AHA.docx
-
Upload
hadiidman-rante -
Category
Documents
-
view
23 -
download
2
Transcript of AHA.docx
BAGIAN 2: EVALUASI BUKTI DAN PENANGANAN
KEMUNGKINAN KONFLIK KEPENTINGAN ATAU KONFLIK
KEPENTINGAN YANG TELAH ADA
PANDUAN ASOSIASI JANTUNG AMERIKA 2010 UNTUK RESUSITASI
KARDIOPULMONAL DAN PENANGANAN KEDARURATAN
KARDIOPULMONAL
Pengobatan berdasarkan bukti mengintegrasikan bukti-bukti yang ada dan
pengalaman klinis untuk memberikan perawatan pasien sebaik mungkin. korban henti
jantung membutuhkan tindakan yang cepat, dan penolong harus siap untuk
memberikan respon. Bukti harus dikumpulkan, dianalisa, dan didiskusikan;
rekomendasi yang jelas harus diberikan sebelum menghadapi pasien. Panduan
Asosiasi Jantung Amerika 2010 untuk resusitasi kardiopulmonal dan penanganan
kedaruratan kardiopulmonal berdasarkan pada tinjauan bukti ilmiah yang transparan
yang dilakukan oleh orang yang berpengalaman, diberi tahu oleh penulis yang berasal
dari klinisi yang berpengalaman. Panduan ini dirancang untuk mengajarkan strategi
untuk penolong dan dokter untuk melakukan tindakan yang dpaat menyelamatkan
pasien yang mengalami henti jantung. Dokter harus selalu menggunakan panduan
berbasiskan bukti ini yang digabungkan dengan penilaian klinis.
International Liaison Committee on Resuscitation (ILCOR), sebuah
konsorsium internasional dari beberapa dewan resusitasi dunia, yang dibentuk pada
1
tahun 1992, mengambil bagian dalam mengumpulkan, mendiskusikan, dan
memperdebatkan data ilmiah mengenai resusitasi. Mayoritas kerja dari ILCOR
berpusat pada meninjau jurnal yang telah dipublikasikan, peer-reviewed bukti
mengenai resusitasi untuk menghasilkan kesimpulan konsesus yang ilmiah. Sebagai
salah satu dewan anggota ILCOR, AHA merubah pernyataan konsensus ilmiah
internasinal ke dalam revisi periodik dari AHA Guidelines for CPR and ECC.
Selama pembuatan AHA Guidelines for CPR and ECC tahun 1992, proses
evaluasi bukti dilakukan untuk memandu seorang ahli dalam melakukan tinjauan
bukti yang menyeluruh, menyaring bukti dan menghasilkan rekomendasi
penanganan. Proses evaluasi bukti ini direvisi pada tahun 2000, ketika dikembangkan
panduan CPR dan ECC internasional. Proses evaluasi bukti diperbaiki kembali untuk
pembuatan 2005 International Consensus on Cardiopulmonary Resuscitation and
Emergency Cardiovascular Care Science With Treatment Recommendations (ILCOR
2005 CPR Consensus). Pada 2010 AHA Guidelines for CPR and ECC, prosesnya jauh
lebih teliti, dan penggambaran yang komprehensif pada proses 2010 telah diterbitkan.
Tujuan dari bab ini adalah untuk menjelaskan secara singkat proses evaluasi bukti ini
dan penterjemahannya pada 2010 AHA Guidelines for CPR and ECC.
