Etika pergaulan remaja dalam pandangan islam

21
Etika Pergaulan Remaja dalam Pandangan Islam SMAN 4 WIRA BANGSA

Transcript of Etika pergaulan remaja dalam pandangan islam

Page 1: Etika pergaulan remaja dalam pandangan islam

Etika Pergaulan Remaja dalam

Pandangan IslamSMAN 4 WIRA BANGSA

Page 2: Etika pergaulan remaja dalam pandangan islam

Disusun Oleh: Asyatir Radhiah

Ervina Sukria N.P.

Indah Sari Zein

Mirati Hasanah

Zahra Safira

Page 3: Etika pergaulan remaja dalam pandangan islam

Pengertian Etika Pergaulan

Pergaulan adalah salah satu cara seseorang untuk berinteraksi dengan alam persekitarannya. Etika pergaulan adalah sopan santun atau tata krama dalam pergaulan yang sesuai dengan situasi dan keadaan serta tidak melanggar norma-norma yang berlaku baik norma agama, kesopanan, adat, hukum dan lain-lain.

Page 4: Etika pergaulan remaja dalam pandangan islam

Pengertian Muda-mudi / RemajaRemaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa

remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak. Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa. Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang berjalan antara umur 12 tahun sampai 21 tahun.

Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik seksual. Pada perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan identitas sangat menonjol (pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealistis) dan semakin banyak menghabiskan waktu di luar keluarga

Page 5: Etika pergaulan remaja dalam pandangan islam

Perilaku yang menjadi batasan dalam pergaulan Menundukkan pandanganAllah memerintahkan kaum lelaki dan wanita untuk menundukkan pandangannya,sebagaimana firman-Nya :

Surah An-Nur ayat 30Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat".

Page 6: Etika pergaulan remaja dalam pandangan islam

Surah An-Nur ayat 31

Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung”.

Page 7: Etika pergaulan remaja dalam pandangan islam

Menutup Aurat

Islam telah mewajibkan laki-laki dan perempuan untuk menutup aurat demi menjaga kehormatan diri dan kebersihan hati. Aurat merupakan anggota tubuh yang harus ditutupi dan tidak boleh diperlihatkan kepada orang yang bukan mahramnya terutama kepada lawan jenis agar tidak boleh kepada jenis agar tidak membangkitkan nafsu birahi serta menimbulkan fitnah. Aurat laki-laki yaitu anggota tubuh antara pusar dan lutut sedangkan aurat bagi wanita yaitu seluruh anggota tubuh kecuali muka dan kedua telapak tangan. Di samping aurat, Pakaian yang di kenakan tidak boleh ketat sehingga memperhatikan lekuk anggota tubuh, dan juga tidak boleh transparan atau tipis sehingga tembus pandang.

Page 8: Etika pergaulan remaja dalam pandangan islam

Dari Abu DaudSaid al-Khudri r.a. berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah seseorang lelaki memandang aurat lelaki, begitu juga dengan wanita jangan melihat aurat wanita.”

Larangan berkhalwat ( berdua-duaan )Islam telah mengajarkan agar menjaga jarak terhadap lawan jenis agar

tidak menimbulkan dampak negatif yang tidak di inginkan dan akibat berakibat buruk pada masyarakat disekitarnya. Jika laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya berdua-duaan maka yang ketiga syetan,karena syetan mempengaruhi manusia agar berbuat dosa. Oleh karena itu islam melarang laki-laki dan perempuan berduan di tempat yang sepi dan menimbulkan fitnah.

Page 9: Etika pergaulan remaja dalam pandangan islam

Hadist-hadist tentang larangan berkhalwat "Sesungguhnyadunia itu manis dan hijau (indah

memesona), dan Allah SWT menjadikan kalian sebagai khalifah (penghuni) diatasnya, kemudian Allah Subhanahu wa Ta'ala memerhatikan amalan kalian. Maka berhati-hatilah kalian terhadap dunia dan wanita, karenasesungguhnyaawal fitnah (kehancuran) Bani Israil dari kaum wanita.“ (HR. Muslim, dari Abu Sa'id Al-Khudri ra.)

