akhlak mahmudah

download akhlak mahmudah

of 13

description

bismillah

Transcript of akhlak mahmudah

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Akhlak ialah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang dari padanya Timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah, dan tidak memerlukan pertimbangan akal pikiran lebih dahulu. Akhlak terpuji umuya disama artikan dengan akhlakul karimah. Dimana setiap kesempatan dan situsional orang berbicara tentang akhlak terpeju. Memang ini menarik untuk dibicarakan, akan tetapi sulit untuk dipraktekan. Banyak hal yang dapat di lakukan untuk mewujudkan akhlak atau perilaku terpuji dalam kehidupan sehari-hari. Selain akhlak terpuji yang perlu kita tanamkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain akhlak terpuji yang perlu kita tanamkan dalan diri kita adalah akhlak kepada pencipta, dimana itu berhubungan langsung dengan ketaatan dan ketaqwaan kepada Pencipta yaitu Allah SWT.

Karena semakin majunya zaman banyak generasi muda yang jauh dari ilmu agama, dan sering menyimpang dari akhlak terpuji, perihak, negara kita perlu adanya generasi muda yang beradaban tinggi dan berakhlak terpuji agar menjadi negara yang maju, makmur, dan berbudi pekerti luhur, selain itu ternyata menerapkan perilaku terpuji juga baik untuk kesehatan, baik kesehatan jasmani maupun rohani, oleh sebab itu, saya mengangkat tema akhlak terpuji dan akhlak kepada Pencipta dalam kehidupan sehari-hari.

1.2Rumusan Masalah

1. Apa sajakah yang termasuk akhlak-akhlak terpuji dalam kehidupan sehari-hari?

2. Apa sajakah akhlak-akhlak terpuji menurut para ulama ?

3. Apakah pengertian akhlak kepada pencipta ?

1.3Tujuan

1. Untuk mengetahui dan memahami akhlak-akhlak terpuji dalam kehidupan sehari-hari.

2. Untuk mengetahui dan memahami akhlak-akhlak terpuji menurut pendapat para ulama.3. Untuk mengetahui dan memahami pengertian akhlak kepada pencipta.

BAB II

PEMBAHASAN2.1 Akhlak- Akhlak Terpuji dalam kehidupan sehari- hari

Akhlak terpuji (akhlaqul karimah) ialah segala tingkah laku terpuji yang merupakan tanda kesempurnaan iman seseorang kepada Allah SWT.Akhlaqul karimahdilahirkan berdasarkan sifat-sifat terpuji. Hamzah Yaqub mengatakan akhlak yang baik ialah mata rantai iman. Al-Ghazali menerangkan bentuk keutamaan akhlakmahmudahyang dimiliki seseorang misalnya sabar, benar, dan tawakal. Hal itu dinyatakan sebagai gerak jiwa dan gambaran batin seseorang yang secara tidak langsung menjadi akhlaknya. Pandangan Al-Ghazali tentang akhlak yang baik hampir senada dengan pendapat Plato. Plato mengatakan bahwa orang utama adalah orang yang dapat melihat kepada Tuhannya secara terus-menerus seperti ahli seni yang selalu melihat pada contoh-contoh bangunan. Al-Ghazali memandang bahwa orang yang dekat kepada Allah SWT adalah orang yang mendekati ajaran-ajaran Rasulullah yang memiliki akhlak sempurna.Adapun macam-macam akhlak terpuji, yaitu :2.1.1 Sabar

Sabar artinya tahan uji dan siap menanggung segala derita didalam menjalankan dimul islam. Seseorang juga dapat dikatakan sabar kecuali sesudah diuji dengan berbagai macam ujian. Sabar juga dapat diartikan. Tabah dan sanggup, menderita dalam menghadapi cobaan atau sesuatu yang disenangi dengan sikap rida, dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah s.w.t. orang yang tabah tidak pernah mengeluh dan tanpa ada rasa putus asa, baik dalam keadaan senang maupun dalam keadaan susah.