Proses Evaluasi Bukti
Untuk memulai proses tinjauan panduan tahun 2010. Perwakilan ILCOR
menetapkan 6 task-force yaitu basic life support, advanced life support, acute
2
coronary syndromes, pediatric life supprot, neonatal life support, dan unit kerja
untuk edukasi, implementasi, dan tim. AHA menetapkan dua tambahan unit kerja
yang bukan merupakan bagian dari proses ILCOR, satu untuk stroke dan satu untuk
pertolongan pertama. Dua wakil ketua direkrut untuk setiap unit kerja untuk
mengatur proses evaluasi bukti dan perkembangan konsensus. Pada sebagian besar
unit kerja; satu wakil ketua direkrut dari AHA dan yang lain bersal dari konsil
resusitasi internasional. Pada ALS unit kerja, diciptakan lima domain subkelompok:
terapi elektris, peralatan CPR dan jalan napas, obat-obatan, keadaan khusu, dan
perawatan pasca henti jantung. Wakil ketua ALS yang ditunjuk oleh pemimpinnya
untuk domain-domain ini untuk mengatur penyelesaian peninjauan bukti. Tiga
worksheet yang berpengalaman (Atkins, Callaway, dan Jacobs) dan satu orang ahli
evaluasi bukti (morley) direkrut untuk mengatur evidance evaluation worksheet,
meninjau strategi pencarian bukti, memastikan penempatan tingkat bukti yang benar
(LOE), dan memverifikasi kelengkapan. Pimpinan dari ahli evaluasi bukti, dilatih
menggunakan metodologi cochrane dan berpengalaman dalam melakukan proses
evaluasi bukti CPR dan EEC, dan tiga ahli worksheet yang telah terlatih menuntun
penulis worksheet evaluasi bukti melalui proses ILCOR yang telah ditentukan.
3
Tabel 1. Contoh pertanyaan populasi, intervensi, kontrol, hasil luaran (PICO)
Jenis pertanyaan Contoh pertanyaan dalam format PICO
Hasil luaran Pada pasien dewasa yang mengalami henti jantung (asistol,
aktivitas elektris tanpa denyut nadi, pulseless VT dan VF
(prehospital atau di rumah sakit) (P), apakah penggunaan
vasopresin (epinefrin, norepinefrin, dan yang lain) atau
kombinasi vasopresor (I) dibandingkan dengan tidak
menggunakan obat-obatan (atau regimen obat standar) (C)
peningkatan hasil luaran (misal ROSC, kelangsungan hidup)
(O)?
Diagnosis Pada pasien dewasa dan anak-anak dengan dugaan mengalami
henti jantung (prehospital atau di rumah sakit) (P). apakah
terdapat faktor (misal pemeriksaan klinis) (I), yang
berlawanan dengan perawatan standar (C), yang
meningkatkan kemungkinan untuk menegakkan diagnosa
henti jantung (bukannya keadaan non-henti jantung, misal
pasca kejang, hipoglikemia, intoksikasi) (O)?
Prognosis Pada orang dewasa yang mengalami henti jantung (prehospital
atau di rumah sakit) (P), apakah penggunaan CO2 end-tidal
(misal nilai CO2 absolut atau perubahan pada bentuk
gelombang) (I), dibandingkan dengan tidak menggunakan
4
CO2 end tidal (C), dapat dengan akurat memprediksikan hasil
luaran (misal ROSC, angka kelangsungan hidup) (O)?
Prosesnya mencakup pertemuan kedua wakil ketua (Billi dan Shuster)
untuk meninjau conflict of interest (COI), penyingkapan dan untuk mengelola isu
COI. Semua anggota unit kerja dan wakilnya menyelesaikan penyingkapan COI
secara teliti, dan potensi konflik diselesaikan seperti yang dijelaskan di bawah.
Untuk memulia proses, ahli evaluasi bukti memperbaharui lembar kerja
tinjauan bukti 2005 untuk digunakan pada proses penyusunan panduan tahun 2010.
Template dirancang untuk mempermudah peninjauan bukti secara terstruktur untuk
menghasilkan konsensus ilmiah dan dokumen rekomendasi penanganan.
Penyelesaian lembar kerja evaluasi bukti yang dibuat dengan baik dibutuhkan untuk
memastikan aplikasi proses yang konsisten oleh beberapa penulis lembar kerja yang
berbeda dari seluruh dunia.
Penggunaan format PICO
Segera setelah dipublikasikannya panduan AHA 2005 untuk CPR dan
ECC, unit kerja membuat daftar pertanyaan yang lengkap untuk evaluasi bukti.
Pertanyaan yang dipilih berdasarkan kontroversi yang ada, informasi yang baru, dan
kesenjangan pengetahuan yang sebelumnya telah diketahui. Pertanyaan klinis
diajukan pada saat proses pembuatan panduan tahun 2005 dan kesenjangan
5
pengetahuan diketahui pada saat proses konsensus ilmiah pada tahun 2005 menjadi
dasar dari daftar catatan ini, yang ditambahkan pada saat bertatap muka dan
konferensi melalui telepon diantara unit kerja. Kemudian pertanyaan disaring agar
sesuai dengan format PICO (lihat tabel 1 sebagai contoh).
