Agebda 21 Panjang

5/16/2018 Agebda 21 Panjang - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/agebda-21-panjang 1/18

LAPORAN KONFERENSI PBB tentang

LINGKUNGAN DAN PEMBANGUNAN

(Rio de Janeiro, 3-14 Juni 1992)

Bab 13

MENGELOLA EKOSISTEM RAPUH: GUNUNG BERKELANJUTAN

PEMBANGUNAN

PENDAHULUAN

13.1. Pegunungan merupakan sumber penting dari air, energi dan

keanekaragaman hayati. Selain itu, mereka merupakan sumber kunci seperti

sumber daya sebagai mineral, produk kehutanan dan produk-produk pertanian dan

rekreasi. Sebagai sebuah ekosistem besar yang mewakili kompleks dan

ekologi saling planet kita, lingkungan gunung sangat penting

untuk kelangsungan hidup ekosistem global. Ekosistem gunung,

Namun, cepat berubah. Mereka rentan terhadap tanah dipercepat

erosi, tanah longsor dan hilangnya habitat yang cepat dan keragaman genetik.

Di sisi manusia, ada kemiskinan yang meluas di antara gunung

penduduk dan hilangnya pengetahuan asli. Akibatnya, paling global

daerah pegunungan mengalami degradasi lingkungan. Oleh karena itu,

pengelolaan sumber daya yang tepat gunung dan sosio-ekonomi



orang layak tindakan segera.

13.2. Sekitar 10 persen dari populasi dunia tergantung di gunung

sumber daya. Sebuah persentase yang jauh lebih besar menarik pada sumber daya gunung

lainnya,

termasuk dan terutama air. Pegunungan adalah gudang

keanekaragaman hayati dan spesies yang terancam punah.

13.3. Dua area program yang disertakan dalam bab ini untuk lebih

menguraikan masalah ekosistem yang rapuh yang berkenaan dengan semua

pegunungan dunia. Ini adalah:

(A) Membangkitkan dan memperkuat pengetahuan tentang ekologi dan

pembangunan berkelanjutan dari ekosistem gunung;

(B) Mempromosikan pengembangan DAS terpadu dan alternatif

peluang mata pencaharian.

WILAYAH PROGRAM

A. Membangkitkan dan memperkuat pengetahuan tentang ekologi dan

pembangunan berkelanjutan dari ekosistem pegunungan

Dasar untuk tindakan



13.4. Pegunungan sangat rentan terhadap ekologi manusia dan alam

ketidakseimbangan. Pegunungan adalah daerah yang paling sensitif untuk semua iklim

perubahan di atmosfer. Informasi spesifik pada ekologi, alam

sumber daya potensial dan kegiatan sosial-ekonomi adalah penting.

Gunung dan bukit daerah mengadakan beragam sistem ekologi.

Karena dimensi vertikal mereka, pegunungan membuat gradien

suhu, curah hujan dan insolation. Sebuah lereng gunung mungkin diberikan

termasuk sistem iklim beberapa - seperti tropis, subtropis,

beriklim sedang dan pegunungan - masing-masing yang merupakan mikrokosmos yang lebih

besar

habitat keanekaragaman. Ada, bagaimanapun, kurangnya pengetahuan tentang gunung

ekosistem. Penciptaan database gunung global karena

penting untuk meluncurkan program yang berkontribusi terhadap berkelanjutan

pengembangan ekosistem gunung.

Tujuan

13,5. Tujuan dari wilayah program adalah:

(A) Untuk melakukan survei dari berbagai bentuk tanah,

hutan, penggunaan air, tanaman, tanaman dan hewan sumber daya gunung

ekosistem, dengan mempertimbangkan pekerjaan internasional yang ada dan

organisasi regional;



(B) Untuk menjaga dan menghasilkan sistem database dan informasi untuk

memfasilitasi pengelolaan terpadu dan penilaian lingkungan

ekosistem pegunungan, dengan mempertimbangkan pekerjaan yang ada

organisasi internasional dan regional;

(C) Untuk meningkatkan dan membangun tanah / air ekologi yang ada

pengetahuan dasar tentang teknologi dan pertanian dan konservasi

praktek di daerah gunung dunia, dengan partisipasi

masyarakat lokal;

(D) Untuk menciptakan dan memperkuat jaringan komunikasi dan

informasi kliring-rumah untuk organisasi yang sudah ada terkait dengan

gunung masalah;

(E) Untuk meningkatkan koordinasi upaya regional untuk melindungi

gunung yang rapuh ekosistem melalui pertimbangan yang tepat

mekanisme, termasuk instrumen hukum dan regional lainnya;

(F) Untuk menghasilkan informasi untuk membangun database dan

sistem informasi untuk memfasilitasi evaluasi risiko lingkungan

dan bencana alam dalam ekosistem pegunungan.

