-Adik bungkus

download -Adik bungkus

of 16

Transcript of -Adik bungkus

  • 8/9/2019 -Adik bungkus

    1/16

  • 8/9/2019 -Adik bungkus

    2/16

    Bab 12. Peta Geologi Pengantar Geologi

    ______________________________________________________________________________________

    Peta mengandung arti komunikasi. Artinya merupakan suatu signal antara sipengirim pesan(pembuat peta) dengan si penerima pesan (pemakai peta). Dengan demikian peta digunakan

    untuk mengirim pesan berupa informasi tetang realita dari fenomena geografi.Peta pada dasarnya adalah sebuah data yang dirancang untuk mampu menghasilkan sebuahinformasi geografis melalui proses pengorganisasian dari kolaborasi data lainnya yang berkaitan

    dengan bumi untuk menganalisis, memperkirakan dan menghasilkan gambaran kartografi.Informasi ruang mengenai bumi sangat kompleks, tetapi pada umunmya data geografimengandung 4 aspek penting, yaitu:

    1. Lokasi-lokasi yang berkenaan dengan ruang, merupakan objek-objek ruang yang khaspada sistem koordinat (projeksi sebuah peta).

    2. Atribut, informasi yang menerangkan mengenai objek-objek ruang yang diperlukan.Hubungan ruang, hubungan lojik atau kuantitatif diantara objek-objek ruang,Waktu, merupakan waktu untuk perolehan data, data atribut dan ruang.

    3. Pemetaan adalah suatu proses menyajikan informasi muka Bumi yang berupa fakta,dunia nyata, baik bentuk permukaan buminya maupun sumberdaya alamnya,

    berdasarkan skala peta, sistem proyeksi peta, serta simbol-simbol dari unsur muka Bumiyang disajikan.

    4. Penyajian unsur-unsur permukaan bumi di atas peta dibatasi oleh garis tepi kertas sertagrid atau gratikul. Diluar batas tepi daerah peta, pada umumnya dicantumkan berbagaiketerangan yang disebut tepi. Keterangan tepi ini dicantumkan agar peta dapatdipergunakan sebaik-baiknya oleh pemakai peta. Penyusunan dan penempatanketerangan tepi bukan merupakan hal yang mudah, karena semua informasi yangterletak disekitar peta harus memperlihatkan keseimbangan.

    Kebanyakan dari peta yang dikenal hanya memperlihatkan bentuk dua dimensi saja, sedangkanpara pengguna peta seperti ahli geologi membutuhkan bentuk 3 dimensi (unsur ketinggian) jugadisajikan dalam peta. Peta yang menyajikan unsur ketinggian yang mewakili dari bentuk lahan

    disebut dengan peta topografi. Meskipun berbagai teknik telah banyak dipakai untukmenggambarkan unsur ketinggian, akan tetapi metoda yang paling akurat/teliti adalah memakaigaris kontur. Indonesia pertama kali di petakan secara detail oleh pemerintah kolonial Belandadan selesai pada tahun 1943. Peta ini kemudian disempurnakan lagi di tahun 1944. Petatopografi tahun 1944 ini akhirnya dipakai sebagai acuan dasar pemetaan Indonesia. Tahun 1966

    peta Indonesia disempurnakan lagi melalui sistem pencitraan satelit oleh American Map Service(AMS) namun dengan skala terbesar 1:50000. Peta topografi awalnya hanya dipakai untukkebutuhan pertahanan dan militer sehingga sangat dirahasiakan dan tidak sembarang orang bisamengakses. Akan tetapi dengan dunia informasi yang makin terbuka, maka peta topografi sudahdisesuaikan dengan kepentingan publik.

    12.2.1 Bagian Bagian Peta

    1. Judul Peta, diambil dari bagian terbesar wilayah yang tercantum dalam satu sheet peta.Biasanya terletak di bagian atas peta atau di samping untuk peta buatan BadanKoordinasi dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL).

    2. Legenda Peta, penjelasan dari simbul simbul yang tercantum dalam peta. Bagian iniadalah komponen yang sangat vital karena kita akan jadi buta dalam membaca peta jikatidak ada legendanya.

