perolehan fee based income untuk Perseroan dan untuk memenuhi pilihan produk investasi dan proteksi bagi para nasabah, maka Perseroan aktif dalam memasarkan produk-produk Wealth Management. Produk ini dipasarkan di seluruh jaringan kantor Perseroan melalui tenaga marketingyangterampildibidangnyadantelahmemperolehsertifikasisesuaiketentuanyangberlaku,dimana untuk produk-produk bancassurance, para tenaga marketingtelahmemilikisertifikasiAAJIdanuntuk produk-produk reksa dana, para tenaga marketing telah memiliki ijin WAPERD.

Produk Bancassurance yang dijual Perseroan saat ini terdiri dari 5 jenis produk yaitu :• SimasPrimayangmerupakanprodukasuransiendowment• SimasStabilLinkyangmerupakanprodukasuransiendowment• DanaSejahterayangmerupakanprodukasuransiWhole Life• SimasPowerLinkyangmerupakanprodukasuransiUnitLink• PersonalAccidentyangmerupakanprodukasuransiTerm

Seluruh produk tersebut merupakan produk dari PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG yang juga merupakan anak perusahaan dari Sinar Mas Group.

Produk Investasi yang berupa reksa dana yang dijual Perseroan saat ini terdiri dari 9 produk Reksa Dana Konvensional dan produk Reksa Dana Terproteksi yang terdiri dari beberapa seri penerbitan, yaitu :• Danamas Rupiah Plus • DanamasDollar• DanamasStabil• DanamasPasti• DanamasSaham• SimasSahamUnggulan• SimasSatu• SimasSatuPrima• SimasSyariahBerkembang• RDTSimasTerproteksi

Produk-produk Reksadana tersebut di atas bekerja sama dengan PT Sinarmas Asset Management selaku Manajer Investasi dan juga merupakan anak perusahaan dari Sinar Mas Group.

144

Selain itu, Perseroan juga menawarkan produk investasi lainnya berupa Obligasi Negara seperti Obligasi Ritel Indonesia (ORI atau SUKUK Ritel (SUKRI) kepada Nasabah dimana Perseroan menjadi Sub Agen Penjual yang bekerjasama dengan perusahaan Sekuritas yang menjadi ditunjuk sebagai Agen Penjual.

E. Bisnis Kartu Kredit

Perseroan telah menerbitkan produk Kartu Kredit yang bekerja sama dengan Visa International pada tahun 2012 dan berencana akan bekerjasama dengan China Union Pay (CUP) dan Mastercard International pada tahun 2016 ini.

Strategi Perseroan dalam menerbitkan bisnis kartu kredit yaitu :1. Menerbitkan Kartu kredit personal dan Korporat.2. Menerbitkan kartu kredit Komersial.3. Menerbitkan kartu kredit Co Branding.4. Menerbitkan kartu kredit instan (instan indigo).5. Bekerjasama dengan pihak ke-3 untuk proses akuisisi kartu kredit melalui berbagai kegiatan

pameran/ promosi.

Untuk meningkatkan bisnis kartu kredit ini, Perseroan akan membuat berbagai program kerja sama dan promosi untuk mendorong pemakaian kartu dan meningkatkan volume transaksi, sehingga diharapkan kartu kredit Perseroan bisa sebagai kartu utama/main card bagi para nasabah yang loyal.

F. Bisnis Internasional dan Treasury

Kegiatan usaha Bisnis Internasional dan Treasury adalah sebagai berikut:1. Pendanaan Pengelolaan pendanaan Bank dikelola oleh Asset and Liability Committee dan dirancang untuk

memastikankeseimbangandalampengelolaanbiayadanadanefektifitaspengelolaanlikuiditas2. Trade Finance

a. L/C Financing and Refinancingb. Forfeitingc. Risk Participationd. Import Reimbursement

3. Remittance4. Produk-produk Treasury

a. Jual beli valuta asingb. Jual beli obligasic. produk untuk hedging

5. Jasa penunjang pasar modal yang meliputia. Jasa wali amanatb. Jasa kustodian

G. Unit Usaha Syariah

Bank Sinarmas Syariah adalah merupakan Unit Usaha Syariah dari Perseroan yang menjalankan sistem Perbankan yang operasionalnya sesuai dengan Prinsip Syariah. Unit Usaha Syariah berdiri pada tanggal 18 November 2009 dengan dikeluarkannya izin dari Bank Indonesia (Keputusan Deputi Gurbernur Bank Indonesia No. 11/13/KEP. DpG/2009 tentang Pemberian Izin Usaha Unit Usaha Syariah PT. Bank Sinarmas).

Dalam menjalankan kegiatan Unit Usaha Syariah, Persero senantiasa berpedoman pada Prinsip – Prinsip Syariah dan ketentuan – ketentuan Bank Indonesia yang ada, serta telah memiliki Kantor Pusat Non Operasional dan 1 (satu) Kantor Cabang Syariah (KCS). Adapun produk yang saat ini ditawarkan olehPT.BankSinarmas-UnitUsahaSyariahdisesuaikandenganKodifikasiProdukPerbankanSyariahtahun 2008 dan telah mendapatkan rekomendasi dari Dewan Pengawas Syariah (DPS) yaitu:

145

- Produk Penghimpunan Dana:♦ Tabungan Simas iB (Wadiah) – Statement dan Passbook♦ Tabungan Simas iB (Mudharabah Muthlaqah) – Statement dan Passbook♦ TabunganKu iB (Wadiah) – Statement dan Passbook♦ Tabungan Simas Gold iB (Mudharabah Muthlaqah) – Passbook♦ Tabungan Simpanan Pelajar (SimPel) iB (Wadiah) – Passbook♦ Giro Simas iB (Wadiah dan Mudharabah Muthlaqah)♦ Deposito Berjangka iB (Mudharabah Muthlaqah)

- Produk Pembiayaan♦ Pembiayaan Berakad Murabahah, terdiri atas :

• Murabahah (Skema Channelling – Linkage Program)• Murabahah Mikro

♦ Pembiayaan Berakad Ijarah, terdiri atas :• Ijarah Multijasa (Skema Channelling – Linkage Program)• Ijarah Multijasa Mikro

♦ Pembiayaan Sale and Lease Back♦ Pembiayaan Back to Back♦ Pembiayaan Mudharabah (Skema Executing – Linkage Program)

H. Manajemen Risiko, Kepatuhan Dan Audit Intern

Manajemen Risiko

Dalam rangka memenuhi ketentuan Bank Indonesia yaitu PBI No. 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum beserta perubahannya PBI No. 11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia No. 5/8/PBI/2003 mengenai Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum serta SE BI No.5/21/DPNP tanggal 23 September 2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, Perseroan telah membentuk Satuan Kerja Manajemen Risiko sesuai dengan SK Direksi No.0004001.001 tanggal 30 Juni 2004 tentang Pembentukan Satuan Kerja Manajemen Risiko. Pembentukan Satuan Kerja Manajemen Risiko tersebut dimaksudkan untuk dapat menunjang pengelolaan risiko yang lebih menyeluruh, terpadu, terukur dan terkendali.

Adapun tugas dan tanggung jawab Satuan Kerja Manajemen Risiko antara lain adalah sebagai berikut:1. Memberikan masukan kepada Direksi dalam penyusunan kebijakan, strategi, dan kerangka

manajemen risiko; 2. Mengembangkanprosedurdanalatuntukidentifikasi,pengukuran,pemantauan,danpengendalian

risiko; 3. Mendesain dan menerapkan perangkat yang dibutuhkan dalam penerapan manajemen risiko; 4. Memantau implementasi kebijakan, strategi, dan kerangka manajemen risiko yang direkomendasikan

oleh Komite Manajemen Risiko dan yang telah disetujui oleh Direksi; 5. Memantau posisi/eksposur risiko secara keseluruhan, maupun per risiko termasuk pemantauan

kepatuhan terhadap toleransi risiko dan limit yang ditetapkan; 6. Melakukan stress testing guna mengetahui dampak dari implementasi kebijakan dan strategi

manajemen risiko terhadap portofolio atau kinerja Bank secara keseluruhan; 7. Mengkaji usulan aktivitas dan/atau produk baru yang dikembangkan oleh suatu unit tertentu Bank.

Pengkajian difokuskan terutama pada aspek kemampuan Bank untuk mengelola aktivitas dan atau produk baru termasuk kelengkapan sistem dan prosedur yang digunakan serta dampaknya terhadap eksposur risiko Bank secara keseluruhan;

8. Memberikan rekomendasi kepada satuan kerja bisnis dan/atau kepada Komite Manajemen Risiko terkait penerapan manajemen risiko antara lain mengenai besaran atau maksimum eksposur risiko yang dapat dipelihara Bank;

9. Menyusundanmenyampaikan laporanprofilrisikokepadaDirekturUtama,DirekturManajemenRisiko, dan Komite Manajemen Risiko secara berkala atau paling kurang secara triwulanan. Frekuensi laporan harus ditingkatkan apabila kondisi pasar berubah dengan cepat.

146

10. Melakukan review secara berkala dengan frekuensi yang disesuaikan kebutuhan Bank, untuk memastikan: a. kecukupan kerangka manajemen risiko; b. keakuratan metodologi penilaian risiko; c. kecukupan sistem informasi manajemen risiko.

Sebagai salah satu bentuk dari adanya fungsi pengawasan serta kontrol bagi kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko, Perseroan telah membentuk komite-komite yang akan memastikan bahwa pelaksanaan proses dan sistem manajemen risiko berjalan dengan efektif, yaitu berupa Komite Manajemen Risiko dan Komite Pemantau Risiko.

Komite Manajemen Risiko merupakan Komite yang dibentuk ditingkat Direksi dan Pejabat Eksekutif. Komite Manajemen Risiko diketuai oleh Direktur Manajemen Risiko dan beranggotakan beberapa Direktur serta Kepala Unit Bisnis dan Pejabat Eksekutif Perseroan. Komite ini dibentuk untuk menerapkan kerangka manajemen risiko yang efektif dan memastikan dilakukannya pengawasan risiko melalui penetapan toleransi risiko, batasan dan strategi pengelolaan risiko secara menyeluruh.

Komite Pemantau Risiko merupakan Komite yang dibentuk ditingkat Dewan Komisaris. Komite Pemantau Risiko beranggotakan beberapa Komisaris dan pihak Independen. Komite ini bertugas untuk melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut, melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko, dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait dengan pelaksanaan pengawasan serta pengendalian risiko yang telah dilakukan.

Kebijakan dan Prosedur Manajemen Risiko

Untuk menyesuaikan pelaksanaan manajemen risiko dengan perkembangan tingkat usaha perbankan, secara terus menerus Perseroan mengembangkan dan meningkatkan kerangka sistem pengelolaan risiko dan struktur pengendalian internal yang terpadu dan komprehensif, sehingga dapat memberikan informasi bagi Perseroan mengenai adanya potensi risiko secara lebih dini, dan selanjutnya dapat diambil langkah-langkah yang memadai untuk meminimalkan dampak risiko. Kerangka manajemen risiko ini dituangkan dalam kebijakan, prosedur, limit-limit transaksi dan kewenangan dan ketentuan lain serta berbagai perangkat manajemen risiko yang berlaku di seluruh lingkup aktivitas usaha.

Kebijakan dan prosedur yang mengatur mengenai penerapan manajemen risiko Perseroan mencakup:a. Pengawasan aktif oleh Direksi dan Komisaris;b. Kebijakan, prosedur dan penetapan limit;c. Proses Penerapan Manajemen Risiko;d. Pengendalian Intern dalam Penerapan Manajemen Risiko;e. Kewajiban Penyediaan Modal Minimum;f. Pengelolaan Risiko Produk dan Aktivitas Baru;g. Laporan-Laporan,meliputi LaporanProfil Risiko, LaporanProduk danAktivitas Baru, Laporan

Tingkat Kesehatan Bank, Laporan Kecukupan Penyediaan Modal Minimum Bank (KPMM) sesuai ProfilRisikodanLaporanLainnya.

Pengelolaan Risiko

Pengelolaan risiko Perseroan dilakukan pada seluruh faktor risiko dengan penekanan pada risiko yang melekat pada setiap kegiatan operasional Perseroan yang meliputi Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas dan Risiko Operasional, dengan tidak mengabaikan risiko yang melekat pula pada kegiatan non operasional seperti Risiko Hukum, Risiko Reputasi, Risiko Strategis dan Risiko Kepatuhan.

Risiko Kredit

Risiko kredit adalah risiko yang timbul akibat kegagalan debitur/pihak lawan (counterparty) serta pihak lainnya dalam memenuhi kewajibannya ketika jatuh tempo. Berbagai kewajiban ini dapat timbul dari berbagai aktivitas fungsional penyediaan dana seperti perkreditan, tresuri, investasi dan pembiayaan perdagangan (trade finance).

147

Pengelolaan risiko kredit diupayakan sebagai penyeimbang antara ekspansi kredit dan kualitas kredit. Dengan pengelolaan kredit yang baik diharapkan kredit Perseroan bertumbuh namun dengan kualitas kredit yang baik (rasio Non Performing Loan di bawah risk appetite). Pengelolaan kredit yang efektif dapat meminimalkan kerugian dan mengoptimalkan penggunaan modal yang dialokasikan untuk risiko kredit.

Strategi Manajemen Risiko Kredit

• Bankmenetapkanprosedurdankebijakankredit,pengaturanlimitdanmelakukanevaluasisecaraberkala untuk memastikan bahwa seluruh risiko yang mungkin timbul dari proses pemberian kredit dapat dimitigasi, menerapkan prinsip ”Four Eyes Principles” secara konsisten, serta pelaksanaan review independen terhadap permohonan kredit dalam batasan yang ditetapkan oleh Bank.

• Pengelolaan yang dilaksanakan dalammeminimalisir risiko kredit salah satunya adalah dalambentuk pemberian second opinion oleh unit yang independen terhadap business unit. Bentuk opini tersebut berupa pendapat atau kajian mitigasi risiko terhadap exposure kredit yang memiliki nilai yangsignifikan,produkbaruterkaitdenganperkreditanataupunaktivitasperkreditanyangmemilikirisiko melekat (inherent risk) yang tinggi.

• Dalam rangka menjaga kualitas kredit debitur, Bank dengan ketat memantau perkembanganportofolio kredit Bank yang memungkinkan Bank untuk melakukan tindakan pencegahan secara tepat waktu (early warning) apabila terjadi penurunan kualitas kredit dengan membuat portofolio kredit dan melaporkannya kepada Direksi secara berkala. Penyusunan Portfolio diantaranya mencakup pelaporan berdasarkan jenis penggunaan, sektor ekonomi, debitur inti, jenis fasilitas, kategori debitur, jenis mata uang, geografis, cabang dan Batas Maksimum Pemberian Kredit(BMPK) sesuai ketentuan Bank Indonesia yang berlaku.

• Bank jugamenetapkan risk appetite, risk tolerance dan risk limit untuk bidang perkreditan serta melaksanakan stress testing risiko kredit secara berkala. Stress testing kredit dilakukan guna mengukur dampak perubahan kondisi internal dan eksternal diantaranya faktor perubahan kebijakan, perubahan nilai tukar, perubahan suku bunga terhadap perkreditan Bank.

• Bank melakukan monitoring Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait dengan melakukan analisis secara komprehensif dan pemberian second opinion dari Divisi Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Divisi Kepatuhan sebagai Unit Independen dan memastikan Penyediaan Dana tersebut sesuai dengan ketentuan Regulator.

• Prosespemantauankualitaskreditsampaidenganpenanganankreditbermasalahterusditingkatkandengan berbagai strategi atau metode yang dimonitor secara periodik untuk memastikan agar kualitas portofolio kredit tetap terjaga sesuai risk appetite Bank. Bank telah memiliki Divisi Special Asset Management khusus untuk penanganan debitur Korporasi dan Unit Collection khusus untuk penanganan kredit Retail dan Mikro. Tata cara dan pedoman untuk melaksanakan penyehatan dan/atau penyelamatan kredit bermasalah telah diatur dalam kebijakan internal Bank.