Nabi Muhammad saw dalam menyiarkan agama islam selalu mengalami cobaan dan rintangan yang banyak sekali,. Beliau dicaci maki, bahkan mendapat perlakuan kasar dengan dilempari batu dan kotoran binatang ketika sedang mengerjakan sholat. Namun demikian beliau tetap sabar dan dengan lapang dada serta hati yang bersih tetap menjalankan tugasnya mengajak umat untuk masuk agama islam

Adakalanya orang tidak sabar ketika diuji dengan kekayaan, dia merasa seluruh kekeyaan itu berasal dari hasil kerja kerasnya siang malam tanpa kenal lelah. Dia melupakan Allah sebagai pemberi Rezeki, dia menjadi sombong dan takabur dengan kekayaanya.

Sebagai firman Allah dalam surat AL- Fajr Ayat 15 :

Artinya :

Adapun manusia apabila tuhanya mengujinya lalu dimuliakan-Nya dan diberi-nya kesenangan, maka dia berkata : Tuhanku telah memuliakanku . ( Qs. AL- Fajr : 15 )

Adapula manusia yang ketika diuji dengan kemiskinan dia tidak sabar. Dia merasa dihinakan oleh Allah. Dia berputus asa dari rahmad Allah, sembari melontarkan kata-kata makian kepada-nya.Sebagai firman Allah dalam surat AL- Fajr ayat 16 :

Artinya :

Dan adapun bila tuhanya mengujinaya lalu membatasi rizkinya maka dia berkata : Tuhanku menghinaku . ( Qs. Al- Fajr : 16 )

Baik orang yang gagal ketika diuji dengan kekayaan maupun orang yang gagal tatkala diuji dengan kemiskinan tidak termauk golongan orang-orang yang sabar. Orang yang sabar adalah orang yang tetap menjalankan perintah Allah dan menjahui laranganya diwaktu kaya maupun diwaktu miskin, diwaktu senang maupundiwaktu susah, diwaktu longgar maupun diwaktu sempit. Mereka inilah yang disebut sebagai orang-orang yang bertaqwa dan akan mendapatkan ampunan dan surga dari Allah.

Macam- macam sabar :

a) Sabar dalam menjauhi maksiat

Seorang muslim harus bersabar untuk menjauhi maksiat. Walaupun keindahan maksiat menggodanya namun dia haruslah tabah dan teguh meninggalkanya.

Rasullulah saw bersabda sebagai berikut :

Surga dikelilingi kebencian-kebencian hawa nafsu, sedangkan neraka dikellingi oleh kesenagan-kesenangan hawa nafsu (HR. Muslim )

b) Sabar dalam menjalani ketaatan

Sabar disini merupakan sikap menahan diri dari berbagai kesulitan dan rasa berat dalam melaksanakan ketaatan.

Kesabaran dalam hal ini maknanya adalah senantiasa mentaati Allah dalam keadaan bagaimanapun juga, sabar dalam taat ini juga mencakup kesabaran didalam beribadah, berzikir, beramal sholeh dan lainya.Sebagaimana firman Allah dalam surat Thaha Ayat 132 :

Artinya :

Dan pertahankanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakanya. Kami tidak meminta rizki kepadamu, kamilah yang memberi rizki kepadamu. Dan akibat ( yang baik ) itu adalah bagi orang yang bertakwa . (Qs. Thaha : 132).c) Sabar dalam menghadapi musibah

Seorang muslim adalah orang yang bersabar manakala ditimpa musibah, Rasullullah saw. Menegaskan bahwa sabar harus di lakukan pada saat-saat permulaan datangnya musibah. Apabila di kali pertama itu dia mengeluh, meratap atau menghujat orang lain, maka dia dianggap tidak bersabar.

Artinya :

Dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hak yang diwajibkan ( Oleh Allah ). ( Qs Lukman : 17 )

Sabar dapat diwujudkan dalam :

Sabar dalam menuntut Ilmu

Sabar dalam Mengamalkan Ilmu

Sabar dalam Berdakwah

Sabar dalam kemenangan2.1.2 DermawanDermawan, dalam pengertianharfiahadalah seseorang yang suka memberi kepada orang lain. Dermawan bisa diartikan dengan senang hati tanpa keterpaksaan memberikan sebagian harta atau sesuatu hal yang dimilikinya untuk kepentingan orang lain yang membutuhkan, sedangkan dirinya berlebihan akan sesuatu hal tersebut. Namun, di sisi lain muncul pengertian marifat yang lebih luas lingkupnya, yakni secaraterminology marifatadalah gerak kendali hati akan keinginan untuk memberi sesuatu pada jiwa lain, dimana disesuaikan dengan kondisi diri si penderma dan penerima secara lahiriah dan bathiniahnya.Dermawan dapat berupa uluran tangan, sedekah. Menolong sesama, menebarkan kebaikan, bahkan senyuman yang dapat membahagiakan hati orang lain.

