AD-ART Pemuda PUI Terbaru

44
AD ART PEMUDA PUI ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA 1

Transcript of AD-ART Pemuda PUI Terbaru

Page 1: AD-ART Pemuda PUI Terbaru

AD ART PEMUDA PUIANGGARAN DASAR &

ANGGARAN RUMAH TANGGA

PEMUDA PERSATUAN UMMAT ISLAM

1

Page 2: AD-ART Pemuda PUI Terbaru

ANGGARAN DASARPEMUDA PERSATUAN UMAT ISLAM (PEMUDA PUI)

MUKADDIMAH

Bismillahirrahmanirrahim

Kami ceritakan kisah mereka kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk (Q.S. Al Kahfi (18) : 13).

Bahwa sesungguhnya hakikat penciptaan manusia adalah menjadi khalifah Allah di muka bumi dan melaksanakan pengabdian hanya kepada Allah semata. Kaum muslimin adalah pemegang hak atas peradaban dunia yang dibangun atas nilai-nilai tauhid. Oleh karena itu, seorang muslim memiliki kewajiban asasi untuk berda’wah amar ma’ruf nahi munkar dalam menegakan kalimat tauhid.

Pemuda adalah entitas intelektual dan generasi enerjik yang menempati posisi strategis sebagai komponen alih generasi kepemimpinan bangsa dalam perjalanan sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Pemuda adalah pelopor perubahan, teladan perjuangan, dan asset masa depan bangsa Indonesia.

Kaum muslimin adalah bagian terbesar bangsa Indonesia, sehingga masa depan bangsa Indonesia akan banyak ditentukan oleh peran kaum muslimin. Sementara itu, Pemuda Islam adalah aset terbesar dari kaum muslimin, sehingga akan menentukan masa depan perjalanan bangsa.

2

Page 3: AD-ART Pemuda PUI Terbaru

Pemuda PUI pada awalnya merupakan majelis pemuda di Ormas Persatuan Ummat Islam (PUI) kemudian berdasarkan hasil keputusan Muktamar IX PUI di Islamic Center Bekasi berubah statusnya menjadi semi otonom, dan pada Muktamar X di Sukabumi tahun 1998 diputuskan menjadi Pemuda Persatuan Ummat Islam disingkat Pemuda PUI yang bersifat otonom.

Untuk menjalankan tugas dan fungsinya, Pemuda PUI berpijak pada landasan idiil sebagaimana tertuang dalam kalimat Intisab dibawah ini :

الرحيم الرحمن الله بسمه�د� �ش� �ن� أ � أ �ه� ال �ل � إ �ال ه�د� الله� إ �ش� �ن� و�أ و�ل� م�ح�م�د�ا أ س� ر�

الله

�Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah dansaya bersaksi bahwasan-Nya Muhammad adalah utusan Allah.

�ا لله�ا �ن �ت غ�ايAllah Tujuan Pengabdian Kami

�ص� �خ�ال �ا و�اإل �د�ؤ�ن م�بIkhlas Dasar Pengabdian Kami

�ح� �ص�ال �ا و�اإل �ن �ل �ي ب س�Ishlah Jalan Pengabdian Kami

��ة� ب �لمح� �ا و�ا ن ع�ار� ش�Cinta Lambang Pengabdian Kami

3

Page 4: AD-ART Pemuda PUI Terbaru

ع�اه�د�الله ـ� � الص;د�ق� ع�ل�ى ن �خ�ال �ن� ص� و�اإل ق�ي ـ� �ي �ب� و�ال ر�ض�ى و�ط�ل�ع�م�ل� ف�ى الله �ن� ال �ي �اد�ه� ب ـب Eل� ع� �و�ك �الت �ه� ب �ي ع�ل

Kami berjanji pada-Mu ya Allah untuk berlaku benar, ikhlas, dan tegas dan mencari ridho-Mu dalam beramal terhadap hamba-

hamba-Nya dengan bertawakkal kepada-Nya

� م �س� ح�م�ن� الله� ب � الر� �م ي ح� الر�Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha

penyayang

� م �س� � الله� ب � ح�و�ل� و�ال � ق�و�ة� و�ال �ال �الله� إ �ي; ب � الع�ل �م �لع�ظ�ي اDengan menyebut nama-Mu Allah tiada daya dan tiada kekuatan melainkan atas anugerah Allah yang Maha Tinggi dan yang Maha

Agung

�ر الله� �ب �ك أAllah maha besar

BAB INAMA, WAKTU, DAN KEDUDUKAN

Pasal 1Nama

Organisasi kemasyarakatan pemuda ini bernama PEMUDA PERSATUAN UMMAT ISLAM yang disingkat dan selanjutnya disebut Pemuda PUI.

Pasal 2Waktu

4

Page 5: AD-ART Pemuda PUI Terbaru

Pemuda PUI dinyatakan kembali menjadi otonom pada Muktamar X PUI 1999 di Sukabumi tanggal 11 Rabi’ul akhir 1420 H., bertepatan dengan tanggal 25 juli 1999 M., sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Pasal 3Kedudukan

Pengurus Pusat Pemuda PUI berkedudukan di Ibukota Republik Indonesia.

