akses6 10/9/07 11:19 AM Page 1

40
akses6 10/9/07 11:19 AM Page 1

Transcript of akses6 10/9/07 11:19 AM Page 1

Page 1: akses6 10/9/07 11:19 AM Page 1

akses6 10/9/07 11:19 AM Page 1

Page 2: akses6 10/9/07 11:19 AM Page 1

2 AKSES/EDISI-6/ 2007

D A F TA R I S I

LAPORAN UTAMA

JALAN-JALAN

KIATETIKA BISNIS JEPANG

MENIKMATI KEINDAHAN

SAKURA DI KOTA OSAKA

Jika Anda ingin berbisnis dengan Jepang,

keberhasilannya sangat bergantung

pada pemahaman budaya setempat.

Karena itu, kenali tiga hal ini: wa, kao,

dan omoiyari.

Bunga Sakura indah dipandang

mata... Simak keindahan Jepang

lainnya dalam tulisan Jalan-Jalan

kali ini

Desain : Miko M

Salam Redaksi 3Surat Pembaca 4Aksesiana 5Figur 6Wawancara : Jepang Membantu Memperkuat Daya Ekspor UKM Indonesia 8Laporan Utama :- Kesempatan Emas di

Ulang Tahun Emas 10- Mengintip Dapur Raksasa Ekonomi

Pertama di Asia 12- Paradoks WafukuVersus Yokufu 14- Kreasi yang Menawan

Hati Jepang 16Teropong 18Apresiasi : Sari Rasa di DarwinAkuisisi Gaya Madura 19Sorot : Peluang Bisnis di Negeri Persia 20Jalan-Jalan : Menikmati Keindahan Sakura di Kota Osaka 22Kiat : Etika Bisnis Jepang 24Info Pasar : Sabun B-29 Kuasai Pasar Ethiopia 26Renungan : Bule Dalam Karung 27Hukum :Beda TKI di Asia Timur dan Timur Tengah 28Bursa Kerja : 30Siapa-Mengapa 32Agenda 34Kontak Usaha 36Alamat Perwakilan 38

Dengan Economic Partnership

Agreement, Jepang memangkas tarif

impor hampir 90% produk Indonesia

menjadi 0%. Mampukah UKM

Indonesia lebih ekspansif?

MENGINTIP DAPUR RAKSASA

EKONOMI PERTAMA DI ASIA

Afrika dengan segala potensinya

masih dipandang sebelah mata

oleh penduduk Indonesia. Tapi

ternyata Sinar Antjol dengan

produknya B-29 mendulang emas

keberuntungan di Ethiopia.

Tulisan ini menggugah para

pengusaha Indonesia lainnya

untuk melakukan investasi

langsung di Afrika.

INFO PASAR

SABUN B-29 MENGUASAI

PASAR ETHIOPIA

12

22

2424

2626

akses6 10/9/07 11:19 AM Page 2

Page 3: akses6 10/9/07 11:19 AM Page 1

AKSES, adalah jumlah oplah yang masihsangat terbatas, 5000 eksemplar setiappenerbitan. Dalam setahun-pun baruberani nongol setiap 3 bulan, alias 4 kaliselama 12 bulan. Padahal, permintaanterhadap majalah ini, boleh dibilang,makin banyak. Peredaran yang selama initerkonsentrasi di kota-kota besar di Jawa,sudah harus dirubah polanya. Kebutuhaninformasi luar negeri bagi para KUKMbukan melulu ada di Jawa, melainkan diseluruh Indonesia.

Repotnya, kalau menaikkan oplahdari yang sudah ada, berarti harus

AKSES/EDISI-6/ 2007 3

S A L A M R E D A K S I

Seiring dengan datangnya bulanRamadhan tahun 1428H, se-luruh awak AKSES mengucap-kan “Selamat Berpuasa”, sekali-gus “Selamat Iedul Fitri. Mohon

Maaf Lahir dan Batin.” Itu semua tentukarena kami sadar banyak sajian yangkami suguhkan masih butuh penyempur-naan. Kadangkala, beberapa tulisanmasih terasa kecut, asin, nano-nano,meski banyak juga yang bilang, sudah“mak nyus”. Taqobbalallah minna waminkum.

Diantara titik lemah yang ada pada

merogoh kantong lebih dalam. Padahal,Pemerintah kita baru saja menerapkanausterity program alias pengetatan ikatpinggang. Perjalanan dinas misalnya,dicukur sebesar 70 persen. Itu memberimakna, kita yang di pemerintahan iniharus irit dan tidak bermental boros. Aliassadar, kocek Pemerintah sedangtermehek-mehek.

Nah, siasat apa yang musti dipakai?Dalam rapat AKSES beberapa waktuyang lalu, banyak sekali muncul ide. Adayang usul, cari saja sponsor agaroplahnya bisa naik dua-tiga kali lipat.Tapi, ada juga yang berpendapat dibuatsitus AKSES yang bisa ditengok di seluruhdunia. Hitung punya hitung, untuksementara, membuat situs relatif lebihmurah dan lebih bermanfaat. Adapunurusan menaikkan oplah masih harussabar menunggu godot para sponsor.Logikanya simple saja, para KUKM yangbutuh berita AKSES cukup ke warnet dandengan budget Rp 3.000,- dapatmenikmati gurihnya AKSES selama 1jam.

Perburuan pembuat mesin situsdimulai. Tawaran datang dari sana sinidengan harga bervariasi. Tiba-tiba, bakmendapat durian runtuh, salah satuawak AKSES yang baru bergabung duabulan lalu, Nuradi Nuri, menyatakansanggup membuat situs dalam tigaminggu dengan biaya gratuit alias kostenlos. Ketrampilannya telah dibuktikan saatmendisain situs salah satu perwakilan RIdi Timur Tengah. Bahkan, SekretarisDitjen Aspasaf Deplu yang baru dilantikawal September lalu, Kenssy D.Ekaningsih ikut mendukung dan meng-amini. Merci madame. Bagaikan balapanformula satu, target segera dipatok. 1Oktober 2007 harus soft launchingsedangkan 1 Desember 2007 adalahwaktu peresmiannya.

Pembaca yang budiman, bila Andaingin cepat-cepat membunuh rasa ingintahu dan mengobati rasa penasaran,allez y – allez y buka www.akses-deplu.com . Kontribusi tulisan, saran dankritik yang konstruktif sangat ditunggu.Wassalam.g

Pembaca yang budiman,

DO

K.D

EPLU

akses6 10/9/07 11:19 AM Page 3

Page 4: akses6 10/9/07 11:19 AM Page 1

4 AKSES/EDISI-6/ 2007

S U R AT P E M B A C A

RUBRIK INI DARI KITA UNTUK KITA. SILAKAN MENGIRIMKAN TANGGAPAN,

SARAN, DAN KRITIK SERTA PERTANYAAN ANDA KE REDAKSI AKSES MELALUI

FAKSIMIL (021) 351 3094 ATAU E-MAIL: [email protected]

Pelindung :

Dirjen Asia Pasifik

dan Afrika

Penasehat :

Sekretaris Ditjen Asia Pasifik

dan Afrika

Pimpinan Umum dan

Penanggung Jawab :

Garnijanto B. Wahjudi

Pemimpin Redaksi :

M. Aji Surya

Dewan Redaksi :

Djoko Harjanto

Andhika Bambang Supeno

Redaktur Pelaksana :

Dicky Fabrian

T. Zulkaryadi

Staf Redaksi :

Dadang Rahmat

Djumara Supriyadi

Muhammad Iqbal Maulana

M. Rifqi Fikriansyah

Nadia Said

Noviyanti Nurmala

Vahd N. A Mulachela

Administrasi :

M. Alimudin Pohan

Agus Mardianto

Cahyono Rustam

DIREKTORI KEDUBES RI DI SELURUH DUNIAKami menyambut baik terbitnya “MajalahAKSES”terbitan Departemen Luar Negeri.Majalah tersebut sangat bermanfaat sebagaireferensi dalam hal hubungan luar negeri,terutama alamat kedutaan RI yang dimuat-nya.Agar AKSES selalu mencantumkan direk-tori kedutaan RI di seluruh dunia. Jika terbi-tannya memungkinkan dapat disebarlu-askan ke seluruh perpustakaan umum diseluruh Indonesia. Bravo.

Drs. Suyatno, Msi

Kepala Bidang Akuisisi

Perpustakaan Nasional RI

Jalan Salemba Raya Nomor 28A

Jakarta Pusat

Tanggapan :

Terima kasih atas sambutan positifnya. Kamiakan mempertimbangkan saran Anda tentangdirektori Kedutaan RI, mengingat jumlah hala-man majalah AKSES cukup terbatas. Untukpenyebaran ke seluruh perpustakaan umum diseluruh Indonesia sedang kami usahakan.Semoga dapat segera kami realisasikan diedisi-edisi berikutnya.-Redaksi

BERLANGGANAN AKSESBagaimana caranya untuk bisa mendapatkanmajalah AKSES di setiap penerbitannya.Sekarang sudah edisi yang keberapa?

Kami sangat tertarik dengan info-info yangada di AKSES. Kami ucapkan banyak terimakasih.

Putu Sari Wiyani, SE

Managing Director

[email protected]

Tanggapan :

Hingga sekarang majalah AKSES sudah terbitsebanyak 6 kali. Kami senang Anda tertarikdengan info-info di Akses. Untuk mendapat-kan majalah AKSES secara reguler, Anda cukupmemberitahu alamat via [email protected] atau fax : 351 3094 untukdimasukkan dalam mailing list AKSES. Kamiakan mengirimkan via pos tanpa biaya (gratis)pada setiap penerbitan. Dalam waktu dekatmajalah AKSES juga akan meluncurkan web-site untuk mempermudah pembaca membukaAKSES secara online.-Redaksi.

MAJU TERUS AKSESWalaupun hanya melalui internet, saya sangatsenang membaca AKSES edisi ke-5/2007. Isinyasangat informatif dan ditulis dalam bahasa po-puler yang mudah dimengerti. Ternyata darahbaru redaksi AKSES mampu memberikansemangat baru. Keep up the good work guys.Semoga AKSES tetap bisa terbit seperti ini.

Sigit Widiyanto

KBRI Brussel

[email protected]

Tanggapan :

Terima kasih. Kami sangat menghargai setiaptanggapan, kritik maupun saran dari parapembaca agar ke depannya AKSES semakinlebih baik lagi. Sebagai informasi, mulai edisike-5 yang lalu kami juga mengirimkanmajalah AKSES ke seluruh perwakilan RI di luarnegeri termasuk KBRI Brussel. - Redaksi.

akses6 10/9/07 11:19 AM Page 4

Page 5: akses6 10/9/07 11:19 AM Page 1

AKSES/EDISI-6/ 2007 5

A K S E S I A N A

JAKET TEMBUS PANDANG

Jika ada yang punya pikiran yang tidak-tidak ketika membacajudul di atas, bersiaplah untuk kecewa. Susumu Tachi dariUniversitas Tokyo telah mengembangkan materi jaket serta sistemyang dapat membuat siapa pun yang melihat jaket tersebut dapatmelihat objek yang berada di belakang si pemakai, sehinggamengesankan orang yang memakai jaket itu seperti tembuspandang.

Begini caranya: sebuah kamera video terlebih dahulumerekam pemandangan di belakang pemakai jaket. Lalu, melaluisebuah proyektor, gambar yang telah diambil ditampilkan padajaket sehingga memberikan kesan tembus pandang. Teknologiyang masih dalam tahap pengembangan ini diharapkan dapatmembantu dunia kedokteran, terutama membantu para doktermemudahkan prosedur dalam operasi dan membantu para pilotpesawat tempur dalam pendaratan pesawat.�

JEMBATAN UNTUK KERA

Pemerintah Jepang membangun sebuah jembatan gantung sepanjang 137 meterkhusus untuk kera rhesus di Bendungan Unazuki. Kelompok kera tersebut terdampar disisi yang dihuni oleh manusia sejak bendungan itu dibangun tahun 2001. Akibatnya, parakera sering mengganggu penghuni desa sekitar bendungan dengan mencuri hasil panen.

Guna mengatasi masalah gangguan kawanan kera itu, Kementerian Tanah,Infrastruktur, dan Transportasi Jepang mengucurkan dana sebesar £ 135.000 (sekitar Rp1,6 milyar) untuk membangun sebuah jembatan dengan harapan kera-kera itu tidak lagimengganggu kehidupan para petani. Ide pembuatan jembatan itu sendiri diusulkan olehHisaaki Akaza, 51 tahun, seorang guru di SMU Yuho.�

MENANTI DOMBA MENGGONGGONG

Moto tersebut seharusnya diperhatikan oleh banyakwanita kaya Jepang sebelum mereka membeli anjing poodlemelalui internet yang disebut sebagai hewan peliharaanterkini. Hewan lucu berbulu putih nan munggil itu ternyatadomba mini yang diimpor dari Inggris dan Australia oleh parapenipu.

Penipuan ini mencuat ke masyarakat ketika artisJepang, Maiko Kawakami, dalam sebuah talkshow di Jepangmengeluhkan piaraannya tidak pernah menggonggong danmenolak makanan anjing yang diberikan. Menurut laporanThe Sun, Maiko sangat terkejut, ketika dia memperlihatkanfoto piaraannya diberitahu bahwa hewan piaraannya ituseekor domba.

Ternyata Maiko tidak sendirian. Ratusan perempuanmelaporkan poodle-poodle yang tidak mau menggonggongtersebut kepada polisi. Pada kasus lain, sepasang suami-istribaru menyadari bahwa piaraannya adalah domba setelahdibawa ke salon anjing dan petugas di salon tersebutmemberitahukan bahwa “anjing’’ mereka tidak dapat dikikirkarena tidak memiliki cakar seperti anjing, tapi kuku binatangyang biasa dimiliki domba.

Perusahaan yang melakukan penipuan itu bernamaPoodles As Pets dan telah ditutup oleh pihak berwajib diJepang. “Anjing’’ tersebut dijual di internet seharga £ 630(sekitar Rp 11 juta). Para penipu rupanya memanfaatkanfakta bahwa populasi domba sangat jarang di Jepang dansebagian besar masyarakat Jepang tidak mengetahui rupadomba. Waduh.... Jadi, moral cerita ini: teliti dulu sebelumh’eeeeeboooh!�

FOTO

-FO

TO W

WW

.GO

OG

LE.C

OM

oleh: Dadang Rahmat

oleh: Dadang Rahmat

oleh: Dadang Rahmat

akses6 10/9/07 11:19 AM Page 5

Page 6: akses6 10/9/07 11:19 AM Page 1

6 AKSES/EDISI-6/ 2007

F I G U R

Memulai usaha tidaklah se-mudah membalik telapaktangan. Modal pengalamankerja bertahun-tahun danketerampilan bukan jaminan

bisa meraup untung dengan segera.Begitu pula dengan yang mewarisi per-usahaan keluarga. Tidak serta-mertalangsung mudah melanjutkan usahayang sudah ada.

Berikut adalah kisah tiga peng-usaha UKM yang sukses, yakni per-usahaan sepatu Edward Forrer, industritas Elizabeth, dan PT Batik Danar Hadi.Lika-liku perjuangan mereka boleh ber-beda satu sama lain, tapi ada benang

merah yang patut disimak. Mereka be-rangkat dari pengusaha kecil yang ber-kembang menjadi pengusaha jempolan.Tertarik mempelajari kiat-kiat mereka?

MERINTIS USAHA DENGAN JEMPUT BOLAUntuk mendapatkan pembeli,

jangan segan-segan untuk “menjemputbola’’ alias mendatangi pembeli. KisahEdward Forrer merintis usaha sepatudengan merek yang diambil dari nama-nya sendiri cukup unik. Edward yangbiasa dipanggil Edo memulai segalanyadengan modal tekad, sebuah mesin jahitpinjaman, dan sepeda kayuh.

Berbekal pengalaman dan keahlian

membuat sepatu yang didapat selamabertahun-tahun bekerja pada sebuahperusahaan sepatu, ia membuka usahasendiri pada pertengahan September1989. Ia berkeliling mengayuh sepeda,menawarkan jasa membuat sepatu daripintu ke pintu. Untuk menarik pembeli,pria yang menjadi tulang punggungkeluarga ini membawa beberapa contohsepatu. Keahlian menggambar Edo me-mungkinkan ia membuat sketsa sepatusesuai dengan pesanan pembeli, tepat dihadapan mereka. Semua sepatu hasilkaryanya diberi label sesuai dengannamanya: Edward Forrer.

Sepatu Edo tidak jarang dicela.Karena memakai cara door to door, betul-betul mengetuk setiap pintu rumah, Edoseringkali mendapat perlakuan takramah, bahkan pernah diusir. Meskihampir putus asa, ia terus bertahansembari memberikan les matematikadan renang. Perlahan-lahan ia mulaimendapat pesanan dari orangtua muridlesnya. Edo membuktikan, seorang wira-swastawan sejati akan selalu tegar, meskijalan menuju sukses tak selalu mulus.

Jika Edo memulai usaha denganmesin jahit pinjaman, lain halnya denganpasangan suami-istri Handoko Subali danElizabeth Halim. Pemilik dan perancangtas Elizabeth ini menggunakan mesinjahit sendiri pada 1963. Uang modaluntuk menjahit didapat dari penjualanlima kotak batu korek api yang dipinjamdari temannya.

Di awal usaha, mereka berduamenghasilkan 3-5 tas travel berbahanplastik. Mereka menyadari, rumah digang sempit kawasan Jalan KebonTangkil, Gardujati, Bandung, tak men-dukung penjualan. Handoko lantasmengayuh sepeda kumbangnya, men-jajakan tas tanpa merek itu ke beberapatoko di Bandung. Tenyata hasil karyamereka laku keras dan pesanan dari tokomulai banyak. Nah, cerita sukses tasElizabeth berkembang dari sini.

PENGEMBANGAN PRODUKJika pembeli sudah kenal dengan

produk yang dijual, bukan berarti kerjakeras berakhir. Meski jalan usaha sudahterbuka dengan adanya pesanan, rin-tangan yang dihadapi masih besar. Tapi,dengan keyakinan, kreativitas, dan ke-uletan, apa pun bisa diatasi.

Kita bisa melihat buktinya dari kisahEdward Forrer (Edo). Berhubung usahapembuatan sepatu yang digelutinyamasih terbilang kecil, Edo menanganiseluruh pekerjaannya. Dari membeli

Oleh: Noviyanti Nurmala

Dari KurcaciMenjadi RaksasaKeuletan seorang wiraswastawan tak hanya diuji pada saat merintisusaha, melainkan juga ketika mempertahankan keberhasilan yang sudahdiraih.

Edward ForrerDO

K. E

DW

ARD

FO

RRER

akses6 10/9/07 11:19 AM Page 6

Page 7: akses6 10/9/07 11:19 AM Page 1

AKSES/EDISI-6/ 2007 7

bahan kulit, membuat pola, menjahit,hingga mengantarkannya pada pembeli.Mulanya, pria kelahiran 25 Oktober 1966ini hanya mendapat order lima pasangsepatu dalam seminggu. Tapi jumlahnyamulai merangkak menjadi lima pasangdalam sehari.

Kewalahan, ia pun mencari tenagatambahan. Tahun 1992, toko kecil“Edward Forrer’’ dibuka di Gang Saad,Bandung, dengan 16 perajin sepatu dandua pegawai toko. Meskipun tokonyasudah menyediakan beragam sepatu priadan wanita, Edo masih menerima pesan-an. Dengan begitu, ia bisa mengetahuimodel sepatu yang sedang digemarimasyarakat. Dalam beberapa tahun,Edward Forrer semakin terkenal. Wisata-wan yang datang ke Bandung, jika inginberbelanja sepatu, selalu menyem-patkan mampir ke gerai Edo. PenjualanEdward Forrer pun melesat.

Kisah industri tas Elizabeth tidakjauh berbeda. Dari hanya memproduksitas travel, Handoko mengembangkanproduknya ke tas sekolah, tas kantor, taswanita, tas anak-anak, hingga dompetkosmetik. Elizabeth didaftarkan sebagaimerek dagang tahun 1968 pada DitjenHak Cipta, Paten, dan Merek DepartemenHukum dan HAM. Itu pun setelah priabernama asli Lie Koen Poe ini yakinproduknya disukai masyarakat.

Keyakinan Handoko tak meleset.Tahun 1975, karena pesanan terusberdatangan, ia pun menggandeng paraperajin tas di sekitarnya. Handoko mem-beri mereka modal berupa satu mesinjahit, bahan tas, desain, dan model untukdikerjakan di rumah masing-masing.

Pembayaran dilakukan sesuaidengan kesepakatan. Hasilnya, tujuhtahun kemudian, Handoko dan Elizabethkeluar dari gang sempit dan membangunsebuah gerai di Jalan Otto Iskandarinata.Berlanjut dengan gerai kedua di JalanCihampelas pada 1996. Setahun ke-mudian, Handoko membangun geraiberlantai lima di Jalan Ibu InggitGarnasih. Toko inilah menjadi satu-satu-nya toko khusus tas terbesar di Bandung.

Lain lagi dengan cerita perusahaanDanar Hadi. Pada 1975, PT Batik DanarHadi mulai menggarap pasar garmen.Kain batik diolah menjadi pakaian siappakai, bekerja sama dengan Studio I.Sejak tahun itu, Danar Hadi menjelmamenjadi industri batik yang lengkap.Mulai pemintalan benang hingga industrigarmen. Pada 1996, anak H. SantosaDoellah yang kedua, Diana KusumaDewati Santosa, mengambil alih tampuk

pimpinan perusahaan.Dalam kurun waktu 12 tahun,

sarjana ekonomi lulusan UniversitasTrisakti itu berhasil membawa Danar Hadimemasuki pasar Amerika dengan mana-jemen modern. Proyek baru Diana,antara lain, menyuplai batik untuk RobertKaufman, pemasok terbesar quilt marketdi Amerika. Quilt merupakan seni menya-tukan bahan perca menjadi penutuptempat tidur atau sarang bantal.

Sekalipun begitu, Direktur Pelak-sana PT Danar Hadi itu tak melupakan liniutama bisnis keluarga, yakni tekstil dangarmen batik. Untuk pengembangan duasektor tersebut, ia mempekerjakan enamdesainer. “Tantangan terbesar adalahdivisi garmen perempuan karena fashioncepat berubah,’’ tutur Diana.

MEMPERTAHANKAN SUKSES BISNISSetelah berhasil membuka be-

berapa gerai/toko, langkah selanjutnyaadalah mempertahankan sukses yangsudah diraih. Ada banyak cara untukmelakukannya. Salah satu langkah yangbisa diambil adalah dengan sistem wara-laba. Pada awal 2005, Edo mulai meng-gunakan sistem waralaba pada per-usahaan sepatunya. Dengan modelbisnis seperti ini, gerai Edward Forrer

berkembang kian pesat hingga KualaLumpur dan Sydney.