"Jangan sekali-kali salah seorang kalian berkhalwat dengan wanita, kecuali bersama mahram.“ (Muttafaq 'alaih, dari Ibnu'Abbas ra.)

Page 10: Etika pergaulan remaja dalam pandangan islam

"Barangsiapa berimankepada Allah dan hari akhir maka jangansekali-kali dia berkhalwatdengan seorang wanita tanpa disertaimahramnya, karena setan akanmenyertai keduanya." (HR. Ahmad)

"Hati-hatilah kalian dari masuk menemui wanita." Seorang lelaki dari kalangan Anshar berkata: " bagaimana pendapatmundengan kerabat suami? "Maka Rasulullah SAW bersabda: "Mereka adalah kebinasaan." (Muttafaq 'alaih, dari 'Uqbah bin 'Amir ra.)

Page 11: Etika pergaulan remaja dalam pandangan islam

Berkhalwat selain menimbulkan fitnah juga akan mengundang perbuatan zina. Allah SWT. Berfiman dalam Surah Al-Isra’ ayat 32:

Artinya: “Dan janganlah kamu mendekati zina, Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk” Rasulullah SAW bersabda:“Dalam hadits Abu Hurairah ra. :"Telah ditulisbagi setiap Bani Adam bagiannya darizina, pasti dia akan melakukannya,kedua mata zinanya adalah memandang, kedua telinga zinanya adalahmendengar, lidah(lisan) zinanya adalah berbicara, tangan zinanya adalah memegang, kaki zinanya adalah melangkah, sementara kalbu berkeinginan dan berangan-angan, maka kemaluan lah yang membenarkan atau mendustakan."

Page 12: Etika pergaulan remaja dalam pandangan islam

Tata cara pergaulan menurut pandangan Islam

Page 13: Etika pergaulan remaja dalam pandangan islam

1. Mengucapkan salamUcapan salam ketika bertemu dengan teman atau orang lain sesama

muslim, ucapan salam adalah doa. Berarti dengan ucapan salam kita telah mendoakan teman tersebut.

2. Meminta IzinMeminta izin di sini dalam artian kita tidak boleh meremehkan hak-hak

atau milik teman apabila kita hendak menggunakan barang milik teman maka kita harus meminta izin terlebih dahulu.

3. Menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi yang lebih mudaRemaja sebagai orang yang lebih muda sebaiknya menghormati yang

lebih tua dan mengambil pelajaran dari hidup mereka. Selain itu, remaja juga harus menyayangi kepada adik yang lebih muda darinya, dan yang paling penting adalah memberikan tuntunan dan bimbingan kepada mereka ke jalan yang benar dan penuh kasih sayang.

Page 14: Etika pergaulan remaja dalam pandangan islam

4. Bersikap santun dan tidak sombongDalam bergaul, penekanan perilaku yang baik sangat ditekankan

agar teman bisa merasa nyaman berteman dengan kita. Kemudian sikap dasar remaja yang biasanya ingin terlihat lebih dari temannya sungguh tidak diterapkan dalam islam bahkan sombong merupakan sifat tercela yang dibenci Allah.

5. Berbicara dengan perkataan yang sopanIslam mengajarkan bahwa bila kita berkata, utamakanlah

perkataan yang bermanfaat, dengan suara yang lembut, dengan gaya yang wajar.

6. Tidak boleh saling menghinaMenghina / mengumpat hukumnya dilarang dalam islam sehingga

dalam pergaulan sebaiknya hindari saling menghina di antara teman.

Page 15: Etika pergaulan remaja dalam pandangan islam

7. Tak boleh saling membenci dan iri hatiRasa iri akan berdampak dapat berkembang menjadi kebencian yang pada

akhirnya mengakibatkan putusnya hubungan baik di antara teman. Iri hati merupakan penyakit hati yang membuat hati kita dapat merasakan ketenangan serta merupakan sifat tercela baik di hadapan Allah dan manusia.

8. Mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaatMasa remaja sebaiknya dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan yang positif

dan bermanfaat remaja harus membagi waktunya efisien mungkin, dengan cara membagi waktu menjadi 3 bagian yaitu : sepertiga untuk beribadah kepada Allah, sepertiga untuk dirinya dan sepertiga lagi untuk orang lain.

9. Mengajak untuk berbuat kebaikanOrang yang memberi petunjuk kepada teman ke jalan yang benar akan

mendapatkan pahala seperti teman yang melakukan kebaikan itu, dan ajakan untuk berbuat kebajikan merupakan suatu bentuk kasih sayang terhadap teman.

Page 16: Etika pergaulan remaja dalam pandangan islam

Tahapan-tahapan pergaulan dalam Islam

Page 17: Etika pergaulan remaja dalam pandangan islam

o Ta’aruf Merupakan suatu proses saling mengenal antara laki-laki dan

perempuan. Sikap taaruf ini penting karena mengenal satu sama lain agar kita dapat saling memahami dan dapat memberi arahan Ta’aruf melingkupi pengenalan terhadap fisik, psikis, emosi, orientasi pemikiran, kondisi keluarga dan sebagainya. Dalam upaya ta’aruf dengan calon pasangan, pihak pria dan wanita dipersilakan menanyakan apa saja yang kira-kira terkait dengan kepentingan masing-masing nanti selama mengarungi kehidupan.

Tapi tentu saja semua itu harus dilakukan dengan adab dan etikanya. Tidak boleh dilakukan cuma berdua saja. Harus ada yang mendampingi dan yang utama adalah wali atau keluarganya. Jadi,taaruf bukanlah bermesraan berdua,tapi lebih kepada pembicaraan yang bersifat realistis untuk mempersiapkn sebuah perjalanan panjang brdua. Jadi , ta'aruf adalah proses saling kenal mengenal pra nikah dengan dilandasi ketentuan syar'i

Page 18: Etika pergaulan remaja dalam pandangan islam

o TafahumPada tahap ini, setiap muslim dituntut untuk memahami kebiasaan,

kesukaan, karakter, ciri khas individu dan juga cara berpikir saudaranya. Dengan demikian perasaan seperti "tidak enak", "tidak cocok" dan lain sebagainya dapat dieliminasi dalam rangka saling menasehati . Bila hati telah terpaut dan jiwa telah terpadu, barulah persaudaraan seseorang dengan yang lainnya bisa berjalan mulus, bersih dan penuh rasa kasih. Hati manusia hanya bisa disatukan secara murni dan bersih apabila bermuara pada satu simpul ikatan yang fitrah. Simpul tali itu adalah aqidah. Inilah satu-satunya dasar berpijak, bertemu dan pengikat yang utuh dan abadi (QS. Ali Imran : 103)

“kita diibaratkan sebatang lidi yang mudah dipatahkan, namun apabila menjadi segengam lidi, ianya akan menjadi kukuh dan terlalu sukar dipatahkan”Oleh itu ukhuwah dan kesefahaman (al-tafahum) ini penting.

Page 19: Etika pergaulan remaja dalam pandangan islam

o Ta’awunSetelah seorang muslim mengenal dan memahami

saudaranya, saat saudaranya ditimpa kesusahan, seorang muslim akan berusaha untuk membantu. Dalam proses penyatuan kerja, mutlak diperlukan adanya tolong-menolong yang merupakan kelanjutan dari tahap tafahum (saling memahami). Saling kenal saja, tanpa dilanjutkan dengan saling memahami, tidak akan mampu membentuk hubungan antar individu yang mampu tolong menolong, saling mengisi dengan kekurang dan kelebihan yang terdapat pada tiap individu.

Page 20: Etika pergaulan remaja dalam pandangan islam

o TakafulTahap ini merupakan muara dari proses

ukhuwah Islamiyyah, yaitu terletak pada timbulnya rasa senasib dan sepenanggungan, suka maupun duka, dalam tiap langkah kerja. Bila fase takaful ini terwujud, maka ikatan ukhuwah Islamiyyah pun terbentuk dengan utuh.  

Page 21: Etika pergaulan remaja dalam pandangan islam