AGUS SAIFUL ABIB, S.H., M.H.FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SEMARANG

PENGERTIAN RAHASIA BANK (P 1 ANGKA 16)

Rahasia bank adalah Segala sesuatu yang berhubung dengan keuangan dan hal-hal lain dari

nasabah bank yg menurut kelaziman dunia perbankan wajib dirahasiakan.

Penjelasan

Kelaziman wajib dirahasiakan oleh bank adalah seluruh data dan informasi mengenai segala

sesuatu yang berhubungan dg keuangan dan hal-hal lain dr orang atau badan yg diketahui

oleh bank karena kegiatan usahanya.

FILOSOFI RAHASIA BANK

1. Personal privacy

2. Hubungan perikatan yg berfungsi sebagai kuasa dr nasabah

3. Kepercayaan masyarakat

4. Kebiasaan dan kelaziman

5. Karakteristik kegiatan usaha bank

TEORI KERAHASIAAN BANK

1. BERSIFAT MUTLAK

WAJIB

2. BERSIFAT NISBI

DIPERBOLEHKAN UNTUK KEPENTINGAN MENDESAK

Ad 1) terlalu mementingkan hak individu, kepentingan Negara dan masyarakat terabaikan

Ad 2) berpijak pada 42 proporsional

Menghendaki pertimbangan untuk membuka / tidak membuka rahasia

DASAR HUKUM

UU No. 7 / 92 Bab 1 PS 1 butir 16

Bab VII PS 40,41,42,43,44,45

Bab VIII PS 47

Segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan dan hal-hal lain dari

nasabah bank yang menurut kelaziman dunia perbankan wajib dirahasiakan

Batasan yang sangat luas dan kurang jelas mengenai rahasia bank.

Rahasia bank mencakup data milik nasabah deposan maupun nasabah dobitur

UU No. 10 / 98 Pasal 1 butir 1

“ segala sesuatu yang berhubungan dengan ketentuan mengenai

nasabah penyimpanan dan simpanannya.

Membatasi rahasia bank pada

Data nasabah deposan / penyimpan dana

Perubahan ini membawa 2 macam konsekwensi

1. Menyebabkan peningkatan posisi bank dalam berhubungan dengan

tabungannya, karna data nasabah peminjaman dana tidak termasuk dalam

pengertian R.B

2. Akan menurunkan motivasi calon deb. Untuk memperoleh bantuan dana

pinjaman dari bank, karna kerahasiaan datanya tidak termasuk dalam

pengertian R.B.

PENGECUALIANTERHADAP R.B.

1. Kepentingan perpajakan

2. Penyelesaian piutang bank yang diserahkan ke BPUPLN

3. Kepentingan peradilan dalam perkara PLD

4. Perkara pdt antara bank dengan nasabah

5. Atas permintaan nasabah penyimpanan secara tertulis

6. Nasabah

SANKSI PELANGGARAN BANK TINDAK PIDANA KEJ. ( PASAL 47 DAN 47 )

• Pidana penjara Minimum 2th dan Maximum 4th

Denda Min Rp 10 miliar

Max Rp 200 miliar

• Sanksi dari segi perdata

Dituntut ganti rugi atas alas an P.M.H (melanggar Pasal 40)

PS 1365 B.W.

PS 37 ( 2) + ( 3 ) tidak memberikan perumusan istilah

Lebih cermat lagi

Tidak terbatas pada Pencabutan Izin Usaha Bank, lebih luas lagi termasuk

tindakan Pembubaran Badan Hukum Bank Dan Penyelesaian / pemberesan

seluruh hak dan kewenangan bank sebagai akibat dibubarkannya badan

hukum tersebut.

DASAR HUKUM LIKUIDASI BANK

UU No. 7 / 92 UU No. 10/98

PS 37 ( 2 ) Pimpinan BI dapat mencabut izin usaha apabila tindakan

penyelamatan belum cukup mengatasi kesulitan yang dihadapi bank /

menurut penilaian bank indonesia Suatu bank dapat membahayakan sistem

perbankan.