Kegiatan

(A) Manajemen kegiatan yang berhubungan



13,6. Pemerintah pada tingkat yang tepat, dengan dukungan dari

yang relevan organisasi internasional dan regional, harus:

(A) Memperkuat lembaga-lembaga yang ada atau membuat yang baru di

lokal, nasional dan regional untuk menghasilkan multidisiplin

tanah / air basis pengetahuan ekologi pada ekosistem gunung;

(B) Meningkatkan kebijakan nasional yang akan memberikan insentif kepada

masyarakat lokal untuk penggunaan dan transfer ramah lingkungan

teknologi dan praktek pertanian dan konservasi;

(C) Membangun dasar pengetahuan dan pemahaman dengan menciptakan

mekanisme untuk kerjasama dan pertukaran informasi di antara nasional dan

institusi-institusi regional bekerja pada ekosistem yang rapuh;

(D) Mendorong kebijakan yang akan memberikan insentif kepada petani

dan orang-orang lokal untuk mengambil langkah-langkah konservasi dan regeneratif;

(E) Diversifikasi ekonomi gunung, antara lain, dengan menciptakan dan / atau

memperkuat pariwisata, sesuai dengan manajemen terpadu

daerah pegunungan;

(F) Mengintegrasikan hutan semua, kegiatan rangeland dan satwa liar di

sedemikian rupa sehingga ekosistem gunung tertentu dipertahankan;



(G) Menetapkan cagar alam sesuai dalam perwakilan

kaya spesies situs dan daerah.

(B) Data dan informasi



(A) Memelihara dan membangun meteorologi, hidrologi dan

pemantauan analisis dan kemampuan fisik yang akan mencakup

keragaman iklim serta distribusi air pegunungan berbagai

wilayah dunia;

(B) Membangun inventarisasi berbagai bentuk tanah, hutan,

penggunaan air, dan tanaman, tanaman dan sumber daya genetik hewan, memberikan

prioritas kepada mereka yang di bawah ancaman kepunahan. Sumber daya genetik harus

dilindungi secara in situ dengan mempertahankan dan membangun kawasan lindung

dan meningkatkan pertanian tradisional dan kegiatan peternakan dan

membuat program untuk mengevaluasi nilai potensi

sumber daya;

(C) Mengidentifikasi daerah berbahaya yang paling rentan terhadap erosi,

banjir, tanah longsor, gempa bumi, longsor salju dan lainnya alami

bahaya;



(D) Mengidentifikasi daerah pegunungan terancam oleh polusi udara dari

tetangga daerah industri dan perkotaan.

(C) kerjasama internasional dan regional

13,8. Pemerintah Nasional dan organisasi antar-pemerintah harus:

(A) Mengkoordinasikan kerjasama regional dan internasional dan

memfasilitasi pertukaran informasi dan pengalaman antara

badan-badan khusus, Bank Dunia, internasional IFAD dan lainnya dan

organisasi regional, Pemerintah nasional, lembaga penelitian dan

organisasi non-pemerintah yang bekerja pada pengembangan gunung;

(B) Mendorong jaringan regional, nasional dan internasional

rakyat inisiatif dan kegiatan internasional, regional dan

lokal non-pemerintah yang bekerja pada pengembangan gunung,

seperti Universitas PBB (UNU), Gunung Woodland

Institut (WMI), Pusat Internasional untuk Gunung Terpadu

Pembangunan (ICIMOD), International Gunung Society (IMS), yang

Gunung Afrika Association dan Gunung Andes Asosiasi,

selain mendukung organisasi-organisasi dalam pertukaran informasi dan

pengalaman;

(C) Melindungi Ekosistem Gunung Fragile melalui pertimbangan

mekanisme yang tepat termasuk hukum regional dan lainnya



instrumen.

