Agama Islam

download Agama Islam

of 3

description

s

Transcript of Agama Islam

2.Kedudukan Kitab-Kitab Allah Kitab- kitab Allah merupakan kumpulan wahyu yang berisi pokok-pokok ajaran Allah . Dari segi segi kedudukannya ,kitab Allah merupakan wahyu ilahi dan menjadi pedoman bagi hidup manusia.A.Kitab Allah Sebagai Wahyu IlahiKitab Allah merupakan merupakan himpunan firma-firman Allah yang berisi pokok-pokok ajarannya .Al-Quran memiliki kedudukan yang agung bahkan ada sebagian menyebutkan Al-Quran atau kitab kitab Allah lainnya bersifat Qadim .Kedudukan Al-Queran bersifat Qadim dipahami bahwa sebelum diwahyukan kepada nabi Muhammad saw, Al-Quran telah ada di lauhil mahfuz. Adapun lauhil mahfuz bersifatazali atau Qadim.Kedudukan Al-Quran sebagai bagian dari friman Allah , Harus menjadikan setiap umat islam mencintai dan mengamalkan isinya.Kecintaan kepada Allah yang benar akan diikiuti kecintaan kepada firman nya .Ketika Anda menyukai atau menyenangi sesuatu misalnya komik,anad akan membawa dan membacanya dan terinspirasi isinya. Begitu juga ketika anda menyukai firman- firman Allah Swt,dalam Al-Quran kana melakukan tindakan serupa atau lebih dari itu.B.Kitab Kitab Sebagai Pedoman Hidup ManusiaKitab kitab Allah menjadi pedoman utama bagi manusia setelah nabi dan rasul wafat.Kitab kitab Allah Swt.khususnyaAl-Quran akan menjadi pedoman jika dapat dibaca,dipahami , dan dilaksankan isinya oleh Karena itu , Al-Quran tidak pernah akan menjadi petunjuk jika seseorang tidak membaca,memahami dan mengamalkannya..Keharusan mampu membaca, memahami,dan mengamalkan Al-Quran mengharuskan seseorang untuk belajar dan beramal saleh.Belajar Al-Quran harus memiliki tujuan utama yaitu mampu membaca,memahami ,dan mengamalkannya. Oleh Karena itu,mempelajari Al-Quran memliki banyak keutamaan ,baik bagi yang belajar maupun yang mengajarkan . Dalam hal ini Rasulullah Saw, Bersabda bahwa sebaik-baiknya manusia adalah yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya kembali.C. Al-Quran Rahmat Bagi Seluruh AlamAl-Quran diturunkan kepada nabi Muhammad saw. Yang merupakan nabi dan rasul terakhir . Selain itu Rasulullah saw merupakan nabi dan rasul yang diutus untuk seluruh umat . Dengan demikian Al-Quran menjadi petunjuk bagi seluruh alam. Contoh dari hal ini adalah ketika segerombolan jin menyatakan masuk Islam setelah mendengar Rasulullah swa membaca wahyu Allah Swt dalam Al-Quran .D. Kedudukan kitab suci dalam hubungan dengan sesama manusia

Manusia sebagai makhluk sosial selalu berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam berinteraksi, manusia memerlukan pedoman hidup agar tidak tersesat, dan tidak keliru dalam memilih jalan hidupnya yang dapat mendatangkan kerugian dan kesengsaraan baik di dunia maupun di akhirat. Untuk itu diperlukan suatu pedoman. Pedoman yang baik adalah pedoman yang dibuat oleh pencipta alam dan manusia, yaitu kitab suci. Hal ini diibaratkan sebuah mobil. Untuk merawat mobil dan menggunakan mobil dengan benar, maka tentu diperlukan suatu buku petunjuk dari pabrik mobilnya.E. Hubungan Manusia dengan dirinya sendiri

Setelah seseorang beriman kepada Allah SWT, beriman kepada Kitab-kitabnya, serta beriman pula kepada Rukun Iman lainnya, ia juga hendaklah menyadari akan fungsi dan kedudukan dirinya. Dengan menyadari akan fungsi dan kedudukan dirinya, manusia tidak akan lupa terhadap dirinya, tidak akan menyiksa, dan tidak akan berbuat zalim terhadap dirinya sendiri. Tata cara hubungan manusia dengan dirinya sendiri diatur oleh Allah dalam Al-Quran. Hai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.(QS An-Nisa:136)

Pada ayat diatas Allah SWT mengingatkan kepada kita agar kita tetap beriman kepada-Nya, serta beriman pula kepada Rukun-rukun iman yang lainnya. Dan Allah SWT juga telah mengingatkan kita bahwa apabila manusia mengingkari rukun iman, mereka telah sesat yang sejauh-jauhnya.