Agama Adalah Pilihan Hidup

4
AGAMA ADALAH PILIHAN HIDUP, PRINSIP, & KEYAKINAN MENDASAR MANUSIA SELAMA HIDUP DI DUNIA . Unsur pokok agama: 1. Satu sistem CREDO (tata keimanan atau tata keyakinan) atas adanya sesuatu yang mutlak di luar manusia; 2. Satu sistem RETUS (tata peribadatan) manusia kepada yang dianggapnya yang mutlak itu; dan 3. Satu sistem NORMA (tata kaidah) yang mengatur hubungan manusia dengan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam lainnya, sesuai dan sejalan dengan tata keimanan dan tata peribadatan termaksud di atas (Anshari, 1979: 110-111). 4. Agama itu merupakan jalan hidup atau way of life. Suatu jalan muamalah yang konkret. Dia memiliki aturan-aturan tertentu guna pedoman bagi amal kehidupan penganut- penganutnya. 5. Agama itu mengajarkan kepercayaan (keimanan) adanya Tuhan YME. Tuhan itu mustahil tidak ada, dan mustahil jumlahnya berbilangan. 6. Agama itu memiliki kitab suci yang merupakan kumpulan wahyu yang diterima oleh Nabinya dari Tuhan YME itu, dengan melalui bisikan Roh Suci (Malaikat Jibril). 7. Agama itu dipimpin oleh seorang Nabi. Kalau Nabi itu masih hidup, beliau tidak tersembunyi di lingkungan orang-orang awam yang bodoh, tetapi menyebarkan ajarannya dengan terbuka, dan sanggup berdiskusi di tengah orang-orang pandai. Dan kalau Nabi itu sudah wafat, maka ada bukti-bukti yang terang bahwa beliau pernah hidup, mengatakan ini dan itu guna petunjuk bagi umatnya (hafidy, 1982:123-124). 8. manusia, penghambaan dan Tuhan 9. Kepercayaan agama, yakni suatu prinsip yang dianggap benar tanpa ada keraguan lagi 10. Simbol agama, yakni identitas agama yang dianut umatnya. 11. Praktik keagamaan, yakni hubungan vertikal antara manusia dengan Tuhan-Nya, dan hubungan horizontal atau hubungan antarumat beragama sesuai dengan ajaran agama 12. Pengalaman keagamaan, yakni berbagai bentuk pengalaman keagamaan yang dialami oleh penganut-penganut secara pribadi. 13. Umat beragama, yakni penganut masing-masing agama PERLUNYA AGAMA 1. Karena agama sumber moral. 2. Memberi arahan dalam kehidupan 3. Karena agama merupakan petunjuk kebenaran. 4. Karena agama merupakan sumber informasi tentang masalah metafisika. 5. Karena agama memberikan bimbingan rohani bagi manusia, baik di kala suka maupun di kala duka. 6. Menjaga Fitrah Manusia 7. Banyaknya Masalah Manusia 8. Banyaknya Kekurangan Manusia 9. Memberikan batasan dan mengatur kehidupan penganutnya. 10. Agama Transportasi Menuju Ridho Ilahi 11. Sumber pedoman hidup bagi individu maupun kelompok 12. Mengatur tata cara hubungan manusia dengan Tuhan dan manusia dengan manusia. 13. Merupakan tuntutan tentang prinsip benar atau salah 14. Pedoman mengungkapkan rasa kebersamaan 15. Pedoman perasaan keyakinan 16. Pedoman keberadaan 17. Pengungkapan estetika (keindahan) 18. Pedoman rekreasi dan hiburan 19. Memberikan identitas kepada manusia sebagai umat dari suatu agama. PENGENGERTIAN AGAMA Agama KBBI adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang

Transcript of Agama Adalah Pilihan Hidup

Page 1: Agama Adalah Pilihan Hidup

AGAMA ADALAH PILIHAN HIDUP, PRINSIP, & KEYAKINAN MENDASAR MANUSIA SELAMA HIDUP DI DUNIA. Unsur pokok agama:1. Satu   sistem   CREDO   (tata   keimanan   atau   tata 

keyakinan) atas adanya sesuatu yang mutlak di luar manusia;

2. Satu   sistem   RETUS   (tata   peribadatan)   manusia kepada yang dianggapnya yang mutlak itu; dan

3. Satu sistem NORMA (tata  kaidah)  yang mengatur hubungan  manusia   dengan   sesama  manusia   dan hubungan   manusia   dengan   alam   lainnya,   sesuai dan   sejalan   dengan   tata   keimanan   dan   tata peribadatan termaksud di atas (Anshari, 1979: 110-111).

