Ahmad Dwi Nuryawan (Tugas Individu)_115020307111016_Kasus2
-
Upload
rangga0411 -
Category
Documents
-
view
221 -
download
0
Transcript of Ahmad Dwi Nuryawan (Tugas Individu)_115020307111016_Kasus2
7/27/2019 Ahmad Dwi Nuryawan (Tugas Individu)_115020307111016_Kasus2
http://slidepdf.com/reader/full/ahmad-dwi-nuryawan-tugas-individu115020307111016kasus2 1/8
TUGAS INDIVIDU KASUS 2
PRAKTIKUM AUDITING
Dibuat Oleh :
AHMAD DWI NURYAWAN
1150200!11101"
#URUSAN AKUNTANSI
$AKU%TAS &KONOMI ' (ISNIS
UNIV&RSITAS (RAWI#AYA
201
7/27/2019 Ahmad Dwi Nuryawan (Tugas Individu)_115020307111016_Kasus2
http://slidepdf.com/reader/full/ahmad-dwi-nuryawan-tugas-individu115020307111016kasus2 2/8
1) Ma*alah Mate+ialita*
Pertimbangan auditor mengenai materialitas merupakan pertimbangan profesional dan
dipengaruhi oleh persepsi auditor atas kebutuhan orang yang memiliki pengetahuan
memadai dan yang akan meletakkan kepercayaan terhadap laporan keuangan. Pertimbangan
mengenai materialitas yang digunakan oleh auditor dihubungkan dengan keadaan sekitarnya
dan mencakup pertimbangan kuantitatif maupun kualitatif.
Jika secara teoritis diasumsikan bahwa pertimbangan auditor tentang materialitas pada
tahap perencanaan didasarkan atas informasi yang sama dengan informasi yang tersedia
pada tahap evaluasi, maka materialitas untuk tujuan perencanaan dan evaluasi akan sama.
Namun, pada saat merencanakan audit, biasanya tidak mungkin bagi auditor untuk
mengantisipasi semua keadaan yang mungkin, yang akhirnya akan mempengaruhi
pertimbangannya tentang materialitas dalam mengevaluasi temuan audit pada tahap
penyelesaian audit, karena (1 keadaan!keadaan yang melingkupi mungkin berubah dan ("
tambahan informasi mengenai masalah akan selalu ada selama periode audit. #engan
demikian, pertimbangan awal tentang materialitas akan berbeda dengan pertimbangan yang
digunakan dalam mengevaluasi temuan audit. Jika tingkat materialitas diturunkan ke tingkat
semestinya yang lebih rendah dalam mengevaluasi temuan audit (dengan demikian risiko
audit yang dihadapi oleh auditor meningkat, auditor harus mengevaluasi kembali
kecukupan prosedur audit yang telah dilaksanakan.
7/27/2019 Ahmad Dwi Nuryawan (Tugas Individu)_115020307111016_Kasus2
http://slidepdf.com/reader/full/ahmad-dwi-nuryawan-tugas-individu115020307111016kasus2 3/8
$etika menghadapi masalah revaluasi % penurunan nilai aset tetap dan auditor tidak
memiliki keyakinan yang memadai seperti halnya pada penurunan asset dari keenam toko
milik P& 'aju 'akmur di idoarjo, maka seorang auditor dapat menggunakan jasa spesialis
'asalah!masalah seperti ini mungkin memerlukan keterampilan atau pengetahuan khusus dan
menurut pertimbangkan auditor memerlukan penggunaan pekerjaan spesialis untuk
mendapatkan bukti audit yang kompeten. 'enurut P)$ No 1* yang mengatur tentang
)set &etap, Jika jumlah tercatat aset turun akibat revaluasi, maka penurunan tersebut diakui
dalam laba rugi. Namun, penurunan nilai tercatat diakui dalam pendapatan komprehensif
lain selama penurunan tersebut tidak melebihi saldo kredit surplus revaluasi untuk aset
tersebut. Penurunan nilai yang diakui dalam pendapatan komprehensif lain mengurangi
akumulasi dalam ekuitas pada bagian surplus revaluasi.
2) Pe+,a*alah Pe,be+ia- i.i- /i*u*i /e-a- Au/it+ te+/ahulu
'enurut P) No. 1* eksi +1 disebutkan bahwa pada dasarnya auditor pengganti
dianjurkan untuk menjalin komunikasi terlebih dahulu dengan auditor sebelumnya
berkenaan mengenai masalah proses audit sebelumnya yang dilakukan oleh auditor
terdahulu. -al ini penting mengingat dapat memberikan informasi yang bermanfaat kepada
auditor pengganti dalam mempertimbangkan penerimaan atau penolakan perikatan. )uditor
pengganti harus selalu memperhatikan antara lain, bahwa auditor pendahulu dan klien
mungkin berbeda pendapat tentang penerapan prinsip akuntansi, prosedur audit, atau hal!
hal signifikan yang serupa, di dalam kasus ini antara $)P )di susilo /ekan sebagai
auditor baru P&. 'aju 'akmur sebagai 0alon $lien dari $)P )di usilo /ekan.