BAB IIASAS, SIFAT, DAN TUJUAN

Pasal 4Asas

Pemuda PUI berasaskan Islam, yang dalam amaliahnya berpedoman kepada Al-Quran dan As-Sunnah menurut pemahaman Ahlus Sunnah Wal Jama’ah.

Pasal 5Sifat

Pemuda PUI merupakan badan otonom dari organisasi induknya, yang bersifat terbuka profesional dan mandiri.

Pasal 6Tujuan

5

Page 6: AD-ART Pemuda PUI Terbaru

Terwujudnya kader Pemuda PUI yang memiliki tsaqofah keislaman komprehensif, pelopor perbaikan bagi ummat, bangsa dan Negara.

BAB IIIAMALIAH

Pasal 7AMALIAH

(1) Membina keislaman, keimanan, dan ketaqwaan pemuda muslim;

(2) Menggalang persatuan dan kerjasama diantara generasi muda PUI, atas dasar semangat Ukhuwah Islamiyah dan kebangsaan;

(3) Meningkatkan kompetensi ilmu pengetahuan dan teknologi bagi generasi muda agar memiliki integritas yang tinggi;

(4) Menyelenggarakan kegiatan kaderisasi secara bertahap baik dalam dakwah, pendidikan dan kepemimpinan;

(5) Menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial dan pemberdayaan ekonomi pemuda;

(6) Menyelenggarakan atau mengkoordinasikan berbagai kegiatan di bidang olahraga, kebudayaan, dan kesenian yang Islami; dan

(7) Menjalin kerjasama dengan organisasi kemasyarakatan pemuda yang lain.

BAB IVKEORGANISASIAN

6

Page 7: AD-ART Pemuda PUI Terbaru

Pasal 8Susunan Pengurus

Struktur organisasi Pemuda PUI, terdiri atas:1. Pengurus Pusat Pemuda PUI, disingkat PP Pemuda PUI 2. Pengurus Wilayah Pemuda PUI, disingkat PW Pemuda PUI 3. Pengurus Daerah Pemuda PUI, disingkat PD Pemuda PUI 4. Pengurus Cabang Pemuda PUI, disingkat PC Pemuda PUI 5. Pengurus Ranting Pemuda PUI, disingkat PR Pemuda PUI

Pasal 9Susunan Dewan Pembina

Dewan Pembina terdiri dari :1. Dewan Pembina Pusat 2. Dewan Pembina Wilayah3. Dewan Pembina Daerah

BAB VKEANGGOTAAN

Pasal 10

Setiap warga Negara Indonesia, beragama islam, dan berusia antara 18 s.d. 30 tahun berhak menjadi Anggota pemuda PUI sesuai dengan peraturan dan persyaratan yang telah ditetapkan.

Pasal 11

7

Page 8: AD-ART Pemuda PUI Terbaru

Pengurus pusat Pemuda PUI berhak mengangkat dan memberhentikan keanggotaan berdasarkan rekomendasi dari level Pengurus dibawahnya.

Pasal 12Jenjang Anggota

Anggota Pemuda PUI terdiri atas :a. Anggota Pemulab. Anggota Mudac. Anggota Muntasibd. Anggota kehormatan

BAB VILEMBAGA DAN BADAN SEMI-OTONOM

Pasal 12Lembaga dan Badan Semi Otonom

(1) Pemuda PUI dapat membentuk Lembaga dan atau Badan Otonom untuk mendukung tujuan dan usaha Organisasi;

(2) Lembaga dan atau Badan Otonom tersebut pada ayat 1 (satu) berada dalam koordinasi Organisasi; dan

(3) Pembentukan dan pembubaran Lembaga dan atau Badan Otonom ditetapkan oleh Muktamar Pengurus Pusat Pemuda PUI.

BAB VIIPERMUSYAWARATAN DAN RAPAT-RAPAT

8

Page 9: AD-ART Pemuda PUI Terbaru

Pasal 13Muktamar

Muktamar terdiri dari:1. Muktamar 2. Muktamar luar biasa

Pasal 14Permusyawaratan

Permusyawaratan terdiri dari:1. Musyawarah Wilayah, 2. Musyawarah Daerah 3. Musyawarah Cabang 4. Musyawarah Ranting5. Musyawarah Kerja

Pasal 15Rapat-Rapat

1. Rapat pengurus harian2. Rapat Pengurus 3. Rapat bidang4. Rapat pleno5. Rapat departemen

BAB VIIIKEUANGAN DAN KEKAYAAN

9

Page 10: AD-ART Pemuda PUI Terbaru

Pasal 14Keuangan

(1) Keuangan dan kekayaan Organisasi diperoleh dari:a. Iuran anggota dan sumbangan.b. Zakat, Infaq, dan Shodaqoh.c. Waqaf, Hibah, dan Wasiat.d. Usaha-usaha yang halal dan tidak mengikat.