Sarana pelaksanaan

(A) Pembiayaan dan evaluasi biaya

13.9. Sekretariat Konferensi telah memperkirakan total rata-rata

biaya tahunan (1993-2000) pelaksanaan kegiatan ini

program yang akan sekitar $ 50 juta dari masyarakat internasional mengenai

hibah atau istilah lunak. Ini adalah indikatif dan

order-of-besarnya perkiraan dan belum ditinjau oleh

Pemerintah. Realisasi biaya dan segi keuangan, termasuk yang

non-konsesi, akan tergantung pada, antara lain, strategi khusus

dan program Pemerintah memutuskan untuk implementasi.

(B) Ilmiah dan teknologi berarti

13.10. Pemerintah pada tingkat yang tepat, dengan dukungan dari

organisasi internasional dan regional yang terkait, harus memperkuat

ilmiah penelitian dan program pengembangan teknologi, termasuk

difusi melalui lembaga nasional dan regional, khususnya di

meteorologi, hidrologi, kehutanan, ilmu tanah dan tanaman ilmu.

(C) pengembangan sumber daya manusia

13.11. Pemerintah pada tingkat yang sesuai, dan dengan dukungan dari



internasional dan regional organisasi-organisasi terkait, harus:

(A) Peluncuran program pelatihan dan penyuluhan di lingkungan

teknologi dan praktik yang tepat yang akan cocok untuk

ekosistem pegunungan;

(B) Dukungan pendidikan tinggi melalui beasiswa dan penelitian

hibah untuk studi lingkungan di pegunungan dan daerah bukit,

terutama untuk kandidat dari populasi gunung pribumi;

(C) Melakukan pendidikan lingkungan bagi petani, khususnya

bagi perempuan, untuk membantu penduduk pedesaan lebih memahami

ekologi isu mengenai pembangunan berkelanjutan gunung

ekosistem.

(D) Pengembangan Kapasitas


organisasi internasional dan regional yang terkait, harus membangun

nasional dan daerah basis institusional yang bisa melakukan

penelitian, pelatihan dan penyebaran informasi tentang berkelanjutan

pengembangan ekonomi ekosistem yang rapuh.



B. Mempromosikan pengembangan DAS terpadu dan alternatif

peluang mata pencaharian

Dasar untuk tindakan

13,13. Hampir setengah dari populasi dunia dipengaruhi dalam berbagai

cara oleh ekologi gunung dan degradasi daerah aliran sungai. Tentang

10 persen dari penduduk Bumi tinggal di daerah pegunungan dengan

lereng yang lebih tinggi, sementara sekitar 40 persen menempati berdekatan menengah

dan lebih rendah-daerah DAS. Ada masalah serius ekologi

kerusakan di daerah-daerah DAS. Misalnya, di lereng bukit

wilayah negara-negara Andes Amerika Selatan sebagian besar

Populasi pertanian sekarang dihadapkan dengan kerusakan yang cepat tanah

sumber daya. Demikian pula, gunung dan daerah dataran tinggi Himalaya,

Asia Tenggara dan Timur dan Afrika Tengah, yang membuat penting

kontribusi untuk produksi pertanian, terancam oleh budidaya

lahan marjinal karena memperluas populasi. Di banyak daerah ini

disertai dengan penggembalaan ternak yang berlebihan deforestasi, dan hilangnya

biomassa penutup.

13.14. Erosi tanah dapat memiliki dampak buruk pada sejumlah besar

masyarakat pedesaan yang bergantung pada pertanian tadah hujan di gunung dan

daerah lereng bukit. Kemiskinan, pengangguran kesehatan, miskin dan sanitasi yang buruk

yang luas. Mempromosikan program terpadu pengembangan DAS

melalui partisipasi efektif dari masyarakat lokal merupakan kunci untuk mencegah



lanjut ekologi ketidakseimbangan. Suatu pendekatan terpadu diperlukan untuk

melestarikan, meningkatkan dan menggunakan basis sumber daya alam tanah,

air, tanaman, hewan dan sumber daya manusia. Selain itu, mempromosikan

peluang mata pencarian alternatif, khususnya melalui pengembangan

skema kerja yang meningkatkan basis produktif, akan memiliki

signifikan peran dalam meningkatkan standar hidup di antara besar

penduduk pedesaan yang tinggal di ekosistem pegunungan.

