Aik

21
MAKALAH AL ISLAM KEMUHAMMADIYAHAN 4 “ORGANISASI MUHAMMADIYAH” KELOMPOK 5 1. RIZKY 2. DIANA SARI 3. ACHMAD HARIRI 4. MAHARI 5. DIDIH HULPAIDIH

description

organisasi muhammadiyah

Transcript of Aik

MAKALAH AL ISLAM KEMUHAMMADIYAHAN 4

ORGANISASI MUHAMMADIYAH

KELOMPOK 51. RIZKY2. DIANA SARI3. ACHMAD HARIRI4. MAHARI5. DIDIH HULPAIDIH

BABIPENDAHULUAN

A.Sejarah SingkatMuhammadiyah

MuhammadiyahdidirikandiKampungKaumanYogyakarta,padatanggal8Dzulhijjah 1330 H/18Nopember1912olehseorang yangbernamaMuhammadDarwis,kemudian dikenaldenganKHA Dahlan .Beliauadalahpegawai kesultanan Kraton Yogyakarta sebagai seorang Khatib dan sebagai pedagang. Melihat keadaan ummat Islam pada waktu itu dalam keadaan jumud, beku dan penuh dengan amalan-amalan yang bersifat mistik, beliau tergerak hatinya untuk mengajak mereka kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya berdasarkan Qur`an dan Hadist. Oleh karena itu beliau memberikan pengertian keagamaan dirumahnya ditengah kesibukannya sebagai Khatib dan para pedagang.

Mula-mula ajaran ini ditolak, namun berkat ketekunan dan kesabarannya, akhirnya mendapat sambutan dari keluarga dan teman dekatnya. Profesinya sebagai pedagang sangat mendukung ajakan beliau, sehingga dalam waktu singkat ajakannya menyebar ke luar kampung Kauman bahkan sampai ke luar daerah dan ke luar pulau Jawa. Untuk mengorganisir kegiatan tersebut maka didirikan Persyarikatan Muhammadiyah. Dan kini Muhammadiyah telah ada diseluruh pelosok tanah air. Disamping memberikan pelajaran/pengetahuannya kepada laki-laki, beliau juga memberi pelajaran kepada kaum Ibu muda dalam forum pengajian yang disebut "Sidratul Muntaha". Pada siang hari pelajaran untuk anak-anak laki-laki dan perempuan. Pada malam hari untuk anak-anak yang telah dewasa.

KH A Dahlan memimpin Muhammadiyah dari tahun 1912 hingga tahun 1922 dimana saat itu masih menggunakan sistem permusyawaratan rapat tahunan. Pada rapat tahun ke 11, Pemimpin Muhammadiyah dipegang oleh KH Ibrahim yang kemudian memegang Muhammadiyah hingga tahun 1934.Rapat Tahunan itu sendiri kemudian berubah menjadi Konggres Tahunan pada tahun 1926 yang di kemudian hari berubah menjadi Muktamar tiga tahunan dan seperti saat ini Menjadi Muktamar 5 tahunan.

