Administrasi pendidikan
-
Upload
titiharyati -
Category
Documents
-
view
23 -
download
2
Transcript of Administrasi pendidikan
KONSEP DASAR PENDIDIKAN
PENDAHULUAN
Pendidikan dipercaya sebagai alat
strategis meningkatkan taraf hidup manusia.
Melalui pendidikan manusia menjadi cerdas
dan memiliki skill, sikap hidup yang baik
sehingga dapat bergaul dengan baik pula di
masyarakat.
PERKEMBANGAN ILMU PENDIDIKAN DI INDONESIA
Perkembanganilmu pendidikan di indonesia
dalam kurung waktu 1965-1985 dapat dilihat
dari berbagai segi yaitu:
1. Latar belakang historis
a. Masa periode 1945-2000
2. Pendidikan dan ilmu pendidikan
a. Makna pendidikan : kihajar dewantara mengembangkan
sistem pendidikan melalui perguruan taman siswa
LANJUTAN. . .
b. Ilmu pendidikan: ilmu pendidikan dapat memperkaya
dan mengembangkan filsafat pendidikan yg mendasari
perkembangan ilmu pendidikan itu sendiri, sehingga
mempunyai unsur-unsur: ilmu pendidikan teoritis,
praktis, perbuatan pendidikan yg dapat dipengaruhi,
keyakinan seseorang dalam pendidikan,bahan empirik
untuk mengembangkan ilmu pendidikan itu sendiri,
filsafat, filsafat pendidikan.
LANJUTAN. . .
c. CIRI-CIRI ILMU PENDIDIKAN
3 DASAR KEILMUAN
1) Dasar ontollogis
2) Dasar epistemologis
3) Dasar aksiologis
Objek formal ilmu pendidikan dapat dianalisis
menjadi beberapaunsur yaitu:
LANJUTAN. . .
1) Tujuan pendidikan
2) Peserta didik
3) Pendidik
4) Hubungan peserta didik dengan pendidikan yg berupa cara
atau metode pendididkan
5) Materi ataubahan pendidikan
6) Penilaian
7) Konteks sosial budaya
ILMU PENDIDIKAN DAN SOSIAL DASAR
Ilmu pendidikan adalah ilmu yg mempunyai objek
material perilaku manusia. Lain dari itu ilmu sosial dasar
ataupun terapan , pada umumnya meletakkan tumpuhan
dasarnya pada filsafah.
ILMU PENDIDIKAN DI INDONESIA
Imu pendidikan di indonesia adalah berkembang,
ilmu pendidikan yg berkembang di indonesia adalah ilmu
pendidikan yg dikembangkan oleh ahli-ahli di luar indonesia.
secara formal pancasila sebagai dasar negara telah
pula menjadi dasar pendidikan nasional sejak proklamasi
pendidikan.
PROKDUTIVITAS PENDIDIKAN
Dalam bahasa ingris, produktifitas adalah
productiviti berasal dari kata produce yang
berarti menghasilkan dan activity atau
kegiatan.jadi produktifitas berarti kegiatan untuk
menghasilkan suatu (barang atau jasa).Menurut
MAIL (1978) menyatakan bahwa produktifitas
adalah pengukuran seberapa baik sumber daya
yang di gunakan bersama di dalam organisasi
untuk menyelesaikan suatu kumpulan hasil-hasil.
PRODUKTIFITAS PENDIDIKAN MASALAH YANG STRATEGIK
Perkembangan pendidikan diindonesia dalam
kurun waktu 1990-2010 menunjukan kemajuan
yang pesat, secara kuantitatif maupun kualitatif
yang menuju kearah pemerataan dan peningkatan
mutu pendidikan. Namun, kesenjangan lainnya
yaitu terletak dalam proses pendidikan yang tampak
pada kegairahan atau motifasi belajar yang belum
tinggi, semangat kerja yang relatif rendah
Faktor-faktor yang mempengaruhi produktifitas ada dua
yaitu :
Faktor yang berasal dari dalam diri atau internal
Faktor yang berasal dari luar diri individu itu sendiri atau
eksternal.
PENGUKURAN PRODUKTIVITASLima teknik pengukuran produktifitas yaitu
a. Ukuran yang menggunakan ratio produktufitas
Ratio obyektif
Indeks secara keseluruhan
Ratio biaya
Ratio standar kerja
Ratio standar waktu
b. Ukuran yang menjadi faktor produktifitas total
c. Ukuran yang menggunakan Managing By Objektive
d. Ukuran yang menggunakan indicator checklist produktifitas
e. Ukurn yang menggunakan audit produktifitas.
ADMINISTRASI PENDIDIKAN SUATU ALTERNATIF
Ilmu yang mempelajari penataan sumber
daya yaitu manusia,kurikulum atau suber belajar
dan fasilitas untuk mencapai tujuan pendidikan
secara optimal dan penciptaan suasana yang baik
bagi manusia yang disepakati.
PENGERTIAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN
a) Administrasi pendidikan sebagai suatu
kegiatan
b) Administrasi sebagai proses
B.TUJUAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Semua kegiatan yang diperuntukan untuk mensukseskan teercapainya tujuan pendidikan 4 macam tujuan administrasi pendidikan menurut Sergiovanni dan carver :
1. efektifitas 2. efisiensi 3. kemampuan menyesuaikan diri 4. kepuasan kerja
C. FUNGSI ADMINISTRASI
Fungsi administrasi pendidikan itu meliputi perencanaan pengorganisasian pengawasan dan penilaian
D. SCOPE ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Administrasi tata laksana kantor
Administrasi personil guru dan pegawai
Administrasi siswa supervisi pengajaran
Pelaksanaan dan pembinaan kurikulum
Perencanaan dan pengembangan sekolah
Hubungan sekolah dengan masyarakat
F. KONSEP ADMINISTRASI PENDIDIKAN
proses kerjasama dengan memanfaatkan dan memperdayakan segala sumber yang tersedia malalui aktifitas perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pemotivasian, pengendalian, pengawasan dan
supervise, serta penilaiaan untuk mewujudkan sistem pendidikan yang efektif, efisien dan berkualitas.
