Administrasi Pembangunan di Indonesia Tinjauan Perencanaan, Pembiayaan, dan...
-
Upload
dadang-solihin -
Category
Education
-
view
8.152 -
download
18
description
Transcript of Administrasi Pembangunan di Indonesia Tinjauan Perencanaan, Pembiayaan, dan...
dadang-solihin.blogspot.com 2
Nama : Dr. Dadang Solihin, SE, MATempat/Tgl Lahir : Bandung 6 November 1961Pekerjaan : Direktur Evaluasi Kinerja
P b D hPembangunan Daerah Bappenas
Alamat Kantor : Jl. Taman Suropati No. 2Alamat Kantor : Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta 10310
Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248HP : 0812 932 2202PIN BB : 277878F0Email : [email protected] :
http://dadang-solihin.blogspot.com
33dadangdadang--solihin.blogspot.comsolihin.blogspot.com
MateriMateriMateriMateri• Tujuan dan Permasalahan
Pembangunan• Perencanaan Pembangunan di
Indonesia: Reformasi Perencanaan• Pembiayaan Pembangunan: Reformasi
Penganggaran• Monitoring dan Evaluasi Kinerja• Monitoring dan Evaluasi Kinerja
Pembangunan
dadang-solihin.blogspot.com 4
Bahan Bacaan Wajib: Bahan Bacaan Wajib: Ad i i t i P b di I d iAd i i t i P b di I d iAdministrasi Pembangunan di Indonesia Administrasi Pembangunan di Indonesia
(Bab 5, hal 93(Bab 5, hal 93--162)162)• Sistem Administrasi Negara di
IndonesiaADMINISTRASI PEMBANGUNAN:
Perkembangan Pemikiran dan Praktiknya di Indonesia
• Perencanaan Pembangunan di Indonesia
Indonesiaoleh: Ginandjar Kartasasmita
• Pembiayaan Pembangunan• Pelaksanaan Proyek
PembangunanPembangunan• Sistem Pemantauan dan
Evaluasi KinerjaEvaluasi Kinerja• Pengawasan Pembangunan• Administrasi dan Peran Serta
Masyarakat dalam Pembangunan
dadang-solihin.blogspot.com 5
dadang-solihin.blogspot.com 6
Apa Itu Pembangunan?Apa Itu Pembangunan?Apa Itu Pembangunan? Apa Itu Pembangunan? Pembangunan adalah: proses perubahan ke
Tujuan Pembangunan:Tujuan Pembangunan:1 Peningkatan standar hidup (levelsp p
arah kondisi yang lebih baik
1. Peningkatan standar hidup (levels of living) setiap orang, baik pendapatannya, tingkat konsumsi pangan sandang papan pelayanan melalui upaya yang
dilakukan secara terencana
pangan, sandang, papan, pelayanan kesehatan, pendidikan, dll.
2. Penciptaan berbagai kondisi yang terencana.(Kartasasmita, 1997)
p g y gmemungkinkan tumbuhnya rasa percaya diri (self-esteem) setiap orangorang.
3. Peningkatan kebebasan(freedom/democracy) setiap orang.
(Todaro, 2000)
dadang-solihin.blogspot.com 7
Ho ?Ho ?How?How?1. Mengurangi disparitas atau ketimpangan pembangunan
antar daerah antar sub daerah antar warga masyarakat (pemerataan dan keadilan).g y (p )
2. Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan.3. Menciptakan atau menambah lapangan kerja.p p g j4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat daerah.5. Mempertahankan atau menjaga kelestarian sumber daya alam p j g y
agar bermanfaat bagi generasi sekarang dan generasi masa datang (berkelanjutan).
dadang-solihin.blogspot.com 8
Tantangan dalam Pembangunan DaerahTantangan dalam Pembangunan Daerahg gg g
Sarana dan P
• Mengurangi ketimpanganPrasarana yang
memadai dan berkualitas
ketimpangan• Memberdayakan
masyarakat • Mengentaskan
kemiskinan.• Menambah lapangan
Pemanfaatan
Dunia usaha yg kondusif
kerja.• Menjaga kelestarian
SDAPemanfaatan sumber daya secara
berkualitas
SDA
Koordinasi yang semakin baik antar
stakeholders
Peningkatan kapasitas
dadang-solihin.blogspot.com 9SDM
PEMBANGUNAN DAERAHPEMBANGUNAN DAERAH PEMBANGUNAN DI DAERAHPEMBANGUNAN DI DAERAH
Upaya terencana untuk meningkatkan kapasitas Upaya untuk memberdayakan
masyarakat di seluruh daerahPemerintahan Daerah masyarakat di seluruh daerah
Sehingga tercipta suatu S hi t i t tSehingga tercipta suatu kemampuan yang andal dan
profesional dalam:
Sehingga tercipta suatu lingkungan yang memungkinkan
masyarakat untuk:p y
M ik ti k lit k hid Memberikan pelayanan kepada masyarakat, M l l b d
Menikmati kualitas kehidupan yang lebih baik, maju, dan tenteram,
Mengelola sumber daya ekonomi daerah.
, Peningkatan harkat, martabat,
dan harga diri.
dadang-solihin.blogspot.com 10
PEMBANGUNAN DAERAHPEMBANGUNAN DAERAHPEMBANGUNAN DAERAHPEMBANGUNAN DAERAH
Dilaksanakan Melalui:
Penguatan Otonomi Pengelolaan Good Governance
Dilaksanakan Melalui:
Daerah Sumberdaya Good Governance
K i b P Ti PilKeseimbangan Peran Tiga Pilar
P i t h D i U h M k t
Menjalankan dan
Pemerintahan Dunia Usaha Masyarakat
Menjalankan dan menciptakan lingkungan politik dan hukum yang
Mewujudkan penciptaan lapangan kerja dan
Penciptaan interaksi sosial, ekonomi dan
kondusif bagi unsur-unsur lain.
pendapatan. politik.
dadang-solihin.blogspot.com 11
Pergeseran Paradigma: Pergeseran Paradigma: From Government to GovernanceFrom Government to Governance
Government GovernanceM b ik h k k l if b i P l l blik Memberikan hak ekslusif bagi negara untuk mengatur hal-hal publik,
Persoalan-persoalan publik adalah urusan bersama pemerintah, civil society dan
Aktor di luarnya hanya dapat disertakan sejauh negara mengijinkannya
dunia usaha sebagai tiga aktor utama.
mengijinkannya.12dadang-solihin.blogspot.com
Pelaku Pembangunan: Pelaku Pembangunan: ggParadigma GovernanceParadigma Governance
Interaksi antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat yang bersendikan transparansi, akuntabilitas, partisipatif, dsb.
Tenaga Kerja
Kontrol Kontrol
Tenaga Kerja
Dunia Usaha S t Pemerintah MasyarakatSwasta y
Nilai RedistibusiNilaiPertumbuhan
RedistibusiMelalui Pelayanan
Pasar
Apabila sendi-sendi tersebut dipenuhi, maka Governance akan GoodGood.
13dadang-solihin.blogspot.com
Model Go ernanceModel Go ernanceModel GovernanceModel GovernanceSektor SwastaSektor Swasta Sektor PublikSektor Publik Sektor KetigaSektor Ketiga
Perusahaantransnasional
OrganisasiAntar Pemerintah
LSMInternasional
Tingkat Tingkat SupranasionalSupranasional
P h Ormas/LSMTingkatTingkatGOVERNANCE
PerusahaanNasional
Ormas/LSMNasional
TingkatTingkatNasionalNasional
PerusahaanLokal
PemerintahLokal
LSM LokalTingkat Tingkat SubnasionalSubnasional Lokal LokalSubnasionalSubnasional
(Kamarack and Nye Jr., 2002)
14dadang-solihin.blogspot.com
Pelaku Pembangunan: StakeholdersPelaku Pembangunan: Stakeholdersgg
i i d i t
STATE CITIZENSExecutiveJudiciary
Legislature
organized into:Community-based organizations Non-governmental organizationsg
Public serviceMilitaryPolice
Professional AssociationsReligious groupsWomen’s groups
Police Media
BUSINESSSmall / medium / large enterprises
Multinational CorporationsFi i l i tit tiFinancial institutions
Stock exchange
15dadang-solihin.blogspot.com
TroikaTroika
16dadang-solihin.blogspot.com
Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah, Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta dan MasyarakatDunia Usaha Swasta dan MasyarakatDunia Usaha Swasta, dan MasyarakatDunia Usaha Swasta, dan Masyarakat
Masyarakat, Bangsa, dan
VISI
Negara MasyarakatMasyarakat
VISIPemerintahPemerintah
Dunia UsahaDunia UsahaGood Governance
17dadang-solihin.blogspot.com
Sinergitas StakeholdersSinergitas StakeholdersSinergitas StakeholdersSinergitas Stakeholders
18dadang-solihin.blogspot.com
Sinergitas StakeholdersSinergitas StakeholdersSinergitas StakeholdersSinergitas Stakeholders
19dadang-solihin.blogspot.com
20dadang-solihin.blogspot.com
Apa itu SPPNApa itu SPPNApa itu SPPNApa itu SPPN
SPPN adalah Satu kesatuan tata cara
perencanaan pembangunan Untuk menghasilkan rencana-
rencana pembangunan dalam jangka panjang jangkajangka panjang, jangka menengah, dan tahunan
Yang dilaksanakan oleh unsur gpenyelenggara negara dan masyarakat di tingkat pusat dan daerahdaerah.
21dadang-solihin.blogspot.com
TTujuan ujuan SPPNSPPNjj
1 M d k k di i t l k b1. Mendukung koordinasi antar-pelaku pembangunan.
2. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi2. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar-Daerah, antar-ruang, antar-waktu, antar-fungsi pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah.
3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.
4. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.
5. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.e s e , e e t , be ead a , da be e a juta
22dadang-solihin.blogspot.com
Proses PerencanaanProses PerencanaanProses PerencanaanProses PerencanaanPendekatan Politik: Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana pembangunan hasil proses politik (public choice theory of planning) khususnya penjabaran Visi dan Misi dalamplanning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM/D.Proses Teknokratik: Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk ituuntuk itu.
Partisipatif: Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders antaraDilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders, antara lain melalui Musrenbang.
Proses top-down dan bottom-up: Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan.
23dadang-solihin.blogspot.com
Status Hukum Dokumen PerencanaanStatus Hukum Dokumen PerencanaanNASIONAL DAERAH
Dokumen Penetapan Dokumen PenetapanDokumen Penetapan Dokumen PenetapanRencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
UU (Ps. 13 Ayat 1)
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Perda (Ps. 13 Ayat 2)
(RPJP-Nasional)( y )
(RPJP-Daerah)( y )
Rencana Pembangunan J k M h N i l
Per Pres Rencana Pembangunan J k M h D h
Peraturan KDH Jangka Menengah Nasional(RPJM-Nasional)
(Ps. 19 Ayat 1) Jangka Menengah Daerah (RPJM-Daerah)
(Ps. 19 Ayat 3)
Renstra Kementerian / Peraturan Renstra Satuan Kerja PeraturanRenstra Kementerian / Lembaga (Renstra KL)
Peraturan Pimpinan KL
(Ps. 19 Ayat 2)
Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD)
Peraturan Pimpinan SKPD (Ps. 19 Ayat 4)
Rencana Kerja Pemerintah (RKP)
Per Pres (Ps. 26 Ayat 1)
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Peraturan KDH (Ps. 26 Ayat 2)
Rencana Kerja Kementerian / Lembaga (Renja KL)
Peraturan Pimpinan KL
(Ps 21 Ayat 1)
Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD)
Peraturan Pimpinan SKPD( Ps 21 Ayat 3)( j ) (Ps. 21 Ayat 1) ( j ) ( Ps. 21 Ayat 3)
24dadang-solihin.blogspot.com
d s t…
d s t…
dadang-solihin.blogspot.com 26
Mampu mewujudkan kehidupan sejajar dan sederajatMampu mewujudkan kehidupan sejajar dan sederajat dengan bangsa lain dengan mengandalkan pada kemampuan dan kekuatan sendiri.