(2) Pengurus Pusat mempertanggungjawabkan keuangan dan kekayaan Organisasi kepada Muktamar, Pengurus Wilayah kepada Musyawarah Wilayah, Pengurus Cabang kepada musyawarah Cabang, Pengurus Ranting dan kepada Musyawarah Ranting; dan

(3) Hal-hal yang berhubungan dengan badan hukum dan atau pihak lain yang ada hubungan dengan aset Organisasi diatur dalam peraturan yang dikeluarkan oleh Pengurus Pusat.

Pasal 15Kekayaan

Organisasi menguasai seluruh kekayaan yang diperoleh dari waqaf, hibah, wasiat dan usaha-usaha lainnya.

BAB IXPEMBUBARAN ORGANISASI

10

Page 11: AD-ART Pemuda PUI Terbaru

Pasal 16Pembubaran Organisasi

(1) Organisasi hanya dapat dibubarkan dengan keputusan Muktamar, dan keputusannya diambil oleh sedikitnya 2/3 ( dua pertiga ) dari jumlah peserta yang hadir.

(2) Kekayan Organisasi setelah pembubaran, diberikan kepada Induk organisasi.

BAB XPERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PENETAPAN

Pasal 17Perubahan Anggaran Dasar dan Penetapan

(1) Perubahan Anggaran Dasar Pemuda PUI hanya dapat dilakukuan berdasarkan keputusan Muktamar.

(2) Penetapan Anggaran Dasar Pemuda PUI dilakukan berdasarkan keputusan Muktamar.

BAB XIATURAN TAMBAHAN

Pasal 18Anggaran Rumah Tangga

(1) Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

11

Page 12: AD-ART Pemuda PUI Terbaru

(2) Anggaran Rumah Tangga disahkan oleh Muktamar dan tidak menyalahi Anggaran Dasar.

Pasal 19Aturan Peralihan

Periode Pengurus Wilayah, Pengurus Daerah, Pengurus Cabang, Pengurus Ranting yang sedang berjalan, berlangsung sampai akhir masa jabatannya sesuai dengan ketentuan-ketentuan berdasarkan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga sebelumnya (yang lama) dan kemudian diselenggarakan Musyawarah untuk menyusun Pengurus yang baru berdasarkan Anggaran Dasar ini.

BAB XIPENUTUP

Pasal 20Penutup

(1) Anggaran Dasar ini menjadi pengganti Anggaran Dasar sebelumnya, dan disahkan dan ditetapkan dalam Muktamar II Pemuda PUI di Jatinangor Sumedang, pada tanggal 25-27 Desember 2009

(2) Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

12

Page 13: AD-ART Pemuda PUI Terbaru

ANGGARAN RUMAH TANGGAPEMUDA PERSATUAN UMAT ISLAM (PEMUDA PUI)

BAB IKEORGANISASIAN

Pasal 1Pengurus Pusat Pemuda PUI

(1) Pengurus Pusat Pemuda PUI, disingkat PP Pemuda PUI Berkedudukan di Ibukota Negara;

(2) Pengurus Pusat Pemuda PUI mengkoordinasikan Pemuda PUI Wilayah baik di dalam maupun perwakilan Pemuda PUI di Luar Negeri;

(3) Struktur formasi kepengurusan Pengurus Pusat Pemuda PUI terdiri dari: Ketua Umum, Ketua Bidang, Sekretaris Umum, Wakil sekertaris, Bendahara, Wakil Bendahara, dan Departemen yang disesuaikan dengan kebutuhan; dan

(4) Pengurus Pusat Pemuda PUI disahkan dan ditetapkan oleh Majelis Syura PUI, dan Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda PUI ex-officio sebagai anggota Badan Pekerja Majelis Syura.

Pasal 2Pengurus Wilayah Pemuda PUI

(1) Pengurus Wilayah Pemuda PUI, disingkat PW Pemuda PUI berkedudukan di Ibukota Provinsi;

13

Page 14: AD-ART Pemuda PUI Terbaru

(2) Pengurus Wilayah Pemuda PUI mengkoordinasikan Pemuda PUI Daerah dalam Wilayah Propinsi;

(3) Syarat Pemuda PUI Wilayah adalah:a. Minimal memiliki 2 (dua) Daerah Pemuda PUI;b. Memiliki minimal 80 (delapan puluh) orang anggota;c. Memiliki Struktur formasi kepengurusan Ketua Umum, Ketua

Bidang, Sekretaris, Wakil Sekertaris, Bendahara, Wakil Bendahara, dan Departemen yang disesuaikan dengan kebutuhan.

(4) Pengurus Wilayah Pemuda PUI disahkan dan ditetapkan oleh Pengurus Pusat Pemuda PUI.

Pasal 3Pengurus Daerah Pemuda PUI

(1) Pengurus Daerah Pemuda PUI, disingkat PD Pemuda PUI berkedudukan di Kota atau kabupaten;

(2) Pemuda PUI Daerah menghimpun dan mengkoordinasikan Pemuda PUI Cabang Dalam Wilayah Kota atau Kabupaten;

(3) Syarat Pemuda PUI Daerah:a. Minimal memiliki 2 (dua) Cabang Pemuda PUI;b. Memiliki minimal 40 (empat puluh) orang anggota;c. Memiliki Struktur formasi kepengurusan Ketua Umum, Ketua

Bidang, Sekretaris, Wakil sekertaris, Bendahara, Wakil bendahara, dan Departemen yang disesuaikan dengan kebutuhan.