Unit kerja memilih dan mengundang ahli yang sesuai topik dari
seluruh dunia untuk menjadi penulis lembar kerja evaluasi bukti. Organisasi dalam
bidang tertentu juga diharapkan agar dapat mengusulkan penulis lembar kerja yang
berpotensi. Kualifiaksi dari setiap penulis lembar kerja ditinjau oleh unit kerja, dan
konflik kepentingan yang mungkin muncul diungkapkan dan dievaluasi oleh wakil
ketua unit kerja dan wakil ketua COI. Penulis lembar kerja tidak boleh memiliki
masalah COI yang bersinggungan degnan lembar kerja yang mereka kerjakan. Jika
terdapat COI, topik yang sedang dikerjakan akan diberikan pada penulis lembar kerja
yang berbeda. Biasanya diundang dua penulis untuk menyelesaikan tinjauan
independen dari setiap pertanyaan PICO. Total 356 penulis lembar kerja dari 29
negara menyelesaikan 411 tinjauan bukti dalam 277 topik.
Setelah melakukan strategi pencarian formal secara langsung dari
pertanyaan PICO, penulis lembar kerja mencari, minimal, empat pusat data:
perpustakaan cochrane (Cochrane Collaboration, Oxford, Inggris), PubMed
(perpustakaan nasional pengobatan, Washington, DC), Embase (Elsevier B.V,
Amsterdam, Belanda), dan pusat data internal artikel yang disusun oleh ILCOR yang
sebelumnya dan siklus perkembangan buku panduan CPR dewan ILCOR. Penulis
6
lembar kerja diminta untuk meninjau referensi yang ditemukan di artikel kunci untuk
mengidentifikasi artikel lainnya yang berhubungan, dan penulis didorong untuk
meninjau artikel lain yang disebutkan dalam sebuah penelitian. Kemudian penulis
lembar kerja mengumpulkan strategi pencarian mereka, kriteria inklusi dan eksklusi
untuk artikelnya, dan hasil pencarian awal untuk ditinjau oleh wakil ketua unit kerja,
ahli lembar kerja, dan ahli evaluasi bukti sebelum memulai peninjauan literatur
mereka. Jika perlu, strategi pencarian dirubah dan diulang berdasarkan pada umpan
bali dari para peninjau. Strategi pencarian yang telah lengkap didokumentasikan
dalam lembar kerja evaluasi bukti; proses ini dapat memberikan sebuah keterbukaan
dan memungkinkan penulis lembar kerja untuk menggunakan strategi yang sama
untuk memperbaharui pencarian literatur sesaat sebelum konferensi konsensus 2010.
Artikel dapat dimasukan dalam tinjauan bukti jika hanya berbentuk manuskrip yang
lengkap yang telah diterbitkan atau diterima untuk publikasi dalam sebuah peer-
reviewed journal. Abstrak dan data yang tidak dipublikasikan tidak diambil.
Klasifikasi bukti
Setelah strategi pencarian telah disetujui, penulis lembar kerja
mengidentifikasi dan meninjau setiap penelitian yang berkaitan. Masing-masing
penelitian yang berkaitan ditetapkan level of evidence (LOE) secara numerik dan
kualitas bukti. Sistem klasifikasi LOE numeric diperbaharui dari sistem yang
digunakan pada tahun 2005 berdasarkan pada tinjauan mengenai skema klasifikasi
yang tersedia (lihat tabel 2). Tingkat bukti diturunkan menjadi tujuh kategori pada
7
tahun 2005 menjadi lima pada tahun 2010 (lihat tabel 3). LOE dibagi menjadi tiga
kategori utama, bergantung pada jenis pertanyaan yang ditanyakan: intervensi,
diagnosis, atau prognosis. Kualitas kategori bukti diturunkan dari lima kategori pada
tahun 2005 menjadi tiga (bagus, cukup, jelek) pada tahun 2010.
