akuntansi-asuransi

7
Asuransi Konvensional Sistem operasional asuransi konvensional dilandasi atas perjanjian jual-beli. Perusahaan menerima uang premi dan mengembangkan kegiatan bisnis dengan orientasi memperoleh keuntungan. Premi merupakan unsur biaya bagi peserta dan pendapatan bagi perusahaan. Berdasarkan perjanjian, perusahaan dan peserta mempunyai hak dan kewajiban masing-masing. Kewajiban peserta asuransi/tertanggung adalah membayar uang premi sekaligus dimuka atau angsuran secara berkala. Uang premi yang diterima dan dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan bisnis menjadi hak penuh perusahaan dengan segala konsekuensinya. Hak tertanggung adalah mendapatkan uang pertanggungan atau klaim jika terjadi musibah. Kewajiban perusahaan asuransi adalah membayar klaim yang diajukan tertanggung atas musibah yang dideritanya. Pembayaran uang pertanggungan berasal dari modal atau keuntungan perusahaan. Hak perusahaan diantaranya menerima premi, mengumpulkan dan mempergunakan untuk kegiatan bisnis atau menginvestasikannya. Bila tidak terjadi klaim, maka hasil dari dana investasi sepenuhnya menjadi milik perusahaan. Sehingga peserta asuransi/tertanggung tidak berhak atas hasil investasi. Mekanisme pengelolaan dana pada asuransi konvensional, semua dana peserta/tertanggung (premi) terkumpul menjadi satu dan status dana tersebut sepenuhnya adalah dana milik perusahaan asuransi. Perusahaan bebas mengelola dan menginvestasikan dana tersebut.

description

akuntansi asuransi

Transcript of akuntansi-asuransi

Page 1: akuntansi-asuransi

Asuransi Konvensional

Sistem operasional asuransi konvensional dilandasi atas perjanjian jual-beli. Perusahaan

menerima uang premi dan mengembangkan kegiatan bisnis dengan orientasi memperoleh

keuntungan. Premi merupakan unsur biaya bagi peserta dan pendapatan bagi perusahaan.

Berdasarkan perjanjian, perusahaan dan peserta mempunyai hak dan kewajiban masing-

masing. Kewajiban peserta asuransi/tertanggung adalah membayar uang premi sekaligus dimuka

atau angsuran secara berkala. Uang premi yang diterima dan dimanfaatkan untuk berbagai

kegiatan bisnis menjadi hak penuh perusahaan dengan segala konsekuensinya. Hak tertanggung

adalah mendapatkan uang pertanggungan atau klaim jika terjadi musibah.

Kewajiban perusahaan asuransi adalah membayar klaim yang diajukan tertanggung atas

musibah yang dideritanya. Pembayaran uang pertanggungan berasal dari modal atau keuntungan

perusahaan. Hak perusahaan diantaranya menerima premi, mengumpulkan dan mempergunakan

untuk kegiatan bisnis atau menginvestasikannya. Bila tidak terjadi klaim, maka hasil dari dana

investasi sepenuhnya menjadi milik perusahaan. Sehingga peserta asuransi/tertanggung tidak

berhak atas hasil investasi.

Mekanisme pengelolaan dana pada asuransi konvensional, semua dana peserta/tertanggung

(premi) terkumpul menjadi satu dan status dana tersebut sepenuhnya adalah dana milik

perusahaan asuransi. Perusahaan bebas mengelola dan menginvestasikan dana tersebut.

dana yang terkumpul wajib untuk diinvestasikan guna menambah profit (keuntungan)

perusahaan. Dana asuransi yang dapat digunakan untuk diinvestasikan terdiri dari dana

pemegang saham dan dana yang terkumpul dari peserta/anggota asuransi. Nantinya dana-dana

tersebut akan diinvestasikan ke berbagai instrument investasi yang disebut dengan kind of

investment. Hasil dari investasi inilah nantinya akan kembali lagi pada dana pemegang saham

dan dana yang terkumpul dari peserta/anggota asuransi (return of investment).

pengembalian keuntungan dari hasil investasi tidak secara langsung kepada peserta/anggota

asuransi. Keuntungan dari hasil investasi, yang berupa bunga dari hasil investasi dikembalikan

kepada peserta/anggota asuransi bila ada klaim dari peserta/anggota asuransi

Sumber dana-dana perusahaan asuransi untuk membayar kerugian-kerugian adalah dari

modal yang telah disetor, surplus, dan premi yang telah dibayar di muka untuk jasa-jasa yang

telah diberikan.