    Copyright @2009 by Djauhari Noor 265

  • 8/9/2019 -Adik bungkus

    3/16

    Bab 12. Peta Geologi Pengantar Geologi

    ______________________________________________________________________________________

    3. Skala Peta, bagian yang menunjukan ukuran dalam lembar peta dengan medansebenarnya. Skala ini ada dua jenis yaitu skala garis dan skala angka. Dalam petatopografi biasanya dicantumkan keduanya. Rumus perhitungan : jarak dimedan

    sebenarnya = jarak di peta x skalanya. (Contoh : skala peta 1:25000; 1:50000;1:100000) cara membacanya adalah 1:25000 berarti 1 cm dalam peta adalah 25000 cmdi medan sebenarnya atau 250 meter.

    Gambar 12.1 Contoh Indek Informasi Spasial Penggunaan Lahan PropinsiKalimantan Selatan (Badan Koordinasi Survei dan PemetaanNasional)

    4. Garis Koordinat, jaring-jaring dalam peta yang terdiri dari garis vertikal dan garishorisontal. Guna garis ini adalah untuk batas perhitungan koordinat. Koordinat peta

    dikenal ada dua jenis yaitu koordinat grid dan koordinat geografis. Koordinat geografismerupakan koordinat dari jarring-jaring bumi yang terdiri garis lintang untuk horizontaldan garis bujur untuk vertical. Penulisanya biasanya denga koordinat geografis, derajat,menit dan detik (Contoh : 940 15 114,4) biasanya disertakan L untuk Lintang dan Buntuk Bujur. Koordinat grid adalah jaring jaring koordinat lokal yang dipakai untuk acuanpengkoordinatan dalam peta. Biasanya hanya disebutkan dengan angka saja dan dikenaldengan koordinat 8 angka atau 12 angka. Untuk peta Indonesia ada 2 acuan pokokdalam koordinat ini yaitu dengan dikenal dengan sistem UTM/UPS atau LCO masingmasing dengan acuan 00 yang berbeda.

    5. Garis Ketinggian atau biasa disebut garis kontur, Adalah garis yang menyerupaisidik jari yang menunjukkan titik ketinggian yang sama dalam peta. Karena merupakantanda dari ketinggian yang sama, maka garis ini tidak akan pernah saling memotong tapi

    bisa bersinggungan. Lokasi yang lebih rendah akan melingkari lokasi yang lebih tinggi,itulah ciri garis kontur. Atau bisa juga disebutkan garis sebelah dalam adalah lebih tinggidari garis sebelah luar. Dalam peta interval atau jeda beda ketinggian antara garis konturbiasanya ditunjukan di dekat lokasi legenda. Untuk peta skala 1:25000 interval konturnyabiasanya adalah 12,5 meter sedangkan peta skala 1:50000 biasanya interval konturnyaadalah 25 meter. Terjemahannya adalah bila interval kontur 25 meter, maka jarak antaragaris kontur yang satu dengan yang lainnya di w:st=on medan sebenarnya memilikibeda tinggi secara vertical 25 meter. Garis kontur dengan pola huruv V atau runcingbiasanya menunjukan sebuah jurang/sungai, dan garis kontur dengan pola U atau

    Copyright @2009 by Djauhari Noor 266

  • 8/9/2019 -Adik bungkus

    4/16

    Bab 12. Peta Geologi Pengantar Geologi

    ______________________________________________________________________________________

    berpola lengkung biasanya menunjukan sebuah punggungan dan Omerupakan puncakatau Kawah.

    6. Tahun Pembuatan Peta, merupakan keterangan yang menunjukkan tahun terakhirpeta tersebut diperbaharui. Hal ini sangat penting karena kondisi permukaan bumi bisa

    berubah sewaktu waktu.

    7. Deklinasi, yaitu garis keterangan yang menunjukan beda Utara Peta dan UtaraMagnetik (Utara Kompas). Deklinasi ini direvisi tiap 5 tahun sekali. Kenapa adaperbedaan antara Utara peta dan Utara sebenarnya dan Utara Magnetik. Seperti kitaketahui Utara Bumi kita ditunjukan oleh di Kutub Utara. Sedangkan sumbu utara magnetbumi sebenarnya ada di sebuah kepulauan di dekat dataran Green Land. Setiap tahunkarena rotasi Sumbu bumi ini mengalami pergeseran rata-rata 0,02 detik bisa ke timurdan ke barat. Jadi utara sebenarnya bisa ditentukan dari mengkonversi antara utaramagnetik dengan utara Peta. Biasanya akan dicantumkan di setiap lembar peta.

