Agroforestry dan Kelestarian Jamu Indonesiabiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2014/49 Agroforestry...

4
THE ADIOKE CENTER CAN'T BE CREATED WITHOUT UNLIMITED IMAGINATION A RTIKEL MENARIK , TANAMAN OBAT DAN REMPAH Agroforestry dan Kelestarian Jamu Indonesia POSTED BY THEADIOKECENTER 5 SEPTEMBER 2014 5 KOMENTAR FILED UNDER AGROFORESRTI , JAMU Penggunaan tumbuhan obat sebagai bahan baku obat tradisional khususnya jamu merupakan bagian dari cipta, karya dan karsa masyarakat Indonesia yang diwariskan secara turun-temurun. Jamu memang relatif mudah diperoleh, murah dan dapat diramu sendiri. Dari beberapa resep jamu seperti adalah berasal dari kearifan lokal masyarakat. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan turut meningkatkan konsumsi tumbuhan obat hingga mencapai 135 ribu ton pada tahun. Meningkatnya permintaan bahan baku tanaman obat untuk industri jamu akan mendorong tersedianya lahan budidaya yang cukup luas. Salah satu persoalan terbesar penggunaan lahan untuk pertanian adalah masih digunakannya kawasan hutan yang tidak diperuntukan sebagai lahann budidaya oleh masyarakat seprti hutan lindung atau taman nasional. Oleh karena itu pemerintah telah memberikan solusi yang cukup efektif yaitu dengan membentuk daerah penyangga pada beberapa kawasan hutan lindung dan taman nasional. Daerah Penyangga (buffer zone) adalah daerah yang mengelilingi kawasan lindung yang berfungsi membatasi aktifitas manusia di dalam kawasan hutan lindung agar tidak merusak ekosistem di dalam kawasan hutan lindung. Masyarakat di daerah penyangga berperan sangat penting bagi kelestarian hutan khususnya dalam mengurangi tekanan penduduk terhadap kawasan dengan memadukan antara prinsip konservasi dengan perekonomian perekonomian masyarakat sekitarnya. Daerah penyangga dibagi menjadi 4 kawasan yaitu kawasan perlindungan, kawasan jalur hijau, kawasan jalur interaksi daerah penyangga dan kawasan budidaya. Penggunaan kawasan budidaya untuk budidaya tanaman obat yang akan digunakan untuk bahan baku jamu memiliki peluang yang cukup besar melalui sistem agroforestry. Sistem Agroforestry Sistem Agroforestry adalah sistem budidaya yang menggabungkan antara tanaman kehutanan dengan tanaman pertanian dalam satu lahan yang sama. Sistem agroforestry memungkinkan masyarakat menikmati manfaat ekonomi tanpa mengesampingkan fungsi ekologisnya. Pengembangan sistem agroforestry dapat dilakukan melalui pembuatan hutan rakyat atau hutan

Transcript of Agroforestry dan Kelestarian Jamu Indonesiabiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2014/49 Agroforestry...

THE ADIOKE CENTER

CAN'T BE CREATED WITHOUT UNLIMITED IMAGINATIONARTIKEL MENARIK, TANAMAN OBAT DAN REMPAH

Agroforestry dan Kelestarian Jamu Indonesia

POSTED BY THEADIOKECENTER ⋅ 5 SEPTEMBER 2014 ⋅ 5 KOMENTARFILED UNDER AGROFORESRTI, JAMU

Penggunaan tumbuhan obat sebagai bahan baku obat tradisional khususnya jamu merupakanbagian dari cipta, karya dan karsa masyarakat Indonesia yang diwariskan secara turun-temurun.Jamu memang relatif mudah diperoleh, murah dan dapat diramu sendiri. Dari beberapa resepjamu seperti adalah berasal dari kearifan lokal masyarakat. Menurut data dari Badan PusatStatistik (BPS) meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan turut meningkatkankonsumsi tumbuhan obat hingga mencapai 135 ribu ton pada tahun. Meningkatnya permintaanbahan baku tanaman obat untuk industri jamu akan mendorong tersedianya lahan budidaya yangcukup luas.

Salah satu persoalan terbesar penggunaan lahan untuk pertanian adalah masih digunakannyakawasan hutan yang tidak diperuntukan sebagai lahann budidaya oleh masyarakat seprti hutanlindung atau taman nasional. Oleh karena itu pemerintah telah memberikan solusi yang cukupefektif yaitu dengan membentuk daerah penyangga pada beberapa kawasan hutan lindung dantaman nasional.

Daerah Penyangga (buffer zone) adalah daerah yang mengelilingi kawasan lindung yang berfungsimembatasi aktifitas manusia di dalam kawasan hutan lindung agar tidak merusak ekosistem didalam kawasan hutan lindung. Masyarakat di daerah penyangga berperan sangat penting bagikelestarian hutan khususnya dalam mengurangi tekanan penduduk terhadap kawasan denganmemadukan antara prinsip konservasi dengan perekonomian perekonomian masyarakatsekitarnya. Daerah penyangga dibagi menjadi 4 kawasan yaitu kawasan perlindungan, kawasanjalur hijau, kawasan jalur interaksi daerah penyangga dan kawasan budidaya. Penggunaankawasan budidaya untuk budidaya tanaman obat yang akan digunakan untuk bahan baku jamumemiliki peluang yang cukup besar melalui sistem agroforestry.