Beberapa karakteristik dalam setiap LOE ditentukan untuk memandu
penulis lembar kerja. Contoh mencakup metode pengacakan, blinding, kesamaan
kelompok, dan penanganan yang sama pada semua kelompok. Instruksi yang lengkap
untuk LOE dan kualitas bukti diberikan kepada penulis lembar kerja. Penulis lembar
kerja juga membuat ringkasan singkat mengenai masing-masing artikel mencakup
LOE, kualitas bukti, arah dari efek hasil luaran untuk pertanyaan yang ditanyakan
(mendukung, netral, atau melawan), dan pengukuran hasil luaran. Penulis lembar
kerja juga mencatat dukungan industri untuk penelitian dan menulis sinopsis satu atau
dua kalimat.
Tabel 2. Tingkat bukti ILCOR
Penelitian
mengenai
intervensi
Penelitian mengenai tes
prognostik
Penelitian mengenai tes
diagnostik
Tingkat
rekome
ndasi
AHA
LOE 1: percobaan
yang terkontrol
LOE P1: penelitian
kohort insepsi
LOE D1: penelitian
kohort validasi (atau
Tingkat
A
8
dan acak (RCTs)
atau meta analisa
RCTs
(prospektif) (atau meta
analisa penelitian kohort
insepsi), atau validasi
Clinical Decision Rule
(CDR)
meta analisa penelitian
kohort validasi), atau
validasi Clinical
Decision Rule (CDR)
LOE 2: penelitian
dengan
menggunakan
kontrol yang sama
tanpa pengacakan
(misal pseudo-
randomized)
LOE P2: follow up dari
kelompok kontrol yang
tidak ditangani dalam
RCTs (atau meta analisa
follow up studies), atau
derivasi CDR, atau
validasi yang hanya
dilakukan pada split
sample
LOE D2: penelitian
kohort yang bersifat
eksplorasi (atau meta
analisa follow up
studies), atau derivasi
CDR, atau validasi
CDR hanya pada split-
sample
Tingkat
B
LOE 3: penelitian
mengenai kontrol
retrospektif
LOE P3: penelitian
kohort retrospektif
LOE D3: penelitian
case control diagnostik
Tingkat
B
LOE 4: penelitian
tanpa kelompok
kontrol (misal,
rangkaian kasus)
LOE P4: rangkaian kasus LOE D4: penelitian
hasil diagnostik (tidak
ada referensi standar)
Tingkat
C
LOE 5: penelitian LOE P5: penelitian tidak LOE D5: penelitian Tingkat
9
tidak secara
langsung
berkaitan dengan
populasi/pasien
tertentu (misal,
populasi atau
pasien yang
berbeda, binatang
percobaan, model
mekanis, dll)
secara langsung
berkaitan dengan
populasi/pasien tertentu,
(misal, populasi/pasien
yang berbeda, hewan
percobaan, model
mekanis, dll)
tidak secara langsung
berkaitan dengan
populasi/pasien tertentu
(misal, populasi/pasien
yang berbeda, hewan
percobaan, model
mekanis, dll)
C
Opini ahli Opini ahli Opini ahli Tingkat
C
Ringkasan penulis lembar kerja
Penulis lembar kerja meringkas bukti dalam bentuk yang sama dengan
yang biasanya digunakan dalam tinjauan sistematik yang dipublikasikan, dengan
menggunakan ‘grid’ lembar kerja evaluasi bukti untuk menempatkan penelitian yang
berkaitan dalam tiga dimensi: LOE. Kualitas, dan Arah efek. Pada bagian akhir dari
template lembar kerja, penulis meringkas bukti, mencatat kelebihan dan kekurangan
literatur yang diterbitkan. Akhirnya penulis lembar kerja mengajukan konsep
konsensus mengenai pernyataan ilmiah dan konsep rekomendasi penanganan.
10
Ahli Evaluasi Bukti Dan Tinjauan Unit Kerja
Beberapa tinjauan iteratif dibuat untuk masing-masing lembar kerja.
