AKIDAH_1

10
ya’qidu – a’qidatan, yang berarti simpulan atau ikatan. Sedangkan ya’qidu – a’qidatan, yang berarti simpulan atau ikatan. Sedangkan pengertian akidah secara terminologis adalah kepercayaan atau pengertian akidah secara terminologis adalah kepercayaan atau keyakinan. keyakinan. Adapun Akidah Islam yang dimaksud adalah “perkara- Adapun Akidah Islam yang dimaksud adalah “perkara- perkara yang dipercayai dan diyakini kebenarannya dalam Islam perkara yang dipercayai dan diyakini kebenarannya dalam Islam berdasarkan dalil al-Quran dan sunah Rasul”. berdasarkan dalil al-Quran dan sunah Rasul”. Dalam penjabarannya, akidah islam meliputi rukun iman Dalam penjabarannya, akidah islam meliputi rukun iman yang ke 6, yaitu : yang ke 6, yaitu : 1. Beriman kepada Allah; 1. Beriman kepada Allah; 2. Beriman kepada malaikat-malaikat-Nya; 2. Beriman kepada malaikat-malaikat-Nya; 3. Beriman kepada kitab-kitab-Nya; 3. Beriman kepada kitab-kitab-Nya; 4. Beriman kepada rasul-rasul-Nya 4. Beriman kepada rasul-rasul-Nya 5. Briman kepada hari akhirat; dan 5. Briman kepada hari akhirat; dan 6. Beriman kepada takdir Allah. 6. Beriman kepada takdir Allah. Pembagian ke enam tersebut sesuai dengan sabda Nabi SAW ketika Pembagian ke enam tersebut sesuai dengan sabda Nabi SAW ketika ditanya oleh seseorang. Hadistnya berbunyi : ditanya oleh seseorang. Hadistnya berbunyi : “Faakhbirnii ‘anil iimanani qoola : an tuk mina billahi “Faakhbirnii ‘anil iimanani qoola : an tuk mina billahi wamalaa ikatihi wakutubihi warusulihi walyaumil aakhiri watukmina wamalaa ikatihi wakutubihi warusulihi walyaumil aakhiri watukmina bilqodari khoirihi washarrihi”. bilqodari khoirihi washarrihi”. Artinya : Beritahulah tentang iman. Nabi Muhammad Artinya : Beritahulah tentang iman. Nabi Muhammad menjawab : engkau mesti percaya adanya Allah, malaikat-malaikat- menjawab : engkau mesti percaya adanya Allah, malaikat-malaikat- Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, Hari Akhirat dan mesti Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, Hari Akhirat dan mesti percaya kepada Ta’dir yang baik maupun yang buruk. (H.R. Muslim percaya kepada Ta’dir yang baik maupun yang buruk. (H.R. Muslim dari Umar bin Khatab). dari Umar bin Khatab).

description

agama

Transcript of AKIDAH_1

  • AKIDAH

    A. Pengertian Akidah Akidah, secara etimologis berasal dari kata aqida yaqidu aqidatan, yang berarti simpulan atau ikatan. Sedangkan pengertian akidah secara terminologis adalah kepercayaan atau keyakinan. Adapun Akidah Islam yang dimaksud adalah perkara-perkara yang dipercayai dan diyakini kebenarannya dalam Islam berdasarkan dalil al-Quran dan sunah Rasul. Dalam penjabarannya, akidah islam meliputi rukun iman yang ke 6, yaitu :1. Beriman kepada Allah;2. Beriman kepada malaikat-malaikat-Nya;3. Beriman kepada kitab-kitab-Nya;4. Beriman kepada rasul-rasul-Nya5. Briman kepada hari akhirat; dan6. Beriman kepada takdir Allah.

