aku Web viewMata KuliahSeminar Akuntansi Syariah. Disusun Oleh ... Perbankan syariah harus lebih...

82
PERANAN PEMERINTAH TERHADAP POTENSI PERKEMBANGAN KEUANGAN SYARIAH DI INDONESIA MAKALAH Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata KuliahSeminar Akuntansi Syariah Disusun Oleh : Sofi Rahmawati ( NPM : 133403042 / Tandatangan : ) Nuranisa Oktapianti ( NPM : 133403085 / Tandatangan : ) Vidya Fazrin Marsely ( NPM : 133403102 / Tandatangan : ) Rahmadian Halim ( NPM : 133403134 / Tandatangan : ) Fauzi Dwi Septian ( NPM : 133403164 / Tandatangan : )

Transcript of aku Web viewMata KuliahSeminar Akuntansi Syariah. Disusun Oleh ... Perbankan syariah harus lebih...

Page 1: aku   Web viewMata KuliahSeminar Akuntansi Syariah. Disusun Oleh ... Perbankan syariah harus lebih kreatif dalam mencari celah-celah bisnis supaya bisa bersaing dengan bank

PERANAN PEMERINTAH TERHADAP POTENSI PERKEMBANGAN KEUANGAN SYARIAH DI INDONESIA

MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

Mata KuliahSeminar Akuntansi Syariah

Disusun Oleh :

Sofi Rahmawati ( NPM : 133403042 / Tandatangan : )

Nuranisa Oktapianti ( NPM : 133403085 / Tandatangan : )

Vidya Fazrin Marsely ( NPM : 133403102 / Tandatangan : )

Rahmadian Halim ( NPM : 133403134 / Tandatangan : )

Fauzi Dwi Septian ( NPM : 133403164 / Tandatangan : )

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SILIWANGI

2016

Page 2: aku   Web viewMata KuliahSeminar Akuntansi Syariah. Disusun Oleh ... Perbankan syariah harus lebih kreatif dalam mencari celah-celah bisnis supaya bisa bersaing dengan bank

ABSTRAK

Pemerintah adalah organ yang sangat dominan dalam sebuah negara. Selain memiliki hak, pemerintah juga memliki fungsi. Salah satu fungsi pemerintah yaitu fungsi regulasi atau pembuat kebijakan. Kebijakan tersebut dimaksudkan agar negara mampu meraih tujuan. Yang menjadi objek penelitian adalah kedudukan keuangan syariah di Indonesia dilihat dari potensi dan peranan pemerintah yang terlibat. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pentingnya peranan pemerintah dalam rangka upaya perkembangan keuangan syariah di Indonesia.

Metode Penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Dalam metode deskriptif, data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder. Sedangkan teknik pengumpulan data yang dipergunakan yaitu teknik studi pustaka, dan studi literatur.

Hasil penelitian adalah peranan pemerintah terhadap potensi perkembangan keuangan syariah di Indonesia terbilang cukup baik meskipun market share yang dihasilkan masih berada dibawah angka 5%, namun faktanya berdasarkan nilai keuangan syariah internasional Indonesia berada pada posisi yang menjanjikan kedepannya untuk itu pemerintah harus bisa lebih proaktif lagi mencanangkan program kerja terkait hal ini.

Kata Kunci : Potensi keuangan syariah, peranan pemerintah, tantangan perkembangan, langkah pengembangan keuangan syariah

Page 3: aku   Web viewMata KuliahSeminar Akuntansi Syariah. Disusun Oleh ... Perbankan syariah harus lebih kreatif dalam mencari celah-celah bisnis supaya bisa bersaing dengan bank

ABSTRACT

Government is the organ that is very dominant in a country. In addition to having the right, the government also have functions. One of the functions of government is regulatory functions or policy-makers. The policy is intended to be the country able to reach the destination. Which became the object of research is the position of sharia finance in Indonesia in terms of the potential and role of government are involved. The purpose of this study was to determine the extent to which the importance of the role of government in order to attempt the development of sharia finance in Indonesia.

The research method used is descriptive method. In the descriptive method, the data used consist of primary data and secondary data. While data collection techniques used are engineering literature, and literature studies.

The Results of the research is the government's role in the potential development of Islamic finance in Indonesia is quite good even though the market share generated remain below 5%, but in fact based on the value of international sharia financial Indonesia is well positioned promising future for the government should be more proactive again launched work program in this regard.

Keywords : Potential sharia finance, role of government, developmental challenges, sharia finance development steps.

Page 4: aku   Web viewMata KuliahSeminar Akuntansi Syariah. Disusun Oleh ... Perbankan syariah harus lebih kreatif dalam mencari celah-celah bisnis supaya bisa bersaing dengan bank

Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena berkat

rahmatNya penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudl “Peranan

Pemerintah Terhadap Potensi Perkembangan Keuangan Syariah Di Indonesia”.

Sistem Keuangan Syariah global telah berkembang cukup besar dalam empat

dekade terakhir dan kini dianggap sebagai salah satu segmen dengan pertumbuhan

tercepat dari sistem keuangan global.Indonesia sebagai negara dengan penduduk

muslim terbesar di dunia, juga tidak terlepas dari perkembangan ini.

Perkembangan perbankan syariah di Indonesia telah menjadi tolak ukur

keberhasilan eksistensi ekonomi syariah

Pertumbuhan dan perkembangan yang pesat di bidang keuangan syariah ini

tentu saja membuka peluang bagi Indonesia untuk juga ikut lebih aktif

didalamnya. Pengalaman di masa krisis menunjukkan bahwa bank (dan lembaga

keuangan) syariah terbukti mampu bertahan dari berbagai guncangan dan relatif

tidak membutuhkan banyak bantuan pemerintah. Ini berarti bahwa upaya

pengembangan lembaga keuangan syariah juga sekaligus akan membantu

ketahanan perekonomian nasional. Untuk itu, harus didesain kebijakan pemerintah

yang mendukung perkembangan dan pertumbuhan lembaga keuangan syariah,

sekaligus memungkinkan lahirnya pemikiran-pemikiran dari para ahli ekonomi

untuk menghasilrkan konsep atau teori ekonomi Islam yang betul-betul

menguntungkan dan sejalan dengan hukum Islam. Lantas seperti apa langkah dan

peranan permerintah dalam mengembangkan potensi keuangan syariah di

Indonesia ? Akan dibahas dalam makalah ini.

Penulis menyadari dalam menyususun makalah ini banyak mendapat bantuan

dari berbagai pihak, oleh karenanya penulis mengucapkan banyak terimakasih

kepada :

1. Allah SWT

2. Kedua orang tua yang selalu mendukung baik moril ataupun materil ;

I

Page 5: aku   Web viewMata KuliahSeminar Akuntansi Syariah. Disusun Oleh ... Perbankan syariah harus lebih kreatif dalam mencari celah-celah bisnis supaya bisa bersaing dengan bank

3. Ibu dosen mata kuliah ;

4. Rekan-rekan seangkatan ;

5. Semuapihak yang tidak bisa penulis sebut satu persatu

Semoga Allah SWT member balasan yang berlipat ganda.

Makalah ini jelas masih memiliki banyak kekurangan baik dari segi

sistematika penulisan ataupun tekniknya . Oleh sebab itu penulis banayak

mengharapkan saran dan kritik yang membangun.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaatnya.

Tasikmalaya, 14 September 2016

Penulis

II

Page 6: aku   Web viewMata KuliahSeminar Akuntansi Syariah. Disusun Oleh ... Perbankan syariah harus lebih kreatif dalam mencari celah-celah bisnis supaya bisa bersaing dengan bank

Daftar Isi

Kata pengantar......................................................................................................................

Daftar Isi.............................................................................................................................

Daftar Lampir.....................................................................................................................

Daftar Tabel.........................................................................................................................

Daftar Gambar....................................................................................................................

BAB I : PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah..........................................................................................

2. Rumusan Masalah....................................................................................................

3. Tujuan Makalah.......................................................................................................

4. Kegunaan Makalah..................................................................................................

5. Prosedur Makalah....................................................................................................

BAB II : PEMBAHASAN

1. Indonesia Dan Perkembangan Keuangan Syariah...................................................

2. Potensi Keuangan Syariah Di Indonesia..................................................................

3. Peran Pemerintah DalamMengembangkan Kemajuan Keangan Syariah..............

4. Peran Keuangan Syariah Terhadap Pembangunan................................................

5. Tantangan Yang Dihadapi Keuangan Syariah.......................................................

6. Langkah Yang Dapat Dilakukan Untuk Mengembangkan

Perbankan Syariah di Indonesia.............................................................................

BAB III : PENUTUPAN...................................................................................................

III

Page 7: aku   Web viewMata KuliahSeminar Akuntansi Syariah. Disusun Oleh ... Perbankan syariah harus lebih kreatif dalam mencari celah-celah bisnis supaya bisa bersaing dengan bank

Daftar Lampir

1. Lampiran 1...............................................................................................................

2. Lampiran 2...............................................................................................................

IV

Page 8: aku   Web viewMata KuliahSeminar Akuntansi Syariah. Disusun Oleh ... Perbankan syariah harus lebih kreatif dalam mencari celah-celah bisnis supaya bisa bersaing dengan bank

Daftar Tabel

1. Tabel 1.....................................................................................................................

2. Tabel 2.....................................................................................................................

3. Tabel 3.....................................................................................................................

4. Tabel 4.....................................................................................................................

5. Tabel 5.....................................................................................................................

6. Tabel 6.....................................................................................................................

7. Tabel 3. Jaringan kantor individual perbankan syariah...........................................

V

Page 9: aku   Web viewMata KuliahSeminar Akuntansi Syariah. Disusun Oleh ... Perbankan syariah harus lebih kreatif dalam mencari celah-celah bisnis supaya bisa bersaing dengan bank

Daftar Gambar

1. Gambar Potensi Keuangan Syariah.........................................................................

VI

Page 10: aku   Web viewMata KuliahSeminar Akuntansi Syariah. Disusun Oleh ... Perbankan syariah harus lebih kreatif dalam mencari celah-celah bisnis supaya bisa bersaing dengan bank

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar, sudah selayaknya Indonesia menjadi pelopor dan kiblat pengembangan keuangan syariah di dunia. Hal ini bukan merupakan ‘impian yang mustahil’ karena potensi Indonesia untuk menjadi global player keuangan syariah sangat besar, diantaranya: (i) jumlah penduduk muslim yang besar menjadi potensi nasabah industri keuangan syariah; (ii) prospek ekonomi yang cerah, tercermin dari pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi (kisaran 6,0%-6,5%) yang ditopang oleh fundamental ekonomi yang solid; (iii) peningkatan sovereign credit rating Indonesia menjadi investment grade yang akan meningkatkan minat investor untuk berinvestasi di sektor keuangan domestik, termasuk industri keuangan syariah; dan (iv) memiliki sumber daya alam yang melimpah yang dapat dijadikan sebagai underlying transaksi industri keuangan syariah.

Dalam penilaian Global Islamic Financial Report (GIFR) tahun 2011, Indonesia menduduki urutan keempat negara yang memiliki potensi dan kondusif dalam pengembangan industri keuangan syariah setelah Iran, Malaysia dan Saudi Arabia. Dengan melihat beberapa aspek dalam penghitungan indeks, seperti jumlah bank syariah, jumlah lembaga keuangan non-bank syariah, maupun ukuran aset keuangan syariah yang memiliki bobot terbesar, maka Indonesia diproyeksikan akan menduduki peringkat pertama dalam beberapa tahun ke depan. Optimisme ini sejalan dengan laju ekspansi kelembagaan dan akselerasi pertumbuhan aset perbankan syariah yang sangat tinggi, ditambah dengan volume penerbitan sukuk yang terus meningkat.