Seperti yang telah dijelaskan diatas, strategi pencarian pertama kali ditinjau oleh
wakil ketua unit kerja dan ahli lembar kerja bertugas untuk mengkonfirmasikan
akurasi dan kelengkapannya. Sesaat setelah strategi pencarian disetujui, penulis
lembar kerja secara independen melakukan evaluasi bukti. Evaluasi bukti kemudian
ditinjau kembali oleh wakil ketua unit kerja dan ahli lembar kerja, dan penulis
diminta untuk memberikan revisi jika memang perlu. Ahli evaluasi bukti menyetujui
setiap lembar kerja. Untuk tinjauan bukti yang telah disetujui sebelum agustus 2009,
pencarian literatur diulangi sesaat sebelum februari 2010 konsensus internasional
ILCOR mengenai ilmu CPR dan ECC dengan konferensi rekomendasi penanganan
sehingga adanya publikasi yang baru dapat diidentifikasi dan kemudian digabungkan
kedalam lembar kerja akhir.
Tabel 3. Perbandingan tingkat bukti ILCOR tahun 2005 dan 2010.
Jenis bukti 2005 2010
Percobaan klinis acak 1 atau 2 1
Meta analisa 1 1 atau 2
Concurrent control 3 2
Rangkaian kasus tanpa kontrol 5 4
Hewan/mekanis/model 6 5
Ekstrapolasi dari data yang dikumpulkan untuk tujuan 7 5
11
lain; analisi teoritis
Dari tahun 2007 hingga 2010, penulis lembar kerja meringkas evaluasi
bukti mereka untuk unit kerja dengan menggunakan sebuah format presentasi yang
terstandarisasi, baik pada saat pertemuan antar muka internasional atau pada saat web
conference dengan menggunakan microsoft live meeting collaboration software.
Wakil ketua unit kerja biasanya meminta penulis lembar kerja yang meninjau
pertanyaan yang sama untuk bekerja bersama-sama setelah melakukan tinjauan awal
mereka, yang bertujuan untuk menyamakan interpretasi yang berbeda mengenai bukti
ilmiah atau untuk membahas penelitian yang hanya diidentifikasi oleh satu penulis.
Pada saat pertemuan tersebut dan web conference, unit kerja memperdebatkan dan
mendiskusikan bukti yang ditampilkan oleh penulis lembar kerja dan menyusun
konsensus unit kerja menjadi sebuah pernyataan ilmiah dan rekomendasi penanganan.
Mulai bulan mei 2009, lembar kerja yang disetujui oleh unit kerja dikirimkan ke
internet untuk tinjauan eksternal dan mendapatkan komentar dari komunitas resusitasi
yang lebih besar. Penulis komentar mengungkapkan adanya konflik kepentingan, jika
ada, dan unit kerja dan penulis lembar kerja secara hati-hati membahas komentar
tersebut.
Konsensus internasional 2010 pada konferensi ilmiah
12
Peninjauan mencapai puncak pada konferensi konsensus 2010 yang
diadakan di Dallas, texas, pada februari 2010. Total sebanyak 313 ahli yang berasal
dari 30 negara menghadiri konferensi untuk mendiskusikan dan memperdebatkan
tinjauan evaluasi bukti yang ditampilkan oleh ahli dan penulis lembar kerja yang
telah diundang. Programnya menyediakan waktu yang cukup untuk melakukan
diskusi terbuka untuk masing-masing topik dengan para penonton. Sebelum
pertemuan, masing-masing partisipan menyelesaikan formulir AHA Conflict of
Interest (COI). Bilamana ada yang berbicara, apakah orang tersebut berbicara sebagai
seorang presenter, panelis, atau moderator atau sedang bertanya atau memberikan
komentarnya, penyingkapan COI pembicara ditampilkan di layar terpisah dari layar
yang digunakan untuk menampilkan slide presentasi.
Segera setelah konferensi, kelompok penulis ILCOR Consensus on
Science mengumpulkan, mendiskusikan, meninjau dan mengedit konsep statemen
Consensus on Science dan rekomendasi penanganan dari unit kerja untuk
menghasilkan 2010 ILCOR International Consensus on CPR and ECC science With
Treatment Recommendation, yang dipublikasikan secara simultan dalam sirkulasi dan
resusitasi. Jika kelompok penulis menyetujui rekomendasi penanganan, rekomendasi
tersebut dimasukkan dalam pernyataan konsensus ilmiah.
Perkembangan Buku Panduan AHA
Kelompok penulis AHA
13
Pada tahun 2009 ketua dan anggota kelompok penulis untuk setiap bab
2010 AHA Guidelines for CPR and ECC dinominasikan dan diperlukan untuk
menyelesaikan AHA conflict of interest disclosure yang ditinjau oleh pegawai AHA
dan petugas AHA. Ketua kelompok penulis dan sebagian besar anggota kelompok
penulis dibutuhkan untuk tidak terlibat dalam konflik kepentingan.