Diukur dari kualitas SDM, tingkat kemakmuran, dan kemantapan sistem dan kelembagaan politik dan hukum.
Tidak ada diskriminasi dalam bentuk apapun, baik antarindividu, gender, maupun wilayah.
Diukur dari tingkat pemenuhan seluruh kebutuhan hidup.
dadang-solihin.blogspot.com 27
1. Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila
2. Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing 3. Mewujudkan masyarakat demokratis berlandaskan hukum 4. Mewujudkan Indonesia aman, damai, dan bersatu5. Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan 6. Mewujudkan Indonesia asri dan lestari 7. Mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri,
maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional 8 M j dk I d i b ti d l l d i8. Mewujudkan Indonesia berperan penting dalam pergaulan dunia
internasional
dadang-solihin.blogspot.com 28
dadang-solihin.blogspot.com 29
30dadang-solihin.blogspot.com
RPJMN 2010RPJMN 2010 20142014RPJMN 2010 RPJMN 2010 -- 20142014Buku I Memuat strategi, kebijakan umum, dan kerangka ekonomi makro
yang merupakan penjabaran dari Visi, Misi, dan Program Aksi serta sebelas prioritas pembangunan nasional dari Presiden-WakilBuku serta sebelas prioritas pembangunan nasional dari Presiden-Wakil Presiden, Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono dengan visi: TERWUJUDNYA INDONESIA YANG SEJAHTERA, DEMOKRATIS, DANBERKEADILAN
Buku I
BERKEADILAN.Buku II Memuat rencana pembangunan yang mencakup bidang-bidang
kehidupan masyarakat sebagaimana yang tertuang dalam RPJPN B k p y g y g g2005—2025 dengan tema: MEMPERKUAT SINERGI ANTARBIDANGPEMBANGUNAN” dalam rangka mewujudkan visi pembangunan nasional yang tercantum dalam Buku I
Buku II
nasional yang tercantum dalam Buku I.Buku III Memuat rencana pembangunan kewilayahan yang disusun
dengan tema: MEMPERKUAT SINERGI ANTARA PUSAT DAN DAERAHBuku DAN ANTARDAERAH dalam rangka mewujudkan visi pembangunan nasional yang tercantum dalam Buku I.
III
dadang-solihin.blogspot.com 31
Keterkaitan Buku I Buku II dan Buku IIIKeterkaitan Buku I Buku II dan Buku IIIKeterkaitan Buku I, Buku II, dan Buku IIIKeterkaitan Buku I, Buku II, dan Buku III
Visi-MisiSBY-Boediono
RPJMN 2010-1014Buku
11 Prioritas Nasional+
I
3 Prioritas Nasional Lainnya
P i it Bid
Buku II
Buku III
Prioritas Bidang:Sosbud, Ekonomi, IPTEK, Sarana Prasarana, Politik,
Prioritas Regional:Sumatera, Jawa-Bali,
Hankam, Hukum & Aparatur, Wilayah & Tata Ruang, SDA &
LH
Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Papua
dadang-solihin.blogspot.com 32
RPJMN RPJMN 20102010--20142014V I S I
INDONESIA YANG SEJAHTERA, DEMOKRATIS, DAN BERKEADILAN
M I S IM I S I1. MELANJUTKAN PEMBANGUNAN MENUJU INDONESIA YANG SEJAHTERA2. MEMPERKUAT PILAR-PILAR DEMOKRASI3. MEMPERKUAT DIMENSI KEADILAN DI SEMUA BIDANG
AGENDA1 PEMBANGUNAN EKONOMI DAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN RAKYAT1. PEMBANGUNAN EKONOMI DAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN RAKYAT2. PERBAIKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN3. PENEGAKAN PILAR DEMOKRASI4. PENEGAKAN HUKUM DAN PEMBERANTASAN KORUPSI5. PEMBANGUNAN YANG INKLUSIF DAN BERKEADILAN
33dadang-solihin.blogspot.com
Prioritas NasionalPrioritas NasionalPrioritas NasionalPrioritas Nasional
Prioritas 1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Prioritas 2 Pendidikan
Perbaikan Infrastruktur Lunak
Prioritas 3 KesehatanPrioritas 4 Penanggulangan KemiskinanPrioritas 5 Ketahanan Pangan
Penguatan Infrastruktur Sosial Prioritas 5 Ketahanan Pangan
Prioritas 6 Infrastruktur Prioritas 7 Iklim Investasi dan BisnisPrioritas 8 EnergiPercepatan Prioritas 8 Energi Prioritas 9 Lingkungan Hidup dan
Penanggulangan BencanaP i it 10 P b D h T ti l
pPembangunan
Infrastruktur Fisik
Prioritas 10 Pembangunan Daerah Tertinggal, Terdepan, dan Pascakonflik
Prioritas 11 Kebudayaan, Kreativitas dan Pembangunan Inovasi TeknologiKreativitas
dadang-solihin.blogspot.com 34
Perbedaan RPJMN 2004Perbedaan RPJMN 2004--2009 2009 d RPJMN 2010d RPJMN 2010 20142014
1/21/2dengan RPJMN 2010dengan RPJMN 2010--20142014
RPJMN 2004-2009 RPJMN 2010-2014Struktur BukuStruktur Buku
Terdiri dari 1 buku: Bagian I Permasalahan dan agenda
pembangunan nasional
Terdiri dari 3 buku: Buku satu, mencerminkan prioritas
pembangunan nasionalpembangunan nasional Bagian II, III, IV Agenda pembangunan
nasional (bab-bab berdasarkan
pembangunan nasional Buku Dua, mencerminkan
pembangunan pada bidang dan lintas (permasalahan dan prioritas pembangunan yang ditentukan)
Bagian V Kerangka Ekonomi Makro
p g p gbidang
Buku Tiga, mencerminkan pembangunan dengan berbasis Bagian V Kerangka Ekonomi Makro
Bagian VI Kaidah Pelaksanaan Pembangunan nasional serta
pembangunan dengan berbasis kewilayahan
gpenyusunan rancangan rencana kerja pemerintah tahun 2010
dadang-solihin.blogspot.com 35
Perbedaan RPJMN 2004Perbedaan RPJMN 2004--2009 2009 dengan RPJMN 2010dengan RPJMN 2010 20142014
22/2/2dengan RPJMN 2010dengan RPJMN 2010--20142014
Substansi RPJMN 2004 2009 RPJMN 2010 2014Substansi RPJMN 2004-2009 RPJMN 2010-2014Perencanaan Perencanaan berdasarkan isu
permasalahan (issue based) l 5 t h
Perencanaan pada RPJMN berdasarkan pembagian bidselama 5 tahun bidang
Perencanaan spasial Belum mencantumkan perencanaan spasial
Perencanaan spasial terdapat dalam buku tiga
Program dan Kegiatan
Open Program Linkage dengan struktur organisasi
Pengukuran Kinerja Tidak Terdapat tool Dilengkapi dengan indikator g j pmenentukan kinerja yang akan dicapai dan mengevaluasinya
g p guntuk memudahkan pengukuran kinerja dan evaluasi
Target Belum seluruhnya mencantumkan target yang akan dicapai
Terlihat target yang akan dicapai selama 5 tahun
pPenganggaran Belum mencantumkan
anggaran Mencantumkan anggaran bagi pelaksanaan pembangunan untuk 5 tahun
dadang-solihin.blogspot.com 36
Hubungan Dokumen Perencanaan PembangunanHubungan Dokumen Perencanaan Pembangunan
NASIONAL-DAERAH K/L-SKPD KEWENANGAN
RENCANA JANGKAPANJANG & MENENGAH RENCANA STRATEGIS
STRATEGI VISI, MISIPERAN
K/L-SKPD(2010-2014)KEBIJAKSANAAN
KERANGKA EKONOMI MAKRO
TUJUAN DAN SASARAN
STRATEGI DAN KEBIJAKAN
(2010-2014)
PROGRAM PROGRAM TUPOKSI
KEGIATAN KEGIATANK/L-SKPD(2010-2014)
Hubungan Keterkaitan Dokumen untuk Menjamin Terciptanya Sinergitas antara Pusat dan Daerah dalam Rangka Mewujudkan Sasaran Pembangunan Nasional sesuai RPJMN
37dadang-solihin.blogspot.com
dadang-solihin.blogspot.com 38
RenstraRenstra KLKLRenstraRenstra--KLKL• Renstra K/L merupakan dokumen perencanaan pembangunan
untuk jangka waktu lima tahun yang akan dilaksanakan oleh Kementerian/Lembaga.
• Renstra K/L tidak boleh memiliki kebijakan yang bertentangan dengan RPJMN karena Renstra K/L harus berpedoman dandengan RPJMN karena Renstra K/L harus berpedoman dan merupakan penjabaran lebih lanjut dari RPJMN.
• Renstra K/L merupakan kontrak kinerja Menteri kepada PresidenRenstra K/L merupakan kontrak kinerja Menteri kepada Presiden yang seluruh program dan kegiatannya mencerminkan target kinerja yang akan dicapai oleh Presiden.