Rasulullah SAW bersabda,Barang siapa bersedakah dengan seharga kurma dari hasil yang baik (dan Allah tidak menerima sesuatu kecuali yang baik), sesungguhnya Allah akan menerimanya dengan tangan kanan-Nya, kemudian Allah akan mengembangkannya sampai sebesar gunung sebagaimana salah seorang di antara kalian memelihara seekor anak kuda. (HR. Muslim).

Dermawan memiliki beberapa keutamaan, seperti:

Menyelamatkan seseorang dari kekufuran

Sifat dermawan dapat menghindarkan seseorang dari kekufuran, karena dengan sifat dermawan akan melatih seseorang untuk tidak kufur nikmat atau dapat dikatakan sombong dengan apa yang telah ia miliki. Ia akan selalu berfikir dan bersyukur dengan apa yang ia miliki semua adalah pemberian dari Allah SWT dan didalam sebagian hartanya ada hak-hak orang lain yang haris diberikan. Ketika kedermawanan itu kita wujudkan dalam bentuk uluran tangan mengentaskan saudara-saudara kita dari kemiskinan, sebagaimana pernah dikhawatirkan oleh Baginda Rasulullah Muhammad SAW bahwaKemiskinan lebih dekat dengan kekufuran. Akan diberi kemudahan dari segala persoalan hidup yang dihadapinya

Orang yang bersifat dermawan akan diberikan kemudahan dari segala persoalan hidup yang dihadapinya.

Membersihkan dan mensucikan

Sifat dermawan akan menjadikan seseorang tidak hanya suci hartanya tetapi juga suci hatinya. Karena dengan sifat dermawan yang dimliki dapat melatih seseorang untuk berbuat baik membantu orang lain secara ikhlas tanpa mengharapkan imbalan apapun (ikhlas)

Dapat mencegah murka Allah

Semua orang pasti ingin hidup berkecukupan atau bahkan kaya. Namun, banyak yang keliru duga, ia mengira bahwa perbuatan kikir akan mangantarkannya menjadi seorang yang kaya raya. Padahal, itu logika setan saja.Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kalian dengan kemiskinan dan menyuruh berbuat keji (kikir), sedangkan Allah menjanjikan ampunan dan karunia-Nya kepada kalian. Dan Allah mahaluas (karunia-Nya) lagi maha mengetahui.(QS.Al-Baqarah [2]: 268).

Dapat menghapus dosa dan diselamatkan dari api neraka.

KARAKTERISTIK DERMAWAN

Memberi tanpa mengharapkan imbalan

Seseorang yang benar-benar dermawan tidak akan pernah mengharapkan sedikitpun imbalan setelah dia membantu orang lain. Entanh itu dengan harta atau dengan hal-hal lain yang dibutuhkan oleh orang lain. Orang tersebut akan memberikan bantuan dengan hati yang ikhlas, walaupun bantuan yang ia berikan hanya sedikit.

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya dijalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir ; seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bai siapa yang dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui.(QS. Al-Baqarah : 261)

Tidak mengharapkan pujian (Riya)

Seseorang yang dermawan ketika menyumbang, mereka tidak perlu di sebut-sebut jumlah sumbangannya, agar dipuji oleh orang lain karena kebaikan yang telah ia lakukan kepada orang lain yang membutuhkan bantuan.

Bahkan jika ingin memberikan bantuan, seseorang yang dermawan akan memberikan bantuan apapun tanpa ada seseorang yang menetahuinya. Ia hanya berkeyakinan bahwa apapun yang ia lakukan untuk membantu orang lain hanyalah mengharap Ridho dari Allah SWT.

