Agama

39
AKHLAK DALAM ISLAM 1. Pengertian Akhlak Secara kebahasaan, kata akhlak berasal dari bahsa Arab yang berarti : a.Tabiat atau budi pekerti b.Kebiasaan atau adat c.Keperwiraan, kesatriaan, kejantanan d.Agama (Q.S. Al-Syu’ara (26): 137) Secara istilah akhlak didefinisikan “sebagai sifat yang tertanam dalam jiwa manusia, sehingga dia akan muncul secara spontan bilamana diperlukan, tanpa memerlukan pemikiran atau pertimbangan lebih dahulu

description

Agama

Transcript of Agama

Page 1: Agama

AKHLAK DALAM ISLAM1. Pengertian AkhlakSecara kebahasaan, kata akhlak berasal dari bahsa Arab yang berarti :a. Tabiat atau budi pekertib. Kebiasaan atau adatc. Keperwiraan, kesatriaan, kejantanand. Agama (Q.S. Al-Syu’ara (26): 137)Secara istilah akhlak didefinisikan “sebagai sifatyang tertanam dalam jiwa manusia, sehingga diaakan muncul secara spontan bilamana diperlukan,tanpa memerlukan pemikiran atau pertimbangan lebihdahulu

Page 2: Agama

Perbuatan manusia baru disebut akhlak kalauterpenuhi dua syarat. Pertama, perbuatan itu dilakukan berulang-ulang. Kalau

perbuatan itu dilakukan hanya sekali saja, maka tidak dapat disebut akhlak. Misalnya, pada suatu saat, orang yang jarang berderma tiba-tiba memberi uang atau bantuan karena alasan tertentu. Dengan tindakan ini ia tidak dapat disebut orang yang bermurah hati atau disebut orang berakhlak dermawan. Kerna hal itu tidak melekat dalam jiwanya.

Kedua, perbuatan itu timbul dengan mudah tanpa dipikir atau diteliti terlebih dahulu sehingga benar-benar merupakan suatu kebiasaan. Jika perbuatan itu timbul karena terpaksa atau setelah dipikir dan dipertimbangkan terlebih dahulu secara matang, tidak disebut akhlak.

Page 3: Agama

Perbedaan akhlak dengan Moral dan Etika

Perbedaan Akhlak dengan MoralIstilah moral berasal dari bahasa latin moresyang berarti adat kebiasaan. Moral dikatakan“sebagai nilai dasar dalam masyarakat untukmenentukan baik buruknya suatu tindakan yangpada akhirnya menjadi adat istiadat masyarakattersebut. Jadi dikatakan bahwa baik buruknya suatuperbuatan secara moral hanya bersifat lokal.

Page 4: Agama

Persamaan antara akhlak dan moral adalah bahwa keduanya berbicara tentang nilai perbuatan manusia. Perbuatan manusia menurut akhlak dan moral ada yang benilai baik ada yang benilai buruk.

Perbedaan diantara keduanya terletak pada tolak ukur nilai perbuatan tersebut. Bila akhlak memandang baik buruknya perbuatan manusia berdasarkan tolak ukur al-quran dan al-sunnah, maka moral memandangnya berdasarkan tolak ukur adat istiadat yang berlaku pada masyarakat tertentu. Kebenaran akhlak itu bersifat Mutlak, absolut, sedang kebenaran moral bersifat relatif, nisbi, dan temporal

Page 5: Agama

Perbedaan Akhlak dengan EtikaKata etika berasal dari bahasa Yunani ethos yang berartikebiasaan. Ia membicarakan tentang kebiasaan(perbuatan), tetapi bukan menurut arti tata-adat,melainkan tata adab, yaitu berdasar pada inti sari atausifat dasar manusia: baik dan buruk. Dengan demikianetika ialah teori tentang perbuatan manusia yangditimbang menurut baik buruknya atau adalah ilmu yangmenjelaskan arti baik dan buruk. Menerangkan apa yangseharusnya dilakukan seseorang kepada sesama, menyatakantujuan perbuatan seseorang dan menunjukkan jalan untukmelakukan apa yang seharusnya dilakukan.