Sistem Agroforestry

Sistem Agroforestry adalah sistem budidaya yang menggabungkan antara tanaman kehutanandengan tanaman pertanian dalam satu lahan yang sama. Sistem agroforestry memungkinkanmasyarakat menikmati manfaat ekonomi tanpa mengesampingkan fungsi ekologisnya.Pengembangan sistem agroforestry dapat dilakukan melalui pembuatan hutan rakyat atau hutan

kemasyarakatan dengan pembuatan terasering serta mengkombinasikan tanaman obat denganpohon yang memiliki akar yang kuat untuk mencegah erosi dan lahan longsor, seperti tanamankehutanan maupun tanaman buah. Pada dasarnya sistem agroforestry adalah memanfaatkanpotensi hasil hutan non kayu sebagai potensi hasil utama dari sebuah kawasan hutan.

Secara umum manfaat dari sistem pengelolaan hutan bersama dengan menggunakan sistemagroforestry adalah melestarikan sumber genetik tanaman tutan

Kekayaan jenis dalam areal agroforestry sangat tinggi karena dalam kawasan tersebut memilikikomponen jenis yang beragam. Sebagai contoh di Jawa Barat biasanya dikembangkan jenistanaman berkayu seperti (Maesopsis eminii), (Agathis damara), Mahoni (Swietenia macrophylla),(Paraserianthes falcataria), (Peronema canescens), tanaman buah seperti Durian (Durio zibetinus),Manggis (Garciana mangostana), dan Nangka (Artocarpus heterophyllus).

Profil Arsitektur Agroforestry di Sumatra Barat pada luasan 30×20 m

Tanaman obat jenis empon-empon/berimpang seperti jahe, kunyit, temu lawak, temu putih, temuireng dan lempuyang sangat cocok ditanaman di bawah naungan khususnya pada jalurbudidaya. Pengalaman telah membuktikan salah satu kecamatan sekitar Taman Nasional GunungCiremai Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat mampu menghasilkan 28 ton jahe dan 15 tonkunir per tahun sebagai bahan obat-obatan. Selain itu pengembangan agroforestry tumbuhan obatdi Taman Nasional Meru Betiri di Kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur telah memberikankontribusi pendapatan bagi masyarakat hingga 23% dan menurunkan frekuensi masyarakatmasuk hutan sebesar 48%.

Penanaman tanaman pertanian diantara pohon jati. Ini merupakan salah satu sitem agroforestryyang telah berhasil dikembangkan oleh Perhutani.

Dengan penggunaan kawasan budidaya pada daerah penyangga hutan lindung diharapkanpasokan bahan baku jamu dapat terpenuhi secara berkesinambungan sehingga industri jamumampu bertahan tanpa harus merusak ekosistem kawasan hutan. Bukan hanya jamu yang lestarinamun alam pun harus lestari.

Salam SuksesBelajar

http://biofarmaka.ipb.ac.id/brc-upt/brc-ukbb/bccs-collection

http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/09/daerah-penyangga.html

http://meilindasuriani.wordpress.com/2012/06/14/pemanfaatan-kawasan-penyangga-buffer-zone-taman-nasional-gunung-leuser-berbasis-masyarakat-partisipatif-di-kabupaten-gayo-lues/

http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/03/pengertian-dan-definisi-agroforestri.html

http://agusprasodjo.blogspot.com/2011_10_01_archive.html

About theadiokecenter

Assalamualaikum. Saya membuat blog ini adalah karena ketertarikan saya akan pengembangandan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Buah fikiran dan curahan hati saya semoga dapatdibaca oleh siapapun dan dimanapun baik di dalam maupun luar negeri. Terima kasih ataspartisipasi aktif Anda dalam pengembangan blog ini. Untuk kemajuan blog ini saya berharappengunjung bersedia memberikan saran dan kritikan yang membangun. Semoga duniapendidikan kita semakin maju di masa yang akan datang. Amiin yaa rabbal 'alaminin.View all posts by theadiokecenter »

Diskusi

5 thoughts on “Agroforestry dan Kelestarian Jamu Indonesia”

1. wah, menarik ya temanya unik sekali mengangkat hutan sekaligus jamu, good luck mas.Kunjungan perdana salam kenal dari saya blogger bogor

POSTED BY RODAMEMN | 10 SEPTEMBER 2014, 5:33 PMREPLY TO THIS COMMENT

Terima kasih atas kunjungannya. Salam kembali dari saya blogger yang lg domisili dibogor jg…Semoga bermanfaat

POSTED BY THEADIOKECENTER | 11 SEPTEMBER 2014, 11:00 AM

You May Like

1.

About these ads

REPLY TO THIS COMMENTwah ternyata kenal Prof.Kudang juga ya, beliau pembimbing saya semasa kuliah dipascasarjana MB IPB dulu

POSTED BY RODAMEMN | 11 SEPTEMBER 2014, 11:59 AMAlhamdulillah mba, saya lebih mengenal beliau karena sering mengisi tausyiah ataukhutbah jum’at, kalau secara akademik belum pernah berinteraksi secara langsung.. Ohmba alumni MB IPB jg rupanya.

POSTED BY THEADIOKECENTER | 11 SEPTEMBER 2014, 12:06 PMalhamdulillah, saya sudah jarang bertemu langsung terakhir bertemu ketikamenyampaikan selamat atas pernikahan annisa dan mas agus, waktu itu saya dankeluarga main ke rumah beliau. iya saya lulusan 2010

POSTED BY RODAMEMN | 11 SEPTEMBER 2014, 1:49 PM

THE ADIOKE CENTER

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com. The Morning After Theme.