Memiliki perhatian besar terhadap orang yang menderita

Seseorang yang dermawan selalu memiliki kepekaan terhadap orang-orang yang benar-benar membutuhkan bantuan. Baik itu dari lahiriah ataupun batiniah. Ia akan memberikan perhatian dan membantu tanpa harus ada yang menyuruh, karena hatinya secara otomatis akan tergerak untuk membantu.

Jika kebetulan tidak dapat membantu maka haruslah menolak dengan halus dan meminta maaf karena tidak dapat membantunya.

Allah mencintai seseorang yang sopan dan dapat menghargai orang lain. Ketika kita tidak dapat membantu orang lain maka kita dapat menolaknya dengan halus tanpa harus menyakiti hati orang yang meminta bantuan, sehingga orang tersebut dapat mengerti dan memahami mengapa kita tidak dapat memberikan bantuan

Dengan meyakini bahwa harta yang kita miliki pada hakikatnya bukan milik kita, maka akan membuat kita ringan saat mengeluarkan dan mambelanjakannya di jalan yang diridhai Allah.2.1.3Jujur

Jujur merupakan salah satu sikap yang terpuji (akhlakul karimah ) yang harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Allah swt, memerintahkan orang yang beriman untuk selalu berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran itu mampu membawa kepada keselamatan dan kebahagiaan. Kejujuran dapat berbentuk perkataan dan perbuatan. Jujur dalam berkata artinya tidak berdusta, dan jujur dalam perbuatan sesuatu dengan sebenarnya.

Dalam sepanjang sejarah, tidak seorang nabi dan rasul yang diangkat oleh Allah swt, itu tidak memiliki sifat jujur, sebab salah satu sifat yang harus ada dan dimiliki seorang utusan Allah, yaitu siddiq yang artinya jujur. Jujur akan membawa seseorang menjadi terpecaya atau dapat dipercaya oleh orang lain. Nabi Muhammad saw, ketika masih muda mendapat gelar Al- Amin dari kaum Quraisy tidak lain karena kejujuranya. Beliau tidak pernah berdusta, bohong, atau tidakjujur sehingga orang lain selalu mempercayainya. Gelar terpuji yang beliau sandang tidak dating dari sahabat-sahabatnya saja, bahkan dari orang orang kafir yang selalu memusuhi dan mengancam akan membunuhnya. Hal ini karena,Nabi Muhammad saw, senantiasa berkata benar, berlaku jujur, dan menunjukkan manusia kejalan yang lurus.

Maka jelas dan pastilah bahwa kejujuran dan menghantarkan seseorang mencapai kebahagiaanhidup di akhirat dimasukkan neraka.Dalam kehidupan bermasyarakat, maka sikap dusta itu akan menjelma menjadi bentuk tindakan kezaliman, kekerasan, dan kejahatan .

Peranan kejujuran dalam kehidupan

Kejujuran mempunyai peran yang sangat penting dan mendasar dalam menciptakan kehidupan yang damai, tentram, dan sejahtera, baik pada tataran individu, keluarga, masyarakat, maupun sampai tataran kehidupan berbangsa dan bernegara sekalipun. Seseorang akan merasakan kedamaian, ketentraman, dan kesejahteraan dalam hidupnya apabila para pejabat selalu menunjukkan sikap jujur dalam memimpin, karena tidak akan timbul rasa saling mencurigai (prasangka buruk) di antara pengatur dan pemegang pemerintahan. Negara juga akan menjadi makmur apabila pejabat-pejabatnya berlaku jujur, karena tidak ada yang berani bertindak menyeleweng, seperti korupsi, manipulasi, kolusi, dan lain sebagainya.

Sabda Nabi Muhammad saw :

: : : .

