KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

63
Konservasi Konservasi Sumber Daya Sumber Daya Air Air (03) (03) Tata Guna Perairan Tata Guna Perairan Pengendalian pencemaran Pengendalian pencemaran Institusi pengelola Institusi pengelola

Transcript of KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Page 1: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Konservasi Konservasi Sumber Daya Air Sumber Daya Air (03)(03)

Tata Guna PerairanTata Guna PerairanPengendalian pencemaranPengendalian pencemaran

Institusi pengelolaInstitusi pengelola

Page 2: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Tata Guna PerairanTata Guna Perairan Penggunaan Perairan: Penggunaan Perairan:

Air baku untuk air minumAir baku untuk air minum Air irigasi lahan pertanianAir irigasi lahan pertanian Perikanan dan budidaya tambakPerikanan dan budidaya tambak Air baku untuk irigasiAir baku untuk irigasi Bendungan dan pembangkit listrikBendungan dan pembangkit listrik Sarana olah raga dan rekreasiSarana olah raga dan rekreasi Pelayaran dan lalu lintasPelayaran dan lalu lintas Navigasi dan hankamNavigasi dan hankam Pengendali banjir dan penggelontor saluran kotaPengendali banjir dan penggelontor saluran kota Tempat pembuangan limbah, Tempat pembuangan limbah,

Page 3: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Dalam penggunaan perlu ada pengaturan agar dpt Dalam penggunaan perlu ada pengaturan agar dpt memberi manfaat yg sebesar besarnya kepada memberi manfaat yg sebesar besarnya kepada semua pemakai tanpa saling merugikan kepentingan semua pemakai tanpa saling merugikan kepentingan satu dengan lainnyasatu dengan lainnya

Di Indonesia: Di Indonesia: UU No 11/74 ; 23/97 ; 5/90UU No 11/74 ; 23/97 ; 5/90 Per. Pem. No. 82/01 ; 35/91 ; 27/99Per. Pem. No. 82/01 ; 35/91 ; 27/99 Kepres No. 32/90Kepres No. 32/90 Berbagai peraturan dan KepmenBerbagai peraturan dan Kepmen Berbagai Perda dan Keputusan dan Instruksi GubernurBerbagai Perda dan Keputusan dan Instruksi Gubernur

Page 4: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Perbedaan Persyaratan Kualitas Perbedaan Persyaratan Kualitas AirAir

Pengelola perairan/sungai perlu mengupayakan Pengelola perairan/sungai perlu mengupayakan penggunaan sungai sesuai dengan urutan prioritas:penggunaan sungai sesuai dengan urutan prioritas: Air MinumAir Minum - Rumah tangga- Rumah tangga

- Pertahanan dan keamanan nasional- Pertahanan dan keamanan nasional- Perkotaan- Perkotaan- Pertanian- Pertanian- Peternakan- Peternakan- Perikanan- Perikanan- Ketenagaan- Ketenagaan- Industri- Industri- Pertambangan- Pertambangan- Lalu lintas air- Lalu lintas air- Rekreasi- Rekreasi

Page 5: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Peranan Pengaturan Tata RuangPeranan Pengaturan Tata Ruang

Pengaturan tata ruang yang tidak Pengaturan tata ruang yang tidak memperhatikan dampak lingkungan memperhatikan dampak lingkungan dapat menimbulkan masalah dapat menimbulkan masalah persyaratan kualitas airpersyaratan kualitas air

Misal : peletakan/lokasi kawasan Misal : peletakan/lokasi kawasan industri sebelah hulu IPAindustri sebelah hulu IPA

Upaya :Upaya : Pengaturan tata ruang/pemindahan lokasiPengaturan tata ruang/pemindahan lokasi Memberlakukak standar kualitas air agar Memberlakukak standar kualitas air agar

daya dukung tidak terlampoidaya dukung tidak terlampoi

Page 6: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Persyaratan Pemakaian Air Persyaratan Pemakaian Air DomestikDomestik

Persyaratan Kualitas Air MinumPersyaratan Kualitas Air MinumKep Men RI NO. 97/MENKES/SK/VII/2002, Kep Men RI NO. 97/MENKES/SK/VII/2002, tanggal 29 Juli 2002tanggal 29 Juli 2002pasal 2 ; 3 ; 4 ; 5 & 9 pasal 2 ; 3 ; 4 ; 5 & 9

Persyaratan Kualitas Air BakuPersyaratan Kualitas Air BakuPP 82/2001 perairan kelas satuPP 82/2001 perairan kelas satu

Kemampuan Pengolahan Air KonvensionalKemampuan Pengolahan Air Konvensional-- Meningkatkan kemampuan IPAMeningkatkan kemampuan IPA-- Mengurangi beban limbah yg masuk Mengurangi beban limbah yg masuk ke ke sungaisungai

Page 7: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Persyaratan Pemakaian Air utk Persyaratan Pemakaian Air utk IrigasiIrigasi

Kriteria Kualitas Air IrigasiKriteria Kualitas Air IrigasiBerdasarkan konsentrasiBerdasarkan konsentrasi-- SalinitySalinity-- SodiumSodium-- BoronBoron-- Bicarbonat dan CarbonatBicarbonat dan Carbonat