    Tujuh bagian diatas merupakan bagian pokok yang selalu ada dalam tiap lembar peta. Bagianlain adalah merupakan bagian pelengkap. Yang biasanya berisi indek peta, keteranganpembuatan peta, dan pemroduksi peta.

    1. Orientasi Peta

    Orientasi peta adalah menyamakan kedudukan peta dengan medan sebenarnya (secara praktismenyamakan utara peta dengan utara magnetis). Untuk keperluan orientasi ini, kita perlumengenal tanda-tanda medan yang ada di lokasi. Ini bisa dilakukan dengan menanyakan kepadapenduduk setempat nama-nama gunung, bikit, sungai, atau tanda-tanda medan lainnya, atau

    dengan mengamati kondisi bentang alam yang terlihat dan mencocokkan dengan gambar konturyang ada dipeta, untuk keperluan praktis, utara magnetis dianggap sejajar dengan utarasebenarnya, tanpa memperlitungkan adanya deklinasi. Langkah-langkah orientasi peta :

    a) Cari tempat terbuka agar dapat melihat tanda-tanda medan yang menyolok;b)

    Letakkan peta pada bidang datar;c) Letakkan kompas diatas peta dan sejajarkan antara arah utara peta dengan utaramagnetis/utara kompas, dengan demikian letak peta akan sesuai dengan bentang alamyang dihadapi.

    d) Cari tanda-tanda medan yang paling menonjol disekeliling dan temukan tanda medantersebut dipeta, lakukan untuk beberapa tanda medan.

    e) Ingat tanda medan itu, bentuknya dan tempatnya dimedan sebenarnya maupun dipeta,ingat-ingat tanda medan yang khas dari setiap tanda medan.

    2. Azimuth dan Back Azimuth

    Azimuth ialah besar sudut antara utara magnetis (nol derajat) dengan titik yang kita tuju,azimuth juga sering disebut sudut kompas, perhitungan searah jarum jam. Ada tiga macam

    azimuth yaitu:

    a) Azimuth Sebenarnya, yaitu besar sudut yang dibentuk antara utara sebenarnya dengantitik sasaran;

    b) Azimuth Magnetis,yaitu sudut yang dibentuk antara utara kompas dengan titik sasaran;c) Azimuth Peta,yaitu besar sudut yang dibentuk antara utara peta dengan titik sasaran.

    Back Azimuth adalah besar sudut kebalikan/kebelakang dari azimuth. Cara menghitungnya: bilasudut azimut lebih dari 180 derajat maka sudut azimuth dikurangi 180 derajat, bila sudut azimuth

    Copyright @2009 by Djauhari Noor 267

  • 8/9/2019 -Adik bungkus

    5/16

    Bab 12. Peta Geologi Pengantar Geologi

    ______________________________________________________________________________________

    kurang dari 180 derajat maka sudut azimuth dikurangi 180 derajat, bila sudut azimuth = 180derajat maka back azimuthnya adalah 0 derajat atau 360 derajat.

    3. Resection

    Resection adalah menentukan kedudukan/ posisi di peta dengan menggunakan dua atau lebih

    tanda medan yang dikenali. Teknik resection membutuhkan bentang alam yang terbuka untukdapat membidik tanda medan. Tidak selalu tanda medan harus selalu dibidik, jika kita berada ditepi sungai, sepanjang jalan, atau sepanjang suatu punggungan, maka hanya perlu satu tandamedan lainnya yang dibidik.Langkah-langkah resection :

    a) Lakukan orientasi peta;b) Cari tanda medan yang mudah dikenali dilapangan dan di peta, minimal dua buah;c) Dengan penggaris buat salib sumbu pada pusat tanda-tanda medan itu;d) Bidik dengan kompas tanda-tanda medan itu dari posisi kita,sudut bidikan dari kompas