PS 32 (II)

BI sanksi administrative kepada bank yang tidak memenuhi

kewenangan / mencabut izin usaha

Likuidasi pencab.izin usaha dilakukan oleh pimpinan BI , bila

Tindakan penyelamatan belum mencukupi untuk mengatasi

kesulitan yang dihadapi bank

Atas rekomendasi dari badan khusus yang bersifat sementara

Keinginan sendiri para pemegang saham / para pemiliknya.

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI NASABAH PENYIMPAN DANA

A. PERLINDUNGAN SECARA IMPLICIT

Yaitu perlindungan yang dihasilkan oleh pengawasan dan pembinaan bank

yang efektif, yang dapat menghindarkan terjadinya kebangkrutan bank.

Perlindungan ini yang diperoleh melalui

1. Peraturan perundang-undangan di bidang perbankan

2. Perlindungan yang dihasilkan oleh pengawasan dan pembinaan

3. Memelihara tingkat kesehatan bank.

B. PERLINDUNGAN SECARA EKSPLISIT

• Perlindungan melalui pembentukan suatu lembaga yang menjamin simpanan

masyarakat sehingga apabila bank mengalami kegagalan, lembaga tersebut

yang akan mengganti dana masayarakat yang disimpan pada bank yang gagal

tersebut.

BERKAITAN DENGAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP NASABAH

1. Perlindungan tidak langsung

Perlindungan hukum yang diberikan kepada nasabah penyimpan dana terhadap segala

risiko kerugian yang timbul dari suatu kebijaksanaan / dari kegiatan usaha yang

dilakukan oleh bank.

2. Perlindungan langsung

Hak preferen nasabah penyimpan dana

Hak yang diberikan kepada kreditur untuk didahulukan dari kredit-kredit

lainnya

Dalam menerima pembayaran dari bank yang sedang mengalami kegagalan

dalam memenuhi kewenangannya.

Lembaga asuransi deposito

Memelihara satabilitas dari system keuangan Negara dengan cara mengasuransikan para

deposan bank dan mengurangi gangguan- gangguan terhadap perekonomian nasional yang

disebabkan kegagalan-kegagalan yang dialami oleh perbankan.

Lembaga jaminan asuransi diatur dalam PP No. 34 / 73 tentang jaminan simpanan uang

pada bank yang ditetapkan pada tanggal 22 – 8 – 73

L.P.S untuk melindungi kepentingan nasabah dan sekaligus meningkatkan kepercayaan

masyarakat kepada bank.

LPS UU 24/2004

Untuk memberikan kepastian hukum terhadap para penyimpan dan

pada bank, terkait adanya risiko yang dihadapi nasabah terhadap

kemungkinan pembekuan izin usaha suatu bank.

Simpanan dan dipercayakan oleh masyarakat pada bank tersebut.

Penjaminan simpanan

Penjaminan yang dilaksanakan oleh LPS

LPS : badan hukum independen yang bertanggungjawab pada presiden

Berfungsi :

Menjamin simpanan nasabah penyimpan

Aktif memelihara stabilitas system …

Mendapatkan data simpanan nasabah,data kesehatan bank, lap.keuangan

bank, lap. Hasil pemeriksaan bank

LPS menjamin simpanan nasabah yang berbentuk giro, deposito, sertifikat

deposito, tabungan

Simpanan 100.000.000

Bisa berubah-ubah

( konsultasi dengan DPR )

Besar premi 0,1 % dari rata-rata saldo bulanan total simpanan

dalam setiap periode

LPS wajib membayar klaim penjaminan pada nasabah dari bank

yang dicabut izin usahanya secara tunai / alat pembayaran

lain yang setara dengan itu.

LPS ( PS 37 B )

Setiap bank wajib menjamin dana masyarakat

yang disimpan pada bank YBI

Tujuan :

untuk melindungi kepentingan nasabah

Meningkatkan kepercayaan masyarakat.