akasia mangium

9
BAB VI HAMA HUTAN KHUSUS DI INDONESIA Penggolongan hama berdasarkan bagian pohon yang dirusak/ diserang 1. serangga perusak daun (Depoliating insects) Serangga perusak daun biasanya termasuk di dalam ordo-ordo Lepidoptera (larva), Hymenoptera(dewasa), dan Diptera (hanya stadium larva yang merusak daun, sedangkan ordo Coleptera (dewasa) dan orthoptera dapat merusak daun. 2. serangga pengebor kulit pohon (inner bark boring insects) Bagian yang dirusak adalah kulit pohon bgian dalam sampai ke cambium. Lubang gerakan serangga dapat merusak atau menutup jalan pengiriman bahan makanan dari daun ke akar. 3. serangga pengebor batang pohon dan kayu (wood boring insects) Kerusakan yang berbentuk lubang-lubang yang mempunyai bermacam-macam ukuran dan bentuk. Lubang- lubang dapat dijumpai baik pada batang dan cabang pohon yang masih hidup ataupun pada balok-balok ataupun pada kayu-kayu kering. 4. serangga penghisap cairan pohon (sap sucking insects)

description

akasia mangium

Transcript of akasia mangium

BAB VIHAMA HUTAN KHUSUS DI INDONESIA

Penggolongan hama berdasarkan bagian pohon yang dirusak/ diserang 1. serangga perusak daun (Depoliating insects)Serangga perusak daun biasanya termasuk di dalam ordo-ordo Lepidoptera (larva), Hymenoptera(dewasa), dan Diptera (hanya stadium larva yang merusak daun, sedangkan ordo Coleptera (dewasa) dan orthoptera dapat merusak daun.2. serangga pengebor kulit pohon (inner bark boring insects)Bagian yang dirusak adalah kulit pohon bgian dalam sampai ke cambium. Lubang gerakan serangga dapat merusak atau menutup jalan pengiriman bahan makanan dari daun ke akar.3. serangga pengebor batang pohon dan kayu (wood boring insects)Kerusakan yang berbentuk lubang-lubang yang mempunyai bermacam-macam ukuran dan bentuk. Lubang-lubang dapat dijumpai baik pada batang dan cabang pohon yang masih hidup ataupun pada balok-balok ataupun pada kayu-kayu kering.4. serangga penghisap cairan pohon (sap sucking insects)Kerusakan yang ditimbulkan berbentuk noda-noda, perubahan warna (discoloration), bentuk yang membesar (malformation) atau terhentinya pertumbuhan dan bagian-bagian tertentu.5. serangga perusak pucuk dan cabang (Bud and twig insects)Kerusakan yang timbul pucuk dan cabang berlubang-lubang dan seperti diteres. Mengingat pucuk adalah tempat pertumbuhan pohon, maka serangga serangga perusak pucuk dan cabang sangat merugikan.6. serangga perusak anakan (seedling insects)Pada umumnya seluruh bagian dari anakan merupakan makanan yang digemari oleh bermacam-macam serangga karena bagian-bagiannya masih muda dan lunak. Dan pada umumnya serangga atau binatang perusak anakan merusak pada waktu malam hari.

penggolongan hama berdasarkan jenis pohon yang diserangpenggolongan hama berdasarkan jenis pohon yang diserang antara lain: hama jati, hama pinus, hama sengon laut, hama mahoni dan lainya.

Hama-hama pinus merkusii

1). Millionia Basalis WLKFamily :GeometrideOrdo : LepidopteraMillionia Basalis WLK merusak daun pada pohon pinus tua dan serangan berjalan sepanjang tahun. Fluyt pernah menganjurkan pemberantasan serangan pada tanaman muda dengan larutan 1% arsenat. Lembaga penelitian hutan telah berhasil mengadakan pemberantasan dengan parasit telurnya yang termasuk dalam family Trichogramatidae.

2). Dyorictria sp.Nama daerah : penggerek kulit/ batang/ cabangFamily : pyralidae Ordo : LepidorpteraBagian yang paling disukai adalah pangkal cabang, walaupun bagian lainnya diserang juga. Cara pemberantasan dan pencegahan yang baik belum ditemukan. Sebagai tindakan sementara dianjurkan mengadakan penanaman campuran dengan jenis pohon yang berdaun lebar. Kalshoven pernah menganjurkan untuk mengganti tanaman pinus Aceh dengan pinus Tapanuli, di samping itu dianjurkan untuk mencari parasit dan predatornya.