    itu disebut azimuth;e) pindahkan sudut bidikan yang didapat ke peta, dan hitung sudut pelurusnya;f) perpotongan garis yang ditarik dari sudut-sudut pelurus tersebut adalah posisi kita di

    peta

    4. Intersection

    Prinsip intersection adalah menentukan posisi suatu titik (benda) di peta dengan menggunakandua atau lebih tanda medan yang dikenali dilapangan. Intersection digunakan untuk mengetahuiatau memastikan posisi suatu benda yang terlihat dilapangan, tetapi sukar untuk dicapai. Padaintersection, kita sudah yakin pada posisi kita di peta. Langkah-langkah melakukan intersection:

    a) lakukan orientasi medan, dan pastikan posisi kita;b) bidik obyek yang kita amati;c) pindahkan sudut yang kita dapat dipeta;d) bergerak ke posisi lain, dan pastikan posisi tersebut di peta, lakukan langkah b dan c;e) perpotongan garis perpanjangan dari dua sudut yang didapat adalah posisi obyek yang

    dimaksud.

    12.2.2 Jenis Jenis Peta

    Peta dapat digolongkan menjadi beberapa dasar yaitu :

    1. Penggolongan berdasarkan sk alanya :Peta skala besar dengan skala 1: 25.000. Peta ini isinya lebih detail contoh peta tofografi.

    Peta skala sedang dengan skala 1: 25,000 1: 2.000.000 peta ini hanya memuat yangpenting penting saja. Peta skala kecil dengan skala lebih dari 1:200.000.

    2. Penggolongan berdasarkan isi dan fungsinya:Peta umum (General Map) yaitu peta yang memuat kenampakan kenampakan umum

    (lebih dari satu jenis ) memuat kenampakan fisis alamiah da kenampakan budaya. Petaini lebih berfungsi sebagai orientasi. Peta tematik yaitu peta yang memuat satu jeniskenampakan saja peta tertentu baik kenampakan fisis maupun kenampakan budaya.Petakart yaitu peta yang di desain untuk keperluan navigasi, nautical, aeronautical.

    Copyright @2009 by Djauhari Noor 268

  • 8/9/2019 -Adik bungkus

    6/16

    Bab 12. Peta Geologi Pengantar Geologi

    ______________________________________________________________________________________

    3. Penggolongan berdasarkan tujuannya:Peta geologi bertujuan untuk menunjukan formasi batuan atau aspek geologi lainnya di

    suatu daerah. Peta iklim bertujuan untuk menunjukkan berbagai macam sifat iklim disuatu daerah. Jenis jenis lainnya : misalnya peta tanah, peta kependudukan peta tataguna lahan dan sebagainya

    12.2.3 Peta Topografi

    Berasal dari bahasa yunani, topos yang berarti tempat dan graphiyang berarti menggambar.Peta topografi memetakan tempat-tempat dipermukaan bumi yang berketinggian sama daripermukaan laut menjadi bentuk garis-garis kontur, dengan satu garis kontur mewakili satuketinggian. Peta topografi mengacu pada semua ciri-ciri permukaan bumi yang dapatdiidentifikasi, apakah alamiah atau buatan, yang dapat ditentukan pada posisi tertentu. Olehsebab itu, dua unsur utama topografi adalah ukuran relief (berdasarkan variasi elevasi axis) danukuran planimetrik (ukuran permukaan bidang datar).

    Peta topografi menyediakan data yang diperlukan tentang sudut kemiringan, elevasi, daerahaliran sungai, vegetasi secara umum dan pola urbanisasi. Peta topografi juga menggambarkan

    sebanyak mungkin ciri-ciri permukaan suatu kawasan tertentu dalam batas-batas skala. Petatopografi dapat juga diartikan sebagai peta yang menggambarkan kenampakan alam (asli) dankenampakan buatan manusia, diperlihatkan pada posisi yang benar. Selain itu peta topografidapat diartikan peta yang menyajikan informasi spasial dari unsur-unsur pada muka bumi dandibawah bumi meliputi, batas administrasi, vegetasi dan unsur-unsur buatan manusia. Petatopografi mempunyai garisan lintang dan garisan bujur dan titik pertemuannya menghasilkankoordinat. Koordinat ialah titik persilangan antara garisan lintang dan bujur.

