Achilles Tendinitis

15
1 A. PENDAHULUAN Tendinitis Achilles adalah peradangan tendon Achilles, Tendon Achilles menghubungkan otot betis di belakang kaki bagian bawah ke tulang tumit. Tendinitis Achilles sering terjadi karena cedera ketika berjalan atau olahraga yang berlebihan, latihan intens, melompat, atau kegiatan lain yang membuat ketegangan tendon dan pada otot betis. Kasus yang lebih serius dari tendinitis Achilles adalah terjadinya tendon robek sehingga memerlukan pembedahan untuk memperbaiki jaringan yang rusak. B. GEJALA KLINIS Tanda paling umum dari Achilles tendonitis adalah nyeri yang berkembang secara bertahap dan memburuk dari waktu ke waktu. Tanda dan gejala dari Achilles tendonitis meliputi:

Transcript of Achilles Tendinitis

Page 1: Achilles Tendinitis

1

A. PENDAHULUAN

Tendinitis Achilles adalah peradangan tendon Achilles, Tendon Achilles

menghubungkan otot betis di belakang kaki bagian bawah ke tulang tumit.

Tendinitis Achilles sering terjadi karena cedera ketika berjalan atau olahraga yang

berlebihan, latihan intens, melompat, atau kegiatan lain yang membuat

ketegangan tendon dan pada otot betis. Kasus yang lebih serius dari tendinitis

Achilles adalah terjadinya tendon robek sehingga memerlukan pembedahan untuk

memperbaiki jaringan yang rusak.

B. GEJALA KLINIS

Tanda paling umum dari Achilles tendonitis adalah nyeri yang

berkembang secara bertahap dan memburuk dari waktu ke waktu. Tanda dan

gejala dari Achilles tendonitis meliputi:

• Sakit ringan atau nyeri di bagian belakang kaki dan di atas tumit setelah

olahraga.

• Episode rasa sakit yang lebih parah terkait dengan berjalan terlalu lama,

memanjat tangga atau latihan intens, seperti melompat.

• Kekakuan, terutama di pagi hari, yang biasanya membaik dengan

aktivitas ringan

• Pembengkakan ringan atau "benjolan" pada tendon Achilles.

Page 2: Achilles Tendinitis

2

• Suara berderak atau berderit ketika menyentuh atau menggerakkan

tendon Achilles.

• Kelemahan di tungkai bawah

Untuk mengurangi rasa nyeri adalah dengan langkah-langkah sebagai berikut:

• Kurangi latihan

• Istirahat dari latihan rutin

• Kompres es di atas daerah yang terkena setelah latihan atau ketika

merasa sakit.

• Obat anti-inflamasi seperti ibuprofen atau naproxen.

Gejala tendon Achilles robek :

• Sakit tiba-tiba dan parah

• Kaki tidak bisa menekuk ke bawah atau berjalan pada jari-jari kaki pada

sisi yang terkena

• Tidak bisa meletakkan berat badan pada kaki atau berjalan normal

Page 3: Achilles Tendinitis

3

C. FAKTOR RESIKO

Sejumlah faktor dapat meningkatkan risiko Achilles tendinitis, termasuk:

1. Jenis kelamin dan usia.

Achilles tendinitis paling sering terjadi pada pria paruh baya.

2. Masalah fisik.

Lengkungan datar alami di kaki membuat lebih banyak tekanan terjadi pada

tendon Achilles. Obesitas dan kekakuan otot betis juga bisa meningkatkan

ketegangan tendon.

3. Aktivitas fisik.

Menggunakan sepatu usang dapat meningkatkan risiko Achilles tendinitis.

Nyeri tendon terjadi lebih sering dalam cuaca dingin daripada di cuaca hangat.

Berjalan di daerah berbukit juga memperbesar resiko cedera Achilles.