Page 6: Agama

Persamaan dan Perbedaan antara Akhlak dan Etika

Persamaan di antara keduanya terletak pada obyek, yakni sama-sama membahas tentang baik buruknya tingkah laku manusia

Perbedaannya terletak pada parameternya. Bila akhlak dalam memberikan penilaian baik buruknya perbuatan manusia dengan parameter agama,yakni al-quran dan as-sunnah, maka etika dalam menilai baik buruknya perbuatan manusia menggunakan parameter akal. Dengan demikian, maka kebenaran akhlah bersifat mutlak, dan abolut sedangkan kebenaran etika bersifat nisbi, relatif, dan tentatif (sementara)

Page 7: Agama

Sumber-sumber Akhlak Islam

1. Al-Qur’an2. Al-Sunnah al-Maqbulah3. Hati Nurani

Page 8: Agama

Kedudukan Akhlak dalam Islam

1. Akhlak sebagai tema sentral ajaran Islam2. Akhlak ukuran keimanan seseorang

Page 9: Agama

Hubungan Akhlak, iman, dan ihsan

• Perpaduan akhlak dan iman, atau akhlak yang dilandasi iman inilah yang akan melahirkan pribadi yang senantiasa mengedepan-kan perilaku yang baik. Pribadi yang melekat pada dirinya kesadaran bahwa Allah selalu menyertai setiap langkah kehidupannya, inilah yang disebut dengan ihsan.

Page 10: Agama

Karakteristik Akhlak Islam

1. Kebaikannya bersifat mutlak2. Kebaikannya bersifat menyeluruh3. Tetap, langgeng dan mantap4. Kewajiban yang harus dipatuhi5. Pengawasan yang menyeluruh

Page 11: Agama

Ruang lingkup akhlak

1. Akhlak terhadap Allah2. Akhlak terhadap Manusia3. Akhlak terhadap Keluarga4. Akhlak terhadap Masyarakat5. Akhlak terhadap Alam

Page 12: Agama

Akhlak Madzmumah

• Yang dimaksud akhlak madzmumah adalah akhlak yang tercela atau buruk, baik dilihat dari sikap, perilaku, dan ucapan, yang bertentangan dengan ajaran Islam.

• Macam-macamnya : Ananiyah (egoistis), Al-Buhtan(Berdusta),Al-Ghadab( Pemarah), Al-Hasad (Dengki), Al-Israf (Berlebih-lebihan), Al-Liwathah (Homo sexual/lesbian), Al-Fasad (berbuat kerusakan), An-Namimah9Adu domba), Al-Sikhriyah (Mengolok-olok)

Page 13: Agama

Akhlak Mahmudah

• Lawan dari akhlak madzmumah (akhlak tercela) adalah akhlak mahmudah, yakni akhlak yang terpuji, baik dan terhormat, atau yang sering disebut dengan akhlâqul karîmah.

• Macam-macamnya : Al-Amanah (dapat dipercaya), Al-Afwu (Pemaaf), As-Sabru (Sabar), Qana’ah (Mersa cukup), An-Nadzafah (kebersihan)

Page 14: Agama

HAJI, UMRAH, DAN QURBAN

A. HajiHaji berarti menyengaja atau mengunjungi, maksudnya sengaja mengunjungi, maksudnya sengaja mengunjungi ka’bah dan sekitarnya atau melakukan ibadah kepada Allah SWT pada waktu tertentu, dengan cara tertentu, dan secara tertib.Haji merupakan salah satu rukun Islam yang kelima dan hukumnya wajib dilakukan oleh setiap orang Islam yang mempunyai kesanggupan serta diwajibkan sekali dalam seumur hidup. Apabila ada yang melakukan lebih dari sekali, hukumnya sunnah.

Page 15: Agama

Syarat, Rukun, dan Wajib Haji

A. Syarat agar seorang dapat melaksanakan ibadah haji ialah :

a) Islamb) Akil Balighc) Berakal sehatd) Mampu dalam berbagai hal, misalnya dalam

biaya, kesehatan, keamanan, nafkah bagi keluarga yang ditinggalkan

Page 16: Agama

Rukun HajiPara ulama berpendapat bahwa rukun haji adalahkegiatan-kegiatan yang wajib dilakukan. Rukun hajitersebut adalah :a) Ihramb) Wuquf di padang arafahc) Thawaf ifadahd) Sa’I dari bukit Sofa ke Marwahe) Tahallul, mencukur atau menggunting rambutf) Tertib (pelaksanaannya berurutan, dari nomor satu

sampai lima, jika salah satu rukunnya ditinggalkannya, maka hajinya tidak sah.

