Adaptasi morfologi

4
ADAPTASI MORFOLOGI Bentuk Gigi secara khusus Gigi hewan karnivora atau pemakan daging beradaptasi menjadi empat gigi taring besar dan runcing untuk menangkap mangsa, serta gigi geraham dengan ujung pemotong yang tajam untuk mencabik-cabik mangsanya. Bentuk Moncong Trenggiling besar adalah hewan menyusui yang hidup di hutan rimba Amerika Tengah dan Selatan. Makanan trenggiling adalah semut, rayap, dan serangga lain yang merayap. Hewan ini mempunyai moncong panjang dengan ujung mulut kecil tak bergigi dengan lubang berbentuk celah kecil untuk mengisap semut dari sarangnya. Hewan ini mempunyai lidah panjang dan bergetah yangdapat dijulurkan jauh keluar mulut untuk menangkap serangga ADAPTASI FISIOLOGI Anjing laut yang memiliki lapisan lemak yang tebal untuk bertahan di daerah dingin dengan menahan panas tubuh tetap tertahan Adaptasi ini bisa juga berupa berlaku pada enzim yang dihasilkan suatu organisme karena makanannya . Contoh: dihasilkannya enzim selulase oleh hewan memamah biak pada bagian rumennya yang dihasilkan oleh bakteri rumen yang ada di dalam rumennya yang diajak kerja sama dengannya Berdasarkan jenis makanannya, hewan dapat dibedakan menjadi karnivor (pemakan daging). herbivor memakan tumbuhan), serta omnivor (pemakan daging dan turnbuhan). Penyesuaian hewan-hewan tersebut terhadap jenis makanannya. antara lain terdapat pada ukuran (panjang) usus dan enzim pencernaan yang berbeda.. Untuk mencerna tumbuhan yang umumnya mempunyai sel-sel berdinding sel keras, rata-rata usus herbrvor lebih panjang daripada usus karnivor: Unta yang memiliki kantung air di punuknya sehingga dapat bertahan di gurun pasir. Adaptasi fisiologi ini penekanannya menyangkut fungsi alat-alat tubuh yang umumnya terletak di bagian dalam tubuh mengalami perubahan srhingga tetap bertahan hidup. ADAPTASI TINGKAH LAKU Bunglon melakukan mimikri, yaitu mengubah-ubah warna kulitnya sesuai dengan warna lingkungan/tempat hinggapnya. Dengan mengubah warna kulitnya sesuai dengan lingkungannya, bunglon terlindung dari pemangsanya sekaligus tersamar dari hewan yang akan dimangsanya. Jika berada di dedaunan, warna kulit bunglon menjadi hijau. Sebaliknya, apabila berada di tanah, warna kulit bunglon menjadi seperti tanah (kecokelatan) Dengan demikian, bunglon dapat terhindar dari bahaya dan sekaligus lebih mudah menangkap mangsanya. AUTOTOMI CECAK Dalam keadaan bahaya, cecak melakukan autotomi, yaitu memutuskan ekornya. Ekor cecak yang terputus tetap dapat bergerak sehingga perhatian pemangsanya beralih pada ekor tersebut dan cecak dapat menyelamatkan diri.

Transcript of Adaptasi morfologi

Page 1: Adaptasi morfologi

ADAPTASI MORFOLOGI

Bentuk Gigi secara khusus

Gigi hewan karnivora atau pemakan daging beradaptasi menjadi empat gigi taring besar

dan runcing untuk menangkap mangsa, serta gigi geraham dengan ujung pemotong yang

tajam untuk mencabik-cabik mangsanya.

Bentuk Moncong

Trenggiling besar adalah hewan menyusui yang hidup di hutan rimba Amerika Tengah

dan Selatan.

Makanan trenggiling adalah semut, rayap, dan serangga lain yang merayap.

Hewan ini mempunyai moncong panjang dengan ujung mulut kecil tak bergigi dengan

lubang berbentuk celah kecil untuk mengisap semut dari sarangnya.

Hewan ini mempunyai lidah panjang dan bergetah yangdapat dijulurkan jauh keluar

mulut untuk menangkap serangga

ADAPTASI FISIOLOGI

Anjing laut yang memiliki lapisan lemak yang tebal untuk bertahan di daerah dingin

dengan menahan panas tubuh tetap tertahan

Adaptasi ini bisa juga berupa berlaku pada enzim yang dihasilkan suatu organisme

karena makanannya . Contoh: dihasilkannya enzim selulase oleh hewan memamah biak

pada bagian rumennya yang dihasilkan oleh bakteri rumen yang ada di dalam rumennya

yang diajak kerja sama dengannya

Berdasarkan jenis makanannya, hewan dapat dibedakan menjadi karnivor (pemakan

daging). herbivor memakan tumbuhan), serta omnivor (pemakan daging dan turnbuhan).