dadang-solihin.blogspot.com 39
M atan RenstraM atan Renstra KLKLMuatan RenstraMuatan Renstra--KLKL
R t K/L t li tid k t l i
1. Visi
Renstra K/L memuat paling tidak antara lain:
1. Visi2. Misi3. Tujuan dan Sasaran Strategis3. Tujuan dan Sasaran Strategis 4. Arah Kebijakan Pembangunan5. Program dan Kegiatan5. Program dan Kegiatan6. Kebutuhan Pendanaan
dadang-solihin.blogspot.com 40
S bstansi RenstraS bstansi Renstra KLKLSubstansi RenstraSubstansi Renstra--KLKL
Renstra-KL memuat visi, misi tujuan strategimisi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan g p g
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Kementerian/ LembagaKementerian/ Lembaga
Informasi tentang gkeluaran (output) dan sumberdaya bersifat indikatifindikatif
dadang-solihin.blogspot.com 41
Alur Penyusunan RenstraAlur Penyusunan Renstra--KLKL
P tPP Penetapan Renstra-KL
Proses Politik
Proses Teknokratik
Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah
Renstra-KL ditetapkan dengan Peraturan Pi i K/L
Proses penyusunan Renstra-KL yang di ik dilmiah
Trilateral meeting antara K/L, Bappenas,
Pimpinan K/Ldisesuaikan dengan visi, misi, dan program prioritas (platform)
dan Kementerian Keuangan
Mengacu pada
Presiden
grancangan teknokratik RPJMN dan RPJPN 2005-2025
dadang-solihin.blogspot.com 42
2005 2025
Alur Penyusunan RenstraAlur Penyusunan Renstra--KLKLAlur Penyusunan RenstraAlur Penyusunan Renstra--KLKL
dadang-solihin.blogspot.com 43
RenstraRenstra--KL bagi Lembaga Tinggi NegaraKL bagi Lembaga Tinggi Negara
ORGANISASI KEMENTERIAN/
LEMBAGA
LEMBAGA TINGGI NEGARA
Program-program g p gTeknis dilaksanakan
oleh organisasi L b Ti i
ESELON I
Lembaga Tinggi Negara
ESELON II
dadang-solihin.blogspot.com 44
RenstraRenstra--KL bagi KementerianKL bagi Kementerian
ORGANISASI KEMENTERIAN/
LEMBAGA
KEMENTERIAN
Program Teknis dilaksanakan oleh 1 (satu) unit organisasi
Eselon 1A yang
ESELON I
Eselon 1A yang bersifat memberikan pelayanan eksternal
ESELON II
dadang-solihin.blogspot.com 45
RenstraRenstra--KL Bagi bagi Kementerian KoordinatorKL Bagi bagi Kementerian Koordinatorg gg g
ORGANISASI KEMENTERIAN/
LEMBAGADisarankan untuk 1 LEMBAGA
KEMENTERIAN KOORDINATOR
• Disarankan untuk 1 (satu) Program Teknis digunakan oleh gseluruh Eselon 1A terkaitIndikator kinerja
ESELON I
• Indikator kinerja masing-masing Eselon 1A muncul dalam ESELON Iindikator kinerja program
ESELON II
dadang-solihin.blogspot.com 46
RenstraRenstra--KL bagi LPNDKL bagi LPND
ORGANISASI KEMENTERIAN/
LEMBAGA
LPND & LEMBAGA NON STRUKTURAL
LPND dan LembagaLPND dan Lembaga Non-Struktural akan
menggunakan 1 (satu)
ESELON I
Program Teknis untuk Lembaganya
ESELON II
dadang-solihin.blogspot.com 47
Sistematika Penulisan RenstraSistematika Penulisan Renstra--KLKLBAB I PENDAHULUAN
1.1 Kondisi Umum 1 2 Potensi dan Permasalahan
3.2 Arah Kebijakan dan Strategi K/L Uraian bersifat lengkap (tidak hanya
mencakup yang dilakukan langsung oleh K/L 1.2 Potensi dan Permasalahan
BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENTERIAN/LEMBAGA
e ca up ya g d a u a a gsu g o e /tetapi juga mempertimbangkan keterlibatan daerah dan swasta berikut pendanaan yang diperlukan untuk melaksanakannya)
2.1 Visi Kementerian/Lembaga2.2 Misi Kementerian/Lembaga2.3 Tujuan
Uraian kebijakan yang dilaksanakan melalui Program dan/atau Lintas Program dalam K/L yang bersangkutan
Uraian dilengkapi dengan indikator-indikatorj2.4 Sasaran Strategis
Kementerian/Lembaga
Uraian dilengkapi dengan indikator-indikator kinerja outcome dari masing-masing Program
Uraian dilengkapi dengan penjelasan BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Nasional Sesuai dengan penugasan RPJMN
mengenai penataan aparatur K/L, meliputi sumber daya manusia, ketatalaksanaan, kelembagaan, dan struktur organisasi sebagai bagian dari kebijakan K/L dalampada K/L, terkait dengan prioritas
nasional/ bidang (Buku I dan/atau Buku II dan/atau Buku III).
Uraian mencakup indikatif pendanaan
sebagai bagian dari kebijakan K/L dalam mencapai Visi, Misi, dan Tujuan.
BAB IV PenutupLAMPIRAN Uraian mencakup indikatif pendanaan
dilengkapi dengan indikator-indikator kinerja outcome dari masing-masing Program
LAMPIRANMatriks Kinerja K/L Matriks Pendanaan K/L
dadang-solihin.blogspot.com 48
Program K/LProgram K/LProgram GenerikProgram GenerikProgram TeknisProgram Teknis
Merupakan program yang menghasilkan pelayanan kepada k l k / k
Merupakan program yang digunakan oleh beberapa organisasi eselon 1 A
b if l i l kkelompok sasaran/ masyarakat (pelayanan eksternal)
Mencerminkan tupoksi unit organisasi
yang bersifat pelayanan internal untuk mendukung pelayanan aparatur dan/ atau administrasi pemerintahanMencerminkan tupoksi unit organisasi
eselon 1 A Nomenklatur program bersifat unik/
f
Nomenklatur program dibuat unik untuk setiap K/ L/ LTN dengan ditambahkan nama K/ L/ LTN dan/ atau dengankhusus tidak duplikatif untuk masing-
masing organisasi pelaksananya Harus dapat dievaluasi pencapaian
nama K/ L/ LTN dan/ atau dengan membedakan kode programnya
Ditujukan untuk menunjang Harus dapat dievaluasi pencapaian kinerjanya berdasarkan periode waktu tertentu
pelaksanaan program teknis
Dilaksanakan dalam periode jangka menengah, perubahan hanya dapat dilakukan setelah melalui tahapan evaluasi
49dadang-solihin.blogspot.com
Kegiatan K/LKegiatan K/LKegiatan K/LKegiatan K/L Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satuan
kerja setingkat Eselon II Tindakan mobilisasi personil belanja barang dan modal sebagai Tindakan mobilisasi personil, belanja barang dan modal sebagai
masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa.g ja. Kegiatan Teknis
Kegiatan Teknis adalah Kegiatan Prioritas Nasional, yaitu kegiatan-kegiatan dengan output spesifik dalam rangka pencapaian Sasaran Nasional.
b K i t G ikb. Kegiatan GenerikKegiatan Generik adalah kegiatan yang digunakan oleh beberapa unit organisasi eselon 2 yang sejenisbeberapa unit organisasi eselon 2 yang sejenis.
dadang-solihin.blogspot.com 50
Pen s nan Pendanaan K/LPen s nan Pendanaan K/LPenyusunan Pendanaan K/LPenyusunan Pendanaan K/LProgram dan
Kegiatan Evaluasi (PP 21/2004)
1Struktur Program
dan Kegiatan2Program dan
Kegiatan Evaluasi (PP 21/2004)
1Struktur Program
dan Kegiatan22005-2009 21/2004)
3
2010-2014
Struktur
PaguDefinitif
2010Program
Kegiatan
2005-2009 21/2004)
3
2010-2014
Struktur
PaguDefinitif
2010Program
Kegiatan
Kinerja
Penyusunanbased year
PaguDefinitif
2010
Kinerja
Penyusunanbased year
PaguDefinitif
2010
based year 2010
4
Program dan kegiatan
2010-2014
based year 2010
4
Program dan kegiatan
2010-2014
Prakiraan Maju
4 PaguDefinitif
2010Prakiraan Maju
4 PaguDefinitif
2010
2011 2012 2013 20142011 2012 2013 2014
dadang-solihin.blogspot.com 51
Sumber dan Target PendanaanSumber dan Target PendanaanSumber dan Target PendanaanSumber dan Target Pendanaan
Berasal dari:SUMBER
PENDANAAN
Berasal dari: Pemerintah (Pusat dan Daerah) Swasta (Investasi Swasta Dalam dan Luar Negeri)
M l l i M k i P bli P i t P t hi Melalui Mekanisme Public Private Partnership
TARGET PENDANAAN MERUPAKAN BESARAN DALAM ANGKA
52dadang-solihin.blogspot.com
53dadang-solihin.blogspot.com
Apa it RPJMDApa it RPJMD1/21/2
Apa itu RPJMDApa itu RPJMD• RPJMD merupakan satu dokumen rencana resmi daerah untuk
mengarahkan pembangunan daerah dalam jangka waktu lima tahun ke depan masa pimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih. Sebagai suatu dokumen rencana yang penting sudah sepatutnya• Sebagai suatu dokumen rencana yang penting sudah sepatutnya Pemerintah Daerah, DPRD, dan masyarakat memberikan perhatian penting pada:p g p1. Kualitas proses penyusunan dokumen RPJMD, dan 2. Pemantauan, evaluasi, dan review berkala atas
implementasinya.
54dadang-solihin.blogspot.com
Apa it RPJMDApa it RPJMD2/22/2
Apa itu RPJMDApa itu RPJMDRPJMD menjawab tiga pertanyaan dasar: 1. Kemana daerah akan diarahkan pengembangannya dan apa yang p g g y p y g
hendak dicapai dalam lima tahun mendatang; 2. Bagaimana mencapainya, dan; 3. Langkah-langkah strategis apa yang perlu dilakukan agar tujuan
tercapai.
55dadang-solihin.blogspot.com
S bstansi RPJMDS bstansi RPJMDSubstansi RPJMDSubstansi RPJMD• RPJMD menekankan tentang pentingnya menerjemahkan secara
arif VISI, MISI dan Agenda KEPALA DAERAH TERPILIH • kedalam tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan pembangunan • yang merespon kebutuhan dan aspirasi masyarakat, serta • kesepakatan tentang tolok ukur kinerja untuk mengukur
keberhasilan atau ketidak berhasilan pembangunan daerah dalam 5 t h k dtahun kedepan.
56dadang-solihin.blogspot.com
Langkah Penyusunan RPJMDLangkah Penyusunan RPJMDg yg yVisi, Misi, Program
Kepala Daerah Terpilih(1)
Indikator
Bappeda menyusun Rancangan Awal SKPD Menyusun Renstra SKPD
(2)
(3)RPJMDa) Visi,Misi Kepala Daerahb) Strategi Pembangunan Daerah
Program SKPD(3)
Bappeda menyelenggarakanMUSRENBANG RPJMD
c) Kebijakan Umumd) Kerangka Ekonomi Daerahe) Program SKPD
(4)
Penetapan RPJMDBappeda menyusun (5)Penetapan RPJMD
Rancangan Akhir RPJMD
a) Visi, Misi Kepala Daerahb) Strategi Pembangunan Daerah (6)
(7)
Digunakan sebagai pedoman penyusunan
Rancangan RKPD
b) Strategi Pembangunan Daerahc) Kebijakan Umumd) Kerangka Ekonomi Daerahe) Program SKPD
(6)
57dadang-solihin.blogspot.com
Contoh Janji Kampanye HADE 2008Contoh Janji Kampanye HADE 2008http://rizasaputra wordpress com/2008/04/24/janji-kampanye-hade/
1/21/21. Mengakomodasi pembentukan Propinsi
Cirebon2 K t k litik di j k BEM J b
4. Pengembangan seni dan budaya di Jawa Barat melalui pembangunan gedung-gedung k i b t f i t i l t k
http://rizasaputra.wordpress.com/2008/04/24/janji kampanye hade/
2. Kontrak politik yang diajukan BEM se-Jabar Jaminan cagub-cawagub untuk
merealisasikan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun secara gratis selambat-
kesenian bertaraf internasional, mematenkan kesenian khas Jabar.
5. Pengembangan dan penataan kembali kawasan Jatinangor.g
lambatnya 2 tahun masa jabatan. Transparansi penyaluran dana bantuan
pendidikan. Membuka ruang publik untuk komunikasi
g6. Membuat kawasan olah raga dan sarana
pendukung untuk meningkatkan prestasi olah raga Jabar.
7 Pertahankan eksistensi pasar tradisional Membuka ruang publik untuk komunikasi dengan masyarakat.
Kebijakan berorientasi pemberdayaan usaha kecil menengah.
