Adab Pergaulan dalam IslamIslam, sebagai agama yang menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia yang hidup di dunia, telah memberikan banyak pedoman yang terangkum dalam Al Qur’an dan Hadis untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari pedoman dalam beribadah, jual-beli, bekerja, berpakaian, makan, minum, dan masih banyak lagi pedoman-pedoman lain yang terangkum di dalamnya. Di antara ragam macam pedoman yang tercantum di situ, salah satunya dibahas tentang pergaulan antara laki-laki dan perempuan dalam Islam. Dalam Islam, sebenarnya adab pergaulan antara laki-laki dan perempuan tidak jauh berbeda dengan adab pergaulan secara umum, namun Islam lebih menjabarkan secara spesifik antara interaksi kaum hawa dengan kaum adam.Beberapa interaksi antara kaum hawa dan adam yang dibahas dalam Islam adalah sebagai berikut.1. Menjaga PandanganPerintah untuk menjaga pandangan kita ini tercantum dengan jelas di dalam Al Qur’an Surat An-Nur : 30-31, yang artinya:“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahankan pandangannya dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci dari mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (Q.S. An-Nur:30)“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak padanya.....” (Q.S. An-Nur: 31)Dalam surat tersebut jelas sekali bahwa Islam melalui perintah Allah sudah menganjurkan bagaimana caranya mengatur pandangan antara lelaki dan perempuan. Jika kita mampu dan bisa, hendaknya kita menjaga pandangan kita dan menahan agar dari pandangan yang tak sengaja itu tidak muncul hasrat atau nafsu yang berlebihan, karena memang sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.

2. Menutup Aurat bagi WanitaSebagai seorang wanita, ada beberapa bagian tubuh yang sebaiknya tidak diperlihatkan dan ditutupi. Untuk itulah, Islam telah memerintahkan agar para wanita menutup auratnya, seperti yang tertuang dalam Surat Al-Ahzab ayat 59 berikut.“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaknya mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Q.S. Al-Ahzab:59)Ayat tersebut memerintahkan kita untuk menjaga dan menutup aurat kita sebagaimana mestinya, dengan mengenakan hijab dan jilbab yang menutupi seluruh tubuh. Maka, jelas sebagai seorang muslimah, wajib hukumnya untuk mengenakan hijab dalam kehidupan sehari-hari.

3. Tidak Berkhalwat (Berduaan)Khalwat dalam bahasa Arab berarti berdua di suatu tempat di mana tidak ada orang lain. Maksud dari tidak adanya orang lain dalam hal ini mencakup: (1) tidak ada orang lain sama sekali; (2) ada orang lain dan keberadaan keduanya kelihatan, tetapi pembicaraan antara keduanya tidak dapat didengar oleh orang lain. Secara sederhana, khalwat adalah berdua-duaan antara lelaki dan perempuan yang bukan mahram. Tentang hal ini, ada hadis yang sudah mengaturnya, yaitu sebagai berikut.“Janganlah salah seorang kalian berkhalwat dengan seorang wanita karena sesungguhnya syaitan menjadi orang ketiga di antara mereka berdua.” (HR. Ahmad, Ibn Hibban, Al-Thabrani, dan Al-Baihaqi)

4. Tidak ikhtilathMakna ikhtilath secara bahasa adalah bercampurnya sesuatu dengan sesuatu yang lain. Adapun maknanya secara syar’i yaitu

percampurbauran antara laki-laki dan perempuan yang tidak hubungan mahram pada tempat. Jadi, ikhtilath adalah berkumpulnya beberapa laki-laki dan wanita yang bukan mahramnya di satu tempat, yang memungkinkan terjadinya hubungan diantara mereka apakah melalui pandangan mata, isyarat ataupun dengan bercakap-cakap. Dalam Al Qur’an pun dijelaskan tentang hal ini:“Dan apabila kalian meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri nabi) maka mintalah dari belakang tabir (hijab). Cara yang demikian itu lebih suci bagi hati kalian dan hati mereka.” (Q.S. Al-Ahzab : 53)“Wahai orang-orang yang beriman, kamu jangan memasuki rumah orang lain, sehingga kamu mendapatkan izin dan kamu mengucapkan salam kepada penghuninya.” (Q.S. An-Nur: 27)Berikut adalah bagan peraturan hubungan antara pria dan wanita.

Maka dengan bagan tersebut sudah jelaslah bagaimana Islam mengatur hubungan dan pergaulan di antara kaum wanita dan pria. Hendaknya kita sebagai seorang muslim dan muslimah mampu menerapkan hal tersebut. Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

Sumber:Siauw, Felix Y. 2013. Udah Putusin Aja! Bandung: PT Mizan Pustaka.http://www.slideshare.net/YendriFernando/pergaulan-dalam-islam