B.Organisasi

Organisasi Muhammadiyah didirikan olehK.H. Ahmad Dahlandi Kampung KaumanYogyakartapada tanggal18 November1912(8 Dzulhijjah 1330 H). Persyarikatan Muhammadiyah didirikan untuk mendukung usaha KH Ahmad Dahlan untuk memurnikan ajaran Islam yang menurut anggapannya,banyak dipengaruhi hal-hal mistik. Kegiatan ini pada awalnya juga memiliki basis dakwahuntuk wanita dan kaum muda berupa pengajian Sidratul Muntaha. Selain itu peran dalam pendidikan diwujudkan dalam pendirian sekolah dasar dan sekolah lanjutan, yang dikenal sebagai Hooge School Muhammadiyah dan selanjutnya berganti nama menjadi Kweek School Muhammadiyah (sekarang dikenal dengan Madrasah Mu'allimin _khusus laki-laki, yang bertempat di Patangpuluhan kecamatan Wirobrajan dan Mu'allimaat Muhammadiyah_khusus Perempuan, di Suronatan Yogyakarta). Beliau memilih "Muhammadiyah" sebagai nama Persyarikatan tersebut, karena memang beliau mengidolakan tokoh pembaharu dari Mesir bernama Muhammad Abduh.Jadi nama "Muhammadiyah" sebetulnya nisbat pada Muhammad Abduh, seorang cendekia dari Mesir, penulis Majalah Al-Manar.Banyak pemikiran-pemikiran Muhammad Abduh yg menginspirasi K.H. Achmad Dahlan. Pada masa kepemimpinan beliau (1912-1923), pengaruh Muhammadiyah terbatas di karesidenan-karesidenan seperti:Yogyakarta,Surakarta,Pekalongan, danPekajangan, daerah Pekalongan sekarang. Selain Yogya, cabang-cabang Muhammadiyah berdiri di kota-kota tersebut pada tahun 1922. Pada tahun 1925,Abdul Karim Amrullahmembawa Muhammadiyah keSumatera Baratdengan membuka cabang diSungai Batang, Agam. Dalam tempo yang relatif singkat, arus gelombang Muhammadiyah telah menyebar ke seluruh Sumatera Barat, dan dari daerah inilah kemudian Muhammadiyah bergerak ke seluruhSumatera,Sulawesi, danKalimantan. Pada tahun 1938, Muhammadiyah telah tersebar keseluruh Indonesia.

C.Jaringan Kelembagaan

Pimpinan Pusat, Kantor pengurus pusat Muhammadiyah awalnya berada diYogyakarta. Namun pada tahun 1970, komite-komite pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan kesejahteraan berpindah ke kantor di ibukotaJakarta. Struktur Pimpinan Pusat Muhammadiyah 2010 - 2015 terdiri dari lima orang Penasehat, seorang Ketua Umum yang dibantu dua belas orang Ketua lainnya, seorang Sekretaris Umum dengan dua anggota, seorang Bendahara Umum dengan seorang anggotanya.Pimpinan Wilayah, setingkat Propinsi, terdapat 33 Pimpinan Wilayah Muhammadiyah.Pimpinan Daerah, setingkat Kabupaten/ Kotamadya.Pimpinan Cabang, setingkat Kecamatan.Pimpinan Ranting, setingkat Pedesaan/KelurahanPimpinan Cabang Istimewa, untuk luar negeri.

BABIIPEMBAHASAN

1.Organisasi Otonom

a.Gambaran UmumOrganisasi Otonom Muhammadiyah ialah organisasi atau badan yang dibentuk oleh Persyarikatan Muhammadiyah yang dengan bimbingan dan pengawasan, diberi hak dan kewajiban untuk mengatur rumah tangga sendiri, membina warga Persyarikatan Muhammadiyah tertentu dan dalam bidang-bidang tertentu pula dalam rangka mencapai maksud dan tujuan Persyarikatan Muhammadiyah.

b.Struktur dan Kedudukan Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah sebagai badan yang mempunyai otonomi dalam mengatur rumah tangga sendiri mempunyai jaringan struktur sebagaimana halnya dengan Muhammadiyah, mulai dari tingka pusat, tingkat propinsi, tingkat kabupaten, tingkat kecamatan, tingkat desa, dan kelompok-kelompok atau jamaah jamaah. Ortom Muhammmadiyah dibentuk di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah jika memenuhi persyaratan sebagai berikut :1. Mempunyai fungsi khusus dalam Persyarikatan Muhammadiyah2. Mampunyai Potensi dan ruang lingkup nasional3. MerupakankepentinganPersyarikatanMuhammadiyah

Pembentukan Ortom Muhammadiyah ditetapkan oleh Tanwir Muhammadiyah (Lembaga Permusyawaratan Tertinggi setelah Muktamar Muhammadiyah) dan dilaksanakan dengan Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Adapun tujuan pembentukan Ortom Muhammadiyah adalah sebagai berikut:1. Efisiensi dan efektifitas Persyarikatan Muhammadiyah2. Pengembangan Persyarikatan Muhammadiyah3. Dinamika Persyarikatan Muhammadiyah4. Kaderisasi Persyarikatan Muhammadiyah