Namun pada dasarnya, ada saja hal!hal yang tidak diinginkan salah satunya mengenai
7/27/2019 Ahmad Dwi Nuryawan (Tugas Individu)_115020307111016_Kasus2
http://slidepdf.com/reader/full/ahmad-dwi-nuryawan-tugas-individu115020307111016kasus2 4/8
Pemilik P&. 'aju 'akmur, anggeng antoso yang tidak memberikan ijin kepada $)P )di
usilo /ekan untuk melakukan diskusi dengan auditor terdahulu.
2erkenaan dengan permasalahan diatas, bila calon klien (anggeng antoso tidak
memberikan i3in kepada auditor pengganti untuk memperoleh informasi dari auditor
sebelumnya, menurut ) +1." auditor pengganti ($)P )di usilo /ekan harus
menyelidiki alasan!alasan dan mempertimbangkan pengaruh penolakan atau pembatasan
tersebut dalam memutuskan penerimaan atau penolakan perikatan dari calon klien tersebut.
) Ti-/aa- 3a- /ilaua- ' ,e-a4a ti-/aa- te+*ebut /ilaua- te+ha/a4 al-
Klie- 3a- u+a- ,e,ilii i-te+ita*
Penting bagi auditor untuk menerima suatu perikatan audit hanya apabila terdapat
keyakinan yang memadai bahwa manajemen klien dapat dipercaya. $etika manajemen
kurang memiliki integritas , terdapat kemungkinan yang lebih besar bahwa kekeliruan yang
material dan ketidakberesan akan terjadi dalam proses akuntansi dimana laporan keuangan
dibuat. 'uat3 dan haraf (14*1 menyebutkan bahwa penilaian perilaku klien akan
mempengaruhi strategi audit, walaupun rendahnya integritas klien tidak selalu
menimbulkan masalah penipuan (2ernadi, "555. 6valuasi bukti adalah fundamental setiap
audit, kompleks dan vital dalam proses pengambilan keputusan, auditor membutuhkan
pertimbangan mengenai kualitas dan kuantitas bukti sesuai dengan kriteria yang ditetapkan
seperti kecukupan, kompetensi, dan biaya ( in, et.al., 1478. 0ara lain adalah dengan
melakukan substantif test yang diperluas, tujuannya adalah dikhususkan untuk menunjuk
suatu risiko yang telah dinilai seperti pengabaian manajemen.
7/27/2019 Ahmad Dwi Nuryawan (Tugas Individu)_115020307111016_Kasus2
http://slidepdf.com/reader/full/ahmad-dwi-nuryawan-tugas-individu115020307111016kasus2 5/8
6) Pee+ Re7ie8
Peer review merupakan review yang dilakukan oleh auditor terhadap kepatuhan suatu
$)P pada sistem pengendalian kualitasnya yang bertujuan untuk menentukan serta
melaporkan apakah $)P telah menyusun kebijakan dan prosedur yang memadai bagi
kelima elemen pengendalian kualitas serta mempraktekkannya. 9ang diperiksa oleh tim
peer review adalah penerapan sistem pengendalian mutu $)P yang mengatur tentang
kebijakan independensi, penugasan personal, konsultasi, supervisi, pemekerjakan,
pengembangan profesional, promosi, penerimaan, dan keberlanjutan klien, dan ispeksi.
5) Du,e-ta*i Au/it
#okumentasi audit adalah catatan utama yang mencakup semua informasi yang perlu
dipertimbangkan oleh auditor untuk melakukan audit secara memadai dan untuk
mendukung laporan audit. &ujuan dokumentasi audit adalah untuk membantu auditor dalam
memberikan kepastian yang memadai bahwa audit telah sesuai dengan standar audit yang
berlaku umum dan juga membantu auditor dalam melaksanakan dan mensupervisi audit,
selain itu dokumentasi audit juga digunakan oleh auditor untuk menjembatani bukti audit
dengan opininya.
#okumentasi audit dapat berupa berkas permanen maupun berkas tahun berjalan. 2erkas
Permanen yaitu berkas yang berisi data historis atau yang bersifat berkelanjutan mengenai
klien, contoh: akta notaris, 2erita acara kas opname, /ekonsiliasi bank, /incian piutang,
/incian persediaan /incian utang, /incian biaya dan lain lain.. 2erkas tahun berjalan
mencakup seluruh kertas kerja yang berkaitan untuk tahun yang diaudit, yaitu program
7/27/2019 Ahmad Dwi Nuryawan (Tugas Individu)_115020307111016_Kasus2
http://slidepdf.com/reader/full/ahmad-dwi-nuryawan-tugas-individu115020307111016kasus2 6/8
audit, informasi umum, neraca saldo, jurnal koreksi % reklasifikasi, dan daftar!daftar
pendukung.
