akibat stress

download akibat stress

of 10

Transcript of akibat stress

  • 8/8/2019 akibat stress

    1/10

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Dewasa ini masalah stress dan akibatnya serta juga cara-cara

    menanggulanginya telah ramai dibicarakan di seluruh dunia. Banyak ahli

    menuliskan pendapatnya tentang stress. Salah satu diantaranya adalah Peter G.

    Hanson. Menurut hasil penelitian Hanson, beberapa di antara sumber stress dalam

    masyarakat adalah terutama karena memiliki kondisi yang tidak seimbang pada

    bidang-bidang keuangan, pribadi, kesehatan dan pekerjaan. Hanson mengartikan

    keuangan sebagai kondisi memiliki ketrampilan kerja yang dapat dijual, memiliki

    cukup uang untuk mencapai tujuan, dan jaminan keuangan jika nanti terserang

    penyakit, resesi, atau kehilangan pekerjaan. Pribadi adalah berarti memiliki teman

    sejati (tidak perlu banyak) dan keluarga, misalnya perkawinan atau hal yang

    serupa. Kesehatan yang dimaksudkan adalah kesehatan lahir batin yang

    dinyatakan oleh dokter dan bukan pendapat pribadi. Sedangkan pekerjaan berarti

    adalah tampil efisien dengan integritas dan mendapatkan rasa hormat dari

    lingkungan, dalam hal ini apabila sebagai seorang pelajar berarti segi pendidikan.

    B. Rumusan Masalah

    Dari Latar Belakang diatas maka penulis dapat menarik sebuah rumusan

    masalah yang akan diangkat menjadi pembahasan makalah ini ; Apa itu Stress dan

    Apa Akibatnya

    C. Tujuan

    Penulisan Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu

    Psikologi Umum, sebagai tugas akhir semester,makalah ini juga bertujuan agar

    penulis dan pembaca dapat mengerti dan memahami Apa itu Stress dan Apa

    Akibatnya

    - iii-

  • 8/8/2019 akibat stress

    2/10

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. Definisi Stress

    Stress adalah reaksi tubuh terhadap situasi yang tampak berbahaya atau

    sulit. Stres membuat tubuh untuk memproduksi hormone adrenaline yang

    berfungsi untuk mempertahankan diri. Stres merupakan bagian dari kehidupan

    manusia. Stres yang ringan berguna dan dapat memacu seseorang untuk berpikir

    dan berusaha lebih berpikir dan berusaha lebih cepat dan keras sehingga dapat

    menjawab tantangan hidup sehari-hari. Stres ringan bisa merangsang dan

    memberikan rasa lebih bergairah dalam kehidupan yang biasanya membosankan

    dan rutin. Tetapi stress yang terlalu banyak dan berkelanjutan, bila tidak

    ditanggulangi, akan berbahaya bagi kesehatan.

    B. Stress Jasmani

    Meskipun peneliti sudah membuktikan kaitan antara stres dan peningkatan

    resiko terkena penyakit, belum ada studi yang membuktikan kaitan langsung

    antara stres dan penyakit tertentu. Yang pasti, stres membangunkan sistem imun

    tubuh anda. Ketika stres, saraf mengirim sinyal ke otak yang segera memberi tahu

    jaringan saraf untuk merespon stres. Setelah itu detak jantung, pernapasan dan

    tekanan darah meningkat. Perubahan-perubahan ini menghambat pencernaan dan

    respon kekebalan tubuh.

    Berikut ini beberapa penyakit yang terkait dengan stres:

    1. Penyakit jantungDi tahun 1950-an para peneliti membuktikan bahwa orang yang agresif,

    tak sabar, kompetitif, dan temperamental alias berkepribadian Tipe A lebih rentan

    kena serangan jantung dibanding kepribadian Tipe B yang sangat berkebalikan.

    Para peneliti sekarang percaya bahwa stres tidak hanya bertanggung jawab pada

    serangan jantung, tetapi juga angina, tekanan darah tinggi, dan stroke.