    Gambar 12.2 Peta Topografi

    Copyright @2009 by Djauhari Noor 269

  • 8/9/2019 -Adik bungkus

    7/16

  • 8/9/2019 -Adik bungkus

    8/16

    Bab 12. Peta Geologi Pengantar Geologi

    ______________________________________________________________________________________

    Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi, seperti Sistem Informasi Geografi (SIG)maka aspek pemetaan geologi mengalami perubahan, yaitu dengan tersedianya piranti lunak(software) sebagai alat bantu yang memungkinkan ukuran (geometri) dan karakteristik dari suatu

    tubuh batuan dan kenampakan geologi lainnya disimpan secara elektronik (dalam format digital),ditelusuri, dianalisa, dan disajikan untuk berbagai keperluan. Dengan memanfaatkan teknologiSIG, memungkinkan para ahli melakukan analisa spasial, misalnya dalam mencari sebaran polusi

    yang mungkin terjadi disekitar suatu sumur bor didasarkan atas sifat sifat batuannya (porositasdan permeabiliatas), penentuan rute rencana jalan dengan menghindari wilayah wilayah yangrawan longsor dan daerah daerah yang lerengnya tidak stabil. SIG juga menyediakan peta-petageologi dan fasilitas untuk keperluan analisa geologi bagi para pengguna, baik akhli geologimaupun yang bukan.

    12.4. Metoda Pemetaan Geologi Lapangan

    Pemetaan geologi lapangan secara tradisi dilakukan dilapangan dan peralatan untuk pekerjaanlapangan meliputi antara lain: buku catatan lapangan, peta topografi (peta dasar), kompasgeologi, lensa stereoskop, palu geologi, kamera, serta peralatan tulis lainnya.

    Pekerjaan pemetaan geologi lapangan mencakup observasi dan pengamatan singkapan batuanpada lintasan yang dilalui, mengukur kedudukan batuan, mengukur unsur struktur geologi,pengambilan sampel batuan, membuat catatan pada buku lapangan dan mem-plot data geologihasil pengukuran keatas peta topografi (peta dasar). Catatan hasil observasi lapangan biasanyadibuat dengan menggunakan terminologi deskripsi batuan yang baku terutama dalam penamaanbatuan. Tatanama batuan dan pengelompokkan satuan batuan harus mengikuti aturan SandiStratigrafi. Penentuan lokasi singkapan dengan menggunakan kompas serta membuat sketsasingkapan dan mendokumentasikan melalui kamera.

    Pada dasarnya, peta geologi disusun dan diolah di lapangan melalui kegiatan lapangan,kemudian disempurnakan setelah dibantu dengan hasil analisa di laboratorium (petrologi /petrografi, paleontologi, radiometri dsb), analisa struktur dan studi literatur dan data sekunder.Setiap unsur geologi dianggap sebagai bentuk bentuk yang sederhana, batas satuan batuan,

    sesar, diperlakukan sebagai bidang-bidang teratur yang dapat diukur kedudukannya dandigambarkan dalam peta. Peta geologi pada hakekatnya merupakan gambar teknik yangmemperlihatkan sebaran satuan satuan batuan dan secara teknis dapat dipertanggungjawabkan.Berkat perkembangan teknologi saat ini, memungkinkan pemanfaatan GPS (Global PositioningSystem) untuk penentuan lokasi dari obyek-obyek geologi secara akurat serta penggunaanComputer Note-book (Lap Top) dan PDA (Personal Digital Assistant) untuk mencatat danmerekam data geologi langsung di lapangan.

