aijah

3
7/17/2019 aijah http://slidepdf.com/reader/full/aijah 1/3 JAWABAN 1. Secara umum perilaku seseorang yang melakukan praktik korupsi didorong oleh  beberapa hal, diantara lain perilaku serakah sebagai potensi yang ada dalam diri setiap orang, kesempatan untuk melakukan kecurangan, dan kebutuhan untuk memenuhi tingkat kehidupan yang menurutnya mapan. Dalam hal ini pelaku sadar bahwa tindakannya akan merugikan suatu pihak dan akan ada kosekuensi yang dihadapinya apabila kecurangan itu diketahui. Dalam perspekti budaya, korupsi men!adi suatu yang dianggap biasa karena telah dilakukan, baik secara sadar maupun tidak sadar dalam sikap hidup sehari"hari. #ubungan perilaku $berdamai% dengan suburnya korupsi adalah dengan melakukan hal kecil, seperti menyuap petugas lalu lintas, kemudian perilaku ini dianggap biasa. Sehingga perilaku yang biasa !ika dilakukan terus menerus akan menghasilkan suatu $kebiasaan%. &ebiasaan yang dilakukan lama kelamaan akan merembet ke berbagai tindak kecurangan lainnya yang membuat korupsi men!adi $budaya% karena dimulai dari hal kecil yang dibiasakan. '. Dalam konteks perilaku korup, agama sebagai dasar dari segala kepercayaan dan keyakinan tiap indu(idu berperan penting. Dalam semua a!aran agama, tidak ada yang menga!arkan umatnya untuk berlaku atau melakukan tindakan korupsi. Namun, pada kenyataannya praktik korupsi !uga dapat men!angkiti orang"orang beragama. Agama memang menga!arkan dan mengarahkan para penganutnya untuk hidup !u!ur, lurus, dan benar. &orupsi termasuk kategori perilaku mencuri yang diharamkan agama dan tindakan para pendosa. )ogikanya seseorang yang beragama dan memegang teguh a!aran agamanya tidak akan melakukan korupsi. *api pada dasarnya masih banyak yang melakukan korupsi. +enyebabnya tentu dapat dilihat dari berbagai perspekti. #arus disadari bahwa kelakuan seseorang tidak hanya ditentukan oleh agamanya. Ada  banyak aktor yang mempengaruhi orang untuk bertindak atau berperilaku korupti, antara lain aktor pendidikan dan pengasuhan di dalam keluarga, aktor psikologis, aktor sosiologis atau lingkungan, dan !uga aktor tekanan. Agama berperan dalam  proses pendidikan dan pengasuhan manusia untuk membentuk !ati, watak, dan  perilaku manusia yang saleh dan beriman. Ada aktor"aktor lain yang bisa mengalahkan pengaruh a!aran agama sebagai godaan duniawi, yaitu nilai"nilai agama tidak men!adi pedoman dalam tindak perilaku dimasyarakat, ketiadaan apresiasi

description

test

Transcript of aijah

Page 1: aijah

7/17/2019 aijah

http://slidepdf.com/reader/full/aijah 1/3

JAWABAN

1. Secara umum perilaku seseorang yang melakukan praktik korupsi didorong oleh

 beberapa hal, diantara lain perilaku serakah sebagai potensi yang ada dalam diri setiap

orang, kesempatan untuk melakukan kecurangan, dan kebutuhan untuk memenuhi

tingkat kehidupan yang menurutnya mapan. Dalam hal ini pelaku sadar bahwa

tindakannya akan merugikan suatu pihak dan akan ada kosekuensi yang dihadapinya

apabila kecurangan itu diketahui. Dalam perspekti budaya, korupsi men!adi suatu

yang dianggap biasa karena telah dilakukan, baik secara sadar maupun tidak sadar 

dalam sikap hidup sehari"hari.

#ubungan perilaku $berdamai% dengan suburnya korupsi adalah dengan melakukan

hal kecil, seperti menyuap petugas lalu lintas, kemudian perilaku ini dianggap biasa.

Sehingga perilaku yang biasa !ika dilakukan terus menerus akan menghasilkan suatu

$kebiasaan%. &ebiasaan yang dilakukan lama kelamaan akan merembet ke berbagai

tindak kecurangan lainnya yang membuat korupsi men!adi $budaya% karena dimulai

dari hal kecil yang dibiasakan.

'. Dalam konteks perilaku korup, agama sebagai dasar dari segala kepercayaan dan

keyakinan tiap indu(idu berperan penting. Dalam semua a!aran agama, tidak ada yang

menga!arkan umatnya untuk berlaku atau melakukan tindakan korupsi. Namun, pada

kenyataannya praktik korupsi !uga dapat men!angkiti orang"orang beragama. Agama

memang menga!arkan dan mengarahkan para penganutnya untuk hidup !u!ur, lurus,

dan benar. &orupsi termasuk kategori perilaku mencuri yang diharamkan agama dan

tindakan para pendosa. )ogikanya seseorang yang beragama dan memegang teguh

a!aran agamanya tidak akan melakukan korupsi. *api pada dasarnya masih banyak 

yang melakukan korupsi. +enyebabnya tentu dapat dilihat dari berbagai perspekti.

