AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam...

79
odul ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa khusunya mahasiswi Kebidanan untuk mengetahui tentang makhluk individu dan makhluk sosial. Dalam pengaplikasian dalam kehidupan sehari-hari manusia dapat berperan sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Manusia sebagai makhluk sosial berarti seorang manusia harus bisa menempatkan dirinya dalam masyarakat dan bersosialisasi dengan baik di masyarakat. Karena sejatinya tidak ada manusia yang dapat hidup sendiri di muka bumi ini. Seorang bidan harus mampu berinteraksi dengan baik dengan masyarakat untuk menciptakan hubungan dan kenyamanan pula terhadap pasien, keluarga pasien dan bidan berikut dengan teman sejawat dan tenaga kesehatana lainnya, guna menciptakan Indonesia sehat. Materi dalam modul ini berkaitan dengan materi mata kuliah Humaniora, Etikolegal dalam praktik kebidanan, Konsep Kebidanan dan Komunikasi dalam Praktik Kebidanan. Setelah menyelesaikan modul diharapkan mahasiswa dapat : o Menjelaskan pengertian manusia sebagai makhluk individu. 1 RELEVAN TUJUAN PEMBELAJARAN

Transcript of AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam...

Page 1: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

odul ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa khusunya mahasiswi

Kebidanan untuk mengetahui tentang makhluk individu dan makhluk sosial. Dalam

pengaplikasian dalam kehidupan sehari-hari manusia dapat berperan sebagai makhluk

individu dan makhluk sosial. Manusia sebagai makhluk sosial berarti seorang manusia harus

bisa menempatkan dirinya dalam masyarakat dan bersosialisasi dengan baik di masyarakat.

Karena sejatinya tidak ada manusia yang dapat hidup sendiri di muka bumi ini.

Seorang bidan harus mampu berinteraksi dengan baik dengan masyarakat untuk

menciptakan hubungan dan kenyamanan pula terhadap pasien, keluarga pasien dan bidan

berikut dengan teman sejawat dan tenaga kesehatana lainnya, guna menciptakan Indonesia

sehat.

Materi dalam modul ini berkaitan dengan materi mata kuliah Humaniora, Etikolegal

dalam praktik kebidanan, Konsep Kebidanan dan Komunikasi dalam Praktik

Kebidanan.

Setelah menyelesaikan modul diharapkan mahasiswa dapat :

o Menjelaskan pengertian manusia sebagai makhluk individu.

o Menjelaskan pengertian manusia sebagai makhluk sosial.

o Menjelaskan pengertian manusia dalam masyarakat.

o Menjelaskan dan menganalisis peran manusia sebagai makhluk individu dan

makhluk sosial serta dalam kehidupan bermasyarakat.

1

RELEVAN

PETUNJUK BELAJAR

TUJUAN PEMBELAJARAN

Page 2: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

Bagi Mahasiswa

1. Berdoalah sesuai dengan keyakinan masing-masing agar diberi kemudahan untuk

mempelajari materi ini.

2. Baca terlebih dahulu tujuan yang ingin dicapai.

3. Pelajari uraian materi sampai tuntas dan sampai materi ini dipahami.

4. Bacalah rangkuman.

5. Kerjakan soal-soal latihan.

Peran Dosen Pengampu

o Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar.

o Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan materi.

o Memahami siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami isi materi

2

Manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial

Page 3: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

Manusia adalah makhluk yang selalu berinteraksi dengan sesamanya. Manusia tidak

dapat mencapai apa yang diinginkan dengan dirinya sendiri. Sebagai makhluk sosial karena

manusia menjalankan peranannya dengan menggunakan simbol untuk mengkomunikasikan

pemikiran dan perasaannya. Manusia tidak dapat menyadari individualitas, kecuali melalui

medium kehidupan sosial.

Esensi manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya adalah kesadaran manusia

tentang status dan posisi dirinya adalah kehidupan bersama, serta bagaimana tanggungjawab

dan kewajibannya di dalam kebersamaan. Manusia sebagai individu salalu berada di tengah-

tengah kelompok individu yang sekaligus mematangkannya untuk menjadi pribadi yang

prosesnya memerlukan lingkungan yang dapat membentuknya pribadinya. Namun tidak

semua lingkungan menjadi faktor pendukung pembentukan pribadi tetapi ada kalanya

menjadi penghambat proses pembentukan pribadi.

Pengaruh lingkungan masyarakat terhadap individu dan khususnya terhadap

pembentukan individualitasnya adalah besar, namun sebaliknya individu pun berkemampuan

untuk mempengaruhi masyarakat. Kemampuan individu merupakan hal yang utama dalam

hubungannya dengan manusia.

1. Mahasiswa mampu memahami pengertian manusia sebagai makhluk individu.

2. Mahasiswa mampu menguraikan dan menjelaskan pengertian manusia sebagai

makhluk sosial.

3. Mahasiswa mampu menguraikan dan menjelaskan ciri-ciri masyarakat.

4. Mahasiswa mampu menjelaskan stratifikasi sosial.

3

PENGANTAR

INDIKATOR PEMBELAJARAN

Page 4: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

A. Manusia Sebagai Makhluk Individu

Individu berasal dari kata latin individuum yang artinya tidak terbagi. Individu

menekankan penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa dan seberapa

mempengaruhi kehidupan manusia (Abu Ahmadi, 1991: 23). Individu bukan berarti manusia

sebagai suatu keseluruhan yang tidak dapat dibagi, melainkan sebagi kesatuan yang terbatas,

yaitu sebagai manusia perseorangan.

Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam

lingkungan sosialnya,melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik

dirinya. Terdapat tiga aspek yang melekat sebagai persepsi terhadap individu, yaitu aspek

organik jasmaniah, aspek psikis-rohaniah, dan aspek-sosial yang bila terjadi kegoncangan

pada suatu aspek akan membawa akibat pada aspek yang lainnya. Individu dalam tingkah

laku menurut pola pribadinya ada 3 kemungkinan: pertama menyimpang dari norma kolektif

kehilangan individualitasnya, kedua takluk terhadap kolektif, dan ketiga memengaruhi

masyarakat (Hartomo, 2004: 64).

Individu tidak akan jelas identitasnya tanpa adanya suatu masyrakat yang menjadi

latar belakang keberadaanya. Individu berusaha mengambil jarak dan memproses dirinya

untuk membentuk perilakunya yang selaras dengan keadaan dan kebiasaan yang sesuai

dengan perilaku yang telah ada pada dirinya.

Manusia sebagai individu salalu berada di tengah-tengah kelompok individu yang

sekaligus mematangkannya untuk menjadi pribadi yang prosesnya memerlukan lingkungan

yang dapat membentuknya pribadinya. Namun tidak semua lingkungan menjadi faktor

pendukung pembentukan pribadi tetapi ada kalanya menjadi penghambat proses

pembentukan pribadi.

4

A. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU

Page 5: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

Pengaruh lingkungan masyarakat terhadap individu dan khususnya terhadap pembentukan

individualitasnya adalah besar, namun sebaliknya individu pun berkemampuan untuk

mempengaruhi masyarakat. Kemampuan individu merupakan hal yang utama dalam

hubungannya dengan manusia.

A. Pengertian

Manusia adalah makhluk yang selalu berinteraksi dengan sesamanya. Manusia tidak

dapat mencapai apa yang diinginkan dengan dirinya sendiri. Sebagai makhluk sosial karena

manusia menjalankan peranannya dengan menggunakan simbol untuk mengkomunikasikan

pemikiran dan perasaanya. Manusia tidak dapat menyadari individualitas, kecuali melalui

medium kehidupan sosial.

Esensi manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya adalah kesadaran manusia

tentang status dan posisi dirinya adalah kehidupan bersama, serta bagaimana tanggungjawab

dan kewajibannya di dalam kebersamaan.

B.  Karakteristik Manusia Sebagai Makhluk Sosial

Telah berabad-abad konsep manusia sebagai makhluk sosial itu ada yang menitik

beratkan pada pengaruh masyarakat yang berkuasa kepada individu. Dimana memiliki unsur-

unsur keharusan biologis, yang terdiri dari:

1. Dorongan untuk makan

2. Dorongan untuk mempertahankan diri

3. Dorongan untuk melangsungkan jenis

Dari tahapan diatas menggambarkan bagaimana individu dalam perkembangannya

sebagai seorang makhluk sosial dimana antar individu merupakan satu komponen yang saling

ketergantungan dan membutuhkan. Sehingga komunikasi antar masyarakat ditentukan oleh

peran oleh manusia sebagai makhluk sosial.

Dalam perkembangannya manusia juga mempunyai kecenderungan sosial untuk

meniru dalam arti membentuk diri dengan melihat kehidupan masyarakat yang terdiri dari :

1. penerimaan bentuk-bentuk kebudayaan, dimana manusia menerima bentuk-bentuk

pembaharuan yang berasal dari luar sehingga dalam diri manusia terbentuk sebuah

pengetahuan.

5

B. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL

Page 6: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

2. penghematan tenaga dimana ini adalah merupakan tindakan meniru untuk tidak terlalu

menggunakan banyak tenaga dari manusia sehingga kinerja mnausia dalam

masyarakat bisa berjalan secara efektif dan efisien.

Pada umumnya hasrat meniru itu kita lihat paling jelas di dalam ikatan kelompok

tetapi juga terjadi didalam kehidupan masyarakat secara luas. Dari gambaran diatas jelas

bagaimana manusia itu sendiri membutuhkan sebuah interaksi atau komunikasi untuk

membentuk dirinya sendiri malalui proses meniru. Sehingga secara jelas bahwa manusia itu

sendiri punya konsep sebagai makhluk sosial.

Yang menjadi ciri manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial adalah adanya

suatu bentuk interaksi sosial didalam hubugannya dengan makhluk sosial lainnya yang

dimaksud adalah dengan manusia satu dengan manusia yang lainnya. Secara garis besar

faktor-faktor personal yang mempengaruhi interaksi manusia terdiri dari tiga hal yakni :

1. Tekanan emosional. Ini sangat mempengaruhi bagaimana manusia berinteraksi satu

sama lain.

2. Harga diri yang rendah. Ketika kondisi seseorang berada dalam kondisi manusia yang

direndahkan maka akan memiliki hasrat yang tinggi untuk berhubungan dengan orang

lain karena kondisi tersebut dimana orang yang direndahkan membutuhkan kasih

saying orang lain atau dukungan moral untuk membentuk kondisi seperti semula.

3. Isolasi sosial. Orang yang terisolasi harus melakukan interaksi dengan orang yang

sepaham atau sepemikiran agar terbentuk sebuah interaksi yang harmonis

Manusia adalah makhluk yang selalu berinteraksi dengan sesamanya. Manusia tidak

dapat mencapai apa yang diinginkan dengan dirinya sendiri. Sebagai makhluk sosial karena

manusia menjalankan peranannya dengan menggunakan simbol untuk mengkomunikasikan

pemikiran dan perasaanya. Manusia tidak dapat menyadari individualitas, kecuali melalui

medium kehidupan sosial. Manisfestasi manusia sebagai makhluk sosial, nampak pada

kenyataan bahwa tidak pernah ada manusia yang mampu menjalani kehidupan ini tanpa

bantuan orang lain.

C. Kedudukan Manusia sebagai Makhluk Sosial

Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia sebagai warga masyarakat. Dalam

kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat hidup sendiri atau mencukupi kebutuhan sendiri.

Meskipun dia mempunyai kedudukan dan kekayaan, dia selalu membutuhkan manusia lain.

Setiap manusia cenderung untuk berkomunikasi, berinteraksi, dan bersosialisasi dengan

6

Page 7: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

manusia lainnya. Dapat dikatakan bahwa sejak lahir, dia sudah disebut sebagai makhluk

sosial.

Hakekat manusia sebagai makhluk sosial dan politik akan membentuk hukum,

mendirikan kaidah perilaku, serta bekerjasama dalam kelompok yang lebih besar. Dalam

perkembangan ini, spesialisasi dan integrasi atau organissai harus saling membantu. Sebab

kemajuan manusia nampaknya akan bersandar kepada kemampuan manusia untuk kerjasama

dalam kelompok yang lebih besar. Kerjasama sosial merupakan syarat untuk kehidupan yang

baik dalam masyarakat yang saling membutuhkan.

Kesadaran manusia sebagai makhluk sosial, justru memberikan rasa tanggungjawab

untuk mengayomi individu yang jauh lebih ”lemah” dari pada wujud sosial yang ”besar” dan

”kuat”. Kehidupan sosial, kebersamaan, baik itu non formal (masyarakat) maupun dalam

bentuk-bentuk formal (institusi, negara) dengan wibawanya wajib mengayomi individu.

