ageng 1

2

Click here to load reader

description

jj

Transcript of ageng 1

Page 1: ageng 1

2. Asfiksia Mekanik

Asfiksia mekanik adalah istilah yang dipakai untuk membedakan situasi asfiksia. Asfiksia mekanik adalah mati lemas yang terjadi bila udara pernapasan terhalang memasuki saluran pernapasan oleh berbagai kekerasan (yang bersifat mekanik), (Ilmu Kedokteran Forensik, 1997). Ada tiga penerapan penekanan pada leher yang penting pada ilmu forensik, yaitu manual strangulasi, ligature strangulasi, dan hanging. Masing-masing tidak mungkin untuk memprediksi sberapa cepat waktu kematian, pada beberapa kasus, kematian akan terjadi relatif lambat, termasuk munculnya tanda klasik asfiksia ( meskipun tanda tersebut mungkin menyusul beberapa detik setelah penjeratan, beberapa kasus tanda tersebut tidak muncul. Tekanan pada leher dapat menyebabkan salah satu dari berikut, tergantung dari jenis, lokasi, dan luasnya penekanan:

- Obstruksi vena jugularis, menyebabkan tidak kembalinya darah dari kepala ke jantung ( menyebabkan sianosis, kongesti, petekie)

- Obstruksi dari arteri karotis, jika berat akan menyebabkan hipoksia cereberal.- Stimulasi dari baroreseptor sinus karotikus pada bifurkasio dari arteri karotis

komunis, berakibat termediasinya nervus yang menyebabkan cardiac arrest.- Elevasi dari laring dan tenggorok, menutup jalan nafas pada level faring ( kecuali

tekanan yang ekstrim pada leher, trakea tulang rawan lebih tahan terhadap kompresi.

Berikut tekanan mekanik pada leher, kehilangan kesadaran pada kasus hanging sekitar 10 detik. Waktu yang yang dibutuhkan untuk hasil yang fatal yaitu gagalnya pergerakan nafas setelah 2 menit dan gagalnya peregerakan otot sekitar 7,5 menit. Pada penelitian terhadap anjing dengan oklusi trakea, kelangsungan hidup mereka sampai 14 menit.

2.a Vagal Refleks

Ini telah diakui pada beberapa waktu bahwa mekanikal stimulasi pada baroreseptor sinus karotis pada leher dapat memberikan hasil yang tidak bisa diprediksi, dan kadang fatal. Keadaan fatal telah dijelaskan, contoh tekanan minimal pada leher, dan beberapa kejadian telah disertai oleh vagal refleks. Stimulasi dari baroreseptor sinus karotikus menyebabkan impuls saraf sinus karotis ( cabang glossopharingeus) ke inti traktus solitarius, dan inti vagal di medula. Impuls parasimpatis turun ke jantung melalui saraf vagus menyebabkan bradikardia dan asistole. Dan ini menyebabkan tanda klasik asfiksia tidak ada. Simpson

Gambar. Tekanan pada bifurkasio