7. Pertahankan eksistensi pasar tradisional melalui penataan berdaya saing.
8. Mengubah pola pertanian dengan pupuk organik untuk meningkatkan hasil produksi.
Pemerintahan bersih korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Membuat peraturan daerah yang transparan
9. Mendukung aspirasi pembentukan Kab. Bogor Barat.
10. Menghentikan alih fungsi lahan pertanian untuk menyelamatkan lingkungantransparan.
Menghapus dan menindak tegas pungutan liar.
Membasmi mafia peradilan.
untuk menyelamatkan lingkungan.11. Membuka akses pemasaran bunga hias untuk
pengembangan sentra tanaman hias Cihideung, Kec. Parongpong KBB.
3. Pemekaran Kab. Sukabumi. 12. Perluas kesempatan kerja bagi putra daerah.13. Perjuangkan nasib buruh Jabar.14. Perkembangan skema perekonomian yang
baik
58
baik.
dadang-solihin.blogspot.com
Contoh Janji Kampanye HADE 2008Contoh Janji Kampanye HADE 2008http://rizasaputra wordpress com/2008/04/24/janji-kampanye-hade/
2/22/215. Pendidikan yang murah dengan anggaran
pendidikan 20%.16 P t b ik j l k i i
Pembebasan SPP dan bantuan buku, perbaikan gedung sekolah, tambahan gaji
i d t d
http://rizasaputra.wordpress.com/2008/04/24/janji kampanye hade/
16. Percepatan perbaikan jalan rusak propinsi Jawa Barat.
17. Penyediaan satu juta lapangan kerja.18. Membangkitkan industri genting Kab.
guru negeri dan swasta, dengan anggaran Rp 200 miliar/tahun.
Meningkatkan kesejahteraan petani melalui dana talangan untuk menjamin stabilitas g g g
Majalaya.19. Prioritas pembangunan pada daerah yang
belum tersentuh. Prioritaskan perbaikan masalah kesehatan
g jharga pupuk dan gabah sebesar Rp 200 miliar/tahun.
Pembangunan jalan dan irigasi dengan anggaran Rp 200 miliarmasalah kesehatan.
20. Permudah regulasi perpanjangan Hak Guna Usaha (HGU) bagi masyarakat perkebunan.
21. Peningkatan kesejahteraan guru dan tenaga
anggaran Rp 200 miliar. Anggarkan dana khusus Rp 50 miliar/tahun
untuk operasi pasar ketika harga sembako naik.
sukarela.22. Peningkatan perlindungan hukum untuk TKI
asal Jabar. Program KTP berasuransi kesehatan
Pengembangan dan revitalisasi posyandu untuk kesehatan ibu, anak, dan lansia Rp 50 miliar/tahun.
Mendukung eksistensi praktisi perkebunankesehatan.23. Tawarkan komitmen moral dengan batas
waktu pelaksanaan 3 tahun masa kepemimpinan. Meliputi:
Mendukung eksistensi praktisi perkebunan untuk mendapat hak guna usaha.
25. Perbaikan infrastruktur jalan menuju akses Sentra Rajut Binong Jato Kel. Binong Kec.
Menyerap satu juta lapangan kerja melalui pengadaan dan peningkatan UKM dengan anggaran Rp 200 miliar/tahun.
Batununggal Kota Bandung.
59dadang-solihin.blogspot.com
Sistematika Penulisan Sistematika Penulisan RPJMDRPJMD 1/31/3Bab I Pendahuluan1.1. Latar Belakang Penyusunan RPJMD 1.2. Landasan Hukum Rencana Pembangunan 1.3. Maksud, Tujuan, dan Ruang Lingkup 1.4. Kedudukan RPJMD dengan Dokumen
Perencanaan lainnya 1 5 Sistematika Penulisan
Jangka Menengah Daerah
1.5. Sistematika Penulisan
Bab II Tinjauan Umum Kondisi dan Permasalahan Pembangunan DaerahMenggambarkan profil daerah, status, kondisi, situasi, pengkajian kinerja capaian, serta rumusan isu dan permasalahan strategis dalam penyelenggaraan fungsi-strategis dalam penyelenggaraan fungsifungsi pemerintahan daerah secara menyeluruh
2.1 Kondisi Geografis Daerah 2 2 P l U2.2 Pelayanan Umum 2.3 Ketertiban dan Ketentraman 2.4 Ekonomi 2.5 Lingkungan Hidup g g p2.6 Perumahan dan Fasilitas Umum 2.7 Kesehatan 2.8 Pendidikan
Provinsi/Kabupaten/Kota
60dadang-solihin.blogspot.com
Sistematika Penulisan Sistematika Penulisan RPJMDRPJMD 2/32/32.9 Pariwisata dan Budaya 2.10 Pendidikan 2 11 Perlindungan sosial
Bab V Tujuan, Strategi, dan Arah Kebijakan Pembangunan DaerahBerdasarkan visi misi dan agenda Kepala2.11 Perlindungan sosial
2.12 Keuangan Daerah 2.13 Rumusan Issue Strategis Pembangunan
Daerah
Berdasarkan visi, misi dan agenda Kepala Daerah Terpilih dirumuskan tujuan (SMART), strategi pencapaian tujuan dan kebijakan yang akan ditempuh untuk
Bab III Tinjauan Terhadap Dokumen Perencanaan Terkait
3.1 RPJM Nasional
masing-masing strategi pembangunan daerah.
5.1 Tujuan 5.2 Strategi3.1 RPJM Nasional
3.2 RTRW Nasional dan RTRW Provinsi (untuk RPJM Provinsi)
3.3 RPJM Provinsi 3 4 RTRW P i i d RTRW
5.2 Strategi 5.3 Arah Kebijakan Umum (untuk setiap fungsi
pemerintahan daerah)5.4 Arah Kebijakan Keuangan Daerah dan
K k P d3.4 RTRW Provinsi dan RTRW Kabupaten/Kota (untuk RPJM Kabupaten/ Kota)
Kerangka Pendanaan
Bab VI Program Pembangunan DaerahUntuk masing-masing program perlu
Bab IV Visi, Misi dan Agenda Pembangunan Daerah
4.1 Visi 4 2 Misi
g g p g pdicantumkan nama program, tolok ukur dan target kinerja capaian program dan pagu indikatif
6 1 Program Pembangunan4.2 Misi 4.3 Agenda (apabila ada)
6.1 Program Pembangunan6.1.1 Program SKPD 6.1.2 Program Lintas SKPD 6.1.3 Program Lintas Kewilayahan
61dadang-solihin.blogspot.com
Sistematika Penulisan Sistematika Penulisan RPJMDRPJMD 3/33/36.2 Program Pengembangan Kelembagaan
dan Legislasi Daerah Lampiran Tabel-Tabel Penting (dalam Lampiran) sekurang-kurangnya mencakup:
Bab VII Kaidah PelaksanaanMengemukakan tentang program dan kegiatan pendukung yang diperlukan untuk dapat mengimplementasikan
kurangnya mencakup: 1. Fungsi, Tolok Ukur Capaian Pelaksanaan,
Issue dan Permasalahan masing-masing fungsi pemerintahan daerahuntuk dapat mengimplementasikan
RPJMD secara efektif 7.1 Konsistensi penyusunan Renstra SKPD,
RKPD, dan Renja SKPD dengan RPJMD
g p2. Dokumentasi Kesepakatan Konsultasi Publik
dan Musrenbang RPJMD 3 Program Tolok Ukur dan Target Kinerja
7.2 Pemantauan dan evaluasi kinerja pencapaian program RPJMD
7.3 Penguatan kemampuan dan kapasitas DPRD untuk memantau dan mengevaluasi
3. Program, Tolok Ukur dan Target Kinerja Capaian Program, dan Pagu Indikatif menurut fungsi-fungsi pemerintahan daerah
4. Kondisi dan Situasi Keuangan Daerah 5 Tahun DPRD untuk memantau dan mengevaluasi RPJMD
7.4 Penguatan kemampuan dan kapasitas Non Government Stakeholders untuk
t d l i
glalu (Penerimaan dan Belanja)
5. Proyeksi Fiskal Daerah 6. Kerangka Pendanaan Jangka Menengahmemantau dan mengevaluasi
implementasi RPJMD
6. Kerangka Pendanaan Jangka Menengah
62dadang-solihin.blogspot.com
Contoh: Outline Contoh: Outline RPJMD DKIRPJMD DKIBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Maksud dan Tujuan
BAB V ARAH KEBIJAKAN UMUM PEMBANGUNAN DAERAH
Urusan Wajib Landasan Hukum Hubungan RPJMD dengan Dokumen
Perencanaan Lainnya Sistematika Penulisan
Urusan Pemerintahan
BAB VI ARAH KEBIJAKAN UMUM KEUANGAN DAERAH Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH Kondisi Geografis
KEUANGAN DAERAH Umum Arah Kebijakan Pendapatan Daerah Arah Kebijakan Belanja Daerah
Kondisi Demografi Sumber Kekayaan Alam Kondisi menurut Aspek Kehidupan Kondisi menurut Urusan Pemerintahan
Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah
BAB VII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAHKondisi menurut Urusan Pemerintahan
BAB III VISI DAN MISI Visi
Mi i
DAERAH Program Dedicated Program menurut Urusan Pemerintahan Program Kewilayahan
Misi
BAB IV STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH Tujuan Pembangunan Daerah
BAB VIII PENUTUP
j g Strategi Pembangunan Daerah Pendekatan
63dadang-solihin.blogspot.com
E l i K lit RPJMDE l i K lit RPJMD1/31/3
Evaluasi Kualitas RPJMDEvaluasi Kualitas RPJMD
1. Ada kejelasan rumusan status dan kedudukan pencapaian pembangunan daerah saat ini dalam berbagai fungsi
.
pemerintahan daerah2. Ada rumusan isu dan permasalahan strategis pembangunan
daerah.
daerah3. Visi, misi, dan agenda KDH terpilih sesuai dengan: .
Dinamika internal pembangunan daerah: Usaha mengoptimalkan kekuatan (strengths) dan mengatasi kelemahan (weaknesses)kelemahan (weaknesses)
Dinamika eksternal pembangunan daerah : Usaha mengoptimalkan peluang (opportunities) dan mengatasi g p p g ( pp ) gancaman (threats)
64dadang-solihin.blogspot.com
Evaluasi Kualitas RPJMDEvaluasi Kualitas RPJMD 2/32/3
4 Rumusan tujuan strategi arah dan kebijakan 4. Rumusan tujuan, strategi, arah, dan kebijakan pembangunan daerah sesuai dengan:
.
Dinamika internal pembangunan daerah: Usaha Dinamika internal pembangunan daerah: Usaha mengoptimalkan kekuatan (strengths) dan mengatasi kelemahan (weaknesses)
Dinamika eksternal pembangunan daerah : Usaha mengoptimalkan peluang (opportunities) dan mengatasi
(th t )ancaman (threats)5. Ada penerjemahan yang baik dan sistematis dari visi, misi,
dan agenda KDH terpilih ke dalam perumusan tujuan.
dan agenda KDH terpilih ke dalam perumusan tujuan, strategi dan kebijakan pembangunan daerah.
6. Ada penerjemahan yang baik dan sistematis tentang tujuan, 6. Ada penerjemahan yang baik dan sistematis tentang tujuan, strategi dan kebijakan ke dalam rumusan prioritas program pembangunan daerah.
.
