AKU dan Bangsaku

5
TUGAS ONLINE 1 Nama Lengkap : Jeannifer Thabita Kharis Tambunan Fakultas/Jurusan : Pertanian/Agroekoteknologi No HP : 082166079401 Email : [email protected] AKU DAN BANGSAKU “Bangsa adalah sekelompok manusia yang berada dalam suatu ikatan batin yang dipersatukan karena memiliki persamaan sejarah, cita-cita serta tujuan pendidikan yang sama. “ (Pengertian bangsa, Wikipedia) Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai pendidikan. Pendidikan adalah kebutuhan sepanjang hayat. Setiap orang akan membutuhkan pendidikan, kapapun dan dimanapun ia berada. Tanpa pendidikan, sebuah negara akan menghasilkan generas-generasi yang tidak terpakai dan terbelakang. Namun pendidikan yang harus dikembangkan tidak hanya terfokus pada keunggulan otak semata, tetapi juga harus dibangun melalui penamaan nilai-nilai jati diri bangsa, mental yang sudah di”revolusi” sebagai bangsa yang berbudaya dan beragama. Salah satu tujuan negara Indonesia yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar NKRI 1945 adalah “..mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan

Transcript of AKU dan Bangsaku

Page 1: AKU dan Bangsaku

TUGAS ONLINE 1

Nama Lengkap : Jeannifer Thabita Kharis Tambunan

Fakultas/Jurusan : Pertanian/Agroekoteknologi

No HP : 082166079401

Email : [email protected]

AKU DAN BANGSAKU

“Bangsa adalah sekelompok manusia yang berada dalam suatu ikatan batin

yang dipersatukan karena memiliki persamaan sejarah, cita-cita serta tujuan

pendidikan yang sama. “ (Pengertian bangsa, Wikipedia)

Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai pendidikan. Pendidikan

adalah kebutuhan sepanjang hayat. Setiap orang akan membutuhkan pendidikan,

kapapun dan dimanapun ia berada. Tanpa pendidikan, sebuah negara akan

menghasilkan generas-generasi yang tidak terpakai dan terbelakang. Namun

pendidikan yang harus dikembangkan tidak hanya terfokus pada keunggulan otak

semata, tetapi juga harus dibangun melalui penamaan nilai-nilai jati diri bangsa,

mental yang sudah di”revolusi” sebagai bangsa yang berbudaya dan beragama.

Salah satu tujuan negara Indonesia yang tercantum dalam pembukaan

Undang-Undang Dasar NKRI 1945 adalah “..mencerdaskan kehidupan bangsa

dan ikut melaksanakan ketertiban dunia..”. Dari pernyataan tersebut dapat diambil

kesimpulan bahwa memajukan pendidikan bangsa adalah tanggung jawab negara.

Negara memiliki peran penting dalam pencerdesan kehidupan bangsa. Yang

menjadi tolak ukur maju mundurnya suatu negara adalah sejauh mana pendidikan

mendatangkan kesejahteraan bangsa, sejauh mana pendidikan mampu

membangun bangsa yang bermartabat. Selama itu semua belum terpenuhi,

pendidikan bangsa tidaklah bermakna apa-apa.

Mahasiswa dapat dikatakan sebagai sebuah komunitas unik yang berada di

tengah-tengah masyarakat yang memiliki kesempatan dan kemampuan dalam

menciptakan penemuan-penemuan baru dalam pengembangan pendidikan bangsa

Page 2: AKU dan Bangsaku

meskipun masih dalam proses pembelajaran. Mahasiswa adalah fase dimana

memuncaknya kekuatan fisik, kematangan pikiran dan intekektualitas. Dengan

berbagai potensi dan kesempatan yang dimiliki mahasiswa, tidak sepantasnyalah

mereka hanya mementingkan kebutuhan masa depannya saja, tanpa memberikan

kontribusi terhadap bangsa dan negaranya. Kepekaan dalam kondisi kesejahteraan

bangsa, kepekaan terhadap perbaikan struktur dan inrastruktur, revolusi mental

bangsa, peduli terhadap kemajuan-kemajuan di berbagai aspek kenegaraan

terutama pendidikan.

