Agama (Ma’rifatullah)

download Agama (Ma’rifatullah)

of 2

Transcript of Agama (Ma’rifatullah)

  • 7/29/2019 Agama (Marifatullah)

    1/2

    Yunita Marwah

    021211131004

    Tugas Mentoring

    Marifatullah

    Pengertian tentang Marifatullah :

    Marifatullah berasal dari kala marifah dan Allah. Marifah berarti mengetahui,mengenal. Mengenal Allah bukan melalui zat Allah tetapi mengenal-Nya lewat tanda-

    tanda kebesaranNya (ayat-ayatNya).

    Pentingnya mengenal Allah SWT. :

    Seseorang yang mengenal Allah pasti akan tahu tujuan hidupnya (QS 51:56) dan tidaktertipu oleh dunia .

    Marifatullah merupakan ilmu yang tertinggi yang harus difahami manusia (QS 6:122).Hakikat ilmu adalah memberikan keyakinan kepada yang mendalaminya. Marifatullah

    adalah ilmu yang tertinggi sebab jika difahami memberikan keyakinan mendalam.

    Memahami Marifatullah juga akan mengeluarkan manusia dari kegelapan kebodohan

    kepada cahaya hidayah yang terang [6:122].

    Berilmu dengan marifatullah sangat penting karena:a. Berhubungan dengan obyeknya, yaitu Allah Sang Pencipta.

    b. Berhubungan dengan manfaat yang diperoleh, yaitu meningkatkan keimanandan ketaqwaan, yang dengannya akan diperoleh keberuntungan dan

    kemenangan.

    Jalan untuk mengenal Allah :

    1. Lewat akal: Ayat Kauniyah / ayat Allah di alam ini :

    fenomena terjadinya alam (52:35) fenomena kehendak yang tinggi(67:3) fenomena kehidupan (24:45) fenomena petunjuk dan ilham (20:50) fenomena pengabulan doa (6:63)

    Ayat Quraniyah/ayat Allah di dalam Al-Quran : keindahan Al-Qur an (2:23) pemberitahuan tentang umat yang lampau [9:70] pemberitahuan tentang kejadian yang akan datang (30:1-3, 8:7, 24:55)

    2. Lewat memahami Asmaul Husna : Allah sebagai Al-Khaliq (40:62)

  • 7/29/2019 Agama (Marifatullah)

    2/2

    Allah sebagai pemberi rizqi (35:3, 11:6) Allah sebagai pemilik (2:284) dll. (59:22-24)

    Hal-hal yang menghalangi marifatullah :

    Kesombongan (QS 7:146; 25:21) Dzalim (QS 4:153) Bersandar pada panca indera (QS 2:55) Dusta (QS 7:176) Membatalkan janji dengan Allah (QS 2:2&-27) Berbuat kerusakan/Fasad Lalai (QS 21:1-3) Banyak berbuat masiyat Ragu-ragu (QS 6:109-110)

    Semua sifat diatas merupakan bibit-bibit kekafiran kepada Allah yang harus dibersihkan dari

    hati. Sebab kekafiranlah yang menyebabkan Allah mengunci mati, menutup mata dan telinga

    manusia serta menyiksa mereka di neraka. (QS 2:6-7)