Page 2: akuntansi-asuransi

Investasi dana asuransi mengunakan sistem bunga. Hasil dari investasi dana asuransi akan

memperoleh keuntungan dengan tambahan bunga. Perusahaan asuransi akan membayarkan uang

pertanggungan atas klaim yang diajukan peserta. Namun, jika tidak terjadi klaim, perusahaan

berhak penuh atas sejumlah dana yang dibayar peserta. Tidak ada kewajiban perusahaan untuk

mengembalikan dana peserta dan hasil investasi kepada peserta karena dianggap sebagai dana

hangus.

Pendapatan atau hasil yang diterima peserta atau perusahaan didasarkan atas perjanjian

dengan menggunakan sistem bunga. Dengan demikian, pendapatan dapat ditentukan di awal

periode perjanjian dengan persentase bunga tertentu. Prinsip bisnis yang diterapkan pada

asuransi konvensional atas dasar untung atau rugi. Perusahaan akan mendapatkan untung besar

jika kegiatan bisnisnya dari hasil berinvestasi berhasil, sementara nasabah/peserta akan

mendapatkan presentase penghasilan tetap, tidak menjadi lebih besar. Sebaliknya, jika

perusahaan mengalami kerugian, perusahaan akan mendapatkan kesulitan. Namun, peserta atau

nasabah tidak akan merasakan kesusahan karena tetap akan mendapatkan penghasilan sebesar

presentase yang telah ditetapkan di depan.

perusahaan akan melakukan investasi dana asuransi ke berbagai instrument investasi dengan

keuntungan yang besar. Keuntungan yang besar didasarkan pada prosentase bunga yang lebih

besar lagi.

Asuransi merupakan lembaga keuangan bukan bank, yang kegiatannya menghimpun dana

(berupa premi) dari masyarakat yang kemudian menginvestasikan dana itu dalam berbagai

kegiatan ekonomi (perusahaan). Prinsip kerja asuransi dapat dijelaskan dengan konsep sebagai

berikut :

(1) Persamaan Asuransi

Persamaan asuransi menyatakan bahwa total penerimaan harus sama dengan total

pengeluaran. Penerimaan sebagian besar berasl dari premi dan sebagian lagi berasal dari bunga

deposito, bunga obligasi, dan dividen dari penanaman modal dalam perusahaan-perusahaan lain.

Pengeluaran terdiri atas pembayaran klaim, biaya operasional, dan biaya modal, profit serta

cadangan teknis.

(2) Probabilitas dan risiko

Tugas asuransi adalah untuk menanggung beban risiko yang dipindahkan oleh tertanggung

kepada perusahaan asuransi. Dana yang dibayarkan untuk kerugian yang diderita tertanggung

Page 3: akuntansi-asuransi

biasanya dikumpulkan dari anggota kelompok itu sebelumnya, maka penanggung harus sanggup

meramalkan kerugian dengan akurat. Premi yang dibebankan pada tertanggung didasarkan atas

ramalan tersebut dan ramalan itu didasarkan atas (taksiran) probabilitas. Probabilitas dapat

dinyatakan sebagai pecahan atau persentase.

(3) Hukum Bilangan Besar

Hukum ini menyatakan bahwa aktual akan persis sama dengan hasil harapan, jika kejadian

yang diamati jumlahnya tak terhingga. Hasil harapan dihitung dengan pertolongan probabilitas.

Dengan menghimpun sejumlah besar nasabah, perusahaan asuransi sanggup menghitung dengan

akurat probabilitas akan terjadinya kerugian bagi sejumlah besar nasabah. Oleh karena itu, untuk

layaknya sebuah perusahaan asuransi, maka jumlah nasabahnya harus cukup besar.

Investasi asuransi jiwa pada prinsipnya merupakan jangka panjang. Oleh sebab itu,

perusahaan jiwa menitipkan dananya terutama dalam investasi jangka panjang sebanyak 2/3

dari total aset yang diinvestasikan dalam saham perusahaan dan surat obligasi. Sedangkan

pada asuransi kerugian pada umumnya jangka pendek.