Di sisi lain, usaha keluarga sepertiindustri tas Elizabeth dan perusahaanbatik Danar Hadi masih belum beralihpada konsep waralaba. Diana selakupimpinan Danar Hadi sedang mematang-kan konsep tersebut. Pada saat ini, sangayah masih belum menyetujui. Namun,jika saatnya tiba, Diana akan menelurkankonsep waralaba yang cocok untukDanar Hadi.

Pasangan Handoko dan Elizabethdari tas Elizabeth lebih memilih menyiap-kan generasi penerus. Lima anaknya, duaputri dan tiga putra, dididik di bidangekonomi dan bisnis di Amerika Serikat.Mereka sekarang mulai berperan aktifmengelola bisnis industri tas Elizabeth.Menangani manajemen, desain, pema-saran, hingga pengembangan sumberdaya manusia. Mereka pula yang ke-mudian mendorong Elizabeth maju danberkembang. “Kreativitas pulalah yangmembuat bisnis ini bertahan,’’ ujarElizabeth, seperti ditirukan DinnyNurhayati, Public Relations Elizabeth.�

Sumber: Gatra dan tulisan lain

yang terkait

Diana Santosa WIS

NU

PRA

BOW

O

akses6 10/9/07 11:19 AM Page 7

Page 8: akses6 10/9/07 11:19 AM Page 1

8 AKSES/EDISI-6/ 2007

W A W A N C A R AD

OK.

DEP

LU

Hubungan Indonesia – Jepangmemasuki babak baru denganditandatanganinya EconomicPartnership Agreement (EPA)oleh Presiden R.I. Susilo

Bambang Yudhoyono dan PerdanaMenteri Jepang, Shinzo Abe pada tanggal20 Agustus 2007 di Jakarta. Ditengah-tengah kesibukannya menindaklanjutiEconomic Partnership Agreement (EPA),Duta Besar Jepang, H.E. Mr. Shin Ebihara,menyempatkan diri menjawab beberapapertanyaan yang diajukan AKSES seputarhubungan perdagangan Jepang-Indone-sia. Berikut petikan jawaban dari DubesEbihara :

Bagaimana pandangan peme-rintah Jepang terhadap pertumbuhanekonomi China dan India saat ini?

Jepang melihat pesatnya kemaju-an perekonomian China dan India se-bagai sesuatu yang bersifat positif. Di lainpihak, seiring dengan kemajuan yang di-capainya, China dan India juga diharap-kan dapat mengemban tanggung jawabyang lebih besar di kawasan sejalandengan pengaruhnya terhadap dunia.Melalui kerangka dialog bilateral denganChina dan India, juga ASEAN+3, EastAsian Summit (EAS), Jepang ingin men-dorong agar China dan India dapat terusmemberikan kontribusi yang positif bagidunia.

Dengan ditandatanganinya EconomicPartnership Agreement (EPA) RI-Jepang,perkembangan seperti apa yang di-harapkan bagi hubungan kedua negara ?

EPA ditandatangani dengan tujuanmemperkokoh kemitraan ekonomi antara

Jepang dan Indonesia. Kerjasama yangdisepakati dalam EPA Jepang-Indonesiamencakup bidang-bidang pengembang-an sumber daya manusia, liberalisasi danfasilitasi perdagangan barang, jasa daninvestasi. Dalam kerangka EPA keduanegara melakukan pembenahan ling-kungan bisnis, memberikan kemudahantransportasi bagi pebisnis, penerimaancalon tenaga perawat dan petugas kese-jahteraan serta memperkuat hubungandi bidang energi dan sumber daya per-tambangan.

Pada intinya, melalui EPA diharap-kan perdagangan antara kedua negaraakan meningkat dengan adanya peng-hapusan tarif bea masuk. Investasi

Jepang pun akan bertambah sejalandengan liberalisasi dan fasilitasi di bidanginvestasi yang sedang diupayakan olehPemerintah Indonesia. Sementara itu,peningkatan pertukaran antar masyara-kat kedua negara dan daya saing industriIndonesia dapat diperkuat dengankerjasama dari pihak Jepang. Melalui hal-hal tersebut, EPA Jepang-Indonesianantinya akan semakin memperkokohhubungan kedua negara khususnya dibidang ekonomi.

Apakah investor Jepang masihmelihat Indonesia sebagai pasar yangpotensial? Dan apa saja hambatan yangmereka alami dalam berinvestasi diIndonesia?

Bagi para investor Jepang, Indo-nesia masih merupakan pasar yang me-narik. Indonesia adalah negara yangkaya dengan sumber-sumber energi danpertambangan ditambah dengan pen-duduk sebanyak 230 juta orang. Ini skalapasar yang sangat besar bagi investorJepang. Selain itu Indonesia memilikihubungan yang sangat erat denganJepang. Kita bisa melihatnya denganbanyaknya Japanophiles (orang-orangyang senang dengan segala sesuatuyang berkaitan dengan Jepang) di Indo-nesia.

Meski demikian, di tengah-tengahmajunya globalisasi ekonomi timbul ke-sadaran besar untuk memperkokoh ling-kungan usaha dan iklim investasi di Indo-nesia. Untuk mempertahankan keduduk-an Indonesia sebagai negara sasaraninvestasi yang relatif lebih menarik darinegara-negara di sekitarnya, PemerintahIndonesia perlu meningkatkan kebijakansecara menyeluruh. Harus ada landasanpokok seperti perbaikan tarif & bea dansistem perpajakan, realisasi sistemhukum ketenagakerjaan yang ber-imbang, pembenahan transportasi danprasarana tenaga listrik.

Bagaimana cara untuk menarikinvestor Jepang menanamkan modalnyapada Usaha Kecil dan Menengah (UKM)di Indonesia ?

Pertama, perlu menaikkan levelperusahaan kecil dan menengah di

oleh : M. Rifqi Fikriansyah

Dubes Jepang, Shin Ebihara

Saat ini Jepang merupakan negara tujuan ekspor nomor satu dengan nilailebih dari 2 milyar US$ (2006). Lalu bagaimana dengan kebijakan Jepangterhadap produk UKM Indonesia?

Jepang Membantu Memperkuat Daya Ekspor UKM Indonesia

DO

K G

ATRA

akses6 10/9/07 11:19 AM Page 8

Page 9: akses6 10/9/07 11:19 AM Page 1

AKSES/EDISI-6 / 2007 9

Indonesia. Untuk itu, Jepang sejak duluterus memberikan bantuan bagi peng-usaha Indonesia. EPA Jepang-Indonesiaakan semakin menunjang bantuan ini.Kedua, diperlukan pula informasi yangmemadai tentang perusahaan kecil danmenengah Indonesia untuk menarikminat investor Jepang. Berbagai bantuantelah diberikan dalam upaya memper-kuat kerjasama antara perusahaanJepang dan Indonesia oleh JETRO (JapanExternal Trade Organization) denganKADIN Indonesia dalam bentuk “Busi-ness Support Desk”.

Bagaimana peran Usaha Kecil danMenengah bagi perekonomian Jepang?Bagaimana strategi pembinaan pemerin-tah Jepang terhadap UKM di Jepang?

Sebanyak 99,7% dari jumlah se-luruh perusahaan di Jepang merupakanperusahaan kecil dan menengah (UKM).Mereka mempekerjakan sekitar 70% daritenaga kerja. Dengan demikian UKMberperan penting bagi perekonomiannegeri Samurai ini. Kekuatan perindustri-an Jepang bukan terletak pada perusaha-an-perusahaan besar seperti Toyota,Matsushita ataupun yang lain. Perusaha-an-perusahaan tersebut sifatnya hanyamendukung perekonomian Jepang.Justru keberadaan UKM merupakan lan-dasan penunjang dari anak tanggapertama, kedua dan ketiga perekono-mian Jepang. Untuk membina mereka,Pemerintah Jepang membentuk badanuntuk pembinaan UKM pada Kementeri-an Perekonomian, Perdagangan dan Per-industrian. Pemerintah juga menyusunkebijakan menyeluruh yang mencakupantara lain pengaturan transaksi, sepertifinansial, sistem perpajakan, pembaruanteknologi, pembinaan sumber dayamanusia, dsb. Selain itu, pemerintahDaerah pun antusias dalam melakukanberbagai upaya peningkatan dan pe-ngembangan UKM.

Apakah ada kebijakan khusus dariPemerintah Jepang mengenai UsahaKecil dan Menengah (UKM) di Indonesia ?

Untuk mengembangkan perekono-mian Indonesia, Pemerintah Jepangmemberi bantuan bagi pengembanganperusahaan-perusahaan UKM. Menurutkami pengembangan UKM merupakanhal yang penting dimana pembinaansumber daya manusia mutlak diperlukan.Salah satu proyek yang kami adakanadalah proyek oleh JICA (Japan Inter-national Cooperation Agency). Proyek ini

berupa pelatihan bagi Departemen Per-industrian dalam menyusun sistem ahlievaluasi perusahaan UKM dan membinasumber daya manusia secara nyata.

Saat ini sedang berjalan proyekkerjasama dengan NAFED (Badan Pe-ngembangan Ekspor Nasional) dan IETC(Pusat Pelatihan Ekspor Indonesia),serta pendirian pusat pelatihan danpengembangan perdagangan daerah(RETPC) di Surabaya, Medan, Makasardan Banjarmasin untuk memperkuatdaya ekspor dari perusahaan UKM

Kerajinan tangan Indonesia adalahsalah satu produk ekspor utama bagipengusaha kecil dan menengah Indone-sia? Bagaimana masa depan bagi pe-masaran produk ini di Jepang?

Di Jepang barang-barang kerajinantangan dan barang-barang seni Indone-sia sangat dihargai. Untuk memperluaspenjualannya di Jepang, UKM Indonesiaharus sangat memperhatikan desain,kemasan dan strategi pemasarannya.Pihak kami (Jepang–Red.) membantuUKM Indonesia antara lain dengankerjasama untuk mendapatkan buyers

(pembeli) Jepang dan tenaga ahliJepang. Contohnya adalah kerjasamaJETRO dengan Daerah Istimewa Yogya-karta untuk memajukan kegiatan “satudesa satu produk”.

Apakah ada standar tertentu yangharus dipenuhi pengusaha UKM Indone-sia yang ingin mengembangkan pasar-nya ke Jepang ?

Tentu ada. Jepang dapat dikatakansebagai salah satu negara di dunia yangkonsumennya menuntut standar palingtinggi. Untuk berhasil di pasar Jepang,diperlukan standar yang tinggi dalamberbagai aspek seperti penguasaan tek-nologi, pengelolaan kualitas barang,desain, jasa pengantaran, pengaturanharga barang, dsb. Perluasan penjualandalam pasar Jepang memang tidak

mudah dilakukan. Tapi perlu diingat, jikapengusaha Indonesia berhasil menem-bus pasar Jepang maka sangat besarkemungkinan dapat berhasil pula dipasar-pasar lainnya.

Bagaimana tanggapan Anda ter-hadap hubungan bilateral Indonesia –Jepang selama ini dan kerjasama sektorapa saja yang masih perlu ditingkatkan ?

Jepang dan Indonesia terus mem-bina hubungan yang sangat baik di ber-bagai bidang mulai dari politik, ekonomi,diplomasi, kerjasama ekonomi, dan ke-budayaan. Pada bulan November tahun2006, Presiden Yudhoyono berkunjungke Jepang sebagai tamu negara yangpertama bagi pemerintahan baru yangdipimpin PM Shinzo Abe. Pada kesempat-an pertemuan puncak tersebut, kedua-nya sepakat akan mengembangkanhubungan antara kedua negara menujudimensi yang lebih tinggi lagi sebagai“mitra strategis menuju masa depanyang damai dan makmur”.

Pada bulan Agustus tahun ini PMAbe berkunjung ke Indonesia dankedua pemimpin telah menanda-tangani EPA (Perjanjian KemitraanEkonomi) untuk meningkatkan hu-bungan antara Jepang-Indonesia. Se-lain itu, mereka juga sepakat untukmengatasi berbagai masalah dalammasyarakat internasional berdasarkankemitraan antara kedua negara yangsama-sama menganut nilai-nilai dasarseperti kebebasan, demokrasi sertapenghormatan hak asasi manusia.

Tahun 2008 merupakan tahunperingatan 50 tahun dibukanya hu-bungan diplomatik antara keduanegara. Untuk itu, selama satu tahunyaitu mulai bulan Januari sampaidengan bulan Desember, direncana-kan akan diselenggarakan “TahunEmas Persahabatan Jepang – Indone-sia” dalam meningkatkan pertukaranantar masyarakat kedua negara.�

MU

KHLI

SON

DO

K G

ATRA

akses6 10/9/07 11:19 AM Page 9

Page 10: akses6 10/9/07 11:19 AM Page 1

10 AKSES/EDISI-6/ 2007

LAPORAN UTAMA

Lima puluh tahun merupakanrentang waktu yang sering di-jadikan momentum untuk in-trospeksi atas segala sesuatuyang telah berjalan. Bagi ma-

nusia, rentang waktu tersebut sering di-asosiasikan dengan seseorang yangdewasa dan bijak. Sedangkan dalam per-nikahan sering dimaknai sebagai per-kawinan emas, yaitu perkawinan yangtelah teruji, sehingga patut dilabeli kataemas.

Tidak berbeda dengan kedua haltersebut, 50 tahun dalam hubungan bila-teral antarnegara menunjukkan adanya

suatu jalinan kerja sama yang cukuplama dan patut dirayakan sekaligus di-evaluasi untuk mendapatkan sedikitgambaran tentang kondisi hubunganIndonesia-Jepang selama ini. Agarperayaan yang kita lakukan tidak hampamakna serta minim evaluasi.

HUBUNGAN INDONESIA-JEPANGHubungan kedua negara suka atau

tidak suka pernah diisi oleh lembaransejarah yang tidak terlalu indah. Indo-nesia selama hampir tiga setengah tahun(1941-1945) mengalami kependudukanJepang. Kependudukan tersebut masih

berkaitan dengan ambisi Jepang yangketika itu ingin menjadi pemimpin di AsiaTimur Raya.

Setelah terlibat dalam pola hu-bungan penjajah dan si terjajah, seiringdengan berjalannya waktu, sepertinyakedua negara tidak mau larut terbawasuasana yang tidak genah tersebut.Karena tidak lama setelah Indonesiamerdeka, 18 tahun kemudian, tepatnyapada bulan April 1958, Indonesia danJepang sepakat untuk membuka lembar-an baru hubungan (diplomatik-Red) ke-dua negara.

Jadi, pembukaan hubungan di-plomatik Indonesia-Jepang pasca-ke-merdekaan RI 1945 adalah suatu kearif-an tersendiri dari kedua negara yangdengan cepat melupakan sejarah per-musuhan dan mulai membina hubunganpersahabatan.

“Hubungan Indonesia-Jepang se-lama 50 tahun ini, cukup intens dan baik,’’kata Ronny Prasetyo Yuliantoro, pejabatFungsi Penerangan KBRI Tokyo, di sela-sela kegiatannya mempersiapkan kun-jungan PM Shinzo Abe ke Indonesia.Harus diakui bahwa intensitas dan hu-bungan baik kedua negara tidak lepasdari perspektif masing-masing negaradalam memosisikan sahabatnya tersebut.

Secara politik, Indonesia bagiJepang merupakan salah satu negarayang penting di ASEAN (Association ofSouth East Asian Nations). Secaraekonomi, Indonesia merupakan pe-masok Jepang di bidang energi dansumber daya alam lainnya sekaliguspangsa pasar bagi produk-produk canggihJepang.

Dan yang terpenting dari semuaitu, Jepang melihat Indonesia sebagainegara pantai yang punya peran signi-

Oleh: Djumara Suryadi

Kesempatan Emas diUlang Tahun EmasKerja sama ekonomi Indonesia-Jepang mencapai puncaknya di masa Orde Baru. Selepas krisisperekonomian menjadi kendur. Mungkinkah EPA dan P to P contact jadi solusinya?

DO

K D

EPLU

Kunjungan Presiden RI

akses6 10/9/07 11:19 AM Page 10

Page 11: akses6 10/9/07 11:19 AM Page 1

Rachmat Gobel

AKSES/EDISI-6/ 2007 11

LAPORAN UTAMAfikan dalam mengamankan Selat Malaka—selat yang menjadi jalur pelayaranenergi dan perdagangan utama Jepang.Sebaliknya, Jepang bagi Indonesia secaraekonomi menduduki posisi sangatstrategis.

Selain menjadi mitra dagang utamaIndonesia, Jepang juga termasuk negaradengan investasi besar di Indonesia.“Tercatat dalam kurun waktu 1967-2006,Jepang telah menanamkan investasinyadi Indonesia kurang lebih US$ 40 milyar,’’tambah Ronny.

PERBAIKAN PEREKONOMIANMemasuki tahun 2007, angin baik

berembus. Indonesia pada dua tahunkepemimpinan Presiden Susilo BambangYudhoyono (SBY) mampu menjagastabilitas ekonomi makro, angka pertum-buhan ekonomi selalu di atas 5% pertahun, dan nilai tukar Rupiah terhadapdolar US stabil di kisaran Rp. 9.000 per US$.

Sedangkan di Jepang, geliat per-ekonomian kembali terlihat, angka per-tumbuhan ekonomi di tahun awal 2007mencapai sekitar 4 persen, prestasibesar, mengingat beberapa tahun se-belumnya Jepang sempat mengalamiangka pertumbuhan negatif. Walau per-ekonomian kedua negara membaik, halini tidak serta-merta memperbaikihubungan bilateral perdagangan yangpernah mencapai puncaknya pada jamanOrde Baru.

Hal itu diungkapkan SunyotoTanudjaya, pemilik PT Great Rivers, salahsatu raksasa garmen Indonesia yang ikutdalam rombongan Presiden SBY ketikaberkunjung ke Jepang. “Indonesia tidakpandai untuk memanfaatkan momentumperkembangan ekonomi di Jepang,banyak peluang pasar tekstil Indonesiayang digantikan oleh Cina,’’ katanya.

Bahkan di bidang investasi, ber-dasarkan hasil survei Japan Bank for In-ternational Cooperation (JBIC), posisi In-donesia sebagai negara tujuan pe-nanaman modal Jepang mengalami per-geseran, dari sebelumnya selalu men-duduki posisi the best five bergesermenjadi peringkat kesembilan.

“Kenyataan ini tidak terlepas dariperubahan kebijakan Jepang dalammengatasi krisis yang dihadapinya, yaitudengan melakukan diversifikasi inves-tasi,’’ ujar Ronny. Diversifikasi investasi inimenyebabkan Jepang tidak mengonsen-trasikan penanaman modalnya hanyapada satu negara, melainkan disebar kebanyak negara. Dampaknya, volumeperdagangan Jepang tidak lagi didomina-

si segelintir negara (termasuk Indonesia).Ronny menambahkan, di luar

kondisi itu yang serba tidak menguntung-kan itu, masih ada fenomena positif yangpatut kita syukuri pasca-krisis moneterIndonesia (1998) dan krisis deflasiJepang (2001), yaitu sejak tahun 2003volume perdagangan Indonesia-Jepangmengalami tren peningkatan.

KADO ULANG TAHUN EMASPada Agustus 2007 bertepatan

dengan kunjungan PM Jepang ShinzoAbe ke Indonesia, kedua negara telahmenandatangani EPA (Economic Part-nership Agreement/Persetujuan Kemit-raan Ekonomi). EPA dapat disimbolkansebagai kado spesial bagi perayaanulang tahun emas hubungan bilateralIndonesia-Jepang. Hal ini disebabkanperan EPA yang sangat krusial terhadappeningkatan hubungan bilateral keduanegara.

Proses pembuatan kado ini sendiridimulai pada saat kunjungan pertamakali Presiden SBY ke Jepang tahun 2005,di mana Presiden SBY menegaskan,“Saya datang kemari untuk menegas-kan kembali hubungan kita kuat dansudah lama berlangsung.” Dari upayapenegasan inilah, kado mulai diper-siapkan.

Dijelaskan lebih lanjut oleh Ronny,‘’Secara umum, EPA akan meningkatkanakses barang dan jasa kedua negara,investasi, capacity building untuk kete-nagakerjaan, agrobisnis, industri, sertaKUKM (koperasi, usaha kecil dan me-nengah).’’ Jadi, secara gamblang, EPAdapat dikatakan sebagai daftar janjikedua negara dalam meningkatkan hu-bungan bilateralnya.

PEMBERDAYAAN HUBUNGAN ANTAR-MASYARAKAT ((PP TTOO PP // PPEEOOPPLLEE TTOOPPEEOOPPLLEE))

Jika kita berbicara tentang hu-bungan bilateral Indonesia-Jepang,maka pandangan yang beredar di mas-yarakat adalah hubungan kedua negaradidominasi oleh G to G (government togovernment), orientasi ekonomi ataubisnis. Tapi kondisi tersebut dibantaholeh Ronny. “Pandangan seperti ituperlu dikoreksi karena pada kenyataan-nya hubungan P to P Indonesia-Jepangtelah lama ada,’’ ujarnya.

Dicontohkannya, di Jepang sendiribanyak kelompok (orang Jepang) pen-cinta budaya Indonesia, yang jumlahnya50-70 kelompok. Ada kelompok “Lagu-lagu KAI’’ yang mengkhususkan diri

mendendangkan lagu-lagu Indonesia,“Lambang Sari’’ yang memfokuskanpada gamelan. Bahkan ada kota pela-buhan kecil di utara Tokyo, yaituKissenuma, yang menyelenggarakansecara khusus Festival Budaya Bali tiapmusim panas.

Lebih lanjut Ronny menjelaskan,“Namun hal ini jangan membuat kitacepat berbesar hati, karena kondisi inibukanlah sesuatu yang given (sudahada dari sananya), melainkan sesuatuyang harus terus dipertahankan,bahkan ditingkatkan.’’ Menurut Ronny,“Pemberdayaan Persatuan Pelajar Indo-nesia di Jepang (± 1.200 orang) sertaYouth Exchange Program harus terusdilanjutkan sebagai strategi yang tepatdalam rangka meningkatkan P to Pcontact di masa yang akan datang.’’

Semoga di ulang tahun emas ini,kedua negara dapat menjalin hubung-an bilateral yang lebih baik. Dan yangterpenting, masyarakat kedua negaradapat terjalin ke dalam suatu ikatanpersahabatan yang lebih kuat danluas. Hubungan antar-masyarakattentu lebih kokoh dan tahan lama di-bandingkan dengan hubungan formalnegara.

