ahahaa

7
MODEL Pengertian model menurut : 1. Simamarta “ model adalah gambaran inti sederhana serta dapat mewakili sebuah hal yang ingin ditunjukan” 2. Murty “model adalah sebuah pemamparan tentang sistem tertentu yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai” 3. Joyce & Weil (1980). “Model sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan tujuan” 4. Soekamto, dkk. (dalam Nurulwati, 2000). “Model adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman untuk mencapai tujuan tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman dalam merencanakan aktivitas untuk mencapai tujuan.” 5. Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:751). “Model diartikan sebagai pola (contoh,acuan, ragam, dsb) dari sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan.” MODEL GEOLOGI Pemodelan geologi atau lebih dikenal dengan nama Geomodeling merupakan aplikasi ilmu yang memberikan gambaran komputasi dari bagian kerak bumi berdasarkan data geofisik dan observasi geologi yang telah dilakukan dan bawah permukaan bumi. Pemodelan geologi sangat berhubungan dengan disiplin ilmu geologi seperti geologi struktur, sedimentologi, stratigrafi, dan diagenesis. Sebuah pemodelan geologi memiliki nilai numerik tiga dimensi yang dilengkapi deskripsi fisik daerah penelitian. Hasil dari pemodelan geologi dapat

description

ahaha

Transcript of ahahaa

Page 1: ahahaa

MODEL

Pengertian model menurut :

1. Simamarta “ model adalah gambaran inti sederhana serta dapat mewakili sebuah hal yang

ingin ditunjukan”

2. Murty “model adalah sebuah pemamparan tentang sistem tertentu yang sesuai dengan

tujuan yang ingin dicapai”

3. Joyce & Weil (1980). “Model sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai

pedoman dalam melakukan tujuan”

4. Soekamto, dkk. (dalam Nurulwati, 2000). “Model adalah kerangka konseptual yang

melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman untuk

mencapai tujuan tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman dalam merencanakan aktivitas

untuk mencapai tujuan.”

5. Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:751). “Model diartikan sebagai pola (contoh,acuan,

ragam, dsb) dari sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan.”

MODEL GEOLOGI

Pemodelan geologi atau lebih dikenal dengan nama Geomodeling merupakan aplikasi

ilmu yang memberikan gambaran komputasi dari bagian kerak bumi berdasarkan data

geofisik dan observasi geologi yang telah dilakukan dan bawah permukaan bumi. Pemodelan

geologi sangat berhubungan dengan disiplin ilmu geologi seperti geologi struktur,

sedimentologi, stratigrafi, dan diagenesis. Sebuah pemodelan geologi memiliki nilai numerik

tiga dimensi yang dilengkapi deskripsi fisik daerah penelitian. Hasil dari pemodelan geologi

dapat digunakan sebagai data tambahan yang penting dalam mitigasi bencana geologi dan

pengelolaan sumber daya alam, sebagai contoh dalam industri minyak dan gasbumi,

pemodelan reservoir yang realistik sangat dibutuhkan sebagai input dalam program simulasi

dan memprediksi respon batuan dalam proses eksplorasi, karena kesalahan yang terjadi pada

saat eksplorasi dapat menghambat produksi hidrokarbon. Penggunaan model geologi dan

simulasi reservoir memberikan kesempatan bagi ahli geologi untuk mengidentifikasi daerah

yang potensial dan ekonomis dengan lebih baik.

Formasi geologi dalam bentuk dua dimensi dibentuk oleh poligon – poligon yang

merepresentasikan patahan ataupun ketidakselarasan dan dibatasi oleh permukaan yang sudah

di-grid. Pemodelan geologi umumnya meliputi beberapa langkah, yaitu:

Page 2: ahahaa

Analisis awal yang berkaitan dengan geologi pada daerah penelitian.

Interpretasi data yang tersedia dan observasi.

Pemodelan struktur yang menggambarkan batas batuan (horizon, unconformity, intrusi,

dan patahan)

Model Endapan

Model merupakan sesuatu yang

mempresentasekan keadaan sebenarnya dengan

dibuat sesederhana mungkin, tetapi jelas apa yang

akan diperlihatkan.

Jenis-jenis model :

1. Dari benda nya :model mineral

2. Dari kegiatannya : kegiatan eksplorasi

Ada beberapa tahapan dalam industri

pertambangan, berikut gambar tahapan dap

outputnya:

Model empiris 

Model empiris adalah model geologi berdasarkan

karaketeristik endapan-endapan mineral yang

diketahui mengandung data, tapi tidak

diinterpretasikan (Babcock, 1984). Jenis endapan

tertentu terdapat pada tatanan geologi tertentu

yang seharusnya dijumpai pada tatanan geologi

yang sama ditempat lain (Walshe, 1984). Model

empiris endapan, dikarakterisasi oleh :

Lingkungan tektonik

Batuan induk (host rock)

Mineralisasi

Tipe dan zonasi alterasi hidrotermal

Page 3: ahahaa

Penyebaran dalam waktu dan ruang

Ukuran dan kadar endapan

Model  empiris  dapat  dijadikan  model  pembanding  dalam  menjalaskan  model genetik

endapan suatu daerah.

