AKHIR1-PENDAHULUAN

13
LAPORAN AKHIR - SID PENGENDALIAN BANJIR KOTA SAMARINDA BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Samarinda selain sebagai Ibu Kota Kota Samarinda juga Ibu Kota Propinsi Kalimantan Timur. Kota Samarinda saat ini tengah berkembang dengan pesat, namun ditengah perkembangan ini Kota Samarinda masih selalu didera dengan permasalahan banjir. Fenomena kejadian banjir saat ini tidak hanya terjadi pada saat musim penghujan namun pada saat terjadi hujan dengan durasi 3 jam saja sudah dapat mengakibatkan banjir. Kondisi yang demikian ini sangat mengganggu aktivitas warga Kota Samarinda. Berbagai upaya telah dilakukan, namun upaya tersebut belum optimal dalam mengatasi masalah banjir. Upaya tersebut berupa pemeliharaan saluran drainase kota, pembenahan sungai- sungai yang melintasi kota, berbagai studi terkait pengendalian banjir kota, pembangunan sarana pengendali banjir serta beberapa aturan telah dikeluarkan untuk pengendalian banjir. Upaya upaya tersebut ternyata kalah cepat dengan perkembangan kota. Oleh sebab itulah maka diperlukan suatu penataan terpadu pengendalian banjir dengan menyusun prioritas penangganan dan pembiayaan sesuai dengan kondisi aktual serta prediksi perkembangan masa mendatang. I - 1

description

Laporan akhir masterplan banjir samarinda

Transcript of AKHIR1-PENDAHULUAN

2Studi Dan Detail Desain EmbunBalong Di Kab. Blora

I - 1LAPORAN AKHIR - SID Pengendalian Banjir Kota Samarinda

Bab IPENDAHULUAN1.1. LATAR BELAKANGSamarinda selain sebagai Ibu Kota Kota Samarinda juga Ibu Kota Propinsi Kalimantan Timur. Kota Samarinda saat ini tengah berkembang dengan pesat, namun ditengah perkembangan ini Kota Samarinda masih selalu didera dengan permasalahan banjir. Fenomena kejadian banjir saat ini tidak hanya terjadi pada saat musim penghujan namun pada saat terjadi hujan dengan durasi 3 jam saja sudah dapat mengakibatkan banjir. Kondisi yang demikian ini sangat mengganggu aktivitas warga Kota Samarinda. Berbagai upaya telah dilakukan, namun upaya tersebut belum optimal dalam mengatasi masalah banjir. Upaya tersebut berupa pemeliharaan saluran drainase kota, pembenahan sungai-sungai yang melintasi kota, berbagai studi terkait pengendalian banjir kota, pembangunan sarana pengendali banjir serta beberapa aturan telah dikeluarkan untuk pengendalian banjir. Upaya upaya tersebut ternyata kalah cepat dengan perkembangan kota. Oleh sebab itulah maka diperlukan suatu penataan terpadu pengendalian banjir dengan menyusun prioritas penangganan dan pembiayaan sesuai dengan kondisi aktual serta prediksi perkembangan masa mendatang. Sebagian besar wilayah kota Samarinda yang bermasalah dengan banjir adalah wilayah yang terdapat di DAS S. Karangmumus (320 km2). Selain itu terdapat dua sub sistem lain yang juga mempunyai masalah banjir yaitu DAS Karang Asam Besar (9,65 km2) dan DAS Karang Asam Kecil (16,25 km2). Sungai Loa Bakung meskipun mempunyai DAS tidak masuk dalam Kota Samarinda, namun mengingat perkembangan kota dan peningkatan pemenuhan pemukiman, di DAS ini diprediksi akan berpotensi menjadi daerah banjir bila tidak ada penangganan secara dini. Untuk memberi gambaran pembagian sub DAS dalam cakupan wilayah studi ini dapat dilihat pada Gambar I-1.1.2. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari studi ini adalah untuk merencanakan langkah-langkah (tahapan) strategis dan teknis secara terpadu dalam penanganan banjir kota Samarinda.