D.  Pengembangan Manusia Sebagai Makhluk Sosial

Di dalam kehidupannya, manusia tidak hidup dalam kesendirian. Manusia memiliki

keinginan untuk bersosialisasi dengan sesamanya. Ini merupakan salah satu kodrat manusia

adalah selalu ingin berhubungan dengan manusia lain. Hal ini menunjukkan kondisi yang

interdependensi. Di dalam kehidupan manusia selanjutnya, ia selalu hidup sebagai warga

suatu kesatuan hidup, warga masyarakat, dan warga negara. Hidup dalam hubungan antaraksi

dan interdependensi itu mengandung konsekuensi-konsekuensi sosial baik dalam arti positif

maupun negatif. Keadaan positif dan negatif ini adalah perwujudan dari nilai-nilai sekaligus

watak manusia bahkan pertentangan yang diakibatkan oleh interaksi antarindividu. Tiap-tiap

pribadi harus rela mengorbankan hak-hak pribadi demi kepentingan bersama Dalam rangka

ini dikembangkanlah perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana

kekeluargaan dan kegotongroyongan.

Pada zaman modern seperti saat ini manusia memerlukan pakaian yang tidak mungkin

dibuat sendiri. Tidak hanya terbatas pada segi badaniah saja, manusia juga mempunyai

perasaaan emosional yang ingin diungkapkan kepada orang lain dan mendapat tanggapan

emosional dari orang lain pula. Manusia memerlukan pengertian, kasih sayang, harga diri

pengakuan, dan berbagai rasa emosional lainnya. Tanggapan emosional tersebut hanya dapat

diperoleh apabila manusia berhubungan dan berinteraksi dengan orang lain dalam suatu

tatanan kehidupan bermasyarakat.

Dalam berhubungan dan berinteraksi, manusia memiliki sifat yang khas yang dapat

menjadikannya lebih baik. Kegiatan mendidik merupakan salah satu sifat yang khas yang

7

Page 8: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

dimiliki oleh manusia. Imanuel Kant mengatakan, "manusia hanya dapat menjadi manusia

karena pendidikan". Jadi jika manusia tidak dididik maka ia tidak akan menjadi manusia

dalam arti yang sebenarnya. Hal ini telah terkenal luas dan dibenarkan oleh hasil penelitian

terhadap anak terlantar. Hal tersebut memberi penekanan bahwa pendidikan memberikan

kontribusi bagi pembentukan pribadi seseorang.

Dengan demikian manusia sebagai makhluk sosial berarti bahwa disamping manusia

hidup bersama demi memenuhi kebutuhan jasmaniah, manusia juga hidup bersama dalam

memenuhi kebutuhan rohani. 

A. Masyarakat 

Dalam bahasa inggris, masyarakat disebut society. Asal kata socius yang berarti

kawan. Adapun kata masyarakat berasal dari bahasa arab yang berarti berkumpul dan bekerja

sama. Adanya saling berkumpul dan bekerjasama ini karena adanya bentuk-bentuk aturan

hidup yang bukan disebabkan oleh manusia sebagai perseorangan, melainkan oleh kekuatan

lain dalam lingkungan sosial yang merupakan kesatuan. Dengan menggunakan pikiran,

naluri, perasaan, keinginan dsb manusia memberi reaksi dan melakukan interaksi dengan

lingkungannya. Pola interaksi sosial dihasilkan oleh hubungan dalm suatu masyarakat.

Berikut dibawah ini adalah beberapa pengertian masyarakat dari beberapa ahli sosiologi :

menurut Munandar Soelaeman masyarakat merupakan kesatuan sosial yang

mempunyai ikatan-ikatan kasih sayang yang erat. Kesatuan sosial mempunyai

kehidupan jiwa seperti adanya ungkapan jiwa rakyat, kehendak rakyat, kesadaran

masyarakat, dsb.

menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu

ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara

kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.

Menurut Emile Durkheim masyarakat merupakan suatu kenyataan objektif pribadi-

pribadi yang merupakan anggotanya.

Menurut Paul B. Horton & C. Hunt masyarakat merupakan kumpulan manusia yang

relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu

wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar

kegiatan di dalam kelompok atau kumpulan manusia tersebut.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan masyarakat adalah :

8

C. MASYARAKAT DAN CIRI-CIRINYA

Page 9: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

Kumpulan sekian banyak individu yang terikat oleh satuan adat, hukum dan

kehidupan bersama

Kesatuan sosial yang mempunyai hubungan erat

Kumpulan individu-individu yang mandiri dan hidup berdampingan dalam waktu

yang cukup lama.

C. Hak Dan Kewajiban Individu dalam Masyarakat

Hak ialah suatu yang merupakan milik atau dapat dimiliki oleh seseorang sebagai

manusia. Hak ini dapat dipenuhi dengan memenuhinya atau dapat juga hilang seandainya

pihak yang berhak merasa rela apabila haknya tidak dipenuhi.

Kewajiban ialah hal-hal yang wajib dilakukan atau diadakan oleh seorang dari luar

dirinya untuk memenuhi hak dari pihak yang lain.Yang dapat menentukan individu memiliki

hak dan kewajiban adalah norma yang dianut, adat istiadat yang mentradisi dan agama yang

diyakini.

Ada dua bentuk hak yang sangat mendasar, yang dapat dimiliki oleh individu :

1. Hak asasi yang bersifat natural, seperti hak untuk hidup, hak untuk merdeka,

hak untuk mendapatkan kehormatan. Hak-hak tersebut yang menyebabkan

manusia memperoleh kebebasan pada kurun waktu yang panjang

2. Hak asasi yang bersifat umum, yaitu hak persamaan. Diperlukan seorang

individu dalam kedudukannya sebagai individu dalm suatu masyarakat. Dalam

hak persamaan tidak terdapat sifat diskriminasi golongan, jenis, bahasa,

agama, pandangan politik, asal negara, tingkat sosial, kelahiran.

Adapun kewajiban individu didalam masyarakat adalah melaksanakan apa yang menjadi

kewajibannya dengan cara menghormati hak-hak masyarakat. Jika seseorang memiliki hak

untuk dihargai, dirinya juga harus menghargai orang lain. Jika seseorang memiliki hak untuk

hidup tenang, dirinya juga harus menjaga ketenangan, demikian seterusnya. 

D. Hubungan individu dengan masyarakat

Hubungan individu dengan masyarakat terletak dalam sikap saling menjungjung hak

dan kewajiban manusia sebagai individu dan manusia sebagai makhluk sosial. Mana yang

menjadi hak individu dan hak masyarakat hendaknya diketahui dengan mendahulukan hak

masyarakat daripada hak individu. Gotong royong adalah hak masyarakat, sedangkan rekreasi

dengan keluarga, hiburan, shopping adalah hak individu yang semestinya lebih

mengutamakan hak masyarakat. 

1.1 Pengertian Masyarakat dan ciri – ciri nya

9

Page 10: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul atau saling berinteraksi

secara tetap dan memiliki kepentingan yang sama. Literratur lain memberikan pengertian

tentang masyarakat sebagai sistem sosial, yaitu sebagai organisme yang terdiri atas bagian-

bagian yang saling bergantung karena memiliki fungsinya masing-masing dalam keseluruhan.

Pengertian lain tentang masyarakat, juga dikemukakan oleh Paul B. Horton, menurutnya

masyarakat adalah sekumpulan manusia yang secara relatif mandiri, yang hidup bersama-

sama cukup lama, yang mendiami suatu wilayah tertentu, memiliki kebudayaan yang sama,

dan melakukan sebagian besar kegiatan kelompok itu. Pada bagian lain, Horton

mengemukakan bahwa masyarakat adalah suatu organisasi manusia yang saling berhubungan

satu dengan lainnya.

            Berikut dijelaskan ciri-ciri dari konsep tentang masyarakat :

a. Manusia yang hidup bersama sekurang-kurangnya terdiri atas dua orang.

b. Bercampur atau bergaul dalam waktu cukup lama. Berkumpulnya manusia

akan menimbulkan manusia-manusia baru. Sebagai akibat hidup bersama itu,

timbul sistem komunikasi dan peraturan-peraturan yang mengaturhubungan

antar manusia.

c. Sadar bahwa mereka adalah satu kesatuan.

d. Merupakan suatu sistem hidup bersama. Sistem kehidupan bersama

menimbulkan kabudayaan karena mereka merasa dirinya terkait satu dengan

yang lainnya.

e. Melakukan sosialisasi terhadap generasi berikutnya.

Menurut Krech  ciri-ciri atau unsur masyarakat adalah:

a. Kumpulan orang

b. Sudah terbentuk dengan lama

c. Sudah memiliki sistem sosial atau struktur sendiri

d. Memiliki kepercayaan,aikap dan perilaku yang dimiliki bersama

Pada konsep ini, masyarakat lebih dicirikan oleh interaksi,kegiatan,tujuan,keyakinan

dan akan sejumlah manusia yang sedikit kecenderungan sama. Dengan demikian karakteristik

dari masyarakat itu terutama terletak pada kelompok manusia yang bebas dan bersifat kekal,

menempati kawasan tertentu, memiliki kebudayaan serta terjalin dalam suatu hubungan

diantara anggota-anggotanya. Jadi, masyarakat adalah kumpulan orang yang didalamnya

hidup bersama dalam waktu yang cukup lama.

Masyarakat terbentuk  karena menusia menggunakan pikiran, perasaan, dan

keinginannya dalam memberikan reaksi terhadap lingkungannya. Hal ini didasari karena

10

Page 11: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

manusia memiliki dua keinginan pokok, yaitu keinginan untuk menjadi satu dengan yang

lainnya, dan keinginan untuk menyatu dengan lingkungan alamnya. Menusia memiliki naluri

untuk selalu berhubungan dnegan sesamanya. Hubungan yang berkesinambungan tersebut

menghasilkan pandangan mengenai kebaikan dan keburukan. Padangan tersebut merupakan

nilai-nilai manusia yang kemudian sangat berpengaruh terhadap cara dan pola perilakunya.

            Masyarakat merupakan sebuah sistem sosial yang  didalamnya terkandung unsur-

unsur yang saling berhubungan. Berikut ini dijelaskan unsur-unsur dalam sistem sosial

tersebut :

a. Kepercayaan dan pengetahuan

Perilaku anggota dalam masyarakat sangat dipengaruhi oleh hal yang mereka yakini

dan hal yang mereka ketahui tentang kebenaran, sistem religi, dan cara-cara

penyembahan kepada sang Pencipta Alam Semesta.

b. Perasaan

Perasaan terbentuk melalui hubungan yang menghasilkan suatu kejiwaan tertentu,

yang jika sampai pada saat tertentu, harus dikuasai agar tidak terjadi ketegangan jiwa

yang berlebihan.

c. Tujuan

Tujuan adalah hasil akhir atas tindakan dan perilaku seseorang yang dicapai melalui

perubahan-perubahan atau dengan cara mempertahankan suatu kegiatan yang sudah

mantap.

d. Kedudukan (status) dan peran (role)

Kedudukan seseorang dalam masyarakat ditentukan berdasarkan pergaulan, prestasi,

hak, dan kewajiban dalam interaksinya dengan orang lain.kedudukan menentukan

sesuatu yang harus diperbuatnya bagi masyarakat dan tidak harus memiliki hirarki.

e. Kaidah atau norma

Norma sosial merupakan patokan tingkah laku yang diwajibkan atau dibenarkan

dalam siituasi tertentu dan merupakan unsur paling penting untuk meramalkan

tindakan manusia dalam sistem sosial.

f. Kekuasaan

Seorang yang memiliki kekuasaan biasanya diikuti oleh wewenang apabila

kekuasaanya tersebut mendatangkan dukungan dan diakui oleh masyarakat.

g. Sanksi

11

Page 12: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

Sanksi dapat berubah hadih (reward) dan dapat pula berupa hukuman (punishment).

Sanksi diberikan atau ditetapkan oleh masyarakat untuk menjaga tingkah laku para

msyarakat supaya sesuai dengan norma yang berlaku.

h. Fasilitas

Fasilitas adalah semua bentuk cara, metode, benda-benda yang digunakan manusia

untuk menciptakan tujuan sistem sosial itu sendiri.

Stratifikasi sosial atau pelapisan sosial (social stratify-cation) adalah pembedaan atau

pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat). Menurut Pitirim A.