") Pe,aha- $u-*i Au/it leh 9al- Klie- ' P+*e/u+ Au/it ta,baha-
'enurut P) No adalah membangun pemahaman dengan klien mengenai jasa yang
akan dilaksanakan untuk setiap perikatan karena dengan membangun pemahaman dengan
klien merupakan cara untuk mengurangi risiko terjadinya salah interpretasi atau harapan
pihak lain, baik pihak auditor maupun klien.
Pemahaman yang harus disampaikan auditor terhadap klien tentang audit atas laporan
keuangan umumnya mencakup hal!hal berikut ini :
). &ujuan audit adalah untuk menyatakan suatu pendapat atas laporan keuangan.
2. 'anajemen bertanggung jawab untuk membangun dan mempertahankan pengendalian
intern yang efektif terhadap pelaporan keuangan.
0. 'anajemen bertangung jawab untuk mengidentifikasi dan menjamin bahwa entitasmematuhi peraturan perundangan yang berlaku terhadap aktivitasnya.
#. 'anajemen bertanggung jawab untuk membuat semua catatan keuangan dan informasi
yang berkaitan tersedia bagi auditor.6. Pada akhir perikatan, manajemen akan menyediakan suatu surat bagi auditor yang
menegaskan representasi tertentu yang dibuat selama audit berlangsung.
Jika P& 'aju 'akmu menjadi perusahaan go public, prosedur tambahan yang harus
dilakukan adalah melakukan prosedur analitis. 'enurut P) No. "" () eksi +"4,
prosedur analitik meliputi perbandingan jumlah!jumlah yang tercatat atau ratioyang
dihitung dari jumlah!jumlah yang tercatat, dibandingkan dengan harapan yang
dikembangkan oleh auditor. $etika menjadi perusahaan publik, maka auditor
berkewajiban untuk menghitung ratio!ratio, dengan membandingkan perusahaan
tersebut dengan perusahaan sejenis lainnya.
!) Re7ie8 %a4+a- Keua-a- ' Au/it
7/27/2019 Ahmad Dwi Nuryawan (Tugas Individu)_115020307111016_Kasus2
http://slidepdf.com/reader/full/ahmad-dwi-nuryawan-tugas-individu115020307111016kasus2 7/8
emua tergantung perusahaan, apabila lebih menekankan fee audit, maka lebih baik
melakukan review laporan keuangan. edangkan apabila menekankan pada keinginan
perusahaan untuk go public, maka $)P tidak perlu menyarankan untuk review aporan
$euangan karena syarat perusahan Go Public sesuai dengan peraturan 2apepam adalah
aporan $uangan yang diaudit oleh )uditor yang ;ndependen . perbedaan antara review
atas laporan keuangan dengan audit adalah Pelaksanaan prosedur permintaan keterangan
dan analisis yang menghasilkan dasar memadai bagi akuntan untuk memberikan keyakinan
terbatas, bahwa tidak terdapat modifikasi material yang harus dilakukan atas laporan
keuangan agar aporan tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
(P)$ di ;ndonesia, atau sesuai dengan basis akuntansi komprehensif yang lain. )udit
aporan $euangan adalah salah satu jasa atestasi yang memiliki tujuan untuk menyatakan
pendapat tentang kewajaran, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha,
perubahan ekuitas, dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
;ndonesia (P)$.
A*4e Pe,be/a Re7ie8 %a4+a- Keua-a- Au/it %a4+a-
Keua-a-
Proses &idak menguji sampai bukti
(hanya laporan keuangan,
buku besar dan jurnal
'enguji laporan
keuangan sampai bukti
transaksi
$eyakinan &erbatas 'emadai
istem
Pengendalian
;ntern
&elaah dan rekomendasi #asar untuk menilai
resiko audit
<utput /ekomendasi dan dasar <pini
7/27/2019 Ahmad Dwi Nuryawan (Tugas Individu)_115020307111016_Kasus2
http://slidepdf.com/reader/full/ahmad-dwi-nuryawan-tugas-individu115020307111016kasus2 8/8
pernyataan manajemen
Pengguna ;nternal (manajemen ;nternal (manajemen
dan eksternal
(stakeholder
Apakah yang menjadi dampak finansial dari audit yang dilakukan pada PT Maju
Makmur jika berubah menjadi perusahaan publik adalah =ee audit menjadi semakin
mahal dikarenakan resiko audit yang semakin besar.
7. 9ang akan saya rekomendasikan adalah fee nya, resiko nya, proses bisnis, P; nya, bukti
transaksi lebih khususnya ke aset tetap.