    Pada pemetaan geologi, para ahli geologi tidak saja melakukan observasi dan pencatatan akan

    tetapi juga melakukan analisa dan penfsiran di lapangan, seperti menentukan jenis sesar,hubungan antar satuan batuan dan lain sebagainya. Semua hasil pekerjaan lapangan yangberupa hasil pengukuran kedudukan batuan, lokasi-lokasi singkapan batuan dan unsur-unsurgeologi lainnya harus diplot pada peta dasar dan pekerjaaan analisis terhadap hubungan antarbatuan atau satuan batuan juga harus dilakukan dan dipecahkan di lapangan. Hal-hal yang tidakdapat dikerjakan dan dilakukan di lapangan, seperti misalnya analisa paleontologi, analisa

    petrografi, maupun analisa sedimentologi, maka diperlukan pengambilan contoh batuan gunakeperluan analisis di laboratorium.

    Hasil akhir dari suatu pemetaan geologi lapangan adalah suatu peta geologi beserta penampanggeologinya yang mencakup uraian dan penjelasan dari bentuk bentuk bentangalam atau satuangeomorfologinya, susunan batuan atau stratigrafinya, struktur geologi yang berkembang beserta

    gaya yang bekerja dan waktu pembentukannya dan sejarah geologinya.

    Copyright @2009 by Djauhari Noor 271

  • 8/9/2019 -Adik bungkus

    9/16

    Bab 12. Peta Geologi Pengantar Geologi

    ______________________________________________________________________________________

    Gambar 12.3 Kompas Geologi merk Brunton yang umum digunakan dalam pemetaan

    Gambar 12.4 Unsur-unsur Struktur Perlapisan Batuan yang harus diukur dengan menggunakanKompas Geologi adalah : Strike (Jurus Perlapisan Batuan), Direction of dip ( ArahKemiringan Lapisan Batuan), dan Angle of dip ( Besaran Kemiringan Lapisan Batuan).

    Pada gambar 12.5 ; 12.6; 12.7 dan 12.8 diperlihatkan aktivitas yang dilakukan pada prosespemetaan geologi lapangan yang meliputi antara lain:

    1. Melakukan pengamatan / observasi singkapan batuan, mendiskripsi batuan padasingkapan-singkapan yang dijumpai di lapangan (gambar 12.5).

    2. Melakukan pengukuran kedudukan batuan, pengukuran unsur unsur struktur geologi,dan unsur-unsur geologi lainnya (gambar 12.6).

    3. Mencatat hasil pengamatan kedalam buku catatan lapangan, dan menentukan lokasisingkapan-singkapan batuan di lapangan (gambar 12.7).

    4. Menetukan lokasi singkapan-singkapan batuan dapat dilakukan dengan KOMPAS maupundengan alat navigasi yang dikenal sebagai GPS (gambar 12.8).

    Copyright @2009 by Djauhari Noor 272

  • 8/9/2019 -Adik bungkus

    10/16

    Bab 12. Peta Geologi Pengantar Geologi

    ______________________________________________________________________________________

    Gambar 12.5 Kegiatan observasi dan pemerian batuan dilapangan

    Gambar 12.6 Pengukuran Jurus dan Kemiringan lapisan batuan

    Gambar 12.7 Pengukuran dan Mencatat pada buku lapangan

    Gambar 12.8 Penentuan lokasi dari singkapan batuan dilapangandengan menggunakan GPS

    Copyright @2009 by Djauhari Noor 273

  • 8/9/2019 -Adik bungkus

    11/16

    Bab 12. Peta Geologi Pengantar Geologi

    ______________________________________________________________________________________

    12.5 Metode Penentuan Penyebaran Batuan

    Pada gambar 12.9. diperlihatkan metoda penentuan sebaran batuan berdasarkan singkapanbatuan yang diketahui jurus dan kemiringan lapisan batuannya. Untuk menentukan sebarannyadilakukan langkah langkah sebagai berikut:

    1. Membuat garis kontur struktur melalui titik P (batas kontak batuan pada ketinggian 900meter). Kontur struktur 900 dibuat melalui titik P yang merupakan kelanjutan dari jurusperlapisan batuan. Batas sebaran kontak batuan adalah perpotongan antara garis konturstruktur dengan kontur topografi pada ketinggian yang sama, yaitu pada kontur 900meter. (gambar 12.9 a).

    Gambar 12.9 Metoda penentuan sebaran batuan berdasarkan perpotonganjurus perlapisan batuan dengan garis kontur.