(4) Pemuda PUI Daerah disahkan dan ditetapkan oleh Pemuda PUI Wilayah

14

Page 15: AD-ART Pemuda PUI Terbaru

Pasal 4Pengurus Cabang Pemuda PUI

(1) Pengurus Cabang Pemuda PUI, disingkat PC Pemuda PUI berkedudukan di Kecamatan;

(2) Pemuda PUI Cabang menghimpun dan mengkoordinasikan Pemuda PUI Ranting dalam wilayah Kecamatan

(3) Syarat Pemuda PUI Cabang sekurang-kurangnya :a. Minimal memiliki 2 (dua) Ranting Pemuda PUI;b. Minimal memiliki 20 (dua puluh)orang anggota;c. Memiliki formasi kepengurusan Ketua, Sekretaris,

Bendahara, dan Departemen yang diperlukan;

(4) Pemuda PUI Cabang disahkan dan ditetapkan oleh Pemuda PUI Daerah.

Pasal 5Pengurus Ranting Pemuda PUI

(1) Pengurus Ranting Pemuda PUI, disingkat PR Pemuda PUI berkedudukan di Kelurahan atau Desa;

(2) Pemuda PUI Ranting menghimpun anggota dalam Wilayah Kelurahan;

(3) Syarat Pemuda PUI Tingkat Ranting :a. Minimal memiliki 10 (sepuluh) orang anggota.b. Memiliki fomasi kepengurusan ketua, Sekretaris, Bendahara,

dan Departemen yang diperlukan.

(4) Pemuda PUI Ranting disahkan dan ditetapkan oleh Pemuda PUI Cabang.

15

Page 16: AD-ART Pemuda PUI Terbaru

Pasal 6Susunan Dewan Pembina

(1) Dewan Pembina terdiri dari :a. Dewan Pembina Pusat ;b. Dewan Pembina Wilayah; danc. Dewan Pembina Daerah.

(2) Dewan Pembina terdiri dari :a. Ketua;b. Sekertaris; danc. Anggota.

Pasal 7Hak dan Kewajiban Pengurus

(1) Pengurus Ranting :a. Memimpin dan mewakili Organisasi keluar maupun

kedalam;b. Melakukan instruksi-instruksi dan ketetapan-ketetapan

Pengurus Organisasi diatasnya, melaksanakan keputusan-keputusan Musyawarah Anggota serta bertanggungjawab kepada Musyawarah Anggota dan Pengurus Cabang;

c. Membimbing para anggota dalam beramal ibadah kepada Allah SWT. meningkatkan kesadaran berorganisasi dan menyalurkan kegiatan dalam amal usaha Organisasi sesuai dengan bakat dan kemampuan para anggota; dan

d. Membina, membimbing dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan.

(2) Pengurus Cabang :a. Memimpin dan mewakili Organisasi keluar maupun

kedalam;b. Melaksanakan instruksi-instruksi dan ketetapan-ketetapan

Pengurus Organisasi diatasnya serta meneruskan kepada Pengurus Organisasi dibawahnya untuk melaksanakan

16

Page 17: AD-ART Pemuda PUI Terbaru

keputusan-keputusan Musyawarah Cabang, serta bertanggung-jawab kepada Musyawarah Cabang dan Pengurus Daerah; dan

c. Membina, membimbing dan mengkoordinasikan amal usaha serta kegiatan-kegiatan Pengurus Ranting.

(3) Pengurus Daerah :a. Menghimpun dan mewakili Organisasi keluar maupun

kedalam.Menentukan kebijakan organisasi dalam daerahnya berdasarkan kebijaksanaan Pengurus organisasi diatasnya, hasil Musyawarah Daerahnya serta melaksanakan instruksi-instruksi, ketetapan-ketetapan Pengurus Organisasi diatasnya, keputusan-keputusan Musyawarah Daerah, dan bertanggungjawab kepada Musyawarah Daerah, Pengurus Wilayah dan Pengurus Pusat;

b. Meneruskan instruksi-instruksi dan keputusan-keputusan Pengurus Organisasi diatasnya kepada Pengurus Organisasi dibawahnya, dan mengkoordinir serta mengawasi pelaksanaanya; dan

c. Membina, membimbing, dan mengkoordinasikan kegiatan dan amal usaha Pengurus Cabang dibawahnya, serta badan otonom dan lembaga tingkat daerah.

