Air Sungai

7
DATA PENGAMATAN Jenis Air pH Suhu volume Na2S2O3 warna air sumur 7 26 18,5 air kolam 6 25 5,8 air sungai 5 25 7 PEMBAHASAN Air adalah bagian yang paling penting bagi kehidupan. Keberadaan air di ala mini sangat penting untuk dijaga kelestariannya. Salah satu dari langkah penting untuk menjaga kelestarian air adalah dengan kita memahami kegunaan dari air,sehingga air tidak tercemar dengan substansi yang lain. Akan tetapi, untuk mengetahui kegunaan dari air, kita harus mengetahui standar dasar dari kualitas air dan kemudian kita menggolongkan dalam kelas tertentu, untuk mengetahui kegunaan dari golongan air tertentu. Kualitas air dapat dilihat dari eksistensi dari DO. DO (Dissolve Oxygent) adalah jumlah dari O2 yang dapat larut dalam air. Pada percobaan kali ini, kami akan mengamati kualitas air dari kualitas yang dilihat secara fisis dan juga secara kimia. Dari proses percobaan, kami melakukan beberapa langkah percobaan. Langkah pertama adalah dengan mengukur pH air dan juga mengukur suhunya. Setelah itu kemudian melakukan analisa terhadap sifat fisis dari air tersebut (warna, kekeruhan dan bau). Kemudian selanjutnya adalah mengukur nilai dari DO. Hal ini dilakukan dengan memasukkan air ke botol winkler, kemudian menambahkan larutan MgSO4 dan juga larutan alkali iodide azida sehingga terbentuk suatu endapan di dasar botol. Kemudian memisahkan bagian yang jernih dan memasukkan ke dalam Erlenmeyer. Kemudian menambahkan larutan H2SO4 pekat pada endapan sehingga endapat menjadi larut. Kemudian mencampurkan kedua larutan yang terpisah tadi setelah menambahkan beberapa larutan H2SO4. Campuran ini dititrasi dengan larutan tiosulfat sampai warna larutan berubah menjadi kuning. Dan jangan lupa untuk menghitung jumlah tiosulfat yang digunakan untuk menitrasi. Kemudian menambahkan larutan canteen sampai

Transcript of Air Sungai

Page 1: Air Sungai

DATA PENGAMATANJenis Air pH Suhu volume Na2S2O3 warnaair sumur 7 26 18,5air kolam 6 25 5,8air sungai 5 25 7

PEMBAHASANAir adalah bagian yang paling penting bagi kehidupan. Keberadaan air di ala mini sangat penting untuk dijaga kelestariannya. Salah satu dari langkah penting untuk menjaga kelestarian air adalah dengan kita memahami kegunaan dari air,sehingga air tidak tercemar dengan substansi yang lain. Akan tetapi, untuk mengetahui kegunaan dari air, kita harus mengetahui standar dasar dari kualitas air dan kemudian kita menggolongkan dalam kelas tertentu, untuk mengetahui kegunaan dari golongan air tertentu.Kualitas air dapat dilihat dari eksistensi dari DO. DO (Dissolve Oxygent) adalah jumlah dari O2 yang dapat larut dalam air. Pada percobaan kali ini, kami akan mengamati kualitas air dari kualitas yang dilihat secara fisis dan juga secara kimia.Dari proses percobaan, kami melakukan beberapa langkah percobaan. Langkah pertama adalah dengan mengukur pH air dan juga mengukur suhunya. Setelah itu kemudian melakukan analisa terhadap sifat fisis dari air tersebut (warna, kekeruhan dan bau). Kemudian selanjutnya adalah mengukur nilai dari DO. Hal ini dilakukan dengan memasukkan air ke botol winkler, kemudian menambahkan larutan MgSO4 dan juga larutan alkali iodide azida sehingga terbentuk suatu endapan di dasar botol. Kemudian memisahkan bagian yang jernih dan memasukkan ke dalam Erlenmeyer. Kemudian menambahkan larutan H2SO4 pekat pada endapan sehingga endapat menjadi larut. Kemudian mencampurkan kedua larutan yang terpisah tadi setelah menambahkan beberapa larutan H2SO4. Campuran ini dititrasi dengan larutan tiosulfat sampai warna larutan berubah menjadi kuning. Dan jangan lupa untuk menghitung jumlah tiosulfat yang digunakan untuk menitrasi. Kemudian menambahkan larutan canteen sampai terbentuk larutan berwarna biru dan menitrasinya lagi dengan tetes demi tetes larutan tiosulfat. Volum larutan tiosulfat yang dibutuhkan dapat menunjukkan kandungan DO, karena volum larutan tiosulfat sebanding dengan DO.Hasilnya:Air sumur