Sedangkan tujuannya, adalah :

Menyiapkan alternatif yang terbaik sistem pengendalian banjir secara struktural (fisik) dan non struktural (non-fisik). Keluaran dari studi ini adalah Program Pengendalian Banjir kota Samarinda yang terpadu dan dijabarkan dalam tahapan jangka pendek, menengah dan panjang, sumber pendanaan program dan instansi yang bertanggung jawab. Detail Desain Bendali Suryanata kota Samarinda

Detail Desain Pintu Muara Sugai Karangmumus kota Samarinda.

Detail Desain Pintu Muara Sungai Karang Asam Besar kota Samarinda.

1.3. LOKASI KEGIATAN

Wilayah Studi berlokasi di Kota Samarinda yang terletak di sebelah kiri alur Sungai Mahakam. Secara khusus wilayah studi terletak di DPS Karangmumus, Karangasam Besar, Karang Asam Kecil dan DPS Loa Bakung.

1.4. SASARAN PEKERJAAN

Adapun studi yang dilakukan mempunyai sasaran utama adalah penanggulang-an banjir yang terjadi sampai pada titik minimal di kawasan Kota Samarinda yang selama ini menjadi titik-titik banjir. Studi ini nantinya ditindak lanjuti dengan pekerjaan detail desain bangunan pengendali banjir yang mempunyai sasaran sebagai berikut :a. Perencanaan bangunan yang paling efisien dan tepat guna.

b. Perencanaan bangunan yang sesuai dengan karakteristik banjir yang terjadi dengan membuat suatu bangunan air yang efisien dari segi teknis dan biaya (optimum).

c. Memberikan konstribusi yang nyata dari program pembangunan yang berwawasan lingkungan untuk meminimalkan dampak lingkungan dan sosial yang terjadi.

1.5. DASAR HUKUM PROYEK

Landasan hukum yang dipergunakan dalam proyek ini adalah sebagai berikut :

1. Surat Keputusan Menteri tentang pengangkatan Kepala Satker Sementara/Kuasa Pegguna Anggaran, Atasan, Atasan Langsung, Pembantu Atasan Langsung Kepala Satker Sementara, Pejabat Yang Melakukan Tindakan Yang Megakibatkan Pengeluaran Anggaran Belanja, Pejabat Yang Melakukan Pengujian Dan Perintah Pembayaran Dan Bendahara Pengeluaran Satker Sementara Di Lingkungan Departemen Pekerjaan Umum Tahun Anggaran 2005 Nomor : 204/KPTS/M/2005 Tanggal 20 April 2005.

2. Secara fungsional dan sebagai penanggungjawab pelaksanaan Satuan Kerja Sementara Pengendalian Banjir & Pengamanan Pantai Propinsi Kalimantan Timur yang beralamat di jalan Tengkawang No. 05 Samarinda, No.Telepon (0541) 276244.

1.6. JADUAL WAKTU STUDI DAN SUMBER DANA Waktu yang disediakan untuk pelaksanaan studi SID Pengendalian Banjir kota Samarinda selama 5 bulan (150 hari) kalender. Dengan sumber dana yang berasal dari APBN untuk Tahun Anggaran 2005.

1.7. LINGKUP STUDI SID PENGENDALIAN BANJIR KOTA SAMARINDA

Adapun lingkup pekerjaan SID Pengendalian Banjir Kota Samarinda adalah sebagai berikut:1. Pengumpulan Data Sekunder

Kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi sebanyak-banyaknya mengenai hal-hal yang terkait. Data dan informasi yang harus dikumpulkan adalah :

Peta Topografi (hard copy & soft copy)

Foto Udara

Data Hujan, Klimatologi, Hidrometri dan Pasang Surut

Data Titik Referensi (BM)

Data Sosek (Samarinda Dalam Angka)

