Akhlak Dan Beberapa Tinjuan Terhadapnya

5
AKHLAK DAN BEBERAPA TINJUAN TERHADAPNYA A. Pengertian Akhlak, Etika, Moral dan Kesusilaan Akhlak Secara etimologi akhlak (bahasa arab) adalah bentuk jamak dari khuluq yang berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku, atau tabiat. Berakar dari kata khalaqa yang berarti menciptakan. Seakar dengan kata khaliq (pencipta), makhluk (yang diciptakan ) dan khalq(penciptaan). Kesamaan akar kata di atas mengisyarakatkan bahwa dalam akhlak tercakup pengertian terciptanya keterpaduan antara kehendak (khaliq) dengan perilaku (makhluk). Atau dengan kata lain tata perilaku seseorang terhadap orang lain dan lingkungannya baru mengandung nilai akhlak yang hakiki manakala tindakan atau perilaku tersebut didasarkan kepada kehendak (khaliq). Dari pengertian etimologi tersebut, akhlak bukan saja merupakan tata aturan atau norma perilaku yang mengatur hubungan antar sesama manusia tetapi juga norma yang mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan dan bahkan dengan alam semesta. Secara terminologis, menurut Imam Ghazali akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan gampang dan mudah tanpa memerlukan pertimbangan dan pemikiran. Contohnya, ketika menerima tamu bila seseorang membeda-bedakan tamu yang satu dengan yang lain atau kadang kala ramah kadang kala tidak, maka orang tersebut belum bisa dikatakan memiliki sifat memuliakan tamu. Sebab seseorang yang mempunyai akhlak memuliakan tamu, tentu akan selalu memuliakan tamunya. Etika Pengertian etika dari segi etimologi, etika berasal dari bahasa Yunani,Ethos yang berarti watak kesusilaan atau

description

a

Transcript of Akhlak Dan Beberapa Tinjuan Terhadapnya

Page 1: Akhlak Dan Beberapa Tinjuan Terhadapnya

AKHLAK DAN BEBERAPA TINJUAN TERHADAPNYA

A. Pengertian Akhlak, Etika, Moral dan Kesusilaan

Akhlak Secara etimologi akhlak (bahasa arab) adalah bentuk jamak dari khuluq yang

berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku, atau tabiat. Berakar dari kata khalaqa yang berarti

menciptakan. Seakar dengan kata khaliq (pencipta), makhluk (yang diciptakan ) dan

khalq(penciptaan). Kesamaan akar kata di atas mengisyarakatkan bahwa dalam akhlak

tercakup pengertian terciptanya keterpaduan antara kehendak (khaliq) dengan perilaku

(makhluk). Atau dengan kata lain tata perilaku seseorang terhadap orang lain dan

lingkungannya baru mengandung nilai akhlak yang hakiki manakala tindakan atau perilaku

tersebut didasarkan kepada kehendak (khaliq). Dari pengertian etimologi tersebut, akhlak

bukan saja merupakan tata aturan atau norma perilaku yang mengatur hubungan antar sesama

manusia tetapi juga norma yang mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan dan

bahkan dengan alam semesta. Secara terminologis, menurut Imam Ghazali akhlak adalah

sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan gampang dan

mudah tanpa memerlukan pertimbangan dan pemikiran. Contohnya, ketika menerima tamu

bila seseorang membeda-bedakan tamu yang satu dengan yang lain atau kadang kala ramah

kadang kala tidak, maka orang tersebut belum bisa dikatakan memiliki sifat memuliakan

tamu. Sebab seseorang yang mempunyai akhlak memuliakan tamu, tentu akan selalu

memuliakan tamunya.

Etika Pengertian etika dari segi etimologi, etika berasal dari bahasa Yunani,Ethos yang

berarti watak kesusilaan atau adat. Dalam kamus umum bahasa Indonesia, etika diartikan

ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak. Adapun etika secara istilah telah dikemukakan

oleh para ahli salah satunya yaitu Ki Hajar Dewantara menurutnya etika adalah ilmu yang

mempelajari soal kebaikan dan keburukan di dalam hidup manusia semuanya, terutama yang

mengenai gerak gerik pikiran dan rasa yang merupakan pertimbangan dan perasaan sampai

mengenai tujuannya yang merupakan perbuatan.

Moral Adapun moral secara etimologi berasal dari bahasa latin, mores yaitu jamak dari

kata mos yang berarti adat kebiasaan. Didalam kamus umum bahasa Indonesia dikatakan

bahwa moral adalah penentuan baik buruk terhadap perbuatan dan kelakuan. Selanjutnya

moral secara terminologi adalah suatu istilah yang digunakan untuk menentukan batas-batas

dari sifat, perangai, kehendak, pendapat atau perbuatan yang secara layak dikatakan benar,

salah, baik atau buruk.

Kesusilaan Kesusilaan berasal dari kata susila yang mendapat awalan ke dan akhiran an.