65dadang-solihin.blogspot.com
Evaluasi Kualitas RPJMDEvaluasi Kualitas RPJMD 3/33/3
7 Rumusan isu strategis dalam pengelolaan keuangan daerah 7. Rumusan isu strategis dalam pengelolaan keuangan daerah sesuai dengan rumusan tujuan, strategi, dan arah kebijakan keuangan daerah
.
g8. Rumusan program pembangunan daerah sesuai dengan
kendala fiskal daerah.
9. Ada keterkaitan yang erat dan kontribusi program pembangunan daerah terhadap pemecahan isu dan
l h t t i i l
.
permasalahan strategis nasional10. Ada proses perencanaan yang demokratis dan partisipatif
dalam keseluruhan proses pengambilan keputusan.
dalam keseluruhan proses pengambilan keputusan penyusunan RPJMD
11. Kualitas RPJMD sudah SMART 11. Kualitas RPJMD sudah SMART .
66dadang-solihin.blogspot.com
67dadang-solihin.blogspot.com
1/21/2Apa Itu Renstra SKPDApa Itu Renstra SKPDApa Itu Renstra SKPDApa Itu Renstra SKPD
• Renstra SKPD merupakan satu dokumen rencana resmi daerah t k hk l SKPD kh d buntuk mengarahkan pelayanan SKPD khususnya dan pembangunan
daerah pada umumnya dalam jangka waktu 5 tahun ke depan masa pimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih. p p p p p
• Kualitas penyusunan Renstra SKPD akan sangat ditentukan olehkemampuan SKPD untuk menerjemahkan, mengoperasionalkan, dan mengimplementasikan Visi, Misi dan Agenda KDH, tujuan,strategi, kebijakan, dan capaian program RPJMD ke dalam penyusunan Renstra SKPD sesuai TUPOKSI SKPDpenyusunan Renstra SKPD sesuai TUPOKSI SKPD.
dadang-solihin.blogspot.com 68
2/22/2Apa Itu Renstra SKPDApa Itu Renstra SKPDApa Itu Renstra SKPDApa Itu Renstra SKPD
• Renstra SKPD menjawab 3 pertanyaan dasar; 1) K l SKPD k di hk b1) Ke mana pelayanan SKPD akan diarahkan pengembangannya
dan apa yang hendak dicapai dalam lima tahun mendatang; 2) Bagaimana mencapainya; ) g p y ;3) Langkah-langkah strategis apa yang perlu dilakukan agar tujuan
tercapai.U t k d tk d k ti l b i i l t i• Untuk mendapatkan dukungan yang optimal bagi implementasinya, proses penyusunan dokumen Renstra SKPD perlu membangun komitmen dan kesepakatan dari semua stakeholder (termasuk p (Forum Multistakeholder SKPD) untuk mencapai tujuan Renstra SKPD melalui proses yang transparan, demokratis, dan akuntabel dengan memadukan pendekatan teknokratis, demokratis,dengan memadukan pendekatan teknokratis, demokratis, partisipatif, dan politis.
dadang-solihin.blogspot.com 69
Outline Renstra SKPDOutline Renstra SKPDOutline Renstra SKPDOutline Renstra SKPD
1. Pendahuluan;2. Gambaran pelayanan SKPD;3. Isu-isu strategis berdasarkan tugas pokok dan fungsi;4 Vi i i i t j d t t i d k bij k4. Visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan; rencana
program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif; danpendanaan indikatif; dan
5. Indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD.
Pasal 40 Pasal 40 PP 8PP 8//20082008
dadang-solihin.blogspot.com 70
Sistematika Penulisan RenstraSistematika Penulisan Renstra SSKKPDPDBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Maksud dan Tujuan
3.5 Rumusan Perubahan, Kecenderungan Masa Depan yang berpengaruh pada TUPOKSI SKPD
1.3 Landasan Hukum 1.4 Kedudukan dan Peranan Renstra SKPD
dalam Perencanaan Daerah1 5 Sistematika Penulisan
3.6 Rumusan Perubahan Internal dan Eksternal yang perlu dilakukan (untuk lebih efisien dan efektif)
1.5 Sistematika Penulisan
BAB 2 TUGAS POKOK DAN FUNGSI SKPD2.1 Struktur Organisasi
BAB 4 VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi SKPD 2.2 Susunan Kepegawaian dan kelengkapan 2.3 TUPOKSI 2.4 Sistem, Prosedur, Mekanisme (dan lain-lain
yang perlu)
4.2 Misi SKPD 4.3 Tujuan (memenuhi kriteria Specific,
Measurable, Achievable, Results Oriented, Time Bound)yang perlu)
BAB 3 PROFIL KINERJA PELAYANAN SKPD 3.1 Kinerja Pelayanan Masa Kini (menurut
b b i k l d i
Time Bound)4.4 Strategi 4.5 Kebijakan
BAB 5 PROGRAMberbagai aspek pelayanan dan capaian terhadap Standar Pelayanan Minimal)
3.2 Kelemahan dan Kekuatan Internal 3.3 Peluang dan Tantangan Eksternal
BAB 5 PROGRAM 5.1 Program SKPD 5.2 Program Lintas SKPD 5.3 Program Lintas Kewilayahan g g
3.4 Rumusan Permasalahan Strategis yang dihadapi masa kini
g y5.4 Pagu Indikatif dan Indikasi Sumber
Pendanaan BAB 6 PENUTUP
dadang-solihin.blogspot.com 71
Renstra SKPD dalam Penyusunan RPJMDRenstra SKPD dalam Penyusunan RPJMDVisi, Misi, Program
Kepala Daerah Terpilih(1)
Renstra SKPD
Bappeda menyusun Rancangan Awal SKPD Menyusun Renstra SKPD
(2)
(3)RPJMDa) Visi,Misi Kepala Daerahb) Strategi Pembangunan Daerah
Program SKPD(3)
Bappeda menyelenggarakanMUSRENBANG RPJMD
c) Kebijakan Umumd) Kerangka Ekonomi Daerahe) Program SKPD
(4)
Penetapan RPJMDBappeda menyusun (5)Penetapan RPJMD
Rancangan Akhir RPJMD
a) Visi, Misi Kepala Daerahb) Strategi Pembangunan Daerah (6)
(7)
Digunakan sebagai pedoman penyusunan
Rancangan RKPD
b) Strategi Pembangunan Daerahc) Kebijakan Umumd) Kerangka Ekonomi Daerahe) Program SKPD
(6)
dadang-solihin.blogspot.com 72
E l i K lit R t SKPDE l i K lit R t SKPD1/31/3
Evaluasi Kualitas Renstra SKPDEvaluasi Kualitas Renstra SKPD
1. Ada review yang cukup menyeluruh tentang kinerja pelayanan SKPD dalam periode lalu (1-3 tahun lalu) untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang telah berpengaruh pada kinerja
.
faktor internal dan eksternal yang telah berpengaruh pada kinerja pelayanan SKPD.
2. Ada kejelasan rumusan status dan kedudukan kinerja pencapaian .j j p ppelayanan SKPD masa kini dalam penyelenggaraan berbagai urusan wajib atau pilihan SKPD sesuai TUPOKSI SKPD.
3 Ad k ji ktif d SKPD 3. Ada kajian perspektif masa depan SKPD: .
mengantisipasi perubahan-perubahan,
kecenderungan perkembangan internal dan eksternal yang diperkirakan akan mempengaruhi kinerja pelayanan SKPD,
merumuskan apa yang perlu dilakukan agar pelayanan SKPD merumuskan apa yang perlu dilakukan agar pelayanan SKPD kepada masyarakat lebih efisien dan efektif.
dadang-solihin.blogspot.com 73
Evaluasi Kualitas Renstra SKPDEvaluasi Kualitas Renstra SKPD 2/32/3
4 Ada rumusan isu dan permasalahan strategis pembangunan 4. Ada rumusan isu dan permasalahan strategis pembangunan pelayanan SKPD dan identifikasi langkah-langkah strategis untuk memperbaiki pelayanan SKPD kepada masyarakat.
.
p p y p y5. Ada kesesuaian dan konsistensi antara visi, misi, dan
agenda KDH terpilih, tujuan, strategi, kebijakan, dan capaian .
program RPJMD dengan usaha mengoptimalkan kekuatan dan mengatasi kelemahan internal organisasi dan pelayanan SKPD; mengoptimalkan peluang dan mengatasipelayanan SKPD; mengoptimalkan peluang dan mengatasi tantangan eksternal pengembangan pelayanan SKPD.
6. Ada penerjemahan yang baik dan sistematis dari visi, misi, .p j y g , ,dan agenda KDH terpilih dan RPJMD ke dalam perumusan visi, misi, tujuan (SMART), strategi, dan kebijakan
b l SKPD i TUPOKSI SKPD
.
pembangunan pelayanan SKPD sesuai TUPOKSI SKPD.
dadang-solihin.blogspot.com 74
Evaluasi Kualitas Renstra SKPDEvaluasi Kualitas Renstra SKPD 3/33/3
7 Ada rumusan yang baik dan sistematis tujuan (berasaskan pada 7. Ada rumusan yang baik dan sistematis tujuan (berasaskan pada prinsip SMART), strategi, kebijakan, dan prioritas program pembangunan pelayanan SKPD.
.
8. Ada kesesuaian antara hasil rumusan isu strategis dalam pengelolaan keuangan daerah dengan rumusan tujuan, strategi, dan arah kebijakan keuangan dan pembiayaan SKPD
.
dan arah kebijakan keuangan dan pembiayaan SKPD.9. Ada kesesuaian antara rumusan program pembangunan daerah
dengan kendala fiskal SKPD..
10. Ada keterkaitan yang erat dan kontribusi program pembangunan daerah terhadap pemecahan isu dan permasalahan strategis pelayanan SKPD dan pembangunan daerah secara keseluruhan
.
pelayanan SKPD dan pembangunan daerah secara keseluruhan.11. Ada proses perencanaan yang demokratis dan partisipatif dalam
keseluruhan proses pengambilan keputusan penyusunan Renstra .
SKPD
dadang-solihin.blogspot.com 75
76dadang-solihin.blogspot.com
Reformasi Sistem PenganggaranReformasi Sistem Penganggaran 1/21/2g ggg gg
PARADIGMA LAMA PARADIGMA BARUPARADIGMA LAMA PARADIGMA BARU
Visi:M l k k
Visi:M l k k k j Melaksanakan rencana
pembangunan lima tahunan berdasarkan GBHN
Melaksanakan program kerja Presiden/KDH terpilih
berdasarkan GBHN Misi: Penyelenggaraan pemerintahan
Misi: Pelaksanaan kerangka regulasiPenyelenggaraan pemerintahan
umum dan pembangunan Penganggaran berdasarkan
Pelaksanaan kerangka regulasi, kerangka investasi, dan pelayanan publik yang di
/g gg
pendekatan menurut pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan
tuangkan dalam RKP/D Anggaran disusun berdasarkan
RKP/D dengan mempertimbangpembangunan RKP/D dengan mempertimbang-kan kemampuan keuangan negarag
77dadang-solihin.blogspot.com
R f i Si t PR f i Si t P2/22/2
Reformasi Sistem PenganggaranReformasi Sistem Penganggaran
Paradigma Lama Paradigma BaruParadigma Lama
Penganggaran dengan
Paradigma Baru
Penganggaran Berbasis:1 Pengeluaran Rutin
Penganggaran dengan Pendekatan: 1. Penganggaran Berbasis 1. Pengeluaran Rutin
2. Pengeluaran Pembangunan
Kinerja2. Kerangka Penganggaran
Jangka MenengahPembangunan Jangka Menengah3. Anggaran Terpadu
dadang-solihin.blogspot.com 78
Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK)Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK)
Tujuan 1. Menunjukan keterkaitan antara pendanaan dan prestasi kinerja yang akan dicapai (directly linkages between performance and budget);
2 Meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam2. Meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam penganggaran (operational efficiency);
3. Meningkatkan fleksibilitas dan akuntabilitas unit kerja
Tujuan
dalam melaksanakan tugas dan pengelolaan anggaran (more flexibility and accountability).
