Agama Islam II Iman

2
Lita Anggraeni Puspitaningrum 141211132049 / C Agama Islam II HAKIKAT IMAN Didalam setiap diri manusia sesunggunya telah ada keimanan, akan tetapi hal ini tidak banyak disadari oleh masing individu. Makna iman dalam agama islam sudah jelas dengan adanya rukun iman. Kata iman sendiri berasal dari bahasa arab “iman” yang berarti percaya. Iman yang dimaksudkan dalam hal ini adalah percaya akan adanya pembenaran ajaran nabi Muhammad SAW yakni 1. Beriman kepada Allah SWT 2. Beriman kepada malaikat 3. Beriman kepada nabi dan rasul 4. Beriman kepada hari kiamat 5. Beriman kepada qada’ dan qadar Adapun iman menurut kaum khawarij adalah percaya dengan adanya Allah, dibuktikan dengan lisan dan menjalankan seluruh perintah agama. Apabila ada seseorang yang meyakini bawa Allah itu ada dan percaya bahwa nabi Muammad utusan Allah akan tetapi tidak menjalan kan solat, puasa maupun zakat, maka orang tersebut dapat dikatakan kafir. Oleh karena itu hanya

description

Iman kepada Allah SWT

Transcript of Agama Islam II Iman

Page 1: Agama Islam II Iman

Lita Anggraeni Puspitaningrum

141211132049 / C

Agama Islam II

HAKIKAT IMAN

Didalam setiap diri manusia sesunggunya telah ada keimanan, akan tetapi

hal ini tidak banyak disadari oleh masing individu. Makna iman dalam agama

islam sudah jelas dengan adanya rukun iman. Kata iman sendiri berasal dari

bahasa arab “iman” yang berarti percaya. Iman yang dimaksudkan dalam hal ini

adalah percaya akan adanya pembenaran ajaran nabi Muhammad SAW yakni

1. Beriman kepada Allah SWT

2. Beriman kepada malaikat

3. Beriman kepada nabi dan rasul

4. Beriman kepada hari kiamat

5. Beriman kepada qada’ dan qadar

Adapun iman menurut kaum khawarij adalah percaya dengan adanya Allah,

dibuktikan dengan lisan dan menjalankan seluruh perintah agama. Apabila ada

seseorang yang meyakini bawa Allah itu ada dan percaya bahwa nabi Muammad

utusan Allah akan tetapi tidak menjalan kan solat, puasa maupun zakat, maka

orang tersebut dapat dikatakan kafir. Oleh karena itu hanya percaya dalam hati

dan dibuktikan dengan lisan belum cukup dikatakn beriman kepada Allah sebelum

menjalankan seluruh peringah agama dan menjauhi laranganNya.

Ada pula kaum mu’tazilah yang menyebutkan bahwa melakukan amalan

perbuatan yang baik juga sangatlah penting disamping ucapan percaya dilisan. Hal

ini hampir sama dengan iman menurut kaum khawarij. Kaum mu’tazilah

mempercayai bahwa Allah akan membalas apapun amalan yang manusia lakukan

di bumi ini bila baik akan mendapat pahala, apabila buruk akan mendapat siksa di

neraka.