Aku Mau ke Mal Sendiri Aja!

28
aku mau ke mal sendiri aja!

Transcript of Aku Mau ke Mal Sendiri Aja!

Page 1: Aku Mau ke Mal Sendiri Aja!

aku mau ke mal sendiri aja!

Page 2: Aku Mau ke Mal Sendiri Aja!

aku mau ke mal sendirian

words: tari sandjojo

Page 3: Aku Mau ke Mal Sendiri Aja!

Jika dilihat dari tahap perkembangannya, anak baru mulai bisa bepergian sendiri

di tempat umum, pada tahap remaja menengah, yaitu antara 13/14-17 tahun.

Page 4: Aku Mau ke Mal Sendiri Aja!

Bisa di sini maksudnya anak mulai bisa memilah antara sopan atau waspada terhadap orang asing. Secara fisik, anak juga sudah kuat untuk melawan.

Page 5: Aku Mau ke Mal Sendiri Aja!

Anak usia ini sudah bisa diberi alternatif cara membela diri,

sehingga dia tidak bingung jika ada rencana A, B, atau C.

Page 6: Aku Mau ke Mal Sendiri Aja!

Selain itu, pengenalan emosi diri Juga sudah lebih baik sehingga anak mengenali rasa

tidak nyaman. Insting terhadap bahaya juga sudah lebih tajam.

Page 7: Aku Mau ke Mal Sendiri Aja!

Lagipula, remaja menengah memang sudah tidak terlalu suka jika selalu 'dikuntit' orangtuanya.

Mereka merasa perlu terlihat mandiri oleh teman-temannya.

Page 8: Aku Mau ke Mal Sendiri Aja!

Lalu, bagaimana melatih anak agar lebih siap menghadapi bahaya di tempat umum?

Page 9: Aku Mau ke Mal Sendiri Aja!

Latih anak berteriak keras jika ada bahaya. Coba berlatih teriak dengan sungguh-sungguh,

sehingga bisa terdengar bila di dalam toilet tertutup.

Page 10: Aku Mau ke Mal Sendiri Aja!

Bisa juga latih anak cara bela diri dasar. Seandainya anak disergap dari belakang,

ia bisa menyikut ke arah tertentu atau menggigit atau menginjak kaki penyerang.

Page 11: Aku Mau ke Mal Sendiri Aja!

Cara lain yang lebih sederhana, minta anak selalu memperhatikan

posisi petugas keamanan, sehingga ia tahu harus lari ke mana.

Page 12: Aku Mau ke Mal Sendiri Aja!

Bagaimana jika anak perlu pergi sendiri ke toilet umum?

Misal karena anak laki-laki pergi bersama ibu atau anak laki-laki pergi bersama ayah?

Page 13: Aku Mau ke Mal Sendiri Aja!

Sampai dengen kelas 2 SD, anak laki-laki masih bisa ke toilet perempuan bersama ibu.

Page 14: Aku Mau ke Mal Sendiri Aja!

Bisa juga anak ke toilet sendiri, tapi ibu menunggu di dekat pintu

dan berteriaklah secara berkala ke dalam, misalnya, "Kak, sudah selesai?"

Agar orang lain sadar bahwa ibunya ada.

Page 15: Aku Mau ke Mal Sendiri Aja!

Sebaliknya, kalau anak perempuan bersama ayah, bisa dititipkan kepada ibu yang sedang bersama anak

perempuannya di toilet atau kepada petugas kebersihan.

Page 16: Aku Mau ke Mal Sendiri Aja!

Menitipkan ini agar ada yang bisa membantu anak, entah untuk buka pintu atau mencuci tangan.

Page 17: Aku Mau ke Mal Sendiri Aja!

Agar bantuan orang lain minimal, anak harus bisa membersihkan diri sendiri,

paling tidak dengan tisu basah dan sebisa mungkin ajak BAK/BAB sebelum pergi ke

tempat umum.

Page 18: Aku Mau ke Mal Sendiri Aja!

Mengajarkan rasa waspada pada anak tidak bisa dilakukan dengan serta merta.

Perlu proses dan dibangun lewat kebiasaan.

Page 19: Aku Mau ke Mal Sendiri Aja!

Biasanya, rayuan yang muncul berupa ajakan pergi, pemberian berupa makanan/minuman atau distraksi

berupa ajakan mengobrol terus menerus.

Page 20: Aku Mau ke Mal Sendiri Aja!

Maka, biasakan anak tidak berbicara dengan orang asing, tidak memberikan informasi pribadi sembarangan,

tidak menerima makanan/minuman dari orang asing, tidak mau diajak pergi oleh orang yang baru dikenal.

Page 21: Aku Mau ke Mal Sendiri Aja!

Jika bingung atau tidak enak menolak, alat terbaik adalah telepon orangtua

atau langsung masuk toko untuk minta bantuan atau mendekati petugas keamanan.

Page 22: Aku Mau ke Mal Sendiri Aja!

Bahas kemungkinan bahaya dan cara mengatasinya. bisa juga menggunakan kesepakatan

untuk saling menelepon dengan orangtua setiap satu jam.

Page 23: Aku Mau ke Mal Sendiri Aja!

Hindari anak berjalan-jalan sendirian tanpa tujuan di mal. Jika terpaksa sendirian kerena menunggu dijemput,

lebih baik menunggu di toko buku sambil melihat-lihat buku atau duduk di tempat ramai.

Page 24: Aku Mau ke Mal Sendiri Aja!

Ajarkan anak untuk selalu 'awas'. Jangan berjalan dengan headphone atau sibuk main telepon genggam.

Page 25: Aku Mau ke Mal Sendiri Aja!

Sikap jalan yang 'benar' juga harus diajarkan: berjalan tegak, pandangan ke depan

sehingga terlihat jelas bertujuan.

Page 26: Aku Mau ke Mal Sendiri Aja!

Orangtua harus tahu kapan melarang, kapan melepas, kapan mendampingi, dan kapan percaya saja.

Tidak mudah, tapi bisa didiskusikan dengan anak.

Page 27: Aku Mau ke Mal Sendiri Aja!

Terus terang saja pada anak kalau kita khawatir, sehingga orangtua bisa bernegosiasi untuk

minta ditelepon secara berkala sebagai ‘ganti’ supaya anak juga tahu ada yang harus dia 'bayar‘ agar ia bisa pergi sendiri tanpa dikuntit orangtua.

Page 28: Aku Mau ke Mal Sendiri Aja!

Ingat, anak baru bisa dilepas pergi sendiri di tempat umum

saat memasuki usia remaja menengah. Sebelum itu, jalan bareng bersama keluarga saja.