    Pembagian ke enam tersebut sesuai dengan sabda Nabi SAW ketika ditanya oleh seseorang. Hadistnya berbunyi : Faakhbirnii anil iimanani qoola : an tuk mina billahi wamalaa ikatihi wakutubihi warusulihi walyaumil aakhiri watukmina bilqodari khoirihi washarrihi. Artinya : Beritahulah tentang iman. Nabi Muhammad menjawab : engkau mesti percaya adanya Allah, malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, Hari Akhirat dan mesti percaya kepada Tadir yang baik maupun yang buruk. (H.R. Muslim dari Umar bin Khatab).

  • Di samping itu, akidah islam juga meliputi mempercayai segala perkara yang ghaib yang telah diungkapkan dalam al-Quraan dan hadist sahih. Hal-hal yang ghaib yang wajib kita yakini keberadaannya diantaranya adalah :

    1. Surga Allah SWT berfirman dalam al-Quran (Q.S. Ali Imran : 133) : Artinya : Dan bersegeralah kamu kepada ampunan Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya bagaikan tujuh lapis langit dan bumi yang disediakan bagi orang orang yang bertaqwa.

    Rasulullah SAW bersabda : Artinya : Seluruh umatku akan masuk surga kecuali yang tidak mau. Rasulullah ditanya : siapakah orang yang tidak mau masuk surga, ya rasulullah ? Beliau bersabda, orang yang taat kepadaku berarti ia masuk surga, dan orang yang tidak taat kepadaku berarti ia tidak mau masuk surga (H.R. Bukhari dari Abu Hurairah).

    2. Neraka Allah SWT berfirman dalam al-Quran (Q.S. At-Tahriim : 6) : Artinya : Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan kepada mereka, dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan-Nya.

  • Rasulullah bersabda :

    Artinya : Didatangkan seorang laki-laki pada hari kiamat, lalu dilemparkan ke dalam api neraka, maka keluarlah usus-ususnya di dalam api neraka itu, kemudian ia berputar-putar sebagaimana berputarnya keledai dengan batu penggilingan- nya. Maka berkumpulah penghuni api neraka itu dihadapannya sambil bertanya-tanya, hai Fulan, mengapa engkau jadi begini ? Bukankah engkau suka menyuruh kami berbuat kebaikan dan suka melarang kami berbuat keburukan ? Ia menjawab, Memang aku suka menyuruh kalian berbuat baik, namun aku sendiri tidak melakukannya, dan aku suka melarang kalian dari perbuatan buruk, namun aku sendiri suka melakukannya. (H.R. Bukhari dan Muslim dari Usamah bin Zaid).

    3. Hisab (Perhitungan Amal) :

    Allah SWT berfirman dalam al-Quran (Q.S. Al-Haasyiyah : 25-26) : Artinya : Sesungguhnya kepada Kami-lah mereka kembali. Dan sesungguhnya kewajiban Kami-lah menghisab mereka.

    Dengan demikian, kalau ada orang yang tidak meyakini rukun iman yang ke enam atau salah satunya, dan tidak meyakini pula perkara-perkara yang ghaib, padahal al-Quran dan Hadist Sahih telah mengungkapkannya, maka orang tersebut dinyatakan orang yang tidak berakidah Islam.

  • B. Tujuan Mempelajari Akidah Islam :

    Adapun tujuan mempelajari akidah Islam adalah :

    1. Agar memperoleh tuntunan untuk mengembangkan dasar ketuhanan yang telah ada. Keyakinan akan adanya Dzat Allah YME itu sebenarnya telah ada sejak dia berada di alam ruh, sebagaimana Allah SWT berfirman dalam al-Quran (.S. Al-Araaf : 172) :

    Artinya : Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi (punggung) mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman) Bukankah Aku ini Tuhanmu ? Mereka menjawab, Benar (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi. (Kami lakukan yang demikian itu) agar pada hari kiamat kamu tidak mengatakan, Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (wujud serta keesaan Tuhan).

    2. Membimbing ke arah keyakinan yang benar kepada Allah, sebab tanpa petunjuk agama, manusia akan berusaha dengan ikhtiarnya sendiri untuk mencari Tuhan dengan kemampuan akal dan ilmu yang berbeda-beda, yang mungkin saja manusia tidak akan sampai mengenal Allah Tuhan YME. Dengan demikian salah satu tujuan mempelajari akidah Islam adalah untuk membimbing manusia mengenal marifat) kepada Allah SWT dengan benar.