: : .Artinya :

Tinggalkan apa yang meragukan kamu, dan beralihlah kepada orang yang

Tidak meragukanmu. Sesungguhnya kebenaran (kejujuran) itu membawa ketenagan, sedang kedustaan (kebohongan ) itu menimbulkan keragu-raguan. (HR.Ahmad Turmuzi, dan Ibnu hibban )

Setiap orang pasti tidak akan merasa tenang dan tentram setelah melakukan kebohongan , berdusta, atau kecurangan. Sebaliknya ia akan merasa was-was, gelisah, dan dihantui rasa berdosa (bersalah ), sehingga hidupnya menjadi tidak tenang, kecuali bagi orang yang-orang yang memang hatinya sudah bebal dan tidak mampu lagi mendengar dan mengenal kebenaran karena sudah sering dan kerap kali berbuat dusta, curang dan bohong dalam hidup dan kehidupan seseorang. Orang yang jujur pasti dipercaya dan disukai banyak orang. Sehingga dia mendapat kemudahan-kemudahan dalam hidupnya.orang yang jujur dalam urusan keduniawian pun dia tidak banyak menemui kendala (hambatan ). Sebaliknya, orang yang berdusta, berkhianat, dan berlaku curang akan dijauhi dan ditinggalkan orang lain, sehingga hidupnya menemui banyak kesulitan. Orang lain yang sudah mengetahui tabiat, watak dan perilakunya yang tidak dapat dipercaya pasti akan segera menjauhinya.

Kejujuran harus selalu kita kedepankan dan terapkan dalam semua segi kehidupan karena kejujuran tidak hanya membuat kita bahagia di akhirat kelak, tetapi juga akan mendatangkan berbagai kemudahan, ketentraman, dan kegagalan hidup didunia ini. Sebab kejujuran merupakan salah satu kunci dari pembuka pintu rahmat serta berkah Allah.

2.1.4Pemaaf

Ajaran Islam tentang maaf-memaafkan

Manusia ingin hidup rukun, aman, damai, dan sejahtera. Terapi seringkali malah terjadi perselisihan, pertengkaran, dan permusuhan antara satu orang dengan orang lain. Banyak permasalahan (persoalan ) yang menyebabkan timbulnya rasa permusuhan itu. Pada umunya timbul karena tidak ada kecocokan (klop) antara kepentingan satu orang dengan yang lainya.

Islam mengajarkan pada umat manusia agar saling memafkan kesalahan satu dengan yang lainya, karena manusia itu sesungguhnya tidak dapat luput dari salah dan dosa. Apabila kita mempunyai kesalahan kepada seseorang, segera minta maaf agar tidak berkepanjangan dan tidak menimbulkan rasa dendam dan permusuhan.

Dalam ajaran Islam, permusuhan merupakan suatu perbuatan yang di larang. Islam mengajarkan rasa persaudaraan, persahabatan, dan persatuan. Islam yang artinya selamat, sejahtera, dan damai menginginkan hidup dan kehidupan yang aman, damai, tentram, dan sejahtera baik lahir maupun batin.

Namun terkadang terjadi pula perselisihan dan perbedaan yang akan menimbulkan permusuhan hendaknya masing-masing pihak mau dan mampu menahan diri. Perselisihan dan perbedaan yang terjadi segera dicarikan jalan pemecahanya sehingga perkelahian dan tindak anarki dapat dicegah. Pihakyang merasa bersalah segera minta maaf dan berjanji untuk tidak mengulangi kembali, dan kondusif dalam kehidupan bermasyarakat. Dan pihak yang dirugikan hendaknya dengan senang hati mau menerima permintaan maaf itu.

Dalam prakteknya menyelesaikan perselisihan dengan cara yang baik seperti itu memang sangat sulit. Orang yang merasa dirugikan biasanya merasa tersinggung dan terinjak-injak harga dirinya sehingga menjadi mudah marah dan menaruh dendam sebaliknya orang yang berbuat kerugian terhadap orang lain adakalanya merasa enggan dan tidak mau mengakui dan menyadari kesalahan yang dikerjakan.

Wahyu Allah SWT, Surat Al, Araf ayat 199 :

Artinya : Jadilah engkau seorang pemaaf ! serulah orang yang mengerjakan yang makruf dan abaikan orang-orang bodoh.

Orang yang menahan amarahnya, suka memaafkan kesalahan dan minta maaf kepada orang lain sangat terpuji disisi allah. Orang yang tidak mau memaafkan kesalahan orang yang minta maaf kepadanya termasuk golongan orang yang suka merendahkan orang lain. Karena itu, ia termasuk juga orang yang suka merendahkan dan menghina orang lain yang berperilaku sombong ketika berjalan dimuka bumi.

