Akuntansi Dasar Rumah Sakit II

28
AKUNTANSI DASAR RUMAH SAKIT II(HANDOUT) undefined undefined, undefined Author: Dini_Syahid nalarongnong | Filed Under: Tugas dan Materi PERTEMUAN I GAMBARAN UMUM AKUNTANSI 1. DEFINISI Akuntansi adalah Proses pengenalan, pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi guna memungkinkan melakukan penilaian dan pengambilan keutusan oleh para pengambil keputusan. Proses: Pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran, peringkasan dan penyajian transaksi keuangan dengan cara tertentu dari sebuah entitas. Fungsi: Menghasilkan Laporan Keuangan 2. Manfaat Informasi Akuntansi; 1. Manajemen : Mengetahui tingkat perkembangan perusahaan 2. Kreditur: Mengetahui kemampuan mengembalikan pinjaman 3. Fiskus : Sebagai dasar informasi pemungutan pajak 4. Karyawan: berkepentingan dengan Kesejahteraan karyawan 3.Lapangan khusus Akuntansi • Akuntansi Keuangan • Pemeriksaan Keuangan • Akuntansi Biaya • Akuntansi Manajemen • Akuntansi perpajakan • Sistem Akuntansi • Akuntansi Anggaran • Akuntansi pemerintahan • Akuntansi kemasyarakatan 4. Perbedaan Akuntansi dan Tata Buku Tata Buku : Menekankan sistem pencatatan terutama pembukuan kameral (single entry) Akuntansi : Perencanaan Pencatatan double entry (menghasilkan laporan keuangan) dan Analisa hasil Pencatatan (analisa laporan keuangan) 5. Arti, Jenis dan Kegiatan Perusahan a. Perusahaan jasa (Menjual pelayanan /tidak berwujud fisik): • Jasa Konsultan dan Profesi, misal: konsultan bangunan, akuntan, dokter, pengacara, klinik bersalin, dll • Jasa hiburan: Bioskop, taman hiburan, bilyar. • Jasa keahlian pribadi: Salon kecantikan, tukang cukur, penjahit , studio foto.

description

zx

Transcript of Akuntansi Dasar Rumah Sakit II

Page 1: Akuntansi Dasar Rumah Sakit II

AKUNTANSI DASAR RUMAH SAKIT II(HANDOUT)undefined undefined, undefined Author: Dini_Syahid nalarongnong | Filed Under: Tugas dan Materi

PERTEMUAN I

GAMBARAN UMUM AKUNTANSI

1. DEFINISI

Akuntansi adalah Proses pengenalan, pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi guna memungkinkan melakukan penilaian dan pengambilan keutusan oleh para pengambil keputusan.

Proses: Pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran, peringkasan dan penyajian transaksi keuangan dengan cara tertentu dari sebuah entitas.Fungsi: Menghasilkan Laporan Keuangan

2. Manfaat Informasi Akuntansi;1. Manajemen : Mengetahui tingkat perkembangan perusahaan2. Kreditur: Mengetahui kemampuan mengembalikan pinjaman3. Fiskus : Sebagai dasar informasi pemungutan pajak4. Karyawan: berkepentingan dengan Kesejahteraan karyawan

3.Lapangan khusus Akuntansi• Akuntansi Keuangan• Pemeriksaan Keuangan• Akuntansi Biaya• Akuntansi Manajemen• Akuntansi perpajakan• Sistem Akuntansi• Akuntansi Anggaran• Akuntansi pemerintahan• Akuntansi kemasyarakatan

4. Perbedaan Akuntansi dan Tata BukuTata Buku : Menekankan sistem pencatatan terutama pembukuan kameral (single entry)Akuntansi : Perencanaan Pencatatan double entry (menghasilkan laporan keuangan) dan Analisa hasil Pencatatan (analisa laporan keuangan)

5. Arti, Jenis dan Kegiatan Perusahana. Perusahaan jasa (Menjual pelayanan /tidak berwujud fisik): • Jasa Konsultan dan Profesi, misal: konsultan bangunan, akuntan, dokter, pengacara, klinik bersalin, dll• Jasa hiburan: Bioskop, taman hiburan, bilyar.• Jasa keahlian pribadi: Salon kecantikan, tukang cukur, penjahit , studio foto.• Jasa Angkutan:Perusahaan penerbangan, kereta api, taksi dan biro perjalanan.• Jasa penginapan: hotel, losmen, asrama, motel• Jasa komunikasi: Perusahaan telepon, radio dan televisi swasta.• Jasa Pertanggungan dan keuangan:bank,asuransi, pegadaian, simpan pinjam.

b. Perusahaan dagang (membeli dan menjual tanpa merubah bentuk):• Supermarket, Toko, distributor, pedagang hasil bumi, toko buku, dll.

c. Perusahaan Industri (Mengolah bahan baku menjadi barang lain yang mempunyai manfaat lebih tinggi): • Pabrik tekstil, kertas, kerajinan sepatu dan tas, dll.

5. Bentuk Perusahaan

Page 2: Akuntansi Dasar Rumah Sakit II

• Perusahaan Perseorangan: Dimiliki dan dikelola oleh satu orang.• Persekutuan: paling sedikit Dua orang bergabung menjalankan usaha dengan kedudukan sama• Persekutuan komanditer: sama dengan persekutuan/firma tetapi kedudukan diantara persero berbeda.• Perseroan: perusahaan yang modalnya terbentuk atas saham.• Koperasi: Bentuk kerja sama dalam usaha yang dimiliki anggota dan untuk kesejahteraan anggota.

PERTEMUAN II

PERSAMAAN DAN LAPORAN AKUNTANSI

PERSAMAAN AKUNTANSI

Jika semua harta perusahaan dibiayai dari modal sendiri tanpa hutang, maka:

Assets = equities

Jika semua harta perusahaan dibiayai dari hutang dan modal, maka:

Assets = Liabilities + capital

TRANSAKSI-TRANSAKSI:1. Dr. Abidin mendirikan Klinik Pratama Husada pada tanggal 1 April 2007 dengan modal Rp. 200.000.000,- yang disimpan dalam bentuk deposito di bank Danamon.2. Klinik Pratama Husada membeli peralatan medis dan non medis dengan tunai seharga Rp. 120.000.000,-.3. Klinik Pratama Husada membeli perlengkapan kantor senilai Rp 2.000.000,- dengan perjanjian pembayaran dilaksanakan pada bulan berikutnya.4. Sebagian hutang tersebut dibayar dengan jumlah Rp. 1.200.000,-5. Selama bualan April tersebut Klinik Pratama Husada menerima pendapatan jasa pemeriksaan kesehatan sejumlah Rp. 16.500.000,- secara tunai6. Berbagai macam beban yang dikeluarkan perusahaan selama bulan tersebut antara lain:Gaji dan Upah Rp. 5.400.000,-Listrik dan air 1.600.000 ,-Telepon 500.000,-7. Diketahui nilai perlengkapan pada akhir bulan tinggal Rp 900.000,-.8. Ditaksir penyusutan peralatan Medis dan Non medis pada bulan tersebut Rp. 2.000.000,-9. Pada Akhir bulan Dr. Abidin mengambil uang dari kas Klinik Pratama Husada sebesar Rp. 1.500.000,- untuk kepentingan Pribadinya.

Keterangan:Asset = harta perusahaan/investasi milik perusahaanLibilities = Kewajiban/HutangEquities = capital/modal sendiriBeban = pengorbanan atas barang/jasa yang diarahkan untuk menjalankan perusahaanDepresiasi = penyusutanAkumulasi Depresiasi = jumlah penyusutanPeralatan = harta yang berumur lebih dari satu tahunPerlengkapan = harta yang berumur kurang dari satu tahunPrive = Withdrawals/pengambilan sebagian laba untuk kepentingan pribadi pemilik perusahaan perseorangan/non badan hukum

JENIS-JENIS LAPORAN AKUNTANSI:1. Neraca/Balance Sheet : Suatu daftar yang berisi ringkasan harta, kewajiban dan modal suatu perusahaan yang biasanya ditutup pada hari terakhir setiap bulan2. Laporan Laba Rugi /Income Statement : Laporan yang bersisi ringkasan pendapatan dan biaya dari suatu perusahaan untuk jangka waktu tertentu3. Laporan Perubahan Modal/Capital Statement : Laporan yang berisi ringkasan perubahan modal suatu perusahaan untuk jangka waktu tertentu.