  • 3. Menjaga agar terhindar dari kemusyrikan, sebab tanpa tuntunan yang jelas tentang keyakinan terhadap Dzat YME, besar kemungkinan manusia itu akan terjerumus kepada kemusyrikan, baik musyrik yang terang-terangan maupun musyrik yang tersembunyi di dalam hati.

    Dengan mempelajari akidah Islam akan terhindar dari kemungkinan terjerumus ke dalam kesesatan, yaitu musyrik (menyekutukan Allah). Padahal kalau akidah seseorang telah tercemar oleh debu-debu kemusyrikan, tentu akan mengakibatkan terhapusnya segala amal kebaikannya.

    Allah SWT berfirman dalam al-Quran (Q.S. Az-Zumar : 65) :

    Artinya : Jika kamu musyrik, niscaya terhapusnya amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.

    4. Menghindarkan diri dari pengaruh kehidupan yang sesat, sebab akidah Islam itu bertujuan agar seseorang dapat menjaga dirinya dan tidak tersesat mengikuti paham-paham yang semata mata hanya bersumber pada pendapat akal, karena tidak mustahil pendapat itu dipengaruhi oleh bisikan setan dan bujuk rayunya yang menyesatkan dan menjauhkan seseorang dari ajaran Allah.

  • Allah SWT berfirman dalam al-Quran (Q.S. Al-Baqarah : 128) :

    Artinya : Hai orang-orang yang beriman, Masuklah kamu ke dalam Islam secara Kaffah (keseluruhan), dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu.

    Berdasarkan uraian di atas, jelaslah bahwa tujuan utama mempelajari akidah Islam adalah agar seseorang benar-benar marifat kepada Allah SWT dengan jalan akal dan hati, menggunakan dalil aqli dan naqli, maka yang demikian itu akan menjadikan jiwanya kokoh dan kuat serta meninggalkan kesan yang baik dan mulia.

    Kesimpulan, jika seseorang telah memegang akidah islam dengan sungguh-sungguh yaitu dengan bertauhid kepada Allah, maka akan tertanamlah dalam jiwanya bahwa Allah SWT sajalah yang paling besar dan paling berkuasa, segala yang wujud ini hanya makhluk belaka yang penuh kekurangan dan kelemahan.

    C. Hal-hal yang Merusak Akidah Orang mukmin bisa menjadi kafir dengan melakukan hal-hal yang tertera di bawah ini:

    Dalam Itiqad (Kufur Itiqadi) :

    1. Syak (ragu) atas adanya Allah2. Syak (ragu) atas kerasulan nabi Muhammad SAW3. Syak (ragu) bahwa Al-Quran itu wahyu dari Allah

  • 4. Syak (ragu) bahwa akan ada hari kiamat, hari akhirat (hari akhir), surga, neraka dan lain-lain.5. Menghalalkan perbuatan haram yang telah disepakati Ulama islam, misalnya meyakini bahwa zina, tidak berpuasa ramadhan dan membunuh orang itu boleh baginya, dan sebagainya.6. Mengharamkan perbuatan yang dibolehkan dan sudah disepakati Ulama islam, misalnya nikah haram baginya, makan-minum haram baginya, dan sebagainya.7. meniadakan suatu amalan ibadah wajib yang telah disepakati Ulama islam, seperti shalat lima waktu, zakat, puasa, haji, dan sebagainya.8. Mendustakan rasul-rasul Allah9. Meyakini adanya nabi sesudah Nabi Muhammad SAW10. Mengaku menjadi nabi atau rasul sesudah Nabi Muhammad SAW, dan lain sebagainya.