• Sebagailangkahmitigasirisikokredit,Bankjugamewajibkandebituruntukmemberikanagunan.Jenis agunan yang diterima Bank sebagai agunan kredit antara lain berupa cash collateral, fixed asset, mesin, kendaraan bermotor, persediaan, Standby LC, saham dan lainnya sesuai dengan kebijakan yang berlaku. Perkiraan nilai wajar dari agunan berdasarkan penilaian dari internal maupun eksternal tergantung dari nilai plafond yang diajukan calon debitur.

Dalam mengukur beban modal atas risiko kredit, Bank menggunakan metode standar sesuai yang diatur dalam Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/6/DPNP perihal Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang MenurutRisikodenganMenggunakanPendekatanStandar.Penilaianterhadapprofilrisikokreditjugadilakukan secara berkala untuk mengukur risiko yang melekat serta kecukupan penerapan manajemen risiko. Risiko yang melekat diukur dengan menggunakan sejumlah parameter yang mencakup antara lain komposisi portofolio aset dan tingkat konsentrasi, kualitas penyediaan dana dan kecukupan pencadangan.

148

Risiko PasarRisiko pasar merupakan risiko kerugian dari portofolio yang dimiliki oleh Perseroan. Risiko pasar terjadi akibat adanya pergerakan variabel pasar (adverse movement) dari portofolio yang dimiliki Perseroan. Dimana Variabel pasar yang dimaksud adalah suku bunga dan nilai tukar. Risiko pasar antara lain terdapat pada aktivitas fungsional Perseroan seperti kegiatan Treasury dan investasi dalam bentuk surat berharga dan pasar uang maupun penyertaan pada lembaga keuangan lainnya, penyediaan dana (pinjaman dan bentuk sejenis), kegiatan pendanaan dan penerbitan surat utang, serta kegiatan pembiayaan perdagangan (trade finance).

Pengelolaan risiko pasar dilakukan terhadap posisi instrumen keuangan dalam trading book maupun banking book. Risiko pasar dalam trading book diukur dengan berbagai metodologi antara lain analisa sensitivitas nilai tukar dan Value at Risk (VaR) yang memperhitungkan potensi kerugian dalam suatu periode tertentu dan pada tingkat kepercayaan tertentu. Pengelolaan portofolio yang terekspos risiko suku pasar dalam trading book juga dilakukan dengan menetapkan dan memantau Limit-limit seperti limit portofolio dan Stop loss limit. Sedangkan pada banking book, risiko suku pasar dikelola dengan melakukan analisa repricing gap antara Risk Sensitive Asset (RSA) dan Risk Sensitive Liabilities (RSL). Analisa dilakukan untuk mengukur sensitivitas pendapatan bunga bersih atas pergerakan suku bunga.

Perseroanmelakukanvaluasiterhadapseluruhinstrumenyangdiklasifikasikandalamportolio trading book dan available for sale secara harian. Proses valuasi dilakukan berdasarkan harga transaksi yang terjadi atau kuotasi harga pasar dari sumber yang independen seperti Reuters, Bloomberg, maupun sumber sejenis.

Kebijakan pengelolaan risiko nilai tukar berpedoman pada batas Posisi Devisa Neto sesuai ketentuan Perseroan Indonesia yaitu Perseroan wajib mengelola dan memelihara Posisi Devisa Neto paling tinggi 20% dari Modal. Untuk memudahkan treasury dealer (sebagai front office) dan Satuan Kerja Manajemen Risiko (sebagai middle office) dalam melakukan pemantauan terhadap Posisi Devisa Neto, Perseroan memiliki program bantu yang menginformasikan posisi Devisa Neto terkini.

Koordinasi antara unit bisnis (sebagai Front Office) dan Satuan Kerja Manajemen Risiko (sebagai Middle Office) semakin ditingkatkan sehingga apabila terdapat hal-hal yang berpotensi menimbulkan risikobagiPerseroandapatsegerateridentifikasidandapatditindaklanjutidengansegera

Pengukuran risiko pasar untuk perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) dihitung berdasarkan metode standar yang telah ditetapkan oleh regulator. Perseroan senantiasa memantau dan mengukur kecukupan modal yang dialokasikan untuk menutupi potensi kerugian yang timbul dari risiko pasar baik risiko nilai tukar maupun risiko suku bunga.

Perseroan menentukan tingkat suku bunga simpanan dengan memonitor pergerakan tingkat suku bunga yang dijamin Pemerintah dan mengkaji tingkat suku bunga Perseroan pesaing. Tingkat suku bunga kredit ditetapkan dengan menambahkan margin tertentu atas biaya pendanaan (cost of fund) Perseroan

Mitigasi dan pengelolaan risiko pasar juga dilakukan dengan cara menetapkan kebijakan-kebijakan dan limit-limit yang memadai sehingga potensi kerugian yang timbul akibat kondisi pasar dapat dikendalikan.

Risiko LikuiditasRisiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Perseroan tidak memiliki likuiditas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya. Risiko likuiditas ini dapat dibedakan atas risiko likuiditas pasar dimana Perseroan tidak mampu melakukan offsetting posisi tertentu yang dimilikinya dengan harga pasar karena kondisi pasar yang tidak memadai, dan risiko likuiditas pendanaan dimana Perseroan tidak mampu mencairkan asetnya atau memperoleh pendanaan dari sumber dana lain.

Pengelolaan Risiko Likuiditas dilakukan dengan tujuan meminimalkan kemungkinan ketidakmampuan Perseroan dalam memperoleh sumber pendanaan arus kas. Salah satu upaya yang dilakukan Perseroan untuk memitigasi terjadinya risiko likuiditas adalah dibentuknya tim Aset Liability Manajemen (ALMA) yang berfungsi mengelola dan memonitor struktur aktiva dan kewajiban serta membuat strategi

149

pendanaan Perseroan. Untuk mendukung efektivitas pelaksanaan ALMA, maka dibentuklah Assets and Libilities Committee (ALCO), yang merupakan wadah utama untuk mencapai tujuan utama dari ALMA serta bertanggung jawab untuk pengembangan dan implementasi dari strategi ALMA.

Pemantauan likuiditas Perseroan dilakukan secara berkala dimana pemantauan tersebut mencakup rasio-rasio likuiditas yang diwajibkan regulator seperti GWM maupun rasio yang ditetapkan sesuai arahan regulator seperti Rasio Alat Likuid terhadap Non Core Deposit (ALNCD). Untuk memitigasi penarikan danayangcukupsignifikanPerseroanmenjagakecukupanSecondary Reserve dan rasio Alat Likuid pada level yang aman. Mitigasi risiko likuiditas juga dilakukan dengan cara memonitoring arus kas oleh Treasury yang memiliki akses langsung kepada nasabah-nasabah besar dan mempunyai akses serta wewenang untuk memasuki pasar antar Bank maupun non Bank untuk melakukan aktivitas placing maupun taking. Maturity profile juga merupakan salah satu pengukuran yang dilakukan Perseroan untuk melihat gap likuiditas dalam skala waktu tertentu berdasarkan sisa waktu sampai dengan jatuh tempo. Perseroan telah melakukan kaji ulang pada pengukuran maturity profile dengan mampertimbangkan behavior Dana Pihak Ketiga serta menetapkan maturity gap limit baik untuk contractual maturity profile maupun behavior maturity profile.

Dalam menghadapi kondisi krisis likuiditas, Perseroan telah menyusun dokumen Contingency Funding Plan yang mencakup kebijakan, strategi, prosedur dan rencana tindak (action plan) untuk memastikan kemampuan Perseroan memperoleh sumber pendanaan yang diperlukan secara tepat waktu dan dengan biaya yang wajar. Dokumen tersebut disosialisasikan kepada unit-unit terkait agar masing-masing dapat memahami tugas dan tanggung jawab-nya masing-masing.

Risiko OperasionalRisiko operasional adalah risiko yang antara lain disebabkan ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau adanya problem eksternal yang mempengaruhi operasional Perseroan.

Untuk meminimalisasi risiko operasional yang timbul, Perseroan telah meningkatkan fungsi kontrol dalam pemrosesan transaksi yang dilakukan antara lain dengan menerapkan prosedur yang menjamin ketepatan waktu penyelesaian transaksi, melakukan penyesuaian metode akuntansi terhadap standar yang berlaku, memelihara dokumen dan arsip secara tertib, pembatasan akses sesuai tugas dan tanggung jawab melalui mekanisme user management.

Salah satu alat untuk mengidentifikasi dan mengukur risiko operasional adalah dengan melaluiRisk Control Self Assessment (RCSA) dan Loss Event Database (LED). RCSA merupakan metode yang digunakan untuk mengidentifikasi risiko operasional yang terdapat pada seluruh unit kerja diBank. Tujuan dari implementasi RCSA adalah membudidayakan risk culture dan meningkatkan risk awareness kepada seluruh unit kerja terhadap risiko operasional. Untuk mencatat kejadian-kejadian yang menimbulkan kerugian operasional, perseroan menggunakan sistem LED.

Perseroan juga telah menghitung kecukupan modal untuk risiko operasional sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 10/15/PBI/2008 tanggal 24 September 2008 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dan Surat Edaran (SE) BI No. 11/3/DPNP tanggal 27 Januari 2009 tentang Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Operasional dengan Menggunakan Pendekatan Indikator Dasar (PID), dimana disebutkan sejak 1 Januari 2011 bahwa perhitungan beban modal Risiko Operasional ditetapkan sebesar 15% (lima belas persen) dari rata-rata pendapatan bruto positif tahunan selama tiga tahun terakhir.

Selain itu, dalam rangka menerapkan pemantauan terhadap kegiatan operasional Perseroan, Perseroan telah meningkatkan fungsi dari Satuan Kerja Audit Internal dengan mengadakan pelatihan secara berkala diharapkan dapat audit internmeningkatkan sistem pengendalian internal.

Risiko HukumRisiko hukum adalah risiko yang timbul dari kelemahan aspek hukum, antara lain akibat dari tindakan hukum, tidak adanya peraturan yang mendukung atau kelemahan dari ketentuan-ketentuan yang mengikat secara hukum oleh Perseroan.

Berkaitan dengan risiko hukum, salah satu jenis pengelolaan risiko yang dilakukan Perseroan adalah

150

dengan melalui Corporate Legal yang bertugas memantau atau mengurangi risiko hukum yang mungkin timbul melalui pengadministrasian dokumentasi hukum yang tertib dan memadai, melakukan prosedur analisis aspek hukum terhadap produk dan aktivitas baru, meyakinkan bahwa transaksi-transaksi telah memenuhi ketentuan aspek hukum dan apabila dibutuhkan, melakukan konsultasi dengan penasihat hukum.

Risiko StrategisRisiko strategis adalah potensi kerugian yang ditimbulkan akibat ketidaktepatan dalam pembuatan dan pelaksanaan suatu keputusan strategik, serta kegagalan Bank dalam menanggapi perubahan lingkungan bisnis.

Sebagai langkah dalam memitigasi terjadinya potensi risiko strategis, Bank telah menyusun strategi dan rencana bisnis yang sebelumnya telah didiskusikan dengan Dewan Komisaris, Direksi serta seluruh manajemen Bank. Bank juga melakukan kajian dan evaluasi stratejik bisnis serta realisasi yang telah dicapai oleh Bank sesuai dengan yang terangkum dalam Rencana Bisnis Bank (RBB).

Risiko KepatuhanRisiko Kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan Perseroan tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku, seperti ketentuan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM), Kualitas Aset Produktif (KAP), Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN), Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), Posisi Devisa Neto (PDN) dan lainnya.

Untuk menilai risiko kepatuhan, Perseroan menghitung jumlah dan materialitas ketidakpatuhan Perseroan terhadap kebijakan dan prosedur internal, peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku, praktek dan standar etika bisnis yang sehat termasuk tuntutan dan keluhan nasabah.

Terkait pengendalian risiko kepatuhan, unit kerja Corporate Secretary telah menatausahakan peraturan internal Perseroan dan mendistribusikan peraturan tersebut kepada seluruh unit kerja. Disamping itu, Perseroan juga telah menyediakan portal khusus untuk memudahkan seluruh unit kerja melakukan akses terhadap ketentuan internal Perseroan.

Perseroanjugamelakukanidentifikasidananalisakepatuhan(compliance analysis) atas rencana dan pengembangan produk dan aktivitas baru guna memastikan kepatuhannya terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Risiko ReputasiRisiko reputasi adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Perseroan atau persepsi negatif terhadap Perseroan.

Untuk mengendalikan risiko reputasi ini, Perseroan secara terus menerus meningkatkan kualitas pelayanan nasabah yang sejalan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku mengenai perlindungan konsumen, termasuk menerapkan strategi penggunaan media yang efektif untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya berita negatif.

Transparansi produk yang ditawarkan kepada nasabah juga telah sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia mengenai Transparansi produk melalui website Perseroan, serta upaya peningkatkan standar layanan nasabah dengan melakukan training service excellence kepada petugas Bank.Selain itu sebagai salah satu dasar pengukuran kualitas pelayanan Perseroan, Perseroan juga melakukan pencatatan dan penyelesaian terhadap hal-hal yang berpotensi menimbulkan risiko reputasi seperti keluhan nasabah serta pemberitaan negatif. Pemantauan terhadap pengelolaan risiko reputasi diupayakan dengan mengoptimalkan fungsi Customer Care dan Corporate Secretary.

151

ProfilRisikoPenilaian risiko Perseroan yang disampaikan kepada Bank Indonesia dilakukan melalui proses self assessmentuntukmenghasilkanprofilrisikoyangterdiridaririsikoinherenyaiturisikoyangmelekatpadaaktivitas bank dan kualitas penerapan manajemen risiko yaitu pengendalian terhadap risiko inheren. Sesuai dengan kriteria ukuran dan kompleksitas usaha Perseroan yang berlaku, maka penilaian risiko dilakukan terhadap delapan jenis risiko yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko kepatuhan, risiko reputasi dan risiko strategis.

Berdasarkan hasil self assessmentPerseroan,peringkatkomposituntukprofilrisikoposisi31Desember2015 berada pada peringkat 2 (Low to Moderate)dantergolongstabilsepanjangpenilaianprofilrisikopada tahun 2015.

Audit Intern

Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) merupakan unit kerja yang melakukan fungsi audit intern secara independen. SKAI bertanggung jawab secara langsung kepada Direktur Utama dan memiliki communication line dengan Komite Audit dalam bentuk koordinasi maupun penyampaian laporan hasil audit secara berkala. Tugas utama SKAI adalah membantu Direktur Utama dan Komisaris dalam melakukan pengawasan melalui kegiatan assurance dan konsultasi yang independen dan obyektif.

Dalam pelaksanaan tugas, SKAI mengacu pada Peraturan Bank Indonesia No.1/6/PBI/1999 tanggal 20 September 1999, tentang Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) serta secara bertahap menerapkan Risk Based Audit (RBA) yang mengacu pada Standard Audit Intern Internasional dari Institute of Internal Auditors (IIA).

Disamping itu, SKAI juga melaksanakan tugas pemantauan yang dijalankan dalam beberapa bentuk kegiatan, antara lain:- Melakukan pemeriksaan rutin pada cabang atau unit kerja dengan memperhatikan tingkat exposure

risiko yang dimiliki masing-masing cabang atau unit kerja. Pemeriksaan yang dilakukan mencakup seluruh aspek dan kegiatan yang dilakukan oleh cabang atau unit kerja tersebut (aspek operasional, kredit, sumber daya manusia, dll). Hasil pemeriksaan disampaikan kepada Direksi dan Komite Audit.