c.Hak dan KewajibanDalam kedudukannya sebagai organisasi otonom yang mempunyai kewenangan mengatur rumah tangga sendiri, Ortom Muhammadiyah mempunyai hak dan kewajiban dalam Persyarikatan Muhammadiyah ialah sebagai berikut :1. Melaksanakan Keputusan Persyarikatan Muhammadiyah2. Menjaga nama baik Persyarikatan Muhammadiyah3.Membina anggota-anggotanya menjadi warga dan anggota PersyarikatanMuhammadiyahyamg baik4.Membina hubungan dan kerjasama yang baik dengan sesama ortom5. Melaporkan kegiatan-kegiatannya kepada pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah6. Menyalurkan anggota-anggotanya dalam kegiatan gerak dan amal usaha Persyarikatan Muhammadiyah sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannyaAdapun hak yang dimiliki oleh Ortom Muhammadiyah ialah sebgai berikut :1. Mengelola urusan kepentingan, aktivitas dan amal usaha yang dilakukan organisasiOtonom2. Berhubungan dengan organisasi/ Badan lain di luar Persyarikatan Muhammadiyah3. Memberi saran kepada Persyarikatan Muhammadiyah baik diminta atau atas kemauansendiri4. Mengusahakan dan mengelola keuangan sendiri

d.Pembentukan Ortom Muhammadiyah

ditetapkan oleh Tanwir Muhammadiyah (Lembaga Permusyawaratan Tertinggi setelah Muktamar Muhammadiyah) dan dilaksanakan dengan Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Adapun tujuan pembentukan Ortom Muhammadiyah adalah sebagai berikut:1)Efisiensi dan efektifitas Persyarikatan Muhammadiyah2)Pengembangan Persyarikatan Muhammadiyah3)Dinamika Persyarikatan Muhammadiyah4)Kaderisasi Persyarikatan Muhammadiyah

e.Tugas dan Fungsi

FUNGSIMajelis Tingkat Pusat sampai tingkat cabang berfungsi sebagai pelaksana program bidang tabligh dan dakwah khusus sesuai kebijakan Persyarikatan meliputi:1. Pembinaan Ideologi Muhammadiyah2.Perencanaan, pengorganisasian, pembimbingan, pengkoordinasian dan pengawasan program dan kegiatan3.Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga professional4.Penelitian dan pengembangan bidang tabligh dan dakwah khusus5.Penyampaian masukan kepada Pimpinan Persyarikatansebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan bidang tabligh dan dakwah khusus

TUGASMajelis Tingkat Pusat sampai tingkat cabang bertugas melaksanakan program bidang tabligh dan dakwah khusus sesuai kebijakan Persyarikatan meliputi:1.Pembinaan Ideologi Muhammadiyah2. Perencanaan, pengorganisasian, pembimbingan, pengkoordinasian dan pengawasan program dan kegiatan3.Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga profesional4.Penelitian dan pengembangan bidang tabligh dan dakwah khusus5.Penyampaian masukan kepada Pimpinan Persyarikatansebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan bidang tabligh dan dakwah khusus

2.ORGANISASI MUHAMMADIYAHJaringan Kelembagaan Muhammadiyah:a)Pimpinan Pusatb)Pimpinaan Wilayahc)Pimpinaan Daerahd)Pimpinan Cabange)Pimpinan Rantingf)Jama'ah Muhammadiyah

Pembantu Pimpinan Persyarikatan MajelisMajelis Tarjih dan TajdidMajelis TablighMajelis Pendidikan TinggiMajelis Pendidikan Dasar dan MenengahMajelis Pendidikan KaderMajelis Pelayanan SosialMajelis Ekonomi dan KewirausahaanMajelis Pemberdayaan MasyarakatMajelis Pembina Kesehatan UmumMajelis Pustaka dan InformasiMajelis Lingkungan HidupMajelis Hukum Dan Hak Asasi ManusiaMajelis Wakaf dan Kehartabendaan

LembagaLembaga Pengembangan Cabang dan RantingLembaga Pembina dan Pengawasan KeuanganLembaga Penelitian dan PengembanganLembaga Penanganan BencanaLembaga Zakat Infaq dan ShodaqqohLembaga Hikmah dan Kebijakan PublikLembaga Seni Budaya dan Olahraga