#arus disadari bahwa kelakuan seseorang tidak hanya ditentukan oleh agamanya. Ada

 banyak aktor yang mempengaruhi orang untuk bertindak atau berperilaku korupti,

antara lain aktor pendidikan dan pengasuhan di dalam keluarga, aktor psikologis,

aktor sosiologis atau lingkungan, dan !uga aktor tekanan. Agama berperan dalam

 proses pendidikan dan pengasuhan manusia untuk membentuk !ati, watak, dan

 perilaku manusia yang saleh dan beriman. Ada aktor"aktor lain yang bisa

mengalahkan pengaruh a!aran agama sebagai godaan duniawi, yaitu nilai"nilai agama

tidak men!adi pedoman dalam tindak perilaku dimasyarakat, ketiadaan apresiasi

Page 2: aijah

7/17/2019 aijah

http://slidepdf.com/reader/full/aijah 2/3

terhadap nilai"nilai kemuliaan disertai dengan lemahnya disiplin diri dan etika dalam

 beker!a, serta adanya siat tamak dan egois yang hanya mementingkan diri sendiri

atau golongan. Sebagai tuntutan gaya hidup modern, orang dapat dengan mudah

melupakan atau dengan senga!a mengabaikan a!aran"a!aran agama yang dianutnya,

lalu melakukan tindak pidana korupsi.

+endapat kami mengenai korupsi yang !ustru dilakukan oleh pemuka agama yaitu

mungkin orang tersebut hanya mengakui agamanya tetapi tidak menanamkan agama

tersebut didalam hatinya sehingga walaupun ia mengakui korupsi itu diharamkan,ia

tetap melakukannya selagi ada kesempatan. Seperti contoh kasus yang saat ini

menimpa menteri agama Surya Dharma Ali tentang kasus korupsi impor sapi dan

korupsi dana penyelenggaraan ha!i. #al tersebut menun!ukan bahwa korupsi dapat

dilakukan oleh siapa sa!a selagi ada kesempatan. Sikap kami terhadap kasus tersebut

yaitu lebih berhati"hati dalam menilai orang lain.Jangan melihat orang lain dari

 penampilan sa!a,karena belum tentu ia berpenampilan baik hal itu menun!ukkan

 bahwa ia pribadi yang baik.

. -aktor penyebab seseorang melakukan korupsi adalah pemahaman keagamaan yang

keliru, lemahnya keyakinan agama, hilangnya rasa bersalah, hilangnya nilai ke!u!uran.

+udarnya pengaruh nilai religius mendorong masyarakat untuk melakukan

 penyimpangan. Semakin pudar suatu nilai dan norma dalam masyarakat akan semakin

mudah orang melakukan hal yang menyimpang dari nilai"nilai religius dan

menanamkan siat serakah, suka terhadap hal yang praktis, tanpa ker!a keras, dan

menganggap remeh perbuatan dosa.

. Setu!u !ika korupsi digolongkan sebagai $ke!ahatan luar biasa%, karena tindak korupsi

tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi !uga telah merupakan pelanggaran

terhadap hak sosial dan ekonomi masyarakat secara luas, sehingga tindak pidana

korupsi perlu digolongkan sebagai ke!ahatan yang pemberantasannya harus dilakukan

secara luar biasa. &orupsi bukan lagi men!adi isu lokal. &orupsi sudah men!adi

enomena internasional yang mempengaruhi kehidupan politik dan ekonomi lainnya.

&arena eeknya yang luar biasa, maka hukuman bagi koruptor diatur dan diterapkan

untuk menimbulkan eek !era bagi pelaku. Di &+&, beberapa upaya pemberian eek 

 !era terhadap pelaku korupsi sudah dilakukan. /isalnya melalui tuntutan hukuman

maksimal hingga pidana tambahan seperti pencabutan hak politik. &+& !uga

menerapkan sangkaan *++0 bagi tersangka korupsi yang diduga menyamarkan

 perolehan hartanya melalui berbagai pihak dengan banyak cara. Semua upaya ini

Page 3: aijah

7/17/2019 aijah

http://slidepdf.com/reader/full/aijah 3/3

dimaksudkan agar harta hasil korupsi bisa dirampas untuk negara dan pelaku korupsi

dimiskinkan sebagai eek !era.

5. &ami mendukung untuk membuat pernyataan atau dukungan anti mencontek karena

dengan begitu berarti kami akan membudayakan anti mencontek mulai dari diri

sendiri terlebih dahulu, lalu !ika kami telah mampu men!alankan budaya tersebut

maka kami dapat menga!ak teman"teman yang lain untuk ikut bersama

membudayakan ke!u!uran dan menegakkan gerakan anti korupsi. /enyontek 

dianggap berhubungan dengan perilaku korupti, karena seseorang yang memiliki

kebiasaan menyontek cenderung nantinya men!adi orang dewasa yang tidak !u!ur saat

di dunia ker!a.