Setelah konferensi konsensus 2010, tujuh belas kelompok penulis
AHA menyelesaikan 2010 AHA Guidelines for CPR and ECC berdasarkan pada
pernyataan, kutipan, dan rekomendasi penanganan ILCOR Consensus on Science.
Intinya, 2010 ILCOR International Consensus on CPR and ECC Science With
Treatment Recommendations meringkas yang diketahui dalam setiap area
pembahasan. Rekomendasi penanganan ILCOR menampilkan pendekatan
penanganan yang didukung oleh bukti untuk setiap masalah. 2010 AHA Guidelines
for CPR and ECC mengembangkan detil mengenai bagaimana dan kapan untuk
memberikan penanganan, dan mereka mengadakan pelatihan yang dibutuhkan oleh
penyedia penanganan. Konsil resusitasi yang lain diseluruh dunia melakukan proses
yang sama untuk mengembangkan panduan 2010 versi mereka.
Dalam mengembangkan panduan ini, kelompok penulis menggunakan
sistem rekomendasi yang sesuai dengan yang digunakan oleh American College of
Cardiology Foundatio/ American Heart Association (ACCF/AHA) yang
berkolaborasi dengan panduan yang berbasiskan bukti (lihat tabel 4). Kelas-kelas ini
merepresentasikan integrasi bobot bukti ilmiah dengan faktor kontekstual seperti
14
penilaian seorang ahli mengenai besarnya keuntungan, kegunaan, atau efektifitas;
biaya; tantangan edukasi dan pelatihan; dan kesulitan implementasi.
Kelas rekomendasi AHA dan tingkat bukti
Umumnya untuk rekomendasi kelas 1, penelitian prospektif tingkat tinggi
mendukung kerja terapi, dan keuntungannya lebih besar daripada kerugiannya.
Terdapat kemungkinan perkecualian untuk tindakan atau terapi dengan efek
pengobatan yang sangat besar dimana konsensus ahli saja sudah mencukupi. Pada
keadaan yang ideal semua rekomendasi CPR dan ECC harus berdasarkan pada
percobaan klinis yang terkontrol, acak, prospektif, dan berskala besar yang
menemukan efek pengobatan yang penting pada kelangsungan hidup jangka panjang
dan memiliki label kelas 1. Pada kenyataannya, lebih banyak pertanyaan yang
muncul daripada jumlah penelitian yang berusaha menjawab pertanyaan tersebut; dan
ketika penelitian tersebut telah selesai dilakukan, biasanya bukan merupakan
percobaan yang acak dan besar yang menggunakan subjek manusia. Akibatnya,
kelompok penulis seringkali berhadapan dengan kebutuhan untuk membuat
rekomendasi berdasarkan pada hasil yang berasal dari percobaan pada manusia yang
hanya melaporkan hasil laporan intermediate, penelitian yang tidak teracak atau
penelitian observasional retrospektif, penelitian dengan menggunakan binatang
15
percobaan, atau ekstrapolasi dari penelitian yang menggunakan subjek manusia yang
tidak sedang mengalami henti jantung.
Untuk rekomendasi kelas IIa, bobot bukti yang tersedia mendukung
tindakan atau terapi, dan terapi dipertimbangkan layak dan umumnya berguna.
Rekomendasi umumnya diberi label kelas IIb ketika bukti menampilkan hanya
memiliki keuntungan jangka pendek dari terapi atau hasil positifnya lemah atau
hasilnya bervariasi. Rekomendasi kelas IIb diidentifikasikan dengan istilah seperti
“dapat dipertimbangkan” atau “mungkin berguna” atau “kegunaan/efektifitasnya
masih belum diketahui atau belum jelas atau belum diketahui dengan baik”.
Rekomendasi kelas III hanya dijadikan cadangan untuk intervensi dimana
bukti yang tersedia lebih cenderung tindakannya lebih berbahaya daripada
keuntungannya, dan ahli setuju bahwa intervensi tersebut harus dihindari.
