AK211-121073-763-14

45
PERTEMUAN 13 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI DAN AKTIFITAS

description

responsibility accounting

Transcript of AK211-121073-763-14

Slide 1

PERTEMUAN 13AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI DAN AKTIFITAS Menugaskan tanggungjawabMembuat ukuran kinerja atau kriteriaMengevaluasi kinerjaMemberikan penghargaan

Tujuan model ini: untuk mempengaruhi perilaku sehingga inisiatif individu dan organisasional sejalan untuk mencapai tujuan umum atau berbagai tujuan.AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN FUNGSI DAN AKTIFITASBerdasarkan fungsi adalah menugaskan tanggungjawab pada unit organisasional dan menyatakan ukuran kinerja berdasarkan faktor keuangan.Penjelasan Menugaskan tanggung jawab terfokus pada fungsi unit organisasional dan individu.Penetapan ukuran kinerja menggunakan anggaran dan penghitungan biaya standar sebagai dasar kriteria aktivitas.Pengukuran kinerja dengan membandingkan hasil sesungguhnya dengan hasil yang dianggarkan. Kinerja biaya sangat ditekankan. Pemberian penghargaan didesain untuk mendorong para individu mengelola biaya untuk mencapai atau mengalahkan standar anggaran.

AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN FUNGSI DAN AKTIFITASAkuntansi pertanggungjawaban berdasarkan aktivitas, di lain pihak, adalah sistem akuntansi pertanggungjawaban yang dikembangkan bagi para perusahaan yang beroperasi dalam lingkungan yang terus menerus menuntut perbaikan. AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN FUNGSI DAN AKTIFITASAkuntansi pertanggungjawaban berdasarkan aktivitas menempatkan tanggung jawab pada proses dan menggunakan ukuran kinerja keuangan dan nonkeuangan.

PenjelasanMenugaskan tanggung jawab terfokus pada proses dan timPerbaikan Proses, mengacu pada efisiensi proses;Inovasi Proses, mengacu pada kinerja proses;Pembuatan Proses, mengacu pada instalasi suatu proses baru secara keseluruhanLanjutan Penetapan ukuran kinerja berorientasi pada proses, sehingga pada akhirnya standar seharusnya mencerminkan nilai tambah pada aktivitas individual dan proses.Pengukuran kinerja meliputi waktu, kualitas dan efisiensi.Pemberian penghargaan berdasarkan grup karena dicapai melalui usaha tim.Pusat Investasi, Pusat Laba dan Pusat BiayaPusat pertanggungjawaban adalah segala sesuatu yang apapun yang ada dalam suatu organisasi dimana pengendalian atas pengeluaran biaya atau pengendalian atas perolehan pendapatan dapat diharapkan dijumpai disitu. Pusat pertanggungjawaban seperti itu dapat dijumpai berapa orang, operasi, departemen, perusahaan, divisi, ataupun keseluruhan organisasi itu sendiri.

PUSAT BIAYAPusat Biaya adalah setiap pusat pertanggungjawaban apapun yang mengendalikan pengeluaran biaya. Pusat biaya tidak mempunyai pengendalian atas penjualan atau atas perolehan pendapatan.PUSAT LABAPusat Laba adalah kebalikan dari pusat biaya, pusat laba mempunyai pengendalian baik atas biaya maupun atas pendapatanPusat Investasi adalah pusat pertanggungjawaban apapun yang ada dalam suatu organisasi yang mempunyai pengendalian atas biaya dan atas pendapatan serta mempunyai pengendalian juga atas dana investasi.AKUNTANSI BERDASARKAN AKTIFITASAkuntansi pertanggungjawaban berdasarkan aktivitas menampilkan suatu perubahan signifikan bagaimana tanggung jawab ditempatkan, diukur, dan dievaluasi. Sistem berdasarkan aktivitas menambah perspektif proses pada perspektif keuangan dari sistem akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan fungsi secara efektifAKUNTANSI BERDASARKAN STRATEGISistem akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan strategi adalah langkah selanjutnya dalam evolusi akuntansi pertanggungjawaban. Akuntansi berdasarkan strategiSistem akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan strategi (Balanced Scorecard) menerjemahkan misi dan strategi organisasi ke dalam tujuan operasional dan mengukur empat perspektif yang berbeda: perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses, dan perspektif (pembelajaran dan pertumbuhan) infrastrukturPELAPORAN BIAYA BERNILAI TAMBAH DAN TIDAK BERNILAI TAMBAH Dengan membandingkan biaya aktivitas sesungguhnya dengan biaya aktivitas bernilai tambah, manajemen dapat menilai tingkat ketidakefisienan aktivitas dan menentukan potensi untuk perbaikan. Untuk mengidentifikasikan dan menghitung biaya yang bernilai dan tidak bernilai, ukuran output untuk tiap aktivitas harus didefinisikan.