Selaku regulator, Bank Indonesia memberikan perhatian yang serius dan bersungguh-sungguh dalam mendorong perkembangan perbankan syariah. Semangat ini dilandasi oleh keyakinan bahwa perbankan syariah akan membawa ‘maslahat’ bagi peningkatan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan masyarakat. Pertama, bank syariah lebih dekat dengan sektor riil karena produk yang ditawarkan, khususnya dalam pembiayaan, senantiasa menggunakan underlying transaksi di sektor riil sehingga dampaknya lebih nyata dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Kedua, tidak terdapat produk-produk

1

Page 11: aku   Web viewMata KuliahSeminar Akuntansi Syariah. Disusun Oleh ... Perbankan syariah harus lebih kreatif dalam mencari celah-celah bisnis supaya bisa bersaing dengan bank

yang bersifat spekulatif (gharar) sehingga mempunyai daya tahan yang kuat dan teruji ketangguhannya dari direct hit krisis keuangan global. Secara makro, perbankan syariah dapat memberikan daya dukung terhadap terciptanya stabilitas sistem keuangan dan perekonomian nasional. Ketiga, sistem bagi hasil (profit-loss sharing) yang menjadi ruh perbankan syariah akan membawa manfaat yang lebih adil bagi semua pihak, baik bagi pemilik dana selaku deposan, pengusaha selaku debitur maupun pihak bank selaku pengelola dana.

Terdapat beberapa faktor yang secara signifikan menjadi pendorong peningkatan kinerja industri perbankan syariah, baik dalam kegiatan penghimpunan dana maupun penyaluran pembiayaan. Di tengah perkembangan industri perbankan syariah yang pesat tersebut, perlu disadari masih adanya beberapa tantangan yang harus diselesaikan agar perbankan syariah dapat meningkatkan kualitas pertumbuhannya dan mempertahankan akselerasinya secara berkesinambungan.

Memasuki periode baru keuangan syariah di Indonesia memiliki potensi perkembangan yang baik tertutama bila melihat perkembangan keuangan syariah secara global, hal ini tentu menjadi hal yang harus disikapi secara serius oleh pemerintahan kita.

Oleh karena itu dalam pembahasan makalah ini kami berupaya menelusuri bagaimana dan seperti apa peranan serta langkah pemerintah dalam mengembangkan potensi keuangan syariah di Indonesia agar dapat berkembang.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis merumuskan rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana potensi keuangan syariah di Indonesia ?2. Bagaimana peran pemerintah dalam menegembangkan potensi

keuangan syariah di Indonesia ?3. Bagaimana peran keuangan syariah bagi pembangunan nasional ?4. Bagaimana tantangan keuangan syariah di Indonesia ?5. Bagaimana langkah yang dapat dilakukan untuk mengembangkan

perbankan syariah di Indonesia ?

C. Tujuan Makalah

Sejalan dengan rumusan masalah diatas, makalah ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan :

1. Memahami potensi keuangan syariah di Indonesia

2

Page 12: aku   Web viewMata KuliahSeminar Akuntansi Syariah. Disusun Oleh ... Perbankan syariah harus lebih kreatif dalam mencari celah-celah bisnis supaya bisa bersaing dengan bank

2. Memahami peran pemerintah dalam menegembangkan potensi keuangan syariah di Indonesia

3. Memahami peran keuangan syariah bagi pembangunan nasional4. Memahami tantangan keuangan syariah di Indonesia5. Memahami langkah yang dapat dilakukan untuk mengembangkan

perbankan syariah di Indonesia

D. Kegunaan Makalah

Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara teoretis maupun secara praktis. Secara teoretis makalah ini berguna sebagai pengembangan konsep penelitian tindakan kelas. Secara praktis makalah ini diharapkan bermanfaat bagi :

1. Penulis, sebagai wahana penambah pengetahuan dan konsep keilmuan khususnya tentang konsep perkembangankeuangansyariah di Indonesia;

2. Pembaca, sebagai media informasi tentang konsep penelitian tindakan kelas baik secara teoretis maupun praktis.

E. Prosedur Makalah

Makalah ini disusun dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Melalui metode ini penulis akan menguraikan permasalahan yang dibahas secara jelas dan komprensif. Data teoritis dalam makalah ini dikumpalkan dengan menggunakan teknik studi pustaka, artinya penulis mengambil data melalui kegiatan membaca berbagai literature baik berbentuk fisik atau melalui media lainnya yang relevan dengan tema makalah yaitu dalam hal ini mengenai peranan pemerintah terhadap potensi keuangan syariah Indonesia.

3

Page 13: aku   Web viewMata KuliahSeminar Akuntansi Syariah. Disusun Oleh ... Perbankan syariah harus lebih kreatif dalam mencari celah-celah bisnis supaya bisa bersaing dengan bank

BAB II

PEMBAHASAN

1. Indonesia Dan Perkembangan Keuangan Syariah

Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, tidak terlepas dari perkembangan keuangan syariah saat ini. Perkembangan ekonomi Islam di Indonesia antara lain ditandai dengan munculnya Bank Muamalat Indonesia, sebagai bank yang beroperasi dengan sistem syariah pertama di Indonesia pada 1992. Munculnya perbankan syariah di Indonesia merupakan suatu perwujudan dari permintaan masyarakat yang membutuhkan suatu sistem perbankan alternatif yang selain menyediakan jasa perbankan atau keuangan yang sehat, juga memenuhi prinsip-prinsip syariah.

Perkembangan sistem keuangan syariah sebenarnya telah dimulai sebelum pemerintah secara formal meletakkan dasar-dasar hukum operasionalnya. Dengan demikian, legalisasi kegiatan perbankan syariah melalui UU No.7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dalam UU No. 10 Tahun 1998 serta UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia merupakan jawaban atas permintaan yang nyata dari masyarakat. Dalam periode 1992 sampai dengan 1998, terdapat hanya satu bank umum syariah dan 78 bank perkreditan rakyat syariah (BPRS) yang telah beroperasi. Setelah dikeluarkannya ketentuan perundang-undangan tersebut, sistem perbankan syariah sejak tahun 1998 menunjukkan perkembangan yang cukup pesat, yaitu sekitar 74 persen pertumbuhan aset per tahun (Bank Indonesia, 2002) dan tentu perkembangan  yang pesat ini masih terus berlangsung hingga saat ini.

Pertumbuhan dan perkembangan yang pesat di bidang keuangan syariah ini tentu saja membuka peluang bagi Indonesia untuk juga ikut lebih aktif didalamnya. Pengalaman di masa krisis menunjukkan bahwa bank (dan lembaga keuangan) syariah terbukti mampu bertahan dari berbagai guncangan dan relatif tidak membutuhkan banyak bantuan pemerintah. Ini berarti bahwa upaya pengembangan lembaga keuangan syariah juga sekaligus akan membantu ketahanan perekonomian nasional. Untuk itu, harus didesain kebijakan pemerintah yang mendukung perkembangan dan pertumbuhan lembaga

4

Page 14: aku   Web viewMata KuliahSeminar Akuntansi Syariah. Disusun Oleh ... Perbankan syariah harus lebih kreatif dalam mencari celah-celah bisnis supaya bisa bersaing dengan bank

keuangan syariah, sekaligus memungkinkan lahirnya pemikiran-pemikiran dari para ahli ekonomi untuk menghasilrkan konsep atau teori ekonomi Islam yang betul-betul menguntungkan dan sejalan dengan hukum Islam.

Bagi masyarakat Indonesia, berbagai potensi yang ada seharusnya mampu mempermudah dan mempercepat perkembangan ekonomi syariah beserta perangkat yang diperlukan. Ini mengingat mayoritas penduduk beragama Islam dan kesadaran untuk memanfaatkan jasa perbankan berbasis syaraiah terus tumbuh. Karena itu, tidak berlebihan jika Indonesia seharusnya bisa menjadi basis dan penggerak perekonomian syariah dunia. Namun sayang sejauh ini, hal itu masih belum mewujud dan beberapa negara tetangga justru lebih agresif dibandingkan Indonesia.

Selain itu, harus juga diakui bahwa berbagai persoalan masih menjadi kendala perkembangan ekonomi Islam dan lembaga keuangan Islam di Indonesia. Permintaan akan jasa keuangan dan praktek ekonomi berbasis syariah berkembang lebih cepat dari perkembangan terkait pemikiran dan konsep mengenai ekonomi Islam. Ini berarti bahwa sumber daya insani yang memadai dalam tugas-tugas akademik dan intelektual untuk merumuskan berbagai pemikiran ekonomi Islam masih jauh dari mencukupi. Ditambah juga bahwa sumber daya insani yang secara praksis berkecimpung di lembaga keuangan syariah belum sepenuhnya memiliki kapasitas yang ideal. Kebanyakan baru merupakan sumber daya manusia pada lembaga keuangan konvensional yang kemudian sedikit dipoles dengan label syariah. Tak mengherankan jika kemudian berbagai kritik bermunculan terhadap praktek ekonomi syariah di Indonesia, yang dinilai tidak jauh berbeda dengan praktek serupa di lembaga keuangan konvensional.

Industri keuangan syariah, khususnya bank dan asuransi syariah, terus berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun market share bank dan asuransi syariah masih berada di kisaran lima persen, prospek lembaga keuangan syariah ini pada masa-masa mendatang tetap menjanjikan. Apalagi industri keuangan syariah internasional juga semakin semarak, sehingga secara langsung maupun tidak langsung turut mendorong perkembangan industri keuangan syariah nasional.

Disadari, masih banyak hal yang perlu dilakukan oleh pemerintah maupun pelaku lembaga keuangan syariah, untuk menjadikan industri keuangan syariah makin berkibar –asset, omset, dana pihak ketiga terus meningkat – dan makin menjadi pilihanmasyarakat untuk menyimpan dan menginvestasikan dananya, maupun memanfaatkan

5

Page 15: aku   Web viewMata KuliahSeminar Akuntansi Syariah. Disusun Oleh ... Perbankan syariah harus lebih kreatif dalam mencari celah-celah bisnis supaya bisa bersaing dengan bank

pembiayaan untuk kemajuan usaha bisnis mereka. Oleh karena itu peran pemerintah untuk mengembangkan potensi keuangan syariah yang ada di Indonesia sangat diperlukan dan diharapkan mampu melahirkan kebijakan yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

2. Potensi Keuangan Syariah Di Indonesia

Dalam penilaian Global Islamic Financial Report (GIFR) tahun 2011, Indonesia menduduki posisi keempat sebagai negara yang memiliki potensi dan kondusif dalam pengembangan industri keuangan syariah. Sementara Iran, Malaysia dan Saudi Arabia menduduki posisi pertama, kedua dan ketiga. Jika dilihat dari jumlah industri keuangan

bank dan non bank syariah yang ada serta ukuran aset keuangan syariah yang besar, maka Indonesia dapat diprediksikan menduduki posisi pertama pada masa yang akan datang.