4. Agama itu merupakan jalan hidup atau way of life. Suatu jalan muamalah yang konkret.  Dia memiliki aturan-aturan   tertentu   guna  pedoman  bagi   amal kehidupan penganut-penganutnya.

5. Agama   itu  mengajarkan   kepercayaan   (keimanan) adanya Tuhan YME. Tuhan itu mustahil tidak ada, dan mustahil jumlahnya berbilangan.

6. Agama   itu   memiliki   kitab   suci   yang   merupakan kumpulan wahyu yang diterima oleh Nabinya dari Tuhan  YME   itu,   dengan  melalui  bisikan  Roh   Suci (Malaikat Jibril).

7. Agama itu dipimpin oleh seorang Nabi. Kalau Nabi itu   masih   hidup,   beliau   tidak   tersembunyi   di lingkungan orang-orang awam yang bodoh, tetapi menyebarkan   ajarannya   dengan   terbuka,   dan sanggup berdiskusi   di tengah orang-orang pandai. Dan kalau Nabi   itu sudah wafat,  maka ada bukti-bukti   yang   terang   bahwa   beliau   pernah   hidup, mengatakan   ini   dan   itu   guna   petunjuk   bagi umatnya (hafidy, 1982:123-124).

8. manusia, penghambaan dan Tuhan9. Kepercayaan   agama,   yakni   suatu   prinsip   yang 

dianggap benar tanpa ada keraguan lagi10. Simbol  agama, yakni   identitas agama yang dianut 

umatnya.11. Praktik keagamaan, yakni hubungan vertikal antara 

manusia   dengan   Tuhan-Nya,   dan   hubungan horizontal   atau   hubungan   antarumat   beragama sesuai dengan ajaran agama

12. Pengalaman   keagamaan,   yakni   berbagai   bentuk pengalaman   keagamaan   yang   dialami   oleh penganut-penganut secara pribadi.

13. Umat   beragama,   yakni   penganut   masing-masing agama

PERLUNYA AGAMA1. Karena agama sumber moral.2. Memberi arahan dalam kehidupan3. Karena agama merupakan petunjuk kebenaran.4. Karena   agama   merupakan   sumber   informasi 

tentang masalah metafisika.5. Karena agama memberikan bimbingan rohani bagi 

manusia, baik di kala suka maupun di kala duka.

6. Menjaga Fitrah Manusia7. Banyaknya Masalah Manusia8. Banyaknya Kekurangan Manusia9. Memberikan   batasan   dan   mengatur kehidupan 

penganutnya.10. Agama Transportasi Menuju Ridho Ilahi

11. Sumber  pedoman hidup bagi   individu  maupun kelompok

12. Mengatur tata cara hubungan manusia dengan Tuhan dan manusia dengan manusia.

13. Merupakan tuntutan tentang prinsip benar atau salah

14. Pedoman mengungkapkan rasa kebersamaan15. Pedoman perasaan keyakinan16. Pedoman keberadaan17. Pengungkapan estetika (keindahan)18. Pedoman rekreasi dan hiburan19. Memberikan  identitas kepada manusia sebagai umat dari suatu agama.

