AFP dan CRP
-
Upload
aditya-prayudi -
Category
Documents
-
view
225 -
download
10
description
Transcript of AFP dan CRP
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian bertempat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Kebidanan dan Poliklinik
Obstetri Ginekologi RSUP Sanglah pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2015.
4.2 Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian analitik kuantitatif dengan metode
potong lintang (cross-sectional) pada ibu dengan kehamilan preterm sebagai kelompok
studi dan ibu dengan kehamilan aterm sebagai kelompok pembanding.
4.3 Populasi Penelitian
4.3.1 Populasi Target
Populasi target pada penelitian ini adalah ibu dengan kehamilan preterm dan aterm.
4.3.2 Populasi Terjangkau
Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah pasien dengan kehamilan preterm dan
aterm yang datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Kebidanan atau Poliklinik Obstetri
Ginekologi RSUP Sanglah, yang selanjutnya bersalin dan di rawat di RSUP Sanglah
selama periode Oktober sampai dengan Desember 2015.
4.4 Besar dan Cara Pengambilan Sampel
4.4.1 Besar Sampel
Besar sampel dihitung dengan menggunakan rumus perhitungan sampel untuk
penelitian potong lintang sebagai berikut:
n = Zα2pq/d2
Keterangan :
n = jumlah sampel minimal yang diperlukan
α = derajat kepercayaan
p = repsonse rate (primary outcome)
q = 1-p
d = limit dari error atau presisi absolut
Jika digunakan nilai α = 0,05, maka nilai Zα adalah 1,96. Nilai p adalah proporsi
kehamilan preterm (<37 minggu) dengan serum CRP positif, yakni sebesar 48,6% (0,486)
berdasarkan penelitian Halder, et al. (2013). Nilai d yang ditentukan adalah sebesar 10%
(0,10). Dengan menggunakan rumus di atas, maka jumlah sampel minimal yang diperlukan
untuk masing-masing kelompok adalah sebanyak 96 orang.
4.4.2 Cara Pengambilan Sampel
Cara pengambilan sampel adalah dengan menggunakan metode consecutive
sampling. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi akan diikutsertakan dalam penelitian
sampai jumlah sampel yang diperlukan terpenuhi.
4.5 Kriteria Inklusi dan Eksklusi
4.5.1 Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah:
Kelompok Preterm
1. Kehamilan kurang dari 37 minggu
2. Kehamilan dengan janin tunggal, hidup, dan intrauterine
3. Bersedia terlibat dalam penelitian dengan menandatangani informed consent
tertulis
Kelompok Aterm (kelompok pembanding/kontrol)
1. Kehamilan ≥ 37 minggu
2. Kehamilan dengan janin tunggal, hidup, dan intrauterine
3. Bersedia terlibat dalam penelitian dengan menandatangani informed consent
tertulis
4.5.2 Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah:
1. Adanya kelainan kongenital pada janin
2. Ibu menderita hipertensi, preeklampsia/eklampsia, diabetes melitus,
penyakit jantung, ginjal, atau hati
3. Ibu menderita obesitas (IMT > 30 kg/m2)
4. Ibu menderita radang atau infeksi akut sistemik seperti pneumonia, dengue,
tifoid, malaria.
5. Ibu menderita penyakit inflamasi kronis (asthma, arthritis, lupus)
6. Ibu pada saat penelitian menggunakan terapi kortikosteroid jangka panjang
7. Ibu mendapat terapi antibiotika sebelum penelitian
4.6 Proses Penelitian
a. Ibu yang memenuhi syarat penerimaan sampel diberikan penjelasan
mengenai tindakan yang akan dilakukan dan ibu menandatangani surat
persetujuan jika telah bersedia.
b. Dilakukan pemeriksaan klinis seperti anamnesis (riwayat obstetri, riwayat
penyakit, riwayat sosial), pemeriksaan fisik umum, pemeriksaan obstetri,
dan USG
c. Dilakukan pengambilan darah vena cubiti sebanyak 5 ml, selanjutnya 3 ml
untuk pemeriksaan serum AFP dan CRP, dan 2 ml untuk pemeriksaan darah
lengkap. Darah diambil sebelum pemberian obat-obatan. Tabung sampel
diberi label nama dan nomor register. Untuk pemeriksaan darah lengkap
rutin dilakukan di laboratorium IGD RSUP Sanglah, sedangkan pemeriksaan
serum AFP dan CRP langsung dilakukan sentrifuge dengan kecepatan 2000-
3000 rpm selama 5 menit selanjutnya serum yang diperoleh disimpan dalam
almari pendingin untuk esok pagi harinya dilakukan pemeriksaan serum
AFP dan CRP di Laboratorium Patologi Klinik RSUP Sanglah. Serum CRP
diperiksa dengan metode semikuantitatif, menggunakan metode aglutinasi
kemudian dititrasi dengan CRP Latex Reagent. Kadar CRP dianggap positif
bila ≥ 8 mg/L. Serum AFP diperiksa dengan metode radioimunoassay.