Sorokin, stratifikasi sosial adalah perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam lapisan-

lapisan kelas secara bertingkat (hirarkis). Stratifikasi ada dalam kehidupan kita karena dalam

kehidupan kita ada sesuatu yang dihargai (harta, jabatan, pangkat, ilmu, keterampilan dan

lainnya) kepemilikan terhadap sesuatu yang dihargai di masyarakat itu berbeda (ada yang

sedikit, sedang, dan banyak) tergantung dari usaha, ikhtiar dan nasib. Stratifikasi sosial perlu,

karena dengan adanya usaha, ikhtiar dan nasib, maka akan muncul keadilan dalam bersikap

dan menimbulkan motivasi, sehingga masyarakat terbantu dalam pembentukan perbedaan

secara hierarki. Ukuran atau kriteria yang menonjol atau dominan sebagai dasar pembentukan

pelapisan sosial adalah sebagai berikut:

1. Ukuran kekayaan

2. Kekuasaan dan wewenang

3. Ukuran kehormatan

4. Ukuran ilmu pengetahuan

Faktor yang menyebabkan stratifikasi sosial dapat tumbuh dengan sendirinya adalah

kepandaian, usia, sistem kekerabatan, dan harta dalam batas-batas tertentu.

Mahasiswa berada dalam posisi upper class, karena mahasiswa dipandang masyarakat

sebagai kaum terpelajar.

Sifat sistem lapisan masyarakat:

Closed social stratification (membatasi kemungkinan pindahnya lapisan sosial) dalam

masyarakat yang mengenal kasra, darah biru, dll.

Open social stratification (ada kesempatan dengan kecakapannya pindah lapisan)

kekayaan, kekuasaan, kehormatan, ilmu pengetahuan, dll.

Mobilitas sosial (social mobility):

12

D. STRATIFIKASI SOSIAL DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

Page 13: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

1. Gerak sosial horizontal.

2. Gerak sosial vertikal:

Gerak sosial climbing (naik)

Gerak sosial sinking (turun)

Saluran gerak sosial vertikal:

1. Angkatan bersenjata

2. Lembaga keagamaan

3. Sekolah

4. Organisasi politik

5. Ekonomi

6. Keahlian

Perlunya pelapisan sosial:

1. Menempatkan individu-individu dalam pelapisan sosial sesuai dengan usaha, ikhtiar

dan nasib.

2. Mendorong mereka agar melaksanakan kewajiban.

3. Urban Community (kotaan) dan Rural Community (kampungan)

Seseorang dapat dikatakan kotaan atau kampungan karena focus of interest (dinilai,

dilihat, dan ditafsirkan) dalam memenuhi kebutuhan pokok ada nilai-nilai sosial dalam

pemenuhannya.

4. Modernisasi, Globalisasi dan Universalisme

Pada dasarnya setiap masyarakat menginginkan perubahan dari keadaan tertentu ke

arah yang lebih baik dengan harapan akan tercapai kehidupan yang lebih maju dan makmur.

Keinginan akan adanya perubahan itu adalah awal dari suatu proses modernisasi.

    Modernisasi merupakan proses mengangkat kehidupan, suasana batin yang lebih baik dan

maju daripada kehidupan sebelumnya, suasana kehidupan yang sesuai dengan kemajuan

zaman.

Dalam kehidupan modern tercermin:

Alam fikiran rasional

Ekonomis

Efektif

Efisien menuju kehidupan yang makin produktif.

13

Page 14: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar

negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan mempengaruhi satu sama lain yang

melintasi batas negara.

Peningkatan interaksi Kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi,

film, musik, dan transmisi berita dan olahraga internasional). Saat ini kita dapat

mengkonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang

melimtasi beranekaragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur dan makanan.

Meningkatnya masalah beesama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis

multinasional, inflasi regional, dll. Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa transformasi

ini telah membawa kita pada globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa

dunia adalah satu.

14

L A T I H A N

Page 15: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

Bagilah jumlah mahasiswa menjadi 4 kelompok, masing-masing kelompok membahas materi berikut ini :

Kelompok 1: Manusia sebagai makhluk individu

Kelompok 2: Manusia sebagai makhluk sosial

Kelompok 3: Masyarakat dan Ciri-cirinya

Kelompok 4: Stratifikasi Sosial

15R A N G K U M A N U M U M

Page 16: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

16

Manusia sebagai individu salalu berada di tengah-tengah kelompok individu yang

sekaligus mematangkannya untuk menjadi pribadi yang prosesnya memerlukan

lingkungan yang dapat membentuknya pribadinya. Namun tidak semua

lingkungan menjadi faktor pendukung pembentukan pribadi tetapi ada kalanya

menjadi penghambat proses pembentukan pribadi.

Di dalam kehidupannya, manusia tidak hidup dalam kesendirian. Manusia

memiliki keinginan untuk bersosialisasi dengan sesamanya. Ini merupakan salah

satu kodrat manusia adalah selalu ingin berhubungan dengan manusia lain. Hal ini

menunjukkan kondisi yang interdependensi. Di dalam kehidupan manusia

selanjutnya, ia selalu hidup sebagai warga suatu kesatuan hidup, warga

masyarakat, dan warga negara.

Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul atau saling

berinteraksi secara tetap dan memiliki kepentingan yang sama. Literratur lain

memberikan pengertian tentang masyarakat sebagai sistem sosial, yaitu sebagai

organisme yang terdiri atas bagian-bagian yang saling bergantung karena

memiliki fungsinya masing-masing dalam keseluruhan.

Stratifikasi sosial atau pelapisan sosial (social stratify-cation) adalah pembedaan

atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat).

Menurut Pitirim A. Sorokin, stratifikasi sosial adalah perbedaan penduduk atau

masyarakat ke dalam lapisan-lapisan kelas secara bertingkat (hirarkis).

T E S F O R M A T I F

Page 17: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

1. Seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya,melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya merupakan pengertian dari a. individu b. sosialc. kelompokd. pribadi

2. faktor-faktor personal yang mempengaruhi interaksi manusia adalah a. Tekanan emosionalb. Harga diri yang rendahc. Isolasi sosiald. Tekanan emosional, harga diri yang rendah, isolasi sosial

3. Masyarakat merupakan kesatuan sosial yang mempunyai ikatan-ikatan kasih sayang

yang erat. Kesatuan sosial mempunyai kehidupan jiwa seperti adanya ungkapan jiwa

rakyat, kehendak rakyat, kesadaran masyarakat, dsb. Pengertian ini menurut ahi

a. Karl marx

b. Munandar Soelaeman

b. Emile Durkheim

c. Paul B. Horton & C

4. Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang secara relatif mandiri, yang hidup

bersama sama cukup lama, yang mendiami suatu wilayah tertentu, memiliki

kebudayaan yang sama, dan melakukan sebagian besar kegiatan kelompok itu.

Pengertian ini menurut?

a. Paul B. Horton

b. Munandar Soelaeman

c. Emile Durkheim

d. Paul B. Horton & C

5. Suatu yang merupakan milik atau dapat dimiliki oleh seseorang sebagai manusia

adalah pengertian dari

a. Hak

b. Kewajiban

c. Tanggung jawab

d. Hak dan kewajiban

17

Page 18: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

6. hal-hal yang wajib dilakukan atau diadakan oleh seorang dari luar dirinya untuk

memenuhi hak dari pihak yang lain adalah pengertian dari

a. Hak

b. Kewajiban

c. Tanggung jawab

d. Hak dan kewajiban

7. Menurut Krech  ciri-ciri atau unsur masyarakat adalah:

a. Kumpulan orang

b. Sudah terbentuk dengan lama

c. Sudah memiliki sistem sosial atau struktur sendiri

d. A,B, dan C benar

8. pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat)

adalah pengertian dari

a. Stratifikasi sosial atau pelapisan

b. Mahluk individu

c. Mahluk sosial

d. Hubungan manusia dengan mahluk individu

9. Ukuran atau kriteria yang menonjol atau dominan sebagai dasar pembentukan pelapisan sosial adalaha. Ukuran kekayaanb. Kekuasaan dan wewenangc. Ukuran kehormatand. A, B, dan C benar

10. Faktor - faktor yang menyebabkan stratifikasi sosial dapat tumbuh dengan sendirinya adalah a. Kepandaian dan usiab. Sistem kekerabatanc. Harta dalam batas-batas tertentud. A,B, dan C benar

18

K U N C I J A W A B A N

Page 19: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

1. A2. D3. B4. A5. A6. B7. D8. A9. D10. D

19

Page 20: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

Budaya yang

Berkaitan

dengan Praktik

Perkawinan, Kehamilan, Persalinan, Nifas,

20

D A F T A R P U S T A K A

http://inosayriz.blogspot.co.id/2013/05/makalah-ilmu-sosial-dan-

budaya-dasar.html

http://lia-muliawati.blogspot.co.id/2012/05/stratifikasi-sosial-

pelapisan-sosial.html

http://fitriadiyani.blogspot.co.id/2012/06/stratifikasi-sosial.html

http://fitrianidinar.blogspot.co.id/2012/05/stratifikasi-sosial.html

Ariska, I. (2013). Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial. [Online]

Effendi, R. dan Setiadi, E.M. (2010). Pendidikan Lingkungan, Sosial, Budaya dan Teknologi. Bandung: UPI Press.

Page 21: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

R PEMBELAJARAN

Budaya yang

Berkaitan

dengan Praktik

Perkawinan, Kehamilan, Persalinan, Nifas,

Memasuki masa persalinan merupakan suatu periode yang kritis bagi para ibu hamil

karena segala kemungkinan dapat terjadi sebelum berakhir dengan selamat atau dengan

kematian. Sejumlah faktor memandirikan peranan dalam proses ini, mulai dari ada tidaknya

faktor resiko kesehatan ibu, pemilihan penolong persalinan, keterjangkauan dan ketersediaan

pelayanan kesehatan, kemampuan penolong persalinan sampai sikap keluarga dalam

menghadapi keadaan gawat.

Berdasarkan survei rumah tangga (SKRT) pada tahun 1986, angka kematian ibu

maternal berkisar 450 per 100.000 kelahiran hidup atau lebih dari 20.000 kematian

pertahunnya. Angka kematian ibu merupakan salah satu indikator kesehatan ibu yang

meliputi ibu dalam masa kehamilan, persalinan, dan nifas. Angka tersebut dikatakan tinggi

bila dibandingkan dengan negara-negara ASEAN.

Angka kematian balita masih  didapatkan sebesar 10,6 per 1000 anak balita. Seperti 

halnya dengan bayi sekitar 31% penyebab kematian balita adalah penyakit yang dapat

dicegah dengan imunisasi, yaitu infeksi saluran pernafasan, polio, dan lain-lain.

Masih tingginya angka kematian ibu dan anak di Indonesia berkaitan erat dengan faktor

sosial budaya masyarakat, seperti tingkat pendidikan penduduk, khususnya wanita dewasa

yang masih rendah, keadaan sosial ekonomi yang belum memadai, tingkat kepercayaan

masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dan petugas kesehatan yang masih rendah dan

jauhnya lokasi tempat pelayanan kesehatan dari rumah-rumah penduduk kebiasaan-kebiasaan

dan adat istiadat dan perilaku masyarakat yang kurang menunjang dan lain sebagainya.

21

PENGANTAR

Page 22: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

R PEMBELAJARAN

1. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian mengenai aspek sosial

budaya selama persalinan kala I, II, III, dan IV.

2. Mahasiswa mampu menganalisa aspek sosial budaya pada masa nifas.

3. Mahasiswa mampu menganalisa aspek sosial budaya yang berkaitan dengan

Bayi Baru Lahir.

Perkawinan merupakan wujud menyatukan dua manusia ke dalam satu tujuan yang

sama. Salah satu tujuan perkawinan adalah mencapai kebahagiaan yang bahagia bersama

pasangan hidup. Namun, jalan menuju kebahagiaan tak selamanya mulus. Banyak hambatan,

tantangan, dan persoalan yang terkadang menggagalkan jalannya rumah tangga. Perbedaan

latar sosial, budaya, ataupun faktor lainnya merupakan penyebab munculnya hambatan dan

konflik dalam proses komunikasi dalam membina hubungan perkawinan, sebab karakter tiap

individu berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya sehingga hal itu dapat berpengaruh

pada cara pandangnya. Dalam aspek sosial budaya perkawinan, ada faktor pendukung dan

penghambat.