Susila berasal dari bahasa sansekerta, yaitu “su” dan “sila”. Berarti baik, bagus dan sila

Page 2: Akhlak Dan Beberapa Tinjuan Terhadapnya

berarti dasar, prinsip, peraturan hidup atau norma. Pada dasarnya kesusilaan lebih mengacu

kepada upaya membimbing, mengarahkan, memandu, membiasakan dan memasyarakatkan

hidup yang sesuai dengan norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat juga

menggambarkan orang yang selalu menerapkan nilai-nilai yang dipandang baik. Ini sama

halnya dengan moral. Norma ini didasarkan pada hati nurani atau akhlak manusia. Kesusilaan

adalah norma yang hidup dalam masyarakat yang dianggap sebagai peraturan dan dijadikan

pedoman dalam bertingkah laku. Norma kesusilaan dipatuhi oleh seseorang agar terbentuk

akhlak pribadi yang mulia. Pelanggaran atas norma moral ada sanksinya yang bersumber dari

dalam diri pribadi. Jika ia melanggar, ia merasa menyesal dan merasa bersalah. Norma

kesusilaan bersifat umum dan universal, dapat diterima oleh seluruh umat manusia. Sanksi

bagi pelanggarnya, yaitu rasa bersalah dan penyesalan mendalam bagi pelanggarnya.

B. Perbedaan dan Persamaan antara Akhlak, Etika, dan Moral

a. Persamaan antara akhlak, etika, dan moral

1. akhlak, etika, dan moral mengacu kepada ajaran atau gambaran tentang perbuatan,

tingkah laku, sifat, dan perangai yang baik.

2. akhlak, etika, moral merupakan prinsip atau aturan hidup manusia untuk menakar

martabat dan harakat kemanusiaannya. Sebaliknya semakin rendah kualitas akhlak,

etika, moral seseorang atau sekelompok orang, maka semakin rendah pula kualitas

kemanusiaannya.

3. akhlak, etika, moral seseorang atau sekelompok orang tidak semata-mata merupakan

faktor keturunan yang bersifat tetap, stastis, dan konstan, tetapi merupakan potensi

positif yang dimiliki setiap orang. Untuk pengembangan dan aktualisasi potensi positif

tersebut diperlukan pendidikan, pembiasaan, dan keteladanan, serta dukungan

lingkungan, mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat secara tersu

menerus, berkesinambangan, dengan tingkat keajegan dan konsistensi yang tinggi.

b. Perbedaan antara akhlak, etika, moral dan susila

1. Akhlak merupakan istilah yang bersumber dari Al-Qur’an dan al-Sunnah. Nilai-

nilai yang menentukan baik dan buruk, layak atau tidak layak suatu perbuatan, kelakuan, sifat,

dan perangai dalam akhlak bersifat universal dan bersumber dari ajaran Allah.

2. etika merupakan filsafat nilai, pengetahuan tentang nilai-nilai, dan kesusilaan

tentang baik dan buruk. Jadi, etika bersumber dari pemikiran yang mendalam dan renungan

filosofis, yang pada intinya bersumber dari akal sehat dan hati nurani. Etika besifat temporer,

sangat tergantung kepada aliran filosofis yang menjadi pilihan orang-orang yang

menganutnya.

Page 3: Akhlak Dan Beberapa Tinjuan Terhadapnya

3. moral tolak ukurnya adalah norma yang hidup dalam masyarakat

C. Ruang lingkup, landasan , kedudukan ilmu akhlak

a. ruang lingkup

- akhlak beragama

- akhlak pribadi

-akhlak bernegara

- akhlak berkeluarga

- akhlak bermasyarakat

b. landasan

- QS. Al Maidah : 15-16

- QS Al Ahzab : 21

-QS Al Qalam : 4

c. kedudukan

- akhlak sebagai pusat ajaran islam

- akhlak sebagai ukuran keimanan seseorang

- Akhlak sebgai the central teaching of Islam (psat ajaran islam),

D. Tujuan Akhlak dan Manfaat Mempelajarinya Ilmu Akhlak

Akhlak bertujuan untuk memberikan pedoman atau penerangan bagi manusia dalam

mengetahui perbuatan yan baik atau yang buruk. Terhadap perbuatan yang baik ia berusaha

melakukannya, dan terhadap perbuatan yang buruk ia berusaha untuk menghindarinya.

Manfaat kita mempelajari ilmu akhlak dan permasalahannya menyebabkan kita dapat

menetapkan sebagian perbuatan lainnya sebagai yang baik dasebagian perbuatan lainnya

sebagai yang buruk.

E. Pembagian Akhlak Berdasarkan sifatnya akhlak di bagi 2 :

Akhlak berdasarkan sifat

- Akhlak mahmudah/Akhlak terpuji Akhlak mahmudah adalah segala tingkah laku

yang terpuji, dapat disebut juga dengan akhlak fadhilah (فضيلة), akhlak yang utama.

- Akhlak Madzmumah/Akhlak tercela Akhlak madzmumah ialah perangai buruk yang

tercermin dari tutur kata, tingkah laku dan sikap yang tidak baik

Berdasarkan objek

- akhlak terhadap khaliq

- akhlak terhadap makhluk