4. ORGANISASI ORTONOM dalamPERSYARIKATAN MUHAMMADIYAHOrtom dalam Persyarikatan Muhammadiyah mempunyai karakteristik dan spesifikasi bidang tertentu. Adapun Ortom dalam Persyarikatan Muhammadiyah yang sudah ada ialah sebagai berikut :1)AisyiyahIdentitas, Visi dan MisiIdentitasAisyiyah, organisasi perempuan Persyarikatan Muhammadiyah, merupakan gerakan Islam dandakwah amar makruf nahi mungkar, yang berazaskan Islam serta bersumber pada Al-Qurandan Assunnah.Visi idealTegaknya agama Islam dan terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.Visi Pengembangan Tercapainya usaha-usaba Aisyiyah yang mengarah pada penguatan danpengembangandakwah amar makruf nahi mungkar secara lebih berkualitas menuju masyarakat madani, yakni masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.MisiMisi Aisyiyah diwujudkan dalam bentuk amal usaha, program dan kegiatan meliputi:1.Menanamkan keyakinan, memperdalam dan memperluas pemahaman, meningkatkan pengamalan serta menyebarluaskan ajaran Islam dalam segala aspek kehidupan.2. Meningkatkan harkat dan martabat kaumwanita sesuai dengan ajaran Islam.3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pengkaian terhadap ajaran Islam.4. Memperteguh iman, memperkuat dan menggembirakan ibadah, serta mempertinggi akhlak.5. Meningkatkan semangat ibadah, jihad zakat, infaq, shodaqoh, wakaf, hibah, serta membangun dan memelihara tempat ibadah, dan amal usaha yang lain.6. Membina AMM Puteri untuk menjadi pelopor, pelangsung, dan penyempurna pergerakan Aisyiyah.7. Meningkatkan pendidikan, mengembangkan kebudayaan, mempertuas ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menggairahkan penelitian.8. Memajukan perekonomian dan kewirausahaan ke arah perbaikan hidup yang berkualitas.9. Meningkatkan dan mengembangkan kegiatan dalam bidang-bidang sosial, kesejahteraanmasyarakat, kesehatan, dan lingkungan hidup10. Meningkatkan dan mengupayakan penegakan hukum, keadilan, dan kebenaran serta memupuksemangat kesatuan dan persatuan bangsa.11. Meningkatkan komunikasi,ukhuwah, kerjasama di berbagai bidang dan kalangan masyarakat dalam dan luar negeri.12. Usaha-usaha lain yang sesuai dengan maksuddan tujuan organisasi.

2)Pemuda Muhammadiyah

Prinsip Dasar OrganisasiPemuda Muhammadiyah adatah organisasi otonom di lingkungan Muhammadiyah yang merupakan gerakan dakwah Islam amar ma'ruf nahi mungkar di kalangan pemuda, beraqidah Islam, dan bersumber pada al-Quran dan Sunnah Rasul. Organisasi ini didirikan dengan maksud dan tujuan untuk menghimpun, membina, dan menggerakkan potensi Pemuda Islam serta meningkatkan perannya sebagaikader untuk mencapai tujuan Muhammadiyah.Pencapaian maksud dan tujuan tersebutdilakukan dengan upaya-upaya sebagai berikut:1. Meningkatkan iman dan taqwa kepada AllahSubhanahu Wa ta'ala.2. Memperdalam ilmu, memperluas pengetahuan dan meningkatan kecerdasanserta mengamatkan sesuai dengan ajaran Islam.3. Memperdalam dan meningkatkan pemahamanAgama Islam.4. Menyelenggarakan dan meningkatkan mutu pendidikan kader.5. Mengadakan dakwah di kalangan pemuda dan remaja.6. Meningkatkan fungsi dan peran pemuda Muhammadiyah sebagai kader Muhammadiyah, kader umat Islam, dan kader bangsa.7. Memasyarakatkan dan meningkatkan kegiatan olahraga sebagai sarana dakwah Islamiyah.8. Menumbuhkan dan mengembangkan seni budaya yang bernafaskan Islam.9. Menggembirakan beramal yang diridhai Allah dan hidup tolong-menolong (ta'awun) dalam ukhuwah Islamiyah.10. Usaha-usaha lain yang tidak menyalahi tujuan.