Page 17: Agama

Wajib HajiWajib haji adalah kegiatan-kegiatan yang wajibdilaksanakan, yaitua) Memulai ihram dari miqat (tempat yang telah

ditentukan untuk memulai pelaksanaan haji atau umrah.b) Melempar jumrahc) Mabit (bermalam) di Muzdalifahd) Mabit (bermalam) di Minae) Tawaf Wada

Apabila salah satu wajib haji tersebut ditinggalkan, maka hajinya tetap sah tetapi dia harus membayar denda.

Page 18: Agama

Urutan Proses Ibadah Haji

1. Pada tanggal 8 Zulhijjah seseorang memulai ihram dari miqat yang telah ditentukan kemudian mandi, memakai pakaian ihram, shalat fardu atau sunnah, berniat haji dalam hati sambil mengucap “LABBAIK HAJJAN” artinya aku sambut panggilannmu untuk berhaji, dan berangkat ke Mina dengan memperbanyak bacaan Talbiyah

Page 19: Agama

2. Shalat Fardu lima kali di Mina yaitu: Dhuhur, Ashar, Maghrib, Isa’, dan Subuh dengan qasar tanpa jamak, Seusai shalat subuh seseorang meninggalkan Mina menuju Arafah dengan memperbanyak bancaan Talbiyah

3. Wuquf di Padang ArafahWukuf di Padang Arafah dilaksanakan 9 Zulhijjah, waktunya dimulai setelah matahari tergelincir sampai terbenamnya matahari. Kegaiatan yang dilaksanakan saat wuquf ialah jama takdim dan qasar, Zuhur dan ashar, berdoa, berzikir, membaca al-quran dan lain-lain.

Page 20: Agama

4. Mabit (bermalam) di MuzdalifahKegiuatan yang dilakukan ialah, mencari batu kerikil sebanyak 49 atau 70 butir untuk melempar jumrah, berzikir dan shalat subuh

5. Melempar jumrah AqabahMelempar jumrah Aqabah di bukit Aqabah sebanyak tujuh kali, setelah itu barulah penyembelihan hewan qurban tepat tanggal 10 Zulhijjah

6. Tahallul Awal (berlepas diri dari kain ihram)Dilaksanakan dengan cara mencukur atau menggunting rambut. Setelah itu diperbolehkan melepas kain ihram dan bergantia pakaian biasa.

Page 21: Agama

7. Thawaf Ifadah dan Sa’ISeusai bertahallul meninggalkan Mina menuju ke Makkah untuk kemudian melaksanakan tawaf ifadah. Mengelilingi Ka’bah tujuh kali. Selama itu dianjurkan membaca Al-Quran, bezikir dan berdoa.

8. Sa’IBerjalan dari bukit Safa ke bukit Marwah yang jaraknya kurang lebih 475 m sebanyak tujuh kali

9. Tahallul Sani dengan mencukur atau memotong rambut, dengan demikian seluruh larangan selama ihram telah berakhir dan diperbolehkan melakukan berbagai kegiatan

Page 22: Agama

• Mabit (bermalam) di Mina• Mabit di Mina pada hari-hari Tasyrik yaitu 11,

12, dan 13 Zulhijjah. Pada setiap siang hari setelah shalat dhuhur setiap jamaah haji melempar tiga jumrah yaitu, ula, Wustha, dan Aqabah masing-masing tujuh kali.

• Setelah itu baru menuju Makkah untuk melaksanakan Thawaf Wada. Dengan demikian selesailah urutan prosesi ibadah haji.