Dalam pengembangannya itu mahasiswa memiliki peran sebagai Agent of

Change (generasi perubahan). Dalam hal ini mahasiswa diharapkan untuk lebih

peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi baik di lingkungan masyarakat

kecil, maupun perubahan besar dalam kenegaraan. Dengan harapan bahwa dalam

usaha perbaikannya mahasiswa dituntut untuk menggunakan ilmu yang

dimilikinya dalam mengadakan pembenaran. Mahasiswa juga harus ambil bagian

dalam mengatasi keterpurukan bangsa, dan lebih peka dalam menanggapi masalah

seputar pendidikan. Karena pada hakekatnya mahasiswa adalah jembatan

intelektualitas yang menghubungkan konsep pemahaman dengan realitas yang

ada. Potensi-potensi yang dimiliki mahasiswa merupakan “amunisi mutakhir”

dalam pemberantasan problematika masyarakat.

Sebagai Iron Stock (generasi penerus) mahasiswa memiliki peran menjadi

tulang punggung bangsa di masa depan, di tangan pemudalah masa depan suatu

bangsa. Mahasiswa diharapkan tumbuh menjadi bangsa yang baru, bangsa yang

tangguh, berakhlak mulia, bermental baik yang mampu menggantikan generasi-

generasi sebelumnya untuk memimpin roda pemerintahan di masa mendatang.

Dalam hal ini mahasiswa memiliki peran sebagai cadangan masa depan, dimana

pengetahuan dan pendidikan yang diterima selam ada di bangku perkuliahan

adalah modal untuk memperbaiki negara nantinya.

Sebagai generasi pengontrol ( Social control ) seorang mahasiswa di

tuntut untuk mampu mengontrol kesenjangan sosial yang terjadi di lingkungan

sekitarnya. Kembali kepada dasarnya, pendidikan bukan hanya pada kualitas

Page 3: AKU dan Bangsaku

akademis saja, melainkan mampu menghasilkam generasi yang pandai

bersosialisasi dan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan.

Mahasiswa juga harus mampu melakukan kontrol terhadap kebijakan-kebijakan

pemerintah, terutama dalam hal pendidikan. Dengan demikian komunikasi antara

masyarakat, mahasiswa dan pemerintah dapat berjalan dengan baik serta

menghasilkan solusi dalam permasalahan pendidikan.

Moral Force ( Gerakan Moral). Mahasiswa sebagai penjaga stabilitas

lingkungan masyarakat, diwajibkan untuk menjaga tata aturan yang sudah ada

sesuai dengan tradisi. Bila terjadi hal-hal yang menyimpang dari yang seharusnya,

maka mahasiswa diharapkan untuk meluruskannya sesuai dengan norma dan

aturan yang sudah berlaku di masyarakat. Oleh karena itu, bukan saatnya lagi bagi

mahasiswa untuk bersikap egois, melakukan demonstrasi atas kebijakan di

kampus saja. Tetapi lebih terfokus pada pengembangan nilai-nilai dalam

masyarakat dan memberi contoh yang lebih baik.

Terlebih dari itu semua, Indonesia adalah salah satu negara yang sudah

merdeka. Baik dalam bidang kedaulatan bangsa, kesejahteraan sosial maupun

pendidikan. Dimana dalam usianya yang sudah memasuki 69 tahun, Indonesia

mampu menghasilkan generasi-generasi maju yang akan memimpin roda

pemerintahan negara ini di masa yang akan datang. Ada yang sulit mengakses

pendidikan, tetapi beberapa upaya sudah dilakukan untuk membenahi, ada yang

sulit memenuhi kebutuhan pokok, namun ada saja pihak yang mengambil bagian

dalam memberikan bantuan. Walau beberapa aspek masih jauh dari kata

sempurna, tetapi ada juga beberapa yang sudah terselesaikan dengan hebat. Ini

Negriku, Aku dan Bangsaku. Indonesia Jaya. Merdeka!!