Adik Samba

3
1. Nama : Samba Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 8 bulan BB : 6,7 kg Suhu Badan : 36,6 o C Keluhan : panas Kunjungan : pertama Penilaian: a. Sitemukan tanda bahaya umum yaitu anak memuntahkan semua makanan yang dikonsumsi pada hari sebelum berobat. b. Batuk 3 hari dengan jenis batuk berdahak. Napas 51x/menit sehingga termasuk napas cepat. Pada pemeriksaan fisik, tidak ditemukan adanya suara napas tambahan seperti wheezing, rhonki, maupun stridor. c. Sesak napas tidak ditemukan. d. Anak tidak mengalami diare. e. Anak tampak sedikit lemas dan rewel. f. Demam sumer-sumer 3 hari. Suhu 36,6 o per axilla. Tidak ditemukan adanya kaku kuduk. Tidak terdapat tanda-tanda penyakit campak karena tidak didapatkan ruam kemerahan di kulit. Tidak menderita penyakit campak dalam 3 bulan terakhir. Tidak terdapat gejala maupun tanda Demam Berdarah karena tidak didapatkan adanya perdarahan mukosa, tidak muntah, tidak terdapat berak berwarna kehitaman maupun nyeri ulu hati. Tidak terdapat tanda-tanda syok. g. Tidak mempunyai masalah telinga karena tidak didapatkan nyeri telinga, cairan / nanah yang keluar dari telinga,

description

RMdSamba

Transcript of Adik Samba

1. Nama: SambaJenis Kelamin: Laki-lakiUmur: 8 bulan BB: 6,7 kgSuhu Badan: 36,6o CKeluhan: panasKunjungan: pertamaPenilaian:a. Sitemukan tanda bahaya umum yaitu anak memuntahkan semua makanan yang dikonsumsi pada hari sebelum berobat.b. Batuk 3 hari dengan jenis batuk berdahak. Napas 51x/menit sehingga termasuk napas cepat. Pada pemeriksaan fisik, tidak ditemukan adanya suara napas tambahan seperti wheezing, rhonki, maupun stridor. c. Sesak napas tidak ditemukan.d. Anak tidak mengalami diare.e. Anak tampak sedikit lemas dan rewel.f. Demam sumer-sumer 3 hari. Suhu 36,6o per axilla. Tidak ditemukan adanya kaku kuduk. Tidak terdapat tanda-tanda penyakit campak karena tidak didapatkan ruam kemerahan di kulit. Tidak menderita penyakit campak dalam 3 bulan terakhir. Tidak terdapat gejala maupun tanda Demam Berdarah karena tidak didapatkan adanya perdarahan mukosa, tidak muntah, tidak terdapat berak berwarna kehitaman maupun nyeri ulu hati. Tidak terdapat tanda-tanda syok.g. Tidak mempunyai masalah telinga karena tidak didapatkan nyeri telinga, cairan / nanah yang keluar dari telinga, dan tidak didapatkan pembengkakan yang nyeri di belakang telinga.h. Berat badan menurut umur berada di antara -2 sampai dengan +2.Evaluasi intake makanan:Anak diberikan ASI eksklusif hingga berusia 6 bulan. Sehari-hari, anak mengonsumsi makanan dengan jumlah yang cukup sebanyak 3 kali sehari. Makanan yang diberikan berupa nasi yang dihaluskan, lauk pauk, dan sayur..i. Terdapat konjungtiva anemis. Telapak tangan tidak pucat.j. Status imunisasi belum lengkap karena kurang imunisasi campak.k. Sudah pernah diberikan vitamin A 1x dan tidak diberikan vitamin A saat kunjungan.l. Tidak ada masalah / keluhan lain.Klasifikasi: Batuk bukan pneumonia Demam bukan malaria Demam mungkin bukan DBD Gizi kurangTindakan yang sesuai dengan buku bagan MTBS untuk anak dengan kasus ini adalah: Melakukan pemeriksaan laboratorium darah karena demam telah 3 hari. Memberi dosis pertama paracetamol jika demam tinggi (38,5o C). Memberi pelega tenggorokan dan pereda batuk yang aman. Hindari pemberian semua jenis obat batuk yang dijual bebas yang mengandung atropin, codein, dan alkohol. Nasihati kapan kembali segera Merujuk untuk pemeriksaan lanjutan jika batuk lebih dari 3 minggu. Memberi nasihat kepada orangtua atau pengantar kapan kembali segera apabila terdapat salah satu atau lebih gejala atau tanda sebagai berikut: tidak mau minum, keluhan bertambah parah, kejang, napas cepat, sukar bernapas, muncul tanda-tanda perdarahan, nyeri ulu hati atau gelisah, sering muntah. Melakukan kunjungan ulang 2 hari jika masih demam. Melakukan kunjungan ulang 5 hari jika batuk tidak terdapat perbaikan. Memberi nasihat kepada orangtua atau pengantar untuk tidak merubah pemberian makanan selama anak sakit. Memberi nasihat kepada orang tua atau pengantar untuk memberikan makanan sesuai kelompok umur dan kondisi anak. Memberi nasihat kepada orang tua atau pengantar untuk meningkatkan pemberian cairan selama anak sakit, seperti kuah sayur dan air matang. Cairan dapat diberikan dalam jumlah sedikit-sedikit namun dengan frekuensi yang sering.