Dengan begitu, ke depan, selainhubungan bilateral ini mampu meng-hasilkan emas-emas materiil (inves-tasi, perdagangan, dan lain-lain),hubungan bilateral ini juga dapatmenghasilkan emas-emas immateriil(pengetahuan, budaya, persahabatan,dan sebagainya). Mari kita raih ke-sempatan emas ini.�

Sunyoto Tanudjaya

DO

K G

ATRA

akses6 10/9/07 11:19 AM Page 11

Page 12: akses6 10/9/07 11:19 AM Page 1

Negeri samurai, Gunung Fuji,atau Bunga Sakura adalah se-deret sebutan buat Jepang.Negara yang kalah perangtahun 1945 itu kini menjelma

jadi raksasa ekonomi dunia. Dengandisiplin keras, masyarakat negeri ter-sebut menyulap tanah air mereka men-jadi negara industri yang sangat maju.Negeri kepulauan di utara Lautan Pasifikdan timur Semenanjung Korea itu luas-nya kira-kira seperlima wilayah Indone-sia. Tapi ciptaan mereka membanjiri tiappenjuru dunia.

Tengok saja di jalanan kota-kotabesar negara kita. Toyota, Honda, Dai-hatsu, dan Suzuki berbaris dalam ber-bagai model dan warna. Semua mema-dati jalan raya, berimpitan dengan deret-an sepeda motor yang juga merekJepang. Belum lagi produk elektronik dirumah kita. Di dapur ada kompor gasHitachi, di ruang keluarga ada televisiSony lengkap dengan video game Sega,

Nintendo, ataupun PlayStation. Sewaktuberpergian, di tas terselip kamera digitalCanon. Produk-produk itu begitu akrabdalam keseharian kita.

MITRA DAGANG UTAMA JEPANGMeski nama besar Jepang sebagai

kekuatan ekonomi Asia bisa dibilangbelum tertandingi, bukan berarti Jepangtidak punyai pesaing. “Negeri ginseng’’dan Cina adalah dua kompetitor sekali-gus mitra dagang penting Jepang di Asia.Mitra dagang lainnya adalah AmerikaSerikat, Hong Kong, dan Cina Taiwan.Nilai ekspor Jepang tahun 2006 men-capai US$ 590 milyar. Berdasarkan catat-an Japan Customs, Indonesia adalahnegara pemasok utama ketujuh (datatahun 2005-Juni 2007) untuk Jepang.

Artinya, Indonesia berada padaurutan setelah Cina, Amerika Serikat,Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Australia,dan Korea Selatan. Di antara negara-negara ASEAN, Indonesia adalah tujuan

ekspor urutan kelima Jepang (setelahThailand, Singapura, Malaysia, danFilipina).

Di sektor investasi, pesaing baru In-donesia yang makin banyak dibidik inves-tor Jepang adalah India, Vietnam, Rusia,dan Brasil. Sementara dalam dekade ter-akhir, Cina dan Thailand selalu menjadiprimadona di Asia bagi perusahaanJepang dalam berinvestasi di luar negeri.

Meski demikian, Indonesia meru-pakan negara terbesar di ASEAN yangstrategis bagi kepentingan ekonomi dangeopolitik Jepang. Hal ini tidak berlebih-an, mengingat Indonesia menguasai duaselat vital bagi nyawa perekonomianJepang, yaitu Selat Malaka dan SelatLombok. Seluruh kebutuhan energi (ter-utama minyak mentah) dari TimurTengah bagi industri Jepang harus me-lewati kedua selat itu. Terlebih, Indonesiasekarang menjadi pemasok utama ke-butuhan energi Jepang, 51%, khususnyaminyak mentah, gas, dan batu bara. Padasaat ini, dari 24 juta ton ekspor bahanbakar gas (LNG) Indonesia, 12 juta ton diantaranya untuk Jepang. Kontrak ini ber-laku hingga 2010.

“MATEMATIKA’’ DALAM HUBUNGANJAKARTA-TOKYO

Sejak hubungan bilateral RI-Jepang dibuka tahun 1958, hubunganJakarta dan Tokyo terjalin hangat. Tidaksemata-mata dilandasi pikiran dan ana-lisis dagang, melainkan juga ada hu-bungan heart to heart (hati ke hati).Seperti digambarkan ekonom FaisalBasri, “Sosok keistimewaan Jepang men-jadi lebih lengkap dengan posisinya se-bagai negara pemberi utang terbesarbagi Indonesia.’’ Selama ini, Indonesiamemang merupakan negara penerimabantuan Jepang terbesar kedua setelahCina.

Jepang sendiri adalah tujuanutama ekspor Indonesia, baik migasmaupun non-migas. Neraca perdagang-an RI-Jepang selama kurun 2000-2006selalu menunjukkan surplus bagi Indone-sia. Tahun 2006 saja, nilai ekspor Indone-sia ke Jepang mencapai lebih dari US$23,9 milyar, dan Indonesia menikmatisurplus sebesar US$ 16,6 milyar. Semen-tara itu, untuk periode Januari-Juni 2007,ekspor Indonesia ke Jepang mencapailebih dari US$ 12,6 milyar.

Ekspor utama Indonesia adalahminyak dan gas bumi, produk non-migasseperti kayu lapis, mesin-mesin listrik,nikel, hasil perikanan, karet alam, kertasdan produk kertas, tekstil dan produktekstil, furnitur, kopi, cokelat, serta teh.

12 AKSES/EDISI-6/ 2007

LAPORAN UTAMA

Dengan Economic Partnership Agreement, Jepang memangkas tarif impor hampir 90% produk Indonesia menjadi 0%. Mampukah UKM Indonesialebih ekspansif?

Mengintip Dapur Raksasa Ekonomi Pertama di Asia

Oleh: Vahd Mulachela

DO

K G

ATRA

akses6 10/9/07 11:19 AM Page 12

Page 13: akses6 10/9/07 11:19 AM Page 1

AKSES/EDISI-6/ 2007 13

LAPORAN UTAMASebaliknya, impor utama Indonesia me-liputi barang modal yang berkaitandengan kegiatan investasi dan kebutuh-an industri dalam negeri, seperti mesin-mesin, perlengkapan elektronik, sukucadang kendaraan, besi baja, plastik,bahan kimia, dan produk metal.

Di bidang investasi, Jepang pun takkalah menonjol. Selama kurun waktu1967-2006, investasi Jepang di Indone-sia tercatat lebih dari US$ 39 milyar, yangterserap dalam 1.715 proyek. Semua inimembuka lahan pekejaan untuk lebihdari 319.000 tenaga kerja. Umumnya, in-vestasi perusahaan Jepang berada padasektor usaha kecil dan menengah. Disamping itu, investasi yang masuk padatahun terakhir ini lebih merupakan eks-pansi perusahaan-perusahaan Jepangyang sudah beroperasi sebelumnya.

Meski demikian, Ketua Japan Ex-ternal Trade Organization (Jetro), YasuoHayashi, mengemukakan beberapa ken-dala yang menjadi perhatian kalangandunia usaha Jepang dalam melakukaninvestasi di Indonesia. “Iklim investasi diIndonesia masih menjadi hambatanutama untuk pelaku bisnis Jepang,’’ tuturHayashi. Masalah keamanan, perburuhan,kepastian hukum, dan perkembangan pe-laksanaan otonomi daerah dipandang se-bagai faktor utama yang menghambatmasuknya pengusaha Jepang ke Indonesia.

EPA SEBAGAI PELUANG EMAS UKMINDONESIA

Sewaktu PM Jepang Shinzo Abeberkunjung ke Indonesia, 19-20 Agustus2007, Presiden Yudhoyono dan PM Abemenandatangani Economic PartnershipAgreement (EPA) RI-Jepang. Setelahperjanjian tersebut berlaku, Jepang akanmemangkas hingga 0% tarif impor bagihampir 90% produk Indonesia. Sebalik-nya, 58% dari pos tarif Indonesia turunmenjadi 0% bagi Jepang, dan 35% lain-nya akan turun secara bertahap dalam 3-10 tahun. Total pos tarif Jepang ber-jumlah 9.250; dan Indonesia memiliki se-banyak 11.163 pos tarif.

Kesempatan ini juga diakui olehYasuo Hayashi sebagai peluang emasbagi UKM Indonesia. Hal ini mengingat,dalam kunjungan PM Abe, Jepang jugaberkomitmen memberi bantuan pelatih-an teknis untuk UKM Indonesia. Se-hingga produk yang dihasilkan Indonesiaakan memenuhi standar untuk pasarJepang dan internasional.

“Bantuan ini akan diberikan dalambentuk program pengembangan denganfokus pada UKM, sehingga kemampuanmanufaktur mereka meningkat dan

dapat menjadi bagian dari rantai produksidi sektor otomotif, elektronik, dan kons-truksi,’’ ujar Hayashi. Bantuan Jepang ter-sebut tidak terbatas pada industri yangmendukung investasi mereka di Indo-nesia. Hayashi menambahkan bahwaJetro juga menyediakan bantuan untuksektor agrikultur.

Menanggapi tawaran Jepang,pihak Indonesia pun tak mau ketinggal-an. Menteri Perindustrian Fahmi Idris danKetua Kadin Mohammad S. Hidayat opti-mistis akan hal itu. “Dengan meningkat-kan pengetahuan dan skill industri pen-dukung di Indonesia , Indonesia akan se-makin terhindar dari ketergantunganpada produk impor,’’ kata Ketua Kadin.

Ia juga menambahkan, dalam limatahun, Indonesia harus mampu mem-buat 50% komponen yang diperlukanindustri otomotif di Indonesia. “Di Indo-nesia ada sekitar 40 juta UKM. Denganmeningkatkan kemampuan 5% di antara-nya saja, hasilnya sangat positif untukpembangunan industri kita,’’ ujarnya.

Dengan dihilangkannya pajakimpor untuk komponen produk Jepang,Fahmi Idris berharap, Indonesia akanmenjadi bagian dari pusat produksiindustri Jepang. Salah satu perusahaanJepang yang mulai menjajaki pembuka-an pusat produksinya di Indonesia adalahpembuat kamera digital Canon. “Semogaperusahaan Jepang lain akan mengikutilangkah Canon,’’ kata Pak Menteri.

MENYIASATI PRODUK UKM UNTUKMASUK PASAR JEPANG

Meskipun Jepang menduduki pe-ringkat teratas negara tujuan ekspor bagiIndonesia, ekspor tersebut didominasiproduk mineral. Tahun 2006, lebih dari50% ekspor berupa gas alam, minyak,dan batu bara. Sekitar 16,6% berupa ko-moditas primer non-logam, seperti kayudan karet. Sementara produk manu-

faktur Indonesia, misalnya tekstil, hampir60% diserap Amerika Serikat dan Cina.Jepang hanya menyerap sekitar 5%.

Lantas, apakah penurunan tarifbea masuk menjadi 0% otomatis akanmendongkrak ekspor ke Jepang? Belumtentu. EPA bukan sulap simsalabim aliasbisa dirasakan manfaatnya dengancepat. Indonesia sebetulnya memilikibanyak komoditas non-migas yang bisamenjadi andalan untuk diekspor ke pasarJepang. Misalnya cenderamata, hasilperikanan, hasil pertanian seperti kopi,teh, cokelat, dan rempah-rempah. Jugaproduk makanan, produk hasil hutantanaman, batik, dan tenun ikat.

Dalam upaya untuk memasukipasar Jepang, UKM Indonesia perlu lebihmeningkatkan sistem pengawasan mutuproduk serta pelabelan dan sertifikasihasil uji. Untuk mengatasi masalahstandar kualitas atau persyaratan teknisyang merupakan hambatan utamaekspor non-migas Indonesia, pemerin-tah dan pelaku usaha perlu berkomitmenuntuk melakukan koordinasi dengan baikdalam memanfaatkan bantuan teknisJepang. Pasalnya, ketentuan hukum diJepang membuat pemerintahnya hanyadapat memberi bantuan pada peme-rintah negara lain, bukan pada sektorswasta di negara lain.

Untuk itu, Menko PerekonomianBoediono telah menegaskan bahwa Pe-merintah Indonesia akan membentuktim khusus untuk memonitor dan mema-nfaatkan implementasi EPA. Jepang di-harapkan dapat memberikan bantuanteknis dalam rangka meningkatkan kua-litas produk ekspor non-migas Indonesia,sehingga produk tersebut sesuai denganstandar kualitas dan persyaratan imporJepang. Sementara itu, hambatan tarifbukan merupakan hambatan utama diJepang, mengingat tarif bea masuk rata-rata cukup rendah, yaitu 2,6%.�

WIS

NU

PRA

BOW

O

akses6 10/9/07 11:19 AM Page 13

Page 14: akses6 10/9/07 11:19 AM Page 1

14 AKSES/EDISI-6/ 2007

LAPORAN UTAMA

Menurut buku “The JapaneseMind, Understanding Con-temporary Japanese Culture(2002)”, sejarah panjangkebudayaan Jepang selalu

ditandai “Iitoko-Dori’’, kemampuanmengadopsi kebudayaan asing yang se-lanjutnya berasimilasi menjadi budayasetempat yang unik. Bukti dahsyatnyaIitoko-Dori ini terlihat pada pesatnyakemajuan bidang industri dan ekonomiJepang, usai kekalahan Perang Dunia IIpada 1945.

Bila dirunut ke belakang, benderamengadopsi elemen kemajuan dari ke-budayaan negara lain ini telah dikibarkansejak Restorasi Meiji tahun 1868. Ke-kaisaran Jepang membuat kebijakanuntuk mempelajari kemajuan dari duniaBarat. Pada 1871-1873, sebuah misi di-plomatik di bawah kepemimpinanIwakura Tomomi melakukan perjalananuntuk mempelajari sistem pemerintahan,hukum, ekonomi, militer, pendidikan, dankemajuan teknologi industri dari AmerikaSerikat, Inggris, serta bangsa Eropalainnya. Pelajaran yang didapat dari misi

ini selanjutnya diadopsi dalam sisteminternal Pemerintah Jepang.

Lebih jauh ke belakang, pada masapra-modern, Jepang “meminjam’’ elemen-elemen tersebut terutama dari Cina danKorea, dan pada masa modern “me-minjam’’ dari kebudayaan Barat.

Impor kebudayaan mulai terjadi diJepang dari Benua Asia Timur sejaktahun 300 SM, dimulai dari penggunaanbesi dan cara bercocok tanam. Selanjut-nya, pada pertengahan abad ke-6 M di-mulai gelombang kedua impor kebuda-yaan dari Cina, yaitu masuknya agamaBuddha dan Konfusianisme. Budha akhir-nya menjadi salah satu agama mayoritaspenduduk Jepang dan berpengaruh kuatpada seni dan arsitektur Jepang.

Masuknya agama Buddha, awalnyamembawa dampak serius pada sistempolitik dan pemerintahan kekaisaranJepang yang memeluk agama Shinto.Menurut agama Shinto, Kaisar Jepang,merupakan keturunan dewa yang mem-punyai status paling tinggi di Jepang.Apabila mereka menganut agama Budha,sistem kekaisaran harus dihilangkan.

Untuk menjembatani perbedaanini, akhirnya salah satu keluarga kaisar,Pangeran Shotoku, memperkenalkanpendekatan baru yang memadukanShinto, Buddha, dan Konfusianisme. Iamenyatakan bahwa ibarat sebuahpohon, “Shinto adalah batang, Buddhaadalah cabang, dan Konfusianismeadalah dedaunan.’’

Dengan pendekatan ini, perselisih-an antara Shinto, Buddha, dan Konfusia-nisme dapat dihilangkan. Bangsa Jepangmampu menerima kepercayaan barutersebut dan filosofi serta nilai-nilaibudaya di dalamnya. Hal ini memberidampak sangat kuat bagi mentalitasbangsa Jepang di masa depan.

Pada masa modern, Iitoko-Doridapat dilihat secara mudah dari adopsiteknologi yang mengubah negara ter-sebut menjadi industri yang membawakemajuan ekonomi. Salah satu contoh-nya adalah pabrik pemintalan sutraTomioka yang didirikan tahun 1873dengan mengadopsi teknik pemintalandari Prancis.

Pabrik tersebut dibangun dengan

Oleh: Muhammad Iqbal Maulana

Kebudayaan Jepang :

Paradoks Wafuku Versus Yofuku

Bangsa Jepang harus diakui sebagai bangsayang paling hebat dalam mengadopsi kebudayaan dari bangsa lain yang lebih majumenjadi budaya lokal. Namun dampaknyabudaya asli kian terkikis habis.

DO

K D

EPLU

akses6 10/9/07 11:19 AM Page 14

Page 15: akses6 10/9/07 11:19 AM Page 1

AKSES/EDISI-6/ 2007 15

LAPORAN UTAMA

mencontoh sepenuhnya pabrik di negaraasalnya. Selain itu pembangunan di-lakukan dengan peralatan yang sepe-nuhnya diimpor dari Prancis, bukan sajadesain dan mesin pemintal, tapi jugaubin, meja, dan kursinya. Selanjutnya,pekerja Prancis dipekerjakan untuk“dikopi’’ oleh pekerja Jepang. Hal iniberhasil dengan baik, dan 40 tahunkemudian mereka sukses mengembang-kan teknologi mereka sendiri dan meng-ekspor sutra hasil produksinya.

WWAAFFUUKKUU DIKALAHKAN YYOOFFUUKKUUIitoko-Dori bukannya tidak punya

dampak negatif bagi bangsa Jepang.Upaya mengadopsi teknologi maju dankebudayaan secara buta dari negaraBarat rupanya juga membawa masalahlingkungan dan sosial yang tidak diper-kirakan sebelumnya. Salah satunya adalahterkikisnya budaya tradisional Jepang.

Setelah “terbukanya’’ Jepang padaabad ke-19, bangsa ini berusaha men-jalin hubungan baik dengan bangsa Baratdan mencoba “menjadi’’ seperti mereka.Hasilnya, gaya hidup peradaban Baratsemakin diterima dan diadopsi, danpandangan hidup kebarat-baratan telahtersebar luas di masyarakat Jepang.

Saat ini, budaya tradisional Jepangmenjadi kalah popular dibandingkandengan budaya pop dari Amerika Serikat.Menurut Lany Rosdiana (31), seorangpenerjemah kartun Jepang ke dalambahasa Indonesia yang sempat menge-nyam pendidikan di negeri Sakura itu,penggunaan celana blue jeans, musikrock, dan konsumsi makanan cepat saji(fast food) sangat populer di Jepang.“Masyarakat Jepang juga lebih terbiasamakan dan minum dengan sendok dangarpu daripada menggunakan sumpit,mandi dengan shower daripada meng-

gunakan bak mandi ofuro, dan memilihtidur di atas springbed daripada meng-gunakan futon,”tuturnya.

Bahkan orang asing kini mulaimempertanyakan di mana tempat untukmemperoleh budaya “asli’’ Jepang yangmengandung keindahan dan filosofi yangdalam, terutama dalam hal pakaian,musik, lukisan dan kaligrafi, serta bahasa.Budaya yang dulu sangat kental dimasyarakat itu semakin sulit ditemukandi Jepang.

Dalam buku “The Japanese Mind”dicontohkan pakaian tradisional Jepangatau wafuku, misalnya kimono. Saat ini,perempuan Jepang tidak memakaikimono sesering zaman dulu. Merekalebih memilih menggunakan baju Baratyang disebut yofuku. Hanya kalanganlanjut usia yang merasa tidak nyamanmenggunakan yofuku.

Setidaknya ada dua alasan yangmelatarbelakangi semakin tidak populer-

nya wafuku. Pertama, pakaian tersebutkurang praktis dalam penggunaannyadan menyulitkan bergerak. Alasan ke-dua, penggunaan kimono dianggapsebagai pakaian formal yang lebih sesuaiuntuk kalangan kelas atas (high class)dalam acara-acara khusus.

Contoh kedua adalah hogaku,musik tradisional Jepang yang semakinjarang didengar. Kaum remaja Jepangkini lebih memilih alat musik modernala Barat. Kursus musik menggunakanalat-alat seperti gitar elektrik, piano,dan biola jauh lebih populer diban-dingkan dengan koto, shamisen, ataushakuhachi. Persepsi musik untukorang Jepang modern adalah musikBarat. Hogaku yang menggunakanirama syahdu dan lembut hanya di-gunakan untuk acara-acara tertentu,misalnya perayaan Tahun Baru, perni-kahan (omiai), atau di restoran Jepangkelas atas (ryotei atau kappo).�

Menilik sejarah panjang kebudayaan Jepang, merekamemang mempunyai kemampuan untuk menyerap elemen-ele-men kebudayaan asing dan mengaplikasikannya ke dalam kebu-dayaan mereka dalam bentuk lain yang baru, sesuai dengan yangdibutuhkan (creating something new and valuable for their own).

Modernisasi melalui proses Iitoko-Dori telah memberikandampak yang sangat kuat bagi cara berpikir orang Jepang danmerupakan salah satu faktor utama yang mendorong kebangkitanperekonomian Jepang. Namun proses Iitoko-Dori harus berhada-pan dengan konsekuensi terkikisnya budaya Jepang yang ter-masyhur di dunia dengan ciri khas dan nilai estetikanya yang san-gat tinggi.

Apalagi kaum remaja Jepang cenderung untuk meniru

‘’buta’’ kebudayaan dari Barat yang memiliki cita rasa estetika dannilai filosofis berbeda. Hal ini menyebabkan kian redupnya kebu-dayaan adiluhung bangsa Jepang, dan ini berarti sebuah kehilang-an besar. Tidak hanya untuk masyarakat Jepang sendiri, namunjuga untuk masyarakat dunia yang selama ini mengagumi budayatradisional Jepang.

Memang, nilai-nilai tradisional Jepang masih dapatditemukan di negara tersebut. Namun perubahan cepat terusterjadi. Perubahan tersebut terjadi akibat orang Jepang sendiri.Maka di dunia modern dewasa ini, bangsa Jepang sebaiknyabelajar untuk bangga akan nilai-nilai mereka sendiri dan men-cari bentuk jati diri kebudayaan berdasarkan tradisi yang merekamiliki.�

PARADOKS NILAI TRADISIONAL DAN MODERN

DO

K D

EPLU

akses6 10/9/07 11:19 AM Page 15

Page 16: akses6 10/9/07 11:19 AM Page 1

16 AKSES/EDISI-6/ 2007

LAPORAN UTAMA

Kisah sukses Runa Jewelry diJepang tak lepas dari keuletanRuni Palar sebagai pimpinandan desainer. Wanita kelahiranJogyakarta ini memang sejak

dulu hobi merancang baju dan men-ciptakan aneka perhiasan dari kuningandan perak. Dari hobi inilah berkembangmenjadi usaha dengan berpartisipasi diberbagai peragaan busana dan pamerankerajinan tangan. Latar belakang keluargajuga turut mendukung usahanya dibidang perhiasan. Ayah Runi, R.STjokrosoeroso adalah ahli kerajinanperak Indonesia pertama yang mema-merkan proses pengerjaan kerajinanperak di San Fransisco tahun 1938. Se-dangkan sang suami, Adriaan Palar,merupakan lulusan dari jurusan interiordesain, Institut Teknologi Bandung.