Beberapa alasan Indonesia bisa berpotensi  untuk menjadi global player keuangan syariah, yaitu jumlah penduduk muslim yang besar dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia dapat berpotensi menjadi nasabah industri keuangan syariah, prospek ekonomi yang cerah.Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar

6

Page 16: aku   Web viewMata KuliahSeminar Akuntansi Syariah. Disusun Oleh ... Perbankan syariah harus lebih kreatif dalam mencari celah-celah bisnis supaya bisa bersaing dengan bank

memiliki kekuatan untuk menjadi kiblat bagi industri keuangan syariah di dunia. Keuangan syariah di Indonesia berkembang dengan dorongan bottom up dan market driven dalam memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga lebih bergantung pada sektor riil di mana masyarakat yang sangat berperan, ini merupakan keunggulan tersendiri. Hal ini berbeda dengan negara muslim lain yang mengandalkan sektor keuangan dan intervensi pemerintah yang sangat dominan seperti Malaysia dan Iran.

Indonesia memiliki potensi besar bagi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Salah satu daerah yang memiliki potensi terbesar adalah Jawa Timur karena sekitar 96,76 persen penduduk di Jawa Timur atau 36,65 juta jiwa, adalah pemeluk Islam.Ekonomi dan keuangan syariah yang tumbuh dan berkembang pesat dapat menjadi solusi bagi pemberdayaan ekonomi masyarakat Indonesia, yang pada gilirannya dapat mendukung pertumbuhan ekonomi.

Namun dalam pengembangannya, sangat diperlukan sinergi dari berbagai lembaga di pusat maupun daerah, termasuk Bank Indonesia sebagai bank sentral.

2.1 Prospek Keuangan Syariah

Prospek Industri keuangan syariah nasional saat ini,  sangat baik dan cukup cerah, baik perbankan syariah maupun   asuransi syariah. Asset industri keuangan syariah terus meningkat secara signifikan. Untuk beberapa tahun ke depan diprediksi masih  berpeluang besar untuk terus meningkat. Saat ini market share perbankan syariah hampir mencapai 5 persen. Prediksi ini didasarkan pada trend pertumbuhan industri keuangan syariah selama ini. Yang paling penting dicatat, pasar Indonesia, masih terbuka luas. Inilah yang membedakan Indonesia dengan Timur Tengah, Eropa dan Malaysia. Jika Timur Tengah tergantung pada produksi minyak, demikian pula Eropa, Bank-bank Eropa banyak menampung dana dari pengusaha minyak Timur Tengah, sehingga tetap tergantung pada produksi minyak Timur Tengah, Karena itu trend pertumbuhannya belakangan biasa-biasa, saja, berkisar 10 sd 15 persen setahun. Sementara Malaysia perkembangan keuangan syariah banyak didukung pemerintah. Dana yang dikelola lembaga keuangan syariah di negeri jiran ini banyak berasal dari dana pemerintah, Dari asset perbankan syariah yang mencapai Rp 600 triliun, 90 persennya adalah dana pemerintah (BUMN), Jadi hanya 10 persen dana masyarakat sekitar Rp 60 triliun. Jika

7

Page 17: aku   Web viewMata KuliahSeminar Akuntansi Syariah. Disusun Oleh ... Perbankan syariah harus lebih kreatif dalam mencari celah-celah bisnis supaya bisa bersaing dengan bank

dibanding dengan Indonesia, dana pihak ketiga bank syariah di negeri ini, masih jauh lebih banyak daripada dana pihak ketiga bank syariah di Malaysia.

Masih luasnya pasar syariah yang belum digarap, dapat dilihat  dari fakta bahwa, ada lebih dari 180 juta Muslim di Indonesia dan kesadaran akan keislamannya terus meningkat. Hal ini merupakan  peluang pasar yang lebar bagi industri keuangan syariah. Permintaan terhadap kehadiran lembaga keuangan syariah di berbagai tempat terus meningkat. Sejalan dengajn itu, momentum krisis keuangan global membawa hikmah bagi perkembangan industri syarioah di Indonesia. Krisis ekonomi akhir-akhir ini memperlihatkan bahwa dunia dan Indonesia memerlukan konsep lain dalam menata perekonomiannya. Lembaga ekonomi syariah adalah pilihan yang paling tepat. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan pasar, di samping juga mendidik masyarakat, diperlukan lebih banyak bank dan asuransi  syariah.

a. Strategi Keuangan Syariah Indonesia

Persaingan bisnis industri keuangan syariah di masa depan akan semakin ketat, baik berhadapan dengan lembaga leuangan konvensional maupun antar sesama insdutsri keuangan syariah sendiri. Stateginya Pertama, meningkatkan pelayanan dengan infra struktur teknologi canggih untuk memenuhi segala macam transaksi keuangan. Kedua, lakukan inovasi produk sesuai kebutuhan nasabah dan perkembangan bisnis. Ketiga, perluas jaringan layanan kantor dan ATM bersama, Keempat, bangun sinergi dan kerjasama dengan sesama industri keuangan syariah, Kelima,  tingkatkan kualitas profesionalisme SDM.

b. Islamic Research and Training Institute-Islamic Development Bank

Baru-baru ini di Jakarta, tanggal 11 Maret 2016, Islamic Research and Training Institute-Islamic Development Bank (IRTI-IDB), Thomson Reutures, dan General Council for Islamic Banks and Financial Institutions (CIBAFI) meluncurkan Islamic Finance Report Country Report for Indonesia dengan thema ‘Prospect for Exponential Growth’. Report ini didesain bagi menyediakan analisis secara rinci dan wawasan utama pengembangan keuangan syariah di Indonesia serta potensi besar perkembangan yang bisa ditawarkan oleh negara. Report ini meng-highlight bagaimana Indonesia, sebagai

8

Page 18: aku   Web viewMata KuliahSeminar Akuntansi Syariah. Disusun Oleh ... Perbankan syariah harus lebih kreatif dalam mencari celah-celah bisnis supaya bisa bersaing dengan bank

negara besar dengan mayoritas Muslim hampir 95% dari 220 juta total penduduk, memiliki sumber daya alam yang melimpah dan lokasi geograpis yang strategis, menawarkan potensi besar dalam pertumbuhan ekonomi dan berbagai peluang bagi industri keuangan syariah. Berbeda dengan negara-negara lain, industri keuangan syariah di Indonesia sebagian besar dibangun atas inisiatif masyarakat (community based initiatives). Dengan kata lain, inisiasi pertumbuhan keuangan syariah di Indonesia dilakukan melalui bottom-up approach bukan top-down approach. Keinginan tersebut muncul dari masyarakat lalu diakomodasi oleh pemerintah, bukan sebaliknya. Namun, setidak-tidaknya hal tersebut membawa kesan positif dengan memunculkan berbagai pengembangan fitur unik seperti kehadiran BPR syariah, sukuk ritel, dana haji dan berbagai inisiatif keuangan sosial yang inovatif lainnya.

Lebih lanjut, menurut Report di atas, saat ini pemerintah telah menjadikan perkembangan industri keuangan syariah sebagai pilar utama dalam keseluruhan strategi pertumbuhan ekonominya, maka diharapkan industri tersebut tumbuh dengan kuat dengan tetap mempertahankan berbagai produk dan jasanya yang unik sehingga diharapkan bisa menaikkan pangsa pasar perbankan syariah dari 5 persen saat ini menjadi 11 persen pada tahun 2020. Studi ini melihat peluang pertumbuhan ritel dan korporasi di sektor utama keuangan Islam dan aset; termasuk perbankan syariah, takaful, manajemen aset syariah, sukuk dan keuangan sosial syariah.” Dengan dorongan penuh dari pemerintah ditambah lagi dengan berbagai daya tarik yang dimiliki bisa memikat para investor asing untuk menginvestasikan dananya di industri keuangan syariah.

Berkaitan dengan perihal di atas, menurut Dr. Mulya E. Siregar, Deputi Komisioner Perbankan Otoritas Jasa Keuangan, dalam panel diskusi di acara launching of Islamic Finance Country Report for Indonesia, saat ini kesadaran (awareness) masyarakat terhadap produk keuangan syariah masih rendah. Pengenalan produk keuangan syariah tidak cukup hanya melalui seminar-seminar, tapi mesti perlu action langsung dengan mendekati dan memperkenalkan produk keuangan syariah ke konsumen, seperti mengadakan pameran di mal-mal atau kampus-kampus sebagaimana yang telah dilakukan oleh OJK bekerjasama dengan lembaga keuangan sayriah baru-baru ini. Jadi, intinya, perlu disiapkan strategi pengembangan awareness produk keuangan syariah yang tepat dan matang.Hal senada juga diungkapkan oleh Dr. Pungky Sumadi (Staf Ahli Perencanaan Nasional [Bapennas]). Dalam panel diskusi yang sama, Pandji P. Djajanegara, kepala Unit Usaha Syariah (CIMB Niaga), juga menyatakan bahwa dalam

9

Page 19: aku   Web viewMata KuliahSeminar Akuntansi Syariah. Disusun Oleh ... Perbankan syariah harus lebih kreatif dalam mencari celah-celah bisnis supaya bisa bersaing dengan bank

pengembangan awareness produk keuangan syariah ke masyarakat mesti diikuti dengan peningkatan kualitas pemahaman pelaku industri, dalam hal ini karyawan yang kerja di lembaga keuangan syariah. Dalam banyak kasus masih banyak ditemukan para karyawan lembaga keuangan syariah yang belum paham dengan produk keuangan syariah. Intinya, industri keuangan syariah perlu sumber daya manusia yang kapabel yang memiliki pemahaman yang baik atas produk-produk keuangan syariah sehingga bisa memberikan edukasi kepada masyarakat tentang produk tersebut dengan baik pula. Oleh karena itu, industri keuangan syarah mesti mengadakan training keuangan syariah untuk karyawannya secara intensif dan berkelanjutan. Di samping itu, untuk meningkatkan industri keuangan syariah, pemerintah saat ini sedang merencanakan pembentukan Komite Nasional Pengembangan Ekonomi Syariah yang langsung dipimpin oleh Presiden. Komite ini diharapkan bisa terbentuk dalam 3 atau 4 bulan ke depan. Kita menyambut dengan suka cita inisiatif baik dari pemerintah ini. Namun apabila kita berkaca dari pengalaman sebelumnya, banyak rencana ataupun slogan yang telah dikeluarkan untuk meningkatkan industri keuangan syariah, tapi pada akhirnya rencana ataupun slogan tersebut menjadi stagnan, terakumulasi dalam bentuk kata-kata tanpa makna dan aksi, sehingga menjadi pencitraan belaka. Kita tidak ingin ini terulang kembali. Kita perlu aksi nyata bukan janji-janji demi pencitraan. Dukungan penuh pasti akan diberikan masyarakat Indonesia kepada pemerintah dalam meningkatkan keuangan syariah.

3. Peran Pemerintah DalamMengembangkan Kemajuan Keangan Syariah

Perkembangan perbankan syariah di Indonesia telah menjadi tolak ukur keberhasilan eksistensi ekonomi syariah. Bank muamalat sebagai bank syariah pertama dan menjadi pioneer bagi bank syariah lainnya telah lebih dahulu menerapkan sistem ini ditengah menjamurnya bank-bank konvensional. Krisis moneter yang terjadi pada tahun 1998 telah menenggelamkan bank-bank konvensional dan banyak yang dilikuidasi karena kegagalan sistem bunganya. Sementara perbankan yang menerapkan sistem syariah dapat tetap eksis dan mampu bertahan.

Perbankan syariah sebenarnya dapat menggunakan momentum ini untuk menunjukkan bahwa perbankan syariah benar-benar tahan dan kebal krisis dan mampu

10

Page 20: aku   Web viewMata KuliahSeminar Akuntansi Syariah. Disusun Oleh ... Perbankan syariah harus lebih kreatif dalam mencari celah-celah bisnis supaya bisa bersaing dengan bank

tumbuh dengan signifikan. Oleh karena itu perlu langkah-langkah strategis untuk merealisasikannya, salah satunya melalui peran dari pemerintah itu sendiri.