    2. Garis kontur struktur 880, 860, 840 dibuat dengan cara menarik garis yang sejajardengan garis struktur 900. Posisi garis kontur struktur 880, 860, 840 akan beradadibagian selatan dari garis kontur struktur 900 karena arah kemiringan lapisan ke arahselatan (gambar 12.9 b).

    Copyright @2009 by Djauhari Noor 274

  • 8/9/2019 -Adik bungkus

    12/16

    Bab 12. Peta Geologi Pengantar Geologi

    ______________________________________________________________________________________

    3. Penyebaran kontak batuan ditentukan berdasarkan perpotongan antara kontur strukturdengan kontur topografi (kontur struktur 900 dengan kontur topografi 900, konturstruktur 880 dengan kontur topografi 880, kontur struktur 860 dengan kontur topografi

    860, dan kontur struktur 840 dengan kontur topografi 840.

    4. Perpotongan kontur struktur dan kontur topografi 900 berpotongan di 2 titik, kontur 880berpotongan di 2 titik, kontur 860 juga 2 titik, demikian juga perpotongan kontur 840juga ada 2 titik. Penyebaran kontak batuan dibuat dengan cara menghubungkan titik-titikperpotongan tersebut seperti diperlihatkan pada gambar 12.9 c dengan garis putus-putus.

    Gambar 12.10 Contoh hasil ploting data geologi pada peta dasar. Pada gambartampak hasil pengukuran unsur-unsur geologi berupa: kedudukanbatuan (strike/dip), jenis struktur geologi (arah liniasisesar/patahan), dan batas satuan batuan serta lokasipengamatan.

    Gambar 12.11 Contoh hasil ploting data geologi pada peta dasar. Pada gambartampak hasil pengukuran unsur-unsur geologi berupa: kedudukanbatuan (strike/dip), jenis struktur geologi (arah liniasisesar/patahan), dan batas satuan batuan antara batuanmetamorf (gneiss), batuan beku (diabasic), retas pegmitite danbatuan sedimen (shale).

    Copyright @2009 by Djauhari Noor 275

  • 8/9/2019 -Adik bungkus

    13/16

    Bab 12. Peta Geologi Pengantar Geologi

    ______________________________________________________________________________________

    Pemetaan geologi dapat juga dilakukan dengan bantuan potret udara sebagai peta dasarnya.Untuk kepentingan pemetaan, potret udara yang diperlukan adalah potret udara yang saling

    overlap. Dengan mempergunakan stereoskop, maka kenampakkan 3 dimensi dari daerah yangakan dipetakan dapat diperoleh. Pemetaan dilakukan dengan cara penafsiran terhadapkarakteristik batuan dan struktur geologi yang tampak di dalam potret. Untuk mendapatkan peta

    geologi yang maksimal maka diperlukan pengecekkan lapangan, terutama pada beberapa lokasiyang dianggap penting dan merupakan kunci dari hasil penafsiran potret udara.

    Gambar 12.12 Sepasang potret udara stereoskopik wilayah Villanueva, New Mexico, dipotret tahun 1984.Skala asli potret adalah 1:24,000, tampak pada gambar skala potret sudah direduksi.Potret diatas diambil secara overlap sehingga dengan menggunakan stereokop lensa dapatdilihat kenampakan 3 dimensi dan dapat dipakai untuk pemetaan.

    12.6 Basisdata Peta Geologi

    Tujuan utama dari kebanyakan survei geologi adalah menghasilkan suatu peta geologi. Padamasa sekarang survei geologi tidak saja untuk menghasilkan peta geologi, akan tetapimenyimpannya menjadi suatu basisdata dari berbagai jenis peta geologi maupun peta geologiteknik. Kebutuhan terhadap rancangan model data untuk basisdata peta geologi menjadisesuatu yang penting, terutama yang berkaitan dengan konsep 3 dimensi terutama hubunganantar satuan batuan, patahan/sesar, dan obyek geologi lainnya di peta. Hal ini menjaditantangan kedepan mengingat piranti lunak untuk mengelola basisdata bersifat dinamis danperancangan basisdata juga berkembang seiring dengan perkembangan teknologi informasi.

