Air Minum Dalam Kemasan-teknologi Proses Produksi Studi Kelayakan Pabrik

8
BAB 3 TEKNOLOGI PROSES 3.1. Konsep Teknologi Dasar Industri pengolahan air minum dalam kemasan (AMDK) melakukan proses pengolahan air minum dalam kemasan untuk memenuhi standar kualitas SNI (standar nasional indonesia). Berdasarkan kualitas tersebut di atas mak konsep dasr teknologi pengolaha air minum dalam kemasan (AMDK) meliputi proses utama dan pendukung. Proses produksi utama berupa : Mikrofitrasi Kontraktor karbon aktif Injeksi ozon Radiasi ultra violet Proses pendukung berupa : Aerator Penyaringan lambat Penyaringan dengan pasir aktif Storage system Pumping system Piping & fitting system Studi Kelayakan Pendirian Pabrik Air Minum Dalam Kemasan Di Bogor 2004 -PT.Mataserv Bisnisindo

Transcript of Air Minum Dalam Kemasan-teknologi Proses Produksi Studi Kelayakan Pabrik

Page 1: Air Minum Dalam Kemasan-teknologi Proses Produksi Studi Kelayakan Pabrik

BAB

3

TEKNOLOGI PROSES

3.1. Konsep Teknologi Dasar

Industri pengolahan air minum dalam kemasan (AMDK) melakukan proses

pengolahan air minum dalam kemasan untuk memenuhi standar kualitas SNI (standar

nasional indonesia).

Berdasarkan kualitas tersebut di atas mak konsep dasr teknologi pengolaha air

minum dalam kemasan (AMDK) meliputi proses utama dan pendukung.

Proses produksi utama berupa :

Mikrofitrasi

Kontraktor karbon aktif

Injeksi ozon

Radiasi ultra violet

Proses pendukung berupa :

Aerator

Penyaringan lambat

Penyaringan dengan pasir aktif

Storage system

Pumping system

Piping & fitting system

Filling machine

Proses pengolahan air minum dalam kemasan pada dasarnya berupaya untuk

mengatasi masalah yang terdapat pada air yan akan dikonsumsi dengan melkukan

berbagai proses yang hasilnya harus memenuhi standar kualitas seperti tertera pada

tabe baku mutu air minum di bawah ini.

Studi Kelayakan Pendirian Pabrik Air Minum Dalam Kemasan Di Bogor 2004 -PT.Mataserv Bisnisindo

Page 2: Air Minum Dalam Kemasan-teknologi Proses Produksi Studi Kelayakan Pabrik

No Kriteria Uji Satuan Persyaratan

1

1.1

1.2

1.3

Keadaan

Bau

Rasa

Warna

-

-

-

unit Pt/Co

-

Tidak Berbau

Normal

Maks 2,5

2 PH 6.5-8.6

3 Kekeruhan NTU Maks 5

4 Kesadahan, dihitung CaCO3 Mg/l Maks 170

5 Zat yang terlarut Mg/l Maks 500

6 Zat organik (sebagai KmnO4) Mg/l Maks 1.0

7 Nitrat (NO3) Mg/l Maks 45

8 Nitrit (NO2) Mg/l Maks 0.005

9 Amonium (NH4) Mg/l Maks 0.15

10 Sulfat (SO4-2) Mg/l Maks 200

11 Khlorida (Cl-) Mg/l Maks 250

12 Fluorida (F-) Mg/l Maks 1.0

13 Sianida (CN-) Mg/l Maks 0.05

14 Besi (Fe) Mg/l Maks 0.3

15 Mangan (Mn) Mg/l Maks 0.05

16 Khlor bebas Mg/l Maks 0.1

17

17.1

17.2

17.3

17.4

Cemaran Logam :

Timbal (Pb)

Tembaga (Cu)

Cadmium (Cd)

Raksa (Hg)mg/l

Mg/l

Mg/l

Mg/l

Mg/l

Maks 0.05

Maks 0.5

Maks 0.01

Maks 0.001

18 Cemaran Arsen (As) Mg/l Maks 0.05

19

19.1

19.2

19.3

19.4

19.5

Cemaran Mikroba

Angka lempeng total awal *)

Angka lempeng total akhir **)