- Memberikan tanggapan atas usulan kebijakan atau sistem dan prosedur untuk memastikan bahwa dalam kebijakan apapun sistem telah terkandung aspek pengendalian intern yang memadai serta risiko yang terkendali. Tanggung jawab ini tidak menjadikan pengecualian dari obyek audit.

SKAI juga memiliki auditor yang bertugas di kantor cabang dimana fungsinya adalah sebagai auditor sekaligus konsultan bagi cabangnya. Meskipun menjalankan dua fungsi, auditor cabang tetap bersifat independen terhadap satuan kerja operasioanal maupun seluruh aktivitas cabang tanpa tekanan dari pihak manapun dalam organisasi dan bertanggung jawab kepada Kepala SKAI.

Dengan demikian, SKAI diharapkan dapat memberikan nilai tambah (added value) dan menyampaikan saran perbaikan (continous improvement) atas kegiatan operasional bank dalam usahanya mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan memberikan pendekatan yang sistematis dan disiplin dalam mengevaluasi serta memperbaiki efektivitas pengelolaan risiko, pengendalian internal, dan proses tata kelola perusahaan.

Kepatuhan

Divisi Kepatuhan mempunyai tugas untuk mencegah dan menjaga kepatuhan Perseroan agar tidak melanggar ketentuan Regulator dan peraturan perundang-undangan lain yang berlaku serta memonitor fungsi kepatuhan dalam menjalankan perjanjian dan komitmen kepada Regulator. Dalam menjalankan tugas tersebut, Divisi Kepatuhan yang dibawah kendali Direktur Kepatuhan melaksanakan proses review terhadap rencana kebijakan dan/atau keputusan yang diterbitkan oleh Direksi maupun kebijakan yang sedang berlaku guna memastikan bahwa tidak terdapat keputusan Direksi Perseroan yang bertentangan dengan ketentuan Regulator dan peraturan perundang-undangan lain yang berlaku.

152

Divisi Unit Kerja Pengenalan Nasabah (UKPN) yang juga berda dibawah kendali Direktur Kepatuhan memiliki fungsi untuk melakukan penerapan, koordinasi dan memonitor kepatuhan serta memastikan bahwa program anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme (APU dan PPT) telah berjalan sesuai ketentuan, antara lain:1. Memastikan adanya pengembangan sistem identifikasi nasabah dan Transaksi Keuangan

Mencurigakan.2. Memantaupengkinianprofilnasabahdanprofiltransaksinyatermasukidentifikasidanpemantauan

nasabah yang dianggap risiko tinggi sebagaimana diatur dalam PBI No.14/27/PBI/2012 tentang Perubahan atas PBI 11/28/PBI/2009 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT).

3. Melakukan koordinasi dan pemantauan terhadap pelaksanaan Kebijakan APU dan PPT oleh unit-unit kerja terkait.

4. Menerima dan melakukan analisis atas laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan untuk disampaikan kepada PPATK.

5. Menyusun Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan dan Laporan Transaksi Keuangan Tunai di atas Rp500 juta untuk disampaikan kepada PPATK.

6. Memantau, menganalisis dan merekomendasi kebutuhan training APU dan PPT bagi para pejabat dan staff bank.

Penerapan prinsip dan praktek-praktek GCG yang konsisten akan memberikan manfaat, baik bagi Perseroan maupun para stakeholders. Berkaitan dengan hal tersebut, Perseroan secara berkesinambungan melakukan sosialisasi terhadap berbagai hal yang berkaitan dengan kebijakan, stategis maupun implementasi prinsip-prinsip GCG.

Pada hakekatnya Divisi Kepatuhan memastikan bahwa pelaksanaan GCG, Compliance, APU dan PPT serta pengawasan melekat telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam rangka menerapkan budaya kepatuhan. Dalam rencana jangka panjang, tujuan yang ingin dicapai adalah menumbuhkan risk culture atau budaya risiko di internal stakeholders, yang meliputi pemegang saham, pengurus, pejabat dan karyawan. Serta senantiasa mematuhi semua ketentuan yang berlaku serta secara khusus selalu memegang teguh prinsip kehati-hatian.

Selain itu dibawah kendali Direktur Kepatuhan terdapat 2 (dua) departemen yang memiliki fungsi berbeda, yakni Departement System and Procedure (sysdur) yang bertugas untuk memastikan bahwa ketentuan yang telah dibuat oleh Unit Kerja untuk diterapkan di Bank Sinarmas telah sesuai dengan sistem dan prosedur. Departemen Compliance Culture yang bertugas untuk melakukan sosialisasi budaya kepatuhan melalui media “coffe time” dan kunjungan ke berbagai cabang maupun unit kerja

I. Good Corporate Governance (GCG)

Seiring dengan ketetapan langkah untuk bertransformasi, Perseroan telah melengkapi tahapan perubahan dengan pranata organisasi yang diperlukan guna mendukung proses transformasi. Salah satu pranata organisasi yang mendapat perhatian penting jajaran manajemen adalah tersusunnya mekanisme pengelolaan perusahaan yang handal, sehingga menjamin pertumbuhan berkelanjutan dan kinerja optimal dalam jangka panjang. Manajemen meyakini hal ini dapat diwujudkan melalui penerapan praktek-praktek tata kelola yang baik atau Good Corporate Governance (GCG).

Dalam pelaksanaan kegiatan usaha, segala kebijakan Perseroan menganut prinsip keterbukaan (transparency); memiliki indikator kinerja berdasarkan ukuran-ukuran yang konsisten dengan corporate values; sasaran usaha dan strategi sebagai pencerminan akuntabilitas Perseroan (accountability); berpegang pada prudential banking practices dan menjamin dilaksanakannya ketentuan yang berlaku sebagai wujud tanggung jawab Perseroan (responsibility); objektif dan bebas dari tekanan pihak manapun dalam pengambilan keputusan (independency); serta senantiasa memperhatikan kepentingan stakeholders berdasarkan azas kesetaraan dan kewajaran (fairness). Secara berkala kebijakan tata kelola perusahaan Perseroan ditinjau kembali dan disesuaikan agar isinya tetap sejalan dengan perkembangan kerangka dan kebijakan di Indonesia.

153

Perseroan telah melakukan penilaian Self Assessment Pelaksanaan GCG tahun 2015, yang mencakup hal-hal sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia tentang Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum. Peringkat komposit hasil penilaian Self Assessment pelaksanaan GCG Perseroan predikat ”Baik”.

Kekuatan dan Kelemahan Pelaksanaan GCG Perseroan

KekuatanAdanya komitmen yang kuat dari Dewan Komisaris dan Direksi untuk menerapkan GCG pada setiap kegiatan usaha Perseroan dengan membangun pemahaman, kepedulian dan komitmen semua organ Perseroan dan seluruh jajarannya.

Untuk mendukung hal tersebut Perseroan telah memiliki:a. Jumlah, komposisi, integritas dan kompetensi anggota Dewan Komisaris dan Direksi telah memadai

dan sesuai dengan ketentuan perseroan maupun regulator.b. Dewan Komisaris dan Direksi telah melaksanakan aspek transparansi dan prinsip GCG pada setiap

kegiatan dan aktivitas Bank.c. Rekomendasi dari Komite-Komite dapat dijadikan bahan pertimbangan oleh Dewan Komisaris

dalam menetapkan kebijakan strategis.d. Fungsi independensi terhadap pelaksanaan tugas Direktur Kepatuhan, Satuan Kerja Kepatuhan,

Satuan Kerja Audit Internal dan Kantor Akuntan Publik.e. Kebijakan, sistem dan prosedur internal Bank disusun sesuai dengan ketentuan perundang-

undangan serta ketentuan penetapan limit yang mampu menghindari potensi terjadinya benturan kepentingan.

Kelemahan TidakadakelemahanyangsignifikanyangmenjadikendaladalampelaksanaanGCG.Namundengantersebarnya sumber daya manusia hampir di seluruh propinsi Indonesia, maka diperlukan upaya-upaya sebagai berikut:a. Meningkatkan koordinasi dan mutu keterampilan sumber daya manusia yang lebih baik secara

berkala dan berkelanjutan.b. Menerapkan pengendalian intern secara efektif.c. Menjaga kepatuhan terhadap ketentuan Regulator dan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.d. Dukungan Sistem Informasi Manajemen yang memadai.

J. Penerapan Know Your Customer (KYC)

Dalam menjalankan kegiatan usaha, Perseroan menghadapi berbagai risiko usaha dan untuk mengurangi risiko usaha tersebut Perseroan menerapkan prinsip kehati-hatian. Salah satu prinsipnya adalah melalui penerapan program Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) yang merupakan bagian dari penerapan manajemen risiko bank secara keseluruhan.

Hal ini diterapkan karena pada awal Juli 2009 lalu, Bank Indonesia telah menerbitkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.11/28/PBI/2009 tentang Penerapan Program APU dan PPT bagi Bank Umum. Ketentuan baru ini merupakan penyempurnaan dari PBI No.3/10/PBI/2001, Dan terakhir dikeluarkannya kembali PBI No. 14/27/PBI/2012 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT) bagi Bank Umum. Penyempurnaan itu dilakukan dalam rangka penyesuaian terhadap standar internasional yang lebih komprehensif dalam upaya mendukung pencegahan tindak pidana pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme.

Dalam pelaksanaannya, ada beberapa hal yang dilakukan oleh Perseroan, yang merupakan pilar dalam pelaksanaan APU/PPT tersebut, antara lain:♦ Pengawasan aktif Direksi dan Dewan Komisaris♦ Kebijakan dan prosedur♦ Pengendalian internal♦ Sistem Informasi Manajemen♦ Sumber Daya Manusia dan pelatihan

154

Efektivitas penerapan prinsip APU dan PPT Perseroan dipantau oleh Unit Kerja Pengenalan Nasabah (UKPN) di dalam Direktorat Satuan Kerja Kepatuhan. Dalam menjalankan tugasnya UKPN melaporkan dan bertanggung jawab langsung Kepada Direktur Kepatuhan sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia.

K. Pemasaran

Perseroan aktif memasarkan seluruh produk dan layanan melalui seluruh jaringan kantor lewat tenaga marketing serta jaringan elektronic channel yang dimiliki Perseroan saat ini, selain itu Perseroan juga akan mengembangkan sistem agen banking untuk meluaskan akses perbankan agar dapat mudah terjangkau oleh seluruh lapisan nasabah. Kegiatan promosi dan kerja sama strategis dengan pihak ketiga serta program customer get customer juga aktif dilakukan untuk memperkenalkan dan memasarkan produk-produk dan layanan tersebut untuk meningkatkan pertumbuhan nasabah. Untuk mendukung kegiatan pemasarannya, Perseroan juga turut menjaga tingkat kepuasan nasabah dengan menyediakan layanan electronic channel dan Customer Care 24 Jam yang siap menangani setiap pertanyaan maupun keluhan dari para nasabah.

Tingkat keberhasilan dari kegiatan pemasaran produk dan layanan Perseroan ini sangat tergantung pada penerapan strategi yang tepat di lapangan serta adanya positioning yang jelas dari setiap produk yang akan dipasarkan. Perseroan tentu akan terus mengembangkan produk dan layanan baru sesuai dengan tuntutan pasar sekaligus juga menyempurnakan produk-produk yang ada sehingga bisa semakin sesuai dengan dinamika kebutuhan nasabah yang ada. Kegiatan promosi yang berkesinambungan baik secara above the line dan below the line atapun melalui aliansi strategis dengan pihak ketiga akan terus dilakukan untuk menjaga brand and product awareness dari para nasabah maupun calon nasabah sehingga dapat memudahkan kegiatan new acquisition yang pada akhirnya akan terus meningkatkan jumlah nasabah baru Perseroan.

Pemasaran untuk produk-produk pembiayaan Perseroan akan disalurkan pada usaha kecil, menengah hingga korporasi. Disamping itu penetapan target sektor ekonomi ditentukan berdasarkan portofolio guideline yang disusun secara internal dengan mempertimbangkan potensi dan proyeksi perubahan pasar.

Kegiatan promosi dan pemasaran oleh Perseroan antara lain dilakukan melalui kerja sama strategis dengan dengan pihak ketiga berupa pemberian sponshorship dimana hadiah yang diberikan umumnya dalam produk tabungan. Di samping itu kegiatan promosi juga dilakukan melalui kerja sama berupa pemberian berbagai layanan seperti payroll dan virtual account.

Kerja sama strategis antara Perseroan dengan beberapa mitra antara lain dilakukan dengan :

1. Kerjasama antara PT. Bank Sinarmas Tbk. dengan Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil, Kementerian dalam Negeri tentang pemanfaatan data NIK, kependudukan dan E-KTP untuk layanan perbankan.

2. Kerjasama antara PT. Bank Sinarmas Tbk. dengan PT. Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG dengan meluncurkan produk Simpol Medical.

3. PT. Bank Sinarmas Tbk. terpilih sebagai salah satu Bank Administrator Rekening Dana Nasabah (RDN) KSEI untuk periode 2015-2019.

4. PT. Bank Sinarmas Tbk. terpilih menjadi salah satu bank yang dapat menjalankan Laku Pandai (Agent Banking) yang pilot project-nya dilaksanakan di Kota Magelang Jawa Tengah

5. PT. Bank Sinarmas Tbk. menjadi salah satu lembaga jasa Keuangan dalam program pembiayaan sektor Kelautan dan Perikanan.

6. PT. Bank Sinarmas Tbk. menjadi salah satu lembaga keuangan untuk penyalur kredit usaha rakyat untuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

7. PT. Bank Sinarmas Tbk. menjadi salah satu lembaga keuangan untuk mengelola rekening milik Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja.

155

Kegiatan pemasaran juga didukung oleh kegiatan promosi dengan mengembangkan program-program promosi antara lain :

1. Giro Promo, merupakan program promosi yang ditujukan kepada nasabah yang membuka rekening Giro Rupiah Sinarmas, dimana nasabah akan diberikan berbagai fasilitas dan kemudahan dalam bertransaksi seperti bebas biaya administrasi bulanan, bebas biaya kliring warkat, bebas biaya LLG sebanyak 20 kali dalam satu bulan, biaya RTGS yang lebih murah, dan gratis 1 buku cek atau bilyet giro serta tingkat jasa giro yang lebih menarik.

2. Program Tabungan “Gebyar Simas Double Untung” merupakan program pemberian hadiah loyalty kepada nasabah yang telah mengendapkan dana di tabungan selama periode tertentu sebagai bentuk program loyalty kepada nasabah.

3. Program cash back 5% untuk transaksi penarikan tunai dan pembayaran belanja di negara-negara ASEAN bekerjasama dengan China Union Pay (CUP) untuk meningkatkan program usage Kartu ATM/Debit Union Pay saat nasabah melakukan travelling ke negara ASEAN.

4. Program Simas Gadget dimana nasabah tabungan bisa mendapatkan Gadget/Smartphone untuk penempatan sejumlah dana tertentu selama periode waktu tertentu untuk meningkatkan pertumbuhan akuisisi nasabah segmen menengah.

5. Program SIMPEL dan Laku Pandai (Tabungan BSA) untuk memberikan kemudahan layanan keuangan dan akses ke perbankan bagi seluruh lapisan masyarakat dalam mendukung budaya menabung dan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

Diharapkan melalui kerja sama strategis dan program-program promosi ini dapat meningkatkan brand awareness Perseroan di masyarakat disamping meningkatkan customer base serta perolehan dana pihak ketiga. Dengan srategi kerja sama dengan beberapa mitra strategis atau agen banking juga secara langsung membuka akses pasar yang lebih besar sehingga memperluas jangkauan wilayah pemasaran produk Perseroaan dalam melakukan penestrasi pasar.