Page 23: Agama

HIKMAH PELAKSANAAN IBADAH HAJI

1. Mendidik jiwa seseorang untuk berkorban, ikhlas dan sabar

2. Timbulnya disiplin pribadi muslim yang kuat dan taat akan peraturan

3. Pengembangan sosialisasi yang dapat menimbulkan rasa persaudaraan dan persatuan antar umat Islam

Page 24: Agama

QURBANPengertian Qurban dan Hukumnya• Qurban artinya dekat atau mendekati,

maksudnya , acara penyembelihan binatang ternak yang dilakukan pada hari raya Idul Adha (10 Zulhijjah) dan hari raya tasyrik (11,12, dan 13 Zulhijjah) yang bertujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

• Dalam ilmu fikih, qurban juga disebut udh-hiyah (menyembeli ternak pada waktu dluha)

Page 25: Agama

HUKUM QURBAN• Hukum Qurban menurut sebagian besar ulama adalah

sunnah muakkadah (sunnah yang dikuatkan) Allah berfirman :

• • Artinya : Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu;

dan berkorbanlah(Yang dimaksud berkorban di sini ialah menyembelih hewan Qurban dan mensyukuri nikmat Allah)

Rasulullah juga bersabda: “Barangsiapa yang mempunyai kemampuan untuk berqurban, tetapi ia tidak berqurban maka jangan ia mendekati tempat shalat kami”

Page 26: Agama

SYARAT QURBAN :Adapun syarat-syarat yang dituntut dalam pelaksanaanQurban ialah :1. Islam2. Akil baligh3. Berakal4. Mampu menyediakan hewan ternak5. Disembelih pada waktu yang telah ditentukan oleh syariat Islam6. Binatang ternak yang akan diqurbankan harus memenuhi

syarat, yaitu: tidak cacat seperti : pincang, sangat kurus, sakit, terpotong telinganya, terpotong ekornya, ompong giginya, buta sebelah matanya, dan yang tua tidak bersumsum

7. Binatang yg akan diqurbankan telah mencapai umur dengan ketentuan sbb: Kambing umur 1 thn atau lebih, Sapi umur 2 thn atau lebih, dan unta 5 tahun atau lebih.

Page 27: Agama

Waktu Qurban

• Waktu berqurban dimulai setelah shalat idul adha yaitu pada tanggal 10 Zulhijjah dan inilah yang paling utama, Dan boleh juga mengakhirkan penyembelihan pada hari-hari tasyrik yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijjah. Maka jadilah hari penyembelihan menjadi empat hari dan tidak ada perbedaan antara pagi, siang dan sore hari.

Page 28: Agama

Hal-hal yang berkaitan dengan Qurban• Satu ekor kambing cukup satu orang beserta

keluarganya, sedangkan satu ekor sapi, onta atau kerbau cukup untuk tujuh orang beserta keluarganya

• Upah tukang penyembelih dan lainnya tidak boleh diambil dari hewan qurban

• Tidak boleh menjual sesuatu darinya• Daging qurban itu dibagi untuk tiga mustahiq, yaitu :

1. Untuk dimakan sendiri pemilik Qurban2. Untuk disedekahkan kepada Fakir miskin3. Untuk dihadiahkan kepada para sahabat, kerabat, danrelasi

Page 29: Agama

Identitas Perjuangan Muhammadiyah

• Sebagai gerakan Islam dan dakwah amar ma’ruf nahi mungkar, beraqidah Islam dan bersumber pada Al-Qur’an dan Sunnah.

• Dilihat dari gerak pemikiran dan pengamalan keagamaannya, Muhammadiyah tidak hanya dikenal sebagai gerakan Islam dan dakwah, tetapi juga sebagai gerakan tajdid.

• Oleh karena itu identitas perjuangan Muhammadiyah disebut sebagai gerakan Islam, dakwah dan tajdid.

Page 30: Agama

Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam

• Maksudnya Muhammadiyah dalam melaksanakan dan memperjuangkan keyakinan dan cita-cita hidupnya, selalu mendasarkan pada prinsip-prinsip ajaran Islam,

Page 31: Agama

Muhammadiyah sebagai Gerakan Dakwah

• Dalam rangka mewujudkan cita-cita dan keyakinan, Muhammadiyah melakukan dakwah Islam, yaitu seruan dan ajakan kepada seluruh umat manusia untuk memahami dan mengamalkan ajaran Islam. Dakwah ini dilakukan melalui amar ma’ruf nahi mungkar, dengan hikmah kebijaksanaan.

Page 32: Agama

Muhammadiyah sebagai Gerakan Tajdid

• Muhammadiyah dikenal sebagai gerakan tajdid karena Muhammadiyah selalu berupaya melakukan koreksi dan evaluasi terhadap berbagai pemikiran dan pengamalan keagamaan dalam rangka pemurnian dalam bidang aqidah dan ibadah yang disesuaikan dengan Al-Qur’an dan Sunnah, dengan kata lain “kembali kepada Al-Qur’an dan Sunnah”.