    Dengan teknologi informasi memungkinkan data geologi dapat saling dipertukarkan diantaralembaga/instansi dan atau antar pengguna. Pertukaran data geologi dapat dilakukan dalamberbagai format. Pada masa sekarang, seorang ahli geologi harus melakukan re-evaluasibagaimana mengelola informasi di lapangan, informasi apa saja yang perlu dikumpulkan danuntuk keperluan apa serta tambahan informasi apa saja yang dibutuhkan oleh suatu peta.Basisdata peta dalam format digital dapat dengan mudah di update jika ada tambahan informasibaru.

    Copyright @2009 by Djauhari Noor 276

  • 8/9/2019 -Adik bungkus

    14/16

    Bab 12. Peta Geologi Pengantar Geologi

    ______________________________________________________________________________________

    Gambar 12.13 Peta geologi daerah Karangsambung, Kecamatan Sadang, KabupatenKebumen, Jawa Tengah.

    Gambar 12.14 Peta geologi daerah Grey Site and Vicinity.

    Copyright @2009 by Djauhari Noor 277

  • 8/9/2019 -Adik bungkus

    15/16

    Bab 12. Peta Geologi Pengantar Geologi

    ______________________________________________________________________________________

    12.7 Penelusuran Data Geologi

    Untuk mendapatkan peta saat ini orang tidak perlu lagi mencarinya ke toko toko atau kantor-kantor yang menyediakan peta. Melalui SIG dan internet memungkinkan orang mendapatkanpeta yang diinginkan. Peta dan Basisdata saat ini tersedia di internet dalam berbagai format.Beberapa format seperti Adope @, atau format PDF dirancang untuk penyajian visual dari suatu

    peta dan untuk hal tersebut tidak memerlukan piranti lunak khusus. Menyediaan akses ke publikseperti untuk analisa tanpa harus membeli piranti lunaknya. Sejumlah agen dan vendor sudahberpengalaman dengan piranti lunak yang memungkinkan pengguna untuk melihat peta melaluiquery yang dikirimkan dan melihat hasilnya melalui suatu Web browser. Teknologi internet saatini telah berkembang secara luas dan membuktikan bahwa cara ini lebih efektif dan efisien,karena:

    1. Meningkatnya ketersediaan informasi geologi dalam bentuk digital2. Standarisasi struktur basisdata dan pertukaran format data3. Meningkatnya bandwidth internet, memungkinkan download data yang besar secara

    cepat.4. Kemajuan dalam piranti lunak untuk melayani data peta.

    Perkembangan baru dalam pemetaan dan penyiapan produk peta dimungkinkan karenaperkembangan teknologi informasi dan SIG, namun demikian perkembangan teknologi informasitidak merubah dasar dasar pengetahuan geologi itu sendiri, akan tetapi hanya mencakupperubahan pada teknik pengorganisasian data, pemeliharaan, dan analisis data peta sertameningkatkan pemanfaatan oleh masyarakat maupun ilmuwan.

    12.8 Manfaat dan Kegunaan Peta Geologi

    Data geologi umumnya disajikan dalam bentuk berbagai jenis peta, antara lain: PetaGeohidrologi, Peta Geologi Teknik, Penampang Geologi, Laporan Geologi dsb. Mengapa orangmembutuhkan data geologi ? Data geologi dibutuhkan untuk menunjang upaya-upaya manusiadalam:

    Peta geologi sebagai peta yang menggambarkan sebaran berbagai jenis batuan dan strukturgeologi dalam suatu peta dan merupakan sumber informasi geologi dari suatu wilayah akanbermanfaat bagi para perencana maupun pelaksana dalam bidang:

    1. Keteknikan (Pembangunan Pondasi Bendungan, Jalan Raya, Daya Dukung Lahan, DaerahRawan Longsor, Daerah Rawan Banjir, dll)

    2. Perencanaan Wilayah dan Kota (Perencanaan Tata Ruang)3. Pertambangan (Potensi Bahan Galian Ekonomis)4. Perminyakan (Potensi Sumberdaya Gas dan Minyakbumi)5. Industri (Potensi Sumberdaya Air dan Mineral).

    Copyright @2009 by Djauhari Noor 278

  • 8/9/2019 -Adik bungkus

    16/16