Pengelolaan dana tidak terjadi pemisahan dana yang berakibat pada terjadinya dana hangus

(produk saving life). Dana hangus adalah kondisi ketika peserta tidak dapat melanjutkan

pembayaran premi dan ingin mengundurkan diri sebelum masa reversing period. Sama halnya

dengan asuransi non-tabungan, jika habis masa kontrak dan tidak terjadi klaim, premi yang

dibayarkan akan hangus dan menjadi milik perusahaan. Tidak ada kewajiban perusahaan untuk

mengembalikan dana peserta dan hasil investasi kepada peserta karena dianggap sebagai dana

hangus. Keuntungan yang diperoleh perusahaan yang berasal dari hasil surplus underwriting,

komisi reasuransi, dan hasil investasi menjadi milik perusahaan sepenuhnya.

Premi asuransi berdasarkan atas faktor berikut; mortalitas, suku bunga (bunga teknik), dan

pendapatan dari investasi. Penentuan hasil pendapatan yang dilakukan di muka atas besaran suku

bunga yang telah ditetapkan bersifat fixed. Hal ini mengakibatkan keuntungan salah satu pihak

dan kerugian di pihak lain. Pendapatan atau hasil yang diterima peserta atau perusahaan

didasarkan atas perjanjian dengan persentase bunga tertentu.

Keuntungan dari investasi dan pendapatan lain yang juga dianggap sebagai pendapatan,

dilaporkan/dihitung dengan sistem akuntansi accrual basis (dasar akrual) yaitu mengakui

keadaan non kas. Hal ini merupakan praktetk implementasi dari sistem bunga

Page 4: akuntansi-asuransi

Asuransi dilandasi atas perjanjian jual-beli. dimaksudkan bahwa peserta/anggota sebagai

pihak tertanggung berkewajiban untuk membayar premi kepada perusahaan sebagai pihak

penanggung secara berkala. Sedangkan perusahaan atau penanggung nantinya akan membayar

uang pertanggungan atas klaim yang diajukan peserta/anggota. Uang pertanggungan yang

dibayarkan penanggung tersebut berasal dari hasil investasi dana yang berasal dari premi yang

terkumpul dari peserta/anggota asuransi, sehingga dana premi yang terkumpul dengan jumlah

begitu besarnya tidak akan dibiarkan menganggur oleh pihak perusahaan.

Perusahaan menerima uang premi dari peserta/anggota asuransi dan menjalankan kegiatan

bisnis. Premi merupakan unsur biaya bagi peserta dan pendapatan bagi perusahaan. Uang premi

yang diterima dan dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan bisnis menjadi hak penuh perusahaan

dengan segala konsekuensinya. Dalam hal ini maka adanya suatu hubungan timbal balik antara

perusahaan dengan peserta/anggota asuransi sebagai realisasi hak dan kewajiban masing-masing

pihak.

semua dana peserta/tertanggung (premi) terkumpul menjadi satu dan status dana tersebut

sepenuhnya adalah dana milik perusahaan asuransi. Perusahaan bebas mengelola dan

menginvestasikan dana tersebut ke berbagai instrument investasi. hasil dari investasi dana yang

terkumpul tersebut nantinya juga akan tersalurkan kembali kepada peserta/anggota asuransi

(return of investment) yaitu bila adanya klaim.

Investasi dana asuransi mengunakan sistem bunga. Pendapatan atau hasil yang diterima

peserta atau perusahaan didasarkan atas perjanjian dengan menggunakan sistem bunga. Dengan

demikian, pendapatan dapat ditentukan di awal periode perjanjian dengan persentase bunga

tertentu. pertanyaan mendasar dari pihak masyarakat awam ialah bagaimana caranya perusahaan

asuransi membayar ganti rugi yang cukup besar kepada tertanggung, sedangkan premi yang

dikumpulkan dari tertanggung individual yang bersangkutan sangat kecil dibandingkan dengan

besarnya kerugian yang dibayar tersebut. hal inilah yang mewujudkan asuransi dalam bidang

investasi. Dari keuntungan hasil investasi tersebut dapat digunakan perusahaan asuransi untuk

membayar ganti rugi kepada tertanggung bila adanya klaim. juga untuk membiayai pembayaran

operasional perusahaan.

sistem perhitungan akuntansi accrual basis (dasar akrual) merupakan praktek

implementasi dari konsep sistem bunga., Premi asuransi yang bertambah dianggap sebagai

pendapatan pada tanggal berlakunya polis pertanggungan, sekalipun premi belum dibayar.

Page 5: akuntansi-asuransi

Keuntungan investasi dan pendapatan lain juga dianggap” pendapatan”. Artinya, baik laba yang

terealisasi maupun yang belum terealisasi dicatat atau dilaporkan walaupun secara kas belum

diterima.