GABUNGAN NAMA SENDIRI DAN SUAMIPada tahun 1976 Runi dan Adriaan

akhirnya mantap mendirikan CV. RUNA.Nama RUNA diambil dari singkatankedua nama pasangan yang menikahtahun 1967 ini. Berkat dorongan se-mangat dan ilmu dari sang suami, Runiterinspirasi untuk menguasai keseniandan keterampilan merancang perhiasanserta mode.

Untuk pemasaran hasil produknya,Runi menerapkan sistem toko riteleksklusif/Exclusive Retail Shop dengannama RUNA. Produk-produk RUNA tidak

Oleh: Noviyanti Nurmala

Runi Palar

hanya diperuntukan bagi kaum hawa.Perhiasan untuk pria juga tak luput dariperhatian Runi. Mulai dari cincin,pendant, penjepit lengan kemeja hinggapenjepit dasi dirancang oleh Runi meng-gunakan batu mulia atau semi mulia.Begitu pula dengan cinderamata berupareplika perhiasan antik, patung, piala,perangkat makan sampai suvenir per-nikahan. Orang-orang terkenal sepertimantan presiden RI Megawati Soekarno-putri dan Rachmat Gobel pernah menjadikliennya.

Adapun penjualan ke luar negeridilakukan lewat butik yang sudah men-jadi langganan RUNA dan perusahaanmail order asing. Menyadari sekarangsudah jamannya internet, Runi memper-mudah juga dapat membeli via internetpada website www.99bali/runa.com.Tetapi bagi yang berminat membelisecara grosir hanya dapat dilakukan me-lalui kantor/galeri RUNA di Bandung atauBali.

REKOMENDASI DUTA BESAR INDONESIASebenarnya Runi sudah mulai ber-

kenalan dengan pasar Jepang sejaktahun 1993 saat mengikuti pameranSmart Consumer di Tokyo. Tapi hasilkarya Runi baru mulai menembus pasarJepang dengan bendera RUNA padatahun 1998. Atas rekomendasi DutaBesar Indonesia untuk Jepang, BapakSoemadi Brotodiningrat, RUNA meng-

ikuti pameran bersama DEKRANAS(Dewan Kerajinan Tangan Nasional) dikota Shimizu, Jepang. Di sana Runi ber-temu dengan seorang buyer Jepangyang berminat menjalin kerjasamasebagai agen (mitra lokal) RUNA di negerisakura tersebut. Dari sinilah Runi mulaimenjajaki pasar Jepang.

Pada tahun 2000 RUNA diundangkembali ke Jepang untuk pameranpertama kalinya. “Saat itu kami meng-usulkan harus memperkenalkan diridengan brand-name Runa Jewelry.Akhirnya disetujui dan ternyata hasilnyamenggembirakan” tutur Runi. Jelas inisebuah prestasi tersendiri mengingatpasar Jepang sangat ketat dalam halkualitas. ”Konsumen Jepang menyukaiproduk RUNA karena saya tidak hanyamenjual saja. Saya mengenalkan padamereka bagaimana cara perhiasantersebut dipakai sehingga terlihat serasi”imbuhnya.

Pada umumnya perhiasan yang di-jual di Jepang ukurannya kecil-kecil. Takdisangka produk-produk RUNA yang ber-ukuran sedang dan besar mendapatsambutan positif dari konsumen Jepang.”Mereka senang karena saya juga turutmempromosikan kebudayaan Bali danYogyakarta lewat desain-desain RUNA.Saya lahir di Jogyakarta dan pernahtinggal di Bali sehingga memahami ke-budayaan kedua daerah” tuturnya. Untukmendukung usahanya, Runi membuka

Kreasi yangMenawan Hati JepangMeski tidak menguasai bahasa Jepang dan harusmenggunakan jasa penerjemah, Runa Jewelry suksesmenerobos pasar perhiasan negeri Sakura. Semuanyaberbekal dedikasi, kreatifitas dan kerja keras.FO

TO-F

OTO

DO

K. P

RIBA

DI

akses6 10/9/07 11:19 AM Page 16

Page 17: akses6 10/9/07 11:19 AM Page 1

AKSES/EDISI-6/ 2007 17

LAPORAN UTAMA

bengkel kerja (workshop) di kotaBandung, Jogyakarta dan Bali. Produksidilakukan sesuai keahlian pengrajin diketiga kota tersebut yang memiliki cirikhas masing-masing. Misalnya produkyang butuh keterampilan pengrajin yang

ahli teknik granulasi diproduksiBali, sedangkan produk yangmemerlukan teknik silverwire twistdikerjakan di Bandung.

MEMBUKA BOOTH DI DEPARTMENTSTORE JEPANG

Kesuksesan RUNA di Jepangberlanjut dengan dibuka boothRUNA di Takashimaya DepartmentStore di Yokohama, hasil kerja-sama dengan buyer yang Runitemui di tahun 1998 silam. Pihakbuyer Jepang itu menawarkanRuni menjual produk RUNA diJepang dengan sistem agen. ”Sayatidak pernah mencari, merekajustru yang menawarkan. Sayahanya diminta menyediakanbarang sesuai dengan harga dankualitas yang kami sepakati.Masalah perijinan dan perpajakandi luar wewenang saya”, jelas Runi.

Usaha Runi menembus pasarJepang tak berhenti di situ. Wanitayang merintis bisnisnya denganhanya 5 pekerja ini mencobapenjualan lewat TV Jepang yakni

Shop Channel pada 11 dan 12 April 2007silam. Ia juga rajin ikut berbagai pamerandi Jepang, baik yang diselenggarakanoleh perwakilan RI ataupun olehdepartment store terkenal di Jepang.Akibatnya ia sibuk bolak-balik Jepang-

Indonesia. Setidaknya sebulan sekali iamengunjungi Jepang untuk memantauperkembangan usahanya di sana.

Seiring dengan desain-desainRUNA yang memang diminati oleh pasarJepang, kapasitas produksi ekspor RUNAke Jepang makin lama makin besarjumlahnya. Runi pun harus menambahmitra kerja lainnya. Saat ini RUNA me-miliki sekitar 100 karyawan ditambahkerjasama dengan koperasi lepas.Namun seperti usaha-usaha lainnya,jalan tidak selalu mulus. ”Kendala yangsering kami temui adalah bahan bakuyang semakin mahal dan terkadang tidakada di pasaran. Akibatnya kami harusmenunggu,” jelas wanita yang selalu ber-penampilan serasi ini.

Khusus hambatan dalam ber-dagang dengan orang Jepang, Runi men-jelaskan ”Kendalanya adalah bahasa(komunikasi) sehingga kami harusmenggunakan jasa intepreter (pener-jemah –Red.)”. Untuk mengatasinya Runimengaku tetap konsisten menjalankanusaha ini, mengikuti etika di Jepang danlebih berhati-hati dalam memilih calonmitra bisnis. ”Sebagai perusahaan UKM,dengan modal terbatas saya dituntutuntuk selalu inovatif. Setiap kali ber-kunjung ke Jepang, saya selalu memutarotak menciptakan produk-produk ter-baru agar tidak kehilangan konsumen”ujarnya.�

SEKILAS INFO BISNIS PERHIASAN DI JEPANGMemang tak mengherankan jika negara-negara lain mengincar

pasar perhiasan di Jepang. Pada tahun 2001 saja total pangsa pasarperhiasan di Jepang diperkirakan bernilai US$16,2 miliar. Negarapengimpor utama perhiasan ke Jepang adalah Italia (21%), HongKong (17,2%) dan AS (16,2%). Nah, bagi yang tertarik mengeksporperhiasan berikut adalah sekilas info tentang bisnis perhiasan diJepang yang patut diketahui.

KARAKTERISTIK PASAR PERHIASAN

Jepang tidak memiliki peraturan khusus tentang impor per-hiasan dari logam mulia. Produk perhiasan di negeri ini palingbanyak didominasi oleh segmen kalung (lebih dari 40% dari totalpermintaan konsumen). Diikuti anting dan cincin pernikahandengan prosentase sebanyak 33% dan 19%. Masyarakat Jepangmengutamakan ciri khas individualisme. Desain yang unik dan takbiasa semakin meningkat di pasaran. Kaum remaja Jepang punmemiliki potensi tinggi, khususnya pada jenis perhiasan yang tidakmahal.

PENGUASAAN PANGSA PASAR

Toko perhiasan dan pedagang ritel perhiasan serta jam diJepang menguasai 65% dari pasar ritel perhiasan negeri Samurai ini

dengan kurang lebih 2500 outlet. Sedangkan department store me-nempati posisi kedua dengan penguasaan pasar sebesar 15%.

PEMAIN KUNCI DISTRIBUSI

Pedagang grosir utama (wholesalers) seperti Nagohori,Kuyawama dan Kashikey merupakan pemain kunci distribusiperhiasan di Jepang. Semuanya mengimpor produk dari luar negeri,tapi juga turut terlibat dalam hal perancangan, pengembangan danpembuatan produk. Beberapa wholesaler utama ini juga memilikitoko ritel. Untuk menekan biaya dan menambah margin keuntung-an, mereka menjalin kerjasama dengan pengrajin perhiasan.

SISTEM DISTRIBUSI

Agar bisa sukses di Jepang, para importir harus akrab dengansistem distribusi yang terkesan tidak fleksibel. Pada tiap tahap prosesdistribusi, harus menambahkan margin pada nilai barang. Sekitar15-35% margin biaya ditambahkan tiap kali sebuah produk mele-wati suatu importir, pedagang grosir atau pada tahapan manapundi dalam proses. Kurang lebih 10-20% lagi ditambahkan padatransaksi horisontal antara para pesaing di tahapan yang sama. Padaakhirnya, pengecer (retailers) di department store biasanya harusmembayar tambahan 30% dari penjualan dalam bentuk jaminandan margin keuntungan department store.

akses6 10/9/07 11:19 AM Page 17

Page 18: akses6 10/9/07 11:19 AM Page 1

18 AKSES/EDISI-6/ 2007

Di rubrik ini dapat dilihat sekilas statistik ekspor unggulan In-donesia ke Jepang, posisi Indonesia dalam perdaganganASEAN-Jepang dan statistik penduduk Jepang. Bisa diman-faatkan untuk mengetahui peluang pasar yang ada di negeriMatahari Terbit.

T E R O P O N G

Melalui data yang didapat dari suatu sensus nasional dapatdimanfatkan untuk membuat suatu prediksi kira-kira seberapa besar dayaserap di suatu negara terhadap produk. Di halaman ini ditampilkan datadistribusi penduduk Jepang berdasar umur dengan bentangan periodedari tahun 2002 hingga 2006.

Dari data yang disajikan Japan Statistics Bureau terlihat terdapatkenaikan jumlah penduduk berusia diatas 100 tahun. Pada tahun 2005berjumlah 26.000 orang dan pada tahun 2006 menjadi 29.000 orang.Dari data ini dapat diduga bahwa orang Jepang semakin panjang usianya.Pada tahun 2007 bukan tidak mungkin jumlah mereka menjadi sekitar32.000 orang. Nah, bila ada diantara para pembaca yang memiliki profesidibidang farmasi tradisional, maka dapat turut berpartisipasimenyediakan obat-obatan khusus para manula (manusia lanjut usia) diJepang.

Bagi produsen pakaian anak, sepatu/alas kaki anak ataupun segalasesuatu kebutuhan anak-anak, di Jepang terdapat 17.435.000 anak usia0 – 14 tahun. Ini suatu jumlah yang menjanjikan bila produk kita dapat diekspor kesana. Siapa tahu peruntungan ada disana.

Jangan lupa, orang Jepang gemar minum teh, kenapa tidakmencoba mengekspor teh Indonesia ke Jepang dalam berbagai bentuk.Mulai dari daun teh segar, kering hingga kemasan yang siap pakai. Disanapaling tidak terdapat 83.730.000 penduduk usia produktif usia 15 – 64tahun. Ini suatu jumlah yang luar biasa. Untuk semua produsen berbagaiproduk Indonesia, coba manfaatkan data dari hasil suatu sensus. Prediksidaya serapnya. Inilah salah satu cara dalam mencari peluang pemasaranproduk. Bangun jejaring usaha Indonesia – Jepang.�

0 – 14(penduduk anak-anak)

15 – 64(penduduk usia produktif)

>65 (penduduk tua)

>90

>100

Tahun Kel. Usia 2002 2003 2004 2005 2006

18.102.00014,2%

85.706.00067,3%

23.628.00018,5%

NA

NA

17.905.00014%

85.404.00066,9%

24.311.00019%

NA

NA

17.734.00013,9%

85.077.00066,6%

24.876.00019,5%

1.016.0000.8%

NA

17.632.00013,8%

84.456.00066,1%

25.809.00020,2%

1.081.0000.85%

26.000

17.435.00013,6%

83.730.00065,5%

26.604.00020,8%

1.155.0000.9%

29.000

Sumber: Japan Statistics Bureau

migas

Memanfaatkan Data Statistik Jepang

bahanmentah

mesin produk kayu

bahan makanan

bahan kimia

logam tekstil

EKSPOR INDONESIA KE JEPANGTAHUN 2005

akses6 10/9/07 11:19 AM Page 18

Page 19: akses6 10/9/07 11:19 AM Page 1

AKSES/EDISI-6/ 2007 19

“SILAKAN menikmati. Thank you.Terima kasih. Monggo,’’ demikian selaluterdengar di ruangan ini. Rasa kangenmakanan khas Indonesia hilang sudah.Rasa penasaran yang hinggap di lidahterpenuhi dengan sajian khas berseleramilik sopir asal Madura, Achmad Madjid.

Hampir semua makanan tersedia diSari Rasa Restaurant, kawasan bisnisDarwin, Australia, ini. Mulai soto ayam,bakso sapi, sate kambing, nasi lemak,nasi goreng, rendang, gule kalio, semur,balado, hingga opor. Pengunjung cukupmerogoh kocek 8 dolar Australia untukporsi sedang dengan tiga macam lauk.Sedangkan porsi besarnya cuma 9 dolar.

Ruangan 5 x 9 meter itu setiapsiang dijubeli pengunjung dengan“penyakit’’ yang sama: perut keroncongan.Ada bule Australia, keturunan Aborigin,dan mahasiswa Indonesia. “Setidaknya,terdapat 60 pengunjung setiap jammakan siang,’’ ujar Achmad, bangga.

Meskipun laris manis, karena ke-sibukan keluarga, restoran bernuansakantin ini hanya buka lima jam sehari.Mulai pukul 11.00, tutup pukul 15.00.“Alhamdulillah, semua menu setiap hariludes,’’ kata sang penjaga.

Sebenarnya Achmad Madjid adalahpemain baru. Pemilik lama restoran inisering dipanggil Bu Nur, yang mendiri-kannya tahun 1995 dengan modal10.000 dolar. Setelah wanita asalSumatera itu mengelola lebih 10 tahun,beberapa bulan lalu datanglah investorbaru asal Madura yang sehari-hari kerja-nya sebagai sopir.

Akuisisi berjalan mulus dan penuhpersahabatan. Bahkan Bu Nur masih di-tunjuk sebagai juru masak utama. Kinikaryawannya ada tiga orang dengan gajimingguan 150 hingga 500 dolar. “Ter-gantung jam kerja dan keahliannya,’’ ujarNy. Achmad.

Beban mengelola restoran ini rupa-

Oleh: M. Aji Surya

A P R E S I A S I

nya cukup berat. Sewa tempat mencapai500 dolar per minggu, belum lagi di-tambah biaya listrik dan aneka pajakyang bersifat progresif. Menurut kalkulasiMadjid, perusahaan barunya ini baru bisabreak even point (BEP) manakala setiaphari paling sedikit dikunjungi 50 pe-langgan.

Dalam beberapa hari terakhir ini,pria yang masuk Australia tahun 1988 itumengaku mampu meraup keuntungansekitar 1.500 dolar per bulan. Salah satukiat supaya dagangannya yang dijajakanmodel “warteg’’ Indonesia itu tetap larisadalah menjaga mutu makanan agartetap sesuai dengan selera setempat.

Sementara itu, kebersihan danhigienitas sudah menjadi kewajiban yangtidak bisa ditawar lagi. “Gulai dan kareadalah dua masakan favorit pelanggan,’’kata Achmad. Ia mengaku hingga kinibelum bisa menikmati hasil perhelatan-nya. Pak Achmad hanya bisa berusahadan berdoa agar pelanggan Sari Rasamakin berjibun.

Meski begitu, ia tidak pernah ber-tindak setengah-setengah. Bila kelakberkecukupan modal, ia berencanapindah ke tempat yang lebih strategis.Dan pekerjaan sopir pun akan tetap di-geluti. “Kalau lagi jalan ke Darwin, janganlupa mampir di Sari Rasa. Dijaminmaknyus,’’ kata sang sopir. �

Achmad Madjid, seorangsopir asal Madura, mengakuisisi Sari RasaRestaurant di Darwin,Australia, dengan gayapersahabatan.

Sari Rasa di Darwin:

Akuisisi Gaya Madura

FOTO

-FO

TO D

OK

DEP

LU

Achmad Madjid

akses6 10/9/07 11:19 AM Page 19

Page 20: akses6 10/9/07 11:19 AM Page 1

Yang menarik, perkembangan Islam disana ternyata dimotori oleh masyarakatIran sendiri tanpa campur tangan pusatkekhalifahan di Semenanjung Arab. Akarbudaya Persia dipadu dengan budayaIslam yang terbuka berperan pentingterhadap masa keemasan Islam padaabad ke-8 sampai ke-13.

Pada masa itu, masyarakat Islammenyumbang sejarah dengan berbagaikemajuan budaya, filosofi, teknologi, danilmu pengetahuan yang terus berkem-bang melampaui Eropa, bahkan menjadidasar Renaisans di Eropa. Islam terus

menjadi landasan di sana, apalagi pasca-Revolusi Iran tahun 1979 yang meng-akhiri masa kerajaan dan menandakanberdirinya Republik Islam.

Pada pemerintahan PresidenAhmadinejad ini, ekonomi Iran menga-lami tekanan berat. Ini terkait sikap dankebijakan politik Pemerintah Iran yangdianggap nyeleneh oleh orang Barat.Berbagai embargo dan pengetatan per-dagangan ditetapkan secara sepihakoleh Amerika dan sekutu-sekutunya.Walau demikian, perekonomian Iran tetaptumbuh 5,8% pada 2006, sebagian besarsumbangan dari penjualan minyak bumi.

Potensi pasar Iran memang masihsangat besar dan perlu diperhitungkandengan cermat. Jumlah penduduk 70juta orang, sumber minyak dan gas yangmasih sangat besar, kelompok me-nengah yang umumnya pengusaha sertatenaga kerja terdidik merupakan potensiyang tidak dapat diabaikan. PemerintahIran sebenarnya mendukung sistemekonomi pasar dengan menerapkankebijakan swastanisasi, mengundanginvestasi di berbagai sektor, penghapus-an hambatan-hambatan perdagangan,dan reformasi perpajakan.

Potensi Iran ini telah menjadi per-hatian Pemerintah Indonesia. Pada saatkunjungan Presiden Ahmadinejad keIndonesia, Mei 2006, Presiden SusiloBambang Yudhoyono mengharapkan pe-ningkatan hubungan perdagangan ke-dua negara, yang menurutnya masihjauh dari potensi yang mungkin dicapai.

Menteri Perdagangan MariPangestu juga telah menyatakan bahwaIran adalah salah satu negara yang men-janjikan peluang pasar menarik. Untuk

20

Iran dulu dikenal bagian dariPersia. Negara ini punya per-jalanan sejarah panjang, sekitar6.000 tahun. Ada yang bilang,sejarah Iran dimulai sejak 3200

SM atau beberapa abad sebelum per-adaban modern tertua Mesopotamia ber-diri. Berbagai kerajaan timbul dan teng-gelam memperebutkan daerah suburyang kaya minyak dan gas alam, sertaletak geografisnya yang sangat strategis,di tengah Eropa dan Asia.

Pengaruh Islam mulai masuk keIran pada masa Kekhalifahan Umayyah.

20 AKSES/EDISI-6/ 2007

FOTO

-FO

TO D

OK

DEP

LU

Oleh T. Zulkaryadi

S O R O T

Peluang Bisnis di Negeri PersiaMeski ekonominya mendapat tekanan berat dari Barat, Iran tetap menyimpan potensi pasar yang besar. Orang Iran suka buatan Indonesia.

Kemegahan AZADI SQUARE, Tehran

Hasil Kerajinan Tangan Iran

akses6 10/9/07 11:20 AM Page 20

Page 21: akses6 10/9/07 11:19 AM Page 1

21AKSES/EDISI-6/ 2007 21

Ada beberapa hal yang harus diperhatikansebelum mulai berbisnis dengan orang Iran.Pertama, yang perlu diperhatikan adalah lisensiimpor, tarif bea masuk, dan pajak. Pemerintah Irandapat memberikan pembebasan-pembebasantertentu, tapi harus rutin mengecek pada perwak-ilan Iran di Indonesia atau perwakilan Indonesia diIran. Aturan impor di Iran termasuk sering berubah.

Pengusaha Iran lebih menyukai irrevoca-ble letter of credits sebagai metode pembayaran.Pada saat ini, yang populer ialah sight L/C denganmata uang euro. Penggunaan mata uang eurosebagai pengganti dolar Amerika untuk seluruhtransaksi internasional merupakan kebijakanyang dikeluarkan Pemerintah Iran sejakDesember 2006. Ini merupakan reaksi PemerintahIran atas tindakan Amerika yang mempersulitpenggunaan dolar Amerika untuk transaksiperdagangan internasional dengan Iran. Selainitu, untuk mengurangi ketergantungan Iran ter-hadap dolar Amerika yang nilainya terus merosotdibandingkan dengan mata uang lain, terutamaeuro.

Impor produk yang lebih besar dari 500.000

riyal Iran harus diinspeksi kuantitas dan kualitas-nya di negara asal oleh lembaga bertaraf interna-sional. Barang yang akan dikirim ke Iran harusdilengkapi invoice yang telah dilegalisasi oleh per-wakilan Iran dan Kadin negara setempat. UntukImpor yang besar, legalisasi juga mencakup cer-tificate of origin, bill of lading, dan certificate ofinspection.

Selain teknis perdagangan, hal lain yangperlu diingat ialah kebesaran budaya dan tradisiIslam yang terus dijaga dan dibanggakan olehorang Iran. Sejak Revolusi Iran 1979, perilaku mas-yarakat dikontrol oleh Pemerintah Iran denganketat. Kenyataan ini tercermin pada relasi antar-manusia yang melandasi hampir setiap hubung-an bisnis atau nonbisnis dengan masyarakat Iran.Mereka yang akan memulai bisnis dengan Iranharus memahami hal-hal tersebut.

Etiket merupakan hal serius di sana. OrangIran pada dasarnya sangat formal dan sopan. Jikadisajikan minuman atau makanan, mereka akantersinggung jika kita tidak mencicipinya, walausedikit. Sebaiknya tunggu sampai tuan rumahmenawarkan sesuatu dan tidak memintanya.

