Akreditasi
-
Upload
inna-sholihati-embrik -
Category
Documents
-
view
16 -
download
0
description
Transcript of Akreditasi
AkreditasiKelas Pratama
RS kelas DRS kelas C
Pendirian Rumah Sakit
LokasiDikeluarkan oleh Kabupaten yang akan di bangun
Rumah sakit tersebut
Ijin RSDikeluarkan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten /Provinsi
KelasDikeluarkan oleh
Kemenkes dengan kelas peratama,
D,C,B dan A
AkreditasiMelihat aplikasi
dilapangan sesuai dengan cara kerja
SURVEI AKREDITASI PROGRAM REGULER
SURVEI AKREDITASI 15 BAB
AKREDITASI DASAR( 4 BAB)
AKREDITASI MADYA( 8 BAB)
AKREDITASI UTAMA(12 BAB)
AKREDIATASI PARIPURNA(15 BAB)
BERLAKU 3 TAHUN
Standar Akreditasi Baru1. Tujuan akreditasi: QUALITY AND SAFETY2. Standar akreditasi: MEMENUHI kriteria –kriteria internasional
dan bersifat dinamis3. Peran Direktur sangat sentral4. PATIENT CENTERED CARE5. PATIENT SAFETY6. CONTINUITY OF CARE7. CONTINOUS QUALITY IMPROVEMENT8. Pedoman dan cara survei akreditasi TRACER METHODOLOGY
( METODE TELUSUR)9. Kepatuhan terhadap SPO,Standar dan etika Profesi
Standar Akreditasi Rumah Sakit Versi 2012
5
I. Kelompok Standar Pelayanan Berfokus pada Pasien
Bab 1. Akses ke Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK)Bab 2. Hak Pasien dan Keluarga (HPK)Bab 3. Asesmen Pasien (AP)Bab 4. Pelayanan Pasien (PP)Bab 5. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)Bab 6. Manajemen dan Penggunaan Obat (MPO)Bab 7. Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK)
II. Kelompok Standar Manajemen Rumah Sakit
Bab 1. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)Bab 2. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)Bab 3. Tata Kelola, Kepemimpinan, dan Pengarahan (TKP)Bab 4. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)Bab 5. Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS)Bab 6. Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI)
6
III. Sasaran Keselamatan Pasien Rumah SakitSasaran I : Ketepatan identifikasi pasienSasaran II : Peningkatan komunikasi yang efektifSasaran III : Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (high-alert)Sasaran lV : Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasiSasaran V : Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatanSasaran VI : Pengurangan risiko pasien jatuh
Standar Akreditasi Rumah Sakit Versi 2012
IV. Sasaran Milenium Development GoalsSasaran I : Penurunan Angka Kematian Bayi dan Peningkatan Kesehatan IbuSasaran II : Penurunan Angka Kesakitan HIV/AIDSSasaran III : Penurunan Angka Kesakitan TB
Standart AKREDITASI Program KHUSUS untuk Kelas Pratama, D dan C non spesialis
SKPSasaran
Keselamatan Pasien Rumah Sakit
HPKHak Pasien dan
Keluarga
PPI Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi
KPSKualisifikasi dan Pendidikan Staf
SURVEI AKREDITASI PROGRAM KHUSUS
SURVEI AKREDITASI 4
BAB (SKP, HPK, KPS, PPI)
AKREDITASI
PERDANA
HANYA BOLEH SATU KALI , AKREDIATSI SELANJUTNYA MENGIKUTI PROGRAM REGULER
BERLAKU 3 TAHUN
• Sistem pelayanan RS secara efektif • Mencari bukti bukti implementasi • Mutu pelayanan • Keselamatan
METODE TELUSUR
Metode AKREDITASI
IMPLEMENTASI DAN KEPATUHAN TERHADAP KEBIJAKAN DAN STANDAR MENJADI DASAR BAGI
PELAYANAN YANG BERKUALITASContoh diantaranya adalah staf/staf klinis mampu memperagakan:• Menggunakan APAR secara benar• Cuci tangan dengan standar WHO dan patuh terhadap
five moment for hand hygine• Identifkasi pasien dengan benar sebelum memberikan
Pelayanan kepada pasien• Read back• RJP/CPR• dll
HPKHak Pasien dan Keluarga
Sutoto KARS 12
HAK PASIEN DALAM UURS PSL 32Setiap pasien mempunyai hak:
1. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit;
2. memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien 3. memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi 4. memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar
profesi dan standar prosedur operasional5. memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar
dari kerugian fisik dan materi 6. mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan 7. memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan
peraturan yang berlaku di Rumah Sakit8. meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter
lain yang mempunyai Surat Izin Praktik (SIP) baik di dalam maupun di luar Rumah Sakit;