DO=a .N .8000V−4

=18,5.0,02272727 .8000250−4

=13,677

Air kolam

DO=a .N .8000V−4

=5,8.0,02272727 .8000250−4

=4,286

Air sungai

DO=a .N .8000V−4

=18,5.0,02272727 .8000250−4

=6,467

A. Air dari Sungai

B. Air dari KolamC. Air dari Sumur

Page 2: Air Sungai

A. Air sungai

Sampel dari air sungai ini diambil dari sungai Bengawan Solo. Setalh diamati, dapat

disimpulkan sifat fisis dari air sungai ini adalah tergolong pada air yang kurang baik

kualitasnya. Dan air juga sudah tercemar (terkena polusi) karena warna dari air ini

cenderung kekuningan, selain itu juga keruh dan juga baunya tidak enak (berbau).

Hasil dari pengukuran suhu dan pH adalah bahwa suhu air sungai ini adalah 25C

serta pH-nya sebesar 5. Ini berarti bahwa air sungai ini cenderung memiliki sifat

asam. Keasaman pada air ini dapat disebabkan oleh bahan organik yang mana dapat

mencemari air sungai ini. pH normal dari air yang tidak tercemar adalah sebesar 6,5 –

8,5. Dengan suhu 25C maka air sungai dalam keadaan lembab. Suhu air dapat

dihubungkan dengan fungsi dari fisiologi organismedan memberikan bagian

langsung/ bagian yang tak langsung secara bersamaan dengan komponen-komponen

lain dari kualitas air yang mempengaruhi kualitas akuatis (perairan)

Hasilnya, penghitungan DO dengan rumus:

Dan hasil dari perhitungan diperoleh hasilnya sebesar 6,467. Di mana apabila dilihat

dari sifat fisika bahwa air dalam keadaan tercemar dan air tercemar memiliki nilai DO

sebesar 4,5 mg/L dan bila kita membiarkan dalam keadaan standar, maka air ini

adalah tergolong dalam kelas 1 dan seharusnya, dan memang air sungai tergolong

dalam kelas 1.

B. Air sumur

Mula-mula, keadaan air sumur ini adalah tak berwarna. Setelah diberi mangan,

MgSO4 dan juga alkali iodida azida,warna air menjadi coklat.setelah dikocok, dan

membiarkannya kurang lebih 10 menit, terjadi endapan cokelat dan juga kekeruhan.

Di bagian atas jernih. Ketika proses titrasi dengan tiosulfat, maka menjadi konstan

setelah penambahan dari kanji. Kemudian melanjutkan dengan proses titrasi denga

tiosilfat sampai warna biru hilang.

Setelah mengukur kualitas fisis dari air sumur ini, selanjutnya mengukur suhu dan

juga pH. Hasilnya adalah untuk pH adalah sebesar 7, yang berarti pH 7 adalah bersifat

netral (tidak asam juga tidak basa). Kemudian rata-rata suhunya adalah 28C, suhu ini

mendekati kualitas dasar dari suhu standar pada air yang tergolong kelas pertama. Di

mana untuk air jenis golongan ini adalah untuk penggunaan yang prioritas untuk

memenuhi kkebutuhan sehari-hari seperti minum adalah air di golongan pertama.