L. Persaingan Usaha

Sepanjang tahun 2015, perkembangan ekonomi nasional memperlihatkan kondisi makro yang cukup baik dan sistem keuangan yang tetap terjaga di tengah situasi perekonomian global yang berisiko terus melemah. Kondisi perekonomian Indonesia pada tahun 2015 tumbuh 4,79% melambat bila dibanding tahun 2014 sebesar 5,02%. Namun demikian, Perseroan dengan dukungan penuh dari para stakeholders, di dalam menghadapi persaingan saat ini maupun dimasa yang akan datang, menyadari sepenuhnya terhadap karateristik persaingan usaha pada sektor jasa keuangan.

Sektor jasa keuangan memiliki sifat dinamis, dengan kecenderungan untuk mengikuti perkembangan pola hidup konsumen yang menjadi target pemasaran. Dimana perubahan yang terjadi dari produk jasa keuangan ini akan menciptakan persaingan usaha, baik dari segi kualitas, termasuk dari segi pelayanan, persaingan tarif, maupun berbagai sisi lainnya.

Perseroan sebagai salah satu bank umum swasta nasional devisa di Indonesia yang memiliki sasaran untuk menjadi bagian dari industri perbankan yang mampu bersaing dalam skala besar dan sehat, telah menyusun strategi antara lain berupa perluasan jaringan pelayanan melalui program Laku Pandai, memacu pertumbuhan kredit usaha kecil dan menengah, pengembangan produk-produk baru, dan mengembangkan Unit Usaha Syariah.

Berdasarkan data Laporan Keuangan Perseroan per 31 Desember 2015, Perseroan termasuk di dalam kategori bank BUKU 2 dengan total modal inti antara Rp1 triliun – Rp5 triliun. Berikut daftar kelompok bank-bank yang terdapat dalam BUKU 2 yang tidak termasuk Bank Pembangunan Daerah dan Syariah.

156

(dalam triliun Rupiah) No Nama Bank Aset DPK Kredit Liabilitas Ekuitas

1. PT Bank Mayapada International, Tbk **) 47,378 41,293 34,243 42,621 4,757 2. PT Bank ICBC Indonesia **) 45,852 21,881 30,184 41,866 3,987 3. PT Bank Ekonomi Raharja, Tbk *) 30,273 22,892 19,876 25,924 4,349 4. PT Bank KEB Hana Indonesia **) 28,461 14,835 21,076 23,887 4,575 5. PT Bank Sinarmas, Tbk *) 27,869 22,357 17,507 24,199 3,670 6. PT Bank QNB Indonesia, Tbk *) 25,758 18,509 20,830 23,333 2,424 7. PT Bank Artha Graha Internasional, Tbk **) 25,172 21,465 17,339 22,364 2,808 8. PT Bank Commonwealth **) 23,899 15,259 13,745 19,509 4,390 9. PT Bank Victoria International, Tbk **) 22,109 17,127 12,040 19,907 2,202 10. PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk*) 20,020 17,346 13,959 15,660 4,360 11. PT Bank Resona Perdania *) 16,660 7,721 10,805 14,162 2,498 12. PT Bank Rabobank International Indonesia **) 15,438 11,221 11,714 14,021 1,417 13. PT Bank J. Trust Indonesia, Tbk **) 13,222 11,025 9,387 11,803 1,419 14. PT Bank BNP Paribas Indonesia **) 13,034 3,088 7,160 10,720 2,313 15. PT Bank Chinatrust Indonesia **) 12,889 7,396 8,738 10,326 2,564 16. PT Bank MNC Internasional, Tbk **) 12,145 9,769 7,085 10,437 1,708 17. PT Bank Windu Kentjana International, Tbk **) 10,109 8,358 7,266 8,687 1,421 18. PT Bank Mestika Dharma, Tbk **) 9,460 6,998 7,110 7,195 2,265 19. PT Bank Nusantara Parahyangan, Tbk**) 8,637 7,184 6,478 7,440 1,196 20. PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga, Tbk *) 8,365 6,862 6,045 7,012 1,352 21. PT Bank Index Selindo **) 7,106 5,810 5,028 5,943 1,163 22. PT Bank Nationalnobu, Tbk **) 6,712 4,801 3,483 5,540 1,172 23. PT Bank Multiarta Sentosa **) 4,772 3,548 3,042 3,597 1,175

* Audited** UnauditedSumber data : Dari website masing-masing Bank dan dalam website Otoritas Jasa Keuangan (OJK), data diolah Perseroan.

M. Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)

HAKI yang dimiliki Perseroan dan dipergunakan dalam pelaksanaan kegiatan usaha yang telah didaftarkan adalah sebagai berikut:

NO. PENDAFTARAN

NOMOR TANGGAL ETIKET MEREK KELAS JENIS JANGKA WAKTU1. IDM000230833 16-09-2005* Sinarmas dan Logo 35,36 Jasa Perbankan dan Promosi Penjualan 10 (sepuluh) tahun2. IDM000402237 26-10-2011 “Solusi Perbankan

Anda”36 Jasa Perbankan 10 (sepuluh) tahun

3. IDM000402238 26-10-2011 “serve and respect” 36 Jasa Perbankan 10 (sepuluh) tahun4. IDM000403607 12-08-2011 “We Always Care” 35 Jasa Periklanan dan Promosi Penjualan 10 (sepuluh) tahun

* sedang dalam proses di Dirjen HAKI perpanjangan sebagaimana termaktub dalam Surat Permintaan Perpanjangan Jangka Waktu Perlindungan Merek Terdaftar tanggal 17 September 2014.

N. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility)

Kesuksesan sebuah perusahaan tidak hanya dilihat dari keuntungan yang diperoleh namun selain itu terlihat dari peran serta Perusahaan dalam mengembangkan lingkungan dimana perusahaan itu berada sehingga timbul kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan tersebut. Oleh karena itu menjadi kewajiban Perusahaan untuk melaksanakan kegiatan sosial bagi masyarakat disekitar lingkungan dimana perusahaan itu berada.

Dalam hal pelaksanaan tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility/CSR), Perseroan melaksanakan Kegiatan Sosial sebagai berikut :

Secara garis besar, kebijakan umum CSR yang diterapkan dalam Perseroan adalah sebagai berikut: 1. Undang-undang RI No 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.2. Undang-undang RI No 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.3. Undang-undang RI No 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

157

4. Peraturan Bapepam-LK No.X.K.6 dan Keputusan Bapepam- LK Nomor: KEP-431/BL/2012 tertanggal 1 Agustus 2012 Tentang Penyampaian Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik.

Komitmen dalam mensejahterakan kehidupan masyarakat, memberikan edukasi kepada generasi muda dan masyarakat pada umumnya menjadi sasaran Bank Sinarmas. Bagi Bank Sinarmas, pelaksanaan tanggung jawab sosial merupakan investasi sosial yang akan memperdalam hubungan timbal balik dengan masyarakat sehingga pada akhirnya dapat memberikan dampak peningkatan kinerja dan branding Bank Sinarmas. Seluruh program tanggung jawab sosial perusahaan termasuk dalam komitmen Bank Sinarmas untuk menerapkan prinsip responsibility dalam rangka meningkatkan kualitas GCG perusahaan dan selalu berupaya menciptakan keselarasan antara kinerja operasional danpertumbuhanprofitdengantanggungjawabsosialperusahaan.

Adapun biaya CSR yang telah dikeluarkan Perseroan untuk periode tahun 2012, 2013, 2014 dan 2015 masing-masing adalah Rp1.090 juta, Rp1.948 juta, Rp605 juta dan Rp330 juta.

NO PROGRAM KETERANGAN DESKRIPSI1 Bazar Minyak Goreng (BMG) • KegiatanBazaarMinyakGorengMurah

bersama Detasemen A Brimob Metro Jaya memperingati HUT YKP 35 Tahun (20 April 2015)

• KegiatanBazaarMinyakGorengMurahbersama KOREM 062, Garut (30 Juni 2015)

• KegiatanBazarMinyakGorengdanWakafQuran di KCP Kendal (27 November 2015)

Bazar minyak goreng diselenggarakan bertujuan untuk membantu warga yang kurang mampu dengan cara membeli dengan harga bersubsidi.

Dalam rangkaian Bazar minyak goreng dikesempatan yang sama juga diberikan wakaf AL Quran untuk masjid - masjid yang berada dilingkungan sekitar.

2 Edukasi Perbankan • KegiatanEdukasiPengelolaanKepadaPetani Sawit di Pekanbaru (29 Januari 2015)

• KegiatanPembuatanKomikEdukasiPerbankan untuk kalangan Umum (13 Februari 2015)

• KegiatanEdukasiPerbankandanDonasiLogistik Alat Sekolah kepada Yayasan Bina Sihlahi , BSD (4 Maret 2015)

• KegiatanDukunganSosialisasiFilmEdukasiPerlindungan Konsumen Jasa Pembayaran Bank Indonesia (20 Mei 2015)

• KegiatanCSREdukasiPerbankandanKunjungan ke tim Robotik SD Bakti Mulya 400, Jakarta (27 Oktober 2015)

• KegiatanEdukasiPerbankankepadaNelayan di Parung (2 November 2015)

Bank menggalakkan edukasi perbankan untuk menanamkan sistem ekonomi sejak usia dini TK - SD dengan cara memberikan wawasan dan pengetahuan sekitar perbankan yang diadakan dikantor - kantor cabang.

3 Donor Darah • KegiatanDonorDarahBankSinarmasdanPMI Jakarta Utara (12 Maret 2015)

• KegiatanDonorDarahBankSinarmasdanPMI Jakarta Pusat (5 Agustus 2015)

Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama maka Bank bersama Palang Merah Indonesia bersinergi dengan mengadakan donor darah yang bertujuan untuk mengumpulkan darah untuk disalurkan kepada sesama yang membutuhkan (setetes darah sangat berarti terhadap kehidupan sesama).

158

NO PROGRAM KETERANGAN DESKRIPSI4 Sosial • KegiatanDonasiPembangunanTempat

Penitipan Anak (TPA) Puteri Kasih Indonesia di Kediri, Jawa Timur (24 Februari 2015)

• KegiatandonasiPembanguanGedungPenunjang Kegiatan Paroki Santo Nikodemus - Ciputat (4 Maret 2015)

• KegiatanDonasiKomputerLayakPakaikepada SDN 1 Malino Donggala dan SMPN 1 Layana, Palu (18 Maret 2015)

• KegiatanDonasikepadaCannosaCerdaskan Bangsa (9 April 2015)

• KegiatanDonasiKomputerLayakPakaikepada SD Bhakti Mulya Tegal dan SMK Semesta Bumiayu (14 April 2015)

• KegiatanDonasikepadaAcaraBukaPuasadan Santunan 1500 Anak Yatim oleh Ikatan Bankir Indonesia (16 Juni 2015)

• KegiatanDonasi(infaq)kepadaanakyatimdan dhuafa di Yayasan Pendidikan Bina Ishlah , BSD (16 Juni 2015)

• KegiatanDonasikepadaBaktiSosialPersekutuan Doa Usahawan Katolik Indonesia (18 Juni 2015)

• KegiatanDonasiDanaRenovasiMasjidJami Saah Al Mubarokah (18 Juni 2015)

• KegiatanDonasiKomputerLayakPakaikepada Panti Asuhan Parmadi Siwi, Kendal (26 Juni 2015)

• KegiatanBantuanBencanaAlamLetusanGunung Gamalama Ternate (24 Juli 2015)

• KegiatanDonasikepadaYayasanSayapIbudalam acara Halal Bihalal Bank Sinarmas (27 Juli 2015)

• KegiatanSumbangankeperluanAnakdiYayasan Sayap Ibu, Jakarta (16 Agustus 2015)

• KegiatanDonasiKomputerLayakPakaikepada Gereja Katolik Santa Maria diangkat Ke Surga, Kaliwungu (7 September 2015)

• KegiatanDonasiKepadaacaraNataldanTahun Baru Sinarmas Asset Management (23 November 2015)

Sebagai upaya untuk meringankan beban kehidupan terhadap sesama yang membutuhkan maka Bank terketuk untuk memberikan bukti nyata dengan cara mendonasikan berupa sumbangan alat - alat sekolah, komputer layak pakai, pembangunan tempat ibadah dan kebutuhan sehari - hari sembilan bahan pokok kepada yang membutuhkan.

• KegiatanSumbanganBahanMakanankepada Panti Asuhan Santo Yusuf , Cipanas (1 Desember 2015)

• PemberianBantuan5unitkomputerlayakpakai kepada Yayasan Kanisius Muntilan, Magelang (15 Januari 2016)

• KegiatanCSRSosialisasiCelenganBambuTzu Chi (16 Februari 2015)

• KegiatanCSRdonasikepadaSMAN1danSMAN 13, Bengkulu (6 Maret 2015)

• KegiatanSosialisasiCelenganBambuTzuChi dalam HUT Chinese Community (16 April 2015)

• KegiatanCSRPemberianBeasiswadanPerbaikan Sanitasi sekolah di Jambi bersama dengan Bank Indonesia Provinsi Jambi (20 April 2015)

159

NO PROGRAM KETERANGAN DESKRIPSI• KegiatanCSRRamadhanRoadShow

bersama Yatim Piatu Amal Mulia (23 Juni 2015)

• KegiatanCSRDukunganGatheringAnakAsuh Tzu Chi (9 Juli 2015)

• KegiatanCSRWakafQurankepadaYayasan Pendidikan Islam Terpadu Al Huda, Wonogiri (28 Juli 2015)

O. Teknologi Informasi

Perseroan menyadari bahwa Teknologi Informasi (TI) saat ini sudah menjadi suatu kebutuhan yang mendasar dimana TI tidak hanya berperan sebagai media pendukung proses bisnis namun sebagai jantung utama dalam menunjang pencapaian visi dan misi Bank. Dengan Teknologi Informasi sebagai motor penggerak dalam menciptakan layanan perbankan yang semakin peka terhadap kebutuhan konsumen,maupundalammembantuefektivitasdanefisiensidisegalalini,Perseroanpercayaakanmembangun keunggulan kompetitif, khususnya di dunia perbankan, di Indonesia.

Penggunaan Teknologi Informasi di Perseroan dalam 1 tahun terakhir ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dari sisi infrastruktur IT, Perseroan terus berupaya untuk menciptakan environment system yang aman dan dapat diandalkan antara lain dengan mengimplementasikan teknologi Next Generation Firewall yang mengkombinasikan antara teknologi firewall tradisional dengan teknologi filtering termutakhir sehingga tentunya dapat memberikan proteksi yang lebih baik. Selain itu peningkatan keamanan pada sistem Internet Banking terus ditingkatkan dengan mengimplementasikan penggunaan teknologi enkripsi menggunakan Host Security Module (HSM). Database sistem Internet Banking juga telah di-upgrade menggunakan Oracle yang merupakan database yang reliable (mendukung high availability, scalability, dan memiliki data protection yang baik), mudah dan dapat diandalkan dalam melakukan failover bila terjadi kegagalan sistem, serta dapat melakukan replikasi database secara realtime dari satu lokasi server ke lokasi yang lain dengan baik. Implementasi teknologi replikasi yang handal dan realtime juga telah diterapkan pada sistem Program Bantu Kredit dengan menggunakan metode sinkronisasi mirroring Microsoft SQL Server.

Pengembangan infrastruktur Teknlogi Informasi dimasa yang akan datang disesuaikan dengan perencanaan infrastruktur blueprint IT yang flexible serta mendukung scalability dengan tetap memperhatikan aspek availability, integrity dan confidentiality pelayanan kepada nasabah, sehingga selalu seiring dengan perkembangan bisnis Bank yang pesat dan semakin kompleks.