Faktor pendukung keberhasilan penyesuaian perkawinan mayoritas subjek terletak

dalam hal saling memberi dan menerima cinta, ekspresi afeksi, saling menghormati dan

menghargai, saling terbuka antara suami dan istri. Hal tersebut tercermin pada bagaimana

22

URAIAN MATERI

Aspek Sosial Budaya Perkawinan

Page 23: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

pasangan suami-istri menjaga kualitas hubungan antar pribadi dan pola-pola perilaku yang

diperankan oleh suami maupun istri, serta kemampuan menghadapi dan menyikapi perbedaan

yang muncul, sehingga kebahagiaan dalam hidup berumah tangga akan tercapai.

Faktor penghambat yang mempersulit penyesuaian perkawinan mayoritas subjek terletak

dalam hal baik suami maupun istri tidak dapat menerima perubahan sifat dan kebiasaan di

awal perkawinan, suami maupun istri tidak berinisiatif menyelesaikan masalah, perbedaan

budaya dan agama di antara suami dan istri, suami maupun istri tidak tau peran dan tugasnya

dalam rumah tangga. Hal tersebut tercermin pada bagaimana pasangan suami istri menyikapi

perubahan, perbedaan, pola penyesuaian yang dimainkan dan munculnya hal-hal baru dalam

perkawinan, yang kesemuanya itu dirasa kurang membawa kebahagiaan hidup berumah

tangga, sehingga masing-masing pasangan gagal dalam menyesuaikan diri satu sama lain.

Selain menimbulkan kebahagiaan bagi wanita dan pasangannya, kehamilan juga dapat

menimbulkan kekhawatiran pada wanita pada trimester 1, 2 dan 3. Dengan menerapkan

manajemen asuhan kebidanan diharapkan bidan memperhatikan kebutuhan dasar manusia

dalam aspek bio-psiko-sosial-budaya dan spiritual. Tingkat kebutuhan tiap individu  berbeda-

beda. Masa kehamilan dan persalinan pada manusia dideskripsikan oleh Bronislaw

Malinawski (1927) sebagai fokus perhatian yang sangat penting dalam kehidupan

masyarakat. Ibu hamil dan yang akan bersalin dilindungi secara adat, religi dan moral atau

kesusilaan berdasarkan tujuan untuk menciptakan keseimbangan fisik antara ibu dan bayi,

serta terutama untuk mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan. Kondisi tersebut dihadapkan

pada kenyataan adanya trauma persalinan dalam masyarakat, yang mengakibatkan ansietas

pada ibu hamil (Malinowski, 1927)

Pada dasarnya, masyarakat mengkhawatirkan masa kehamilan dan persalinan karena

menganggap masa tersebut kritis karena dapat membahayakan bagi janin dan atau ibunya.

Tingkat kekritisan ini dapat dipandang berbeda oleh setiap individu, dan direspon oleh

masyarakat dengan berbagai strategi atau sikap, seperti upacara kehamilan, anjuran dan

larangan secara tradisional. Di samping itu, masyarakat secara umum berperilaku

mementingkan memelihara kesehatan kehamilan, sesuai pengetahuan kesehatan modern dan

23

Aspek Sosial Budaya Kehamilan

Page 24: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

tradisional. Strategi-strategi tersebut dilakukan warga masyarakat agar dapat dicapai kondisi

kehamilan dan persalinan ideal tanpa gangguan (Danandjaja,1980; Swasono, 1998)

Terlepas dari sudut pandang masyarakat  tentang masa kehamilan dan persalinan yang

kritis, terdapat berbagai pandangan budaya (tuntutan budaya), serta faktor-faktor sosial

lainnya dalam kepentingan reproduksi. Hal tersebut meliputi:

1. Keinginan ideal perorangan untuk memiliki anak dengan jenis kelamin tertentu.

2. Mengatur waktu kelahiran.

3. Sikap menerima tidaknya kehamilan.

4. Kondisi hubungan suami istri.

5. Kondisi ketersediaan sumber social.

6. Pengalama perorangan mengatasi dan menghadapi komplikasi persalinan dan lain-lain.

Berbagai pandangan budaya dan faktor-faktor sosial tersebut dapat menjadi stressor yang

mendukung pandangan bahwa masa hamil dan bersalin dianggap kritis dan mengakibatkan

kekhawatiran bagi warga masyarakat. Pada masa kehamilan dan saat menjelang kelahiran,

aspek financial juga dapat menjadi masalah jika ibu hamil dan pasangannya belum bekerja,

berhenti bekerja, atau dengan penghasilan yang kurang. Ibu hamil mungkin tinggal di rumah

kontrakan yang tidak memenuhi syarat kesehatan dan dalam lingkungan kumuh sehingga

membuat ibu rentan terhadap kekurangan gizi pada masa kehamilan. Dalam setiap

masyarakat ada mitos atau kepercayaan tertentu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan

sosial budaya dan adat istiadat tertentu, seperti mitos “mitoni” :

1. Tidak boleh  makan makanan yang berbau amis.

2. Tidak boleh mempersiapkan keperluan untuk bayi sebelum lahir.

3. Ayah yang bekerja sebagai pencari nafkah berhak mendapat jumlah makanan yang

lebih banyak dan bagian yang lebih baik dari pada anggota keluarganya yang lain.

4. Anak laki-laki diberi makan lebih dulu dari pada anak perempuan dan lain

sebagainya.

24

Page 25: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

 

         

Di daerah pedesaan, kebanyakan ibu hamil masih mempercayai dukun beranak untuk

menolong persalinan yang biasanya dilakukan di rumah. Beberapa penelitian yang pernah

dilakukan mengungkapkan bahwa masih terdapat praktek-praktek persalinan oleh dukun

yang dapat membahayakan si ibu. Penelitian Iskandar dkk (1996) menunjukkan beberapa

tindakan/praktek yang membawa resiko infeksi seperti "ngolesi" (membasahi vagina dengan

rninyak kelapa untuk memperlancar persalinan), memasukkan tangan ke dalam vagina dan

uterus untuk rnengeluarkan placenta atau setelah persalinan, ibu duduk dengan posisi

bersandar dan kaki diluruskan ke depan selama berjam-jam yang dapat menyebabkan

perdarahan dan pembengkakan

           Pemilihan dukun beranak sebagai penolong persalinan pada dasarnya disebabkan

karena beberapa alasan   antara lain dikenal secara dekat, biaya murah, mengerti dan dapat

membantu dalam upacara adat yang berkaitan dengan kelahiran anak serta merawat ibu dan

bayi sampai 40 hari. Disamping itu juga masih adanya keterbatasan jangkauan pelayanan

kesehatan yang ada. Walaupun sudah banyak dukun beranak yang dilatih, namun praktek-

praktek tradisional tertentu rnasih dilakukan. lnteraksi antara kondisi kesehatan ibu hamil

dengan kemampuan penolong persalinan sangat menentukan hasil persalinan yaitu kematian

atau bertahan hidup.

        Secara medis penyebab klasik kematian ibu akibat melahirkan adalah perdarahan,

infeksi dan eklamsia (keracunan kehamilan). Kondisi-kondisi tersebut bila tidak ditangani

secara tepat dan profesional dapat berakibat fatal bagi ibu dalam proses persalinan. Namun,

kefatalan ini sering terjadi tidak hanya karena penanganan yang kurang baik tepat tetapi juga

karena ada faktor keterlambatan pengambilan keputusan dalam keluarga. Terutama di daerah

pedesaan, keputusan terhadap perawatan medis apa yang akan dipilih harus dengan

persetujuan kerabat yang lebih tua; atau keputusan berada di tangan suami yang seringkali

menjadi panik melihat keadaan krisis yang terjadi. Kepanikan dan ketidaktahuan akan gejala-

gejala tertentu saat persalinan dapat menghambat tindakan yang seharusnya dilakukan dengan

cepat.

Ada suatu kepercayaan yang mengatakan minum rendaman air rumput Fatimah akan

25

Aspek Sosial Budaya Selama persalinan

kala I, II, III, dan IV

Page 26: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

merangsang mulas. Memang, rumput Fatimah bisa membuat mulas pada ibu hamil, tapi apa

kandungannya belum diteliti secara medis. Jadi, harus dikonsultasikan dulu ke dokter

sebelum meminumnya. Sebenarnya, rumput ini hanya boleh diminum bila pembukaannya

sudah mencapai 3-5 cm, letak kepala bayi sudah masuk panggul, mulut rahim sudah lembek

atau tipis, dan posisi ubun-ubun kecilnya normal.Jika letak ari-arinya di bawah atau bayinya

sungsang, tak boleh minum rumput ini karena sangat bahaya. Terlebih jika pembukaannya

belum ada, tapi si ibu justru dirangsang mulas pakai rumput ini, bisa-bisa janinnya malah

naik ke atas dan membuat sesak nafas si ibu. Mau tak mau, akhirnya dilakukan jalan operasi.

Kelancaran persalinan sangat tergantung faktor mental dan fisik si ibu

1. Faktor fisik berkaitan dengan bentuk panggul yang normal dan seimbang dengan

besar bayi

2. Faktor mental berhubungan dengan psikologis ibu, terutama kesiapannya dalam

melahirkan. Bila ia takut dan cemas, bisa saja persalinannya jadi tidak lancar hingga

harus dioperasi. Ibu dengan mental yang siap bisa mengurangi rasa sakit yang terjadi

selama persalinan.

3. Faktor lain yang juga harus diperhatikan: riwayat kesehatan ibu, apakah pernah

menderita diabetes, hipertensi atau sakit lainnya; gizi ibu selama hamil, apakah

mencukupi atau tidak; dan lingkungan sekitar, apakah men-support atau tidak karena

ada kaitannya dengan emosi ibu. Ibu hamil tak boleh cemas karena akan berpengaruh

pada bayinya.

Masa nifas adalah masa pulih kembali mulai dari persalinan selesai sampai alat-alat

kandungan kembali perawatan masa nifas yaitu:

1. Memulihkan kesehatan umum penderita,

2. Mendapatkan kesehatan emosi yang stabil,

3. Mencegah terjadinya ineksi dan komplikasi,

4. Memperlancar pembentukan ASI, dan

5. Agar penderita dapat melaksanaan perawatan sampai masa nifas selesai dan

memelihara bayi dengan baik.

26

Aspek Sosial Budaya Masa Nifas

Page 27: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

Keadaan psikologis pada masa nifas meliputi insting keibuan, yang merupakan perasaan

dan dorongan yang dibawa sejak manusia dilahirkan, yang ada dalam seorang wanita untuk

menjadi seorang ibu yang selalu memberi kasih sayang kepada anaknya. Sikap ini berada

dengan sikap pria dewasa. Walaupun mereka menyukai anak bayi, tetapi pendekatannya

berbeda dengan wanita. Reaksi ibu setelah melahirkan ditentukan oleh tempramennya. Bila

ibu bertempramen gembira, ibu biasanya menjadi ibu yang lebih sukses, sedangkan ibu yang

selalu murung kemungkinan mengalami kesulitan dalam tugasnya sebagai seorang ibu. Selain

itu, kemungkinan pula timbul reaksi kecemasan reaksi kekecewaan karena kedatangan

bayinya belum diharapkan. Untuk mengadakan penyesuaian tersebut kemungkinan ibu dapat

mengatasinya sendiri atau memerlukan bantuan. Oleh karena itu, tugas bidan untuk memberi

bantuan yang merupakan bimbingan agar ibu dapat mengatasi masalahnya. Kebutuhan ibu

masa nifas meliputi:

1.         Kebutuhan fisik,

Selama hamil umumnya menurun walaupun tidak sakit. Untuk memenuhi kebutuhan fisik

seperti istirahat, makanan yang bergizi, lingkungan bersih dilakukan pengawasan dan

perawatan yang sempurna serta pengertian dari lingkungan setelah ibu pulang nanti.

2.         Kebutuhan psikologis.

Kebutuhan bagi tiap-tiap individu bahwa manusia butuh diakui, dihargai, diperhatikan oleh

manusia lain. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan psikologis, bidan dan keluarga

harus bersikap dan bertindak bijaksana dan menunjukan rasa simpati dan menghormati.

3.         Kebutuhan sosial,

Ibu dipenuhi dengan memfasilitasi pasangan atau keluarga mendampingi ibu bila murung,

menunjukkan rasa saying pada bayi, memberi bantuan dan pelajaran yang dibutuhkan untuk

mengembalikan kesehatannya. seperti sebelum hamil, lama masa nifas yaitu 6-8 minggu

(Rustam Mochtar, 1998, hal. 115)

Ilmu Kebidanan adalah satu bidang ilmu yang mempelajari keilmuan dan seni yang

mempersiapkan kehamilan, menolong persalinan, nifas dan menyusui, masa interval dan

pengaturan kesuburan, klimakterium dan menopause, bayi baru lahir dan balita, fungsi–

fungsi reproduksi manusia serta memberikan bantuan/dukungan pada perempuan, keluarga

dan komunitasnya. Masa nifas merupakan salah satu masa yang penting dalam suatu tahapan

27

Page 28: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

pada kehidupan seorang perempuan. Namun, dewasa ini banyak aspek-aspek sosial budaya

yang mempengaruhi

Adapun berbagai macam-macam aspek sosial budaya pada masa nifas pada beberapa daerah

antara lain :

1.Harus pakai sandal kemana pun ibu nifas pergi, selama 40 hari.