    - iii-

  • 8/8/2019 akibat stress

    3/10

    2. Penyakit Gastrointestinal

    Kita sering mendengar ada orang yang langsung sakit perut atau muntah

    begitu kena stres. Penyakit Crohn, diare kronis, dan irritable bowel syndrome

    adalah manifestasi stres pada sistem pencernaan kita.

    3. Kegemukan

    Stres sangat bertanggung jawab terhadap kegemukan. Ini terjadi ketika

    orang mengatasi stres dengan makan es krim atau cokelat. Padahal, kegemukan

    merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung, diabetes, tekanan darah

    tinggi, dan sebagainya.

    4. Penyakit Psikologis

    Stres menyebabkan depresi, panik dan kecemasan. Stres pula biang keladi

    ketergantungan obat-obatan dan alcohol. Orang stres cenderung mencarri

    keduanya untuk meredakan gejala depresi, panik, dan cemas.

    5. Flu

    Karena stres melemahkan sistem imun tubuh, orang yang menderita stres

    kronis lebih rentan kena flu, infeksi pernapasan atas, dan infeksi lain.

    6. Kanker

    Memang belum ada kaitan langsung antara kanker dan stres yang terbukti

    secara klinis. Namun, banyak penderita kanker percaya kaitan itu jika mereka

    melihat kembali awal muda kemunculan kanker dan masa-masa sulit penuh stres

    dalam hidup mereka.

    C. Stress Akibat Tidak Menjalankan Agama

    Keengganan orang-orang yang jauh dari agama untuk taat kepada Allah

    menyebabkan mereka terus-menerus menderita perasaan tidak nyaman, khawatir

    dan stres. Akibatnya, mereka terkena berbagai ragam penyakit kejiwaan yang

    mewujud pada keadaan raga mereka. Tubuh mereka lebih cepat mengalami

    kerusakan, dan mereka mengalami penuaan yang cepat dan melemah.

    - iii-

  • 8/8/2019 akibat stress

    4/10

    Sebaliknya, karena orang-orang beriman sehat secara kejiwaan, mereka

    tidak terkena stres, atau berkecil hati, dan jasmani mereka senantiasa prima dan

    sehat. Pengaruh baik akibat ketundukan mereka kepada Allah, tawakal mereka

    kepada-Nya dan kepribadian kokoh mereka, kemampuan melihat kebaikan dalam

    segala hal, dan ridha dengan apa yang terjadi sembari berharap akan janji-Nya,

    tercermin dalam penampilan raga mereka. Hal ini tentu saja dialami oleh mereka

    yang menjalani hidupnya sesuai ajaran Al Qur'an, dan yang benar-benar

    memahami agama. Tentu saja mereka pun dapat menderita sakit dan pada

    akhirnya mengalami penuaan, namun proses alamiah ini tidak disertai dengan

    kerusakan pada sisi kejiwaan sebagaimana yang dialami oleh selainnya.

    Stres dan depresi, yang dianggap sebagai penyakit zaman kita, tidak hanya

    berbahaya secara kejiwaan, tapi juga mewujud dalam berbagai kerusakan tubuh.

    Gangguan umum yang terkait dengan stres dan depresi adalah beberapa bentuk

    penyakit kejiwaan, ketergantungan pada obat terlarang, gangguan tidur, gangguan

    pada kulit, perut dan tekanan darah, pilek, migrain [sakit kepala berdenyut yang

    terjadi pada salah satu sisi kepala dan umumnya disertai mual dan gangguan

    penglihatan] , sejumlah penyakit tulang, ketidakseimbangan ginjal, kesulitan

    bernapas, alergi, serangan jantung, dan pembengkakan otak. Tentu saja stres dan

    depresi bukanlah satu-satunya penyebab semua ini, namun secara ilmiah telah

    dibuktikan bahwa penyebab gangguan-gangguan kesehatan semacam itu biasanya

    bersifat kejiwaan.