LANJUTAN..Biaya bernilai tambah dapat dihitung dengan mengalikan kuantitas standar bernilai tambah dengan standar harga (standard price-SP). Biaya tak bernilai tambah dapat dihitung sebagai perbedaan antara output sesungguhnya tingkat aktivitas (activity quantity-AQ) dan tingkat bernilai tambah (SQ), dikalikan dengan biaya standar per unitRumus biaya bernilai tambahBiaya bernilai tambah = SQ x SPBiaya tak bernilai tambah = ( AQ SQ ) SPDimana :SQ = Tingkat ouput bernilai tambah suatu aktivitasSP = Harga standar per unit ukuran ouput aktivitasAQ= Kuantitas sesungguhnya yang digunakan untuk sumber daya fleksivel atau kapasitas aktivitas praktis yang dibutuhkan untuk sumber daya terikat

Laporan Biaya Bernilai Tambah dan Tak Bernilai TambahUntuk tahun yang berakhir 31 Desember 2005AKTIVITASBIAYA BERNILAI TAMBAHBIYA TAKBERNILAI TAMBAHBIAYASESUNGGUHNYAPengelasanRp 400.000Rp 80.000Rp 480.000Pengerjaan Ulang090.00090.000Persiapan0360.000360.000Pengawasan060.00060.000 TotalRp 400.000Rp 590.000Rp 990.000Laporan Biaya Bernilai Tambah dan Tak Bernilai TambahUntuk tahun yang berakhir 31 Desember 2005

Peranan Standar KaizenStandar Kaizen mencerminkan perbaikan yang direncanakan untuk periode berikut. Perbaikan yang direncanakan diasumsikan dapat dicapai, sehingga standar Kaizen adalah suatu tipe standar yang dapat dicapai saat ini. Berikutnya, hasil sesungguhnya (seperti, biaya) dibandingkan dengan standar Kaizen untuk memberikan ukuran tingkat perbaikan yang dicapai.

Pengaruh Perilaku dan Penggerak

Pengurangan aktivitas tak bernilai tambah seharusnya menghasilkan pengurangan dalam permintaan untuk aktivitas dan selanjutnya, suatu pengurangan dalam ukuran output aktivitas. Jika kinerja tim dipengaruhi oleh kemampuannya untuk menurunkan biaya tak bernilai tambah, maka pemilihan penggerak aktivitas (sebagai ukuran output, dan bagaimana menggunakannya, dapat memepengaruhi perilaku

Manajemen Kapasitas AktivitasKapasitas aktivitas adalah berapa kali suatu aktivitas dapat dilakukan. Penggerak aktivitas mengukur kapasitas aktivitas. Permintaan akan aktivitas inspeksi menentukan jumlah kapasitas aktivitas yang dibutuhkan. Selisih kapasitas menunjukkan penghitungan dua selisih kapasitas: selisih volume aktivitas dan selisih kapasitas yang tidak digunakan