Tujuan

13.15. Tujuan dari wilayah program adalah:

(A) Pada tahun 2000, untuk mengembangkan sesuai perencanaan penggunaan lahan

dan manajemen untuk tanah baik ditanami dan non-garapan di gunung-makan

daerah aliran sungai untuk mencegah erosi tanah, meningkatkan produksi biomassa

dan menjaga keseimbangan ekologis;

(B) Untuk mempromosikan kegiatan yang menghasilkan pendapatan, seperti yang

berkelanjutan

pariwisata, perikanan dan lingkungan pertambangan suara, dan untuk meningkatkan

infrastruktur dan layanan sosial, khususnya untuk melindungi

mata pencaharian masyarakat lokal dan masyarakat adat;

(C) Untuk mengembangkan pengaturan teknis dan kelembagaan untuk



negara yang terkena dampak untuk mengurangi dampak bencana alam melalui

Upaya-upaya pencegahan bahaya, zonasi risiko, sistem peringatan dini,

rencana evakuasi dan persediaan darurat.

Kegiatan

(A) Manajemen kegiatan yang berhubungan



(A) Melakukan langkah-langkah untuk mencegah erosi tanah dan mempromosikan

erosi-kontrol kegiatan di semua sektor;

(B) Membentuk gugus tugas atau komite pengembangan DAS,

melengkapi lembaga yang ada, untuk mengkoordinasikan layanan terpadu

untuk mendukung inisiatif lokal dalam peternakan, kehutanan,

hortikultura dan pembangunan pedesaan di semua tingkat administrasi;

(C) Meningkatkan partisipasi rakyat dalam pengelolaan lokal

sumber daya melalui undang-undang yang sesuai;

(D) Dukungan organisasi non-pemerintah dan swasta lainnya

membantu kelompok-kelompok organisasi lokal dan masyarakat dalam persiapan

proyek yang akan meningkatkan pembangunan partisipatif lokal



orang;

(E) Menyediakan mekanisme untuk melestarikan daerah-daerah yang terancam yang dapat

melindungi satwa liar, mengkonservasi keanekaragaman hayati atau melayani sebagai nasional

taman;

(F) Mengembangkan kebijakan nasional yang akan memberikan insentif kepada

petani dan masyarakat setempat untuk melakukan langkah-langkah konservasi dan menggunakan

teknologi ramah lingkungan;

(G) Melakukan kegiatan yang menghasilkan pendapatan di pondok dan

agro-industri pengolahan, seperti budidaya dan pengolahan

tanaman obat dan aromatik;

(H) Melakukan kegiatan di atas, dengan mempertimbangkan kebutuhan

bagi partisipasi penuh perempuan, termasuk masyarakat adat dan lokal

masyarakat, dalam pembangunan.

(B) Data dan informasi



(A) Memelihara dan membangun pengamatan yang sistematis dan evaluasi



kapasitas di tingkat nasional, negara bagian atau provinsi untuk menghasilkan

informasi untuk operasi sehari-hari dan untuk menilai lingkungan dan

dampak sosial-ekonomi dari proyek;

(B) Menghasilkan data tentang mata pencaharian alternatif dan diversifikasi

sistem produksi di tingkat desa pada tanaman tahunan dan pohon,

ternak, unggas, peternakan lebah, perikanan, industri desa, pasar,

transportasi dan pendapatan-pendapatan peluang, dengan sepenuhnya memperhatikan

peran perempuan dan mengintegrasikan mereka ke dalam perencanaan dan

pelaksanaan proses.

(C) kerjasama internasional dan regional



(A) Memperkuat peran penelitian internasional yang sesuai dan

lembaga pelatihan seperti Consultative Group on International

Pusat Penelitian Pertanian (CGIAR) dan Dewan Internasional untuk

Penelitian Tanah dan Manajemen (IBSRAM), serta penelitian daerah

pusat, seperti Gunung Woodland Lembaga dan Internasional

Pusat Pengembangan Gunung Terpadu, dalam melakukan diterapkan

penelitian yang relevan dengan pengembangan daerah aliran sungai;

(B) Meningkatkan kerjasama regional dan pertukaran data dan



informasi di antara negara-negara berbagi pegunungan dan sungai yang sama

cekungan, terutama mereka yang terkena dampak bencana gunung dan banjir;

(C) Memelihara dan membangun kemitraan dengan non-pemerintah

organisasi dan kelompok swasta lainnya yang bekerja di DAS

pembangunan.