    Stres, yang menimpa begitu banyak orang, adalah suatu keadaan batin

    yang diliputi kekhawatiran akibat perasaan seperti takut, tidak aman, ledakan

    perasaan yang berlebihan, cemas dan berbagai tekanan lainnya, yang merusak

    keseimbangan tubuh. Ketika seseorang menderita stres, tubuhnya bereaksi danmembangkitkan tanda bahaya, sehingga memicu terjadinya beragam reaksi

    biokimia di dalam tubuh: Kadar adrenalin dalam aliran darah meningkat;

    penggunaan energi dan reaksi tubuh mencapai titik tertinggi; gula, kolesterol dan

    asam-asam lemak tersalurkan ke dalam aliran darah; tekanan darah meningkat dan

    denyutnya mengalami percepatan. Ketika glukosa tersalurkan ke otak, kadar

    kolesterol naik, dan semua ini memunculkan masalah bagi tubuh.

    - iii-

  • 8/8/2019 akibat stress

    5/10

    Oleh karena stres yang parah, khususnya, mengubah fungsi-fungsi normal

    tubuh, hal ini dapat berakibat sangat buruk. Akibat stres, kadar adrenalin dan

    kortisol di dalam tubuh meningkat di atas batas normal. Peningkatan kadar

    kortisol dalam rentang waktu lama berujung pada kemunculan dini gangguan-

    gangguan seperti diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kanker, luka

    pada permukaan dalam dinding saluran pencernaan, penyakit pernapasan, eksim

    dan psoriasis [ sejenis penyakit kulit yang ditandai oleh pembentukan bintik-bintik

    atau daerah berwarna kemerahan pada kulit, yang tertutupi oleh lapisan tanduk

    berwarna perak] . Kadar kortisol yang tinggi dapat berdampak pada terbunuhnya

    sel-sel otak. Sejumlah gangguan akibat stres digambarkan dalam sebuah sumber

    sebagaimana berikut:

    Terdapat kaitan penting antara stres dan tegang [penegangan], serta rasa

    sakit yang ditimbulkannya. Penegangan yang diakibatkan stres berdampak pada

    penyempitan pembuluh darah nadi, gangguan pada aliran darah ke daerah-daerah

    tertentu di kepala dan penurunan jumlah darah yang mengalir ke daerah tersebut.

    Jika suatu jaringan mengalami kekurangan darah hal ini akan langsung berakibat

    pada rasa sakit, sebab suatu jaringan yang di satu sisi mengalami penegangan

    mungkin sedang membutuhkan darah dalam jumlah banyak dan di sisi lain telah

    mendapatkan pasokan darah dalam jumlah yang kurang akan merangsang ujung-

    ujung saraf penerima rasa sakit. Di saat yang sama zat-zat seperti adrenalin dan

    norepinefrin, yang mempengaruhi sistem saraf selama stres berlangsung, juga

    dikeluarkan. Hal ini secara langsung atau tidak langsung meningkatkan dan

    mempercepat penegangan otot. Demikianlah, rasa sakit berakibat pada

    penegangan, penegangan pada kecemasan, dan kecemasan memperparah rasa

    sakit.Akan tetapi, salah satu dampak paling merusak dari stres adalah serangan

    jantung. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang agresif, khawatir, cemas,

    tidak sabar, dengki, suka memusuhi dan mudah tersinggung memiliki peluang

    terkena serangan jantung jauh lebih besar daripada orang yang tidak memiliki

    kecenderungan sifat-sifat tersebut.

    Alasannya adalah bahwa rangsangan berlebihan pada sistem saraf

    simpatetik [yakni sistem saraf yang mengatur percepatan denyut jantung,

    - iii-

  • 8/8/2019 akibat stress

    6/10

    perluasan bronkia, penghambatan otot-otot halus sistem pencernaan makanan,

    dsb.], yang dimulai oleh hipotalamus, juga mengakibatkan pengeluaran insulin

    yang berlebihan, sehingga menyebabkan penimbunan kadar insulin dalam darah.