(4) Pengurus Wilayah :a. Memimpin dan mewakili Perhimpunan keluar maupun

kedalam, dan bertanggungjawab kepada Musyawarah Wilayah dan Pengurus Pusat;

b. Menentukan kebijaksanaan Organisasi dalam wilayah berdasarkan kebijaksanaan Pengurus Pusat dan keputusan-keputusan Musyawarah Wilayah;

c. Meneruskan instruksi-instruksi, keputusan-keputusan Pengurus Pusat, keputusan-keputusan hasil Musyawarah Wilayah, keputusan-keputusan Pengurus Wilayah, dan meneruskan kepada Pengurus Organisasi dibawahnya, serta mengkoordinir dalam pelaksanaannya; dan

17

Page 18: AD-ART Pemuda PUI Terbaru

d. Membina, membimbing, dan mengkoordinasikan kegiatan dan amal usaha Pengurus Daerah dibawahnya, serta badan otonom dan lembaga tingkat wilayah.

(5) Pengurus Pusat :a. Pengurus Pusat memimpin serta mewakili Organisasi

kedalam dan ke luar, serta bertanggung jawab kepada Muktamar;

b. Pengurus Pusat harian memimpin Organisasi sehari-hari dan bertanggungjawab kepada Pengurus Pusat Pleno; dan

c. Untuk melaksanakan tugas dan kewajibanya, Pengurus Pusat menyusun pedoman, pembagian tugas, serta wewenang para Pengurus.

(6) Dewan Pembina Pusat :a. Memberikan saran-saran dan masukan khususnya tentang

masalah-masalah eksternal Organisasi;b. Dewan Pembina Pusat menyusun dan menetapkan Tata

tertib Dewan Pembina sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan peraturan-peraturan Organisasi.

Pasal 8Pemilihan dan Pengangkatan Pengurus

(1) Ketua Umum Pengurus Pusat dipilih oleh Muktamar.

(2) Struktur dan Personalia Pengurus Pusat ditetapkan oleh Formatur yang diketuai oleh Ketua Umum terpilih.

(3) Ketua Umum Wilayah, Ketua Daerah, Ketua Cabang, dan Ketua Ranting dipilih oleh Musyawarah ditingkat struktur masing-masing.

18

Page 19: AD-ART Pemuda PUI Terbaru

(4) Struktur dan Personalian Pengurus Wilayah, Daerah, Cabang, dan Ranting dibentuk oleh Formatur yang diketuai oleh Ketua Umum / Ketua terpilih dan ditetapkan oleh struktur diatasnya.

(5) Dalam masa perintisan atau keadaan tertentu, Pengurus Wilayah dapat ditetapkan dan disahkan secara langsung oleh Pengurus Pusat tanpa Musyawarah Wilayah. Begitu juga Pengurus Daerah, Cabang, dan Ranting dapat ditetapkan dan disah-kan secara langsung tanpa Musyawarah ditingkat Daerah, Cabang, dan Ranting oleh Pengurus Pusat atau Pengurus Wilayah.

BAB IIKEANGGOTAAN

Pasal 9Status Keanggotaan

(1) Pemuda muslim yang berusia sekurang-kurangnya 18 tahun dan setinggi-tingginya 30 tahun;

(2) Lulus Training Intisab;

(3) Menyatakan secara lisan dan tulisan kesediaannya menjadi anggota kepada struktur Pengurus pada tingkat pusat/wilayah; dan

(4) Setuju dan mentaati AD/ART, keputusan musyawarah dan peraturan organisasi lainnya.

19

Page 20: AD-ART Pemuda PUI Terbaru

Pasal 10Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota

(1) Pengangkatan anggota sesuai dengan Pasal 10 AD harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :a. Sudah Lulus training Intisab I;b. Memahami Intisab dan islahus tsamaniyah.

(2) Pemberhentian anggota sesuai berdasarkan pasal 11 AD harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :a. Mengundurkan Diri;b. Meninggal dunia;c. Mencemarkan nama baik Organisasi; dand. Melakukan perbuatan melawan hukum yang telah

berkekuatan hukum tetap;e. Melanggar AD/ART.

Pasal 11

Jenjang Anggota

Jenjang Anggota Pemuda PUI adalah:

1. Anggota Pemula adalah:a. Kader Pemuda PUI yang telah mengikuti Training Intisab I;b. Aktif mengikuti Halaqoh Ishlah sesuai dengan ketentuan.

2. Anggota Muda adalah:a. Kader Pemuda PUI yang telah mengikuti Taining Intisab II;b. Minimal telah mengikuti Halaqoh Ishlah selama 1,5 tahun.

3. Anggota Muntasib adalah :a. Kader Pemuda PUI yang telah mengikuti taining intisab III;b. Minimal telah mengikuti Halaqoh Ishlah selama 1,5 tahun.

20

Page 21: AD-ART Pemuda PUI Terbaru

4. Anggota Kehormatan adalah: Orang yang telah ditetapkan menjadi anggota oleh Pengurus Pusat Pemuda PUI, karena jasa dan sumbangannya dalam pengembangan dan perjuangan Pemuda PUI.

Pasal 12Masa Keanggotaan

Keanggotaan Pemuda PUI berakhir karena :a. Telah habis masa keanggotaannya;b. Mengundurkan diri;c. Meninggal dunia; dand. Diberhentikan.