4. Kondisi medis.

Orang yang memiliki diabetes atau tekanan darah tinggi berada pada risiko lebih

tinggi terkena Achilles tendinitis.

5. Obat-obatan.

Antibiotik tertentu yang disebut fluoroquinolones, telah dikaitkan dengan resiko

lebih tinggi terkena Achilles tendinitis.

D. PENYEBAB

Page 4: Achilles Tendinitis

4

Sejumlah faktor dapat berkontribusi terhadap terjadiya Achilles tendonitis:

1. Peningkatan atau kecepatan berjalan dengan tiba-tiba,

2. Berjalan atau naik tangga secara intens atau belum pernah dilakukan

sebelumnya,

3. Olahraga dengan melompat, atau dimulai secara tiba-tiba kemudian berhenti

seperti basket atau tenis,

4. Berolahraga tanpa pemanasan,

5. Latihan intensif yang dilakukan setelah lama tidak berolahraga secara teratur,

6. Kurangnya fleksibilitas otot betis,

7. Berjalan di atas permukaan yang tidak rata atau keras,

8. Mengenakan sepatu yang aus atau tidak tepat,

9. Berjalan pada permukaan yang melengkung sehinggan tendon achilles

menumpu beban tubuh secara berlebih,

10. Variasi pada kelainan anatomi kaki, maupun pergelangan kaki yang dapat

memberikan tekanan ekstra pada tendon aschilles,

11. Trauma atau cedera tendon.

E. PENATALAKSANAAN

Tendinitis biasanya diobati dengan cara sederhana. Namun pengobatan

yang sukses membutuhkan kesabaran dan kepatuhan terhadap pedoman

pengobatan.

1. Nonfarmakologi

Page 5: Achilles Tendinitis

5

a. Istirahat, penting untuk penyembuhan jaringan. Lamanya tergantung pada

tingkat keparahan gejala.

b. Es, untuk mengurangi nyeri atau pembengkakan. Berikan kompres es pada

tendon sekitar 15 menit setelah berolahraga atau ketika mengalami sakit.

c. Penekanan, menggunakan perban elastis untuk menekan tendon achilles dapat

membantu mengurangi pembengkakan dan mengurangi gerakan tendon.

d. Ketinggian. Kaki yang cedera ditinggikan ketika tidur pada malam hari.

2. Farmakologi

Obat anti-inflamasi seperti ibuprofen (Advil, Motrin, others) atau

naproxen (Aleve, orang lain) untuk mengurangi peradangan dan mengurangi rasa

nyeri.

Suntikan kortikosteroid dapat digunakan dengan hati-hati untuk

mengurangi peradangan di sekitar tendon yang telah kronis, terutama ketika

peradangan hampir menuju tahap pecah tendon.

Suntikan platelet rich plasma (PRP) adalah pengobatan yang relatif baru

untuk mengobati masalah tendon kronis. Caranya yaitu dengan menyuntik plasma

darah sendiri berisi faktor-faktor pemercepat penyembuhan di lokasi tendon yang

meradang.

3. Peregangan dan olahraga

Peregangan dan olahraga yang tepat dapat meningkatkan penyembuhan

dan mencegah penyakit terulang kembali. Dengan menunjukkan teknik yang

tepat.

Teknik ini meliputi:

1. Peregangan dengan lutut lurus. Bersandar di dinding dengan lutut lurus dan

tumit di lantai untuk meregangkan bagian atas otot betis.

Page 6: Achilles Tendinitis

6

2. Peregangan dengan lutut ditekuk. Tempatkan kaki depan kemudian lenturkan

lutut dan pergelangan kaki dengan tumit datar di lantai untuk meregangkan bagian

bawah otot betis.

3. Melatih otot-otot betis. Betis yang kuat dapat membantu menguatkan tendon

dan mengobati tendon Achilles. Satu contoh jenis latihannya adalah latihan

mengangkat dan menurunkan tubuh dengan bertumpu di atas ujung kaki.