Data Pokok Pembangunan Kota Samarinda

RUTRW/RDTRK Kota Samarinda

Data Pengusahaan Galian Golongan C

Data Pengusahaan Pertambangan yang lain

Data Pengusahaan Hutan (HPH)

Data Kerugian Banjir yang ada

Perundang-undangan yang terkait

Studi terkait yang sudah pernah dilaksanakan2. Kajian Ulang Semua Studi Terkait Yang Sudah DilakukanTujuan dari kegiatan ini adalah agar studi yang akan dilakukan benar-benar terpadu dengan rencana-rencana yang sudah pernah dilakukan dan dapat melakukan tinjauan ulang dalam rangka pembaharuan kembali dengan kondisi saat ini dan prediksi kecenderungan yang akan datang.

3. Identifikasi dan Inventori Penyebab dan Akibat BanjirDalam kegiatan akan dilakukan identifikasi di atas meja maupun melakukan cross chek ke lapangan tentang penyebab banjir dan dampak banjir yang terjadi di kota Samarinda, untuk seluruh sistem yang ada di wilayah studi. Selain itu pekerjaan ini juga akan melakukan kompilasi data untuk masukan GIS, yang berupa data utilitas kota yang terdiri dari saluran drainase kota, pipa air minum (PDAM), kabel telepon bawah tanah, tiang listrik dan tiang telepon yang ada.4. Survei Topografi (spot elevasi) untuk Seluruh Wilayah StudiKegiatan survei topografi spot elevasi perlu dilakukan guna mendapat gambaran secara pasti tentang kondisi topografi (ketinggian/elevasi) muka tanah di kota Samarinda. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana dampak pasang surut dan kinerja sistem drainase yang ada terhadap daerah layanan masing-masing sistem di kota Samarinda, yang selanjutnya digunakan sebagai dasar kosep penanganan banjir di Kota Samarinda.5. Kajian Geologi dan Morfologi SungaiStudi geologi dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran sejarah geologi perkembangan dataran Samarinda dan stadia sungai yang ada dimana informasi tersebut sangat diperlukan dalam tindak lamjuty penanganan banjir yang akan direncanakan. Studi morfologi sungai akan menitik beratkan pada prilaku sungai sesuai dengan kondisi morfologinya dan analisis kualitatif transportasi sedimen, sehingga dapat ditetapkan rencana penanganannya. Dalam kegiatan ini diperlukan data contoh sedimen yang terbawa oleh aliran sungai maupun di lahan, sebagai sumber materialnya.

6. Studi Alternatif Sistem Penanganan Banjir Kota SamarindaDalam kegiatan ini akan dilakukan berbagai analisis untuk menentukan konsep penanganan banjir di kota Samarinda. Beberapa alternatif harus dikaji untuk berbagai skenario dengan mempertimbangkan perkembangan tataguna lahan. Berbagai alternatif tersebut akan dilengkapi dengan keuntungan dan kerugian dari masing-masing sistem yang dikembangkan.7. Penyusunan Tahapan Penanganan Banjir dan Rencana Pembiayaan

Setelah semua analisis dilakukan maka akan dibuat rencana tahapan pelaksanaan penanganan banjir kota Samarinda dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang ditinjau, sekaligus rencana pengalokasian dananya.8. Kajian Penyiapan Institusi dan Legal Aspek

Untuk dapat mendukung semua program yang sudah direncanakan sesuai dengan kondisi yang dipertimbangkan, maka perlu suatu perangkat hukum dan instansi pelaksana sesuai dengan kewenangannya. Untuk maksud tersebut maka perlu disiapkan konsep 9. Pembuatan GIS Pengelolaan BanjirSupaya hasil dari studi ini dapat dengan mudah dan cepat diakses/dimanfaatkan, maka hasil identifikasi, inventori dan analisis akan ditampilkan dalam bentuk GIS (Geographical Information System) yang diantaranya akan mencakup informasi tentang: keadaan hidrologi, tataguna lahan, RUTRW, erosi/kekritisan lahan, geologi, penyebaran banjir, utilitas kota, rencana penanganan dan lain-lain.

