Agama & Kesehatan

download Agama & Kesehatan

If you can't read please download the document

description

agama

Transcript of Agama & Kesehatan

ridwan hamid / April 22, 2014AGAMA DAN KESEHATANSebagai mana halnya konsep agama memiliki dua makna yaitu statik dan dinamik, dimana makna statik agama dipandang sebagai suatu sistem sosial yang mengatur kehidupan para pemeluk agama tersebut. Sedangkan makna dinamik pengalaman keagamaan tidak selalu terkait secara formal, konsep dinamis ini disebut juga dengan istilah reguilitas atau spritualitas.Agama dan kesehetana memiliki beberapa pola hubungan, yaitu:Saling berlawananAgama dan kesehatan berpotensi untuk mengalami perbedaan dimana, pada pandangan agama tertentu cara pengobatan yang dilakukan oleh pihak medis melanggar hukum agama, minsyalnya islam beranggapan bahwa terapi dengan urine merupakan seuatu yang najis tapi dalam dunia medis itu tidak apa-apa.Saling mendukungAgama dan ilmu pengetahuan juga berpotensi saling medukung, dimana sebagai contoh pada saat calon jemaah haji akan mendapatkan general check-up supaya perjalanan hajinya dapat berjalan lancar.Saling melengkapiYang dimaksud disini ialah adanya peranan agama sebagai pengkoreksi atas praktik kesehatan atau sebaliknya, sebagai contoh dalam islam kalau berbuka puasa dianjurkan berbuka dengan memakan makanan yang manis-manis, tetapi dalam dunia kesehatan itu bukan sebuah keharusan hanya sebagai pemulihan kondisi tubuh sehingga tidak kaget ketika menerima asupan yang lebih banyak.Saling terpisah dan bergerak dalam kewenangannya masing-masingAgama dan ilmu kesehatan juga berpontesi untuk jalan sendiri-sendiri karena ketidak adanya kesesuaian antara konsep agama dan konsep ilmu kesehatan.Fungsi agama bagi kesehatanSumber MoralAgama memiliki fungsi yang strategis untuk menjadi sumber kekuatan moral baik bagi pasien dalam proses penyembuhan maupun tenaga kesehatan. Bagi orang beragama, mereka memegang keyakinan bahwa perlakuan Tuhan sesuai dengan persangkaan manusia kepada-Nya.Sumber KeilmuanSejalan dengan agama sebagai sumber moral, agam pun dapat berperan sebagai sumber keilmuan bagi bidang kesehatan. Konseptualitasi dan pengembangan ilmu kesehatan atau kedokteran yang bersumber dari agama, dapat kita sebut kesehatan profetik, dalam konteks islam disebut dengan ilmu kesehatan islami atau kedokteran islami.Agama pun menjadi sumber informasi untuk pengembangan ilmu kesehatan gizi (nutrisi) atau farmakoterapi herbal. Dalam islam dinyatakan bahwa makan itu harus halal dan thayyib. Halaln artinya sehat secara psikis dan sosial (misalnya bukan hasil mencuri), dan thayyib artinya sehat secara gizi.Praktik-praktik keagamaan menjadi bagian dari sumber ilmu dalam mengembangkan terapi kesehatan. Tidak bisa dipungkiri, yoga, meditasi, dan tenaga prana adalah beberapa ilmu agama yang dikonversikan menjadi bagian dari terapi kesehatan.Amal agama sebagai amal kesehatanSeiring dengan pemikiran yang dikemukakan sebelumnya, bahwa pola pikir yang dianut dalam wacana ini adalah all for health, yaitu sebuah pemikiran bahwa berbagai hal yang dilakukan individu mulai dari bangun tidur, mandi pagi, makan, kerja, rehat sore hari, sampai tidur lagi, bahkan selama tidur pun memiliki implikasi dan kontribusi nyata terhadap kesehatan.https://ridwanhamid.wordpress.com/2014/04/22/agama-dan-kesehatan/PENDAHULUANAgama adalah suatu ajaran dimana setiap pemeluknya dianjurkan untuk selalu berbuat bai. Untuk itu semua penganut agama yang mempercayaai ajaran dan melaksanakan ajarannya mereka akan senantiasa melaksanakan segala hal yang ada dalam ajaran tersebut. Manusia tidak bias dilepaskan dengan agama, oleh karena itu agam dan manusia berhubungan sangat erat sekal. Ketika manusia jauh dari agama. Maka aka nada kekosongan dalam jiwanya.Walaupun mungkin kebutuhan materialnya mereka terpenuhi. Akan tetapi kebutuhan batin mereka tidak, sehingga mereka akan mudah terkena penyakit hati.Penyakit hati yang melanda manusia yang tidak beragama akan senantiasa mengahantui mereka sehinga mereka akan mudah putus asa. Oleh karena itu orang yang tidak beragama ketika mendapatkan persolan hidup mereka akan mudah putus asa dan akhirnya mereka akan melakukan penyimpangan atau tingkah laku yang tidak sesuai dengan norma atau ajaran agama.Berbeda dnegan seseorang yang beraga. Mereka akan senantiasa melakukan segala sesuatunya sesuai dengan ajaran. Dan ketika mereka lupa tidak melaksanakan rutinitas mereka dalam beribadah, mereka akan cenderung merasa bersalah sehingga mereka akan mengembalikan segala macam permasalah dalam kehidupannya ke dalam ajaran agama.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya. Kata "agama" berasal dari bahasa Sanskerta, agama yang berarti "tradisi". Kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang berasal dari bahasa Latin religio dan berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti "mengikat kembali". Maksudnya dengan berreligi, seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan. http://id.wikipedia.org/wiki/Agama1. Sehat menurut WHO 1974Kesehatan adalah keadaan sempurna baik fisik, mental, social bukan hanya bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan.2. UU N0. 23/1992 tentang kesehatankesehatan adalah suatu keadaan sejahtera dari badan (jasmani), jiwa (rohani) dan social yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social dan ekonomis.3. PepkinsSehat adalah suatu keadaan keseimbangan yang dinamis antara bentuk tubuh dan fungsi yang dapat mengadakan penyesuaian, sehingga dapat mengatasi gangguan dari luar.4. Kesehatan mental menurut UU No.3/1961 adalah suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual, emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orang lain.5. Kesehatan social adalah suatu kemampuan untuk hidup bersama dengan masyarakat dilingkungannya.6. Kesehatan fisik adalah suatu keadaan dimana bentuk fisik dan fungsinya tidak ada ganguan sehingga memungkinkan perkembangan psikologis, dan social serta dapat melaksanakan kegiatan sehari-hari dengan optimal. http://www.infosehat.id/pengertian-sehat-menurut-para-ahli/