PENGENGERTIAN AGAMAAgama KBBI adalah   sistem   yang   mengatur   tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang  Mahakuasa   serta   tata  kaidah  yang  berhubungan dengan   pergaulan   manusia   dan   manusia   serta lingkungannya.    bahasa   Sanskerta, āgama yang  berarti "tradisi". religi yang berasal dari bahasa Latinreligio dan berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti "mengikat kembali".   Maksudnya   dengan   berreligi,   seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan.Émile Durkheim   agama adalah   suatu   sistem   yang   terpadu   yang   terdiri   atas kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan hal yang   suci.   Kita   sebagai   umat   beragama   semaksimal mungkin berusaha untuk terus meningkatkan keimanan kita melalui  rutinitas beribadah, mencapai rohani yang sempurna kesuciannyaA. Secara Bahasa/Etymology

1.    Menurut   sidi   gazalba,   ketiganya   berbeda,   Ad   diin memiliki arti yang lebih luas dari kedua istilah tersebut. Agama   dan   religi   bermakna   hubungan   manusia   dan tuhan   saja,   tapi  ad  diin   selain   itu   juga  membicarakan tentang hubungan manusia dan manusia.

2.    Menurut H. Endang Saifuddin Ansary dan faisal   ismail, ketiganya sama, hanya beda asal bahasanya, agama dari bahasa sansekerta, religi dari bahasa eropa/inggris, ad-diin dari bahasa arab.B. Pengertian agama secara istilah/Terminology.1. Menurut budiman, agama memiliki dua dimensi;

a.  Sebagai kepercayaan, yakni percaya pada sesuatu yang ghoib dan adanya hari akhirat yang kekal.

b.  Sebagai   sesuatu   yang   mempengaruhi   kehidupan manusia, sehingga agama identik dengan budaya.2. Menurut Abul A’la Al maududi,:

c.   Penyerahan diri pada yang lebih berkuasad.  Penghambaan diri yang lemah kepada yang lebih kuate.  Peraturan yang harus dipatuhi (undang-undang, hukum)f.    Perhitungan, pembalasan perbuatan manusia,BBerdasarkan cara beragamanya:

Page 2: Agama Adalah Pilihan Hidup

1. Tradisional,   yaitu   cara   beragama   berdasar   tradisi. Cara ini mengikuti cara beragamanya nenek moyang, leluhur atau orang-orang dari angkatan sebelumnya. Pada   umumnya   kuat   dalam   beragama,   sulit menerima   hal-hal   keagamaan   yang   baru   atau pembaharuan. Apalagi bertukar agama, bahkan tidak ada   minat.   Dengan   demikian   kurang   dalam meningkatkan ilmu amal keagamaanya.

2. Formal, yaitu cara beragama berdasarkan formalitas yang berlaku di   lingkungannya atau masyarakatnya. Cara ini biasanya mengikuti cara beragamanya orang yang   berkedudukan   tinggi   atau   punya   pengaruh. Pada umumnya tidak kuat dalam beragama. Mudah mengubah   cara   beragamanya   jika   berpindah lingkungan   atau  masyarakat   yang   berbeda   dengan cara   beragamnya.   Mudah   bertukar   agama   jika memasuki   lingkungan   atau   masyarakat   yang   lain agamanya. Mereka ada minat meningkatkan ilmu dan amal keagamaannya akan tetapi hanya mengenai hal-hal   yang   mudah   dan   nampak   dalam   lingkungan masyarakatnya.

3. Rasional,   yaitu   cara   beragama   berdasarkan penggunaan rasio sebisanya. Untuk itu mereka selalu berusaha   memahami   dan   menghayati   ajaran agamanya   dengan   pengetahuan,   ilmu   dan pengamalannya. Mereka bisa berasal dari orang yang beragama   secara   tradisional   atau   formal,   bahkan orang tidak beragama sekalipun.

4. Metode Pendahulu,   yaitu   cara   beragama berdasarkan   penggunaan   akal   dan   hati   (perasaan) dibawah wahyu.  Untuk   itu  mereka  selalu  berusaha memahami dan menghayati ajaran agamanya dengan ilmu, pengamalan dan penyebaran (dakwah). Mereka selalu mencari ilmu dulu kepada orang yang dianggap ahlinya   dalam   ilmu   agama   yang  memegang   teguh ajaran   asli   yang   dibawa   oleh   utusan   dari Sesembahannya   semisal   Nabi   atau   Rasul   sebelum mereka mengamalkan, mendakwahkan dan bersabar (berpegang teguh) dengan itu semua.

