Akhlak Al

3
Akhlak Al-Islamiyah Nama : Nurul Fitriani NPM : 1106087931 Judul Buku : Pendidikan Agama Islam Pengarang : Prof. H. Mohammad Daud Ali, S.H. Penerbit : PT Rajagrafindo Persada Dari berbagai macam hal yang Allah SWT titipkan, terdapat satu hal yang menjadi ukuran derajat seorang manusia di muka bumi, yaitu akhlak. Akhlak menempati posisi yang sangat penting dalam Islam, hal ini dapat dilihat dari berbagai sunnah qauliyah, contohnya seperti yang diriwayatkan oleh H.R. Tarmizi “Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya”. Pengertian akhlak sendiri adalah suatu perlakuan yang tetap sifatnya di dalam jiwa seseorang yang tidak memerlukan daya pemikiran di dalam melakukan sesuatu tindakan. Suatu perbuatan dikatakan sebagai akhlak jika perbuatan tersebut dilakukan berulang- ulang dan timbul dengan sendirinya, tanpa dipikir atau ditimbang berulang-ulang. Akhlak dalam Islam terbagi menjadi dua yaitu, akhlaaqul mahmudah yaitu akhlak yang terpuji,berguna bagi diri sendiri dan orang lain, sesuai dengan nilai dan norma agama, dan akhlaaqul mazmumah yaitu akhlak yang buruk, yang tidak sesuai dengan nilai dan norma agama. Akhlak Islami berbeda dengan moral dan etika. Perbedaannya dapat dilihat dari sumbernya. Akhlak Islami bersumber dari Al-Quran, sedangkan moral dan etika berasal dari adat-istiadat dan pikiran manusia dalam masyarakat pada suatu tempat di suatu masa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa akhlak Islami adalah tetap, mutlak, dan berlaku selama-lamanya. Ciri-ciri dari akhlak Islami adalah :

Transcript of Akhlak Al

Page 1: Akhlak Al

Akhlak Al-Islamiyah

Nama : Nurul Fitriani

NPM : 1106087931

Judul Buku : Pendidikan Agama Islam

Pengarang : Prof. H. Mohammad Daud Ali, S.H.

Penerbit : PT Rajagrafindo Persada

Dari berbagai macam hal yang Allah SWT titipkan, terdapat satu hal yang menjadi ukuran

derajat seorang manusia di muka bumi, yaitu akhlak. Akhlak menempati posisi yang sangat penting

dalam Islam, hal ini dapat dilihat dari berbagai sunnah qauliyah, contohnya seperti yang

diriwayatkan oleh H.R. Tarmizi “Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik

akhlaknya”.

Pengertian akhlak sendiri adalah suatu perlakuan yang tetap sifatnya di dalam jiwa

seseorang yang tidak memerlukan daya pemikiran di dalam melakukan sesuatu tindakan. Suatu

perbuatan dikatakan sebagai akhlak jika perbuatan tersebut dilakukan berulang-ulang dan timbul

dengan sendirinya, tanpa dipikir atau ditimbang berulang-ulang. Akhlak dalam Islam terbagi menjadi

dua yaitu, akhlaaqul mahmudah yaitu akhlak yang terpuji,berguna bagi diri sendiri dan orang lain,

sesuai dengan nilai dan norma agama, dan akhlaaqul mazmumah yaitu akhlak yang buruk, yang tidak

sesuai dengan nilai dan norma agama. Akhlak Islami berbeda dengan moral dan etika. Perbedaannya

dapat dilihat dari sumbernya. Akhlak Islami bersumber dari Al-Quran, sedangkan moral dan etika

berasal dari adat-istiadat dan pikiran manusia dalam masyarakat pada suatu tempat di suatu masa.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa akhlak Islami adalah tetap, mutlak, dan berlaku selama-lamanya.

Ciri-ciri dari akhlak Islami adalah :

1. Bersifat menyeluruh (universal) meliputi segala hubungan manusia dalam segala segi

kehidupannya, baik hubungan dengan Tuhan, dengan manusia, makhluk lainnya dan dengan

alam.

2. Ciri-ciri keseimbangan Islam dengan ajaran-ajaran dan akhlaknya menghargai tabiat manusia

yang terdiri dari berbagai dimensi memperhatikan seluruh tuntutannya dan kemaslahatan

dunia dan akhirat.

3. Bersifat sederhana. Akhlak dalam Islam berciri kesederhanaan dan tidak berlebihan pada salah

satu aspek, ini menunjukan bahwa manusia berada pada posisi pertengahan, tidak berlebih-

lebihan dalam suatu urusan dan tidak pula bakhil.

4. Realitis. Akhlak Islam sesuai dengan kemampuan manusia dan sejalan dengan naluri yang sehat

Page 2: Akhlak Al

5. Mudah. Akhlak tidak membebani manusia kecuali dalam batas-batas kesanggupan dan

kekuatannya

6. Mengikat kepercayaan dengan amal, perkataan dan perbuatan, teori, dan praktek.

7. Sesuai dengan prinsip-prinsip akhlak umum.

8. Kekal. Sesuai dengan zaman dan cocok dalam segala waktu, tidak tunduk pada perubahan dan

pertukaran sesuai dengan hawa nafsu

Secara umum, akhlak dalam Islam dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Akhlak terhadap Allah SWT (Sang Khalik), antara lain:

- Mencintai Allah melebihi cinta kepada yang lain dengan mempergunakan firman-Nya dalam

Al-Quran sebagai pedoman hidup

- Melaksanakan segala perintah dan menjauhi larangan-Nya

- Mengharapkan dan berusaha memperoleh keridoaan Allah

- Mensyukuri nikmat dan karunia Allah

- Menerima dengan ikhlas semua kada dan kadar Illahi

- Memohon ampun dan bertaubat serta Tawakkal (berserah diri) hanya kepada Allah

2. Akhlak terhadap manusia, antara lain:

- Akhlak terhadap Rasulullah, yaitu dengan mencintai Rasulullah dengan tulus, mengikuti

semua sunnahnya, dan meenjadikan sebagai idola, suri teladan dalam kehidupan

- Akhlak terhadap orang tua, yaitu dengan mencintai mereka, merendahkan diri kepada

keduanya diiringi perasaan kasih sayang, berkomunikasi dengan mereka dengan lemah

lembut, berbuat baik kepada ibu-bapak, dan mendoakan keselamatan dan ampunan bagi

keduanya.

- Akhlak terhadap diri sendiri, yaitu dengan memelihara kesucian diri, menutup aurat, jujur

dalam berkata dan bertindak, ikhlas, sabar, rendah hati, malu melakukan perbuatan buruk,

dan berlaku adil terhadap diri sendiri dan orang lain

- Akhlak terhadap keluarga dan karib kerabat, yaitu dengan saling membina rasa kasih sayang

dalam kehidupan keluarga, mendidik anak dengan kasih sayang dan memelihara silaturahmi

- Akhlak terhadap masyarakat, yaitu dengan memuliakan tamu, menolong dalam kebajikan

dan taqwa, memberi makan fakir miskin dan berusaha melapangkan kehidupannya,

bermusyawarah dalam segala urusan mengenai kepentingan bersama, dan menepati janji

3. Akhlak terhadap bukan manusia, antara lain:

- Sadar dan memelihara kelestarian lingkungan hidup

- Menjaga dan memanfaatkan alam terutawa hewani dan nabati

- Sayang terhadap sesama mahluk