Sarana pelaksanaan

(A) Keuangan dan biaya evaluasi

13,19. Sekretariat Konferensi telah memperkirakan total rata-rata

biaya tahunan (1993-2000) pelaksanaan kegiatan ini

program yang akan sekitar $ 13 milyar, termasuk sekitar $ 1900000000 dari

masyarakat internasional pada hibah atau istilah lunak. Ini adalah

indikatif dan ketertiban-of-besarnya perkiraan dan belum

Ulasan oleh Pemerintah. Realisasi biaya dan segi keuangan, termasuk

apapun yang non-konsesi, akan tergantung pada, antara lain,

strategi khusus dan program Pemerintah memutuskan untuk

implementasi.

13,20. Pembiayaan untuk promosi mata pencaharian alternatif di

ekosistem pegunungan harus dipandang sebagai bagian dari suatu negara

anti-kemiskinan atau program mata pencaharian alternatif, yang juga

dibahas dalam bab 3 (Memerangi kemiskinan) dan pasal 14 (Mempromosikan

pertanian berkelanjutan dan pembangunan pedesaan) Agenda 21.



(B) Ilmiah dan teknis berarti



(A) Pertimbangkan melakukan proyek percontohan yang menggabungkan

perlindungan lingkungan dan fungsi pembangunan dengan tertentu

penekanan pada beberapa praktik manajemen tradisional lingkungan

atau sistem yang memiliki dampak yang baik pada lingkungan;

(B) Menghasilkan teknologi untuk DAS tertentu dan pertanian

kondisi melalui pendekatan partisipatif yang melibatkan orang-orang lokal dan

perempuan, peneliti dan penyuluh yang akan melakukan eksperimen

dan uji coba pada kondisi pertanian;

(C) Menggalakkan teknologi tindakan konservasi vegetatif untuk

pencegahan erosi, dalam manajemen kelembaban situ, ditingkatkan tanam

teknologi, pakan ternak produksi dan agroforestri yang rendah-biaya,

sederhana dan mudah diadopsi oleh masyarakat setempat.

(C) pengembangan sumber daya manusia





(A) Mempromosikan pendekatan multidisiplin dan lintas-sektoral di

pelatihan dan penyebaran pengetahuan untuk orang lokal pada lebar

berbagai masalah, seperti sistem produksi rumah tangga, konservasi dan

pemanfaatan lahan pertanian dan non-pertanian, pengobatan garis drainase

dan pengisian kembali air tanah, manajemen peternakan, perikanan,

agroforestri dan hortikultura;

(B) Mengembangkan sumber daya manusia dengan menyediakan akses ke pendidikan,

kesehatan, energi dan infrastruktur;

(C) Menggalakkan kesadaran lokal dan kesiapsiagaan bencana

pencegahan dan mitigasi, dikombinasikan dengan terbaru yang tersedia

teknologi untuk peringatan dini dan peramalan.

(D) Pengembangan Kapasitas


organisasi internasional dan regional yang terkait, harus mengembangkan dan

memperkuat pusat-pusat nasional untuk pengelolaan DAS untuk mendorong

pendekatan komprehensif terhadap, lingkungan sosio-ekonomi,

teknologi, legislatif,

aspek keuangan dan administrasi dan memberikan dukungan terhadap kebijakan

pembuat, administrator, staf lapangan dan petani untuk DAS

pembangunan.



13,24. Sektor swasta dan masyarakat lokal, bekerja sama dengan

Pemerintah nasional, harus mempromosikan pembangunan infrastruktur lokal,

termasuk jaringan komunikasi, pengembangan mini atau mikro-hidro untuk

dukungan industri rumahan, dan akses ke pasar.

AKHIR BAB 13

Agebda 21 Panjang

Documents

Transcript of Agebda 21 Panjang