Bakteri bentuk Coli

C. Perfringengs

Salmonella

Koloni/ml

Koloni/ml

Koloni/ml

APM/ml

-

-

Maks 1.0 x 102

Maks 1.0 x 105

<2

nol

negatif/100 ml

negatif/100 ml

Studi Kelayakan Pendirian Pabrik Air Minum Dalam Kemasan Di Bogor 2004 -PT.Mataserv Bisnisindo

Page 3: Air Minum Dalam Kemasan-teknologi Proses Produksi Studi Kelayakan Pabrik

3.2. Rancangan Proses Produksi dan Kapasitas Produksi

3.2.1. Perancangan Proses

Berdasarkan kondisi air baku yang tersedia di lokasi maka dilakukan

perancangan proses pengolahan yang akan menghasilkan produk air minum dalam

kemasan (AMDK) yang memenuhi standar kualitas SNI.

Perancangan juga didasarkan pada kapsitas yang ditargetkan dapat memenuhi

kapasitas produksi yang ditetapkan.

Teradapat beberapa alternatif rancangan proses produksi untuk unit pengolahan

air minum dalam kemasan di Cisalopa-Cinagra Kabupatan Bogor yang didasarkan pada

kualitas air baku dan alternatif kapasitas produksi yang direncanakan.

Rancangan proses produksi secar umum akan terdiri dari :

a. Unit Aerator

Berupa kolam yang dapt mengoptimalkan antara air baku dengan udara

b. Unit filtrasi

Terdiri dari filtrasi lambat dengan pasir aktif, HRSF (high rate sand filter) dan big

house microfiltration unit untuk 10, 5, dan 0,5.

c. Unit filtrasi birm dan karbon aktif

Karbon aktif dan birm yang berupa granular akan dikontakkkan dengan air baku

secara seri. Proses ini akan didukung oleh fasilitas automatich backwash yang

dapat dilakukan rutin sesuai dengan kebutuhan.

d. Unit radiasi ultra violet

Radiasi ultra violet digunakan sebagai disinfektan tahap awal sebelum air produk

disimpan pada storage tank.

e. Unit ozonizzer

Unit ozonizer memiliki kapasitas terpasang yang tergantung dari kapasitas

produksi yang direncanakan.

f. Unit pengisian botol, galon, dan cup

Unit pengisian terdiri dari unit pengisian botol galon, kemasan kecil 600 ml dan

kemasan cup 220 ml atau 240 ml.

Studi Kelayakan Pendirian Pabrik Air Minum Dalam Kemasan Di Bogor 2004 -PT.Mataserv Bisnisindo

Page 4: Air Minum Dalam Kemasan-teknologi Proses Produksi Studi Kelayakan Pabrik

Beberapa kapasitas produksi yang dapat dirancang pada unit pengolahan air

minum dalam kemasan (AMDK) di Cisolpa ini adalah mulai dari 10 m3/jam sampai 60

m3/jam dengan beberapa kombinasi unit pengisian.

NO KAPASITAS ALTERNATIF JENIS KEMASAN PRODUK

1 10 m3/jam Botol Galon, Kemasan 600 ml, kemasan cup 220 ml

2 10 m3/jam Botol Galon dan Kemasan 600 ml

3 10 m3/jam Botol Galon dan kemasan cup 220 ml

4 10 m3/jam Kemasan 600 ml dan kemasan cup 220 ml

5 20 m3/jam Botol Galon, Kemasan 600 ml, kemasan cup 220 ml

6 20 m3/jam Botol Galon dan Kemasan 600 ml

7 20 m3/jam Botol Galon dan kemasan cup 220 ml

8 20 m3/jam Kemasan 600 ml dan kemasan cup 220 ml

9 30 m3/jam Botol Galon, Kemasan 600 ml, kemasan cup 220 ml

10 30 m3/jam Botol Galon dan Kemasan 600 ml

11 30 m3/jam Botol Galon dan kemasan cup 220 ml

12 30 m3/jam Kemasan 600 ml dan kemasan cup 220 ml

13 40 m3/jam Botol Galon, Kemasan 600 ml, kemasan cup 220 ml

14 40 m3/jam Botol Galon dan Kemasan 600 ml

15 40 m3/jam Botol Galon dan kemasan cup 220 ml

16 40 m3/jam Kemasan 600 ml dan kemasan cup 220 ml

17 60 m3/jam Botol Galon, Kemasan 600 ml, kemasan cup 220 ml

18 60 m3/jam Botol Galon dan Kemasan 600 ml

19 60 m3/jam Botol Galon dan kemasan cup 220 ml

20 60 m3/jam Kemasan 600 ml dan kemasan cup 220 ml

3.2.2. Kemampuan Kapasitas Produksi

Keunggulan dari sumber air Cisalopa adalah memiliki dua aktifer. Aktifer I

memiliki ketebalan kandungan air 27 m diantara kedalaman tanah 12m – 55 m.

aktifer II memiliki ketebalan kandungan air 65 m diantara kedalaman tanah 41,4 m –

110 m.