Pemerintah adalah organ yang sangat dominan dalam sebuah negara. Selain memiliki hak, pemerintah juga memliki fungsi. Salah satu fungsi pemerintah yaitu fungsi regulasi atau pembuat kebijakan. Kebijakan tersebut dimaksudkan agar negara mampu meraih tujuan. Kebijakan tersebut juga termasuk kebijakan dalam perbankan syariah. Meskipun saat ini perbankan syariah di Indonesia dikembangkan dalam kerangka sistem perbankan ganda dalam Arsitektur Perbankan Indonesia (API), masa depan perbankan syariah harus diperhitungkan. Pengembangan sistem perbankan ganda membuktikan bahwa stabilitas dan pertumbuhan dapat selaras dan sejalan dalam memperkokoh ketahanan perbankan nasional. Kombinasi sistem ini memungkinkan mendorong sejumlah sudut pasar perbankan yang belum tergarap seluruhnya. Di lain pihak, ini menjadi alternatif bagi masyarakat negara muslim terbesar di dunia untuk memilih jasa keuangan mana yang terbaik menurut mereka. Terbukanya pasar alternatif membuka peluang kompetisi yang lebih besar. Sejumlah bank internasional pun mulai membuka lini syariah dan turut berkompetisi untuk menggarap pasar ini.

Potensi pasar perbankan syariah di Indonesia sesungguhnya sangat besar. Faktor utamanya adalah Indonesia mempunyai populasi muslim terbesar di dunia. Bahkan pertumbuhan industri perbankan syariah di Indonesia adalah yang tertinggi di dunia (53,4 persen dalam kurun 2003-2008). Meskipun demikian, besarnya pasar perbankan syariah Indonesia di arena domestik masih mungil. Per Oktober 2009, besar aset perbankan syariah dibandingkan aset perbankan nasional hanya berada di angka 2,5 persen. Industri perbankan syariah di Indonesia perlu semacam breakthrough yang dapat memperbesar size industri secara signifikan. Selama ini pertumbuhan perbankan syariah secara eksternal hanya ditopang oleh Bank Indonesia selaku regulator.

Dalam industri keuangan syariah, peran Pemerintah secara langsung baru sebatas pada bidang hukum (menerbitkan UU Perbankan Syariah dan UU Surat Berharga Syariah Negara) dan keuangan Negara. Sedangkan “secara tidak langsung” Pemerintah mengizinkan beberapa Bank BUMN mendirikan Unit Usaha Syariah (UUS) atau Bank Umum Syariah sebagai anak perusahaan Bank BUMN tersebut. Tapi sebagai anak perusahaan, bank syariah tersebut mempunyai aset yang mungil dibandingkan induknya.

Dengan telah diberlakukannya Undang-Undang No 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah yang terbit tanggal 16 Juli 2008, maka perkembangan industry perbankan syariah nasional semakin Memiliki landasan hukum yang memadai dan akan mendorong

11

Page 21: aku   Web viewMata KuliahSeminar Akuntansi Syariah. Disusun Oleh ... Perbankan syariah harus lebih kreatif dalam mencari celah-celah bisnis supaya bisa bersaing dengan bank

pertumbuhannya secara lebih cepat lagi. Dengan progres perkembangannya yang impresif, yang mencapai rata-rata pertumbuhan asset lebih dari 65% per tahun dalam lima tahun terakhir, maka diharapkan peran industri perbankan syariah dalam mendukung perekonomian akan semakin signifikan.

Peran pemerintah akan sangat berarti saat ini, tepat ketika industri perbankan syariah tumbuh cepat sepanjang tahun 2011 mencapai 48%. Angka itu membuat nilai dan tingkat pertumbuhan ekonomi syariah Indonesia berada di urutan ke 4 dunia, setelah Iran, Malaysia dan Uni Emirat Arab. Para praktisi perbankan syariah, memproyeksikan tahun 2012 mencapai angka pertumbuhan sebesar 64%, angka yang cukup optimis jika dikaitkan dengan terpuruknya situasi ekonomi global. Optimisme itu berhasil menarik investor sehingga meningkatkan investasi dalam sistem syariah meningkat pesat. Akibatnya adalah rasio permodalan perbankan syariah Indonesia terus tumbuh menggembirakan, sehingga kemampuan pembiayaan juga naik, kenaikan angka penyaluran kredit yang mencapai 60 triliun rupiah dan total aset perbankan yang mencapai 149 triliun rupiah dengan rasio gagal bayar hanya 1,23%.

Sudah saatnya pemerintah mendorong pertumbuhan sistem keuangan dan perbankan syariah dengan langkah nyata. BUMN syariah perlu dipertimbangkan, demikian juga dengan pembangunan konsorsium kreditor syariah khusus untuk percepatan pembangunan infrastruktur. Sebagian anggaran negara juga dapat dititipkan ke Bank Syariah (BUMN Syariah) sehingga dapat memperkokoh, menjadi stimulus dan memacu kompetisi dan investasi di sektor itu. Potensi pendapatan yang cukup besar dari investasi sektor syariah seharusnya mendapatkan perhatian, terlalu sulit diabaikan oleh pemerintah. Model sistem keuangan syariah juga tidak sulit untuk diintegrasikan dengan sistem dan cara kerja koperasi dalam bentuk koperasi syariah. Koperasi syariah sangat potensial dan perlu dikaji untuk kemudian dikembangkan untuk menjangkau sudut-sudut basis produksi dengan pasar utama industri UMKM yang sulit dijangkau perbankan nasional, demikian juga untuk meningkatkan produktivitas petani dan nelayan. Potensi pengembangan ke arah ini dapat menjadi terobosan alternatif untuk membangun fundamental ekonomi berbasis industri dan jasa yang tangguh bagi Indonesia dalam 30 tahun ke depan. Di sektor moneter, komposisi yang tepat atas kebijakan moneter dalam kerangka asas sistem keuangan syariah akan meningkatkan kinerja moneter Nasional menjadi lebih efisien.

Salah satu aksi nyata peran Pemerintah bisa dimulai dengan menempatkan sebagian dana termasuk pengelolaan cash management perusahaan milik negara dan instansi pemerintahan ke perbankan syariah. Pemerintah juga bisa memberikan perlakuan yang

12

Page 22: aku   Web viewMata KuliahSeminar Akuntansi Syariah. Disusun Oleh ... Perbankan syariah harus lebih kreatif dalam mencari celah-celah bisnis supaya bisa bersaing dengan bank

setara antara perbankan konvensional dan syariah. Misalnya bantuan kredit program harus ada yang berskema syariah dan disalurkan lewat bank syariah. Bahkan oleh pemerintah Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) diserahkan kepada Bank syariah. Mengingat haji adalah kegiatan spiritual yang seharusnya tidak terkontaminasi oleh riba. Umat Islam akan menjadi tenang menjalan ibadah haji ketika dana yang disetorkan kepada pemerintah dikelola secara syariah yang bebas dari unsur-unsur riba atau subhat. Padahal, dalam pengelolaan dana haji yang cukup besar ini, pemerintah dapat saja melakukan beberapa alternatif yang dinilai strategis, antara lain :�̽ Pertama, dana haji dapat dikelola di bank syariah secara terpadu.

Pemerintah dapat membuat kebijakan melalui regulasinya bekerjasama dengan Bank Indonesia “membawa” dana haji umat ke dalam pengelolaan bank syariah secara terpadu. Secara terpadu yang dimaksud, adalah pengelolaan dana haji yang mungkin dilakukan berbagai macam bank syariah dilakukan kebijakan yang sama dalam pengelolaannya sehingga keabsahan dan keuntungan yang diperoleh dapat diketahui sekaligus secara transparan. Kebijakan ini bukan hanya terkait dengan upaya mendorong perkembangan ekonomi syariah itu sendiri, namun lebih dari itu dana umat yang dipakai untuk melaksanakan ibadah harusnya bersih dari unsur-unsur riba. Dengan kata lain, kebijakan pemerintah terhadap pengelolaan dana umat bukan hanya terkait dengan persoalan “untung-rugi”, lebih dari itu menyangkut aspek teologis sebagai umat Islam yang merasa “sah” ibadah yang dikerjakan. �̽ Kedua, mendirikan bank syariah yang khusus mengelola dana haji.

Dengan demikian dana haji dapat terpusat dan secara utuh dapat dikelola. Karenanya, sepantasnyalah wacana untuk mendirikan bank syariah khusus haji pantas untuk diperbincangkan secara serius oleh pemerintah dan pihak yang terkait. Selain alasan terpusatnya dana haji yang bebas dari unsur-unsur riba, dana tersebut juga dapat dikelola secara maksimal secara syariah sehingga dapat memberikan keuntungan yang sangat besar. Dengan dana yang tidak kecil, jika pendirian bank haji dapat terwujud maka bank tersebut menjadi salah satu bank yang terbesar diantara bank syariah yang ada. Saat ini asset bank syariah terbesar adalah Bank Syariah Mandiri (BSM) sebanyak 24 triliun dan Bank Mumalat dengan asset sekitar 15 triliun. �̽ Ketiga, melakukan investasi dana haji melalui wakaf uang dan

investasi sukuk. Dua instrumen investasi ini sangat memungkinkan dilakukan dalam rangka pemberdayaan dana haji secara syariah. Investasi melalui wakaf uang dapat merujuk UU No. 41 Tentang Wakaf. Salah satu jenis wakaf yang dapat dilakukan adalah wakaf uang dalam jangka

13

Page 23: aku   Web viewMata KuliahSeminar Akuntansi Syariah. Disusun Oleh ... Perbankan syariah harus lebih kreatif dalam mencari celah-celah bisnis supaya bisa bersaing dengan bank

waktu tertentu, dalam hal ini dana calon jamaah haji yang masuk dalam daftar tunggu di atas satu tahun sebelum keberangkatan dapat diinvestasikan melaui wakaf uang sehingga dana tersebut lebih berdaya.

Selain itu, dana haji yang “terlantar”, yakni dana yang mengendap beberapa tahun sebelum keberangkatan dapat diinvestasikan melalui instrumen sukuk atau SBSN (Surat Berharga Syariah Nasional). Investasi melalui instrumen sukuk berlandaskan UU No. 21 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Nasional (SBSN). Dana haji yang ditempatkan pada instrument Sukuk akan dijamin oleh negara sehingga tidak khawatir akan gagal bayar dan berdampak pada keberangkatan calon haji. Tentu, investasi model ini dilakukan dengan memperhatikan aspek akad secara menyeluruh. Dari akad calon jamaah haji kepada bank, kemudian dari bank dalam Sukuk serta akad yang dipergunakan dalam Sukuk sesuai dengan penggunaan dana haji yang akan dipergunakan untuk keberangkatan ditanah suci.

Pemerintah memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam mendorong dan memajukan industri perbankan dan keuangan syariah. Peran pertama ialah membuat regulasi, baik Bank Indonesia maupun Kementerian Keuangan. Selama ini regulasi BI misalnya, sudah cukup baik dalam mendorong perkembangan industri perbankan syariah, contohnya, UUS yang sudah berusia 15 tahun wajib spin off dari induknya dan membuka  Bank Umum Syariah, atau asset UUSnya sudah mencapai 50 persen dari induknya. Namun dalam penyediaan regulasi produk-produk baru,  BI harus bekerja lebih cepat. Jangan sampai inovasi produk terhambat karena belum adanya regulasi (PBI-Peraturan Bank Indonesia),misalnya, regulasi komoditas syariah sebagai instrumen pasar uang antar bank syariah, regulasi tentang pembiyaan multiguna, pembiyaan KTA, dan sebagainya. Ke depan regulasi pemerintah tentang sekuritisasi asset (aktiva) bank syariah perlu disediakan, agar ekspansi bank syariah bisa lebih akseleratif.