Selisih volume aktivitas Adalah perbedaan antara tingkat aktivitas sesungguhnya yang didapatkan (kapasitas praktis, AQ) dan kuantitas standar bernilai tambah dari aktivitas yang seharusnya digunakan (SQ). Ketika suplai melebihi permintaan dengan kuantitas yang cukup besar, manajemen dapat mengambil tindakan untuk menurunkan kuantitas aktivitas yang diberikan

Selisih kapasitas yang tidak digunakan, Adalah perbedaan antara ketersediaan aktivitas (AQ) dan penggunaan aktivitas (AU), merupakan informasi penting yang seharusnya disediakan untuk manajemen. Tujuannya adalah untuk menurunkan permintaan akan aktivitas sampai selisih kapasitas yang tidak digunakan sebanding dengan selisish volume aktivitas.

Biaya Keseluruhan Hidup Produk

Dari sudut pandang keseluruhan hidup, biaya produk memiliki empat elemen utama:Biaya yang tidak muncul lagi (perencanaan, perancangan, dan pengujian),Biaya manufakturBiaya logistik, danBiaya pasca pembelian dari pelanggan

PERANAN BIAYA TARGETBiaya target adalah perbedaan antara harga penjualan yang dibutuhkan untuk menangkap pangsa pasar yang telah ditentukan terlebih dahulu dan laba per unit yang diinginkan. Jika biaya target kurang dari apa yang saat ini dapat tercapai, maka manajemen harus menemukan penurunan biaya yang menggerakkan biaya sesungguhnya ke biaya target. Menemukan penurunan biaya ini adalah tantangan utama dari penghitungan biaya target.

Tiga metode penurunan biaya yang secara khusus digunakan, adalah :Rekayasa berlawananAnalisis nilai, danPerbaikan proses

Contoh Penghitungan biaya target :suatu perusahaan mempertimbangkan untuk memproduksi mesin baru. Spesifikasi produk saat ini dan pangsa pasar yang ditarget meminta harga jual Rp 250.000,-. Laba yang diminta adalah Rp.50.000,- per unit. Biaya target dihitung sebagai berikut :

Biaya target = Rp. 250.000- Rp. 50.000 = Rp. 200.000

Contoh Penghitungan Biaya Daur HidupBIAYA UNIT DAN INFORMASI HARGABiaya produksi unitRp 6Biaya daur hidup unitRp 10Biaya keseluruhan hidup unitRp 12Harga jual unit yang dianggarkanRp 15

Contoh Penghitungan Biaya Daur Hidup

BIAYA YANG DIANGGARKANITEM200520062007TOTALBiaya Pengembangan200.000--200.000Biaya Produksi-240.000360.000600.000Biaya Logistik-80.000120.000200.000 Subtotal tahunan200.000320.000480.0001.000.000Biaya Pasca pembelian-80.000120.000200.000 Total tahunan200.000400.000600.0001.200.000Unit yang diproduksi

40.00060.000LAPORAN LABA RUGI PRODUK YANG DIANGGARKAN

(dalam rupiah)

TAHUNPENDAPATANBIAYAPENGHASILAN TAHUNANPENGHASILAN KUMULATIF2005-(200.000)(200.000)(200.000)2006 600.000(320.000)280.00080.0002007900.000(480.000)420.000500.000Penjelasan Perhatikan bahwa biaya daur hidup per unit adalah Rp 10,-, dibandingkan dengan definisi konvensional sebesar Rp 6,- (yang hanya meliputi biaya produksi) dan biaya keseluruhan hidup adalah Rp 12,-. Untuk dapat terus hidup, tentu saja produk harus menutup semua biaya daur hidup dan menghasilkan laba yang dapat diterima (laba target). Penjelasan .. LanjutanHarga target Rp 15,- dapat dibandingkan dengan laba target untuk memperoleh biaya target. Misalkan laba target adalah Rp 6,50 per unit. Jadi, biaya target daur hidup adalah Rp 8,50.