2.Minum jamu, agar rahim cepat kembali seperti semula.

3.Setiap pagi harus mandi keramas, biar badannya cepat segar dan peredaran darah lancar.

4.Posisi ketika tidur/duduk kaki harus lurus. Tidak boleh di tekuk/posisi miring, hal itu dapat

mempengaruhi posisi tulang, karena tulang ibu nifas seperti bayi baru melahirkan/mudah

terkena Varises.

5. Harus banyak makanan yang bergizi atau yang mengandung sayur-sayuran.

6. Tidak memakai perhiasan, karena dapat mengganggu aktifitas Bayi.

Seorang bayi yang baru lahir umumnya mempunyai berat sekitar 2.5 – 4 kg dengan panjang

45 – 55 cm. Tetapi ia akan kehilangan sampai 10 % dari berat tubuhnya dalam beberapa hari

setelah kelahiran. Kemudian pada akhir minggu pertama berat tubuhnya akan mulai naik

kembali. Karenanya, tidaklah mengherankan jika seorang bayi yang baru lahir memerlukan

beberapa minggu untuk menyesuaikan diri. Sebuah selaput keras menutupi dua titik lunak

dari kepala disebut fontanel. Dimana tulang-tulang tengkorak belum menyatu dan meutup

dengan sempurna. Fontonel anterior.

Menjadi orang tua baru memang menyenangkan, tapi terkadang juga bisa menjadi gugup atau

penakut karena banyaknya mitos-mitos soal bayi yang dibawa turun temurun dari orang-

orang tua kita dulu yang mungkin kita sendiri menjadi bagian dari mitos-mitos yang dianut

orang tua kita. Namun menurut saya mitos-mitos itu tidak selalu salah, mungkin hanya beda

pengertian saja namun juga tidak semuanya benar, bahkan ada yang benar-benar salah

menurut dokter. Inilah beberapa mitos yang masih beredar di masyarakat. 

1. Dibedong agar kaki tidak bengkok.Ternyata di bedong bisa membuat peredaran darah

bayi menjadi terganggu, kerja jantung akan lebih berat memompa darah, akibatnya

28

ASPEK SOSIAL BUDAYA YANG BERKAITAN DENGAN

BAYI BARU LAHIR

Page 29: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

bayi akan sering sakit di daerah paru-paru dan jalan nafasnya. Selain itu dibedong

akan menghambat perkembangan motorik si bayi karena tidak ada kesempatan untuk

bergerak. Sebaiknya dibedong saat sesudah mandi untuk melindungi dari dingin atau

saat cuaca dingin itu pun dibedong longgar. Jadi dibedong itu tidak ada hubungannya

dengan pembentukan kaki karena semua kaki bayi yang baru lahir kakinya bengkok,

sebab di dalam perut tidak ada ruang yang cukup untuk meluruskan kakinya sehingga

waktu lahirpun masih bengkok, tapi akan lurus dengan sendirinya.

2. Pemakaian gurita agar tidak kembung. Pemakaian gurita akan menghambat

perkembangan organ-organ perut. Jika memang harus memakaikan gurita jangan

mengikat terlalu kencang terutama di bagian dada agar jantung dan paru-parunya bisa

berkembang dengan baik.

3. Menggunting bulu mata agar lentik.Memotong bulu mata bisa mengurangi fungsinya

untuk melindungi mata dari benda-benda asing.

4. Beri setetes kopi agar bayi tidak step (kejang). Pemberian kopi pada bayi jelas

berbahaya karena mengandung kafein yang akan memacu denyut jantungnya bekerja

lebih cepat.

5. Jangan menyusui bayi jika ibunya sedang sakit. saat ibu sedang sakit tubuh si ibu

akan menghasilkan sistem kekebalan tubuh yang lebih banyak dan akan ikut ke dalam

asi yang jika di minum si bayi akan meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya.

LATIHAN

1. Jelaskan kepercayaan yang ada di masyarakat mengenai persalinan.

2. Sebutkan penyebab klasik kematian ibu akibat melahirkan.

3. Sebutkan macam-macam aspek sosial budaya pada masa nifas pada masyarakat  kota.

4. Jelaskan aspek social budaya pada masa nifas pada beberapa daerah.

5. Uraikan mitos-mitos yang masih beredar di masyarakat tentang bayi baru lahir.

6. Uraikan beberapa aspek sosial budaya yang dilakukan dikalangan masyarakat

Indonesia terkait dengan bayi baru lahir

7. Jelaskan faktor-faktor sosial dari sudut pandang masyarakat  tentang masa kehamilan dan persalinan yang kritis.

29

Page 30: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

Masih tingginya angka kematian ibu dan anak di Indonesia berkaitan erat dengan faktor

sosial budaya masyarakat, seperti tingkat pendidikan penduduk, khususnya wanita dewasa

yang masih rendah, keadaan sosial ekonomi yang belum memadai, tingkat kepercayaan

masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dan petugas kesehatan yang masih rendah dan

jauhnya lokasi tempat pelayanan kesehatan dari rumah-rumah penduduk kebiasaan-kebiasaan

dan adat istiadat dan perilaku masyarakat yang kurang menunjang dan lain sebagainya.

Tingkat kepercayaan masyarakat kepada petugas kesehatan, dibeberapa wilayah

masih rendah. Mereka masih percaya kepada dukun karena kharismatik dukun tersebut yang

sedemikian tinggi, sehingga ia lebih senang berobat dan meminta tolong kepada ibu dukun.

Di daerah pedesaan, kebanyakan ibu hamil masih mempercayai dukun beranak untuk

menolong persalinan yang biasanya dilakukan di rumah. Data Survei Kesehatan Rumah

Tangga tahun 1992 rnenunjukkan bahwa 65% persalinan ditolong oleh dukun beranak.

Beberapa penelitian yang pernah dilakukan mengungkapkan bahwa masih terdapat praktek-

praktek persalinan oleh dukun yang dapat membahayakan si ibu. Secara medis penyebab

klasik kematian ibu akibat melahirkan adalah perdarahan, infeksi dan eklamsia (keracunan

kehamilan). Kondisi-kondisi tersebut bila tidak ditangani secara tepat dan profesional dapat

berakibat fatal bagi ibu dalam proses persalinan.

Sebenarnya, kelancaran persalinan sangat tergantung faktor mental dan fisik si ibu.

Faktor fisik berkaitan dengan bentuk panggul yang normal dan seimbang dengan besar bayi.

Sedangkan faktor mental berhubungan dengan psikologis ibu, terutama kesiapannya dalam

melahirkan. Bila ia takut dan cemas, bisa saja persalinannya jadi tidak lancar hingga harus

dioperasi. Ibu dengan mental yang siap bisa mengurangi rasa sakit yang terjadi selama

persalinan. Disini peran bidan sangat diperlukan dalam memberikan informasi yang tepat

untuk mempersiapkan mental dan fisik ibu hamil dalam menghadapi pesalinan dan pasca

persalinan.

30

RANGKUMAN

Page 31: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

1. Berat bayi baru lahir normal adalah

a. 4-5 kg b. 1-2 kgc. 1,5 – 2,5 kgd. 2,5 – 4 kge. 3kg

2. Secara medis penyebab kematian ibu adalah

a. Diabetes militus

b. Tuberclosis

c. ISPA

d. Tifus

e. Perdarahan, infeksi, eklamsia (keracunan kehamilan)

3. Dampak negatif dari pemakaian gurita adalah

a. Membuat bayi nyaman

b. Mempercepat pertumbuhan bayi

c. Menghambat perkembangan organ tubuh bayi

d. Menghangatkan bayi

e. Melindungi bayi

4. Dampak positif dari membedong bayi adalah

a. Menghangatkan bayi yang cuaca dingin

b. Meluruskan kaki bayi

c. Mempercepat perkembangan motorik si bayi

d. Membantu perkembangan organ tubuh bayi

e. Membersihkan jalan napas

5. Dampak negatif dari pembedongan pada bayi adalah

a. Peredaran darah bayi baik

b. Kerja jantung akan lebih ringan

c. Bayi tidak akan sakit di daerah paru-paru dan jalan nafasnya.

d. Menghambat perkembangan motorik si bayi

e. Menghangatkan bayi

31

TES FORMATIF

Page 32: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

6. Dampak negatif dari pemberian pilis dan tapel adalah

a. Dapat merusak kulit bagi yang tidak kuat / menyebabkan alergi.

b. Memberi rasa nyaman

c. Menghilangkan rasa sakit

d. Memperlancar peredaran darah ibu dan bayi

e. Mempercepat penyembuhan pada ibu

7. Dampak negatif dari adanya larangan makan pada ibu nifas, seperti daging, ikan laut,

dll adalah

a. Tidak mendapatkan gizi yang seimbang

b. Ibu akan menjadi gemuk

c. ASI yang diberikan akan berasa bauk amis

d. Dapat mengakibatkan alergi

e. Penyembuhan yang akan lama

8. Dampak negatif yang terjadi pada ibu masa nifas dan saat menyusui yang melakukan

puasa, tidak makan makanan yang padat setelah waktu maghrib adalah

a. Ibu menjadi kurang nutrisi sehingga produksi ASI menjadi berkurang

b. Ibu dapat menjadi gemuk

c. Ibu tidak bertenaga

d. Ibu merasa lemas

e. Dapat mengakibat penyakit maag

9. Faktor – faktor yang memperlancar persalinan

a. Faktor fisik

b. Faktor psikologis

c. Faktor mental

d. Faktor lingkungan

e. Faktor fisik, mental, riwayat kesehatan

10. Dampak posif dari dilarangnya ibu nifas melakukan hubungan intin sebelum 40 hari

adalah

a. Menghambat proses penyembuhan jalan lahir maupun involusi rahim, yakni

mengecilnya rahim kembali ke bentuk dan ukuran semula.

b. Perasaan ibu tidak nyaman

c. Takut adanya robekan

d. Takut terjadinya perdarahan yang hebat

e. Ibu belum percaya diri/ merasa malu

32

Page 33: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

dekatan Sosial

Budaya dalam

Praktek

1. D

2. E

3. C

4. A

5. D

6. A

7. A

8. A

9. E

10. A

 Izhati Choirina   di Minggu, Maret 10, 2013

33

DAFTAR PUSTAKA

Kunci Jawaban Tes Formatif

Page 34: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

PEN

DAHULUAN

dekatan Sosial

Budaya dalam

Praktek odul ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa khusunya mahasiswi Kebidanan

untuk mengetahui tentang cara-cara pendekatan sosial budaya kepada masyarakat.

Pendekatan sosial budaya sangatlah penting dilakukan di tengah masyarakat,karena aspek

sosial budaya sangat mempengaruhi pola berpikir dan bertingkah laku dalam masyarakat.

Apalagi ketika kita sebagai bidan praktek di pedesaan yang masyarakatnya masih sangat

dipengaruhi oleh kehidupan sosial budaya yang memiliki dampak negatif terhadap kesehatan

masyarakat. Jadi,sebagai bidan bukanlah hal yang mudah. Untuk itu seorang bidan agar dapat

melakukan pendekatan terhadap masyarakat perlu mempelajari sosial-budaya masyarakat

tersebut, yang meliputi tingkat pengetahuan penduduk, struktur pemerintahan, adat istiadat

dan kebiasaan sehari-hari, pandangan norma dan nilai, agama, bahasa, kesenian, dan hal-hal

lain yang berkaitan dengan wilayah tersebut.

34

DESKRIPSI SINGKAT

RELEVANSI

Page 35: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

Materi dalam modul ini berkaitan dengan materi mata kuliah Asuhan

Kebidanan Kehamilan,Asuhan Kebidanan Persalinan,Asuhan Kebidanan Nifas dan

Menyusui,Konsep Kebidanan,dan etikolegal.