PEMBUKTIAN ADANYA TUHAN

 1. Keberadaan Alam Membuktikan Adanya TuhanAdanya alam serta organisasinya yang menakjubkan dan rahasianya yang pelik, tidak boleh tidak memberikan penjelasan bahwa ada sesuatu kekuatan yang telah menciptakannya, suatu “Akal” yang tidak ada batasnya. Setiap manusia normal percaya bahwa dirinya “ada” dan percaya pula bahwa alam ini “ada”. Dengan dasar itu dan dengan kepercayaan inilah dijalani setiap bentuk kegiatan ilmiah dan kehidupan.Jika percaya tentang eksistensi alam, maka secara logika harus percaya tentang adanya Pencipta Alam.  Belum pernah diketahui adanya sesuatu yang berasal dari tidak ada tanpa diciptakan. Segala sesuatu bagaimanapun ukurannya, pasti ada penyebabnya. Oleh karena itu bagaimana akan percaya bahwa alam semesta yang demikian luasnya, ada dengan sendirinya tanpa pencipta?2. Pembuktian Adanya Tuhan dengan Ilmu Fisika

Sampai abad ke-19 pendapat yang mengatakan bahwa alam menciptakan dirinya sendiri (alam bersifat azali) masih banyak pengikutnya. Tetapi setelah ditemukan “hukum kedua termodinamika”  (Second law of Thermodynamics), pernyataan ini telah kehilangan landasan berpijak.Hukum tersebut yang dikenal dengan hukum keterbatasan energi atau teori pembatasan perubahan energi panas membuktikan bahwa adanya alam tidak mungkin bersifat azali. Hukum tersebut menerangkan bahwa energi panas selalu berpindah dari keadaan panas beralih menjadi tidak panas. Sedang kebalikannya tidak mungkin, yakni energi panas tidak mungkin berubah dari keadaan yang tidak panas menjadi panas. Perubahan energi panas dikendalikan oleh keseimbangan antara “energi yang ada” dengan “energi yang tidak ada”.Bertitik tolak dari kenyataan bahwa proses kerja kimia dan fisika di alam terus berlangsung, serta kehidupan tetap berjalan. Hal itu membuktikan secara pasti bahwa alam bukan bersifat azali. Seandainya alam ini azali, maka sejak dulu alam sudah kehilangan energinya, sesuai dengan hukum tersebut dan tidak akan ada lagi kehidupan di alam ini. Oleh karena itu pasti ada yang menciptakan alam yaitu Tuhan.

3. Pembuktian Adanya Tuhan dengan Ilmu Astronomi

Benda alam yang paling dekat dengan bumi adalah bulan, yang jaraknya dari bumi sekitar 240.000 mil, yang bergerak mengelilingi bumi dan menyelesaikan setiap edarannya selama dua puluh sembilan hari sekali. Demikian pula bumi yang terletak 93.000.000.000 mil dari matahari berputar pada porosnya dengan kecepatan seribu mil per jam dan menempuh garis edarnya sepanjang 190.000.000 mil setiap setahun sekali. Di samping bumi terdapat gugus sembilan planet tata surya, termasuk bumi, yang mengelilingi matahari dengan kecepatan luar biasa.Matahari tidak berhenti pada suatu tempat tertentu, tetapi ia beredar bersama-sama dengan planet-planet dan asteroid mengelilingi garis edarnya dengan kecepatan 600.000 mil per jam. Di samping itu masih ada ribuan sistem selain “sistem tata surya” kita dan setiap sistem mempunyai kumpulan atau galaxy sendiri-sendiri. Galaxy-galaxy tersebut juga beredar pada garis edarnya. Galaxy dimana terletak sistem matahari kita, beredar pada sumbunya dan menyelesaikan edarannya sekali dalam 200.000.000 tahun cahaya.Logika manusia dengan memperhatikan sistem yang luar biasa dan organisasi yang teliti, akan berkesimpulan bahwa mustahil semuanya ini terjadi dengan sendirinya, bahkan akan menyimpulkan bahwa di balik semuanya itu ada kekuatan maha besar yang membuat dan mengendalikan sistem yang luar biasa tersebut, kekuatan maha besar tersebut adalah Tuhan.4. Pembuktian Adanya Tuhan dengan Ilmu MatematikaJika kita pelajari tentang peluang, misalnya dalam sebuah dadu terdapat 6 sisi dari angka 1 sampai 6..apabila kamu ingin memperoleh angka 5 atau 6, maka peluang kamu untuk mendapat angka-angka tersebut adalah 2/6 atau 1/3....sama halnya dengan penciptaan alam semesta, 