Penyesuaian hewan-hewan tersebut terhadap jenis makanannya. antara lain terdapat pada

ukuran (panjang) usus dan enzim pencernaan yang berbeda.. Untuk mencerna tumbuhan

yang umumnya mempunyai sel-sel berdinding sel keras, rata-rata usus herbrvor lebih

panjang daripada usus karnivor:

Unta yang memiliki kantung air di punuknya sehingga dapat bertahan di gurun pasir.

Adaptasi fisiologi ini penekanannya menyangkut fungsi alat-alat tubuh yang umumnya

terletak di bagian dalam tubuh mengalami perubahan srhingga tetap bertahan hidup.

ADAPTASI TINGKAH LAKU

Bunglon melakukan mimikri, yaitu mengubah-ubah warna kulitnya sesuai dengan warna lingkungan/tempat hinggapnya.

Dengan mengubah warna kulitnya sesuai dengan lingkungannya, bunglon terlindung dari pemangsanya sekaligus tersamar dari hewan yang akan dimangsanya.

Jika berada di dedaunan, warna kulit bunglon menjadi hijau. Sebaliknya, apabila berada di tanah, warna kulit bunglon menjadi seperti tanah (kecokelatan)

Dengan demikian, bunglon dapat terhindar dari bahaya dan sekaligus lebih mudah menangkap mangsanya.

AUTOTOMI CECAK

Dalam keadaan bahaya, cecak melakukan autotomi, yaitu memutuskan ekornya. Ekor cecak yang terputus tetap dapat bergerak sehingga perhatian

pemangsanya beralih pada ekor tersebut dan cecak dapat menyelamatkan diri.

Page 2: Adaptasi morfologi

ADAPTASI MORFOLOGI

Bentuk Paruh

Elang memiliki paruh yang kuat dengan rahang atas yang melengkung dan ujungnya

tajam. Fungsi paruh untuk mencengkeram korbannya.

Burung gelatik paruhnya sesuai untuk makan biji-bijian.

Burung kolibri, paruhya sesuai untuk mengisap madu dari bunga.

Burung pelikan, paruhnya sesuai untuk menangkap ikan.

Burung elang, paruhnya sesuai untuk mengoyak daging mangsanya.

Burung pelatuk. paruhnya sesuai untuk memahat batang pohon dan menangkap serangga

di dalamnya. Adaptasi morfologi pada burung juga dapat dilihat pada macam-macam

bentuk kakinya.

ADAPTASI FISIOLOGI

Kucing, apabila hewan ini berteduh kadar metabolisme badan kucing tersebut akan

direndahkan supaya kadar kehilangan air didalam badan berkurang.

Musang juga beradaptasi dengan cara menyemburkancairan bagi mengelakkan dirinya

daripada musuh. Kelenjar bau yang dimiliki oleh musang tersebut membuat musuh tidak

kuat dan pergi karena baunya

Burung hantu memiliki penglihatan yang sangat tajam yang memungkinkannya untuk

dapat melihat di malam hari

Ikan yang berada di laut mengeluarkan urin yang lebih pekat daripada ikan yang ada di

air tawar

Musang dapat mensekresikan bau busukdengan cara menyemprotkan cairan melalui sisi

lubang dubur. Sekret tersebut berfungsi untuk menghindarkan diri dari musuhnya.

ADAPTASI TINGKAH LAKU

RACUN ( BISA)

Kalajengking melindungi dirinya dari musuh dengan menggunakan sengatnya.

Sengatnya ini mengandung racun yang dapat membunuh musuhnya.

Selain kelajengking, hewan lain yang menggunakan zat racun untuk melindungi dirinya

dari serangan musuh adalah, kelabang, lebah, ular, dll

CANGKANG/KARAPAX

Siput memiliki pelindung tubuh yang keras dan kuat yang disebut cangkang. Hewan jenis ini melindungi diri dari musuhnya dengan cara memasukkan

tubuhnya kedalam cangkang. Selain siput, kura-kura, dan penyu juga memiliki Karapax sisi Dorsal dan

Plastron dididi ventral , cangkang yang digunakan untuk melindungi diri dari musuhnya

Page 3: Adaptasi morfologi

ADAPTASI MORFOLOGI

Bentuk kaki / Ceker

Bentuk kaki yang berbeda-beda disesuaikan dengan tempat hidupnya dan jenis mangsa

yang dimakannya.

Berdasarkan lingkungan dan jenis makanan yang dimakannya, bentuk kaki burung

dikelompokkan

Bentuk Kaki dan Paruh

Berbagai tipe mulut pada serangga

Untuk memperoleh makanannya, serangga memiliki cara tersendiri.

Salah satu bentuk penyesuaian dirinya adalah bentuk mulut yang bebedabeda sesuai

dengan jenis makanannya.

Bedasarkan jenis makanan yang dimakannya, jenis mulut serangga dibedakan menjadi

empat, yaitu mulutpengisap, mulut penusuk, mulut penjilat, dan mulut penyerap.