Landasan 1 Alokasi anggaran berorientasi pada kinerja (outputLandasan Konseptual
1. Alokasi anggaran berorientasi pada kinerja (output and outcome oriented);
2. Fleksibilitas pengelolaan anggaran dengan tetap p g gg g pmenjaga prinsip akuntabilitas (let the manager manages);
3 Alokasi anggaran program/kegiatan didasarkan pada
Landasan Konseptual
3. Alokasi anggaran program/kegiatan didasarkan pada tugas-fungsi unit kerja yang dilekatkan pada stuktur organisasi (Money follow function).
dadang-solihin.blogspot.com 79
Syarat Penerapan PBKSyarat Penerapan PBK• Indikator yang mencerminkan tolok ukur untuk mencapai
sasaran program (outcome);Indikator• Pendekatan yang digunakan dapat berfokus thd efek-
tivitas, efisiensi, outcome atau kepuasan pelanggan;• Sebagai instrumen evaluasi kinerja.
Indikator Kinerja
• Mencerminkan kebutuhan dana untuk menghasilkan sebuah output atas pelaksanaan sebuah kegiatan;
Standar Biaya
sebuah output atas pelaksanaan sebuah kegiatan;• Menunjukan seluruh komponen/item yang harus dibiayai;• Penetapan unit cost untuk setiap komponen/item,
menggunakan harga yang paling ekonomis namun tetap gg g y g p g pmemperhatikan kualitas produk.
• Membandingkan antara rencana kinerja dan realisasinya
Evaluasi Kinerja
Membandingkan antara rencana kinerja dan realisasinya berdasarkan indikator yang telah ditetapkan;
• Menganalisis perbedaan (gap) yang terjadi dan merumuskan alternatif solusinya;j
• Menyempurnakan indikator kinerja untuk tahap selanjutnya;
• Rekomendasi kelangsungan kebijakan.
80dadang-solihin.blogspot.com
Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM)Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM)g g g g ( )g g g g ( )
Tujuan 1 Pengalokasian sumber daya anggaran yang lebihTujuan 1. Pengalokasian sumber daya anggaran yang lebih efisien (allocative efficiency)
2. Meningkatkan kualitas perencanaan penganggaran (to improve quality of planning)
3. Lebih fokus terhadap pilihan kebijakan prioritas (best policy option)
Tujuanp y p )
4. Meningkatkan disiplin fiskal (fiscal dicipline)5. Menjamin adanya kesinambungan fiskal (fiscal
t i bilit )sustainability)Landasan
Konseptual1. Penerapan sistem rolling budget2 Mempunyai baseline (angka dasar)Konseptual 2. Mempunyai baseline (angka dasar)3. Adanya mekanisme penyesuaian angka dasar4. Penetapan Parameter
Landasan Konseptual
5. Adanya mekanisme usulan tambahan anggaran bagi kebijakan baru (additional budget for new initiatives)
dadang-solihin.blogspot.com 81
Rolling Rolling BudgetBudget
KPJM : Ilustrasi dan Cara KerjaKPJM : Ilustrasi dan Cara Kerja
Implikasi anggaran
2011
BudgetBudget
P ki P kiKebijakan ditetapkan
sbg baseline
2012 2013 20142011
(R)APBN Prakiraan Maju
Prakiraan Maju
sbg baseline
KPJMKPJM
APBN2011
RAPBN2012
Prakiraan Maju2013
Prakiraan Maju2014 TA 2011 dan
KPJM 2012 2014T0 T+1 T+2 T+3
P ki P ki
KPJM 2012 - 2014
REALISASI2011
T 1
APBN2012
T0
RAPBN2013
T 1
Prakiraan Maju2014
T 2
Prakiraan Maju2015
T 3
TA 2012 dan KPJM 2013 - 2015
T-1 T0 T+1 T+2 T+3
82dadang-solihin.blogspot.com
Penghitungan Prakiraan Maju dalam KPJMPenghitungan Prakiraan Maju dalam KPJM
Angka Prakiraan Maju untuk tahun-
Kegiatan
Angka Prakiraan Maju untuk tahuntahun berikutnya dihitung berdasarkan:
• alokasi anggaran pada tahun berjalan • disesuaikan dengan tingkat inflasiOn-going • disesuaikan dengan tingkat inflasi
yang digunakan dalam APBN
Prakiraan Maju
Multi-Angka Prakiraan Maju
untuk tahun-tahun
Kegiatan Ad h
years Project
untuk tahun tahun berikutnya dihitung
berdasarkan formula/ model yang telahAd-hoc
Target Tahunan
model yang telah ditetapkan sesuai
dengan karakteristik masing-masing Catatan :
Tahunan yg berbeda
g gkegiatanHasil penghitungan prakiraan maju akan
menjadi baseline pada tahun ybs.
83dadang-solihin.blogspot.com
P S T dP S T dPenganggaran Secara TerpaduPenganggaran Secara Terpadu• Semua kegiatan instansi pemerintah disusun secara terpadu,
termasuk mengintegrasikan anggaran belanja rutin dan anggaran belanja pembangunan.
• Tahapan yang diperlukan sebagai bagian upaya jangka panjang t k b j di l bih t duntuk membawa penganggaran menjadi lebih transparan, dan
memudahkan penyusunan dan pelaksanaan anggaran yang berorientasi kinerja.j
• Dalam kaitan dengan menghitung biaya input dan menaksir kinerja program, sangat penting untuk mempertimbangkan secara simultan biaya secara keseluruhan, baik yang bersifat investasi maupun biaya yang bersifat operasional.
84dadang-solihin.blogspot.com
Desentralisasi FiskalDesentralisasi Fiskal
ORDE BARU ORDE REFORMASIORDE BARU ORDE REFORMASI
• Inpres Desa TertinggalInpres Jalan dan Jembatan
Dana Perimbangan: Dana Aokasi Umum• Inpres Jalan dan Jembatan
• Inpres Pembangunan Jalan Kabupaten
Dana Aokasi Umum Dana Alokasi Khusus Dana Bagi Hasilp
• Inpres Pembangunan Jalan Provinsi• Inpres Bantuan Kredit Pembangunan
Dana Bagi Hasil
Tidak Masuk Ke APBD:dan Pemugaran Pasar
• Inpres Bantuan Pembangunan Sekolah Dasar
Dana Dekonsentrasi Non Fisik Dana Tugas Pembantuan FisikSekolah Dasar
• Inpres Dati I• Inpres Dati II
Dana Urusan Bersama PNPM Mandiri, Fisik dan Non Fisik, Sharing 10% dari APBDp
• Dll10% dari APBD
85dadang-solihin.blogspot.com
dadang-solihin.blogspot.com 86
dadang-solihin.blogspot.com 87
Kedudukan Monev dalam Kedudukan Monev dalam PerencanaanPerencanaan
Perencanaan harus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan:1 Tujuan akhir yang dikehendaki1. Tujuan akhir yang dikehendaki.
2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif).mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif).
3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut.
4 Masalah masalah yang dihadapi4. Masalah-masalah yang dihadapi.
5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannyapengalokasiannya.
6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya.
7 O i i t b d l k7. Orang, organisasi, atau badan pelaksananya.
8. Mekanisme monitoring, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya.
dadang-solihin.blogspot.com 88
Definisi MonitoringDefinisi MonitoringDefinisi MonitoringDefinisi Monitoring• Monitoring secara umum dapat diartikan
sebagai fungsi manajemen yang dilakukan pada saat kegiatan sedang berlangsung mencakup aspek-aspek antara lain:
P l l k k i t d– Penelusuran pelaksanaan kegiatan dan keluarannya (fokus pada input, proses dan output)p )
– Pelaporan tentang kemajuan– Indentifikasi masalah-masalah
pengelolaan dan pelaksanaan.
89dadang-solihin.blogspot.com
Definisi E al asiDefinisi E al asiDefinisi EvaluasiDefinisi Evaluasi• Proses menentukan nilai atau pentingnya
suatu kegiatan, kebijakan, atau program.• Sebuah penilaian yang obyektif dan sistematik
terhadap sebuah intervensi yang di k d b l tdirencanakan, sedang berlangsung ataupun yang telah diselesaikan.
(OECD, 2010)
90dadang-solihin.blogspot.com
Jenis EvaluasiJenis Evaluasimenurut waktu pelaksanaanmenurut waktu pelaksanaan
Tahap Perencanaan (ex-ante): dilakukan sebelum ditetapkannya rencana pembangunan untuk memilih dan menentukan:1. skala prioritas dari berbagai alternatif dan p g2. kemungkinan cara mencapai tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya
Tahap Pelaksanaan (on-going)Tahap Pelaksanaan (on-going) Dilaksanakan pada saat pelaksanaan program sudah selesai Bertujuan untuk menilai hasil pelaksanaan program Temuan utama berupa capaian-capaian dari pelaksanaan programTemuan utama berupa capaian capaian dari pelaksanaan program
Tahap Pasca-Pelaksanaan (ex-post) dilaksanakan setelah pelaksanaan rencana berakhirdilaksanakan setelah pelaksanaan rencana berakhir untuk melihat apakah pencapaian (output/ outcome/ impact) program
mampu mengatasi masalah pembangunan yang ingin dipecahkant k il i untuk menilai:
1. efisiensi (keluaran dan hasil dibandingkan masukan), 2. efektivitas (hasil dan dampak terhadap sasaran), ataupun 3 manfaat (dampak terhadap kebutuhan) dari suatu program
913. manfaat (dampak terhadap kebutuhan) dari suatu program.
dadang-solihin.blogspot.com
Mengapa Perl MoneMengapa Perl MoneMengapa Perlu MonevMengapa Perlu Monev• Review perkembangan/progress• Identifikasi masalah dalam perencanan dan/atau implementasip p• Membuat penyesuaian yang dapat membuat “perbedaan”• Membantu mengidentifikasi masalah dan penyebabnyag p y y• Memberikan berbagai kemungkinan solusi dalam menyelesaikan
masalah• Memunculkan pertanyaan mengenai asumsi dan strategi• Mencerminkan tujuan yang akan dicapai dan bagaimana
imencapainya• Memberikan informasi dan pengetahuan mendalam
Meningkatkan kemungkinan dalam membuat perubahan• Meningkatkan kemungkinan dalam membuat perubahan pembangunan yang positif
92dadang-solihin.blogspot.com
E l i M b ik I f i iE l i M b ik I f i iEvaluasi Memberikan Informasi mengenai:Evaluasi Memberikan Informasi mengenai:
StrategiApakah yang dilakukan sudah benar?Apakah yang dilakukan sudah benar?
Operasi OperasiApakah cara yang ditempuh sudah benar?