10. Kajian Desain Bangunan Pengendali Banjir TerpilihKegiatan kajian desain bangunan pengendali banjir terpilih, meliputi :

A. Survei Pengukuran Topografi

Pekerjaan pengukuran yang akan dilaksanakan, meliputi:

Penyiapan peta DEM seluas Kota Samarinda.

Penyiapan peta rupa bumi skala 1 : 50.000 dan atau 1 : 25.000.

Penentuan titik referensi.

Pengukuran situasi lokasi rencana bangunan pengendali banjir dengan skala 1 : 5.000.

Pemasangan patok Bench Mark (BM).

B. Survei Investigasi Geologi dan Material KonstruksiPekerjaan ini bertujuan untuk menyelidiki dan menentukan secara pasti sifat, susunan, tebal, tipe dan tektur berbagai lapisan tanah bawah dan luas serta keadaan bermacam bahan direncana lokasi bangunan bendali terpilih.

Kegiatan survei investigasi dibagi 2 (dua) tahap, yaitu:

1. Studi Geologi/Pemetaan Geologi Permukaan

Dalam hal ini akan dilakukan kajian ulang dan mengadakan cheking lapangan atas studi geologi baik regional, daerah bendali terpilih menggunakan peta geologi yang ada dan peralatan yang memadai.2. Investigasi Geoteknik & Analisa Laboratoriuma. Tes Penestrasi Standar (SPT)

Penyelidikan ini dimaksudkan untuk mengetahui gambaran kondisi lapisan tanah bawah sehubungan dengan daya dukung untuk perhitungan pekerjaan rencana pondasi.b. Pengambilan Sample Tanah

Pengambilan sample tanah ini dilakukan untuk dilakukan uji tanah dilaboratorium. Pengambilan sample tanah dilakukan dengan menggunakan tabung untuk menghindari tercampurnya dengan bahan lain.c. Uji Laboratorium Contoh tanah asli (Undistrube) akan diuji sifat fisik dan teknisnya, meliputi:

Consolidasi Test

Unconfined Compression Test

Triaxial Test

Direct Shear Test

Contoh tanah tidak asli (Distrube) akan diuji dilaboratorium, meliputi:

Water Content

Specific Gravity Test

Liquid dan Plastic Limit Testd. Test Pit dan Tench Cut

Test pit akan dilakukan di daerah borrow area dan diambil samplenya untuk diuji dilaboratorium untuk mendapatkan parameter bahan timbunan.C. Detail Desain Bangunan Banjir Terpilih

Dalam hal ini akan dilakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut : Menyusun design note yang meliputi kriteria dan referensi perhitungan desain untuk setiap jenis pekerjaan berdasarkan parameter-parameter perencanaan.

Menyusun perencanaan skala prioritas dari studi makro penanganan banjir kota Samarinda.

Menyiapkan final detail desain, gambar-gambar dan lain-lain.

Menyiapkan perhitungan BOQ & RAB dan Dokumen Tender serta laporan-laporan penunjang lainnya.1.8. FORMAT LAPORAN PERTENGAHANUntuk memberikan informasi yang jelas mengenai hasil pelaksanaan studi yang dilakukan oleh Konsultan sesuai dengan lingkup pekerjaan di atas maka format Laporan Akhir disusun sebagai berikut :

BABIPENDAHULUAN

BABIIKONDISI UMUM DAERAH STUDIBABIIIPERMASALAHAN BANJIR KOTA SAMARINDABABIVDRAINASE KOTA SAMARINDABABVKAJIAN PROGRAM PENGENDALIAN BANJIR