PERSAMAAN AKUNTANSI UNTUK TRANSAKSI-TRANSAKSI DI KLINIK PRATAMA HUSADA

Page 3: Akuntansi Dasar Rumah Sakit II

No. Transaksi Assets = Liabilities Capital Kas Perlengkapan Peralatan Akumulasi Depresiasi Hutang Jangka Pendek Dr. Abidin, Modal 1 200.000 200.000 2 120.000 120.000 Bal. 80.000 200.000 3 2.000 2.000 Bal. 80.000 2.000 120.000 2.000 200.000 4 1.200 1.200 Bal. 78.800 2.000 120.000 800 200.000 5 16.500 16.500 Bal. 95.300 2.000 120.000 800 216.500 6 7.500 5.400 1.600 500 Bal. 87.800 2.000 120.000 800 209.000 7 1.100 1.100 Bal. 87.800 900 120.000 800 207.900 8 (2.000) (2.000)Bal. 87.800 900 120.000 (2.000) 800 205.900 9 1.500 1.500 Bal. 86.300 900 120.000 (2.000) 800 204.400

CARA PENYAJIAN LAPORAN NERACA:1. Laporan bentuk report form/stafel: kewajiban dan modal diletakan di bawah harta (bentuk ini lebih umum dipakai oleh peruahaan). 2. Laporan bentuk Rekening/Account form/Skontro: harta di sebelah kiri sedangkan kewajiban dan modal disebelah kanan.

CONTOH:

”Klinik Pratama Husada”NeracaPer 30 April 2007

HartaKas Rp. 86.300.000Perlengkapan 900.000Peralatan 120.000.000Dikurangi: Akumulasi Depresiasi (2.000.000)

Total Harta 205.200.000

Kewajiban Hutang Jangka Pendek Rp. 800.000ModalDr. Abidin, Modal 204.400.000 Total Kewajiban dan Modal 205.200.000

”Klinik Pratama Husada”Laporan Laba RugiPer 30 April 2007

Pendapatan Jasa Rp. 16.500.000Biay Operasional:Beban Gaji dan Upah 5.400.000Beban Listrik dan Air 1.600.000Beban Telepon 500.000Beban Depresiasi 2.000.000Beban Perlengkapan 1.100.000Total Biaya Operasional 10.600.000

Laba Bersih 5.900.000”Klinik Pratama Husada”Laporan Perubahan Modal

Page 4: Akuntansi Dasar Rumah Sakit II

Per 30 April 2007

Modal, 1 April 2007 Rp.200.000.000Laba Bersih Bulan April 2007 5.900.000Dikurangi: Prive 1.500.000Penambahan Modal 4.400.000Modal, 30 April 2007 204.400.000

Soal Latihan :Pada tanggal 1 Oktober 2007 Dr. Taufik mendirikan Klinik Mulia Husada. Transaksi yang terjadi selama bulan Oktober 2007 adalah sebagai berikut:1. Memulai usaha dengan mendepositokan uang ke bank BRI sebesar Rp. 150.000.000,-2. Membayar Beban Listrik dan Air Rp. 3.000.000,-3. Membeli peralatan berupa meja tulis, kursi, lemari arsip dan perlatan medis seharga Rp. 15.000.000,- . Dari jumlah tersebut RP. 10.000.000,- dibayar tunai dan sisanya dengan kredit.4. Membeli perlengkapan berupa pensil, kertas HVS, dan lain-lain senilai Rp. 700.000,- secara tunai5. Diterima pendapatan jasa senilai Rp. 10.500.000,-6. Membayar hutang kepada kreditur Rp. 3.000.000,-7. Membayar beban Telepon Rp. 1.000.000,-8. Dr. Taufik mengambil prive senilai Rp. 2.400.000,-9. Penyusutan Peralatan ditaksir Rp 500.000,-10. Setelah dilakukan Inventarisir perlengkapan diketahui beban perlengkapan yang terpakai Rp 300.000,-

Pertanyaan: 1. Catat Transaksi di atas dan tentukan saldonya dengan judul kolom sebagai berikut:

Assets = Liabilities + CapitalKas+Perlengkapan + Peralatan- Akum.Depr. = Hutang Jk. Pendek + Dr. Taufik, Modal

2. Buatlah Neraca, Laporan Laba rugi, dan Perubahan Modal per 31 Oktober 2007.

PERTEMUAN III

FINANCIAL STATEMENT DAN PENCATATAN TRANSAKSIFinancial statement terdiri dari:1. Balance Sheet (Neraca)2. Income Statement (Laporan Laba Rugi)3. Retained Earning Position/Capital Statement (Laporan Perubahan Modal)modal awal dan perubahannya4. Informative Disclosure (Catatan Atas Laporan Keuangan)5. Cash Flow (Laporan Arus Kas)

Klasifikasi Aktiva:1. Aktiva Lancar (Current Assets), terdiri dari:Kas (cash), Surat berharga (marketable securities), Wesel Tagih (Notes Receivable), Piutang Dagang (Accounts Receivable), Persediaan Barang (Merchandise Inventory), Beban dibayar dimuka (Prepaid Expense), dan Perlengkapan (Supplies).2. Investasi/Penyertaan (Investment)Investasi Saham, Obligasi, tanah dan lain-lain3. Aktiva Tetap (Fixed Assets)Tanah (Land), Gedung (Building/factory/plant), Mesin-mesin Produksi (Machinery), Kendaraan (Vehicles), dan Peralatan (Equipment), Akumulasi Penyusutan (Accumulation Depreciation).4. Aktiva tidak Berwujud (Intangible Assets)Goodwill, Hak Paten, Hak Cipta, Merek dagang5. Aktiva Lain-lain (Other Assets)Aktiva yang diperoleh di luar operasi normal perusahaan, misalnya gedung yang diperoleh akibat penyitaan karena perusahaan menang dalam perkara guguatan atas pihak ketiga.

Klasifikasi Kewajiban:1. Kewajiban Lancar (Notes Payable)Hutang Dagang (Accounts Payable), Hutang Wesel (Notes Payable), Rekening yang masih harus dibayar (Account Liabilities), Bagian Hutang Jangka Panjang yang Jatuh tempo

Page 5: Akuntansi Dasar Rumah Sakit II

2. Kewajiban Jangka Panjang (Long term Liabilities)Obligasi (Obligation/Bond), Hipotik (Mortgage Payable), Diskonto Obligasi (Discounted Obligation).Klasifikasi Modal:tanda kepemilikan seeorang thd perusahaan ttntu dgn memperoleh hak suara1. Modal Saham (Capital Stock)Saham Istimewa (Prefered Stock) dividennya didahulukan tp g punya hak suara Saham Biasa (Common Stock)2. Agio Saham (Premium Stock)kelebihan nilai saham diatas harga beli3. Laba ditahan (Retained Earnings)bagian dr laba bersih untuk investasi/ga dibagiin

Klasifikasi Laporan Laba Rugi:1. Pendapaatan (Revenue)Pendapatan Operasional dan Pendapatan Non Operasional yang akan menambah modal2. Beban (Expense)Beban Harga Pokok (Operasional)koorbisnis. dan Beban Non Operasional (Administrasi, Umum, dan Pemasaran) yang akan mengurangi modal.3. Laba Atau RugiLaba (Profit) adalah selisih lebih pendapatan di atas beban-beban, Sedangkan Rugi (Loss) adalah sebaliknya.PENGGUNAAN T ACCOUNT

T account (Rekening perkiraan bentuk T) adalah bentuk Ledger (buku besar) yang disederhanakan ke dalam bentuk huruf T dimana disebelah kiri adalah debit dan disebelah kanan adalah kredit. Mekanisme yang digunakan adalah sistem double entry (pencatatan berpasangan), artinya setiap transaksi akan dicatat ke dalam 2 (dua ) perkiraan atau lebih dengan jumlah yang selamanya sama/seimbang antara debit dan kredit sesuai dengan ketentuan didalam persaman dasar akuntansi. Untuk menyusun T account harus dikuasai terlebih dahulu pengetahuan tentang posisi saldo normal masing-masing rekening baik rekening- rekening di neraca maupun laporan laba rugi.

