Accounting for Frequent Fliers

7
Accounting for Frequent Fliers Pada tahun 1991, hampir seluruh perusahaan penerbangan U.S menggunakan program Frequent flier untuk para penumpangnya. Dengan program tersebut customer menjadi anggota dari program dimana penerbangan mereka dicatat dan diakumulasikan menjadi pendapatan dipenerbangan dimasa depan. Pertumbukan dari program Frequent flier menciptakan perhatian terhadap bagaimana dalam pencatatan dan melaporkannya dalam laporan keuangan. The Securities and Exchange Commission (SEC), American Institute of Certified Public Accountant (AICPA), dan Financial Accounting Standards Board (FASB) telah memiliki pengukuran biaya dan laporan penerbangan dengan program Frequent flier. Persentase dari pendapatan pada jauhnya penerbangan penumpang (jumlah jarak penerbangan dengan pendapatan penumpangnya termasuk Free-flight-award passengers; menghitung dengan jumlah penumpang dari pendapatan passengers dengan jarak yang telah mereka melakukan penerbangan) penerbangan dengan perjalanan gratis telah berkurang dari 5% dari semua kombinasi penerbangan di U.S. Bagaimanapun, beberapa rute untuk beberapa penerbangan (U,S terutaman Hawai) persentase dari pendapatan passenger miles di representasikan dengan penerbangan gratis melebihi 12% Dan terdapat bukti munculnya masalah.

Transcript of Accounting for Frequent Fliers

Page 1: Accounting for Frequent Fliers

Accounting for Frequent Fliers

Pada tahun 1991, hampir seluruh perusahaan penerbangan U.S menggunakan

program Frequent flier untuk para penumpangnya. Dengan program tersebut customer

menjadi anggota dari program dimana penerbangan mereka dicatat dan

diakumulasikan menjadi pendapatan dipenerbangan dimasa depan. Pertumbukan dari

program Frequent flier menciptakan perhatian terhadap bagaimana dalam pencatatan

dan melaporkannya dalam laporan keuangan. The Securities and Exchange

Commission (SEC), American Institute of Certified Public Accountant (AICPA), dan

Financial Accounting Standards Board (FASB) telah memiliki pengukuran biaya dan

laporan penerbangan dengan program Frequent flier.

Persentase dari pendapatan pada jauhnya penerbangan penumpang (jumlah

jarak penerbangan dengan pendapatan penumpangnya termasuk Free-flight-award

passengers; menghitung dengan jumlah penumpang dari pendapatan passengers

dengan jarak yang telah mereka melakukan penerbangan) penerbangan dengan

perjalanan gratis telah berkurang dari 5% dari semua kombinasi penerbangan di U.S.

Bagaimanapun, beberapa rute untuk beberapa penerbangan (U,S terutaman Hawai)

persentase dari pendapatan passenger miles di representasikan dengan penerbangan

gratis melebihi 12% Dan terdapat bukti munculnya masalah.

Latar Belakang dari Frequent Flier Programs

American Airlines pertama memperkenalkan frequent flier program pada

tahun 1981. Inti dari program adalah sebagai promise untuk mendongkrak pelanggan.

Program tersebut sukses dengan cepat dan mengguncang di industry. Keberhasilan ini

didukung untuk memperkenalkan free mileage programs yang mereka miliki. Dengan

perjanjian yang baik dan reward yang baik untuk kastomer yang akan mendaftar.

Melalui persetujuan dengan hotel, perusahaan auto rental, dan institusi keuangan,

penerbangan membuat program partisipasi yang memungkinkan untuk mendapatkan

perjalanan gratis dengan memilih tempat tujuan, apa sewa auto, atau creditcard apa

yang digunakan. Tahun 1988, frequent flier programs yang sudah popular yang

penerbangan miliki lebih dari 3 juta tiket perjalanan domestic untuk anggota free

Page 2: Accounting for Frequent Fliers

mileage program. Jumlah tiket untuk minimum dari 5.4 miliar free miles sesuai

laporan yang dipublikasikan.

Pertanyaannya bagaimana, kapan dan apakah partisipasi yang akan digunakan

untuk perjalanan gratis. Skenario terburuk yaitu saat industri penerbangan akan

melakukan semua penernagan gratis melebihi waktu jangka pendek mereka,

menghasilkan pendapatan dari tempat duduk pada banyak penerbangan. Misalnya

tahun 1984, Pan Am memaksa pengguna frequent flier untuk menggunakan hadiah

mereka atau akan kehilangan hadiah tersebut, dan hal tersebut menyebabkan

kekacauan pada check-in counter dan menimbulkan kerugian sebesar $ 50 juta. Tahun

1991 semua perusahaan penerbangan membatasi jumlah kursi hadiah penerbangan

gratis dan menggunakan tanggal blackout diantara peak holiday periode perjalanan

yang sangat terbatas na tidak akan ada perjalanan gratis yang bisa digunakan.