Peran Maaf-memaafkan dalam Hubungan Antar Manusia

Setiap orang pasti mengginginkan hidup damai, aman, tenteram, dan sejahtera untuk mencapai hal itu seseorang harus berbuat aturan-aturan agar jika terjadi perbedaan dan perselisihan tidak mudah menimbulkan kekerasan dan tindak kejahatan misalnya dalam suatu keluarga pasti ada aturan yang wajib ditaati, bagi seluruh anggota keluarga itu. Begitu pula dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa sangat diperlukan sekali peraturan-peraturan yang mampu menciptakan kehidupan yang aman, tentram dan sejahtera.

Namun begitu, perselisihan dan permusuhan sering dan tetap terjadi. Penyebabnya sangat beraneka ragam, misalnya karena terjadi kesalah pahaman, kebodohan, ketidak adilan, karena keterpaksaan, bahkan ada yang memang disengaja,karena hanya menginginkan keutungan duniawiyah saja, dan lain sebagainya.

Ajaran islam telah mengatur dan manata hubungan antar sesame umat manusia dalam ehidupan ini. Hal ini untuk menjaga agar kehidupan mereka selalu harmonis dalam Islam memberikan tuntutan kepada manusia jika melakukan kesalahan terhadap orang lain agar segera minta maaf, sedang yang disalahi hendaknya bersedia memberikan maaf.

Adapun contoh yang telah diajarkan Nabi Muhammad saw, tentang tata cara meminta maaf, atas kesalahan yang kita kerjakan diantaranya sebagai berikut

Datang sendiri menemui orang yang kita sakiti hatinya.

Meminta maaf atas kesalahan yang di lakukan dengan cara sopan

Lewat perantara orang lain, baik secara lisan maupun surat

Berjanji untuk tidak mengulangi lagi.

Sikap saling memaafkan mampu menjadi alat yang sangat canggih untuk membina hubungan yang erat dan harmonis. Jika kita rela atau ikhlas memafkan saudara atau teman yang berbuat kesalahan kepada kita berarti kita telah membnuh bibit-bibit penyakit hati yang sangat berbahaya, seperti dengki dan dendam. Dengan begitu, hati kita menjadi bersih. Memafkan orang lain juga tidak akan mendatangkan kerugian apa-apa, melainkan sebaliknya akan semakin dihormati, dihargai, dan dicintai oleh orang lain. Martabatnya akan semakin tinggi, baik dihadapan sesama manusia maupun terlebih disisi Allah swt.

Adapun pernah memaafkan orang lain dalam kehidupan bermasyarakat, diantaranya berikut ini :

Menghilangkan atau menghapus penyait hati, seperti rasa dendam, iri, hasud, sudzan, marah, dengki, fitnah dan lain sebagainya.

Mampu menyadarkan bahwa manusia itu tidak dapat lepas dan melepaskan diri dan salah serta dosa.

Suatu pelajaran bagi diri sendiri untuk tidak mengikuti dan melakukan perbuatan salah dan dosa seperti yang di lakukan oleh orang lain.

Merupakan latihan bagi diri kita untuk menahan hawa nafsu dari perbuatan salah dan dosa seperti di lakukan oleh orang lain.

Merupakan latihan bagi diri kita untuk menahan hawa nafsu dari perbuatan yang tidak terpuji seperti suka marah.2.1.5 Kerja keras

Kerja berarti berusaha atau berjuang dengankeras berarti sungguh-sungguh. Bekerja keras adalah bekerja dengan gigih dan sungguh-sungguh untuk mencapai suatu cita-cita. Bekerja keras tidak mesti banting tulang dengan mengeluarkan tenaga secara fisik, akan tetapi sikap bekerja keras juga dapat dilakukan dengan berpikir sungguh-sungguh dalam melaksanakan pekerjaannya.Kerja kerasyaitu bekerja dengan sungguh-sungguh untuk mencapai tujuan atau prestasi kemudian disertai dengan berserah diri (tawakkal) kepada Allah SWT baik untuk kepentingan dunia dan akhirat. Firman Allah SWT:

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (Al-Qashash 77)Dengan demikian, sikap kerja keras dapat dilakukan dalam menuntut ilmu, mencari rezeki, dan menjalankan tugas sesuai dengan profesi masing-masing. Pentingnya bekerja keras ini tersirat dalam firman Allah surat al-Jumuah ayat 10:

Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.Selain itu, Allah juga berfirman dalam surat at-Taubah/9 ayat 105:

Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mu'min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.Ayat di atas mengajarkan bahwa kita tidak saja melakukan ibadah khusus, seperti shalat, tetapi juga bekerja untuk mencari apa yang telah dikaruniakan Allah di muka bumi ini. Kemudian pada surat at-Taubah di atas mengisyaratkan bahwa kita harus berusaha sesuai dengan kemampuan maksimal kita dan hal itu akan diperhitungkan oleh Allah SWT. Orang yang beriman dilarang bersikap malas, berpangku tangan, dan menunggu keajaiban menghampirinya tanpa adanya usaha. AllahSWT.menciptakan alam beserta segala isinya diperuntukkan bagi manusia. Namun, untuk memperoleh manfaat dari alam ini, manusia harus berusaha dan bekerja keras. Rasulullah SAW juga menganjurkan umatnya untuk bekerja keras. Beliau menegaskan bahwa makanan yang paling baik adalah yang berasal dari hasil keringat sendiri. Sabdanya:

( )Artinya:Tidak ada makanan yang lebih baik bagi seseorang melebihi makanan yang berasal dari buah tangannya sendiri. Sesungguhnya Nabi Daud AS makan dari hasil tangannya sendir.Perintah untuk bekerja keras juga terdapat dalam firman AllahQS.Al-Insyiqoqayat6

Wahai manusia sesungguhnya kamu harus bekerja keras (secara sungguh-sungguh) menuju keredaan Tuhanmu.Jadi semua umat Islamharusbekerja keras dalam memenuhi kebutuhan hidupnya termasuk dalam beribadah mendekatkan diri kepada Allah SWT. Hal itu pula yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW sejak kecil hingga akhir hayatnya. Misalnya ketika ia mengembala biri-biri serta berniaga hingga ke negeri Syam dengan penuh semangat dan jujur. Begitu pula para sahabat memberikan keteladanan bekerja keras, seperti Abu Bakar, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib dan lainnya. Mereka memiliki semangat kerja keras yang tinggi baik dalam berusaha maupun berdakwah menegakkan agama Allah. Harta yang mereka peroleh dari usaha yang kerja keras mereka gunakan untuk menyantuni fakir miskin dan kepentingan agama Islam. Rasulullah SAW juga memberikan penghargaan bagi orang yang bekerja keras.

Hikmah Bekerja Keras

Allah SWT memerintahkan supaya kita bekerja keras karena banyak himah dan manfaatnya, baik bagi orang yang bekera keras maupun terhadap lingkungannya. Di antara hikmah bekerja keras tersebut adalah sebagai berikut:

1.Mengembangkan potensi diri, baik berupa bakat, minat, pengetahuan, maupun keterampilan.

2Membentuk pribadi yang bertanggung jawab dan disiplin.

3.Mengangkat harkat martabat dirinya baik sebagai makhluk individu maupun sebagai anggota masyarakat.

4.Meningkatkan taraf hidup orang banyak serta meningkatkan kesejahteraan.

5.Kebutuhan hidup diri dan keluarga terpenuhi.

6.Mampu hidup layak.

7.Sukses meraih cita-cita

8.Mendapat pahala dari Allah, karena bekerja keras karena Allah merupakan bagian dari ibadah.

BAB III

PENUTUP DAN KESIMPULAN

Dari uraian demikian, kesimpulannya adalah :

1.Kerja keras, sabar, pemaaf, jujur dan dermawan merupakan akhlak Terpuji yang seharusnya dimiliki oleh setiap orang, terutama bagi seorang pelajar dalam prose pendidikan.

2.Akhlak terpuji tersebut tidak hanya butuk pemahaman konsep akan tetapi juga diimplementasikan atau diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari, terutama sebagai umat muslim dalam mencetak prestasi bagi dunia peradaban Islam.

3.Akhlak Terpuji tersebut merupakan refleksi dari beberapa sifat-sifat atau akhlak terpuji yang merupakan kepribadian Rasulullah saw. yang perlu kita teladani, terutama bagi kepribadian seorang pendidik dalam membentuk karakter peserta didik.