Pemakaian Air Buangan Kota utk IrigasiPemakaian Air Buangan Kota utk Irigasi Pertimbangan aspek kesehatan masyarakatPertimbangan aspek kesehatan masyarakat Metoda Aplikasi :Metoda Aplikasi :Sistem sprinklerSistem sprinkler

-- Sistem floodingSistem flooding-- Sistem ridge and furrowSistem ridge and furrow

Penampungan Air irigasiPenampungan Air irigasi

Page 8: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Persyaratan Pemakaian Air Persyaratan Pemakaian Air LainnyaLainnya

Industri : tergantung dari jenis industriIndustri : tergantung dari jenis industriParameter umum yang disyaratkan:Parameter umum yang disyaratkan:-- kekeruhankekeruhan-- warnawarna-- kesadahankesadahan-- alkalinityalkalinity-- pH , TDS , Fe dan MnpH , TDS , Fe dan Mn

RekreasiRekreasi Pemandian, berenang, olah raga air, mancing dll.Pemandian, berenang, olah raga air, mancing dll. Kriteria umum kualitas airKriteria umum kualitas air

-- Suspensi/material terapungSuspensi/material terapung-- Warna, bauWarna, bau-- Substansi pathogenSubstansi pathogen

Page 9: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Persyaratan Pemakaian Air Persyaratan Pemakaian Air LainnyaLainnya

Ternak dan burung liarTernak dan burung liarPersyaratan Kualitas:Persyaratan Kualitas:

polutan yang bersifat toxicpolutan yang bersifat toxic- pestisida- pestisida- nitrat- nitrat- minyak- minyak- kadar garam tinggi- kadar garam tinggi- racun dari blue green alge- racun dari blue green alge

Kehidupan AirKehidupan Air-- SalinitasSalinitas-- TemperaturTemperatur-- RadionuclidaRadionuclida-- Phenol, chlorphenol dan komponen serupa dr Phenol, chlorphenol dan komponen serupa dr limbah limbah industriindustri

Page 10: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai
Page 11: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Pencemaran Air SungaiPencemaran Air Sungai

Air buangan domestikAir buangan domestik Air buangan pertanianAir buangan pertanian Air buangan industriAir buangan industri

Page 12: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Perubahan Kualitas Akibat Aktivitas ManusiaPerubahan Kualitas Akibat Aktivitas Manusia Pembuangan air limbah domestik ke perairan Pembuangan air limbah domestik ke perairan

meningkatkan kadar bahan organikmeningkatkan kadar bahan organik

Pembuangan air limbah industri ke perairan Pembuangan air limbah industri ke perairan meningkatkan kadar bahan organik dan anorganikmeningkatkan kadar bahan organik dan anorganik

Pembuangan air limbah pertanian ke perairan Pembuangan air limbah pertanian ke perairan meningkatkan kadar garam dan pestisidameningkatkan kadar garam dan pestisida

Page 13: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

AIR BUANGAN DOMESTIK : buangan manusia ( organik, nitrogen, bakteri

coliform dan bakteri patogen )

AIR BUANGAN PERTANIAN : garam dan ion nutrien insektisida dan herbisida, dll

AIR BUANGAN INDUSTRI : bahan organik zat zat berbahaya zat zat penyebab kekeruhan, peningkatan

suhu, warna, bau dll.

Page 14: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Sarana Pembuangan Air Limbah Yang Sarana Pembuangan Air Limbah Yang AdaAdadi DPS dan Kuta di DPS dan Kuta (Data tahun 1998)(Data tahun 1998)

Pembuangan Air Bekas Mandi, Cuci dan DapurPembuangan Air Bekas Mandi, Cuci dan Dapur- 62 % ke saluran/kali- 62 % ke saluran/kali- 26 % melalui Septik Tank/Leaching Pit- 26 % melalui Septik Tank/Leaching Pit- 12 % dibuang ke halaman- 12 % dibuang ke halaman

Pembuangan Limbah WCPembuangan Limbah WC - 56 % menggunakan WC dan Septik Tank- 56 % menggunakan WC dan Septik Tank - 42 % melalui WC dan Leaching Pit- 42 % melalui WC dan Leaching Pit - Sisanya 2 % tidak mempunyai fasilitas- Sisanya 2 % tidak mempunyai fasilitas

Hanya 30 – 40 % Hotel Bintang dan Hotel Melati Hanya 30 – 40 % Hotel Bintang dan Hotel Melati Yang mempunyai STP (Sewage Treatment Plant), sisanya Yang mempunyai STP (Sewage Treatment Plant), sisanya masih menggunakan Septik Tankmasih menggunakan Septik Tank

Page 15: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Pembuangan limbahPembuangan limbah

Page 16: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Pencemaran dari DrainasePencemaran dari Drainase Menuju PantaiMenuju Pantai

Page 17: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai
Page 18: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Pemulihan KualitasPemulihan Kualitas

Proses purifikasi alamiProses purifikasi alami Proses yg terjadi : Proses yg terjadi :

fisik, fisik, kimia dan kimia dan biologibiologi

Tergantung karakteristik hidrolis badan Tergantung karakteristik hidrolis badan air : volume, laju, turbulensi, air : volume, laju, turbulensi, karakteristik fisik dasar dan tebing karakteristik fisik dasar dan tebing sungai, cahaya matahari dan suhusungai, cahaya matahari dan suhu