Peran pemerintah yang sangat penting untuk memajukan industri perbankan syariah ialah jangan menghalangi gerakan bank syariah. Misalnya edaran BKAN yang hanya menunjuk bank konvensional sebagai bank penerima SPP di Perguruan Tinggi, demikian pula payroll gaji dosen dan pegawai. Seharusnya pemerintah berlaku adil. Jadi pemerintah dalam hal ini tidak perlu mengutamakan bank syariah, berlaku adil saja sudah cukup, dampak dari regulasi tersebut, adalah hampir semua UIN, IAIN, dan STAIN, yang merupakan ujung tombak gerakan syariah, terpaksa menggunakan bank-bank

14

Page 24: aku   Web viewMata KuliahSeminar Akuntansi Syariah. Disusun Oleh ... Perbankan syariah harus lebih kreatif dalam mencari celah-celah bisnis supaya bisa bersaing dengan bank

konvensional. Hal yang sama berlaku di Perguruan Tinggi Umum. Tragedi ini akibat dari regulasi pemerintah yang tidak adil.

Industri keuangan syariah di Indonesia bisa melaju kencang jika mendapat dukungan pemerintah. Dengan potensi yang dimilikinya, industri keuangan syariah di Tanah Air bisa menggeser industri syariah di Iran, Malaysia, dan negara-negara lain di Timur Tengah, peran pemerintah di negara-negara kawasan Timur Tengah maupun Malaysia dalam mendorong industri keuangan syariah sangat dominan. Dukungan diberikan secara total, baik dalam bentuk regulasi, penerbitan sukuk untuk pembiayaan, maupun penempatan dana pada institusi keuangan syariah.

Peran pemerintah dalam mendukung pertumbuhan industri keuangan syariah belum optimal. Buktinya, dana-dana pemerintah belum banyak masuk ke industri keuangan syariah. Keberpihakan pemerintah sangat diperlukan, Penempatan dana pemerintah pada institusi keuangan syariah dapat menjadi stimulan bagi dana-dana masyarakat dan korporasi begitu pula dari sisi regulasi.

Aset perbankan syariah dalam lima tahun terakhir rata-rata tumbuh 40,2% per tahun, sehingga aset perbankan syariah per Juni 2012 mencapai Rp 159.3 triliun, atau 55,8% terhadap total aset industri keuangan syariah nasional. Aset perbankan syariah terdiri atas aset bank umum syariah (BUS) dan unit usaha syariah (UUS) sebesar Rp 155,4 triliun serta bank pembiayaan rakyat syariah (BPRS) Rp 3,9 triliun.

Adapun sukuk negara yang diterbitkan mencapai Rp96 triliun atau 33,6% terhadap total aset industri keuangan syariah. Selebihnya atau 10,6% disumbang sukuk korporasi, asuransi syariah, dana pensiun syariah, pembiayaan syariah, dan reksa dana syariah.

4. Peran Keuangan Syariah Terhadap Pembangunan

Bank syariah sebenarnya sangat berperan penting dalam pembangunan. Bank syariah cukup bisa diandalkan dalam proses mencapai kesejahteraan dan keadilan serta kemakmuran masyarakat. Hal itu dikarenakan bahwa bank syariah menerapkan prinsip bagi hasil yang berkeadilan tanpa menerapkan bunga atas transaksi.

Pembangunan sebagai salah satu indikator kemajuan suatu negara juga merupakan salah satu hal penting yang tidak bisa dilepaskan dari peran bank-bank nasional

15

Page 25: aku   Web viewMata KuliahSeminar Akuntansi Syariah. Disusun Oleh ... Perbankan syariah harus lebih kreatif dalam mencari celah-celah bisnis supaya bisa bersaing dengan bank

khususnya bank syariah. Bank syariah telah menunjukkan bahwa bank syariah memegang peranan penting dalam pembangunan, yaitu disaat negara dilanda krisis moneter pada tahun 1998. Pada saat itu, bank syariah keadaannya malah tidak begitu terguncang dan dapat dikatakan stabil. Jika saja pemerintah mengambil dan menjadikan ini sebagai gambaran dalam meningkatkan kualitas pembangunan negara, pastilah pemerintah lebih memberikan perhatian yang lebih untuk bank syariah dalam mencapai tujuannya.

Pembangunan tidak semata ditekankan pada fisik semata, tetapi juga subjek pembanguan itu sendiri tidak kalah penting untuk ditekankan. Dalam hal ini yang menjadi subjek pembanguan itu sendiri adalah manusianya. Pembangunan sekiranya dilakukan dan diniatkan untuk tujuan yang baik dan dari pembiayaan yang halal. Bank syariah dalam transaksinya yang mengharamkan bunga telah memberikan pelajaran bahwa hak orang lain tidak boleh kita miliki. Riba dengan segala macam jenisnya jelas merugikan, karena terlihat adanya kesenjangan dan ketidakadilan dalam pembagian hasil. Tingkat suku bunga hanya membuat kacau pembangunan, hal itu terlihat ketika masa krisis moneter pada tahun 1998, dimana tingkat suku bunga yang tinggilah yang mengakibatkan kekacauan perekonomian dan pastinya menghambat proses pembangunan. Sementara bank syariah dengan keutamaannya yang berkeadilan mampu bertahan. Hal itu sudah jelas-jelas membuktikan bahwa bank syariah adalah pilihan yang tepat guna untuk meningkatkan pembangunan kita. Tapi, tentunya bank syariah tidak bekerja sendirian, karena dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat juga sangat berdampak besar dalam memajukan kinerja bank syariah yang pada akhirnya akan meningkatkan pembangunan di negara kita. Dengan tujuan dan niat yang baik serta pembiayaan yang halal oleh bank syariah, tentunya pembangunan di negara kita akan mendapatkan keberkahan.

Secara lebih terperinci,peran bank syariah dalam pembangunan yaitu meliputi:

L̽ Pertama, ekonomi syariah memberikan andil bagi perkembangan sektor riil. Diharamkannya suku bunga dan spekulasi mengharuskan dana yang dikelola oleh bank syariah disalurkan ke sektor rill dan usaha yang halal. Dengan penyaluran tersebut maka usaha sektor rill terbantu dan hal tersebut sudah membantu dalam pembangunan ekonomi bangsa.

16

Page 26: aku   Web viewMata KuliahSeminar Akuntansi Syariah. Disusun Oleh ... Perbankan syariah harus lebih kreatif dalam mencari celah-celah bisnis supaya bisa bersaing dengan bank

L̽ Kedua, ekonomi syariah lewat industri keuangan syariah turut andil dalam menarik investasi luar negeri ke Indonesia, terutama dari negara-negara Timur-tengah. Adanya berbagai peluang investasi syariah di Indonesia, telah menarik minat investor dari negara-negara pengguna dollar ini untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

L̽ Ketiga, gerakan ekonomi syariah mendorong timbulnya perilaku ekonomi yang etis di kalangan masyarakat Indonesia. Ekonomi syariah adalah ekonomi yang berpihak kepada kebenaran dan keadilan dan menolak segala bentuk perilaku ekonomi yang tidak baik seperti sistem riba, spekulasi, dan ketidakpastian.

Selain itu Keuangan berbasis syariah ini memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional, setidaknya dapat dilihat dari 2 (dua) aspek, yaitu:

/̽ Pertama, dalam menjalankan kegiatannya  keuangansyariah bertumpu pada nilai-nilai luhur dan etika berbisnis yang santun sesuai tradisi Bangsa Indonesia, seperti misalnya penghargaan terhadap waktu, kejujuran bertransaksi, investasi yang beretika, mengedepankan nilai kebersamaan dan persaudaraan dalam berproduksi, menghindari perilaku spekulatif dalam transaksi keuangan dan penerapan sistem jaminan sosial melalui konsep zakat, sedekah dan wakaf. Dengan nilai-nilai ini, usaha berbasis syariah menyeimbangkan antara aspek keuntungan dan aspek kemanusiaan.

Usaha berbasis syariah tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi semata, namun juga distribusi ekonomi yang lebih merata. Prinsip kegiatan usaha dalam ekonomi syariah menempatkan aspek keuntungan ekonomi dan aspek humaniora secara seimbang, diharapkan dapat menciptakan sistem keuangan yang tidak berorientasi pada keuntungan semata, namun juga memperhatikan aspek kemanusian.  Kegiatan investasi dan pengelolaan keuangan yang berlandaskan etika seperti ini juga telah menjadi trend di beberapa negara di dunia. Seperti semangat investasi beretika yang terkait dengan dampak terhadap lingkungan dan masyarakat sejalan dengan semangat yang terkandung dalam ekonomi syariah yang universal ini. Nilai-nilai ini telah  lama tertanam telah menjadi tradisi luhur bangsa Indonesia.

�̽ Kedua, keuangan berbasis syariah merupakan salah satu pilar dalam membangun perekonomian nasional, khususnya terkait dengan pengembangan UMKM dan pembiayaan infrastruktur. Saat ini jumlah nasabah keuangan syariah sudah mencapai +18

17

Page 27: aku   Web viewMata KuliahSeminar Akuntansi Syariah. Disusun Oleh ... Perbankan syariah harus lebih kreatif dalam mencari celah-celah bisnis supaya bisa bersaing dengan bank

juta rekening, dimana saat ini Indonesia merupakan negara yang memiliki lembaga keuangan mikro terbesar di dunia, yang sebagian berbentuk Baitul Maal Wat Tamwil (BMT), dankoperasi jasa keuangan syariah.

Indonesia juga merupakan negara penerbit sukuk negara terbesar, serta merupakan satu-satunya negara yang menerbitkan sukuk ritel. Hal ini merupakan modal awal yang harus terus dikembangkan agar keuangan syariah menjadi pilar utama dalam pembangunan nasional, khususnya dalam mendukung pengembangan UMKM dan pembiayaan infrastruktur. 

Penguatan basis investasi berdasarkan prinsip syariah, seperti dalam industri keuangan syariah diharapkan dapat memperkuat struktur sistem keuangan nasional secara keseluruhan,  yang dapat mendukung proses penyaluran dana dan investasi masyarakat ke dalam penyediaan modal guna menyokong proses pembangunan ekonomi secara berkesinambungan. Keberadaan sistem keuangan syariah yang berada dibawah pengawasan OJK ini,  yang telah menerapkan pengaturan berbasis risiko akan menambah stabilitas sistem keuangan dan pada saat yang sama memberikan pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat terhadap jasa keuangan berbasis syariah yang aman dan efisien.

Menguatnya keberadaan lembaga keuangan syariah secara domestik dipandang sebagai peluang bagi investor asing yang ingin menanamkan modalnya dalam bentuk investasi syariah. Peluang investasi berdasarkan prinsip syariah  sebagai bentuk diversifikasi portfolio sumber permodalan dari luar negeri yang berguna menyokong program pembangunan nasional. Pada saat ini perkembangan instrument investasi syariah semakin berkembang secara internasional yang telah dapat dimanfaatkan dengan baik oleh komunitas internasional.