Rekomendasi “kelas yang belum ditentukan”, yang digunakan pada
panduan tahun 2005, tidak dimasukkan dalam 2010 AHA Guidelines for CPR and
ECC. Eliminasi istilah “kelas yang belum ditentukan” sesuai dengan kelas
rekomendasi ACCF-AHA. Ketika kelompok penulis AHA merasakan bahwa bukti
tidak mencukupi untuk memberikan rekomendasi baik itu untuk mendukung atau
melarang penggunaan obat atau intervensi tersebut, tidak ada rekomendasi yang
diberikan.
16
Tingkat bukti yang digunakan oleh unit kerja ACCF/AHA pada buku
panduan praktek menggunakan sistem alfabet (LOE A, B, atau C) untuk
menggambarkan bukti yang mendukung pemberian rekomendasi, dibandingkan
dengan sistem numerik yang digunakan oleh evaluasi bukti ILCOR. Umumnya bukti
dengan tingkat A berarti terdapat 2 atau lebih penelitian ILCOR LOE 1 yang
mendukung rekomendasi: banyak populasi yang telah dievaluasi, atau data berasal
dari beberapa percobaan klinis atau meta analisis yang acak. Bukti tingkat B
menunjukkan bahwa sebagian besar penelitian yang mendukung rekomendasi adalah
penelitian ILCOR LOE 2 atau 3: populasi yang telah dievaluasi terbatas, atau data
berasal dari satu buah percobaan acak atau percobaan yang tidak diacak. Bukti
tingkat C berarti bahwa populasi yang telah dievaluasi sangatlah terbatas atau data
hanya berasal dari konsensus opini ahli, studi kasus, atau perawatan standar yang
mendukung rekomendasi.
Pengelolaan potensi adanya konflik kepentingan
Penolong bergantung pada proses pengembangan buku panduan AHA
ECC untuk menyaring bukti ilmiah yang luas menjadi rekomendasi yang jelas
mengenai bagaimana cara mengelola keadaan kedaruratan. Mereka percaya bahwa
2010 AHA Guidelines for CPR and ECC akan menjadi panduan yang berbasis bukti
dan bebas dari bias iklan. Pada pembuatan 2005 AHA Guidelines for CPR and ECC,
AHA dan ILCOR mengadopsi prinsip pengelolaan COR yang ekstensif. Pada tahun
2010 prinsip tersebut dirubah untuk memasukkan apa yang dipelajari dari proses COI
17
2005 dan untuk memasukkan panduan COI yang baru yang dikembangkan oleh
AHA.
Kebijakan COI yang telah direvisi mengatur keseluruhan proses
pengembangan untuk 2010 ILCOR International Consensus on CPR and ECC
science With Treatment Recommendations dan 2010 AHA Guidelines for CPR and
ECC, termasuk pemilihan unit kerja ILCOR dan pemimpin dan anggota kelompok
penulis, pemilihan pertanyaan untuk tinjauan, pemilihan penulis lembar kerja,
pembuatan lembar kerja, presentasi dan diskusi lembar kerja, penyaringan hingga
menjadi 2010 ILCOR International Consensus on CPR and ECC Science With
Treatment Recommendations, dan perkembangan 2010 AHA Guidelines for CPR and
ECC. Semua peserta menyelesaikan formulir penyingkapan COI online AHA yang
terperinci dan memperbaharuinya setiap tahun dan ketika terjadi perubahan.
Hubungan dinyatakan inaktif jika mereka berhenti selama 12 bulan sebelum aktivitas
AHA, sesuai dengan kebijakan AHA. Kebijakannya membutuhkan semua partisipan
untuk mengakhiri semua hubungan komersil, termasuk persetujuan konsultasi;
speakers’ bureau memberships; keanggotaan dalam dewan pembina; ekuitas atau
kepemilikan saham; paten atau properti intelektual; bantuan dana dari industri atau
yayasan; peranan dalam industri, dewan pengawasan keamanan data; dan hubungan
komersial apapun. Individu yang terkait dengan sponsor tidak akan dipilih untuk
berpartisipasi karena kemungkinan akan terjadi konflik kepentingan.