Mereka juga akan memulai pembicaraan denganbasa-basi yang terkesan lambat. Namun di sinilahdibangunnya dasar kepercayaan personal yangmenjadi dasar hubungan jangka panjang denganpengusaha Iran. Sangat mungkin transaksi bisnisjadi gagal hanya karena pengusaha Iran meng-anggap calon partnernya tidak menjaga kesopanan.

Tukar-menukar cenderamata atau hadiahmerupakan hal yang wajar dalam transaksi bisnisdengan orang Iran. Biasanya hal ini memberikansentuhan personal yang bisa berkontribusi pent-ing di kemudian hari. Hadiah kecil seperti pulpen,buku, atau ikon perusahaan cukup berarti untukdiberikan pada mereka.

Pakaian untuk pria umumnya konservatif,tapi sebaiknya tanpa dasi karena Imam Khomeinidulu menyatakan bahwa dasi merupakan lambangimperialis Barat. Jika sudah terjalin hubunganlebih akrab, pakaian casual sudah cukup. Sedang-kan wanita harus menutup rambut dan leherserta berpakaian tidak ketat sampai di bawahmata kaki. Wanita Iran dapat berbisnis denganpria mana pun, tapi jangan pernah berjabatantangan atau menyentuhnya secara fisik di depanumum.�

itu, Pemerintah Indonesia mengupaya-kan peningkatan ekspor melalui forumbisnis maupun perundingan bilateral.Mari menjelaskan, Pemerintah Iran me-nyediakan dana jaminan ekspor melaluiBNI dan Bank Danamon untuk mengu-rangi risiko pembayaran bagi pelakubisnis yang merintis perdagangan keIran, nilainya masing-masing mencapai10 juta euro.

Laporan KBRI Teheran menye-butkan, permintaan informasi dari parapengusaha Iran tentang berbagai produkIndonesia semakin banyak. Hal ini me-nunjukkan keinginan pengusaha-peng-usaha Iran menjalin bisnis dengan para

pengusaha Indonesia yang semakinbesar. Para pengusaha Iran ini umum-nya mencari partner bisnis yang dapatmenjadi pemasok tetap produk-produkIndonesia yang dibutuhkan di Iran.

Produk-produk unggulan eksporIndonesia yang banyak dicari di Iranadalah kelapa sawit, kertas, tekstil, danproduk elektronik. Selain itu, produk In-donesia lainnya yang digemari di Iranadalah benang, sepatu dan alas kaki,karet, suku cadang dan aksesoriotomotif seperti ban, kampas rem, aki,dan oli filter.

Berbagai produk pertanian danperikanan serta produk kimia juga

banyak dicari orang Iran. Produk Indo-nesia lainnya yang berpotensi laku dipasar Iran, antara lain, peralatan rumahtangga, rokok, furnitur dan kayu olahan,produk kulit, kosmetik, produk farmasi,dan kerajinan tangan. Produk-produkIndonesia umumnya digemari karena,selain harganya murah, kualitasnya jugacukup baik.�

Musisi Lokal Iran

Kerman Bazaar

TIPS BERBISNIS DENGAN ORANG IRAN

akses6 10/9/07 11:20 AM Page 21

Page 22: akses6 10/9/07 11:19 AM Page 1

22

dingin, bunga-bunga sakura mulaitumbuh dan mekar. Pada saat ini mas-yarakat akan berbondong-bondong me-ngunjungi taman yang berhiaskan bungasakura.

Menurut kisah sejarah, kebiasaanhanami dipengaruhi oleh raja-raja Cinayang gemar menanam pohon plum disekitar istana mereka. Di Jepang parabangsawanpun kemudian mulai me-nikmati bunga Ume (plum). Namun padaabad ke-8 atau awal periode Heian,obyek bunga yang dinikmati bergeser kebunga sakura.

Dikisahkan pula bahwa Raja Sagadi era Jepang dahulu gemar menyeleng-garakan pesta hanami di taman Shinsen-en di Kyoto. Para bangsawanpun me-nikmati hanami di berbagai istanamereka, dan para petani masa itu mela-kukannya dengan mendaki gunung ter-dekat di awal musim semi untuk me-nikmati bunga sakura yang tumbuh di-sana sambil tidak lupa membawa bekaluntuk makan siang.

Hingga kini hanami menjadikebiasaan yang mengakar di seluruhmasyarakat Jepang dan telah di terimasebagai salah satu kekhasan bangsanya.Khusus di daerah Kansai dan Jepang

Barat, tempat-tempat unggulan untukber-hanami adalah Arashiyama di Kyoto,Yoshino di Nara, taman disekitar OsakaCastle dan Taman Shukugawa diNishinomiya, Prefektur Hyogo.

OSAKAOsaka Castle di kota Osaka ter-

masuk salah satu tempat favorit untukber-hanami. Para peneliti memperkira-kan bahwa wilayah yang kini dikenaldengan nama kota Osaka telah dihunimanusia sejak sepuluh ribu tahun lalu.Sekitar abad ke-5, kebudayaan Timurtelah diperkenalkan ke wilayah Jepangmelalui Peninsula Korea lalu Osaka yangdikemudian hari menjadi pusat kebuda-yaan dan politik Jepang.

Pada abad ke-7, ibukota pertamaJepang didirikan di Osaka dan ia menjadipintu gerbang kebudayaan dan per-dagangan utama Jepang. Kemudiansuatu saat sekitar akhir abad ke-12 ke-kuatan politik disana jatuh ketangankelas pendekar perang dan Jepang mulaimemasuki masa perselisihan sipil danintrik muncul dimana-mana hingga me-numbuhkan ketidakpastian masa depanrakyatnya.

Pada tahun 1583, ToyotomiHideyoshi seorang penguasa dimasanyaberhasil menyatukan Jepang dari masakelam ini dan kemudian memilih Osakasebagai tempat tinggalnya. Ia mem-bangun Osaka menjadi pusat politik sertaekonomi Jepang. Puri Osaka atau OsakaCastle merupakan salah satu saksi bisukemegahan masa itu dan menjadibangunan terindah yang didirikan olehToyotomi Hideyoshi. Puri ini dikelilingitaman yang penuh pohon Cherry, Plumdan Sakura serta berbunga indah saatmusim semi. Bunga yang menjadi ke-banggaan masyarakat setempat sertamengundang kekaguman para pengun-jung saat ber-hanami.

Di abad ke-17 walalupun pusatkekuatan politik telah bergeser ke Tokyo,Osaka terus berlanjut memainkan peranyang penting dalam mengatur perekono-mian dan distribusi barang di Jepang. Dimasa ini pula kebudayaan kota ber-kembang pesat antara lain melalui lahir-nya sekolah-sekolah yang dikelola pihakswasta dengan sistim pendidikan yangberbeda dari yang dilaksanakan olehpemerintah dimasa itu. Melalui cara ini,cara berpikir terbuka dan semangat ber-wirausaha telah dipupuk dan menjadikanOsaka dikemudian hari menjadi suatukota metropolis yang modern serta men-

22 AKSES/EDISI-6/ 2007

J A L A N - J A L A N

Bait lagu tersebut sering dilan-tunkan oleh penyanyi kroncongkita seperti Sundari Sukocoatau Toto Salmon dan bahkansempat hits lewat suara Mus

Mulyadi. Bunga Sakura merupakanbunga khas Jepang yang kepopuleran-nya telah mendunia. Di Indonesia orangmengenal bunga yang indah ini hanyamelalui lagu termasuk lagu kroncongtersebut.

HANAMIDi Jepang, masyarakat mereka me-

nikmati kecantikan bunga Sakura melaluikegiatan khusus yang disebut Hanami.Hana berarti bunga sedangkan mi berartimelihat. Jadi arti Hanami adalah “Melihatbunga”, namun semua orang tahu bahwabunga yang dirujuk ini tidak lain adalahbunga Sakura yang tumbuh dimusimsemi.

Di dalam Hanami, ia tidak hanyasemata melihat keindahan mekarnyabunga sakura, melainkan terdapat suatukegiatan lain yang selalu dipadukan yaitubertamasya sambil menikmati sajianmakanan dan minuman bersama ke-luarga atau kolega kerja. Lazimnya, saatmusim semi tiba menggantikan musim

Oleh : Mozes Tandung L dan Garnijanto Bambang W

Bunga Sakura indah jelita di dalam kataPutih kemilau merah warnanya...

FOTO

-FO

TO W

WW

.WIK

IPED

IA.C

OM

Menikmati Keindahan Sakura di Kota Osaka

akses6 10/9/07 11:20 AM Page 22

Page 23: akses6 10/9/07 11:19 AM Page 1

23AKSES/EDISI-6/ 2007 23

jadi kota terbesar ketiga di Jepang.Pada masa lalu, Osaka memang

pernah menjadi pusat perdaganganJepang. Kini, seiring dengan kemajuanjaman, sejak akhir tahun 1990an banyakperusahaan-perusahaan terkemuka me-mindahkan kantor pusat mereka ke Tokyo.Namun beberapa tetap mempertahan-kan tradisi berkantor pusat di Osaka.

JEJARING KERJASAMAWalapun banyak perusahaan besar

telah memindahkan kantor pusat merekake Tokyo, Osaka tetap optimis dapat ber-

kembang maju seperti apa yang pernahdiraihnya di masa lalu sebagai pusatpolitik dan ekonomi Jepang. Pemerintahsetempat selalu giat menarik investasilokal maupun asing untuk menanammodal di wilayah Osaka. Berbagaiindustri telah dibangun termasuk pusat-pusat pendidikan tinggi semisal OsakaUniversity, Kansai University dan OsakaInstitute of Technology.

Agar Osaka tetap dapat ber-kembang seirama dengan kemajuanpembangunan dunia dan mempertahan-kan perdamaian masyarakat interna-

sional, Osaka telah memiliki delapansister cities dengan kota lain. Antara lainChicago, Hamburg, San Francisco,Shanghai, Melbourne, Milan bahkandengan Saint Petersburg di Rusia. Kerja-sama ini difokuskan pada kegiatan olah-raga, ilmu pengetahuan, budaya dan per-dagangan.

Pada tahun 1998 telah didirikanpula kerjasama Friendship and Coopera-tion Cities dengan kota Budapest danBuenos Aires untuk pertukaran informasiditingkat pejabat kota khusus bidangpromosi olahraga, masalah budaya danlingkungan hidup.

Mengingat Osaka memiliki pela-buhan laut yang dikunjungi sekitar 7.200kapal luar negeri per-tahun dari sekitar400 pelabuhan di 100 negara, maka halini telah menjadikan Osaka sebagai salahsatu pusat perdagangan dan jasa kontai-ner terpenting dunia. Pertahun pelabuh-an laut Osaka diperkirakan dikunjungi3.200 kapal laut pengangkut kontainerbarang. Guna meningkatkan kerjasamadi bidang pelabuhan laut, telah dilakukankerjasama Sister Ports dengan tujuhpelabuhan laut mancanegara antara laindengan Port of San Francisco, Port ofMelbourne, Port of Le Havre, Port ofShanghai dan Port of Pusan.

Nah, jika pembaca ingin mencobameluaskan hubungan dagang, silahkanberkunjung ke Osaka. Siapa tahu hu-bungan perdagangan dengan Jepangdapat dimulai dari kota ini sambil ber-hanami.�

Osaka Castle

Untuk sebagian orang, membaca komik adalah hiburan yang meng-asyikan. Pikiran penat jadi hilang, mood jadi lebih santai. Tak jarang, kita dibu-at tertawa sendiri karena gambar-gambar dan cerita di dalam komik senga-ja dibuat lucu dan menarik.

Komik pun ada banyak jenisnya. Ada komik dari Amerika, sepertiBatman dan Spiderman; dan ada komik dari Jepang, yang biasa disebut manga.

Saat ini ratusan judul manga beredar di Indonesia. Judul-judul yangpopuler sering pula diangkat jadi film kartun, yang disebut juga anime.Misalnya Detective Conan, Digimon, Inuyasha atau Dragon Ball.

Masyarakat Indonesia cukup akrab dengan karya yang berasal dariJepang ini. Seorang warga Jepang yang sudah cukup lama tinggal di Jakarta,Ayako Nagano, berpendapat bahwa “Perkembangan budaya Jepang diIndonesia cukup maju, meskipun orang Indonesia sebenarnya tidak begitumengenal real orang Jepang.”

Realitanya, memang pasar untuk produk manga di Indonesia terbukalebar. Pasalnya, penggemar komik negeri kita bukan hanya anak SD. Orangdewasa pun banyak yang menggandrungi komik macam ini. Mereka terdiri

dari para kolektor maupun pelanggan yang rajin mendatangi rental buku. Selain sebagai pembaca, ada juga penulis manga dari Indonesia yang

karyanya terpilih sebagai satu di antara 19 karya terbaik The InternationalManga Award di Jepang. Penulis itu adalah Shirley Yoanita Susilo, dankaryanya yang meraih penghargaan berjudul Sang Sayur. Bertokohkan ber-bagai jenis sayuran dan buah-buahan, seperti bawang putih, tomat, stroberi,rumput laut, pete, hingga buah naga dengan permasalahan khas manusiayang terjadi sehari-hari, Sang Sayur dinilai penulisnya sebagai memiliki "cirikhas dan karakter lokal Indonesia”. Shirley juga berujar bahwa sudah saatnyamemberikan identitas pada komik Indonesia yang beraliran manga.

Seusai menyerahkan penghargaan kepada Shirley di KedubesJepang di Jakarta (1 Agustus 2007), Duta Besar Jepang untuk Indonesia, ShinEbihara, mengatakan bahwa “The International Manga Award merupakansalah satu realisasi diplomasi kebudayaan Jepang di bidang budaya pop.”Tujuannya adalah untuk memberikan penghargaan bagi para seniman yangberkontribusi dalam promosi manga di luar Negeri Sakura.

Nah, siapa berminat ikut berjualan atau menyewakan komik manga?�

Oleh: Vahd Mulachela

JUALAN BUDAYA POP YANG MENGUNTUNGKAN

akses6 10/9/07 11:20 AM Page 23

Page 24: akses6 10/9/07 11:19 AM Page 1

24 AKSES/EDISI-6/ 2007

K I AT

Pilar utama nilai-nilai budayaJepang dikenal dengan wa (harmoni),kao (reputasi), dan omoiyari (loyalitas).Konsepsi wa mengandung makna me-ngedepankan semangat teamwork,menjaga hubungan baik, dan meng-hindari ego individu. Perlu diingat, penga-ruh nilai wa dalam pola budaya Jepang —terutama budaya bisnis— yaitu ekspresitidak langsung dalam menyatakan pe-nolakan. Orang Jepang tidak bisa berkatatidak. Dalam menyampaikan pendapat,mereka lebih mengutamakan konteks,tidak menyatakannya secara terbuka.

Secara harfiah, kao berarti wajah.Wajah merupakan cermin harga diri, re-putasi, dan status sosial. MasyarakatJepang pada umumnya menghindarikonfrontasi dan kritik terbuka secaralangsung. Membuat orang lain “kehilang-

an muka’’ merupakan tindakan tabu dandapat menyebabkan keretakan dalamhubungan bisnis.

Sedangkan omoiyari berarti sikapempati dan loyalitas. Spirit omoiyari me-nekankan pentingnya membangun hu-bungan yang kuat berdasarkan keper-cayaan dan kepentingan bersama dalamjangka panjang.

BUDAYA DAN IKLIM BISNISMemasuki abad ke-20, setelah

kekalahannya dalam Perang Dunia II,Jepang mulai mengadopsi teknologiBarat dan menggenjot industri dalamnegerinya. Sejak itu, Jepang mengalamipertumbuhan ekonomi yang cepat danmenjadi salah satu negara pengeksporpaling sukses. Kini Jepang merupakannegara industri terkemuka, dengan iklimbisnis dan pasar terbuka yang ramah bagiinvestasi dan perdagangan asing.

Meskipun Jepang mengalamiproses modernisasi yang cepat, polabudaya dan tradisinya masih kental me-

Jika Anda ingin berbisnis dengan Jepang, keberhasilannya sangat bergantung pada pemahaman budaya setempat. Karena itu, kenali tigahal ini: wa, kao, dan omoiyari.

Oleh: Cahyono Rustam

Etika Bisnis Jepang

FOTO

-FO

TO W

WW

.GO

OG

LE.C

OM

Jepang merupakan contoh me-narik perpaduan harmonis antaramodern dan tradisional. “Negerimatahari terbit’’ ini tidak hanyamemancarkan sinar kemajuan

industri dan teknologi, melainkan jugamemiliki keunikan budaya yang tak teng-gelam di tengah arus modernisasi.Jangan kaget jika di negeri dengan eko-nomi terbesar kedua dunia ini Anda men-jumpai segala sesuatunya berbeda se-cara fundamental.

Budaya Jepang —dalam banyak halbersumber pada spirit Konfusianisme danShintoisme— sangat mewarnai ke-hidupan sosial dan etos bisnis. Jepangmemiliki budaya konteks tinggi yangsangat berbeda, khususnya denganbudaya Barat, yang lebih egaliter danterbuka.

akses6 10/9/07 11:20 AM Page 24

Page 25: akses6 10/9/07 11:19 AM Page 1

25AKSES/EDISI-6 2007 25

warnai praktek dan hubungan bisnis.Berikut gambaran praktek bisnis diJepang pada umumnya.

Struktur dan hierarki dalam bisnisdan perusahaan Jepang sangat kuat.Hierarki yang kuat juga tercermin dalamnegosiasi bisnis. Proses negosiasibiasanya dimulai dari executive level,kemudian dilanjutkan pada middle level.Meskipun demikian, keputusan dibuatsecara kolektif.

Proses negosiasi bisnis denganJepang dikenal alot dan lamban. Namunadanya persaingan bisnis yang ketatdewasa ini mendorong pengambilankeputusan dibuat lebih cepat dan efisien.

Dalam budaya bisnis Jepang,senioritas sangat dihormati. Umur danstatus biasanya terkait erat. Dalampertemuan bisnis, posisi tempat dudukdidasarkan pada tingkat senioritasnya.

Di Jepang, kontrak bisnis tidakotomatis diartikan sebagai kesepakatanakhir. Lebih penting dari itu adalahmemelihara relasi dengan baik untukkepentingan jangka panjang.

ETIKA BISNIS JEPANG: DO’S AND DON’TSKebiasaan umum di Jepang dalam

perkenalan, menyambut, atau memberisalam adalah dengan “membungkuk’’.Menyambut dan memberi salam hendak-nya dilakukan dengan sopan dan peng-hormatan yang wajar. Jika relasi Andamembungkuk, pastikan bahwa Andamembalasnya, membungkuk serendahyang dilakukan oleh relasi Anda. Dalamhal tertentu, cukup dengan berjabattangan. Dalam perkenalan, jangan me-nyapa relasi Jepang Anda dengan namadepannya. Orang Jepang lebih sukamenggunakan nama belakangnya.Gunakan sebutan Mr, Mrs, atau me-nambah san pada nama keluarga. Misa-lnya, Mr. Hiroshima atau Hiroshima-san.

Pertukaran kartu nama (businesscard). Saling tukar kartu nama atau“meishi’’ merupakan kebiasaan yangpenting di Jepang. Pembicaraan bisnisselalu diawali dengan pertukaran kartunama. Pemeo mengatakan, bisnis belumdapat dimulai sampai ada pertukarankartu nama. Gunakan dua tangan padawaktu menyerahkan kartu, demikianpula sebaliknya ketika menerima. Per-tukaran kartu nama dilakukan setelahritual salam membungkuk usai dilaksa-nakan.

Pada waktu menerima kartu namadari calon relasi bisnis, tunjukkkan bahwaAnda telah mengamatinya dengancermat dan saksama sebelum menaruh-nya di atas meja atau memasukkannya

dalam card case. Jangan memasukkankartu ke dalam dompet, kantong celana,atau menulis pada kartu yang Andaterima. Tindakan ini dipandang sebagaitindakan tidak respek dan sopan.

Kartu hendaknya dicetak dalamdua bahasa, di satu sisi bahasa nasionalAnda dan pada sisi sebaliknya denganbahasa Jepang. Hal ini untuk menunjuk-kan kemauan kuat Anda untuk ber-komunikasi dengan relasi Jepang Anda.

Pertukaran cenderamata atauoleh-oleh. Membawa dan memberikanoleh-oleh merupakan bagian warisanbudaya bisnis Jepang tempo dulu yangsangat penting. Pada era bisnis Jepangkontemporer, meskipun membawa oleh-oleh tidak lagi menjadi keharusan, hal itutetap dihargai sebagai bagian dalametika bisnis Jepang. Namun, harus di-ingat, jangan membawa cenderamataterlalu besar, sebab dapat dianggapsebagai “sogokan’’. Cenderamata itusendiri sebenarnya tidaklah terlalupenting. Yang lebih penting dari ituadalah prosesi dan nuansa yang terjadi dibalik tukar-menukar cenderamata itu.

Cenderamata harus selalu di-bungkus secara cermat. Jangan meng-gunakan kertas bungkus dengan warnaputih polos karena menyimbolkan ke-matian. Penyerahan cenderamatahendaknya dilakukan pada akhir perte-muan atau kunjungan. Penyerahan di-lakukan dengan dua tangan, demikiansebaliknya pada waktu menerima.

Ketepatan waktu. MasyarakatJepang dikenal sebagai masyarakatdengan budaya tepat waktu yang tinggi.Terlambat dalam suatu pertemuan bisnisdianggap tidak menghargai. Datang limamenit lebih awal merupakan praktekyang umum.

Penampilan dan busana. Orang

Jepang dikenal sangat konservatif soalpakaian. Mereka sangat menghargaiseseorang yang berpakaian pantassesuai dengan status dan posisinya ataubahasa kerennya, dress to impress.Dalam acara bisnis, jangan mengenakanpakaian casual. Laki-laki sebaiknya me-makai business suitswarna gelap konser-vatif. Wanita dianjurkan tidak memakaicelana panjang karena dinilai kurangsopan dan memberi kesan ofensif.

Jamuan bisnis. Orang Jepanghampir tidak pernah mengundang jamu-an di rumah. Jamuan bisnis umumnyadiadakan di restoran. Biasanya tuanrumah akan memilih menu dan mem-bayarnya. Perlu dicatat, memberikan tipbukan hal yang lumrah di Jepang.

Privasi dan body language. Mas-yarakat Jepang sangat menghargaiprivasi dan merasa nyaman dengan sikaptenang. Dalam berbicara atau negosiasi,hindari sikap dan gerakan-gerakantangan yang berlebihan. Orang Jepangtidak bicara dengan tangan. Menunjukdianggap tindakan yang tidak sopan.Jangan pula menggunakan isyarat ‘’OK’’dengan tangan, karena di Jepang berartiuang. Hindari simbol-simbol angka 4(empat). Masyarakat Jepang memper-cayai angka 4 sebagai angka dan nasibburuk (bad luck) karena bunyi bacaan shipunya kesamaan arti dengan kematian.