Model Eksplorasi

Eksplorasi adalah kegiatan teknis ilmiah untuk mencari tahu suatu area, daerah,

keadaaan , ruang yang sebelumnya tidak diketahui keberadaan akan isinya. Eksplorasi yang

ilmiah akan memberikan sumbangan terhadap khazanah ilmu pengetahuan. Eksplorasi tidak

hanya dilakukan disuatu daerah, dapat pula di kedalaman laut yang belum pernah dijelajah,

ruang angkasa, bahkan wawasan alam pikiran (eksloration of the mind) (Koesoemadinata,

2000). Model eksplorasi merupakan aspek dalam tahapan rancangan eksplorasi berdasarkan

data dari literatur, geologi regional, keadaan langsung dilapangan, data-data dilapangan, citra

landsat sebagai hipotesa kerja penentuan strategi dan pemilihan metoda eksplorasi. Selain itu,

perencanaan program eksplorasi tersebut harus memenehui kaidah-kaidah dasar dan

perancangan (desain) yaitu

1. Efektif ; penggunaan alat, individu, dan metode harussesuai dengan keadaan geologi

endapan yang dicari.

2. Efesien ; dengan menggunakan prinsip dasar ekonomi yaitu dengan biaya serendah-

rendahnya untuk memperoleh hasil yang sebesarnya-besarnya

3. Cost-benifical ; hasil yang diperoleh dapat digunakan (bankable)

Kesalahan dalam eksplorasi :

Kesalahan interpretasi atau analogi: kesalahan yang tergantung pada pengalaman

explorationist

Kesalahan teknis: kurang sempurnanya alat dan teknik yang digunakan untuk menentukan

variabel. Sekalipun alat dan teknik sudah standar, tetapi pelaksana di belakang alat tetap

merupakan faktor yang mengandung kesalahan

Kesalahan analitis: terjadi akibat kesalahan analisis

Pengumpulan data: sumber data, cara pengambilan, pemilahan jenis data, pengolahan dan

pemrosesan data.

Representasi data: kerapatan/kepadatan, jumlah dan sebaran data, bukan hanya

berdasarkan hitungan statistik belaka, tetapi harus memperhatikan aspek genetik. Analisis

Page 4: ahahaa

data hingga interpretasi hasil analisis. Membangun model geologi batubara dan

menentukan model eksplorasi batubara

Apabila coal explorationist tidak dikondisikan bekerja secara terencana, berdasarkan

konsep eksplorasi, dan berpikir kritis, maka kesalahan interpretasi dapat semakin besar

Obyek geologi dikendalikan faktor genetik (proses geologi):

1. Kesalahan akibat hipotesa yang diyakini explorationist Apabila lapisan batubara di

intrusi oleh batuan beku, maka dapat menjadi batubara berkualitas baik

2. Perubahan seragam dan anggapan kemenerusan tubuh endapan batubara sepanjang jurus

dan kemiringan, kasus penampang perhitungan cadangan

3. Anggapan kesamaan lingkungan geologi endapan batubara. Model geologi batubara

harus dibangun

4. Penerapan model lingkungan pengendapan yang masih bersifat regional (formasi atau

satuan batuan)

5. Anggapan kesamaan antara model geologi regional (proses geologi yang membentuk

endapan batubara pada waktu tertentu) dan model geologi rinci (bentuk, dimensi dan

hubungan endapan batubara dengan geologi sekelilingnya)

6. Korelasi penampang bor tidak mendasarkan titik-titik kesamaan waktu, tetapi bidang

kesamaan waktu, sehingga berbeda dengan kenyataan di lapangan.

7. Anggapan kesamaan kemenerusan kedudukan lapisan batuan sepanjang on strike

maupun cross strike

8. Penggunaan/perubahan skala peta topografi atau geologi harus memperhatikan kaidah

kartografi.

9. Tujuan meminimalkan risiko dan menekan biaya, tetapi target tercapai

Resiko dalam eksplorasi :

Risiko eksplorasi (geologi)

Risiko penambangan

Risiko pengolahan (teknologi)

Risiko harga

Risiko pemasaran

Risiko politik

Risiko lingkungan

Faktor pembatas:

Perencana eksplorasi kurang cakap

Pelaksana eksplorasi kurang memiliki

kemahiran atau pengalaman

Kurang kendali pada pelaksanaan

eksplorasi

Akibat ketidaktentuan situasi masa depan

Page 5: ahahaa

Upaya Mengatasi Kesalahan dalam Eksplorasi

Faktor subyektif coal explorationist berperan besar sebagai sumber timbulnya

kesalahan di dalam eksplorasi. Coal explorationist juga sekaligus berperan penting untuk

mengatasi kesalahan-kesalahan yang muncul. Coal explorationist harus memperhatikan

keseluruhan perolehan data, pemilahan jenis data, pemrosesan data, penentuan metode,

peralatan dan analisis data seluruh rangkaian kegiatan eksplorasi.

Usaha ekonomi, modal besar, menggunakan metode atau teknologi sederhana sampai

canggih.

Berisiko tinggi, untung rugi dan risiko kegagalan harus diperhitungkan sejak awal.

Rancangan eksplorasi mengandung unsur-unsur rancangan rekayasa.