BABVIKARAKTERISTIK DAS DI WILAYAH KOTA SAMARINDABABVIIKAJIAN POTENSI PENGENDALI BANJIR KOTA SAMARIINDA

BABVIIIKAJIAN SISTEM PENGENDALIAN BANJIR BABIXINVESTIGASI GEOLOGI BABXSURVEY TOPOGRAFIBABXIDESAIN BANGUNAN PENGENDALI BANJIRBABXIIUSULAN MONITORING DAN EVALUASI PROYEKBABXIIIKESIMPULAN DAN REKOMENDASIBabI,Pendahuluan, menyajikan informasi tentang latar belakang pekerjaan ini dilaksanakan, lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan dalam rangka SID Pengendalian Banjir Kota Samarinda dan format Laporan Akhir.

BabII,Kondisi Umum Daerah Studi, memberikan informasi tentang diskripsi kondisi daerah studi saat ini secara umum, termasuk didalamnya kondisi daerah aliran, sosial ekonomi, permasalahan banjir dan fasilitas bangunan pengendali banjir yang ada.BabIII,Permasalahan Banjir Kota Samarinda, dalam bab ini akan diulas mengenai penyebab permasalahan banjir dan akibatnya. Analisa permasalahan banjir di Kota Samarinda dibahas berdasarkan Daerah Aliran Sungai yang ada.BabIV,Drainase Kota Samarinda, pada bab ini diinformasikan tentang hasil kajian sistem drainase Kota Samarinda, kondisi eksisting, permasalahan pada sistem drainase, efektivitas sistem drainase dan pengembangan sistem drainase berdasar Rencana Induk Drainase Kota Samarinda.BabV,Kajian Program Pengendalian Banjir, kajian terhadap program pengendalian banjir dilakukan pada bab ini, kajian dilakukan pada setiap komponen program baik itu sistem makro maupun mikro kegiatan pengendalian banjir, sebagai akhir dari bab ini disampaikan kesimpulan dan saran berdasar kajian yang dilakukan.BabVI,Karakteristik DAS di Wilayah Kota Samarinda, berisikan tentang informasi karakteristik daerah pengaliran sungai yang ada di wilayah Kota Samarinda terkait dengan permasalahan banjir dan sistem pengelolaan banjir.BabVII,Kajian Potensi Pengendalian Banjir Kota Samarinda, memberikan informasi potensi pengendalian banjir di wilayah Kota Samarinda baik secara alami, struktural maupun nonstruktural. Kajian potensi pengendali banjir ini akan dibahas untuk setiap Daerah Aliran Sungai.

BabVIII,Kajian Sistem Pengendalian Banjir, berisikan tentang analisa hidrologi, analisa sistem persungaian yang ada di wilayah studi dan pemodelan sistem pengendalian banjir Kota Samarinda yang dibahas berdasarkan Daerah Aliran Sungai .BabIX,Investigasi Geoteknik, memberikan informasi tentang hasil investigasi geoteknik yang dilakukan di daerah studi.BabX,Survey Topografi, memberikan informasi tentang hasil survey topografi di daerah studi.

Bab XI,Desain Bangunan Pengendali Banjir, dalam bab ini menjelaskan tentang hasil desain bangunan pengendali banjir antara lain Bendali Suryanata, Pintu Air Muara Sungai Karangmumus dan Pintu Air Muara Sungai Karangasam Besar.Bab XII,Usulan Monitoring dan Evaluasi Proyek, pentingnya kegiatan monitoring dan evaluasi proyek akan dijelaskan dalam bab ini. Sasaran program, komponen program dan informasi dasar yang diperlukan dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi dijelaskan dalam bab ini.Bab XIII,Kesimpulan dan Rekomendasi, kesimpulan dari studi yang telah dilakukan berdasarkan kajian dan evaluasi data akan disampaikan dalam bab ini. Sebagai akhir dari kegiatan studi ini disampaikan rekomendasi berdasar hasil studi yang dilakukan.

Persero PT. INDRA KARYA, Cabang - II Semarang