Page 19: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

4 Tahap (zona) selama proses self purifikasi:4 Tahap (zona) selama proses self purifikasi:

Zona Degradasi, Zona Degradasi, penurunan DO penurunan DO secara secara drastis akibat dekomposisi drastis akibat dekomposisi bahan organikbahan organik

Zona Dekomposisi Aktif, Zona Dekomposisi Aktif, DO DO minimum minimum dan dapat mencapai noldan dapat mencapai nol

Zona Pemulihan, Zona Pemulihan, DO meningkat karena DO meningkat karena reaerasi lebih besar dari deoxigenasireaerasi lebih besar dari deoxigenasi

Zona Air Bersih, Zona Air Bersih, kehidupan air seperti kehidupan air seperti semula dan DO kembali normalsemula dan DO kembali normal

Karakteristik Kurva Oxygen Karakteristik Kurva Oxygen SagSag

Page 20: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Proses FisikProses Fisik

PengenceranPengenceran Sedimentasi dan ResuspensiSedimentasi dan Resuspensi FiltrasiFiltrasi Gas transferGas transfer Heat transferHeat transfer

Page 21: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Proses KimiaProses Kimia

Proses biokimiaProses biokimia Kesetimbangan Kelarutan OksigenKesetimbangan Kelarutan Oksigen

Page 22: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Perhitungan self purifikasiPerhitungan self purifikasi

Manual, untuk beban pencemaran Manual, untuk beban pencemaran yg inputnya tidak terlalu banyakyg inputnya tidak terlalu banyak

Bantuan komputer, untuk input Bantuan komputer, untuk input beban pencemaran cukup banyakbeban pencemaran cukup banyak

Page 23: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Model Model Kesetimbangan Kelarutan Kesetimbangan Kelarutan OksigenOksigen

Oksigen terlarut Oksigen terlarut ptg utk biota air ptg utk biota air Minimum 2 mg/lMinimum 2 mg/l Ikan tertentu min 4 mg/lIkan tertentu min 4 mg/l Oksigen mempertahankan kondisi Oksigen mempertahankan kondisi

tidak anaerobik tidak anaerobik warna, bau, rasa warna, bau, rasa Bahan organik biodegradable Bahan organik biodegradable

dibuang ke badan air dibuang ke badan air proses proses metabolisme mikroorganismametabolisme mikroorganisma

Page 24: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Penentuan konstanta K1 dan K2Penentuan konstanta K1 dan K2 K1 (konstanta deoksigenasi), diperoleh K1 (konstanta deoksigenasi), diperoleh

dari percobaan laboratorium dg air dari percobaan laboratorium dg air sampel dari sungai yg bersangkutansampel dari sungai yg bersangkutan

K2 (konstanta reaerasi), dengan K2 (konstanta reaerasi), dengan menggunakan rumus dan menggunakan rumus dan memanfaatkan data sungai yang adamemanfaatkan data sungai yang ada

Page 25: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

kk22 tergantung dari : tergantung dari :

- area permukaan- area permukaan

- kedalaman air- kedalaman air

- suhu - suhu O = 1,016 O = 1,016

Page 26: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Nilai kNilai k22

Jenis Badan AirJenis Badan Air kk2 2 pada suhu pada suhu 2020ooCC

Waduk kecilWaduk kecil

Danau besarDanau besar

Sungai besar aliran Sungai besar aliran lambatlambat

Sungai besar aliran Sungai besar aliran normalnormal

Aliran berbelok arahAliran berbelok arah

Aliran cepat dan air terjunAliran cepat dan air terjun

0,1 – 0,230,1 – 0,23

0,23 – 0,350,23 – 0,35

0,35 – 0,460,35 – 0,46

0,46 – 0,690,46 – 0,69

0,69 – 1,150,69 – 1,15

> 1,15> 1,15

Page 27: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Bahan organikBahan organikBiodegradable dan Non biodegradableBiodegradable dan Non biodegradable

BiodegradableBiodegradable bahan organik yg dapat dikonsumsi bahan organik yg dapat dikonsumsi

mikroorganisma dalam waktu mikroorganisma dalam waktu tertentutertentu

Aktivitas mikroorganisme Aktivitas mikroorganisme berlangsung secara oksidasi atau berlangsung secara oksidasi atau reduksi reduksi lebih efisien oksidasi lebih efisien oksidasi

Jumlah oksigen yg dikonsumsi Jumlah oksigen yg dikonsumsi BOD BOD

Page 28: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Laju mengkonsumsi bahan Laju mengkonsumsi bahan organik oleh mikroorganismaorganik oleh mikroorganisma

Orde satuOrde satu dLdLtt/d/dtt = - kL = - kLo o LLt =t = L Lo o ee

–kt–kt

di mana : di mana :

LLoo = jlh oksigen/organik pd wkt 0 = jlh oksigen/organik pd wkt 0

LLtt = jlh sisa pada wkt t = jlh sisa pada wkt t

Page 29: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Selisih LSelisih Loo dan L dan Ltt oksigen yg oksigen yg dikonsumsidikonsumsi