Sebagai negara besar dengan berbagai potensi ekonomi, sepatutnya Indonesia dapat menjadi pusat perkembangan keuangan syariah global.  Guna mencapai keinginan kita menjadi leader dalam pengembangan keuangan syariah global dan memanfatkan perkembangan sektor jasa keuangan syariah ini bagi kemaslahatan bangsa, perlu kerjasama antar kementerian, lembaga pemerintah dan lembaga non-pemerintah terkait untuk bersama-sama saling mendukung pengembangan sektor jasa keuangan syariah, mengatasi berbagai hambatan perkembangan industri jasa keuangan syariah, dan secara sinergis melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing sektor jasa keuangan syariah.

18

Page 28: aku   Web viewMata KuliahSeminar Akuntansi Syariah. Disusun Oleh ... Perbankan syariah harus lebih kreatif dalam mencari celah-celah bisnis supaya bisa bersaing dengan bank

Kesadaran masyarakat menggunakan usaha keuangan syariah perlu dibangun, yang tentu saja ini harus diikuti dengan peningkatan kualitas layanan jasa keuangan syariah dan kemudahan akses keuangan bagi masyarakat luas.  Apabila semua potensi ekonomi berbasis syariah yang telah ada saat ini terus dikembangkan, maka kita optimistis bangsa Indonesia akan menjadi pusat perkembangan keuangan syariah di tingkat dunia.

Untuk menuju ke arah tersebut, segenap potensi dan modal yang sudah dimiliki harus dikelola dengan baik. Salah satu kuncinya adalah pembangunan pemahaman masyarakat secara berkelanjutan, inovasi layanan, serta perlindungan kepada nasabah. Membangun dan memperluas pemahaman masyarakat mengenai keuangan dan bisnis ekonomi berbasis syariah, menjadi dorongan yang nyata bagi peningkatan kualitas keuangan syariah dalam membangun perekonomian nasional.

5. Tantangan Yang Dihadapi Keuangan Syariah

Meskipun pertumbuhan besar dari Keuangan dan Perbankan Syariah selama beberapa tahun terakhir, sekaligus memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan namun industri keuangan syariah saat ini menghadapi tantangan yang cukup besar, khususnya dalam ikhwal :

1. Kurangnya Human Capital

SDM yang berkualitas memainkan peran penting dalam pengembangan dan keberhasilan industri apapun. Ada kelangkaan bankir berkualitas dan profesional yang berpengalaman dalam hukum Islam khususnya pada ekonomi dan keuangan kontemporer.

Saat ini, berbagai perguruan tinggi dan lembaga pelatihan banyak menawarkan kursus di bidang keuangan syariah tetapi mereka juga menghadapi kurangnya sumber daya manusia yang kompeten untuk melakukan kursus-kursus ini. Ada juga masih kurang memadainya sumber daya manusia pada tingkat ahli. Masih ada kekurangan yang signifikan pakar-pakar syariah yang berpengalaman di bidang Keuangan syariah.

Sekolah bisnis dan sekolah agama harus menawarkan kualifikasi Keuangan syariah dalam kerjasama dan hubungannya dengan pakar industri untuk menciptakan generasi berikutnya dari pakar dan professional syariah. Lembaga akademis juga harus didorong untuk mendirikan pusat keunggulan untuk Industri Keuangan syariah.

19

Page 29: aku   Web viewMata KuliahSeminar Akuntansi Syariah. Disusun Oleh ... Perbankan syariah harus lebih kreatif dalam mencari celah-celah bisnis supaya bisa bersaing dengan bank

2. Standardisasi dan Harmonisasi Syariah

Hukum Islam mengakomodasi perbedaan pendapat dan interpretasi teks-teks Islam klasik. Hal ini menyebabkan berbagai praktik dan kebijakan yang diterapkan di seluruh wilayah hukum yang berbeda. Hal ini dapat berdampak pada pertumbuhan dan internasionalisasi Industri Keuangan Syariah.

Hukum, kebijakan dan praktik ekonomi syariah harus distandardisasi dan harmonisasi dalam rangka menciptakan unifikasi dan konsolidasi lebih dalam industri.

Hal ini akan memperkuat industri dari perspektif syariah dan membasmi pelemahan dan penolakan pandangan. Selanjutnya para ulama Syariah harus mengadopsi kebijakan dan prosedur untuk mencegah dan mengurangi risiko ketidakpatuhan secara Syariah.

3. Kurangnya Kesadaran Publik

Masih ada tingkat penetrasi yang rendah dan kurangnya massa kritis di Industri Keuangan Syariah, disebabkan terutama kurangnya kesadaran masyarakat Islam dan kurangnyua pengetahuan tentang keuangan syariah. Bank Islam, regulator dan pemerintah harus melakukan program kesadaran massal untuk mendorong pertumbuhan Keuangan syariah dan menciptakan massa kritis untuk industri ini.

4. Hukum Syariah dan Kerangka Hukum

Masih ada kebutuhan besar untuk menyelaraskan Hukum Syariah dengan kerangka hukum yang ada. Hal ini menciptakan kesulitan besar dan tantangan dalam hal perselisihan dan masalah hukum sebagai konsep keuangan syariah tidak diakui oleh kerangka hukum tertentu.

Ada juga harus menjadi dorongan untuk menciptakan produk yang lebih inovatif dan pergeseran bertahap dari produk yang sangat mirip produk keuangan konvensional seperti komoditas Murabahah dan Tawarruq.

20

Page 30: aku   Web viewMata KuliahSeminar Akuntansi Syariah. Disusun Oleh ... Perbankan syariah harus lebih kreatif dalam mencari celah-celah bisnis supaya bisa bersaing dengan bank

5. Peraturan dan Pengawasan

Bank Islam terkena berbagai risiko seperti risiko komersial pengungsi (DCR). Hal ini akan memaksa Bank Islam kehilangan keuntungan untuk membayar kembali sebanding dengan pemegang rekening investasi (IAH) dan deposan. Ini menciptakan tantangan besar bagi Bank Islam dalam menciptakan kelebihan cadangan untuk menutupi kerugian dan bagaimana hal ini dilihat dari perspektif regulasi.

Bank Islam juga menghadapi risiko investasi ekuitas, tingkat risiko pengembalian, Syariah risiko ketidakpatuhan dalam hal dirasakan non-kepatuhan dan risiko likuiditas karena kekurangan produk likuiditas. Tantangan lainnya kepentingan yang berbeda dari pemegang rekening Investasi dan pemegang saham Bank Islam. Salah satu isu utama adalah bahwa IAHs berbagi keuntungan dan kerugian beruang, tetapi tidak memiliki hak pemegang saham (López-Mejia dan lain-lain 2014).

Hal ini menyebabkan kurangnya transparansi dalam pelaporan keuntungan dan kerugian dengan standar IAH.Various telah dikeluarkan oleh IFSB dan AAIOFI. Namun banyak yurisdiksi telah gagal untuk menerapkan standar tersebut.

Ada juga tetap merupakan tantangan besar dalam penerapan Syariah Compliance. Berbagai yurisdiksi tidak mengatur dan mengawasi cara Syariah Compliance diadopsi. Harus ada kriteria seleksi yang tepat untuk Syariah Scholars. Banyak yurisdiksi telah mulai mengadopsi papan syariah pusat dalam rangka untuk memastikan harmonisasi Syariah kepatuhan dalam industri.

6. Akses ke Keuangan Global

Negara-negara Muslim telah menunjukkan tingkat yang lebih rendah dari inklusi keuangan dari negara-negara lain di dunia. Hal ini dapat diatasi dengan menciptakan sebuah model bisnis yang lebih baik, reformasi untuk meningkatkan persaingan dalam sektor perbankan, perlindungan konsumen, informasi kredit yang lebih baik dan pendidikan.

21

Page 31: aku   Web viewMata KuliahSeminar Akuntansi Syariah. Disusun Oleh ... Perbankan syariah harus lebih kreatif dalam mencari celah-celah bisnis supaya bisa bersaing dengan bank

7. Kebijakan Moneter dan Manajemen Likuiditas

Uang dan antar bank pasar untuk syariah-compliant instrumen belum dikembangkan di sebagian besar negara, sebagian karena kurangnya instrumen yang tersedia. Masih ada kekurangan besar fasilitas pusat perbankan Syariah. Selain itu banyak Bank Islam beroperasi di bawah dua sistem yakni konvensional dan perbankan Islam dan sangat dipengaruhi sebagai hasil oleh instrumen perbankan konvensional dan kondisi.

Bank sentral harus mengadopsi instrumen yang lebih efektif dan kebijakan Bank Islam. Banyak yurisdiksi tidak memiliki lender of last resort bagi Bank Islam. Hanya 6 dari 24 Yurisdiksi Perbankan Islam memiliki lenderof last resort untuk Perbankan Syariah.

8. Kebijakan Pajak

Peraturan reformasi / pajak memainkan peran penting bagi pertumbuhan industri apapun. Ada tetap berbagai masalah pajak yang perlu diselesaikan untuk tingkat lapangan bermain antara Bank syariah dan bank konvensional. Beberapa masalah ini termasuk pengobatan keuangan Islam di bawah pajak penghasilan, pajak penjualan (misalnya, nilai tambah pajak), pajak transaksi yang spesifik, dan perjanjian pajak bilateral. standar internasional dapat mendorong pemerintah dan yurisdiksi untuk memfasilitasi reformasi pajak.

9. Tolak Ukur

Penggunaan patokan berbasis bunga konvensional (Libor) menciptakan persepsi negatif di kalangan investor yang cenderung mengasosiasikan sistem keuangan Islam dengan sistem keuangan konvensional karena penggunaan patokan berbasis bunga.

Selanjutnya Bank Islam ditempatkan pada belas kasihan dari gerakan di pasar uang konvensional dengan menggunakan patokan berdasarkan minat konvensional.(R05/P2)

 

22

Page 32: aku   Web viewMata KuliahSeminar Akuntansi Syariah. Disusun Oleh ... Perbankan syariah harus lebih kreatif dalam mencari celah-celah bisnis supaya bisa bersaing dengan bank

6. Langkah Yang Dapat Dilakukan Untuk Mengembangkan Perbankan Syariah di   Indonesia

Awal tahun 2013 Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan perbankan syariah tahun 2013 tetap mengalami pertumbuhan yang relatif cukup tinggi berkisar antara 36% – 58%. Hingga September 2013 target pertumbuhan tersebut nampaknya akan sulit tercapai. Dilihat dari asetnya, berdasarkan Data Statisk Perbankan Indonesia yang diterbitkan oleh Bank Indonesia, pertumbuhan aset perbankan syariah  antara Desember 2012 sampai dengan September 2013 baru mencapai pertumbuhan 16,76% dari Rp195,02 triliun pada Desember 2012 menjadi Rp227,71 trilin pada September 2013. Untuk mencapai target pertumbuhan aset sebesar 36% saja, berarti akhir tahun 2013 aset perbankan syariah harus mencapai diatas Rp260 triliun. (data dilampiran 1)

2013 ini Bank Indonesia telah menyusun berbagai rencana dan pendekatan strategis untuk meningkatkan pertumbuhan perbankan syariah pada pembiayaan perbankan syariah yang lebih mengarah kepada sektor produktif dan masyarakat yang lebih luas, pengembangan produk yang lebih memenuhi kebutuhan masyarakat dan sektor produktif, transisi pengawasan yang tetap menjaga kesinambungan pengembangan perbankan syariah, revitalisasi peningkatan sinergi dengan bank induk dan peningkatan edukasi dan komunikasi. Pendekatan strategis Bank Indonesia ini memang merupakan jawaban dari berbagai permasalahan yang dialami oleh perbankan syariah.