Jenis Perkiraan Penambahan Pengurangan Saldo NormalAktiva Debit Kredit DebitKewajiban Kredit Debit KreditModal Kredit Debit KreditPenarikan Debit Kredit DebitDeviden Debit Kredit DebitPendapatan Kredit Debit KreditBeban Debit Kredit Debit

Berikut ini adalah transaksi-transaksi yang terjadi selama bulan Juni 2007 di balai Pengobatan ”Bakti darma”:1. Dr. Yahya menginvestasikan Rp 100.000.000 berupa kas ke dalam Balai Pengobatan Bakti Darma.2. Dibayar untuk 1 tahun sewa kantor Rp. 6.000.0003. Dibayar Rp.60.000.000 untuk investasi peralatan medis 4. Dibeli peralatan kantor/non medis Rp.2.000.000 per kas.5. Membeli peralatan kantor senilai Rp. 7.000.000 dari PT. Bahtera6. Dibeli Perlengkapan Kantor secara kredit dari Toko Trisakti Rp. 1.200.0007. Dijual peralatan kantor yang tidak terpakai kepada Bahri &Co. Rp .2.000.000 perkas dan Rp 100.000 kredit.8. Diterima dari Bahri&Co. Rp. 100.00009. Dibayar kepada PT. Bahtera Rp.3.500.00010. Diterima pendapatan pemeriksaaan kesehatan 3 minggu pertama bulan Juni Rp. 17.000.00011. Dibayar Gaji pegawai untuk 2 orang Rp. 1.200.000 untuk 2 minggu pertama bulan Juni12. Diterima pendapatan pemeriksaan kesehatan 1 minggu terakhir bulan Juni Rp .1.500.00013. Dr. Yahya mengambil Rp. 4.000.000 untuk kepentingan pribadi14. Dibayar Gaji pegawai untuk 2 minggu terakhir Rp. 1.200.00015. Membayar rekening Telepon bulan yang bersangkutan Rp. 400.00016. Membayar biaya sevice rutin peralatan medis Rp1.500.00017. Membayar biaya advertensi Rp 120.000

ASSETS = LIABILITIES + CAPITAL

KAS HUTANG USAHA MODAL, DR. YAHYA 1) 100.000.000 2) 6.000.000 9) 3.500.000 5) 7.000.000 1) 100.000.000

Page 6: Akuntansi Dasar Rumah Sakit II

7) 2.000.000 3) 60.000.000 1.200.000 8) 100.000 4) 2.000.000 Jlh. 3.500.000 - 8.200.000 PENARIKAN, DR YAHYA 10) 17.000.000 9) 3.500.000 So. 4.700.000 13 4.000.000 12) 1.500.000 11) 1.200.000 13) 4.000.000 PENDAPATAN JASA PEMERIKSAAN KES. 14) 1.200.000 10) 17.000.000 15) 400.000 12) 1.500.000 16) 1.500.000 Jlh. 18.500.000 17) 120.000 So. 18.500.000 Jlh 120.600.000 - 79.920.000 So. 40.680.000 BEBAN GAJI 11) 1.200.000 14) 1.200.000 PIUTANG USAHA Jlh. 2.400.000 7) 100.000 8) 100.000 So. 2.400.000 So. - SEWA DIBAYAR DI MUKA BEBAN TELEPON 2) 6.000.000 15) 400.000

PERLENGKAPAN KANTOR BEBAN PEMELIHARAAN RUTIN 6) 1.200.000 16) 1.500.000

PERALATAN MEDIS BEBAN ADVERTENSI 3) 60.000.000 17) 120.000

PERALATAN KANTOR 4) 2.000.000 7) 2.100.000 5) 7.000.000 Jlh. 9.000.000 2.100.000 So. 6.900.000

Jlh. 114.780.000 Jlh. 4.700.000 Jlh. 110.080.000

PENYUSUNAN NERACA PERCOBAAN (TRIAL BALANCE)

Langkah-langkah Penyusunan Trial Balance:a. Tetapkanlah saldo dari setiap perkiraanb. Jumlahkanlah saldo debitc. Jumlahkanlah saldo kreditd. Bandingkanlah antara jumlah debit dan edit, harus sama.Jika jumlah debit dan kredit tidak seimbang, berarti terjadi kesalahan , karena:a. salah pencatatan/pemasukan perkiraanb. salah dalam menentukan saldo dalam setiap perkiraanc. salah memindahkan angka dari perkiraan ke dalam trial balanced. kekeliruan di dalam menjumlahkan angka-angka di kolom-kolo trial balanceYang harus diwaspadai:Sekalipun jumlah debit dan kredit di trial balance sudah sama hal itu tidak menjamin pencatatan telah benar 100%. Kesalahan masih mungkin terjadi akibat kekurang telitian misalnya nilai Rp 4.000.000 yang seharusnya dicatat pada debit rekening penarikan pribadi malah dicatat sebagai debit beban gaji.

BALAI PENGOBATAN BAKTI DARMANERACA PERCOBAANPER 30 JUNI 2008

DEBIT KREDIT

Page 7: Akuntansi Dasar Rumah Sakit II

KAS 40.680.000 SEWA DIBAYAR DIMUKA 6.000.000 PERLENGKAPAN KANTOR 1.200.000 PERALATAN MEDIS 60.000.000 PERALATAN KANTOR 6.900.000 HUTANG USAHA 4.700.000 MODAL, DR YAHYA 100.000.000 PENARIKAN, DR. YAHYA 4.000.000 PENDAPATAN JASA PEMERIKSAAAN 18.500.000 BEBAN GAJI 2.400.000 BEBAN TELEPON 400.000 BEBAN PEMELIHARAAN RUTIN 1.500.000 BEBAN ADVERTENSI 120.000 JUMLAH 123.200.000 123.200.000

Soal-Soal:1. Dr. Rahmat memulai usaha kliniknya yang diberi nama Klinik Mitra Sehat pada bulan Maret 2007 dengan investasi berupa uang kas Rp. 80.000.000.2. Membayar sewa gedung Rp. 12.000.000 untuk satu tahun3. Membeli peralatan Medis senilai Rp160.000.000 yang diabayar tunai Rp 45.000.000 sisanya berupa surat perjanjian kesanggupan membayar.4. Dibeli perlatan kantor secara kredit Rp 1.800.0005. Membayar beban telepon Rp 500.0006. Diambil Uang tunai untuk kepentingan pribadi Rp. 3.000.0007. Diterima pendapatan pemeriksaan kesehatan untuk setengah bulan pertama Rp. 16.500.0008. Membayar gaji pegawai untuk 2 orang Rp. 1.500.000 untuk dua minggu pertama ulan Maret9. Dibayar per kas premi asuaransi peralatan medis untuk satu tahun Rp 1.500.00010. Membayar hutang peralatan kantor Rp 1.200.00011. Membeli perlengkapan Rp 600.00012. Dierima pendapatan jasa pemeriksaan kesehatan untuk setangah bulan terakhir Rp 13.200.00013. Membayar gaji pegawai untuk dua minggu terkahir bulan Maret RP. 1.500.00014. Dibayar rekening tagihan listrik dan Air PDAM Rp. 1.200.00015. Membayar biaya service rutin peralatan medis Rp. 2.100.00016. Diambil tunai oleh pemilik Rp 2.800.000 untuk kepentingan pribadi.

PERTEMUAN EMPAT JURNAL UMUM DAN POSTING

MENGAPA PERLU JURNAL?Apabila transaksi-transaksi langsung dicatat dalam ledger, mungkin akan terjadi kesalahan berupa mencatat dalam ledger yang salah atau mencatat kedalam ledger yang benar tetapi letak debit atau kreditnya salah. Oleh karenanya, maka harus dibuat Book of original Entry (buku pencatatan asli) atau jurnal.

Langkah Melakukan penjurnalan setiap transaksi:1. Tentukan apakah transaksi itu mempengaruhi aktiva, kewajiban, modal, pendapatan atau beban.2. Tentukan apakah transaksi itu merupakan penambahan atau pengurangan3. Tentukan apakah dicatat sebelah debit atau kredit.

POSTINGAdalah kegiatan atau prosedur pemindahan ayat-ayat jurnal ke dalam ledger/rekening/akun/perkiraan/buku besar. Posting dilakukan berurutan sesuai dengan peristiwa terjadinya transaksi. Setiap rekening dalam buku besar disusun berdasarkan nomor akunnya.