Manajemen terus memberikan dukungan penuh terhadap rencana strategis TI yang mampu menghadapi tantangan bisnis, sekarang dan di kemudian hari. Selain peningkatan dari sisi infrastruktur TI tentunya Perseroan terus melakukan pengembangan disisi aplikasi baik front end system (Branch Delivery Channel, Internet Banking, Mobile Banking, ATM, dll), middleware, dan aplikasi pendukung sesuai dengan Rencana Bisnis Bank baik yang dikembangkan secara inhouse maupun oleh penyedia jasa TI sehingga selalu seiring dengan strategi Perseroan baik di bidang perkreditan, bidang sales & distribution, bidang credit administration & control, bidang operasional, bidang infrastruktur, bidang kepatuhan, bidang penghimpunan dana pihak ketiga, bidang treasury, bidang global trade services, dan bidang Human Capital.

Penerapan aplikasi-aplikasi pendukung seperti channeling, Loan Origination System, dll terus disempurnakan guna mendukung aktivitas pembiayaan. Pengembangan dan penyempurnaan layanan e-channel (seperti: pengembangan Corporate Internet Banking, Cardless Withdrawal, Internet Banking berbasis mobile application (SimobiPlus), QR Payment melalui mobile banking Simobi, bill payment dengan banyak merchant, dll) yang berorientasi pada kepuasan layanan nasabah. Selain itu juga mengimplementasikan sistem pengamanan 3D Secure Verified by VISA untuk meningkatkan keamanan pengunaan kartu kredit dalam melakukan transaksi e-commerce online dan juga peningkatan kerjasama dengan Business Partner serta Principal penyedia jasa/solusi TI baik lokal maupun internasional.

160

Jaringan ATM

Kebutuhannasabahakankemudahandanfleksibilitasdalammelakukantransaksiperbankanmenjadiperhatian utama bank. Sampai dengan akhir Desember 2015 Perseroan telah mengoperasikan lebih dari 800 unit ”ATM on US” yang tersebar diseluruh Indonesia dan untuk memperluas jangkauan, Perseroan bekerjasama dengan seluruh jaringan ATM nasional yaitu ATM Bersama, ALTO dan PRIMA. Selain itu Perseroan juga telah bekerjasama dengan jaringan ATM internasional yaitu VISA, MEPS, dan Union Pay. Dengan demikian maka nasabah dapat melakukan transaksi tidak hanya di dalam negeri tapi juga pada seluruh ATM diseluruh dunia yang telah memiliki logo VISA.

E-Channel

Dalam memberikan kemudahan dan meningkatkan pelayanan kepada nasabah, saat ini Bank telah menyediakan fasilitas e-Channel yang meliputi Internet Banking, Phone Banking, Mobile Banking, dan Bill Payment.Penambahanfitur-fiturterhadapfasilitastersebutakanterusditingkatkan(corporate online banking, sms banking,dan lain-lain) sehingga akan semakin meningkatkan kemudahan dan kenyamanan nasabah dalam melakukan transaksi seperti cek saldo, transfer, pembayaran bill (PLN, fastnet,Telkom,smart,dan lain-lain).Dalamsetiappenambahanfitur-fitur ini,Banktetapberpegangpada prinsip keamanan bertransaksi bagi nasabah (penerapan two-factor authentication). Hal ini tentunya akan meningkatkan kepercayaan nasabah terhadap penggunaan layanan transaksi elektronik Perseroan.

Disaster Recovery Center (DRC)

Agar ketersediaan pelayanan kepada nasabah dapat selalu terjamin, Perseroan telah memiliki Data Center dan DRC Site yang mengikuti standard best practice TIA-942A tier-3. Penyediaan server backup baik yang berada di Data Center maupun DRC Site yang selalu standby jika terjadi kegagalan pada sistem utama Bank. Replikasi data core banking secara realtimedenganmenggunaanfiturOracle10gyaitu Oracle Data Guard tentunya dapat menjamin ketersediaan data nasabah ketika terjadi disaster pada sistem utama Perseroan.

Debit Card dan Credit Card

Perseroan telah bekerja sama dengan jaringan ATM nasional maupun internasional yaitu:a) ALTO b) ATM Bersama c) Primad) MEPS (Malaysian Electronic Payment System)e) VISA/Plusf) UnionPay

Sehingga seluruh Kartu ATM dan/atau Debit, serta Kartu Kredit Bank lain dapat melakukan transaksi di mesin ATM milik Perseroan, di mana dari transaksi-transaksi tersebut Perseroan akan mendapatkan Fee Based Income.

Kartu ATM dan/atau DebitNasabah pemegang Kartu ATM dan/atau Debit Perseroan, selain dapat melakukan transaksi melalui mesin ATM milik Perseroan, dapat juga melakukan transaksi di mesin ATM Bank lain baik di Indonesia maupun di luar Indonesia dimana terdapat logo :a) ALTOb) ATM Bersama c) Primad) MEPS (Malaysian Electronic Payment System) yang memiliki jaringan di 8 bank besar di sana

dengan jumlah mesin ATM sebanyak 6.100 unit tersebar di seluruh Malaysia e) VISA / PLUS.f) UnionPay

161

Kartu ATM dan/atau Debit Perseroan sekaligus dapat berfungsi sebagai kartu debit yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran transaksi belanja di seluruh toko atau merchant yang memiliki mesin EDC (Electronic Data Capture) atau POS (Point of Sales) yang berlogo Prima Debit (Debit BCA)

Untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada nasabahnya, layanan ATM milik Perseroan juga telah memiliki fasilitas untuk pembayaran tagihan rutin bulanan seperti:a) Pembayaran Listrik PLNb) Pembelian Token PLNc) Pembayaran Telkomd) Pembayaran TV berlangganane) Pembayaran Handphone (pasca bayar) f) Pembelian voucher isi ulangg) Pembayarancicilanmultifinancedanpremiasuransih) Pembayaran tiket pesawat dan kereta apii) Pembayaran Baznas Zakat, Infaq dan Sadaqah

Kartu KreditPerseroan telah menerbitkan produk Kartu Kredit yang bekerja sama dengan Visa International pada tahun 2012 dan berencana akan bekerjasama dengan China Union Pay (CUP) dan Mastercard International pada tahun ini.

Strategi Perseroan dalam menerbitkan bisnis kartu kredit yaitu :a) Menerbitkan Kartu kredit personal dan Korporat.b) Menerbitkan kartu kredit Komersial.c) Menerbitkan kartu kredit Co Branding.d) Menerbitkan kartu kredit instan (instan indigo).e) Bekerjasama dengan pihak ke-3 untuk proses akuisisi kartu kredit melalui berbagai kegiatan

pameran/ promosi.

Untuk meningkatkan bisnis kartu kredit ini, Perseroan akan membuat berbagai program kerja sama dan promosi untuk mendorong pemakaian kartu dan meningkatkan volume transaksi, sehingga diharapkan kartu kredit Perseroan bisa sebagai kartu utama/main card bagi para nasabah yang loyal.

P. Asuransi

Perseroan dalam menjalankan usahanya telah mengadakan perjanjian pertanggungan asuransi denganPTAsuransiSinarmas.PTAsuransiSinarmasadalahpihakyangterafiliasidenganPerseroansecaratidaklangsungsebagaimanadidefinisikandalamUUPMmelaluikepemilikansahamPTSinarMas Multiartha Tbk dalam PT Asuransi Sinarmas, namun demikian tidak ada perlakuan yang berbeda dari Perseroan untuk menerima penawaran pertanggungan asuransi yang diajukan oleh perusahaan-perusahaan asuransi lain. Per tanggal 31 Desember 2015 Perseroan telah mengasuransikan aset tetap (kecuali tanah) dengan jumlah nilai tanggungan sebesar Rp771.333 juta. Selain itu Perseroan juga melindungi harta kekayaannya dalam aktivitas operasional seperti Cash in Safe, Cash in Transit, Cash in Counter serta jaminan kesehatan karyawan. Perseroan berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi telah memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

3. KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA

A. Kecenderungan Dan Prospek Usaha

Situasi perekonomian Indonesia pada tahun 2015 tumbuh 4,79% melambat bila dibanding tahun 2014 sebesar 5,02%. Namun demikian, Perseroan memiliki keyakinan bahwa prospek usaha ke depan akan tetap kondusif. Hal ini dikarenakan Moody’s Rating menegaskan kembali peringkat kredit Indonesia tetap di Baa3 dengan outlook stable pada Januari 2016, Fitch juga kembali memberikan peringkat BBB- dengan outlook stable pada bulan November 2015. Sedangkan S&P menaikkan outlook Indonesia dari stable menjadi positive dengan peringkat tetap di BB+ pada bulan Mei 2015. Hasil pemeringkatan ini mencerminkan kondisi stabilitas ekonomi Indonesia tetap terkendali dan menunjukkan kepercayaan untuk berinvestasi di Indonesia tetap tinggi sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

162

Di samping itu, di tengah perekonomian global yang berisiko terus melemah, perekonomian Indonesia diperkirakan akan bertumbuh lebih tinggi dari tahun 2015, pada kisaran 5,2% - 5,6%. Ini dikarenakan, pada tahun 2015 Pemerintah telah mengeluarkan beberapa paket kebijakan yang dapat menunjang pertumbuhan ekonomi kedepannya. Serta pada tahun 2016, Bank Indonesia akan terus mewaspadai perkembangan global dan bauran kebijakan tetap difokuskan untuk menjaga stabilitas makroekonmomi dan sistem keuangan dengan tetap memelihara momentum pertumbuhan ekonomi. Kondisi ini memberikan dampak positif pada prospek usaha Perseroan.

Harapan Pemerintah untuk meningkatkan financial inclusion yang diwujudkan dalam bentuk program Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjadi peluang usaha bagi Perseroan. Menjelang akhir tahun 2015, Perseroan telah mendapatkan ijin untuk menjalankan program Laku Pandai. Selain mendapatkan ijin Laku Pandai, Perseroan juga ditunjuk oleh OJK sebagai salah satu bank swasta dalam penyaluran KUR TKI. Hal ini merupakan peluang besar bagi Perseroan untuk meningkatkan portofolio kredit mikro dan melakukan cross selling produk dan layanan perbankan lainnya. Adanya wacana Pemerintah dan OJK untuk menurunkan suku bunga kredit menjadi single digit dan membatasi net interest margin (NIM) perbankan akan mempengaruhi potensi pendapatan bank-bank nasional, termasuk Perseroan. Untuk mengantisipasi potensi penurunan pendapatan, maka Perseroan akan mengoptimalkan jaringan kantor sebanyak 382 kantor yang tersebar di 159 kota dan kabupaten di 34 propinsi serta agent banking (Laku Pandai) untuk menghimpun dana pihak ketiga, khususnya giro dan tabungan, sehingga akan dapat menurunkan biaya bunga (cost of fund). Dengan adanya penurunan biaya bunga tersebut, tentunya dapat mendukung ekspansi penyaluran kredit kepada para debitur dengan tingkat suku bunga pinjaman yang lebih kompetitif. Usaha untuk meningkatkan komposisi dana murah ini akan didukung dengan pengembangan produk dan layanan yang telah ada maupun pengenalan produk dan layanan baru.

Selain itu, fitur-fitur pada layanan electronic channel seperti mobile banking akan terus dilengkapi guna memberikan kenyamanan bertransaksi bagi para nasabah. Melalui upaya tersebut, Perseroan mengharapkan nasabah yang ada saat ini dapat menjadikan Perseroan sebagai bank utama mereka dalam melakukan aktivitas transaksi sehari-hari. Penjualan produk-produk wealth management terutama produk bancassurance juga akan terus ditingkatkan sehingga akan menambah pendapatan fee based Perseroan. Perseroan juga dapat melakukan cross selling terhadap produk dan layanan perbankan lainnya kepada nasabah-nasabah bancassurance sehingga penghimpunan dana dan jumlah transaksi akan dapat lebih ditingkatkan lagi.

Perseroan optimis dalam memiliki prospek usaha yang baik dengan adanya peningkatan efisiensioperasional yang didukung oleh pengembangan teknologi informasi di tengah persaingan industri perbankan yang berat. Perseroan juga akan terus menyempurnakan tata kelola perusahaan dan standar pengelolaan risiko untuk mewujudkan layanan perbankan yang lebih berkualitas.

B. Strategi Usaha

Strategi penghimpunan dana

Strategi Perseroan lebih difokuskan untuk pertumbuhan dana yang bersifat low cost funding untuk menjaga tingkat cost of fund dengan terus mengembangkan produk dan aktivitas baru maupun melakukan inovasi atas produk-produk yang sudah ada. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kepemilikan produk per nasabah serta meningkatkan komposisi pendanaan jangka panjang. Beberapa strategi penghimpunan dana lainnya adalah :

1.) Memperluas jaringan pelayanan kepada nasabah serta penghimpunan dana-dana ritel melalui penambahanjaringanATMsertaterusmemperbaharuidanmenambahfitur-fitur fasilitas elektronik channel lainnya seperti internet dan mobile banking serta dukungan fasilitas pembayaran (bill payment) yang bertujuan untuk memberikan kemudahan transaksi dan layanan perbankan nasabah.

163

2.) Meningkatkan pertumbuhan nasabah dengan membangun kerjasama maupun lewat program agent banking (Laku Pandai) sehingga Perseroan dapat meningkatkan akuisisi nasabah, dan secara bersamaan melayani kebutuhan transaksi perbankan nasabah atau masyarakat, terutama pada daerah yang masih belum terjangkau oleh jasa perbankan.

3.) Memasarkan produk, fasilitas elektronic channel, dan layanan perbankan lainnya kepada nasabah melalui aktivitas pemasaran, termasuk melalui digital marketing, sehingga awareness nasabah terhadap produk dan layanan bank akan meningkat.

4.) Menetapkan dan mengevaluasi secara kesinambungan kebijakan tingkat suku bunga, tarif dan jasa produk layanan Perseroan yang bertujuan untuk mengakuisisi maupun meretensi nasabah agar dapat mendukung pertumbuhan pendapatan dan tingkat persaingan Perseroan.

Strategi penyaluran dana

Strategi penyaluran dana lebih difokuskan pada kredit yang secara rata-rata memberikan return yang lebihbaikdibandingaktivaproduktiflainnya.NamunPerseroantetapmelakukandiversifikasidenganmenyalurkan dana ke aktiva produktif selain kredit sebagai bentuk pengelolaan likuiditas dan mitigasi risiko.Strategi yang dilakukan dalam penyaluran dana antara lain :

1.) Menyalurkan kredit sesuai dengan profil risiko, profil pendanaan, dan permodalan Perseroan.Jumlah maksimum penyaluran kredit dihitung berdasarkan modal yang dimiliki Perseroan serta kecukupan rasio permodalan. Dalam menyalurkan kredit, Bank selalu mengutamakan prinsip kehati-hatian dan memperhatikan kondisi likuiditas untuk menjaga keseimbangan maturity profile.

2.) Meningkatkan penyaluran kredit ritel, mikro, kecil dan menengah (UMKM), dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian (Prudential Banking).

3.) Menjalin kerjasama dengan bank-bank lain dan Lembaga Keuangan Bukan Bank dalam hal penyaluran kredit, khususnya diarahkan kepada pembiayaan usaha-usaha yang memiliki perputaran aset yang cepat (self liquidating). Kerjasama dengan pihak lain memungkinkan Perseroan untuk menjangkau pasar yang lebih luas yang mungkin belum dapat dipenetrasi secara langsung oleh Perseroan. Selain memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, kerjasama ini juga dapat menjadi sumber akuisisi nasabah dan pendapatan di luar bunga.

Strategi untuk meningkatkan pendapatan di luar bunga (fee based income)

Persaingan ketat dalam industri perbankan nasional menuntut Perseroan untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menarik nasabah. Dengan semakin meningkatnya pangsa pasar maka jumlah dana yang dihimpun akan semakin banyak yang kemudian akan disalurkan kembali dalam bentuk kredit atau penempatan pada aktiva produktif lainnya. Bertambahnya pangsa pasar juga berarti peluang Perseroan untuk meningkatkan fee based income yang bersumber dari pemberian jasa perbankan seperti transfer, bill payment, dan biaya administrasi serta komisi lainnya akan semakin besar.