Dapat juga menggunakan alat bantu dalam proses penyembuhan:

1. Perangkat orthotic untuk melindungi atau mengubah posisi kaki dan

pergelangan kaki untuk mempercepat penyembuhan. Memasukkan ganjal di

dalam sepatu untuk sedikit mengangkat tumit dapat meredakan ketegangan dan

mengurangi jumlah gaya yang bekerja pada tendon.

4. Pembedahan

Pembedahan untuk memperbaiki jaringan rusak dan meningkatkan fungsi

tendon dilakukan hanya ketika pengobatan konservatif tidak menunjukkan hasil

atau menyebabkan gejala semakin parah.

F. PENCEGAHAN

1. Meningkatkan aktivitas secara bertahap. Jika baru memulai sebuah latihan,

mulailah perlahan-lahan dan secara bertahap meningkatkan durasi dan intensitas

latihan.

2. Hindari kegiatan yang memberikan tekanan berlebih pada tendon, seperti

berjalan menyusuri bukit. Jika berpartisipasi dalam aktivitas berat, lakukan

pemanasan lebih dahulu. Jika merasakan nyeri selama latihan, berhentilah dan

beristirahat.

Page 7: Achilles Tendinitis

7

3. Pilihlah sepatu dengan hati-hati. Sepatu yang dikenakan saat berolahraga harus

memiliki bantalan yang memadai pada tumit dan harus memiliki kelengkungan

yang kuat untuk membantu mengurangi ketegangan di tendon.

4. Lakukan peregangan setiap hari. Luangkan waktu untuk meregangkan otot betis

dan tendon Achilles di pagi hari, sebelum latihan dan setelah latihan untuk

mempertahankan fleksibilitas.

5. Memperkuat otot betis. Otot betis yang kuat memungkinkan betis dan tendon

Achilles mampu menahan tekanan ketika beraktivitas dan berolahraga.

6. Ganti kegiatan yang berresiko tinggi seperti berlari dan melompat, dengan

kegiatan yang berresiko rendah seperti bersepeda dan berenang.

Page 8: Achilles Tendinitis

8

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur yang tiada hentinya penulis ucapkan kepada

Allah swt, atas berkat rahmat, dan kemudahan dari-Nya penulis akhirnya dapat

menyelesaikan Jurnal Orthopedi ini yang berjudul “Achilles Tendonitis”.

Shalawat dan salam tercurah untuk Nabi Muhammad Sallallahu ‘alaihi wa Salam

beserta keluarga, dan para sahabat. Selama penulisan paper ini, penulis telah

banyak menerima bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan

banyak terimakasih kepada :

1. Keluarga tercinta, yang senantiasa menyayangi serta memberikan do’a dan

dukungan.

2. Dr. Prasojo Sudjatmiko Sp.OT

Akhir kata, meskipun berbagai usaha telah dilakukan semaksimal mungkin

dalam menyelesaikan penulisan paper ini, namun Penulis menyadari bahwa masih

banyak kekurangan dalam penulisan paper ini. Untuk itu, kritik dan saran yang

sifatnya membangun dari berbagai pihak sangat diharapkan untuk

menyempurnakan paper ini.

Medan, 21 Agustus 2013

Penulis

i

Page 9: Achilles Tendinitis

9

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR PENGANTAR......................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................ii

A. PENDAHULUAN..................................................................................1

B. GEJALA KLINIS..................................................................................1

C. FAKTOR RESIKO...............................................................................3

D. PENYEBAB……………………………………………….……..…..4

E.PENATALAKSANAAN…….…………………………….…….…...4

F. PENCEGAHAN…………………………………………...…………6

ii

Page 10: Achilles Tendinitis

10

TENDONITIS ACHILLES

JURNAL

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR

STASE ORTHOPEDI

RSU. IMELDA

OLEH :

ABDUL RAZAK

081001005

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA

MEDAN

2013