3)Nasyiyatul AisyiyahPROGRAM NASYlATUL AISYlYAH ARAH DAN KEBlJAKAN BIDANG PROGRAMKebijakan NA (2008-2012) diarahkan pada: "Pemantapan dan pengembangan sistem organisasi yang efektif dan peningkatan capacity building kader Nasyiah dalam menggerakkan aksi-aksi pendampingan terhadap permasalahan perempuan dan anak." Sebagai tolak ukur bahwa arah periode ini tepat sasaran, maka disusunlah beberapa indikator capaian tahapan sebagai berikut: Terbentuknya kader Nasyiatul Aisyiyah yang memiliki ketrampilan utama (core skill) dan kemampuan (capability) sebagai agen peru bahan datam berdakwah dan bermasyarakat. Terwujudnya sistem organisasi yang efektif dan sustainable dari aspek manajemen dan administrasi, kepemimpinan, pendanaan, komunikasi, serta pengelolaan program dan evaluasinya. Menguatnya peran advokasi non-litigasi Nasyiah metalui gerakan aksi pemberdayaanperempuan dan anak.

Kebijakan ini diterjemahkan dalam bidang-bidang garap program Nasyiah. Bidang program merupakan bidang garapan/gerak program- program Nasyiatul Aisyiyah yang mengacu pada AD/ART pasal 2, bahwa Nasyiatul Aisyiyah adalah organisasi otonom dan kader Muhammadiyah, merupakan gerakan putri Islam, yang bergerak di bidang keperempuanan, kemasyarakatan, dan keagamaan. Karenanya bidang garap NA adalah bidang keorganisasian, bidang keislaman, bidang kaderisasi, dan bidang kemasyarakatan.

4)Ikatan Pelajar Muhammadiyah

STRATEGI GERAKAN KRITIS TRANSFORMATIFStrategi perjuangan merupakan cara praktis bagi IPM untuk melakukan gerakan-gerakan riil yang sesuai dengan basisnya. Harapannya, strategi gerakan ini menjadi pintu pembuka agar nilai-nilai yang ada dalam IPM bisa segera dijalankan oleh para pelajar di tingkat sekolah. Dengan strategi ini, IPM bisa menanamkan nilai-nilai perjuangannya kepada parakaderdan anggotanya.1. Strategi Gerakan Kader2. Strategi Gerakan Intelektual3.StrategiGerakan Budaya4. Strategi Gerakan Kewirausahaan5. Strategi Gerakan Kemasyarakatan6. strategi gerajan keislaman

5)Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah

PRINSIP DASAR ORGANISASI

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah adalah gerakan mahasiswa Islam yang bergerak di bidang keagamaan, kemasyarakatan, dan kemahasiswaan. Tujuan IMM adatah mengusahakan terbentuknyaakademisi Islam yang berakhlak mulia dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah.Dalam mencapai tujuan tersebut, IkatanMahasiswa Muhammadiyah melakukan beberapaupaya strategis sebagai berikut :1. Membina para anggota menjadi kader persyarikatan Muhammadiyah, kader umat,dan kader bangsa, yang senantiasa setiaterhadap keyakinan dan cita-citanya.2. Membina para anggotanya untuk selalu tertibdalam ibadah, tekun dalam studi, danmengamalkan ilmu pengetahuannya untukmelaksanakan ketaqwaannya dan pengab diannya kepada allah SWT.3. Membantu para anggota khusus dan mahasiswa pada umumnya dalam menyelesaikan 4. Mempergiat, mengefektifkan dan menggembirakan dakwah Islam dan dakwah amar ma'ruf nahi munkar kepada masyarakat khususnya masyarakat mahasiswa.5. Segala usaha yang tidak menyalahi azas, gerakan dan tujuan organisasi dengan mengindahkan segala hukum yang berlaku dalam Republik Indonesia.