Pasal 13Hak Anggota

(1) Hak anggota Pemula, Muda, dan Muntasib :a. Mempunyai hak suara, hak memilih dan dipilih dalam semua

jabatan Organisasi serta mengajukan pendapat;b. Setiap anggota berhak hadir dan bicara pada rapat-rapat

Organisasi atas seizin Pengurus Organisasi setempat;c. Setiap anggota berhak memperoleh penjelasan dan

memberikan pendapat tentang kegiatan Pengurus Organisasi;

d. Setiap anggota berhak mengikuti proses pengkaderan yang diselenggarakan Organisasi sesuai dengan jenjang keanggotaannya; dan

e. Setiap anggota berhak mendapatkan kartu anggota.

(2) Anggota kehormatan mempunyai hak mengeluarkan pendapat dan mengajukan pertimbangan-pertimbangan dan saran atau pertanyaan.

21

Page 22: AD-ART Pemuda PUI Terbaru

Pasal 14Kewajiban Anggota

(1) Anggota Pemula, Muda, dan Muntasib mempunyai kewajiban :a. Mematuhi Anggaran Dasar, Anggara Rumah Tangga dan

ketetapan organisasi;b. Berpartisipasi dalam kegiatan organisasi;c. Menjaga dan menjunjung nama baik organisasi;d. Membayar iuran anggota;e. Mengikuti kegiatan dan pengkaderan sesuai jenjang

keanggotaannya; danf. Mengikuti Halaqoh Ishlah sesuai dengan jenjang

keanggotaannya.

(2) Anggota kehormatan mempunyai kewajiban :a. Mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan

ketetapan organisasi;b. Berpartisipasi dalam kegiatanorganisasi; danc. Menjaga dan menjunjung nama baik organisasi.

Pasal 15Mutasi Anggota

Apabila berpindah domisili, anggota Pemuda PUI dapat melakukan mutasi keanggota-annya dengan meminta rekomendasi dari Pengurus Pemuda PUI Daerah asalnya.

Pasal 16Sangsi

(1) Anggota mendapat sanksi karena:a. Apabila bersikap dan Bertindak bertentangan dengan

ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh Pemuda PUI; dan

22

Page 23: AD-ART Pemuda PUI Terbaru

b. Bersikap dan bertindak merugikan atau mencemarkan nama baik Pemuda PUI.

(2) Jenis-jenis sanksi :a. Peringatan lisan dan tertulis;b. Skorsing;c. Pemberhentian; dand. Sanksi diberikan melalui forum yang diselenggarakan oleh

Musyawarah Pengurus Pusat.

(3) Tata cara pemberian sanksi diatur dalam ketentuan tersendiri.

BAB IIILEMBAGA DAN BADAN SEMI-OTONOM

Pasal 17Pelajar dan Mahasiswa

(1) Pelajar dan Mahasiswa PUI :a. Berhak untuk turut serta dalam seluruh kegiatan dan

kepemimpinan organisasi sesuai dengan ketentuan organisasi; dan

b. Kegiatan pelajar dan mahasiswa di dalam organisasi, secara khusus diselenggara-kan di bawah koordinasi Pemuda PUI yang diatur dalam Peraturan Khusus Pengurus Pusat.

23

Page 24: AD-ART Pemuda PUI Terbaru

BAB IVPERMUSYAWARATAN DAN RAPAT

Pasal 18Muktamar

(1) Muktamar a. Muktamar Organisasi diselenggarakan setiap lima tahun

sekali;b. Muktamar merupakan keputusan tertinggi dalam Organisasi;c. Muktamar dihadiri oleh para Pengurus Pusat, Dewan

Pembina Pusat, utusan Pengurus Wilayah, dan utusan Pengurus Daerah;

d. Muktamar dapat dilangsungkan dan dinyatakan sah, apabila dihadiri oleh sedikitnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah peserta yang berhak hadir; dan

e. Muktamar membahas dan mengesahkan laporan pertanggung-jawaban Pengurus Pusat, menyusun program amal, menetapkan Anggaran Pen-dapatan dan Belanja, menyelenggarakan Pemilihan Ketua Umum Pusat dan hal-hal lain yang dipandang perlu.

(2) Muktamar luar biasaa. Muktamar Luar Biasa dapat dilaksanakan apabila dipandang

sangat perlu oleh Pengurus Pusat atau atas permintaan sedikitnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah Pengurus daerah;

b. Muktamar Luar Biasa diselenggarakan berdasarkan kondisi dan perihal lain yang dipandang perlu; dan

c. Muktamarluar biasa membahas dan mengesahkan laporan pertanggung-jawaban Pengurus Pusat, menyusun program amal, menetapkan Anggaran Pen-dapatan dan Belanja, menyelenggarakan Pemilihan Ketua Umum Pusat dan hal-hal lain yang dipandang perlu.

24

Page 25: AD-ART Pemuda PUI Terbaru

Pasal 19Musyawarah Kerja

(1) Musyawarah Kerja dihadiri oleh Pengurus Pengurus berdasarkan tingkatnya dan Dewan Pembina di tingkatnya.

(2) Musyawarah Kerja Pengurus Pemuda PUI di tingkat bawah mengacu pada program kerja pengurus tingkat atasnya.