Page 3: Air Sungai

Hasil pengamatan untuk warna pada percobaan ini adalah warna air adalah jernih

serta tidak berbau.

Pada percobaan kali ini, nilai DO yang diperoleh dari perhitungan adalah 13,667

mg/L. Ini berarti bahwa air tergolong pada air kelas 1, dan hasil dari DO ternyata

mendekati dengan sifat fisis dari air. Karena air ini tidak tercemar, maka air sumur ini

sangat baik untuk konsumsi.

C. Air kolam

Dari pengamatan untuk pengukuran kualitas secara fisika, untuk pH dan juga suhu.

Air kolam ini diambil di daerah pura di UNS. Dari percobaan, maka diperoleh nilai

pH adalah sebesar 6. Ini artinya, air kolam memiliki sifat asam. Suhu air kolam ini

adalah 25C dan air ini bersifat lembab. Warna dari sampel air adalah kehijauan dan

cukup berbau tidak enak, sehingga dapat disimpulkan bahwa air ini tercemar.

Kemudian melakukan pegukuran secara kimia dengan mengukur nilai DO. Pertama,

menambahkan sampel air dengan larutan MgSO4 dan juga alkali iodida azida dan

kemudian mengocoknya pada botol wrinkel selama 25 menit kemudian akan

terbentuk endapan, selanjutnya endapan ditambah dengan H2SO4 pekat melalui

dinding botol. Mengocok botol sampai semua endapat larut. Setelah dititrasi dengan

larutan tiosulfat sampai larutan menjadi kuning. Kemudian menambahkan larutan

amilum pada erlenmeyer dan menitrasinya sekali lagi dan menghitung volume

tiosulfat yang dibutuhkan.

Dari perhitungan, maka diperoleh nilai DO sebesar 4,286 mg/L. Maka dapat

disimpulkan bahwa air kolam ini tergolong pada air kelas 0. Dilihat dari sifat fisika ,

air kolam ini memiliki kekeruhan, warna kehijauan dan juga berbau. Maka air jenis

ini dialokasikan untuk kegiatan perikanan, pertanian, atau peternakan jika dilihat dari

kelas yang diperoleh pada pengamatan.

Standar mutlak untuk kualitas air:

standar I II III IV

Suhu 28C 28C 28C 28C

pH 6-9 6-9 6-9 -

DO 6 4 3 1

DO > 6,5 mg/L = air tidak tercemar

Page 4: Air Sungai

DO = 4,5 – 6,5 mg/L = air agak tercemar

DO = 2,0 – 4,4 mg/L = air cukup tercemar

DO < 2,0 mg/L = air tercemar berat

Perbandingan teori dan percobaan:

KESIMPULAN

1. Air merupakan utama di mana 70-90% berat bersihnya terkandung dalam sel. Air

merupakan medium bagi reaksi-reaksi kimia.

2. Untuk mengetahui kualitas air dapat dilihat kualitas air yang diukur dari:

a. Kualitas secara fisika (suhu, kekeruhan, bau rasa)

b. Kualitas secara biologi

c. Kualitas secara kimia

3. Untuk menghitung DO digunakan rumus:

Di mana:

a = volum titrasi dari Na2S2O3

N = normalitas dari tiosulfat

V = volum dari botol (wadah)

4. Parameter nilai DO:

DO > 6,5 mg/L = air tidak tercemar

DO = 4,5 – 6,5 mg/L = air agak tercemar

DO = 2,0 – 4,4 mg/L = air cukup tercemar

DO < 2,0 mg/L = air tercemar berat

5. Hasil dari percobaan:

a. Air sungai

pH = 5, suhu= 25C,

warna: keruh, kekuningan dan berbau

DO= 6,467

b. Air kolam

pH = 5, suhu= 25C,

warna: keruh, kekuningan dan berbau

DO= 4,286

Page 5: Air Sungai

c. Air sumur

pH = 7, suhu= 26C,

warna: jernih dan tak berbau

DO= 13,667