Setelah menyelesaikan modul diharapkan mahasiswa dapat meguraikan dan

menjelaskan cara-cara pendekatan sosial budaya dalam praktek kebidanan melalui :

o Pendekatan melalui Agama

o Pendekatan melalui Kesenian Tradisional

o Pendekatan melalui Panguyuban

o Pendekatan melalui Pesantren

o Pendekatan melalui Sistem Banjar

Bagi Mahasiswa

6. Berdoalah sesuai dengan keyakinanmu agar diberi kemudahan untuk mempelajari

materi ini

7. Baca terlebih dahulu tujuan yang ingin dicapai.

8. Pelajari uraian materi sampai tuntas dan sampai materi ini dipahami .

9. Bacalah rangkuman

10. Kerjakan soal-soal latihan.

11. Menjelaskan metode yang digunakan .  yang bisa digunakan.

o Peran Dosen Pengampu

o Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar.

35

TUJUAN PEMBELAJARAN

PETUNJUK PEMBELAJARAN

Page 36: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

o Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan materi.

o Memahami siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami isi materi

Aspek sosial dan budaya sangat mempengaruhi pola kehidupan manusia. Di era

globalisasi sekarang ini dengan berbagai perubahan yang begitu ekstrim menuntut semua

manusia harus memperhatikan aspek sosial budaya. Salah satu masalah yang kini banyak

merebak di kalangan masyarakat adalah kematian ataupun kesakitan pada ibu dan anak yang

sesungguhnya tidak terlepas dari faktor-faktor sosial budaya dan lingkungan di dalam

masyarakat dimana mereka berada.Disadari atau tidak, faktor-faktor kepercayaan dan

pengetahuan budaya seperti konsepsi-konsepsi mengenai berbagai pantangan, hubungan

sebab- akibat antara makanan dan kondisi sehat-sakit, kebiasaan dan ketidaktahuan,

seringkali membawa dampak baik positif maupun negatif terhadap kesehatan ibu dan anak.

Menjadi seorang bidan tidak mudah,harus siap fisik maupun mental, karena tugas

seorang bidan sangatlah berat. Bidan yang siap mengabdi di kawasan pedesaan mempunyai

tantangan yang besar dalam mengubah pola kehidupan masyarakat yang mempunyai dampak

negatif tehadap kesehatan masyarakat. Tidak mudah mengubah pola pikir ataupun sosial

budaya masyarakat.

36

PENGANTAR

CARA-CARA PENDEKATAN SOSIAL BUDAYA DALAM PRAKTEK KEBIDANAN

Page 37: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

Ditambah lagi tantangan konkret yang dihadapi bidan di pedesaan adalah kemiskinan,

pendidikan rendah, dan budaya. Karena itu, kemampuan mengenali masalah dan mencari

solusi bersama masyarakat menjadi kemampuan dasar yang harus dimiliki bidan.Untuk itu

seorang bidan agar dapat melakukan pendekatan terhadap masyarakat perlu mempelajari

sosial-budaya masyarakat tersebut, yang meliputi tingkat pengetahuan penduduk, struktur

pemerintahan, adat istiadat dan kebiasaan sehari-hari, pandangan norma dan nilai, agama,

bahasa, kesenian, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan wilayah tersebut.

5. Mahasiswa mampu menjelaskan cara-cara pendekatan sosial budaya dalam

praktek kebidanan melalui Agama

6. Mahasiswa mampu menjelaskan cara-cara pendekatan sosial budaya dalam

praktek kebidanan melalui Kesenian Tradisional

7. Mahasiswa mampu menjelaskan cara-cara pendekatan sosial budaya dalam

praktek kebidanan melalui Panguyuban

8. Mahasiswa mampu menjelaskan cara-cara pendekatan sosial budaya dalam

praktek kebidanan melalui Pesantren

9. Mahasiswa mampu menjelaskan cara-cara pendekatan sosial budaya dalam

praktek kebidanan melalui Sistem Banjar (Bali)

Menurut Putri Andini, Secara mendasar dan umum, agama dapat didefinisikan

sebagai perangkat aturan dan peraturan yang mengatur hubungan manusia dengan dunia gaib,

khususnya dengan tuhan, mengatur hubungan manusia dengan manusia lainnya, dan manusia

37

URAIAN MATERI

INDIKATOR PEMBELAJARAN

A. PENDEKATAN MELALUI AGAMA

Page 38: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

dengan lingkungannya.Agama dapat memberi petunjuk atau pedoman bagi umat manusia

dalam menjalani hidup.Selain itu, agama juga dapat membantu umat manusia dalam

memecahkan berbagai masalah hidup yang sedang dihadapi.

Aspek pendekatan melalui agama dalam memberi pelayanan kebidanan dan kesehatan

diantaranya:

1.      Agama memberikan petunjuk kepada manusia untuk selalu menjaga kesehatannya.

2.      Agama memberikan dorongan batin dan moral yang mendasar dan melandasi cita-cita

dan perilaku manusia dalam menjalani kehidupan yang bermanfaat baik bagi dirinya,

keluarga, masyarakat, serta  bangsa.

3.      Agama mengharuskan umat manusia untuk beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang

maha esa dalam segala aktivitasnya.

4.      Agama dapat menghindari umat manusia dari segala atau hal perbuatan yang

bertentangan dengan ajarannya.

Berbagai aspek agama dalam memberikan pelayanan kesehatan terdiri dari upaya-upaya

pelayanan kesehatan yang ditinjau dari segi agama yaitu :

Upaya pemeliharaan kesehatan

Upaya dini yang dilakukan dalam pemeliharaan kesehatan dimulai sejak ibu hamil, yaitu

sejak janin didalam kandungan.Hal tersebut bertujuan agar bayi yang dilahirkan dalam

keadaan sehat begitu juga dengan ibunya.Kesehatan merupakan faktor utama bagi umat

manusiaunuk dapat melakukan atau menjalani hidup dengan baik sehingga dapat terhindari

dari berbagai penyakit dan kecacatan. Ada beberapa langkah yang dapt memberi tuntunan

bagi umat manusia untuk memelihara kesehatan yang dianjurkan oleh agama, antara lain

melalui:

1.      Makan-makanan bergizi

2.      Menjaga kebersihan

3.      Berolahraga

4.      Pengobatan diwaktu sakit

38

Page 39: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

Upaya pencehagan penyakit

Dalam ajaran agama, pencegahan penyakit lebih baik dari pada pengobatan. Upaya-upaya

pencehagan penyakit antara lain:

1.      Dengan memberi imunisasi. Imunisasi dapat diberikan pada bayi dan  balita, ibu hamil,

wanita usia subur (WUS), murid sekolah dasar kelas 1-3.

2.      Pemberian ASI pada anak sampai berusia 2 tahun. (bagi orang beragama islam

dianjurkan itu dapat dilihat pada surah al-baqarah ayat 233, ayat tersebut pada dasarnya

memerintahkan seorang ibu untuk menyususi bayinya dengan asi sampai berusia 2 tahun).

3.      Memberi penyuluhan kesehatan. Hal ini dapat dilakukan pada kelompok pengajian atau

kelompok kegiatan keagamaan lainnya.

Upaya pengobatan penyakit

Dalam ajaran agama islam, nabi Muhammad SAW bersabda “bagi setiap penyakit yang

diturunkan Allah SWT, ada obat yang diturunkannya.” Dalam hal yang benar dalam hal ini

umat manusia dianjurkan untuk berobat jika sakit.Ulama mempunyai 2 pendapat dalam

mengenai alat KB IUD, yaitu memperbolehkan dan melarang penggunaan alat kontrasepsi

tersebut. Pendapat yang memperbolehkan atau menghalalkan pemakaian alat kontrasepsi

tersebut IUD:

1.      Pemakaian IUD bertujuan menjarangkan kehamilan dengan menggunakan kontrasepsi

tersebut, keluarga dapat merencanakan jarak kehamilan sehingga ibu tersebut dapat menjaga

kesehatan ibu, anak dan keluarga dengan baik.

2.      Pemakaian IUD bertujuan menghentikan kehamilan. Jika didalam satu keluarga

memiliki anak yang banyak tentunya sangat merepotkan dan membebani perekonomian

keluarga.

Pendapat atau pandangan agama yang melarang atau mengaharamkan pemakaian kontrasepsi

IUD:

1.      Pemakaian IUD bersifat aborsi, bukan  kontrasepsi.

39

Page 40: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

2.      Mekanisme IUD belum jelas, karena IUD dalam Rahim tidak menghalangi pembuahan

sel telur. Bahkan adanya IUD sel mani masih dapat masukdan dapat membuahi sel telur

(masih ada kegagalan).

3.      Pemakaian IUD dan sejenisnya tidak dibenarkan selama masih ada obat-obatan dan alat

lainnya. Saat melakukan tindakan MOP dan MOW akan melihat orang lain, dan ini tidak

dibenarkan dalam agama islam, dalam arti jika petugas dokter yang melakukan tindakan

MOP oleh dokter perenpuan atau sebaliknya tindakan MOW oleh dokter laki-laki.

Pelayanan kontrasepsi sistem operasi yaitu medis operasi pria (MOP) dan medis operasi

wanita (MOW) juga mempunyai 2 pendapat atau pandangan yaitu memperbolehkan dan

melarang.

Pendapat yang memperbolehkan MOP dan MOW:

1.      Apabila pasangan suami isteri dalam keadaan yang sangat terpaksa dalam kaidah

hukum islam mengatakan keadaan darurat diperbolehkan hal-hal yang dilarang dengan alasan

kesehatan atau keselamatan jiwa.

2.      Begitu juga halnya mengenai melihat aura orang lain apabila diperlukan untuk

kepentingan pemeriksaan dan tindakan hal tersebut dapat dibenarkan.

Mengeksplorasi makna agama dalam kehidupan klien.

Memeriksa cara-cara dimana agama dapat dimasukkan ke dalam praktik kebidanan.

Menguraikan kepercayaan yang berhubungan dengan keselamatan dan praktik-praktik

kelompok agama tertentu.

Alasan mengapa bidan kadang dapat gagal memberi asuhan spiritual karena :

1. Mereka memandang agama sebagai masalah pribadi.

2. Mereka merasa agama sebagai masalah yang hanya memperhatikan hubungan individu

dengan penciptanya.

40

TUJUAN PENDEKATAN AGAMA

Page 41: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

3. Mereka tidak nyaman mengenai agama mereka sendiri atau menyangkal mempunyai

kebutuhan spiritual.

4. Mereka kurang pengetahuan tentang spiriitualitas dan agama orang lain.

5. Mereka salah mengira kebutuhan spiritual sebagai kebutuhan psiokososial.

6. Mereka menganggap pemenuhan kebutuhan spiritual bukan tanggung jawabnya.

Penjelasan tentang Agama dan asuhan kebidanan :

1. Sedikit referensi tentang spiritual care

2. Asuhan kebidanan yang holistic perlu member penekanan juga pada kebutuhan spiritual

3. Perlu membedakan antara agama dan spiritualitas

4. Agama merujuk pada system kepercayaan yang terorganisasi, kaitannya dengan sang

pencipta (Tuhan).

5. Spiritualitas lahir dari pengalaman kehidupan yang unik setiap individu dan usaha

pribadinya untuk menemukan makna dan kegunaan dari hidup /kehidupan.

6. Tujuan asuhan kebidanan spiritual adalah untuk membantu klien menemukan Tuhan

mereka sendiri dan kebenaran, realitas yang bermakna bagi kehidupan mereka dalam

hubungannya dengan penyakit yang mencetuskan kebutuhan untuk asuhan kebidanan.

7. Asuhan kebidanan spiritual meningkatkan kesejahteraan spiritual mereka.

8. Dalam memberikan asuhan kebidanan, bidan tidak dan seharusnya tidak mengenakan

keyakinan dan hukuman agama tertentu.