Pasal 20Permusyawaratan

(1) Musyawarah Wilayah, a. Musyawarah Wilayah diselenggarakan setiap empat tahun

sekali;b. Musyawarah Wilayah merupakan keputusan tertinggi di

Tingkat Wilayah;c. Musyawarah Wilayah dihadiri oleh Pengurus Pusat, Dewan

Pembina Wilayah, dan utusan Pengurus Daerah, dan utusan Pengurus cabang;

d. Musyawarah Wilayah dapat dilangsungkan dan dinyatakan sah, apabila dihadiri oleh sedikitnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah peserta yang berhak hadir; dan

e. Musyawarah Wilayah membahas dan mengesahkan laporan pertanggung-jawaban Pengurus Wilayah, menyusun program amal, menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja, menyelenggarakan Pemilihan Ketua Umum wilayah dan hal-hal lain yang dipandang perlu.

(2) Musyawarah Wilayah Luar Biasaa. Musyawarah Wilayah Luar Biasa dapat dilaksanakan apabila

dipandang sangat perlu oleh Pengurus Wilayah atau atas permintaan sedikitnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah Pengurus Wilayah;

25

Page 26: AD-ART Pemuda PUI Terbaru

b. Musyawarah Wilayah Luar Biasa diselenggarakan berdasarkan kondisi dan perihal lain yang dipandang perlu; dan

c. Musyawarah Wilayah luar biasa membahas dan mengesahkan laporan pertanggung-jawaban Pengurus Wilayah, menyusun program amal, menetapkan Anggaran Pen-dapatan dan Belanja, menyelenggarakan Pemilihan Ketua Umum Wilayah dan hal-hal lain yang dipandang perlu.

(3) Musyawarah Daerah a. Musyawarah Daerah diselenggarakan setiap tiga tahun

sekali;b. Musyawarah Daerah merupakan keputusan tertinggi di

Tingkat Daerah;c. Musyawarah Daerah dihadiri oleh Pengurus Pusat, Pengurus

Wilayah dan utusan Pengurus Daerah, utusan Pengurus cabang dan utusan Pengurus Ranting;

d. Musyawarah Daerah dapat dilangsungkan dan dinyatakan sah, apabila dihadiri oleh sedikitnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah peserta yang berhak hadir; dan

e. Musyawarah Daerah membahas dan mengesahkan laporan pertanggung-jawaban Pengurus Daerah, menyusun program amal, menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja, menyelenggarakan Pemilihan Ketua Umum Daerah dan hal-hal lain yang dipandang perlu.

(4) Musyawarah Daerah Luar Biasaa. Musyawarah Daerah Luar Biasa dapat dilaksanakan apabila

dipandang sangat perlu oleh Pengurus Daerah atau atas permintaan sedikitnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah Pengurus daerah;

b. Musyawarah Daerah Luar Biasa diselenggarakan berdasarkan kondisi dan perihal lain yang dipandang perlu; dan

26

Page 27: AD-ART Pemuda PUI Terbaru

c. Musyawarah Daerah luar biasa membahas dan mengesahkan laporan pertanggung-jawaban Pengurus Daerah, menyusun program amal, menetapkan Anggaran Pen-dapatan dan Belanja, menyelenggarakan Pemilihan Ketua Umum Daerah dan hal-hal lain yang dipandang perlu.

(5) Musyawarah Cabang a. Musyawarah Cabang diselenggarakan setiap dua tahun

sekali;b. Musyawarah Cabang merupakan keputusan tertinggi di

Tingkat Cabang;c. Musyawarah Cabang dihadiri oleh Pengurus Wilayah,

Pengurus Daerah, dan utusan Pengurus Ranting;d. Musyawarah Cabang dapat dilangsungkan dan dinyatakan

sah, apabila dihadiri oleh sedikitnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah peserta yang berhak hadir; dan

e. Musyawarah Cabang membahas dan mengesahkan laporan pertanggung-jawaban Pengurus cabang, menyusun program amal, menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja, menyelenggarakan Pemilihan Ketua Umum Cabang dan hal-hal lain yang dipandang perlu.

(6) Musyawarah Cabang Luar biasaa. Musyawarah Cabang Luar Biasa dapat dilaksanakan apabila

dipandang sangat perlu oleh Pengurus Cabang atau atas permintaan sedikitnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah Pengurus Cabang;

a. Musyawarah Cabang Luar Biasa diselenggarakan berdasarkan kondisi dan perihal lain yang dipandang perlu; dan

b. Musyawarah Cabang luar biasa membahas dan mengesahkan laporan pertanggung-jawaban Pengurus Cabang, menyusun program amal, menetapkan Anggaran Pen-dapatan dan Belanja, menyelenggarakan Pemilihan Ketua Umum Cabang dan hal-hal lain yang dipandang perlu.