Melalui berbagai pendekatan ini, dapat di simpulkan beberapa langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk meningkatkan pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia.

1.Memperluas Jaringan

Perbankan Syariah dinilai belum menjangkau secara luas. Dari Desember 2012 hingga September 2013,  tidak ada jumlah penambahan Bank Umum Syariah, jumlah Unit Usaha Syariah malah turun dari 24 UUS pada Desember 2012, menjadi 23 UUS, dan hanya ada penambahan 2 BPR Syariah. Dari sisi pertumbuhan jaringan kantor, terdapat pertumbuhan jumlah jaringan kantor sebanyak 246 kantor dengan rincian sebanyak penambahan 192 kantor BUS, 42 kantor UUS, dan 12 kantor BPRS. (data dilampiran 2)

23

Page 33: aku   Web viewMata KuliahSeminar Akuntansi Syariah. Disusun Oleh ... Perbankan syariah harus lebih kreatif dalam mencari celah-celah bisnis supaya bisa bersaing dengan bank

2.Revitalisasi Sinergi dengan Bank Induk

Kendala lain yang sering dihadapi oleh perbankan syariah, adalah sinergi dengan bank induknya. Hal ini khususnya sering dialami oleh Unit Usaha Syariah. Bank Indonesia sebagai regulator memang juga telah menekankan hal ini. Bentuk sinergi antara Bank Syariah dengan Bank induknya dapat dilakukan dalam berbagai hal seperti kebijakan untuk terus melaksanakan cross selling, ataupun penyetaraan produk dengan dukungan infrastruktur seperti perluasan jaringan kantor ataupun melalui peningkatan jumlah office channeling, pengembangan infrastruktur teknologi dan kebijakan sumber daya manusia.

3.Pengembangan Produk

Untuk meningkatkan market share industri perbankan syariah, pemain di industry bank syariah harus terus melakukan inovasi dan kreativitas, baik produk maupun layanan. Inovasi produk, baik funding maupun financing mutlak diperlukan. Perwujudan less cash society harus terus menerus dilakukan melalui teknologi. Bank-bank syariah bisa menciptakan kartu debet untuk pembayaran tol, SPBU, dan sebagainya. Untuk pelayanan ini bank syariah harus terus bergerak membangun kerjasama dengan berbagai pihak dalam rangk payment, misalnya pembayaran biaya handphone, tiket pesawat, telephon, speedy, listrik, air, dan sebagainya, masih banyak bank syariah yang belum bisa melayani seperti itu.

Inovasi produk, bukan saja memenuhi dan memperturutkan keinginan masyarakat, tetapi juga yang penting adalah dengan menggali ajaran syariah secara luas dan mendalam, seperti mengelaborasi bay’ wafa, bay’ istighlal,  bay’ tawarruq, untuk pembiyaan multi guna, KTA Syariah dan pembiyaan pertanian yang berjangka panjang. Potensi dan peluang pembiayaan KTA mencapai Rp 250 triliun. Banyak syariah tidak boleh menjadi penonton, karena KTA ini justru lebih dekat dengan konsep fikih klasik yang sering tanpa meminta jaminan. Selain itu UKM di Indonesia diperkirakan memiliki pasar yang cukup besar, mencapai Rp 2000 triliun. Untuk UKM ini banyak skim syariah yang bisa diterapkan, selain musyarakah dan mudharabah, skim itu adalah tawarruq yang pro sektor riil. Persyaratan untuk sektor riiil khususnya untuk UKM, menjadi keharusan bagi skikm tawarruq, agar kemakruhannya bisa dihilangkan. Selama ini juga bank syariah belum bisa masuk ke perkebunan sawit yang baru berbuah 4-5 tahun. Padahal dengan skim syariah,

24

Page 34: aku   Web viewMata KuliahSeminar Akuntansi Syariah. Disusun Oleh ... Perbankan syariah harus lebih kreatif dalam mencari celah-celah bisnis supaya bisa bersaing dengan bank

pembiyaan untguk sektor pertanian tersebut bisa dilakukan. Dalam pembiyaan sawit, Bank syariah dapat melukan margin during contruction.

Untuk produk perbankan syariah yang selama ini dinilai baru sebatas menjadi follower dari produk perbankan konvensional, atau dalam kata lain perbankan syariah jangan hanya mengeluarkan produk versi syariah dari produk perbankan konvensional. Perbankan syariah harus lebih kreatif dalam mencari celah-celah bisnis supaya bisa bersaing dengan bank konvensional dan berinovasi menciptakan produk baru serta memanfaatkan momentum-momentum khusus untuk pemasaran produk syariah, seperti saat Tahun Baru Islam, bulan Ramadhan ataupun Idul Adha. Namun tidak hanya untuk kalangan muslim saja, produk perbankan syariah sebaiknya juga dapat ditujukan untuk nasabah non muslim misalnya.

Industri keuangan syariah bisa saja bercermin pada konvensional dalam inovasi ragam produknya.

Direktur International Islamic Trade Finance Coorporation (ITFC) Hani Salam Sobol mengatakan, industri keuangan syariah  harus melakukan pengembangan produk Islami yang lebih inovatif. Karena sampai saat ini masih banyak kebutuhan masyarakat yang belum tercakup oleh ekonomi syariah.

Misal di sektor pertanian, ini masih sulit ditemukan sistem ekonomi syariah untuk mendukung masyarakat. Iinovasi berbagai produk syariah nantinya bisa membuat masyarakat maupun pelaku industri memiliki banyak pilihan untuk memanfaatkan sistem ekonomi Islam ini.

Di negara yang mayoritas beragama Islam seperti Indonesia, produk syariah yang semakin beragam dipastikan bisa membuat industri keuangan syariah tumbuh lebih pesat.Ini harus dimanfaatkan secara baik,” tegas Salam.

Menurutnya, pelaku industri ekonomi syariah bisa saja bercermin dari konvensional yang memiliki banyak variasi. Dari variasi tersebut, ekonomi syariah bisa menerapkan program serupa, tetapi berbasis syariah. Atau, lanjut dia, dengan meningkatkan program syariah dari program konvensional yang telah ada.

Lebih lanjut Salam menjelaskan, bahwa salah satu yang butuh inovasi adalah penggunaan kata Murabahah (jual beli), Mudharabah (bagi hasil),atau Musyarakah (kongsi).

25

Page 35: aku   Web viewMata KuliahSeminar Akuntansi Syariah. Disusun Oleh ... Perbankan syariah harus lebih kreatif dalam mencari celah-celah bisnis supaya bisa bersaing dengan bank

“Penjabaran kata-kata ini bisa dijabarkan lebih mudah ke dalam produk ekonomi syariah, sehingga masyarakat yang menggunakan  lebih paham,” tukas Salam

4.Pembiayaan Yang Lebih Bersifat Produktif

Acapkali kita sering mendengar bahwa sektor riil memiliki ketahanan yang baik terhadap dinamika gejolak dan guncangan ekonomi. Sayangnya, pelaku usaha di sektor riil ini sering kali tidak mendapatkan akses terhadap perbankan, karena seringkali karena kebijakan dan peraturan yang ada disuatu bank itu sendiri, menyebabkan pelaku usaha sektor riil sering di klaim “unbankable”. Industri perbankan sendiri relatif nyaman dengan sektor konsumtif melalui bermacam produk seperti Kredit Tanpa Agunan, ataupun kartu kredit yang memang didorong oleh daya konsumsi masyarakat Indonesia yang semakin meningkat. Margin keuntungan yang ditawarkan oleh kredit konsumtif yang lebih besar ketimbang kredit produktif seharusnya tidak menjadi ganjalan bagi perbankan, khususnya perbankan syariah. Memberikan kredit kepada sektor produktif akan mendorong pertumbuhan ekonomi.

5.Edukasi dan Komunikasi

Edukasi dan sosialisasi serta komunikasi perbankan syariah perlu ditingkatkan lagi. Karena masyarakat umumnya relatif belum terlalu memahami mengenai produk perbankan syariah. Jangan sampai permasalahan seperti sengketa antara perbankan syariah dengan nasabahnya menyeruak seperti ketika permasalahan gadai emas suatu bank syariah misalnya terjadi kembali. Bank Indonesia beberapa waktu lalu pernah mengkomunikasikan iB atau Islamic Banking, melalui berbagai media komunikasi seperti iklan di radio, di media massa dan online. Setiap Bank Syariah, Unit Usaha Syariah dan BPR Syariah bahkan diwajibkan mencantumkan logo iB pada setiap materi komunikasinya.

Perkembangan perbankan syariah ditanggapi positif oleh perguruan tinggi sebagai penyelenggara pendidikan. Hal tersebut karena jumlah tenaga kerja untuk memenuhu perbankan syariah yang mumpuni belum tercukupi. Terlihat bahwa saat ini industri

26

Page 36: aku   Web viewMata KuliahSeminar Akuntansi Syariah. Disusun Oleh ... Perbankan syariah harus lebih kreatif dalam mencari celah-celah bisnis supaya bisa bersaing dengan bank

perbankan syariah masih banyak yang mengambil tenaga kerja dari tenaga kerja konvensional. Meskipun dibekali training namun hal tersebut dinilai belum sukup. SDM perbankan syariah diharapkan tidak hanya mampu menjalankan profesi sebagai bankir tetapi SDM perbankan syariah juga harus mampu memahami, dan melaksanakan prinsip syariah dalam operasional bank syariah. Hal tersebut dimaksudkan agar bank syariah senantiasa berkembang dengan pelaksanaan operasional yang sesuai dengan prinsip syariah.

Dalam mewujudkan mutu SDM perbankan yang handal diperlukan campur tangan pemerintah. Pemerintah sebagai organ yang yang paling dominan harus melakukan berbagai langkah dan kebijakan dalam usaha mewujudkan mutu Perbankan Syariah. Pemerintah sebagai legal watch berkoordinasi dengan Bank Indonesia dan MUI guna menentukan regulasi yang sesuai dan reliabel dengan kebutuhan perbankan syariah.

Dalam kaitannya dengan bank Indonesia, pemerintah melakukan diskusi untuk melahirkan dan menetapkan regulasi mengenai standart operasional  pelaksanaan bank syariah. Hal tersebut antara lain berkaitan tentang regulasi perekrutan tenaga kerja bagi bank syariah. Standart minimum perekrutan tenaga kerja perbankan syariah yang kemudian dituangkan dalam regulasi pemerintah akan mendorong perbankan syariah untuk melaksanakan standart minimum tersebut sehingga mutu minimal SDM perbankan syariah akan terwujud.

Dalam kaitannya dengan MUI, pemerintah berkoordinasi untuk menetapkan dan melahirkan kurikulum “pendidikan yang bersinegi”. Artinya pemerintah menggali pengetahuan mengenai prinsip syariah yang harus diterapkan dalam sistem ekonomi syariah kemudian menerapkan regulasi untuk perbankan syariah untuk menerapkan prinsip syariah tersebut. Demi terwujudnya hal tersebut, pemerintah perlu merenovasi dari akarnya. Hal tersebut dimulai dari dunia pendidikan yang akan melahirkan generasi-generasi SDM perbankan syariah. Pemerintah melalui menteri pendidikan menetapkan standart minimal kurikulum yang harus diterapkan pada perguruan tinggi yang menyelenggarakan jurusan atau program studi ekonomi islam atau perbankan syariah.