6)Tapak Suci Putra Muhammadiyah

STRUKTUR ORGANISASI TAPAK SUCISusunan organisasi Tapak Suci dibuat secara berjenjang dari tingkat Pimpinan Pusat, Pimpinan Wilayah, Pimpinan Daerah, dan Pimpinan Cabang. Pimpinan Pusat Tapak Suci adatah pimpinan tertinggi yang melaksanakan kepemimpinan dan bertanggung jawab keluar dan ke dalam. Pimpinan Wilayah Tapak Suci berkedudukan di ibu kota propinsi/daerah tingkat I, bertindak sebagai Pimpinan Wilayah sekaligus Komisaris Pimpinan Pusat yang melaksanakan koordinasi administrasi dan operasional daerah. Pimpinan Daerah Tapak Suci berkedudukan di setiap kabupaten/kota administrasi sebagai pelaksana administrasi dan bertindak secara operasional. Untuk melancarkan tugas operasional, Pimpinan Daerah dapatmendirikan cabang Tapak Suci di daerahnya. Pimpinan Pusat juga dapat membentuk Perwakilan Wilayah di luar negeri sebagai pelaksana administrasi dan bertindak secara operasional.Keanggotaan Tapak Suci terdiri dari siswa, anggota penuh, dan anggota kehormatan

7)Hizbul WathanSTRUKTUR ORGANISASI HlZBUL WATHANSusunan organisasi Hizbut Wathan dibuat secaraberjenjang dari tingkat Kwartir Pusat, Kwartir Wilayah, Kwartir Daerah/Kota, dan Kwartir Cabang. Kwartir Pusat adalah kesatuan wilayah-wilayah dalam ruang lingkup nasional. Kwartir Wilayah adalah kesatuan kwartir-kwartir daerah dalam satu propinsi. Kwartir Daerah/Kota adalah kesatuan kesatuan kwartir-kwartir Cabang dalam satu daerah/kota. Sedangkan Kwartir Cabang adatah kesatuan golongan-golongan (tempat pelatihan).

BABIIIKESIMPULAN

Kesimpulan

Setelah melihat pembahasan tentang Muhammadiyah, maka kita dapati bahwasannya organisasi ini bergerak dalam banyak bidang untuk kegiatan dawah. Sehingga pada realitanya organisasi ini bisa berpengaruh besar dan tetap eksis di kalangan masyarakat Indonesia.Sejak didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan pada tahun 1912, Muhammadiyah terus berkembang begitu pesatnya hingga kini. Hal tersebut bisa kita jumpai mulai dari berbagai kajian dari tingkat ranting hingga tingkat pusat, juga adanya berbagai amal usaha, lembaga-lembaga, ortom-ortom yang bernaung di bawah organisasi yang usianya hampir satu abad ini telah menyebar di seluruh pelosok tanah air.Muhammadiyah adalah sebuah organisasiIslamyang besar diIndonesia. Nama organisasi ini diambil dari nama NabiMuhammadSAW. sehingga Muhammadiyah juga dapat dikenal sebagai orang-orang yang menjadi pengikut Nabi Muhammad SAW.Latar belakang KH Ahmad Dahlan memilih nama Muhammadiyahyang pada masa itu sangat asing bagi telinga masyarakat umum adalah untuk memancing rasa ingin tahu dari masyarakat, sehingga ada celah untuk memberikan penjelasan dan keterangan seluas-luasnya tentang agama Islam sebagaimana yang telah diajarkan Rasulullah SAW.

DAFTARPUSTAKA

SuhrawardiKLubis.Konstitusi danPedomanBermuhammadiyahH.NasrilBahar, S.E(2008).PedomanHidupIslamiwargaMuhammadiyah,Jakarta :SuaraMuhammadiyahProf.Dr.Hj.SitiChamamahSoeratno,et.al.(2009).MuhammadiyahsebagaigerakanSenidanBudaya,Yogyakarta :PustakaPelajarLukamnHarun(1990).MuhammadiyahdalamUndangUndangPendidikanNasional,Jakarta : MatraprintEdySuandiHamid(2005).ProfesionalismedanAkuntanbilitasAmalUsahaMuhammadiyah,LPTPPPMuhammadiyahwww.muhammadiyah.or.idid.wikipedia.org/wiki/Muhammadiyah