Strategi yang akan dilakukan oleh Perseroan dalam rangka meningkatkan fee based income antara lain :

1.) Mengembangkan dan meluncurkan produk dan aktivitas baru yang mampu mendorong pertumbuhan usaha dan pendapatan bagi bank diantaranya melalui produk-produk bancassurance dan kartu kredit.

2.) Melakukan micro market mapping atas nasabah-nasabah yang sudah ada maupun daerah di sekitar kantor-kantor Perseroan, dengan tujuan untuk meninjau potensi serta meningkatkan aktivitas cross dan up selling (customer deepening). Perseroan akan tetap menjalin kerjasama yang baik dengan partner-partner yang sudah ada saat ini. Disamping itu, Perseroan juga akan terus mencari partner baru dalam melakukan aktivitas cross selling yang akan menguntungkan kedua belah pihak.

3.) Mengembangkandanmenambahfiturpadainternet dan mobile banking serta dukungan fasilitas pembayaran (bill payment) yang bertujuan untuk memberikan kemudahan transaksi dan layanan perbankan nasabah.

4.) Kerjasama dengan pihak ketiga terus dikembangkan sejalan dengan pertumbuhan nasabah dan tren kebutuhan nasabah seperti fasilitas pembayaran dan pembelian baik itu secara swalayan

164

melalui media elektronik banking seperti ATM, internet banking maupun mobile banking. Kerjasama pembayaran dan pembelian pulsa telah dilakukan dengan sebagian besar penyedia jasa telepon genggam dan telepon fixed line yang akan terus ditingkatkan. Selain itu, pembayaran dapat dilakukan dengan menggunakan layanan pembayaran host to host dengan memanfaatkan fasilitas transfer di seluruh jaringan ATM, baik melalui ATM Bersama, ALTO, PRIMA, VISA, MEPS, maupun Union Pay. Fasilitas ini merupakan salah satu produk unggulan yang lebih fleksibel dibandingdengan produk kompetitor yang sejenis.

Mengembangkan Unit Usaha Syariah

Sasaran – sasaran strategis (strategic objectives) yang dilakukan oleh UUS, yaitu melalui Penerapan Strategi “The Winning Concept”, secara umum fokus pada segmen pasar UMK dan beroperasi secara efektifdanefisiendidukungolehsistemteknologiinformasiyanghandaldansumberdayainsani(SDI)yang kompeten.

The Winning Concept yang dimaksud adalah :1.) Winning Product

a) Penghimpunan DPK (Liabilitas) :♦ Fokus pada peningkatan DPK dengan struktur yang sehat♦ Fokus pada peningkatan fee based income melalui penjualan bundling produk dan/atau

program DPK dengan Bancassurance.

b) Penyaluran Pembiayaan (Assets Acquisition) :♦ Fokus pada peningkatan pendapatan fee bases melalui penjulalan produk dan/atau

program Penyaluran Pembiayaan♦ Fokus pada peningkatan penyaluran pembiayaan bermargin tinggi yang beragunan fixed

asset berskala Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) dan Korporasi.♦ Fokus menjalin kerjasama Linkage Program (Channeling dan Executing) dengan Lembaga

Keuangan Syariah.

2.) Winning Team dan Networksa) Organisasi dan SDI :

♦ FokuspadaorganisasiyangefisiendanpengendalianjumlahSDI.♦ Fokus pada peningkatan kompetensi SDI.♦ Fokus pada pengembangan kesejahteraan SDI melalui pemberian insentif yang kompetitif.

b) Jaringan Kantor dan Layanan Syariah : Fokus pada pengembangan dan optimalisasi jaringan kantor dan layanan syariah

c) Layanan digital banking : Fokus pada pengembangan da optimalisasi Layanan berbasis digital banking.

3.) Winning System dan Operationa) Sistem Teknologi Informasi (STI) :

♦ Fokus pada pengembangan STI secara terus menerus guna otomasi proses transaksi dalamrangkaefisiensidanoptimalisasikerja.

♦ Fokus pada pengembangan STI secara berkesinambungan yang berorientasi pada layanan digital banking.

b) Operasional :♦ FokuspadaefisiensikerjayangterkontroldansesuaidenganprinsipGCGdanSyariah.♦ Fokus pada sentralisasi pembuatan laporan-laporan rutin.

“The Winning Concept” dapat menciptakan suatu Rencana Kegiatan (Action Plan) yang terfokus sesuai dengan Strategi dan Kebijakan yang berkesinambungan dari fase ke fase pada setiap pilarnya/bidangnya.

165

IX. EKUITAS

Tabel berikut ini menggambarkan posisi ekuitas Perseroan yang bersumber dari Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 yang telah diaudit oleh KAP Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian. Tabel ekuitas yang disajikan telah sesuai dengan laporan keuangan dan rincian dari ekuitas tersebut adalah sebagai berikut:



2015 2014 2013Modal SahamModal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.415.199 1.404.016 1.311.688Tambahan modal disetor – bersih 928.204 920.494 766.224Komponen ekuitas lainnya 280.958 (28.310) (33.002)Saldo Laba Ditentukan penggunaannya 5.500 5.000 4.500 Tidak ditentukan penggunaannya 1.039.750 862.914 704.034Jumlah Ekuitas 3.669.611 3.164.114 2.753.444

Perseroan telah mengajukan Pernyataan Pendaftaran kepada OJK pada tanggal 14 Maret 2015 sehubungan dengan rencana PUT II dalam rangka penerbitan HMETD atas saham yang terdiri dari sebanyak-banyaknya 1.099.490.445 (satu miliar sembilan puluh sembilan juta empat ratus sembilan puluh ribu empat ratus empat puluh lima) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp100,00 (seratus Rupiah) yang ditawarkan dengan Harga Penawaran Rp400,00 dan sebanyak-banyaknya 4.397.961.780 (empat miliar tiga ratus sembilan puluh tujuh juta sembilan ratus enam puluh satu ribu tujuh ratus delapan puluh) Waran Seri III dengan Harga Pelaksanaan Rp625,00 yang diterbitkan menyertai Saham Biasa Atas Nama hasil pelaksanaan HMETD.

Seandainya peningkatan Modal Disetor melalui PUT II terjadi pada tanggal 31 Desember 2015, maka struktur ekuitas Perseroan secara proforma pada tanggal tersebut di atas adalah sebagai berikut :


Uraian

Modal Ditempatkan dan Disetor

Penuh

Tambahan Modal Disetor –

bersih

Komponen Ekuitas Lainnya

Saldo LabaJumlah EkuitasDitentukan

penggunaannyaTidak ditentukan penggunaannya

Posisi ekuitas menurut laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2015 dengan modal dasar Rp6.000 miliar 1.415.199 928.204 280.958 5.500 1.039.750 3.669.611Perubahan ekuitas setelah tanggal 31 Desember 2015 jika diasumsikan pada tanggal tersebut dillaksanakan. ► PUTIIsebanyak-banyaknya

1.099.490.445 saham dengan nilai nominal Rp100,00 dan harga penawaran Rp400,00 per saham dengan mendapatkan sebanyak-banyaknya 4.397.961.780 Waran Seri III 109.949 324.915*) - - - 434.864

► KonversiseluruhWaranSeriIIIsejumlah 4.397.961.780 waran menjadi 4.397.961.780 saham dengan nilai nominal Rp100,00 dan harga pelaksanaan Rp625,00 per saham 439.796 2.308.930 - - - 2.748.726

Proforma ekuitas pada tanggal 31 Desember 2015 setelah Penawaran Umum Terbatas II dilaksanakan 1.964.944 3.562.049 280.958 5.500 1.039.750 6.853.201

Catatan:*) setelah dikurangi biaya emisi

166

X. KEBIJAKAN DIVIDEN

Seluruh saham Perseroan yang telah ditempatkan, termasuk saham baru yang akan dikeluarkan dalam rangka Penawaran Umum ini mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan pemegang saham lama termasuk hak atas dividen sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Perseroan tidak memiliki negative covenants sehubungan dengan pembatasan pihak ketiga dalam rangka pembagian dividen. Perseroan merencanakan untuk membayarkan dividen tunai kepada seluruh pemegang saham sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam setahun. Besarnya pembayaran dividen tunai akan dikaitkan dengan keuntungan yang diperoleh Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan dan dengan tanpa mengurangi hak dari RUPS Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku di bidang Perbankan.

Dengan memperhatikan laba Perseroan dan CAR setelah memperhitungkan risiko pasar, risiko kredit dan risiko operasionalmencapai≥20%,kondisilikuiditastahunberjalansertadengantidakmengurangihak dari Rapat Umum Pemegang Saham untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, manajemen Perseroan merencanakan akan membagikan dividen tunai sebanyak-banyaknya 30% dari laba bersih setelah pajak mulai tahun buku 2017. Selama tiga tahun terakhir Perseroan belum pernah melakukan pembayaran dividen.

Dividen yang diterima oleh Pemegang saham non Warga Negara Indonesia (“WNI”) akan dikenakan pajaksesuaidenganperaturanyangberlakudiIndonesia.UntukdefinisipemegangsahamnonWNIdan informasi mengenai perpajakan di Indonesia selanjutnya, dapat dilihat pada Bab XI mengenai Perpajakan dalam prospektus ini.

Tidak ada negative covenants sehubungan dengan pembatasan pihak ketiga dalam rangka pembagian dividen.

167

XI. PERPAJAKAN

Pajak Penghasilan atas dividen saham dikenakan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 17 tanggal 2 Agustus 2000 (berlaku Efektif 1 Januari 2001) mengenai perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 tanggal 9 November 1994 tentang perubahan atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1991 tanggal 30 Desember 1991 mengenai perubahan atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan, penerima dividen atau pembagian keuntungan yang diterima oleh Perseroan Terbatas sebagai wajib pajak dalam negeri, koperasi, yayasan atau organisasi yang sejenis atau Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah, dari penyertaan modal pada badan usaha yang didirikan dan bertempat kedudukan di Indonesia juga tidak termasuk sebagai Objek Pajak Penghasilan sepanjang seluruh syarat-syarat dibawah ini terpenuhi:

• Dividenberasaldaricadanganlabayangditahan;dan• BagiPerseroanTerbatas,BadanUsahaMilikNegaradanBadanUsahaMilikDaerahyangmenerima

dividen, kepemilikan saham pada badan yang memberikan dividen paling rendah 25% dari jumlah modal yang disetor dan harus mempunyai usaha aktif diluar kepemilikan saham tersebut.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 41 tahun 1994 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek, juncto Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 14 tahun 1997 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 1994 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek dan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak No. SE-07/PJ.42/1995 tanggal 21 Februari 1995, perihal Pengenaan Pajak Penghasilan atas Penghasilan Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek (seri PPh Umum Nomor 3 juncto SE-06/Pj.4/1997 tanggal 20 Juni 1997 perihal : Pelaksanaan pemungutan Pph atas penghasilan dari transaksi penjualan saham di Bursa Efek), telah ditetapkan sebagai berikut :

1) Atas penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi dan badan dari transaksi penjualan saham di Bursa Efek dipungut Pajak Penghasilan sebesar 0,10% dari jumlah bruto nilai transaksi danbersifatfinal.PembayarandilakukandengancarapemotonganolehpenyelenggaraBursaEfekmelalui perantara pedagang efek pada saat pelunasan transaksi penjualan saham;

2) Pemilik saham pendiri dikenakan tambahan Pajak Penghasilan sebesar 0,50% dari nilai saham perusahaan pada saat Penawaran Umum Perdana;

3) Pemilik saham pendiri diberikan kemudahan untuk memenuhi kewajiban pajaknya berdasarkan perhitungan sendiri sesuai dengan ketentuan di atas. Dalam hal ini, pemilik saham pendiri untuk kepentinganperpajakandapatmenghitungfinalatasdasaranggapannyasendiribahwasudahadapenghasilan. Penyetoran tambahan pajak penghasilan dilakukan oleh Perseroan atas nama pemilik saham pendiri dalam jangka waktu selambat-lambatnya 1 bulan setelah saham diperdagangkan di Bursa Efek. Namun apabila pemilik saham pendiri tidak memanfaatkan kemudahan tersebut, maka penghitungan Pajak Penghasilannya dilakukan berdasarkan tarif Pajak Penghasilan yang berlaku umum sesuai dengan Pasal 17 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2000.

Sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 651/KMK.04/1994 tanggal 29 Desember 1994 tentang “Bidang-Bidang Penanaman Modal Tertentu Yang Memberikan Penghasilan Kepada Dana Pensiun Yang Disetujui Menteri Keuangan Republik Indonesia Tidak Termasuk Sebagai Objek Pajak Penghasilan”, maka penghasilan dari Dana Pensiun yang ijin usahanya disetujui Menteri Keuangan Republik Indonesia tidak termasuk sebagai Objek Pajak Penghasilan, apabila penghasilan tersebut diterima atau diperoleh dari penanaman dalam bentuk efek yang diperdagangkan pada Bursa Efek di Indonesia.

168

Sesuai dengan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak No. SE-28/PJ.43/1995 tanggal 22 Mei 1995, perihal Pajak Penghasilan Pasal 23 atas bunga obligasi dan dividen yang diterima Wajib Pajak Orang Pribadi (seri PPh Pasal 23 / Pasal 26 No. 6), maka bunga obligasi dan dividen baik yang berasal dari saham atau sekuritas, baik yang diperdagangkan di Pasar Modal maupun yang tidak, yang terutang atau dibayarkan kepada Wajib Pajak dalam negeri orang pribadi dalam tahun 1995 dan seterusnya, dipotong Pajak Penghasilan Pasal 23 sebesar 15% (lima belas persen) dari jumlah bruto.

Dividen yang dibayarkan kepada wajib pajak luar negeri akan dikenakan tarif sebesar 20% (dua puluh persen) atau tarif yang lebih rendah dalam hal pembayaran dilakukan kepada mereka yang merupakan penduduk dari suatu negara yang telah menandatangani suatu perjanjian penghindaran pajak berganda dengan Indonesia, dengan memenuhi Surat Edaran Dirjen Pajak No. SE-03/PJ.101/1996 tanggal 29 Maret 1996 tentang Penerapan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B).

Pemenuhan Perpajakan Perseroan

Sebagai perusahaan publik, Perseroan taat kepada aturan perpajakan yang berlaku, diantaranya Undang-Undang No.6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (UU KUP) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang No.16 Tahun 2009 dan Undang-Undang No.7 Tahun 1983 tentang Pajak penghasilan (UU PPh) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang No.36 Tahun 2008.

Sehubungan dengan pemenuhan pajak penghasilan, maka Perseroan telah menghitung, menyetor dan melaporkan Pajak Penghasilan (PPh) Badan setiap tahunnya melalui Surat Pemberitahuan (SPT) PPh Badan sesuai dengan aturan pajak yang berlaku. Pelaporan SPT PPh Badan Terakhir adalah tahun 2015. Berdasarkan SPT PPh Badan Tahun 2014, Perseroan telah melakukan penyetoran PPh Badan sebesar Rp24.256 juta. Perseroan tidak memiliki tunggakan pajak selama 3 (tiga) tahun terakhir.

Calon pembeli saham dalam Penawaran Umum ini diharapkan untuk berkonsultasi dengan Konsultan Pajak masing-masing mengenai akibat perpajakan yang timbul dari pembelian, pemilikan maupun penjualan saham yang dibeli melalui Penawaran Umum ini.

169

XII. KETERANGAN TENTANG PEMBELI SIAGA

Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku, jika saham baru yang ditawarkan dalam PUT II ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan tambahan dari haknya sebagaimana tercantumdalamSertifikatBuktiHMETDsecaraproporsionalberdasarkanhakyangtelahdilaksanakan.

Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham yang ditawarkan, maka pembeli siaga, yaitu PT Sinar Mas Multiartha Tbk berdasarkan Akta Perjanjian Kesanggupan Pembelian Sisa Saham Penawaran Umum Terbatas II PT. Bank Sinarmas Tbk. No.25 tanggal 11 Maret 2016, yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta, telah sepakat untuk membeli sisa saham yang tidak diambil bagian oleh para pemegang saham dengan Harga Penawaran, yaitu sebesar Rp400,00 (empat ratus Rupiah) setiap saham.

PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA)

SifathubunganafiliasiSMMAadalahsebagaipemegangsahamutamaPerseroan.KeterangantentangSMMA mengenai riwayat singkat, kegiatan usaha, permodalan, susunan pengurusan dan pengawasan dapat dilihat pada Bab VIII huruf F mengenai Keterangan Singkat Mengenai Pemegang Saham Pendiri Perseroan Berbentuk Badan Hukum.

Adapun alamat SMMA adalah sebagai berikut:

PT Sinar Mas Multiartha TbkSinar Mas Land Plaza, Menara 1 Lantai 9

Jl. M.H. Thamrin No.51Jakarta 10350 – IndonesiaTelepon : (021) 392 5660Faksimili : (021) 392 5778

E-mail : [email protected]

Ikhtisar Data Keuangan Penting

Tabel berikut menggambarkan ikhtisar data keuangan penting SMMA berdasarkan laporan keuangan konsolidasian SMMA dan entitas anak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 yang telah diaudit oleh KAP Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny dengan pendapat WajarTanpa Pengecualian.

(dalam jutaan Rupiah)Keterangan 2014 2013Jumlah Aset 53.820.063 47.780.692Jumlah Liabilitas 34.998.947 30.654.540Jumlah Ekuitas 18.821.116 17.126.152Jumlah Pendapatan 14.815.874 17.050.212Laba Sebelum Pajak 1.314.083 1.497.806Jumlah Laba Komprehensif 1.454.602 715.848

Sumber Dana Pembeli Siaga

SMMA memiliki dana kas internal yang akan digunakan untuk membeli sisa saham baru yang ditawarkan dalam PUT II apabila tidak diambil bagian oleh pemegang saham lama.

170

Pokok-pokok Akta Perjanjian Kesanggupan Pembelian Sisa Saham

Perseroan dan SMMA telah menandatangani Perjanjian Kesanggupan Pembelian Sisa Saham dalam rangka PUT II ini dimana SMMA bertindak sebagai Pembeli Siaga dalam PUT II ini. Berikut pokok-pokok dari Akta Perjanjian Kesanggupan Pembelian Sisa Saham:a. Jika saham yang ditawarkan dalam PUT II ini tidak seluruhnya diambil bagian oleh pemegang

HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada para pemegang saham Perseroan lainnya yangmelakukanpemesananlebihdarihaknyasebagaimanatercantumdalamSertifikatHMETD(Rights) berdasarkan hak yang telah dilaksanakan. Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham, maka Pembeli Siaga setuju untuk mengambil seluruh sisa saham yang tidak diambil bagian oleh para pemegang saham pada harga yang sama dengan Harga Penawaran yaitu sebesar Rp400,00 (empat ratus Rupiah) per saham dengan nilai total sebanyak-banyaknya Rp439.796.178.000,00 (empat ratus tiga puluh sembilan miliar tujuh ratus sembilan puluh enam juta seratus tujuh puluh delapan ribu Rupiah).

b. Kewajiban Pembeli Siaga untuk mengambil bagian atau membeli seluruh sisa saham yang tidak diambil bagian oleh pemegang saham Perseroan berdasarkan perjanjian tergantung pada dipenuhinya ketentuan-ketentuan di bawah ini:- PUT II dan pengeluaran saham dalam portepel dalam rangka PUT II tersebut telah disetujui

dalam RUPS Perseroan- Perseroan telah mengumumkan informasi dalam rangka PUT II kepada pemegang saham

pada Web BEI dan Perseroan.- Pernyataan Pendaftaran yang diajukan Perseroan kepada OJK dalam rangka PUT II telah

menjadi efektif berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesiac. PenjatahanatassisasahamyangtidakdiambilolehpemegangsahamataupemegangSertifikat

HMETD dilakukan setelah tanggal penutupan pendaftaran Sertifikat HMETD dan penjatahantersebut dilakukan oleh Perseroan bersama-sama dengan PT Sinartama Gunita selaku Biro Administrasi Efek (BAE).

d. Perseroan melalui BAE akan memberitahukan secara tertulis kepada Pembeli Siaga mengenai jumlah sisa saham yang harus dibeli oleh Pembeli Siaga berdasarkan perjanjian atau memberi konfirmasi kepadaPembeliSiagabahwa tidakadasisa sahamyangharusdibeli olehPembeliSiaga.

e. Pelaksanaan pembelian sisa saham dilaksanakan setelah dilaksanakannya penjatahan pemesanan tambahan dan setelah diberitahukan oleh Perseroan melalui BAE kepada Pembeli Siaga tentang jumlah sisa saham yang harus dibeli oleh Pembeli Siaga.

171

XIII. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL

Profesi Penunjang Pasar Modal yang ikut membantu dan berperan dalam Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) ini adalah sebagai berikut:

1. Akuntan Publik : MULYAMIN SENSI SURYANTO & LIANNY

Intiland Tower, 7th FloorJl. Jenderal Sudirman, Kav 32

Jakarta 10220 - IndonesiaTelepon : 62-21-570 8111

Fax : 62-21-572 2737

Tugas dan Kewajiban Pokok:

Tugas utama auditor independen dalam PUT II ini adalah melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Di dalam standar tersebut Akuntan Publik diharuskan untuk merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji yang material. Dalam hal ini Akuntan Publik bertanggung jawab atas pendapat yang diberikan terhadap laporan keuangan yang diauditnya.

Audit yang dilakukan oleh Akuntan Publik mencakup pemeriksaan atas pengujian bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan dan juga penilaian atas prinsip Akuntansi yang dipergunakan dan estimasi yang signifikan yang dibuat oleh manajemen tentangpenilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.

Pedoman Kerja : Standar Auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik IndonesiaSurat Penunjukan Dari Perseroan : No.SKL.345/2015/PRESDIR-CorSecSTTD : 174/BL/STTD-AP/2011 atas nama Maria Leckzinska

2. Konsultan Hukum : LASUTLAY & PANE

Jl. Hang Tuah Raya No.29Jakarta 12120 - Indonesia

Telepon : 021 –, 720 4279, 722 4105Fax : 021 – 720 4275


Ruang lingkup pekerjaan Konsultan Hukum dalam PUT II ini adalah melakukan pemeriksaan dan penelitian dari segi hukum dan memberikan Laporan Pemeriksaan Segi Hukum serta memberikan Pendapat Segi Hukum atas aspek-aspek hukum yang menyangkut Perseroan dan Penawaran Umum ini, sesuai dengan Standar Profesi dan Peraturan Pasar Modal yang berlaku guna melaksanakan prinsip keterbukaan.

Hasil pemeriksaan dan pendapat dari segi hukum mengungkapkan semua fakta, data serta informasi penting yang menyangkut aspek-aspek hukum dari Perseroan serta Penawaran Umum, sebagaimana diharuskan dalam rangka penerapan prinsip-prinsip keterbukaan informasi dan transparansi yang berhubungan dengan suatu Penawaran Umum.

Pedoman Kerja : Standar Profesi Konsultan Hukum Pasar Modal Lampiran dari Keputusan Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal No. KEP.01/HKHPM/2005 tanggal 18 Februari 2005

Surat Penunjukan Dari Perseroan : No.SKL.343/2012/PRESDIR-CorpSec tanggal 17 November 2016STTD : No. 57/STTD-KH/PM/1994 tanggal 20 April 1994 atas nama Marjan Pane

172

3. Notaris : ARYANTI ARTISARI, SH., MKn.

Menara Sudirman Lantai 18Jl. Jend. Sudirman Kav. 60Jakarta 12190 - IndonesiaTelepon : 021 - 520 4778Fax : 021 - 520 4779 – 80


Menyiapkan dan membuatkan akta-akta dalam rangka PUT II dan membuat Berita Acara RUPSLB sehubungan dengan PUT II, sesuai dengan peraturan jabatan dan kode etik Notaris.

Pedoman Kerja : Peraturan Jabatan Notaris dan Kode Etik NotarisSurat Penunjukan Dari Perseroan : No.SKL.344/2015/PRESDIR-Corsec tanggal 17 November 2015STTD : No.561/BL/STTD-N/2012 atas nama Aryanti Artisari, S.H., M.Kn.

4. Biro Administrasi Efek : PT SINARTAMA GUNITA

Sinar Mas Land Plaza, Tower 1, Lantai 9Jl. M. H. Thamrin No. 51

Jakarta 10350 - IndonesiaTelepon : 021 – 392 2332

Fax : 021 – 392 3003


Lingkup kerja BAE dalam PUT II ini adalah antara lain mempersiapkan Daftar Pemegang Saham yang berhakatasHMETD,menerbitkanSertifikatBuktiHMETDatasnamapemegangsaham,mendistribusikanSertifikatBuktiHMETDuntuksetiappemegangsahamataumengkonfirmasikanpencatatanHMETDkedalampenitipankolektifKSEI,melayani permohonanpemecahanSertifikatBuktiHMETD,melayanipermohonanbaliknamaatasSertifikatBuktiHMETDyangsudahdiperjualbelikan/dialihkan,memprosespemesanan saham sesuai dengan hak yang dimiliki berikut dengan pesanan tambahan berdasarkan persyaratan yang berlaku sampai dengan penerbitan Surat Kolektif Saham kepada para pemegang sahammaupunSuratKonfirmasiPencatatanSahamKSEIsesuaidenganjadwalyangtelahditentukan.

Dalam hal terjadinya adanya hak yang tidak dilaksanakan, maka BAE bersama Perseroan akan melakukanprosespenjatahanataspemesanantambahandanmencetakkonfirmasipenjatahansertamenyiapkan laporan penjatahan. BAE juga bertanggung jawab untuk menyesuaikan DPS dan Daftar Kolektif Saham atau Surat Konfirmasi Pencatatan Saham terhadap setiap tambahan saham yangtelah diterbitkan karena adanya pelaksanaan hak, memeriksa kelengkapan dokumen para pemean dan memberikan tanda terima pemesanan pembelian saham, menyerahkan Surat Kolektif ke dalam penitipan kolektif KSEI, memastikan dana pembayaran Pemesanan Pembelian Saham telah diterima dengan baik (in good funds) di dalam trekening Perseroan dan menyiapkan pengembalian uang pemesanan saham tambahan.

PTSinartamaGunitamerupakanpihakterafiliasidenganPerseroandikarenakanmemilikipemegangsaham pengendali yang sama yaitu PT Sinar Mas Multiartha Tbk.

Surat penunjukan dari Perseroan kepada PT Sinartama Gunita tertuang dalam surat No.SKL.346/2015/PRESDIR-CorSec tanggal 17 November 2015.

Kecuali PT Sinartama Gunita, Profesi Penunjang Pasar Modal dengan ini menyatakan bahwa tidak mempunyai hubungan afliasi dengan Perseroan, baik secara langsung maupun tidaklangsung sebagaimana ditentukan dalam Undang-Undang Pasar Modal.

173

XIV. TATA CARA PEMESANAN SAHAM

Perseroan telah menunjuk PT Sinartama Gunita sebagai Pelaksana Pengelola Administrasi Saham (BAE) dan sebagai Agen Pelaksana, sebagaimana termaktub dalam Akta Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham Dan Agen Pelaksanaan Dalam Rangka Penawaran Umum Terbatas II PT. Bank Sinarmas Tbk. No.24 yang dibuat dihadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta tanggal 11 Maret 2016.

Berikut ini adalah persyaratan dan tatacara pemesanan pembelian saham :

1. Pemesan Yang Berhak

Para Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (“DPS”) Perseroan pada tanggal 11 Mei 2016 pukul 16.00 WIB berhak mengajukan pemesanan saham baru dan/atau dalam rangka PUT II ini dengan ketentuan bahwa setiap pemegang 13 (tiga belas) Saham lama berhak atas 1 (satu) HMETD, dimana setiap 1 (satu) HMETD berhak untuk membeli 1 (satu) Saham baru dengan nilai nominal Rp100,00 (seratus Rupiah) setiap Saham dengan Harga Penawaran Rp400,00 (empat ratus Rupiah) setiap Saham. Keseluruhannya harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pembelian saham.

Pemesan yang berhak membeli saham baru adalah pemegang HMETD yang sah, yaitu pemegang saham yang memperoleh HMETD dari Perseroan dan belum menjual HMETD tersebut dan pembeli HMETDyangnamanyatercantumdalamSertifikatBuktiHMETDataudalamkolomendorsemenpadaSertifikatBuktiHMETDataupemegangHMETDyangtercatatdalampenitipankolektifKSEI.

Pemesan dapat terdiri atas perorangan, Warga Negara Indonesia dan/atau Asing dan/atau Lembaga dan/atau Badan Hukum/Badan Usaha baik Indonesia/Asing sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal berikut dengan peraturan pelaksanaannya.

2. Distribusi HMETD

Bagi Pemegang Saham yang sahamnya berada dalam sistem Penitipan Kolektif di KSEI, HMETD akan didistribusikan secara elektronik melalui rekening efek Anggota Bursa atau Bank Kustodian masing-masing di KSEI selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja setelah tanggal pencatatan pada Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas HMETD, yaitu tanggal 12 Mei 2016. Prospektus Final, Formulir Pemesanan Pembelian Saham Tambahan (“FPPS”) dan formulir lainnya akan didistribusikan oleh Perseroan kepada BAE Perseroan.

Bagi pemegang saham yang sahamnya tidak dimasukkan dalam penitipan kolektif di KSEI, Perseroan akan menerbitkan Sertifikat Bukti HMETD atas nama Pemegang Saham, yang dapat diambil olehpemegang saham yang berhak atau kuasanya di BAE yang ditunjuk Perseroan pada setiap hari dan jam kerja mulai tanggal 12 Mei 2016 dengan menunjukan kartu tanda pengenal yang sah (KTP/Paspor/KITAS/Fotokopi Anggaran Dasar) dan menyerahkan kopinya serta surat kuasa asli bagi yang tidak bisa mengambil sendiri dengan fotokopi identitas pemberi dan penerima kuasa.

3. Pendaftaran/Pelaksanaan HMETD

Para pemegang HMETD dalam penitipan kolektif KSEI yang akan melaksanakan HMETD-nya wajib mengajukan permohonan pelaksanaan melalui Anggota Bursa/Bank Kustodian yang ditunjuk sebagai pengelola efeknya. Selanjutnya Anggota Bursa/Bank Kustodian melakukan permohonan atau instruksi pelaksanaan (exercise) melalui system C-Best sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan oleh KSEI. Dalam melakukan instruksi pelaksanaan, Anggota Bursa/Bank Kustodian harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :

174

a. Pemegang HMETD harus menyediakan dana pelaksanaan HMETD pada saat mengajukan permohonan tersebut;

b. Kecukupan HMETD dan dana pembayaran atas pelaksanaan HMETD harus telah tersedia dalam rekening efek pemegang HMETD yang melakukan pelaksanaan.

Satu hari berikutnya KSEI akan menyampaikan Daftar Pemegang HMETD dalam penitipan kolektif KSEI yang melaksanakan haknya dan menyetor dana pembayaran pelaksanaan HMETD tersebut ke rekening Bank Perseroan.