HAK PASIEN DALAM UURS PSL 329. mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data
medisnya; 10. mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan
tindakan medis, alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan
11. memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya
12. didampingi keluarganya dalam keadaan kritis 13. menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama hal itu tidak
mengganggu pasien lainnya 14. memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di Rumah
Sakit 15. mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Rumah Sakit terhadap dirinya; 16. menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan kepercayaan
yang dianutnya; 17. menggugat dan/atau menuntut Rumah Sakit apabila Rumah Sakit diduga memberikan
pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata ataupun pidana 18. mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai dengan standar pelayanan
melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
SASARAN KESELAMATAN PASIEN(SKP)
ENAM SASARAN KESELAMATAN PASIEN
• Sasaran I : Ketepatan identifikasi pasien • Sasaran II: Peningkatan komunikasi yang efektif• Sasaran III: Peningkatan keamanan obat yang
perlu diwaspadai (high-alert)• Sasaran lV: Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur,
tepat-pasien operasi• Sasaran V: Pengurangan risiko infeksi terkait
pelayanan kesehatan• Sasaran VI: Pengurangan risiko pasien jatuh
KETEPATAN IDENTIFIKASI PASIEN •Rumah sakit mengembangkan suatu pendekatan untuk memperbaiki / meningkatkan ketelitian identifikasi pasien
PENINGKATAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
•Rumah sakit mengembangkan pendekatan untuk meningkatkan efektivitas komunikasi antar para pemberi layanan
PENINGKATAN KEAMANAN OBAT YANG PERLU DIWASPADAI (HIGH-ALERT)
•Rumah sakit mengembangkan suatu pendekatan untuk memperbaiki keamanan obat-obat yang perlu diwaspadai (high-alert)
KEPASTIAN TEPAT-LOKASI, TEPAT-PROSEDUR, TEPAT-PASIEN OPERASI
•Rumah sakit mengembangkan suatu pendekatan untuk memastikan tepat-lokasi, tepat-prosedur, dan tepat- pasien
PENGURANGAN RISIKO INFEKSI TERKAIT PELAYANAN KESEHATAN
•Rumah sakit mengembangkan suatu pendekatan untuk mengurangi risiko infeksi yang terkait pelayanan kesehata
PENGURANGAN RISIKO PASIEN JATUH
•Rumah sakit mengembangkan suatu pendekatan untuk mengurangi risiko pasien dari cedera karena jatuh.
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi(PPI)
PENDAHULUAN• PPI di RS merupakan suatu upaya kegiatan untuk meminimalkan atau mencegah
terjadinya infeksi pada pasien, petugas, pengunjung dan masyarakat sekitar RS.
• Ditinjau dari asal didapatnya infeksi dapat berasal dari komunitas (community
acquired infection) atau berasal dari lingkungan RS (hospital acquired infection)
yg sebelumnya lebih dikenal dengan istilah infeksi nosokomial
• Karena seringkali tidak bisa secara pasti ditentukan asal infeksi maka sekarang
istilah Infeksi Nosokomial (hospital acquired infection) diganti dengan istilah baru
yaitu Healthcare Associated Infections (HAIs), dengan pengertian yg lebih luas
tidak hanya di RS tetapi juga infeksi di fasilitas yankes lainnya. Khusus utk infeksi di
RS selanjutnya disebut : Infeksi RS (IRS)
TUJUAN
Tujuan pengorganisasian program PPI adalah mengidentifikasi dan
menurunkan risiko infeksi yg didapat dan ditularkan diantara pasien, staf,
tenaga profesional kesehatan, tenaga kontrak, tenaga sukarela, mahasiswa
dan pengunjung
FOKUS AREAPENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)
1. • Program kepemimpinan dan koordinasi (PPI 1; 2; 3; 4)
2.• Fokus dari program (PPI 5; 5.1;
6; 7; 7.1; 7.1.1; 7.2; 7.3; 7.4; 7.5)
3. • Prosedur Isolasi (PPI 8 )
4. • Teknik pengamanan dan hand hygiene ( PPI 9)
5. •Integrasi program dng peningkatan mutu dan keselamatan pasien (PPI 10; 10.1; 10.2; 10.3; 10.4; 10.5; 10.6)
6. •Pendidikan staf tentang program (PPI 11)
KOMITE PPI• Ketua sebaiknya dokter (IPCO/Infection
Prvention and Control Officer)• Sekretaris sebaiknya IPCN• Anggota :
• Dokter wakil dari tiap SMF• Dokter ahli epidemiologi• Dokter Mikrobiologi/Patologi klinik• Petugas Lab• Petugas farmasi • Perawat PPI/IPCN• Petugas CSSD• Petugas Laundry• Petugas IPSRS/Maintenance• Petugas Sanitasi• Petugas House keeping• Petugas K-3 RS• Petugas Kamar Jenazah