41

B. PENDEKATAN MELALUI KESENIAN TRADISIONAL

PENGERTIAN SENI

Page 42: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

Pengertian dari seni pada mulanya berasal dari kata Ars (latin) atau Art (Inggris) yang

artinya kemahiran.Tetapi beberapa juga ada yang mengatakan bahwa kata seni berasal dari

bahasa belanda yang artinya genius atau jenius. Sementara kata seni sendiri dalam bahasa

Indonesia berasal dari kata sansekerta yang berarti pemujaan atau persembahan.

a.   Seni menurut para ahli budaya

o Drs. Popo Iskandar

Seni adalah suatu hasil  dari ungkapan emosi yang ingin disampaikan

oleh    seseorang kepada orang lain dalam kesadaran hidup bermasyarakat /

berkelompok.

o Ahdian karta miharja

Seni adalah kegiatan rohani yang merefleksikan suatu realitas dalam suatu karya seni 

yang bentuk dan isinya, mempunyai kemampuan untuk membangkitkan pengalaman

tertentu dalam rohani penerimanya.Dan menurut beliau Kesenian Merupakan produk dari

manusia sebagai homeostetiskus. Setelah manusia merasa cukup atau dapat mencukupi

kebutuhan fisiknya, maka manusia tersebut perlu dan akan  selalu mencari pemuas untuk

memenuhi kebutuhan psikisnya. Manusia semata-mata tidak hanya memenuhi isi perut,

tetapi perlu juga memenuhi pandangan indah serta suara merdu, semua  kebutuhan

manusia tersebut dapat dipenuhi melalui kesenian.

b.      Kesenian secara umum

Secara umum kesenian dikenal dengan suatu rasa keindahan karena diperuntukkan guna

melengkapi kesejahteraan hidup manusia. Rasa keindahan yang dirasakan oleh seseorang

tersebut, dapat dimiliki dan disalurkan oleh setiap orang ke orang lain lagi.

c.       Kesenian tradisional

42

Page 43: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

Kesenian tradisional adalah kesenian yang dipegang teguh pada norma dan adat

kebiasaan,yang ada secara turun menurun atau kesenian baru,hasil  dari pengembangan

kebudayaannya.           

Apresiasi seni adalah kesadaran terhadap nilai seni yang meliputi pemahaman dan

kemampuan untuk menghargaii karya seni. Sumber apresiasi seni meliputi :

1.      Kepekaan eksistenti yang berkembang pada diri masing-masing yang tidak disadari

sesuai dengan lingkungan yang membebaninya.

2.      Pengetahuan kesenian yang meliputi pengetahuan mengenai karya seni, sejarah seni,

perkembangan seni, dan estetika manusia.

 

Seni sebagai kebutuhan

Seni sebagai kebutuhan berarti seni merupakan salah satu dari beberapa kebutuhan bagi

manusia yang perlu dipenuhi. Dalam memenuhi kebutuhan hidup maka manusia melengkapi

dirinya dengan berbagai perlengkapan dan peralatan sebagai penunjang atau pelengkap untuk

penyempurnaan pekerjaannya.

Seni sebagai ungkapan gagasan,alat komunikasi dan pembentuk peradaban

manusia

o Sebagai ungkapan gagasan

Seni sebagai gagasan berarti seni dapat digunakan untuk mengungkapkan buah pikiran dalam

suatu wujud, yang nyata dan dapat ditanggapi atau dipergunakan oleh orang lain.

o Alat komunikasi

Berisi pesan yang diinformasikan pada orang lain, dan masyarakat baik dalam bentuk buah

pikiran, perasaan, maupun segala harapan dapat juga berupa pernyataan kritik,

ketidaksetujuan atau ketidaksepahaman biasanya diungkapkan dalam bentuk karton dan

nyanyian dalam drama modern.

o Kesenian Sebagai Pembentuk Peradaban Manusia

43

PERANAN SENI

Page 44: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

 Kesenian dalam kehidupan manusia ikut mendidik manusia dan masyarakat menjadi

beradab, agar kehidupan manusia menjadi lebih harmonis. Seni menjadikan manusia berbudi

luhur.

Dalam praktik kebidanan kesenian dapat dipergunakan sebagai media penyuluhan,

media terapi kejiwaan dan panguyuban.

o Sebagai media penyuluhan

Seorang bidan pada saat memberikan penyuluhan dapat menyelipkan pesan-pesan kesehatan

didalamnya.Contohnya : melalui kesenian wayang kulit dapat dimasukkan pesan kesehatan

mengenai perilaku hidup bersih, makanan sehat dan bergizi, praktik budaya tradisinoal yang

berbahaya seperti pemotongan alat kelamin perempuan female genital multilation (FGM),

bahaya perkawinan diusia sangat muda, masalah kelahiran anak laki-laki atau perempuan

adalah sama saja, masalah tabu terhadap gizi dan praktik melahirkan tradisional yang

berbahaya, seperti ditolong oleh dukun yang tidak terlatih, dan lain-lain. Bidan juga dapat

menciptakan lagu-lagu berbisikkan tentang permasalahan kesehatan dalam permasalahan

kesehatan dalam bahasa daerah setempat.

o Kesenian sebagai terapi kejiwaan.

Seorang bidan melalui seni diharapkan akan memberikan dampak posotif dalam mengatasi

stress baik stress fisik maupun psikologis pada ibi yang akan melahirkan melalui nyanyian

persalinan.

o Paguyuban

Karena jiwa pikiran atau (gameinsshafth of mind)terdiri atas orang-orang yang mempunyai

jiwa dan pikiran yang sama, meskipun tidak mempunyai hubungan darah atau tempat

tinggalnya tidak berdekatan.

44

C. PENDEKATAN MELALUI PANGUYUBAN

PENGERTIAN PANGUYUBAN

Page 45: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

Paguyuban adalah suatu kelompok atau masyarakat yang diantara para warganya di

warnai dengan hubungan sosial yang penuh rasa kekeluargaan , bersifat batiniah dan kekal

serta jauh dan pamrih- pamrih ekonomi. Menurut Ferdinand Tonnies, paguyuban

(gemeinschaft) adalah bentuk kehidupan bersama di-mana anggota-anggotanya diikat oleh

hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah serta bersifat kekal. Dasar hubungan

tersebut adalah rasa cinta dan rasa kesehatan. Kehidupan seperti ini bersifat organis dan

sejati. 

o Intimate : hubungan menyeluruh yang mesra

o Private : hubungan bersifat pribadi .

o Exclusive :  bahwa hubungan tersebut hanyalah untuk "kita" saja dan tidak untuk

orang lain diluar kita.

Ciri - Ciri umum :

o Adanya hubungan perasaan kasih sayang

o Adanya kenginan untuk meningkatkan kebersamaan

o Hubungan kekeluargaan masih kental 

o Sifat gotong royong masih kuat  

o Paguyuban karena ikatan darah Yaitu paguyuban berdasarkan keturunan. contoh

kelompok kekeluargaan,keluarga besar.

o Paguyuban karena tempat Yaitu paguyuban yang terdiri dari orang yang

berdekatan tempat tinggal.Contoh arisan RT,RW,dan karang taruna.

o Paguyuban karena jiwa pikiran Yaitu paguyuban yang terdiri dari orang - orang

yang  tidak punya  hubungan darah atau tempat tinggalnya tidak berdelatan tetapi

mereka mempunyai jiwa dan pikiran yang  sama. contohnya organisasi.

45

CIRI-CIRI PANGUYUBAN

TIPE-TIPE PANGUYUBAN

CONTOH PANGUYUBAN

Page 46: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

o POSYANDU

Posyandu merupakan suatu forum komunikasi alih teknologi dan sarana pelayanan

kesehatan masyarakat yang mempunyai nilai strategis untuk pengembangan sumber

daya manusia sejak dini.

Manfaat Posyandu :

o Sebagai sarana pelayanan terdekat di masyarakat dan mudah dijangkau oleh

masyarakatsetempat.

o Sebagai sarana pendidikan dan pelatihan bagi,masyarakat dalam pembentukan kader

leader dari masyarakat oleh masyarakat dan untuk masyarakat.

o Memberikan nilai strategis untuk pembangunan sumber daya manusia sejak dini.

o Mendorong peran serta masyarakat sehingga aktif dalam meningkatkan kesehatan.

Selain diadakan posyandu dipuskesmas-puskesmas upaya untuk meningkatkan peran aktif

masyarakat dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

Mengadakan pendekatan pendekatan dan menjalin kerja sama.

Petugas kesehatan harus mengadakan pendekatan-pendekatan dengan organisasi masyarakat

yang ada di lingkungan tersebut seperti kader desa,tokoh masyarakat,kelompok

PKK,RT,RW,karang taruna,dll. Contohnya adalah petugas kesehatan atau bidan arus

mengadakan kerja sama dengan pamong desa yaitu mengajak masyarakat untuk

memanfaatkan posyandu dengan giat datang ke posyandu baik menimbang

balita,imunisasi,KB,dll.selain itu juga dapat dilakukan dengan cara mendatangi rumah-rumah

penduduk yang memiliki balita untuk mengadakan penyuluhan kesehatan agar ingin

mendatangi posyandu.

Teknik penggunaan ancaman 

Disini petugas memberikan ancaman baik dalam bentuk sangsi ataupun hukuman. Contohnya

petugas memberikan sangsi tertentu kepada masyarakat yang tidak bersedia menjadi akseptor

KB,karena ingin menghindari hukuman maka muncul peran serta masyarakat yang sifatnya

terpaksa. Penggunaan teknik ini memang akan memunculkan peran serta dari masyarakat

46

Page 47: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

yang sifatnya terpaksa maka tidak akan lestari jika ada orang yang memberi ancaman lagi

maka masyarakat tidak akan berperan serta lagi.

Teknik pemberian imbalan.

Disini petugas memberikan suatu imbalan bagi masyarakat yang ingin turut serta berperan

aktif , bentuk-bentuk imbalannya dapat berupa materi,penghargaan ataupun hadiah hadiah

yang lainnya. Akan tetapi kelemahan dari teknik adalah perlunya disediakan imbalan yang

bersifat materil sehingga memberitakan keadaan ekonomi seperti yang terjadi sekarang ini

serta dapat menurunkan peran serta masyarakat jika imbalan ini kurang atau dihilangkan

sehingga peran serta yang ada tidak lestari.

Teknik kombinasi

Dalam teknik kombinasi menggabungkan berbagai teknik yang ada hal ini sangat penting

karena penggunaan salah satu teknik di atas mempunyai keterbatasan keterbatasan. Dengan

cara memilah maka kelemahan kelemahan teknik diatas dapat meminimalisasikan. Alasan

lainnya karena adalah karena masyarakat memiliki budaya dan kesadaran yang berbeda-

beda.sebagai contoh : upaya imunisasi untuk pencegahan penyakit, pertama-tama pemong

desa dapat memberikan pemerintah bahwa semua bayi harus di imunisasi.para tooh

masyarakat, pemimpin kader dan para kader selalu mendatangi rumah-rumah penduduk yang

memiliki bayi untuk memperlihatkan manfaat imunisasi bagi bayi. Hal ini dapat mengubah

motivasi masyarakat untuk ikut serta dalam kesehatan.Penggunaan teknik ini memang akan

memunculkan peran serta dari masyarakat yang sifatnya terpaksa maka tidak akan lestari jika

ada orang yang memberi ancaman lagi, maka masyarakat tidak akan berperan serta lagi.

Pesantren atau pondok pesantren adalah sekolah islam berasrama. Pondok pesantren

adalah lembaga Pendidikan Islam yang menggembangkan fungsi pedalaman agama,

47

D. PENDEKATAN MELALUI PESANTREN

PENGERTIAN PESANTREN

Page 48: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

kemasyarakatan dan penyiapan sumber daya manusia.Para pelajar pesantren (di sebut sebagai

santri)yang belajar di sekolah ini. Biasanya pesantren di pimpin oleh seorang kyai.untuk

mengatur kehidupan pondok pesantren,kyai menunjuk seoang santri senior untuk mengatur

adik-adik kelas nyamereka biasanya di sebut lurah pondok.

Pendidikan di dalam pesantren  bertujuan memperdalam pengetahuan tentang al-

Qur’an dan sunah rasul.Istilah pondok sendiri berasal dari bahasa Arab(funduuq),sementara

istilah pesantren berasal dari kata pe-santri-an.sebagai institusi social,pesantren telah

memainkan peranan yang penting dalam beberapa Negara,khususnya beberapa Negara yang

banyak pemeluk agama islamnya.Pesantren menekan nilai-nilai kesederhanaan, keikhlasan,

kemandirian, dan pengendalian diri.Para santri dipiahkan dari orang tua dan keluarga mereka,

agar dapat meningkatkan hubungan dengan kyai dan juga Tuhan.

Pesantren adalah sekolah pendidikan umum yang preentase ajarannya lebih banyak

ilmu – ilmu pendidikan agama islam daripada ilmu umum. Para santri pada umumnya

menghabiskan hingga 20 jam dalam sehari untuk melakukan kegiatan, dimulai dari sholat

subuh hingga mereka tidur malam. Pada waktu siang para santripun belajar ilmu formal, yang

dapat diperolehnya dari sekolah umum, sementara pada waktu sore, merekapun menghadiri

pengajian dengan Kyai atau ustadz mereka, dengan memperdalam pelajaran agama dan Al-

Qur’an. Banyak pesantren di Indonesia hanya membebankan pada santrinya dengan biaya

yang rendah; meskipun beberapa pesantren modern membebani dengan biaya yang lebih

tinggi.

o Tujuan umum : tercapainya pengembangan dan pemantapan kemandirian pondok

pesantren dan masyrakat sekitar dalam bidang kesehatan.

o Tujuan khusus : tercapainya pengertian positif pondok pesantren dan masyarakat

sekitarnya tentang norma hidup sehat, meningkatkan peran serta pondok pesantren

dalam menyelenggarakan upaya kesehatan, terwujudnya keteladanan hidup sehat di

lingkungan pondok pesantren.