Di “negeri sakura’’, ungkapangomenasai (maaf) dan arigato (terimakasih) banyak kita dengar di berbagaitempat dan kesempatan. Menyatakanterima kasih secara intens dan berulangkali dianggap perbuatan yang santun.

Nah, setelah mengetahui etikabisnis Jepang, sebaiknya Anda mulaimempraktekannya supaya sukses men-dulang emas di “negeri samurai’’ itu. Hai,domo, arigato...!�

akses6 10/9/07 11:20 AM Page 25

Page 26: akses6 10/9/07 11:19 AM Page 1

26 AKSES/EDISI-6/ 2007

I N F O PA S A R

Pada 1970-an hingga awal 1980-an, iklan sabun B-29 hampir tiaphari nongol di televisi atau radio.Saking populernya, seorang pe-lawak wanita sampai menem-

pelkan merek tersebut di belakangnamanya, hingga dia populer dipanggilRatmi B-29.

Sekarang gaung produk sabun B-29 kurang terdengar di Tanah Air. Yangakrab di telinga adalah merek-merek: SoKlin, Surf, Daia, Sunlight, Wings, danRinso. Apakah PT Sinar Antjol sudah tidakmemproduksi lagi B-29? Adriyanto,eksekutif Sinar Antjol yang bertugas diAddis Ababa, Ethiopia, mengatakanbahwa B-29 sebagai sabun multi-pur-pose masih dijual di pasaran Indonesia.

Tidak membidik masyarakat per-kotaan, melainkan kaum pinggiran kota.Mengapa iklan B-29 sangat jarangditemukan di media cetak ataupun elek-tronik? Menurut Adriyanto, biaya promosidi media-media tersebut sangat mahal.Perusahaan merasa tidak bijak untukjorjoran bersaing dengan para kom-petitor lewat iklan. Mereka memindahkanbiaya promosi tersebut untuk hal lainseperti membuka pabrik di Addis Ababa.

PORTOFOLIO AFRIKASecara umum, Afrika dengan

segala potensinya masih dipandangsebelah mata oleh penduduk Indonesia.Senada dengan itu, para entrepreneurkita pun masih sangat sedikit yang mauberinvestasi langsung di benua tersebut.Citra negatif Afrika berkaitan dengan ke-miskinan, kerusuhan, penyakit, bencanaalam, dan penyalahgunaan narkoba se-

lalu menghantui pemikiran mayoritasmasyarakat Indonesia.

Kenyataannya, Afrika tidaklah se-buruk yang kita bayangkan. Dari 53negara di benua tersebut, yang “ber-masalah’’ hanya sekitar 10 negara. Tidakadil jika kita membuat generalisasi bahwakeadaan di 10 negara itu merupakanrefleksi Afrika. Beberapa negara di ka-wasan tersebut bahkan tergolong maju,berpotensi untuk maju, atau sedangmelakukan pembangunan. Salah satunegara di Afrika yang sedang mem-bangun adalah Ethiopia.

BERPRODUKSI DENGAN MESIN TUAPeluang inilah yang ditangkap PT

Sinar Antjol. Pada 2003, Sinar Antjolmelakukan investasi langsung dinegara itu, di bawah bendera 1st Indo-Ethiopia Plc. Sinar Antjol meng-gandeng mitra lokal berdasarkan asassimbiosis mutualisme, dengan sahammayoritas dipegang Sinar Antjol.Dalam konteks kerja sama ini dise-pakati, mitra lokal bertanggung jawabmenyediakan lahan untuk pabrik danperkantoran, sedangkan Sinar Antjolmenyediakan mesin-mesin yangdiperlukan serta bahan baku sabunyang diimpor dari Tanah Air.

“Mesin-mesin yang kami kirimbukanlah mesin baru, melainkan mesin-mesin tua yang secara perhitungan per-usahaan sudah tidak ada nilai ekonomis-nya lagi,’’ kata Adriyanto. Alasannyasangat sederhana. “Kami masuk pasarAfrika gambling. Kalau berhasil, syukur.Kalau gagal, perusahaan tidak rugi-rugiamat karena mesin yang dikirim sudah

out of date alias tua.’’Ternyata pilihan berinvestasi lang-

sung di Ethiopia adalah pilihan tepat.Sinar Antjol segera mendulang emas ke-beruntungan tidak sedikit. Adriyantomenjelaskan, B-29 sekarang ini mengua-sai pasar Ethiopia dalam bidang deterjensebesar 40%, dengan penghasilan se-kitar US$ 1 juta per bulan (Agustus2007). Perusahaannya malah berencanamelakukan ekspansi pasar dengan me-nambah mesin-mesin baru, sehinggaproduk yang dihasilkan dapat lebihbanyak.

SABUN MANDI KALAH PAMORSabun batangan multi-purpose B-

29 dijual dengan harga 3,5 birr per buahdi Ethiopia (setara dengan Rp 3.500), danternyata laku keras. Sebaliknya, sabunmandi (beauty soap) yang dijual denganharga 1,25 birr per buah (setara denganRp 1.250) tidak begitu laku. Ternyata itukarena alasan praktis. Pola pikir orangEthiopia/Afrika adalah: sabun multi-purpose, sesuai dengan namanya, bisadigunakan untuk mandi, cuci, sekaligussampo. Sedangkan sabun mandi hanyauntuk mandi.

Di samping PT Sinar Antjol, adabeberapa perusahaan Indonesia yangtelah melakukan investasi langsung diAfrika. Antara lain PT Indofood SuksesMakmur Tbk di Nigeria, PT Kalbe Farma diNigeria, dan PT Kedaung Group di Ghana.Berkaca pada pengalaman dan kisahsukses PT Sinar Antjol di Ethiopia,semoga tulisan ini menggugah parapengusaha Indonesia lainnya untukmelakukan investasi langsung di Afrika.�

DO

K D

EPLU

Sabun B-29 Kuasai Pasar EthiopiaOleh: Dicky Fabrian

akses6 10/9/07 11:20 AM Page 26

Page 27: akses6 10/9/07 11:19 AM Page 1

AKSES/EDISI-6/ 2007 27

M. Aji SuryaMungkin saya termasukmanusia katrok bin ndesoseperti Tukul “Empat Mata’’Arwana yang lagi ngetop itu.Mau bukti? Saya kaget betul

ketika mengetahui hasil jajak pendapatpartikelir yang menyebutkan bahwabanyak wanita Indonesia lebih menyukaisuami bule dibandingkan dengan prialokal. Kepala saya jadi tambah puyengketika mengetahui alasan umum yangdiberikan: “Memperbaiki keturunan!’’Awalnya, saya mengira fenomena ituhanya ada di kalangan selebriti yangbergelimang sensasi.

Ada multitafsir soal “perbaikan ke-turunan’’ yang disampaikan cewek-cewekyang mengaku modern itu. Namunsetidaknya bisa ditengok dua hal.Pertama, pria bule memang rata-ratasecara fisik lebih yahud dibandingkandengan pria lokal. Tubuh jangkung,dada bidang, kulit putih, rambutpirang, dan mata biru. Kedua, merekadianggap sebagai golongan yangpaling maju peradabannya danmakmur (banyak duitnya). Banding-kan dengan pria kita yang rata-ratapendek, kecil, udah gitu, tongpes lagi.Duh, cape deh.

Bisa jadi, ini merupakan warisanbudaya inferior setelah sekian ratustahun dijajah bangsa berkulit putih. Baratmasih selalu dianggap baik dan positifketimbang Timur. Bukti paling seder-hana, berapa banyak dari kita tidak pededengan kulit sawo matang, lalu denganberbagai cara dipucatkan (diputihkan)dan rambut hitam yang eksotik itu di-warnai agar mirip rambut bule, blondedan kepirangan.

Anehnya, mayoritas orang kulitputih sudah bosan dengan warna kulit-nya dan lebih bangga bila berubah ke-cokelatan, khususnya setelah dipang-gang matahari di musim panas. Bahkan,di beberapa negara Eropa, bertebaransalon khusus untuk menghitamkan kulit.Kalau demikian, tidak salah dong bila adabule nyindir: “Pada saat diterpa matahari,orang kulit putih buka baju, sedangkanorang Indonesia buka payung.’’

Lain lagi di Prancis. Cewek-cewek-nya yang dikenal bertubuh “jaran teji’’alias tinggi semampai itu justru lebih me-nyukai cowok asal Afrika yang berkulithitam gosong, beraroma khas, meskipun

lebih sering berkantong bolong. Merekamenganggap pria kulit putih tidak machodan cenderung “melambai’’.

KEBANGGAAN VS KEPASRAHANCinta memang tidak mengenal

logika. Begitu kata Vina “Burung Camar’’Panduwinata. Ketika sedang jatuh cinta,semua yang ada pada sang pasanganjadi indah. Meski demikian, tetap saja adarambu-rambu yang harus menjadi pe-gangan. Orang Jawa, misalnya, menge-depankan konsep bibit, bebet, dan bobot.Sedangkan ajaran Islam menyarankankesetaraan kehidupan sosial seperti ke-mampuan intelektual, selain kesamaaniman, sebagai hal yang paling penting.

Masalahnya, ada orang yang sudahsuka sebelum bersua. Dengan kata lain,membeli bule dalam karung. “Pokoknyaasal bule, saya oke deh,’’ begitu seringterdengar. Dampak aktivitas asal tubrukini sangatlah fatal. Tidak terdapat lagianalisis SWOT (strength, weakness,opportunity, threat), padahal perkawin-an adalah proses negosiasi dan take andgive yang sarat substansi. Mulai menya-tukan dua hati, keluarga, visi, kebiasaan,adat, budaya, hingga agama. Denganmodel perkawinan “karena bule’’ bukan‘’karena kecocokan’’ itu, potensi konflikdan bubar menjadi sangat rentan.

Sebagaimana dimafhumi, meski-pun Indonesia berbineka tunggal ika, ke-nyataannya perkawinan antarsukukadang tetap sulit. Mereka lebih sukadengan kalangan sendiri, inward lookingmarriage. Selain lebih mudah, juga tidakada konflik budaya. Tapi, ajaib dan aneh-nya, banyak yang begitu permisif per-kawinan dengan bule yang notabenesangat ekstrem perbedaan sistem

budaya, sosial, kekeluargaan, kebiasaan,pendidikan, dan (kadang) agamanya.

Itulah sebabnya, kisah sedih per-kawinan asal tubruk bule meruyak. Se-orang kenalan yang lulusan S-2 univer-sitas terkemuka di Amerika Serikat suatuketika mengeluh dan meneteskan airmata di depan saya. Setelah menjalaniperkawinan selama satu setengah tahun,WNI yang tinggal di Eropa Barat ini tanpaba-bi-bu ditinggalkan suaminya. Si buledengan gaya narsisnya hanya mening-galkan secarik kertas, ‘’Sorry, habis

bagaimana, saya nggak cinta lagi,sih.’’ Logis bagi si bule, tapi ngeselindan nyebelin abis bagi kita.

Ada lagi. Ijab kabul dilakukan didepan penghulu dan disaksikan BuyaHamka. Alih-alih terus rajin salat,setelah kembali ke negaranya,dengan enteng si bule mengakubahwa syahadat yang diucapkanhanyalah akal bulus untuk men-dapatkan pujaan hatinya. Sang istriyang salehah akhirnya lebih memilihcerai. Terlambat sudah, ia tidak bisa“pulang’’ ke Tanah Air karena telanjurmenjadi warga negara asing. Saudara

kita itu kini hidup kesepian di tengahkeramaian dan harus ikhlas mengajukanvisa ketika kangen kampung halaman.

Meski begitu, banyak juga pasang-an cokelat-bule yang berhasil. Umumnyawanita kita harus “menyerah’’ total, baikdari segi budaya maupun agama. Anak-nya rata-rata jadi sekuler dan tidak kenallagu Indonesia Raya. Mereka padagalibnya telah melakukan barter kebang-gaan dengan kepasrahan. Kata orangbijak, “Perlu wisdom dan pengetahuanyang tinggi agar perkawinan dengan buledapat berimbang.’’

Maaf beribu maaf, pembaca yangbudiman. Pikiran saya, kok, tiba-tiba me-nerawang, teringat kebo (kerbau) bulebernama Kyai Slamet di Keraton Solo.Apa, ya, karena kebetulan berkulit bule,ia lalu dikeramatkan? Bukankah kebo,meski berkulit bule, tetap kebo? Entah-lah. S’il vous plait madame et made-moisele, merenunglah dulu sebelummengikuti pikiran saya yang konven-sional, katrok dan ndeso ini. �

Bule Dalam KarungR E N U N G A N

akses6 10/9/07 11:20 AM Page 27

Page 28: akses6 10/9/07 11:19 AM Page 1

Beda TKI di Asia Timur dan Timur Tengah

Dari mana datangnya persoal-an TKI: dalam negeri atauluar negeri? Pertanyaan inipatut diajukan sebelummembandingkan persoalan

TKI di Timur Tengah dengan Asia Timur.Kalau mau jujur, TKI itu ibarat komoditasbisnis, diproduksi di dalam negeri, laludiekspor ke mancanegara. Kalau produk-nya tidak berkualitas, konsumen —dalamhal ini majikan— bisa menolak atau me-lakukan PHK (pemutusan hubungankerja).

Menakertrans pada 2003 menya-takan bahwa 80% sumber persoalan TKIberada di dalam negeri. Artinya, persoal-an TKI lebih banyak porsi internalnyadaripada masalah eksternal. Masalah in-ternal mulai dari hulu. Antara lain sistemdan proses rekrutmen TKI yang tidaktransparan, melanggar ketentuandengan pemalsuan jati diri, termasukmanipulasi status perkawinan, umur, danalamat. Contohnya kasus dua TKW yangdisandera di Irak, Istiqomah dan Casing-kem, yang sulit ditelusuri karena data dirimereka palsu.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono(SBY), daripada menyalahkan negarapenerima TKI, memilih melakukan refor-masi sistem penempatan dan perlin-dungan TKI. Dalam konteks ini, PresidenSBY mengeluarkan Inpres Nomor 6Tahun 2006. Namun, selama satu tahun(Agustus 2006-Juli 2007), belum terlihatkemajuan berarti. Reformasi di beberapasektor penempatan TKI nyaris jalan ditempat. Salah satu buktinya, pada 28Agustus 2007 KPK menyampaikan 11kebobrokan penempatan TKI kepadaMenakertrans, Erman Suparno, danKepala BNP2TKI, Jumhur Hidayat. Arti-nya, tujuan reformasi seperti yang di-harapkan Inpres Nomor 6 Tahun 2006belum tercapai.

PERSOALAN TKI DI TIMUR TENGAH DANASIA TIMUR

Membedakan persoalan TKI diTimur Tengah dengan Asia Timur bisadari berbagai aspek. Dari aspek internal,antara lain jumlah penempatan TKI,pendidikan, dan jenis profesi. Sedangkanaspek eksternal menyangkut perbedaankondisi sosial budaya dan sistem hukumdi kedua kawasan tersebut.

Menurut data situs Depnakertrans,selama tiga tahun (2003-2005), TKI yangdiberangkatkan ke negara-negara TimurTengah (termasuk Afrika Utara)mencapai 579.488 orang. Hanya 5.159orang TKI atau sekitar 1% yang bekerja

di sektor formal atau skill labour. Artinya,99% bekerja di sektor informal, sepertipenata laksana rumah tangga atau istilahArab-nya “khodimah’’.

Sementara itu, jumlah TKI yangdikirim ke empat negara Asia Timur(Jepang, Korea Selatan, Hong Kong, danTaiwan) pada periode yang samasebanyak 96.534 orang. Namun kompo-sisi jenis profesi TKI di Asia Timur jauhlebih baik. Sebanyak 21.946 TKI (sekitar22,73%) bekerja di sektor formal, mulaidi pabrik manufaktur, teknisi, industri per-tanian/perikanan, hingga hiburan/enter-tainer. Lainnya, sekitar 77,27%, bekerja

di sektor informal. Sebagian besar TKIyang bekerja di sektor informal adalahpembantu rumah tangga yang berada diHong Kong dan Taiwan.

Masalah TKI di Asia Timur lebihbanyak berkaitan dengan kurang di-kuasainya bahasa setempat (Kanton,Korea, dan Jepang), dokumen tidaklengkap, pekerjaan tidak sesuai denganPK, overstay, dan underpayment. Se-dangkan di Timur Tengah, masalah TKIlebih kompleks. Dari jumlah TKI di TimurTengah selama periode tiga tahun (2003-2005), kasusnya cukup banyak, yakni73.871 orang atau 14,52%. Melibatkan

28 AKSES/EDISI-6/ 2007

H U K U M

JON

GKI

HA

ND

IAN

TO

Oleh: Andhika Bambang Supeno

akses6 10/9/07 11:20 AM Page 28

Page 29: akses6 10/9/07 11:19 AM Page 1

maktab istiqdam (agency/PJTKA) dankafil (majikan). Kasusnya rata-ratamengenai majikan bermasalah, gaji tidakdibayar, tindak kekerasan, pelecehanseksual, dan pekerjaan tidak sesuaidengan PK.

Maktab istiqdam diberi wewenangmengurus TKI di tempat tujuan.Termasuk menyelesaikan masalah yangdihadapi para TKI. Namun, sayang, padaprakteknya terdapat indikasi penyim-pangan fungsi maktab istiqdam. Ditemu-kan bahwa sebagian TKW yang melari-kan diri dari majikannya dan mengadu kemaktab istiqdam justru dimanfaatkan

oleh oknum maktab untuk “diperjual-belikan’’ atau dipindahtangankan kemajikan lain secara ilegal. Sedangkan diAsia Timur, peranan agency tidak sekuatdi Timur Tengah. Bahkan beberapanegara cenderung menjalin mekanismekerjasama G to G, seperti Korea Selatan.

ASPEK YURIDISTidak ada persamaan persepsi

antara Pemerintah RI dan negara-negaratujuan TKI di Timur Tengah (Arab Saudi,Kuwait, UEA, Qatar, Bahrain, dan Oman).Keenam negara Teluk anggota GCC (GulfCooperation Council) tersebut merupa-kan penerima TKI terbesar. Merekamembedakan antara pekerja migran,ekspatriat, yaitu profesional atau skilllabour, dengan domestic worker aliaskhodimahatau pembantu rumah tangga.

Sebagai contoh adalah Undang-Undang Perburuhan Arab Saudi Nomor745 tanggal 3 November 1969. Disahkandengan Dekrit Raja Nomor M/21, tanggal15 Nopember 1969, Pasal 3 ayat cundang-undang itu menyatakan, “byway of exception, the provision of this lawshall not apply to domestic servants andpersons regarded as such’’. Karena itu,pada umumnya undang-undang per-buruhan negara-negara Arab Teluk tidakmelindungi para PRT atau khodimah.

Persoalan payung hukum perlin-dungan TKI di negara tujuan Asia Timurrelatif lebih baik. Di Timur Tengah yangmenganut monarki absolut, proses peng-ambilan keputusan sangat ditentukanrezim “MAS’’ (malik/amir/sheikh). Umum-nya pemerintahan di Asia Timur meng-anut demokrasi liberal. Sehingga segalakonvensi internasional yang berkaitandengan nasib pekerja migran (ILO)sudah diratifikasi.

Dari aspek eksternal, yang cukupmenonjol adalah kondisi sosial kultural.Budaya perbudakan telah menjadibagian kehidupan masa lalu di TimurTengah. Sekalipun secara resmi telah di-larang oleh otoritas kerajaan negara-negara Teluk sejak 1962, dalam realitas-nya perlakuan terhadap TKI masih se-perti zaman perbudakan. Contoh terkiniadalah empat TKW yang dianiaya keluargamajikan di Arab Saudi. Dua TKW me-ninggal (Siti Tarwiyah dan Susmiyati).Dua lainnya masih dirawat di RumahSakit Aflaj. Para kafil (majikan) memilikipengendalian kuat atas TKI. Ditambahlagi, dengan pemisahan gender, mobili-tas kaum perempuan menjadi sangat ter-batas.

Lain halnya dengan di Asia Timur.

Para TKI lebih leluasa mengekspresikankebebasannya. Menikmati hari libur akhirpekan di taman-taman kota, sepertiHong Kong. Bahkan bisa membentukasosiasi dan berdemo memperjuangkanhak-hak mereka, seperti yang dilakukanpara TKI di Victoria Park, Hong Kong.

Penderitaan TKI di Timur Tengahsemakin lengkap. Mereka pada umum-nya living or working over. Dipaksa be-kerja selama 12 hingga 16 jam per hari,selama tujuh hari atau satu minggu tanpalibur. Akibatnya, antara lain terjadi kasusTKI yang jatuh atau menjatuhkan diri darigedung atau apartemen bertingkat tinggiakibat tekanan jiwa atau stres. OrangArab bilang, TKI mengalami sodmahtsaqofah atau kejutan budaya (cultureshock). Keterasingan dan kesenjangansekat-sekat budaya dengan komunitassetempat yang ekstrem. Interaksi sosialsangat terbatas, bahkan nyaris tidak ada.

Selain itu, perbedaan budaya yangtajam menyebabkan TKI sangat rentanmengalami tekanan psikologis. Secaraterus-menerus ditempatkan pada posisi-posisi di mana TKI diharapkan berfungsidengan keterampilan dan kecepatanmaksimum. Tetapi job descriptionsbelum dijelaskan atau bahkan berten-tangan dengan kontrak kerja.

BENAHI SDM TKILemahnya SDM TKI turut mem-

berikan kontribusi persoalan TKI di luarnegeri. Khususnya latar belakang pen-didikan yang relatif rendah dengan kapa-sitas keterampilan yang minim. MemangPJTKI/PPTKIS mendasarkan kegiatannyasemata-mata pada profit oriented. TKIsebagai “komoditas’’ diharapkan dapatmenghasilkan keuntungan setinggi-tingginya.