5 Komponen utama terminologi administrasi :
1. Suatu proses kerjasama
2. Aktifitas memanfaatkan dan
memberdayakan
3. Sekolompok orang
4. Sumber daya
5. Tujuan
G. PENDEKATAN PERSEPEKTIF TERPADU
Suatu pendekatan yang berlandaskan norma dan keadaan yang berlaku, mengulang ke masa silam dan berorientasi ke masa depan secara cermat dan terpadu dalam berbagai dimensi, pemerintah dan suwasta,pengusaha tenaga kerja pendidikan, ilmuaan-politikus-ulama, dan berbagai sektor pembaguna.
H. POLA DASAR PENGADMINISTRASIAN PENDIDIKAN
1. Pola dasar pendidikan secara makro
2. Pola dasar pendidikan secara mesa
3. Pola dasar pendidikan secara mikro
MODEL ADMINISTRASI PENDIDIKAN
General sistems theory
William Shrode dan D. Voich
Mengemukakan bahwa teori sistem umum lebih
berkenaan dengan tingkat konseptual daripada
pembentukan model (model building) yang
ditujukan untuk mengembangkan suatu konstruksi
teoritik yang menggambarkan hubungan-
hunbungan yang general dalam dunia nyata.
KONSEP DASAR SISTEM
M.J. RileyMengemukakan bahwa dalam suatu sistem ditemukan adanya bagian-bagian yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Interaksi bagian-bagian itu ditunjukan pada bagian tertentu. Sistem yang dioperasikan hendaknya ada kesesuaian antara tugas-tugas yang telah ditetapkan dengan lingkungan baik internal maupun eksternal.
MANAJEMEN PENDIDIKAN
Manajemen pendidikan adalah suatu penataan
garapan pendidikan yang dilakukan melalui aktivitas
perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, staf,
pembinaan, pengorganisasian, pengkomunikasian,
pemotivasian, penganggaran, pengawasan, penilaian,
pelaporan secara sistematis, untuk mencapai tujuan
pendidikan secara berkualitas.
SYSTEM PENDIDIKAN MEMPUNYAI GARAPAN DASAR YANG DIKEMBANGKAN, DIANTARANYA ADALAH:
Bidang garapan peserta didik Bidang garapan tenaga kependidikan Bidang garapan kurikulum Bidang garapan sarana prasarana Bidang garapan keuangan Bidang garapan kemitraan dengan
masyarakat Bidang garapan bimbingan dan pelayanan
khusus
PRINSIP MANAJEMENT
Memprioritaskan tujuan di atas kepentingan pribadi dan
kepentingan mekanisme kerja
Mengkoordinasikan wewenang dan tanggung jawab
Memberikan tanggung jawab pada personil sekolah
Mengenal secara baik factor-faktor psikologis manusia
Relativitas nilai-nilai
INFORMASI
Informasi merupakan ukuran keteraturan dalam
suatu system. Tetapi rumusan informasi sering kali
disebut fungsi entropi, karena informasi diperlukan
untuk mengurangi ketidakteraturan.
DALAM PENGEMBANGAN SYSTEM INFORMASI PERLU PENERAPAN KONSEP SISITEM SEBAGAI BERIKUT :
Sistem informasi didefinisikan dan tanggung jawab dibebankan
sepenuhnya kepada satu orang
Sub-sub system penting pengolahan informasi didefinisikan
Membuat jadwal perkembangan
Setiap sub system dijabarkan lagi dan dikembangkan dalam sub-
sub system yang lebih kecil dan membebankan tanggung jawab
untuk masing-masing
Membuat system pengendali untuk memonitor pengembangan
proses
PERENCANAAN PENDIDIKAN
Perencanaan pendidikan adalah proses
menetapkan keputusan yang berkaitan dengan tujuan-
tujuan yang akan dicapai, sumber-sumber yang akan
diberdayakan, dan teknik/metode yang dipilih secara
tepat untuk melaksanakan tindakan selama kurun waktu
tertentu agar penyelengaraan pendidikan dapat
dilaksanakan secara efektif, efisien, dan bermutu.
LANGKAH-LANGKAH DALAM PERENCANAAN INI MELIPUTI :
a. pengenalan masalah,
b. mengestimasi ruang lingkup problem
c. mengklasifikasi kemungkinan
penyelesaian,
d. menginvestigasi problem,
e. memprediksi alternative,
f. mengevaluasi kemajuan atas penyelesaian
spesifik.
TUJUAN PERENCANAAN PENDIDIKAN
Menjamin agar perubahan atau tujuan/tujuan pendidikan yang telah ditetapkan
dapat dicapai dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil.
Mendukung koordinaasi antar pelaku sekolah.
Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antarpelaku
sekolah, antarasekolah dan dinas pendidikan kabupaten/kota, dan antarwaktu
menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan, pengawasan.
Mengoptimalkan oeran warga sekolah an masyarakat.
Menjamin tercapainya penggunaan secara efisien, efektif, berkeadilan dan
berkelanjutan.