4.7 Variabel Penelitian
Variabel pada penelitian ini antara lain:
4.7.1 Variabel Bebas
1. Umur
2. Umur kehamilan
3. Paritas
4. Jarak kehamilan sebelumnya
5. Riwayat kehamilan preterm sebelumnya
6. Riwayat kelainan pada kehamilan sebelumnya
4.7.2 Variabel Tergantung
1. Kadar AFP (Alpha Fetoprotein) serum
2. Kadar CRP (C-reaktif protein) serum
4.8 Definisi Operasional Variabel
4.8.1 Variabel Bebas
a. Umur ibu
Umur adalah selisih antara tanggal bulan dan tahun penelitian dengan tanggal
bulan dan tahun lahir subjek penelitian. Umur dinyatakan dalam bulan. Umur
merupakan variabel numerik interval.
b. Umur kehamilan
Umur kehamilan adalah selisih tanggal bulan tahun penelitian dan tanggal bulan
tahun HPHT (hari pertama haid terakhir) subjek. Usia kehamilan dinyatakan
dalam minggu. Usia merupakan variabel numerik interval.
c. Paritas
Paritas adalah jumlah kelahiran anak sebelum kehamilan saat ini, tidak
memandang kelahiran preterm atau aterm. Paritas merupakan variabel numerik
interval.
d. Jarak kehamilan sebelumnya
Jarak kehamilan sebelumnya adalah rentang atau selisih waktu antara kehamilan
ini dengan kehamilan sebelumnya. Jarak kehamilan dinyatakan dalam bulan.
Jarak kehamilan merupakan variabel numerik interval.
e. Riwayat kehamilan preterm sebelumnya
Riwayat kehamilan preterm adalah riwayat adanya kehamilan kurang bulan
(<37 minggu) yang pernah dialami subjek penelitian sebelum kehamilan ini.
Vairabel riwayat kehamilan preterm adalah variabel kategorikal dikotomus
(bernilai ya atau tidak)
f. Riwayat kelainan pada kehamilan sebelumnya
Riwayat kelainan kehamilan sebelumnya adalah adanya riwayat kehamilan yang
disertai komplikasi pada ibu seperti pre-eklampsia/eklampsia atau diabetes
melitus gestational atau komplikasi pada bayi seperti kelainan kongenital atau
gawat janin sebelum kehamilan ini. Vairabel riwayat kelainan pada kehamilan
sebelumnya adalah variabel kategorikal dikotomus (bernilai ya atau tidak)
4.8.2 Variabel Tergantung
1. Kadar AFP (Alpha Fetoprotein) serum
AFP adalah protein yang mulai terdeteksi pada serum atau plasma saat janin
(fetus) berusia empat minggu dan dihasilkan paling banyak pada usia kandungan
mencapai 12-16 minggu. Variabel kadar serum AFP adalah variabel numerik
interval.
2. Kadar CRP (C-reaktif protein) serum
C-Reactive Protein (CRP) adalah salah satu protein fase akut yang terdapat
dalam serum normal walaupun dalam konsentrasi yang amat kecil namun dapat
mengalami peningkatan konsentrasi dalam keadaan tertentu seperti reaksi
inflamasi atau kerusakan jaringan baik yang disebabkan oleh penyakit infeksi
maupun yang bukan infeksi. Kadar CRP serum ≥8 mg/L dianggap positif.
Variabel kadar serum CRP adalah variabel kategorikal dikotomus (positif atau
negatif)
4.9 Prosedur Pengumpulan Data
4.9.1 Instrumen Pengumpulan Data
Data mengenai variabel-variabel penelitian dikumpulkan menggunakan kuisioner
terstruktur yang diisi peneliti atau residen obstetri dan ginekologi yang sedang bertugas.
4.9.2 Cara Pengumpulan Data
Data dikumpulkan selama masa perawatan di IGD Kebidanan atau ruang bersalin
RSUP Sanglah oleh peneliti atau residen obstetri dan ginekologi yang sedang bertugas.
4.10 Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan menggunakan piranti lunak (software) SPSS
Windows versi 16.0. Variabel numerikal disajikan dalam nilai rerata dan deviasi standar
(rerata±SD), sedangkan variabel kategorikal disajikan dalam persentase (%). Semua data
akan diuji normalitasnya terlebih dahulu. Uji t tidak berpasangan (unpaired t-test) dan uji
chi square digunakan untuk melihat perbedaan rerata dan proporsi antara kedua kelompok
sampel. Probabilitas dianggap bermakna secara statistik apabila didapatkan nilai p < 0.05
dengan interval kepercayaan 95%.