Bagaimanapun juga, pengendalian seperti ini harus digunakan untuk menghindari

dilusi nilai promosi dari suatu program. Para anggota dari program yang dapat

memberikan penerbangan gratis tapi bagi yang tidak dapat menemukan jadwal yang

sesuai dengan mudah maka akan berpindah kepada perusahaan penerbangan lainnya.

Isu Akuntansi

Bonus perjalanan Pada tahun 1990 sebagian besar perusahaan penerbangan

menawarkan program yang menyerupai frequent flier, dimana anggotanya akan

mendapatkan kredit mill dalam akun mereka berdasarkan pada jarak mill terbang

mereka yang sebenarnya dalam perusahaan penerbangan tertentu. Pada beberapa

kasus bonus miles tambahan akan dikreditkan kepada anggota penerbangan utama

atau kelas bisnis dimana pada kondisi tertentu dan utnuk penerbanagn rute tertentu

dalam periode promosi khusus baru akan ditawarkan.

Penggunaan dari free mileage dari program frequent flier mencerminkan

antara 2% dan 6% dari total pendapatan milles penumpang untuk masing-masing

perusahaan penerbangan yang menawarkan hadiah seprti tahun 1990. Berdasarkan

pada isu dari hadiah penerbangan gratis untuk anggota yang memenuhi

kualifikasi/syarat , melalui penggabungan karakteristik program dengan tanggal

blackout dala pek holiday period maka hal ini membuat perusahaan penerbangan

Page 3: Accounting for Frequent Fliers

tidak perlu khawatir atau mempertimbangkan kewajiban dari hadiah penerbangan

gratis mereka menjadi material.

Berbeda dengan para auditor perusahaan penerbangan yang prihatin dengan

perkembangan dari program-program yang mungkin dapat memaksa perusahaan

penerbangan untuk mengubah cara mereka dalam menghitung untuk miles gratis.

Semakin banyak tiket yang akan diberikan dan penumpang membayarnya dengan free

flier cepat atu lambat hal tersebut akan tercermin dalam laporan keuangan mereka .

AICPA mengkhawatirkan peraturan baru yang akan memaksa perusahaan

penerbangan untuk mengganti praktek akuntansi di tahun 1988. Ketika mereka tidak

melakukan tindakan, banyak pengamat yang mengatakan berpendapat bahwa FASB

akan menerima permaslahan namun tidak mengagendakanya. Peraturan yang

dikeluarkan oleh SEC yang diperlukan oleh perusahaan penerbangan untuk

mengungkapkan dokumen mereka kepada SEC di awal tahun 1991. Jumlah

penerbangan gratis didapat dari frekuensi penerbanagn yang dilakukan oleh para

peserta dalam hal ini penumpang.

United Air Lines, Inc

Merupakan salah satu perusahaan penguna program frequent flier tebesar

adalah United Air Lines (United). Dengan travel award menembus 1.2 juta perjalanan

gratis ditahun 1990, peningkatan dari 200.000 tahun sebelumnya. Awal tahun 1991,

united mendaftar lebih dari 13,3 juta member dalam frequent flier program dan

menambah 130.000 anggota baru tiap bulan.

Page 4: Accounting for Frequent Fliers

QUESTION

1. The cost of united’s Frequent flier program

a. What are the various method United might use to measure the cost of its

frequent flier program?what are the potential differences in dollars of the

cost measured by each method?

b. What method should United use to measure the cost of its frequent flier

program? Estimate the cost of the program using this method. Show all

calculations and indicate the assumption you make.

c. If you were the chief financial officer (CFO)of United, how would you

determine if continuing the frequent flier program would be beneficial to

united?

2. Financial disclosure for United’s frequent flier Program

a. Do you believe that United Should account in its published financial

statements for the frequent fliers program or is “disclosure” in public

filings with SEC sufficient? Why?

b. In either case, what is it should be accounted for or disclosed? Why?

c. What possible way might united choose to account for the program in its

published financial statements if it chooses to do so?

d. How do you believe United should account for the program in its

published financial statements> Explain an support your chosen method

and why you rejected other approaches. Show by some means (such as

jurnal entries, T accounts, or pro forma statements) how your chosen

method would be applied and all of the accounts that would be affected by

the accounting you believe the best.

e. If you were the CFO of united, what would you do?