YYt t = L= Lo o – L– Ltt

YYt t = L= Loo (1 – e (1 – e-kt-kt))

Nilai k tgt suhu Nilai k tgt suhu k kt t = k= k2020ӨӨ T – 20T – 20

di mana di mana ӨӨ = 1,047 (pd umumnya) = 1,047 (pd umumnya)

Page 30: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Tipikal nilai k dan yTipikal nilai k dan yuu

Jenis AirJenis Air K, dK, d-1-1 YYuu, mg/l, mg/l

Air KeranAir Keran

Air PermukaanAir Permukaan

Air limbah lemahAir limbah lemah

Air limbah kuatAir limbah kuat

Efluen hsl Efluen hsl pengolahanpengolahan

<0,1<0,1

0,1 – 0,230,1 – 0,23

0,350,35

0,400,40

0,12 – 0,12 – 0,230,23

0-10-1

1-301-30

150150

250250

10-3010-30

Page 31: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Contoh SoalContoh Soal

BOD5 = 150 mg/l, pada suhu 20BOD5 = 150 mg/l, pada suhu 20ooC. C. k = 0,23 per hari. Berapa BODk = 0,23 per hari. Berapa BOD88 pada suhu 15pada suhu 15ooC?C?

Jawab:Jawab: Tentukan BOD ultimate.Tentukan BOD ultimate.

yyuu = y = y55/(1 – e/(1 – e-kt-kt ) ) = 150/(1 – e = 150/(1 – e –0,23 x 5–0,23 x 5)) = 220 mg/l= 220 mg/l

Page 32: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Koreksi nilai k:Koreksi nilai k: kkT T = k= k2020 ӨӨ T-20T-20

kk1515 = 0,23 (1,047 = 0,23 (1,047-5-5)) = 0,18= 0,18Hitung yHitung y88

Yt = yu (1 – eYt = yu (1 – e-kt-kt ) ) yy8 8 = 220 ( 1- e = 220 ( 1- e –0,18 x 8–0,18 x 8))

Page 33: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Laju Perubahan defisit Laju Perubahan defisit

Persamaan Streeter dan Phelps (1925) Persamaan Streeter dan Phelps (1925) dalam Numerow (1974):dalam Numerow (1974):

dD/dt = KdD/dt = K11L – KL – K22DD

D =D = (10(10-K1t-K1t – 10 – 10-K2t-K2t) + D) + DAA. 10. 10-K2t-K2t

Dimana:Dimana: D = oksigen defisit pd waktu t, D = oksigen defisit pd waktu t, ppmppm

t = waktu pengaliran, harit = waktu pengaliran, hariL = BOD ultimate, ppmL = BOD ultimate, ppmLLAA= BOD mula2, ppm= BOD mula2, ppmDDAA= Oksigen defisit mula2, ppm= Oksigen defisit mula2, ppm

K1 LA K1–K2

Page 34: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Peningkatan KemampuanPeningkatan KemampuanSelf Purifikasi Self Purifikasi

Peningkatan Nilai Konstanta k1, k2 Peningkatan Nilai Konstanta k1, k2 Peningkatan Kapasitas Daya Peningkatan Kapasitas Daya

DukungDukung Peranan Aspek TeknologiPeranan Aspek Teknologi

-- pengolahan limbahpengolahan limbah Pengaturan Debit SungaiPengaturan Debit Sungai

-- pengenceranpengenceran

Page 35: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai
Page 36: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Perlindungan dan pelestarian Perlindungan dan pelestarian sumber air sumber air

Pengelolaan sumber daya air:Pengelolaan sumber daya air: Visi:Visi:

Mewujudkan kemanfaatan SDA bagi kesejahteraan seluruh rakyatMewujudkan kemanfaatan SDA bagi kesejahteraan seluruh rakyat Misi:Misi:

Konservasi SDA yg berkelanjutanKonservasi SDA yg berkelanjutan Pendayagunaan SDA yg adil untuk berbagai kebutuhan Pendayagunaan SDA yg adil untuk berbagai kebutuhan

masyarakat yg memenuhi kualitas dan kuantitasmasyarakat yg memenuhi kualitas dan kuantitas Pengendalian daya rusak airPengendalian daya rusak air Pemberdayaan dan peningkatan peran masyarakat, swasta dan Pemberdayaan dan peningkatan peran masyarakat, swasta dan

pemerintah dalam pengelolaan SDApemerintah dalam pengelolaan SDA Peningkatan keterbukaan dan ketersediaan data serta informasi Peningkatan keterbukaan dan ketersediaan data serta informasi

dalam pengelolaan SDAdalam pengelolaan SDA Prinsip:Prinsip:

Dilakukan berdasar satuan wilayah hidrologis, yaitu wilayah Dilakukan berdasar satuan wilayah hidrologis, yaitu wilayah sungaisungai