PembelajaranA k h d l bih b ik?Apakah ada cara yang lebih baik?
dadang-solihin.blogspot.com 93
Perbedaan Monitoring dan EvaluasiPerbedaan Monitoring dan EvaluasiAspek Monitoring Evaluasi
Tujuan Menilai kemajuan dalam Memberikan gambaran pada suatuTujuan Menilai kemajuan dalam pelaksanaan program yang sedang berjalan
Memberikan gambaran pada suatu waktu tertentu mengenai suatu program
F k Ak t bilit i Ak t blit bFokus • Akuntabilitas penyampaian input program
• Dasar untuk aksi perbaikan
• Akuntablitas penggunaan sumber daya
• Pembelajaran tentang hal-hal yang • Penilaian keberlanjutan
programdapat dilakukan lebih baik di masa yang akan datang
Cakupan • Apakah pelaksanaan sesuai • RelevansiCakupan • Apakah pelaksanaan sesuai dengan rencana?
• Apakah terdapat penyimpangan?
• Relevansi• Keberhasilan• Efektifitas biaya
penyimpangan?• Apakah penyimpangan tersebut
dapat dibenarkan?
• Pembelajaran
Waktu Pelaksanaan
Dilaksanakan terus menerus atau secara berkala selama pelaksanaan program
Umumnya dilaksanakan pada pertengahan atau akhir program
g
94dadang-solihin.blogspot.com
Fok s MoneFok s MoneFokus MonevFokus Monev• monitoring dan evaluasi dapat digunakan sebagai pembelajaran dari
apa yang telah dilakukan dan bagaimana hal tersebut dilakukan, dengan memfokuskan pada:– Efisiensi menggambarkan bahwa pemanfaatan input telah
sesuai dengan output yang dihasilkansesuai dengan output yang dihasilkan– Efektifitas ada ukuran apakah suatu kegiatan telah mencapai
tujuan yang ditetapkantujuan yang ditetapkan– Impact menggambarkan apakah yang telah dilakukan
memberikan perbedaan terhadap masalah yang ingin diselesaikan
95dadang-solihin.blogspot.com
T j M it iT j M it iTujuan MonitoringTujuan Monitoring1. Mengkaji apakah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai
dengan rencana2. Mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi3. Melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang
digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan proyek.4. Mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk
l h k k jmemperoleh ukuran kemajuan,5. Menyesuaikan kegiatan dengan lingkungan yang berubah, tanpa
menyimpang dari tujuanmenyimpang dari tujuan.
96dadang-solihin.blogspot.com
T j an E al asiT j an E al asiTujuan EvaluasiTujuan Evaluasi• Tujuan etis. Memberikan laporan pada pemimpin politik (kepala
daerah) dan masyarakat tentang bagaimana sebuah kebijakan dit k d h il di i T j i i b kditerapkan dan hasil yang dicapai. Tujuan ini menggabungkan tujuan untuk pertanggungjawaban yang lebih baik, informatif, etika politik dan penegakkan demokrasi.p p g
• Tujuan manajerial. Mencapai pembagian keuangan dan sumber daya manusia yang lebih rasional diantara tindakan yang berbeda dan meningkatkan manajemen layanan publik.
• Tujuan keputusan. Membuka jalan terhadap pembuatan keputusan t k l j t h ti t b h b h k bij kuntuk pelanjutan, penghentian atau perubahan sebuah kebijakan.
• Tujuan pendidikan dan motivasi. Mendidik dan memotivasi pelaksana umum dan mitra kerja melalui pemahaman terhadappelaksana umum dan mitra kerja melalui pemahaman terhadap proses dan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh mereka sendiri.
97dadang-solihin.blogspot.com
J i E l iJ i E l i1/1/22
Jenis EvaluasiJenis Evaluasi1. Evaluasi Formatif
– Evaluasi yang fokus pada kinerja yang lebih baik (kebijakan, y g p j y g ( j ,program atau kegiatan).
– Dapat dilaksanakan untuk alasan lain misalnya pemenuhan kelengkapan sarana dan prasana, keperluan pembentukan hukum dan kebijakan, atau evaluasi kegiatan sebagai bagian dari pelaksanaan evaluasi yang lebih lengkapdari pelaksanaan evaluasi yang lebih lengkap.
2. Evaluasi Sumatif– Evaluasi yang fokuskan pada hasil (akibat)– Evaluasi yang fokuskan pada hasil (akibat). – Evaluasi sumatif ditujukan untuk memberikan informasi tentang
kegunaan sebuah program. g p g
98dadang-solihin.blogspot.com
Jenis E al asiJenis E al asi22//22
Jenis EvaluasiJenis Evaluasi3. Evaluasi Prospektif.
– Evaluasi prospektif fokus pada pertanyaan:p p p p y• Apakah kebijakan, program, atau kegiatan tertentu harus
evaluasi?• Apakah hasil yang akan diperoleh sesuai dengan upaya atau
sumberdaya yang digunakan?– Evaluasi prospektif merupakan sintesis dari informasi hasil
monitoring (monitoring) dan penilaian dari studi awal untukmenilai kemungkinan hasil terhadap suatu kebijakan programmenilai kemungkinan hasil terhadap suatu kebijakan, programatau kegiatan yang baru diusulkan.
99dadang-solihin.blogspot.com
Jenis EvaluasiJenis Evaluasimenurut tujuan
• Evaluasi proses: Mengkaji bagaimana program berjalan dengan fokusMengkaji bagaimana program berjalan dengan fokus pada masalah penyampaian pelayanan (service delivery).
• Evaluasi biaya-manfaat: Mengkaji biaya program relatif terhadap alternatif g j y p g ppenggunaan sumberdaya & manfaat dari program.
• Evaluasi dampak: Mengkaji apakah program memberikan pengaruh yg diinginkan terhadap individu, rumahtangga, masyarakat, & kelembagaan.
100dadang-solihin.blogspot.com
Tipe EvaluatorTipe EvaluatorTipe EvaluatorTipe Evaluator1. Evaluator Internal
– Mengetahui lebih banyak tentang sejarah, organisasi, budaya, problem, keberhasilan dan sebagainya.M t d b k di l i– Menyatu dengan obyek yang dievaluasi.
2. Evaluator EksternalPunya kredibilitas yang lebih tinggi dan keahlian yang lebih– Punya kredibilitas yang lebih tinggi dan keahlian yang lebih spesifik.
– Tidak terikat dengan keputusan-keputusan administratif dan g p pkeuangan.
3. Evaluator Partisipatif– Wakil dari pemerintah dan stakeholderss (termasuk penerima
manfaat) bekerjasama dalam merancang dan melaksanakan evaluasi.
– Metode partisipatif memungkinkan digunakan dalam evaluasi internal dan eksternal.
101dadang-solihin.blogspot.com
Evaluasi Internal dan ExternalEvaluasi Internal dan Externala uas te a da te aa uas te a da te aKelebihan Kekurangan
Evaluasi Internal
• Evaluator cukup mengenal dengan lingkungan yang dievaluasi
• Beberapa responden lebih mudah
• Objektifitas tim evaluasiterhadap hasil evaluasi mungkin dapat dipengaruhi p p
digali informasinya oleh orang dalam daripada orang luar
• Biaya lebih rendah dibanding
g p p gberbagai kepentingan
• Tim evaluasi mungkin kurang terlatih atau memiliki• Biaya lebih rendah dibanding
eksternalkurang terlatih atau memiliki kemampuan dalam bidang evaluasi
fEvaluasi Eksternal
• Evaluasi dapat lebih objektif• Evaluator memiliki kemampuan dan
keterampilan lebih dalam bidang
• Evaluasi eksternal dapat memakan biaya yang besar
• Evaluator eksternal gevaluasi
• Beberapa responden lebih mudah digali informasi oleh orang luar
mungkin salah mengerti keinginan kita terhadap apa yang ingin dievaluasidigali informasi oleh orang luar
• Menggunakan evaluator eksternal dapat memberikan kredibilitas lebih terhadap hasil temuan
yang ingin dievaluasi
terhadap hasil temuan102dadang-solihin.blogspot.com
Tahapan EvaluasiTahapan Evaluasi1/1/22
Tahapan Evaluasi Tahapan Evaluasi 1. Menetapkan apa yang akan dievaluasi
– Identifikasi program/kegiatan/objek yang akan dievaluasip g g j y g– Jelaskan uraian program/kegiatan/objek evaluasi– Tentukan fokus yang menjadi perhatian s.d informasinyay g j p y
2. Menyusun rencana evaluasi– Susun pertanyaan evaluasip y– Tetapkan informasi diperlukan untuk pertanyaan– Tentukan kriteria evaluasi– Tentukan bagaimana, dimana, kapan, dari siapa informasi
didapat– Identifikasi hambatan pelaksanaan evaluasi
103dadang-solihin.blogspot.com
Tahapan EvaluasiTahapan Evaluasi22//22
Tahapan Evaluasi Tahapan Evaluasi 3. Pengumpulan data
– Identifikasi informasi– Pilih instrumen dalam mendapatkan informasi– Pilot test untuk menguji instrumen
S k b li i t b i b ik– Susun kembali instrumen sebagai perbaikan4. Analisis dan presentasi data
Susun metode analisis dan presentasi data– Susun metode analisis dan presentasi data– Buat kesimpulan analisis
Buat laporan hasil evaluasi– Buat laporan hasil evaluasi– Presentasikan dan laporkan secara tertulis
5 Pengambilan keputusan5. Pengambilan keputusan– Tentukan pilihan rekomendasi– Identifikasi area evaluasiIdentifikasi area evaluasi
104dadang-solihin.blogspot.com
Perbedaan Pendekatan EvaluasiPerbedaan Pendekatan EvaluasiPerbedaan Pendekatan Evaluasi Perbedaan Pendekatan Evaluasi Pendekatan Tujuan Utama Fokus Pertanyaan MetodologiPendekatan Tujuan Utama Fokus Pertanyaan Metodologi
Goal-based Menilai pencapaian tujuan dan sasaran
• Apakah tujuan tercapai? Efisienkah?
• Apakah tujuan tersebut
Membandingkan baseline dan progres data, menemukan cara-cara dalam mengukur indikatorApakah tujuan tersebut
sudah sesuai?mengukur indikator
Decisionmaking
Memberikan informasi
• Apakah program efektif?
• Menilai kisaran opsi yang terkait dengan konteks proyek, input, g
• Perlukah dilanjutkan?• Bagaimana jika program
tsb dimodifikasi?
g p y , p ,proses dan hasil.
• Membuat beberapa cara konsensus pengambilan keputusan
Goal-free Menilai keseluruhan efek dari proyek baik yang diinginkan
• Apakah hasil keseluruhan dari proyek?
• Nilai nilai apakah yang
• Determinasi independen akan kebutuhan dan ukuran dalam menilai kelayakan proyek.
• Teknik kualitatif dan kuantitatifyang diinginkan maupun yang tidak
• Nilai-nilai apakah yang terdapat disana?
• Teknik kualitatif dan kuantitatif dalam menemukan berbagai kemungkinan hasil.
Expert Penggunaan Bagaimana ahli external Review kritis berdasarkanExpert judgement
Penggunaan keahlian
Bagaimana ahli external menilai proyek ini?