Langkah-langkah Posting:1. Catat tanggal yang ada dalam jurnal2. Pindahkan jumlah debit dalam ayat jurnal ke sisi debit buku besar rekening yang bersangkutan3. Pindahkan jumlah kredit dalam ayat jurnal ke sisi kredit buku besar rekening yang bersangkutan4. Cantumkan nomor halaman jurnal ke dalam kolom referensi 5. Catat Nomor Referensi dalam jurnal ke buku besar sebagai Nomor Rekening.

Contoh Transaksi:

Page 8: Akuntansi Dasar Rumah Sakit II

Ibrahim, S.Si, Apt, seorang Apoteker membuka Apotik Mugi Sehat tarhitung tanggal 1 Juli 2006. Berikut ini urutan tanggal dan peristiwa transaksi selama bulan Juli 2006.1. Menyerahkan uang tunai Rp 40.000.000 dan satu gedung senilai Rp 300.000.000 sebagai modal.3. Dibeli peralatan kantor dengan tunai senilai Rp. 12.000.0004. Dibeli Obatan-obatan berbagai jenis Rp. 80.000.000 secara kredit 7. Diterima pendapatan penjualan obat minggu pertama Rp. 2.500.0008. Dibayar biaya advertensi sebesar Rp 80.0009. Membayar sebagian hutang obat Rp 20.000.00014. Diterima pendapatan penjualan obat minggu kedua Rp. 6.000.00015. Dibayar tunai pembelian perlengkapan kantor senilai Rp 200.00016. Dibayar beban listrik, telepon dan air Rp. 600.00021. Diterima pendapatan penjualan obat minggu ketiga Rp. 11.500.00025. Diambil uang senilai Rp. 800.000 untuk keperluan pribadi.26. Dibayar biaya advertensi Rp. 1.000.00028. Diterima pendapatan penjualan Obat minggu keempat Rp. 20.000.00029. Dibayar hutang obat Rp. 20.000.00031. Membayar gaji 3 orang pegawai Rp. 3.000.000,-31. Diambil uang Rp 1.500.000 untuk keperluan pribadi

MEMPERBAIKI KESALAHAN DALAM MENJURNAL1. Jika kesalahan terjadi dalam jurnal dan belum dilakukan posting, maka pembetulan tidak boleh dengan cara menghapus dan mengganti dengan yang baru melainkan dengan membuat satu garis melalui kesalahan itu dan selanjutnya menuliskan rekening atau jumlah yang betulnya.2. Jika kesalahan dalam jurnal baru diketahui setelah posting, maka pembetulan harus dilakukan dengan cara membuat suatu entri baru dalam jurnal.

Misal: 1. Setelah posting diketahui terjadi kesalahan penjurnalan dimana penjualan tunai Rp 200.000 dicatat sebagai penerimaan piutang.Tanggal 31 Juli 2006Kas Rp. 200.000Piutang Usaha Rp 200.000Diperbaiki dengan cara:Piutang usaha Rp 200.000Penjualan Rp. 200.000Hasilnya menjadi:Kas Rp. 200.000Penjualan Rp. 200.000

2. Setelah posting diketahui kesalahan penjurnalan pembelian perlengkapan Rp. 600.000 secara kredit dijurnal sebagai penjulan perlengkapan secara kredit.Tanggal 31 Juli 2006

Piutang usaha Rp.600.000Perlengkapan Rp.600.000Diperbaiki dengan cara:Perlengkapan Rp.1.200.000Piutang Usaha Rp. 600.000Hutang Usaha Rp. 600.000Hasilnya menjadi:Perlengkapan Rp.600.000 Hutang Usaha Rp 600.000

PERTEMUAN LIMAADMINISTRASI PEMBELIAN DAN PENGELUARAN UANG KAS

PROSEDUR PEMBELIANBagian pembelian di sebuah perusahaan harus menyimpan data atau katalog mengenai kualitas, perkembangan harga, distributor atau penyedia barang yang bonafid, dan informasi lain yang

Page 9: Akuntansi Dasar Rumah Sakit II

penting. Untuk mencegah terjadinya kesalahan pembelian, maka pembelian diadministrasikan secara tertulis dalam formulir khusus dan dibuat beberapa rangkap sesuai keperluan perusahaan. Secara singkat prosedur pembelian digambarkan sebagai berikut:

Formulir pesanan Faktur Pembelian Pemeriksaan&Laporan Penerimaan Barang Pembayaran

Syarat Jual Beli:1. Loko Gudang: ditanggung pembeli2. Franko Gudang: ditanggung penjual3. Cost, Freight and Insurance (CIF): penjual menanggung biaya kirim dan asuransi4. Potongan Harga: a. Potongan Tunai : Sales Discount, Purchase DiscountContoh: 2/10, n/30 atau 3/10, n/45b. Potongan Harga: Potongan sebagai kebijakan pelayanan

BUKU PEMBELIAN (PURCHASE JOURNAL)Biasanya Pembelian kredit oleh perusahaan dagang terdiri dari: Barang dagangan, perlengkapan, dan peralatan serta aktiva tetap yang lain. Untuk kolom yang jarang pembeliannya cukup dibuat Sundry Account (kolom rekening serba-serbi).Contoh Transaksi:Berikut ini transaksi pembelian apotik Daya Farma secara kredit bulan Mei 2006:2. Dibeli obat dari PT.Indofarma global medika Rp.2.100.000,-4. Dibeli obat dari PT. Rajawali Nusindo Rp. 1.200.000,-8. Dibeli perlengkapan toko Rp. 190.000 dan perlengkapan kantor Rp.110.000 dari CV. Rapi11. Dibeli obat dari PT. Dos ni Roha Rp. 650.00015. Dibeli peralatan kantor Rp.1.850.000 dari CV Mebel Indah 18. Dibeli obat dari PT. Anugrah Argon Medika Rp. 3.000.00024. Dibeli dari CV. Pembina Peralatan Toko Rp. 240.00027. Dibeli obat dari PT. Parit Padang Rp.1.560.00028. Dibeli Perelngkapan toko Rp. 260.000 dan perlengkapan kantor Rp.140.000 dari PT.Arjun29. Dibeli obat dari PT. Kimia Farma Rp. 700.000

PURCHASE RETURN AND ALLOWANCE(RETUR PEMBELIAN DAN PENGURANGAN HARGA)Retur pembelian dan pengurangan harga terjadi akibat pengiriman barang oleh penjual ternyata tidak sesuai dengan formulir pesanan, maka pembeli membuat nota debit yang berisi tentang pengembalian barang dagangan dan akan di balas penjual dengan nota kredit.

Contoh Nota Debit:

Nota DebitApotik Daya FarmaJl. Seger Sehat No.11 BandungKepada PT. Parit Padang Jl. Jakarta No. 30 BandungKami telah mendebit perkiraan Suadara sebagai berikut:Lima Dus obat Rifampicin isi 100 kapsul No. Faktur 67/a Dikembalikan lewat petugas kami. Pesanan No. 60C @ 100.000Rp. 500.000

Akibat adanya Retur Pembelian di atas maka pada saat diterima nota kredit, dicatat jurnal:Hutang Usaha Rp. 500.000Retur Pembelian dan Pengurangan Harga –PT Parit padang Rp. 500.000

Atau dicatat dalam jurnal khusus sebagai berikut:

Jurnal Retur Pembelian dan Pengurangan harga Hal. 1

Page 10: Akuntansi Dasar Rumah Sakit II

Tanggal Akun di debit Debit Memo Post Ref. JumlahMei 2006 28 PT. Parit Padang A.02 √ 500.000

Akibat jurnal di atas, maka pengaruhnya pada buku besar adalah:1. Hutang Usaha berkurang di debit Rp. 500.0002. Retur Pembelian dan Pengurangan harga bertambah di kredit Rp. 500.000.3. Buku besar tambahan untuk Hutang Usaha pada PT. Parit Padang berkurang di debit Rp 500.000

Jurnal Umum; berpengaruh langsung pada buku besar saat terjadinya tanggal transaksiJurnal Khusu: pengaruhnya pada buku besar dicatat sebesar jumlah total pada akhir periode

CASH PAYMENT JOURNAL(BUKU PENGELUARAN KAS)Buku pengeluaran kas adalah jurnal khusus pengeluaran kas akibat adanya transaksi pembayaran utang usaha, pembayaran upah, pembayaran sewa dan lain-lain.