Page 37: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Wilayah sungaiWilayah sungai: kesatuan wilayah pengelolaan : kesatuan wilayah pengelolaan SDA dalam satu atau lebih daerah aliran sungai SDA dalam satu atau lebih daerah aliran sungai dan/atau pulau-pulau kecil yg luasnya kurang dari dan/atau pulau-pulau kecil yg luasnya kurang dari atau sama dg 2000 km2 (di Ind ada 90 SWS ; 15 SWS atau sama dg 2000 km2 (di Ind ada 90 SWS ; 15 SWS dibawah Menteri PU; 72 WS dilimpahkan kpd Pemda dibawah Menteri PU; 72 WS dilimpahkan kpd Pemda dan 2 SWS dilimpahkan pd badan hukum)dan 2 SWS dilimpahkan pd badan hukum)

Daerah aliran sungaiDaerah aliran sungai: suatu wilayah daratan yg : suatu wilayah daratan yg merupakan satu kesatuan dg sungai dan anak anak merupakan satu kesatuan dg sungai dan anak anak sungai nya yg berfungsi untuk menampung, sungai nya yg berfungsi untuk menampung, menyimpan, dan mengalirkan air yg berasal dari menyimpan, dan mengalirkan air yg berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut secara alami (di curah hujan ke danau atau ke laut secara alami (di Ind ada 5590 DAS)Ind ada 5590 DAS)

Di darat batasnya merupakan pemisah topografis, di Di darat batasnya merupakan pemisah topografis, di laut batasnya sampai daerah perairan yg masih laut batasnya sampai daerah perairan yg masih terpengaruh aktivitas daratanterpengaruh aktivitas daratan

Page 38: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Klasifikasi Sungai Berdasar Ukuran Klasifikasi Sungai Berdasar Ukuran DASDAS

Pulau

Luas DAS (dalam 1000 km2)Jumla

h>10 5-10 1-4,9 0,5-0,9 <0,5

Jawa dan Madura 2 14 13 585 611

Kalimantan 11 3 24 16 460 514

Sumatera 10 4 28 25 651 728

Sulawesi   5 15 1.621 1681

Bali, NTT dan NTB

  2 2 1.4781491

Maluku dan Papua

   565

Indonesia 23 12 93 56 4.841 5590

Prosen 0,41 0,21 1,66 1,00 86,60  

Page 39: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Klasifikasi Sungai Berdasar Klasifikasi Sungai Berdasar Panjang SungaiPanjang Sungai

Pulau

Panjang (dalam km)

Jumlah>400

200-399

100-199

50-99 <50

Jawa dan Madura 1 4 14 46 564 611

Kalimantan 7 7 20 24 456 514

Sumatera 6 10 23 47 642 728

Sulawesi   13 44 1.621 1681

Bali, NTT dan NTB

  1 10 1.4801491

Maluku dan Papua

  9,000 37,000 515565

Indonesia 14 17 93 208 5.260 5590

Prosen 0,25 0,30 1,66 3,72 94,10  

Page 40: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Yang perlu diperhatikan dalam menjaga Yang perlu diperhatikan dalam menjaga kelestarian air, sumber2 air dan prasarana kelestarian air, sumber2 air dan prasarana SDASDA Pengelolaan daerah tangkapan hujan (Pengelolaan daerah tangkapan hujan (watershed watershed

managementmanagement)) Pengelolaan kuantitas air (Pengelolaan kuantitas air (water quantity water quantity

managementmanagement)) Pengelolaan qualitas air (Pengelolaan qualitas air (water quality water quality

managementmanagement)) Pengendalian banjir (Pengendalian banjir (flood control managementflood control management)) Pengelolaan lingkungan sungai (Pengelolaan lingkungan sungai (river environment river environment

managementmanagement)) Pengelolaan prasarana pengairan (Pengelolaan prasarana pengairan (infrustructure infrustructure

managementmanagement)) Penelitian dan pengembangan (Penelitian dan pengembangan (research and research and

developmentdevelopment))

Page 41: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Pengelolaan daerah tangkapan Pengelolaan daerah tangkapan hujanhujan ( (watershed managementwatershed management))Untuk menjaga fungsi daerah resapan air yg Untuk menjaga fungsi daerah resapan air yg dilakukan melaluidilakukan melalui Konservasi SDA (penghijauan dan Konservasi SDA (penghijauan dan

terasering)terasering) Pengendalian erosi dan sedimentasi Pengendalian erosi dan sedimentasi

serta pengendalian tata guna lahanserta pengendalian tata guna lahan (laju erosi yg diperbolehkan di indonesia 25 (laju erosi yg diperbolehkan di indonesia 25 ton/ha/thn setara dg 2,5 mm/thn utk daerah ton/ha/thn setara dg 2,5 mm/thn utk daerah relatif miring, 10 ton/ha/thn (1mm/thn) relatif miring, 10 ton/ha/thn (1mm/thn) untuk kemiringan datar hingga landai ; laju untuk kemiringan datar hingga landai ; laju pembentukan tanah 0,01-7,7mm/thn)pembentukan tanah 0,01-7,7mm/thn)

Page 42: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Strategi konservasi lahanStrategi konservasi lahan Lahan pertanian/non pertanian (penggembalaan): Lahan pertanian/non pertanian (penggembalaan):

agronomis, pengelolaan tanah, mekanisagronomis, pengelolaan tanah, mekanis Lahan hutanLahan hutan