27

Page 28: AD-ART Pemuda PUI Terbaru

(7) Musyawarah Rantinga. Musyawarah Ranting diselenggarakan setiap dua tahun

sekali;b. Musyawarah Ranting merupakan keputusan tertinggi di

Tingkat ranting;c. Musyawarah Ranting dihadiri oleh Pengurus Daerah, seluruh

Anggota Pemula Ranting;d. Musyawarah Ranting dapat dilangsungkan dan dinyatakan

sah, apabila dihadiri oleh sedikitnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah peserta yang berhak hadir; dan

e. Musyawarah Ranting membahas dan mengesahkan laporan pertanggung-jawaban Pengurus Ranting, menyusun program amal, menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja, menyelenggarakan Pemilihan Ketua Umum Ranting dan hal-hal lain yang dipandang perlu.

(8) Musyawarah Ranting Luar Biasaa. Musyawarah Ranting Luar Biasa dapat dilaksanakan apabila

dipandang sangat perlu oleh Pengurus Ranting atau atas permintaan sedikitnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah Pengurus Ranting;

b. Musyawarah Ranting Luar Biasa diselenggarakan berdasarkan kondisi dan perihal lain yang dipandang perlu; dan

c. Musyawarah Ranting luar biasa membahas dan mengesahkan laporan pertanggung-jawaban Pengurus Ranting, menyusun program amal, menetapkan Anggaran Pen-dapatan dan Belanja, menyelenggarakan Pemilihan Ketua Umum Ranting dan hal-hal lain yang dipandang perlu.

28

Page 29: AD-ART Pemuda PUI Terbaru

PASAL 21Rapat-Rapat

1. Rapat pengurus harian dihadiri oleh Ketua Umum, ketua Bidang, sekertaris umum beserta wakilnya dan bendahara beserta wakilnya;

2. Rapat Pengurus dihadiri oleh RPH dan ketua-ketua departemen;3. Rapat bidang dihadiri oleh ketua departemen di bidang

tersebut;4. Rapat pleno dihadiri oleh seluruh pengurus pusat; dan5. Rapat departemen dihadiri oleh staf departemen tersebut.

Pasal 22Hak Suara

(1) Muktamar a. Seluruh Pengurus Pusat mempunyai satu hak suara;b. Dewan Pembina mempunyai 1(satu) hak suara; danc. Setiap peserta penuh memiliki 1 (satu) hak suara dan tidak

bias diwakilkan, setiap keputusan dianggap sah apabila dihadiri 50% peseta.

(2) Musyawarah Wilayaha. Pengurus Pusat, Seluruh Pengurus Wilayah mempunyai hak

satu suara;b. Tiap Daerah dan Cabang yang telah disahkan dan hadir,

masing-masing mempunyai hak satu suara; danc. Untuk tiap sedikitnya tiga Cabang yang hadir, Daerah yang

bersangkutan berhak atas tambahan satu suara.

(3) Musyawarah Daeraha. Pengurus Pusat, Pengurus wilayah, seluruh pengurus Daerah

mempunyai hak satu suara;

29

Page 30: AD-ART Pemuda PUI Terbaru

b. Tiap cabang yang telah disahkan dan hadir, mempunyai hak satu suara; dan

c. Untuk tiap sedikitnya tiga Ranting yang telah disahkan. Cabang yang bersangkutan berhak atas tambahan satu suara.

(4) Musyawarah cabanga. Pengurus Daerah, seluruh pengurus Cabang mempunyai hak

satu suara; danb. Tiap-tiap Ranting yang telah disahkan dan hadir, mempunyai

hak satu suara.

(5) Musyawarah Rantinga. Pengurus Cabang, seluruh pengurus Ranting mempunyai hak

satu suara; danb. Tiap-Tiap Anggota yang berhak hadir mempunyai hak satu

suara.

BAB VKEUANGAN DAN KEKAYAAN

Pasal 23Keuangan dan Kekayaan

(1) Iuran Anggota, besarnya ditetapkan oleh Muktamar atau oleh Pengurus Pusat berdasarkan Anggaran dan Belanja Organisasi;

(2) Pengurus Pusat dapat membentuk badan-badan wakaf, hibah, dan wasiat yang bertugas sebagai Nadir dan Pengelolanya;

(3) Muktamar berhak membentuk Badan pemeriksa keuangan dan kekayaan Organisasi, terdiri atas sedikitnya tiga orang, dan bertanggungjawab kepada Muktamar; dan

30

Page 31: AD-ART Pemuda PUI Terbaru

(4) Badan Pemeriksa Keuangan dan Kekayaan dapat dibentuk disetiap tingkat organi-sasi, terdiri atas sedikitnya tiga orang, badan tersebut bertanggungjawab kepada permusyawaratan Organisasi.

BAB VIPENUTUP

Pasal 24Penutup

(1) Hal-hal lain yang tidak atau belum cukup diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini, akan diatur lebih lanjut oleh Keputusan Pengurus Pusat Pemuda PUI.

(2) Anggaran Rumah Tangga ini menjadi pengganti Anggaran Rumah Tangga sebelumnya (yang lama), dibuat dan ditetapkan dalam Muktamar II Pemuda PUI di Jatinangor Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada tanggal 7-9 Muharram 1431 Hijriyah, bertepatan dengan tanggal 25-27 Desember 2010 Masehi, dan mulai berlaku pada tanggal ditetapkannya.

31