Page 3: Agama Adalah Pilihan Hidup

jika tidak ada zat yang menciptakan alam semesta = 0luas alam semesta = tak terbatas ( ~ )maka perhitungannya, 0 dibagi ~jadi peluang adanya alam semesta tanpa Tuhan = 0berarti harus ada sosok yang menciptakan alam yaitu Tuhan.5. Penciptaan Alam Semesta Berasal dari Ketiadaan atau berasal dari TuhanBintang-bintang dengan teleskop raksasa, ia menemukan bahwa mereka memancarkan cahaya merah sesuai dengan jaraknya. Hal ini berarti bahwa bintang-bintang ini "bergerak menjauhi' kita. Sebab, menurut hukum fisika yang diketahui, spektrum dari sumber cahaya yang sedang bergerak mendekati pengamat cenderung ke warna ungu, sedangkan yang menjauhi pengamat cenderung ke warna merah. Selama pengamatan oleh Hubble, cahaya dari bintang-bintang cenderung ke warna merah. Ini berarti bahwa bintang-bintang ini terus-menerus bergerak menjauhi kita.Jauh sebelumnya, Hubble telah membuat penemuan penting lain. Bintang dan galaksi bergerak tak hanya menjauhi kita, tapi juga menjauhi satu sama lain. Satu-satunya yang dapat disimpulkan dari suatu alam semesta di mana segala seuatunya bergerak menjauhi satu sama lain adalah bahwa ia terus-menerus "mengembang". Agar lebih mudah dipahami, alam semesta dapat diumpamakan sebagai permukaan balon yang sedang mengembang. Sebagaimana titik-titik di permukaan balon yang bergerak menjauhi satu sama lain ketika balon membesar, benda-benda di ruang angkasa juga bergerak menjauhi satu sama lain ketika alam semesta terus mengembang. Apa arti dari mengembangnya alam semesta? Mengembangnya alam semesta berarti bahwa jika alam semesta dapat bergerak mundur ke masa lampau, maka ia akan terbukti berasal dari satu titik tunggal. Perhitungan menunjukkan bahwa 'titik tunggal' ini yang berisi semua materi alam semesta haruslah memiliki 'volume nol', dan 'kepadatan tak terhingga'. Alam semesta telah terbentuk melalui ledakan titik tunggal bervolume nol ini. Ledakan raksasa yang menandai permulaan alam semesta ini dinamakan 'Big Bang', dan teorinya dikenal dengan nama tersebut. Perlu dikemukakan bahwa 'volume nol' merupakan pernyataan teoritis yang digunakan untuk memudahkan pemahaman. Ilmu pengetahuan dapat mendefinisikan konsep 'ketiadaan', yang berada di luar batas pemahaman manusia, hanya dengan menyatakannya sebagai 'titik bervolume nol'. Sebenarnya, 'sebuah titik tak bervolume' berarti 'ketiadaan'. Demikianlah alam semesta muncul menjadi ada dari ketiadaan. Dengan kata lain, alam semesta telah diciptakan. Fakta bahwa alam ini diciptakan, yang baru ditemukan fisika modern pada abad 20, telah dinyatakan dalam Al-Quran 14 abad yang lalu.

GARIS BESAR DIN ISLAMAqidah (iman), syariah wahyu Allah dan sabda Nabi Muhammad, ahlak

PENGERTIAN ISLAMAgama yg benar,  abadi,  disetiap masa,  generasi,  suku, bangsa, yg dibawa o: u mengeluarkan manusia dr jalan yg sesat ke jalan yg benar dan u memberikan petunjuk dalam hidup