Contoh Transaksi: Berikut ini adalah transaksi Apotik Mustika Farma selama bulan Mei Tahun 2006.1. Dibeli obat dari PT. Anugrah Argon Medika secara kredit Rp. 1.200.000 syarat 2/10, n/402. Dibeli secara kredit dari CV. Dwi Derma Perlengkapan kantor senilai Rp. 400.000, perlengkapan toko senilai Rp. 300.000 dan peralatan toko senilai Rp 150.0003. Mengeluarkan cek No. FE 24026 Rp 900.000 untuk sewa bulan Mei 20064. Dikembalikan peralatan toko sebesar Rpo 200.000 kepada CV Dwi Derma5. Dibayar premi asuransi Rp 180.000 untuk jangka waktu 6 bulan dengan cek no. FE 240276. Membeli obat dari PT. Indofarma global Medika dengan total faktur Rp. 6.000.000 syarat 2/10,n/458. Membeli obat dari PT. Sawah Besar Farma dengan total faktur Rp. 5.000.000 syarat 2/10,n4510. Dilunasi pembelian kepada PT. Anugrah Argon Medika tanggal 1 Mei 2006 dengan cek No. FE 2402912. Dibayar pembelian kepada CV Dwi Derma tanggal 2 Mei 2006 dengan cek NO. FE 2403013. Telah dibayar beban advertensi dengan cek no. FE 24031 Rp 400.00014. Dibeli obat dari PT. Anugrah Argon Medika dengan total faktur Rp 4.800.000 syarat 2/10, n/3016. Dibeli dari CV Dwi Derma secara kredit perlengkapan toko Rp 350.000 dan Perlengkapan kantor Rp 150.00018. Dibeli dari PT. Dos Ni Roha obat Rp. 3.200.000 syarat pembelian 2/10;n/3019. Diterima kredit memo sebesar Rp. 300.000 dari PT. Anugrah Argon Medika untuk barang yang dikembalikan21. Dibayar kepada PT Anugrah Argon Medika untuk pembayaran faktur tanggal 14 Mei 2006 dengn cek no,FE,24032 22. Dibeli obat dari PT. Sawah Besar farma dengan total faktur Rp 3.750.000 syarat 2/10;n/3024. Dibeli tunai peralatan toko Rp 800.000 dengan cek no.FE2403327. Dibayar kepada PT. Dos Ni Roha dengan cek no.FE 24034 untuk pelunasan faktur tanggal 18 Mei 200628. Dibayar gaji bulan Mei 2006 Rp 2.400.000 cek no. Fe 2403529. Pemilik, Tn. Dimas mengambil uang Rp 750.000 cek no FE 2403630. Dilunasi kepada PT. Sawah Besar Farma dengn cek no. FE 24037Pertanyaan:A. Buatlah: Jurnal pembelian, jurnal pembayaran kas, dan jurnal Pengembalian pembelian B. Buatlah Buku Besar dengan memasukan saldo per 1 Mei 2006 sebagai berikut:11. Kas Rp. 5.240.00014 Asuransi dibayar dimuka 800.00015 Perlengkapan toko 200.00016 Perlengkapan Kantor 725.000 17 Peralatan toko 390.00018 Perlatan Kantor 8.400.000 31 Modal, Dimas 100.000.000

Page 11: Akuntansi Dasar Rumah Sakit II

32 Penarikan, Dimas51 Pembelian52 Potongan Pembelian53 Retur Pembelian dan pengurangan harga54 Beban Gaji55 Beban Advertensi56 Beban SewaC. Buatlah Buku Tambahan Utang Usaha:- PT. Anugrah Argon Medika- PT. Indofama Global Medika- PT. Sawah Besar Farma- CV Dwi Derma- PT Dos Ni Roha

PERTEMUAN ENAMADMINISTRASI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS

Contoh Transaksi:Berikut ini adalah sebagian persitiwa transaksi yang terjadi bulan Juni tahun 2007 pada PT. Indofarma Global Medika sebuah perusahaan PBF (Pedagang Besar Farmasi) Ternama di Kota Bandung.

Juni 1 Menerbitkan 5.000 lembar saham dan diterima tunai Rp 13.500.000,-5 Menjual obat kepada Apotik A faktur No. F.01 Rp. 9.750.000,- syarat 2/20; n/60 6 Meminjam sebesar Rp. 5.000.000 dari bank BCA dengan memberi wesel bayar (notes payable) 90 hari.7. Menjual Obat kepada apotik B Rp 2.400.000 tunai, termasuk pajak penjualan Rp. 120.000,-9 Menjual obat kepada apotik C faktur No. F.02 Rp. 3.600.000,- syarat 2/10; n/3011 Telah diterima kembali sebagian obat dari apotik A sejumlah Rp 150.000,- karena tanggal kadulawarsa terlalu dekat dan dterbitkan nota kredit no. 2615 Menjual obat kepada apotik D Rp 850.000,- syarat 2/20;n/50, No F.0319 Menerima pembayaran dari apotik C 20 Menjual obat kepada apotik E Rp 1.200.000,- tunai termasuk pajak penjualan Rp 30.000,-.21 Mengeluarkan 120 lembar saham untuk investor baru dan diterima tunai Rp 720.000,-25 Menerima pembayaran dari apotik A27 Menjual Obat kepada apotik C faktur No F.04 Syarat 2/10;n/30 Rp. 1.800.000,-29 Menjual Obat kepada apotik F Rp 1.600.000 tunai termasuk pajak penjualan Rp. 80.000,-30 Menjual obat kepada apotik D dengan faktur no F.05 syarat 2/10;n/60 Rp 1.520.000,-30 Diterima kembali sebagian obat dari apotik C karena tidak sesuai pesanan dan diterbitkan nota kredit no 27 dengan nilai Rp 200.000,-

Diminta;1. Buatlah jurnal khusus penjualan , jurnal khusus penerimaan kas dan jurnal khusus pengembalian penjualan serta jurnal umum/rek.serba serbi.2. Buatlah buku besar atas transaksi-transaksi tersebut.3. Buatlah buku tambahan untuk piutang yang timbul.

PERTEMUAN IXDEFERAL DAN ACCRUAL

Defferal dan acrual adalah akun-akun yang terjadi akibat prestasi yang sudah diserahkan perusahaan kepada pihak ketiga tidak jatuh bersamaan waktunya dengan hasil yang diterima atau sebaliknya, prestasi yang sudah dinikmati perusahaan dari pihak ketiga tidak jatuh bersamaan dengan penyerahan pembayaran. Contoh: piutang yang masih harus diterima atau gaji yang

Page 12: Akuntansi Dasar Rumah Sakit II

masih harus dibayar.

Ada empat jenis akun defferal dan acrual, yaitu:1. Beban dibayar di muka (Prepaid expense/Deffered Expense), akun ini terjadi karena prestasi sudah diserahkan tetapi hasilnya belum diterima oleh perusahaan. Pada saat terjadi transasksi, Akun ini harus dicatat sebagai aktiva pada neraca. Jika pada saat terjadi transaksi akun ini dicatat sebagai akun beban, maka pada akhir tahun akun ini harus direversing. Contoh akun ini: Sewa dibayar dimuka ( prepaid rent) atau asuransi dibayar dimuka (prepaid insurance)2. Beban yang masih harus dibayar (accrued expense), akun ini terjadi karena prestasi pihak lain yang sudah dinikmati perusahaan tetapi belum dibayr oleh perusahaan, akun ini harus dicatat sebagai hutnag lancara pada Neraca. Akun ini memerlukan reversing pada saat terjadi pembayaran. Contoh: gaji yang masih haru dibayar atau hutang gaji3. Pendpaatan diterima di muka (Deferred Income), akun ini terjadi karena adanya pembayran dari pihak lain kepada perusahaan sedangkan perusahaan belum menyerahkan prestasi apapun, akun ini harus dicatat sebagai hutang perusahaan pada neraca. Jika pada saat diterima penyerahan pemabayran uang muka dicatat oleh bagian akuntansi sebagai pendapatan, maka pada saat prestasi telah diberikan oelh perusahaan dan terjadi pembayaran penuh dari pihak ketiga, bagian akuntansi harus melakukan reversing.4. Pendapatan yang masih ahrus diakui (Accrued Income), akun ini terjadi karena perusahaan telah memberikan prestasi kepada pihak lain namun belum menerima pembayaran, akun ini ciata di nerca sebagai aktivalancar.