Lahan diperuntukan sbg hutan (kawasan lindung, Lahan diperuntukan sbg hutan (kawasan lindung, kawasan penyangga)kawasan penyangga)

Lahan diluar kawasan hutan, penghijauanLahan diluar kawasan hutan, penghijauan Lahan terjal, sangat peka terhadap Lahan terjal, sangat peka terhadap

pembangunanpembangunan Lahan perkotaan – RUTRK, penataan yg Lahan perkotaan – RUTRK, penataan yg

mengutamakan keseimbangan kawasan mengutamakan keseimbangan kawasan komersil, kawasan penyangga kehidupan dan komersil, kawasan penyangga kehidupan dan kawasan produksikawasan produksi

Page 43: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Pencegahan dan penanggulangan Pencegahan dan penanggulangan erosi harus disesuaikan dg erosi harus disesuaikan dg perencanaan penggunaan lahan perencanaan penggunaan lahan sesuai peruntukan (kawasan sesuai peruntukan (kawasan pelindung, penyangga, budi daya pelindung, penyangga, budi daya tanaman, permukiman)tanaman, permukiman)

Page 44: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Pengelolaan kuantitas air (Pengelolaan kuantitas air (water quantity water quantity managementmanagement)) Untuk menyediakan air secara adil dan Untuk menyediakan air secara adil dan

transparan melalui kegiatan penetapan transparan melalui kegiatan penetapan perizinan penggunaan air dan alokasi air perizinan penggunaan air dan alokasi air serta pengendalian distribusi airserta pengendalian distribusi air

Dalam musim kemarau yg Dalam musim kemarau yg berkepanjangan dan kekeringan maka berkepanjangan dan kekeringan maka dilakukan upaya efisiensi air secara dilakukan upaya efisiensi air secara maksimal dg memperhatikan prioritas maksimal dg memperhatikan prioritas pengguna airpengguna air

Page 45: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Pengelolaan qualitas air (Pengelolaan qualitas air (water water quality managementquality management))Menjaga kualitas air pada sumber-Menjaga kualitas air pada sumber-sumber air sesuai peruntukan yg sumber air sesuai peruntukan yg ditetapkan melalui:ditetapkan melalui: Pengendalian kualitas airPengendalian kualitas air Penetapan ijin pembuangan limbah Penetapan ijin pembuangan limbah

caircair Pengendalian pencemaran airPengendalian pencemaran air

Page 46: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Pengendalian banjir (Pengendalian banjir (flood control flood control managementmanagement))

Untuk menghindari ancaman Untuk menghindari ancaman bencana banjir melalui:bencana banjir melalui: Prediksi banjirPrediksi banjir Pengendalian banjirPengendalian banjir Penanggulangan banjirPenanggulangan banjir

Page 47: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Pengelolaan lingkungan sungai Pengelolaan lingkungan sungai ((river environment managementriver environment management))

Untuk menjaga fungsi sumber air Untuk menjaga fungsi sumber air melalui:melalui: Pengendalian penggunaan lahan Pengendalian penggunaan lahan

daerah sempadan sungaidaerah sempadan sungai Peningkatan biota air, wisata, dan Peningkatan biota air, wisata, dan

olahraga air olahraga air

Page 48: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Manajemen lingkungan sungai:Manajemen lingkungan sungai: Menyusun ketetapan garis sempadan Menyusun ketetapan garis sempadan

sungai dan rencana peruntukan bagi sungai dan rencana peruntukan bagi penggunaan lahan daerah sempadan penggunaan lahan daerah sempadan sungai sebagai pengamanan langsung sungai sebagai pengamanan langsung terhadap fungsi sungaiterhadap fungsi sungai

Melakukan penertiban penggunaan Melakukan penertiban penggunaan lahan (terutama di daerah sempadan lahan (terutama di daerah sempadan sungai) bersama instansi terkaitsungai) bersama instansi terkait

Page 49: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Pengelolaan prasarana pengairan Pengelolaan prasarana pengairan ((infrustructure managementinfrustructure management)) Untuk menjaga fungsi sarana dan Untuk menjaga fungsi sarana dan

prasarana pengairan sesuai dg tujuan prasarana pengairan sesuai dg tujuan dan umur yg direncanakan, melalui dan umur yg direncanakan, melalui preventif, korektif, dan darurat serta preventif, korektif, dan darurat serta pengamatan instrumen keamanan pengamatan instrumen keamanan bendunganbendungan

Page 50: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Manajemen prasarana pengairanManajemen prasarana pengairan Kegiatan operasi prasaran pengairan Kegiatan operasi prasaran pengairan

(pengoperasian fasilitas untuk mendukung (pengoperasian fasilitas untuk mendukung kegiatan pendistribusian air, pengendalian banjir, kegiatan pendistribusian air, pengendalian banjir, pengendalian kualitas air, pengamatan instrumen pengendalian kualitas air, pengamatan instrumen keamanan bendungan dsb.keamanan bendungan dsb.