Bidan harus memiliki keterampilan professional agar dapat memberikan pelayanan

kebidanan yang bermutu untuk memenuhi tuntutan kebutuhan rasional, agar bidan dapat

48

TUJUAN DAN SASARAN PONDOK PESANTREN

Page 49: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

menjalankan peran fungsiya dengan baik maka perlu adanya pendekatan social budaya yang

dapat menjembati pelayanan pasien. Tercapainya pelayanan kebidanan yang optimal, perlu

adanya tenaga bidan yang professional dan dapat diandalkan dalam memberikan pelayanan

kebidanan berdasarkan kaidah-kaidah profesi, antara lain memiliki pengetahuan yang kuat,

menggunakan pendekatan asuhan kebidanan. Bidan dapat menunjukan otonominya dan

akuntabilitas profesi melalui pendekatan sosial dan budaya yang kuat.

Bentuk-bentuk pendekatan yang dapat digunakan oleh bidan dalam pelayanan kesehatan

sebagai berikut :

o Pendekatan sosial

o Survai mawas diri

o Musyawarah masyarakat pondok pesantren

o Pelatihan

o Pelaksanaan kegiatan

o Pembinaan

Banjar merupakan organisasi masyarakat tradisional di bali. Organisasi ini seperti sistem

RT atau RW pada masyarakat Indonesia modern. Banjar sudah ada sejak zaman dahulu, dan

mulanya dikenal dengan nama subank. Pada awalnya, subank merupakan organisasi yang

hanya mengatur masalah-masalah di sawah karena masyarakat bali saat itu sebagiaan besar

mata pencahariaannya bertani. Dengan perkembangan zaman, banjar juga mulai berubah,

tepatnya bertambah fungsi.Bila dulu hanya untuk kepentingan disawah, sekarang banjar juga

mengurusi masalah administrasi pemerintahan.

49

E. PENDEKATAN MELALUI SISTEM BANJAR (BALI)

PENGERTIAN BANJAR

JENIS-JENIS BANJAR

Page 50: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

Menurut bidang geraknya, banjar dapat dibagi menjadi 4 bagian, namun dalam buku ini

akan dibahas 2 bagian saja, mengingat 2 jenis banjar lainnya serupa dalam fungsi:

1.      Banjar Dinas.

Ketuanya disebut kelian dinas. Fungsinya lebih keurusan administrasi, seperti membuat KTP,

kartu keluaraga dilakukan disini. Dalam praktik kebidanan, peranan banjar sangat penting,

sebab merupakan organisasi dengan rasa kekeluargaan sangat tinggi yang prinsip utamanya

adalah saling memberi dan menerima. Secara tidak langsung seorang bidan dalam

memberikan asuhan kebidanan harus tulus, ikhlas, menganggap klien seperti saudara sendiri

dan mempunyai jiwa social yang tinggi.

2.      Banjar Adat.

Ketuanya disebut kelian adat. Banjar ini mengurusi masalah social seperti saat ada kematian,

upacara perkawinan karma banjar, serta upacara-upacara keagamaan. Kelian adat dan kelian

dinas suatu banjar tidak selalu orang yang sama.

Cara Cara Pendekatan Bidan dalam wilayah Banjar Bali  

Para bidan mempunyai berbagai cara untuk pendekatan diantara nya :

o Menggerakan dan membina peran serta masyarat dalam bidang kesehatan dengan

melakukan penyuluhan kesehatan sesuai kebutuhan dan masalah kesehatan setempat .

o Pemerintah memberikan ,menerapkan dan menjalalnkan PosKesDes (pos kesehatan

Desa) yang ditujukan kepada seluruh masyarakat setempat sampai kedaerah

pedalaman.

o Penyuluhan kesehatan masyarakat ditujukan untuk memelihara dan meningkatkan

derajat kesehatan masyarakat.

o Membina dan memberikan bimbingan (peran bidan sebagai pendidik

50

L A T I H A N

Page 51: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

1. Jelaskan upaya-upaya pelayanan kesehatan yang ditinjau dari segi agama!

2. Jelaskan pengertian dan peranan seni !

3. Jelaskan :

a) Pengertian

b) Ciri-ciri

c) Tipe-tipe

d) Contoh Panguyuban !

4. Jelaskan pengertian dan tujuan pesantren !

5. Jelaskan pengertian dan pembagian banjar !

51

R A N G K U M A N

Cara-cara pendekatan sosial budaya dalam praktek kebidanan adalah

melaui :

a) Agama

b) Kesenian Tradisional

c) Panguyuban

d) Pesantren

e) Sistem Banjar (Bali)

Tujuan Pendekatan Agama :

a) Mengeksplorasi makna agama dalam kehidupan klien.

b) Memeriksa cara-cara dimana agama dapat dimasukkan ke dalam

praktik kebidanan.

c) Menguraikan kepercayaan yang berhubungan dengan keselamatan

dan praktik-praktik kelompok agama tertentu.

Upaya pelayanan kesehatan dari segi agama :

a) Upaya pemeliharaan kesehatan

b) Upaya pencegahan penyakit

c) Upaya pengobatan penyakit

Kesenian tradisional adalah kesenian yang dipegang teguh pada norma dan

Page 52: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

52

Cara-cara pendekatan sosial budaya dalam praktek kebidanan adalah

melaui :

a) Agama

b) Kesenian Tradisional

c) Panguyuban

d) Pesantren

e) Sistem Banjar (Bali)

Tujuan Pendekatan Agama :

a) Mengeksplorasi makna agama dalam kehidupan klien.

b) Memeriksa cara-cara dimana agama dapat dimasukkan ke dalam

praktik kebidanan.

c) Menguraikan kepercayaan yang berhubungan dengan keselamatan

dan praktik-praktik kelompok agama tertentu.

Upaya pelayanan kesehatan dari segi agama :

a) Upaya pemeliharaan kesehatan

b) Upaya pencegahan penyakit

c) Upaya pengobatan penyakit

Kesenian tradisional adalah kesenian yang dipegang teguh pada norma dan

Paguyuban adalah suatu kelompok atau masyarakat yang diantara para

warganya di warnai dengan hubungan sosial yang penuh rasa kekeluargaan ,

bersifat batiniah dan kekal serta jauh dan pamrih- pamrih ekonomi.

Ciri-ciri panguyuban :

a) Adanya hubungan perasaan kasih sayang

b) Adanya keinginan untuk meningkatkan kebersamaan 

c) Tidak suka menonjolkan diri

d) Selalu memegang teguh adat lama yang konservatif

e) Sifat gotong royong masih kyat

f) Hubungan kekeluargaan masih kental

Tipe panguyuban :

a) Paguyuban karena ikatan darah

b) Paguyuban karena tempat

c) Paguyuban karena jiwa pikiran

Pondok pesantren adalah lembaga Pendidikan Islam yang menggembangkan

fungsi pedalaman agama, kemasyarakatan dan penyiapan sumber daya

manusia.

Tujuan Pondok Pesantren :

Tujuan umum : tercapainya pengembangan dan pemantapan

kemandirian pondok pesantren dan masyrakat sekitar dalam bidang

kesehatan.

Tujuan khusus : tercapainya pengertian positif pondok pesantren dan

masyarakat sekitarnya tentang norma hidup sehat, meningkatkan peran

Page 53: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

1. Yang bukan cara-cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan adalah..

a. Melalui agama c. Melalui panguyuban

b. Melalui keluarga d. Melalui sistem Banjar

2. Yang termasuk upaya –upaya pelayanan kesehatan dari segi agama adalah..

a. Pengobatan penyakit c. Mendoakan orang sakit

b. Memberi perhatian kepada yang sakit d. Memberi bantuan

3. Tujuan pendekatan agama yaitu,kecuali..

a. Mengeksplorasi makna agama dalam kehidupan klien.

b. Memeriksa cara-cara dimana agama dapat dimasukkan ke dalam praktik

kebidanan.

c. Menguraikan kepercayaan yang berhubungan dengan keselamatan dan praktik-

praktik kelompok agama tertentu.

d. Memberikan kedekatan dan kenyamanan kepada masyarakat

4. Seni adalah kegiatan rohani yang merefleksikan suatu realitas dalam suatu karya seni 

yang bentuk dan isinya, mempunyai kemampuan untuk membangkitkan pengalaman

tertentu dalam rohani penerimanya.Pengertian Seni ini dikemukakan oleh :

53

T E S F O R M A T I F

Paguyuban adalah suatu kelompok atau masyarakat yang diantara para

warganya di warnai dengan hubungan sosial yang penuh rasa kekeluargaan ,

bersifat batiniah dan kekal serta jauh dan pamrih- pamrih ekonomi.

Ciri-ciri panguyuban :

a) Adanya hubungan perasaan kasih sayang

b) Adanya keinginan untuk meningkatkan kebersamaan 

c) Tidak suka menonjolkan diri

d) Selalu memegang teguh adat lama yang konservatif

e) Sifat gotong royong masih kyat

f) Hubungan kekeluargaan masih kental

Tipe panguyuban :

a) Paguyuban karena ikatan darah

b) Paguyuban karena tempat

c) Paguyuban karena jiwa pikiran

Pondok pesantren adalah lembaga Pendidikan Islam yang menggembangkan

fungsi pedalaman agama, kemasyarakatan dan penyiapan sumber daya

manusia.

Tujuan Pondok Pesantren :

Tujuan umum : tercapainya pengembangan dan pemantapan

kemandirian pondok pesantren dan masyrakat sekitar dalam bidang

kesehatan.

Tujuan khusus : tercapainya pengertian positif pondok pesantren dan

masyarakat sekitarnya tentang norma hidup sehat, meningkatkan peran

Page 54: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

a. Aristoteles b. Plato c.Ahdian Karta d. Popo Iskandar

5. Suatu kesenian yang dipegang teguh pada norma dan adat kebiasaan,yang ada secara

turun menurun atau kesenian baru,hasil  dari pengembangan kebudayaannya disebut..

a. Kesenian c. Kesenian Daerah

b. Seni d. Kesenian Tradisional

6. Adanya hubungan perasaan kasih sayang,adanya keinginan untuk meningkatkan

kebersamaan ,tidak suka menonjolkan diri,dan hubungan kekeluargaan masih kental

merupakan ciri-ciri...

a. Panguyuban b. Pesantren c. Kesenian d. Banjar

7. Yang merupakan tipe panguyuban adalah,kecuali..

a. Karena Pendidikan c. Karena ikatan darah

b. Karena Jiwa Pikiran d. Karena tempat

8. Jenis-jenis banjar,yaitu..

a. Banjar adat dan banjar dinas c. Banjar Sosial dan banjar dinas

b. Banjar budaya dan sosial d. Banjar Sosial dan banjar seni

9. Paguyuban (gemeinschaft) adalah bentuk kehidupan bersama di-mana anggota-

anggotanya diikat oleh hubungan batin yang ..

a. umum b.universal c. kekal d. sehati

10.  Upaya untuk meningkatkan peran aktif masyarakat dapat dilakukan dengan cara

sebagai berikut,kecuali..

a. Teknik penggunaan ancaman c. Teknik kombinasi

b. Teknik simpati/empati d. Teknik Pemberian Imbalan

54

Page 55: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

55

K U N C I J A W A B A N

4. C

1. B

5. D

9. C

6. A

7. A 8. A

2. A 3. D

Page 56: AJAR/KBD/MAIDA... · Web viewKerjakan soal-soal latihan. Peran Dosen Pengampu Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan

56

D A F T A R P U S T A K A

Foster,George,dkk.1986. Antropologi Kesehatan. Jakarta:UI Press

Syafrudin,dkk.2009.Buku Ajar Ilmu Kesehatan Masyarakat.Jakarta:TIM

Andini,Putri.Pendekatan Kebudayaan dalam Praktik Kebidanan.13 Januari 2014.

http://putriiandynii.blogspot.co.id/2014/01/makalah-isbd-pendekatan-

kebudayaan.html

Sulastriana,Eka.Cara-cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan.

09 Januari 2014. http://ekasulastriana.blogspot.co.id/2014/01/cara-cara-

pendekatan-sosial-budaya.html

10. B