Contoh Soal: 1. Pada tanggal 1 juni 2007 perusahaan membayar premi asuransi untuk satu tahun yang akan datang Rp 312.0002. Pada tanggal 31 Desember 2007 dilakukan penyesuaian atas beban asuransi yang sebenarnya serta melakukan closing entries3. pada tanggal 2 Januari 2008 perusahaan membayar biaya tambahan premi sebesar Rp. 182.0004. Pada tanggal 31 Januari 2008 Dilakukan pencatatan beban asuransi yang terjadi selama bulan tersebut.Diminta : Buatlah jurnal-jurnal yang diperlukan berikut buku besarnya atas akun-akun tersebut diatas, jika:a. Kasus I (Tidak perlu reversing, karena beban dibayar dimuka diakui sebagai aktiva)b. Kasus II (Perlu reversing, karena beban dibayar dimuka diakui sebagai beban)

Penyelesaian Kasus I:Tanggal 1-06-2007:Beban Asuransi Dibayar Di Muka Rp.312.000Kas Rp.312.000Tanggal 31-12-2007:Adjusment:Beban asuransi (26.000 x7bln) Rp.182.000Beban Asuransi dibyar di Muka Rp. 182.000Closing:Ringkasan Hasil Rp.182.000Beban asuransi Rp.182.000Tanggal 2-01-2008:Beban Asuransi di bayar dimuka Rp 182.000Kas Rp.182.000Tanggal 31-01-2008:Beban Asuransi Rp. 26.000Beban Asuransi dibayar di muka Rp 26.000Buku Besar :

2007

Beban Asuransi Dibayar Dimuka Beban Asuransi

Page 13: Akuntansi Dasar Rumah Sakit II

2008

Beban Asuransi Dibayar Dimuka Beban AsuransiPenyelesaian Kasus II:Tanggal 1-06-2007:Beban Asuransi Rp.312.000Kas Rp.312.000

Tanggal 31-12-2007:Adjusment:Beban asuransi dibyar di muka (Rp.312.000-182.000) Rp.130.000Beban Asuransi Rp. 130.000Closing:Ringkasan Hasil Rp.182.000Beban asuransi Rp.182.000Tanggal 2-01-2008:Beban Asuransi di bayar dimuka Rp 182.000Kas Rp.182.000

Tanggal 31-01-2008:Beban Asuransi Rp. 26.000Beban Asuransi dibayar di muka Rp 26.000Reversing sebagian karena baru jatuh tempo satu bulan (130.000 : 5 bulan)Buku Besar :

2007Beban Asuransi Dibayar Dimuka Beban Asuransi2008Beban Asuransi Dibayar Dimuka Beban Asuransi

Soal Latihan Kasus III: (Pendapatan diterima dimuka dicatat sebagai hutang, tidak perlu reversing):1. Pada tanggal 1 Oktober 2007 Diterima pendapatan sewa yang dibayar dimuka sebesar Rp.720.000 dan dicatat sebagai hutang2. Pada Akhir tahun dicatat pendapatan sewa yang sebenarnya dan dilakukan closing entries Diminta: Buat Jurnal Defferal dan Accrual yang diperlukan dan buku besar

Soal Latihan Kasus IV: (Pendapatan diterima dimuka dicatat sebagai Pendapatan, perlu reversing):1. Pada tanggal 1 Oktober 2007 Diterima pendapatan sewa yang dibayar dimuka sebesar Rp.720.000 dan dicatat sebagai pendapatan2. Pada Akhir tahun dicatat pendapatan sewa yang sebenarnya dan dilakukan closing entries 3. Pada akhir janauri 2008 dilakukan reversing atas pendapatan sewa yang sebenarnya yang jatuh di bulan tersebtDiminta: Buat Jurnal Defferal dan Accrual yang diperlukan dan buku besar

Penyeesaian:Kasus I:Tanggal/ 1/10/2007 :Kas Rp. 720.000 Pendapatan sewa diterima dimuka Rp. 720.000Tanggal 31/12/2007:Adjusting:Pendapatan sewa diterima dimuka (720.000/12 x 3 bln) Rp. 180.000

Page 14: Akuntansi Dasar Rumah Sakit II

Pendapatan sewa Rp. 180.000

Closing:Pendapatan sewa Rp. 180.000Ringkasan hasil Rp.180.000

Buku Besar tahun 2007:

Pendapatan sewa diterima di muka Pendapatan sewa

Penyelesaian:Kasus II:

Tangga/ 1/10/2007 :Kas Rp. 720.000 Pendapatan sewa Rp. 720.000Tanggal 31/12/2007:

Adjusting:

Pendapatan sewa (720.000- (720.000/12 x 3 bln)) Rp. 540.000Pendapatan sewa diterima dimuka Rp. 540.000Closing:Pendapatan sewa Rp. 180.000Ringkasan hasil Rp.180.000

Tanggal 31/01/2008:Pendapatan sewa (540.000/9 bln)) Rp. 60.000Pendapatan sewa diterima dimuka Rp. 60.000

Buku Besar tahun 2007:

Pendapatan sewa diterima di muka Pendapatan sewa

Buku Besar tahun 2008:

Pendapatan sewa diterima di muka

Soal Latihan:1. Pada tanggal 1 Maret 2001 Rumah Sakit Sejati membayar premi asuransi untuk gedung –gedung rumah sakit sebesar Rp. 18.000.000 untuk jangka waktu asuransi 2 tahun.Diminta:• Buatlah jurnal penyesuaian dan jurnal penutupan pada tanggl 31 desembe 2001 dan jurnal pembalik pada tanggal 31 Januari 2002, jika pada saat membayar asuransi dicatat sebagai beban asuransi• Buatlah jurnal penyesuaian dan jurnal penutupan pada tanggl 31 desembe 200, jika pada saat membayar asuransi dicatat sebagai asuansi dibayar dimuka

PERTEMUAN XKAS

Dana Kas Kecil:Dana Kas Kecil adalah Kas yang dibentuk untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran yang sifatnya sering terjadi namun dalam jumlah yang relatif kecil, misalnya pembelian prangko, photocopy, dll. Dana kas kecil biasanya dibentuk untuk jangka waktu tertentu misalnya satu minggu atau satu bulan. Dana ksa kecil diambil dari kas Besar.

Jurnal Pembentukan kas kecil (Petty cash):

Page 15: Akuntansi Dasar Rumah Sakit II

Kas Kecil Rp. 2.500.000Kas Rp. 2.500.000

Jurnal Pengisian ulang kas kecil:Biaya Transportasi Rp. 500.000Biaya pengiriman surat pos Rp. 400.000Biaya Perlengkapan kantor Rp. 650.000Biaya lain-lain Rp. 800.000Kas Rp.2.350.000Sistem Voucher:Sistem voucher adalah prosedur untuk mengendalikan pengeluarn kas dimana dalam penerapannya sistem ini dilengkapi dengan dokumen berupa:1. Voucher yang berfungsi untuk mencatat transaksi yang menimbulkan kewajiban perusahaan (hutang). Dokumen ini berbentuk otorisasi tertulis untuk mengeluarkan cek.2. Voucher register berfungsi sebagai jurnal khusus, setiap voucher dicatat dengan mendebit perkiraan pembelian, beban iklan, beban perlengkapan atau perkiraan lainnya dan diimbangi dengan mengkredit perkiraan hutang voucher.3. Kas register berfungsi sebagai pengganti jurnal pengeluaran kas, setiap cek yang telah dibayar dijurnal dengan mendebit akun hutang voucher dan mengkredit kas.4. Voucher yang belum dibayar berfungsi sebagai buku pembantu hutang.