ADAPTASI FISIOLOGI

Berdasarkan jenis makanannya, hewan dapat dibedakan menjadi karnivor (pemakan

daging). herbivor memakan tumbuhan), serta omnivor (pemakan daging dan turnbuhan).

Penyesuaian hewan-hewan tersebut terhadap jenis makanannya. antara lain terdapat pada

ukuran (panjang) usus dan enzim pencernaan yang berbeda.. Untuk mencerna tumbuhan

yang umumnya mempunyai sel-sel berdinding sel keras, rata-rata usus herbrvor lebih

panjang daripada usus karnivor:

Unta yang memiliki kantung air di punuknya sehingga dapat bertahan di gurun pasir.

Burung hantu memiliki penglihatan yang sangat tajam yang memungkinkannya untuk

dapat melihat di malam hari

Ikan yang berada di laut mengeluarkan urin yang lebih pekat daripada ikan yang ada di air

tawar

Musang dapat mensekresikan bau busukdengan cara menyemprotkan cairan melalui sisi

lubang dubur. Sekret tersebut berfungsi untuk menghindarkan diri dari musuhnya.

ADAPTASI TINGKAH LAKU

AUTOTOMI CECAK

Dalam keadaan bahaya, cecak melakukan autotomi, yaitu memutuskan ekornya. Ekor cecak yang terputus tetap dapat bergerak sehingga perhatian

pemangsanya beralih pada ekor tersebut dan cecak dapat menyelamatkan diri.

PENCARIAN FLAGELATA PENGAHASIL SELULLOSA PADA RAYAP

Mengapa rayap dengan mudah dapat mencerna kayu Rayap mampu mencerna kayu bukan karena mempunyai enzim yang dapat

mencerna kayu, Melainkan karena di dalam ususnya terdapat hewan flagellata yang mampu

mencernakan kayu. Hewan flagellata mampu menghasilkan enzim selulose. Secara periodik, rayap mengalami pengelupasan kulit.

Page 4: Adaptasi morfologi

ADAPTASI MORFOLOGI

Mulut pengisap

Mulut pengisap pada serangga

Bentuknya seperti belalai yang dapat digulung dan dijulurkan

Contoh serangga yang memiliki mulut pengisap adalah kupu-kupu. Kupu-kupu

menggunakan mulut pengisap untuk mengisap madu dari bunga.

Mulut penusuk dan penghisap

Mulut penusuk dan penghisap pada serangga memiliki ciri bentuk yang tajam dan

panjang

Contoh serangga yang memiliki mulut penusuk dan penghisap adalah nyamuk.

Nyamuk menggunakan mulutnya untuk menusuk kulit manusia kemudian menghisap

darah.

Jadi, selain mulutnya berfungsi sebagai penusuk juga berfungsi sebagai pengisap.3)

Mulut penjilat

ADAPTASI FISIOLOGI

Adaptasi fisiologi ini penekanannya menyangkut fungsi alat-alat tubuh yang umumnya

terletak di bagian dalam tubuh mengalami perubahan srhingga tetap bertahan hidup.

Contoh adapatasi fisiologis adalah seperti pada binatang / hewan onta yang punya

kantung air di punuknya untuk menyimpan air agar tahan tidak minum di padang pasir

dalam jangka waktu yang lama

Anjing laut yang memiliki lapisan lemak yang tebal untuk bertahan di daerah dingin

dengan menahan panas tubuh tetap tertahan

Adaptasi ini bisa juga berupa berlaku pada enzim yang dihasilkan suatu organisme

karena makanannya . Contoh: dihasilkannya enzim selulase oleh hewan memamah biak

pada bagian rumennya yang dihasilkan oleh bakteri rumen yang ada di dalam rumennya

yang diajak kerja sama dengannya

Kucing, apabila hewan ini berteduh kadar metabolisme badan kucing tersebut akan

direndahkan supaya kadar kehilangan air didalam badan berkurang.

Musang juga beradaptasi dengan cara menyemburkancairan bagi mengelakkan dirinya

daripada musuh. Kelenjar bau yang dimiliki oleh musang tersebut membuat musuh tidak

kuat dan pergi karena baunya

ADAPTASI TINGKAH LAKU

KAMUFLASE CUMI / kantung tinta

Cumi-cumi dan gurita memiliki kantong tinta yang berisi cairan hitam. Bila musuh datang, tinta disemprotkan ke dalam air sekitarnya sehingga musuh tidak

dapat melihat kedudukan cumi-cumi dan gurita. Cumi-cumi mengeluarkan tinta/cairan hitam ketika ada bahaya yang

mengancamnya. Cumi-cumi juga mampu mengubah-ubah warna kulitnya sesuai dengan warna

lingkungannya.

KELENJAR BAU

Pada Walang sangit , Musang , dan hewan hewan yang mengeluarkan bau

Musang dapat mensekresikan bau busukdengan cara menyemprotkan cairan melalui sisi

lubang dubur.

Sekret tersebut berfungsi untuk menghindarkan diri dari musuhnya.