Studi Kelayakan Pendirian Pabrik Air Minum Dalam Kemasan Di Bogor 2004 -PT.Mataserv Bisnisindo

Page 5: Air Minum Dalam Kemasan-teknologi Proses Produksi Studi Kelayakan Pabrik

Berdasarkan laporan studi hidrologi di daerah Cisalopa oleh LAPI ITB didaptkan

gambaran bahwa aktifer yang ada memiliki kemampuan untuk mensuplai kebutuhan air

baku uuntuk kapsitas produksi sampai 60 m3/jam.

3.3. Pemilihan Teknologi Proses

Teknologi proses yang digunakan harus memperhatikan beberapa aspek dalam

pemilihan teknologi prose disntaranya :

Kualitas air baku

Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) harus memiliki standar kualitas air minum SNI 01-

3553-1996. Kondisi air baku yang telah dianalisa yang berasal dari mata air Cisalopa

akan mempengaruhi perancangan proses produksi yang akan dipergunakan.

Kapasitas terpasang dan kemudahan peningkatan apasitas

Teknologi proses yang akan dipergunakan harus memnuhi target kapasitas produksi

yang direncanakan dan memiliki kemudahan dalam peningkatan kapasitas.

Dampak terhadap lingkungan

Lingkungan sosial disekitar pabrik memegang peranan penting dalam kelangsungan

produksi, sehinggga diperukan pertimbangan yang matang dalam pemilihan teknologi

proses agar tidak memberikan dampak negatif pada lingkungan. Unit proses akan

digunakan sangat ramah lingkungan, tingkat kebisingan rendah dan tidak meghasilkan

limbah.

Efisiensi

Proses produksi memerlukan teknologi proses yang handal dan efisien tanpa

mengabaikan kualitas produk. Pada akhirnya efisiensi ini diharapkan memberian

pengaruh pada peningkatan kemampuan menghasilkan keuntungan.

Studi Kelayakan Pendirian Pabrik Air Minum Dalam Kemasan Di Bogor 2004 -PT.Mataserv Bisnisindo

Page 6: Air Minum Dalam Kemasan-teknologi Proses Produksi Studi Kelayakan Pabrik

3.3. Pemilihan Mesin dan Perlengkapan

Setelah tahap pemilihan teknologi, tahp selanjutnya adalah pemilihan mesin dan

perlengkapan pendukung. Beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam pemilihan

maufaktur antara lain adalah harga, kualitas, layanan purna jual, track record, dan jarak

lokasi fabrikasi dengan lokasi yang akan direncanakan.

Mesin-mesin produksi selenihnya harus menggunakan produk yang sudah teruji

kehandalannya seperti :

a. Bak Aerator

b. High Rate Sand Filter

c. Kontraktor Birm dan karbon aktif

d. Big House Microfilter

e. Kontraktor

f. Pompa reservoir (Cast Iron)

g. Pompa proses (Stainless Steel)

h. Kompresor

i. Ozonizer

j. Ultraviolet

k. Storage Tank (Raw Water Tank, Product Tank, & Upper Tank)

l. Filling machine

3.5. Akuisi dan Transfer Teknologi

Pada pendirian unit produksi air minum dalam kemasan di Cisalopa-Cinagara

akan dilakukan akuisi dan transfer teknologi dengan bentukkegiatan yang akan

dilakukan adalah :

Pembuatan Pedoman Manajerial dan Pedoman Pelaksanaan Proses

Produksi

Training Manajerial untuk seluruh staf

Training Proses Produksi untuk operator loka

Training sertifikasi SNI dan ISO-9002

Studi Kelayakan Pendirian Pabrik Air Minum Dalam Kemasan Di Bogor 2004 -PT.Mataserv Bisnisindo