Pemeliharaan prasarana pengairan:Pemeliharaan prasarana pengairan: Preventif berupa pemeliharaan rutin, berkaladan Preventif berupa pemeliharaan rutin, berkaladan

perbaikan kecil pada prasarana pengairanperbaikan kecil pada prasarana pengairan Pemeliharaan korektif, mencakup perbaikan besar, Pemeliharaan korektif, mencakup perbaikan besar,

rehabilitasi dalam rangka mengembalikan meningkatkan rehabilitasi dalam rangka mengembalikan meningkatkan fungsi prsarana pengairan sesuai kemampuan finansialfungsi prsarana pengairan sesuai kemampuan finansial

Pemeliharaan darurat sbg perbaikan sementara Pemeliharaan darurat sbg perbaikan sementara karena kondisi mendesak (mis. Ancaman banjir)karena kondisi mendesak (mis. Ancaman banjir)

Page 51: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Institusi PengelolaInstitusi Pengelola Pelaksanaan eksploitasi dan Pelaksanaan eksploitasi dan

pemeliharaan dan bangunan sungai pemeliharaan dan bangunan sungai dilakukan oleh dilakukan oleh pemerintahpemerintah atau atau BUMN BUMN (PP no. 35 thn 1991 ttg Sungai)(PP no. 35 thn 1991 ttg Sungai)

Pengelolaan oleh instansi pemerintah Pengelolaan oleh instansi pemerintah dapat melalui:dapat melalui: Dinas Pengairan PropinsiDinas Pengairan Propinsi Unit Pelaksana Teknis (UPT) pusat atau Unit Pelaksana Teknis (UPT) pusat atau

daerahdaerah BUMN, dapat berupa perum, pd, BUMN, dapat berupa perum, pd,

perusahaan jawatan atau perseroperusahaan jawatan atau persero

Page 52: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Badan Pengelola:Badan Pengelola: PERUM JASA TIRTA I:PERUM JASA TIRTA I:

Kali Brantas dg DAS 12.000km2Kali Brantas dg DAS 12.000km2 Total panjang sungai 320kmTotal panjang sungai 320km Potensi air permukaan 12 miliar m3 per Potensi air permukaan 12 miliar m3 per

thnthn Potensi yg termanfaatkan 2,6-3,0 miliar Potensi yg termanfaatkan 2,6-3,0 miliar

m3:m3: Industri, rata2 150 juta m3/thnIndustri, rata2 150 juta m3/thn Domestik, rata2 200 juta m3/thnDomestik, rata2 200 juta m3/thn Pembangkit listrik, 1.000 juta kh/thnPembangkit listrik, 1.000 juta kh/thn Pariwisata di waduk Selorejo dan KarangkatesPariwisata di waduk Selorejo dan Karangkates

Page 53: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

PERUM JASA TIRTA IIPERUM JASA TIRTA II Perum Otorita Jatiluhur (pada thn 1970-Perum Otorita Jatiluhur (pada thn 1970-

1999)1999) Meliputi DAS Citarum, khususnya Waduk Meliputi DAS Citarum, khususnya Waduk

JatiluhurJatiluhur Potensi air tersedia: 12,9 miliar m3/thn, yg Potensi air tersedia: 12,9 miliar m3/thn, yg

dapat dikendalikan 7,65 miliar/thndapat dikendalikan 7,65 miliar/thn Dimanfaatkan: 5,25 miliar m3/thnDimanfaatkan: 5,25 miliar m3/thn

Penyediaan air baku air minumPenyediaan air baku air minum Pembangkit tenaga listrik 900-1000juta kWh/thnPembangkit tenaga listrik 900-1000juta kWh/thn Irigasi, 5,75 miliar m3/thnIrigasi, 5,75 miliar m3/thn Pariwisata , perikananPariwisata , perikanan

Page 54: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Bengawan SoloBengawan Solo Wewenang pengelolaan masih berada Wewenang pengelolaan masih berada

pada pada Menteri Pekerjaan UmumMenteri Pekerjaan Umum, , karena wilayah sungai melintas lebih karena wilayah sungai melintas lebih dari satu propinsi yaitu jawa tengan dari satu propinsi yaitu jawa tengan dan jawa timurdan jawa timur

Page 55: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Peran stakeholdersPeran stakeholders Pemerintah/Pemda (pemilik/pengatur):Pemerintah/Pemda (pemilik/pengatur):

Menteri, Gubernur, Bupati/WalikotaMenteri, Gubernur, Bupati/Walikota Developer (pengembang):Developer (pengembang):

Proyek, investorProyek, investor Perusahaan pengelola (operator-Perusahaan pengelola (operator-

penyedia jasa)penyedia jasa) Badan pengelola WSBadan pengelola WS

Masyarakat (pemanfaat-pengguna)Masyarakat (pemanfaat-pengguna) Petani, kota, industri, perkebunan, pakar, LSMPetani, kota, industri, perkebunan, pakar, LSM

Page 56: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Tugas Pemerintah Pusat dan Daerah:Tugas Pemerintah Pusat dan Daerah: Bersama2 menetapkan RJP (rencana Bersama2 menetapkan RJP (rencana

jangka panjang) dan RKAP (rencana kerja jangka panjang) dan RKAP (rencana kerja anggaran perusahaan) tahunan serta anggaran perusahaan) tahunan serta melakukan pengawasan pelaksanaan nyamelakukan pengawasan pelaksanaan nya