    Ini adalah permasalahan yang teramat penting. Sebab, tak satu pun keadaan yang

    berujung pada penyakit jantung koroner memainkan peran yang sedemikian

    paling penting dan sedemikian berbahaya sebagaimana kelebihan insulin dalam

    darah.

    Para ilmuwan telah mengetahui bahwa semakin parah tingkat stres, maka

    akan semakin lemahlah peran positif sel-sel darah merah di dalam darah. Menurut

    sebuah penelitian yang dikembangkan oleh Linda Naylor, pimpinan perusahaan

    alih teknologi Universitas Oxford, pengaruh negatif berbagai tingkatan stres pada

    sistem kekebalan tubuh kini dapat diukur.

    Terdapat kaitan erat antara stres dan sistem kekebalan tubuh. Stres

    kejiwaan memiliki dampak penting pada sistem kekebalan dan berujung pada

    kerusakannya. Saat dilanda stres, otak meningkatkan produksi hormon kortisol

    dalam tubuh, yang melemahkan sistem kekebalan. Atau dengan kata lain, terdapat

    hubungan langsung antara otak, sistem kekebalan tubuh dan hormon. Para pakar

    di bidang ini menyatakan:

    Pengkajian terhadap stres kejiwaan atau stres raga telah mengungkap

    bahwa selama stres berat berlangsung terjadi penurunan pada daya kekebalan

    yang berkaitan dengan keseimbangan hormonal. Diketahui bahwa kemunculan

    dan kemampuan bertahan dari banyak penyakit termasuk kanker terkait dengan

    stres.

    Singkatnya , stres merusak keseimbangan alamiah dalam diri manusia.

    Mengalami keadaan yang tidak normal ini secara terus-menerus akan merusakkesehatan tubuh, dan berdampak pada beragam gangguan fungsi tubuh. Para ahli

    menggolongkan dampak buruk dari stres terhadap tubuh manusia dalam sejumlah

    kelompok utama sebagaimana berikut:

    - Cemas dan Panik: Suatu perasaan yang menyebabkan peristiwa tidak terkendali.

    - Mengeluarkan keringat yang semakin lama semakin banyak

    - Perubahan suara: Berbicara secara gagap dan gugup

    - iii-

  • 8/8/2019 akibat stress

    7/10

    - Kesulitan tidur: Mimpi buruk

    - Penyakit kulit: Bercak, bintik-bintik, jerawat, demam, eksim danpsoriasis .

    - Gangguan saluran pencernaan: Salah cerna, mual, luka pada permukaan dalam

    dinding saluran pencernaan

    - Penegangan otot: gigi yang bergesekan atau terkunci, rasa sakit sedikit tapi

    terus-menerus pada rahang, punggung, leher dan pundak

    - Infeksi berintensitas rendah: pilek, dsb.

    - Migrain

    - Denyut jantung dengan kecepatan yang tidak wajar, rasa sakit pada dada,

    tekanan darah tinggi

    - Ketidakseimbangan ginjal, menahan air

    - Gangguan pernapasan, pendek napas

    - Alergi

    - Sakit pada persendian

    - Mulut dan tenggorokan kering

    - Serangan jantung

    - Melemahnya sistem kekebalan

    - Pengecilan di bagian otak

    - Perasaan bersalah dan hilangnya percaya diri

    - Rasa putus asa yang besar, meyakini bahwa segalanya berlangsung buruk

    - Kesulitan melakukan gerak atau diam, memukul-mukul dengan irama tetap

    - Ketidakmampuan memusatkan perhatian atau kesulitan melakukannya

    - Mudah tersinggung dan sangat peka

    - Bersikap yang tidak sesuai dengan akal sehat

    - Perasaan tidak berdaya atau tidak berpengharapan- Kehilangan atau peningkatan nafsu

    Kenyataan bahwa mereka yang tidak mengikuti nilai-nilai ajaran agama

    mengalami "stres" dinyatakan oleh Allah dalam Al Qur'an :

    " Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya

    baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada

    hari kiamat dalam keadaan buta..."(QS. Thaahaa, 20:124)

    Dalam sebuah ayat lain, Allah telah menyatakan bahwa

    - iii-

  • 8/8/2019 akibat stress

    8/10

    " hingga apabila bumi telah menjadi sempit bagi mereka, padahal

    bumi itu luas dan jiwa mereka pun telah sempit (pula terasa) oleh mereka, serta

    mereka telah mengetahui bahwa tidak ada tempat lari dari (siksa) Allah,

    melainkan kepada-Nya saja"(QS. At Taubah, 9:118)

    Kehidupan yang "gelap dan sempit" ini, atau stres, nama yang diberikan di

    masa kini, adalah akibat ketidakmampuan orang-orang tak beriman untuk menaati

    nilai-nilai akhlak yang diajarkan agama. Kini, para dokter menyatakan bahwa jiwa

    yang tenang, damai dan penuh percaya diri sangatlah penting dalam melindungi

    pengaruh stres. Kepribadian yang tenang dan damai hanya dimungkinkan dengan

    menjalani hidup sesuai ajaran Al Qur'an . Sungguh, telah dinyatakan dalam

    banyak Al Qur'an bahwa Allah akan memberikan "ketenangan" dalam diri orang-

    orang beriman. (Al Qur'an , 2:248, 9:26, 40, 48:4, 18) Janji Tuhan kita terhadap

    orang-orang beriman telah dinyatakan sebagaimana berikut:

    Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun

    perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan

    kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan

    kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka

    kerjakan. (QS, An Nahl, 16: 97)

    - iii-

  • 8/8/2019 akibat stress

    9/10

    BAB III

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    Dari Pembahasan diatas penulis dapat menarik suatu kesimpulan bahwa

    stres membangunkan sistem imun tubuh anda. Ketika stres, saraf mengirim sinyal

    ke otak yang segera memberi tahu jaringan saraf untuk merespon stres. Setelah itu

    detak jantung, pernapasan dan tekanan darah meningkat. Perubahan-perubahan ini

    menghambat pencernaan dan respon kekebalan tubuh.

    Terdapat kaitan erat antara stres dan sistem kekebalan tubuh. Stres

    kejiwaan memiliki dampak penting pada sistem kekebalan dan berujung pada

    kerusakannya. Saat dilanda stres, otak meningkatkan produksi hormon kortisol

    dalam tubuh, yang melemahkan sistem kekebalan. Atau dengan kata lain, terdapat

    hubungan langsung antara otak, sistem kekebalan tubuh dan hormon. Para pakar

    di bidang ini menyatakan:

    Pengkajian terhadap stres kejiwaan atau stres raga telah mengungkap

    bahwa selama stres berat berlangsung terjadi penurunan pada daya kekebalan

    yang berkaitan dengan keseimbangan hormonal. Diketahui bahwa kemunculan

    dan kemampuan bertahan dari banyak penyakit termasuk kanker terkait dengan

    stres.

    B. Saran

    Dalam penulisan makalah ini penulis sadar masih jauh dari kesempurnaan

    dan masih terdapat banyak kekurangan, baik dalam materinya, bahasa yang tidak

    baku maupun penyampaian isi makalah. Oleh karena itu penulis sangat

    mengharapkan dan menghargai kritik dan saran dari pembaca.

    - iii-

  • 8/8/2019 akibat stress

    10/10

    DAFTAR PUSTAKA

    Beehr, T. A., 1978,Psychologycal Stress In The Workplace. London: Rotledge.

    Luthans, F, 1992, Organizational Behavior (6th ed.). Singapore: McGraw-Hill,

    Inc.

    Miner, 1992, Industrial-Organizational Psychology.New York: McGraw-Hill Inc

    Atkinson, jacqualine M.(a.b) F.X. Budiyanto, Mengatasi Stres di tempatkerja, Jakarta : Binarupa Aksara, 1997

    - iii-