Saham hasil pelaksanaan HMETD akan didistribusikan ke masing-masing rekening efek pemegang HMETD yang bersangkutan yang melaksanakan haknya oleh KSEI. Saham hasil pelaksanaan akan didistribusikan selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah permohonan pelaksanaan diterima dari KSEI dan dana pembayaran telah diterima dengan baik (in good funds) di rekening Perseroan.

Para pemegang HMETD dalam bentuk warkat/Seritikat Bukti HMETD yang akan melaksanakan HMETD-nya harus mengajukan permohonan pelaksanaan HMETD kepada BAE yang ditunjuk Perseroan dengan menyerahkan dokumen sebagai berikut :

a. AsliSertifikatBuktiHMETDyangtelahditandatanganidandiisilengkap;b. Asli bukti pembayaran dengan transfer/pemindahbukuan/giro/cek/tunai ke rekening Perseroan dari

bank tempat menyetorkan pembayaran;c. Fotocopy KTP/Paspor/KITAS yang masih berlaku (untuk perorangan) atau fotokopi Anggaran

Dasar dan lampiran susunan direksi/pengurus (bagi lembaga/badan hukum);d. Asli surat kuasa yang sah (jika dikuasakan) bermeterai Rp6.000,00 (enam ribu Rupiah) dilampiri

dengan fotokopi KTP/Paspor/KITAS dari pemberi dan penerima kuasa.e. Apabila pemegang HMETD menghendaki saham hasil pelaksanaan dalam bentuk elektronik, maka

permohonan pelaksanaan kepada BAE harus diajukan melalui Anggota Bursa/Bank Kustodian yang ditunjuk dengan menyerahkan dokumen tambahan berupa :- Asli surat kuasa dari pemegang HMETD kepada Anggota Bursa/Bank Kustodian untuk

mengajukan permohonan pelaksanaan HMETD dan melakukan pengelolaan efek atas saham hasil pelaksanaan HMETD dalam penitipan kolektif KSEI atas nama pemberi kuasa;

- Asli Formulir Penyetoran Efek yang diterbitkan oleh KSEI yang telah diisi dan ditandatangani dengan lengkap.

Perseroan akan menerbitkan saham hasil pelaksanaan HMETD dalam bentuk fisik Surat KolektifSaham(SKS)jikapemegangSertifikatBuktiHMETDtidakmenginginkansahamhasilpelaksanaannyadimasukan dalam penitipan kolektif KSEI.

Pelaksanaan HMETD dapat dilakukan mulai tanggal 13 Mei 2016 sampai dengan tanggal 26 Mei 2016.

BilamanapengisianSertifikatBuktiHMETDtidaksesuaidenganpetunjuk/syarat-syaratpemesanansahamyangtercantumdalamSertifikatBuktiHMETDdanProspektus,makahalinidapatmengakibatkanpenolakan pemesanan. HMETD hanya dianggap telah dilaksanakan pada saat pembayaran tersebut telah diterima dengan baik (in good funds) di rekening Perseroan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam syarat-syarat pembelian.

4. Pemesanan Saham Tambahan

Pemegang saham yang HMETD-nya tidak dijual atau pembeli/pemegang HMETD yang terakhir yang namanya tercantumdalamSertifikatBuktiHMETDataupemegangHMETDdalampenitipankolektifKSEI dapat memesan saham tambahan melebihi hak yang dimilikinya dengan cara mengisi kolom pemesanan pembelian saham tambahan dan/atau FPPS Tambahan yang telah disediakan.

175

a. PemegangHMETDdalambentukwarkat/SertifikatBuktiHMETDyangmenginginkansahamhasilpenjatahannya dalam bentuk elektronik harus mengajukan permohonan kepada BAE Perseroan melalui Anggota Bursa/Bank Kustodian dengan menyerahkan dokumen sebagai berikut :i. Asli FPPS Tambahan yang telah diisi dengan lengkap dan benar;ii. Asli surat kuasa dari pemegang HMETD kepada Anggota Bursa/Bank Kustodian untuk

mengajukan permohonan pemesanan pembelian saham tambahan dan melakukan pengelolaan efek atas saham hasil penjatahan dalam penitipan kolektif KSEI dan kuasa lainnya yang mungkin diberikan sehubungan dengan pemesanan pembelian saham tambahan atas nama pemberi kuasa;

iii. Fotocopy KTP/Paspor/KITAS yang masih berlaku (untuk perorangan) atau fotocopy Anggaran Dasar dan lampiran susunan direksi/pengurus (bagi lembaga/badan hukum);

iv. Asli bukti pembayaran dengan transfer/pemindahbukuan/giro/cek/tunai ke rekening Perseroan dari bank tempat menyetorkan pembayaran;

v. Asli Formulir Penyetoran Efek yang dikeluarkan KSEI yang telah diisi lengkap untuk keperluan pendistribusian saham hasil pelaksanaan oleh BAE.

b. Bagi pemegang HMETD dalam penitipan kolektif KSEI, mengisi dan menyerahkan FPPS Tambahan dengan melampirkan dokumen sebagai berikut :i. Asli instruksi pelaksanaan (exercise) yang telah berhasil (settled) dilakukan melalui C-Best

yang sesuai atas nama pemegang HMETD tersebut (khusus bagi pemegang HMETD dalam penitipan kolektif KSEI yang telah melaksanakan haknya melalui sistem C-Best);

ii. Asli Formulir Penyetoran Efek yang dikeluarkan KSEI yang telah diisi lengkap untuk pendistribusian saham hasil pelaksanaan oleh BAE;

iii. Asli bukti pembayaran dengan transfer/pemindahbukuan/giro/cek/tunai ke rekening Perseroan dari bank tempat menyetorkan pembayaran.

c. PemegangHMETDdalambentukwarkat/SertifikatBuktiHMETDyangmenginginkansahamhasilpenjatahannyatetapdalambentukwarkat/fisikSKS,harusmengajukanpermohonankepadaBAEPerseroan dengan menyerahkan dokumen sebagai berikut :i. Asli FPPS Tambahan yang telah diisi dengan lengkap dan benar;ii. Asli surat kuasa yang sah (jika dikuasakan) bermeterai Rp6.000,00 (enam ribu Rupiah)

dilampirkan dengan fotokopi KTP/Paspor/KITAS dari pemberi dan penerima kuasa;iii. Fotocopy KTP/Paspor/KITAS yang masih berlaku (untuk perorangan) atau fotokopi Anggaran

Dasar dan lampiran susunan direksi/pengurus (bagi lembaga/badan hukum);iv. Asli bukti pembayaran dengan transfer/pemindahbukuan/giro/cek/tunai ke rekening Perseroan

dari bank tempat menyetorkan pembayaran.

Pembayaran atas pemesanan tambahan tersebut dapat dilaksanakan dan harus telah diterima pada rekening bank Perseroan selambat-lambatnya pada tanggal 30 Mei 2016 dalam keadaan baik (in good funds). Pemesanan yang tidak memenuhi petunjuk sesuai dengan ketentuan pemesanan dapat mengakibatkan penolakan pemesanan.

5. Penjatahan Atas Pemesanan Saham Tambahan

Penjatahan atas pemesanan saham tambahan akan ditentukan pada tanggal 31 Mei 2016 dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Bila jumlah seluruh saham yang dipesan, termasuk pemesanan saham tambahan tidak melebihi jumlah seluruh saham yang ditawarkan dalam PUT II ini, maka seluruh pesanan atas saham tambahan akan dipenuhi.

b. Bila jumlah seluruh saham yang dipesan, termasuk pemesanan saham tambahan melebihi jumlah seluruh saham yang ditawarkan dalam PUT II ini, maka kepada pemesan yang melakukan pemesanan saham tambahan akan diberlakukan sistem penjatahan secara proporsional, berdasarkan atas jumlah HMETD yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang meminta pemesanan saham tambahan.

Manajer Penjatahan akan menyampaikan Laporan Hasil Pemeriksaan Akuntan kepada OJK mengenai kewajaran dari pelaksanaan penjatahan dengan berpedoman pada peraturan No. VIII.G.12 Tentang Pedoman Pemeriksaan Oleh Akuntan Atas Pemesanan dan Penjatahan Efek atau Pembagian Saham

176

Bonus dan Peraturan Bapepam No. IX.A.7 tentang Tanggung Jawab Manajer Penjatahan dalam Rangka Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum paling lambat 30 hari sejak tanggal penjatahan.

6. Tanggal Penjatahan

Pembayaran pemesanan pembelian saham dalam rangka PUT II yang permohonan pemesanannya diajukan langsung kepada BAE Perseroan harus dibayar penuh (in good funds) dalam mata uang Rupiah di rekening Perseroan di bawah ini pada saat pengajuan pemesanan :

BANK SINARMASKC Utama Thamrin - JakartaNo. Rekening : 0037624338

A/N PT. Bank Sinarmas Tbk. PUT II

Pembayaran dapat dilakukan secara tunai, cek, bilyet giro atau pemindahbukuan atau transfer dengan mencantumkanNomorSertifikatBuktiHMETDatauNomorFPPSTambahan.

Semua cek dan wesel bank akan segera dicairkan setelah diterima. Bilamana pada saat pencairan, cek atau wesel bank ditolak oleh pihak bank, maka pemesanan pembelian saham yang bersangkutan otomatis menjadi batal. Bila pembayaran dilakukan dengan cek atau pemindahbukuan atau bilyet giro, maka tanggal pembayaran dihitung berdasarkan tanggal penerimaan cek/pemindahbukuan/giro yang dananya telah diterima dengan baik (in good funds) di rekening Perseroan tersebut di atas.

Untuk pemesanan pembelian saham tambahan, pembayaran dilakukan pada hari pemesanan yang mana pembayaran tersebut harus sudah diterima dengan baik (in good fund) di rekening Perseroan tersebut di atas paling lambat tanggal 30 Mei 2016.

Segala biaya yang mungkin timbul dalam rangka pembelian saham dalam rangka PUT II ini menjadi beban pemesan. Pemesanan saham yang tidak memenuhi persyaratan pembayaran akan dibatalkan.

7. Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Saham

Perseroan melalui BAE yang ditunjuk Perseroan menerima pengajuan pemesanan pembelian saham akan menyerahkan Bukti Tanda Terima Pemesanan Saham yang telah dicap di tandatangani. yang merupakan bukti pada saat mengambil saham dan pengembalian uang untuk pemesanan yang tidak dipenuhi.BagipemegangHMETDdalampenitipankolektifKSEIakanmendapatkankonfirmasiataspermohonan pelaksanaan HMETD (exercise) dari C-BEST melalui Pemegang Rekening KSEI.

8. Pembatalan Pemesanan Saham

Perseroan berhak membatalkan pemesanan Saham baru yang dikeluarkan dalam PUT II secara keseluruhan atau sebagian dengan memperhatikan persyaratan yang berlaku. Pemberitahuan pembatalan pemesanan saham akan diumumkan bersamaan dengan pengumuman penjatahan atas pemesanan.

Hal-hal yang menyebabkan dibatalkannya pemesanan antara lain:

a. PengisianSertifikatBuktiHMETDtidaksesuaidenganpetunjuk/syarat-syaratpemesananSahambaruyangditawarkandalamPUTIyangtercantumdalamSertifikatBuktiHMETDdanProspektus.

b. Persyaratan pembayaran tidak terpenuhi.c. Persyaratan kelengkapan dokumen permohonan tidak terpenuhi.

177

9. Pengembalian Uang Pemesanan

Dalam hal tidak terpenuhinya sebagian atau seluruh pemesanan saham yang lebih besar daripada haknya atau dalam hal terjadi pembatalan pemesanan saham, maka pengembalian uang oleh Perseroan akan dilakukan selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja setelah tanggal penjatahan yaitu pada tanggal 2 Juni 2016.

Apabila terjadi keterlambatan pengembalian uang, jumlah yang akan dikembalikan akan disertai bunga dengan memperhatikan tingkat suku bunga jasa giro rata-rata Rupiah Bank Sinarmas, yang diperhitungkan sejak tanggal 3 Juni 2016, kecuali bila keterlambatan tersebut disebabkan oleh force majeur (kejadian diluar kemampuan dan kekuasaan) atau apabila keterlambatan tersebut disebabkan oleh pemesan yang tidak mengambil pengembalian sesuai dengan waktu yang ditentukan.

Pengembalian uang pemesanan dilakukan dalam mata uang Rupiah dengan pemindahbukuan ke rekening atas nama pemesan. Perseroan akan memindahkan uang tersebut langsung ke dalam rekening atas nama pemesan atau pengeluaran cek atas nama Pemesan.

10. Penyerahan Saham Hasil Pelaksanaan HMETD

Saham hasil pelaksanaan HMETD bagi pemesan yang melaksanakan HMETD sesuai dengan haknya melalui KSEI akan dikreditkan pada rekening efek dalam 2 (dua) hari kerja setelah permohonan pelaksanaan HMETD diterima dari KSEI dan dana pembayaran telah diterima dengan baik di rekening Perseroan.

Saham hasil pelaksanaan HMETD dalam bentuk warkat yang melaksanakan HMETD sesuai haknya akan mendapatkan SKS atau saham dalam bentuk warkat selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja setelah permohonan diterima oleh BAE dan dana pembayaran telah diterima dengan baik oleh Perseroan.

Adapun saham hasil penjatahan atas pemesanan saham tambahan akan tersedia untuk diambil SKS-nya atau akan didistribusikan dalam bentuk elektronik dalam penitipan kolektif KSEI selambat-selambatnya 2 (dua) hari kerja setelah tanggal penjatahan. SKS baru hasil pelaksanaan HMETD dapat diambil pada setiap hari kerja (Senin sampai Jumat, pukul 09.00 sampai 15.00 WIB).

11. Alokasi Terhadap HMETD Yang Tidak Dilaksanakan

Jika saham yang ditawarkan dalam PUT II tersebut tidak seluruhnya diambil bagian oleh pemegang SertifikatHMETDmakasisasahamakandialokasikankepadaparapemegangsaham lainnyayangmelakukan pemesanan melebihi haknya sebagaimana tercantum dalam Sertifikat HMETD secaraproporsional berdasarkan HMETD yang telah dilaksanakan.

Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham yang ditawarkan, maka Pembeli Siaga yaitu PT Sinar Mas Multiartha Tbk berdasarkan Akta Perjanjian Kesanggupan Pembelian Sisa Saham Penawaran Umum Terbatas II PT. Bank Sinarmas Tbk. No.25 tanggal 11 Mei 2016, yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta akan membeli sisa saham tersebut pada Harga Penawaran sebesar Rp400,00 (empat ratus Rupiah) per saham yang akan dibayarkan tunai.

178

XV. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN SERTIFIKAT HMETD SERTA FORMULIR

Prospektus dan Sertifikat HMETD serta Formulir tersedia sejak tanggal 12 Mei 2016 bagi Para Pemegang Saham Perseroan yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan tanggal 11 Mei 2016 pukul 16.00 WIB di:

Biro Administrasi Efek:PT Sinartama Gunita

Sinar Mas Land Plaza, Tower 1, Lantai 9Jln. M.H. Thamrim No. 51

Jakarta 10350Tlp. 021 - 392 2332Fax. 021 - 392 3003

Apabila memerlukan informasi tambahan, dapat menghubungi Corporate Secretary Perseroan di:

PT Bank Sinarmas TbkSinar Mas Land Plaza, Tower 1, Lantai 4

Jln. M.H. Thamrim No. 51Jakarta 10350

Tlp. 021 – 3199 0101Fax. 021 – 3199 0401

Situs: www.banksinarmas.comEmail: [email protected]

II ini, setiap pihak terafiliasi dilarang ... - Bank Sinarmas€¦ · Kantor Cabang dan Kantor Kas...

Documents

Transcript of II ini, setiap pihak terafiliasi dilarang ... - Bank Sinarmas€¦ · Kantor Cabang dan Kantor Kas...