Page 33: Agama

• Di samping itu Muhammadiyah juga selalu berusaha untuk melakukan pembaharuan dalam berbagai bidang kehidupan, yang disesuaikan dengan kemajuan zaman dengan tidak meninggalkan prinsip-prinsip Islam. Hal ini dilakukan oleh Muhammadiyah karena memahami pesan yang tersirat dalam firman Allah berikut:

نفسهم … • بأ ما روا يغي ى ت ح بقوم ما ر يغي ال ه الل إن : {11الرعد}

• “... Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah diri mereka sendiri....” (Q.S. ar-Ra’d/13:11).

Page 34: Agama

Landasan Normatif Muhammadiyah1. Muqaddimah AD Mujhammadiyah :• Pertama, hidup manusia harus berdasar Tauhid Allah, bertuhan dan

beribadah serta tunduk dan taat hanya kepada Allah.• Kedua, hidup bermasyarakat merupakan sunnatullah.• Ketiga, hanya dengan hukum Allah tata kehidupan sosial dapat

berjalan dan berkembang secara positif.• Keempat, penempatan Islam sebagai sumber hukum ‘tertinggi

merupakan kewajiban manusia.• Kelima, agama Islam adalah agama seluruh utusan Allah, yang mana

pengamalannya dengan ittiba’ Rasul.• Keenam, organisasi merupakan alat realisasi ajaran Islam dalam hidup

sosial.• Ketujuh, tujuan dan cita-cita hidup Muhammadiyah adalah

terwujudnya masyarakat utama, adil, makmur, yang diridlai Allah SWT.

Page 35: Agama

2. Kepribadian Muhammadiyah :Muhammadiyah memiliki dan wajib memelihara sifat-sifatnya, terutama yang terjalin dibawah ini:

a) Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan;

b)Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah Islamiyah;

c) Lapang dada, luas pandangan dengan memegang teguh ajaran Islam;

d)Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan;e) Mengindahkan segala hukum, undang-undang,

peraturan serta dasar dan falsafah negara yang sah;

Page 36: Agama

f) Amar ma’ruf nahi munkar dalam segala lapangan serta menjadi contoh teladan yang baik;

g) Aktif dalam perkembangan masyarakat, dengan maksud: ishlah pembangunan sesuai dengan ajaran Islam;

h)Kerjasama dengan golongan Islam manapun juga dalam usaha menyiarkan dan mengamalkan agama Islam, serta membela kepentingannya;

i) Membantu pemerintah serta bekerjasama dengan golongan lain dalam memelihara dan membangun negara untuk mencapai masyarakat adil dan makmur yang diridlai Allah; dan

j) Bersifat adil serta korektif ke dalam dan ke luar dengan bijaksana.

Page 37: Agama

3. Matan Keyakinan dan Cita-cita hidup Muh.4. Kelompok Pertama : Muhammadiyah adalah

gerakan Islam, bercita-cita dan bekerja untuk terwujudnya masyarakat utama, adil, dan makmur yang diridlai Allah SWT untuk melaksanakan fungsi dan missi manusia sebagai hamba dan khalifah Allah di muka bumi.

5. Kelompok Kedua : Muhammadiyah dalam mengamalkan Islam berdasarkan: Al-Qur’an: Kitab Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW; Sunnah Rasul: Penjelasan dan pelaksanaan ajaran-ajaran Al-Qur’an yang diberikan Nabi Muhammad SAW; dengan menggunakan akal fikiran sesuai jiwa ajaran Islam.

Page 38: Agama

Kelompok ketiga : Muhammadiyah mengajak segenap lapisan bangsa Indonesia yang telah mendapat karunia Allah berupa tanah air yang mempunyai sumber-sumber kekayaan, kemerdekaan bangsa dan negara Republik Indonesia yang berfilsafat Pancasila, untuk bersama-sama menjadikan suatu Negara yang adil, makmur dan diridlai Allah SWT “baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur”.

Page 39: Agama

Landasan Operasional Muh

1. AD dan ART2. Khittah Perjuangan Muhammadiyah3. Visi dan Misi Muhammadiyah