Review kritis berdasarkan pengalaman, survey informal dan wawasan mendalam yang subjektif
105dadang-solihin.blogspot.com
Kriteria EvaluasiKriteria EvaluasiKriteria EvaluasiKriteria Evaluasi Relevansi Sejauh mana kegiatan sejalan dengan prioritas
dan kebijakan Efektifitas Suatu ukuran sejauh mana sebuah kegiatan
mencapai tujuan Efisiensi Mengukur keluaran, kualitatif dan kuantitatif,
dalam hubungan dengan masukan. Dampak Perubahan positif dan negatif yang dihasilkan
oleh sebuah intervensi pembangunan, secara langsung maupun tidak disengaja maupun tidaklangsung maupun tidak, disengaja maupun tidak
Keberlanjutan Mengukur apakah manfaat suatu kegiatan dapat terus dinikmati setelah anggaran tidak diberikan gglagi.
dadang-solihin.blogspot.com 106
dadang-solihin.blogspot.com 107
Pengertian IndikatorPengertian IndikatorPengertian IndikatorPengertian Indikator
Indikator adalah variabel-variabel yang mengindikasi atau memberi y g gpetunjuk kepada kita tentang suatu keadaan tertentu, sehingga dapat digunakan untuk mengukur perubahan (Green, 1992).
108dadang-solihin.blogspot.com
Pengertian KinerjaPengertian KinerjaPengertian KinerjaPengertian Kinerja Gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu
kegiatan/program/kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi (LAN, 1999:3)
Outcome hasil kerja keras organisasi dalam mewujudkan tujuan t t jik dit t k i i k l tstratejik yang ditetapkan organisasi, kepuasan pelanggan serta
kontribusinya terhadap perkembangan ekonomi masyarakat (Kane dan Johnson, 1995), )
Perilaku berkarya, penampilan atau hasil karya. Oleh karena itu kinerja merupakan bentuk bangunan yang multi dimensional, sehingga cara mengukurnya sangat bervariasi tergantung pada banyak faktor (Bates dan Holton 1995).
dadang-solihin.blogspot.com 109
P ti I dik t Ki jP ti I dik t Ki jPengertian Indikator KinerjaPengertian Indikator Kinerja Indikator Kinerja adalah uraian ringkas dengan menggunakan
ukuran kuantitatif atau kualitatif yang mengindikasikan pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah disepakati dan ditetapkan
KEGUNAANKEGUNAAN dasar penilaian kinerja, baik dalam tahap perencanaan (ex-ante),
pelaksanaan (on-going), maupun setelahnya (ex-post)p ( g g), p y ( p ) petunjuk kemajuan dalam rangka mencapai tujuan atau sasaran
dadang-solihin.blogspot.com 110
F ngsi Indikator KinerjaF ngsi Indikator KinerjaFungsi Indikator KinerjaFungsi Indikator Kinerja• Memperjelas tentang; what, how,
who, and when suatu kegiatan dilaksanakan
• Menciptakan konsensus yang dibangun oleh stakeholders
• Membangun dasar pengukuran, analisis, dan evaluasi kinerja program pembangunan
dadang-solihin.blogspot.com 111
Kedudukan Indikator KinerjaKedudukan Indikator KinerjaKedudukan Indikator KinerjaKedudukan Indikator Kinerja
Perencanaan Pelaksanaan monitoring dan Evaluasi
Indikator Kinerja
KuantitatifKualitatif
Sasaran dan TujuanSasaran dan Tujuan
dadang-solihin.blogspot.com 112
K it i P I dik t Ki jK it i P I dik t Ki j1/1/33
Kriteria Penyusunan Indikator KinerjaKriteria Penyusunan Indikator Kinerja
1. Relevant: indikator terkait secara logis dan langsung dengan tugas institusi, serta realisasi tujuan dan sasaran strategis institusi;
2. Well-defined: definisi indikator jelas dan tidak bermakna ganda sehingga mudah untuk dimengerti dan digunakan;
3. Measurable: indikator yang digunakan diukur dengan skala penilaian tertentu yang disepakati, dapat berupa pengukuran secara kuantitas kualitas atau hargakuantitas, kualitas atau harga.– Indikator Kuantitas diukur dengan satuan angka dan unit– Contoh Indikator Kuantitas: jumlah penumpang internasionalContoh Indikator Kuantitas: jumlah penumpang internasional
yang masuk melalui pelabuhan udara dan pelabuhan laut.
dadang-solihin.blogspot.com 113
K it i P I dik t Ki jK it i P I dik t Ki j22//33
Kriteria Penyusunan Indikator KinerjaKriteria Penyusunan Indikator Kinerja
– Indikator Kualitas menggambarkan kondisi atau keadaan tertentu yang ingin dicapai (melalui penambahan informasi tentang skala/tingkat pelayanan yang dihasilkan)
– Contoh Indikator Kualitas: Proporsi kedatangan penumpang internasional yang diproses melalui imigrasi dalam waktu 30internasional yang diproses melalui imigrasi dalam waktu 30 menit.
– Indikator Harga mencerminkan kelayakan biaya yang diperlukanIndikator Harga mencerminkan kelayakan biaya yang diperlukan untuk mencapai sasaran kinerja.
– Contoh Indikator Harga: Biaya pemrosesan imigrasi per penumpang.
4. Appropriate: indikator yang dipilih harus sesuai dengan upaya i k t l /ki jpeningkatan pelayanan/kinerja
dadang-solihin.blogspot.com 114
K it i P I dik t Ki jK it i P I dik t Ki j33//33
Kriteria Penyusunan Indikator KinerjaKriteria Penyusunan Indikator Kinerja
5. Reliable: indikator yang digunakan akurat dan dapat mengikuti perubahan tingkatan kinerja;
6. Verifiable: memungkinkan proses validasi dalam sistem yang digunakan untuk menghasilkan indikator;
7. Cost-effective: kegunaan indikator sebanding dengan biaya pengumpulan data.
dadang-solihin.blogspot.com 115
Logic Model TheoryLogic Model Theoryg yg yHasil pembangunan yang
diperoleh dari pencapaianApa yang ingin
DAMPAK diperoleh dari pencapaian outcome diubahDAMPAK
Manfaat yang diperoleh dalamManfaat yang diperoleh dalam jangka menengah untuk
beneficieries tertentu sebagai hasil dari output
Apa yang ingin dicapai
OUTCOME
unan
Produk/barang/jasa akhir yang dihasilkan
Apa yang dihasilkan (barang) atau d l ( )
OUTPUTPeny
usu
dihasilkandilayani (jasa)
Proses/kegiatan menggunakan input Apa yanget
ode
P
menggunakan input menghasilkan output yang
diinginkan
Apa yang dikerjakanKEGIATAN
Metode Pelaksanaan
Me
Sumberdaya yang memberikan kontribusi dalam
menghasilkan output
Apa yang digunakan dalam
bekerjaINPUT
Pelaksanaan
dadang-solihin.blogspot.com 116
j
Sumber : Framework for Managing Programme Performance Information, National Treasury, Republic of South Africa, May 2007
I dik t Ki j INPUTI dik t Ki j INPUTIndikator Kinerja INPUTIndikator Kinerja INPUT• Indikator ini mengukur jumlah sumberdaya seperti anggaran (dana),
SDM, peralatan, material, dan masukan lainnya yang dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan.
• Dengan meninjau distribusi sumberdaya dapat dianalisis apakah l k i b d di iliki t l h i dalokasi sumberdaya yang dimiliki telah sesuai dengan rencana
stratejik yang ditetapkan
Contoh:• Jumlah dana yang dibutuhkan• Jumlah dana yang dibutuhkan• Tenaga yang terlibat• Peralatan yang digunakan• Peralatan yang digunakan• Jumlah bahan yang digunakan
dadang-solihin.blogspot.com 117
Indikator Kinerja OUTPUTIndikator Kinerja OUTPUTIndikator Kinerja OUTPUTIndikator Kinerja OUTPUT• Indikator Keluaran dijadikan landasan untuk menilai kemajuan suatu
k i bil l k k dik i k d k ikegiatan apabila tolok ukur dikaitkan dengan sasaran kegiatan yang terdefinisi dengan baik dan terukur.
• Oleh karena itu indikator ini harus sesuai dengan lingkup dan sifat kegiatanOleh karena itu indikator ini harus sesuai dengan lingkup dan sifat kegiatan instansi.
Contoh:• Jumlah jasa/kegiatan yang direncanakan
– Jumlah orang yang diimunisasi/ vaksinasiJumlah permohonan yang diselesaikan– Jumlah permohonan yang diselesaikan
– Jumlah pelatihan/ peserta pelatihan– Jumlah jam latihan dalam sebulan
• Jumlah barang yang akan dibeli/dihasilkan– Jml pupuk/obat/bibit yang dibeli
Jumlah komputer yang dibeli– Jumlah komputer yang dibeli– Jumlah gedung/jembatan yg dibangun– meter panjang jalanyang dibangun/rehab
dadang-solihin.blogspot.com 118
I dik t Ki j OUTCOMEI dik t Ki j OUTCOMEIndikator Kinerja OUTCOMEIndikator Kinerja OUTCOME• Pengukuran indikator Hasil seringkali rancu dengan pengukuran
indikator Keluaran. • Indikator outcome lebih utama daripada sekedar output. Walaupun
produk telah berhasil dicapai dengan baik, belum tentu secara t k i t t l h t ioutcome kegiatan telah tercapai.
• Outcome menggambarkan tingkat pencapaian atas hasil lebih tinggi yang mungkin menyangkut kepentingan banyak pihakyang mungkin menyangkut kepentingan banyak pihak.
• Dengan indikator outcome instansi dapat mengetahui apakah hasil yang telah diperoleh dalam bentuk output memang dapat y g p p g pdipergunakan sebagaimana mestinya dan memberikan kegunaan yang besar bagi masyarakat.
dadang-solihin.blogspot.com 119
Contoh:Contoh:Ukuran Kinerja Indikator OutcomeUkuran Kinerja Indikator Outcome
• Jumlah/ % hasil langsung dari kegiatan– Tingkat Pemahaman peserta terhadap materi pelatihan – tingkat kepuasan dari pemohon/pasien (costumer)– kemenangan tim dlm setiap pertandingan
• Peningkatan langsung hal-hal yg positif– kenaikan prestasi kelulusan siswa– kenaikan prestasi kelulusan siswa– peningkatan daya tahan bangunan– Penambahan daya tampung sisway p g
• Penurunan langsung hal-hal yang negatif– Penurunan Tingkat Kemacetan– Penurunan Tingkat Pelanggaran Lalu lintas
dadang-solihin.blogspot.com 120
I dik t Ki j IMPACTI dik t Ki j IMPACTIndikator Kinerja IMPACTIndikator Kinerja IMPACT• Indikator ini memperlihatkan pengaruh yang ditimbulkan dari manfaat yang
diperoleh dari hasil kegiatan. • Seperti halnya indikator manfaat indikator dampak juga baru dapatSeperti halnya indikator manfaat, indikator dampak juga baru dapat
diketahui dalam jangka waktu menengah dan panjang. • Indikator dampak menunjukkan dasar pemikiran mengapa kegiatan
dilaksanakan, menggambarkan aspek makro pelaksanaan kegiatan, tujuan kegiatan secara sektoral, regional dan nasional.
Contoh:Contoh:• Peningkatan hal yg positif dlm jk panjang
– % Kenaikan Pendapatan perkapita masyarakatp p p y– Peningkatan cadangan pangan – Peningkatan PDRB sektor tertentu
Penurunan hal yang negatif dlm jk panjang• Penurunan hal yang negatif dlm jk panjang– Penurunan Tingkat kemiskinan – Penurunan Tingkat Kematiang
dadang-solihin.blogspot.com 121
122dadang-solihin.blogspot.com