    Dalam Amalan (Kufur Amali) :

    1. Sujud kepada berhala, matahari, dan lain-lain.2. Menghina kitab-kitab suci baik dengan lisan ataupun perbuatan3. Menghina nabi-nabi dan rasul-rasul dengan lisan atau perbuatan4. Mengejek agama atau Allah dengan lisan atau tulisan, dan lain sebagainya

  • Dalam Perkataan (Kufur Qauli) :

    1. Mengucapkan Hai, Kafir kepada orang islam2. Menghina nama-nama Allah3. Mengejek hari akhirat, surga dan neraka4. Mengejek salah satu syariat agama Islam, misalnya salat, ibadah haji, tawaf, sai, dll.5.Mengejek malaikat-malaikat6. Mengejek nabi-nabi7. Mengejek keluarga Nabi Muhammad SAW8. Mengejek Nabi Muhammad SAW, dan lain sebagainya.

    Sebagian Ulama membagi Kufur ke dalam 4 macam, yaitu :

    1. Kufur Inkar, yaitu apabila seseorang tidak mengenal Allah sama sekali, dan tidak meyakini adanya Allah, seperti kufurnya orang atheis.2. Kufur Juhud, yaitu apabila seseorang meyakini adanya Allah dalam hatinya, namun tidak mau mengikrarkan dengan lidahnya, seperti kufurnya iblis.3. Kufur Inad, yaitu apabila seseorang meyakini adanya Allah dengan hatinya dan mengikrarkan dengan lidahnya, namun tidak masuk Islam dengan membaca syahadat, seperti kufurnya Abu Thalib.4. Kufur Nifaq, yaitu apabila sesorang mengikrarkan dua kalimat syahadat dengan lidahnya, namun tidak demikian dalam hatinya. Dengan kata lain, lain di mulut dan lain di hati, seperti kufurnya orang non muslim yang berpura-pura masuk Islam dengan motif motif tertentu.

  • Sungguh keras ancaman Allah SWT terhadap orang-orang Kufur. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran (Q.S. Al-Baqarah : 161-162) :

    Artinya : sesungguhnya orang-orang kafir yang mati dalam keadaan kafir akan mendapat laknat dari Allah, malaikat dan seluruh manusia, mereka kekal di dalam laknat itu; siksaan terhadap mereka tidak akan diringankan dan tidak (pula) mereka diberi tangguh.

    Allah telah berfirman pula dalam Al-Quran (Q.S. Ali Imran : 91) :

    Artinya : Sesunguhnya orang-orang kafir yang mati, sedang mereka tetap dalam kekafirannya, maka emas sepuluh bumi yang diberikan dari seseorang diantara mereka tidaklah akan diterima walaupun mereka menebus diri dengan emas (yang sebanyak itu). Bagi mereka itulah siksa yang pedih dan sekali-kali mereka tidak akan memperoleh penolong.

    Kita wajib bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kepada kita nikmat Iman, nikmat Islam, karena dengan nikmat Imanlah seseorang menjadi terhormat dan mempunyai kedudukan yang tinggi. Allah berfirman dalam Al-Quran (Q.S. Ali Imran : 139) :Artinya : janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang- orang yang beriman.

  • 1. a) Sebutkan apa yang menjadi Tujuan kita mempelajari Aqidah Islam ? b) Ada 3 Kufur, apa yang dapat merusak Aqidah, sehingga seorang mukmin bisa menjadi kafir. Sebutkan masing-masing kufur beserta contohnya masing-masing, paling sedikit 3 contoh/hal.2. a) Pengertian Islam menurut Asal Kata ada 3. Sebutkan masing-masing dan jelaskan maksudnya. b) Sebutkan dan jelaskan karakteristik/ciri-ciri Ajaran Islam.

    3. a) Dalam ajaran Islam, Perintah untuk mencari Ilmu terdapat dalam surah apa saja dan ayat berapa ? Ambil 3 surah (selain surah Al-Alaq ayat 1), dan tuliskan bagaimana artinya ?3. b) Mencari ilmu bagi orang muslim adalah hukumnya wajib. Mengapa kita diwajibkan untuk mencari ilmu, hikmah apakah yang terkadung di dalamnya ?