Buat :• Kebijakan • Prosedur• Pedoman/
panduan• Program
luwi PPI-progsus 9-11 Des 2014
SURVEILANCE & KLB
MONITORING/AUDIT
EDUKASI/PENYULUHAN
MEMBERIKAN SARAN-SARAN
LAPORAN KEGIATAN
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB IPCN
KEBIJAKAN MANAJEMENa. Kebijkan kewaspadaan isolasi
• Kebersihan tangan• Penggunaan APD • Peralatan perawatan pasien• Pengendalian lingkungan• Pemrosesan peralatan pasien dan penatalaksanaan linen• Kesehatan karyawan/perlindungan petugas kesehatan• Penempatan pasien.• Hygiene respirasi/etika batuk• Praktik menyuntik yang aman• Isolasi dengan dugaan emerging disease
b. Kebijakan tentang pengembagan SDM PPIc. Kebijakan tentang pengadaan bahan dan alat yg
melibatkan Tim PPI kadaluwarsa, single use -- reuse
KEBIJAKAN MANAJEMENd. Kebijakan tentang penggunaan antibiotik yg rasionale. Kebijakan pelaksanaan surveilansf. Kebijakan tentang pemeliharaan fisik dan sarana yg
melibatkan Tim PPI termasuk Kebijakan renovasi bagunan
g. Kebijakan tentang kesehatan karyawanh. Kebijakan penanganan KLBi. Kebijakan penempatan pasienj. Kebijakan upaya pencegahan infeksi ILO, IADP, ISK,
Pneumonik. Kebijakan tentang penerapan buku pedoman manajerial dan
buku pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi RS
Kualisifikasi dan Pendidikan Staf(KPS)
POKOK POKOK KPS• Rumah sakit membutuhkan berbagai ketrampilan dan kualifikasi
staf untuk melaksanakan misi rumah sakit dan memenuhi kebutuhan pasien
• RS harus memastikan bahwa staf yang bekerja di RS sesuai dengan kebutuhan dan pendidikan pasien
• Secara khusus penting diperhatikan untuk melakukan proses kredensial secara hati-hati bagi staf medis dan perawat sebab mereka akan terlibat dalam proses asuhan klinis dan bekerja langsung dengan pasien.
• Rumah sakit seharusnya memberikan kesempatan bagi staf untuk terus belajar dan mengembangkan kepribadian dan profesionalitasnya. Karenanya, pendidikan in-service dan kesempatan pembelajaran lain seharusnya ditawarkan kepada staf.
29
BAB 5KUALIFIKASI & PENDIDIKAN STAF (KPS)
1. Perencanaan 2. Orientasi dan Pendidikan3. Staf Medis (Menentukan keanggotaan staf
medis )4. Staf Medis (Penetapan kewenangan klinik)5. Staf Medis (Monitoring dan Evaluasi
Anggota staf medis )6. Tenaga Keperawatan7. Tenaga Kesehatan Profesional Lainnya.
30
1. PERENCANAAN 1. Pola ketenagaan (KPS 1)
2. Uraian tugas seluruh staf (KPS1.1)
3. Rekrutmen: Proses penerimaan staf, evaluasi kualifikasi staf baru, penetapan, Keseragaman proses (KPS2),
4. Orientasi; Umum (ttg RS,Mutu,PS,PPI) dan khusus
5. Kredensial:
1. staf klinis ( evaluasi staf klinis baru, oleh unit kerja. evaluasi berkelanjutan, dokumentasi) (KPS 3)
6. Staf non kinis ( supervisi dan evaluasi berkelanjutan) (KPS 4)
7. File kepegawaian : (1.Kualifikasi staf; 2.Uraian tugas; 3.CV; 4.bukti evaluasi; 5.Catatan pelatihan yang diikuti; 6.Pemutakhiran file kepegawaian) (KPS 5)
8. Penetapan perencanaan SDM (mengacu pd pola ketenagaan , penetapan penugasan staf, penetapan pelaksanaan alih tanggung jawab) (KPS6)
PERENCANAAN• Standar KPS 1 Rumah sakit menentukan pendidikan, ketrampilan,
pengetahuan dan persyaratan lain bagi seluruh staf rumah sakit.
• Elemen Penilaian KPS 11. Perencanaan harus mempertimbangkan misi rumah
sakit, keragaman pasien, jenis pelayanan dan teknologi yang digunakan dalam asuhan pasien
2. Ditetapkan pendidikan, keterampilan dan pengetahuan untuk semua staf.
3. Peraturan perundangan dan ketentuan yang berlaku terpadu dalam perencanaan.
DOKUMEN:Pola ketenagaan RS
UNTUK PERHATIAN !!!!
1. Tidak boleh ada STR dan SIP, SPK dan RKK yang kadaluwarsa.
2. Tidak boleh ada satupun staf medis yang memberikan pelayanan kepada pasien yang tidak memiliki STR,SIP,SPK dan RKK. Dan harus masih berlaku.(termasuk setiap PPDS harus punya STR dan SIP selaku dr umum)
3. Semua unit harus tersedia SPK dan RKK dlm bentuk soft copy untuk masing masing dr yang memberikan pelayanan pasien untuk memantau kepatuhan terhadap kewenangan klinis
Rencana kerja Akreditasi
Akreditasi
• Uji coba team Akreditasi• Akreditasi
Implementasi
• Aplikasi
• Pengawasan
Persiapan
• Komitment• Penyusunan format
Terima kasih…….. sukses
Untuk melakukan ini semuaKomitment kita sangat
dibutuhkan