Akad Musyarakah
Click here to load reader
-
Upload
ilham-arif-ihsani -
Category
Documents
-
view
17 -
download
8
description
Transcript of Akad Musyarakah
REVIEW AKUNTANSI SYARIAH
AKUNTANSI MUSYARAKAH
Kelompok 7:ANISA YUSUF : 1451010014
ILHAM ARIF IHSANI : 1451010194SUTY LESTARY : 1451010260
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
FAKULTAS EKONOMI BISNIS ISLAMJURUSAN EKONOMI ISLAM
2016
1. Pengertian Akad MusyarakahMenutrut PSAK No.160 mendefinisikan musyarakah
sebagai akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu, dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana bahwa keuntungan dibagi berdasarkan kesepakatan sedangkan kerugian berdasarkan kontribusi dana. Hal tersebut sesuai dengan prinsip sistem keuangan syariah yaitu bahwa pihak-pihak yang terlibat dalam suatu transaksi harus bersama-sama menanggung (berbagi) resiko.
Modal yang ditanamkan tidak boleh ada jaminan dari mitra lainkarena bertentangan dengan prinsip untung muncul bersama resiko. Namun untuk mencegah mitra melakukan kelalaian , melakukan kesalahan disengaja, melanggar perjanjian yang disepakati, diperbolehkan meminta jaminan dari mitra lain atau pihak ke tiga.
2. Jenis Akad Musyarakah Berdasarkan ulama fiqih:A. Syirkah Al Milk mengandung arti kepemilikan bersama
(co-ownership) yang keberadaannya muncul apabila dua orang atau lebih memperolah kepemilikan bersama (joint ownership) atas suatu aset.
B. Syirkah Al ‘uqud (kontrak), yaitu kemitraan yang tercipta dengan kesepakatan dua orang atau lebih untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Syirkah abdan
Syirkah abdan (syirkah fisik) bentuk kerjasama antara dua pihak atau lebih dari kalangan pekerja/profesional dimana mereka sepakat untuk bekerjasama mengerjakan suatu pekerjaan dan berbagi penghasilan yang di terima.
Syirkah wujuh Syirkah wujuh adalah kerjasama diantara dua pihak dimana masing-masing pihk sama sekali tidak menyertakan modal. Mereka menjalankan usahanya berdasarkan kepercayaan pihak ketiga.
Syirkah ‘inanSyirkah “inan (negosiasi) adalah bentuk kerjasama dimana posisi dan komposisi pihak-pihak yang terlibat didalamnya adaah tidak sama, baik dalam hal modal maupun pekerjaan.
Syirkah mufawwadhahSyirkah mufawwadhah adalah bentuk kerjasama dimana posisi dan komposisi pihak-pihak yang terlibat di dalamnya sama , baik dalam hal modal, pekerjaan, agama, keuntungan maupun resiko kerugian.
Berdasarkan pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK):A. Musyarakah permanen
Musyarakah dengan ketentuan bagian dana setiap dana ditentukan saat akad dan jumlahnya tetap hingga akhir masa akad (PSAK per.04).
B. Musyarakah menurun/ mutanaqisah Musyarakah dengan ketentuan bagian dana salah satu mitra akan dialihkan secara bertahap kepada mitra lainnya sehingga bagin danannya akan menurun dan pada akhir masa akad mitra lain tersebut akan menjadi pemilik usaha musyarakah tersebut.
3. Rukun dan ketentuan syariah dalam akad musyarakah Unsur-unsur atau rukun-rukun yang harus ada dalam akad Musyarakah :
A. Pelaku terdiri atas para mitra
B. Objek musyarakah berupa modal dan kerja C. Ijab kabul/serah terima D. Nisbah keuangan
Ketentuan syariah : A. Pelaku : para mitra harus cakap hukum dan baliqB. Objek musyarakah
a. Modal b. Kerja
C. Ijab kabulD. Nisbah
Skema Musyarakah
Keterangan:
(1)Mitra 1 dan Mitra 2 menyepakati akad musyarakah.
Mitra 1 Mitra 2Akad
Musyarakah
Laba/Rugi
Mitra 1
Laba/Rugi
Mitra 2
ProyekUsaha
Hasil Usaha:
Apabila untung akan dibagikan sesuai nisbah,
Apabila rugi, akan dibagi sesuai proporsi modal
(1) (1)
(2)(2)
(3)
(4)(4)
(2)Proyek usaha sesuai akad musyarakah dekelola bersama.(3)Proyek usaha akan menghasilkan laba atau rugi.(4)Jika untung dibagi sesuai nisbah, namun jika rugi akan
dibagi sesuai proporsi modal.