6.Peningkatan Kompetensi SDM Perbankan Syariah

Upaya memajukan perbankan syariah disini perlu diiringi dengan peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang memahami prinsip-prinsip kesyariahan. Masih

27

Page 37: aku   Web viewMata KuliahSeminar Akuntansi Syariah. Disusun Oleh ... Perbankan syariah harus lebih kreatif dalam mencari celah-celah bisnis supaya bisa bersaing dengan bank

banyak SDM perbankan syariah yang berasal dari perbankan konvensional. Faktor SDM di perbankan syariah memang masih menjadi momok dari perbankan syariah, baik dari sisi kuantitas dan kualitasnya. Kerjasama dengan dunia pendidikan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM Perbankan syariah perlu terus menerus disinergikan. Selain itu kebijakan mengenai pelatihan, peningkatan kompetensi, pemberian reward perlu diperhatikan juga oleh Bank Induk.

7.Mendirikan Bank BUMN Syariah

Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Firdaus Jaelani menyatakan Indonesia perlu memiliki bank BUMN Syariah untuk memacu pertumbuhan ekonomi syariah di negeri ini. Dengan adanya bank BUMN Syariah, pemerintah dapat menjadikan bank tersebut sebagai bank persepsi untuk sejumlah program ekonomi nasional.

8.Pengawasan Semua Pihak

Pengawasan terhadap perbankan syariah juga menjadi salah satu hal yang diperhatikan oleh Bank Indonesia dan kedepan juga nantinya oleh Otoritas Jasa Keuangan. Pengawasan ini pun sebaiknya turut melibatkan Majelis Ulama Indonesia, dan dunia akademisi, agar perbankan syariah tetap menjalankan pengelolaannya sesuai dengan prinsip-prinsip syariah

28

Page 38: aku   Web viewMata KuliahSeminar Akuntansi Syariah. Disusun Oleh ... Perbankan syariah harus lebih kreatif dalam mencari celah-celah bisnis supaya bisa bersaing dengan bank

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Dari uraian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Bahwa potensi keuangan syariah di Indonesia sangatlah menjanjikan mengingat jumlah penduduk Indonesia dengan mayoritas mulim terbanyak dapat menjembatansi perkembangan keuangan syariah jika mampu disosialisasikan dan direalisasikan secara tepat, yang tentu sangat memerlukan peran pemerintah.

2. Peran pemerintah dalam perbankan syariah sudah semakin nampak. Hal ini terbukti adanya UU No.7 Tahun 1992 dan perubahannya UU perbankan No. 10 Tahun 1998 yang mengatur dengan jelas landasan hukum dan jenis-jenis usaha yang dapat dioperasikan dan diimplementasikan oleh bank syariah. Disamping itu pemerintah telah memberikan izin kepada bank-bank syariah dan konvensional untuk membuka cabang atau unit yang lebih luas. Dengan demikian diharapkan bank syariah mampu tumbuh dan berkembang dengan pesat dan memberikan perubahan kepada perekonomian nasional sehingga Indonesia menjadi Negara yang lebih maju.

3. Berkembangnya keuangan syariah tidak hanya berdampak bagi sisi perekonomian saja akan tetapi berdampak positif bagi pembangunan baik itu yang bersifat fisik atau yang bersifat non-fisik, misalnya pembangunan mental masyarakt Indonesia untuk terbiasa melakukan aktivitas perekonomiannya bebas dan riba dan sesuai dengan prinsip syariah secara alami.

4. Meskipun demikian untuk mewujudkan perkembangan keuangan syariah di Indonesia tidak terlepas dari berbagai kendala atau tantangan yang dapat memperlambat upaya untuk meningkatkan keuangan syariah di Indonesia, diantaranya yang palin mendasar adalah kurangnya sumber daya manusia baik dari kalangan masyarakat yaitu masih rendahnya pemahaman masyarakat tentang asuransi syariah.

5. Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan gerakan sosialisasi dan edukasi publik tentang asuransi syariah secara simultan dan terpadu. Sudah menjadi alasan klasik, bahwa rendahnya upaya edukasi, sosialisasi dan iklan publik, disebabkan karena rendahnya dana yang memback up perusahaan asuransi syariah, untuk melakukan promosi dan edukasi pasar. atau pemerintah selaku pembuatan kebijakan atau regulasi termasuk kebijakan tentang keuangan syariah.

29

Page 39: aku   Web viewMata KuliahSeminar Akuntansi Syariah. Disusun Oleh ... Perbankan syariah harus lebih kreatif dalam mencari celah-celah bisnis supaya bisa bersaing dengan bank

Untuk mencapai hal tersebut Pemerintah harus memberikan peranan yang sangan penting diantaranya yaitu memperluas jaringan melalui UUS atau unit usaha syariah sebagai bentuk peningkatan kegiatan keuangan syariah atau melalui perkembangan produk yang lebih bervariasi dan menguatkan sektor pembiayaan. Selain itu, agar peran Pemerintah bisa optimal maka diperlukan juga sinergi antar instansi Pemerintah dan stakeholder perbankan syariah (seperti Bank Indonesia) untuk bergotong royong mengembangkan industri perbankan syariah Indonesia.

Kami yakin dengan prinsip lembaga keuangan syariah yang berlandaskan keadilan, kejujuran dan keselarasan akan mampu meningkatkan pembangunan negara dan tentunya didukung oleh kepercayaan masyarakat terhadapnya.

SARAN

Beberapa rekomendasi untuk penelitian-penelitian selanjutnya mengenai n keuangan syariah di Indonesia antara lain :

1. Pemahaman mengenai potensi dari berkembangnya keuangan syariah di Indonesia sebaiknya semakin ditingkatkan oleh pemerintah melalui program dan perencanaan yang dapat di realisasikan.

2. Peran pemerintah tidak hanya sebatas pada pembuat kebijakan atau regulasi akan tetapi jga harus menyeluruh sampai pada pelaksanaan atau realisasi dan kegiatan pengawasa baik melalui lembaga baru atau melalui lembaga yang sudah ada.

3. Perekmbangan keuangan syariah di sektor pembangunan sebaiknya tidak menghilangkan pandangan pertama terhadap terciptanya ekonomi Islam yang sesuai dengan prinsip syariah bukan hanya difokuskan untuk kesejahteraan perekonomian atau peningkatan kepribadian masyarakatnya saja.

4. Sebaiknya pemerintah mulai mencanangkan perencanaan untuk menanggulangi berbagia tantangan yang muncul, bukan malah mengenyampingkannnya dan membuat program baru tanpa memperhatikan risiko yang mungkin dihasilkan.

5. Pemerintah tidak hanya harus bersikap bijak dalam rancangan perencanaan tetapi juga harus bersikap aktif agar tidak hanya kalangan masyarakat tertentu saja yang diajak untuk terlibat dalam kegiatan perkembangan keuangan syariah di Indonesia.

30

Page 40: aku   Web viewMata KuliahSeminar Akuntansi Syariah. Disusun Oleh ... Perbankan syariah harus lebih kreatif dalam mencari celah-celah bisnis supaya bisa bersaing dengan bank

PENUTUP

Akhir kata semoga makalah ini memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi motivasi bagi diri sendiri untuk mulai mencintai dan melibatkan prinsip keuangan syariah dalam kegiatan sehari-hari. Penulis menyadari dalam menyususun makalah ini banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Allah SWT

2. Orang tua yang selalu mendukung baik moril ataupun materil

3. Ibu dosen mata kuliah ;

4. Rekan-rekan seangkatan ;

5. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebut satu persatu

Semoga Allah SWT member balasan yang berlipat ganda.

Makalah ini jelas masih memiliki banyak kekurangan baik dari segi sistematika penulisan ataupun tekniknya . Namun penulis berharap bahwa kesesuaian data deskriptif dan kelengkapan data dapat dijadikan kelebihan dari makalh ini. Oleh sebab itu penulis banayak mengharapkan saran dan kritik yang membangun.

31

Page 41: aku   Web viewMata KuliahSeminar Akuntansi Syariah. Disusun Oleh ... Perbankan syariah harus lebih kreatif dalam mencari celah-celah bisnis supaya bisa bersaing dengan bank

DAFTAR PUSTAKA

Saefuddin, Ahmad, (2007), Ekonomi dan Masyarakat Dalam Perspektif Islam. Jakarta, Kelapa Gading Permai

Sudarto, Aye, (2015), Lembaga Keuangan Syariah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

http://www.kompasiana.com/ayesudart0/lembaga-keuangan-syariah-dan-otoritas-jasakeuangan-ojk-54f68692a33311c5028b507c

----------- (2016), Otoritas Jasa Keuangan : Statistik Perbankan Syariah. Jakarta

Rasyid, Abdul, (2016), Potensi Perkembangan Syariah Di Indonesia

http://businwss-law.binus.ac.id/2016/03/31/potensi-perkembangan-keuangan-syariah-di-indonesia

Rosyada, Kamila, (2015), Peran Lembaga Keuangan Syariah dalam Meningkatkan Pembiayaan Sektor Riil di Indonesia

http://www.facebook.com/notes/mila/peran-lembaga-keuangan-syariah-dalam-meningkatkan-pembiayaan-sektor-riil-di-indo/1502039240097767

Antonio, Syafii, (2011), Peranan Ekonomi Syariah dalam Pembangunan Daerah

http://jurnaleksis.blogspot.co.id/2011/04/peranan-ekonomi-syariah-dalam.html

32

Page 42: aku   Web viewMata KuliahSeminar Akuntansi Syariah. Disusun Oleh ... Perbankan syariah harus lebih kreatif dalam mencari celah-celah bisnis supaya bisa bersaing dengan bank
Page 43: aku   Web viewMata KuliahSeminar Akuntansi Syariah. Disusun Oleh ... Perbankan syariah harus lebih kreatif dalam mencari celah-celah bisnis supaya bisa bersaing dengan bank
Page 44: aku   Web viewMata KuliahSeminar Akuntansi Syariah. Disusun Oleh ... Perbankan syariah harus lebih kreatif dalam mencari celah-celah bisnis supaya bisa bersaing dengan bank
Page 45: aku   Web viewMata KuliahSeminar Akuntansi Syariah. Disusun Oleh ... Perbankan syariah harus lebih kreatif dalam mencari celah-celah bisnis supaya bisa bersaing dengan bank
Page 46: aku   Web viewMata KuliahSeminar Akuntansi Syariah. Disusun Oleh ... Perbankan syariah harus lebih kreatif dalam mencari celah-celah bisnis supaya bisa bersaing dengan bank
Page 47: aku   Web viewMata KuliahSeminar Akuntansi Syariah. Disusun Oleh ... Perbankan syariah harus lebih kreatif dalam mencari celah-celah bisnis supaya bisa bersaing dengan bank
Page 48: aku   Web viewMata KuliahSeminar Akuntansi Syariah. Disusun Oleh ... Perbankan syariah harus lebih kreatif dalam mencari celah-celah bisnis supaya bisa bersaing dengan bank
Page 49: aku   Web viewMata KuliahSeminar Akuntansi Syariah. Disusun Oleh ... Perbankan syariah harus lebih kreatif dalam mencari celah-celah bisnis supaya bisa bersaing dengan bank
Page 50: aku   Web viewMata KuliahSeminar Akuntansi Syariah. Disusun Oleh ... Perbankan syariah harus lebih kreatif dalam mencari celah-celah bisnis supaya bisa bersaing dengan bank

Gambar : Jaringan Kantor Individual Perbankan Syariah