Paradigma bisnis ini sah-sahsaja. Namun jangan sampai PJTKI /PPTKIS merekrut tanpa menyeleksikualitas calon TKI. Alasan PHK karenaTKI tidak kapabel perlu diatasi denganpembenahan SDM. Proses ini dimulaisejak rekrutmen melalui berbagai pe-latihan, sebab pelatihan tidak terlepasdari konsep pengembangan SDM.Karena itu, pelatihan bukan alternatif,melainkan prioritas. Dan yang tidakkalah penting adalah memberikan ad-vokasi hukum dan peningkatan perlin-dungan hak-hak TKI. Depnakertranstelah mencabut sekitar 106 PJTKI darijumlah 400-an, sebagai bentuk pene-gakan hukum dan eksekusi sanksi.Law enforcement harus tetap ditegak-kan dan dilanjutkan tanpa kecuali.�

AKSES/EDISI-6/ 2007 29

‘’Belum tentu negara yang menerima para TKI melakukankesalahan, sehingga para TKI tidaksepenuhnya menerima hak-hakmereka’’ (Presiden SBY, 2006).

akses6 10/9/07 11:20 AM Page 29

Page 30: akses6 10/9/07 11:19 AM Page 1

juga mempengaruhi keseimbangan ke-mampuan ekonomis dalam berproduksidan keinginan ekonomis dalam meng-konsumsi. Perubahan keseimbangan inidimungkinkan terjadi karena masalahdemografi atau lebih khusus, aging(penuaan), memiliki dua varian yaitu hal-hal yang diproduksi dan hal-hal yangdikonsumsi. Di Jepang, misalnya, pen-duduk yang berusia 65 tahun ke atasmengalami penurunan pendapatannamun konsumsi meningkat. Sedangkanpenduduk yang berusia antara 30-65tahun mengalami situasi dimana pen-dapatan lebih besar daripada konsumsi,dan yang berusia di bawah 30 tahunkonsumsinya lebih besar atau samadengan pendapatannya.

Tenaga Kerja AsingData dari Biro Statistik Jepang

mengungkapkan piramida kependuduk-

30 AKSES/EDISI-6/ 2007

B U R S A K E R J A

Negara dalam keadaan darurat.Orang mungkin akan teringatpada istilah staat van oorlogen beleg (SOB) yang masihsangat populer hingga masa

Orde Lama. Konteks SOB ini memangmengacu pada masalah politik dan ke-amanan. Tapi bagi Jepang istilah tersebutsaat ini mungkin sangat tepat karenanegara itu mengalami problem kepen-dudukan yang gawat. Jika booming po-pulasi warga senior tidak diatasi, mungkinJepang nantinya memiliki julukan baru :Negeri para manula.

Memang, saat ini dunia khususnyaAsia, sedang mengalami perubahanpada struktur kependudukan. Setidaknyabegitu menurut Prof. Andrew Mason dariEast-West Center/University of Hawaii. Iamenuturkan bahwa fertilitas mengalamipenurunan, bahkan telah mencapaitingkat yang terendah, sementara

tingkat harapan hidup (life expectancy )justru mencapai tingkat yang sangattinggi dan bahkan cenderung terusmeningkat.

Pertumbuhan penduduk di ke-banyakan negara di dunia mengalamiperlambatan. Di negara-negara tertentupertumbuhan penduduknya telah mulaimenunjukkan penurunan. Di sampingitu, struktur usia penduduk juga berubah.Jumlah penduduk usia kerja telah men-capai puncaknya. Sebagai akibatnya, be-berapa dasawarsa mendatang akan di-tandai dengan peningkatan jumlah pen-duduk berusia lanjut. Jepang akan men-jadi yang terdepan dalam perubahandemografi di Asia, diikuti oleh India danChina, meskipun dengan kecepatan yangberbeda.

Perubahan demografi ini akan me-nimbulkan dampak yang mendalam bagiperekonomian Asia dan dunia. Selain itu

oleh: Ibnu W. Wahyutomo dan Nadia Said

Booming Populasi Warga Senior Di masa depan Jepang bukan terancam oleh kemajuan ekonomi negara lain atau kekuatanmiliter asing. Ancaman itu datang dari penduduk usia lanjutnya.

Jepang membutuhkancare-taker untuk menguruswarga seniornya

akses6 10/9/07 11:20 AM Page 30

Page 31: akses6 10/9/07 11:19 AM Page 1

an Jepang telah berubah secara dramatisakibat turunnya angka kelahiran dankematian. Untuk tahun 2006 saja jumlahpenduduk usia 65 tahun ke atas sudahmencatat rekor tertinggi baik dalamjumlah maupun persentase. Yang lebihmenakutkan lagi adalah proyeksi kepen-dudukan Jepang pada tahun 2050. Padasaat itu di perkirakan piramida kepen-dudukan Jepang akan menjadi sebuah‘piramida terbalik’ karena komposisi pen-duduk usia lanjut (di atas 65 tahun) yangdiperkirakan mencapai 39,6 %, sedang-kan penduduk usia produktif hanyamencapai 51,8 %. Di tahun yang sama,anak-anak Jepang diperkirakan hanya8,6 % dari total populasi Jepang.Sungguh mengkhawatirkan.

Situasi ini menghadapkan Pe-merintah Jepang pada tantangan seriusterhadap kebijakan ekonominya di masamendatang. Untuk mengatasi hal ini,Dewan Kebijakan Ekonomi dan Fiskal(DKEF) dikabarkan tengah merumuskanstrategi baru ekonomi global Jepang.Salah satu anggota DKEF, ProfesorMotoshige Ito dari Universitas Tokyo,telah merekomendasikan agar Peme-rintah Jepang menerima lebih banyak pe-kerja asing sebagai upaya untuk me-nyiasati kekurangan tenaga kerja diJepang.

Pendapat Prof. Ito tersebuttampaknya dilatarbelakangi oleh laporanOECD (2005) yang menyebutkan bahwapekerja asing di Jepang hanya me-megang andil sebanyak 0,3% dari totaltenaga kerja, jauh lebih rendah diban-dingkan dengan anggota OECD yanglain. Padahal kebutuhan pekerja asing inijauh lebih besar daripada yang ada saatini, terutama untuk bidang keperawatandan sektor jasa. Sejauh ini di kalanganpejabat pemerintah Jepang memangbelum ada kesepakatan apakah Jepangharus mendatangkan lebih banyaktenaga asing untuk menanggulangi ke-kurangan tenaga domestik.

Belum tercapainya kata sepakat inibarangkali karena masih kentalnyaconcern terhadap masalah sosial-budayaatas keberadaan tenaga asing tersebut.Namun beberapa menteri kabinet PMShinzo Abe sebelumnya pernah meng-usulkan untuk membuka “kran” tenagakerja asing ini. Para menteri ini rupanyamenyadari benar krisis yang akan dialamiJepang jika masalah kependudukan initidak segera diatasi. Karena itu merekamenyarankan pemikiran untuk meng-ubah peraturan mengenai ketenaga-kerjaan asing. Meskipun hal itu mungkin

hanya bersifat sementara, sambil me-nunggu pulihnya komposisi demografiJepang yang favorable bagi pertumbuh-an ekonomi lebih lanjut.

Sementara itu Prof. Takashi Oshiodari Universitas Kobe mengemukakanpandangan yang berbeda. Menurutnya,perluasan cakupan tenaga kerja denganlebih banyak menyerap tenaga kerjaasing tidak mungkin dapat dengan tepatmenjawab persoalan tekanan demo-grafis yang sekarang dihadapi Jepang.

Terlepas dari kebijakan apa yangakan diambil oleh pemerintah Jepang,bisa dikatakan bahwa fenomena agingpopulation di Jepang ini boleh jadimemunculkan blessing in disguise baginegara pengekspor tenaga kerja.Dengan kata lain, boleh saja keadaandarurat kependudukan di Jepang meru-pakan tantangan bagi pemerintahJepang. Namun di lain pihak bisa sajamenjadi peluang bagi negara-negarapengirim tenaga kerja ke Jepang. In-donesia adalah salah satu diantaranya.

PELUANG CARE-TAKER INDONESIAMasyarakat negeri Samurai ini

sekarang sangat bergantung denganpara care- taker. Para anak dan menantutidak memiliki waktu yang cukup untukmengurusi orang tua dengan telaten.Menyewa care-taker menjadi trend dikalangan masyarakat karena merekadianggap memiliki keterampil-an khusus mengurusi paramanula. Kenyataan ini diper-parah dengan kurangnyatenaga medis. Dewasa ini diJepang terdapat 3.098 buahrumah sakit dan 1.388 sekolahperawat. Menurut KBRI Tokyosetiap tahunnya Jepangmenghasilkan 50.000 lulusanperawat. Namun jumlah ter-sebut masih sangat kuranguntuk menutupi kebutuhantenaga perawat di Jepang.Sebanyak 9,3% lulusan pe-rawat memilih keluar dari pe-kerjaan. Tercatat 550.000orang mempunyai lisensi se-bagai tenaga perawat tetapitidak bekerja pada bidangtersebut.

Kebutuhan tenaga pe-rawat yang cukup tinggi diJepang ini sudah dimanfaat-kan oleh Filipina. Negeri peng-ekspor tenaga kerja profe-sional ini memasukkan klausultentang penyediaan tenaga

perawat pada Economic PartnershipAgreement /EPA yang ditandatanganitahun 2006. Selain itu Filipina jugaberhasil membuka kesempatan meme-nuhi kebutuhan tenaga care-taker untukrumah jompo. Lalu bagaimana denganpeluang care-taker Indonesia?

Menurut survey dibutuhkan 40.000orang untuk mengisi lowongan yangtidak diminati oleh pencari kerja di se-luruh Jepang. Beberapa rumah jompodi Jepang lebih menyukai tenaga care-taker dari Indonesia dibandingkanFilipina. Care-taker Indonesia dianggaplebih sopan dan santun, memiliki nilaiyang hampir sama dengan bangsaJepang yakni sangat menghormatiorang tua. Tenaga care-taker Filipinadinilai lebih kritis dan ”western style”.

Persetujuan Kemitraan Ekonomi(Economic Partnership Agreement/EPA)antara Indonesia dan Jepang padabulan Agustus 2007 yang baru lalutelah membuka peluang yang lebihbesar bagi care-taker Indonesia. Keku-rangan tenaga kerja di Jepang untukbidang-bidang nurses atau certifiedcareworkers akan bisa dipenuhi olehIndonesia melalui skema EPA. Semen-tara itu program pemagangan masihakan terus berjalan, bahkan diharap-kan akan lebih intens baik dari segijumlah yang dikirim dan waktu penem-patan.�

Panti jompo lebih suka care-taker asal Indonesia dibandingkan Filipina

AKSES/EDISI-6 2007 31

akses6 10/9/07 11:20 AM Page 31

Page 32: akses6 10/9/07 11:19 AM Page 1

Mantan Staf Lokal Jadi Wakil Bupati PHK bukanlah kiamat bagi Drs. Seno Samodro. Setelah enam tahun menjadi staf

lokal Konsulat Jenderal RI di Marseilles, Prancis, datanglah badai nasional yang bernamakrisis moneter tahun 1997. Seno Samodro harus berhenti bekerja dan mengucapkanselamat tinggal pada kota kelahiran Zinedine Zidan tersebut.

Pria kelahiran Boyolali ini segera ambil langkah taktis, pulang kampung danmelupakan gemerlap kota kedua terbesar di Prancis itu. Tiba di kota kelahirannya,lulusan sastra Prancis UGM ini segera melirik kesempatan yang muncul dari erareformasi yang sedang menggebu. “Saya harus jadi politisi,’’ demikian tekadnya.

Berbekal keluwesan bergaul serta adanya titisan darah politisi dari sang bapak,yang sempat menjadi Ketua Cabang PNI dan PDI di Boyolali, Seno Samodro tak sulitmenembus jabatan anggota DPRD dari PDI Perjuangan Kabupaten Boyolali. Ia jugaaktif dalam kegiatan masyarakat sebagai ketua umum persatuan sepak bola danpenasihat grup band lokal.

Seperti orang Jawa lainnya, Seno punya prinsip hidup sederhana: nrimo ingpandum (seadanya), tawakal, dan tidak aneh-aneh serta bersyukur atas nikmat AllahSWT. Mungkin prinsip inilah yang membuat Seno memenangkan pilkada langsungberpasangan dengan calon dari Partai Golkar, Drs. Sri Moeljanto. Pasangan ini berhasilmeraup 41,7% suara, mengalahkan empat pasangan calon lainnya. Mulai tahun 2005itulah Seno, sang mantan staf lokal KJRI Marseilles, resmi jadi Wakil Bupati Boyolalihingga saat ini.�

32 AKSES/EDISI-6/ 2007

S I A PA M E N G A PAFO

TO-F

OTO

DO

K. D

EPLU

Tak ada yang menyangkal, Di-rektur Jenderal Kerja SamaASEAN, Dian Triansyah Djani,supersibuk. Dalam agenda ta-hunannya, terdapat ratusan

pertemuan, baik di negara-negaraASEAN maupun dengan mitra dialog.Hari-harinya diisi dengan menyiapkanposisi yang dilanjutkan dengan aktivitasnegosiasi, pendekatan, maupun mem-

bangun pengertian (CBMs). ASEANConvention on Counter Terrorism hanya-lah salah satu buah kepemimpinannya.

Pada saat ini, diplomat yang selaluberpenampilan necis itu sedang mene-gosiasikan ASEAN Charter, yang akanmenjadi dokumen monumental dan ber-sejarah. Sebuah konstitusi yang akanmengubah ASEAN menjadi organisasiyang legally binding dan rules oriented.

Jurus Atasi Pekerjaan Menumpuk

Sebulan belakangan, dirjen gaul inimencanangkan berbagai kegiatan dalamrangka ultah ke-40 ASEAN. Di dalamnegeri, diadakan lomba band antar-SMAmelantunkan lagu-lagu ASEAN, pemilih-an 10 duta muda ASEAN, festival wayangdan film ASEAN. “Kami juga mengadakanacara unik berupa pertemuan antar-petani ASEAN dan mengirimkan seorangdiplomat wanita, untuk pertama kalinyadalam sejarah Indonesia, berpartisipasidalam lomba layar keliling dunia denganbendera ASEAN,’’ tuturnya.

Hebatnya, sekalipun di bawah te-kanan yang luar biasa, kolektor topi danolahragawan ini masih mampu ber-kelakar dan membuat aneka joke. Tidakjarang, di sela-sela sidang, pemilik suarabariton itu kumpul dengan stafnya di satukamar tertutup dan bercerita hal-halyang membuat urat saraf jadi kendur.“Sekarang bukan zamannya work hard,tapi work smart dan perlu lebih outcomeoriented dibandingkan dengan processoriented,’’ ujarnya sambil terkekeh. Iajuga punya idealisme untuk menciptakanlebih banyak diplomat muda yang pro-fesional.

Selain itu, untuk menerapkankonsep mensana incorporesano, ia sukamengayun stik golf di berbagai tempat.Baginya, bermain golf tidak ubahnyasebuah usaha dengan target dan tan-tangan yang jelas. Untuk mencapainya,diperlukan sikap sportif dan profesional.‘’Jangan par dibilang birdie. Golf melatihpemainnya bersikap jujur,’’ katanyamengakhiri pembicaraan.�

Oleh: M. Aji Surya

Oleh: M. Aji Surya

akses6 10/9/07 11:20 AM Page 32

Page 33: akses6 10/9/07 11:19 AM Page 1

AKSES/EDISI-6/ 2007 33

Sejak pagi hari, 30 Agustus silam, kantor Deplu dibilangan Senayan, Jakarta Selatan, dijaga ketat. Gerbangtertutup rapat. Pejabat Deplu yang biasa mencari teman threein one dibuat gigit jari. Hanya petugas keamanan yang bisamondar-mandir. Menjelang matahari naik sepenggalah,mobil-mobil bertanda khusus dibiarkan masuk.

Rupanya, pada peringatan hari kelahiran Deplu ke-62tersebut, menyelinap “tiga ekor macan’’ yang menghebohkanpanggung utama. Tapi panitia punya pesan: macan-macan itusudah jinak. Tidak perlu ada yang takut. Kontan saja, parapengunjung berebut ke dekat panggung memburu sangmacan. Jangan heran, mereka adalah Trio Macan betina yangmengaung dengan lagu andalannya, Kucing Garong.

Tiga dara ayu itu bertingkah layaknya seekor kucing.Bergiliran meloncat ke panggung, merayap dan mengendus-endus. Lalu mereka berjajar sambil memutar-mutar kepalahingga rambut panjang yang dicat pirang itu ikut bergoyang-goyang. Tidak jarang, kedua macan telentang, sementarayang lain bertingkah di atas kedua tubuh. Adegan KucingGarong diakhiri dengan gerakan akrobatik yang membuatpenonton makin gemas.

Di belakang panggung, ketiga macan yang berpakaianekonomis itu terus diburu penonton. Ada yang sekadarmengajak bersalaman atau foto bersama. Panitia tanggap.Biar bisa istirahat sambil minum teh botol, ketiganya segeradigiring dan dikurung di “kerangkeng’’ khusus. Sambil masihterengah-engah, tiga macan bergincu itu mengaku tidakpunya resep khusus untuk tampil di Deplu. Hanya, “Untukmenyesuaikan keadaan, kali ini kami menurunkan kualitasgoyangan,’’ ujarnya kepada AKSES. Wow!�

Tiga Macan Betina Masuk Deplu

Di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN diManila, Agustus silam, Direktur Kerja Sama Intra-Kawasan Asia Pasifik & Afrika (KIK Aspasaf), Ibnu Hadi,jadi bintang panggung. Di atas panggung sebuahrestoran terkemuka di kota metropolitan Manila, Ibnuunjuk kebolehan menari hula-hula di bawah sorotanlampu warna-warni.

Tubuhnya yang padat berisi terlihat pas mengikutiirama gendang yang ditabuh. Tanpa berlatih, Ibnumampu mengimbangi penari profesional. Seluruhpengunjung dibuat kaget, terhenyak, dan terperangahmelihat goyangan pinggulnya yang luwes. Tepuk tanganbergemuruh. Menteri Luar Negeri dan Sekjen Deplu ikutterpingkal-pingkal.

Keberanian dan keaktifan adalah dua kata yangmencerminkan kepribadiannya. Rasa takut seperti telahlama pergi. Pria baby face ini dikenal superaktif denganberbagai kegiatan high profile seperti APEC, ASEANRegional Forum, dan New Asia-Afrika StrategicPartnership (NAASP). Penugasan di tempat-tempatpenting seperti Hong Kong, Osaka, dan Washingtonmembuatnya semakin cermat dan teliti. “Hidup itu untukberkarya. Jadi, kita harus memiliki kesungguhanmelaksanakannya. Sama halnya dalam berhula-hula,’’ujarnya sambil terkekeh.

Meskipun sibuk, pejabat yang suka tebar senyumini memberikan makna penting arti olahraga. Untukmengimbangi kerja hingga larut, hampir setiap pagisebelum berangkat kerja, dia sempatkan berenangsetengah jam. Setelah dirasa bugar, segera ia mandi,makan pagi, lalu bersiap menuju kantor di JalanPejambon.

Bahkan di sela-sela waktu senggang, ia paling sukamenggiring stafnya untuk mengayun bola bowling sertahang out di kafe ternama Ibu Kota. “Ada waktunyaserius, ada waktunya santai. Hidup harus seimbang,’’katanya kepada AKSES.�

Berkarya dan Berhula-hulaOleh: M. Aji Surya

Oleh: M. Aji Surya

akses6 10/9/07 11:20 AM Page 33

Page 34: akses6 10/9/07 11:19 AM Page 1

Industry, The Director Trade Promotion,1st Floor, Commerce House 1, IdowuTaylor Street, Victoria Island, Lagos,Nigeria. Telp: 234-1-7746617, 773-2305(D/L), 0807726-21529, 0807275-69058.Fax: 234-1-2701009, 2705386. Email:[email protected]:www.lagoschamber.com

CHINA*The 9th China International

Garments Fair tanggal 21-23 Oktober2007 di Ningbo International Conference& Exhibition Center, Ningbo. Keteranganlebih lanjut dapat menghubungi ProjectManager Yao Zhishen. Telp: 0574-87323857/87327955. Fax: 0574-87292067. Email: [email protected]

*China (Shanghai) InternationalGold, Jewellery & Gem Fair bulan Oktober2007 di Shanghai Exhibition Center,Shanghai. Terbuka hanya untuk kalang-an professional. Info lebih lanjut hubungitelp: 00852-28276211. Fax: 0085-2827-7831. Email: [email protected]. Web-

3434 AKSES/EDISI-6/ 2007

A G E N D A

Urusan memilih pameran di luarnegeri yang efektif bisa diibaratkanseperti memilih jodoh. Harus dilihat bibit,bebet dan bobot. Jangan sampai ikutsuatu pameran tanpa mengetahui asal-usul, kualitas dan kegunaan pamerantersebut bagi usaha kita. Di rubrik ini bisaditemukan agenda pameran inter-nasional. Selamat mencari pameran yangsesuai dengan kebutuhan …

NIGERIA*Lagos International Fair 2007

(LITF) tanggal 2-11 November 2007 diLagos International Trade Fair Complex,Lagos/Badagry Expressway, Lagos,Nigeria. Pameran dagang ini merupakankesempatan baik untuk mempromosikanproduk karena Nigeria merupakan pasarterbesar di Afrika. Bagi pengusaha yangberminat dapat menghubungi redaksiAKSES untuk brosur dan formulir pen-daftaran. Selanjutnya dapat mengirimlangsung formulir yang telah diisi lengkapke The Lagos Chamber of Commerce &

site: www.cmpasia.com, http://exhibi-tions.jewellerynetasia.com

*Taipei International Gifts/Sta-tionery Fair, Autumn 2007 pada tanggal18-20 Oktober 2007. Bertempat di TaipeiWorld Center, Taipei. Dalam acara inidipamerkan produk-produk seperti alattulis, mebel rumah dan dekorasi.Keterangan lebih lanjut hubungi PrijectManager Yang Xiuying, Bai Runyi. Telp:00886-2-27255200-2623/2621/2872.Fax: 00886-2-2734374. Email: [email protected]. Website: www.taipetradeshows.tw/giftionery

FILIPINA*International Medical Ttavel

Conference (IMTC) pada tanggal 19-23November 2007 di Manila, Filipina.Diselenggarakan oleh DepartemenPariwasata Filipina. Pada pameran iniAnda dapat menyaksikan fasilitas pe-rawatan kesehatan terkini dan men-dapatkan banyak masukan yang ber-harga di industri kesehatan. Anda jugaakan dipertemukan berbagai bisnis ter-kait semisal penerbangan, hotel, asuransiperjalanan, car rental, pertokoan danrestoran. Bisnis-bisnis tersebut terbuktitelah saling mengisi pada segmentMedical Travel. Untuk info lebih lanjutkunjungi website: www.medicaltravel-conference.com

THAILAND*Thailand Health and Beauty Show

2007, di Muang Thong Thani, Nonthaburipada 7 – 11 November 2007. Pamerankesehatan dan kecantikan yang patutdiikuti dan dikunjungi oleh pelaku bisniskesehatan dan kecantikan, agen per-jalanan, perusahaan MNC sejenis dariluar negeri. Negara-negara pesertapameran antara lain Thailand, negaraanggota ASEAN serta negara-negara dariAsia Pasifik. Untuk keterangan lebihlanjut kunjungi website : www.thai-tradefair.com

MAROKO*Agro-alimentaire et industrie

Agro-alimentaire, di Casablanca, 14 – 17November 2007. Merupakan Pameranagri bisnis dan peralatan industrimakanan. Untuk info lebih lanjutkunjungi website : www.ofec.co.ma-/siel.htm atau www.cfcim.org

*Pameran KIMIA, khusus mema-merkan bahan mentah kimia dan per-alatan laboratorium, di Casablanca pada14 – 17 November 2007. Untuk keterang-an lebih lanjut kunjungi website :

Pameran Internasionalyang Potensial

FOTO

-FO

TO. D

OK.