Melaksanakan pembinaan, pengaturan Melaksanakan pembinaan, pengaturan dan penegakan hukum serta menetapkan dan penegakan hukum serta menetapkan dan menyediakan sumber pembiayaan dan menyediakan sumber pembiayaan utk pengembangan dan rehabilitasi SDAutk pengembangan dan rehabilitasi SDA

Page 57: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Wewenang dan Tanggung Jawab Wewenang dan Tanggung Jawab Menetapkan kebijakan pengelolaan Menetapkan kebijakan pengelolaan

SDA, pola pengelolaan SDA, sekaligus SDA, pola pengelolaan SDA, sekaligus mengelola kawasan lindung SA dan mengelola kawasan lindung SA dan SDA pada wilayah sungai sesuai dg SDA pada wilayah sungai sesuai dg kewenangannyakewenangannya

Page 58: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Badan Pengelola Wilayah Sungai Badan Pengelola Wilayah Sungai mempunyai fungsi operator yg bertugas mempunyai fungsi operator yg bertugas melaksanakan pengelolaan wilayah melaksanakan pengelolaan wilayah sungai secara profesional dan sungai secara profesional dan mengembangkan sistem pengelolaannyamengembangkan sistem pengelolaannya

Hak Badan Pengelola:Hak Badan Pengelola: Memungut biaya jasa pengelolaan wilayah Memungut biaya jasa pengelolaan wilayah

sungai dari pemanfaatan spesifik komersial sungai dari pemanfaatan spesifik komersial dan semikomersialdan semikomersial

Menerima kontribusi dari pemerintah untuk Menerima kontribusi dari pemerintah untuk membiayai kegiatan yg ditujukan bagi membiayai kegiatan yg ditujukan bagi kepentingan sosial, kesejahteraan dan kepentingan sosial, kesejahteraan dan keselamatan umumkeselamatan umum

Page 59: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Tugas Institusi Pengembang SDATugas Institusi Pengembang SDA Menyelenggarakan pembangunan Menyelenggarakan pembangunan

fisik sarana dan prasarana pengairan fisik sarana dan prasarana pengairan pada semua fase, dari survey, pada semua fase, dari survey, investigasi, perencanaan sampai investigasi, perencanaan sampai pelaksanaanpelaksanaan

Tujuan tsb utk memenuhi berbagai Tujuan tsb utk memenuhi berbagai kebutuhan (air baku domestik, kebutuhan (air baku domestik, industri, pertanian dll.)industri, pertanian dll.)

Page 60: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Masyarakat sbg pemanfaat/pengguna SDA:Masyarakat sbg pemanfaat/pengguna SDA: Mentaati penetapan penggunaan air disamping Mentaati penetapan penggunaan air disamping

melakukan upaya menghemat penggunaan airmelakukan upaya menghemat penggunaan air Memperoleh informasi yg berkaitan dg Memperoleh informasi yg berkaitan dg

pengelolaan SDA, memperoleh pelayanan yg baikpengelolaan SDA, memperoleh pelayanan yg baik Menggunakan air secara efisien dan ikut menjaga Menggunakan air secara efisien dan ikut menjaga

kelestarian SDA dan lingkungankelestarian SDA dan lingkungan Memberi kontribusi untuk pembiayaan Memberi kontribusi untuk pembiayaan

pengelolaan wilayah sungai berupa jasa pengelolaan wilayah sungai berupa jasa pengelolaan SDA dan membayar pajak2 lain yg pengelolaan SDA dan membayar pajak2 lain yg terkait dg SDAterkait dg SDA

Page 61: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

SoalSoal Suatu kota dengan penduduk 200.000 Suatu kota dengan penduduk 200.000

jiwa mempunya IPAL kota yang jiwa mempunya IPAL kota yang membuang efluen nya ke sungaimembuang efluen nya ke sungai

Diketahui:Diketahui: Kontribusi air limbah = 200 l/or.hariKontribusi air limbah = 200 l/or.hari Effluen IPAl :Effluen IPAl :

BOD = 30 mg/lBOD = 30 mg/l Temp. = 25,5Temp. = 25,50 0 CC DO = 1,8 mg/lDO = 1,8 mg/l

Page 62: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Sungai:Sungai: BOD = 3,6 mg/lBOD = 3,6 mg/l Temp. = 24Temp. = 240 0 CC Q = 4 m3/detQ = 4 m3/det V = 0.4 m3/detV = 0.4 m3/det H = 2 mH = 2 m DO= 8 mg/lDO= 8 mg/lK1 = 0,50 per hari pada 20K1 = 0,50 per hari pada 200 0 CC

Page 63: KSDA 03 04,Pengelolaan Air Sungai

Saudara diminta menghitung:Saudara diminta menghitung:

1. Q efluen IPAL1. Q efluen IPAL

2. DO camp, T camp2. DO camp, T camp

3. Defisit Oksigen mula23. Defisit Oksigen mula2

4. Minimum DO setelah pembuangan4. Minimum DO setelah pembuangan

5. Jarak DO minimum5. Jarak DO minimum Gambarkan kurva defisit oksigenGambarkan kurva defisit oksigen

Nilai k2 hitung dengan menggunakan Nilai k2 hitung dengan menggunakan rumusrumus