Bank Rekonsiliasi:Bank rekonsiliasi artinya membuat suatu analisa hal-hal yang menimbulkan perbedaan antara catatan perusahaan mengenai simpanannya di bank dengan catatan yang ada di bank itu sendiri supaya pengakuannya menjadi sama.Penyebab perbedaan pengakuan:1. Bunga simpanan dan beban administrsai Bank.2. Perusahan menerima bukti pengiriman uang dari langganan, sedang bank belum menerima (deposit in transit)3. Bank menerima kiriman uang dari langganan perusahaan, sedang perusahaan belum menerima laporannya4. Bank telah mengirimkan uang pada kreditur perusahaan, sedang perusahaan belum menerima laporannya.5. Perusahaan telah mengeluakan cek pembayaran buat kreditur, sedang bank belum menerima cek tersebut (outstanding check)6. Perusahaan menerima cek dari langganan yang ternyata cek kosong (non suffecience fund)7. Terdapat kesalahan pencatatan di bank8. Terdapat kesalahan pencatatan di perusahaanContoh kasus:Rumah Sakit Harapan Jaya telah menerima perkiraan koran dari bank Duta per 31 Mei 1992 yang menunjukkan saldo sebesar Rp 4.480.000 sedangkan menurut catatan rumah sakit saldonya per 1 Mei 1992 berjumah sebesar Rp 8.800.000. Selama bulan Mei 1992 buku penerimaan uang menurut rumah sakit berjumlah Rp18.920.000 sedangkan jumlah cek yang keluar sebesar Rp 26.290.000. Perbedaan yang terjadi dalam melakukan rekonsiliasi yang perlu diperhatikan yaitu:a. Bank telah mengkredit jasa giro untuk bulan Mei 1992 sebesar Rp 29.000b. Cek nomor B. 4328 sebesar Rp 808.000 dicatat dalam buku pengeluaran sebesar Rp 880.000. Selanjutnya satu lembar cek nomor B 4347 sebesar Rp 3.148.000 salah dibukukan sebesar Rp 2.284.000. kedua lembar cek ini dipakai untuk pembelian bahan medis.c. Cek-cek yang beredar (outstanding cek) adalah:Nomor 4326 Rp 500.000Nomor 4332 Rp. 1.600.000Nomor 4356 Rp. 4.800.000Nomor 4369 Rp. 300.000Rp 7.200.000

d. Terdapat setoran sejumlah Rp 3.700.000 yang mana jumlah ini belum tercatat dalam perkiraan banke. Bank telah mengkredit rekening rumah sakit Harapan jaya karena ada kiriman dari perusahaan asuransi untuk biaya pasien sebesar Rp 799.600, tetapi jumlah ini belum dilaporkan pada rumah sakit.f. Bank telah membebankan biaya administrasi bulanan sbesar Rp 6.600 jumlah ini belum dicatat oleh rumah sakit.g. Perusahaan telah menyetorkan satu lembar cek atas pembayaran pasien sebesar Rp 480.000. cek ini ditolak oleh bank karena dananya tidak mencukupi, akan hal ini perusahaan belum mengetahui.Diminta:

Page 16: Akuntansi Dasar Rumah Sakit II

1. Buatlah Bank rekonsiliasi per 31 mei 19922. Buatlah ayat jurnal penyesuaian yang dibutuhkan

Penyelesian:Saldo menurut perusahaan tanggal 31 Mei 1992:Saldo 1 Mei 1992 Rp 8.800.000Penerimaan Rp 18.920.000+Total kas Rp. 27.720.000Pengeluaran Rp. 26.290.000-Saldo Kas 31 Mei 1992 Rp. 1.430.000

Rumah Sakit Harapan JayaBank RekonsliasiPer 31 Mei 1992Jurnal penyesuaian rekonsiliasi:a. Mencatat penerimaan jasa giroKas Rp. 29.000Pendapatan jasa giro Rp. 29.000b. Mencatat penambahan kas akibat selisih lebih pembayaran hutang usahaKas Rp. 72.000Hutang Usaha Rp. 72.000Mencatat pengurangan kas akibat selisih kurang pembayaran hutang usahaHutang Usaha Rp. 864.000Kas Rp. 864.000c. Tidak dijurnald. Tidak dijurnale. Mencatat penambahan kas akibat penerimaan atas piutang yang dibayarKas Rp. 799.600Piutang Usaha Rp. 799.600f. Mencatat pembayaran beban administrasi bankBiaya Lain-lain Rp. 6.600Kas Rp. 6.600g. Mencatat pengurangan kas akibat penolakan cek kosong oleh bankPiutang Usaha Rp. 480.000Kas Rp. 480.000

Soal Latihan:Menurut catatan pembukuan rumah sakit Suci Indah saldo simpanannya di bank pada tanggal 31 Desember 1991 adalah sebesar Rp 44.880.000. tetapi menurut catatan dari rekening koran yang dikirimkan bank berjumlah sebesar Rp. 62.012.000Hal-hal yang menimbulkan perbedaan antara lain:a. Rumah sakit telah menerima bukti pengiriman pembayaran dari perusahaan asuransi atas biaya pasien Rp 7.500.000, tetapi jumlah itu belum tercatat di bank.b. Perusahaan telah mengeluarkan cek kepada pemasok obat no C.0875 Rp. 3.000.000 tetapi sampai akhir periode belum diuangkan oleh pemasok tersebut.c. Rumah sakit telah mengeluarkan cek untuk melunasi utangnya kepada pemasok sebesar Rp 1.500.000 tetapi salah dicatat sebesar Rp 5.100.000. cek tersebut telah diuangkan di bank.d. Bank telah menerima pembayaran piutang pasien dari perusahaan asuransi Rp 20.250.000 dan membebankan biaya transfer sebesar Rp. 50.000 ke dalam rekeing rumah sakit. Mengenai hal ini belum diterima laporannya oleh rumah sakit.e. Bank telah membuat kesalahan, karena cek yang dikeluarkan rumah sakit kepada pemasok sebesar Rp 2.000.000 ternyata dibukukan Rp 200.000 dalam catatan bank.f. Rumah sakit menrima pelunasan piutang pasien dalam bentuk cek Rp 4.000.000, tetapi ketika disetorkan ke bank oleh petugas ternyata dana cek tersebut tidak mencukupi, sehingga bank menolak cek etrsebut.g. Rumah sakit menerima jasa simpanan Rp 40.000 tetapi mengenai hal ini rumah sakit belum mengetahui.h. Bank membebankan biaya adminsitrasi Rp 8.000 tetapi rumah sakit belum mengetahui akan hal ini.Diminta:1. Buatlah rekonsiliasi bank per 31 desember 19912. Buatlah ayat jurnal penyesuaian yang berkaitn engan rekonsiliasi tersebut.

PERTEMUAN XI

Page 17: Akuntansi Dasar Rumah Sakit II

PAYABLES DAN RECEIVABLES

Pada saat perusahaan mempunyai piutang usaha dan piutang tersebut sudah jatuh tempo, tetapi langganan/rekanan perusahaan tidak sanggup membayar, maka langganan/rekanan tersebut membuat surat kesanggupan membayar utang (promisory notes) yang menjadi dasar dibuatnya wesel bayar (notes payables) yang akan muncul dalam neraca rekanan sedangkan dalam neraca perusahaan kita akan muncul sebagai wesel tagih (notes receivable). Wesel tagih biasanya mengandung tingkat bunga tertentu yang akan dibayar oleh langganan, namun ada juga wesel tagih tanpa bunga.

Istilah-istilah yang mungkin muncul dalam pembahasan ini adalah:Tanggal Jatuh Tempo (TJT), Bunga Jatuh Tempo (BJT), Nilai Jatuh Tempo (NJT), Jangka waktu Penjualan (JWP), Jangka waktu Diskonto (JWD), Diskonto.

TJT = Tanggal dimana dimana wesel tagih akan dibayar.

Cara menentukan Tanggal Jatuh TempoMisalnya diketahui tanggal pemilikan wesel tagih adalah tanggal 7/4/2007 dan jatuh tempo wesel 90 hari, tingkat bunga 16% dengan nilai nominal Rp 6.000.000,00, wesel tersebut didiskonto ke bank pada tanggal 7/5/2007 pada tingkat bunga 20%.Tentukan: Tanggal Jatuh Tempo (TJT), Bunga Jatuh Tempo (BJT), Nilai Jatuh Tempo (NJT), Jangka waktu Penjualan (JWP), Jangka waktu Diskonto (JWD), Diskonto, jurnal saat diskonto, jurnal saat jatuh tempo bagi bank/pembeliwesel, dan jurnal jatuh tempo buat perusahaan seandainya tidak melakukan diskonto!!

Jawab: Cara menentukan Tanggal Jatuh Tempo

7/4/07 – 30/4/07 = 24 hari1/5/07 – 31/5/07 = 31 hari1/6/07 – 30/6/07 = 30 hari85 hari90 hari- 85 hari = 5 hari, berarti tanggal jatuh tempo adalah 5 hari setelah tanggal 30/6/07 yakni tangal 5/07/07.