3. hama pinus lainnyaMasih banyak serangga yang merusak, baik hutan tanaman pinus maupun hutan pinus alam, tetapi tidak terlalalu merugikan dan belum banyak diselidiki pula. Hama perusak daun pinus yang sering tampak adalah dari family Tenthredinidae, ordo Hymenoptera yang dikenal dengan nama kerawai daun.Hama sengon laut (Paraserianthes falcataria)1. Xystrocerajestiva PascoeNama daerah: uter-uter, boktor wowolan,kumbang sersendang dan engkes-engkesFamily :CerambycidaeOrdo :ColeopteraHama ini menyerang beberapa species dari family leguminoceae yang lain, yaitu Albizzia sumatrana, A. stipulate, A. lebbock dan Pihecellobium lobatum, mempunyai daerah penyebaran di Burma, sumatera, Kalimantan dan jawa.Pengendalian yang disarankan adalah:a). sarang-sarang infeksi di dekat pertanaman dihilangkan.b). Pada penjarangan pertama dimana tegakan telah berumur 3 tahun hendaknya diperhatikan adanya pohon-pohon yang sudah diserang.c).Tiap-tiap tahun (setelah umur 3 tahun) diadkan pemeriksaan, pohon yang diserang ditebang dan bagian yang diserang dimusnahkan.d). Tanaman dala suatu petak yang sudah diserang berat ditebang habis dan diganti dengan tanaman baru.2. Eurema spp.Nama daerah: Kupu kuningFamily : PieridaeOrdo : LepidopteraSpesies-spesies dari kupu kuning yang merusak daun sengon laut ialah Eurema hacabe L. dan Eurema blanda Bsd. Menyerang tanaman sengon yang digunakan sebagai penaung di perkebunan-perkebunan the, kopi dan kakao di jawa barat sejak tahun 1895. Pemberantasan hama ini belum pernah dikerjakan, biasanya pupulasinya ditekan oleh keadaan alam atau oleh parasit kepompongnya yaitu Brachymeria sp.3. Hama sengon lainnyaHama lain yang sering dijumpai menyerang sengon adalah pemakan kulit kayu squaniura acustriata dan family squamuridae, ordo Lepidoptera.

Hama mahoni (switetenia mahagoni dan Swietenia macrophyla)1). Hypsipyla robusta MooreNama daerah: penggerak pucukFamily : PyralidaeOrdo : LepidopteraUlat menggerek pucuk pohon kea rah bawah, apabila tidak cukup satu pucuk dapat berpinf=dah kepucuk lain. Disamping pucuk pohon ulat ini juga dapat menyerang bunga dan buahnya.Cara memberantas yang memuaskan belum didapat. Usaha-usaha yang pernah dilakukan ialah dengan caraa. membuat tanaman campuranb. pemangkasan pucuk yang diserangc. menggan jenis tanaman dengan tanaman yang kebal terhadap serangan H. robusta.d. memangkas tunas-tunas baru yang tumbuh dan menyisahkan satu tunas yang baik dan tumbuh keatas.

LATIHAN.!!!1. semua bagian pohon, mulai dari akar sampai ke daun, dapat diserang serangga berbeda- beda. Sebutkan 3 spesies serangga yang menyerang daun, sebutkan ordonya dan stadium aktif serangga menyerang.2. sebutkan 2 ordo serangga yang menyerang bagian meristematik tanaman hutan dan sebutkan stadium aktif menyerang.3.Tegakan hutan jati, sengon laut dan mahoni pada wilayah KPH diserang oleh penggerek batang dan perusak pucuk tanamana). sebutkan species,ordo, tipe metamorphosis dan stadium aktif menyerangb). sebutkan bagian-bagian pohon yang terserang dan gejala kerusakannyac). uraikan dampak serangan dan upaya pengendaliannya.Jawaban1). Serangga yang menyerang daun:a).Millionia Basalis WLK, Ordo : Lepidoptera stadium aktif menyerang sepanjang tahun. Siklus hidup diperkirakan 3 bulan b). Eurema spp. Ordo : Lepidopterasiklus hidup diperkirakan 36 haric).Hybalea puera Cr. Ordo :Lepidopterasiklus hidup di Indonesia 20 hari2). a. Dyorictria sp. Ordo : Lepidoptera. stadium aktif menyerang larva 45 hari,, pupa 15 hari dan dewasa 8 hari. Siklus hidup 76 hari b. Xystrocerajestiva Pascoe, Ordo :Coleoptera. stadium aktif menyerang larva 5-6 bulan, lama sdium pupa 15-21 hari, dewasa untuk jantan 2-13 hari, untuk betin 1-7 hari. Siklus hidup serangga ini berkisar antara 6-8 bulan3). a). ~Dyorictria sp. Ordo : Lepidoptera. stadium aktif menyerang larva 45 hari,, pupa 15 hari dan dewasa 8 hari. Siklus hidup 76 hari ~Xystrocerajestiva Pascoe, Ordo :Coleoptera. stadium aktif menyerang larva 5-6 bulan, lama sdium pupa 15-21 hari, dewasa untuk jantan 2-13 hari, untuk betin 1-7 hari. Siklus hidup serangga ini berkisar antara 6-8 bulanb). bagian pohon yang diserang yaitu pangkal cabang, gejalanya yaitu lunang tempat penggerek masuk masih terlihat getah pinus yang membeku,mula-mula putih kemudian cokelat, pada getah pinus sering tercampur dengan serbuk gesekan dan kotoran hamanya. Telur diletakan satu per satu pada kulit pohon bagian luar, setelah menetas larva menggerek dan masuk kebagian dalam dari kulit.

c). dampak serangan dan upaya pengendaliannya: Tegakan yang terserang berat tampak seperti habis terbakar, daunnya menjadi kuning dan akhirnya cokelat, dibawah tegakan pohon dapat di jumpai pucuk-pucuk cabang yang jatuh, tampak pula pucuk-pucuk yang patah dan menggantung. Cara pemberantasan dan pencegahan yang baik belum ditemukan. Sebagai tindakan sementara dianjurkan mengadakan penanaman campuran dengan jenis pohon yang berdaun lebar. Kalshoven pernah menganjurkan untuk mengganti tanaman pinus Aceh dengan pinus Tapanuli, di samping itu dianjurkan untuk mencari parasit dan predatornya