DEP

LU

Expo Indonesia 2007 di Mumbai, India

akses6 10/9/07 11:20 AM Page 34

Page 35: akses6 10/9/07 11:19 AM Page 1

www.ofec.co.ma/kimia.htm atau www-.cfcim.org

HONGKONG*Optic Hongkong Optical Fair 2007,

di Hongkong Convention and ExhibitionCentre tanggal 6-8 November 2007.Pameran ini merupakan tempat ber-temunya pebisnis, konsumen, industrioptic. Produk-produk yang dipamerkanantara lain Contac Lenses, Aksesoris,Sunglasses, Frame & Mountings, SafetyEyewear, Optometric Instruments,Related Chemical & Materials, Retail &Shop Design, Equipment & Technology,Sportswear, Spectacles Cases & Holders,Related Packaging Materials, dsb. Untukketerangan lebih lanjut kunjungi website:www.hkopticalfair.tdctrade.com

MESIR*ELECTRICX 2007 Power and

Energy Exhibition, di Cairo InternationalConvention Center, Kairo tanggal 8-11Desember 2007. Merupakan pameran dibidang Power & Energy, Transmition andDistribution, Installation Equipment,Calibration Instrument untuk perusaha-an besar maupun kecil. Informasi lebihlanjut kunjungi website : www.electricx-egypt.com

TUNISIA*Dar Deco 2007, pameran untuk

decorations, home and office design,furniture and lightning di Tunis tanggal14-23 Desember 2007. Tempat pamerandi Parc des exposition du Kram, Tunis.Penyelenggara pameran Foires Inter-nationales de Tunis. Keterangan lebihlanjut lihat situs : www.eventseye-.com/fairs dan www.fkram.com.tn

*Artisanat 2007 (handicraftproducts) di Parc des Exposition deSfax,Tunisia tanggal 14-23 Desember2007. Keterangan lebih lanjut kunjungisitus www.foire-sfax.com

*Mobilia Sfax 2007 di Parc desExposition de Sfax, Tunisia tanggal 14-23Desember 2007. Merupakan pameranproduk furnitur. Keterangan lebih lanjutkunjungi situs www.foire-sfax.com danwww.eventseye.com

OMAN*Food Expo Oman 2007, di Oman

International Exhibition Centre tanggal 2-4 Desember 2007. Pameran untukindustri di sektor Consumer Goods, Foodand Beverage, Hospitality/Recreation.Kesempatan yang baik untuk memamer-kan produk Indonesia di Timur Tengah.Keterangan lebih lanjut kunjungi situswww.omanexpo.com/foodexpo/index.html

*Women Expo 2007 di Muscat,Oman tanggal 9-14 Desember 2007.Suatu ajang pameran berbagai produkkebutuhan wanita mulai dari Beautyproducts, fashion and lifestyle, homeappliances and interiors, jewelleries, foodand kitchen, health and education, wed-ding concepts dan child care. Kesempat-an bagus mempromosikan produkIndonesia menembus pasar TimurTengah. Info lebih lanjut kunjungi situswww.omanexpo.com/womenexpo/-index.html

LEBANON*Elecon Middle East 2007, the 12th

International Electricity, Controls,Lightning and Airconditioning Exhibitiontanggal 13-16 November 2007. Kete-rangan lebih lanjut kunjungi situswww.ifpexpo.com

VIETNAM* Food and Hotel Vietnam 2007 di

Ho Chi Minh International Exhibition andConvention Centre, tanggal 30 Oktober –1 November 2007. Ajang pertemuanberbagai pelaku bisnis dan konsumen dibidang industri food and beverage dariberbagai negara Eropa dan Asia ter-masuk Indonesia. Manfaatkan pameranini untuk membuka peluang usaha diVietnam. Keterangan lebih lanjut kun-jungi situs www.foodnhotelvietnam.com

BAHRAIN*Gulf Iraqi Expo 2007 di Bahrain

International Exhibition Centre di kotaManama tanggal 1-3 Nopember 2007.Pameran berskala internasional untuk 16macam sektor antara lain : Transport andlogistics, Education, Agriculture, Buildingindustry, Machines and equipment,Chemistry and Petrochemistry, Defence,Furniture and Textile branches, Pharma-

35AKSES/EDISI-6/ 2007 35

ceutics and medicine and Tourism.Keterangan lebih lanjut kunjungi situswww.exponet.ru/exhibit ions/by-id/gixbhr/gixbhr2007/index.en.html

*International Health TourismExhibition di Bahrain International Exhibi-tion Centre tanggal 12-14 Desember2007. Kesempatan yang baik untuk pe-laku bisnis di sektor kesehatan khususnyayang berkaitan dengan Rumah Sakit,Spa, Alternative Medicines Centres,Medical Organizations, Health and TravelInsurance Providers. Anda dapat ber-kunjung untuk melebarkan jejaring bisnisatau mencari peluang bisnis baru. Ke-terangan lebih lanjut dapat mengunjungisitus www.amadeusifg.com

IRAN*International Fisheries, Aqua-

culture and Seafood Exhibition 2007, dikota Kish tanggal 27-30 Nopember 2007.Pameran berskala internasional untuk 11sektor antara lain: Fish farming equip-ment, fish processing industry, feed in-dustry, boat building industry, netmanufacturing, packaging, antibiotic,vaccine and disinfection, laboratoryequipment. Keterangan lebih lanjutkunjungi situs www.exponet.ru/exhibiti-ons/by-id/fisherirn/fisherirn2007/in-dex.en.html

SAUDI ARABIA*Saudi Agriculture 2007 di Riyad

Exhibition Centre, Riyadh tanggal 11-15November 2007. Pameran berskalainternasional untuk 30 sektor industriyang berhubungan dengan agrikulturantara lain : Apiculture & honey, agri-cultural products & services, fisheries &fish farming, irrigation, landscaping, net-ting & crop protection, paper & plasticproducts. Keterangan lebih lanjutkunjungi situs www.recexpo.com/recweb�

akses6 10/9/07 11:20 AM Page 35

Page 36: akses6 10/9/07 11:19 AM Page 1

36

DI RUBRIK ini kami menyediakan daftarpengusaha di luar negeri yang siap ber-bisnis dengan pengusaha UKM Indone-sia. Semoga ada yang ‘berjodoh’ denganusaha Anda. Selamat Berbisnis..

ARAB SAUDIAduance Card Technology Factory,

PO Box 86286 Riyadh-KSA 11622. Mem-butuhkan ppaappeerr ccoonnvveerrtteerr. Kontak Mr.Saleh Al-Ruwaite. Telp: +966-1-215-17766, 265-4881. Fax: +966-1-2663687,265-3687. Email: info2act-card.com

Al-Muhaidib Contracting Co. POBox 1023 Dammam-KSA. Membutuhkanaannttiiqquuee ffuurrnniittuurree && aacccceessssoorriieess,,aannttiiqquuee lliigghhttiinngg ffiixxttuurreess && aaccccee--ssssoorriieess && ootthheerr aannttiiqquuee iitteemmss. KontakMr. Unnikrishnan AV. Telp: +966-3829-0345 Ext. 222. HP: +966-5024-10258.Fax: +966-3—826-2144. Email: [email protected]

Al-Otaibi Sport, PO Box 700 Riyadh-KSA 11332. Membutuhkan pakaianolahraga. Kontak Mr. Muhamed Al-

Otaibi. Telp: +966-1-431-3531. HP:+966-504-296-251. Email: [email protected]

Haizem Najd Trading Est, PO Box346022 Riyadh-KSA 11381. Membutuh-kan kertas fotokopi. Kontak Mr. Adel Al-Dousary. Telp: 966-1-241-9961. Fax:+966-1-241-6755. Email: [email protected]

Ibrahim A. Al-Mouhana Est. PO Box42934 Riyadh-KSA 11551. Membutuh-kan peralatan industri. Kontak Mr.Ibrahim A. Al-Mouhana. Telp: +966-1-403-3538, 403-9300. Fax: +966-1-403-1049. Email: [email protected]

Riyadh Food Factory, PO Box 6479Riyadh-KSA 11442. Membutuhkanbahan baku makanan. Kontak Mr.Faizur Rahman. Telp: +966-1-265-2333Ext .235. Fax: +966-1-265-1264. Email:[email protected]

JEPANGJapan Soap and Detergent Associa-

tion, 3-13-11 Nihonbashi, Chuo-ku,Tokyo 103-0027 Japan. Membutuhkansabun dan deterjen. Kontak Mr.Toyoteru Kanda. Telp: 03-3271-4301.Fax: 03-3271-1870. Email: [email protected]

Ohta Satoru, Saitama-ken, Kawa-guchi-shi, Higashi Kawaguchi 1-8-2,Japan 333-0801. Membutuhkan ke-rajinan tangan, mainan, parfum,aksesoris. Kontak Ohta Satoru. Telp:090-934-81585. Fax: 048-298-1982.

INIPAC Japan co.,ltd. Membutuh-kan food trade. Kontak Hidenori Yoshi-kawa. Telp: +81-3-5209-0831. Fax: +81-3-5209-0835. Email: [email protected]

UNIPAC Japan, 9F, Sundisk Kandabldg, 4-9 Kandaiwamoto-cho, Chiyoda,Tokyo 101-033 Japan. Membutuhkanfood trading. Kontak Masanobu Arita.Telp: +81-3-5209-0831. Fax: +81-3-5209-0835. Email: aao61122@syd .odn.ne.jp

36 AKSES/EDISI-6/ 2007

K O N TA K U S A H A

akses6 10/9/07 11:20 AM Page 36

Page 37: akses6 10/9/07 11:19 AM Page 1

37AKSES/EDISI-6/ 2007 37

Seikatsu Kengaku kenkyukai,Membutuhkan VCO. Kontak MasahiroShibata. Telp: 092-413-2460. Fax: 092-413-2463.

Aisin Seiki Co.,ltd. 2-1, Asahi machi,Kariya, Aichi, Japan 448-8650. Mem-butuhkan bbeeaarriinngg,, wwaatteerr ppuummpp,,rroottoorr,, ooiill ppuummpp,, sstteeaall ssttaammpplliinnggss,,aalllluummuunniiuumm ddiiee ccaasstt,, aalluummuu--nniiuumm ddiiee ccaasstt mmaacchhiinniinngg..Kontak Hisamoto Kato. Telp: 0566-24-9690. Fax: 0566-24-8892.

Wataru Shiratori. Membutuh-kan kertas fotokopi. Email: osup-ply @orange .ocn.ne.jp

EISAI co.,ltd. 4-6-10 Koishi-kawa Buknyo ku, Tokyo 112-8088,Japan. Membutuhkan obat-obat-an. Kontak Mary Alpa T. Cornelio.Telp: 813- 3817-5089. Fax: 813-3811-5535. Email: m2-cornelio @hcc.eisai.co.jp

The Oversea medical Faci-lities Assistance Association, 6-20Higashi Nihonbashi 3-Chome,Chuo-ku Tokyo 103-0004 Japan.Membutuhkan peralatan medis.Kontak Takehide Sano. Telp: 03-5847-4030. Fax: 03-5847-4039.Email: [email protected]

Advantec corp., 293-1 Mina-tokitasihinchi, Saijyo city Ehime793-0046 Japan. Membutuhkan ppaallmmooiill,, vveeggeettaabbllee ooiill.. Kontak Sakura Inoue,Telp.: 081-897-7711, Fax : 081-897-7733, e-mail : inoue @advantec-japan.co.jp

KAI Hosoku Inc., 6-30 Wakamatsu-cho, Kofu, Yamanashi, Japan 400-0866.Membutuhkan silver accessories,jewelry. Kontak Mayumi Watanabe.Telp. : 055-235-7241. Fax. :055-235-7249. e-mail : [email protected]

Nishijin. Alamat : Horikawa Imade-gawa Minami iru Kamigyo-kyu, KyotoJapan 602. Membutuhkan tekstil.Kontak Hidaharu Iwata. Telp.: 075-432-6131, Faks.: 075-414-1521.

J.S.B Uni Life. Alamat : Koyoto-shi,shingyo-bu, Takatsuji dori Inaba Docho655 Kyoto 600-84-15. Membutuhkanfurniture. Kontak Oguro. Telp.: 075-341-2728. Faks.: 075-341-2726.

Nishimoto Trading co.,ltd. Alamat :2F, Hamamatsu-cho Square bldg, 30-5,1-Chome, Minato-ku, Tokyo 105-0013.Membutuhkan gula merah, brownsugar, minnows, handicrafts. KontakMinoru Kobayashi. Telp.: 03-3438-5656.Faks.: 03-3438-5676. e-mail : mkobaya-sh i @ ntcltd.com

K.S.E Co.,ltd. Alamat : 9-6 Kuro-beka, hiratsuka, Kanagawa, Japan 254-0821. Memerlukan batubara, iirroonnssaanndd.. Kontak K. Kojima. Telp.: 081-463-36-4588. Faks.: 081-463-36-5388.

Association for Tea Professional,Alamat : 201 Maison de Kashiwa, 5-3-5Toyozumi, Kashiwa, Chiba 277-0071.Memerlukan teh. Kontak MasahiroYagami. Telp.: 04-7164-4341. Faks.: 090-3683-0435.

Booz Allen Hamilton Inc., Alamat :Shiroyama garden 18F, 4-3-1 Minato ku,Tokyo, Japan 105-6018. Memerlukanwwaarreehhoouussee,, llooggiissttiiccss. Kontak FukutaroKawaguchi. Telp.: 03-3436-8592. Faks.:03-3436-8667. e-mail : kawaguchi_ [email protected]

LIPICIA Co.,Ltd. Alamat : 8-13-Daikanyama, Shibuya-ku, Tokyo, Japan150-0034. Memerlukan teh. Kontak

Yumi Morita. Telp.: 081-3-5428-5552.Faks.: 081-3-5428-5715. e-mail : [email protected]

ITC. Alamat Tokyo-to, Shinjuku-ku,Nishi Shinjuku 7-5-5-411, Japan 160-0023. Memerlukan eetthhaannooll,, ssuuggaarr,,ssuuggaarr bbeeeett.. Kontak Koretsune. Telp.:03-3369-8421. Faks.: 03-3369-8422.

ASANO BUSSAN Co.,Ltd.Alamat : 70 Hitotsume, Nakanara-cho Khonan City, Aichi, Japan.Memerlukan ccaattaallyyttiicc ccooppppeerrccaatthhooddee ppllaattee,, eelleeccttrroollyyttiiccccooppppeerr ggrraaddee.. Kontak : K. Ogura.Telp.: 081-587-4607. Faks.: 081-587-3718. e-mail : [email protected]

ITOCHU. Alamat : Tokyo-to,Minato-ku, Kita aoyama 2-5-1,Japan. Memerlukan ffrroozzeenn vveeggee--ttaabblleess,, ffrruuiittss.. Kontak : N. Yama-da. Telp.: 081-3-3497-6246. Faks.:081-3-3497-6232. e-mail : yama-da_n@itoc hu.co.jp

Ace International JapanInc. Alamat : 4-13-3-3F Shiba,minato-ke, Tokyo, Japan. Me-merlukan vveett iivveerr iiaa zziizzaa--nniiooiiddeess,, aakkaarr wwaannggii,, aarroommaa--tthheerraappyy,, ppeerrffuummee,, rreeppeelllleenntt..Kontak : Shunsuke Miyao. Telp.:03 5443 8444. Faks.: 03 54438448. e-mail : miyao@ace-inter-

national.com

WAKO trading Co.,ltd. Alamat :3F, 1.2-3-7 Shibadaimon, Minato-ku,Tokyo, Japan. Memerlukan ff rreesshhffrroozzeenn vveeggeettaabblleess,, ssppiinnaacchh,, bbuurr--ddoocckk,, ccaarrrroott,, ddllll.. Kontak : H. kouda.Telp.: 3432-0990. Faks.: 3432-0989.e-mail : bccoo465@ gol.com

Piccolo Fiume Co.,ltd. Alamat:Atago 3-17-1, Ageo, Saitama-ken,Japan. Memerlukan ccrruuddee ppaallmm ooii ll,,vveeggeettaabbllee ooiill.. Kontak : Ken Murase.Telp.: 081-48-773-0288. Faks.: 081-48-773-0288.

Nippon Creative co.,ltd. Alamat :Nippon Shobo Kaikan 3F, 2-9-16 Tora-nomon Minato-ku, Tokyo 105-0001.Memerlukan ff iisshh ssaauussaaggee,, kkaammaa--bbookkoo,, ff iisshh ppaassttee,, ssuurriimmii.. Kontak :Takihiro Yamaguchi. E-mail : nipon-creative. [email protected]

akses6 10/9/07 11:20 AM Page 37

Page 38: akses6 10/9/07 11:19 AM Page 1

38

SUPLEMENT CSR

ASIA SELATAN DAN ASIA TENGAH

1. AFGHANISTAN:Kedutaan Besar RI KabulMalalai Watt, Shah-re-NowKabul, AfghanistanTelp. (93-20) 220 1066Fax. (93-20) 220 1735E-mail: [email protected]

2. BANGLADESH:Kedutaan Besar RI DhakaRoad No. 53, Plot No. 14, Gulshan 2Dhaka 1212, BangladeshTelp. (88-2) 988 1640, 988 1641, 881 2260 Fax. (88-2) 882 5391, 8810993 Website: www.jakarta-dhaka.comE-mail : [email protected]

3. INDIA:- Kedutaan Besar RI New Delhi50-A, Kautilya Marg, ChanakyapuriNew Delhi – 110021, INDIATelp. (91-11) 2611 8642 s/d 2611 8646Fax. (91-11) 2688 6763, 2687 4402Website: www.kbri-newdelhi.orgE-mail : [email protected]@nda.vsnl.net.in

4. IRAN:Kedutaan Besar RI Tehran210, Ghaemmagham Farahani Ave.,P.O. Box 11365/4564Tehran – IRANTelp. (898-21) 871 6865, 871 7251, 8553655, Fax. (898-21) 871 8822Website: www.indonesia-embassy.irE-mail : [email protected]

5. PAKISTAN:- Kedutaan Besar RI IslamabadDiplomatic Enclave I Street 5, Ramna G-5/4. PO Box 1019Islamabad – PAKISTAN 44000Telp. (92-51) 283 2017 s/d 283 2020

Fax. (92-51) 283 2013E-mail: [email protected]

- Konsulat Jenderal RI KarachiE/1-5, Shahrah-E-Iran, CliftonKarachi-75600, PAKISTANTelp. (92-21) 587 4623, 587 4619Fax. (92-21) 587 4483.E-mail: [email protected]

6. SRILANKA:Kedutaan Besar RI Colombo400/50 Sarana Road, Off BuddhalokaMawatha, Colombo-7, SRI LANKATelp. (94-11) 267 4337Fax. (94-11) 267 8668E-mail: [email protected]

7. UZBEKISTAN:Kedutaan Besar RI Tashkent73, Yahyo Gulomov Str. Tashkent 700000UZBEKISTANTelp. (998-71) 132 0236, 132 0238Fax. (998-71) 120 6540, 133 0513Website: www.indonesia.embassy.uzE-mail: [email protected]

AFRIKA

1. AFRIKA SELATAN:∑ Kedutaan Besar RI Pretoria949 Schoeman Street, ArcadiaPO Box 13155 Hatfield 0028Pretoria, Republic of South AfricaTelp. (027-12) 342 3350 s/d 342 3353Fax. (027-12) 342 3369

E-mail: [email protected]

- Konsulat Jenderal RI Cape Town212 Buitengracht Street, Boo-KapCape Town, Republic of South AfricaWebsite: www.indonesiasouthafrica.co.zaE-mail : [email protected]

2. ETHIOPIA:Kedutaan Besar RI Addis AbabaMekanissa Road, Higher 23, Kebele 13,House No. 1816, PO Box 1004Addis Ababa – EthiopiaTelp. (251-113) 712 104, 712 185Fax. (251-113) 710 873E-mail: [email protected]

3. KENYA:Kedutaan Besar RI NairobiMenengal Road, Upper HillPO Box 48868Nairobi, KENYATelp. (254-20) 271 4196 s/d 271 4198Fax. (254-20) 271 3475

Telex : 23171 INDO KEE-mail: [email protected]

4. MADAGASKAR:Kedutaan Besar RI Antananarivo26-28 Rue Patrice Lumumba Tsaralalana,Antananrivo 101, MadagaskarTelp. (261-20) 222 4915, 222 4825Fax. (261-20) 223 2857Telex: 0986-223857 INDON MGE-mail: [email protected]

5. NAMBIA:Kedutaan Besar RI Windhoek103, Nelson Mandela AvenuePO Box 20691/WHKWindhoek – Namibia 9000Telp. (264-61) 285 1000Fax. (264-61) 285 1231Website: www.indonesiawindhoek.orgE-mail : [email protected]

6. NIGERIA:Kedutaan Besar RI Abuja5 B, Anifowoshe Street,Victoria Island, PO Box 3473Lagos – NigeriaTelp. (234-1) 261 4601, 261 3405, 2610508 Fax. (234-1) 261 3301, 261 3963E-mail: [email protected]

7. SENEGAL:Kedutaan Besar RI DakarAvenue Cheikh Anta Diop, Fann MermozA Cote de l’Enea B.P. 5859DAKAR – SENEGALTelp. (221) 825 7316, 824 0738Fax. (221) 825 5896.Website: www.indonesia.senegal.orgE-mail : [email protected]

8. TANZANIA:Kedutaan Besar RI Dar Es Salaam299 Ali Hasan Mwinyi RoadPO Box 572, Dar Es SalaamUnited Republic of TanzaniaTelp. (255-22) 211 9119, 211 8133Fax. (255-22) 211 5849E-mail: [email protected]

9. ZIMBABWE:Kedutaan Besar RI Harare3, Duthie Avenue BelgraviaPO Box CY 69 CausewayHarare – Republic of ZimbabweTelp. (263-4) 251 799, 250 072Fax. (263-4) 796 587Website: www.indonesia.org.zwE-mail : [email protected]@ecoweb.co.zw

38 AKSES/EDISI-6/ 2007

A L A M AT P E R W A K I L A N

Alamat Perwakilan RIdi Wilayah AsiaSelatan, Asia Tengahdan Afrika

akses6 10/9/07 11:20 AM Page 38

Page 39: akses6 10/9/07 11:19 AM Page 1

akses6 10/9/07 11:20 AM Page 39

Page 40: akses6 10/9/07 11:19 AM Page 1

akses6 10/9/07 11:20 AM Page 40