Cara menentukan bunga jatuh tempo

BJT = 90 /360 x 16 % x 6.000.000 = 240.000

Cara menentukan nilai jatuh tempo

NJT = Pokok + bunga = 6.000.000 + 240.000 = 6.240.000

Cara menentukan jangka waktu Penjualan dan jangka waktu diskontoTanggal 7/4/07 – 30/4/07 = 24 hari1/5/07 – 7/5/07 = 7 hariJWP =31 hariJWD = Umur wesel tagih – JWP = 90 -31 = 59 hari

Jangka waktu penjualan = jangka waktu pemilikan wesel tagih sampai dengan wesel tagih dijual/didiskonto.Jangka waktu diskonto = jangka waktu wesel tagih setelah didiskonto sampai dengan wesel tagih tersebut jatuh tempo.

Jurnal Diskonto bagi perusahaan:Kas Rp. 6.035.467Pendapatan bunga Rp. 35.467Wesel Tagih Rp. 6.000.000

Perhitungan:Bunga yang harus dibayar perusahaan akibat diskonto = 59/360 x 20% x 6.240.000 = 204.533

Page 18: Akuntansi Dasar Rumah Sakit II

Nilai nominal Rp. 6.000.000BJT 240.000+NJT 6.240.000Bunga Diskonto 204.533-Kas yang diterima 6.035.467Nilai nominal 6.000.000Pendapatan bunga 35.467

Jurnal penerimaan wesel jatuh tempo bagi bank/pembeli wesel tagih:Kas Rp. 6.240.000Pendapatan bunga Rp. 204.533Wesel tagih Rp. 6.035.467

Jurnal jatuh tempo wesel tagih seandainya tidak didiskonto:Kas Rp. 6.240.000Pendapatan bunga 240.000Wesel 6.000.000

Soal Latihan!!!Berikut ini wesel tagih PT Indofarma Global Medika:No. NilaiNominal(Rp) Tingkat Bunga Tanggal Pemilikan Jaka waktu(hari) Tanggal Diskonto Tingkat Bunga Diskonto1 6.000.000 16% 7/4/91 90 7/5/91 20%2 4.000.000 10/5/91 60 3 9.000.000 20% 12/6/91 120 10/9/91 18%4 3.000.000 5/7/91 60 19/8/91 24%5 4.800.000 18% 20/7/91 60

Diminta:A. Dari setiap nomor wesel hitunglah tanggal jatuh temponya serta berapajumlah bunga yang harus diterimaB. Untuk wesel no 1,3, dan 4 hitunglah:• Nilai Jatuh Tempo• Jangka waktu Penjualan• Bunga yang Harus Dibayar/diterimaC. Buatlah jurnal diskonto untuk perusahaanD. Buatlah jurnal untuk wesel jatuh tempo yang tidak didiskonto

PERTEMUAN XII

SISTEM PENCATATAN PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN I

I. MENGAPA PERLU PENCATATAN PERSEDIAAN?Pencatatan persediaan diperlukan untuk menyajikan laba kotor dan laba bersih yang tepat dan bebas dari salah saji material yang dapat mempengaruhi opini laporan keuangan perusahaan dari auditor publik.Contoh:Yang benar Yang salahPersediaan awal 2.800.000 2.800.000Pesediaan akhir 400.000 240.000

Page 19: Akuntansi Dasar Rumah Sakit II

Harga pokok barang yang terjual 2.400.000 2.560.000Penjualan 4.000.000 4.000.000Laba 1.600.000 1.440.000

II. DUA SISTEM PENCATATAN PERSEDIAAN• Sistem persediaan Periodik/Physical inventory• Sistem perpetualIII. CIRI SISTEM PERIODIK/PHYSICAL INVENTORY1. Terdapat jurnal pembelianPembelian xxxKas xxx2. Terdapat jurnal pencatatan persediaana. Mencatat persediaan awalRingkasan hasil xxxPersediaan barang dagangan xxxb. Mencatat persediaan akhirPersediaan barang dagangan xxxRingkasan hasil xxx3. Terdapat jurnal pencatatan harga pokok persediaanHarga Pokok Penjualan xxxPersediaan barang dagangan xxx

Perhitungan:Persediaan awal xxxPembelian xxx+Barang siap dijual xxxPersediaan akhir xxx-Harga pokok penjualan xxx

4. Terdapat jural penjualanKas xxxPenjualan xxx

IV. CIRI SISTEM PERPETUAL/KONTINYU1.Jurnal pembelian dicatat langsung pada akun persediaanPersediaan barang dagangan (2000unit@Rp 60) 120.000Kas 120.0002.Jurnal untuk mencatat mutasi pertambahan/pengurangan persediaan:Kas ( [email protected]) 84.000Penjualan 84.000Harga Pokok penjualan ([email protected]) 72.000Persediaan barang dagangan 72.000

3. Jurnal untuk mencatat persediaan awal Persediaan barang dagangan xxxHarga pokok penjualan xxx

V. TIGA METODE PENETAPAN HARGA POKOK PERSEDIAAN1. FIFO (first in first out), pertama masuk pertama keluar, untuk barang yang mudah kadaluwarsa, misal : obat.2. LIFO (Last in first out), terakhir masuk pertama keluar, untuk barang yang tahan lama, misal: kendaraan.3. WAM (Weigth average method), metode rata-rata tertimbang.

Contoh:Pembelian Harga1 Januari 2007 200unit@Rp450 90.00010 Maret 2007 300unit@Rp500 150.00021 September 2007 400unit@Rp550 220.0002 Desember 2007 100unit@Rp600 60.000

Page 20: Akuntansi Dasar Rumah Sakit II

1000unit 520.000Jika diketahui pada akhir tahun setelah dilakukan penghitungan secara fisik ternyata persediaan di gudang tinggal 300 unit dan harga penjualan Rp 500.000. tentukan laba baik dengan metode LIFO, FIFO, maupun WAM dan beri kesimpulan!!!Jawab:FIFOPersediaan akhir : Tanggal 2 Des 07 100unit@Rp600 = 60.000Tanggal 21 Sept 07 200unit@Rp550 = 110.00170.000Harga pokok penjualan = pembelian + persediaan awal – persediaan akhir= (520.000 + 0) -170.000 = 350.000Laba = Penjualan – harga pokok penjualan= 500.000 -350.000 =150.000LIFOPersediaan akhir : Tanggal 1 Jan 07 200unit@Rp450 = 90.000Tanggal 10 Mar 07 100unit@Rp500 = 50.000140.000Harga pokok penjualan = pembelian + persediaan awal – persediaan akhir= (520.000 + 0) -140.000 = 380.000Laba = Penjualan – harga pokok penjualan= 500.000 -380.000 =120.000

WAMHarga Pokok Persediaan per unit = Rp.520.000/1000unit=520/unitPersediaan akhir = 300 unit @ Rp. 520 =Rp. 156.000Hargapokok penjualan = 520.000-156.000 = 364.000Laba = 500.000 -364.000 =146.000

Kesimpulan:• Laba FiFO paling besar dibandingkan metode lainnya menunjukkan metode FIFO cocok untuk menarik investor beinvestasi di perusahaan• Laba LIFO lebih bertujuan untuk menghemat pembayaran pajak• Laba WAM berada di antara FIFO dan LIFO sehingga bersifat memediasi kepentingan atas investor dan penghematan pajak.

VI. CONTOH PENCATATAN SISTEM PERPETUAL DENGAN METODE HARGA POKOK FIFOTanggal Pembelian Penjualan Saldo Harga Pokok per UnitJumlah Harga Pokok Jumlah Harga Pokok Jumlah Harga Pokok 1/1/07 200 40.000 2004/2/07 140 28.000 60 12.000 20010/3/07 160 33.600 60 12.000 200160 33.600 21022/4/07 80 16.200 140 29.400 21018/5/07 40 8.400 100 21.000 21030/8/07 200 46.000 100 21.000 210200 46.000 2307/10/07 80 16.800 20 4.200 210200 46.000 23011/11/07 160 35.000 60 13.800 23013/12/07 200 44.000 60 13.800 230200 44.000 22030/12/07 60 13.800 200 44.000 220

Page 21: Akuntansi Dasar Rumah Sakit II