18
Karena potensi mereka yang besar untuk mempengaruhi diskusi dan
hasil luaran, mereka yang berada di posisi pemimpin (pemimpin unit kerja atau
kelompok penulis) harus memiliki standar yang tinggi, tidak memiliki hubungan
komersial dengan masalah atau industri yang sedang didiskusikan dan ditinjau oleh
kelompok mereka. Sesuai dengan panduan AHA yang baru untuk naskah pengarang,
pimpinan kelompok penulis tidak memiliki hubungan dengan industri yang terkait,
mayoritas anggota dari setiap kelompok penulis tidak memiliki keterkaitan dengan
sponsor, dan tidak terdapat dua individu yang berhubungan dengan entitas industri
yang sama diijinkan untuk bekerja dalam sebuah kelompok penulis yang sama
(kebijakan ILCOR COI dapat ditemukan di
http://ecccanadaheart.com/presenter.jthml?identifier=3033464). Partisipan dengan
hubungan yan gterbatas (misal, riset yang didanai perusahaan) diijinkan untuk
berkomentar pada saat diskusi, dengan catatan hubungan mereka diketahui
sepenuhnya, tetapi mereka dibutuhkan untuk melarang diri mereka sendiri untuk
voting dan menulis mengenai isu yang berkaitan dengan hubungan tersebut untuk
2010 ILCOR International Consensus on CPR and ECC Science With Treatment
Recommendations dan 2010 AHA Guidelines for CPR and ECC. Partisipan dengan
hubungan komersial yang lebih dekat (misal, konsultan, kepemilikan sahap) dihalangi
untuk berpartisipasi dalam menentukan keputusan, memilih, atau menulis untuk topik
apapun yang secara langsung berkaitan dengan bisnis perusahaan (tolong lihat 2010
ILCOR International Consensus on CPR and ECC Science With Treatment
19
Recommendations untuk rincian proses pemilihan penulis lembar kerja dan
pengelolaan COI pada saat konferensi konsensus 2010).
AHA berkomitmen untuk melakukan proses pembuatan panduan yang
berbasiskan bukti yang terbebas dari pengaruh apapun dan yang paling transparan.
Untuk membantu memperbaiki proses di masa yang akan datang, pembaca didorong
untuk mengirimkan pertanyaan mereka, saran mereka, atau komentar pada salah satu
penilis yang mengawasi upaya COI ([email protected].)
Prosedur pemilihan kelompok penulis
Anggota kelompok penulis melakukan voting pada setiap rekomendasi
yang terdapat dalam panduan ini, kecuali mereka memiliki konflik kepentingan yang
berkaitan dengan topik. Jika terdapat kelompok, anggota kelompok penulis tidak
memberikan suara dan hal tersebut akan dicatat.
Integrasi ilmu kedalam panduan praktis
2010 AHA Guidelines for CPR and ECC tidak berupaya untuk
mengulangi secara harfiah konsesus ilmiah internatiosl karena dokumen tersebut
tersedia secara online dan karena dokumen itu mengandung lebih banyak tinjauan
literatur daripada yang dibutuhkan untuk menjadi sebuah dokumen panduan. Kecuali
buku panduan AHA 2010 untuk CPR dan ECC ini dimaksudkan untuk
mencerminkan interpretasi konsensus ilmiah oleh kelompok penulis AHA dan
anggota komiter ECC dan subkomitenya. Kapanpun jika memungkinkan, pernyataan
20
2010 ILCOR International Consensus on CPR and ECC Science With Treatment
Recommendations, dan mereka mereferensikan publikasi ilmiah yang mendukung.
Akan tetapi, panduan AHA 2010 untuk CPR dan ECC juga mengambil dari sumber
lokal, masalah pelatihan dan edukasi, sistem perawatan kesehatan yang tersedia, dan
efektifitas biaya. Penterjemahan tersebut seringkali harus menyeimbangkan
pengakuan keterbatasan sistem dengan upaya untuk menganjurkan agar perwatan
dapat meningkatkan kelangsungan hidup setelah henti jantung.
Ringkasan
Singkatnya, proses tinjauan bukti telah berupaya untuk memberikan
tinjauan sistematik mengenai literatur ilmiah dengan menggunakan a priori defined
methods. Rincian dan langkah tinjauan literatur transparan dan dapat ditiru. Opini
eksternal dan kritik komunitas sangat dihargai, dan produk akhir mencerminkan
gabungan hasil usaha ratusan peserta.
21