Kinerja daur hidup produkLAPORAN KINERJA: Biaya Daur Hidup

(dalam rupiah)

TAHUNITEMBIAYAAKTUALBIAYA YANG DIANGGARKANSELISIH2005Pengembangan190.000200.000(200.000)2006Produksi300.000240.00080.000

Logistik75.00080.000500.0002007Produksi435.000360.000

Logistik110.000120.000Balanced Scorecard: Konsep dasar

Tujuan : Menjelaskan fitur dasar dari balanced scorecardBalanced scorecard adalah sistem manajemen strategis yang mendefinisikan sistem akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan strategi. Balanced scorecard menerjemahkan misi dan strategi organisasi ke dalam tujuan operasional dan ukuran kinerja dalam lima perspektif,

Contoh soalPollard Manufacturing telah mengembangkan standar bernilai tambah untuk aktivitasnya, diantaranya adalah tiga berikut ini: penggunaan bahan, pembelian, dan inspeksi. Tingkat output bernilai tambah untuk tiap aktivitas, tingkat aktual yang dicapai, dan harga standar adalah sebagai berikut :

Contoh soal : lanjutanAktivitasPenggerak AktivitasSQAQSPPenggunaan kayuPanjang Papan24.00030.000Rp 10PembelianPesanan Pembelian8001.00050InspeksiJam inspeksi04.00012Contoh soal : lanjutanAnggaplah bahwa penggunaan bahan dan biaya pembelian berhubungan dengan sumber daya fleksibel (dibeli sesuai yang diperlukan) dan inspeksi menggunakan sumber daya yang didapatkan dalam blok, atau langkah, 2.000 jam. Harga sesungguhnya yang dibayar untuk input sama dengan harga standar.

Diminta:1. Anggap bahwa usaha perbaikan berkelanjutan menurunkan permintaan inspeksi menjadi 30 persen selama tahun berjalan (penggunaan aktivitas sesungguhnya menurun menjadi 30 persen). Hitunglah volume aktivitas dan selisih kapasitas yang tidak digunakan pada aktivitas inspeksi. 2. Siapkan laporan biaya yang merinci biaya tak bernilai tambah dan bernilai tambah3. Anggap bahwa perusahaan ingin menurunkan semua biaya tak bernilai tambah hingga 30 persen di tahun mendatang. Siapkan standar kaizen yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kemajuan perusahaan. Berapa banyak hal ini akan menghemat pengeluaran sumber daya?

JAWABJawab :1. SP x SQ SP x AQ SP x AU 412 x 0Rp 12 x 4.000 Rp 12 x 2.800 Rp 0 Rp 48.000 Rp 33.600

Selisih Volume Aktivitas Selisih KapasitasRp 48.000 U Yang tak digunakan Rp 14.400 F

2. Biaya bernilai tambah dan tak bernilai tambahAKTIVITASBIAYA BERNILAI TAMBAHBIYA TAKBERNILAI TAMBAHBIAYASESUNGGUHNYAMenggunakan kayuRp 240.000Rp 60.000Rp 300.000Pembelian40.00010.00050.000Inspeksi048.00048.000 TotalRp 280.000Rp 118.000Rp 398.0002. 3. Standar Kaizen

Standar Kaizen

KuantitasBiayaMenggunakan kayuRp 28.200Rp 282.000Pembelian94047.000Inspeksi2.80033.600.PENGHEMATANNYA Jika standar dipenuhi, maka penghematannya adalah sebagai berikut :

Menggunakan kayu : Rp 10 x 9.000 = Rp 90.000Pembelian Rp 50 x 300= Rp15.000Pengematan Rp 105.000

PenjelasanTidak ada penurunan yang muncul dalam sumber daya yang dikeluarkan pada inspeksi karena harus dibeli pada kenaikan 2.000 dan hanya 1.200 jam dihemat 800 jam lagi harus diturunkan sebelum penurunan dalam sumber daya yang dikeluarkan dimungkinkan. Selisih kapasitas yang tidak digunakan harus mencapai Rp. 24.000 sebelum sumber daya yang dikeluarkan dpat diturunkan